DASAR TEORI Porifera
-
Upload
lea-juliana -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
Transcript of DASAR TEORI Porifera
-
7/22/2019 DASAR TEORI Porifera
1/3
A. DASAR TEORIKata Porifera berasal dari kata latin, porrus + ferra, porrus berarti lubang kecil
(dalam bentuk tunggal = porus sedangkan dalam bentuk jamak = pori), sedang ferra berati
mengandung atau mengamban. Kata tersebut untuk menunjukkan akan kekhususan hewan
yang bersangkutan, yaitu hewan yang memiliki banyak lubang-lubang kecil dan bila
disingkat cukup disebut hewan berpori. Tubuhnya memiliki beberapa jaringan tetapi
deferensiasi jaringan, kecuali jaringan ikat, tidak berkembang layaknya sel-sel hewan
Metazoa yang lain. Disamping itu, porifera tidak memiliki sel-sel syaraf dan otot yang
sebenarnya. Struktur tubuh hewan spons terdiri atas dua lapisan jaringan, yakni epidermis dan
gastrodermis, serta satu lapisan non selular, yakni mesoglea (Kastawi, 2003).
Kekuatan tubuh dari hewan spons didukung oleh adanya jaringan ikat yang berisi
suatu skeleton dari serabut spongin organik, spikula silika atau kapur, atau kombinasi serabut
spongin dan spikula silika (Kastawi, 2003).
Gambar 1 Irisan melintang tubuh Porifera
Sumber (Yanto, 2011)
Makanan, pertukaran gas, dan pembuangan sampah tergantung pada aliran air yang
melalui tubuhnya, makanan hewan spons berupa partikel-partikel organik dan mikroba, sifat
makannya dapat holozoik atau saprozoik. Pencernaan pada hewan spons berlangsung secara
internal yang terjadi di dalam sel-sel koanosit (Kastawi, 2003).
-
7/22/2019 DASAR TEORI Porifera
2/3
Respirasi dan ekskresi pada hewan spons merupakan respons terhadap ketersediaan
ruang jenis substrat dan arus air. Reproduksi pada hewan spons dapat terjadi secara aseksual
dengan tunas dan gemulae, serta secara seksual melalui pembentukan sperma dan ovum yang
dilanjutkan dengan pembuahan (Kastawi, 2003).
Kira-kira 5000 spesies hewan spons yang telah terdeskripsikan, berdasarkan
pembentuk rangkanya, Porifera dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas (Ruppert dan Barnes,
1994) arau 3 kelas (Hegner dan Engemann, 1968). Kelas kelas tersebut adalah kelas Calcarea
atau Calcispongia, kelas Hexactinellida atau Hyalospongiae, kelas Demospongiae, dan satu
kelas lagi menurut beberapa ahli, yakni kelas Sclerospongiae (Kastawi, 2003).
1. Kelas Calcarea atau CalcispongiaHewan spons anggota dari kelas Calcare memiliki spikula yang terbuat dari senyawa
kalsium karbonat (CaCO3), sehingga disebut juga dengan spons kaklareus (spons kapur).
Semua spikulanya berukuran relatif sama dengan bentuk monaxon atau 3 sudut atau 4 sudut
(triaxon atau tetraxon) yang adanya secara terpisah. Serabut-serabut spongin biasanya tidak
ada.Ada ang memiliki tipe saluran air mulai dari saluran aksonoid, sikonoid, dan leukonoid.
Warna tubuh anggota Calcarea ada yang abu-abu gelap, kuning menyala, merah atau seperti
warna lavender. Ukuran tubuhnya relatif kecil. Dengan tinggi tidak lebih dari 10cm.
Hidupnya dapat ditemukan di sebagian besar laut di dunia, khususnya perairan pantai yang
dangkal. Contoh genus yang umum ditemukan antara lain; Leucosolenia (tipe askonoid),
Sycon(Kastawi, 2003).
2. Kelas Hexactinellida atau HyalospongiaeHewan-hewan spons anggotta dari kelas Hexactinellida sering dikenal sebagai spons
kaca. Nama Hexactinellida diturunkan dari kenyataan bawa spikula-spikulanya bertupe
triakson dengan 6 ujung/cuatan atau kelipatannya. Serabut-serabut silika tampak sebagai
penyekat, karenanya disebut spons kaca.Bentuk tubuhnya menyerupau vas bunga, cangkir
atau kendi dengan tinggi sekitar 10-30 cm. Spongocoel-nya sangat berkembang dan
oskulumnya tertutup oleh plat seperti ayakan. Warna tubunya pucat. Contoh yang terkenal
dari kelas ini adalah Euplectella aspergillum (keranjang bunga venus), Hyalonema
longissimum(Kastawi, 2003).
3. Kelas DemospongiaeKira-kira 90% dari semua spesies hewan spons yang telah dideskripsikan termasuk dalam
anggota kelas Demospongiae. Penyebarannya ditemukan mulai dari laut dangkal sampai laut
dalam. Warna tubuhnya cerah yang diakibatkan oleh adanya granula-granula pugmen warna
di amoebosit. Tipe spikula dari spons Demospongiae sangat bervariasi, mulai dari spikula
-
7/22/2019 DASAR TEORI Porifera
3/3
silika, serabut spongin, atau kombinasi keduanya, Kecuali genus Oscarella yang unik karena
tidak memiliki spikula silika maupun serabut spongin. Spikula Demospongiae berbeda
dengan Hexactinellida dalam hal besarnya ukuran spikula silika monoakson arau tetrakson
(tidak pernah triakson). Jika spikula dan serabut spongin ada maka buasanya spikula saling
berhubungan atau terbenam dalam serabut spongin (Kastawi, 2003).
Sumber: Yusuf Kastawi, dkk. 2003. Zoologi Avertebrata. Malang: IMSTEP.
Gambar 1. Yanto, Budi. 2011. Irisan melintang tubuh Porifera. Tersedia: [Online]
http://hidupsehati.com/ciri-ciri-porifera.html