Dasar Teori

4
I. TINJAUAN PUSTAKA Inframerah merupakan radiasi elektromagnetik dari radiasi panjang gelombang yang lebih panjang dari gelombang tampak tetapi lebih panjang dari gelombang mikro. Spektroskopi inframerah merupakan salah satu teknik spektroskopi yang didasarkan pada penyerapan inframerah oleh senyawa. Karena spektrum IR memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dari panjang gelombang yang lain maka energi yang dihasilkan oleh spektrum ini lebih kecil dan hanya mampu menyebabkan vibrasi atom-atom pada senyawa yang penyerapannya (Hendayana,2006). Spektroskopi inframerah merupakan salah satu alat yang banyak dipakai untuk mengidentifikasi senyawa yang baik alam maupun buatan. Bila sinar inframerah melalui cuplikan senyawa organik, maka sejumlah frekuensi akan di serap sedang frekuensi yang diteruskan atau di transmisikan tanpa diserap. Gambaran antara persen absorbansi atau persen transmitansi lawan frekuentasi akan menghasilkan spektrum infra merah. Transisi yang terjadi didalam serapan inframerah berkaitan dengan perubahan – perubahan vibrasi dalam molekul. Daerah radiasi spektroskopi inframerah berkisar pada bilangan

description

kim an

Transcript of Dasar Teori

Page 1: Dasar Teori

I. TINJAUAN PUSTAKA

Inframerah merupakan radiasi elektromagnetik dari radiasi

panjang gelombang yang lebih panjang dari gelombang tampak tetapi

lebih panjang dari gelombang mikro. Spektroskopi inframerah

merupakan salah satu teknik spektroskopi yang didasarkan pada

penyerapan inframerah oleh senyawa. Karena spektrum IR memiliki

panjang gelombang yang lebih panjang dari panjang gelombang yang

lain maka energi yang dihasilkan oleh spektrum ini lebih kecil dan

hanya mampu menyebabkan vibrasi atom-atom pada senyawa yang

penyerapannya (Hendayana,2006).

Spektroskopi inframerah merupakan salah satu alat yang banyak

dipakai untuk mengidentifikasi senyawa yang baik alam maupun

buatan. Bila sinar inframerah melalui cuplikan senyawa organik, maka

sejumlah frekuensi akan di serap sedang frekuensi yang diteruskan

atau di transmisikan tanpa diserap. Gambaran antara persen absorbansi

atau persen transmitansi lawan frekuentasi akan menghasilkan

spektrum infra merah. Transisi yang terjadi didalam serapan

inframerah berkaitan dengan perubahan –perubahan vibrasi dalam

molekul. Daerah radiasi spektroskopi inframerah berkisar pada

bilangan gelombang 1280-10-1 atau pada panjang gelombang 0,78 -

1000 nm. Dilihat dari segi aplikasi dan instrumentasi spektroskopi

inframerah dibagi dalam tiga jenis radiasi yaitu inframerah dekat, infra

merah pertengahan, dan inframerah jauh (kusumastuti,2011).

Sinar inframerah (infra red = IR) mempunyai panjang gelombang yang

lebih panjang dibandingkan dengan UV-VIS, shingga energinya lebih

rendah dengan bilangan gelombang antara 600-4000 cm-1 atau sekitar

(1,7 x10-3 cm) sampai dengan (2,5 x 10-4 cm ). Sinar inframerah

hanya dapat menyebabkan vibrasi ( getaran) pada ikatan baik berupa

rentangan (streaching = str) ma upun berupa bengkokan (bending

=bend). Energi vibrasi untuk molekul adalah spesifik. Namun, pada

prakteknya spektroskopi IR lebih diperuntukkan untuk menentukkan

adanya gugus-gugus fungsional utama dalam suatu sampel yang

Page 2: Dasar Teori

diperoleh berdasarkan bilangan yang dibutuhkan untuk vibrasit ersebut

(sitorus,2009).

Absorpsi radiasi imframerah yaitu inti-inti atom yang terikat

oleh ikatan kovalen mengalami getaran (vibrasi) atau isolasi, dengan

cara yang serupa pegas. Bila molekul meresap radiasi inframerah,

energi yang akan di serap menyebabkan kenaikkan dalam amplitudo

getaran atom - atom yang terikat itu. Jadi molekul ini berada dalam

keadaan vibrasi tereksitasi. Energi yang terserap ini akan di buang

dalam bentuk panas bila molekul itu kembali ke keadaan dasar

(Fessenden & fessenden,1982).

Komponen dasar spektrofotometer IR sama dengan UV tampak,

tetapi sumber, detektor, dan kemampuan optiknya sedikit berbeda.

Mula- mula sinar inframerah dilewatkan melalui sampel dan larutan

pembanding. Kemudian dilewatkan pada monokromator untuk

menghilangkan sinar yang tidak diinginkan. Berkas ini kemudian di

dispersikan melaui prisma atau grafiting. Dengan melewatkan nya

melaui shit, sinar tersebut dapat di fokuskan pada detektor. Alat Ir

umumnya dapat merekam sendiri absorbansi nya secara tepat.

Temperatur dan kelembapan ruang harus di kontrol. Perubahan suhu

akan berpengaruh pada ketepatan dan kalibrasi panjang gelombang

(khopkar,1990).

Secara umum baik spektroskopi IR maupun FTIR mempunyai

komponen-komponen sebagai berikut:

a. Sumber cahaya IR

Sumber cahaya yang umumnya digunakan adalah batang yang di

panaskan oleh listrik berupa nerst glower, globar,dan berbagai

bahan keramik.

b. Monokromator

Bentuk prisma seperti pada spektroskopi uv-vis dan grating yang

terbentuk dan NaCl murni yang transparan.

c. Detektor

Page 3: Dasar Teori

Kebanyakkan merupakan thermofil, yaitu dua kawat logam yang

dihubungkan antara kepala dan ekor yang menyebabkan arus listrik

yang sebanding dengan radiasi yang mengenai themofil. Detektor

dihubungkan kerecorder yang terintegrasi dengan printer

(sitorus,2009).

DAFTAR PUSTAKA

Fassenden,R.J & J.S Fassenden.1983. kimia organik.Erlangga.Jakarta.

Khopkar,S.M.1990.Konsep dasar kimia analitik.Universitas Indonesia.Jakarta.

Sitorus,M. 2009. Spektroskopi edisi elusidasi struktur molekul organi .

Graha Ilmu.Yogyakarta.