Dasar Teori
-
Upload
river-fang -
Category
Documents
-
view
217 -
download
5
description
Transcript of Dasar Teori
![Page 1: Dasar Teori](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022072002/563db9b0550346aa9a9ef209/html5/thumbnails/1.jpg)
I. TINJAUAN PUSTAKA
Inframerah merupakan radiasi elektromagnetik dari radiasi
panjang gelombang yang lebih panjang dari gelombang tampak tetapi
lebih panjang dari gelombang mikro. Spektroskopi inframerah
merupakan salah satu teknik spektroskopi yang didasarkan pada
penyerapan inframerah oleh senyawa. Karena spektrum IR memiliki
panjang gelombang yang lebih panjang dari panjang gelombang yang
lain maka energi yang dihasilkan oleh spektrum ini lebih kecil dan
hanya mampu menyebabkan vibrasi atom-atom pada senyawa yang
penyerapannya (Hendayana,2006).
Spektroskopi inframerah merupakan salah satu alat yang banyak
dipakai untuk mengidentifikasi senyawa yang baik alam maupun
buatan. Bila sinar inframerah melalui cuplikan senyawa organik, maka
sejumlah frekuensi akan di serap sedang frekuensi yang diteruskan
atau di transmisikan tanpa diserap. Gambaran antara persen absorbansi
atau persen transmitansi lawan frekuentasi akan menghasilkan
spektrum infra merah. Transisi yang terjadi didalam serapan
inframerah berkaitan dengan perubahan –perubahan vibrasi dalam
molekul. Daerah radiasi spektroskopi inframerah berkisar pada
bilangan gelombang 1280-10-1 atau pada panjang gelombang 0,78 -
1000 nm. Dilihat dari segi aplikasi dan instrumentasi spektroskopi
inframerah dibagi dalam tiga jenis radiasi yaitu inframerah dekat, infra
merah pertengahan, dan inframerah jauh (kusumastuti,2011).
Sinar inframerah (infra red = IR) mempunyai panjang gelombang yang
lebih panjang dibandingkan dengan UV-VIS, shingga energinya lebih
rendah dengan bilangan gelombang antara 600-4000 cm-1 atau sekitar
(1,7 x10-3 cm) sampai dengan (2,5 x 10-4 cm ). Sinar inframerah
hanya dapat menyebabkan vibrasi ( getaran) pada ikatan baik berupa
rentangan (streaching = str) ma upun berupa bengkokan (bending
=bend). Energi vibrasi untuk molekul adalah spesifik. Namun, pada
prakteknya spektroskopi IR lebih diperuntukkan untuk menentukkan
adanya gugus-gugus fungsional utama dalam suatu sampel yang
![Page 2: Dasar Teori](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022072002/563db9b0550346aa9a9ef209/html5/thumbnails/2.jpg)
diperoleh berdasarkan bilangan yang dibutuhkan untuk vibrasit ersebut
(sitorus,2009).
Absorpsi radiasi imframerah yaitu inti-inti atom yang terikat
oleh ikatan kovalen mengalami getaran (vibrasi) atau isolasi, dengan
cara yang serupa pegas. Bila molekul meresap radiasi inframerah,
energi yang akan di serap menyebabkan kenaikkan dalam amplitudo
getaran atom - atom yang terikat itu. Jadi molekul ini berada dalam
keadaan vibrasi tereksitasi. Energi yang terserap ini akan di buang
dalam bentuk panas bila molekul itu kembali ke keadaan dasar
(Fessenden & fessenden,1982).
Komponen dasar spektrofotometer IR sama dengan UV tampak,
tetapi sumber, detektor, dan kemampuan optiknya sedikit berbeda.
Mula- mula sinar inframerah dilewatkan melalui sampel dan larutan
pembanding. Kemudian dilewatkan pada monokromator untuk
menghilangkan sinar yang tidak diinginkan. Berkas ini kemudian di
dispersikan melaui prisma atau grafiting. Dengan melewatkan nya
melaui shit, sinar tersebut dapat di fokuskan pada detektor. Alat Ir
umumnya dapat merekam sendiri absorbansi nya secara tepat.
Temperatur dan kelembapan ruang harus di kontrol. Perubahan suhu
akan berpengaruh pada ketepatan dan kalibrasi panjang gelombang
(khopkar,1990).
Secara umum baik spektroskopi IR maupun FTIR mempunyai
komponen-komponen sebagai berikut:
a. Sumber cahaya IR
Sumber cahaya yang umumnya digunakan adalah batang yang di
panaskan oleh listrik berupa nerst glower, globar,dan berbagai
bahan keramik.
b. Monokromator
Bentuk prisma seperti pada spektroskopi uv-vis dan grating yang
terbentuk dan NaCl murni yang transparan.
c. Detektor
![Page 3: Dasar Teori](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022072002/563db9b0550346aa9a9ef209/html5/thumbnails/3.jpg)
Kebanyakkan merupakan thermofil, yaitu dua kawat logam yang
dihubungkan antara kepala dan ekor yang menyebabkan arus listrik
yang sebanding dengan radiasi yang mengenai themofil. Detektor
dihubungkan kerecorder yang terintegrasi dengan printer
(sitorus,2009).
DAFTAR PUSTAKA
Fassenden,R.J & J.S Fassenden.1983. kimia organik.Erlangga.Jakarta.
Khopkar,S.M.1990.Konsep dasar kimia analitik.Universitas Indonesia.Jakarta.
Sitorus,M. 2009. Spektroskopi edisi elusidasi struktur molekul organi .
Graha Ilmu.Yogyakarta.