Dasar struktur.

11
1. BATUPASIR - Merupakan batuan sedimen klastik yang memiliki ukuran butir batupasir menurut skala wentworth ( 1 – 1/64mm) - Batupasir umumnya mengandung butiran – butiran pasir dan silt kasar. Atas dasar matriks dibagi menjadi dua : Wacke : mengandung matrik lempung > 10 % Arenite : mengandung matrik lempung < 10 % - Petunjuk adanya / dekatnya suau relief pantai yang curam / menonjol. - 4 komponen utama dalam batupasir : Stable grains : kuarsa, rijang, kuarsit Unstable mineral : feldspar,dll Rock fragmen relatif unstable. Antara lain volcanic rock, greenstone, sekis, fillit, dll Matriks : lempung. 2. BATULEMPUNG - Batulempung merupakan sedimen klastik berbutir sangat halus lempung – lanau halus (1/256 – 1/16 mm). - Kandungan material lempung berasal dari : Hasil pelapukan Khususnya feldspar dan ferromagnesian silikat, umumnya akan membentuk mineral – mineral lempung jenis kaolin dan montmorilonit, juga bauksit dan laomonite Mineral sisa (relict mineral ) yang tidak lapuk kuarsa, mika feldspar.Terutama illite dan hydrous mika. Autogenik mineral Umumnya klastik dan dolomit, opal dan kalsedon, pirit, glaukonit, klorit dan illite. Klorit dan illite merupakan hasil ubahan dari mineral lempung pada proses diagenesa, khususnya pada lingkungan marin Mineral – mineral organic

description

Dasar struktur.

Transcript of Dasar struktur.

Page 1: Dasar struktur.

1. BATUPASIR

- Merupakan batuan sedimen klastik yang memiliki ukuran butir

batupasir menurut skala wentworth ( 1 – 1/64mm)

- Batupasir umumnya mengandung butiran – butiran pasir dan silt

kasar.

Atas dasar matriks dibagi menjadi dua :

Wacke : mengandung matrik lempung > 10 %

Arenite : mengandung matrik lempung < 10 %

- Petunjuk adanya / dekatnya suau relief pantai yang curam / menonjol.

- 4 komponen utama dalam batupasir :

Stable grains : kuarsa, rijang, kuarsit

Unstable mineral : feldspar,dll

Rock fragmen relatif unstable. Antara lain volcanic rock,

greenstone, sekis, fillit, dll

Matriks : lempung.

2. BATULEMPUNG

- Batulempung merupakan sedimen klastik berbutir sangat halus

lempung – lanau halus (1/256 – 1/16 mm).

- Kandungan material lempung berasal dari :

Hasil pelapukan

Khususnya feldspar dan ferromagnesian silikat, umumnya akan

membentuk mineral – mineral lempung jenis kaolin dan

montmorilonit, juga bauksit dan laomonite

Mineral sisa (relict mineral ) yang tidak lapuk kuarsa, mika

feldspar.Terutama illite dan hydrous mika.

Autogenik mineral

Umumnya klastik dan dolomit, opal dan kalsedon, pirit, glaukonit,

klorit dan illite.

Klorit dan illite merupakan hasil ubahan dari mineral lempung

pada proses diagenesa, khususnya pada lingkungan marin

Mineral – mineral organic

Page 2: Dasar struktur.

Sebagian komponen asesori. Biasanya terdapat pada batulumpur

dan batulempung hitam karbonatan, kalsit data aragonit yang

berasal dari cangkang foraminifera, opal yang berasal dari

cangkang radiolaria dan diatome.

- Mineral Lempung : adalah illite yang sebetulnya muscovite berukuran

lempung, atau lapisan campuran muscovite- montmorilonit tau

campuran mekanis muskovit- montmorilonit dengan campuran kuarsa

ukurn lempung.

- Batulempung material lempung > 50% tau 60 %

3. LANAU

- Lanau adalah batuan sedimen klastik berbutir halus (antara 1 / 16 –

1/256 mm)

- Lnau pada umunya berstruktur laminasi (perlapisan <1 mm ) dan

sering mengandung burrow.

- Lanau merupakan hasil konsolidasi material berbutir halus yang

terbawa secara suspensi oleh air (sungai, laut) diendapkan pada

dataran banjir ataudelta.

4. SERPIH

- Serpih merupakan batu lempung yang retak – retak berbentuk pipih

sejajar dengan bidang perlapisan (struktur laminasi)

- Serpuh merupakn Lumpur dan lempung yang telah terkonsolidasi,

kebanyakan berstruktur laminasi.

- Serpih hitam : mengandung material karbon dan terakumulasi pada

air enang seperti halnya lagoon, laut dangkal, daerah pasang surut

(tidal flat)

- Serpih merah menandakan banyak mengandung oksida besi berarti

teroksidasi pada terbentuknya (streem channels, floodplain, tidal flat)

5. BATUGAMPING

Limestone : Merupakan batuan karbonat yang terdri dari hampir seluruhnya

kalsium karbonat (CaCO3), atau secara spesifikasi adalah merupakan suatu

batuan sediment karbonat yang mengandung lebih dari 95% kalsit dan 5%

dolomit.

Page 3: Dasar struktur.

Kadar gamping menunjukkan suatu petunjuk lingkungna marine

6. BATUBARA

- Menunjukkan fasies (lingkungan pengendapan ) paralis atau air tawar

(de Sitter,L.U.., 1941,Fasies Analyse)

- Batubara adalah suatu karbonan berlapis yang terbentuk oleh

akumulasi sisa – sisa tanaman bersam hasil dekomposisinya yng

terawetkan dalam lapisan sedimen dan menjadi kaya akan unsure

karbon dengan adanya proses diagenesis.

- Batubara adalah suau benda padat yang kompleks, terdiri dari

bermacam – macam unsure mewakili banyk komponen kimia tersebut

yang dapat diketahui. (thiessen,1947)

- Batubara adalah batuan sedimen yang mudah terbakar, terbentuk dari

sisa tanaman dalam variasi tingkat pengawetan, diikuti oleh proses

kompaksi dan terkubur dalam cekungan – cekungan yang diawali

pada kedalaman yang tidak terlalu dangkal.Cekungan – cekungan ini

pada aris besarnya dibagi atas cekungan limnik (intra – continental)

dan cekungan paralis yang berhubungan dengan air laut.Segera

setelah lapisan – lapisan dasar turun terus – menerus, sisa – sisa

tanaman yang terkubur dipengaruhi oleh proses normal metamorfosis,

terutama oleh temperaturedan tekanan. (International hand book of

coal Petrography,1963)

- Batu bara adalah suatu benda padat karbonan berkomposisi maseral.

Dengan melihat kondisi diatas berarti pengertian batubara termasuk

semua batubara dari semua derajat batubara (rank) yang diawali dari

gambut, lignit, batubara, subbituminous, batubara bituminous, semi

antrasit, meta antrasit, dan juga grafit (Spackman,1958)

- Dua sifat penting batubara adalah jenis dan tingkatan batubara yang

menentukan kegunaan utama produk batuba.

- Tujuan dari preparasi sample adalah untuk mengenali sifat – sifat

batubara mentah dan untuk memastikan bahwa komponen yang

dibutuhkan didapat dengan tingkat efisiensi maksimum

Page 4: Dasar struktur.

- Maseral : didenifisikan sebagai unsure mikroskopik yang

homogen pada batubara (dikategorikan mineral pada batuan).ada dua

maseral yaitu :maseral reaktif (maseral yang ada pada batubara pada

rangkaian tingkatan yang pendek, bila dipanaskan dalam jarak 350 0

- 550 0 leleh dan menjadi plstis, dan maseral inert(kelompok

intertinite dan batuan mineral)

Kelompok Maseral Maseral Asal

Vitrinite Collinite Kayu dan jaringan cortical

Telinite

Exinite Sporinite Exines Spora

Resinite Damar dan Lilin

Cutinite Selaput daun

Alginite Ganggang

Internite Fusinite Kayu dan jarngan cortical

Semifusssinite ,,

Micrinite Tidak pasti

Selorotinite Damar atau jamur.

7. BATUPASIR KUARSA

- yaitu batupasir yang terdapat sisa – sis autogenik outgrowth pada

butiran kursa atau feldspar

- Silikanya murni.

8. BATUPASIR GAMPINGAN

Batupasir yang memiliki campuran ( Dr.R.P.Koesoemadinata ; Prinsip-

prinsip Sedimentasi), banyak campuran yang merupakan jenis(penyusun butir

(klastik) atau semen/ matrik.

9. GREYWACKE

- Batuan yang keras, berwarna gelap dan mempunyai porositas yang

rendah. Umumnya mempunyai komposisi yang terdiri dari slate atau

Page 5: Dasar struktur.

argillite dan kaya akan mineral berbutir sangat halus mikan (seperti

muskopit)dan klorit.

- Biasanya batuan greywacke terbentuk akibat pembebanan yang sangat

kuat (deeply buried) dan berumur tua.

- Greywacke selain mempunyai sifat – sifat sortasi yang buruk dan

batupasir yang keras juga mengandung fragmen – fragmen batuan

yang berwarna gelap (lithic Greywacke)

- Greywacke dapat dibedakan menjadi arkosic graywcke, feldspathic

greywacke atau quartz greywacke.

- Graywacke : - Matrik lempung 30 %

- Feldspar 60 %

- Kuarsa

- Unstable

10. TUFF DACITE

Berasal dari letusan gunungapi berkompossi andesitik hingga reolitik akan

memproduksi material berfragmen dengan ukuran debu hingga lebih dari 1

meter. Akumulasi debu disebut tuff.

Walaupun berasal dari letusan gunungapi, karena media pengandapannya

udara atau air maka batuan jenis ini umumnya berlapis.

11. MUD STONE

- Adalah klastik halus dengan ukuran butir (1/16 – 1/256) mm

- Terdiri atas : - Batulanau (Siltstone)

Batulempung (Claystone)

- Batu Lumpur ini bias diendapkan diberbagai lingkungan, yaitu ;

datran banjir, danau, delta, paparan benua, platform dan lantai

samudra.

- Komposisi utama batulumpur adalah : mineral lempung dan kuarsa

ukuran lempung.

Page 6: Dasar struktur.

1. PERSELINGAN

Adanya perulangan antara dua buah litologi

2. SISIPAN

Munculnya litologi lain dalam suatu satuan batuan dengan ketebalan relatif

tipis dibandingkan dengan litologi lainnya, biasnya keberadaannya setempat –

setempat.

3. SILANG SIUR (Cross Bedding )

- Suatu struktur yang dibatasi pada 1 unit sedimentasi dan ditandai oleh

Internal bedding atau laminasi disebut foreset bedding menunjukkan

akumulasi permukaan ( Pettijohn et al, 1972) ditemukan pada endapan

sedimen klastik oleh air dan angin serta beberapa batuan beku

berbentuk semetrik.Istilah current bedding dan cross lamination

digunakan untuk struktur yang sama.

- Perlapisan silang siur disebabkan karena arus air yang

mengendapkannya arahnya berganti – ganti, bagian yang lancip

menentukan bagian bawah, sedang yang terbuka menentukan bagian

atas

top

bottom

- Lapisan silang – siur, planar bersifat baji, jika bidang pembatas atas

membuat sudut terhadap bidng pembatas bawah. (koesumadinata,

prinsip – prinsip stratigrafi )

- Lapisan sedimen silang siur planar tabular, jika bidang pembatas atas

sejajar dengan bidang pembatas bawah.

Page 7: Dasar struktur.

4. LAPISAN BERSUSUN (Graded Bedding)

Yaitu lapisan yang batas – batas lapisannya tidak jelas, karena gradasi ukuran

butir yang baik dari kasar ke halus.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .

5. FORAMINIFERA KECIL

6. SISA TUMBUHAN

7. OKSIDA BESI

Hematite (Fe2O3)

Limonite (FeO (OH) n H 2 O)

Geothite (Fe O (OH))

Magnetite (Fe3 O 4 )

8. LENSA

Yaitu bentuk lapisan yang mmbaji atau menghilang ke segala arah .

- - - - - - - - - - - - ….. ….. ….. …..

- - - - - - - - - - - - - - ….. ….. ….….. …

- - - - - - - - - - - - - - -….….…..…..…..

Page 8: Dasar struktur.

9. FORAMINIFERA BESAR

- Foraminiferagolongan ini mempunyai strukur dalam sangat kompleks,

jumlah kamar banyak dan ukuran cangkang/ test relatif besar

disbanding foraminifera kecil.

- Mempunyai nilai penting dalam stratigrafi dan fasies. Dan dalam

penentuan umur cukup mengetahui sampai tingkat genus.

- Golongan ini merupakan unsure pembentuk yang penting terumbu

(reef), disamping pembentuk yang lain dari golongan Koral dan Alga.

- Aplikasi lingkungan pengendapan :

Untuk menentukan lingkungan pengendapan

Dalam pnentuan lingk pengendapan terutama di lingkungan

laut / marine kita harus mengenal Bathimetry. Untuk

penentuan lingk pengendapan terutma digunakan foraminifera

bentonik hal ini disebabkan bentonik hidupnya peka terhadap

lingkungan sehingga (jenis/ spesies) tertentu hanya dapat

hidup pada lingkungan tertentu.

Untuk penenyuan umur

Untuk Korelasi

- Beberapa falimy yang sering dijumpai :

Nummulitidae

Discocylinidae

Lepidocylinidae

Alveolinidae

10. PARALEL LAMINASI Suatu lapisan yang menujukkan keteraturan lapisan

dengan ketebalan < 1cm

11. LAMINASI BERGELOMBANG

Gerak Sedimen : Suspensi

Tidak ada arus traksi

Tidak dikenal adanya struktur.

Page 9: Dasar struktur.

1. ANTIKLINORIUM

2. ANTIKLIN

3. SINKLIN

4. TERLIPAT KUAT

5. TERLIPAT LEMAH

6. SESAR NAIK

7. SESAR MENDATAR

8. SESAR NORMAL

1. Sesar

adalah suatu rekahan yang memperlihatkan pergeseran cukup besar dan sejajar

terhadap bidang rekahan yang terbentuk. Pergeseran pada sesar dapat terjadi

sepanjang garis lurus (translasi) atau terputar (rotasi).

Ciri-ciri : - secara langsung : gawir, bidang sesar, jalur breksi sesar (milonit),

deretan mata air, penyimpangan yang menyolok dari kedudukan

lapisan atau foliasi batuan, pergeseran atau hilangnya lapisan

batuan.

- secara tdk langsung : dikenali dari foto udara, foto satelit atau peta

topografi diperlihatkan oleh kelurusan atau pembelokan alur

sungai secara tiba-tiba, pergeseran bukit, dll.

Data-data yang diambil : - Kedudukan bidang sesar berupa gores garis

- Kedudukan bidang breksiasi

- Kedudukan kekar berupa shear dan gash

Analisis data :

• Mencari kedudukan umum shear dan gash yaitu dengan memplotkan semua

kedudukan pada kertas kalkir diatas polar equal area net lalu diplotkan pada

kalsbeck counting net lalu membuat peta konturnya dan kemudian dibaca

arah umumnya dari titik tertinggi. Sedangkan arah umum breksiasi ditentukan

dari diagram kipas

Page 10: Dasar struktur.

• Lalu pada wulfnet diplotkan kedudukan umum shear dan gash fracture

• Perpotongan antara shear dan gash didapatkan titik σ2σ2’ lalu diletakan

disepanjang W-E stereonet lalu hitunglah 90º kearah pusat stereonet dan

dibuat busur melalui titik 90º tsb maka didapat bidang bantu.

• Perpotongan antara gash fracture dengan bidang bantu didapat titik σ1’

• Lalu plotkan arah umum breksiasi dan diletakan pada N-S stereonet, buatlah

busur melalui σ2σ2’ maka didapat bidang sesar

• Perpotongan bidang sesar dengan bidang bantu adalah net slip

• Lalu mengukur kedudukan bidang sesar dan rake net slip

• Bidang bantu diletakkan pada N-S stereonet, perhatikan posisi shear dan gash

fracture

• Bila sudut antara σ1’ dengan net slip yang diukur sepanjang bidang bantu

mempunyai kisaran 45º-75º, maka pergeseran sesar menuju sudut lancipnya

• Apabila sudut antara shear fracture dengan net mempunyai kisaran 15º-45º,

maka pergeseran sesar menuju sudut tumpulnya.

• Mengeplotkan arah pergeseran pada net slipnya (simbol pergeseran sesar)

• Penamaan sesar berdasarkan klasifikasi Rickard,1972. Caranya dengan

merekonstruksi pergeseran sesar berdasarkan net slipnya apakah naik atau

turun dan kiri atau kanan. Misalnya slipnya adalah kiri-turun maka digram

Rickard yang ditutup pada bagian kanan-naik lalu data dip sesar dan rake net

slip dimasukan, nama sesar dibaca sesuai dengan nomor yang terdapat pada

kotak

• -Pada sesar mendatar kedudukan unsur-unsur pada hanging wall dan foot

wall tidak berubah karena pergeseran sepanjang bidang sesar adalah sama

atau sejajar dengan jurus sesar.Untuk mengetahui orientasi dan besaran dari

slip harus diketahui dua titik yang sama pada kedua blok yang tersesarkan,

dalam kenyataan geologi titik tsb diperoleh dari perpotongan bidang sesar

dengan dua struktur bidang atau perpotongan bidang sesar dengan struktur

garis.

• Sesar normal adalah sesar dengan hanging wall bergerak turun relatif

terhadap foot wall.

Page 11: Dasar struktur.

• Sesar naik adalah sesar dengan hanging wall bergerak naik relatif terhadap

foot wall. Jika sesar naik memiliki bidangn sesar dengan dip yang

landai(<45º) maka disebut sesar sungkup atau thrust fault.

2. Lipatan

Merupakan hasil perubahan bentuk dari suatu bahan yang ditunjukan sebagai

lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis atau bidang didalam

bahan tsb

Data-data : - kedudukan struktur bidang yang terlipat

- kedudukan cleavage,umumnya sejajar dengan kedudukan bidang

sumbu lipatan

3. Antiklin

Merupakan struktur lipatan yang berbentuk melengkung /convex keatas dengan

urutan lapisan batuan yang tua dibawah dan yang muda diatas

4. Sinklin

Merupakan struktur lipatan yang berbentuk melengkung kebawah/concav keatas

dengan urutan lapisan batuan yang tua dibawah dan yang muda diatas

5. Antiklinorium

Jika antiklin yang luas tersusun oleh antiklin dan sinklin kecil.