Dari Redaksi Susunan Redaksi - butonutarakab.go.id file2 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018...
Transcript of Dari Redaksi Susunan Redaksi - butonutarakab.go.id file2 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018...
2 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Pertama-tama, kita
memanjatkan puji dan
syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa,
dimana berkat rahmat
dan hidayanya,
sehingga buletin dua
tahun kepemimpinan
Abu Hasan dan
Ramadio (ABR) bisa
sampai ketahap
penyelesaian.
Sebagai media informasi, Buletin Infokom
“Dua tahun ABR berkarya “ ini merupakan
edisi pertama kalinya yang diterbitkan
berdasarkan rangkuman dari beberapa bagian
aktivitas dan kegiatan selama dua tahun Abu
Hasan dan Ramadio menjabat.
Sebagai tim redaksi, tentu kami menyadari
penuh akan adanya berbagai kekurangan-
kekurangan yang mungkin masih jauh dari
harapan bersama. Untuk itu, kepada pembaca
yang budiman kami berharap
kebijaksanaannya dalam menyikapi segala isi
dari penerbitan buletin ini.
Kami juga memerlukan masukan-masukan
positif sebagai bagian evaluasi kami.
Secara umum, isi dari buletin ini tidaklah
semua merupakan aktivitas dari kegiatan
yang sudah dilakukan oleh Bupati Buton Utara
dan Wakil Bupati Buton Utara, Abu Hasan-
Ramadio. Buletin ini hanya menggambarkan
beberapa gambaran umum dari aktivitas yang
dapat terangkum, mengingat adanya
keterbatasan teknis dalam pembuatannya.
Akhir kata, kami menghaturkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu proses penyelesaian buletin ini.
Dari Redaksi Susunan Redaksi
DEWAN PENGARAH
Kadim, SE
PENANGGUNG JAWAB
Kadim, SE
PIMPINAN REDAKSI
Sartono, S.Sos
DEWAN REDAKSI
M. Rajab Rusman, SKM., M.Kes.
STAF REDAKSI
Siti Asniyati Thamrin, S.IP
Ikhsan Mapo, S.Kep
PENYUNTING
Johan Satari, S.Si
Andi Suhariadi, S.Si
FOTOGRAFER
Suwardin, S.IP
La Ode Anjas, S.Si
SIRKULASI
Erja
Resky
Mila
Nining
LAYOUT & DESAIN COVER
Reysa Bachtiar
DITERBITKAN OLEH :
Dinas Komunikasi Informatika
dan Persandian Buton Utara
ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 3
Ditangan ABR ButurDicanangkan MenjadiKabupaten Organik
Saya danRamadio
sangat optimisuntuk
menjadikandaerah ini
sebagaikabupaten
organik
Misi pembangunanyang dicanangkanBupati dan Wakil
Bupati Buton Utara (Butur), AbuHasan dan Ramadio bisadibilang simpel dan khas.Mewujudkan daerah itu aman,berbudaya dan religius sertamencanangkan daerah itumenjadi Kabupaten organik.
Kedua putra daerah Butur ituseperti diketahui khalayakumum telah memfokuskanpembangunannya padapengembangan tanaman
pangan dan peningkatan hasilpertanian, utamanya padapertanian beras organik .Muaranya, tidak lain agar terjadipeningkatan masyarakat petani.
Bagi keduanya, tidak salahjika daerah itu dijadikan sentrapertanian organik di SulawesiTenggara. Pasalnya, Butur yangterletak di pulau Buton palingutara itu merupakan dataranrendah dan sebagian berbukit,dengan kondisi tanah yangsangat subur.
Laporan UTAMA
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 3
4 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Kondisi itu sangat cocok untukpertanian baik tanaman panganmaupun tanaman perkebunan.
Baik Abu Hasan ataupunRamadio sangat berkeyakinandapat mewujudkan itu semua.Sebab, jika itu dilakukan makaakan menjadikan daerah itusebagai sentra pertumbuhanekonomi baru di Sultra. “Sayadan Ramadio sangat optimisuntuk menjadikan daerah ini
sebagai kabupaten organik,”ungkap Abu Hasan Soalpertanian organik menurutorang nomor satu Butur itubukanlah hal baru dikalanganmasyarakat Butur. Karena sistempertanian semacam ini sudahsejak lama dipraktekan olehmasyarakat Butur. Olehnya itu,pencanangan kabupatenorganik menurutnya bukanlahsuatu misi yang imposibel. (***)
Soal pertanian
organik menurut
orang nomor satu
Butur itu
bukanlah hal
baru dikalangan
masyarakat Butur.
4 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 5
Di Butur,Lahan
PertanianPadi Organik
TerusMengalami
Peningkatan
Selangkah demiselangkahnamun pasti,
itulah yang sudahdilakukan Abu Hasandan Ramadio dalammemajukanpengembangan sektorpertanian di ButonUtara. Saat ini trenpertanian organik didaerah itu jikadipersentasekan mulaimenunjukan lonjakanangka yang cukupsignifikan.
Hal itu dapat dilihatdari terjadinyapeningkatan lahansektor pertanian khususpada pertanian berasorganik. Di Butur,sebelum Abu Hasandan Ramadiomenjabat, berdasarkandata dari Dinas
Pertanian Butur,tercatat setidaknya adasebanyak 234 hektartanaman padi organikyang dikembangkanoleh masyarakat.
Kini setelah AbuHasan dan Ramadiomenjabat danmengembangkanpertanian organik,sampai dengan saat inisetidaknya jumlahlahan pertanianorganik di daerah itusudah mencapai 1.334hektar.
Jumlah seluas itutersebar di seluruhkecamatan yang ada.Dengan titik sentralutama di KecamatanBonegunu, KulisusuUtara, dan WakorumbaUtara. “Kita akantargetkan
penambahan lagi untuk di tahun 2018 ini.Sehingga pertanian organik di Butur terusmengalami peningkatan signifikan,” ungkapAbu Hasan. (***)
6 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Pemerintah KabupatenButon Utara (Butur) kiniterus berupaya
mempromosikan berasorganik lokal daerah itu agarlebih dikenal publik. Tidakterkecuali ke mancanegara.Terbaru, beras andalan Buturitu juga bahkan sampai ikut dikenalkan ke Menteri Pertanian(Mentan) Arman Sulaiman. Halitu dilakukan langsung olehBupati Butur Abu Hasanbelum lama ini saat
berkunjung ke Jakarta. Dalampertemuannya denganMenteri Pertanian tersebut,orang nomor satu Butur itu taktanggung-tanggung memberibingkisan beras organik Butur.
Pengenalan beras organikandalan Butur tersebut jugamendapat pujian dari ArmanSulaiman. Utamanya terkaitcara pengemasannya yangpenuh dengan inovasi. BupatiButur Abu Hasan mengatakanMenteri Pertanian Arman
Sulaiman bahkan sangatmengapresiasi upayapemerintah Butur dalammengembangkan pertanianorganik. “Beliau (Menteripertanian-red) memuji danmengapresiasi kemasan berasorgaik yang penuh inovasi.Bukan hanya itu, beliau jugaakan mengupayakan danmendukung beras pertanianorganik Butur agarmendapatkan sertifikasiinternasional dari Amerika danEropa,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Kementanjuga kata Abu Hasan akanmendukung pertanian organikButur dengan membantuperalatan pertanian yangnilainya hingga puluhan miliar.
“Butur juga akanmendapatkan bantuan dariDirjen Peternakan beruparatusan ekor sapi, kambingdan puluhan ribu ayamkampung unggulan. semua ituuntuk peningkatanpendapatan dankesejahteraan petani danpeternak di buton utara,”pungkasnya. (***)
Butur juga akan mendapatkan bantuan dari Dirjen Peternakan beruparatusan ekor sapi, kambing dan puluhan ribu ayam kampung unggulan.semua itu untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan
peternak di buton utara
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 7
Kades DiwajibkanKurangi 10 jumlah Penduduk
Miskin Setiap Tahun
Pemerintahan AbuH a s a n - R a m a d i omemerintahkan setiap
Kepala Desa di daerahnya turutbertanggung jawabmengentaskan minimal 10warga miskin setiap tahunnya.Hal itu sebagai uapaya untukterus mengurangi jumlahpenduduk miskin di daerah itu.
Saat ini jumlah pendudukmiskin di Butur terbilang masihcukup tinggi. Sesuai hasil surveyBadan Pusat Statistik (BPS), dari62 ribu jiwa penduduk di Butur,penduduk miskin menyentuhangka 10 ribu jiwa. Karena itupemerintah setempat saat inimulai melakukan berbagai
upaya agar jumlah angkakemiskinan itu terus menurun.
“Kalau semua kepala desaberhasil melakukan itu berartidengan jumlah 87 kepala desasetiap tahunnya dapat berhasilmenghilangkan warga miskinsebanyak 870 jiwa. Jika ini terusberjalan maka selama empattahun sebanyak 3.400 wargayang miskin akan hilang,” pintaAbu Hasan.
Menurut orang nomor satuButur itu, untuk mewujudkan halitu bagi kepala desa tentutidaklah sulit. Sebab saat inisetiap desa memiliki dana desa.Di Butur sebanyak 87 desadiguyur Rp 62 miliar dalam
setahun. Satu desa dijatah Rp700 juta sampai Rp 1 miliardiporsikan untuk membangundaerah pedesaan yang dikelolapenggunaannya oleh kepaladesa masing-masing.
“Dengan anggaran danadesa sebesar 62 miliar danditambah alokasi dana desamaka tentu bukan hal yangsulit bagi kepala desa. LagianKepala desa tak dibiarkanbekerja sendiri dalammenekan angka kemiskinan.Berbagai program unggulanpemerintah kabupaten jugaditurunkan untuk menuju Buturyang sejahterah,” pungkasnya.
(***)
Dengan anggaran dana desa sebesar 62 miliar dan ditambah alokasi dana
desa maka tentu bukan hal yang sulit bagi kepala desa. Lagian Kepala desa
tak dibiarkan bekerja sendiri dalam menekan angka kemiskinan
8 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Enam LokasiDibangunkan SPAM
Sebanyak enam lokasi diKabupaten Buton Utara(Butur) yang dianggap
ketersediaan airnya masihbelum memadai saat ini mulaidibangunkan sistempenyediaan air minum (SPAM)oleh pemerintah setempat.
Enam lokasi itu yakni diBuranga, Kelurahan Wolio, DesaKioko, Desa Mata, dan DesaBira. Pembangunan SPAM itusendiri merupakan programdari Dinas Pekerjaan Umum danTata Ruang Butur. Untukpembangunannya kini tengah
sementara berjalan. BupatiButon Utara abu Hasanmengatakan sebesar Rp 4 miliardari anggaran APBDpemerintah daerah Butursetidaknya telah dialokasikanpada hal tersebut.
“Kenapa ini mesti dilakukan,tidak lain agar kebutuhan akanair bersih bisa dinikmati wargakarena akan langsungdisalurkan ke rumah-rumahwarga,” ungkapnya.Pembangunan SPAM sendiridiproyeksikan agar Butur bisabebas dari kekeringan dankekurangan air bersih saatkemarau berkepanjangandatang melanda.
“Setidaknya masyarakat dilokasi itu bisa bebas darikekurangan air manakala kemarauberkepanjangan datangmelanda,” imbuhnya. (***)
Pembangunan SPAM sendiri diproyeksikanagar Butur bisa bebas dari kekeringan dankekurangan air bersih saat kemarauberkepanjangan datang melanda
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 9
PengaspalanJalan Sudah
DilakukanSepanjang
91 Kilo Meter
Fokus menjadikan Buton Utara sebagaidaerah penghasil pertanian organik tidakmenjadikan Abu Hasan-Ramadio
mengabaikan aspek pembangunan infrastrukturlainnya. Utamanya infrastruktur jalan. Persoalanini juga menjadi perhatian mereka berdua.
Hal itu dapat di l ihat dari jumlah jalankabupaten yang teraspal sepanjang dua tahunterakhir. Berdasarkan data dari Dinas PU danTata Ruang Butur, jalan yang sudah diaspalkurun waktu dua tahun ini secara keseluruhansepanjang 91 kilo meter.
Jumlah itu terdiri dari pengaspalan di tahun 2016dimana jalan yang telah diaspal sepanjang 32 kilometer dan untuk pengaspalan tahun 2017sepanjang 59 kilo meter. Pengaspalan itudilakukan untuk sejumlah jalan pada jalan lingkar
penghubung Wakorumba Utara dan KulisusuUtara, dan sejumlah jalan lainnya di perkotaan.“Secara bertahap pengaspalan jalan sudah kitalakukan meski belum maksimal. Untuk jalanprovinsi tidak dapat kita lakukan pengaspalankarena bukan kewenangan kami. Ini mestidipahami karena akan ada konsekuensi hukumjika kita memaksakan diri mengaspal jalandimaksud,” ungkap Abu Hasan.
Selain pengaspalan jalan infrakstruktur lainnyaseperti jembatan juga tidak luput dari perhatianpemerintah daerah Buton Utara. T iga tahunterakhir, Organisasi perangkat daerah yangmembidangi pembangunan infrastruktursetidaknya sudah berhasil membangun danmerehabilitasi 1.200 meter jembatan atau seklitar108 unit. (***)
Secara bertahap pengaspalan jalan sudah kita lakukan meski belum maksimal. Untuk
jalan provinsi tidak dapat kita lakukan pengaspalan karena bukan kewenangan kami.
Ini mesti dipahami karena akan ada konsekuensi hukum jika kita memaksakan diri
mengaspal jalan dimaksud
10 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Buka Lahan Baru,Petani Dibantu Anggaran
Bantuan itu kita
akan anggarkan
pada anggaran
perubahan 2017
kemarin, untuk
para petani yang
akan membuka
lahan pertanian
padi ladang
organik. Ini
sebagai bagian
dari upaya
memajukan sektor
pertanian organik
di Butur dan sudah
dilakukan
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 11
Setelah menargetkanmenjadikan ButonUtara sebagai
kabupaten organik,pemerintahan Abu Hasan danRamadio tidak hanya diam.Akan tetapi mulaiberkonsentrasi mendorongterwujudnya perluasan lahanpertanian di daerah itu.
Untuk mewujudkan hal itu,sejumlah upayapun mulaidilakukan termasukdiantaranya menyiapkananggaran peruntukan bantuanpembukaan lahan baru bagipara petani padi organik didaerah itu. Untuk bantuantersebut nilainya sebesar Rp 1miliar.
Anggaran itu diperuntukanuntuk pembukaan lahan baruseluas 400 hektar. Anggaranitu masuk dalam APBDperubahan di tahun 2017 lalu.Adanya bantuan itu
sebagaimana telah diutarakanlangsung oleh Bupati Butur,Abu Hasan.
“Bantuan itu kita akananggarkan pada anggaranperubahan 2017 kemarin,untuk para petani yang akanmembuka lahan pertanianpadi ladang organik. Inisebagai bagian dari upayamemajukan sektor pertanianorganik di Butur dan sudahdilakukan,” ungkapnya.
Dengan rincian tersebut,dalam hal ini Rp 1 miliar untuk400 hektar, terang Abu Hasanlebih lanjut, maka setiappetani yang akan membukalahan baru berarti akan akanmendapat bantuan sebesar Rp2,5 juta per hektarnya.
“Ingat, ini bantuan untukmembuka lahan saja. Jadikalau ada petani yang maubuka lahan padi organik dilahan tidurnya yang seluas 4
hektar, berarti total bantuanyang akan diberikan sebesarRp 10 juta,” jelasnya.
Orang nomor satu Butur itumenambahkan sengajanendorong terwujudnyaperluasan lahan dikalanganpetani di Butur mengingatsudah mulai dikenalnya padiorganik milik Butur disejumlah daerah termasukbeberapa negara di luarnegeri.
Diapun memprediksikanakan banyaknya permintaanpasar terhadap beras organikandalan daerah itu nantinya.“Beras milik kita sudah kitasosialisasikan bahkan kemanca negara. Permintaanakan itu juga sudah mulaibanyak. Khawatirnya nantijangan sampai permintaannyabanyak namunketersediaannya di kitaminim,” pungkasnya. (***)
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 11
12 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Gelontorkan
Rp 2,5 MiliarUntuk Pengadaan
Alkes
gawatd a r u r a t ,
d a npengadaan alat
kedokteran umumset pemeriksaan umum pustu.
Bupati Butur, Abu Hasanmengaku perlunya pengadaanalat kesehatan tidak lain untukmenopang kerja-kerja parapetugas medis di Butur. Upayaitu menurutnya mesti
ditempuh sebab selama iniAlkes yang dimil iki disejumlah tempat pelayanankesehatan di Butur masihbelum terlalu memadai.
“Makanya diperlukannyapengadaan alat kesehatan itusebagai upaya pemda Buturuntuk meningkatkan sarana danprasarana pelayanan rumahsakit dan sepuluh puskesmasyang tersebar di setiapkecamatan di Buton Utara,”ungkapnya.
Abu Hasan menyebut,untuk memberikan
pelayanan kesehatansecara maksimald a l a mm e n y e l a m a t k a nnyawa warga yangjatuh sakit tentu
diperlukan fasilitas yangbaik pula.“Karena itu mau tak mau kunci
utamanya sarana dan prasaranaalat kesehatan harus menunjangatau memadai. Hal ini jugasebagai upaya untukmewujudkan akresditasi pusatpelayanan kesehatan di sini.Pasalnya, hingga saat ini rumahsakit umum kita barumengantongi izin operasionaldan dianggap belum memadaidalam memberikan pelayanankesehatan,” imbuhnya. (***)
Selain aspek infrastrukturjalan, pemerintahKabupaten Buton
Utara (Butur) juga terusberupaya meningkatkanpelayanan kesehatan didaerahnya. Hal itu sudahdilakukan denganmemporsikan anggaran sebesarRp 2,5 miliar khusus untukpengadaan alat kesehatan(Alkes).
Alkes tersebut meliputi alatkedokteran umum promkes set,alat kedokteran set tindakan
Untukmemberikanpelayanankesehatan secaramaksimal dalammenyelamatkan nyawawarga yang jatuh sakittentu diperlukanfasilitas yang baik pula.
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 13
Lima DokterAhli Sukses
Didatangkan diRSUD Butur
Kehadiran lima dokter spesialis tersebut ditujukan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan di Butur. Sebab permasalahan yang dihadapi RSUD Butur
selam ini karena tidak adanya dokter spesialis banyak pasien dirujuk ke
Kendari atau Baubau. Padahal sejumlah alat kesehatan sudah tersedia di Butur.
Kini masyarakatKabupaten ButonUtara (Butur) tidak
perlu lagi resah denganketiadaan dokter ahli/spesialisdi Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) setempat. Sebabdokter ahli kini sudah bertugasdi RSUD tersebut. Dokter ahlitersebut sebanyak lima orangdokter. Mereka adalah dokterahli spesialis anak, spesialis
bedah, spesialis penyakitdalam, spesialis objyn(kandungan) dan spesialisanastesi. Keberadaan merekadi Butur atas usulan DinasKesehatan daerah setempatyang meminta ditugaskannyadokter ahli di daerah tersebutpada Kementerian Kesehatan.Kehadiran lima dokterspesialis tersebut ditujukanuntuk meningkatkan
pelayanan kesehatan di Butur.Sebab permasalahan yangdihadapi RSUD Butur selam inikarena tidak adanya dokterspesialis banyak pasien dirujukke Kendari atau Baubau.Padahal sejumlah alatkesehatan sudah tersedia diButur. (***)
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 13
14 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Bangunan Kamar OperasiKini Sudah Tersediadi RSUD Butur
Jika selama ini pelayanankesehatan di Rumah SakitUmum Daerah (RSUD) di
Buton Utara belum terlalumemadai akibat tidak adanyagedung khusus peruntukanruangan operasi, maka kaliini lain ceritanya. Gedungperuntukan hal itu kini sudahtersedia.
Pihak Rumah Sakit UmumDaerah Butur kini sudahmenambah satu gedungbangunan baru peruntukanruangan operasi. Penambahanitu untuk memenuhikebutuhan pasien yang setiaptahun terus mengalamipeningkatan. Anggaranpembangunan gedung itu
bersumber dari suntikananggaran Dana Alokasi Khusus(DAK) bersumber darianggaran pendapatan belanjanegara sebesar Rp 1 miliar.
“Tentunya dengan adanyabangunan itu kita berharappelayanan kesehatan dapatterus meningkat,” ungkap AbuHasan. (***)
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Butur kini sudah menambah satugedung bangunan baru peruntukan ruangan operasi. Penambahan itu
untuk memenuhi kebutuhan pasien yang setiap tahun terusmengalami peningkatan
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 15
Sebagai seorangpimpinan daerah, AbuHasan juga memikirkan
pentingnya jerih payah ataskinerja dari para bawahannyadi jajaran pemerintahan yangia pimpin. Kepada mereka takluput diberikan penghargaansebagai wujud apresiasi.
Hal itu dapat dilihat padatiga tenaga kesehatan asalPuskesmas di KabupatenButon Utara (Butur). Merekatelah diberi penghargaan olehpemerintah daerah setempat.
Penghargaan itu diberikandalam rangkaian
memperingati hari kesehatannasional. Ketiga petugasPuskesmas itu yakni TantiSawetri Asyariah AMG asalPuskesmas Kulisusu, YafizahUmrah AMK asal PuskesmasBone Rombo, dan WD ZandraSKM asal PuskesmasWakorumba Utara.
Untuk Tanti Sawetri AsyariahAMG diberi penghargaanselaku tenaga gizi terbaik,sementara Yafizah UmrahAMK diberi penghargaanselaku perawat teladan,sedangkan Wd Zandra SKMmendapat penghargaan untuk
kategori tenaga Kesmasteladan.
Selain petugas medisteladan, pemerintahKabupaten Butur jugamemberikan penghargaanpada Puskesmas Puskesmasberprestasi di bidangpelayanan, kebersihan, danketepatan pelaporan. Untukjuara kebersihan, loyalitas,disiplin dan cakupan kegiatanketepatan penyetoran laporandiperoleh oleh PuskesmasWaode Buri, Bone Gunu, danKambowa.
Bupati Buton Utara, AbuHasan usai memberipenghargaan mengingatkanagar para petugas medis tidakboleh lelah dalam melakukantugas-tugasnya. Dia jugamengingatkan agarPeningkatan pelayanankesehatan terhadapmasyarakat mesti terusditingkatkan. Seluruh aparaturdituntut agar bekerja denganpenuh kedisiplinan, haruscakap, dan kerja secara total.
“Kedepan PemerintahDaerah Buton Utara akan terusmengalokasikan anggaranuntuk peningkatan keahlian,”imbuhnya. (***)
Para Petugas KesehatanTeladan Diberi Penghargaan
16 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
PEMBANGUNAN sarana dan prasarana pendidikandi Kabupaten Buton Utara kurun waktu dua tahun ini juga
terus ditingkatkan. Sebagai bentuk keseriusan untukmewujudkan itu semua, daerah otorita Abu Hasan itu setidaknya
telah menggolontorkan anggaran sebesar Rp 4,2 miliar hanyauntuk membenahi infrastruktur satuan pendidikan yang belum
memadai.Sehingga pelaksanaan proses pembelajaran dalam rangka
mencerdaskan generasi penurus bangsa dapat memadai di daerahsetempat. Bupati Butur Abu Hasan tidak menampik kalau sarana danprasarana pendidikan yang tersedia sejak ia dilantik belum terlalumemadai. Olehnya itu, kata dia, pemerintah terus menggelontorkananggaran untuk pembangunan infrastruktur terutama penambahan ruangkelas baru dan pembukaan sekolah baru di daerah terpencil yang takmudah dijangkau.
“Penambahan sekolah baru tersebut dilaksanakan atas permintaanmasyarakat setempat dan pemerintah terus berusaha menyediakan saranapendidikan yang ideal bagi kelancaran proses belajar mengajar. Untukmendukung optimalisasi pelaksanaan belajar mengajar di sekolah barutersebut, pemda telah mempersiapkan tenaga pengajar dan saranafasilitas sekolah sesuai kebutuhan,” ungkap Abu Hasan.Selain membangun unit bangunan sekolah baru, Pemda Butur melalui
Dinas Pendidikan tiap tahun juga menganggarkan rehab sekolah,penambahan ruang kelas dan melengkapi berbagai fasilitas publik sertainfrastruktur pendukung sekolah. Berikut Data Pembangunan InfrasturukturPendidikan untuk tahun 2017 :
GelontorkanRp 4,2 Miliar Untuk BenahiUntuk BenahiUntuk BenahiUntuk BenahiUntuk BenahiInfrastruktur Pendidikan
Penambahan sekolah baru tersebut dilaksanakan atas permintaanmasyarakat setempat dan pemerintah terus berusaha menyediakan
sarana pendidikan yang ideal bagi kelancaran proses belajarmengajar
- Pembangunan sekolah baruSDN Rante Gola Rp 302 juta.
- Pengadaan alat laboratoriummultimedia SMPN 3 KulisusuRp 366 juta.
- Pengadaan meubeluersekolah Rp 322 juta.
- Penambahan ruang kelassekolah SDN 1 Bubu Barat Rp322 juta.
- Rehabilitasi ruang guru SMPN1 Kulisusu Utara Rp 400 juta.
- Penambahan ruang kelassekolah SDN 1 SumampenoRp 340 juta.
- Pengadaan peralatanpendidikan dan mediapembelajaran Rp 490 juta.
- Pengadaan koleksiperpusatakaan SD Rp 1, 7miliar. (***)
16 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 17
Penantian masyarakat nelayanKabupaten Buton Utara (Butur) akanbantuan sarana perikanan tangkap
berupa kapal yang memadai akhirnya terwujud.Sebanyak 30 unit bantuan kapal dariKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)peruntukan daerah Buton Utara (Butur) telahresmi diserahkan oleh pemerintah daerahsetempat kepada kelompok nelayan.
Penyerahan bantuan tersebut saat itu dilakukanlangsung oleh Bupati Butur Abu Hasan dalamacara penyerahan bantuan sarana perikanantangkap pada kelompok koperasi nelayan.Kegiatan itu diselenggarakan oleh Dinas Perikanandan Kelautan Buton utara bertempat di pelabuhanLasora Kecamatan Kulisusu. Tempat tersebutdipilih karena merupakan tempat dimana bantuankapal itu dilabuh. Bupati Butur Abu Hasanberharap penuh agar kapal bantuan tersebut dapatdimanfaatkan dengan baik oleh para nelayan.Sebab, jika armada dengan kapasitas memadaidigunakan dengan baik tentu akan mendorongmeningkatnya hasil tangkap nelayan.
“Saya berharap puluhan nelayan yangmendapatkan bantuan kapal tangkap dariKementerian Kelautan dan Perikanan tepatsasaran dan dapat dimanfaatkan sebaikmungkin untuk mendorong meningkatnya hasiltangkap ikan dari tahun-tahun sebelumnya.Sekaligus, dirawat agar kapal yang diberikantahan lama dan tak mudah rusak sehingga dapatdigunakan bertahun-tahun” ungkapnya.
Dikatakannya lebih lanjut, perhatianpemerintah saat ini tidak semata fokus padadaratan saja. Akan tetapi tetapi laut saat initelah dijadikan sektor sektor unggulan untukmemajukan kesejahteraan masyarakat.
“Olehnya itu, saya berharap moment sepertiini mari kita sambut dengan baik. Produktifitasusaha usaha kelautan kita mari terus kitatingkatkan,” harapnya.
Bantuan itu sendiri terang Abu Hasan tentutidak datang dengan sendirinya. Melainkankadang membutuhkan perjuangan. “olehnya itusaya minta bagi yang sudah mendapatkanbantuan ini agar disyukuri,” imbuhnya. (***)
SerahkanBantuanKapalPeruntukanNelayanDari KKPSaya berharap puluhannelayan yang mendapatkanbantuan kapal tangkap dariKementerian Kelautan danPerikanan tepat sasaran dandapat dimanfaatkan sebaikmungkin.
18 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Butur Jadi Tuan RumahPenyelenggaraan MTQ
Sebagai tuan rumah
tentunya kita mesti
menyiapkan sarana
prasarananya. Kita
berharap semua itu
dapat selesai tepat waktu
mandat menuturkan langsung
mengambil tindakan guna
menyukseskan kegiatan
dimkasud. Sebab selaku tuan
rumah sudah menjadi
kewajiban untuk
mensukseskan kegiatan
tersebut.
“Sebagai tuan rumah
tentunya kita mesti
menyiapkan sarana
prasarananya. Kita berharap
semua itu dapat selesai tepat
waktu,” ungkap Abu Hasan.
Untuk mewujudkan itu
semua tentu harus didukung
dengan anggaran yang
memadai. Karena itu, pihaknya
terus berkordinasi dengan
semua pihak guna kelancaran
kegiatan itu. (***)
Kabupaten Buton Utara
resmi ditunjuk
menjadi tuan rumah
penyelenggaraan perhelatan
Musabaqah Tilawatil Quran
(MTQ) XXVII tingkat provinsi
Sulawesi Tenggara tahun 2018.
Penunjukan ini tidak terlepas
dari kesiapan daerah itu
menjadi tuan rumah
penyelenggara. Bupati Butur
Abu Hasan usai menerima
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 19
Bangun Gedung
Islamic CenterAspek keagamaan akan saya perhatikan.
Itu sesuai komitmen pemerintahan saya
bersama Ramadio untuk menjadikan
daerah ini sebagai daerah religius
Sebuah bangunanperuntukan gedungislamic center sebagai
pusat kegiatan keagamaan diButon Utara kini telah ada.Gedung tersebut berada dikompleks rumah jabatanpemerintah daerah Butur, diMina-minanga.
Prosesi pembangunangedung itu dimulai pada Juli2017 lalu. Bangunan itudiperuntukan sebagai pusat
kegiatan MTQ menyusuldaerah itu telah resmidipercayakan selaku tuanrumah penyelanggara.
Bupati Butur Abu Hasanmenuturkan kalau gedungisamic center itu juga nantinyaakan menjadi wadahpembinaan keagamaan. Itudilakukan untuk mewujudkansalah satu bagian dari visimisinya bersama Ramadio.“Aspek keagamaan akan saya
perhatikan. Itu sesuaikomitmen pemerintahan sayabersama Ramadio untukmenjadikan daerah ini sebagaidaerah religius,” ungkap AbuHasan.
Menurutnya pembangunanitu harus dilakukan secaraberkeseimbangan. Antarapembangunan infrastruktur,maupun pembangunankeagamaan harus sama-samaberjalan seiring sejalan. (***)
22 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
BangunBangunBangunBangunBangunMasjidMasjidMasjidMasjidMasjidRayaRayaRayaRayaRayaButurButurButurButurButur
BangunBangunBangunBangunBangunMasjidMasjidMasjidMasjidMasjidRayaRayaRayaRayaRayaButurButurButurButurButurKita berharap masjid ini menjadi pusat peribadatan umat utamanya
di Kecamatan Kulisusu karena secara masjid ini punya nilai historis.
Dimana letaknya ditengah-tengah antara Lipu dan Bangkudu
Anggaran miliaranrupiah jugad i a l o k a s i k a n
pemerintah kabupaten ButonUtara untuk pembangunanmasjid raya Butur. Masjid ituterletak di jalan poros Kulisusuberhadapan dengan kantorPolsek Kulisusu. Pembangunanmasjid ini menelan anggaran
kurang lebih sebesar Rp 2miliar. Masjid ini nantinya, jugaakan menjadi tempatdilaksanakannya kegiatanMTQ.
Abu Hasan mengatakansarana keagamaan dalam halin i tempat ber ibadah didaerah i tu mest i terusmedapat perhatian. Sebab,
juga menjadi bagian dari visimis inya . “K i ta berharapmasj id in i menjadi pusatperibadatan umat utamanyadi Kecamatan Kul i susukarena secara mas j id in ipunya nilai historis. Dimanaletaknya ditengah-tengahantara Lipu dan Bangkudu,”ungkapnya (**)
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 23
WajibkanWajibkanWajibkanWajibkanWajibkan AdaRumah Quran di
Semua Kecamatan
Pemerintah KabupatenButon Utara di bawahkepemimpinan Abu
Hasan-Ramadio mewajibkanadanya rumah quran disemua Kecamatan seKabupaten itu. Itu dilakukanagar ada generasi penghafalAlquran yang lahir daridaerah itu.
Abu Hasan sendiri kurunwaktu belakangan ini telahmeresmikan sejumlah rumah
quran di beberapakecamatan yang ada. AbuHasan mengatakan selakubupati ia juga harusbertanggungjawab dalammencetak generasi yangislami, generasi yang qurani,dan generasi yangberakhlakul karimah.
“Tugas pemimpin itu tidakhanya bertanggungjawabterhadap masalah keduniawan(ekonomi/politik) tapi juga
harus bertanggungjawabterhadap keberlangsunganhidup beragama masyarakat,”ungkap Abu Hasan.
Pembangunan rumah qurankata dia lebih lanjutmerupakan salah satu upayapemerintah dalammembangun generasi yangreligius.
“Ini juga sudah menjadi visimisi kami bersama Ramadio,”imbuhnya. (***)
24 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
LounchingLounchingLounchingLounchingLounchingPusat LayananPengurusan JenazahJenazahJenazahJenazahJenazah
Untuk kesekian kalinyaPemerintah KabupatenButon Utara (Butur)
kembali menunjukankomitmennya dalam halpembangunan keagamaan didaerah itu. Daerah otorita AbuHasan itu lagi-lagi membuatterobosan baru denganmengadakan pusat layananpengurusan jenazah gratisdiseluruh daerah itu.
Pusat layanan pengurusanjenazah itu ditujukan sebagailayanan untuk mengurus semuahal berkaitan dengan proseskematian seseorang hinggadimakamkan. Layanan iniditujukan untuk sedikitmembantu meringankan bebandari keluarga yang ditinggalkan.
Untuk layanan ini olehpemerintah daerah setempatresmi dilounching Senin, (24/7/2017) bertempat diesjidAtaqwa di Kecamatam Kulisusu.Peresmian itu ditandai denganlangsung dilakukannyapelatihan tata cara pengurusanjenazah kepada pihak-pihak
yang telah diundang. BupatiButur Abu Hasan mengatakanapa yang dilakukannya ini tidak
keagamaan. “Untuk yang ketigaini, yakni pembangunandibidang keagamaan biasanyasering dilupakan. Porsi anggaranselalunya ke pembangunan fisik.Soal pembangunan mentalkeagamaan selalu terabaikan.Saya tidak ingin sepert itu,”ungkapnya.
Masi terkait hal itu, orangnomor satu Butur itu jugamengaku mulai merasakhawatir dengan kondisikekinian. Dimana sudahjarangnya ditemukan orangyang pintar memandikanjenazah sehingga tidak adaregenerasi.
“Karena itu kegiatanlounching ini kita rangkaikandengan dilakukannya pelatihantata cara pengurusan jenazah.Ini harus kita hidup-hiupkankarena kalau tidak adaregenerasi bisa fatal. Merekamereka inilah yang nantinyaakan ditempatkan disetiapmesjid untuk memberikanpelayanan pengurusanjenazahnini,” imbuhnya. (***)
lain agar terjadi keseimbanganpembangunan dalam semuaaspek.
Abu Hasan merincikan, secaraumum paling tidak ada tiga aspekkaitannya dengan pembangunan.Pertama pembangunan f isikmaterial, kedua pembangunansosial budaya, dan ketigapembangunan dibidang
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 25
Listrik Kini BisaDinikmati Warga Wakorut
Penantian masyarakatWakorumba Utara(Wakorut) di
Kabupaten Buton Utara (Butur)akan adanya pasokan listrikyang telah lama dinanti-nantikan kini datang juga.Daerah itu kini sudah bisamenikmati listrik layaknyasejumlah Kecamatan lainnya diButur. Hal tersebut menyusultelah adanya sambunganpasokan listrik dari PerusahaanListrik Negara (PLN) areaBaubau. Pasokan listrikperuntukan 12 desa diKecamatan tersebut terhitungsejak Rabu (1/11/2017).
Untuk pasokan listrik itusendiri ditandai denganperesmian yang dilakukan olehpihak PLN bersama pemerintahdaerah setempat. Ditandaidengan pemencetan serineoleh Bupati Butur, Abu Hasan
bersama Manager PLN areaBaubau Arif Budi Kurniawan.
Bupati Butur, Abu Hasandalam mengatakan jika PLNsaat ini telah menepati janjinya
untuk mengaliri listrik diKecamatan Wakorumba Utara.
“Penantian listrik ini sudahdinanti warga Wakorut cukuplama. Butuh 72 tahun. Semua
aspek kebutuhan butuh energilistrik, pendidikan, kesehatan,perdagangan, ekonomi dan lainsebagainya,” ungkapnya.
Atas hal tersebut dia punberharap agar masyarakatWakorut bisa manfaatkan listrikini dengan sebaik-baiknya.Termasuk agar bisa disenergikanuntuk mendukung produksipertanian, perkebunan danperikanan yang belummaksimal pengelolaanya.“Termasuk dimanfaatkansebagai peluang membuka
usaha kecil dan menengah.Sebab Wakorumba terkenaldengan hasil pertaniannya,”jelasnya.
Sementara itu, Manager PLNRayon Baubau, Arif BudiKurniawan menuturkan,pemerintah melalui PerusahaanListrik Negara terus menyasardaerah yang belum tersentuhlistrik. Pemerataan pelayananlistrik kata dia tidak lain sebagaiupaya mewujudkankesejahteraan sosial bagi seluruhrakyat Indonesia. (***)
“Penantian listrik ini
sudah dinanti warga
Wakorut cukup lama.
Butuh 72 tahun. Semua
aspek kebutuhan
butuh energi listrik,
pendidikan, kesehatan,
perdagangan, ekonomi
dan lain sebagainya,”
ungkapnya.
26 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Dua Tahun MenjabatAbu Hasan Abu Hasan Abu Hasan Abu Hasan Abu Hasan Sukses Raih
Sejumlah Penghargaan
Dua tahun menjabat sebagai BupatiButon Utara, Abu Hasan tercatat telahmeraih sejumlah penghargaan.
Diantara penghargaan itu yakni dinobatkanselaku salah satu tokoh politik Sultra dan tokohinovatif atas pengembangan pertanian organikdi Buton Utara.
Untuk penghargaan selaku tokoh Sultradiberikan oleh salah satu media di Sultrabernama Harian Rakyat Sultra. Sementarauntuk kategori tokoh inovatif diperolehnyadari media Kendari Pos. Bukan hanya itu,dikancah nasional dia juga telah diberi
penghargaan dari Presiden RI Joko Widodosebagai kepala daerah peduli Hak AsasiManusia. Penghargaan itu diperoleh saatperingatan hari hak asasi manusia.
Abu Hasan mengatakan untuk memperolehpenghargaan tentu dibutuhkan upaya dan kerjakeras dalam membangun suatu daerah. Karenaitu atas apresiasi tersebut dia menghaturkanucapan terima kasihnya.
“terhadap semua penghargaan itu tentunyamesti kita sukuri. Ini sekaligus sebagai doronganagar kita terus berbuat dan bekerja untuk rakyat,”ungkap Abu Hasan. (***)
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 27
Pembangunan
Bandar UdaraDinilai Belum Penting
Bupati Buton Utara(Butur) Abu Hasanmenilai keberadaan
bandar udara di daerah yangia pimpin saat ini belumterlalu diperlukan bagi daerahitu. Karenanya, dalam rencanapembangunannya saat ini,hampir dipastikan jika rencanapembangunan bandar udaratidak akan masuk dalamdaftar prioritas dari rencanapembangunan orang nomorsatu Butur itu.
“Saya pernah ditanyakenapa tidak membangunbandara. Saya bilang kalausaya bangun bandara saat inipasti yang bisa naik pesawathanya Bupati, anggota DPRdan Kepala Dinas,” ungkapnya.
Ketua Koni Butur itu engakubanyak hal yang saat ini masihlebih prioritas untuk dilakukanketimbang menghabiskanenergi pada rencanapembangunan bandara.
“Saya mau bangun bandarakalau rakyat semua sudah bisanaik pesawat,” tegasnya.
Dijelaskannya, yangdiperlukan oleh daerah itusaat ini adalah bagaimanameningkatkan kesejahteraanmasyarakatnya melaluiprogram-program yang sudahducanangkan. Termasukdilakukannya pembenahanjalan karena masi banyak yangrusak. Menurutnya, rencanapembangunan bandar udarasebetulnya sah sah saja.
Namun alangkah bagusnyakalau hal itu baru dilakukansetelah masyarakat di Butursudah pada sejahtera.
Diapun mengaku baru akanmemiliki niat untukmembangun bandar udaraapabila masyarakat di Butursudah pada sejahtera. Ratarata kalau sudah mapansecara ekonomi.
“Kalau ekonomi masyarakatsudah bagus maka saya akanbangun bandara,” imbuhnya.Seperti diketahui, di Butur,rencana pembangunan bandarudara sudah pernahdicanangkan oleh pemerintahsebelumnya. Untuk lokasinyadi canangkan berada di DesaLantagi. (***)
28 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Datangkan Bantuan Provinsi
Rp 2,4 Miliar UntukInfrastruktur Perhubungan
Kabupaten Buton Utara(Butur) tahun inidilaporkan
mendapatkan bantuananggaran dari PemerintahProvinsi (Pemprov) Sultrasebesar Rp 2,4 miliar.Anggaran tersebut untukpengembanganpembangunan infrastruktursarana prasarana disektorperhubungan darat dan laut.Dana tersebut sepenuhnyaberasal dari anggaranpendapatan dan belanjaPemprov Sultra untuk tahun2017 ini. Bupati Butur, AbuHasan mengatakan besarananggaran tersebut ditujukanuntuk membiayai pemasanganfasilitas keselamatantranportasi, pengadaan
fasilitas angkutan laut, sertapembangunan fasilitasperhubungan dan terminal.
Terdiri dari, pengadaanfasilitas angkutan laut sebesarRp 400 juta, pembangunanprasarana dan fasilitasperhubungan sebesar Rp 800juta, pemasangan fasilitaskeselamatan transportasisebesar Rp 1, 2 Miliar, sertapembangunan fisik terminaltipe B dan penyebrangansebesar Rp 75 juta.
“Perhatian Pemprov Sultrauntuk mendukungpembangunan khusus disektorperhubungan di Buton Utaratahun 2017 cukup besar.Gelotoran dana tersebutmelekat di Dishub Butur. Untukpengembangan
pembangunan saranaprasarana perhubungan,”ungkapnya.
Diakuinya, pembangunanfasilitas penunjangtransportasi laut dan darat diButon Utara memang masihbelum memadai dan harusterus dibenahi. Karenanya,kucuran anggaran dariberbagai sumber sangat terusdibutuhkan daerah itu.
“Untuk terus membenahifasilitas perhubungan tak bisahanya mengandalkan APBDButur. Masih banyak programpembangunan di sektorperhubungan yang belumtuntas dan saya ingin benahi.Tentunya membutuhkanangggaran tak sedikit,”imbuhnya. (***)
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 29
Abu Hasan JanjiAspal Semua Jalan Kabupaten
Bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasanmengingatkan masyarakatnya untukbersabar perihal masi adanya jalan di
daerah itu yang sampai saat ini belum jugateraspal. Semua jalan itu kata dia pasti akan diaspal, hanya persoalan waktu saja.
Orang nomor satu Butur itu menegaskan tidakakan main-main dalam mengupayakanperbaikan jalan agar seluruhnya bisa mulus.Dengan catatan jalan itu statusnya jalanKabupaten.
“Lambat tapi pasti, semua jalan di Butur akankita aspal, selama itu masuk dalam status jalankabupaten,” ungkap Abu Hasan. Diamengingatkan jika masa kepemimpinannya diButur masi tersisa tiga tahun lagi. Disisa waktuitu dia berjanji untuk membenahi semua ruasjalan yang belum diaspal tersebut.
Abu Hasan menyadari betapa pentingnyajalan itu harus mulus. Sebab kelancaran jalansudah pasti akan berimbas ke pertumbuhanekonomi masyarakat.
Menurutnya, kalau jalan mulus, barang-barangtentu gampang terdistribusikan ke mana saja.Disamping itu harganya juga pasti semakinterjangkau karena aksesnya sudah gampang.
“Olehnya itu masyarakat harus perlu bersabarkarena proses pembangunan jalan tidak ujug-
Lambat tapi pasti, semua jalan diButur akan kita aspal, selama itumasuk dalam status jalankabupaten
ujug digarap, tetapi memerlukan proses juga.Insyaallah disisa kepemimpinan saya bersamaRamadio, saya akan aspal semua jalan kabupatendi Butur,” imbuhnya (***)
30 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
DiundangKemendes PDTPersentasikan
PertanianOrganik
Abu Hasan
Upaya pemerintahKabupaten ButonUtara (Butur) untuk
terus menjadikan daerahnyasebagai daerah pengembangpertanian organik mulaimenuakan hasil. Gara-gara itu,daerah itu kini telah diundangkhusus oleh Kementrian DesaPembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi(Kemendes-PDT) dalam FocusGroup Discussion di Jakarta,Rabu (31/1).
Kegiatan itu soalimplementasi produkunggulan kawasan pedesaan
Dalam kegiatan itu, pihak kementerian dan BUMN sendiri tertarik dengan
produk organik itu. Menjadi harapan kami di daerah yang saya pimpin itu,
Buton Utara akan menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara
dan Indonesia umumnya dimasa sekarang dan yang datang
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 31
dengan pola kemitraan.Menghadirkan 20 Bupati danGubernur se Indonesia sertabeberapa unsur terkait sepertiPemerintah Daerah/Bupati,BUMN/mitra usaha,Kementerian/lembaga danperusahaan multi nasional.
Mereka hadir disitu untukmemberikan materi danmasukan terkait denganproduk unggulan daerahmasing-masing dalamupaya peningkatankesejahteraanmasyarakatnya terutama diwilayah pedesaan. UntukButur, dihadiri langsungoleh Bupatinya Abu Hasan.
Butur sendiri di kegiatan itumenjadi salah satu dari duadaerah di indonesia timuryang tengah digadangsebagai daerah percontohandalam programpengembangan kawasanpertanian organik. Dalam
kegiatan itu Bupati ButonUtara, Abu Hasan mengatakantelah memaparkan tentangpengembangan pertanianorganik. Salah satunyamisalnya adalahpengembangan beras organiksebagai produk unggulandalam mensejahterakanpetani yang ada di desa yangsudah dikembangkan diwilayah desa se KabupatenButon Utara.
Bukan hanya itu, dia jugamengangkat potensi kelapa,kacang mente dan cengkehyang sangat berpotensi untukdikembangkan, apalagikabupaten buton utaramenjadi ladang subur dalampengembangan pertanian saatini dan masa yang akandatang.
“Dalam kegiatan itu, pihakkementerian dan BUMNsendiri tertarik dengan produkorganik itu. Menjadi harapan
kami di daerah yang sayapimpin itu, Buton Utara akanmenjadi lumbung pangan diProvinsi Sulawesi Tenggaradan Indonesia umumnyadimasa sekarang dan yangdatang,” ungkap Abu Hasan.
Dia menjelaskan dalamforum itu, para bupati selainmempersentasekan produkunggulan, jugamengidentifikasi kebutuhanyang akan difasilitasi olehkementerian. Sebagai bentukperhatian dari Kemendes PDT,akan dibantu pembangunanjalan poros desa sebesar Rp 1miliar dan alat pengolahanpadi Rp 1 miliar.
“Selain itu, Butur juga akanmendapat alokasipengembangan Bumdessebesar Rp 500 juta yangdiperuntukan untuk pelatihandan modal kerja. Saranapengolahan tanah juga akandifasilitasi,” imbuhnya. (***)
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 31
32 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Abu HasanTunjuk Muhammad Yasin
Sabagai Sekda Definitif
Setelah kurun waktu 6 bulan lebih lamanya tanpa pejabatdefinitif, posisi Sekretaris Daerah Pemerintah KabupatenButon Utara (Butur) secara definitif kini dijabat oleh Drs
Muhammad Yasin. Muhamad Yasin resmi mendudukijabatan yang ditinggalkan mendiang almarhum DrsLa Ode Baharuddin itu setelah resmi dilantik Senin(15/1) kemarin.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatannyadilakukan oleh Bupati Butur, Abu Hasan di AulaKantor Bapedda daerah setempat. PelantikanMuhamad Yasin dilakukan berdasarkan SK BupatiButur nomor 2 tahun 2018 soal pemberhentiandirinya sebagai Kepala Badan Kepegawaian danPengembangan Sumber Daya Manusia Butur dandiangkat dalam jabatan sebagai SekretarisDaerah Pemda Butur.
Pelantikan itu merujuk pada surat GubernurSultra nomor 133 pada 27 Desember 2017 lalu
perihal rekomendasi pengangkatan berdasarkanhasil pengumuman Pansel nomor 12/JPT/9
November tentang 3 nama calon hasil akhir seleksiJPTP. Dimana kala itu, nama Muhamad Yasin masuk
dalam 3 besar hasil seleksi lelang jabatan Sekda yangdilakukan kala itu.Bupati Butur Abu Hasan usai melantik Muhamad Yasin
lantas mengingatkan agar dirinya selaku Sekda harusmampu menjalankan tugas-tugas yang diemban denganpenuh tanggung jawab.
Orang nomor satu Butur itu meyakini kalau langkahnyauntuk melantik Muhamad Yasin selaku Sekda adalah
“Saya harap agar Sekda mengetahui
sejauh mana tugas-tugasnya.
Sehingga tidak melampaui tugas
kepala daerah dan wakil kepala
daerah,” ungkap Abu Hasan.
‘‘
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 33
keputusan yang tepat. Dia juga mengingatkankalau tugas seorang Sekda tidak lain adalahmembantu kepala daerah dalam perumusankebijakan dan mengkordinasikannya secaraadministratif pada seluruh perangkat daerah.Karena itu dia berharap agar selaku Sekda,Muhamad Yasin dapat memahami tugasnyatanpa melampaui tugas kepala daerah danwakil kepala daerah.
“Saya harap agar Sekda mengetahui sejauhmana tugas-tugasnya. Sehingga tidak
melampaui tugas kepala daerah dan wakilkepala daerah,” ungkap Abu Hasan.
“Saya juga berharap kepada semua yanghadir memberikan dukungan kepada sekdayang baru saja di lantik. Saya juga berharapdukungan DPRD terhadap Sekda,” imbuhnya.
Diketahui, selama ini jabatam Sekda buturpasca ditinggalkan almarhum Drs La OdeBaharuddin, Bupati Butur menunjuk Drs LaOde Siam selaku Plt Sekda. Penunjukan ituberakhir hingga akhir Desember 2017 lalukarena Drs La Ode Siam memasuki masapensiun. (***)
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 33
34 |Buletin INFOKOM|Edisi 1 | 2018
Pejabat Eselon IIButur Hasil Lelang
Resmi Dilantik“Pelantikan danreposisi pejabatmerupakan hallumrah dalam
organisasipemerintahan
untukmenguatkan roda
pemerintahan,”ungkap Abu
Hasan.
Pelantikan pejabat eselon II lingkup pemerintah KabupatenButon Utara (Butur) hasil seleksi terbuka pengisian jabatanpimpinan tinggi pratama atau biasa dikenal dengan istilah
lelang jabatan Selasa (16/1) resmi dilakukan oleh Bupati ButurAbu Hasan. Kegiatan itu bertempat di kantor aula Bapedda Butur.
Bersamaan dengan itu sejumlah pejabat juga mengalami rotasisehingga totalnya secara keseluruhan ada sebanyak 21. Terdiridari 17 pejabat hasil lelang dan 4 pejabat hasil rotasi.
Adapun mereka yang dilantik untuk menduduki kepala DinasPendidikan, Dinas Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata danKebudayaan, Dinas Transmigrasi, Staf Ahli Bidang PemerintahanHukum dan Politik, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,Dinas Pemberdayaan Perempuam dan Perlindungan Anak.
Kemudian Dinas Pengendalian Penduduk dan KeluargaBerencana, Dinas Pertanahan, Dinas Perhubungan, Dinas PekerjaanUmum dan Penataan Ruang, Dinas Perindustrian danPerdaganggan, Dinas Pertanian, DinasKoperasi, Inspektorat,Bappeda Butur dan Dinas Ketahanan Pangan.
Bupati Butur Abu Hasan Abu Hasan usai melakukan pelantikanmenyampaikan, jika pejabat yang dilantik selain mengucapkansumpah jabatan juga menandatangan pakta integritas mematuhi
Buletin INFOKOM|Edisi 1 |2018 | 35
sepuluh butir kesepakatandalam menjalankan tugas dantanggung jawabnya sebagaikepala organisasi perangkatdaerah baru.
“Pelantikan dan reposisipejabat merupakan hal lumrahdalam organisasi pemerintahanuntuk menguatkan rodapemerintahan,” ungkap AbuHasan.
Dia menjelaskan proseslelang jabatan selama ini telahmenguras banyak waktu danmelelahkan sehingga sampaititik seromoni pelantikanpejabat eselon II. Karena itu diaberharap agar pejabat yangbaru harus segera menyusaikandiri.
Dia juga meminta agar janganada pejabat yang bekerja biasa-biasa saja. Harus mampuberinovasi dan berkreativitasselama enam bulan peratama.Kinerja kepala dinas akandiukur dan evelauasi setiap saat.
“Kepala dinas jangan fakum.Yang bahaya kalau kepala dinasbingungg mau kerja apa. Inisangat berpengaruh kepadakinerja organisasi perangkatdaerah,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan kalautugas kepala dinas tidak lainmembantu kinerja bupati.Olehnya itu harapannya janganada kepala dinas yang santaidan mementingkankepentingan dirinya sendiri.
“Kepala dinas wajibberprestasi. Proses lelangjabatan menguras waktuhampir satu tahun. Tiga kalibergulir KASN, Gubernur danterakhir Kemendagri. Jangansia-siakan kesempatandiberikan. Satu tahun menjabatbisa dinon job atau dirotasi,”imbuhnya (***)