Dari Gis to Acad
-
Upload
muhammad-taslim -
Category
Documents
-
view
106 -
download
0
Transcript of Dari Gis to Acad
-
MEMBUKA DAN MENGGAMBAR IKONOS (PETA CITRA)
1. Buka Arc CATALOG
2. Pada window ARC CATALOG klik ikon show/hide Arc Toolbox window
3. Double klik DATA MANAGEMENT TOOLS
4. Klik ganda RASTER
5. Klik ganda pada RASTER PROCESSING
6. Klik ganda COMPOSITE BAND
7. Akan terbuka jendela COMPOSITE BAND, lalu cari lokasi data IKONOS, dengan mengklik ikon
INPUT RASTER
8. Masukkan data sesuai urutan : 1. BLUE LAYER, 2.GREEN LAYER. 3.RED LAYER , 4. NIR LAYER
9. Ganti nama fle d kolom OUTPUT RASTER dan juga gant ekstensi filenya menjadi ekstensi TIF
(***.IMG, to ***.TIF) lalu klik ok.
10. Tunggu sampai Proses COMPOSITE BAND selesai.
MEMBUKA ARC MAP
1. Klik start, Program , ARGIS dan ARC MAP
2. Klk ANEW EMPTY MAP, lalu klik OK
3. Klik ikon ADD DATA
4. Cari lokasi data dan pilih data (xxx.tif) yang akan dimasukkan , lalu klik tombol ADD
5. Klik KANAN pada data tersebut, lalu pilih PROPERTIES
6. Lalu pilih SYMBOLOGY , ubah pada kolom RED BAND menjadi BAND 3
7. GREEN BAND menjadi BAND 2, dan BLUE BAND menjadi BAND 1
8. Beri CENTANG pada kolom DISPLAY BACKGROUND VALUE , supaya tidak menjadi berwarna lalu
klik ok.
9. Ulangi langkah 1-4 jika terdapat lebih dari 1 (satu) data).
10. Simpan flle dan beri nama.
-
MENYIAPKAN LAYOUT PETA TEMATIK
1. Klk VIEW pada toolbar
2. Lalu klik LAYOUT VIEW
3. Lalu klik INSERT pada toolbar
4. Klik TITLE untuk memasukkan judul gambar
5. Klik LEGEND untuk memasukkan legenda gambar.
6. Muncul jendela LEGEND WIZARD. Lalu masukkan layer-layer yang akan ditampilkan dan lik
NEXT.
7. Isi pada kolom LEGEND TITLE, nama legendanya
8. Kolom COLOUR untuk mengganti WARNA
9. Kolom SIZE untuk merubah ukuran HURUF
10. Kolom TITLE JUSTIFICATION untuk mengatur posisi judul untuk LEGENDA, lalu klik NEXT
11. Untuk LEGENDA FRAME, kolom BORDER untuk memasukan GARIS BATAS untuk Legenda
12. Kolom BACKGROUND , untuk memasukkan WARNA LATAR
13. Kolom DROP SHADOW untuk memasukkan BAYANGAN LATAR
14. Kolom GAP untuk memasukkan nilai JARAK antara, lalu klik NEXT
15. Selanjutnya bagian ini untuk mengganti ukuran dan bentuk dari symbol layer yang digunakan
untuk menunjukkan FITUR GARIS dan POLYGON di LEGENDA, lalu klik NEXT
16. Selanjutnya mengatur SPASI antar bagian-bagian dari LEGENDA (JUDUL ITEM, KOLOM,KOP,
LABEL dan SIMBOL LAYER), lalu klik FINISH
17. Klik NORTH ARROW untuk memasukkan penunjuk arah utara., pada jendela NORTH ARROW
SELECTOR
18. Klik SCALE BAR untuk memasukkan skala baris untuk gambar, pada jendela SCALE BAR
SELECTOR, pilih model skala batang yang diinginkan lalu CENTANG SCALE TO FIT PAGE., lalu klik
OK
19. Klik SCALE TEXT untuk memasukkan skala angka, pada jendela SCALE TEXT SELECTOR, pilih
model skala angka yang diinginkan lalu CENTANG SCALE TO FIT PAGE
20. SELESAI
-
MENG-EXPORT GAMBAR PETA
1. Setelah layout tematik diatur
2. Klik VIEW dan pilih lalu klik LAYOUT VIEW
3. Klik FILE dan pilih lalu klik EXPORT MAP
4. Isi nama peta dikolom nama FILE
5. Ubah jensi Ekstensi peta menjadi *.JPEG pada SAVE AS TYPE
6. Ubah resolusi gambar untuk meningkatkan kualitsanya
7. Lalu masukkan dalam foleder
MENGHITUNG PANJANG DAN LUAS AREA
A. CARA PERTAMA
1. Klik ikon MEASURE ICON pada tool Toolbar
2. Muncul jendela Measure
3. Pilih dan Klik MEASURE LINE, Untuk menghitung panjang garis
4. Pilih dan Klik MEASURE AREA , Untuk menghitung Luas Area
B. CARA KEDUA
1. Buka ATTRIBUTE TABLE, dengan cara Klik KANAN Pada LAYER
2. Klik OPTION dan Klik ADD FIELD
3. Isi pada Kolom nama, ubah jenis pada kolom TYPE menjadi DOUBLE dan Isi kolom PRECISION
AND SCALE, lalu klik OK.
4. Lalu Klik kanan pada ATTRIBUTE TABLE (nama kolom yang telah diubah)
5. Klik CALCULATE GEOMETRY
6. Pada kolom PROPERTY terdapat JUDUL KOLOM dan pada KOLOM UNITS ganti menjadi
SQUARE KILOMETERS (sq km), lalu klik OK
7. Otomatis luas area masing masing Polygon akan terisi pada kolom Area dengan satuan km2
-
INPUT PETA RASTER KE ARC MAP (GEOFERENCE)
1. Klik start, program, ARGIS dan ARMAP
2. Klik A NEW EMPTY MAP, lalu klik ok
3. Pilih dan klik ikon ADD DATA
4. Cari LOKASI PETA RASTER, lalu klik ok
5. Akan muncul jendela CREATE PYRAMIDS FOR.. Klik NO
6. Lalu muncul jendela UNKNOWN SPATIAL REFERENCE, Lalu klik OK
7. Setelah layer peta raster sudah muncul, lalu layer tersebut di KLIK KANAN dan KLIK ZOOM TO
LAYER, untuk mengetahui Posisi peta rasternya
8. Setelah itu klik kanan di toolbar dan pilih GEOFERENCING untuk MENGAKTIFKAN
9. Jendela GEOFERENCING akan muncul , pastikan pada kolom layer, harus terisi nama LAYER yang
akan di GEOFERENCE
10. Klik ADD CONTROL POINT untuk membuat titik yang akan disesuaikan dengan citra satelit
11. Klik pada TITIK PERSILANGAN BUJUR TIMUR DAN LINTANG SELATAN dip eta RASTER
12. Klik LINK TABEL untuk memunculkan table KOORDINAT
13. Masukkan nilai Koordinat X dan Y dip eta pada Kolom X Map dan Y Map di LINK TABEL
14. Ulangi langkah 11-13 sebanyak 2 3 kali sampai posisi peta raster bersesuain dengan citra
satelit
15. Setelah didapatkan 3 posisi koordinat, maka klik kanan pada layer peta administrasi lalu klik
zoom to layer Untuk memastikan posisi Peta Raster tepat diatas citra satelit
16. Selanjutnya klik GEOFERENCING pada tool bar GEOFERENCING lalu klik RECTIFY`
17. Save
18. Setelah proses rectify selesai, klik kembali GEOFERENCING di toolbar geoferencing lalu klik
UPDATE GEOFERENCE
19. PETA RASTER telah r\teregister ke ARC MAP dan dapat dilakukan proses DIGITASI.
-
MEREVISI DATA
1. Klik ikon ADD DATA
2. Masukkan file data yg akan direvisi
3. Masukkan file data yang benar
4. Klik kanan di menu dan pilih EDITOR
5. Pilih DATABASE-DATABASE Yang akan direvisi
6. Aktifkan SNAPPING pada menu EDITOR
7. Atur skala ; 1:10.000 untuk kabupaten dan skala 1 : 5000 untuk kota
8. Klik GANDA pada garis batas administrasi dan GESER VERTEX pada posisi yang benar
9. Setelah selesai merevisi, klik EDITOR, lalu klik SAVE EDITING dan STOP EDITING untuk
menghentikan proses pengeditan
MEMBUKA DAN MENGGAMBAR DATA POPULASI
1. Data populasi dalam bentuk table excel
2. SAVE AS data Populasi tersebut , Lalu OTHER FORMAT dn RUBAH TYPE EKSTENSINYA menjadi
COMMA DELIMITED (*.csv)
3. Simpan di salah satu folder
4. ADD DATA File *.SHP yangmempunyai attribute file Data populasi
5. Klik kanan di layer file *.SHP tersebut, dan pilih OPEN ATTRIBUTE FILE,
6. Periksa perbedaan antara layer *.shp dan data populasi di Microsoft excel.jika berbeda maka
harus diganti sesuai data yang ada di excel
7. Setelah selesai melakukan perubahan sesuai data di excel, klik kanan pada layer *.shp, lalu pilih
JOIN
8. Jendela JOIN TABLE akan muncul, pilih XXX pada kolom no.1
9. Pilih Populasi.csv pada kolom 2
10. Pilih XXX pada kolom 3 lalu klik OK.
-
11. Buka ATTRIBUTE TABLE dengan cara klik kanan pada layer *.shp, jika join berhasil ,maka
attribute file akan .
12. Klik kanan kembali layer *.shp dan klik properties
13. Pilih QUANTITIES (WARNA GRADASI) isi pada kolom FIELDS-Value menjadi p_2007
14. Pada kolom classification-classes menjadi 5 lalu kik ok
MENDIGITASI TATA GUNA LAHAN
1. Buat Foledr baru untuk TATA GUNA LAHAN (nama terserah)
2. Klik kanan pada konten (setelah dibuka folder TATA GUNA LAHAN
3. Lalu pilih NEW dan PILIH SHAPEFILE
4. Jendela CREATE NEW SHAPEFILE akan muncul
5. Isi pada kolom nama menjadi LANDUSE MAMMINASATA, Untuk nama filenya
6. Pilih salah satu jenis fitur pada kolom FEATURE TYPE(TITIK, GARIS DAN POLYGON)
7. Lalu klik EDIT untuk memasukkan system koordinatnya
8. Jendela SPATIAL REFERENCE PROPERTIES akan muncul
9. Klik SELECT pada jendela SPATIAL REFERENCE PROPERTIES
10. Klik ganda pada folder PROJECTED COORDINATE SYSTEM
11. Klik Gnada Pada Folder UTM
12. Klik ganda pada folder WGS 1984 dan pilih WGS 1984 UTM ZONE 50S.prj lalu klik ADD
13. Sistem koordinat akan muncul pada jendela SPATIAL REFERENCE PROPERTIES lalu klik OK
14. Deskripse untuk proyeksi dan system koordinat geografi akan muncul pada jendela CREATE NEW
SHAPE FILE lalu klik OK
15. File LANDUSE MAMMINASATA akan muncul didlam folder
16. Pilih file TRAINING .MXD .
17. PERMULAAN DIGITASI
18. Klik Ikon SKETCH TOOL, lalu arahkan pada area di citra satelit sesuai subject yang akan digitasi.
-
19. Tentukan titik pertama sampai titik akhir (titik=vertex)
20. Setelah itu klik kanan pada layer LANDUSE MAMMINASATA dan buka ATTRIBUTE FILE
21. Lalu buat kolom baru dan beri nama sesuai dengan subject masing-masing
22. Pilih editor pada menu lalu klik SAVE EDIT untuk menyimpan hasil DIGITASI
-
MENEMPATKAN KOORDINAT
1. Koordinat suatu lahan
11903240,04E
50133,10S
2. Tetapkan Koordinat Tersebut pada Peta Citra
- Klik menu GO TO XY
- Pada Sub Menu UNITS
pilih Degree, minute, second
- Ketik : 119 klik sub menu FLASH (untuk menampilkan format Degree,minute, second)
Ketik : 11903240,04E
50133,10S
Enter
- Sesaat muncul tanda titik pada koordinat diatas
- Klik Sub Menu CALL OUT agar titik Koordinat Tampil dilayar Komputer
MENDIGITASI LAHAN
1. Klik Menu ARC CATALOG
2. Tetapkan Folder untuk file *.shp
3. Klik Kanan pada layar kosong sebelah kanan (window content,previuw,metadata)
4. Klik NEW pada window
5. Klik SHAPEFILE, muncul window : CREATE NEW SHAPEFILE
Ketik Nama Shapefile : .............
Pada feature Type, pilih salah satu dari :POINT, POLYLINE,POLYGON,MULTIPOINT,MULTIPACH
Untuk area Lahan , Pilih POLYLINE
6. Klik Edit,...Select,....Pilih PROJECT COORDINATE SYSTEM
7. Pilih UTM,... Pilih WGS 1984,---Pilih WGS 1984 UTM ZONE 50S.prj
8. Apply,...OK
9. OK
10. Tutup ARC CATALOG
11. Klik Menu ADD DATA
12. Cari file *.shp yang telah dibuat sebelumnya
13. Pilih File Tersebut
14. File *.Shp akan tampil disisi kiri (layer) window
15. Pada menu EDITOR, Pilih start Editing
16. Pilih Folder tempat penyimpanan file *.shp
17. Ok
18. Pada menu TARGET tampil nama file *.Shp tersebut
19. Selanjutnya Pendigitasian Lahan Telah bisa dilakukan
20. Pilih SKETCH TOOL pada menu
21. Mulai menggambar lahan .........................
22. Setelah selesai klik STOP EDITING
23. SAVE
24. BUAT TABEL ATRIBUT
25. Klik kanan layer *.shp
26. Open ATTRIBUT FILE
27. Pada window ATTRIBUTE *.SHP, sudut kanan bawah klik OPTIONS
28. Klik ADD FIELD
29. Ketik nama , misalnya LUAS AREA
30. Type : LONG INTEGER
31. OK,..ENTER
32. Klik Start Editing
33. Klik Kanan Kolom menu LUAS AREA
34. Pilih CALCULATE GEOMETRY
35. Pada window CALCULATE GEOMETRY pilih SQUARE METER
36. Akan muncul luas area
-
MEMASUKKAN FILE *.JPG Ke GIS
1. Klik ADD DATA
2. Pilih file *.Jpg (gambar peta dengan Koordinat BUJUR TIMUR dan LINTANG SELATAN)
3. Klik kanan layer *.Jpg............ZOOM TO LAYER
4. Pastikan file *.Jpg tampil dimenu GEOFERENCING LAYER
5. Pilih Koordinat Sudut Kiri atas (BUJUR TIMUR---atas ke bawah/ LINTANG SELATAN ---Kiri ke
kanan)
6. Klik Menu VIEW LINK TABEL
7. Klik ADD CONTROL POINT
8. Klik 2x Koordinat tersebut
9. Tampil windoW LINK TABEL
Link X source Ysource X map Y map
10. X map = BT = 11901936,264 Ymap =LS= 405956,061
11. Ubah koordinat tersebut ke unit METER
12. Buka menu GO TO XY
13. Pastikan units Degree,Minute,Second terpilih
14. Ketik : 11901936,264E dan = 405956,061S
15. Enter
16. Pada sub menu Unit, pilih unit METER
17. Klik Sub menu RECENT
18. Klik koordinat yang tampil paling atas
19. Tampak : x 757.999,986 y 9.446.999,986
20. Copy Nilai Kooordinat tersebut , paste di link tabel
21. Pada LINK TABEL ubah penulisan Xmap dan Ymap menjadi
22. X 757999,986 y 9446999,986
23. ENTER
24. Lakukan hal tersebut diatas pada koordinat kanan atas
25. BT = 11504953,001E LS= 405956,061S
26. Koordinat Kiri Bawah
27. BT = 11901936,264E LS= 502955,552S
28. Setelah selesai klik menu GEOFERENCING
29. Pilih RECTIFY
30. Selesai
31. SELESAI
-
Cara Load Data Koordinat Di AutoCAD
Load data koordinat dari Excel ke AutoCAD, Export koordinat ke AutoCAD, Aplikasi export dan import
koordinat di Ajd surveyor, Load text dan point dari Excel ke AutoCAD.
Itu beberapa kueri pencarian pada mesin pencari yang saya dapatkan di google analystics di blog ini
beberapa waktu yang lalu, sebenarnya sudah pernah saya bahasa pada artikel transfer data record
GPS handheld, tapi enggak apalah saya akan jelaskan lebih terperinci lagi.
Saya sebut saja load data koordinat untuk hal ini, oh ya sebelumnya perlu ditekankan data koordinat
saya maksud adalah beberapa daftar titik yang memiliki informasi letak (koordinat Absis dan Ordinat)
dan informasi idientitas titik tersebut (nama titik). Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk load
data koordinat tersebut, diantaranya adalah :
1. Melalui run command di AutoCAD
2. Melalui Ajd Surveyor
Melaui run command di Auto CAD
- Untuk load pointnya kita gunakan syntak sebagai berikut
pointabsis,ordinat,elevation
Dimana,
absis adalah sebuah nilai koordinat X
ordinat adalah sebuah nilai koordinat Y
dan elevation adalah nilai dari ketinggian titik atau koordinat Z
* untuk elevation jika tidak diperlukan penulisannya cukup kayak gini
pointabsis,ordinat
Disini kita perlu memerlukan fungsi CONCATENATE pada Excel, Yang perlu diingat adalah pada
excel terdapat 2 versi pemisah tag untuk sebuah fungsi tergantung pada setting regional dan
language , 2 pemisah tersebut adalah titik koma (;) dan koma (,) untuk langkah awalnya silahkan lihat
gambar dibawah ini,
*menggunakan (,) pada pemisah tag
-
Dimana C1 adalah letak cell Absis dan D1 adalah letak cell Ordinat, langkah selanjutnya adalah cara
loud data tersebut ke AutoCAD, Copy Kolom E (Point) dan Kolom F (X,Y), setelah itu paste pada
commands di AutoCAD.
Setelah itu lihat apa yang terjadi.
- Untuk load nama pointnya menggunakan syntak sebagai berikut
-Text M Absis,Ordinat Height Rotation Text
Dimana,
warna merah pada syntak diatas adalah data yang perlu sobat ganti,
absis adalah sebuah nilai koordinat X
ordinat adalah sebuah nilai koordinat Y
* untuk elevation jika diperlukan tinggal menambah nilai koordinatnya dibelakang ordinat
height adalah tinggi huruf (2)
rotation adalah rotasi huruf (90)
text adalah nama titik yang akan diberikan
Contoh penulisannya
-Text M 315421,1164545 2 90 TDT04
Caranya gunakan fungsi CONCATENATE pada excel seperti gambar berikut ini,
-
* menggunakan (;) pada pemisah tag
Setelah itu copy hasil tersebut dan paste ke command si AutoCAD seperti saat anda load data point.
Melalui Ajd Surveyor
Perhatikan Gambar Dibawah ini
-
Pada gambar diatas adalah sebuah penjelasan akan tool tambahan yang disediakan ajd
surveyor yang berguna untuk load data koordinat apabila data anda tersimpan dalam excel yang
perlu lakukan adalah save as data tersebut kedalam bentuk txt (notepat), dan pastikan format data
yang anda buat sudah benar.
-
Penyimpanan Dan Transfer Data Record GPS
GPS Garmin 76CSx, dibanding dengan GPS
seri sebelumnya 76 dan 76S, seri ini memiliki beberapa perbedaan, hal yang sangat jelas terlihat
pada layar GPS yang sudah berwarna, hal lainnya terdapat pada Page Elevation yang terdapat di
76CSx dan 76S tetapi tidak ada pada GPS 76. Hal lainnya terdapat pada Accuracy yang lebih teliti.
Pada gambar disamping ini adalah penjelasan fungsi dari bagian GPS tersebut. Antena digunakan
menjadi penangkap sinyal satelit, sedangkan zoom in dan zoom out digunakan untuk memperbesar
dan memperkecil screen map. Dan pada Mob / navigasi digunakan untuk keperluan navigasi,
sedangkan untuk tombol light (lampu) digunakan untuk menghidupkan dan menyalakan GPS, selain
itu tombol ini digunakan untuk mengatus contras dan penerangan pada gambar. Sedangkan pada
Quit digunakan untuk keluar dari menu atau digunakan untuk kembali ke halaman sebelumnya. Pada
tombol Page digunakan untuk mengganti tampilan halaman pada layar. Sedangkan pada tombol
Enter digunakan untuk masuk pada menu yang dipilih. Dan Screen adalah layar yang digunakan
untuk mengetahui informasi yang didapat.
Penyimpanan Data Record
GPS Garmin 76CSx dilengkapi dengan memori yang berguna untuk menyimpan data point ataupun
traks, penyimpanan data point dapat dilakukan dengan cara menekan tombol enter cukup lama,
sedangkan data tracks akan tersimpan secara otomatis apabila track log pada pengaturan GPS
tersebut telah diaktifkan.
Transfer Data Record ke PC
-
Dalam menstransfer data dari GPS ke PC memerlukan sebuah kabel data dan Software Map Source,
Software dan kabel data ini biasanya sudah ada disaat anda membeli sebuah GPS garmin, Apabila
anda belum memiliki software tersebut, anda dapat mendownloadnya di akhir postingan ini. Pertama
tama anda harus membuka aplikasi mapsource yang sudah terinstal pada PC anda, hubungkan GPS
dan PC menggunakan kabel data bawaan dari GPS tersebut.
Selanjutnya pilih Transfer pada menu toolbar, pilih Receive From Device
Klik Find Device, tunggu hingga Terlihat Seri GPS anda di Device, Setelah itu pada Waypoints dan
tracks Beri tanda chek dan klik Receive
-
Tunggu Hingga Proses Receiving Complete. Apabila Transfer selesai segera klik OK dan lepaskan
GPS anda.
Setelah itu cari lokasi tempat anda merecord data tersebut menggunakan Zoom Tool, apabila sudah
ditemukan lokasi tempat anda merecord data, klik Show User Data Tabs (properties), maka akan
terlihat seperti gambar selanjutnya.
Selanjutnya sobat klik Tracks(..), Pada kurung menunjukan jumlah tracks yang anda record,
kemudian klik ACTIVE LOG dan tekan ENTER pada keyboard anda, maka akan terlihat seperti
gambar dibawah ini.
-
Opz.., coba anda lihat pada kolom Position, disini masih terlihat Koordinat data record anda masih
dalam bentuk koordinat Geodetik, untuk merubah ke koordinat UTM ataupun TM-3 silahkan lihat
gambar selanjutnya untuk pengesetan koordinat TM-3.
Pilih Edit pada toolbar, klik Preferences.. atau lewat Shortcut Ctrl+Shift+P. dan akan muncul gambar
seperti disamping ini, pilih Position, pada Datum pilih WGS 84, dan pada Grid pilih User Defined Grid,
dengan otomatis disampingnya akan muncul button properties, klik button tersebut maka akan
muncul gambar sebagai berikut.
False Northing isikan 1.500.000
-
False Easting isikan 200.000
Scale Factor isikan 0.9999
dan pada Longitude Origin isikan koordinat longitudinal central pada zone di daerah anda,
kalaupun anda belum tahu zone TM-3 ataupun koordinat longitudinal central Zone TM-3 silahkan
klik disini baca bagian akhir artikel.
Jangan lupa klik OK dulu, selanjutnya anda dapat melihat pada AKTIVE LOG pada tracks properties
apakah sudah terset ke bentuk koordinat TM-3 atau belum, kalaupun sudah untuk selanjutnya cara
Loud ke AutoCAD, langkah pertama anda perlu bantuan Excel, buka program Excel pada computer
anda terlebih dahulu, Copykan Track properties ke Excel caranya buka AKTIVE LOG pada Tracks di
Show User Data Tabs (properties), klik kanan pilih select all (Ctrl+A), setelah itu kembali lakukan klik
kanan pilih Copy (Ctrl+C), dan Paste ke Excel
Sisakan Kolom A (nomor tracks) dan Kolom J (Lokasi/koordinat), dan setelah itu pisah koordinat
antara absis dan ordinat dengan formula Excel RIGHT dan LEFT, LEFT adalah sebuah fungsi excel
yang digunakan untuk mengambil sebagian karakter dalam text berawal dari kiri, sama seperti RIGHT
hanya saja berawal dari kanan, lihat gambar dibawah ini,
LEFT digunakan untuk mengambil koordinat absis, perlu diperhatikan adalah angka 6 pada formula
disamping merupakan jumlah karakter nomor pada koordinat absis.
Sedangkan untuk ordinat menggunakan formula RIGHT
-
Dalam Load data point ke AutoCAD diperlukan format sebagai berikut, POINTX,Y permasalahanya
cara bagaimana kita menggabungkan Absis , dan Ordinat, didalam excel terdapat formula untuk
menggabungkan beberapa text diantaranya dengan formula CONCATENATE.
Langkah selanjutnya adalah meloud data tersebut ke AutoCAD, Copy Kolom E (Point) dan Kolom F
(X,Y), setelah itu paste pada commands di AutoCAD.
Setelah itu lihat apa yang terjadi.
-
Penentuan Posisi Dengan GPS
PENENTUAN POSISI OBJEK DI PERMUKAAN BUMI
Terestrial: poligon, triangulasi, trilaterasi, pengikatan kemuka, pengikatan kebelakang, kombinasi
Ekstra-terestrial: FotografikSatelit, Lunar Laser Ranging (LLR), Satellite Laser Ranging (SLR), Very
Long Baseline Interferometry(VLBI), Doppler, GPS, GLONASS
SATELIT GPS
GPS (Global Positioning System)
Dibawah wewenang Department of Defense (DoD) Amerika Serikat
Merupakan fasilitas militer Amerika dalam hal penentuan posisi
Untuk kalangan sipil akurasi posisi diturunkan denganmenerapkan Anti-Spoofing (A-S) dan
Selective Availibility(SA)
KEUNGGULAN GPS
Spektrum ketelitiannya bervariasi
Dapat dipakai didarat, laut & udara
Penentuan posisi cepat, mudah & murah
Dapat digunakan disegala cuaca
Dapat digunakan 24 jam sehari
Tidak dipengaruhi kondisi topografis
Datum yang digunakan datum Global
KETERBATASAN GPS
Memerlukan ruang terbuka
Tinggi yang dihasilkan tinggi geometrik
Pengolahan data GPS belum dapat dikatakanmudah
Sumber daya manusia yang menguasai teknologi GPS relatif sedikit
APLIKASI GPS
1. Aplikasi dalam Geodesi Murni
- Penentuan bentuk bumi (airborne gravimetry)
- Pengadaan kerangka referensi global
- Penentuan dimensi ellipsoid referensi& geoid
- Penentuan hubunganantar datum geodesi
2. Aplikasi dalam geodinamika
-
- Pengadaan titik-titik kerangka untuk pemantauan pergerakan lempeng
3. Lain-lain
- Penentuan karakteristik ionosfir / meteorologi
- Posisi dan pergerakan suatu wahana / platform dinamis
- Navigasi dalam perhubungan / transportasi
- Sinkronisasi pembangkit tenaga listrik
- Pemetaan jaringan kabel, pipa / saluran
SEGMEN SATELIT
Segmen Angkasa: Wahana Satelit GPS
Segmen Pengontrol: Master Kontrol, Station Monitor, Station Kontrol Darat
Segmen Pengguna: Militer& Sipil
KARAKTERISTIK SINYAL
MENGINFORMASIKAN :
Posisisatelit(data efemeris)
Jaraksatelit-pengamat
Informasi waktu
Kelaikgunaan satelit
Koreksi jam satelit
Parameter model ionosfir
Status konstelasi satelit
KOMPONEN SINYAL
Gelombang Pembawa (L1&L2)
Kode (Precise atau Private & Coarse Acquisition atau Clear Access)
Pesan Navigasi
DATA YANG TERAMATI
Jarak semu dari kode
Jarak semu dari fase (gelombangpembawa)
Data Doppler, yang berguna:
Menghitung Integer Ambiguity pada pengamatan kinematik
Sebagai data tambahan untuk point positioning
BIAS PENGAMATAN GPS
Satelit; didalam data efemeris & model bias untuk jam satelit(data efemeris beracuan pada waktu
-
dinamik-sinyalGPS ditransmisikan beracuan pada waktu atom)
Stasionpengamat; bias jam receiver & ketidakpastian koordinat stasion pengamat
Pengamatan; keterlambatan akibat ionosfir, troposfir dan ambiguitas fase gelombang pembawa
KESALAHAN PENGAMATAN GPS
Bias residu
Cycle slip
Multipath
Pergerakan pusat fase antena
Kesalahan acak pengamat
A-S danSA
PRINSIP PENENTUAN POSISI DENGAN GPS
Pengikatan kebelakang, satelit GPS dijadikan sebagai referensi(objek/titikyang diketahui posisi
koordinatnya)
METODE :
Pseudorange-Carrier Phase
Real time Post Processing
Point/Absolute Relative Positioning
METODE PENGUKURAN
STATIK
KINEMATIK
RAPID STATIK
PSEUDO KINEMATIK
STOP AND GO
LEAP FROG
PROSEDUR PENGAMATAN
Persiapan: administrasi, peta, desainjaring, kontrolkualitasrencana, session pengamatan dan
mobilisasi tim
Reconnaissance dan monumentasi
Pengamatan( pada metode Real Time sekaligus pengolahan data)
Pengolahan Data dan Adjustment (pada metode Post processing)
-
ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA PENGAMATAN GPS
Organisasi pelaksana
Jadwal tiap personal lapangan per hari
Akomodasi selama pengamatan
Transportasi antar titik
Komunikasi antar tim pengamat
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SAAT AKUISISI DATA
Pengecekan kondisi sekitar lokasi titik
Pra-pengamatan: sentring, pengukuran tinggi antena, koneksikabel
Saatpengamatan: hargaDoP, pemeriksaan status baterai, status satelit
Akhirpengamatan: cektinggi antena, lengkapi catatan lapangan, packing alat
PENGOLAHAN DATA (POST-PROCESSING)
Down Load
Prosesawal: manajemendata (nomorsession & pemilihandata yang layakproses), proses baseline
secara cepat, sudah sesuaikah dengan spesifikasi teknis yang diinginkan?
Pengolahan baseline
Adjustment & transformasi koordinat
REAL TIME KINEMATIC (RTK)
Koreksi data dilakukansecara langsung (instan) dengan memanfaatkan komunikasi data antar alat
(master-slave) atau pengiriman koreksi(orbit, waktu) secara sentral kepada yang berlangganan
Tiap Receiver RTK dilengkapi dengan program pengolahandata dan adjustment, menggunakan data
yang diterimanya
DIFFERENTIAL GPS (DGPS)
DGPS identik dengan RTK
DGPS adalah sistem dimana titik referensi
mampu menganalisis sinyal GPS dan
mengkoreksi efekSA. Kemudian koreksi tersebut dapat dimanfaatkan receiver. Hal ini memperbaiki
akurasi posisi horisontal 100 m dibandingkan data mentah GPS
SINYAL KOMUNIKASI DATA
Frekuensi sinyal yang digunakan disesuaikan dengan aplikasi yang diinginkan
Ultra High Frequency (UHF) : 300 MHz-3 GHz (pj. Gel. 10 cm 1 m), jangkauan jarak s.d 20 km asal
-
tidak ada obstruksi / halangan
Very High Frequency (VHF) : 30 -300 MHz (pj.gel. 1 -10 m), jangkauan jarak s.d 70 km asal tidak
ada obstruksi
High Frequency (HF) : 3 30 MHz (pj.gel. 10-100 m), jangkauan jarak s.d 1000 km dan tidak
dipengaruhi oleh kondisi topografis, tetapi alatnya sangat berat (tidak mudah dibawa)
KOREKSI DATA
ANTAR ALAT
- pencarian koordinat posisi titik referensi yang terbaik ( dapat berupa masukan atau perhitungan
mandiri berdasarkan point positioning)
- koreksi berupa selisih data tiap epok dengan koordinat posisi referensi
KOREKSI BERLANGGANAN (SENTRAL)
Dikelola oleh organisasi / badan yang melakukan pengamatan GPS secara teliti dan kontinyu
sehingga menghasilkan koreksi orbit dan waktu
RADIOBEACON
Radio beacon merupakan transmisi yang menggunakan sinyal kodemorse dan berulang tiap waktu
tertentu secara teratur. Sinyal tersebut mampu menerima arah dari sumber transmiter untuk
membantu menentukan posisi.
Frekuensinya ialah 285 -315 kHZ dan jarak jangkaunya 50-100 nm
Pelayanan DGPS Radiobeacon
Radiobeacon kelautan sangat memerlukan
transmisi koreksi differensial termasuk pesan
terpadu yang telah disesuaikan dengan receiver
GPS. Saat ini, telah banyak badan / organisasi
yang menyediakan pelayanan DGPS dan
akurasinya lebih baik dari 5 meter.
Pemakaian Tracks Pada GPS Handhald
-
Untuk sobat yang sering memakai GPS Map dalam pekerjaan sehari hari, mungkin
sobat sering kali mengalami kesulitan dalam penyimpanan data koordinat yang dibatasi oleh memory
pada GPS tersebut, ataupun perlu banyak waktu untuk mencatat data koordinat tersebut. Sobat
mungkin pernah baca tracks pada GPS yang sobat pakai, track disini merupakan data koordinat yang
otomatis terekam disaat kita nyalakan GPS, adapun Track pada GPS itu dapat kita atur menurut
satuan jarak ataupun waktu, kalau anda menginginkan data yang sobat ambil teliti sebaiknya anda
mengatur log track gps pada satuan waktu yang paling rendah yaitu 1 detik, akan tetapi yang sobat
perlu perhatikan adalah memory GPS tersebut dibatasi, jadi sebaiknya sobat liat dulu medan yang
akan sobat survey. Setelah itu sobat dapat mentransfer data tersebut menggunakan kabel data yang
dihubungkan ke PC sobat menggunakan software Map Sourcekalaupun sobat belum memiliki
software tersebut download disini
Setelah sobat buka Map Source silahkan klik Transfer-Receive From Device, List Track dan klik
Receive. Setelah selesai transfer pada samping map terdapat data tracks yang sobat rekam. Mungkin
data koordinat sobat bukan merupakan data koordinat yang sobat inginkan? Hal itu dapat sobat atur
pada Edit-Preferences-Position,ataukan sobat mengiginkan data koordinat anda dalam bentuk TM-3,
tinggal pilih User Defined Grid pada grid, trus klik Properties pada longitude Origin silahkan ketik
bujur meredian central pada zone lembar TM-3 di daerah anda, Scale factor 0,9999, False Easting
200.000 meter dan False Northing 1.500.000 meter setelah itu OK. Setelah itu pada Tracks
disamping map klik 2 kali, dan akan muncul tracks properties,Select all-copy dan paste pada Excel.
Sisakan kolom position, pisah koordinat tersebut dengan formula excel salah satunya dengan
Function Left dan Function Right,
=left(A1,6) =Right(A1,6)
Dimana A1 merupakan name box dari kolom position dan 6 adalah jumlah digit koordinat. Setelah itu
untuk mengeplot data tersebut ke AutoCAD terlebih dulu anda bikin function Excel di bawah ini
-
Point=concatenate(B1,,,C1) atau
Point=B1&,&C1
Dimana B1 dan C1 merupakan name box dari koordinat X dan Y
Setelah itu blok kedua kolom tersebut dan pastekan pada command di autoCAD, setelah itu muncul
point yang anda rekam. Apabila anda memerlukan sebuah nama untuk point tersebut dapat anda
pakai dengan function sebagai berikut
=concatenate(-Textm,X,,,Y,
Heightrotation,name)
Dimana X dan Y adalah koordinat, Height adalah tinggi huruf, rotation adalah rotasi huruf dan name
adalah nama point. Apabila cara ini tidak bisa anda terapkan pada komputer sobat, coba sobat atur
dulu Decimal symbol dan Digit group symbol pada control panel-Date, Time, Language, and Regional
Options-Regional and Language Options. Semoga bermanfaat.
Tempat Jual GPS
-
0 Praktikum Aplikasi CAD/D3 Survey & Pemetaan/2010/
A. Membuat data dengan extensi *.Scr dengan cara:
Buka data ukuran dalam bentuk exel yang berisi : No. urut, Koordinat (X,Y), keterangan (Bangunan, Jalan, Garis Pantai, Batas, Poligon, Tiang Listrik, Lampu Sorot, Menara jaga)
Tabel 1. Data koordinat pengukuran lapangan
NO X Y ke
1 968.10 1026.26 bg
2 972.90 1022.06 bg
3 971.38 1020.28 bg
4 974.48 1017.63 bg
5 970.32 1012.53 bg
6 962.41 1019.28 bg
7 1003.28 982.16 bg
8 1005.53 980.86 bg
9 1004.17 978.61 bg
10 1001.91 979.91 bg
11 1011.30 964.47 bg
12 1007.47 959.71 bg
13 1022.83 946.23 bg
14 1026.91 951.12 bg
15 1035.13 935.77 bg
16 1039.23 939.87 bg
17 1043.61 944.25 bg
18 1052.51 936.72 bg
19 1061.36 947.11 bg
20 1065.91 948.85 bg
21 1067.93 947.17 bg
22 1069.92 949.59 bg
23 1067.90 951.26 bg
24 1064.24 942.67 bg
25 1061.62 939.64 bg
26 1060.87 940.37 bg
27 1059.35 938.62 bg
28 1060.11 937.89 bg
29 1057.49 934.85 bg
30 1064.78 927.76 bg
31 1057.65 923.93 bg
32 1053.59 919.87 bg
33 1058.69 920.71 bg
34 1060.84 918.61 bg
35 1064.64 923.01 bg
36 1066.07 921.61 bg
37 1068.37 924.27 bg
38 1081.07 911.90 bg
39 1083.68 914.94 bg
40 1084.44 914.21 bg
41 1085.96 915.98 bg
42 1085.20 916.71 bg
43 1087.81 919.75 bg
44 1080.00 927.35 bg
45 1081.39 928.96 bg
46 1079.41 930.88 bg
47 1083.42 935.56 bg
48 1081.14 937.51 bg
49 1075.87 931.36 bg
50 1078.38 899.85 bg
51 1064.87 896.22 bg
52 1067.94 893.44 bg
53 1063.85 888.94 bg
54 1060.78 891.73 bg
55 1033.88 864.42 bg
56 1018.41 877.67 bg
57 1015.61 874.89 bg
58 1011.30 878.57 bg
59 1008.47 875.37 bg
60 1012.86 871.69 bg
61 981.68 835.11 bg
62 997.16 821.82 bg
63 973.15 792.98 bg
64 945.39 816.78 bg
65 921.91 733.42 bg
66 894.15 757.22 bg
67 813.97 753.05 bg
68 802.36 762.61 bg
69 741.36 687.32 bg
70 754.77 681.86 bg
71 699.31 691.73 bts
72 731.14 719.88 bts
73 761.00 754.01 bts
74 796.97 801.25 bts
75 816.79 833.54 bts
76 826.39 847.56 bts
77 841.67 874.58 bts
78 848.04 887.39 bts
79 856.14 898.99 bts
80 875.86 923.26 bts
81 900.01 952.67 bts
82 911.81 966.97 bts
83 913.96 967.17 bts
84 915.26 966.56 bts
85 952.91 1011.17 bts
86 968.37 1029.53 bts
87 1005.37 1002.34 bts
88 1022.41 989.74 bts
89 1058.84 959.66 bts
90 1066.60 953.89 bts
91 1101.35 925.37 bts
92 1100.67 922.66 bts
93 1065.31 886.22 bts
94 1019.35 838.70 bts
95 1014.06 829.31 bts
96 973.48 782.34 bts
97 926.60 729.92 bts
98 893.52 694.11 bts
99 849.67 644.87 bts
100 835.71 627.03 bts
101 821.18 611.05 bts
102 699.31 691.73 Pt
103 714.21 701.10 Pt
104 727.69 697.86 Pt
105 733.71 694.03 Pt
106 741.82 686.92 Pt
107 754.77 681.86 Pt
108 769.82 677.28 Pt
109 785.79 668.81 Pt
110 785.84 665.75 Pt
111 788.23 660.12 Pt
112 787.83 655.16 Pt
113 782.25 644.33 Pt
114 782.20 640.14 Pt
115 773.09 627.04 Pt
116 776.91 621.41 Pt
117 800.25 646.01 Pt
118 826.14 662.86 Pt
119 829.38 654.94 Pt
120 841.05 643.74 Pt
121 839.51 638.13 Pt
122 837.60 635.03 Pt
123 835.19 633.15 Pt
124 833.45 629.85 Pt
125 835.71 627.03 Pt
126 821.83 611.73 Pt
127 965.72 1051.85 Jl
128 1132.57 924.38 Jl
PENGUKURAN LAPANGAN
3. PLOTING DATA
-
1 Praktikum Aplikasi CAD/D3 Survey & Pemetaan/2010/
129 1128.12 918.52 Jl
130 960.65 1045.02 Jl
131 819.61 805.94 LS
132 835.25 824.84 LS
133 789.07 783.43 MJ
134 974.44 1020.01 TL
135 1005.31 822.93 TL
136 835.25 824.84 TL
137 789.14 783.37 TL
138 723.92 701.80 Pol
139 778.19 629.12 Pol
140 866.80 690.96 Pol
141 920.54 728.30 Pol
142 994.66 812.88 Pol
143 1046.28 867.94 Pol
144 1095.77 921.81 Pol
145 1000.00 1000.00 Pol
146 895.14 925.77 Pol
147 838.68 858.36 Pol
148 807.27 797.53 Pol
Ketikan data pada tabel 1. ke dalam exel pada 3 kolom A, B, C (lihat gamabr 47)
Gambar 47
Tambahkan kolom diantara kolom B dan C, sehingga akan terbentuk kolom baru dengan yaitu kolom C
Gambar 48
-
2 Praktikum Aplikasi CAD/D3 Survey & Pemetaan/2010/
Ketikan rumus =CONCATENATE(B2;C2;D2) pada sel G2, kemudian copy kan rumus tersebut sampai baris terakhit pada kolom G (lihat Gambar..)
Ketikan POINT pada kolom I dari baris 2 sampai terakhir (lihat Gambar..)
Ketikan rumus = G2 pada baris J2, kemudian copy kan rumus tersebut pada baris berikutnya pada kolom J (lihat Gambar..)
Ketikan TEXT pada kolom L dari baris 2 sampai terakhir (lihat Gambar..)
Ketikan rumus = G2 pada baris M2, kemudian copy kan rumus tersebut pada baris berikutnya pada kolom M (lihat Gambar..)
Ketikan angka 2 pada kolom N dari baris 2 sampai terakhir (lihat Gambar..)
Ketikan angka 0 pada kolom O dari baris 2 sampai terakhir (lihat Gambar..)
Ketikan rumus = E2 pada baris P2, kemudian copy kan rumus tersebut pada baris berikutnya pada kolom P (lihat Gambar..)
Gambar 49
Buka program Notepad,
Buka kembali file exelnya, kemudian copykan kolom I & J dari baris ke 2 s/d baris terakhir
Buka Notepad dan Paste, maka kolom I & J dari exel tercopy ke Notepad, kemudian simpan dengan File name : Point.Scr, dan Save of type: All files (lihat gambar.),
Gambar 50
Dengan cara yang sama Copykan kolom L s/d P dari baris pertama s/d baris terakhir ke Notepad dan disimpan dengan File name : Text.Scr, dan Save of type: All files
Buka program Autocad Map
-
3 Praktikum Aplikasi CAD/D3 Survey & Pemetaan/2010/
Buat layer dengan nama : (Bangunan, Jalan, Garis Pantai, Poligon, Batas, Tiang Listrik, Lampu Sorot, Menara Jaga) dengan cara : Klik icon Layer properties manager, akan muncul
kotak dialog Layer properties manager, kemudian klik new layer, untuk menambah layer.
Klik menu Tools Run Script , maka akan muncul kotak dialog select script file, kemudian pilih file Point.Scr yang telah kita buat lalu Klik Open (lihat gambar.)
Gambar 51
Maka pada tampilan layar autocad akan terplot data yang kita buat dengan nama POINT.Scr, dengan simbol titik (lihat Gambar.a). Dengan cara yang sama buka kembali file TEXT.Scr (lihat gambar.b)
(a) (b)
Gambar 52
Pisahkan titik2 tersebut sesuai dengan layernya masing masing (layer: Bangunan, Jalan, Garis Pantai, Poligon, Batas, Tiang Listrik, Lampu Sorot, Menara Jaga)
Digitlah tiap layer dengan simbol : Bangunan Polyline warna putih Jalan Polyline warna merah Garis Pantai Polyline warna biru Poligon Polyline warna ungu Batas Polyline warna Putih Tiang Listrik circle warna merah dan arsir warna merah Lampu Sorot circle warna biru dan arsir warna biru Menara Jaga circle warna Hijau dan arsir warna hijau
-
4 Praktikum Aplikasi CAD/D3 Survey & Pemetaan/2010/
Sehingga diperoleh seperti gambar 53
Gambar 53
Sampai disini anda telah berhasil mengeplot data hasil ukuran lapangan menjadi sebuah gambar situasi.
TIPS!
Jika pada tahap ini anda masih bingung. Ikuti tips di bawah:
1. Baca modul mulai dari atas sekali lagi secara perlaha
sambil mempraktekkannya.
2. Jika masih bingung, coba tanya Tentor di dekat anda.
Jangan malu-malu, ingat! Tentor ada untuk anda
Latihan yang rutin akan membatu anda untuk mahir
mengambar menggunakan Autocad!