DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN … filedalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan...
Transcript of DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN … filedalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan...
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE PENGAJARAN QUANTUM
DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN
MEDAN MAGNETIK DITINJAU DARI MINAT BELAJAR
SISWA KELAS II SEMESTER I SMU ISLAM 1
SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2002/2003
Kistyono Dwi Priyo NIM K. 2397006
SKRIPSI
Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Fisika
Jurusan Pendidikan MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2004
a. Tahap persiapan, meliputi pengajuan judul, pembuatan proposal,
permohonan ijin dan survei ke sekolah yang bersangkutan.
b. Tahap pelaksanaan, yakni mencakup penyusunan instrumen, ujicoba
instrumen, analisis butir soal, pelaksanaan mengajar, dan pengambilan data.
c. Tahap penyelesaian, yaitu tahap analisis data dan penyusunan laporan.
Waktu penelitian dilakukan pada bulan September sampai bulan Januari
tahun 2003. Secara garis besar terdiri tiga tahap, yaitu :
126
Lampiran 1. Jadwal Penelitian Tahun 2002 2003 Bulan A
P R
M E I
J U N
J U L
A G T
S E P
O K T
N O P
D E S
J A N
F E B
M A R
A P R
M E I
J U N
J U L
A G T
SEP
1 2
I
3 4 5 6 7
II
8 9 III 10
Keterangan : Tahap persiapan : 1. persetujuan judul 2. seminar proposal 3. perijinan dan survey ke sekolah
Tahap pelaksanaan: 4. penyusunan instrumen 5. ujicoba instrumen 6. analisis butir soal 7. pelaksanaan mengajar 8. pengambilan data
Tahap penyelesaian :9. analisis data 10. penyusuan laporan
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Tahun 2002 2003 Bulan
A P R
M E I
J UN
J U L
A G T
S E P
O K T
N O P
D E S
J A N
F E B
M A R
A P R
M E I
J U N
J U L
A G T
SEP
1 2
I
3 4 5 6 7
II
8
127
9
III 10
Keterangan : Tahap persiapan : 1. persetujuan judul 2. seminar proposal 3. perijinan dan survey ke sekolah
Tahap pelaksanaan: 4. penyusunan instrumen 5. ujicoba instrumen 6. analisis butir soal 7. pelaksanaan mengajar 8. pengambilan data
Tahap penyelesaian :9. analisis data 10. penyusuan laporan
Lampiran 1. Jadwal Penelitian Tahun 2002 2003 Bulan A
P R
M E I
J U N
J U L
A G T
S E P
O K T
N O P
D E S
J A N
F E B
M A R
A P R
M E I
J U N
J U L
A G T
SEP
1
2
T a h a p
3
Keterangan : 1. Tahap persiapan 2. Tahap pelaksanaan 3. Tahap penyelesaian Lampiran 2
Uji Keseimbangan Kemampuan Awal Fisika
1. Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan kemampuan awal Fisika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
H1 : Terdapat perbedaan kemampuan awal Fisika antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol
128
2. Taraf signifikansi 0,05
3. Statistik Uji
Statistik uji yang digunakan adalah uji t dua ekor dengan rumus sebagai berikut :
21
11
21
nnPS
xxt
+
-=
( ) ( )2
11
21
222
2112
-+-+-
=nn
snsnSP
4. Komputasi
( ) ( )
98,423434
92,013480,0134
=-+
-+-=pS
21,0
98,4
73,552,5
341
341
-=
+
-=t
5. Daerah kritik
ttabel = t(1-1/2a);dk =t (0,975;67)=1,998
DK = {- t tabel < tobs < ttabel}
6. Keputusan Uji
Karena – ttabel = - 1,998 < tobs= - 0,21 < ttabel = 1,998 maka hipotesis nol diterima
7. Kesimpulan
Tidak ada perbedaan kemampuan awal fisika antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol
KOMPUTASI UJI KESEIMBANGAN KEMAMPUAN AWAL FISIKA
KELAS EKSPERIMEN
(X1) KELAS KONTROL(X2) No X1 X1
2 X2 X22
1 6 36,00 3,8 14,44 2 6,5 42,25 5,5 30,25 3 5,8 33,64 5,0 25,00 4 7,5 56,25 4,0 16,00 5 5,3 28,09 7,1 50,41 6 5,4 29,16 4,3 18,49
129
7 7,0 49,00 5,8 33,64 8 5,2 27,04 7,6 57,76 9 5,4 29,16 6,1 37,21
10 5,3 28,09 6,4 40,96 11 6,6 43,56 5,2 27,04 12 5,4 29,16 6,5 42,25 13 6,9 47,61 6,6 43,56 14 6,3 39,69 6,8 46,24 15 6,5 42,25 6,0 36,00 16 6,0 36,00 5,9 34,81 17 4,9 24,01 5,1 26,01 18 5,1 26,01 6,0 36,00 19 5,2 27,04 5,3 28,09 20 5,6 31,36 5,2 27,04 21 5,6 31,36 6,5 42,25 22 5,2 27,04 5,1 26,01 23 4,8 23,04 4,8 23,04 24 2,9 8,41 5,1 26,01 25 5,3 28,09 5,1 26,01 26 4,5 20,25 5,1 26,01 27 4,8 23,04 4,3 18,49 28 6,8 46,24 5,9 34,81 29 4,2 17,64 5,8 33,64 30 4,7 22,09 7,4 54,76 31 5,2 27,04 7,5 56,25 32 4,7 22,09 6,4 40,96 33 5,6 31,36 6,3 39,69 34 5,4 29,16 5,2 27,04 S 187,60 1062,22 194,70 1146,17
X rerata 5,52 5,73 S2 0,80 0,92 n 34 34
Sp 4,98 t -0,21
Sd 0,91 0,97 variansi 0,8 0,946 n kelas 6,1 6,1 nilai maks 7,5 7,6 nilai min 2,9 3,8 luas kls 0,7 0,5 modus 5,4 5,1 median 5,4 5,8
130
Lampiran 3
Tabel Data Nilai Minat Belajar dan Prestasi Belajar Fisika siswa
Kel. Eksperimen Kel. Kontrol
No. N.Minat Kriteria N. Tes No. N.Minat Kriteria N.Tes 1 61 Rendah 4.40 1 67 Rendah 2.80 2 74 Tinggi 5.20 2 62 Rendah 3.20 3 81 Tinggi 6.00 3 66 Rendah 3.60 4 75 Tinggi 5.20 4 64 Rendah 2.40 5 77 Tinggi 5.60 5 74 Tinggi 4.40 6 78 Tinggi 5.60 6 63 Rendah 2.80 7 81 Tinggi 6.00 7 59 Rendah 3.20 8 56 Rendah 4.00 8 73 Tinggi 4.40 9 73 Tinggi 5.60 9 79 Tinggi 4.00
10 74 Tinggi 5.20 10 81 Tinggi 6.00 11 75 Tinggi 5.60 11 56 Rendah 3.20 12 75 Tinggi 5.60 12 86 Tinggi 5.20 13 66 Rendah 5.60 13 72 Tinggi 4.80 14 67 Rendah 3.60 14 66 Rendah 3.60 15 72 Tinggi 5.60 15 61 Rendah 2.40 16 65 Rendah 5.20 16 70 Tinggi 2.80 17 79 Tinggi 4.80 17 67 Rendah 4.80 18 74 Tinggi 5.20 18 74 Tinggi 4.80 19 64 Rendah 4.80 19 70 Tinggi 2.80 20 63 Rendah 4.80 20 83 Tinggi 5.20 21 62 Rendah 4.80 21 48 Rendah 2.40 22 47 Rendah 3.20 22 51 Rendah 2.80 23 53 Rendah 3.60 23 56 Rendah 4.40 24 81 Tinggi 5.60 24 55 Rendah 4.80 25 56 Rendah 5.20 25 71 Tinggi 4.00 26 82 Tinggi 6.00 26 64 Rendah 2.40 27 63 Rendah 5.20 27 78 Tinggi 4.80 28 79 Tinggi 4.40 28 63 Rendah 2.80 29 80 Tinggi 6.00 29 63 Rendah 3.20 30 74 Tinggi 5.60 30 74 Tinggi 3.60
131
31 61 Rendah 3.60 31 62 Rendah 3.20 32 55 Rendah 4.00 32 65 Rendah 3.60 33 62 Rendah 4.40 33 69 Tinggi 4.00 34 61 Rendah 4.40 34 71 Tinggi 3.60
Rerata 69 4.99 Rerata 67.15 3.71 SD 9.52 0.78 SD 8.82 0.96
Lampiran 4
UJI NORMALITAS TES PRESTASI BELAJAR FISIKA
1. Hipotesis
H0 : sampel berasal dari populasi normal
H1 : sampel tidak berasal dari populasi normal
2. Statistik Uji
L= Max ½F(Zi) – S(Zi)½
3. Taraf Signifikansi:a = 0.05
4. Komputasi
L= Max ½F(Zi) – S(Zi)½
Sampel Lmaks Ltabel
1. Kelompok eksperimen
2. Kelompok kontrol
3. Minat belajar tinggi
4. Minat belajar rendah
0,1001
0,1431
0,1210
0,1350
0,1519
0,1519
0,1542
0,1498
5. Daerah Kritik
DK={L | Lmaks > 0,1519}
DK={L | Lmaks > 0,1519}
DK={L | Lmaks > 0,1542}
DK={L | Lmaks > 0,1498}
6. Keputasan Uji
Karena Lmaks < Ltabel maka H0 tidak ditolak. Hal ini berarti sampel berasal
dari populasi normal.
132
133
134
135
Lampiran 5
UJI HOMOGENITAS TES PRESTASI BELAJAR FISIKA KELAS
EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
1. Hipotesis
H0 : sampel berasal dari populasi homogen
H1 : sampel berasal dari populasi tidak homogen
2. Statistik Uji
[ ]å-= 22 loglog303.2
jj sfRKGfc
c
3. Taraf Signifikansi: a =0.05
4. Komputasi
( )[ ]
358616,1
13896,854009,70152,1303.2
2
2
=
---=
c
c
c2 tabel = c(0,95;1)=3,84 5. Daerah Kritik
DK={c2 | c2 > 3,84}
6. Keputusan Uji
H0 tidak ditolak, karena c2hitung < c2
tabel. Hal ini berarti sampel berasal dari
populasi homogen.
136
137
Lampiran 6
UJI ANALISIS VARIANSI DUA JALAN DENGAN ISI SEL TAK SAMA
PRESTASI BELAJAR FISIKA
1. Hipotesis
a. H01 : aI = 0 untuk semua i (tidak ada perbedaan efek antara minat belajar
tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar )
H11 : ai ¹ 0 untuk paling sedikit satu harga i (ada perbedaan efek antara
minat belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar)
b. H02 : bj = 0 untuk semua j (tidak ada perbedaan efek antara metode
pengajaran terhadap prestasi belajar)
H12 : bj ¹ 0 untuk paling sedikit satu harga j (ada perbedaan efek antara
metode pengajaran terhadap prestasi belajar)
c. H03 : abij = 0 untuk semua pasang (i,j) ( tidak ada perbedaan kombinasi efek
atau interaksi antara minat belajar dan metode pengajaran terhadap prestasi belajar)
H13 :abij ¹0 untuk paling sedikit satu pasang harga (i,j) (ada perbedaan
kombinasi efek atau interaksi antara minat belajar dan metode
pengajaran terhadap prestasi belajar)
2. Tabel Data Pengamatan
138
5.60 5.20 4.80 4.00 4.40 6.00Minat 5.60 5.60 6.00 2.80 3.60 5.20Belajar 5.20 5.60 5.60 2.80 4.40 5.20Fisika 5.20 5.60 6.00 4.00 4.80Tinggi 5.20 5.60 6.00 3.60 4.80
5.60 4.40 6.00 4.80 4.00
3.20 4.40 4.80 2.40 3.20 2.40Minat 3.60 4.40 5.20 2.80 3.20 3.60Belajar 4.00 4.40 5.60 4.80 3.20 3.60Fisika 4.00 4.80 3.60 4.40 2.80 3.60Rendah 5.20 4.80 3.20 2.80 2.80
3.60 5.20 3.20 2.40 4.802.40
Kelas (Metode Pengajaran)Eksperimen (Quantum ) Kontrol (Konvensional)
3. Tabel Data Sel
Metode Pengajaran (B)
Minat Belajar (A) Quantum (B1) Konvensional (B2)
Tinggi (A1)
N
åCij
IJX
åC2ij
Cij
SSij
18
98,8
5,489
545,44
542,302
3,138
15
64,4
4,293
287,52
276,491
11,029
Rendah (A2)
N
åCij
IJX
åC2ij
Cij
16
70,8
4,425
320,8
313,290
19
61,6
3,242
209,92
199,714
139
SSij 7,51 10,21
Dengan ( ) å -=å= CXSSdanC ijijN
X ij 22
4. Tabel Rerata Sel
Metode pengajaran (B)
Minat Belajar (A) B1 B2 Total
A1 5,489 4,293 9,782
A2 4,425 3,242 7,667
Total 9,914 7,535 17,449
5. Rerata Harmonik Frekuensi Sel
852479,162374,04
1
=
=å
=
h
h
pqh
n
n
nN
6. Komponen Jumlah Kuadrat
(1) 120,762
=pqG
(3) 238,772
=åq
Ai
(4) 534,772
=åp
B j
(5) å = 652,782ijAB
7. Jumlah Kuadrat
JKa = `nh (3)-(1)}
= 18,848
JKb = `nh {(4)-(1)}
= 23,834
JKab = `nh {(1)+(5)-(3)-(4)}
= 0,001
140
( ) ( ){ }
566,74
15
883,31
.
.
=
+-=
=
=
å
å
jiijh
jiij
SSnJKt
SSJKg
8. Derajat Kebebasan
dka = p-1 = 1
dkb = q – 1 = 1
dkab = (p - 1) (q - 1) = 1
dkg = N – pq = 64
dkt = N – 1 = 67
9. Rerata Kuadrat
848,18==dkaJKa
RKa
834,23==dkbJKb
RKb
4982,0001,0 ====dkgJKg
RKgdkabJKab
RKab
10. Statistik Uji
834,37==RKgRKa
Fa
842,47==RKgRKb
Fb
002,0==RKgRKab
Fab
11. Taraf Signifikansi
Taraf signifikansi a = 0,05.
12. Daerah Kritik
Dka = {Fa ê Fa > Fa; p – 1, N-pq}
= { Fa êFa > F0,01; 1, 64}= 7,065
DKb = {Fb ê Fb >Fa; q – 1, N-pq}
141
= { Fb êFb > F0,01; 1, 64}=7,065
Dkab = {Fab êFab > Fa ; (p – 1)(q –1), N-pq}
= { Fab êFab > F0,05; 1, 64}=3,9946
13. Keputusan Uji
H01 ditolak karena Fa > F0,01; 1, 64.
H02 ditolak karena Fb > F0,01; 1, 64
H03 diterima karena Fab < F0,05; 1, 64
14. Rangkuman anava
Tabel 3.5 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Dengan Isi Sel Tak Sama
Sumber JK Dk RK FObs P
Baris (a)
Kolom (b)
Interaksi (ab)
Galat (g)
18,848
23,834
0,001
31,883
1
1
1
64
18,848
23,834
0,001
0,4982
37,832
47,840
0,002
-
< 0,01
< 0,01
> 0,05
-
Total 74,556 67 - - -
15. Kesimpulan
a. H01 ditolak (Ada perbedaan efek yang signifikan antara minat belajar Fisika
tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan Medan
Magnetik).
b. H02 ditolak (Ada perbedaan efek yang signifikan antara metode pengajaran
quantum dan metode pengajaran konvensional terhadap prestasi belajar
fisika pokok bahasan Medan Magnetik).
c. H03 diterima (Tidak ada interaksi efek yang signifikan antara minat belajar
fisika dan metode pengajaran terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan
Medan Magnetik).
142
Lampiran 7
UJI KOMPARASI GANDA
Metode Scheffe
Diketahui :
nA1 = 33
nA2 = 35
nB1 = 34
nB2 = 34
RKG = 0,4982
X A1 = 4,8911
X A2 = 38336
X B1 = 4,9569
X B2 = 3,7677
1. Hipotesis
m1 = m2 tidak ada perbedaan rerata yang signifikan.
m1 ¹ m2 Ada perbedaan rerata yang signifikan.
143
2. Statistik Uji
a. Komparasi antar baris (Minat belajar Fisika tinggi dan rendah)
( )( )
21
11
2
21.2.1
nAnA
AA
RKG
XXF
+-
=-
( )( )
1326,38
4982,08336,38911,4
351
331
2
=
+-
=
b. Komparasi antar kolom ( Metode Pengajaran Quantum dan konvensional)
( )( )
21
11
2
212.1.
nBnB
BB
RKG
XXF
+-
=-
( )( )
2605,48
4982,07677,39569,4
341
341
2
=
+-
=
3. Daerah Kritik
DK 1.-2.= [F1.-2./F1.-2. = 38,1326 > (1) F0,01; 1, 64 = 7,065 ]
DK .1-.2= [F.1-.2/F.1-.2 = 48,2605 > (1) F0,01; 1, 64 = 7,065 ]
4. Keputusan Uji
H01.-2. ditolak karena F1.-2. = 38,1326 > (1) F0,01; 1, 64 = 7,065
H0.1-.2 ditolak karena F.1-.2 = 48,2605 > (1) F0,01; 1, 64 = 7,065
Tahap II Komparasi Ganda
Rerata Harga Kritik Komparasi
Ganda (1) (2)
F
St. Uji a=0,05 a=0,01
p Ke
simpulan
m1. Vs m2. X1. =
4,8911
X2. =
3,8336
38,1326 3,9946 7,065 < 0,01 m1. > m2.
m.1 Vs m.2 X.1 =
4,9569
X.2 =
3,7677
48,2605 3,9946 7,065 < 0,01 m.1 > m. 2
5. Kesimpulan
144
a. Ada perbedaan rerata yang signifikan antara minat belajar Fisika tinggi dan
rendah terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan Medan magnetik.
b. Ada perbedaan rerata yang signifikan antara metode pengajaran quantum
dan metode pengajaran konvensional terhadap prestasi belajar fisika pokok
bahasan Medan magnetik.
145
Lampiran 12
Uji Validitas dan Realibilitas Soal Uji Coba Angket Minat Belajar Fisika
A. Uji Validitas
1. H0 : item soal angket invalid
H1 : item soal angket valid
2. Statistik Uji
( )( ){ } ( ){ }å åå å
å å å--
-=
2222 YYnXXn
YXXYnrxy
3. Komputasi
( )( ) ( ){ } ( ) ( ){ }
370,0
3671342011.40101269.40
3671.1019368.40
1
221
=
--
-=
y
y
r
r
146
4. Taraf Signifikansi 0,05
5. Daerah Kritik
DK= {r1y\r1y>r0,05;40=0,312}
6. Keputusan Uji
H0 ditolak, berarti item soal angket nomor 1 valid.
Analog dengan soal angket nomor 1 untuk soal angket nomor 2 sampai 40 sehingga dari komputasi uji validitas soal uji coba angket minat belajar didapat butir soal yang tidak memenuhi validitas adalah butir soal nomor 2, 4, 11, 15, 21, 23, dan 40.
B. Uji Realibilitas 1. Statistik Uji
( ) ÷øöç
èæ å-= - 2
2
1111t
b
kkr
s
sdengan
( )
( )
n
Y
n
X
n
Y
t
bb
n
X
b
å
å å
å
å-=
=
å-=
2
2
22
40
1
22
22
s
ss
s
2. Komputasi
( )
( )
6,12740
342011
81,1440
269
2
403671
2
2
40101
2
2
2
=
-=
=
-=
å
t
t
b
b
s
s
s
s
( )( )907,0
1
11
6,12781,14
3940
11
=
-=
r
r
3. Keputusan Uji
Berdasarkan tabel interpretasi r maka dapat disimpulkan bahwa soal uji
coba angket minat belajar fisika memiliki reabilitas tinggi
147
148
149
150
151
Lampiran 13
Uji Validitas, Reliabilitas, Daya Beda dan Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Tes
Prestasi Belajar Fisika
A. Uji Validitas
1. H0 : item soal tes prestasi belajar fisika invalid
H1 : item soal tes prestasi belajar fisika valid
2. Statistik Uji
( )( ){ } ( ){ }å åå å
å å å--
-=
2222 YYnXXn
YXXYnrxy
3. Komputasi
152
( )( ) ( ){ } ( ) ( ){ }
500,0
5319381.342929.34
531.29487.34
1
221
=
--
-=
y
y
r
r
4. Taraf Signifikansi 0,05
5. Daerah Kritik
DK= {r1y\r1y>r0,05;34=0,339}
6. Keputusan Uji
H0 ditolak, berarti item soal tes prestasi belajar fisika nomor 1 valid.
Analog dengan soal tes prestasi belajar fisika nomor 1 untuk soal tes prestasi belajar fisika nomor 2 sampai 30 sehingga dari komputasi uji validitas soal uji coba tes prestasi belajar fisika didapat butir soal yang tidak memenuhi validitas adalah butir soal nomor 6, 18, 24, 29, dan 30.
B. Uji Realibilitas
1. Statistik Uji
( ) ÷øöç
èæ å= -
- 2
2
111 Vt
pqVt
kkr dengan
( )
n
YVt n
Yå å-=
22
2
2. Komputasi
( )
001,3234
9381
757,6
2
34531
2
2
=
-=
=å
t
t
V
V
pq
( )( )816,011
001,32757,6001,32
2930
11
=
= -
r
r
3. Keputusan Uji
Berdasarkan tabel interpretasi r maka dapat disimpulkan bahwa soal uji
coba tes prestasi belajar fisika memiliki reabilitas tinggi
C. Daya Beda
153
1. Statistik Uji
JBBB
JABADB -=
2. Komputasi
29,01
1712
1717
1
=
-=
DB
DB
Analog untuk soal nomor 2 sampai 30
3. Keputusan Uji
Berdasarkan tabel indeks daya beda maka dapat disimpulkan untuk
soal nomor 1 memiliki daya beda cukup.
D. Taraf Kesukaran
1. Statistik Uji
JsBP =
2. Komputasi
85,03429
1
=
=P
3. Keputusan Uji
Berdasarkan tabel indeks taraf kesukaran maka dapat disimpulkan
bahwa item soal nomor 1 memiliki taraf kesukaran mudah.