Current paradigm - meity.staff.gunadarma.ac.id
Transcript of Current paradigm - meity.staff.gunadarma.ac.id
Psikologi Abnormal
PERTEMUAN KE 2
Current
paradigm
Meity Arianty.,Psikolog
APA ITUPARADIGMA?
Cara berpikir / asumsidasar dasar atausuatu perspektifumum yang menentukan caramengonseptualisasikan dan mempelajarisuatu subjek, caramengumpulkan danmenginterpretasi data yang relevan.
Meity Arianty 2
TOPIK PEMBAHASAN
ParadigmaBiologis
Psikoanalisis
Humanistikdan
EksistensialBelajar
Kognitif
Meity Arianty 3
Sejak awal penyelidikan ilmiahtentang perilaku abnormal dimulai, terdapat dua sudutpandang utama yang berkembang: (1) somatogenik, yang berasumsi bahwa setiapketerbelakangan mental disebabkan oleh suatuketidakberfungsian fisik; dan(2) psikogenik, yang berasumsibahwa penderita sakit yang tidak bermasalah atau sukardipahami secara fisik harusdijelaskan dalam terma-termapsikologis.
Psikologi abnormal kontemporer mengenal
setidaknya lima paradigma atau model utama,
yaitu: (1) fisiologis;
(2) psikoanalitis;
(3) pembelajaran;
(4) kognitif; dan
(5) humanistis.
Paradigma Fisiologis
Paradigma fisiologis
(physiological paradigm)
biasanya mengarah pada model
penyakit atau medis (medical or
disease model). Maher
mengatakan, “perilaku
menyimpang diistilahkan sebagai
patologi dan diklasifikasikan
berdasarkan symptom, dimana
pengklasifikasiannya disebut
diagnosis. Proses-proses yang
didesain untuk mengubah
perilaku tersebut disebut terapi
dan diaplikasikan kepada pasien
di rumah sakit jiwa (mental
hospitals). Jika perilaku
menyimpangnya hilang, pasien
bisa dinyatakan sebagai sembuh
(cured).”
Paradigma Fisologis
Dalam paradigma medis ini,
perilaku abnormal diserupakan
dengan suatu penyakit. Awalnya,
penyakit hanya dipahami sebagai
sekedar tanda-tanda atau
symptom yang teramati, tetapi
sejak muncul germ theory dari
Louis Pasteur, penyakit dijelaskan
sebagai akibat dari infeksi sejenis
organisme atau virus. Sekalipun
kemudian diketahui bahwa tidak
semua jenis penyakit bisa
dijelaskan dengan menggunakan
teori benih tersebut. Tetapi dalam
paradigma ini, semua penyakit
yang terjadi dibaca sebagai
gangguan-gangguan dari proses
fisiologis tubuh.
Paradigma Psikoanalitis
Paradigmapsikoanalisis bisadikatakan paling populer dalambidangpsikopatologi danterapi. Sigmund Freud (1856-1939) yang dianggapsebagai bapakpsikoanalisamembagi jiwakedalam tigabagian prinsipil, yaitu: id, ego, dansuperego
PARADIGMA
PSIKOANALISIS
• Dikembangkan olehSigmund Freud (1856-1939) : Bahwapsikopatologidiakibatkan oleh konflik-konflik yang tidakdisadari dalam diriindividu.
• Sehingga ia berfokuspada represi danproses-proses bawahsadar lainnya yang dapat ditelusuri padamasa kecil. Paradigmapsikoanalisis secaraumum mencaripenyebab abnormalitasdalam ketidaksadaraandan masa awalkehidupan pasien.
Meity Arianty 8
Paradigma PsikoanalitisId hadir sejak kelahiran manusia yang menjadi bagian dari kepribadian yang membangun semua energi yang menggerakkan jiwa. Id memiliki duainsting, yaitu Eros dan Thanatos. Eros adalah kekuatan integratif hidup yang disebut libido atau energi seksual yang bergerak di atas prinsip kesenangan(pleasure principle). Ketika memasuki usiaenam bulan, bagian kedua kepribadiantumbuh dalam diri manusia yang disebutego. Tugas utamanya adalah berhubungandengan realitas melalui fungsi-fungsiperencanaan dan membuat keputusan. Jadi, ego bergerak di atas prinsipkenyataan (reality principle). Bagian ketigadari kepribadian adalah superego yang membawa standar moral masyarakat. Superego berkembang melalui resolusidari konflik oedipal yang secara umum halini ekuivalen dengan apa yang disebutsebagai nurani atau kata hati (conscience).
Paradigma Psikoanalitis
Freud mengenalkan beberapa macam
jenis kecemasan. Pertama ia
mengemukakan tentang neurotic anxiety
yang muncul dari terhambatnya impuls-
impuls ketidaksadaran. Karena adanya
represi itulah, impuls yang tertahan
tertransformasikan menjadi kecemasan
yang bersifat neurotis. Selanjutnya Freud
menyajikan pengertian baru atas konsep
kecemasan neurotisnya, dimana hal itu
dibaca sebagai buah ketakutan akan
akibat yang bakal diterima jika suatu
kebutuhan atau keinginan dituruti. Jenis
kecemasan lainnya adalah kecemasan
obyektif (objective anxiety)yang muncul
sebagai akibat dari reaksi ego terhadap
bahaya yang bersifat eksternal, seperti
takut kepada harimau dsj. Ada juga yang
diistilahkan sebagai kecemasan moral
(moral anxiety) yang terjadi karena takut
hukuman atau perasaan bersalah dan
malu karena gagal mematuhi standar
moral atau perilaku yang ada.
Paradigma Psikoanalitis
Mekanisme bertahan (defense
mechanism) sebagai strategi yang
sekalipun tak tersadari berguna
untuk menjaga ego dari
kecemasan, memiliki beberapa
bentuknya. Salah satunya yang
terpenting adalah represi
(repression), dimana impuls atau
pikiran yang tak terpenuhi oleh ego
ditekan kedalam ranah
ketidaksadaran. Bentuk-bentuk
lainnya adalah projection,
displacement, reaction formation,
regression, dan rationalization.
Terapi psikoanalitis berusaha
menghilangkan represi-represi
tersebut dan berusaha membantu
pasiennya menghadapi konflik
masa lalunya dan mengatasinya di
bawah terang realitas kedewasaan.
Paradigma Pembelajaran/ Behavior Paradigm
Behavioral or learning paradigms muncul ketika John B. Watson memproklamirkan psikologi sebagaidisiplin keilmuan yang harus didekatisecara obyektif eksperimental. Makadimulailah berbagai eksperimentasiuntuk menyelidiki ‘aspek pembelajaran’ dari perilaku di atas teori S-R (stimulus –respon). Terdapat beberapa model eksperimentasi ‘aspek pembelajaran’ dari perilaku, antara lain: classical conditioniong dari Ivan Pavlov (1849-1936), operant conditioning dari Edward Thorndike (1874-1949) dengan the law of effect-nya yang nanti dikembangkanlebih jauh oleh Burrhus Frederick Skinner dengan reinforcement-nya, danmodeling yang dieksperimentasikanoleh Bandura dan Menlove yang kemudian menguatkan teori mediasidalam pembelajaran (mediational learning paradigms).
PARADIGMA
KOGNITIF
Kognitif adalah proses-proses mental seperti mengamati, mengenali, membayangkan, menilai, dan melakukan penalaran.
Para teoritis kognitif menyatakan bahwa skema tertentu daninterpretasi irasional (tidak rasional) merupakan faktor utama
dalam abnormalitas.
Contoh: Penderita depresi merasa kanperasaan tidak berdaya akan diri danmelihat masa depan secara negatif.
Meity Arianty 13
TERAPI PERILAKU KOGNITIF (COGNITIVE BEHAVIOUR
THERAPY)
Memberikan perhatian pada peristiwa-peristiwa dalam
diri yaitu pemikiran, persepsi, penilaian, peryataan diri,
bahkan asumsi-asumsi yang tidak diucapkan (tidak
disadari) dalam upaya memahami dan mengubah
perilaku bermasalah yang terlihat maupun yang tidak
terlihat.
Dengan restrukturasi kognitif yaitumengubah pola pemikiran yang diduga
menyebabkan gangguan emosi atauperilaku.
POSITIFNEGATIF
Meity Arianty 14
1. Terapi kognitif Beck dari Aaron Beck
Dengan caramengubah fokus
klien yang tadinyahanya pada
pengalaman-pengalaman
negatif menjadipada
pengalaman-pengalaman
menyenangkansehingga klien
memiliki harapan, bukan
keputusasaan.
Didasari asumsi bahwa mood yang tertekan disebabkan
oleh penyimpangan dalam cara memahami berbagai
pengalaman hidup atau individu hanya terfokus pada
peristiwa-peristiwa negatif dan mengabaikan hal-hal
yang positif.
KEGAGALAN
Meity Arianty 15
2. Terapi perilaku rasional emotif Ellis
dari Albert Ellis
Menghapuskeyakinan-
keyakinan yang merusak diri
sendiri.
Menyatakan bahwa berbagai reaksi
emosional yang terus-menerus
disebabkan oleh kalimat-kalimat
internal yang berulang-ulang
dikatakan kepada diri sendiri dan
pernyataan diri tersebut
mencerminkan berbagai asumsi yang
kadangkala tidak terucapkan atau
keyakinan irasional (irrational beliefs).
Meity Arianty 16
Paradigma Kognitif
Psikologi kognitif fokus pada
bagaimana seseorang
menstrukturkan
pengalamannya, bagaimana
mereka menjadi
menyadarinya, dan
mentransformasikan
rangsangan kedalam
informasi yang berguna.
Kognisi sendiri adalah terma
yang merujuk pada proses-
proses mental seperti
perceiving, recognizing,
conceiving, judging, dan
reasoning. Seseorang
menyematkan setiap
informasi baru kedalam
jaringan terorganisir dari
akumulasi pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya
yang biasa disebut sebagai
schema.
Paradigma Kognitif
Para terapis kognitif
berupaya merubah proses
berfikir pasien-pasiennya
untuk membantu mereka
mengubah emosi dan
perilakunya. Beberapa pola
terapi telah diperkenalkan
tokoh-tokohnya dalam hal ini,
seperti: cognitive
restructuring dari Davison,
rational-emotive dari Albert
Ellis, dan selectively abstract
dari Aaron Beck.
Paradigma Humanistik
Abraham Maslow (1908-1970)
menyajikan pandangan
psikologi humanistik yang
mengakui individu sebagai
makhluk yang pada dasarnya
positif, sehat, unik, aktif, penuh
potensi, bertujuan, dan baik.
Dan segala kepedihan manusia
berawal dari penolakan
terhadap semua kebajikan yang
dimilikinya tersebut.
Paradigma humanistik
meyakini bahwa terapis
seharusnya membantu
seseorang untuk menemukan
diri mereka sendiri dengan
sepenuh perasaan, dan
membantunya belajar
mengekspresikan dirinya tanpa
terbebani apa yang orang lain
fikirkan tentangnya.
PARADIGMAHUMANISTIK DANEKSISTENSIAL
Berorentasi kepada insigt, dimanamenggap bahwa kebebasan memliihserta tanggung jawab sosial sebagaikarakteristik kunci manusia.
Meity Arianty 20
Paradigma Humanistik
Pola terapi yang dikembangkan
dalam tradisi ini adalah client-
centered dari Carl Rogers. Inti dari
pola ini adalah pengembangan
aspek penerimaan dan penghargaan
serta empati terhadap perasaan dan
tindakan klien.
Implikasi paling penting dari
paradigma adalah pengaruhnya
terhadap cara seorang peneliti
mencari jawaban atas suatu
persoalan yang ada. Yang jelas,
hingga kini definisi tentang
keabnormalan masih saja muncul
beragam, mencakup: statisctical
rarity, subjective distress, disability,
dan norm violations. Lepas darimana
yang paling memuaskan, para
psikopatologis dapat memakai
definisi mana yang paling tepat untuk
kajian mereka.
PARADIGMA BEHAVIOR
• Berpendapat bahwa perilaku abnormal berkembang melalui classical conditioning,operant conditioning, ataumodeling.
• Terapis perilaku mencoba menerapkan prinsip-prinsip belajar untuk mengubah perilaku yang terlihat, pikiran, dan emosi. Lebih sedikitperhatian yang di berikan pada penyebabperilaku abnormal di masa lalu di banding dengan apa yang mempertahankan perilakutersebut.
Meity Arianty 22
Setiap individu yg hidup tdk terlepas dari
stress, selalu sj ada kejadian yg membuat
kita merasakan stress. Adanya tuntunan yg
berlebihan dr org trhdp kita membuat kita
pusing/migren, kemacetan lalu lintas,
ketinggalan kereta atau kendaraan tiba2
mogok membuat tekanan darah kita tinggi,
beberapa hal di atas merupakan gejala yg
menandakan kita stress ( Powell, 1983).
Stres adalah suatu proses yg menilai suatu peristiwa
sbg sesuatu yg mengancam, menantang ataupun
membahayakan & individu merespon peristiwa itu pd
level fisiologis emosional, kognitif dan perilaku.
( R. S, Feldman, 1989). Peristiwa yg memunculkan
stress bisa + (merencanakan pernikahan), - (kematian
keluarga). Sesuatu didefenisikan sbg peristiwa yg
menekan (stressfull event) atau tdk, bergantug pd
respon yg diberikan o/individu trhdpnya.
Bukti adaya
hubungan dg
penyakit fisik
Gang. Psikofisiologis; asma,
tekanan darah tinggi, sakit kepala
ditandai o/mslh fisik di sebabkan
oleh/semakin parah dg adanya
faktor2 emosional trmsk stres.
Sehingga menurut (Neal,
Davison & Haaga,1996) seluruh
penyakit tdk beberapa penyakit sj
dpt disebabkan o/faktor2
psikologis.
Seperti contoh penelitian tikus
dibuat menderita tumor,
beberapa tikus diberi kejutan
listrik u/membuat mereka stress,
akibatnya yg mendapatka kejutan
listrik lebih cepat mati dibading
yg tdk.
Bukti adaya
hubungan dg
penyakit fisik
Penelitian ini menggunk.
Assesment of daily
experience/ADE. Melaporkan
hasil penelitian ttg hubungan
stress & penyakit pernafasan
sperti pilek, batuk & sakit
tenggorokan.
Beberapa penelitian menemukan
bhw stress memberikan pengaruh
buruk pd fungsi kekebalan tubuh
& hal ini dpt membuat munculnya
penyakit fisik.
PARADIGMA INTEGRATIF:
DIATHESIS-STRES
Mengintegrasikan beberapa sudut pandang, berasumsibahwa individu dipicu untuk bereaksi secara negatifterhadap berbagai stresor lingkungan. Mengaitkanfaktor-faktor biologis, psikologis, dan lingkungan.
Diathesis dapat berupa biologis atau psikologis
dan mungkin disebabkan oleh pengalaman masa
kanak-kanak awal, karakteristik kepribadian yang
diturunkan secara genetik, atau berbagai
pengaruh sosiokultural.
Meity Arianty 26
Perbedaan setiap
individu dlm
menghadapi stres
Setiap idividu berbeda dlm
menangani stress, sejumlah
penelitian menemukan 2 factor
utama yg membuat individu
bebeda menerima efe negatif
dari stress;
1. Bgm individu trsb berusaha
menghadapi(coping) trhd
situasi yg menekan
2. Keberadaan & kualitas
individu yg dpt memberikan
dukungan sosial.
COPING
Slh 1 factor yg menentuka seerapa parah seorang
individu dipengaruhi stress yg dirasakanya adlh
bgmn ia meghadapi peristiwa yg dialaminya.
Ada 2 tipe COPING utama yg biasaya dpt
menurunkan stress ;
a. Problem-Focused coping (individu akan langsug
mengambil tindkan u/memecahkan
mslh/mencari infor yg berguna buat
pemecahan mslh nya.)
b. Emotion-focused coping (lebih menekankan pd
usaha u/menurunkan emosi negatif yg
dirasakan ketika menghadapi mslh/tekanan)Lazarus & Folkman dlm Fausiah, 2014
Coping apakah yg terbaik ?
Hal ini tdk dpt dipastikan
berlaku u/ semua org, sehingga
yg plg baik adlh menggunakan
ke dua coping trsbt scara
fleksibel. Ketika mslh yg
dihadapi sepenuhnya masih
berada dlm control individu,
mungkin problem-focused
coping akn lebih baik. disisi
lain mengalihkan perhatian
atau emotional-focused coping
mungkin akan lebih baik dlm
menghadapi rasa takut, missal
ketika akan di operasi namun
perlu diingat bhw cara ini dpt
menjadi buruk apabila
dilakukan ketika seorg
mendaptkn diagnosis bhw
dirinya menderita tumor.
DUKUNGAN SOSIALAdanya dukungan sosial yaitu
keberadaa para saudara, teman &
kenalan dlm menghadapi stres dpt
membantu seseorg berhasil
menggunkan problem-
focused/emotional-focused
coping.
Dukungan sosial memiliki
2aspek utama ;
a. Dukungan sosial structural
( menyangkut jaringan hubg.
Sosial yg dimiliki individu, mis
status pernikahan & jmh teman
yg dimiliki)
b. Dukungan sosial fugsional
( lebih menekankan pd kualitas
dr hubgn sosial yg dimiliki,
missal sejauh apa individu itu
percaya dirinya memiliki teman
u/ditelf setiap saat saat
dibutuhkan, apakh temannya
memberikan dukungan yg
dibutuhkan u/menurunkan
stress yg dirasakanya.
Neale, Davison &
Haaga, 1996)
Stres merupakan kondisi
tubuh yang tidak nyaman
dikarenakan pikiran
menampung beban berlebih
sehingga muncul rasa penat
yang mana jika
berkepanjangan dapat
menganggu kondisi mental
dan kesehatan seseorang.
Walau bagaimanapun setiap
orang tidak bisa hidup jauh
dari stres karena pada
dasarnya hidup ini
merupakan sebuah proses
dimana ada kala senang
ataupun sulit.
Sementara untuk mengatasi
stres, Anda bisa menerapkan
sejumlah cara
menghilangkan stres
berikut ;
1. Bernafas dalam-dalam
Cara Menghilangkan Stres
Lakukan yoga jika Anda sedang
stres, biasanya salah satu teknik
yoga adalah menarik nafas dalam-
dalam seperti melakukan meditasi.
Menarik nafas dalam-dalam dapat
memproduksi laju hormon endorfin
yang membuat pikiran tenang serta
hati yang bahagia. Sebelum
mencobanya, pastikan Anda
melakukan ini diruangan yang tidak
bising dan sejuk, misalnya di
halaman rumah ketika sore hari atau
pagi hari.
2. Dengarkan musik santai
Cara Menghilangkan Stres
Anda bisa makan cemilan
sembari mendengarkan musik
yang melodinya slow, atau coba
cari musik klasik berjudul
“Pachelbel’s Canon in D”. Irama
dari lagu tersebut membuat hati
tersentuh jika didengarkan
dengan betul dan
mengekspresikan rasa gembira
pada beberapa bagian
melodinya.
3. Positive thinking
Cara Menghilangkan Stres
Jika ada yang ngomongin
Anda dari belakang, tetaplah
sabar dan positive thinking.
Mungkin mereka
membicarakan skill menonjol
yang tertanam dari diri Anda,
seperti kedisiplinan Anda
datang ke kantor, ketekunan
dalm bekerja, bertindak dan
berpikir cepat dan beberapa
hal yang membuat diri Anda
termotivasi. Hal ini juga
membantu mencegah stres.
4. Tertawa atau teriak lepas
Cara Menghilangkan Stres
Kalau ingin tertawa lakukanlah dengan lepas:
“Ha, ha, ha...”. Anda bisa memancing
keinginan untuk tertawa dengan menonton
video-video lucu misalnya atau
memperhatikan meme yang kocak.
Apabila memilih opsi kedua yaitu “berteriak
lepas dengan suara lantang” lebih baik
lakukan di tempat yang luas dan sepi.
Misalnya di tepi pantai atau diatas tebing
menjulang tinggi, berteriaklah dengan
kencang. “Aaaaarrrghhhhh......”, lakukan
beberapa kali dan rasakan reaksi yang akan
timbul.
5. Refreshing
Cara Menghilangkan Stres
Weekend adalah waktu yang
tepat untuk bersantai, Anda bisa
ajak kerabat, sahabat, saudara/i,
atau keluarga untuk jalan-jalan ke
pantai atau ketempat yang asyik
menurut Anda. Intinya Anda buat
weekend Anda sebahagia
mungkin, dengan begini stres
yang menghantui Anda bisa
hilang dalam sekejap.
6. Lakukan pemijitan tubuh (body
massage), karena pemijitan baik
sekali untuk relaksasi dan
penormalan tekanan darah.
Setelah pemijitan, anda akan
mengalami perbaikan kualitas
tidur yang tentu saja akan
memulihkan lebih baik keletihan
anda.
7. Istirahat/tidur yg cukup. (7 jam
sehari)
8. Berolahraga teratur
merupakan hal yang sangat
penting dalam memerangi
stress. Berolahraga akan
memobilisasi otot-otot kita,
mempercepat aliran darah dan
membuka paru-paru untuk
mangambil lebih banyak
oksigen. Dampaknya anda
akan memperoleh tidur yang
lebih nyenyak dan kesehatan
yang lebih baik.
9. air putih lah yang dapat
menghilangkan stress.
Penelitian menunjukkan bahwa
minum segelas atau 2 gelas
anggur memang dapat
menyebabkan kita relax saat itu,
tetapi setelah efek alkoholnya
hilang, stress kemungkinan
besar akan membangunkan
anda di tengah malam.
Dengan banyak minum air putih
akan membantu memulihkan
tubuh kita dari kekurangan
cairan, karena kekurangan
cairan dapat menimbulkan
keletihan.
10. Seks adalah penyembuhan yang
sangat baik untuk menghilangkan
stress. Banyak dokter mengatakan
bahwa seks adalah cara yang luar
biasa dalam meredam kemarahan
dan stress.
11. Selesaikan pekerjaan, saat
itu juga!
Cara Menghilangkan
StresKetika pekerjaan
numpuk, kerjakan sedikit demi
sedikit tapi akhirnya selesai
hari itu juga. Jangan pernah
bilang “Ntar, ntar, dan nanti...”,
kenapa? Sebab menunda
pekerjaan otomatis membuat
pekerjaan semakin
menumpuk, jika sudah
menumpuk rasa malas pun
muncul. Berbicara soal malas,
Anda bisa membaca artikel
mengenai cara menghilangkan
rasa malas (saat bekerja,
belajar dan sholat).