Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
-
Upload
dona-violita -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
Glaukoma merupakan penyakit yang ditandai dengan neuropati saraf optik dan defek
lapangan pandang yang seringkali disebabkan karena peningkatan tekanan intraokuler.
Glaukoma dapat mengganggu fungsi penglihatan dan bahkan pada akhirnya dapat
mengakibatkan kebutaan. Para ahli mengklasifikasikan glaukoma menjadi tiga tipe, yaitu
glaukoma sudut terbuka, glaukoma tertutup dan yang terakhir adalah childhood glaucoma.1
Pada tahap awal penyakit, tidak ditemukan gejala-gejala yang menandakan terjadinya
peningkatan tekanan intraokuler. Hal ini biasa terjadi pada penderita glaukoma sudut terbuka.
Para ahli memperkirakan kurang lebih setengah dari penderita glaukoma tidak menyadari
bahwa proses penyakit sedang berlangsung sampai akhirnya terjadi pengecilan lapangan
pandang yang ekstensif. Lain halnya dengan glaukoma sudut tertutup, umumnya ditemukan
gejala berupa sakit kepala, rasa nyeri hebat di dalam mata terutama pada pagi hari, susah
melihat sewaktu berpindah dari tempat terang ke tempat gelap, mual dan muntah.
!ntuk mendiagnosis seseorang sebagai penderita glaukoma harus dilakukan serangkaian
pemeriksaan yang umum dilakukan. Pemeriksaan tersebut meliputi tonometri, oftalmoskopi,
gonioskopi, pemeriksaan lapang pandang. Pada keadaan dimana seseorang dicurigai
menderita glaukoma dilakukan tes pro"okasi, seperti tes minum air dan tes midriasis. 1,
#erbagai penatalaksanaan yang diterapkan kepada penderita, berupa medikamentosa,
tindakan pembedahan dan laser hanya ditujukan untuk memperlambat atau mencegah
hilangnya penglihatan $kebutaan%. &amun, berkurangnya lapang pandang yang telah terjadi
tidak bisa dikembalikan.
'
Glaukoma merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah, namun bila diketahui secara dini dan diobati maka glaukoma dapat diatasi untuk mencegah
kerusakan lebih lanjut. Penemuan dan pengobatan sebelum terjadinya gangguan penglihatan
adalah cara terbaik untuk mengontrol glaukoma.1 Glaukoma dapat bersifat akut dengan
gejala yang sangat nyata dan bersifat kronik yang hampir tidak menunjukkan gejala, seorang
dokter harus mampu mengenali gejala dan tanda glaukoma sehingga dapat memberikan
penatalaksanaan yang tepat.'
1
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
2/19
(i seluruh dunia, kebutaan menempati urutan ketiga sebagai ancaman yang menakutkan
setelah kanker dan penyakit jantung koroner.' )ebuah penelitian di *merika menyebutkan
sejumlah dua juta orang *merika menderita glaukoma. (iantaranya, ++. orang
terganggu penglihatannya yang ditandai dengan defek penglihatan yang bersifat kronis atau
permanen. )edangkan /.10 orang telah dinyatakan buta yang ditandai dengan "isus
atau lapangan pandang 23. Penelitian ini juga menyebutkan bahwa setiap tahun sekitar
0.0 orang di *merika menjadi buta akibat glaukoma.4
(iketahui bahwa angka kebutaan di 5ndonesia menduduki peringkat pertama untuk kawasan
*sia 6enggara. 7enurut #adan 8esehatan (unia $9H:%, angka kebutaan di 5ndonesia
mencapai 1,03 atau sekitar ' juta orang. Persentase itu melampaui negara *sia lainnya
seperti #angladesh dengan 13, 5ndia ,/3 dan 6hailand ,'3.0 7enurut )ur"ei 8esehatan
5ndera Penglihatan dan Pendengaran tahun 1'-1, kebutaan tersebut disebabkan oleh
katarak $,/+3%, glaukoma $,3%, kelainan refraksi $,143% dan penyakit lain yang
berhubungan dengan usia lanjut $,'+3%.
2
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
3/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
Glaukoma berasal dari kata ;unani kska"asasi glaukomatosa, penggaungan atau atropi papil saraf optik akibat
glaukoma merupakan gejala glaukoma yang mengakibatkan kerusakan pada saraf optik yang
dapat berakhir dengan kebutaan jika tidak diobati sedini mungkin.
7ekanisme peningkatan tekanan intraokuler pada glaukoma adalah gangguan aliran
keluar humor akueus akibat kelainan sistem drainase sudut kamera anterior $glaukoma sudut
terbuka% atau gangguan akses humor akueus ke sistem drainase $glaukoma sudut tertutup.
$1,,',4,0,%
Glaukoma kronis sinonimnya adalah glaukoma sudut terbuka. 5stilah ini sangat jelas
menggambarkan keadaan klinik penderita dimana penyakit yang berlangsung lama $kronik%
tanpa ada tanda yang jelas dari luar dan tekanan bola mata yang meningkat. (engan
tonometri rutin diharapkan lebih banyak glaukoma kronis dapat dideteksi di antara penderita
penderita. #ahaya penyakit ini adalah bahwa ia tidak memberi banyak keluhan kepada
penderita. 8alau penderita sudah mulai mengeluh, kemudian pergi ke dokter, biasanya
penyakit sudah lanjut sekali atau sudah terlambat. 8arenanya tonometri rutin sangat
dianjurkan dan ini merupakan satu satunya cara yang termudah untuk mendeteksi glaukoma
kronik. *namnesis keluarga penting sekali karena sering ditemukan glaukoma kronik dalam
satu keluarga
3
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
4/19
2.2 ANATOMI SUDUT BILIK MATA
#agian mata yang terpenting pada glaukoma adalah sudut filtrasi. )udut filtrasi ini
terdapat didalam limbus kornea. Limbus adalah bagian yang dibatasi oleh garis yang
menghubungkan akhir dari membran descemet dan membran #owman, lalu ke posterior ,/0
mm, kemudian kedalam mengelilingi kanal )chlemn dan trabekula sampai ke ?:*.
*khir dari membran (escemet disebut garis )chwalbe. Limbus terdiri dari lapisan epitel
dan stroma. >pitelnya kali setebal epitel kornea. (idalam stromanya terdapat serat-serat
saraf dan cabang akhir dari a. siliaris anterior. #agian yang terpenting dari sudut filtrasi
adalah trabekul, yang terdiri dari trabekula korneoskleral, trabekula u"eal, serabut berasal
dari akhir membran descemet $garis )chwalbe%, ligamentum pektinatum rudimenter.$,'%
2.3 FISIOLOGI HUMOR AKUEUS
6ekanan intraokuler ditentukan oleh kecepatan humor akueus bola mata dan tahanan
yang terjadi pada jaringan trabekular. *kueus humor yang dihasilkan badan siliar masuk ke
bilik mata belakang, kemudian melalui pupil menuju ke bilik mata depan dan terus ke sudut
bilik mata depan, tepatnya ke jaringan trabekulum, mencapai kanal )chlemn dan melalui
saluran ini keluar dari bola mata.
8omposisi Humor *kueus.
Humor akueus adalah suatu cairan jernih yang mengisi kamera anterior dan posterior
mata. @olumenya adalah sekitar 0 µl, dan kecepatan pembentukannya yang ber"ariasi
diurnal, adalah 1,0- µlmenit. 6ekanan osmotik sedikit lebih tinggi dari pada plasma.
8omposisi humor akueus serupa dengan plasma kecuali bahwa cairan ini memiliki
konsentrasi askorbat, piru"at, dan laktat yang lebih tinggi dan protein, urea dan glukosa yang
lebih rendah.$,',4,0%
2.4. PEMBENTUKAN DAN ALIRAN HUMOR AKUEUS
?airan bilik mata $humor akueus% dibentuk oleh badan siliar, masuk kedalam bilik
mata belakang $?:P%, melalui pupil menuju ke bilik mata depan $?:*% terus kesudut bilik
mata depan, melalui trabekula ke kanal )chlemn, keluar saluran kolektor -' buah yang
menuju ke dalam pleksus "ena didalam jaringan sklera dan episklera juga kedalam ". siliaris
anterior dibadan siliar.
4
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
5/19
)aluran yang mengandung cairan ?:* dapat dilihat didaerah limbus dan subkonjungti"a,
yang dinamakan aAueus "eins. Glaukoma terjadi bila terdapat ketidakseimbangan antara
pembentukan dan pengaliran akueus humor.$,',0%
Gambar 1 B *liran Humour akueus normal.
2.5 KLASIFIKASI GLAUKOMA
a. 8L*)5C58*)5 7>&!D!6 )!G*D
1. Glaukoma primer B a. (ewasa
• Glaukoma simpleks $sudut terbuka, kronis%
• Glaukoma akut $sudut tertutup%
b. 8ongenital ju"enil
. Glaukoma sekunder B a. )udut tertutup
b. )udut terbuka
b. 8L*)5C58*)5 #>D(*)*D8*& >65:L:G511. Glaukoma Primer
a. Glaukoma sudut terbuka
i. Glaukoma sudut terbuka primer $glaukoma sudut terbuka kronik,
glaukoma simpleks kronik%
ii. Glaukoma tekanan normal $glaukoma tekanan rendah%
b. Glaukoma sudut tertutup
i. *kut
ii. )ubakut
iii. 8ronik
i". 5ris Plateu. Glaukoma 8ongenital
5
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
6/19
a. Glaukoma kongenital primer
b. Glaukoma yang berkaitan dengan kelainan perkembangan mata lain
i. )indrom-sindrom pembelahan bilik mata depan
)indrom *Eenfeld
)indrom Deiger
)indrom Peter ii. *niridia
c. Glaukoma yang berkaitan dengan kelainan perkembangan ekstraokular
i. )indrom )turge-9eber
ii. )indrom 7arfan
iii. &eurofibromatosis 1
i". )indrom Lowe
". Dubela kongenital
'. Glaukoma )ekunder
a. Glaukoma pigmentasi
b. )indrom eksfoliasi
c. *kibat kelainan lensa $fakogenik%i. (islokasi
ii. 5ntumesensi
iii. Cakolitik
d. *kibat kelainan traktus u"ea
i. !"eitis
ii. )inekia posterior $seklusio pupilae%
iii. 6umor
i". >dema corpus ciliare
e. )indrom iridokorneoendotelial $5?>%
f. 6rauma
i. Hifema
ii. 8ontusioresesi sudut
iii. )inekia anterior perifer
g. Pascaoperasi
i. Glaukoma sumbatan siliaris $glaukoma maligna%
ii. )inekia anterior periferiii. Pertumbuhan epitel ke bawah
i". Pascabedah tandur kornea
". Pascabedah ablatio retinae
h. Glaukoma neo"askular
i. (iabetes melitus
ii. :klusi "ena centralis retinae
iii. 6umor intraokular
i. Peningkatan tekanan "ena episklera
i. Cistula karotis-ka"ernosa
ii. )indrom )turge-9eber
j. *kibat steroid4. Glaukoma *bsolut
6
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
7/19
c. 8L*)5C58*)5 #>D(*)*D8*& 7>8*&5)7> P>&5&G8*6*& 6>8*&*&
5&6D*:8!L*D
1. Glaukoma sudut terbuka
a. 7embran pratrabekular B semua kelainan ini dapat berkembang menjadi
glaukoma sudut tertutup akibat kontraksi memran pratrabekular
i. Glaukoma neo"askular
ii. Pertumbuhan epitel ke bawah
iii. )indrom 5?>
b. 8elainan trabekular
i. Glaukoma sudut terbuka primer
ii. Glaukoma kongenital
iii. Glaukoma pigmentasi
i". )indrom eksfoliasi
". Glaukoma akibat steroid
"i. Hifema"ii. 8ontusio atau resesi sudut
"iii. 5ridosiklitis $u"eitis%
iE. Glaukoma fakolitik
c. 8elainan pasca trabekular
i. Peningkatan tekanan "ena episklera
. Glaukoma sudut tertutup
a. )umbatan pupil $iris bombe%
i. Glaukoma sudut tertutup primer
ii. )eklusio pupilae $sinekia posterior%
iii. 5ntumesensi lensa
i". (islokasi lensa anterior
". Hifema
b. Pergeseran lensa ke anterior
i. Glaukoma sumbatan siliaris
ii. :klusi "ena centralis retinae
iii. )kleritis posterior
i". Pascabedah ablatio retinae
c. Pendesakan sudut
i. 5ris plateau
ii. 5ntumesensi lensaiii. 7idriasis untuk pemeriksaan fundus
d. )inekia anterior perifer
i. Penyempitan sudut kronik
ii. *kibat bilik mata depan yang datar
iii. *kibat iris bombe
i". 8ontraksi membran pratrabekular
7
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
8/19
2.6 ETIOLOGI GLAUKOMA KRONIS
Pada glaukoma ini penyebabnya tidak diketahui. (iduga glaukoma ini diturunkansecara dominan atau resesif pada kira-kira 03 penderita, secara genetik penderitanya adalah
homoFigot. 6erdapat faktor resiko pada seseorang untuk mendapatkan glaukoma seperti
diabetes mellitus dan hipertensi, kulit berwarna dan miopia. $1,/%
Gambar B Peningkatan 65: dan kerusakan &. :ptikus
Caktor resiko terjadinya glaukoma kronis antara lain
• 7eningkatnya usia berhubungan dengan pre"alensi terjadinya glaukoma terutama usia
diatas tahun.
• Das bangsa, terutama pada ras *frika-*merika beresiko kali dibanding ras
8aukasoid.
• Diwayat keluarga dengan galukoma primer sudut terbuka berresiko kali untuk
terkena glaukoma.
• 6erdapatnya peningkatan tekanan intraokuler disertai diabetes mellitus beresiko ' kali
dibanding populasi pada umumnya.
8
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
9/19
2.7. PATOFISIOLOGI GLAUKOMA KRONIS
#ilik mata bagian anterior dan bilik mata bagian posterior terisi oleh cairan encer
yang disebut humor akueus. (alam keadaan normal, cairan ini dibentuk oleh korpus siliaris,
masuk kedalam bilik mata bilik posterior, melewati pupil masuk kedalam bilik mata anterior
lalu mengalir dari mata melalui suatu saluran. ika aliran cairan ini terganggu yang biasanya
oleh karena penyumbatan yang menghalangi keluarnya cairan dari bilik anterior, maka akan
terjadi peningkatan tekanan
Peningkatan tekanan intraokuler menyebabkan pasokan darah ke saraf optikus berkurang sehingga sel-sel sarafnya mati. 8arena saraf optikus mengalami kemunduran,
maka akan terbentuk bintik buta pada lapang pandang mata. ;ang pertama terkena adalah
lapang pandang tepi, lalu diikuti oleh lapang pandang sentral. ika tidak diobati maka pada
akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.$,',0,,/%
Gambar ' B *liran humor akueus pada glaukoma
9
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
10/19
2.. GEJALA KLINIS GLAUKOMA KRONIS
Pada glaukoma kronis atau glaukoma sudut terbuka terjadi peningkatan tekanan
intraokuler yang akan menyebabkan kerusakan saraf optikus serta penurunan fungsi
penglihatan yang progresif. Glaukoma kronis ini sering tidak menimbulkan gejala. #iasanya
penderita tidak menyadari menderita glaukoma kronis karena pada permulaan tidak memberi
keluhan, sampai akhirnya pasien mengeluh bahwa penglihatannya mulai kabur.
Hilangnya fungsi penglihatan dimulai pada tepi lapang pandang dan jika tidak diobati
akan menjalar keseluruh bagian lapang pandang dan menyebabkan kebutaan. Pada awalnya
peningkatan tekanan didalam mata tidak menimbulkan gejala, tetapi lama kelamaan akan
menimbulkan gejala berupa B
Penyempitan lapang pandang tepi.
)akit kepala yang hilang timbul
7elihat gambaran pelangi disekitar lampu $halo%
Gangguan penglihatan yang tidak jelas $misalnya melihat lingkaran disekeliling
cahaya lampu atau sulit beradaptasi pada kegelapan.
Pada akhirnya akan terjadi penyempitan lapang pandang yang menyebabkan penderita sulit
melihat benda-benda yang terletak di sisi lain ketika penderita melihat lurus kedepan disebut
penglihatan terowongan.$,',4,0,,/,+%
adapun tanda tanda klasik glaukoma kronisB
- #ilateral
- Herediter
- 6ekanan intraokular yang meninggi
- )udut coa yang terbuka
- #ola mata yang tenang- Lapang pandangan yang mengecil dengan macam macam skotoma yang khas
- Penggaungan dan atrofi saraf optik yang spesifik
- Perjalanan penyakitnya yang lambat progresif
2.! PEMERIKSAAN KHUSUS GLAUKOMA KRONIS
1. Perimetri.
10
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
11/19
Perlu dibuat peta lapangan pandang perifer maupun lapangan pandang sentral '
derajat $area #jerrum% untuk menghindari tidak terpantaunya defek yang penting.
?ara yang baku untuk memeriksa lapangan pandang adalah dengan perimeter
Goldman.
. Gonioskopi
)uatu cara untuk memeriksa sudut bilik mata depan dengan menggunakan lensa kotak
khusus. (iperlukan untuk menilai lebar sempitnya sudut bilik mata depan.
Gonioskopi dapat membedakan sudut terbuka dan sudut tertutup. #egitu pula dapat
diperiksa apakah terdapat perlengketan iris dibagian perifer dan kelainan lainnya.
Gonioskopi dapat meramalkan apakah suatu sudut mata akan mudah tertutup
dikemudian hari. (engan cara yang sederhana, dengan mengira ngira tentang lebar
sempitnyasuatu sudut bilik mata depan yaitu dengan menyinari bilik mata depan dari
samping dengan sentolop. 5ris yang datar akan disinari secara merata. 5ni berarti sudut
bilik mata depan terbuka. *pabila iris tersinari hanya sebagian, yaitu terang di bagian
lampu senter tetapi membentuk bayangan dibagian lain, kemungkinan adalah bahwa
sudut bilik mata depan sempit atau tetutup
'. 6onometri.
6onometri diperlukan untuk memeriksa tekanan intraokuler. *da ' macam tonometri,
yaituB
(igital B 7erupakan teknik yang paling mudah dan murah karena tidak memerlukan
alat. ?aranya dengan melakukan palpasi pada kelopak mata atas, lalu membandingkan
tahanan kedua bola mata terhadap tekanan jari. Hasil pemeriksaan ini
diinterpretasikan sebagai 6.& yang berarti tekanan normal, 6nI1 untuk tekanan yang
agak tinggi, dan 6n-1 untuk tekanan yang agak rendah. 6ingkat ketelitian teknik ini
dianggap paling rendah karena penilaian dan interpretasinya bersifat subjektif.
6onometer )chiJtF; 6onometer )chiJtF ini bentuknya sederhana, mudah dibawa,
gampang digunakan dan harganya murah. 6ekanan intraokuler diukur dengan alat
yang ditempelkan pada permukaan kornea setelah sebelumnya mata ditetesi anestesi
topikal $pantokain%. arum tonometer akan menunjukkan angka tertentu pada skala.
Pembacaan skala disesuaikan dengan kalibrasi dari Zeiger-Ausschlag Scale yang
diterjemahkan ke dalam tekanan intraokuler.1'
11
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
12/19
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
13/19
Pada pemeriksaan oftalmoskopi, yang harus diperhatikan adalah keadaan papil. Perubahan
yang terjadi pada papil dengan glaukoma adalah penggaungan $cupping % dan degenerasi
saraf optik $atrofi%. ika terdapat penggaungan lebih dari ,' dari diameter papil dan tampak
tidak simetris antara kedua mata, maka harus diwaspadai adanya ekska"asio glaukoma
8elainan *kibat Glaukoma pada &er"us :ptikus
0. 6onografi.
6ekanan intra okuler diukur selama 4 menit sementara tonometer indentasi ditaruh pada
mata. Pengukuran ini memberikan petunjuk mengenai aliran masuk dan resistensi terhadap
aliran cairan mata keluar.$1,,'%
. 6es Pro"okasi
6es ini dilakukan pada keadaan dimana seseorang dicurigai menderita glaukoma. !ntuk
glaukoma kronis, dilakukan tes minum air, pressure congestion test , dan tes steroid.
- 6es minum airB kenaikan tensi +- mmhg, mencurigakan. 1 mmHg pasti patologis
- 6es steroidB kenaikan + mmHg menunjukkan glaukoma
- Pressure congestion testB kenaikan mmhg atau lebih, mencurigakan.bila lebih dari
11 mmhg pasti patologis.
2.1". DIAGNOSA
(iagnosa glaukoma kronis ditegakkan apabila ditemukan kelainan-kelainan
glaukomatosa pada diskus optikus dan lapangan pandang disertai peningkatan tekanan
intraokuler. 6ekanan intraokuler diukur dengan suatu alat yang disebut tonometer . #iasanya
13
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
14/19
jika tekanan intraokuler lebih besar dari - mm menandakan telah terjadi peningkatan
tekanan intraokuler. 8adang-kadang glaukoma juga terjadi pada tekanan intraokuler yang
normal.
Pemeriksaan dengan oftalmoskop bisa menunjukkan adanya perubahan pada saraf
optikus akibat glaukoma. (ilakukan juga pemeriksaan gonioskopi yaitu suatu lensa khusus
untuk mengamati saluran humor akueus.$,,+%
2.11 . PENGOBATAN
5. 7edikamentosa.
Harus disadari bahwa glaukoma kronis merupakan masalah dengan obat-obat
$medical problem%. Pemberian pengobatan medikamentosa harus dilakukan terus-
menerus, karena itu sifat obat-obatnya harus mudah diperoleh dan mempunyai efek
samping sekecil-kecilnya. 6ujuan pemberian medikamentosa adalah untuk
menurunkan dan mempertahankan tekanan bola mata dalam batas normal untuk
selamanya supaya keadaan diskus optikus dan lapang pandang tidak mengalami
progresifitas. :bat obat ini hanya menurunkan tekanan intra okulernya, tetapi tidak
menyembuhkan penyakitnya. 7inum sebaiknya sedikit sedikit.
:bat-obat yang dipakai B
1. ParasimpatomimetikB miotikum, meningkatkan pengeluaran cairan dari bilik
anterior.
:bat yang digunakan merupakan golongan agonis kolinergik. 7ekanismenya
yaitu menurunkan tekanan intraokular dengan bekerja pada anyama trabekular
dengan meningkatkan kontraksi otot siliaris sehingga memperkecil diameter pupil
$miosis% sehingga meningkatkan drainasealiran humor aAuos ke trabecular
meshwork. 8arena efek inilah maka obat parasimpatomimetik sering juga disebut
obat miotik
Pilokarpin K 43, ' K dd 5 tetes sehari.
>serin - M 3, ' K 5 tetes sehari
14
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
15/19
>fek samping B mual, nyeri abdomen, keringat berlebihan, sal"ias,
tremor, bardikardi, hipotensi.
. )impatomimetik B mengurangi produksi humor akueus.
>pinefrin ,0-3, dd 5 tetes sehari.
>fek samping B pingsan, menggigil, berkeringat, sakit kepala, hipertensi.
'. #eta bloker B menghambat produksi humor akueus.
6imolol maleat ,0 K ,03, 1- dd 5 tetes sehari.
>fek samping B hipotensi, bardikardi, sinkop, halusinasi, kambuhnya asma,
payah jantung kongestif.
4. ?arbon anhydrase inhibitor B menghambat produksi humor akueus.
*setaFolamide 0 mg, 4 dd 5 tablet $diamoE, glaucom%.
>fek samping B anoreksia, muntah, mengantuk, trombositopeni,
granulositopeni, kelainan ginjal.
55. :perasi.
Pembedahan ditujukan untuk memperlancar aliran keluar cairan aAuos di
dalam sistem drainase atau sistem filtrasi sehingga prosedur ini disebut teknik filtrasi.
Pembedahan dapat menurunkan tekanan intraokuler jika dengan medikamentosa tidak
berhasil. 9alaupun telah dilakukan tindakan pembedahan, penglihatan yang sudah
hilang tidak dapat kembali normal, terapi medikamentosa juga tetap dibutuhkan,
namun jumlah dan dosisnya menjadi lebih sedikit.
Pada umumnya operasi ditangguhkan selama mungkin dan baru dilakukan bila B
1. 6ekanan intraokuler tak dapat dipertahankan dibawah mmHg.
. Lapang pandangan terus mengecil
'. :rang sakit tak dapat dipercaya tentang pemakaian obatnya.
4. 6idak mampu membeli obat.
0. 6ak tersedia obat-obat yang diperlukan.
PrinsipoperasiB fistulasi, membuat jalan baru untuk mengeluarkan humor akueus, oleh
karena jalan yang normal tak dapat dipakai lagi.
15
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
16/19
*njuran dan keterangan pada penderita glaukoma primer sudut terbuka atau kronisB
Penyakit ini tidak nyata dipengaruhi emosi.
7inum tidak boleh sekaligus banyak, karena dapat menaikkan tekanan.
6idur dalam keadaan pencahayaan yang terang.
6ekanan darah naik cepat akan menaikkan tekanan bola mata.
6ekanan darah tinggi lama bila diturunkan cepat akan mengakibatkan bertambah
terancamnya saraf mata oleh tekanan mata.$1%
7acam macam operasiB
1. 5ridenkleisis
(ilakukan dengan anastesi lokal. Pada jam 1, konjungti"a bulbi dilepaskan
dengan membuat flap konjungti"a sampai kelimbus. 8emudian dilakukan sayatan
dikornea dijam 1, melalui luka ini iris dijepit dan ditarik keluar dipotong lalu dijepit
di luka kornea. 8onjungti"a kemudian dijahit kembali. ?airan bilik mata berjalan dari
coa melalui luka iridenkleisis, masuk ke subkonjungti"a.
Pada mata tampak koloboma pada iris dan pupil tampak sebagai lubang kunci
yang terbalik dan timbul astigmatisma sehingga dapat tilmbulkan penurunan "isus.
uga katarak dipercepat terjadinya kurang lebih -' tahun. 8alau tensi baik setelah
bulan, maka akan terus baik. Hanya 0-'0 3 bekerja kurang dari bulan
. 6repanasi dari eliot
#erikan anastesi lokal. #ualah flap konjungti"a dilimbus, jam 1. (engan alat
trepan $diameter 1- mm%, dipotong setengah dari kornea dan setengah dari sklera.
7elalui lubang ini, iris dijepit dan dilakukan iridektomi. 8emudian flap konjungti"a
dijahit kembali. (engan demikian humor akueus mengalir dari sudut coa melalui
lubang trepanasi ke subkonjungti"a.
PenyulitB hilangnya badan kaca,dislokasi lensa, katarak. 8onjungti"a diatas
bleb sangat tipis sehingga kemungkinan terjadi infeksi intraokular sangat mudah.
'. )klerotomi dari schele
)etelah dibuat flap konjugti"a di jam 1, buat irisan korneoskleral. 8emudia
bibir luka korneo skleral ini dikauterisasi, agar luka tidak dapat menutup kembali
dengan sempurna. 8onjungti"a dijahit kembali. ?airan coa dialirkan melalui luka
korneoskleral ke subkonjugti"a
4. )iklodialise
16
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
17/19
8alau operasi filtrasi seperti disebut terdahulu tidak menolong, maka
dilakukan siklodialise terutama untuk glaukoma dengan afakia. (isini filtrasi terjadi
melalui ruang suprakoroid.
)etelah diberi anastesi lokal, dilakukan insisi konjugti"a 4- mm dari limbus,
disalah satu kuadran untuk menghindari 7m rekti. 8emudian dilakukan insisi
disklera. )patel dimasukkan ke dalam luka ini dan diteruskan diruangan antara sklera
bagian dalam dan lapisan suprakoroid sampai bagian posterior dari sclera spur.
$tempat insersi dari m.siliaris%. spatel masuk coa, memotong sclera spur dari badan
siliar. )esudah ada dicoa spatel digerakkan derajat dan kemudian dikeluarkan. Clap
konjungti"a dijahit kembali. 8alau perlu melakukan siklodialise, dapat disuntikkan
&a?l fisiologis yang steril untuk membentuk coa kembali.
(engan demikian cairan coa melalui luka siklodialise menuju nruangsuprakoroid dan diserap disini. :perasi ini tidak menimbulkan katarak dan dapat
diulangi, tak meninggalkan kelainan kosmetik. 3 efektif.
0. 6rabekulektomi
)ebetulnya semua pembedahan untuk mengatasi glaukoma, sebaik baiknya
dilakukan dengan menggunakan mikroskop dan alat bedah mikro, oleh karena segala
sesuatu yang dimanifulasi adalah kecil. (engan mikroskop, segala sesuatu akan
terlihat lebih jelas, hingga akan sangat mengurangi ketidaktepatan.
:perasi yang mutakhir dan semakin populer yaitu trabekulektomi merupakan
bedah mikroB suatu operasi filtrasi yang modern.
(engan operasi ini, penyulit operasi berkurangB
- #ilik mata depan masih terbentuk, setelah operasi
- 8atarak terlalu cepat terjadi dibandingkan dengan cara operasi filtrasi yang lain
?aranya secara garis besarB
- #uat flap konjungti"a -+ mm dari limbus kornea didaerah nasal atas.
- #uat flap sklera 4 kali 4 mm, kurang lebih setengah tebal sklera, yang dilajutkan
ke kornea sesuai lokalisasi trabekula- #uat jendela trabekula $trabekulektomi% sekitar kali mm
- Lakukan iredektomi perifer
- Clap sklera dijahit kembali
- Clap tenon konjungti"a dijahit juga
. :perasi siklodiartemi
(ilakukan bila operasi yang lain tidak berhasil. )etelah dilakukan anastesi
lokal, maka coagulating electrodiathermy diletakkan langsung pada sklera atau
konjungti"a -' menit, / mm dari limbus, disetiap kwadran dari mata $ nasal superior,
temporal superior, nasal inferior, temporal inferior%. Gunanya untuk merusak badan
17
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
18/19
siliar, yang ada dibawahnya sehingga pembentukan humor akueus berkurang.
6indakan ini tidak menimbulkan kelainan kosmetik atau penurunan "isus.
Pengrusakan sebagian dari badan siliar dapat juga dilakukan dengan
mempergunakan suhu yang sangat dingin-/- derajat celcius yang disebut
siklokrioterapi ataupun mamakai sinar laser $ sikloofotokoagulasi%
#ila penderita datang pada stadium yang sudah lanjut, sehingga lapang
pandangan sudah sempit maka suatu tindakan operasi dapat membahayakan. Pada
keadaaan demikian, mungkin lapang pandang hanya tinggal 0 derajat dari tiap titik
fiksasi dan dengan tindakan operasi, lapang pandang yang sudah kecil ini dapat
lenyap. #ila dengan obat obatan yang maksimal, pada kedua mata tekanan intraokuler
tak terkendalikan disertai lapang pandang yang sempit dengan bermacam macam
skotoma, operasi hanya boleh dilakukan pada satu mata.
DAFTAR PUSTAKA
1. 5lyas ), 5lmu Penyakit 7ata, C8-!5, akarta, , 1-'.
. @aughan ( Diordan P K >"a, dkk, :ftalmologi !mum, 9idya 7edika, akarta,
, -'1.
'. 9ijaya &, 5lmu Penyakit 7ata, akarta, 1', 1-'.
4. Dadjamin 6, *kmam )7, 7arsetio 7, dkk, 5lmu Penyakit 7ata, *irlangga
!ni"ersity Press, )urabaya, 1+, 1'/-10.
0. *"ailable at httpBwww.iga.org.uk in Glaucoma$Primary :pen *ngle%.
. *"ailable at httpBwww.medicastore.commeddetail P;8 in Glaukoma.
/. *"ailable at httpBwww.aafp.org.in :pen *ngle Glaucoma.
+. 5lyas ), Glaukoma $6ekanan #ola 7ata 6inggi%, #alai Penerbit C8-!5, akarta, 1,
1-+.
18
http://www.medicastore.com/med/detail%20PYK%20in%20Glaukomahttp://www.medicastore.com/med/detail%20PYK%20in%20Glaukoma
-
8/17/2019 Css_glaukoma Kronis Persiapan Dan Tatalaksana_ardilla Rukmana Karya
19/19
. 8adahartono ), 5lmu Penyakit 7ata, C8-!&P*(, #andung, 1', '4-'1.
19