Cr Bedah Prekoas (Sumarni)

6
KASUS BEDAH 1. Identitas Pasien Nomor rekam medis : RSUS 0000011217 Nama : Sumarni Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 53 tahun, 6 bulan, 11 hari Alamat : - Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Status Ekonomi : Menengah ke bawah 2. Pengumpulan Data Metode : Autoanamnesis Tanggal Masuk RS : 13 Februari 2014 Tanggal Pemeriksaan : 13 Agustus 2013 Jam Pemeriksaan : 12.54 WIB Keluhan Utama : Buang air besar berdarah Keluhan Tambahan : - Riwayat Penyakit Sekarang : o Pasien datang pada tanggal 13 Februari 2014 dengan keluhan buang air besar berdarah. Kejadian ini sudah berlangsung selama kurang lebih setahun. Buang air besar dari setahun yang lalu bertambah parah hingga sekarang, sehingga ibu sumarni datang karena buang air besar nya akhir-akhir ini mengeluarkan darah lebih banyak dari yang sebelumnya. Tekstur fesesnya adalah lembek, dan berwarna hitam/ coklat gelap. Sekali bab biasa nya sebanyak kurang lebih 1 gelas aqua. Biasanya kebiasaan bu Sumarni buang air besar 1x sehari. Ibu Sumarni mengaku bahwa keluhan tersebut tidak disertai dengan sakit perut, mual muntah. Pasien mengaku sering mengkonsumsi sayur-sayuran, buah, dan lebih suka ayam daripada daging sapi. Dan ibu Sumani mengaku cukup sering mengkonsusi makanan bakar/ panggang2an. Dan bu Sumarni mengaku bahwa sudah tidak mengalami menstruasi lagi setiap bulannya. Pasien juga mengaku bahwa tidak mengalami penurunan berat badan yang drastis selama setahun ini. Dan pasien sudah melakukan usaha untuk mengatasi masalah nya ini, yaitu dengan mengkonsumsi ramuan-ramuan herbal daun-daunan, dan tetap tidak mengalami perubahan apapun setelah mengkonsumsi ramuan tersebut. Pasien merasa lemas setelah buang air besar, dan nafsu makan menjadi berkurang.

description

bedah ca kolon

Transcript of Cr Bedah Prekoas (Sumarni)

Page 1: Cr Bedah Prekoas (Sumarni)

KASUS BEDAH

1. Identitas PasienNomor rekam medis : RSUS 0000011217Nama : SumarniJenis Kelamin : Perempuan Usia : 53 tahun, 6 bulan, 11 hariAlamat : - Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status Perkawinan : Menikah Agama : IslamStatus Ekonomi : Menengah ke bawah

2. Pengumpulan Data Metode : Autoanamnesis Tanggal Masuk RS : 13 Februari 2014 Tanggal Pemeriksaan : 13 Agustus 2013 Jam Pemeriksaan : 12.54 WIB Keluhan Utama : Buang air besar berdarah Keluhan Tambahan : - Riwayat Penyakit Sekarang :

o Pasien datang pada tanggal 13 Februari 2014 dengan keluhan buang air besar berdarah. Kejadian ini sudah berlangsung selama kurang lebih setahun. Buang air besar dari setahun yang lalu bertambah parah hingga sekarang, sehingga ibu sumarni datang karena buang air besar nya akhir-akhir ini mengeluarkan darah lebih banyak dari yang sebelumnya. Tekstur fesesnya adalah lembek, dan berwarna hitam/ coklat gelap. Sekali bab biasa nya sebanyak kurang lebih 1 gelas aqua. Biasanya kebiasaan bu Sumarni buang air besar 1x sehari. Ibu Sumarni mengaku bahwa keluhan tersebut tidak disertai dengan sakit perut, mual muntah. Pasien mengaku sering mengkonsumsi sayur-sayuran, buah, dan lebih suka ayam daripada daging sapi. Dan ibu Sumani mengaku cukup sering mengkonsusi makanan bakar/ panggang2an. Dan bu Sumarni mengaku bahwa sudah tidak mengalami menstruasi lagi setiap bulannya. Pasien juga mengaku bahwa tidak mengalami penurunan berat badan yang drastis selama setahun ini. Dan pasien sudah melakukan usaha untuk mengatasi masalah nya ini, yaitu dengan mengkonsumsi ramuan-ramuan herbal daun-daunan, dan tetap tidak mengalami perubahan apapun setelah mengkonsumsi ramuan tersebut. Pasien merasa lemas setelah buang air besar, dan nafsu makan menjadi berkurang.

Riwayat Penyakit dahulu:- Riwayat trauma/ kecelakaan (-)- Riwayat Diabetes Melitus (-)- Riwayat Hipertensi (-)- Riwayat Hepatitis (sakit kuning) (-)- Riwayat operasi sebelumnya (-)- Riwayat rawat inap (-)-

Riwayat Keluarga :- Orang Tua pasien sudah meninggal.- Dari keluarga pasien, tidak ada yang mengalami hal yang sama.

Page 2: Cr Bedah Prekoas (Sumarni)

Riwayat Ekonomi Sosial : Pasien berasal dari golongan sosial ekonomi menengah ke bawah dan tidak bekerja

lagi, hanya membantu pekerjaan rumah. Merokok (-), Alkohol (-), dan obat-obatan (-).

3. Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : - Kesadaran : Compos Mentis Tanda Tanda Vital :

◦ Tekanan Darah : -◦ Denyut Jantung : -◦ Suhu : -◦ Pernafasan : -

Kepala : rambut berwarna hitam, kekuatan akar rambut dan tekstur rambut dalam batas normal. Kulit normal, tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada deformitas, tidak ada lesi. Wajah terlihat pucat.

Mata : Konjungtiva anemis (.../...), sklera ikterik (-/-), gerakan bola mata dalam batas normal.

Hidung : tidak ada deformitas. Telinga : tidak dilakukan. Rongga mulut : ... Leher : ...

Pemeriksaan Toraks o Inspeksi : Tidak terdapat abnomalitas seperti luka, memar, perbedaan warna

kulit, atau pembengkakan. Pergerakan dada saat bernafas simetris. o Palpasi paru : Tidak dilakukan.o Palpasi jantung : ictus cordis terabao Perkusi : Tidak dilakukan. o Auskultasi paru: Suara paru terdengar normal (bronkovesikular), Wheezing (-/-),

Rhonchi (-/-). o Auskultasi jantung : S1, S2, regular. Murmur (-), gallop (-).

Pemeriksaan Abdomen :o Inspeksi : ...o Auskultasi : suara bising usus (+).o Perkusi : ...o Palpasi : ...

Pemeriksaan Pelvis : Tidak dilakukan. Pemeriksaan Genitalia : Tidak dilakukan. Pemeriksaan Anus : Tidak dilakukan. Ekstremitas : Dalam batas normal. Pergerakan normal. Tidak ada

deformitas. Akral teraba hangat.

4. Diagnosis Sementara : susp. Adenocarcinoma SigmoidDiagnosis banding :

Page 3: Cr Bedah Prekoas (Sumarni)

5. Medical record

6. Pemeriksaan Penunjang : 1. Pemeriksaan yang sudah dilakukan :

o DS CT WHOLE ABDOMEN CONTRAST (15 Feb ‘14):o Telah dilakukan pemeriksaan DSCT Whole Abdomen potongan aksial dengan kontras

Omnipauque 350mg/ml sebanyak 90ml, dilanjutkan rekonstruksi koronal dan sagital, dengan hasil berikut :

- Tampak massa tumor pada bagian sigmoid (sepanjang +/- 5cm) yang belum menembus serosa, disertai kelenjar getah bening di sekitarnya(diameter +/- 0,6-0,9 cm)

- Tidak tampak asites maupun udara bebas intraperitoneal.- Hepar ukuran dan bentuknya normal, tepi tajam dan permukaan rata.

Struktur parenkim homogen, tidak tampak lesi fokal. Densitasnya normal homogen. Tidak tampak dilatasi duktus bilier intrahepatik dan duktus hepatikus. Vena porta dan vena hepatica tidak melebar.

- Kandung empedu ukuran dan bentuknya normal. Dinding tidak menebal. Tidak tampak batu maupun massa di dalamnya.

- Pancreas ukuran dan bentuknya normal. Tidak tampak lesi fokal. Duktus pankreatikus tidak melebar.

- Lien ukuran dan bentuknya normal. Densitasnya normal homogen. Tidak tampak SOL.

- Kedua ginjal ukuran dan bentuknya normal. Tidak tampak hydronefrosis. Parenkimnya baik. Tidak tampak adanya batu. Tampak kista ginjal kiri (diameter +/- 1,4 cm)

- Ureter kanan kiri tampak baik/ tidak melebar.- Arteri dan vena renalis kanan kiri masih tampak baik.- Tidak tampak pembesaran maupun SOL pada daerah kelenjar adrenal.- Aorta, arteri iliaka dan vena cava inferior bentuk dan kalibernya normal.

Tidak tampak stenosis.- Tampak pembesaran ringan kelenjar getah bening paraaorta (diameter +/-

1,2 cm)- Buli-buli ukuran dan bentuknya normal, dinding tidak menebal. Tidak

tampak batu maupun SOL di dalamnya. - Uterus ukuran dan bentuknya normal. Tidak tampak lesi fokal di dalamnya. - Tidak tampak massa di kedua adneksa.- Tulang-tulang vertebra, collu dan caput feoralis bilateral masih tampak baik,

tidak tampak destruksi maupun spondilitis.o Kesan :

- Massa tumor pada sigmoid (sepanjang +/- 5cm) yang belum menembus serosa, disertai kelenjar getah bening disekitarnya (diaeter +/- 0,6-0,9 cm) Ca Sigmoid.

- Pembesaran ringan kelenjar getah bening paraaorta (diameter +/- 1,2 cm)- Kista ginjal kiri (diameter +/- 1,4 cm)- Organ-organ intraabdominal lainnya dalam batas normal.- Tidak tampak nodul di hepar, asites maupun udara bebas intraabdominal.

Page 4: Cr Bedah Prekoas (Sumarni)

6. Summary Pasien S, wanita, 53tahun, datang pada tanggal 13 Februari 2014 dengan keluhan ...

7. AnalisaDiagnosis Kerja

• Berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan kondisi pasien, diagnosis yang memungkinkan adalah Adenocarcinoma Sigmoid.

Diagnosis Banding◦ ...◦ ...◦ ...

8. TerapiManagement Plan

Medikamentosa :....

Non-medikamentosa :....

9. Prognosis Quo ad Vitam : dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia Quo ad sanationam : dubia ad bonam

10. Review Penyakit

Gejala Klinis dar kanker kolon :Gejala-gejala kanker kolon baru muncul agak terlambat. Biasa nya setelah prognosisnya jelek, dan lebih jarang muncul pada awal perjalanan penyakit tersebut. Gejala yang paling sering adalah nyeri abdomen, perdarahan pada rektum, “altered bowel habit”, berat badan turun drastis. Meskipun begitu kanker kolon juga dapat muncul gejala diare ataupun konstipasi. Gejala yang jarang muncul adalah mual, muntah, malaise, anoreksia, dan distensi abdominal.Gejala yang muncul tergantung pada lokasi, ukuran kanker tersebut dan seberapa jauh sudah metastase nya. Kolon sebelah kiri lebih sering menyebabkan obstrukso parsial ataupun total daripada kolon bagian kanan. Hal tersebut dikarenakan kolon sebelah kiri lebih sempit dan feses yang terdapat di kolon kiri lebih mempunyai bentuk yang lebih baik karena terjadi reabsorpsi air di kolon proksimal. Obstruksi parsial menyebabkan konstpasi, mual, distensi abdomen, dan nyeri abdominal. Kanker dibagian distal sering kali menyebabkan perdarahan massive pada rektal, tetapi kanker pada bagian proksimal jarang menyebabkan gejala ini, karena darah bercampur dengan feses dan diubah secara kimiawi sepanjang perjalanannya di kolon.

Page 5: Cr Bedah Prekoas (Sumarni)

Partial obstruction occasionally paradoxically produces intermittent diarrhea as stool moves beyond the obstruction. Distal cancers sometimes cause gross rectal bleeding, but proximal cancers rarely produce this symptom because the blood becomes mixed with stool andchemically degraded during colonic transit [127]. Bleeding from proximal cancers tends to be occult, and the patient may present with iron deficiency anemia without gross rectal bleeding [128]. The anemia may produce weakness, fatigue, dyspnea, or palpitations. Advanced cancer, particularly with metastasis, can cause cancer cachexia [129], characterized by a symptomatic tetrad of involuntary weight loss, anorexia, muscle weakness, and a feeling of poor health.