COVER - ppak.co.id - SIM Aset Tetap.pdf · pengguna barang dan Sekretariat Daerah selaku pengelola...
Transcript of COVER - ppak.co.id - SIM Aset Tetap.pdf · pengguna barang dan Sekretariat Daerah selaku pengelola...
COVER
Proposal Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap | ii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………….. ii
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………………. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………………………… 1
1.3 Sasaran ……………………………………………………………………………………………….. 2
1.4 Keluaran ……………………………………………………………………………………………… 2
1.5 Ruang Lingkup ……………………………………………………………………………………. 2
BAB II. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET TETAP …………………………………… 3
2.1 Deskripsi Sistem ………………………………………………………………………………… 3
2.2 Arsitektur Sistem ………………………………………………………………………………… 3
2.3 Pengguna Sistem ………………………………………………………………………………… 4
2.4 Spesifikasi Teknis ………………………………………………………………………………... 5
2.5 Tampilan Aplikasi ……………………………………………………………………………….. 5
BAB III. PENUTUP …………………………………………………………………………………………… 8
Proposal Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap | 1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengelolaan barang daerah sebagai salah satu unsur penting dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat harus
dikelola dengan baik dan benar. Pengelolaan barang yang baik dapat
mewujudkan pengelolaan barang milik daerah dengan memperhatikan: azas
fungsional, azas kepastian hukum, azas transparasi, azas efisensi, azas
akuntabiltas, dan azas kepastian nilai.
Sejalan dengan perkembangan pelaporan keuangan pemerintahan daerah
berbasis akrual, pengelolaan barang daerah memberikan konstribusi yang besar
dalam penilaian kewajaran laporan keuangan pemerintah daerah. Pelaporan
keuangan berbasis akrual mensyaratkan pencatatan barang milik daerah dengan
perhitungan penyusutannya. Pelaporan keuangan dan pelaporan barang milik
daerah merupakan obyek audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam
meyakini penyajian laporan keuangan SKPD dan Pemerintah Daerah.
PT Bumi Pertiwi Mandiri sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
jasa pengembangan sistem dan teknologi informasi, telah menganalisis dan
membuat Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap. Sistem yang dibuat dapat
digunakan untuk mendukung laporan keuangan berbasis akrual.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan Sistem Informasi
Manajemen Aset Tetap adalah membantu pemerintah daerah dalam hal ini
Badan/Dinas terkait yang melakukan identifikasi dan pengelolaan aset daerah
untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Tersedianya sistem informasi pengelolaan aset tetap bagi SKPD selaku
pengguna barang dan Sekretariat Daerah selaku pengelola barang dalam
rangka penatausahaan barang milik daerah/aset tetap;
2. Tersajinya pelaporan barang milik daerah yang akurat dan cepat dalam
rangka pertanggungjawaban pemerintah daerah;
3. Memudahkan rekonsiliasi data barang/aset tetap untuk tujuan penyusunan
neraca SKPD dan pemerintah daerah.
Proposal Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap | 2
1.3 Sasaran
Sasaran dari pembuatan Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap adalah
Badan/Dinas terkait yang melakukan identifikasi dan pengelolaan aset daerah di
masing-masing pemerintah daerah.
1.4 Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari pembuatan Sistem Informasi Manajemen
Aset Tetap sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap berupa aplikasi;
2. Buku panduan penggunaan aplikasi;
3. Copy dari source code dan database dalam bentuk CD/DVD;
4. Pelatihan kepada pengguna.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembangunan Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap
sebagai batasan dalam seluruh rangkaian kegiatan. Ruang lingkup kegiatan yang
akan dilaksanakan antara lain:
1. Studi Pendahuluan, dilakukan untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan,
pengambilan data, survey lingkungan, database, server, dan jaringan;
2. Analisis, dilakukan untuk menganalisis dan mengetahui proses sistem yang
berjalan;
3. Desain, dilakukan untuk mendesain kebutuhan aplikasi, database, server,
jaringan, dan perangkat yang akan digunakan;
4. Pembuatan Aplikasi, dilakukan untuk proses pembuatan aplikasi yang
merupakan implementasi dari hasil analisis dan desain;
5. Uji Coba Aplikasi, dilakukan untuk mengetahui fungsi dari aplikasi yang
telah dibuat dan memasukkan data disesuaikan dengan kebutuhan yang ada;
6. Install Aplikasi, dilakukan untuk menyimpan aplikasi pada server agar dapat
digunakan oleh pengguna;
7. Pelatihan, dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai aplikasi
kepada pengguna agar aplikasi dapat digunakan sesuai fungsinya.
Proposal Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap | 3
BAB II. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET TETAP
2.1 Deskripsi Sistem
Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap memiliki beberapa modul yang
saling terintegrasi yang dibuat untuk melakukan identifikasi dan pengelolaan
aset tetap di sebuah pemerintah daerah, sebagai berikut:
1. Kartu Inventaris Barang A, B, C, D, E dan F;
2. Kartu Inventaris Ruangan;
3. Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS dan LBPT atau LKBPS dan
LKBPT);
4. Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPS dan LBPT atau LKBPS dan
LKBPT);
5. Buku Inventaris;
6. Rekap Buku Inventaris;
7. Laporan Mutasi Barang;
8. Daftar Mutasi Barang;
9. Rekapitulasi Daftar Mutasi Barang;
10. Daftar Penyusutan Barang Daerah;
11. Daftar Penyusutan Aset Tetap;
12. Daftar Perhitungan Penyusutan Aset Tetap per Bulan;
13. Daftar Perhitungan Penyusutan Aset Tetap per Semesteran;
14. Daftar Perhitungan Penyusutan Aset Tetap per Tahunan;
15. Daftar Perhitungan Kapitalisasi Aset Tetap yang menambah umur manfaat.
2.2 Arsitektur Sistem
Pada pembuatan Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap diperlukan
arsitektur sistem yang sesuai dengan kebutuhan untuk digunakan dalam
menyesuaikan sistem dengan fasilitas pendukung sistem. Arsitektur sistem
terdapat pada Gambar 1 (Hal. 4).
Proposal Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap | 4
Gambar 1. Arsitektur Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap
Pada Gambar 1 terdapat beberapa bagian yang dapat saling
berkomunikasi di Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap, terdiri dari Pengurus
Barang masing-masing SKPD yang terhubung melalui Internet Information
Service (IIS). Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap dapat diakses pula melalui
laptop yang terhubung dengan menggunakan jaringan WiFi yang terpasang,
sehingga setiap data yang masuk dapat langsung di-input dan dilaporkan secara
real time. DPPKAD/SETDA dapat melihat laporan aset tetap yang telah di-input
oleh Pengurus Barang masing-masing SKPD, sehingga dapat menerima laporan
secara cepat dan akurat. Sistem dikembangkan menyesuaikan dengan kebutuhan
pengguna, selain itu sistem dikembangkan dengan memperhatikan kebijakan
dan peraturan perundang-undangan terkini.
2.3 Pengguna Sistem
Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap memfasilitasi seluruh pengguna
sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Pengguna yang dapat
menggunakan Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap terdiri dari:
a. Superadmin, merupakan pengguna yang memiliki kewenangan untuk
mengatur master data, mengatur hak akses pengguna, dan melihat laporan
aset tetap;
Proposal Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap | 5
b. Pengurus Barang, merupakan pengguna yang memiliki kewenangan untuk
meng-input data aset tetap di masing-masing SKPD;
c. DPPKAD/SETDA, merupakan pengguna yang memiliki kewenangan untuk
melakukan monitoring data aset tetap di masing-masing daerah.
2.4 Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis dari Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap dan
perangkat pendukung berupa fasilitas server dan jaringan diperlukan untuk
memaksimalkan kinerja sistem, sehingga proses informasi dan pengolahan data
menjadi lebih optimal. Spesifikasi teknis yang dimaksud terdiri dari:
a. Programming : VB.Net
b. Database : SQL Server
c. Sistem Operasi : Windows XP, 7, 8, dan/atau 10
d. Server : Processor 3.1 GHz - 6 Core, Harddisk 1 Tb, dan RAM 16 Gb
e. Network : Switch/Hub, Router, LAN, dan Unlimited Bandwidth
2.5 Tampilan Aplikasi
Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap yang dibuat memiliki beberapa
modul yang digambarkan pada tampilan aplikasi. Gambar tampilan aplikasi
dapat dilihat pada Gambar 2 - 8 (Hal. 5 - 7).
Gambar 2. Setting Data Pemda
Proposal Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap | 6
Gambar 3. Setting Masa Manfaat
Gambar 4. Form Input Aset Tetap
Gambar 5. Perhitungan Aset Tetap secara Otomatis
Proposal Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap | 7
Gambar 6. Cetak Kartu Inventaris Barang
Gambar 7. Cetak Buku Inventaris
Gambar 8. Cetak Kartu Inventaris Ruangan
Proposal Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap | 8
BAB III. PENUTUP
Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap dibuat dan dikembangkan untuk
membangun sebuah sistem yang baik dalam aspek penyelenggaran administrasi
pemerintahan khususnya dalam pengelolaan manajemen aset tetap dengan harapan
dapat dibentuk sistem informasi pada pemerintahan yang efisien, efektif, dan konsisten
dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Demikian proposal ini kami
sampaikan agar dapat memberikan informasi yang menyeluruh tentang Sistem
Informasi Manajemen Aset Tetap. Apabila terdapat hal-hal detail yang memerlukan
penjelasan lebih lanjut, dengan senang hati kami akan memenuhinya. Terima kasih atas
kesempatan dan kepercayaan yang diberikan, semoga kerja sama ini dapat berlanjut
dengan baik.
Hormat Kami,
SUPRIYADI
Direktur Utama
Proposal Sistem Informasi Manajemen Aset Tetap | 9