CASE REPORT III

CORTEX OCCIPITALE By : Kelompok III

Kelompok 3 :Eka Seprianti110.2002.076Fanty Rahmania110.2002.090Fatma Rita 110.2002.094Gina Septivani110.2002.106Harmaida110.2002.110Okta Rusnaniza110.2002.216Miranti Dewayeni110.2002.167Rosdiana Astuti110.2002.251Roza Hadriani110.2002.252Sri Damayanti110.2002.266Tri Wulan Sari110.2002.280

Cystatin C Mutation in an Elderly Man With Sporadic Amyloid Angiopathy and Intracerebral Hemorrhage

Seorang pasien berkulit putih, ketika berumur 63 tahun ia menderita stoke ringan yang dimulai dengan gangguan penglihatan mata kiri yang diikuti oleh hemianopsia sebelah kiri dan kelemahan tangan kiri yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

CT scan dan MRI kepala tidak menunjukkan abnormalitas. Dia minum aspirin dan sembuh selama 6 minggu.Tahun 1991 mengalami nausea & vomiting proyektil yang menunjukkan oksipital hemorrage kiri.3 bulan kemudian menderita hemispheric kiri, ischemic stroke yang terlihat pada CT scan.Tahun 1992 mengalami cheyne - stokes respirasi & vomitus

Riwayat penyakit sebelumnya : Insulin - Dependent Diabetes Mellitus ( IDDM )

Pemeriksaan mata :Ukuran pupil 6 mm kananUkuran pupil 4 mm kiri tidak reatifRespon oculocephalic tidak adaRespon gag tidak ada

Pemeriksaan CT scan :Intra parenchymal hemorrhage yang luas yang melibatkan lobus parieto occipital sebelah kanan.

Obat yang diberikan :Aspirin

Diagnosis sementara :Intracerebral Hemorrhage ( ICH )

PENATALAKSANAANIntracerebral Hemorrhage :Obati penyebabnyaTurunkan tekanan intrakranial yang tinggiBerikan neuroprotektorTindakan bedah, dengan pertimbangan usia dan skala GLASGOW ( >4 ), hanya dilakukan pada pasien dengan :1. perdarahan cerebellum dengan diameter > 3 cm ( kraniotomi dekompresi )2. hidrosefalus akut akibat perdarahan intraventrikel atau cerebellum ( VP shunting )3. perdarahan lobar di atas 60 cc dengan tanda tanda peninggian tekanan intrakranial akut dan ancaman herniasi.