Copy of SOSIALISASI BTM

O P T I M A L I S A S I R E N D E M E N D A N K U A L I T A S P A D A S I S T E M P R O D U K S I U D A N G K E R I N G ( E B I )

M I N A T S T U D I M A G I S T E R S I S T E M T E K N I K K O N S E N T R A S I I N D U S T R I K E C I L D A N M E N E N G A H

SEMINAR HASIL TESIS S-2

Murliadi Palham

09/298321/PTK/6714

O l e h :

S K A L A I N D U S T R I K E C I L

OPTIMALISASI RENDEMEN DAN KUALITASPADA SISTEM PRODUKSI UDANG KERING (EBI)




Dr. Ir. Viktor Malau, DEA

Pembimbing Utama

Dr. Ir. Aswati Mindaryani, M.Sc

Pembimbing Pendamping

Pembimbing :






BAB I. PENDAHULUAN

Potensi Kota Tarakan yang merupakan kota pulau

Salah satu komoditas andalan adalah udang.

Pengolahan udang dilakukan baik oleh industri besar maupun oleh industri kecil

Pengolahan (pengupasan kulit) udang kering-ebi masih menggunakan cara tradisional (manual-”gebukan”).

Pengolahan cara tradisional “gebukan” tersebut tidak efektif Bagaimana merancang alat-mesin pengupas kulit udang kering

Latar Belakang

Permasalahan




BAB I. PENDAHULUAN (cont.)

Batasan masalah

Dalam perencanaan rancang bangun mesin pengupas kulit udang kering ini, penulis menentukan batasan-batasan masalah sebagai berikut :

c. Kadar air udang kering sebelum digiling (dikupas) < 20 % (basis kering)

a. Merencanakan bagian-bagian Utama

1. Rangka 4. Silinder mata/sirip pengupas2. Saluran masuk 5. Poros3. Saluran keluar 6. Pasak

b. Pemilihan bagian- bagian utama

1. Tenaga penggerak 3. Bantalan

2. Sabuk dan puli




BAB I. PENDAHULUAN (cont.)

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Merancang alat-mesin pengupas kulit udang kering;

b. Menguji alat-mesin yang telah dibuat;

c. Mengetahui kelayakan usaha pembuatan ebi dengan menggunakan alat-mesin yang akan dirancang.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah bagi :

a. peneliti : meningkatkan pemahaman disiplin ilmu yang telah dipelajari

b. dunia usaha : alat-mesin dapat digunakan oleh industri pembuatan ebi

c. kalangan akademis : pelengkap referensi




BAB III. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

a. Pembuatan alat-mesin dimulai dengan perancangan yang meliputi penentuan bentuk, desain gambar, pemilihan material, perhitungan dimensi bagian-bagian mesin, dan pemilihan motor penggerak, mekanisme transmisi, dan bantalan

b. Alat-mesin dirancang sedemikian agar memungkinkan dilakukan penelitian pengaruh jarak celah antara silinder pengupas dan landasan terhadap kualitas kupasan. Setelah perancangan selesai dilakukan, dilanjutkan dengan proses pembuatan dan perakitan.

c. 1. Perancangan Rangka, Saluran Masuk, dan Saluran Keluar

Rangka : besi siku : 4 x 4 x 3 mm, dipotong dengan mesin potong, dirangkai pengelasan

Saluran Masuk dan Saluran Keluar : plat besi : 1,2 mm, dirangkai dengan pengelasan

2. Pemilihan Motor Penggerak

Mempertimbangkan daya yang dibutuhkan, memperhatikan kondisi lingkungan dimana motor tersebut akan digunakan, dan kemampuan operator dalam

menanganinya

Dipilih motor bakar bensin : daya 5,5 HP dan putaran maksimal 3.600 rpm




BAB III. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT (cont.)

3. Perancangan Sistem Pengupas

Silinder Pengupas : diameter 20 cm, panjang 21,5 cm dibuat dari plat stainless steel yang diroll. Pada sisi luar silinder dilekatkan secara merata empat batang pipa yang dibungkus karet yang berfungsi sebagai sirip pengupas dan penumbuk. Rumah silinder dan landasan pengupas dibuat dari plat stainless steel.

Poros: bahan : baja carbon S40C, (σB) 55 kg/mm2 (Sularso, 1983); panjang : 350 mmdiameter : 19 mm (hasil perhitungan)

Bantalan: dipilih bantalan gelinding (bantalan bola) yang bercangkang (pillow block) dengan kode UCP204-12;

Dimensi : Diameter dalam (d) = ¾ in atau = 19 mm; Lebar (B) = 31 mmUmur bantalan : Ln = 81,68 x 106 putaran

Pasak : bahan : baja carbon S35C; bentuk : bujursangkarDimensi : lebar b = 4,8 mm, tinggi h = 4,8 mm, dan panjang l =19 mm (standard ANSI B17-1-1976)




Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Mesin pengupas kulit udang kering yang dirancang dan dibuat khusus untuk keperluan penelitian ini.

2. Timbangan digital 3. Mistar 4. Tachometer 5. Buret 6. Stopwatch

Alat Penelitian

BAB IV. METODE PENELITIAN




MULAI

OBSERVASISTUDI

LITERATUR

IDENTIFIKASI MASALAH

ANALISIS DATA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SERTA

SISTEM PENGUJIAN

UJI ALAT/MESIN

PENGAMBILAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN DATA

HASIL UJI

HASIL/KESIMPULAN

SELESAI

Langkah Penelitian

Penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu : observasi dan studi literatur, tahap perancangan dan

pembuatan alat tahap pengujian alat.

BAB IV. METODE PENELITIAN (cont.)




Penelitian dan Pengujian Alat

Pengujian yang dilakukan adalah uji fungsional yang bertujuan untuk mengetahui apakah alat-mesin hasil rancang bangun dapat berfungsi baik.

Parameter : kapasitas, kebersihan, dan keutuhan ebi hasil pengupasan.Celah antara silinder pengupas dengan landasan (4, 5, dan 6 mm)Kecepatan putaran silinder pengupas (1.000, 875, dan 750 rpm)Setiap percobaan menggunakan 75 ekor udangDilakukan pengukuran panjang udang sebelum dan sesudah pengupasanPengambilan data akan dilakukan 3 kali tiap celah dan kecepatan. Dengan

demikian jumlah ulangan akan menjadi 27 kali.





Keterangan : P1 = panjang rata-rata udang kering sebelum dikupas P2 = panjang rata-rata udang kering setalah dikupas B1 = berat udang kering sebelum dikupas B1 = berat udang kering setelah dikupas A = udang kering utuh dan kulit terkelupas bersih dari daging B = udang kering patah dan kulit terkelupas bersih dari daging C = udang kering utuh tetapi kulit tidak terkelupas bersih dari daging D = udang kering patah dan sebagian kulit tidak terkelupas.

Tabel Hasil pengujian

Penelitian dan Pengujian Alat





Hasil Perancangan

Spesifikasi teknik alat-mesin pengupas kulit udang kering, sebagai berikut:

Dimensi Panjang : 85 cm; Lebar : 38 cm; Tinggi : 122 cm; Berat : 44 kg.

Penggerak Jenis : Motor bakar bensin; Model : GE 160 Matic; Daya : 5,5 HP/4,1kW; Put. max. : 3.600 rpm; Torsi : 10,8 N.m.

Saluran masuk Panjang : 40 cm Lebar : 32 mm Tinggi : 35 cm Volume : 0,041 m3

Sistem transmisi Puli kecil : 9,6 cm Puli besar : 29,5 cm Sabuk-V : A73

b0

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN




Hasil Pengujian

Tabel 5.1. Hasil pengupasan pada jarak celah 4 mm

Keterangan :A = udang kering utuh dan kulit terkelupas bersih dari dagingB = udang kering patah dan kulit terkelupas bersih dari dagingC = udang kering utuh tetapi kulit tidak terkelupas bersih dari daging D = udang kering patah dan sebagian kulit tidak terkelupas.

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN (…cont.)




Hasil Pengujian Tabel Hasil pengupasan pada jarak celah 5 mm

Tabel Hasil pengupasan pada jarak celah 6 mm





Hasil Pengujian


700 750 800 850 900 950 100035.0

40.0

45.0

50.0

55.0

48.9 48.0 48.4

46.2

43.6

41.8

43.6

42.7

50.7

4 mm

5 mm

6 mm

Pro

sen

tase

(ek

or)

(%

)

Gambar Hasil pengupasan pertama (kualitas A)

Putaran pengupas (rpm)




Hasil Pengujian Tabel Total hasil dua kali pengupasan ( I + II )

Tabel Hasil pengupasan metode gebukan





Hasil Pengujian

A B C D0

25

50

75

1008

7.6

8.4

0.9 3

.1

85

.6

10

.7

0.4 3

.3

86

.4

11

.3

0.3 2

.1

39

.1

35

.1

10

.7 15

.1

750

875

1000

Gebuk

Kualitas

Pro

se

nta

se

- e

ko

r (%

)

Gambar Total hasil pengupasan mekanis dan metode manual





Hasil Pengujian

Tabel. Hasil pengukuran panjang udang sebelum (P1) dan sesudah dikupas (P2) (a) metode mekanis, jarak celah 6 mm (b) metode manual





13141516171819202122232425262728293031323334353637383940414243444546474849505152535455560

4

8

12

16

P1P2

Po

pu

lasi

(ek

or)

Gambar Hasil pengukuran panjang udang sebelum (P1) dan sesudah dikupas (P2) (a) metode mekanis, jarak celah 6 mm (b) metode manual

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 560

2

4

6

8

10

12

P1P2

Po

pu

lasi

(ek

or)

Panjang udang (mm)

Panjang udang (mm)





Analisis Ekonomi

Tabel Asumsi dalam analisis ekonomi





Analisis Ekonomi

No Uraian Manual Mekanis

1 Biaya Investasi 1,070,000 5,070,000

2 Biaya Variabel 11,150,000 10,714,000

3 Biaya Tetap 2,600,000 2,600,000

4 Proyeksi Pendapatan per Bulan 15,603,750 16,340,000

5 Proyeksi Laba Rugi Usaha / Bulan 1,563,646 2,531,725

Untuk menilai kelayakan pengembangan usaha tersebut digunakan empat metode alat analisis, yaitu: Menghitung Net B/C Menghitung Titik Impas (Break Even Point). Menghitung PBP (Pay Back Period) Menghitung Return of Invesment (ROI)

Tabel Biaya-biaya, Pendapatan, dan Rugi Laba





Analisis Ekonomi

No Uraian Manual Mekanis

1 Net B/C 1,13 1,22

2 Titik Impas (BEP) Rp 9,109,122 Rp 7,551,369

3 Pay Back Period (PBP) 0,88 th (10/17) 0,82 th (09/25)

4 Return of Invesment (ROI) 11,36 % 18,95 %

Tabel Hasil analisis ekonomi





Kesimpulan

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Alat-mesin pengupas kulit udang kering hasil perancangan dan pembuatan terdiri atas enam bagian utama yaitu : rangka, unit saluran masuk, sistem pengupas, unit penyaluran hasil kupasan, sistem transmisi daya, dan sistem penggerak serta dapat melakukan pengupasan rata-rata sebanyak 24,3 kg/jam dalam dua kali proses pengupasan. Konsumsi bahan bakar sebesar 0,93 liter/jam

2. Alat-mesin pengupas kulit udang kering hasil rancangan dapat melakukan pengupasan kulit udang dengan baik terutama pada jarak celah 6 mm yang menghasilkan 48,4% (ekor) daging udang utuh dan bersih dari kulit dalam satu kali proses pengupasan

3. Prosentase berat ebi kualitas baik (daging udang utuh dan bersih dari kulit) hasil dua kali proses pengupasan menggunakan alat-mesin sebesar 63,6%, lebih baik dari pengupasan metode manual yang hanya 30,4%.

4. Alat-mesin hasil rancangan layak digunakan pada usaha pengolahan ebi kering dengan net benefit-cost ratio (B/C) 1,22, titk impas pada total penjualan Rp 7.551.369, jangka waktu pengembalian modal 9 bulan 25 hari serta

Return of Invesment (ROI) sebesar 18,95%.




Saran

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Untuk meningkatkan unjuk kerja, pada alat-mesin pengupas kulit udang kering dapat ditambahkan kipas (blower) yang dapat memisahkan antara daging udang

dengan remahan dan kulit/kepala hasil kupasan sehingga dapat mengurangi pekerjaan penampian.

Sebagai pembungkus pipa pengupas diusahakan menggunakan karet yang aman bagi makanan (food grade).




Terima kasihMohon saran dan masukan




Murliadi Palham

09/298321/PTK/6714

O l e h :



Copy of SOSIALISASI BTM

Documents

Transcript of Copy of SOSIALISASI BTM