PBL 29 - Pasien Pediatri Dengan Riwayat Asma Persisten Dan Pengobatan Dengan Bronkodilator
COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau...
Transcript of COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau...
![Page 1: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/1.jpg)
COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies
Harry Akza Putrawan
![Page 2: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/2.jpg)
DEFINISI PPOK
• Penyakit umum yang bisa dicegah dan diobati,dengan karakteristik gejala respirasi danhambatan aliran udara persisten akibatkelainan saluran napas dan/atau alveolarsetelah terpapar partikel atau gas berbahaya
• Eksaserbasi dan penyakit komorbidberkontribusi terhadap beratnya penyakitpada setiap individu.
![Page 3: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/3.jpg)
Nutrition
Infections
Socio-economic
status
Aging Populations
Faktor Risiko PPOK
GOLD Update 2019
![Page 4: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/4.jpg)
PPOK Eksaserbasi
• Didefinisikan sebagai perburukan gejala akutyang memerlukan terapi tambahan
• Sering dipicu oleh infeksi saluran napas
• Terapi meliputi terapi oksigen, bronkodilator,kortikosteroid, dan antibiotik, jika perlu
ventilasi non invasif
![Page 5: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/5.jpg)
• Bencana alam→ gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, Banjir→menimbulkankorban jiwa dan kerusakan infrastruktur
• Pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit→kena dampak dari bencana
• Asia → Sering terkena dampak bencanakarena lokasi geografi terutama yang berhubungan dengan gempa bumi dantsunami
![Page 6: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/6.jpg)
• Seluruh korban selamat→memiliki risikoterkena penyakit respirasi akut, termasukperburukan penyakit PPOK.
• Permasalahan respirasi dapat langsungdisebabkan oleh inhalasi air bah, tsunami ataudebu vulkanik, atau dapat juga karena kondisipengungsian yang padat sehingga berisikoinfeksi.
![Page 7: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/7.jpg)
EFEK LANGSUNG BENCANA ALAM
• Inhalasi
• Aspirasi
• Trauma
• Psikologis
![Page 8: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/8.jpg)
INHALASI
• Api/Asap
Penyebab biasanya adalah kebakaran hutan atauakibat gempa bumi.
Penyebab utama mortalitas dan morbiditas→10% penyebab kematian pada gempa bumiHanshin-awaji tahun 1995.
Terjadi kerusakan langsung pada mukosa salurannapas
![Page 9: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/9.jpg)
• Kabut asap
Penyebab utama adalah kebakaran hutan
Menurunkan kualitas udara
Meningkatkan level partikulat atmosfer, karbonmonoksida dan karbon dioksida
Peningkatan partikulat respirasi (<10 µm, PM10) →menigkatkan angka eksaserbasi asma danPPOK.
![Page 10: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/10.jpg)
• Kebakaran hutan tahun 1997 di Indonesia menyebabkan 500 lebih kematian yang berhubungan dengan kabut, dengan 300.000 kasus asma, 50.000 bronkhitis dan kasusinfeksi saluran napas sekitar 1,5 juta.
• Penyakit respirasi juga berhubungan denganmeningkatnya PM10
![Page 11: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/11.jpg)
Emisi vulkanik
• Suatu penelitian post mortem akibat erupsigunung berapi st.Helens tahun 1982 → 80% meninggal akibat asfiksia karena obstruksibronchial akibat inhalasi abu
• Partikel-partikel yang dikeluarkan oleh erupsijuga menurukan kualitas udara.
• Kunjungan ke IGD meningkat, terutama bagiorang yang memiliki asma dan PPOK.
![Page 12: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/12.jpg)
Dust/Building collapse
• Partikel <10 µm terdeteksi pada paru petugaspemadam kebakaran kota New York setelahrubuhnya World Trade Centre.
• Beberapa diantaranya mengalami rinosinusitiskronik, batuk kronik, hipereaktivitas bronkusdan penurunan VEP1 secera persisten.
• Terdapat individu yang mengalamibronkospasme setelah inhalasi debu.
![Page 13: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/13.jpg)
Aspirasi/near drowning
• Terjadi pada banyak kasus tsunami atau banjir.
• Banyak microba yang teraspirasi ke salurannapas
• Risiko infeksi pernapasan meningkat
• PPOK eksaserbasi→ infeksi pada salurannapas.
![Page 14: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/14.jpg)
The characteristic symptoms of COPD are chronic and progressive dyspnea, cough, and sputum production.
Dyspnea: Progressive, persistent and characteristically worse with exercise.
bChronic cough: May be intermittent and may be unproductive.
Chronic sputum production: COPD patients commonly cough up sputum.
Symptoms of COPD
GOLD Revision 2011
![Page 15: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/15.jpg)
• Jumlah pasien yang membutuhkan oksigensetelah gempa bumi di jepang
![Page 16: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/16.jpg)
Jumlah pasien PPOK yang mengalami eksaserbasi sampai 6 bulansetelah bencana
![Page 17: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/17.jpg)
• Beberapa laporan mendokumentasikan PPOK eksaserbasi setelah bencana
• Penyebab nya diantaranya karenaketerlambatan kontrol penyakit akibatkerusakan Rumah sakit atau karena infeksiakibat higienis yang buruk serta padatnyapengungsian.
![Page 18: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/18.jpg)
• SABA dengan atau tanpa SAMA direkomendasikansebagai bronkodilator awal
• Terapi pemeliharaan LABA harus dimulai segerasebelum pasien dipulangkan
• Kortikosteroid sistemik bisa memperbaiki fungsi
paru, oksigenasi dan mengurangi waktu rawat inap
(sebaiknya 5-7 hari)
![Page 19: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/19.jpg)
• Antibiotik, sesuai indikasi, durasi 5-7 hari, bisa
mempercepat penyembuhan
• Metilxantin tidak direkomendasikan karena berbagai
efek samping
• Ventilasi non invasif diberikan jika gagal napas akut
![Page 20: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/20.jpg)
• Lakukan penilaian gejala, analisa gas darah, fototoraks
• Berikan terapi oksigen, periksa oksimetri berkala
• Bronkodilator:✓Naikkan dosis atau frekuensi SABA
✓Kombinasi SABA dan anti kolinergik
✓Gunakan LABA jika pasien stabil
✓ Jika tersedia gunakan spacer atau nebulizer untuk terapi inhalasi
• Pertimbangkan kortikosteroid oral, hati-hati jika adainfeksi bakteri
• Pertimbangkan ventilasi non invasif
• Monitor keseimbangan cairan, identifikasikomorbiditas
![Page 21: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/21.jpg)
• Rekomendasi buat pasien
Kemungkinan berada dalam pengungsian dalamwaktu yang lama (>3 minggu) → penurunanaktivitas harian serta risiko rawat inap buatpenyakit respirasi→ usia lanjut harus dievakuasidari daerah bencana secepat mungkin
![Page 22: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/22.jpg)
• Pasien dengan PPOK harus selalu membawaobat-obatan mereka ditangan dan diedukasimengenai penyakitnya
![Page 23: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/23.jpg)
• Rekomendasi buat penyedia layanankesehatan
Jepang setelah gempa bumi besar Hanshin 1995
→menyiapkan prosedur emergensi buatpenyedia servis oksigen terkhusus bagi pasienPPOK dengan LTOT
Salah satu prosedurnya→ Real time locating system buat pasien PPOK yang sedang dilayanioleh penyedia oksigen LTOT.
![Page 24: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/24.jpg)
• Community-based plan untuk pasien denganLTOT.
• Menyediakan suplai obat-obatan penting buatpasien PPOK serta memberikan support psikologis berperan penting dalam kontrolpenyakit selama bencana.
![Page 25: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/25.jpg)
Risiko infeksi saluran napas meningkat di tempat pengungian
Risiko eksaserbasi PPOK meningkat
![Page 26: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/26.jpg)
• Indonesia → negara berkembang
• Lokasi geografis Indonesia juga sulitterjangkau terutama wilayah pegununganmaupun pulau-pulau terluar
• Sulit memberikan suplai logistik dankesehatan tepat waktu.
• Harus tersedia alat kesehatan dan obat-obatan siap pakai untuk bencana
![Page 27: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/27.jpg)
• Penelitian mengenai pola bencana danpenyakit yang sering muncul saat bencanamasih kurang.
• Pada bencana angin topan Andrew 1992 →obat-obatan untuk penyakit asma dan PPOK menjadi sangat penting
• Bronkodilator dan antibiotik harus disiapkanoleh pemerintah dan menjadi stok yang siapdigunakan jika terjadi bencana
![Page 28: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/28.jpg)
• Ventilator dibutuhkan dalam kondisi daruratterutama di RS lapangan untuk antisipasieksaserbasi PPOK yang berat.
• Transport pasien PPOK berat yang membutuhkan evakuasi ke RS yang lebihbesar→membutuhkan peralatan medislengkap termasuk ventilator mekanis.
![Page 29: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/29.jpg)
Kesimpulan
• PPOK merupakan penyakit kronik saluran napasyang sering mengalami eksaserbasi saat bencana
• Diperlukan edukasi terhadap pasien PPOK terutama langkah-langkah yang harus dilakukanjika terjadi kondisi darurat atau bencana
• Butuh kesiapan seluruh pihak untuk mengatasitimbulnya masalah kesehatan saat terjadibencana.
![Page 30: COPD Problems in Disaster : Preparing for Emergencies · •Bronkodilator: Naikkan dosis atau frekuensi SABA Kombinasi SABA dan anti kolinergik Gunakan LABA jika pasien stabil Jika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022063018/5fdc82b5efd79f4dd5698330/html5/thumbnails/30.jpg)