Contoh Reklamasi
-
Upload
muhammad-irfan-siregar -
Category
Documents
-
view
1.205 -
download
26
Transcript of Contoh Reklamasi
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 1/21
KEGIATAN REKLAMASI - I
(Pertemuan IV)
KEGIATAN PENAMBANGAN
Pembukaan lahan (land clearing)
Pengupasan tanah pucuk
Penggalian batuan penutup
Penggalian cadangan
Penimbunan
Pengolahan
Pengangkutan
Reklamasi
Pascatambang
Kegiatan Reklamasi
1. Persiapan Lahan
2. Pengendalian Erosi dan Sedimentasi
3. Pengelolaan Tanah Pucuk
4. Revegetasi/Penanaman
5. Reklamasi Khusus
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 2/21
1. Persiapan Lahan
I. Pengamanan Lahan Bekas Tambang
Pembersihan peralatan dan prasarana
Perencanaan lokasi pembuangan
sampah/limbah B3
Membatasi akses masuk ke lahan bekas
tambang yang akan direklamasi
Penimbunan kembali tanah penutup atau
timbunan
II. Pengaturan Bentuk Lahan
Disesuaikan dengan kondisi topografi dan
hidrologi
Lereng diupayakan tidak tinggi atau terjal
dan dibuat berteras
Pengaturan drainase
Pembuatan dam pengendali
III. Pengaturan/Penempatan Low Grade
4. Penanaman (Revegetasi)
a. Perencanaan tanaman
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 3/21
b. Persiapan Lapangan
c. Pengadaan Bibit
d. Pelaksanaan Penanaman
e. Pemeliharaan
a. Perencanaan Tanaman
Rencana terinci kegiatan revegetasi yangmenggambarkan:
Kondisi Lokasi
Jenis Tanaman
Uraian Pekerjaan
Kebutuhan Bahan dan Alat
Kebutuhan Tenaga Kerja
Kebutuhan Biaya
Waktu Pelaksanaan kegiatan
b. Persiapan Lapangan
Pembersihan lahan dari tanaman
pengganggu
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 4/21
Pengolahan tanah (penggemburan tanah)
Perbaikan tanah (penggunaan gypsum,
kapur, mulsa, pupuk)
c. Pengadaan Bibit/Persemaian
Meliputi pekerjaan:
Pengadaan Benih
Penyimpanan Biji
Pembuatan persemaian
• Pemilihan Lokasi Persemaian
• Penaburan Benih
• Penyapihan
• Pemeliharaan Bibit
d. Pelaksanaan Penanaman
Pengaturan arah larikan
Pemasangan ajir
Distribsi bibit
Pengendalian gulma
Pembuatan lubang dan penanaman tanaman
e. Pemeliharaan
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 5/21
Meliputi pekerjaan:
Perawatan dan Penyulaman tanaman
Pemupukan
Pengendalian gulma
Pengendalian Hama dan penyakit
Pengamanan lahan reklamasi
5. REKLAMASI KHUSUS
Meliputi :
Batuan limbah
Tailing
Oli bekas dan limbah rumah tangga
Air Asam Tambang
Lahan-lahan bersifat alkalin dan masin
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 6/21
Reklamasi Pada Infrastruktur Dan Bekas
Bukaan Tambang (Pascatambang)
Jalan Tambang
Instalasi Jaringan Listrik dan Komunikasi
Lubang Bekas Tambang
Bangunan Sarana penunjang
Memuat:
1. Rencana Reklamasi
a. Lahan yang dibuka
b. Penambangan
c. Penimbunan
d. Reklamasi
e. Pengelolaan Air Asam Tambang
f. Pekerjaan Sipil sesuai peruntukan lahan
pascatambang
2. Rencana Biaya Reklamasi
a. Biaya Langsung
b. Biaya Tidak Langsung
Rencana Biaya Reklamasi
Meliputi:
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 7/21
Menentukan biaya langsung
Menentukan biaya tidak langsung
Menentukan biaya reklamasi
Menentukan biaya langsung
meliputi:
Penataan kegunaan lahan
Revegetasi
Pencegahan dan penanggulangan air asam
tambang, dan
Pekerjaan Sipil
Penataan Kegunaan Lahan
Meliputi:
Pengaturan permukaan lahan
Penebaran tanah pucuk
Pengendalian erosi dan Pengelolaan air
Revegetasi
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 8/21
Meliputi:
Analisis kualitas tanah
pemupukan
Pengadaan bibit
Penanaman (tanaman pioner+sisipan)
Pemeliharaan tanaman
Pencegahan dan penanggulangan Air Asam
Tambang
Biaya yang diperlukan untuk pencegahan
dan penanggulangan Air Asam Tambang
(Penggunaan kapur + peralatan + upah
pekerja + lain-lain)
Pekerjaan sipil sesuai dengan peruntukan lahan
pasca tambang
Biaya yang diperlukan untuk pekerjaan sipil dan
secara teknis sesuai dengan AMDAL dan UKL-UPL.
Menentukan Biaya Tidak Langsung
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 9/21
adalah biaya yang harus dimasukkan dalam perhitungan biaya reklamasi yang ditetapkan
dengan menggunakan standar acuan, meliputi:
Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat
sebesar 2,5 dari biaya langsung atau berdasarkan perhitungan
Biaya perencanaan reklamasi sebesar 2% -10 % dari biaya langsung
Biaya administrasi dan keuntungan
kontraktor sebesar 3% - 14% dari biaya
langsung
Biaya supervisi (reclamation management
cost ) sebesar 2% - 7% dari biaya langsung
2. Pengendalian Erosi dan Sedimentasi
Meminimasikan areal terganggu
• Membuat rencana rinci reklamasi
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 10/21
• Membuat batas-batas yang jelas areal
tahapan reklamasi
Membatasi/mengurangi kecepatan air
limpasan
Meningkatkan infiltrasi (peresapan tanah)
Pengelolaan air yang keluar dari lokasi
pertambangan
3. Pengelolaan Tanah Pucuk
Pengamatan profil dan identifikasi
perlapisan tanah
Pengupasan tanah
Pembentukan lahan sesuai lapisan
Perlakuan terhadap tanah yang beracun dan
tidak beracun
Pengupasan jangan dalam keadaan basah
Pengelolaan lapisan tanah pucuk tipis
Yang perlu dihindari pemanfaatan tanah pucuk
(berpasir,berlempung, khlorida >3%, electrical
conductivity >400 millisimens/meter)
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 11/21
DAFTAR ISI
Daftar isi .................................................................................................... i
Kata pengantar ........................................................................................... ii
Daftar gambar.............................................................................................. iv
Daftar lampiran ........................................................................................... v
I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar belakang ..................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................. 2
1.3. Sasaran ................................................................................................ 2
1.4. Pengertian ............................................................................................ 3
II. RUANG LINGKUP .............................................................................. 4
2.1 Perbaikan lahan .................................................................................... 4
2.2 Penyediaan sarana Produksi ................................................................. 4
III. SPESIFIKASI TEKNIS ....................................................................... 4
3.1 Norma ................................................................................................... 4
3.2 Standar Teknis ...................................................................................... 5
3.3 Kriteria ................................................................................................. 5
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................................... 7
4.1. Cara pelaksanaan ................................................................................. 7
4.2. Tahapan pelaksanaan .......................................................................... 7
4.3. Jadwal kegiatan ................................................................................... 12
4.4. Pendanaan ........................................................................................... 13
V. PEMBINAAN, MONEV ...................................................................... 14
5.1 Tugas & Tanggungjawab Dinas Propoinsi .......................................... 15
5.2 Tugas & Tanggungjawab Dinas Kabupaten/kota ................................ 15
5.3 Jenis dan Format Laporan .................................................................... 16
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 12/21
5.4 Alur Laporan ........................................................................................ 17
VI. INDIKATOR KINERJA ...................................................................... 19
6.1 Keluaran (Outputs) ............................................................................... 19
6.2 Hasil (Outcomes) ................................................................................. 20
6.3 Manfaat (Manfaat) ................................................................................ 20
6.4 Dampak (Impacts) ................................................................................ 20
VII. PENUTUP ........................................................................................... 21
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 13/21
I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang
Kegiatan Reklamasi Lahan pada TA. 2008 dikaitkan dengan karakteristik wilayah
kabupaten/kota, dibagi ke dalam 4 sub kegiatan, yaitu 1) reklamasi rawa pasang
surut dan lebak (termasuk reklamasi lahan kawasan PLG), 2) perbaikan lahansawah berkadar bahan organik rendah, 3) perbaikan lahan kering berkadar bahan
organik rendah, dan 4) reklamasi lahan pertanian pasca penambangan .
Pendekatan masalah yang ditempuh dalam reklamasi lahan tergantung pada
tipologi lahan dan keadaan perbaikan serta tingkat kesuburan tanah. Berdasarkan
data dari Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral pada Tahun 2005 terdapat
186 perusahaan tambang yang masih aktif dengan total luas areal sekitar 57.703
ha dan hanya 20.086 ha yang telah direklamasi oleh para perusahaan yang
memperoleh kontrak pada lahan tersebut. Sebagian lahan tersebut dikembalikan
kepada petani untuk diusahakan kembali menjadi lahan pertanian. Reklamasi
lahan pasca penambangan dimaksudkan untuk merehabilitasi lahan pasca
penambangan supaya dapat dimanfaatkan kembali menjadi lahan pertanianmelalui pemberian teknologi bahan pembenah tanah, bahan 2 organik dan
pertanaman (revegetasi) sesuai dengan kemampuan teknis dan dana yang tersedia.
Pemberian bahan organik berupa seresah, amelioran sebagai campuran pupuk
organik dan penanaman tanaman tahunan seperti sengon, petai cina, mete, dan
lain-lain merupakan pendekatan yang diupayakan tergantung pada kondisi
pedroagroklimat dan lapisan subsoil dan top soil yang tersisa.
1.2. Tujuan
Tujuan pedoman teknis reklamasi lahan pasca penambangan adalah untuk
memberikan acuan dan masukan kepada Dinas lingkup Pertanian di Propinsi dan
Kabupaten/Kota dalam melaksanakan kegiatan reklamasi lahan pasca
penambangan yang sesuai dengan keadaan wilayah, sosial dan ekonomi
masyarakat setempat serta ketersediaan dana, sehingga dapat memberikan manfaat
bagi para petani di lokasi tersebut. Tujuan kegiatan reklamasi lahan pasca
penambangan dimaksudkan untuk memperbaiki ekosistem lahan melalui
perbaikan kualitas lahan pertanian dan penyediaan sarana produksi dalam rangka
peningkatan produktivitas lahan.
1.3. SasaranSasaran kegiatan reklamasi lahan pasca penambangan difokuskan untuk perbaikan
kualitas lahan pada kawasan 3 Tanaman Pangan dan Perkebunan seluas 70 haPerincian sebagaimana disajikan pada lampiran 1.
1.4. PengertianBeberapa pengertian umum yang terkait dengan kegiatan reklamasi lahan pasca
penambangan, antara lain :
Reklamasi Lahan adalah suatu upaya pemanfaatan, perbaikan dan
peningkatan kualitas lahan pertanian kurang produktif baik yang diakibatkan
secara alami maupun pengaruh manusia melalui penerapan teknologi dan
pemberdayaan
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 14/21
Ameliorasi Lahan adalah suatu upaya pemberian masukan tertentu (misalnya
kapur, zeolite, dan kompos) ke dalam tanah yang lebih difokuskan untuk
perbaikan fisika, kimiawi dan biologi tanah.
Sarana Produksi adalah suatu upaya pemberian masukan tertentu (misalnya
kapur, zeolite, kompos) ke dalam tanah yang lebih difokuskan untuk perbaikan fisika, kimiawi, dan biologi tanah
Reklamasi Lahan Pasca Penambangan adalah suatu upaya pemanfaatan
lahan pasca penambangan milik petani melalui perbaikan lahan dan masukan
teknologi serta revegetasi.
II. RUANG LINGKUP KEGIATAN
2.1. Perbaikan LahanKegiatan yang termasuk dalam perbaikan lahan antara lain :
• Pembersihan lahan, terdiri dari perataan tanah, galian dan timbunan serta
pengolahan tanah
• Pembuatan pematang, galengan atau bedengan• Pembuatan media tanam palawija
• Perbaikan jalan usaha tani
• Pembuatan lubang tanam
2.2. Penyediaan Sarana Produksi
Kegiatan penyediaan sarana produksi antara lain :
a. Pupuk organik (kompos/kandang)
b. Amelioran berupa kapur pertanian, atau zeolit
c. Bibit/benih tanaman atau ternak kambing/domba
d. Penyediaan tanah top soil sebagai media tanam dengan system pot.
III. SPESIFIKASI TEKNIS
3.1. NormaKegiatan reklamasi lahan pasca penambangan diarahkan pada lahan yang pernah
diusahakan oleh petani dan 5 merupakan milik petani dengan masukan teknologi
revegetasi, pembenah tanah dan bahan organik.
3.2. Standar TeknisLahan yang akan menjadi tempat pelaksanaan kegiatan reklamasi lahan pasca
penambangan harus memiliki standar teknis sebagai berikut :
a.
Lahan pertanian pasca penambangan yang akan direklamasi merupakan milik petani dalam hamparan minimal 5 ha.
b. Kawasan tersebut merupakan lahan pertanian pasca penambangan tetapi masih
memerlukan reklamasi dalam rangka memanfaatkan kembali menjadi lahan
pertanian.
c. Petani berdomisili dalam desa atau desa lain dalam satu kecamatan.
d. Luas pemilikan lahan per petani maksimal 1 ha.
e. Petani mengusahakan sendiri lahan usahataninya
f. Petani bersedia secara teknis untuk melaksanakan kegiatan fisik secara padat
karya, sedangkan kegiatan lainnya merupakan swadaya petani.
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 15/21
3.3. KriteriaKriteria calon lokasi dan calon petani adalah sebagai berikut :
a. Lokasi merupakan kawasan pertanian dengan infrastruktur sudah memadai 6
b. Status pemilikan tanah jelas dan tidak dalam sengketa
c. Pada lokasi tersebut terdapat petani yang berusahatanid. Petani bersedia mengikuti kegiatan dan melakukan pemeliharaan secara
swadaya
e. Secara teknis, lahan tersebut masih dapat diusahakan untuk tanaman pertanian
f. Terdapat petugas lapangan yang membina para petani secara berkelanjutan
g. Petani bersedia dalam melaksanakan kegiatan lahannya menggunakan metode
tanpa bakar ( zero burning).
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1. Cara PelaksanaanMekanisme pelaksanaan fisik reklamasi lahan pasca penambangan dilakukan
melalui pola padat karya, dengan sebesar-besarnya melibatkan partisipasimasyarakat/petani setempat. Biaya untuk pelaksanaan kegiatan termasuk
pengadaan saprodi dalam bentuk Belanja Lembaga Sosial Lainnya (MAK
573119)
4.2. Tahapan Pelaksanaan
4.2.1. Penerbitan Juklak dan JuknisPedoman teknis ini akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan petunjuk
pelaksanaan oleh Dinas Lingkup Pertanian Propinsi dan petunjuk teknis oleh
Dinas Lingkup Pertanian Kabupaten/Kota.
4.2.2. KoordinasiKoordinasi dimaksudkan dalam hal ini adalah koordinasi internal Dinas Lingkup
Pertanian Kabupaten/Kota. Keluaran dari kegiatan ini diperoleh calon lokasi yang
perlu mendapatkan kegiatan reklamasi sesuai dengan persyaratan
teknis.
4.2.3. Inventarisasi Calon Lokasi dan Calon Petani (CLCP)CLCP dilaksanakan untuk memperoleh calon lokasi dan calon petani berdasarkan
inventarisasi lebih rinci untuk menunjang keberhasilan kegiatan, sesuai dengan
kriteria dan standar teknis. Inventarisasi dilakukan oleh Tim Teknis dibant oleh
Kelompok Tani dan Kepala Desa setempat, serta hasilnya dilaporkan kepadaKepala Dinas untuk ditetapkan sebagai lokasi kegiatan.
4.2.4. Penetapan Calon Lokasi dan Calon Petani
Berdasarkan hasil inventarisasi calon lokasi dan calon petani tersebut, Kepala
Dinas Lingkup Pertanian Kabupaten/Kota atas nama Bupati/Walikota menetapkan
calon lokasi dan calon petani definitif melalui Surat Keputusan, sehingga
dokumen ini digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan fisik dan
pengadaan sarana produksi pertanian.
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 16/21
4.2.5. Sosialisasi dan RRA sederhana
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan perlu disosialisasikan kepada para
petani untuk mendapatkan masukan dan saran agar seluruh rencana tersebut dapat
dipahami petani secara tepat melalui musyawarah kelompok tani. Kegiatan RRA
sederhana ini dimaksudkan untuk mendapatkan usulan dan masukan melaluimusyawarah kelompok tani sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan,
sehingga masyarakat merasa memiliki dan merasakan manfaatnya serta bersedia
memelihara keberlanjutan usahataninya. Hasil musyawarah kelompok tani
tersebut dituangkan dalam bentuk RUKK.
4.2.6. Desain Sederhana (DS)
Desain sederhana bertujuan sebagai acuan dan dasar untuk melaksanakan kegiatan
fisik yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Desain sederhana
meliputi informasi sederhana yang diperoleh dari lokasi yang perlu direklamasi
atau diperbaiki, yang disajikan dalam bentuk :
a. Peta situasi lokasi lahan yang akan direklamasi b. Peta komponen fisik yang diperlukan di lokasi tersebut, seperti petakan usaha
tani, pematang, jalan usaha tani, gorong-gorong, dll.
c. Dimensi bangunan fisik dan penampang melintang bangunan yang diperlukan
d. Rencana anggaran biaya yang diperlukan
e. Daftar nama petani dan luas pemilikan lahan Contoh desain sederhana
sebagaimana lampiran
4.2.7. Pelaksanaan Fisik KegiatanPelaksanaan fisik kegiatan di lapangan harus memperhatikan fase pertanaman
yang ada, kesediaan petani, teknik reklamasi, peralatan yang diperoleh dan waktu
pelaksanaan. Pelaksanaan fisik kegiatan reklamasi lahan dinyatakan selesai
apabila memperoleh persetujuan Tim Teknis berdasarkan desain sederhana yang
dibuat. Apabila masih dipandang perlu, maka Kelompok Tani harus memperbaiki
pekerjaannya hingga sesuai dengan desain sederhana.
a. Penyiapan Lahan Kegiatan penyiapan lahan dilaksanakan pada areal yang
telah dibuat Desain sederhananya sebagai lokasi kegiatan reklamasi. Pekerjaan
dalam penyiapan lahan antara lain pembersihan lahan, penyediaan media
penutup tanah, dll. Dalam penyiapan lahan menggunakan metode tanpa bakar
(zero burning). Kegiatan ini dilaksanakan melalui pola padat karya.
b. Konstruksi Fisik Kegiatan fisik reklamasi lahan didasarkan pada hasil DS.
Beberapa bentuk komponen kegiatan fisik reklamasi lahan antara lain : Penimbungan tanah atas apabila masih tersisa
Perataan muka tanah/ land leveling
Pemberian kompos/ pupuk organik/ tanah mineral
Pembuatan lubang tanam
Pengolahan tanahc. Penanaman Penanaman dilakukan setelah pekerjaan pengolahan lahan dan
disesuaikan dengan kondisi lapangan.
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 17/21
4.2.8. Penyediaan Sarana Produksi PertanianSarana produksi pertanian yang akan disediakan sesuai dengan rekomendasi
anjuran di lokasi tersebut. Penyediaan sarana produksi dapat dilaksanakan
langsung oleh Kelompok Tani dengan persetujuan Dinas lingkup Pertanian atau
mekanisme lain yang disepakati.
4.2.10.Pemeliharaan
Petani berkewajiban memelihara seluruh infrastruktur di lokasi tersebut, dan
selama pertanaman harus memelihara tanaman untuk memberikan hasil yang
terbaik sesuai dengan teknis budidaya. Penyuluh pertanian atau petugas Dinas
kabupaten/ kota harus mencatat peningkatan produktivitas sebelum dan sesudah
pertanaman di lokasi kegiatan.
4.3. Jadwal KegiatanJadwal kegiatan disusun berdasarkan Rencana Operasional Kegiatan (ROK).
Jadwal kegiatan ini mempertimbangkan urutan kegiatan, ketersediaansumberdaya, jadual tanam, iklim dan lain-lain. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain :
a. Penetapan Surat Keputusan Kepala Dinas tentang Penetapan Lokasi dan
Petani definitif. Pekerjaan ini diupayakan selesai pada bulan Maret 2008
b. Desain sederhana diupayakan selesai dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2008
c. Pelaksanaan fisik kegiatan diupayakan selesai pada bulan Agustus 2008
bersamaan dengan penyediaan sarana produksi pertanian Jadwal pelaksanaan
kegiatan reklamasi lahan rawa sebagaimana contoh pada Lampiran 3
Gambar 2 : Lahan Pertanian Pasca Penambangan
Di Kabupaten Bangka, Babel
4.4. Pendanaan
4.4.1. Sumber DanaBiaya pelaksanaan kegiatan dialokasikan melalui Dana Tugas Pembantuan di
Kabupaten/Kota per ha sebesar Rp. 4.500.000,- terdiri dari :
a. Kegiatan fisik reklamasi melalui pembayaran upah padat karya untuk
pekerjaan fisik sebesar Rp. 25.000,- per HOK, atau sebanyak 80 HOK per ha
(sesuai RUKK). Total dana yang dialokasikan untuk padat karya Rp.
2.000.000,- per ha.
b. Penyediaan sarana produksi sesuai kebutuhan lapangan sebesar Rp.
2.500.000,00 per ha (sesuai RUKK).
4.4.2. Dana APBD Kabupaten/KotaDaerah menyediakan dana untuk digunakan membiayai kegiatan pertemuan
koordinasi, CLCP, desain sederhana, pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan.
4.4.3. Kontribusi Petani Penerima Manfaat
Petani bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kegiatan fisik, tanaman, dan
keberlanjutan kegiatan usahataninya.
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 18/21
V. PEMBINAAN, MONITORING, EVALUASI DAN
PELAPORANDalam pelaksanaan kegiatan reklamasi perbaikan lahan pasca penambangan, akan
dilakukan kegiatan bimbingan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
baik di tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas dantanggungjawabnya.
5.1. Tugas dan Tanggungjawab Dinas PropinsiKegiatan di tingkat Propinsi dilaksanakan oleh Dinas lingkup pertanian, sebagai
berikut :
5.1.1. Penyusunan petunjuk pelaksanaan sebagai Penjabaran dari pedoman teknis
Pusat yang disesuaikan dengan kondisi lokalita setempat.
5.1.2. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat Propinsi
5.1.3.. Melakukan bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi
5.1.4. Menyusun laporan rekapitulasi pelaksanaan kegiatan reklamasi / perbaikan
lahan kering berbahan organik rendah, selanjutnya
disampaikan kepada Direktorat Pengelolaan
Lahan, Ditjen PLA.
5.2. Tugas dan Tanggungjawab Dinas Kabupaten/ KotaKegiatan di tingkat kabupaten/kota dilaksanakan oleh Dinas lingkup pertanian,
sebagai berikut :
5.2.1. Melakukan koordinasi vertikal dan horizontal dengan instansi terkait
5.2.2. Menyusun petunjuk teknis sebagai penjabaran dari petunjuk pelaksanaan
yang disusun oleh Propinsi disesuaikan dengan kondisi lokalita setempat.
5.2.3. Inventarisasi calon lokasi dan calon petani
5.2.4. Melaksanakan bimbingan teknis kepada para petugas lapangan dan petani
pelaksana kegiatan
5.2.5. Pembuatan desain sederhana
5.2.6. Mengalokasikan dana pendamping APBD kabupaten/kota untuk
melaksanakan bimbingan pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan di lapangan serta pelaporan.5.2.7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan, disampaikan ke propinsi dan ke
pusat secara berkala.
5.3. Jenis dan Format LaporanAdapun jenis laporan adalah sebagai berikut :
• Laporan Bulanan (lampiran 4). Laporan Bulanan wajib disusun oleh Dinas
lingkup Pertanian Kabupaten / Kota dan Dinas Pertanian Propinsi wajib
menyusun rekapnya.
• Laporan Akhir (lampiran 5). Laporan Akhir wajib disusun oleh Dinas Lingkup
Pertanian Kabupaten / Kota dan Dinas Pertanian Propinsi wajib menyusun
rekapnya juga dalam bentuk laporan akhir propinsi. Materi laporan akhir agar
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 19/21
dilengkapi foto-foto kegiatan yang meliputi: kondisi / keadaan sebelum
dilaksanakan kegiatan (0%), pelaksanaan kegiatan (50%) dan akhir kegiatan
(100%).
5.4. Alur LaporanLaporan diperlukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Isi laporan antara lain data dan informasi
tentang perkembangan pelaksanaan fisik dan keuangan, pendayagunaan tenaga
kerja, penyerapan tenaga kerja, pembayaran upah tenaga kerja, hasil kerja fisik
dan lain lain.
Alur laporan adalah sebagai berikut :
5.4.1. Laporan Bulanan
a. Laporan bulanan yang disusun oleh Dinas lingkup Pertanian kabupaten/kota
dikirim ke Propinsi dan ke Pusat (sebagai tembusan).
b. Dinas lingkup Pertanian Propinsi menyusun rekapitulasi laporan bulanan darikabupaten /kota tersebut dalam bentuk laporan bulanan propinsi, selanjutnya
dikirim ke Pusat dengan alamat : Direktorat Pengelolaan Lahan, Ditjen PLA,
Kantor Pusat Departemen Pertanian Gedung D lantai 9 Jalan Harsono RM No.
3 Ragunan Jakarta Selatan.
5.4.2. Laporan Akhir
a. Laporan akhir yang disusun oleh Dinas lingkup Pertanian kabupaten/kota,
dikirimkan ke Propinsi dan ke Pusat (sebagai tembusan).
b. Propinsi menyusun rekapitulasi laporan akhir kabupaten/kota dalam bentuk
laporan akhir propinsi, kemudian dikirim ke Pusat.
5.5. Waktu pengiriman laporan
• Laporan bulanan dari kabupaten/kota paling lambat tanggal 5 pada setiap
bulannya.
• Laporan bulanan dari Propinsi paling lambat tanggal 10 pada bulan
berikutnya.
VI. INDIKATOR KINERJA
6.1. Keluaran (Outputs)Keluaran yang diharapkan dari reklamasi pasca penambahan ini adalah :
a.
Terkeklamasinya lahan seluas 70 ha di Propinsi Bangka Belitung padakabupaten Bangka dan Belitung Timur sesuai dengan petunjuk teknis serta
dokumen yang disepakati dengan pihak-pihak terkait.
b. Terserapnya tenaga kerja sebanyak 5.600 HOK dipropinsi dan kabupaten
diatas
6.2. Hasil (Outcomes)Hasil yang diharapkan dari kegiatan reklamasi lahan pasca penambangan adalah :
a. Terlaksananya reklamasi lahan pasca penambangan untuk sub sektor tanaman
pangan seluas 30 Ha dan perkebunan seluas 40 Ha
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 20/21
b. Di sektor perkebunan dengan luas sekitar 40 ha hasil yang diperoleh belum
diketahui, masih terbatas kepada upaya perbaikan kualitas tanah dan hasilnya
jangka panjang.
c. Di sektor tanaman pangan dengan luas sekitar 30 ha hasil yang diperoleh
belum diketahui, masih terbatas kepada upaya perbaikan kesuburan tanah danhasilnya jangka panjang.
6.3. Manfaat (Benefits)Manfaat yang diperoleh dari kegiatan reklamasi lahan ini adalah meningkatnya
pendapatan petani dari upah perbaikan kualitas lahan melalui pola padat karya
sebesar Rp. 25.000,- per HOK, dan peningkatan pendapatan dari usahatani.
6.4. Dampak (Impacts)
a. Petani dengan swadaya sendiri akan melakukan kegiatan reklamasi pada tahun
berikutnya.
b. Petani disekitarnya akan merasa tertarik dan bermanfaat untuk melakukansendiri kegiatan reklamasi di lahan petani sendiri
c. Pemerintah daerah akan mengalokasikan dana stimulus untuk melaksanakan
kegiatan reklamsi lahan di desa, kecamatan lain untuk peningkatan produksi
dan produktivitas lahan dan usahatani. Sebelum Reklamasi Sesudah
Reklamasi
Gambar 3. Reklamasi lahan bekas penambangan di Kab. Bolaang
Mongondo Sulawesi Utara
VII. PENUTUPMengingat pentingnya upaya reklamasi dan pebaikan kualitas lahan pasca
penambangan dan demi kelestarian lahan pertanian serta fungsi lingkungan
dikawasan pertanian, maka perlu terus ditingkatkan penanganan lahanlahan
tersebut dengan berbagai pemasukan teknologi. Dengan kegiatan ini diharapkan
dapat menambah luas areltanam dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Upaya-upaya tesebut dapat dilakukan melalui sosialisasi,
ALOKASI KEGIATAN DAN ANGGARAN
REKLAMASI LAHAN PASCA PENAMBANGAN
DI PROPINSI BANGKA BELITUNG
No. Kabupaten Subsektor Luas (ha) Anggaran (Rp.000)1
2
Bangka
Belitung Timur
Tanaman pangan
Tn Perkebunan
30
40
135.000.000
180.000.000
T O T A L 2 KABUPATEN 70 315.000.000
7/16/2019 Contoh Reklamasi
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-reklamasi 21/21
23
Lampiran 5 : Outline Laporan Akhir
LAPORAN AKHIR KEGIATAN REKLAMASI LAHAN
PASCA PENAMBANGAN TAHUN 2008
I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Sasaran Lokasi
II. RUANG LINGKUP KEGIATAN
2.1. Dukungan Kegiatan Komoditas
2.2. Komponen Kegiatan
III. LOKASI KEGIATAN
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1. Tahapan Kegiatan
4.2. Realisasi Fisik Kegiatan
V. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH5.1. Permasalahan Yang Dihadapi
24
5.2. Pemecahan Masalah
VI. PEMANFAATAN
VII. PENUTUP
DAFTAR LAMPIRANLampiran 1. Alokasi anggaran dana tugas pembantuan
reklamasi lahan pasca penambangan
TA. 2008............................................................ 22
Lampiran 2. Contoh Desain Sederhana (DS) ........................ 23
Lampiran 3. Contoh Jadual Palang Pelaksanaan
Kegiatan Reklamasi Lahan Pasca
Penambangan Tahun 2008 ............................... 27
Lampiran 4. Contoh format laporan bulanan reklamasi
Lahan Pasca Penambangan ............................. 28
Lampiran 5. Outline Laporan Akhir......................................... 29