Contoh Proposal Skripsi

22
HUBUNGAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI MA MUARA TAIS BATANG ANGKOLA A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya untuk memperoleh pengetahuan, wawasan, keterampilan dan mengembangkan bakat. Manusia berusaha mengembangkan dirinyadalam rangka menghadapi perubahan yang semakin kompleks dan tidak menentu. Pendidikan adalah salah satu faktor yang terpenting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Kwalitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikanuntuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Pada era globalisasi yang kita hadapi pada saat ini menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat bersaing dengan sumber daya manusia bangsa lain. Terdapatnya sumber daya manusia yang berkualitas hanya melalui pendidikan. Dalam hal ini setiap orang diwajibkan memiliki skill maupun

description

Proposal

Transcript of Contoh Proposal Skripsi

Page 1: Contoh Proposal Skripsi

1

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI MA

MUARA TAIS BATANG ANGKOLA

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya untuk memperoleh

pengetahuan, wawasan, keterampilan dan mengembangkan bakat. Manusia

berusaha mengembangkan dirinyadalam rangka menghadapi perubahan yang

semakin kompleks dan tidak menentu. Pendidikan adalah salah satu faktor

yang terpenting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Kwalitas sumber

daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikanuntuk

menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Pada

era globalisasi yang kita hadapi pada saat ini menurut adanya sumber daya

manusia yang berkualitas sehingga dapat bersaing dengan sumber daya

manusia bangsa lain. Terdapatnya sumber daya manusia yang berkualitas

hanya melalui pendidikan. Dalam hal ini setiap orang diwajibkan memiliki

skill maupun pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu, yang salah satunya

ilmu pendidikan dibidang. Untuk itu siswa diharapkan mampu menguasai

serta menyenangi mata pelajaran Biologi.

Untuk mencapai kompetensi itu pemerintah melakukan berbagai cara

diantaranya berusaha memperbaiki mutu pendidikan nasional. Banyak upaya

yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan

tersebut, seperti menaikkan anggaran pendidikan, memberikan dana BOS

(Badan Operasional Sekolah), wajib belajar sembilan tahun, sertifikasi guru

dan lain – lain. Peningkatan mutu pendidikan bisa diukur melalui peningkatan

1

Page 2: Contoh Proposal Skripsi

2

prestasi belajar siswa. Namun kenyataannya tidak demikian halnya,

kebanyakan siswa tidak dapat mencapai hasil belajar yang diinginkan dalam

tujuan pembelajaran Biologi.

Kondisi ini akan menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada

mata pelajaran biologi juga rendah. Hal ini dapat diketahui bahwa kondisi

belajar siswa masih berada pada kondisi proses pembelajaran yang didasari

oleh kemauan yang tinggi serta jiwa yang kompetitif ( sikap bersaing ) untuk

mendapatkan hasil belajar yang tinggi.

Disamping itu sesuai dengan pengamatan penulis disertai dengan

wawancara, observasi langsung di lapangan penelitian ditemukan masih

banyak siswa tidak menunjukkan sikap, ketrampilan dan perilaku untuk lebih

mendalami materi pokok sistem pencernaan manusia. Rendahnya hasil belajar

pada materi pokok tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh kurangnya

keterampilan guru dalam menjelaskan. Dimana dalam penelitian yang telah

peneliti lakukan di MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola, hasil belajar

Biologi (nilai rata - rata) terutama pada materi pokok sistem pencernaan

manusia adalah 70 sedangkan KKM yang ditetapkan di MA Baharuddin Muara

Tais Batang Angkola sebesar 75.

Adapun upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah untuk mengatasi

permasalahan tersebut seperti : Kajian Kurikulum, Pengembangan Manajemen

Pendidikan, Pembinaan Tenaga pendidik melalui penataran - penataran dan

seminar serta memberikan sertifikasi untuk kesejahteraan tenaga pendidik yang

telah ditetapkan dan saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya.

Sedangkan upaya yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki hasil belajar

Page 3: Contoh Proposal Skripsi

3

siswa diantaranya dengan memilih keterampilan mengajar yang lebih tepat,

mengadakan tambahan pelajaran diluar jam sekolah, memberikan dorongan

kepada siswa agar giat belajar, menyediakan sarana dan prasarana yaitu buku

biologi, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), memberikan kelompok

belajar serta pemberian pelatihan, penguasaan materi sebelumnya.

Berdasarkan permasalahan di atas mendorong penulis untuk

mengadakan penelitian dengan judul: “ Hubungan Keterampilan Menjelaskan

Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan

Pada Manusia Di Kelas XI MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola ”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya

maka yang menjadi rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gambaran Keterampilan Menjelaskan di Kelas XI MA

Baharuddin Muara Tais Batang Angkola?

2. Bagaimanakah gambaran Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem

Pencernaan Makanan Pada Manusia di Kelas XI MA Baharuddin Muara

Tais Batang Angkola?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Keterampilan

Menjelaskan dengan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem

Pencernaan Makanan pada Manusia di Kelas XI MA Baharuddin Muara

Tais Batang Angkola?

Page 4: Contoh Proposal Skripsi

4

C. Kajian Pustaka

1. Landasan Teori

a. Hakikat Hasil Belajar Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia.

Belajar dan hasil belajar memiliki hubungan timbal balik yang sangat

erat, belajar dapat diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan oleh

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sebelum

membahas tentang penjelasan mengenai hasil belajar system pencernaan

makanan pada manusia, terlebih dahulu kita membahas tentang pengertian

belajar. Menurut Hamalik (2008:36), “Belajar adalah merupakan suatu proses,

suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan”. Pendapat lain datang dari

Mudjiono (2006:9), bahwa “Belajar adalah suatu perilaku, pada saat orang

belajar maka responnya menjadi lebih baik”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan

terperinci dari komponen yang sangat penting, dalam menyelenggarakan setiap

jenis dan jenjang pendidikan berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan

pendidikan sangat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa. Dan

serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menyangkup kognitif, afektif dan psikomotorik.

Hasil belajar adalah perubahan individu pada diri seseorang yang

memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Sebagai mana menurut

pandangan Nana Sudjana (2009:22) menyebutkan bahwa: “Hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimilik siswa setelah ia menerima pengalaman

Page 5: Contoh Proposal Skripsi

5

belajarnya”. Terjadinya perubahan pada diri siswa pada suatu keadaan

merupakan keberhasilan belajar yang berorientasi pada prestasi belajar yang

diperoleh, maka prestasi tersebut adalah hasil belajar. Hartono (2006:181),

mengemukakan bahwa “Hasil belajar adalah suatu yang ada oleh suatu kerja

atau perbuatan, dengan demikian hasil belajar akan diperoleh kalau seseorang

melakukan kegiatan perbuatan yang hasilnya dapat di ukur”.

Biologi merupakan mata pelajaran yang sudah pasti menyatu dengan

alam, karena biologi memang adalah merupakan salah satu bagian dari alam,

biologi merupakan ilmu yang terus berkembang, karena alam yang ada

disekitar kita juga terus berkembang, dan tidak pernah berhenti hanya pada

satu perubahan saja.

Sebagai cabang Ilmu Pengetahuan Alam biologi memiliki banyak

materi pembelajaran, salah satunya adalah materi Sistem Pencernaan Manusia.

Menurut Syaifuddin (2006:167) mengatakan bahwa: “Sistem Pencernaan

Manusia merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan

mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan

(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran), dengan enzim dan zat cair yang

terbentang dari mulut (oris) sampai anus”. Sedangkan menurut Ratih Indri

Hartatiek (2009:84), mengatakan bahwa: ”Sistem Pencernaan Manusia adalah

serangkaian organ tempat berlangsungnya pencernaan makanan”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa

sistem pencernaan manusia merupakan proses penyederhanaan atau

pengemasan makanan baik secara mekanik maupun kimiawi serta pembuangan

sisa-sisanya dilangsungkan oleh berbagai struktur yang bergabung di dalam

Page 6: Contoh Proposal Skripsi

6

sistem pencernaan. Adapun yang menjadi indikator pada materi pokok sistem

pencernaan makanan pada manusia ini adalah : a) Mendeskripsikan organ

penyusun, b) Memahami saluran dan kelenjar, c) Mekanisme pencernaan, d)

Menjelaskan kelainan dan gangguan.

b. Hakikat Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan dapat diartikan sebagai kemampuan guru

dalam memberikan penyajian lisan dengan hasil belajar biologi materi pokok

sistem pencernaan makanan pada manusia. Syaiful Bahri (2005:131),

mengemukakan bahwa, “Keterampilan menjelaskan adalah Pemberian

informasi secara lisan yang diorgasasi secara sistematis untuk menunjukkan

adanya hubungan sebab akibat, antara yang sudah dialami dan yang belum

dialami, antara generalisasi dengan konsep, antara konsep dengan data, atau

sebaliknya”. Sedangkan menurut Saud (2010:59), “Keterampilan menjelaskan

merupakan keterampilan menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasi

secara sistematis untuk menunjukkan adannya hubungan antara satu bagian

dengan bagian yang lainnya, misalnya antar sebab dan akibat, defenisi dengan

contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui.

Dari pendapat diatas Penulis dapat menyimpulkan bahwa keterampilan

menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda,

keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku,

yang menjadi indikator dalam keterampilan menjelaskan ini adalah: a)

merencanakan pesan yang ingin disampaikan, b) Menggunakan contoh-contoh,

c) Memberikan penjelasan yang paling penting, d) Mengajukan pertanyaan.

Page 7: Contoh Proposal Skripsi

7

2. Kajian Penelitian yang Relevan

Kajian Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu Penelitian

yang dilakukan oleh Wilson Pangihutan Panjaitan yang berjudul “Pengaruh

Penggunaan Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Pokok

Sistem Pencernaan Manusia Kelas XI SMA Negeri 5 Padangsidimpuan”.

Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Penelitian menunjukkan thitung =1,22 dengan ttabel = 0,62 terlihat bahwa thitung >

ttabel (1,22 > 0,62). Berdasarkan hasil konsultasi nilai tersebut maka hipotesis

alternatif yang dirumuskan dalam penelitian dapat diterima atau disetujui

kebenarannya. Artinya Terdapat pengaruh yang signifikan antara Penggunaan

Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Sistem

Pencernaan Manusia Kelas XI SMA Negeri 5 Padangsidimpuan.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan

adalah mengkaji hasil belajar siswa materi pokok sistem pencernaan manusia

sedangkan perbedaannya terletak pada variabel X yang merupakan faktor

penyebab rendahnya hasil belajar biologi siswa materi pokok sistem

pencernaan manusia.

3. Kerangka Berfikir

Rendahnya penguasaan siswa tentang materi pelajaran sistem pencernaan

makan pada manusia merupakan masalah yang harus segera diselesaikan demi

peningkatan hasil belajar dan kualitas pembelajarann mata pelajaran Biologi.

Oleh karena itu tinggi rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pokok

sistem pencernaan makan pada manusia adalah tergantung pada keterampilan

menjelaskan. Dengan demikian dapat dipahami dan diduga bahwa

Page 8: Contoh Proposal Skripsi

8

keterampilan menjelaskan ada hubungan yang signifikan dengan hasil belajar

siswa materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia.

4. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu dugaan sementara yang masih perlu diuji.

Pengujian tersebut memerlukan data – data untuk membuktikan hipotesis.

Berdasarkan data tersebut hipotesis juga perlu mendapatkan pengujian lewat

penelitian. Sejalan dengan itu Ridwan(2009:9), berpendapat bahwa

“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

diajukan peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau kajian dan masih

harus diuji kebenarannya”.

Sejalan dengan itu Arikunto(2010:55), juga berpendapat “Hipotesis

adalah alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika

yang diajukan dalam penelitiannya”. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti

merumuskan hipotesis adalah dugaan sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya. Dengan demikian peneliti merumuskan suatu hipotesis yaitu :

Terdapat hubungan yang signifikan antara Keterampilan Menjelaskan

dengan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan

pada Manusia di Kelas XI MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola.

Page 9: Contoh Proposal Skripsi

9

D. Metodologi Penelitian.

1. Tempat dan Waktu

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada siswa Kelas XI

MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola. Adapun alasan dipilihnya

tempat penelitian didasarkan atas belum adanya penelitian yang sama dengan

masalah tersebut, dan alasan lain lokasi tersebut karena tempat penulis

mengajar , sehingga menghemat waktu dan biaya. Dan akan diadakan selama

kurang lebih tiga ( 3 ) bulan, yaitu bulan Oktober – Desember 2013.

2. Metode Penelitian

Sebuah penelitian diperlukan suatu pendekatan atau metode. Metode

merupakan teknik yang dilakukan seseorang untuk melakukan penelitian.

Menurut Sukmadinata(2010:52), “Metode penelitian merupakan rangkaian cara

atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi - asumsi dasar,

pandangan - pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang di

hadapi”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Metode deskriptif adalah suatu metode yang menunjukkan gambaran

kedua variabel. Menurut Travers dalam Umar(2004:22), bahwa “Metode

deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang telah

berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab - sebab dari suatu

gejala tertentu”.

Dengan demikian metode deskriptif yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah dalam bentuk korelasional yaitu untuk melihat gambaran dan

Page 10: Contoh Proposal Skripsi

10

keterampilan menjelaskan dan hasil belajar ekonomi materi pokok sistem

pencernaan makanan pada manusia di Kelas XI MA Baharuddin Muara Tais

Batang Angkola. Adapun gambaran kedua variabel tersebut adalah sebagai

berikut :

X Y

Keterangan :

X = Sebagai variabel bebas (Keterampilan menjelaskan )

Y = Sebagai variabel terikat ( Hasil Belajar siswa Materi Pokok sistem

pencernaan makanan pada manusia di Kelas XI MA Baharuddin Muara

Tais Batang Angkola)

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti karena setiap

penelitian kebenaran tulisan bergantung pada populasi penelitian dan penentuan

cara pengambilan data yang dipergunakan untuk dianalisis serta diterapkan

dalam populasi penelitian tersebut.

Arikunto (2010:173), mengatakan bahwa:” Populasi adalah keseluruhan

objek penelitian’’. Selanjutnya Mahsum(2007:28), mengatakan:’’ Populasi

merupakan keseluruhan individu yang menjadi anggota masyarakat tutur bahasa

yang akan diteliti dan menjadi sasaran penarikan generalisasi tentang seluk

beluk bahasa tersebut’’.

Page 11: Contoh Proposal Skripsi

11

Berdasarkan pengertian diatas dapat dipahami bahwa populasi adalah

seluruh objek yang diteliti dengan demikian populasi penelitian ini adalah

seluruh siswa Kelas XI MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola Tahun

Pelajaran 2013/2014 sebanyak 30 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel. 1 Keadaan Populasi Kelas XI MA Baharuddin

Muara Tais Batang Angkola

KELAS POPULASI

XI IPA 30Jumlah 30

Sumber : Buku Induk Kelas MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut

Arikunto (2010:45) “ Apabila jumlah populasi kurang dari 100 lebih baik

diambil seluruhnya, jika lebih dari 100 dapat diambil 10%-15% atau 20%-25%

atau lebih.”

Berdasarkan teori di atas peneliti menggunakan tekhnik total sampel dari

keseluruhan siswa Kelas XI MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola yang

berjumlah 30 orang untuk dijadikan sampel.

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik sering diartikan juga sebagai cara, jadi teknik pengumpulan

data merupakan cara yang dingunakan penelitian dalam memperoleh data.

Pada penelitian ini penulis memakai teknik pengumpulan data berupa

angket untuk menyajikan keterampilan menjelaskan dan tes untuk hasil

belajar siswa materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia.

Page 12: Contoh Proposal Skripsi

12

2. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan hasil berupa angka-angka melalui 2

tahap, yaitu:

1. Menurut Arikunto (2010:45), Analisis deksriptif guna memberikan

gambaran umum tentang keadaan kedua variabel penelitian

berdasarkan mean, median dan modus. Untuk mengetahui posisi

variabel X dan Y (Keterampilan Menjelaskan dengan Hasil belajar

siswa materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia di Kelas

XI MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola) hasil data

dikonsultasikan terhadap klasifikasi penilaian di bawah ini:

Tabel. 2“Klasifikasi Penilaian”

Keterampilan Menjelaskan dengan Hasil Belajar SiswaMateri Pokok Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

No.

Interval Interpretasi

1. 80 – 100 Sangat Baik

2. 70 – 79 Baik

3. 60 – 69 Cukup

4. 50 – 59 Kurang

5. 0 – 49 Gagal

2. Analisis statistik, dipergunakan untuk menguji kebenaran hipotesis

tersebut dapat diterima atau ditolak, menggunakan rumus korelasi “r”

Product Moment Pearson dan uji Determinasi.

rxy = “

Page 13: Contoh Proposal Skripsi

13

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi product moment antara variabel X dan YN = Jumlah sampel

X = Jumlah skor variabel X Y = Jumlah skor variabel X XY = Jumlah hasil kali skor X dengan Y

= Jumlah Kuadrat variabel X

= Jumlah Kuadrat variabel Y

Kemudian untuk mengetahui pengaruh signifikan digunakan

rrrumus uji t (tes) yaitu :

T = r √ n – 2 “ √ 1 – r2

Keterangan :

T = Uji keteranganr = Koefisien korelasin = Jumlah data

Page 14: Contoh Proposal Skripsi

14

DAFTAR PUSTAKA

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 36.

Dimiyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006) hal. 9.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penenlitian Suatu Pendekatan Praktif, (Jakarta : Rineka Cipta , 2006), hal. 120.

Suharsimi Arikunto, Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), hal.53.

Anas Sudjana, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Rajawali Press, 1987), hal. 193.

Furkon, Leily Amalia, dkk, Ilmu Kesehatan dan Gizi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.

Hartatiek, Ratih Indri, Ringkasan Materi Biologi, Klaten: Dunia Jendela, 2009.

Kusuma, Afandi, Dahlan Forum, http// word perss. Com, worpress/diakses 15 November 2012.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.

Susilowati, dkk, Materi Kurikuler SMA, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.

Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa keperawatan, Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2006.

Taufik, A. Tuhana, Makanan Produk Industri Kenali Bahaya Kesehatan, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2008.

Trianto, ,Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Jakarta:Prenada Media Group, 2010.

Widodo, Ari, dkk, Materi Kurikuler Biologi SMP 1,2 dan 3 , Klaten: Dunia Jendela, 2009.