Contoh Proposal Skripsi
-
Upload
bayo-parholong -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
description
Transcript of Contoh Proposal Skripsi
1
HUBUNGAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI MA
MUARA TAIS BATANG ANGKOLA
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya untuk memperoleh
pengetahuan, wawasan, keterampilan dan mengembangkan bakat. Manusia
berusaha mengembangkan dirinyadalam rangka menghadapi perubahan yang
semakin kompleks dan tidak menentu. Pendidikan adalah salah satu faktor
yang terpenting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Kwalitas sumber
daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikanuntuk
menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Pada
era globalisasi yang kita hadapi pada saat ini menurut adanya sumber daya
manusia yang berkualitas sehingga dapat bersaing dengan sumber daya
manusia bangsa lain. Terdapatnya sumber daya manusia yang berkualitas
hanya melalui pendidikan. Dalam hal ini setiap orang diwajibkan memiliki
skill maupun pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu, yang salah satunya
ilmu pendidikan dibidang. Untuk itu siswa diharapkan mampu menguasai
serta menyenangi mata pelajaran Biologi.
Untuk mencapai kompetensi itu pemerintah melakukan berbagai cara
diantaranya berusaha memperbaiki mutu pendidikan nasional. Banyak upaya
yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan
tersebut, seperti menaikkan anggaran pendidikan, memberikan dana BOS
(Badan Operasional Sekolah), wajib belajar sembilan tahun, sertifikasi guru
dan lain – lain. Peningkatan mutu pendidikan bisa diukur melalui peningkatan
1
2
prestasi belajar siswa. Namun kenyataannya tidak demikian halnya,
kebanyakan siswa tidak dapat mencapai hasil belajar yang diinginkan dalam
tujuan pembelajaran Biologi.
Kondisi ini akan menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada
mata pelajaran biologi juga rendah. Hal ini dapat diketahui bahwa kondisi
belajar siswa masih berada pada kondisi proses pembelajaran yang didasari
oleh kemauan yang tinggi serta jiwa yang kompetitif ( sikap bersaing ) untuk
mendapatkan hasil belajar yang tinggi.
Disamping itu sesuai dengan pengamatan penulis disertai dengan
wawancara, observasi langsung di lapangan penelitian ditemukan masih
banyak siswa tidak menunjukkan sikap, ketrampilan dan perilaku untuk lebih
mendalami materi pokok sistem pencernaan manusia. Rendahnya hasil belajar
pada materi pokok tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh kurangnya
keterampilan guru dalam menjelaskan. Dimana dalam penelitian yang telah
peneliti lakukan di MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola, hasil belajar
Biologi (nilai rata - rata) terutama pada materi pokok sistem pencernaan
manusia adalah 70 sedangkan KKM yang ditetapkan di MA Baharuddin Muara
Tais Batang Angkola sebesar 75.
Adapun upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah untuk mengatasi
permasalahan tersebut seperti : Kajian Kurikulum, Pengembangan Manajemen
Pendidikan, Pembinaan Tenaga pendidik melalui penataran - penataran dan
seminar serta memberikan sertifikasi untuk kesejahteraan tenaga pendidik yang
telah ditetapkan dan saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya.
Sedangkan upaya yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki hasil belajar
3
siswa diantaranya dengan memilih keterampilan mengajar yang lebih tepat,
mengadakan tambahan pelajaran diluar jam sekolah, memberikan dorongan
kepada siswa agar giat belajar, menyediakan sarana dan prasarana yaitu buku
biologi, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), memberikan kelompok
belajar serta pemberian pelatihan, penguasaan materi sebelumnya.
Berdasarkan permasalahan di atas mendorong penulis untuk
mengadakan penelitian dengan judul: “ Hubungan Keterampilan Menjelaskan
Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan
Pada Manusia Di Kelas XI MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola ”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya
maka yang menjadi rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah gambaran Keterampilan Menjelaskan di Kelas XI MA
Baharuddin Muara Tais Batang Angkola?
2. Bagaimanakah gambaran Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem
Pencernaan Makanan Pada Manusia di Kelas XI MA Baharuddin Muara
Tais Batang Angkola?
3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Keterampilan
Menjelaskan dengan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem
Pencernaan Makanan pada Manusia di Kelas XI MA Baharuddin Muara
Tais Batang Angkola?
4
C. Kajian Pustaka
1. Landasan Teori
a. Hakikat Hasil Belajar Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia.
Belajar dan hasil belajar memiliki hubungan timbal balik yang sangat
erat, belajar dapat diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sebelum
membahas tentang penjelasan mengenai hasil belajar system pencernaan
makanan pada manusia, terlebih dahulu kita membahas tentang pengertian
belajar. Menurut Hamalik (2008:36), “Belajar adalah merupakan suatu proses,
suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan”. Pendapat lain datang dari
Mudjiono (2006:9), bahwa “Belajar adalah suatu perilaku, pada saat orang
belajar maka responnya menjadi lebih baik”.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan
terperinci dari komponen yang sangat penting, dalam menyelenggarakan setiap
jenis dan jenjang pendidikan berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan
pendidikan sangat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa. Dan
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan
lingkungannya yang menyangkup kognitif, afektif dan psikomotorik.
Hasil belajar adalah perubahan individu pada diri seseorang yang
memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Sebagai mana menurut
pandangan Nana Sudjana (2009:22) menyebutkan bahwa: “Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimilik siswa setelah ia menerima pengalaman
5
belajarnya”. Terjadinya perubahan pada diri siswa pada suatu keadaan
merupakan keberhasilan belajar yang berorientasi pada prestasi belajar yang
diperoleh, maka prestasi tersebut adalah hasil belajar. Hartono (2006:181),
mengemukakan bahwa “Hasil belajar adalah suatu yang ada oleh suatu kerja
atau perbuatan, dengan demikian hasil belajar akan diperoleh kalau seseorang
melakukan kegiatan perbuatan yang hasilnya dapat di ukur”.
Biologi merupakan mata pelajaran yang sudah pasti menyatu dengan
alam, karena biologi memang adalah merupakan salah satu bagian dari alam,
biologi merupakan ilmu yang terus berkembang, karena alam yang ada
disekitar kita juga terus berkembang, dan tidak pernah berhenti hanya pada
satu perubahan saja.
Sebagai cabang Ilmu Pengetahuan Alam biologi memiliki banyak
materi pembelajaran, salah satunya adalah materi Sistem Pencernaan Manusia.
Menurut Syaifuddin (2006:167) mengatakan bahwa: “Sistem Pencernaan
Manusia merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran), dengan enzim dan zat cair yang
terbentang dari mulut (oris) sampai anus”. Sedangkan menurut Ratih Indri
Hartatiek (2009:84), mengatakan bahwa: ”Sistem Pencernaan Manusia adalah
serangkaian organ tempat berlangsungnya pencernaan makanan”.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa
sistem pencernaan manusia merupakan proses penyederhanaan atau
pengemasan makanan baik secara mekanik maupun kimiawi serta pembuangan
sisa-sisanya dilangsungkan oleh berbagai struktur yang bergabung di dalam
6
sistem pencernaan. Adapun yang menjadi indikator pada materi pokok sistem
pencernaan makanan pada manusia ini adalah : a) Mendeskripsikan organ
penyusun, b) Memahami saluran dan kelenjar, c) Mekanisme pencernaan, d)
Menjelaskan kelainan dan gangguan.
b. Hakikat Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan dapat diartikan sebagai kemampuan guru
dalam memberikan penyajian lisan dengan hasil belajar biologi materi pokok
sistem pencernaan makanan pada manusia. Syaiful Bahri (2005:131),
mengemukakan bahwa, “Keterampilan menjelaskan adalah Pemberian
informasi secara lisan yang diorgasasi secara sistematis untuk menunjukkan
adanya hubungan sebab akibat, antara yang sudah dialami dan yang belum
dialami, antara generalisasi dengan konsep, antara konsep dengan data, atau
sebaliknya”. Sedangkan menurut Saud (2010:59), “Keterampilan menjelaskan
merupakan keterampilan menyajikan informasi secara lisan yang diorganisasi
secara sistematis untuk menunjukkan adannya hubungan antara satu bagian
dengan bagian yang lainnya, misalnya antar sebab dan akibat, defenisi dengan
contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui.
Dari pendapat diatas Penulis dapat menyimpulkan bahwa keterampilan
menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda,
keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku,
yang menjadi indikator dalam keterampilan menjelaskan ini adalah: a)
merencanakan pesan yang ingin disampaikan, b) Menggunakan contoh-contoh,
c) Memberikan penjelasan yang paling penting, d) Mengajukan pertanyaan.
7
2. Kajian Penelitian yang Relevan
Kajian Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu Penelitian
yang dilakukan oleh Wilson Pangihutan Panjaitan yang berjudul “Pengaruh
Penggunaan Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Pokok
Sistem Pencernaan Manusia Kelas XI SMA Negeri 5 Padangsidimpuan”.
Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Penelitian menunjukkan thitung =1,22 dengan ttabel = 0,62 terlihat bahwa thitung >
ttabel (1,22 > 0,62). Berdasarkan hasil konsultasi nilai tersebut maka hipotesis
alternatif yang dirumuskan dalam penelitian dapat diterima atau disetujui
kebenarannya. Artinya Terdapat pengaruh yang signifikan antara Penggunaan
Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Sistem
Pencernaan Manusia Kelas XI SMA Negeri 5 Padangsidimpuan.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan
adalah mengkaji hasil belajar siswa materi pokok sistem pencernaan manusia
sedangkan perbedaannya terletak pada variabel X yang merupakan faktor
penyebab rendahnya hasil belajar biologi siswa materi pokok sistem
pencernaan manusia.
3. Kerangka Berfikir
Rendahnya penguasaan siswa tentang materi pelajaran sistem pencernaan
makan pada manusia merupakan masalah yang harus segera diselesaikan demi
peningkatan hasil belajar dan kualitas pembelajarann mata pelajaran Biologi.
Oleh karena itu tinggi rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pokok
sistem pencernaan makan pada manusia adalah tergantung pada keterampilan
menjelaskan. Dengan demikian dapat dipahami dan diduga bahwa
8
keterampilan menjelaskan ada hubungan yang signifikan dengan hasil belajar
siswa materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia.
4. Pengajuan Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu dugaan sementara yang masih perlu diuji.
Pengujian tersebut memerlukan data – data untuk membuktikan hipotesis.
Berdasarkan data tersebut hipotesis juga perlu mendapatkan pengujian lewat
penelitian. Sejalan dengan itu Ridwan(2009:9), berpendapat bahwa
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau kajian dan masih
harus diuji kebenarannya”.
Sejalan dengan itu Arikunto(2010:55), juga berpendapat “Hipotesis
adalah alternatif dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika
yang diajukan dalam penelitiannya”. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti
merumuskan hipotesis adalah dugaan sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya. Dengan demikian peneliti merumuskan suatu hipotesis yaitu :
Terdapat hubungan yang signifikan antara Keterampilan Menjelaskan
dengan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan
pada Manusia di Kelas XI MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola.
9
D. Metodologi Penelitian.
1. Tempat dan Waktu
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada siswa Kelas XI
MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola. Adapun alasan dipilihnya
tempat penelitian didasarkan atas belum adanya penelitian yang sama dengan
masalah tersebut, dan alasan lain lokasi tersebut karena tempat penulis
mengajar , sehingga menghemat waktu dan biaya. Dan akan diadakan selama
kurang lebih tiga ( 3 ) bulan, yaitu bulan Oktober – Desember 2013.
2. Metode Penelitian
Sebuah penelitian diperlukan suatu pendekatan atau metode. Metode
merupakan teknik yang dilakukan seseorang untuk melakukan penelitian.
Menurut Sukmadinata(2010:52), “Metode penelitian merupakan rangkaian cara
atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi - asumsi dasar,
pandangan - pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang di
hadapi”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif adalah suatu metode yang menunjukkan gambaran
kedua variabel. Menurut Travers dalam Umar(2004:22), bahwa “Metode
deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang telah
berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab - sebab dari suatu
gejala tertentu”.
Dengan demikian metode deskriptif yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah dalam bentuk korelasional yaitu untuk melihat gambaran dan
10
keterampilan menjelaskan dan hasil belajar ekonomi materi pokok sistem
pencernaan makanan pada manusia di Kelas XI MA Baharuddin Muara Tais
Batang Angkola. Adapun gambaran kedua variabel tersebut adalah sebagai
berikut :
X Y
Keterangan :
X = Sebagai variabel bebas (Keterampilan menjelaskan )
Y = Sebagai variabel terikat ( Hasil Belajar siswa Materi Pokok sistem
pencernaan makanan pada manusia di Kelas XI MA Baharuddin Muara
Tais Batang Angkola)
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti karena setiap
penelitian kebenaran tulisan bergantung pada populasi penelitian dan penentuan
cara pengambilan data yang dipergunakan untuk dianalisis serta diterapkan
dalam populasi penelitian tersebut.
Arikunto (2010:173), mengatakan bahwa:” Populasi adalah keseluruhan
objek penelitian’’. Selanjutnya Mahsum(2007:28), mengatakan:’’ Populasi
merupakan keseluruhan individu yang menjadi anggota masyarakat tutur bahasa
yang akan diteliti dan menjadi sasaran penarikan generalisasi tentang seluk
beluk bahasa tersebut’’.
11
Berdasarkan pengertian diatas dapat dipahami bahwa populasi adalah
seluruh objek yang diteliti dengan demikian populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa Kelas XI MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola Tahun
Pelajaran 2013/2014 sebanyak 30 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel. 1 Keadaan Populasi Kelas XI MA Baharuddin
Muara Tais Batang Angkola
KELAS POPULASI
XI IPA 30Jumlah 30
Sumber : Buku Induk Kelas MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut
Arikunto (2010:45) “ Apabila jumlah populasi kurang dari 100 lebih baik
diambil seluruhnya, jika lebih dari 100 dapat diambil 10%-15% atau 20%-25%
atau lebih.”
Berdasarkan teori di atas peneliti menggunakan tekhnik total sampel dari
keseluruhan siswa Kelas XI MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola yang
berjumlah 30 orang untuk dijadikan sampel.
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik sering diartikan juga sebagai cara, jadi teknik pengumpulan
data merupakan cara yang dingunakan penelitian dalam memperoleh data.
Pada penelitian ini penulis memakai teknik pengumpulan data berupa
angket untuk menyajikan keterampilan menjelaskan dan tes untuk hasil
belajar siswa materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia.
12
2. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan hasil berupa angka-angka melalui 2
tahap, yaitu:
1. Menurut Arikunto (2010:45), Analisis deksriptif guna memberikan
gambaran umum tentang keadaan kedua variabel penelitian
berdasarkan mean, median dan modus. Untuk mengetahui posisi
variabel X dan Y (Keterampilan Menjelaskan dengan Hasil belajar
siswa materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia di Kelas
XI MA Baharuddin Muara Tais Batang Angkola) hasil data
dikonsultasikan terhadap klasifikasi penilaian di bawah ini:
Tabel. 2“Klasifikasi Penilaian”
Keterampilan Menjelaskan dengan Hasil Belajar SiswaMateri Pokok Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia
No.
Interval Interpretasi
1. 80 – 100 Sangat Baik
2. 70 – 79 Baik
3. 60 – 69 Cukup
4. 50 – 59 Kurang
5. 0 – 49 Gagal
2. Analisis statistik, dipergunakan untuk menguji kebenaran hipotesis
tersebut dapat diterima atau ditolak, menggunakan rumus korelasi “r”
Product Moment Pearson dan uji Determinasi.
rxy = “
13
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi product moment antara variabel X dan YN = Jumlah sampel
X = Jumlah skor variabel X Y = Jumlah skor variabel X XY = Jumlah hasil kali skor X dengan Y
= Jumlah Kuadrat variabel X
= Jumlah Kuadrat variabel Y
Kemudian untuk mengetahui pengaruh signifikan digunakan
rrrumus uji t (tes) yaitu :
T = r √ n – 2 “ √ 1 – r2
Keterangan :
T = Uji keteranganr = Koefisien korelasin = Jumlah data
14
DAFTAR PUSTAKA
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 36.
Dimiyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006) hal. 9.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penenlitian Suatu Pendekatan Praktif, (Jakarta : Rineka Cipta , 2006), hal. 120.
Suharsimi Arikunto, Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), hal.53.
Anas Sudjana, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Rajawali Press, 1987), hal. 193.
Furkon, Leily Amalia, dkk, Ilmu Kesehatan dan Gizi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.
Hartatiek, Ratih Indri, Ringkasan Materi Biologi, Klaten: Dunia Jendela, 2009.
Kusuma, Afandi, Dahlan Forum, http// word perss. Com, worpress/diakses 15 November 2012.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.
Susilowati, dkk, Materi Kurikuler SMA, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.
Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa keperawatan, Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2006.
Taufik, A. Tuhana, Makanan Produk Industri Kenali Bahaya Kesehatan, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2008.
Trianto, ,Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Jakarta:Prenada Media Group, 2010.
Widodo, Ari, dkk, Materi Kurikuler Biologi SMP 1,2 dan 3 , Klaten: Dunia Jendela, 2009.