Contoh paragraf deduktif
-
Upload
ariev-oneheart -
Category
Documents
-
view
108 -
download
0
Transcript of Contoh paragraf deduktif
Contoh paragraf deduktif
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak
seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim.
Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta
api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat,
kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para
pelanggar lalu lintas.
Contoh paragraf induktif
Guru menguasai materi dengan baik. Siswa terkelola dalam suasana pembelajaran yang
kondusif. Proses pembelajaran aktif dan partisipatif. Evaluasi dilaksanakan sebagai
pengukuran tingkat penyerapan siswa. Hal-hal di atas merupakan indikasi menuju
keberhasilan pembelajaran di kelas.
Contoh paragraf campuran
Bahasa sangat penting dalam kehidupan kita. Untuk berkomunikasi kita menggunakan
bahasa. Untuk bekerja sama kita menggunakan bahasa. Untuk mewarisi dan mewariskan
kebudayaan, kita memerlukan bahasa. Sekali lagi, betapa pentingnya bahasa bagi
kehidupan kita.
Paragraf dengan pola pengembangan Generalisasi.Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.
Contoh paragraf Generalisasi :Berdasarkan data keuangan tahun 2009, laba yang didapatkan oleh perusahaan PT X adalah sebesar 250 juta rupiah. Dimana pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2008 perusahaan mampu menghasilkan laba sebesar 500 juta rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa prusahaan mengalami penurunan dalam menghasilkan laba sebesar 250 juta rupiah atau turun sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Laporan menjadi evaluasi perusahaan tentang kinerja perusahaan mereka. Pihak manajemen pun dituntut untuk segera mengambil kebijakan untuk mengatasi hal tersebut.
Paragraf dengan pola pengembangan AnalogiAnalogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh paragraf Analogi :Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada di atas dan kadang berada di bawah. Saat
mereka berada di atas mereka bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan, tapi sebaliknya ketika mereka berada di bawah sulit sekali untuk meraih keinginan yang mereka dambakan. Ada kalanya bagi mereka yang sedang berada di atas janganlah bersikap sombong dan ingatlah bahwa kesuksesab tersebut hanya bersifat sementara. Dan bagi mereka yang berada di bawah, janganlah berputus asa. Karena masih banyak cara untuk mendapatkan kesuksesan tersebut yaitu dengan berusaha dan berdoa.
Paragraf dengan pola pengembangan Sebab – AkibatParagraf hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh paragraf Sebab – AkibatKebiasaan untuk membuang sampah harus ditanamkan sejak dini dalam keseharia kita. Karena masayarakat pada umunya masih kurang memiliki kesadaran untuk mencintai dan menjaga serta melestarikan alam lingkungan kita sendiri. Mereka menganggap hal tersebut hanyalah slogan yang tidak perlu diperhatikan. Tanpa rasa bersalah mereka membuang sampah sembarangan sehingga lingkungan sekitar kita menjadi kotor dan tidak sehat. Dan bila musim hujan tiba, akibatnya banjir melanda ibukota. Kalau sudah terjadi seperti itu, maka orang-orang akan menyalahkan orang lain atas kejadian tersebut tanpa mereka sadari kalau bencana itu akibat dari ulah mereka sendiri.
1. Pengangguran terbuka (open unemployment)
Pengangguran terjadi dimana situasi seseorang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan.
Pengangguran terbuka disebabkan orang sulit memeroleh pekerjaan karena lapangan kerja yang tersedia jumlahnya
terbatas sehingga orang betul-betul menganggur dan tidak bekerja sama sekali.
2. Setengah menganggur (under unemployment)
Pengangguran terjadi karena situasi dimana orang bekerja, tapi tenaganya kurang termanfaatkan bila diukur dari
jumlah jam kerja, produktivitas kerja dan pendapatan yang diperoleh. Seorang pekerja lepas (freelance) tidak ada
kepastian waktu dalam mengerjakan pekerjaan.
3. Pengangguran terselubung (disguised unemployment)
Pengangguran terselubung terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal. Ketidaksesuaian posisi
pekerjaan yang dikerjakan tenaga kerja tentunya akan berpengaruh produktivitas kerja dan penghasilan rendah.
Misalnya pekerja lulusan tehnik informatika mengerjakan pada posisi pekerjaan bidang akuntansi (keuangan). Posisi
pekerjaan ini tentu akan menghambat proses kerja yang ada. Pengangguran terselubung juga dapat terjadi karena
terlalu banyak tenaga kerja yang mengerjakan suatu pekerjaan yang melebihi batas optimal. Misalnya satu petak
sawah bisa diselesaikan dua tenaga kerja dalam sehari tetapi dikerjakan lima pekerja dalam sehari.