Contoh :

18
Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2011 Pak Bagus menyerahkan uang tunai sebesar Rp 25.000.000 sebagai setoran modal untuk usahanya. Tanggal Keteranga n Debet Kredit 1 Januari 2011 Kas Modal Rp 25.000.000,00 Rp 25.000.000,00

description

Contoh :. Pada tanggal 1 Januari 2011 Pak Bagus menyerahkan uang tunai sebesar Rp 25.000.000 sebagai setoran modal untuk usahanya. M etoda pencatatan akuntansi untuk penyediaan informasi keuangan tentang barang dagangan :. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Contoh :

Page 1: Contoh :

Contoh:

Pada tanggal 1 Januari 2011 Pak Bagus menyerahkan uang tunai sebesar Rp 25.000.000 sebagai setoran modal untuk usahanya.

Tanggal Keterangan Debet Kredit

1 Januari 2011

Kas Modal

Rp 25.000.000,00Rp 25.000.000,00

Page 2: Contoh :

Metoda pencatatan akuntansi untuk penyediaan informasi keuangan tentang barang

dagangan:

Page 3: Contoh :

• Metoda periodik (disebut juga metoda fisik); pencatatan informasi Barang Dagangan dilakukan secara periodik, lazimnya pada akhir perioda. Oleh karena itu, transaksi pembelian dan penjualan BD selama perioda berjalan ditampung di akun pembelian (untuk transaksi pembelian) dan di akun Penjualan (untuk transaksi penjualan). Pencatatan perubahan sediaan BD dilakukan ketika perusahaan melakukan penghitungan fisik terhadap sediaan BD pada akhir perioda.

Page 4: Contoh :

• Metoda perpetual (disebut juga metoda kontinyu); pencatatan informasi sediaan BD dilakukan setiap terjadi transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan; saat terjadi pembelian BD maka akun Persediaan barang dagangan (PBD) bertambah, sedangkan saat terjadi penjualan maka akun PBD berkurang.

Page 5: Contoh :

• Persediaan awal perioda BD (+)• Pembelian selama 1 perioda (+)• Potongan pembelian selama 1 perioda (-)• Retur dan keringanan pembelian (-) • Biaya angkut pembelian semala 1 perioda (+)• Persediaan akhir perioda BD (-)

Page 6: Contoh :

• Idealnya perusahaan dapat mengetahui secara tepat harga perolehan BD yang terjual. Jika hal ini dilakukan maka perusahaan menggunakan metoda identifikasi khusus dalam penentuan HPP. Namun demikian, perusahaan yang memperjual-belikan BD dalam kuantitas dan jenis yang banyak akan menjadi dianggap kurang cost-effective jika harus mengidentifikasi harga perolehan dari masing-masing BD yang dijual. Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan asumsi tentang aliran keluar BD yang terjual.

Page 7: Contoh :

Perusahaan Dagang

Pada tanggal 1 Januari 2011 tuan Bagus menyetorkan uang sebesar Rp 22 juta ke perusahaannya.

Uang tersebut digunakan untuk:(1) membeli berbagai peralatan untuk berdagang

seharga Rp 6 juta dan akan digunakan selama 2 tahun.

(2) membeli barang dagangan seharga Rp 15.000.000,00.

Page 8: Contoh :

Neraca per 1 Januari 2011

Aktiva• Kas Rp 1 juta• Barang dagangan 15 juta• Peralatan 6 juta

Pasiva

• Modal Rp 22 juta

Page 9: Contoh :

Selama bulan Januari 2011 memperoleh pendapatan dari hasil penjualan barang dagangan secara tunai sebesar Rp 18.000.000,00.

Selama bulan tersebut perusahaan membayar:- Listrik Rp 100.000,00- Gaji pegawai Rp 500.000,00- Beban-beban lain Rp 200.000,00

Page 10: Contoh :

Laporan Rugi Labauntuk satu bulan yang berakhir 31 Januari 2011

(dalam jutaan Rp)

Hasil penjualan 18,00Beban produk yang terjual 15,00Laba Kotor 3,00Beban-beban operasi:-Listrik 0,1-Gaji pegawai 0,5-Beban lainnya 0,2-Depresiasi peralatan 0,25 1,05Laba Operasi 1,95

Page 11: Contoh :

Neraca per 31 Januari 2011

Aktiva• Kas Rp 18,20 juta• Barang dagangan 0 • Inventaris kantor 5,75

Pasiva

• Modal Rp 23,95 juta

Page 12: Contoh :

Selama Pebruari 2011 perusahaan membeli barang dagangan secara tunai seharga Rp 17.500.000,00. Selama bulan tersebut memperoleh pendapatan dari hasil penjualan barang dagangan secara tunai sebesar Rp 15.000.000,00 dan secara kredit sebesar Rp 6.000.000,00 (akan dibayar bulan Maret). Perusahaan juga membayar:

- Listrik Rp 100.000,00- Gaji pegawai Rp 500.000,00- Beban-beban lain Rp 200.000,00

Page 13: Contoh :

Laporan Rugi Labauntuk satu bulan yang berakhir 28 Pebruari 2011

(dalam jutaan Rp)

Hasil penjualan 21,00Beban produk yang terjual 17,50Laba Kotor 3,50Beban-beban operasi:-Listrik 0,1-Gaji pegawai 0,5-Beban lainnya 0,2-Depresiasi inventaris kantor 0,25 + 1,05Laba Operasi 2,45

Page 14: Contoh :

Perhitungan kas per 28 Pebruari:Uraian (Rp)

Kas per 1 Pebruari 18.200.000Pembelian tunai 17.500.000Sisa 700.000Penjualan tunai 15.000.000Sisa 15.700.000Pembayaran beban-beban operasi 800.000

Page 15: Contoh :

Neraca per 28 Pebruari 2011

Aktiva• Kas Rp 14,90 juta• Piutang dagang 6,00• Barang dagangan 0 • Inventaris kantor 5,5

Pasiva

• Modal Rp 26,40 juta

Page 16: Contoh :

Apa yang diperhatikan oleh pengguna laporan keuangan?

• Apakah kinerja perusahaan baik?• Apakah pemberi pinjaman bersedia

memberikan pinjaman?• Berapa pajak yang harus dibayar?

Page 17: Contoh :

Apa yang diperhatikan oleh pengguna laporan keuangan?

• Apakah kinerja perusahaan baik?• Apakah pemberi pinjaman bersedia

memberikan pinjaman?• Berapa pajak yang harus dibayar?

Page 18: Contoh :

Sumber Pustaka:

• Sony Warsono bin Hardono dkk; Akuntansi UMKM, Penerbit Buku Akuntansi, 2010