COLELITHIASIS-PPT

43
COLELITHIASIS NUR RAMADHIANY LIHAWA C 111 07 093

description

colelitiasis

Transcript of COLELITHIASIS-PPT

Page 1: COLELITHIASIS-PPT

COLELITHIASISNUR RAMADHIANY LIHAWA

C 111 07 093

Page 2: COLELITHIASIS-PPT

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

• Nama : Tn. S

• Umur : 60 tahun

• Jenis Kelamin : Laki-laki

• No. RM : 465923

• Alamat : Kolaka, Sulawesi Tenggara

• Ruangan : LIBB Km.Isolasi RSWS

• Tanggal Masuk RS : 4 Mei 2011

Page 3: COLELITHIASIS-PPT

ANAMNESIS

Anamnesis: Autoanamnesis

Keluhan Utama: Mata Kuning

Anamnesis Terpimpin:

• Disadari sejak 1 bulan yang lalu. Disertai dengan rasa gatal dan warna kekuningan di seluruh badan.

• Nyeri perut kanan atas dirasakan sejak 4 hari yang lalu terutama saat ditekan. Nyeri biasanya berlangsung >30 menit dan hilang dengan istirahat. Nyeri tidak menjalar.

• Mual (-), muntah (-), NUH (-)

• Batuk (+) sejak 4 hari yang lalu, lendir (+) warna putih.

Page 4: COLELITHIASIS-PPT

ANAMNESIS

• Sesak (-), nyeri dada (-).

• Demam (-). Riw. demam (-).

• Sakit kepala (-). Riw. kadang merasa tegang pada leher bagian belakang (+).

• Pusing (+). Terutama saat perubahan posisi.

• Lemah (+). Riw. pingsan 3x dalam 1 minggu terakhir. Pasien tidak sadar.

• Riw. berat badan turun (+), tapi tidak terlalu banyak, dalam jangka waktu yang lama.

• BAB = (-)/ sejak 3 hari yang lalu.

• BAK = lancar, warna kuning.

Page 5: COLELITHIASIS-PPT

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Sebelumnya:

• Riwayat Hipertensi (+). Sejak 1 tahun terakhir, berobat tidak teratur.

• Riwayat diabetes mellitus (-).

• Riwayat penyakit jantung (-).

• Riwayat penyakit ginjal (-).

• Riwayat konsumsi obat-obatan (-).

• Riwayat alcohol (-).

• Riwayat penyakit kuning (-).

• Riwayat minum air ubi (+).

• Riwayat merokok (+) 1 bungkus/hari, sejak muda.

• Riwayat dalam keluarga dengan penyakit yang sama (-).

Page 6: COLELITHIASIS-PPT

PEMERIKSAAN FISIS

STATUS PRESENT

• Sakit sedang

• Gizi Cukup

• Berat badan : 76 kg

• Tinggi badan : 165 cm.

• IMT : 28 kg/m2

• Kesadaran Composmentis

Page 7: COLELITHIASIS-PPT

PEMERIKSAAN FISIS

STATUS VITAL

• TD : 180/100 mmHg

• N : 120x/menit

• P : 24x/menit

• S : 36,5 0C

 

Page 8: COLELITHIASIS-PPT

PEMERIKSAAN FISIS

Kepala:

• Ekspressi : Normal

• Simetris Muka : Simetris

• Deformitas : (-)

• Rambut : hitam, tidak mudah dicabut.

Page 9: COLELITHIASIS-PPT

PEMERIKSAAN FISIS

Mata:

• Eksoptalmus/ Enoptalmus : (-)

• Kelopak mata : Normal, tidak ditemukan kelainan.

• Konjungtiva : anemis (+)

• Sklera : ikterus (+), warna kuning tua.

• Kornea : reflex cahaya (+)/(+).

• Pupil : isokor, diameter 2,5 mm / 2,5 mm.

Page 10: COLELITHIASIS-PPT

PEMERIKSAAN FISIS

Telinga:

• Tophi : (-)

• Pendengaran : normal

• Nyeri tekan di proc. Mastoideus : (-)

Hidung:

• Perdarahan : (-)

Page 11: COLELITHIASIS-PPT

PEMERIKSAAN FISIS

Mulut:

• Oral ulcer : (-)

• Gigi geligi : caries (-)

• Gusi : Perdarahan (-)

Hipertrofi (-)

• Tonsil : T1/T1, dalam batas normal.

• Pharynx : Hiperemis (-)

Page 12: COLELITHIASIS-PPT

Pemeriksaan fisis

Leher:

• Kelenjar getah bening : tanpa pembesaran

• Kelenjar gondok : tanpa pembesaran

• DVS : R +2 cmH2O

• Pembuluh darah : pulsasi (+), dilatasi (-)

• Kaku kuduk : tidak ada

• Tumor : tidak ditemukan

Page 13: COLELITHIASIS-PPT

Pemeriksaan fisis

Dada:

• Inspeksi : simetris kiri dan kanan.

• Bentuk : normmochest

• Buah dada : simetris

• Sela Iga : tidak ada pelebaran sela iga

Page 14: COLELITHIASIS-PPT

Pemeriksaan fisis

Paru:

• Palpasi : Fremitus Raba: VF kiri = kanan

Nyeri tekan (-).

• Perkusi : Paru kiri : sonor

Paru kanan : sonor

Batas Paru Hepar : sulit dinilai.

Batas Paru belakang kanan : vertebra thoracal IX

Batas Paru belakang kiri : vertebra thoracal XI

• Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler. Bunyi tambahan (-)

Page 15: COLELITHIASIS-PPT

Pemeriksaan fisis

Jantung:

• Inspeksi : ictus cordis tidak nampak

• Palpasi : ictus cordis teraba di ICS VI linea medio clavikularis sinistra

• Perkusi : pekak, batas jantung kesan normal (batas jantung kanan terletak pada linea sternalis kanan, batas jantung kiri sesuai dengan ictus cordis terletak pada sela iga 5-6 linea medioclavikularis kiri)

• Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni regular

Bunyi tambahan : (-).

Page 16: COLELITHIASIS-PPT

Pemeriksaan fisis

Abdomen:

• Inspeksi : cembung, ikut gerak napas

• Palpasi : MT (-), NT (+) di regio hipochondrium dextra. Hepar/lien tidak teraba.

• Perkusi : tympani, ascites (-), shifting dullness (-)

• Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal

Page 17: COLELITHIASIS-PPT

Pemeriksaan fisis

Punggung:

• Inspeksi : simetris kiri kanan

• Palpasi : MT (-), NT (-)

• Nyeri ketok : (-)

Ekstremitas:

• Ikterus (+)/(+)

• Edema (-)/(-)

Page 18: COLELITHIASIS-PPT

DIAGNOSIS SEMENTARA:

• Ikterus pro.evaluasi ec.susp.cholecystitis

• Anemia normositik hipokrom pro.evaluasi

• Peningkatan enzim transaminase

• Hepatitis B akut

• Hipertensi Stg. II

DIAGNOSIS BANDING: Cholelithiasis

Page 19: COLELITHIASIS-PPT

PENATALAKSANAAN

• Diet lunak, diet rendah lemak

• IVFD asering : Dextrose 5% = 1:1 24 tpm

• Ceftriaxone 1 gr/12 jam/ IV (ST) (I)

• HP pro cap 3x1

• Captopril 25 mg 2x1

Page 20: COLELITHIASIS-PPT

RENCANA PEMERIKSAAN

• Bil. I/II, profil lipid, ALP, as.urat,GGT, alb/glob, PT, APTT, urinalisa

• Foto Thorax PA

• USG Abdomen

Page 21: COLELITHIASIS-PPT

HASIL LABORATORIUM

Page 22: COLELITHIASIS-PPT

HASIL LABORATORIUM

Page 23: COLELITHIASIS-PPT

HASIL LABORATORIUM

Page 24: COLELITHIASIS-PPT

HASIL LABORATORIUM

Page 25: COLELITHIASIS-PPT

FOLLOW UP

Page 26: COLELITHIASIS-PPT

FOLLOW UP

Page 27: COLELITHIASIS-PPT

FOLLOW UP

Page 28: COLELITHIASIS-PPT

FOLLOW UP

Page 29: COLELITHIASIS-PPT

FOLLOW UP

Page 30: COLELITHIASIS-PPT

FOLLOW UP

Page 31: COLELITHIASIS-PPT

FOLLOW UP

Page 32: COLELITHIASIS-PPT

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Radiologi

Foto thorax AP (4 Mei 2011):

• Corakan bronchovaskular dalam batas normal.

• Tidak tampak proses spesifik pada kedua paru.

• Cor: membesar dengan CTI >0,5, aorta dilatasi dan elongasi

• Kedua sinus dan diafragma baik

• Tulang-tulang intak

• Kesan: - Cardiomegaly disertai dilatatio et elongatio aortae

Page 33: COLELITHIASIS-PPT

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 34: COLELITHIASIS-PPT

PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG ABDOMEN (6 Mei 2011)

• Hepar : Bentuk, ukuran dan echoparenkim normal. Tidak tampak dilatasi vaskuler maupun bile duct intra-ekstrahepatik. Tidak tampak mass/cyst.

• GB : Dinding menebal, mukosa irregular, tampak echo batu ukuran ±7mm

• Pankreas : Bentuk, ukuran dan echo normal

• Lien : Bentuk, ukuran dan echo dalam batas normal. Tidak tampak mass.

• Kedua ginjal : Bentuk, ukuran dan echo parenchym dalam batas normal. Tampak dilatasi pelvocalyceal system. Tidak tampak echo batu maupun mass.

• Vesica urinaria: Dinding tidak menebal, mukosa licin, tidak tampak batu maupun mass.

• Kesan : -Cholelith disertai cholelithiasis

Page 35: COLELITHIASIS-PPT

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 36: COLELITHIASIS-PPT

RESUME

Seorang pasien laki-laki berusia 60 tahun masuk rumah sakit dengan

keluhan sclera ikterus yang disadari sejak 1 bulan yang lalu. Gejala

disertai rasa gatal dan warna kekuningan di seluruh badan. Nyeri perut

kanan (+) atas dirasakan sejak 4 hari yang lalu terutama saat ditekan.

Nyeri biasanya berlangsung >15 menit dan hilang dengan istirahat.

Batuk (+) dialami sejak 4 hari yang lalu, lender (+), warna putih. Riwayat

kadang merasa tegang pada leher bagian belakang (+). Vertigo (+),

terutama saat perubahan posisi. Lemah (+), riwayat pingsan 3x dalam 1

minggu terakhir, pasien tidak sadarkan diri. Riwayat berat badan turun

(+), tapi tidak terlalu banyak dalam jangka waktu yang lama. BAB (-)

sejak 3 hari yang lalu. BAK (+), lancar, warna kuning. Riwayat HT (+)

sejak 1 tahun terakhir tapi berobat tidak teratur. Riwayat DM (+), riwayat

minum air ubi (+), riwayat merokok (+) 1 bungkus/hari sejak muda.

Page 37: COLELITHIASIS-PPT

RESUME

Dari pemeriksaan fisis, pasien sakit sedang, gizi cukup, composmentis.

Tanda vital tensi: 110/80 mmHg, nadi: 120x/menit, pernapasan:

24x/menit, suhu: 36.5oC. Konjungtiva anemis, sclera icterus warna kuning

tua. DVS R+2cmH2O. Thorax dalam batas normal. Jantung dalam batas

normal. Pada abdomen didapatkan nyeri tekan di region hipochondrium

kanan, massa tumor tidak ada. Hepar dan lien tidak teraba. Ekstremitas

inferior tampak icterus di kedua kaki. Dari pemeriksaan hasil laboratorium

WBC 60.1x103, HGB 9.7 g/dl, MCV 81.3, MCH 25.9, PLT 587x103/ul, GDS

100 mg/dl, ureum 29 mg/dl, kreatinin 0.7 mg/dl, SGOT 106 u/l, SGPT 156

u/l, HBsAg (+), anti HCV (-), PT 12.0 control 15.0, APTT 17.1 control 26.7,

bilirubin direk 1.66, bilirubin total 2.89, protein total 5.7, albumin 3.3,

asam urat 4.2, FE serum 24, T1BC 289, alkali fosfatase 264.

Page 38: COLELITHIASIS-PPT

RESUME

Hasil foto thorax PA: Cardiomegaly disertai dilatatio

et elongatio aortae. Hasil USG abdomen: cholelith

disertai cholelithiasis

Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisis dan

hasil laboratorium serta pemeriksaan penunjang

lainnya, pasien didiagnosis dengan colelithiasis.

Page 39: COLELITHIASIS-PPT

DISKUSI

Pasien tersebut didiagnosis dengan colelithiasis karena

berdasarkan hasil anamnesa diketahui bahwa pasien mengalami

nyeri perut kanan atas sejak 4 hari yang lalu yang biasanya

berlangsung >30 menit dan hilang dengan istirahat. Nyeri

bertambah apabila ditekan. Gejala ini disertai warna kuning pada

mata dan seluruh tubuh sejak 1 bulan yang lalu. Gejala lain yang

medukung adalah pasien juga merasa lemah dan sempat pingsan

3x sebelum dilakukan perawatan. Ada pun didapatkan penurunan

berat badan walaupun tidak signifikan dalam jangka waktu yang

lama. Pasien ini juga belum BAB sejak 3 hari yang lalu dan BAK

normal dengan warna kuning.

Page 40: COLELITHIASIS-PPT

DISKUSI

Dari pemeriksaan fisis ditemukan konjuctiva anemis, sclera warna kuning tua, dan pada abdomen didapatkan nyeri tekan di hipochondrium kanan tanpa massa tumor. Ekstremitas bawah tampak berwarna kuning kiri dan kanan. Setelah anamnesis dan pemeriksaan fisis kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium, foto thorax PA dan USG abdomen untuk menegakkan diagnosis sementara dan didapatkan hasil sebagai berikut :

Laboratorium : trombositosis, leukositosis, anemia micrositik hipokrom, peningkatan bilirubin total, penurunan FE serum, peningkatan fungsi enzim hati.

Radiologi :

• Hasil foto thorax PA : Cardiomegaly disertai dilatatio et elongatio aortae.

• Hasil USG abdomen: cholelith disertai cholelithiasis

Page 41: COLELITHIASIS-PPT

DISKUSI

Berdasarkan hasil laboratorium dapat disimpulkan bahwa ada

kemungkinan batu dalam kandung empedu tersebut terlepas dan menetap

di common bile duct yang mengakibatkan obstruksi sehingga terjadi

peningkatan bilirubin II di hepar sehingga terjadi nekrosis hepatosit yang

menyebabkan peningkatan SGOT/SGPT. Bilirubin yang meningkat di hati

masuk di aliran darah dan menyebabkan sclera icterus dan warna kuning

pada kulit. Adapun kemungkinan batu yang masih menetap di kandung

empedu menyebabkan radang pada dinding kandung sehingga terjadi

peningkatan leukosit. Radang yang terus-menerus dapat menjadi kronik

sehingga bisa mengakibatkan anemia pada penyakit kronik yang berujung

penurunan FE serum dan trombositosis. Hasil yang paling mendukung

untuk diagnosa colelithiasis adalah hasil pemeriksaan USG yang

menunjukkan adanya batu kandung empedu.

Page 42: COLELITHIASIS-PPT

DISKUSI

Pengobatan pada pasien dilakukan dengan terapi diet rendah lemak

untuk mencegah nyeri perut bertambah parah karena adanya kolesterol

yang tinggi. Pemberian infus asering : Dextrose 5% = 1:1 24 tpm

sebagai penyeimbang elektrolit. Pada pemberian antibiotik diberikan

cephalosforin gen.III yaitu, ceftriaxone 1 gr/12 jam/ IV sebagai antibiotik

spektrum luas untuk kuman gram negatif dan untuk coccus gram positif.

Ada pun captopril 25 mg 2x1 sebagai ACE-I dan amlodipine 10 mg 1x1

sebagai CCB dikombinasikan untuk obat hipertensi stg.II. HP pro 3x1

untuk proteksi hepar karena didapatkan peningkatan fungsi enzim hati.

Urdalfalk 3x1 berfungsi melindungi sel-sel epitel kandung empedu. Ozid

1amp/12jam/iv karena dicurigai gastropati NSAID karena ada riwayat

minum air ubi.

Page 43: COLELITHIASIS-PPT

WASSALAM….

ANY QUESTIONS??