CN 6 BLN

10
BELA NEGARA BELA NEGARA adalah tekad sikap dan tindakan warganegara yang teratur menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Bagi warganegara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air (wilayah nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara. (KADEHAM : Hal 293) CINTA TANAH AIR adalah cinta kepada negeri dimana seseorang memperoleh penghidupan dan menjalani kehidupan sampai akhir hayatnyat. Senantiasa menjaga agar negerinya tetap aman, sentosa dan sejahtera. Selalu tanggap dan waspada terhadap setiap kenungkinan adanya unsur-unsur yang dapat membahayakan keamanan negerinya serta

description

Chapter Bela Negara

Transcript of CN 6 BLN

BELA NEGARA

BELA NEGARA

BELA NEGARA adalah tekad sikap dan tindakan warganegara yang teratur menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.Bagi warganegara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air (wilayah nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara. (KADEHAM : Hal 293)CINTA TANAH AIR adalah cinta kepada negeri dimana seseorang memperoleh penghidupan dan menjalani kehidupan sampai akhir hayatnyat. Senantiasa menjaga agar negerinya tetap aman, sentosa dan sejahtera. Selalu tanggap dan waspada terhadap setiap kenungkinan adanya unsur-unsur yang dapat membahayakan keamanan negerinya serta kelangsungan hidup bangsa dan negaranya baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. NAMA INDONESIA

Sebutan nama Indonesia belum dikenal, maka tidak ada nama bagi pribumi yang berdomisili pada keseluruhan kepulauan kita. Pulau-pulau mempunyai nama sendiri-sendiri seperti : Jawa, Sumatera (Andalas/Perca), Bali dll. Nama Indonesia diciptakan oleh JAMES RICHADSON LOGAN (The Ethonologi of India Archipelago 1850). Beliau mengkaji kehidupan penduduk dan kebudayaan antara benua ASIA dan AUSTRALIA serta antara LAUTAN PASIFIK dan HINDIA. Karena tidak ada nama yang melambangkan keseluruhan kepulauaan ini serta penduduk dan kebudayaanya dinamakan INDONESIAN atau INDONESIA. Kemudian pada tahun 1884, Adlof Bastian memperkenalkan nama Indonesia dalam sebuah judul buku INDONESIEN ORDER DIE INSEL DES MALAYISCHEN ARCHIPELS, diterbitkan di Leipzig (1884-1889). OLeh Para Pemuda Persatuan Mahasiswa di Belanda yang sedang memperjuangkan persatuan dan kesatuan penduduk dikepulauaan ini, segera mengambil alih nama Indonesia dan memberikan nama politik. PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA (PPBN) Tahap tahap PPBN :

1. Tahap Dasar yaitu Kepramukaan.

2. Tahap Lanjut yaitu Perguruan Tinggi.Sejarah Pendidikan Bela Negara

Berasal dari Pendidikan Pendahuluan Rakyat (PPR), dasar pasal 7 UU No. 29/ 1954 tentang pertahanan dan keamanan. PPR berorientasi fisik, melaui program latihan seperti : Seinendan (pada masa Jepang). Diperguruan Tinggi disebut WAJIB LATIH MAHASISWA (WALAWA). UU NO. 20 /1982 tentang Pokok-Pokok Penyelenggaraan Pertahanan Keamanan Negara menentukan Pendidikan Kewiraan adalah PPBN di Perguruan Tinggi yang tidak terpisahkan dari Sistem pendidikan Nasional. UU NO. 2 / 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SIDIKNAS) menyatakan bahwa Pendidikan Kewiraan termasuk Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kurikulum wajib.Sekarang :

Dalam SK Dirjen Dikti No.43/DIKTI/KEP/2006, dijelaskan bahwa misi Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk memantapkan kepribadian mahasiswa agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, Rasa Kebangsaan, Cinta Tanah Air dalam menguasai dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.Pasal mengenai bela negara dalam UUD 1945

Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 bunyinya Setiap warganegara berhak dan wajib ikut sewrta dalam upaya pembelaan negara.Wujud usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahnkan kemerdekaan, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, kesatuan wilayah nusantara dan yuridiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warganegara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap warganegara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. (Trianto & Titik Triwulan 2007). (KADEHAM : Hal 294).Asas Demokrasi Dalam Pembelaan Negara

Berdasarkan pasal 27 ayat 3 bahwa upaya bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warganegara. Hal ini menunjukkan asas demokrasi dalam pembelaan negara yang mencakup dua arti :

1. Bahwa setiap warga negara turut serta dalam nmenentukan kebijakan tentang pembelaan negara melalui lembaga-lembaga perwakilan dengan UUD 1945 dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Bahwa setiap warga negara harus turut serta dalam setiap upaya pembelaan negara sesuai dengan kemampuan dan profesinya masing-masing. (KADEHAM :Hal 295) MOTIVASI DALAM PEMBELAAN NEGARA (hal :295/ KADEHAM)

Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warganegara akan hak dan kewajibannya. Kesadaran tersebut perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Motivasi dalam pembelaan negara sebagai berikut :

1. Pengalaman sejarah perjuangan RI.

2. Kedudukan wilayah geografis nusantara yang strategis.

3. Keadaan penduduk (demografis) yang besar.

4. Kekayaan sumber daya alam.

5. Perkembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dibidang persenjataan.

6. Kemungkinan timbulnya bencana perang.

(KADEHAM : Hal 295).

Pinsip-Prinsip Dalam Pembelaan Negara1. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempetahankan kemerdekaan.2. Pembelan negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan negara..

3. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan..

4. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik.

5. Bentuk pertahanan negara bersifat semesta..6. Pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, Hak Asasi Manusia, kesejahteraan umum,

(KADEHAM : Hal 296)KESADARAN BELA NEGARA

KUALITAS TOLOK UKUR CINTA TANAH AIR-Memelihara keutuhan wilayah.

-Memelihara lingkungan hidup.

-Memelihara jati diri dan nilai-nilai luhur bangsa.

KESADARAN BERBANGSA DAN

BERNEGARA - Patuh pada perundang- undangan.

-Memelihara persatuian dan kesatuan.

-Sikap tekad membangun negara.

YAKIN PADA

PANCASILA-Menghayati dan mengamalkan

Pancasila.

-Iman dan Taqwa.

RELA BERKORBAN-Toleransi dan solidaritas.

-Tanggap terhadap kepentingan nasional.

-Tindakan Heroik .