Cmc
-
Upload
herman-yosef -
Category
Documents
-
view
68 -
download
8
Transcript of Cmc
LAPORAN PRAKTIKUM
SATUAN PROSES
Pembentukan Senyawa Karboksi Metil Selulosa (CMC)
Dosen Pembimbing : Ir. Mukhtar Ghozali, M.Sc
Kelompok : IV (Empat)
Nama Anggota : 1. Gustin Mustika Krista
2. Herman Yosef
3. Ima Rismalawati
Kelas : 2A-TKPB
Tanggal Praktikum : Selasa, 28 September 2010
Tanggal Penyerahan : Kamis, 7 Oktober 2010
JURUSAN TEKNIK KIMIA
TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PEMBENTUKAN SENYAWA KARBOKSI METIL SELULOSA (CMC)
I. Tujuan Percobaan
A. Menjelaskan proses pembentukan Na.CMC melalui reaksi alkalisasi dan
eterifikasi
B. Menganalisa sifat fisika dan kimia hasil reaksi yang terjadi
II. Landasan Teori
Karboksi metil selulosa (Carboxy Metyil Cellulose = CMC ) mempunyai
kegunaan luas di berbagai industri antara lain sebagai zat adiktif, pengental, zat
flokulan dan lainnya.
Secara garis besar, proses pembuatan Karboksi metil selulosa (CMC) melalui
dua tahap reaksi, yaitu :
» Tahap Pertama : reaksi Alkilasi
» Tahap kedua : reaksi Eterifikasi
Pada tahap yang pertama (alkilasi ) merupakan reaksi antara kedua selulosa
dengan larutan soda (basa) menjadi alkali selulosa. Sedangkan tahap kedua
(eterifikasi ) merupakan reaksi antara alkali selulosa dengan senyawa monoklor
asetat menjadi Karboksi metil selulosa (CMC). Persamaan reaksi dapat ditulis
sebagai berikut :
1. Reaksi Alkilasi
Pada tahap yang pertama (alkilasi ) merupakan reaksi antara selulosa
dengan larutan soda (basa) menjadi alkali selulosa
OH H
OH H H
C – C C – C H
- HC H OH C – O - --- + NaOH -HC H OH C - O --- + H2O
CH O n CH – O n
CH2 – OH CH – ONa
Selulosa
2. Reaksi EterifikasiTahap kedua (eterifikasi ) merupakan reaksi antara alkali selulosa dengan
senyawa natrium kloro asetat menjadi natrium Karboksi metil selulosa ( Na. CMC) yang membentuk larutan kental (viskous). ----Persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut :
OH H
OH H
H Cl C – C
C – C O
-- HC C – O ----- + CH2 – C --- HC C – O - +
H OH ONa
CH – O
CH – O
CH–O–CH2OONa
CH – ONa
NaCl
Na - Selulosa
Na Selulosa
Na Kloroasetat
Na - CMC
III. Alat dan Bahan
Alat
1. Gelas kimia 250 ml/500 ml
2. Viscometer
3. Alat ukur berat jenis (density)
4. Indikator universal
5. Termometer
6. Botol semprot
7. Motor pengaduk
8. Magnet stirrer
9. Condenser (lengkap)
10. Reaktor pengaduk
Bahan
1. Larutan NaOH
2. Monokloroasetar ( Na kloroasetat)
3. Etanol 96 %
4. Selulosa
5. Aquades
IV. Cara Kerja
1. Menimbang Sejumlah NaOH flake dan melarutkannya kedalam air
2. Mencampurkann larutan NaOH tersebut dengan selulosa dan diaduk hingga
homogen
3. Memasukkannya ke dalam labu leher empat
4. Melakukan pemanasan pada suhu tertentu dan pengadukan menggunakan
motor pengaduk.
5. Selama proses reaksi alkalisasi berlangsung, temperatur operasi dijaga konstan
6. Menghentikan proses diatas setelah beberapa waktu tertentu
7. Menambahkan senyawa natrium kloroasetat kedalam gelas kimia di atas dan
temperatur operasi dijaga konstan.
8. Setelah beberapa waktu tertentu, menghentikan proses eterifikasi.
9. Setekah dingin, menimbang produk NaCMC yang diperoleh.
Flow Chart Pembuatan CMC
Timbang selulosa, NaOH dan Na - Kloroasetat
Selulosa + Larutan NaOH
Alkalisasi
Pemanasan dan Pengadukan
Diperoleh hasil reaksi Na- selulosa
Sambil diaduk
Produk Alkalisasi + Na Kloroasetat
EterifikasiSambil Dipanaskan
Diperoleh produk Na.CMC
Analisa:
1.Viskositas
2. Densitas
3. pH
Penambahan etanol 96 % (50 ml Na.CMC dan 150 ml etanol 96 %)
Diamkan sampai terbentuk endapan
penyaringan
Diperoleh Na.CMC padat
V. Tabel Data
A. Proses Alkalisasi
Tekanan 76 mmHg
Temperatur oC
Waktu Operasi 52 Menit
B. Proses eterifikasi
Tekanan 76 mmHg
Temperatur oC
Waktu Operasi 28 Menit
C. Data Pengamatan
Proses Waktu
(menit)
Temperatur
(oC)
Pengamatan
Alkalisasi 5 60 sedang terjadi proses
pencampuran, terjadi
perubahan warna menjadi
kecoklatan
10 76 Warna coklat, campuran mulai
menjadi bubur / larut
15 83 Warna coklat, campuran
hampir menjadi bubur / larut
30 79 Warna coklat, campuran
hampir menjadi bubur / larut
35 77 Warna coklat, campuran
hampir menjadi bubur / larut
46 65 Warna coklat, campuran
hampir menjadi bubur / larut,
terdapat buih
52 60 campuran telah menjadi bubur
semua, warna coklat dan
terdapat buih
Eterifikasi
8 53 Warna coklat kehijauan
18 51 Warna hijau agak kekuningan,
campuran hampir menjadi
kental
28 48 Warna kuning, campuran telah
mengental dan telah terbentuk
Na-CMC
VI. Pengolahan Data
Data reaktan
Kertas (selulosa)
Berat kertas (selulosa) = 5 gram
Diperkirakan kandungan H2O dalam selulosa adalah 20 % maka
Berat selulosa = 4 gram
Berat H2O =1 gram
NaOH 2,5 %
Berat NaOH padat = 5 gram
Volume air = 200 ml
Na.kloroasetat 10 %
Berat Na kloroasetat padat= 5 gram
Volume H2O = 50 ml
Residu sebelum ditambah etanol 96 %
Sebelum dioven
Berat kertas saring = 1,04 gram
Berat kaca arloji = 36,58
Berat total (2 kertas saring + kaca arloji + residu) = 61,18 gram
Berat residu = 22,52 gram
Setelah dioven
Berat residu =8,08 gram
Filtrat sebelum ditambah etanol 96 %
Berat gelas kimia kosong = 124,95 gram
Berat gelas kimia + Na.CMC cair = 374,23 gram
Berat Na.CMC cair = 249,28 gram
Residu setelah ditambah etanol 96 % (berat Na.CMC)
Berat arloji = 36,65gram
Berat Kertas saring = 1,05 gram
Berat residu total = 37,74 gram
Berat Na.CMC kering = 0,04 gram
Perhitungan secara teori
Reaksi Alkalisasi
Mol selulosa =
= 0,031 mol
Mol NaOH =
= 0,125 mol
Selulosa + NaOH → natrium selulosa + air
M 0,031 0,125
R 0,031 0,031 0,031 0,031
S - 0,094 0,031 0,031
massa NaOH = n x Mr
(sisa) = 0,094 mol x 40 gram/mol
= 3,76 gram
massa H2O = n x Mr
= 0,031 mol x 18 gram/mol
= 0,558 gram
Reaksi Eterifikasi
Mol Na.kloroasetat =
= 0,043 mol
Na selulosa + Na.kloroasetat → Na.CMC + NaCl
M 0,031 0,043
R 0,031 0,031 0,031 0,031
S - 0,012 0,031 0,031
massa Na kloroasetat = n x Mr
(sisa) = 0,012 mol x 116,48 gram/mol
= 1,398 gram
massa Na CMC = n x Mr
= 0.031 mol x 241 gram/mol
= 7,4710 gram
massa NaCl = n x Mr
(sisa) = 0,031 mol x 58.5 gram/mol
= 1,8135 gram
Yield = x 100 %
= x 100 %
= 0,53 %
Neraca Massa Sistem
NaOH
H2O
PROSES REAKSI
Selulosa
H20
Na - CMC
NaCl
H2O
NaOH
Na selulosa
Na – Kloroasetat
H2O
Massa umpan = Massa Produk
266 gram = 266,0005 gram
SenyawaUmpan
(gram)Senyawa
Produk
(gram)
Selulosa 5 Na CMC 7,4710
NaOH 5 NaCl 1,8135
Na.kloroasetat 5 NaOH sisa 3,7600
Kadar air dalam
selulosa
Aquades untuk
NaOH
Aquades untuk
Na.kloroasetat
1
200
50
Na kloroasetat
sisa
1,3980
H2O
H2O yang di
tambahkan selama
proses
0,5580
251
Total 266 gr 266,0005 gr
Analisis Produk
a. Viskositas
Spindel = no.1
Speed = 100
Faktor pengali = 40
cps = 0,33
Jadi = 0,33 x 40 = 13,2 cps
b. pH = 14
c. Densitas
Berat piknometer kosong = 12,18 gr
Berat piknometer + filtrat = 23,26
Berat filtrat = 11,08
ρ produk = Massa produk
Volume produk
= 11,08 gram
10 ml
= 1,108 gr/ml
VII. Pembahasan
Ima Rismalawati (091424015)
Pada pembuatan Karboksi Metil Klorida (CMC) yang berasal dari kertas memiliki dua tahapan reaksi yaitu reaksi alkalisasi dan reaksi eterifikasi.
Tahap pertama adalah tahap akalisasi dimana terjadi reaksi antara selulosa dengan NaOH ang menghasilkan narium selulosa dengan air.
Selulosa + NaOH → natrium selulosa + air
Ion H+ yang terdapat pada selulosa bergabung dengan ion OH- pada NaOH
menjadi H2O (air) dan Na+ bergabung dengan selulosa menjadi Na-selulosa.
Selulosa yang digunakan adalah kertas yang sebelum ditambahkn NaOH di
potong kecil – kecil yang bertujuan untuk memudahkan melarutkan selulosa
dalam NaOH. Temperatur operasi untuk reaksi alkalisasi perlu dilakukan di atas
suhu kamar (25 oC) karena berhubungan dengan kecepatan reaksi, semakin tinggi
suhu yang digunakan ,maka reaksi terjadi lebih cepat dan pembentukan produk
juga semakin cepat. Hal ini sesuai dengan persamaan arrhenus yang menyatakan
semakin tingi suhu maka semakin cepat pula reaksinya.Reaksi alkalisasi yang
dilakukan adalah selama 52 menit
Tahap selanjutnya adalah eterifikasi yaitu penambahan Na. Kloro asetat dengan Na. Selulosa sisa reaksi alkalisasi.
Na selulosa + Na.kloroasetat → Na.CMC + NaCl
Na+ bergabung dengan Cl- menjadi NaCl, sedangkan yang lainnya
membentuk Na-CMC. Proses eterifikasi ini dilakukan selama 28 menit. Proses
dilakukan sampai larutan kental. Suhu yang terbaca oleh termometer lebih rendah
jika dibandingkan dengan suhu yang terbaca oleh termometer di proses alkalisasi.
Setelah proses alkalisasi dan eterifikasi, maka akan terbentuk Na.CMC cair.
Hasil tersebut dianalisis pHnya, viskositas dan densitasnya. Uji pH menggunakan
indiktor universal untuk menganalisis produk Na.CMC. Hasil pH yang didapat
adalah 14. Hal ini menunjukkan bahwa Na.CMC bersifat basa akibat ditambahkan
NaOH pada proses alkalisasi. Uji dnsitas menggunakan alat piknometer dan
didapat hasil bahwa densitas produk Na.CMC sebesar 1,108 gr / ml. Viskositas
produk yang diuji sebesar 13,2 cp.
Untuk mendapatkan Na.CMC dalam bentuk padat maka perlu ditambahkan
etanol 96 %. Hal ini dilakukan karena etanol bersifat deliquen yang dapat
menyerap air dari Na.CMC sehingga didapatkan Na.CMC padat.Yield yang
didapat adalah hanya sebesar 0,53 %, hal ini terjadi karena selulosa tidak larut
sempurna.
VIII. Kesimpulan
Pembuatan CMC ini terbagi atas 2 tahap yaitu :
Reaksi alkalisasi
Reaksi eterifikasi
Massa Na.CMC kering yang didapat = 0,04 gram
Hasil analisis Na.CMC yang diperoleh :
Densitas = 1,108 gram/mL
Viscositas = 13,2 cps
pH = 14
% yield = 0,53 %
Massa umpan = massa keluar
IX. Daftar Pustaka
Jobsheet Praktikum Satuan Proses. 2006. Bandung: Jurusan Teknik Kimia POLBAN.
www.google.com
www.chem-is-try.com