Cl 2 Patofisiologi Gemelli Resty Dan Nindi

4
PATOFISIOLOGI GEMELLI Banyak faktor yang memperngaruhi terjadinya kehamilan ganda atau gemelli. Salah satunya adalah ras atau etnis. Menurut Myrianthopoulos (1970), angka kehalihan ganda leih anyak pada orang kulit hitam (yaitu 1 ! "0 kehamilan) diandingkan dengan orang kulit putih (yaitu 1 ! 100 kehamilan). #eredaan ras yang nyata ini merupakan akiat keragaman pada frekuensi terjadinya kehamilan ganda di$igot. #eredaan kehamilan ganda ini diseakan oleh peredaan tingkat hormon %S& yang merangsang o'ulasi, sehingga terdapat keenderungan terjadinya mutiple o'ulasi yang menyeakan terjadinya kehamilan ganda. % aktor selanjutnya dalah faktor keturunan. Seagai penentu kehamilan ganda, genotip iu jauh leih penting dari genotip ayah. Menurut hite dan yshak (19*+) dalam suatu penelitian, ditemukan aha pada iu yang mempunyai keturunan atau iu yang kemar terdapat sifat - fenotip yang diturunkan yaitu sifat untuk mengalami multiple o'ulasi. Sifat inilah yang menyeakan iu dapat memiliki keenderungan mengalami kehamilan ganda. %aktor selanjutnya adalah dengan menggunakan oatoatan. /atatan yang menginduksi hormon gonadotropin sangat mempengaruhi terjadinya kehamilan ganda. Menurut uppin, dkk (199) insiden persalinan dengan gemelli terjadi karena induksi o'ulasi dengan terapi oat &uman Menopause 2onadotropin (&M2). Seletah o'arium distimulasi oleh &M2, terdapat peningkatan jumlah estradiol yang erguna untuk merangsang proliferasi endometrium . Sedangkan injeksi horioni gonadotropin pada saat yang ersamaan akan erpengaruh terhadap karakteristik sperma, meningkatkan konsentrasi dan motalitas sperma. #enggunaan oat dengan hormon gonadotropin juga menyeakan matangnya 3 atau leoh folikel de gra4 atau terentuknya 3 o'um atau leih dalam 1 folikel. &al ini diuktikan dengan adanya 3 korpora lutea pada kehamilan kemar . %aktor selanjutnya adalah 5ssisted 6eproduti'e ehnology (56). #ada teknik ini dilakukan teknik pemuahan in 'itro dengan mel akukan seleksi terhadap o'um yang erkualitas aik, setelah itu sejumlah emrio ditanam dalam uterus iu. umlah emrio yang ditanam ini umumnya leih dari satu, hal inilah yang menyeakan teknik ini menyeakan iu memiliki keenderungan mengalami kehamilan ganda.

Transcript of Cl 2 Patofisiologi Gemelli Resty Dan Nindi

Page 1: Cl 2 Patofisiologi Gemelli Resty Dan Nindi

7/23/2019 Cl 2 Patofisiologi Gemelli Resty Dan Nindi

http://slidepdf.com/reader/full/cl-2-patofisiologi-gemelli-resty-dan-nindi 1/4

PATOFISIOLOGI GEMELLI

Banyak faktor yang memperngaruhi terjadinya kehamilan ganda atau

gemelli. Salah satunya adalah ras atau etnis. Menurut Myrianthopoulos (1970),angka kehalihan ganda leih anyak pada orang kulit hitam (yaitu 1 ! "0

kehamilan) diandingkan dengan orang kulit putih (yaitu 1 ! 100 kehamilan).

#eredaan ras yang nyata ini merupakan akiat keragaman pada frekuensi

terjadinya kehamilan ganda di$igot. #eredaan kehamilan ganda ini diseakan

oleh peredaan tingkat hormon %S& yang merangsang o'ulasi, sehingga

terdapat keenderungan terjadinya mutiple o'ulasi yang menyeakan

terjadinya kehamilan ganda.

%aktor selanjutnya dalah faktor keturunan. Seagai penentu kehamilan

ganda, genotip iu jauh leih penting dari genotip ayah. Menurut hite dan

yshak (19*+) dalam suatu penelitian, ditemukan aha pada iu yang

mempunyai keturunan atau iu yang kemar terdapat sifat - fenotip yang

diturunkan yaitu sifat untuk mengalami multiple o'ulasi. Sifat inilah yang

menyeakan iu dapat memiliki keenderungan mengalami kehamilan ganda.

%aktor selanjutnya adalah dengan menggunakan oatoatan. /atatan

yang menginduksi hormon gonadotropin sangat mempengaruhi terjadinya

kehamilan ganda. Menurut uppin, dkk (199) insiden persalinan dengan gemelli

terjadi karena induksi o'ulasi dengan terapi oat &uman Menopause

2onadotropin (&M2). Seletah o'arium distimulasi oleh &M2, terdapat

peningkatan jumlah estradiol yang erguna untuk merangsang proliferasi

endometrium . Sedangkan injeksi horioni gonadotropin pada saat yang

ersamaan akan erpengaruh terhadap karakteristik sperma, meningkatkan

konsentrasi dan motalitas sperma. #enggunaan oat dengan hormon

gonadotropin juga menyeakan matangnya 3 atau leoh folikel de gra4 atauterentuknya 3 o'um atau leih dalam 1 folikel. &al ini diuktikan dengan

adanya 3 korpora lutea pada kehamilan kemar.

%aktor selanjutnya adalah 5ssisted 6eproduti'e ehnology (56). #ada

teknik ini dilakukan teknik pemuahan in 'itro dengan melakukan seleksi

terhadap o'um yang erkualitas aik, setelah itu sejumlah emrio ditanam

dalam uterus iu. umlah emrio yang ditanam ini umumnya leih dari satu, hal

inilah yang menyeakan teknik ini menyeakan iu memiliki keenderungan

mengalami kehamilan ganda.

Page 2: Cl 2 Patofisiologi Gemelli Resty Dan Nindi

7/23/2019 Cl 2 Patofisiologi Gemelli Resty Dan Nindi

http://slidepdf.com/reader/full/cl-2-patofisiologi-gemelli-resty-dan-nindi 2/4

%aktor selanjutnya adalh faktor nutrisi. 8yalander (1971) erpendapat

aha peningkatan kehamilan ganda atau gemelli erkaitan dengan status

utrisi iu. Bila nutrisi uu terukupi sengan aik, dan nutrisi yang dipersiapkan

saat fase sekresi di endometrium anyak, maka kemungkinan dapat terjadi

proses nikdasi leih dari 1 dari o'um yang telah teruahi. &al ini juga menjadi

salah satu faktor terjadinya gemelli.

%aktor selanjutnya adalah erhentinya pengguanaan kontrasepsi oleh iu,

sehingga mengakiatkan hormon gonadotropin yang diproduksi oleh hiposis

 jumlahnya erleihan. :adar %S& yang meningkat dalam tuuh ini dapat

menyeakan terjadinya multiple o'ulasi sehingga memungkinkan terjadinya

gemelli.

2emelli sendiri ada yang erasal dari ;i$igote (3 o'um yang diuahi 3

sperma) dan Mono$igote (1 o'um yang diuahi 1 sperma). Menurut Manuaa

(3007), pada gemelli di$igote, aktu terjadinya pemuahan terhadap o'um

ditemukan entuk, yang pertama adalah kemar di$igote dimana terjadi

konsepsi terhadap o'um pada huungan seksual dengan aktu yang sama

terhadap 3 o'um. <ang kedua adalah superfekundasi yaitu terjadi konsepsi

terhadap o'um dengan aktu huungan seksual yang relatif erdekatan. <ang

ketiga adalah superfetasi, yaitu kehamilan kedua terjadi pada aktu relatif jauh

setelah kehamilan pertama. Syarat superfestasi adalah deidua kapsularis dandeidua parietalis elum ersatu sehingga masih terdapat ruang agi

spremato$oa untuk masuk ke ka'um uteri menuju tua fallopi dan erhasil

terjadi konsepsi diikuti dengan impantasinya (Manuaa, 3007).

Menurut Manuaa (3007) tumuh kemang kehamilan gemelli di$igote

dengan tempat implantasi yang relatif ereda sehingga akan memeri dampak

pada pertumuhan janin yang ereda. #eredaannya dapat diuktikan dengan

erat adan yang ereda seagai akiat templat implantasi yang tidak mampu

memerikan nutrisi, aliran darah dan /3 yang sama. #eredaan erat adan

 janin ini terjadi umumnya akiat tempat implantasi yang ereda tingkat

kesurannya, atau plasenta kedua janin menjadi sati atau melekat sehingga

terjadi kompetisi untuk mendapatkan nutrisi leih, sehingga salah satu janin

nutrisinya terukupi dan salah satu janin lannya kekurangan nutrisi. &al ini

mengakiatkan eragai maam komplikasi antara lain adalah pertumuhan

plasenta yang uruk pada salah satu janin sehingga dapat terjadi gangguan

aliran darah, nitrisi dan /3, sehingga janin menjadi asksia dan meninggal.

Setelah meninggal, nanin dapat menjadi fetus kompresus atau fetus papiriasius.

Page 3: Cl 2 Patofisiologi Gemelli Resty Dan Nindi

7/23/2019 Cl 2 Patofisiologi Gemelli Resty Dan Nindi

http://slidepdf.com/reader/full/cl-2-patofisiologi-gemelli-resty-dan-nindi 3/4

#ada gemelli dengan Mono$igote terjadi anomali saat proses pemelaham

sehingga terjadi eragai maam entuk. &amatan pada tingkat pemelahan

akan menghasilkan entuk dan hasil yang ereda. #ada hamatan pemelahan

tingkat lastula terentuk keadaan ketuan diamnotik dikorionik dengan

plasenta terpisah atau melekat (3 plasenta melekat atau terpisah, 3 korion

melekat, dan 3 amnion). (iknjosastro, 3007) #ada entukan ini dapat terjadi

komplikasi yang sama seperti pada kemar di$igotik. #ada hamatan tingkat

segmentasi terentuk keaadan ketuan monokorionik diamnotik (3 plasenta

melekat menjadi 1, 1 korion yang melapisi 3 amnion yang saling melekat).

(iknjosastro, 3007) :arena keadaan ketuan yang seperti ini dapat terjadi

sindrom transfusi fetal kemar yang mementuk anastomosis 'askular plaenta

sehingga menyeakan salah satu janin menerima seagian esar aliran darah

dan janin lain aliran darah nya terganggu. &al ini menyeakan salah satu ayi

mengalami hidramnion dan ayi lain mengalami oligoamnion. Selain itu terdapat

peredaan tumuh kemang dimana salah satu ayi menerima aliran darah,

nutrisi, dan /3 yang menukupi sedangkan ayi lain aliran darahnya terganggu.

(Sadler, 3009)

&amatan pemelahan juga terjadi setelah amnion dientuk, sehingga

menghasilkan entuk ketuan Monokorionik monoamnotik (dalam 1 amnion

erisi 3 emrio, dilapisi 1 korion dan 1 plasenta) (iknjosastro, 3007). #adakondisi ini kemungkinan terjadinya kemar siam ukup esar. #asalnya aktu

pemelahan ukup lam sehingga o'um menjadi erdempet. ika pemisahan

terjadi setelah diskus emrional terentuk, terjadi entuk pemisahan yang tidak

lengkap sehingga terdapat ayi kemar siam (=onjoined ins).

DAFTAR PUSTAKA

• Manuaa, >da Bagus 2de. 3007. Pengantar Kuliah Obstetri. akarta ! ?2=

• iknjosastro. 3007. Ilmu Kebidanan Edisi III. akarta ! Media 5esulapius

• Sadler, . 3009. Langman’s Medical Embriology. akarta ! ?2=

• =unningham, % 2arry, et al. 300@. William’s Obstetri 17th Edition. akarta !

?2=

• =unningham, % 2arry, et al. 19"9. William’s Obstetri 19th Edition. akarta !

?2=

8orit$, ?rol. Shorge, ohn. 3007. t !lance " Obstetri !ine#ology. akarta ! ?rlangga

Page 4: Cl 2 Patofisiologi Gemelli Resty Dan Nindi

7/23/2019 Cl 2 Patofisiologi Gemelli Resty Dan Nindi

http://slidepdf.com/reader/full/cl-2-patofisiologi-gemelli-resty-dan-nindi 4/4

• #rairohardjo, Sarono. 197*. Ilmu Kebidanan. akarta ! <ayasan Bina

#ustaka