Chapter II Arsitektur Client Server

18
Chapter II Arsitektur Client Server MAIL : [email protected] [email protected] SITE : aenal.stmikbumigora.ac.id

description

Chapter II Arsitektur Client Server. MAIL : [email protected] a [email protected] SITE : aenal.stmikbumigora.ac.id. Arsitektur Client Server. 1 – Tier (File Server/Standlone) 2 – Tier (Database Server Arsitektur) 3 – Tier Aplikasi Client Aplikasi Server DBMS. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Chapter II Arsitektur Client Server

Page 1: Chapter II Arsitektur  Client Server

Chapter IIArsitektur Client ServerMAIL : • [email protected][email protected] : • aenal.stmikbumigora.ac.id

Page 2: Chapter II Arsitektur  Client Server

Arsitektur Client Server

• 1 – Tier• (File Server/Standlone)

• 2 – Tier• (Database Server Arsitektur)

• 3 – Tier• Aplikasi Client• Aplikasi Server• DBMS

Page 3: Chapter II Arsitektur  Client Server

Apa yang dimaksud dengan Tier?

• Awal 1980-an, vendor-vendor minicomputer memperkenalkan pola 3-tier (sebagai arsitektur 3-tier) untuk menjelaskan pembagian secara fisik dari sebuah aplikasi yang melalui terminal (tier ke-1), minicomputer (tier ke-2), dan mainframe (tier ke-3). Ini memberikan kesempatan pada vendor-vendor ini untuk menjual komputer level menengah (mid-range) mereka sebagai front-end untuk mainframe.

Page 4: Chapter II Arsitektur  Client Server

1- Tier• Mengakses database pada komputer itu sendiri• Bisa juga terjadi pada sebuah workstation

memiliki 2 jenis komputer yang berhubungan.• Client Melakukan Pemrosesan Data• DBMS Dimabil dari Server yang disalin ke Client

Page 5: Chapter II Arsitektur  Client Server

Bentuk

Page 6: Chapter II Arsitektur  Client Server

Karakteristik 1-Tier

• Beban Jaringan Tinggi• Stiap Komputer Punya DBMS• Client Memiliki kemampuan proses

yang tinggi• Programer membuat aplikasi untuk

menjaga itegritas DBMS• Cocok Untuk Standlone, Tidak cocok

untuk jaringan

Page 7: Chapter II Arsitektur  Client Server

2 - Tier• Membagi Tugas Antara Client dan Server• Client menyediakan antar muka (interface) untuk

user, permintaan (request data).• Server bertugas terhadapap basis data, seperti

penyimpanan, pengelolaan, melayani akses data, dan pemrosesan data.

• Server juga menyediakan stored procedure, trigers dan query yang dilakukan oleh client.

Page 8: Chapter II Arsitektur  Client Server

Karakteristik 2-Tier• Dibagi menjadi dua tingkat, yaitu client dan

server• Client sebagai penyedia aplikasi user antar muka.• Server sebagai penyedia DBMS• Client mengirim statment sql ke server• Komputer server memiliki pemrosesan yang

tinggi.• Otentifikasi user, pemeriksa itegritas dilakukan di

server• Cocok untuk usaha kecil.

Page 9: Chapter II Arsitektur  Client Server

Bentuk 2-Tier

Page 10: Chapter II Arsitektur  Client Server

Bentuk 2 - Tier

Page 11: Chapter II Arsitektur  Client Server

3-Tier / N-Tier

•Membagi entitas menjadi 3 atau n entitas.• Client sebagai penyedia layanan• Server dibagai 2• Bisnis logic (Bisnis Rule)•DBMS server

Page 12: Chapter II Arsitektur  Client Server

Bentuk

Page 13: Chapter II Arsitektur  Client Server

Bentuk

Page 14: Chapter II Arsitektur  Client Server

Bentuk Kasus

Page 15: Chapter II Arsitektur  Client Server

Karakteristik

• Arsitektur 3-Tier membagi sistem menjadi 3 lapisan, • Client • Midle Tier (bisnis logic)• Lapisan Server

• Mudah dalam melakukan perubahan pada bisnis logic

Page 16: Chapter II Arsitektur  Client Server

Kapan kita menggunakan 3-tier?

• Banyaknya layanan atau class aplikasi lebih dari 50• Program aplikasi di buat atau ditulis dalam beebrapa

bahasa pemrograman• yang berbeda untuk masing-masing organisasi.• Dua atau lebih data source yang heterogen seperti dua

DBMs yang berbeda atau DBMs dan file system• Suatu aplikasi akan digunakan lebih dari 3 tahun. Apalgi

jika kita akan merencanakan banyak modifikasi atau penambahan

• Beban kerja yang sangat tinggi. Lebih dari 50000 transaksi perhari atau lebihdari 300 user yang mengakses ke sistem yang sama pada database yangsama dalam waktu bersamaan

• Ekspektasi bahwa aplikasi akan terus berkembang sepanjang waktu

Page 17: Chapter II Arsitektur  Client Server

Keuntungan• Memungkinkan akses basis data yang besar• Menaikkan kinerja• Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda

kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses basis data.

• Biaya untuk hardware dapat dikurangi• Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang

cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data• Biaya komunikasi berkurang• Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan

hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan

• Meningkatkan kekonsistenan• Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan

perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri

• Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami

Page 18: Chapter II Arsitektur  Client Server

Refrensi• Wahana Komputer, Membuat aplikasi cleint server

dengan Visual Basic 2008, Andi Publisher, 2010• http://dunovteck.wordpress.com/• http://rendr4.wordpress.com• http://sce.umkc.edu/• http://cs.gmu.edu/