cghyu92328182sxcvb
-
Upload
rahma-arbie -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of cghyu92328182sxcvb
![Page 1: cghyu92328182sxcvb](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082820/55cf8f62550346703b9bd447/html5/thumbnails/1.jpg)
Syarat Untuk Penilaian Gemstone
Menurut standar baku yang digunakan, batuan permata terdiri dari 3 jenis yang dapat
ditemukan di pasaran, yakni jenis Batu Permata Alam, Batu Permata Asli, serta Batu Permata
Sintetis.
Batu Permata Alam adalah jenis batuan permata yang bersifat bawaan, dengan kata lain
merupakan pemberian dari alam. Mereka hanya bisa diperoleh dari alam tanpa adan campur
tangan dari pihak manusia. Sulit untuk memperoleh batu permata jenis ini karena harus terjadi
melalui berbagai proses alami selama bertahun - tahun. Batu jenis ini juga dikenal sebagai
pemata yang paling berkelas, tentunya dengan nilai yang sangat tinggi di pasaran.
Batu Permata Asli adalah jenis batuan permata yang telah mengalami beberapa proses
sehingga terbentuk sebuah batu permata yang indah. Sebagian besar batu permata alam biasanya
telah melalui proses pemolesan untuk meningkatkan kualitas tampilan.
Batu Permata Sintetis adalah batuan permata yang merupakan produksi / buatan manusia
dengan teknologi laboratorium dengan mengambil / meniru sesuai dengan benda aslinya. Rupa
dan wujudnya yang mirip dengan batu alam membuat batu jenis ini cukup sulit untuk dibedakan
secara kasat mata kecuali dengan beberapa tehnik serta ditangani oleh ahlinya.
Untuk mengetahui jenis dari sebuah batuan permata, biasanya dilakukan beberapa
pengujian. Melakukan pengetesan terhadap batu mulia dengan menggunakan tetesan air pada
permukaan objek, bukanlah merupakan metode yang baku dan tepat. Tetesan air tersebut tidak
akan menyebabkan batuan alam itu berubah kondisi seperti terkelupas atau pecah, baik pada
batuan permata sintetis atau pun yang asli. Melakukan pengujian dengan cara menggesek pada
alas yang berwarna juga belum bisa menjamin keaslian sebuah produk. Warna - warna yang
kerap kali muncul kemungkinan merupakan warna spektrum yang merupakan ciri khas dari sifat
gelas ( kaca ) atau sintetis. Di bawah ini adalah cara untuk melakukan pengujian pada permata !
1. Carat (Berat / Ukuran)
Carat merupakan ukuran berat untuk sebuah permata, semakin berat carat sebuah permata
maka semakin besar juga ukuran nya dan nilai jualnya juga sangat tinggi. Karena untuk
mendapatkan sebuah permata dengan ukuran yang besar sangatlah langka di banding
mendapatkan permata dengan ukuran yang kecil di alam. Tetapi tidak menutup kemungkin
untuk permata yang kecil yang memiliki kualitas yang sempurna akan memiliki harga yang
tinggi bahkan bisa lebih tinggi di banding dengan ukuran yang besar, tetapi jika minus di
![Page 2: cghyu92328182sxcvb](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082820/55cf8f62550346703b9bd447/html5/thumbnails/2.jpg)
clarity, colour,dan cut maka harganya juga belum tentu bisa tinggi. Oleh karena itu penilaian
di size juga harus dibarengi dengan aspek lainnya.
2. Clarity (Kejernihan / Tingkat Bersih)
Penilaian permata sedikit berbeda dengan penilaian berlian, karena permata hampir
semua memiliki inclusi alam yang merupakan tanda alam sebuah permata. Clarity merupakan
tingkat kebersihan atau kejernihan sebuah batu permata. Batu permata berwarna (colour
Stone) berbeda dengan berlian dalam hal penilaian kejernihannya. Kalau dalam berlian,
berlian tanpa cacat itulah yang bernilai tinggi. Namun dalam batu permata berwarna seperti
Safir, Ruby atau Zamrud cacat atau inklusi sangat diperlukan, Cacat atau inklusi dapat
dijadikan petunjuk nama sebuah batu permata. Cacat atau inklusi juga dapat dijadikan
petunjuk bahwa batu tersebut Natural bukan sintetis, dan umumnya asal batu permata ditandai
dengan inklusi ini.
3. Colour (Warna)
Warna dari sebuah permata merupakan aspek penting dalam keindahan permata. Dengan
adanya warna warni dalam dunia permata menjadikan sebuah permata itu sangat istimewa dan
unik, warna dihasilkan dari alam dengan kandungan alami di dalam permata tersebut. Saturasi
warna yang baik pada sebuah permata akan memberikan keindahan yang sempurna. Namun
untuk mendapatkan warna yang baik amatlah langka, oleh karena itu permata dengan warna
yang sempurna atau warna terbaik yang dikenal sebagai istilah “vivid” amatlah dicari pada
kolektor karena kelangkaannya. Warna sebuah permata harus dibarengi dengan clarity dan cut
yang baik ,apabila warna baik namun clarity dan cut tidak mendukung maka itu berpengaruh
terhadap harga jual sebuah permata.
4. Phenomena
Fenomena pada batu permata disebabkan oleh pengaruh sinar pada batu permata, yang
tentu saja ada kaitan nya dengan susunan atom kimia, kristal dan serat alami pada batu
permata tersebut. Misalnya untuk Permata Chatoyancy (Cat's eye) yang disebabkan oleh
pemantulan sinar pada serat serat halus yang berbentuk pipa pipa sangat halus dan sejajar.
5. Rarity (Kelangkaan)
Kelangkaan sebuah permata menjadi salah satu aspek yang cukup mempengaruhi sebuah
permata. Permata yang indah dan sempurna tentunya langka, tetapi untuk permata yang
![Page 3: cghyu92328182sxcvb](https://reader036.fdocument.pub/reader036/viewer/2022082820/55cf8f62550346703b9bd447/html5/thumbnails/3.jpg)
langka belum tentu semuanya indah secara fisik. Contohnya pola pertumbuhan kristal yang
membentuk seperti bintang dikenal sebagai Trapiche pada sapphire, emerald, ruby dan spinel.