Cephal Haematoma

12
ISI PEMBAHASAN APGAR score 1 APGAR adalah tes singkat yang dilakukan pada bayi pada 1 dan 5 menit setelah lahir. Skor1 menit menentukan seberapa baik bayi ditoleransi proses melahirkan. Skor5 menit memberitahu dokter seberapa baik bayi melakukan di luar rahim ibu.Tes jarang dilakukan 10 menit setelah lahir. Tabel 1: APGAR score system Ballard score 2 Merupakan teknik yang sering digunakan penilaian usia kehamilan. Iamemberikan nilai untuk berbagai kriteria, jumlah dari semuanya, kemudian diekstrapolasi untuk usia kehamilan bayi. Kriteria ini 1

description

trauma lahir

Transcript of Cephal Haematoma

ISI PEMBAHASAN APGAR score1APGAR adalah tes singkat yang dilakukan pada bayi pada 1 dan 5 menit setelah lahir. Skor1 menit menentukan seberapa baik bayi ditoleransi proses melahirkan. Skor5 menit memberitahu dokter seberapa baik bayi melakukan di luar rahim ibu.Tes jarang dilakukan 10 menit setelah lahir.Tabel 1: APGAR score system

Ballard score 2Merupakan teknik yang sering digunakan penilaian usia kehamilan. Iamemberikan nilai untuk berbagai kriteria, jumlah dari semuanya, kemudian diekstrapolasi untuk usia kehamilan bayi. Kriteria ini dibagi menjadi kriteria fisik dan neurologis. Skor ini memungkinkan untuk estimasi usia di kisaran 26 minggu-44 minggu. Ballard Score yang baru merupakan perpanjangan dari kisaran usia di atas untuk memasukkan bayi prematur yaitu hingga 20 minggu.Skor bergantung pada perubahan intra-uterus dimana janin mengalaminya selama kematangan.Sedangkan kriteria neurologis tergantung terutama pada otot, yang fisik mengandalkan perubahan anatomi.Neonatus (kurang dari 37 minggu) adalah dalam keadaan hypotonia fisiologis. Tone/ tonus ini meningkat selama periode pertumbuhan janin, yang berarti bayi lebih dini akan memiliki tonus otot yang lebih rendah.

Tabel 2: Neuromuscular Maturity of Ballard Score

Tabel 3: Physical Maturity of Ballard Score

Lub Chenco chart 3Dilakukan penilaian perkembangan intrauterine bayi berdasarkan jenis kelamin yang kemudian dibagi berdasarkan perbandingan antara usia bayi dengan berat badan bayi, lingkar kepala bayi dan panjang badan bayi untuk mengetahui apakah bayi besar, normal atau kecil untuk masa kehamilan.

Gambar 1: Kurva Lubchenco (perbandingan antara usia dengan berat bayi)Klasifikasi bayi baru lahir 4 Berdasarkan masa kehamilan Bayi cukup bulan (BCB: bayi aterm)Bayi lahir pd masa kehamilan mulai 37 42 minggu(259-293 hari) Bayi kurang bulan (BKB: bayi preterm)Bayi lahir pd masa kehamilan < 37 minggu (< 259 hari) Bayi lebih bulan (BLB: bayi postterm)Bayi lahir pd masa kehamilan > 42 minggu ( >293 hari) Berdasarkan berat badan bayi Bayi normal Bayi dengan berat lahir 2500 gram4000 gr Bayi berat lahir rendah (BBLR)Bayi dengan berat lahir < 2500 gram Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR)= 1000 hingga 1500 gram Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR)= < 1000 gram Bayi besar (maksomia)Bayi dengan berat lahir > 4000 gram Berdasarkan pertumbuhan intrauterine bayi (IUGC)Berdasarkan Lubchenco: Sesuai untuk masa kehamilan (SMK)Bayi dengan berat lahir sesuai dengan berat lahir untuk masagestasi itu.Pada IUGC terletak antara persentil ke 10 dan ke 90. Kecil untuk masa kehamilan (KMK)Bayi dengan berat lahir lebih kecil dari berat lahir untuk masa gestasi itu.Bayi mengalami gangguan pertumbuhan intra uterin.Pada IUGC (dibawah persentil ke 10) Besar untuk masa kehamilan (BMK)Bayi dengan berat lahir lebih dari berat lahir untukmasa gestasi itu.Jenis-jenis trauma lahir4Trauma lahir adalah cedera pada neonates akibat proses persalinan atau kelahiran yang biasanya melibatkan trauma mekanis. Trauma jaringan lunak Eriterma, petekie, ekimosis/ hematoma, abrasi/ laserasi kulit Trauma superfisial Perdarahan ekstrakranial: caput succedaneum, cephalhematoma Perdarahan subgalleal (subapooneurosis) Trauma intra abdominal Hati, limpa, kelenjar adrenal Trauma otak (perdarahan intracranial) Perdarahan subdural, subarachnoid primer, intraventrikuler, intracerebellar. Fraktur tulang Klavikula, humerus, femur, tengkorak Paralisis Plexus brachialis, saraf phrenicus, saraf facialis perifer. 1. Anamnesis Bayi: Usia: 40 minggu Berat: 4000 gram Lahir via vacuum Setelah lahir: menangis spontan, aktif, bentuk kepala asimetris (benjolan lunak berdiameter +/- 10 cm, tidak melewati sutura kranialis)Ibu: Selama kehamilan menderita DM gestasional. 2. Pemeriksaan Fisik5 Berat lahir bayiNormal: 2.5 hingga 4.0 kg Penilaian APGAR Pernafasan Normal: 30 60 kali per menit, tanpa ada pernafasan dalam atau tanda-tanda kesukaran bernafas. Sirkulasi Meliputi suhu tubuh, warna kulitSuhu tubuh bayi normal adalah 36.5 37.5 CWarna meliputi bibir, lidah, kuku, telapak tangan dan kaki yang merah muda, tidak biru pada bibir dan lidah yang merupakan tanda cyanosis. Kesadaran, reflex, tonus Gejala tertentu Kejang, icterus, muntah, diare, apnea, tremor, anemia, sianosis, tangisan, nafsu minum, perdarahan, dan lain-lain.Setelah lahir: menangis spontan, aktif, bentuk kepala asimetris (benjolan lunak berdiameter +/- 10 cm, tidak melewati sutura kranialis)3. Pemeriksaan Penunjang 4 X-ray dilakukan bila curiga ada fraktur

Gambar 2: hasil X-ray kepala bayi dengan cephalhematom4. Diagnosis Banding 4, 6Caput succenadeum Terjadi akibat tekanan yang keras pada kepala oleh jalan lahir sehingga terbentuk benjolan difus karena terjadi bendungan sirkulasi kapiler dan limfe Benjolan berada diluar periosteum dan dapat melewati sutura kranialis Terdapat edema tekan, teraba lunak, berbatas tegas, tidak berfluktuasi Edema atau benjolan berisi plasma Tidak memerlukan pengobatan yang khusus karena ia dapat menghilang dalam 2 hingga 4 hariPerdarahan subaponeurosis/ subgalleal Perdarahan di bawah gallea aponeurosis Disebabkan oleh trauma lahir dan defek system koagulasi darah Benjolan berbatas tegas, berwarna kemerahan, berfluktuasi, dapat meluas, disertai anemia bila berat sehingga dapat mengakibatkan bentuk kepala yang asimetris. 5. Diagnosis Kerja4Neonates cukup bulan, berat badan besar uuntuk masa kehamilan (NCB/BSK) dengan cephalhematoma Perdarahan pada ruangan sub-periosteum kepala, perlahan-lahan benjolan barru tampak beberapa jam setelah lahir (6 hingga 8 jam) Berbatas tegas, tidak melewati sutura, berfluktuasi karena timbunan darah6. Manefistasi Klinis 4 kepala bengkak dan merah, hal ini karena penumpukan darah pada daerah subperiosteum batas jelas, karena adanya tanda-tanda peradangan pada perabaan mula-mula keras lambat laun lunak, karena darah pekat yang melembut sehingga lunak bila diraba. Adanya fluktuasi Menghilang pada waktu beberapa minggu7. Etiologi 4 Persalinan lamaPersalinan yang lama dan sukar, dapat menyebabkan adanya tekana pada tulang pevis ibu terhadap tulang kepala bayi, yang menyebabkan robeknya pembuluh darah. Tarukan vacuum atau forceps Persalinan yang dibantu dengan vacuum atau forceps yang kuat dapat menyebabkan penumpukan darah akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan periosteum. Kesukaran melahirkan kepala bayi8. Epidemiologi 6Cephalohematomas terjadi pada 1-2% dari kelahiran hidup.Insiden meningkat dengan ventouse dan ekstraksi forsep.9. Patofisiologi 7Cephalhematom dapat terjadi karena 2 hal, yaitu: Pada partus lama (kala I dan II yang lama), kelahiran janin dibantu dengan menggunakan vacuum ekstraksi atau forceps. Sehingga moulage berlebihan dan menyebabkan trauma kepala dan selaput tengkorak rupture, sehingga terjadinya perdarahan subperiosteum dan terjadi penumpukan darah sehingga terjadinya cephalhematom. Pada kelahiran spontan (kepala bayi besar) terjadi penekanan pada tulang panggul ibu. Sehingga moulage terlalu keras atau berlebihan dan menyebabkan trauma kepala dan selaput tengkorak rupture, sehingga menyebabkan perdarahan subperiosteum dan terjadinya penumpukan darah. Disebabkan adanya tekana yang berlebihan, maka darah akan menyerap dan terabsorbsi keluar sehingga timbul edema. 10. Tatalaksana dan Edukasi 4, 7Cephal hematoma umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya akan mengalami resolusi sendiri dalam 2 8 minggu tergantung besar kecilnya benjolan. Namun apabila dicurigai adanya fraktur, kelainan ini akan agak lama menghilang (1 3 bulan) diperlukan penatalaksanaan khusus antara lain: Menjaga kebersihan luka Tidak boleh melakukan pemijitan/ massage pada luka/ benjolan Pemberian vitamin K untuk mengurangkan perdarahanBayi dengan cephalhematoma tidak boleh langsung disusui oleh ibunya karena pergerakan dapat menggangu pemulihan pembuluh darah. Untuk melakukan penanganan pada kasusini adalah sebagai berikut: Jangan sering digerakkan Cairan akan menghilang sendirinya dalam 1 minggu. Tidak di aspirasi karena dikwatirkan akan terjadi aspirasi bila kulit ditusuk jarum sehingg terjadi trauma akibat peradangan benda asing. Setelah hematoma lenyap, hemolysis eritrosit terjadi Stimulus secara pelan untuk merangsang pembuluh limfe dibawah kulit Hari pertama dilakukan kompres dingin Hari kedua hingga keempat dilakukan kompres hangat. Kaunseling orang tua untuk awasi timbulnya kemungkinan ikterik Diminta cek ke rumah sakit pada minggu keempat. Pada neonates dengan sefalhematooma, tidak diperlukan pengobatan yang khusus, namun perlu dilakukan fototerapi untuk mengatasi hiperbilirubinemia11. Komplikasi 6, 7 Icterus Anemia Infeksi Kalsifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun. 12. Prognosis 4Neonates dengan cephalhematoma mempunyai prognosis yang baik karena edema yang terjadi akan membaik sendiri dalam waktu 1 hingga 2 minggu selepas timbulnya edema. PENUTUP Cephalhematoma adalah pembengkakan pada daerah kepala yang disebabkan adanya penumpukan darah akibat perdarahan periosteum.Kelainan ini dapat menimbulakn anemia, hiperbilirubinemia, atau infeksi bila tidak dijaga dengan baik. Kelainan ini tidak memerlukan penanganan yang khusus karena akan membaik dengan sendirinya dalam waktu 1 hingga 2 minggu.

9