Cedera Integumen dan Perawatan Luka
Transcript of Cedera Integumen dan Perawatan Luka
Cedera Integumen dan Perawatan Luka
Ns. Putu Oka Yuli N, S.Kep., MM.,M.Kep
REVIEW ANFIS INTEGUMEN
• Kulit merupakan sistem tubuh yang paling besar.
• Kulit terdiri dari 3 bagian:
1. Bagian luar (epidermis)
2. Bagian dalam (dermis)
3. Bagian dalam (subkutan)
Luka
• Luka adalah hilang atau rusaknya sebagianjaringan tubuh yang disebabkan oleh traumabenda tajam atau tumpul, perubahan suhu,zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitanhewan
• luka adalah terganggunya (disruption)integritas normal dari kulit dan jaringan dibawahnya
KLASIFIKASI LUKA
Tindakan Thd Luka
Integritas Luka
Mekanisme Luka
Luka disengaja (Intentional Traumatis)
Luka tertutup
Luka terbuka
Luka abrasi
Luka memar
Luka incisi
Luka tidak disengaja (Unintentional Traumatis)
LUKA
• Berdasarkan penyembuhannya:
– LUKA AKUT
– LUKA KRONIK
MOIST WOUND HEALING
• Fibrinolisis : fibrin cepat hilang pada suasana lembab olehnetrofil dan sel endotel
• Angiogenesis : proses akan lebih terangsang pada suasanalembab
• Infeksi : lebih rendah dibandingkan suasana kering ( 2.6 % vs 7.1 % )
• Percepatan pembentukan sel aktif : invasi netrofi yang diikuti olehmakrophag, monosit dan limfosit ke daerah lukaakan berfungsi Lebih dini.
• Pembentukan growth factor : lebih cepat pada suasana
lembab
TYPES OF WOUND HEALING
• Primer
• Skunder
• Tersier
Proses penyembuhan luka ada 3 fase yaitu :
1. Fase inflamasi (lag fase) : Berlangsung sampai hari kelima.
2. Fase proliferasi (fase fibroplasi) : Berlangsung mulai hari keenam sampai ±3 minggu, epitelisasi, granulasi, pembentukan kolagen
3. Fase remodeling (fase resorpsi) : Berlangsung berbulan-bulan
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA
Faktor Lokal
Faktor General
Faktor Psikologis
Faktor Gaya Hidup
Faktor Yang Menghambat Proses Penyembuhan Luka
• Inflamasi yang menetap
• Peredaran darah yang buruk
• Hematoma yang luas
• Penggantian balutan yang terlalu sering
• Toksisitas terhadap zat kimia
• Pergerakan yang berlebihan
• Penyakit penyerta: DM, Kanker dll
KOMPLIKASI SPESIFIK ADANYA LUKA
Hemorrhage (Perdarahan)Meningkaynya nadi, meningkatnya pernafasan, Menurunnya tekanan darah, lemah, pasien mengeluh kehausan.
Infeksiluka memerah, bengkak, nyeri, jaringan sekitar mengeras, leukosit meningkat.
Dehiscene (tepi sulit/tidak dapat menyatu)
Eviceration (menonjolnya organ-organ tubuh bagian dalam ke arah luar melalui incisi)
Pengkajian Luka
• LOKASI
• STADIUM
• WARNA DASAR LUKA
• TIPE JARINGAN LUKA
• DIMENSI LUKA
• EKSUDAT
• BAU/ODOR
• TEPI LUKA
• KULIT SEKITAR LUKA
• TANDA-TANDA INFEKSI
• NYERI PADA LUKA
Tujuan perawatan luka adalah:
• Melindungi luka dari trauma mekanik
• Mengimobilisasikan luka
• Mengabsorpsi drainase
• Mencegah kontaminasi dari kotoran tubuh (feces, urine)
• Membantu hemostasis
• Menghambat atau membunuh mikroorganisme
• Memberikan lingkungan yang sesuai untukpenyembuhan luka
• Memberikan rasa aman bagi mental dan fisik klien
Tujuan Perawatan Dengan WarnaDasar Luka Merah
• mempertahankan lingkungan luka pada keadaan lembab
• luka pada temperatur optimal
• balutan luka menyerap eksudat
• mencegah terjadinya trauma pada jaringan granulasi/epitelisasi
Tujuan Perawatan Pada Warna Dasar Luka Kuning Dan Hitam
• Meningkatkan suport system autolisis
debridement
• Absorb eksudat
• Menghilangkan bau tidak sedap
• Mengurangi/menghindari
kejadian infeksi.
• Kontaminasi belum tentu terinfeksi
Persiapan Warna Dasar Luka
• MENCUCI LUKA
• MEMBUANG JARINGAN NEKROTIK
• MEMILIH TOPICAL THERAPY YANG TEPAT
TEHNIK MENCUCI LUKA
• SWABBING / MENGGOSOK LUKA
Harus GENTLE,
STOP menggosok jaringan granulasi
atau sampai BERDARAH
• IRIGASI
Hati-hati terhadap tekanan tinggi
Gunakan jarum no 18
METODE DEBRIDEMANG
Surgical
Mechanical
Wet to dry gauze
Chemical / Enzymatic agents
AUTOLISIS
Biomechanical / Magots
DRESSING (BALUTAN LUKA)
• PRIMARY DRESSING
• SECONDARY DRESSING
SECONDARY DRESSING
• KASSA
• TRANSPARANT FILM
PRIMARY DRESSING
• CA ALGINATE
• HYDROCOLOID
• FOAM
• HYDROGEL
• METCOVAZIN
• HYDROCELLULOSA
• DLL (BIOPLACENTON, BURNAZINK, KEMICITENE)
PERAWATAN LUKA
• Pastikan balutan perlu diganti• Cuci tangan• Siapkan alat-alat• Panggil pasien dengan namanya• Beri penjelasan pada pasien secara ringkas dan jelas• Atur posisi pasien• Pasang perlak pengalas• Pertahankan privasi pasien selama tindakan dilakukan• Gunakan sarung tangan• Lepaskan plester dan balutan• Lakukan pengkajian luka
PERAWATAN LUKA
• Lakukan perawatan luka– Pencucian luka
– Primary dressing
– Secondary dressing
• Kembalikan pasien ke posisi semula
• Bersihkan alat-alat
• Cuci tangan
• Berikan Penkes
• Dokumentasikan tindakan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Cermat dalam menjaga kesterilan.
• Peka terhadap privasi pasien.
• Saat melepas atau memasang balutan, perhatikan tidak merubah posisi drain atau menarik luka.
• Alat pelindung mata harus dipakai bila terdapat resiko kontaminasi okuler seperti cipratan mata.
• dsb
Kasus
• Seorang perempuan 50 tahun dibawa ke RSoleh kuarganya akibat luka pada teapak kakikiri yang tidak sembuh-sembuh. Awalnyaluka disebabkan karena menginjak puingbekas bangunan. Sudah 10 hari luka menjadibernanah dan berbau, kehitaman danbengkak. Pasien adalah penderita DM tipe IIdan tidak rutin kontrol
• Lakukan perawatan luka dan pendidikanksehatan yang bisa diberikan pada pasien