Catatan seorang syabab

44

Transcript of Catatan seorang syabab

Page 1: Catatan seorang syabab
Page 2: Catatan seorang syabab

(1) Sebaik-baik lisan

ه� و�ع�م�ل� • �ل�ى الل ن� ق�و�ال م�من� د�ع�ا إ �ح�س� و�م�ن� أ�م�ين� ل �م�س� �ي م�ن� ال ن �ن �ح ا و�ق�ال� إ (٣٣)ص�ال

“Siapa yang lebih baik perkataanya daripada orang-orang yang menyeru kepada Allah dan yang beramal shalih, dan mengatakan: aku bagian dari kaum muslimin” (QS. Fushilat 33)

Page 3: Catatan seorang syabab

(2) Bertransaksi dengan Allah

م� • ه� س� �ن�ف� ن ين� أ ؤ�م ى م ن� ال�م� ت�ر� إ ن� الل�ه� اش� ب يل ات ل�ون� ف ي س� ن�ة� ي�ق� م� ال�ج� م� ب أ�ن� ل�ه� ال�ه� و� م�

أ� و�ا ف ي ق, ت�ل�ون� و�ع�د/ا ع�ل�ي�ه ح� ي�ق� ت�ل�ون� و� ي�ق� الل�ه ف�

د ه و�ف�ى ب ع�ه�آن و�م�ن� أ� ر� ال�ق� يل و� اة و�اإلن�ج الت�و�ر�

وا ب ب�ي�ع ك�م� ال�ذ ي ب�اي�ع�ت�م� ب ه ر� ت�ب�ش اس� م ن� الل�ه ف�ز� ال�ع�ظ يم� ) و� و� ال�ف� ذ�ل ك� ه� (١١١و�

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah 111)

Page 4: Catatan seorang syabab

Ayat ini turun kepada Rasulullah saw. pada saat Baiat Aqabah II. Saat itu 70 orang Anshar berkumpul di sekitar Rasul. Abdullah bin Rawahah ketika itu berkata kepada beliau, "Silakan engkau meminta syarat apa saja untuk Tuhanmu dan dirimu."

Nabi saw. lalu bersabda, "Untuk Tuhanku, aku meminta syarat agar kalian menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun. Untuk diriku, aku meminta syarat agar kalian menjaga diriku sebagaimana kalian menjaga diri dan harta kalian."

Orang-orang Anshar bertanya, "Jika kami melakukannya, apa balasannya?"

Rasul menjawab, "Surga." Mendengar itu, mereka berkata, "Sungguh, ini adalah

perniagaan yang sangat menguntungkan! Kami tidak akan tinggal diam dan membatalkan jual-beli ini."

Kemudian turunlah ayat di atas. (Ath-Thabari, 1405: XI/36).

Page 5: Catatan seorang syabab

Seorang Arab Badwi, ketika dia melewati Nabi saw., sementara beliau sedang membaca QS at-Taubah ayat 111 di atas. Orang itu bertanya, "Ucapan siapa itu?"

Nabi saw. menjawab, "Kalamullah (ucapan Allah)."

Lelaki itu berkata, "Betapa menguntungkan jual-beli dengan Allah! Aku tidak akan tinggal diam dan tidak akan membatalkan perniagaan ini."

Segera setelah itu, ia pun pergi ke medang perang, menjual dirinya kepada Allah. Ia pun terbunuh; ia sukses menukar dirinya dengan surga yang telah dijanjikan-Nya. (Al-Qurthubi, 1372: VIII/287).

Page 6: Catatan seorang syabab

Lalu bagaimana dengan kita, khususnya para pengemban dakwah? Adakah sesuatu yang sudah kita jual kepada Allah demi meraih surga-Nya? Sudahkan kita menyerahkan sebagian besar waktu, harta, tenaga, pikiran, dan semua hal yang ada pada diri kita kepada Allah yang telah membelinya dari kita? Sudahkah kita menjual semua itu di jalan dakwah, sebelum kita menjual diri kita di medan jihad fi sabilillah?

Seorang penjual yang baik tentu akan memilihkan barang dagangan yang terbaik kualitasnya jika dia tahu bahwa barang tersebut akan dibeli oleh orang yang sangat terhormat—katakanlah seorang presiden, misalnya; apalagi jika sang presiden itu menawarnya dengan harga yang sangat tinggi. Ia bahkan akan menyerahkan barang yang terbaik kualitasnya itu dengan penuh sukarela dan kebanggaan, bahkan jikapun ia tidak dibayar.

Page 7: Catatan seorang syabab

(3) Manusia rugi?• �ع�ص�ر� ) (١و�ال

• ر* ) �ف�ي خ�س� ان� ل �س� �ن اإلن (٢إ• �و�اص�و�ا �ح�ات� و�ت �وا الصال �وا و�ع�م�ل ذ�ين� آم�ن �ال ال إ

�ر� ) �الصب �و�اص�و�ا ب �ح�ق7 و�ت �ال (٣ب

1. Demi masa.2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Page 8: Catatan seorang syabab

Kita masih rugi> Jika umur kita 60 tahun, sejak umur 10 tahun kita sudah baligh,

maka berapa tahun kita: - Nonton teve? – Sholat? – Kerja – Istirahat? - Dakwah?

> Diketahui: 1 tahun = 365 hari, masa aktif umur kita 50 tahun = 18.250 hari = 438.000 jam

> - Nonton teve = 3 jam sehari 6,2 tahun- Sholat 5 waktu 5 x 12 menit = 1 jam 2,0 thn- Kerja = 8 jam sehari 16,7 thn- Istirahat = 8 jam sehari 16,7 thn- Dakwah = 2 jam sehari 4,2 thn- Aktivitas??? = 2 jam sehari 4,2 thn

---------------------- 24 jam 50 tahun

Page 9: Catatan seorang syabab

Mau bukti?> Jika umur kita 60 tahun, sejak umur 10 tahun kita sudah baligh,

maka berapa tahun kita: - Nonton teve? – Sholat? – Kerja – Istirahat? - Dakwah?

> Diketahui: 1 tahun = 365 hari, masa aktif umur kita 50 tahun = 18.250 hari = 438.000 jam

> - Nonton teve = 3 jam sehari 6,2 tahun- Sholat 5 waktu 5 x 12 menit = 1 jam 2,0 thn- Kerja = 8 jam sehari 16,7 thn- Istirahat = 8 jam sehari 16,7 thn- Dakwah = 2 jam sehari 4,2 thn- Aktivitas??? = 2 jam sehari 4,2 thn

---------------------- 24 jam 50 tahun

Page 10: Catatan seorang syabab

(4)Fokus (sumbu) hidup kita?

Page 11: Catatan seorang syabab

What’s Next?

• Tiada hari tanpa dakwah• Tiada hari tanpa opini• Tiada hari tanpa rekrutmen• Tiada hari tanpa kontak• Tiada hari tanpa koordinasi• Prinsip: Pokoke Kontak – Sapu Bersih

Page 12: Catatan seorang syabab

Masihkah ada yang “tidak sanggup”?

Page 13: Catatan seorang syabab

What do u think?

Page 14: Catatan seorang syabab

?Bagaimana

caranya menjinakkan gajah liar ?

Page 15: Catatan seorang syabab

menjinakkan Gajah

Page 16: Catatan seorang syabab
Page 17: Catatan seorang syabab
Page 18: Catatan seorang syabab
Page 19: Catatan seorang syabab
Page 20: Catatan seorang syabab
Page 21: Catatan seorang syabab
Page 22: Catatan seorang syabab
Page 23: Catatan seorang syabab
Page 24: Catatan seorang syabab
Page 25: Catatan seorang syabab

Injury Time

• “La raihata ba’dal yaum” • Kata-kata “besok” adalah kata yang

membinasakan• Tunjukkan jati diri, menembus batas

kewajaran• Ujian cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya,

sekarang juga, jangan tunda esok

Page 26: Catatan seorang syabab

Surga Allah

Musibah / Cobaan

Orang Sinis

Surga = ujian cinta

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan : Tuhan kami adalah Allah, Kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun dan mengatakan kepadanya: janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih, dan gembirakanlah mereka dengan Surga yang telah dijanjikan oleh Allah kepadamu” (QS. Fushilat 30)

Page 27: Catatan seorang syabab

KENAPA AKU DIUJI?

• Surah Al-Ankabut ayat 2-3

• Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orangyang dusta.

Page 28: Catatan seorang syabab

KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA

YANG AKUIDAM-IDAMKAN?

• Surah Al-Baqarah ayat 216

• Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Page 29: Catatan seorang syabab

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?

• Surah Al-Baqarah ayat 286

• Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Page 30: Catatan seorang syabab

Galau? Futur? Down?

• Surah Al-Imran ayat 139

• Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

Page 31: Catatan seorang syabab

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?

• Surah Al-Imran ayat 200

• Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.

Page 32: Catatan seorang syabab

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?

• Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin itu bahwa semuanya baik, tidak ada yang tidak baik. Dan yang demikian itu hanya dimiliki oleh seorang mukmin, tidak bagi yang non mukmin.Yaitu jika mendapatkan kesenangan, dia bersyukur dan itu adalah baik (baginya), dan jika dia mendapatkan hal-hal yang menyedihkan, dia sabar dan itu pun baik baginya.(HR. Muslim)

Page 33: Catatan seorang syabab

AKU HARUS BAGAIMANA?

• Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur. (HR.Al-Baihaqi)

Page 34: Catatan seorang syabab

APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?

• Surah At-Taubah ayat 111Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.

Page 35: Catatan seorang syabab

AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI!!!!!

• Surah Yusuf ayat 87

• dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.

Page 36: Catatan seorang syabab

SIAPA “TEMAN”NYA ORANG FUTUR?

• Ada 2:• 1. Kesendiriannya• 2. Pikiran negatifnya

Page 37: Catatan seorang syabab

LALU?

• Jangan sendiri, bangun 2 kedekatan• 1. Kedekatan dengan Allah (Taqarub illa

Allah)• 2. Kedekatan dengan orang Sholih (musrif,

murrobi)

Page 38: Catatan seorang syabab

LALU?

• Selalu positif thinking:• 1. Positif thinking pada Allah SWT (Allah

sesuai dengan persangkaan hambanya)• 2. Positif thinking pada diri sendiri (muslim

yang baik adalah yang “bermanfaat” bagi orang di sekitarnya)

Page 39: Catatan seorang syabab

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?

• Surah At-Taubah ayat 129

• Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal

Page 40: Catatan seorang syabab

SMS MOTIVASI2 jurus menghadapi si futur

– Pertama: mengalihkan si futur.– org futur itu krn dy berpikir n bepikir bhw dy futur, dy fokus sm

futurnya, org yg fokus pd satu titik. mk dy akan brada pd titik itu, enggan skali beranjak klo ga ada yg mngingatkan atau menasehatinya.

– pdhl bgi dy sbnarnya cukp dy hny mngalihkan.. pikirannya, mengubah mindset.

– coba perhatikan, rmja yg pikirannya jajan, jjs.. mk dy akan fokus kesitu, sampe kmudian ada yg mngingatkan, ada kalanya ada yg mudah brubah. tp yg bs mrubah seseorang bkn org lain, tp dirinya sndiri. artinya mski ada bnyk org dtg kpd dy utk mengingatkan. akn tetapi dy sndiri yg bs mrubah dirinya.

– maka salah satunya klo mmg futur. krn fokusnya tadi mslh futur. coba dialihkan dg kesibukan yg lain.

Page 41: Catatan seorang syabab

– Kedua: melawan si futur.– Hidup layaknya seorang petinju ato petarung. dy akan dihadapkan pda 2 pilihan.

pilhan itu adalah bertahan ato melawan. krn dy sdh lahir n mmilih jdi petinju mk pilihan terbaik bg dy adalah mlawan.

– knp hrs mlawan? krn dg mlawan. dy akan tahu bhw jurus yg dipakenya sdh jitu. ato blm.

– nah, jgn lupa seorng ptinju itu pny pelatih (musrifah/murobi) dr pelatihlah org yg lbih tau, krn mgkn lbih senior dr umur maupun pngalaman. mk seorang pelatih pny 2 jurus. yakni jurus melawan dan jurus bertahan.

– jadi ketika datang pkulan bertubi2. si petinju bs bertahan pd saat yg tpat dy hrs mlawan. drmna ptinju itu dptkan ilmu bertahan dan mlawan? dr pelatihnya.

– mk lawanlah masalah itu. krn dg mlawan kita akn tahu bhw kita ini juara atau bukan– si petinju tadi akan diberi gelar juara. klo dy tidak pernah melawan– jd positif thniking lah kita pd diri kita dan juga sm Allah. positif thinking dg diri kita

ditunjukkan dg melawan masalah dan positif thinking sm allah ditunjukkan curhat kita kpd Allah

Page 42: Catatan seorang syabab

Closing Statemen• Sob, kita tegaskan bahwa hidup ini beresiko dan

ada pertanggungjawaban, di dunia kita berhadapan dengan resiko dari pilihan kita, di akhirat kita akan bertemu dengan permintaan pertanggungjawaban. Selanjutnya, kita hanya perlu menyusuri hidup ini dengan pasang tameng yang kuat, hadapi dengan senyum, dan dengan tegap bin tegar berkata “Islam is my way”, pasti di akhirat kita bakal menuai buah yang manis. Akur kan?

Page 43: Catatan seorang syabab

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamudan mengerjakan amal-amal yang saleh

bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,

dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama (Islam)yang telah diridhai-Nya untuk mereka,

dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.

Mereka tetap menyembahku-Kudengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.

Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu,maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

(TQS an Nuur [24] : 55)

janji Allah

Page 44: Catatan seorang syabab