Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
Transcript of Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
1/50
BAB I
PENDAHULUAN
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) ialah infeksi kronik di telinga tengah dengan
adanya perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau
hilang timbul.Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah (FKU, !""#).OMSK
di dalam mas yarakat ndonesia dikenal dengan istilah congek, teleran atau telinga berair
($ursiah, !""%).
Secara umum, pre&alensi OMSK di ndonesia adalah %,' dan pasien OMSK
merupakan ! dari pasien*pasien yang berobat di poliklinik ++ rumah sakit di ndonesia.
Kehidupan sosial ekonomi yang rendah, lingkungan kumuh dan status kesehatan serta gi-i yang
elek merupakan faktor yang menadi dasar untuk meningkatnya pre&alensi OMSK pada negara
yang sedang berkembang (/boet, !""#).
Kebanyakan penderita OMSKmenganggap penyakit ini merupakan penyakit yang
biasa ya ng nant inya akan sembuh sendi ri. 0en yakit in i pada umumn ya tidak
member ikan rasa saki t kecuali apabil a sudah teradi komplikasi ($ursiah, !""%).
OMSK mempunyai potensi untuk menadi serius karena komplikasinya yang dapat
mengancam kesehatan dan dapat menyebabkan kematian.1iasanya komplikasi didapatkan pada
pasien OMSK tipe bahaya, namun demikian OMSK tipe aman pun dapat menyebabkan suatukomplikasi apabila terinfeksi kuman yang &irulen (FKU, !""#).Komplikasi ke intrakranial
merupakan penyebab utama kematian pada OMSK di negara sedang berkembang, yang sebagian
besar kasus teradi karena penderita mengabaikan keluhan telinga berair.1erdasarkan data 2O
pada tahun !""3,meningitis atau radang selaput otak adalah komplikasi intrakranial OMSK yang
paling sering ditemukan di seluruh dunia, biasanya mempunyai geala demam, sakit kepala serta
adanya tanda*tanda perangsangan meningen seperti keang. Kematian teradi pada 4',5 kasus
OMSK dengan komplikasi intrakranial (/boet, !""#).
1eberapa hal tersebut di atas menyebabkan pentingnya mengenal pola penyakit yang
berhubungan dengan komplikasi ini.0erburukan penyakit dan komplikasi akibat OMSK
harus dihindari, dengan demikian perluditegakkan diagnosis yang tepat dan dini pada
penderi ta OMSK sehi ngga penatalaksanaan yang tepat pun dapat segera dilakukan.
1
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
2/50
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Telinga Tengah dan Fisiologi Pendengaan+elinga adalah indra pendengaran. 0endengaran merupakan indra mekanoreseptorkarena
memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang suara yang terdapat di udara. +elinga
menerima gelombang suara yang frekuensinya berbeda, kemudianmenghantarkan informasi
pendengaran kesusunan saraf pusat.+elinga dapat dibagimenadi tiga bagian yaitu telinga luar,
telinga tengah dan telinga dalam.
6ambar /natomi +elinga
+elinga tengah terdiri dari 7 membran timpani, ka&um timpani, prosesus mastoideus, dan
tuba eustachius.
6ambar 0enampang +elinga +engah
2
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
3/50
2.1.1. !em"an Tim#ani
Membran timpani dibentuk dari dinding lateral ka&um timpani danmemisahkan liang
telinga luar dari ka&um timpani. Membrana ini panang &ertical rata*rata 8*4" mm dan diameter
antero*posterior kira *kira '*8 mm, ketebalannya rata*rata ",4 mm.
9etak membrana timpani tidak tegak lurus terhadap liang telinga akan tetapimiring yang
arahnya dari belakang luar kemuka dalam dan membuat sudut 3" daridataran sagital dan
hori-ontal. Membrana timpani merupakan kerucut, dimanabagian puncak dari kerucut menonol
kearah ka&um timpani, puncak ini dinamakanumbo.:ari umbo kemuka ba;ah tampak refleks
cahaya (cone of light ).
Membran timpani mempunyai tiga lapisan yaitu 7
4. Stratum kutaneum (lapisan epitel) berasal dari liang telinga.
!. Stratum mukosum (lapisan mukosa) berasal dari ka&um timpani.%. Stratum fibrosum (lamina propria) yang letaknya antara stratum kutaneum dan mukosum.
9amina propria yang terdiri dari dua lapisan anyaman penyabung elastic yaitu7 bagian
dalam sirkuler, dan bagian luar radier.
Secara /natomis membrana timpani dibagi dalam ! bagian 7
4. 0ars tensa
Merupakan bagian terbesar dari membran timpani suatu permukaan yangtegang
dan bergetar sekeliling menebal dan melekat pada anulus fibrosuspada sulkus timpanikus
bagian tulang dari tulang temporal.
!. 0ars flasida atau membran Shrapnell,
+erletak dibagian atas muka dan lebih tipis dari pars tensa dan pars flasida
dibatasi oleh ! lipatan yaitu 7a. 0lika maleolaris anterior (lipatan muka).
b. 0lika maleolaris posterior (lipatan belakang).
Membran timpani terletak dalam saluran yang dibentuk oleh tulangdinamakan sulkus
timpanikus./kan tetapi bagian atas muka tidakterdapat sulkus ini dan bagian ini disebut insisura
timpanika (
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
4/50
interna.0ermukaan mukosa telinga tengah didarahioleh timpani anterior cabang dari arteri
maksilaris interna dan olehstylomastoid cabang dari arteri aurikula posterior.
6ambar 0enampang Membran +impani
2.1.2. Ka$%m Tim#ani
Ka&um timpani terletak didalam pars petrosa dari tulang temporal, bentuknyabikonkaf,
atau seperti kotak korek api. :iameter anteroposterior atau &ertikal 4mm, sedangkan diameter
trans&ersal !*5 mm.Ka&um timpani mempunyai 5 dinding yaitu 7 bagian atap, lantai,
dindinglateral, dinding medial, dinding anterior, dinding posterior.
6ambar Ka&um +impani
a. Ata# &a$%m tim#ani.
4
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
5/50
:ibentuk oleh lempengan tulang yang tipis disebut tegmen timpani.+egmentimpani
memisahkan telinga tengah dari fosa kranial dan lobus temporalis dari otak.1agian ini uga
dibentuk oleh pars petrosa tulang temporal dan sebagian lagi olehskuama dan garis sutura
petroskuama. :inding ini hanya dibatasi oleh tulang yangtipis atau ada kalanya tidak ada tulang
sama sekali (dehisensi).
0ada anak*anak, penulangan dari sutura petroskuamosa belum terbentukpada daerah
tegmen timpani, sehingga memungkinkan teradinya penyebaran infeksidari ka&um timpani ke
meningen dari fosa kranial media.0ada orang de;asa bahkan&ena*&ena dari telinga tengah
menembus sutura ini dan berakhir pada sinuspetroskuamosa dan sinus petrosal superior dimana
hal ini dapat menyebabkanpenyebaran infeksi dari telinga tengah secara langsung ke sinus*sinus
&enosuskranial.
". Lantai &a$%m tim#ani
:ibentuk oleh tulang yang tipis memisahkan lantai ka&um timpani dari bulbusugularis,
atau tidak ada tulang sama sekali hingga infeksi dari ka&um timpanimudah merembet ke bulbus
&ena ugularis.
'. Dinding medial.
:inding medial ini memisahkan ka&um timpani dari telinga dalam, ini ugamerupakan
dinding lateral dari telinga dalam. :inding ini pada mesotimpanummenonol kearah ka&um
timpani, yang disebut promontorium +onolan ini olehkarena didalamnya terdapat
koklea.:idalam promontorium terdapat beberapasaluran*saluran yang berisi saraf*saraf yang
membentuk pleksus timpanikus.
:ibelakang dan atas promontorium terdapat fenestra &estibuli atau foramen o&ale(o&al
;indo;s), bentuknya seperti ginal dan berhubungan pada ka&um timpanidengan &estibulum,
dan ditutupi oleh telapak kaki stapes dan diperkuat olehligamentum anularis. Foramen o&ale
berukuran %,! mm = 4,# mm. :iatas fenestra&estibuli, sebagai tempat alannya ner&us fasialis.
Kanalis ini didalam ka&um timpanitipis sekali atau tidak ada tulang sama sekali (dehisensi).
Fenestra koklea atau foramen rotundum (round ;indo;s), ditutupi olehsuatu membran yang tipis
yaitu membran timpani sekunder, terletak dibelakangba;ah. Foramen rotundum ini berukuran
4, mm = 4,% mm pada bagian anteriordan posterior 4,5 mm.
Kedua lekukan dari foramen o&ale dan rotundum berhubungan satu sama lainpada batas
posterior mesotimpanum melalui suatu fosa yang dalam yaitu sinustimpanikus. Suatu ruang
5
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
6/50
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
7/50
:inding anterior ini terutama berperan sebagai muara tuba eustachius.+ubaini
berhubungan dengan nasofaring dan mempunyai dua fungsi.0ertamamenyeimbangkan tekanan
membran timpani pada sisi sebelah dalam, kedua sebagaidrainase sekresi dari telinga tengah,
termasuk sel*sel udara mastoid.:iatas tubaterdapat sebeuah saluran yang berisi otot tensor
timpani.:iba;ah tuba, dindinganterior biasanya tipis dimana ini merupakan dinding posterior
dari saluran karotis.
(. Dinding lateal
:inding lateral ka&um timpani adalah bagian tulang dan membran. 1agiantulang berada
diatas dan ba;ah membran timpani.
Ka&um timpani dibagi menadi % bagian yaitu 7
1. E#itim#an%m.
1erada dibagian atas membran timpani.Merupakan bagian superiorka&um timpani,
disebut uga atik karena terletak diatas membran timpani.Sebagian besar atik diisi oleh maleus
inkus.:ibagian superior epitimpanumdibatasi oleh suatu penonolan tipis os posterior. :inding
medial atik dibentukoleh kapsul atik yang ditandai oleh penonolan kanalis semisirkularis lateral.
0ada bagian anterior terdapat ampula kanalis superior, dan lebih anterior adaganglion
genikulatum, yang merupakan tanda uung anterior ruang atik.:inding anterior terpisah dari
maleus oleh suatu ruang yang sempit, disinidapat diumpai muara sel*sel udara yang membuat
pneumatisasi pangkaltulang pipi (-ygoma). :inding lateral atik dibentuk oleh os skuama
yangberlanut kearah lateral sebagai dinding liang telinga luar bagian tulangsebelah atas.
:iposterior, atik menyempit menadi alan masuk ke antrummastoid, yaitu aditus ad antrum.
2. !esotim#an%m
+erletak kearah medial dari membran timpani. :isebelah medialdibatasi oleh kapsul otik,
yang terletaknya lebih rendah dari pada ner&usfasialis pars timpani. :inding anterior
mesotimpani terdapat orifisium timpanituba eustachius pada bagian superior dan membentuk
bagian tulang dindingsaluran karotis asendens pada bagian inferior.:inding ini
biasanyamengalami pneumatisasi yang baik dan dapat diumpai bagian*bagian tulanglemah.
). Hi#otim#an%m ata% eses%s hi#otim#ani&%s
+erletak diba;ah membrana timpani, berhubungan dengan bulbusugulare.
7
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
8/50
Ka&um timpani terdiri dari 7
4. +ulang*tulang pendengaran
a. !alle%s *hamme+matil,.
Malleus adalah tulang yang paling besar diantara semua tulang*tulang
pendengaran dan terletak paling lateral, lehe r, prosesus bre&is (lateral), prosesus anterior,lengan (manubrium). panangnya kira*kira #, sampai 8," mm. kepala terletak pada
epitimpanum atau didalam rongga atik, sedangkan leher terletak dibelakang pars flaksida
membran timpani. Manubrium terdapat didalam membrane timpani, bertindak sebagai
tempat perlekatan serabut*serabut tunika propria.
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
9/50
tersebut diubah menadi gerakan seperti piston pada stapes melalui sendi
inkudostapedius.
6ambar os incus
'. Sta#es *sti%#+#elana,
Merupakan tulang pendengaran yang teringan, bentuknya seperti
sanggurdiberatnya hanya !, mg, tingginya 3mm*3, mm. Stapes terdiri dari kepala,
leher,krura anterior dan posterior dan telapak kaki ( foot plate), yang melekat
padaforamen o&ale dengan perantara ligamentum anulare.
+endon stapedius berinsersi pada suatu penonolan kecil pada permukaanposterior
dari leher stapes.Kedua krura terdapat pada bagian leher ba;ah yanglebar dan krura
anterior lebih tipis dan kurang melengkung dari pada posterior.
Kedua berhubungan dengan foot plate yang biasanya mempunyai tepi superior
yangmelengkung, hampir lurus pada tepi posterior dan melengkung di anterior dan
uungposterior. panang foot plat e % mm dan lebarnya 4,3 mm, dan terletak pada
fenestra&estibuli dimana ini melekat pada tepi tulang dari kapsul labirin oleh
ligamentumanulare +inggi stapes kira*kira %,! mm.
6ambar os stapes
9
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
10/50
2. D%a otot.
+erdiri dari 7 otot tensor timpani ( muskulus tensor timpani) dan otot stapedius
( muskulus stapedius)
Otot tensor timpani adalah otot kecil panang yang berada 4! mm diatas tuba
eustachius.Otot ini melekat pada dinding semikanal tensor timpani. Kanal ini terletak diatas liang telinga bagian tulang dan terbuka kearah liang telinga sehingga disebut
semikanal. Serabut *serabut otot bergabung dan menadi tendon pada uung
timpanisemikanal yang ditandai oleh prosesus kohleoform. 0rosesus ini membuat tendon
tersebut membelok kearah lateral kedalam telinga tengah. +endon berinsersi pada bagian
atas leher maleus.Muskulus tensor timpani disarafi oleh cabang saraf kranial ke .kera
otot ini menyebabkan membran timpani tertarik kearah dalamsehingga menadi lebih
tegang dan meningkatkan frekuensi resonansi sistem penghantar suara serta melemahkan
suara dengan freksuensi rendah.
Otot stapedius adalah otot yang relatif pendek.1ermula dari dalam kanalnya
didalam eminensia piramid, serabut ototnya melekat ke perios kanal tersebut.
Serabut*serabutnya bergabung membentuk tendon stapedius yang berinsersi padaapek
posterior leher stapes. M. Stapedius disarafi oleh salah satu cabang sarafkranial ke # yang
timbul ketika saraf tersebut mele;ati m. stapedius tersebut padaperputarannya yang
kedua. Kera m.stapedius menarik stapes ke posteriormengelilingi suatu pasak pada tepi
posterior basis stapes.Keadaan ini stapes kaku,memperlemah transmisi suara dan
meningkatkan frekuensi resonansi tulang*tulangpendengaran.
6ambar penampang otot pada telinga bagian tengah
). Saa( &oda tim#ani.
Merupakan cabang dari ner&us fasialis masuk ke ka&um timpani dari kanalikulus
posterior yang menghubungkan dinding lateral dan posterior. Korda timpani memasuki
10
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
11/50
telinga tengah ba;ah pinggir posterosuperior sulkus timpani dan beralan keatas depan
lateral keprosesus longus dari inkus dan kemudian ke bagian ba;ah leher maleus
tepatnya diperlekatan tendon tensor timpani. Setelah beralan kearah medial menuu
ligamentum maleus anterior, saraf ini keluar melalui fisura petrotimpani.
Korda timpani uga mengandung aringan sekresi parasimpatetik yang
berhubungan dengan kelenar ludah sublingual dan submandibula melalui ganglion
submandibular. Korda timpani memberikan serabut perasa pada !>% depan lidah bagian
anterior.
-. Saa( #le&s%s tim#ani&%s.
/dalah berasal dari n. timpani cabang dari ner&us glosofaringeus dan
denganner&us karotikotimpani yang berasal dari pleksus simpatetik disekitar arteri
karotisinterna. Saraf dari pleksus ini dan kemudian berlanut pada 7
a. ?abang*cabang pada membrana mukosa yamg melapisi ka&um timpani, tuba
eustachius, antrum mastiod dan sel*sel mastoid.
b. Sebuah cabang yang berhubungan dengan ner&us petrosus superfisial mayor.
0ada ner&us petrosus superfisial minor, yang mengandung serabut*serabut
parasimpatis dari $. @.Saraf ini meninggalkan telinga tengah melalui suatu saluran yang
kecil diba;ah m. tensor timpani kemudian menerima serabut saraf parasimpatik dari $.
A dengan melalui cabang dari ganglion genikulatum.Secara sempurna saraf beralan
melalui tulang temporal, dilateral sampai ner&us petrosus superfisial mayor, diatas dasar
fosa kranial media, diluar durameter.
Kemudian beralan melalui foramen o&ale dengan ner&us mandibula dan
arterimeningeal assesori sampai ganglion otik.Kadang*kadang saraf ini tidak
beralanpada foramen o&ale tetapi melalui foramen yang kecil sampai foramen
spinosum.Serabut post ganglion dari ganglion otik menyuplai serabut*serabutsekremotor
pada kelenar parotis melalui ner&us aurikulotemporalis.
Saa( (asial
Meninggalkan fosa kranii posterior dan memasuki tulang temporal melaluimeatus
akustikus internus bersamaan dengan $. A. Saraf fasial terutamaterdiri dari dua komponen
yang berbeda, yaitu 7
11
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
12/50
4. Saraf motorik untuk otot*otot yang berasal dari lengkung brankial kedua (faringeal) yaitu
otot ekspresi ;aah, stilohioid, posterior belly m. digastrik dan m. stapedius.!. Saraf intermedius yang terdiri dari saraf sensori dan sekretomotor parasimpatetis
preganglionik yang menuu ke semua glandula ;aah kecuali parotis.
Saraf kranial A mencapai dinding medial ka&um timpani melalui auditorimeatus diatas
&estibula labirin tulang.Kemudian membelok kearah posterior dalamtulang diatas feromen o&ale
terus ke dinding posterior ka&um timpani.1elokankedua teradi dinding posterior mengarah ke
tulang petrosa mele;ati kanal fasialkeluar dari dasar tengkorak mele;ati foramen
stilomastoidea.
0ada belokan pertamadi dinding medial dari ka&um timpani terdapat ganglion
genikulatum, yangmengandung sel unipolar palsu.Sel ini adalah bagian dari aringan perasa dari
!>%lidah dan palatum.Saraf petrosa superfisial yang besar bercabang dari saraf cranial A padaganglion genikulatum, masuk ke dinding anterior ka&um timpani, terus kefosa kranial
tengah.Saraf ini mengandung aringan perasa dari palatum dan aringansekremotor dari glandula
atap rongga mulut, ka&um nasi dan orbita.
1agian lain darisaraf kranial A membentuk percabangan motor ke otot stapedius dan
kordatimpani. Korda timpani keluar ke fosa intra temporal melalui handle malleus,bergerak
secara &ertikal ke inkus dan terus ke fisura petrotimpanik. Korda timpanimengandung aringan
perasa dari !>% anterior lidah dan aringan sekretorimotor dariganglion submandibula.Sel
aringan perasanya terdapat di ganglion genikulatum.
12
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
13/50
6ambar saraf facialis, korda timpani, dan fleksus timpanikus
Pedaahan Ka$%m Tim#ani
0embuluh*pembuluh darah yang memberikan &askularis asi ka&um timpaniadalah arteri*
arteri kecil yang mele;ati tulang yang tebal. Sebagian besar pembuluhdarah yang menuu ka&um
timpani berasal dari cabang arteri karotis eksterna.
0ada daerah anterior mendapat &askularisasi dari a. timpanika anterior, yangmerupakan
cabang dari a. maksilaris interna yang masuk ke telinga tengah melaluifisura petrotimpanika.
0ada daerah posterior mendapat &askularisasi dari a. timpanika psoterior,yang merupakan cabang
dari a. mastoidea yaitu a. stilomastoidea.0ada daerah superior mendapat perdarahan dari cabang
a. meningea mediauga a. petrosa superior, a. timpanika superior dan ramus inkudomalei.
0embuluh &ena ka&um timpani beralan bersama*sama dengan pembuluharteri menuu
pleksus &enosus pterigoid atau sinus petrosus superior.
0embuluh getah bening ka&um timpani masuk ke dalam pembuluh getahbening
retrofaring atau ke nodulus limfatikus parotis.
2.1.). T%"a E%sta'hi%s
+uba eustachius disebut uga tuba auditory atau tuba faringotimpani.bentuknya seperti
huruf S. +uba ini merupakan saluran yang menghubungkanka&um timpani dengan nasofaring.
0ada orang de;asa panang tuba sekitar %5 mmberalan ke ba;ah, depan dan medial dari telinga
tengah 4% dan pada anak diba;ah8 bulan adalah 4#, mm.
13
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
14/50
6ambar perbandingan penampang tuba auditori pada bayi dan de;asa
+uba terdiri dari ! bagian yaitu 7
4. 1agian tulang terdapat pada bagian belakang dan pendek (4>% bagian).
!. 1agian tulang ra;an terdapat pada bagian depan dan panang (!>% bagian).
1agian tulang sebelah lateral berasal dari dinding depan ka&um timpani, danbagian
tulang ra;an medial masuk ke nasofaring. 1agian tulang ra;an iniberalan kearah posterior,
superior dan medial sepanang !>% bagian keseluruhanpanang tuba (3 cm), kemudian bersatu
dengan bagian tulang atau timpani.
+empat pertemuan itu merupakan bagian yang sempit yang disebut ismus.1agian tulang
tetap terbuka, sedangkan bagian tulang ra;an selalu tertutup danberakhir pada dinding lateral
nasofaring. 0ada orang de;asa muara tuba padabagian timpani terletak kira*kira !*!, cm, lebihtinggi dibanding denganuungnya nasofaring. 0ada anak*anak, tuba pendek, lebar dan letaknya
mendatar maka infeksi mudah menalar dari nasofaring ke telinga tengah. +ubadilapisi oleh
mukosa saluran nafas yang berisi sel*sel goblet dan kelenar mucus dan memiliki lapisan epitel
bersilia didasarnya.Bpitel tuba terdiri dari epitelselinder berlapis dengan sel selinder.:isini
terdapat silia dengan pergerakannyake arah faring.Sekitar ostium tuba terdapat aringan limfosit
yang dinamakantonsil tuba.
Otot yang berhubungan dengan tuba eustachius yaitu 7
4. M. tensor &eli palatini
!. M. ele&ator &eli palatini
%. M. tensor timpani
3. M. salpingofaringeus
Fungsi tuba eustachius sebagai &entilasi telinga yaitu mempertahankankeseimbangan
tekanan udara didalam ka&um timpani dengan tekanan udaraluar, drenase sekret dari ka&um
timpani ke nasofaring dan menghalangimasuknya sekret dari nasofaring ke ka&um timpani.
2.1.-. Poses%s !astoide%s
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
15/50
0ada dinding anterior mastoid terdapat aditus ad antrum./ditus antrum mastoid adalah
suatu pintu yang besar iregular berasal dariepitisssmpanum posterior menuu rongga antrum
yang berisi udara, sering disebutsebagai aditus ad antrum. :inding medial merupakan
penonolan dari kanalissemisirkularis lateral. :iba;ah dan sedikit ke medial dari promontorium
terdapatkanalis bagian tulang dari n. fasialis. 0rosesus bre&is inkus sangat berdekatandengan
kedua struktur ini dan arak rata*rata diantara organ 7 n. A ke kanalissemisirkularis 4,## mmC
n.A ke prosesus bre&is inkus !,%5 mm 7 dan prosesusbre&is inkus ke kanalis semisirkularis 4,!
mm.
/ntrum mastoid adalah sinus yang berisi udara didalam pars petrosa tulangtemporal.
1erhubungan dengan telinga tengah melalui aditus dan mempunyai sel*seludara mastoid yang
berasal dari dinding*dindingnya. /ntrum sudah berkembangbaik pada saat lahir dan pada de;asa
mempunyai &olume 4 ml, panang dari depankebelakang sekitar 43 mm, daria atas keba;ah
8mm dan dari sisi lateral ke medial #mm. :inding medial dari antrum berhubungan dengan
kanalis semisirkularisposterior dan lebih ke dalam dan inferiornya terletak sakus endolimfatikus
dan duradari fosa kranii posterior. /tapnya membentuk bagian dati lantai fosa kranii mediadan
memisahkan antrum dengan otak lobus temporalis. :inding posterior terutama
dibentuk oleh tulang yang menutupi sinus. :inding lateral merupakan bagian daripars skumosa
tulang temporal dan meningkat ketebalannya selama hidup darisekitar ! mm pada saat lahir
hingga 4!*4 mm pada de;asa. :inding lateral padaorang de;asa berhubungan dengan
trigonum suprameatal ( Mace;enDs) padapermukaan luar tengkorak. 9antai antrum mastoid
berhubungan dengan ototdigastrik dilateral dan sinus sigmoid di medial, meskipun pada aerasi
tulang mastoidyang elek, struktur ini bisa berarak 4 cm dari dinding antrum inferior. :inding
anterior antrum memiliki aditus pada bagian atas, sedangkan bagian ba;ah dilaluin.fasialis
dalam peralanan menuu ke foramen stilomastoid.
15
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
16/50
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
17/50
Menurut deraatnya, pneumatisasi prosesus mastoideus ini dapat dibagi atas 7
4. 0roesesus Mastoideus Kompakta (sklerotik), diomana tidak ditemui sel*sel.
!. 0rosesus Mastoideus Spongiosa, dimana terdapat sel*sel kecil saa.
%. 0rosesus Mastoideus dengan pneumatisasi yang luas, dimana sel*sel disini besar.
Sellulae mastoideus seluruhnya berhubungan dengan ka&um timpani.:ekatantrum sel*
selnya kecil tambah keperifer sel*selnya bertambah besar.Oleh karenaitu bila ada radang pada
sel*sel mastoid, drainase tidak begitu baik hingga mudahteradi radang pada mastoid
(mastoiditis).
Menurut tempatnya sel*sel ini dapat dibedakan 7
4. +erminal
!. ygomatic%. 0erisinus
3. Facial. Sudut petrosal
5. 0eriantral#. Sub dural
'. 0erilabirinter
2.1.. Fisiologi Pendengaan
6etaran suara ditangkap oleh daun telinga yang dialirkan keliang telinga danmengenai
membran timpani, sehingga membran timpani bergetar. 6etaran iniditeruskan ke tulang*tulang
pendengaran yang berhubungan satu sama lain.Selanutnya stapes menggerakkan tingkap
lonong (foramen o&ale) yang ugamenggerakkan perilimf dalam skala &estibuli. 6etaran
diteruskan melalui membrane
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
18/50
pusat yang ada dilobus temporalis.
6ambar +ransmisi Suara
2.2. /titis !edia S%#%ati( Koni&
2.2.1. De(inisi
O t it i s M e di a S u pu r at i f K r on i k ( OM S K ) m e ru p a ka n s u at u r a da n g
k r on i s t e li n ga t e ng a h d e ng a n p e rf o ra s i m e mb r an t i mp a n i d a n ri;ayat
keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari ! bulan, baik terus menerus atau hilang timbul.
2.2.2. E#idemiologi
nsiden OMSK ini ber&ariasi pada setiap negara.Secara umum, insiden
OMSK dipengaruhi oleh ras dan faktor sosio*ekonomi.Misalnya, OMSK lebih sering
diumpai pada orang Bskimo dan ndian /merika, anak*anak aborigin /ustralia dan
orang kulit hitam di /frika Selatan.2alaupun demikian, lebih dari 8" beban dunia akibat
OMSK i n i d i p i k ul o l e h n e g a r a* n e g a ra d i / s ia +e n gg a r a , d a e r a h 0 a s if i k
1ara t , /f r i ka , dan beberapa daerah minoritas di 0asifik.Kehidupan sosial ekonomi yang
rendah, lingkungan kumuh dan status kesehatan serta gi-i yang elek merupakan faktor
18
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
19/50
yang menadi dasar untuk meningkatnya pre&alensi OMSK pada negara yang sedang
berkembang.
Sur&ei pre&alensi di seluruh dunia, yang ;alaupun masih ber&ariasi dalam hal
definisi penyakit, metode sampl ing serta mutu metodologi, menunukkan beban
dunia akibat OMSK melibatkan 5E%%" uta orang dengan telinga berair, 5" di
antaranya (%8E!"" uta) menderita kurang pendengaran yang signifikan. Secara
umum, pre&alensi OMSK di ndonesia adalah %,' dan pasien OMSK merupakan
! dari pasien*pasien yang berobat di poliklinik ++ rumah sakit di ndonesia.
2.2.). Etiologi
+eradi OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak,arang
dimulai setelah de;asa.Faktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring(adenoiditis, tonsilitis,
rinitis, sinusitis), mencapai telinga tengah melalui tubaBustachius. Fungsi tuba Bustachius yang
abnormal merupakan faktor predisposisiyang diumpai pada anak dengan cleft palate dan
:o;nDs syndrom. /danya tubapatulous, menyebabkan refluk isi nasofaring yang merupakan
faktor insiden OMSKyang tinggi di /merika Serikat.Faktor ost yang berkaitan dengan insiden
OMSKyang relatif tinggi adalah defisiensi immun sistemik. Kelainan humoral
(sepertihipogammaglobulinemia) dan cell* mediated ( seperti infeksi A, sindrom kemalasan
leukosit) dapat manifest sebagai sekresi telinga kronis.
0enyebab OMSK antara lain7
Ling&%ngan
ubungan penderita OMSK dan faktor sosial ekonomi belum elas, tetapimempunyai
hubungan erat antara penderita dengan OMSK dan sosioekonomi,dimana kelompok
sosioekonomi rendah memi liki insiden yang lebih tinggi.+etapisudah hampir dipastikan hal ini
berhubungan dengan kesehatan secara umum, diet,tempat tinggal yang padat.
0eneti&
Faktor genetik masih diperdebatkan sampai saat ini, terutama apakahinsiden OMSK
berhubungan dengan luasnya sel mastoid yang dikaitkan sebagaifaktor genetik.Sistem sel*sel
udara mastoid lebih kecil pada penderita otitis media,tapi belum diketahui apakah hal ini primer
atau sekunder.
/titis media se"el%mna.
19
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
20/50
Secara umum dikatakan otitis media kronis merupakan kelanutan dari otitis media
akut dan > atau otitis media dengan efusi, tetapi tidak diketahui faktorapa yang menyebabkan satu
telinga dan bukan yang lainnya berkembang menadikeadaan kronis
In(e&si
1akteri yang diisolasi dari mukopus atau mu kosa telinga tengah hampir tidak ber&ariasi
pada otitis media kronik yang aktif menunukan bah;a metodekultur yang digunakan adalah
tepat. Organisme yang terutama diumpai adalah6ram* negatif, flora tipe*usus, dan beberapa
organisme lainnya.
In(e&si sal%an na(as atas
1anyak penderita mengeluh sekret telinga sesudah teradi infeksi salurannafas
atas.nfeksi &irus dapat mempengaruhi mukosa telinga tengah menyebabkanmenurunnya daya
tahan tubuh terhadap organisme yang secara normal beradadalam telinga tengah, sehingga
memudahkan pertumbuhan bakteri.Organisme*organisme dari meatus auditoris eksternal
termasuk Staphylococcus, Pseudomonas aeruginosa, B.proteus , B.col i dan
Aspergillus.Organisme dari nasofaring diantaranya Streptococcus viridians (Streptococcus
α-hemolitikus, Streptococcus β-hemolitikus dan Pneumococcus).
A%toim%n
0enderita dengan penyakit autoimun akan memiliki insiden lebih besarterhadap otitis
media kronis.
Alegi
0enderita alergi mempunyai insiden otitis media kronis yang lebih tinggidibanding yang
bukan alergi.Gang menarik adalah diumpainya sebagian penderitayang alergi terhadap antibiotik
tetes telinga atau bakteria atau toksin*toksinnya,namun hal ini belum terbukti kemungkinannya.
0angg%an (%ngsi t%"a e%sta'hi%s.
0ada otitis kronis aktif, dimana tuba eustachius sering tersumbat oleh edematetapi apakah
hal ini merupakan fenomen primer atau sekunder masih belumdiketahui.0ada telinga yang inaktif
berbagai metode telah digunakan untukmenge&aluasi fungsi tuba eustachius dan umumnya
menyatakan bah;a tuba tidakmungkin mengembalikan tekanan negatif menadi normal.
1eberapa faktor*faktor yang menyebabkan perforasi membran timpanimenetap pada
OMSK 7
20
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
21/50
4. nfeksi yang menetap pada telinga tengah mastoid yang mengakibatkan produksi sekret
telinga purulen berlanut.!. 1erlanutnya obstruksi tuba eustachius yang mengurangi penutupan spontan pada
perforasi.
%. 1eberapa perforasi yang besar mengalami penutupan spontan melalui mekanisme migrasiepitel.
3. 0ada pinggir perforasi dari epitel skuamous dapat mengalami pertumbuhan yang cepat
diatas sisi medial dari membran timpani. 0roses ini uga mencegah penutupan spontan
dari perforasi.
Faktor*faktor yang menyebabkan penyakit infeksi telinga tengah supuratifmenadi kronis
maemuk, antara lain 7
4. 6angguan fungsi tuba eustachius yang kronis atau berulang.
a. nfeksi hidung dan tenggorok yang kronis atau berulang. b. Obstruksi anatomik tuba Bustachius parsial atau total
!. 0erforasi membran timpani yang menetap.%. +eradinya metaplasia skumosa atau perubahan patologik menetap lainya padatelinga
tengah.
3. Obstruksi menetap terhadap aerasi telinga atau rongga mastoid. al ini dapatdisebabkan
oleh aringan parut, penebalan mukosa, polip, aringan granulasi atautimpanosklerosis.
. +erdapat daerah*daerah dengan sekuester atau osteomielitis persisten dimastoid.
5. Faktor*faktor konstitusi dasar seperti alergi, kelemahan umum atau perubahan
mekanisme pertahanan tubuh.
2.2.-. Patogenesis
1anyak penelitian pada he;an percobaan dan preparat tulang temporal menemukan
bah;a adanya disfungsi tuba Bustachius, yaitu suatu saluran yang menghubungkan
rongga di belakang hidung (nasofaring) dengan telinga tengah (ka&um timpani),
merupakan penyebab utama teradinya radang telinga tengah ini (otitis media).
0ada keadaan normal, muara tuba Bustachius berada dalam keadaan tertutup dan akan
membuka bila kita menelan. +uba Bustachius ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan
udara telinga tengah dengan tekanan udara luar (tekanan udara atmosfer). Fungsi tuba yang
belum sempurna, tuba yang pendek, penampang re lat if besar pada anak dan posis i
tuba yang datar menelaskan mengapa suatu infeksi saluran nafas atas pada
21
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
22/50
anak akan l ebih mudah menalar ke te linga t engah sehingga lebih ser ing
menimbulkan Otitis Media daripada de;asa.
6ambar /natomi +uba Bustachius /nak dan :e;asa
0ada anak dengan infeksi saluran nafas atas, bakteri menyebar dari nasofaring
melalui tuba Bustachius ke telinga tengah yang menyebabkan teradinya infeksi dari
telinga tengah.0ada saat ini teradi respons imun di telinga tengah. Mediator peradangan pada
telinga tengah yang dihasilkan oleh sel*sel imun infiltrat, seperti netrofil, monosit, dan
l e u k o si t s e r ta s e l l o k a l s e p e rt i k e r a t i n o si t d a n s e l m a s t o s i t a k i b a t p r o s e s
i nf ek si t er se bu t a ka n m en am ba h p er mi ab il it as p em bu lu h d ar ah d an
me na mb ah pe ng el ua ra n sekret di telinga tengah. Selain itu, adanya peningkatan
beberapa kadar sitokin kemotaktik yang dihasilkan mukosa telinga tengah karena stimulasi
bakteri menyebabkan teradinya akumulasi sel*sel peradangan pada telinga tengah.
22
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
23/50
1agan peralanan penyakit Otitis Media Supuratif Kronik
Mukosa telinga tengah mengalami hiperplasia, mukosa berubah bentuk dari
satu l a pi s an , e p i te l s k ua m os a s e de r ha n a, m e n a di pseudostratified respi ra tory
epitheliumdengan banyak lapisan sel di antara sel tambahan tersebut. Bpitel respirasi ini
mempunyai sel goblet dan sel yang bersilia, mempunyai stroma yang banyak serta
pembuluh darah .0enyembuhan Oti ti s Media dit anda i dengan hi langnya sel *sel
tambahan tersebut dan kembali ke bentuk lapisan epitel sederhana.
23
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
24/50
2.2. Klasi(i&asi
OMSK dapat dibagi atas ! tipe yaitu 7
4. +ipe tubotimpani H tipe inak H tipe aman H tipe rhinogen.
0enyakit tubotimpani ditandai oleh adanya perforasi sentral atau pars tensa dan geala
klinik yang ber&ariasi dari luas dan keparahan penyakit. 1eberapa faktor lain
yang mempengaruhi keadaan ini terutama patensi +uba eustachius, infeksi
saluran nafas atas, pertahanan mukosa terhadap infeksi yang gagal pada
pas ien dengan daya tahan tubu h yan g re ndah , d i s ampi ng i tu ca mpur an
bak t e r i ae rob dan anae r ob , lu as dan de ra a t pe r ubahan mu ko sa , s e r t a
m ig ra si s ek un de r d ar i e pi te l s ku am ou s. S ek re t mukoid kronis
ber hubung an dengan hipe rp lasi a go blet se l, me taplasia dari mukosa telinga
tengah pada tipe respirasi dan mukosiliar yang elek.
Secara klinis penyakit tubotimpani terbagi atas7/ . K o n ge n it a l
Kriteria untuk mendiagnosa kolesteatom kongenital, menurut :erlaki dan ?lemis (485)
adalah 7
• 1erkembang dibelakang dari membran timpani yang masih utuh.
• +idak ada ri;ayat otitis media sebelumnya.
0ada mulanya dari aringan embrional dari epitel skuamous atau dari epitel undiferential
yang berubah menadi epitel skuamous selama perkembangan.Kongenital kolesteatom lebih
sering ditemukan pada telinga tengah atau tulang temporal, umumnya pada apeks
petrosa.:apat menyebabkan fasialis parese, tuli saraf berat unilateral, dan gangguan
keseimbangan.
1 . : id a pa t .
Ko l es t ea t oma yang d i dapa t s e r i ngnya be r kembang da r i s ua t u kan t ong
retraksi. Iika telah terbentuk adhesi antara permukaan ba;ah kantong retraksidengan komponen telinga tengah, kantong tersebut sulit untuk mengalami perbaikan
bahkan ika &en ti lasi te linga tengah kembali no rmal 7 mereka menadi area kolaps
pada segmen atik atau segmen posterior pars tensa membrane timpani.
Bpitel skuamosa pada membrane timpani normalnya membuang lapisan sel*sel
mati dan tidak teradi akumulasi debris, tapi ika terbentuk kantong retraksi dan p roses
24
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
25/50
pe mber s ihan in i gag a l , debr i s ke r a t in akan t e r ku mp ul da n pada akhirnya
membentuk kolesteatoma.
0engeluaran epitel melalui leher kantong yang sempit menadi sangat sulit dan lesi
tersebut membesar. Membran timpani tidak mengalami JperforasiD dalam art i kata yang
sebenarnya 7 lubang yang terlihat sangat kecil, merupakan suatu lubang sempit yang
tampak seperti suatu kantong retraksi yang berbentuk seperti botol, botol itu sendiri penuh
dengan debris epitel yang menyerupai lilin.
+eori lain pembentukan kolesteatoma menyatakan bah;a metaplasia skuamosa
pada mukosa te li nga tengah ter adi sebaga i re spon terhadap infeksi kroni k atau
adan ya suatu pertumbuhan ke dalam dari epite l skuamosa di sekitar pinggir perforasi,
terutama pada perforasi marginal.
:estruksi tulang merupakan suatu gambaran dari kolesteatoma didapat, yang
dapat teradi akibat akti&itas en-imatik pada lapisan subepitel.6ranuloma koles terol
tidak memiliki hubungan dengan kolesteatoma, meskipun namanya hampir mirip dan
kedua kondisi ini dapat terad i secara bersamaan pada t elinga tengah atau mastoid.6r anu l oma ko l es t e r o l , d i s ebabkan o l eh adanya k r i s t a l ko l es t e r o l da r i
eksudat serosanguin yang ada sebelumnya. Kristal ini menyebabkan reaksi benda asing, dengan
cirsi khas sel raksasa dan aringan granulomatosa.
6ambar !7 peralanan penyakit OMSK
25
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
26/50
2.2. !ani(estasi Klinis
4. +elinga berair (otorrhoe)
Sekr e t be r s i f a t pu r u l en ( ken t a l , pu t i h ) a t au muko i d ( s epe r t i a i r
da n en ce r) tergantung stadium peradangan.Sekret yang mukus dihasi lkan
oleh akt i&itas kelenar sekre tor i k tel i nga teng ah dan mast oid .
0ada OMSK t i pe i nak , ca i r an yang ke l ua r mukopus yang t idak
ber bau busuk yang sering kali sebagai reaksi ir itasi mukosa te linga tengah
oleh perforasi membran t impani dan infeksi.Keluarnya secret biasanya
hilang*timbul. Meningkatnya umlah sekret dapat disebabkan infeksi saluran
nafas atas atau kontaminasi dari liang telinga luar setelah mandi atau berenang. 0ada
OMSK stadium inaktif tidak diumpai adannya sekret telinga.Sekret yang
sangat bau, ber;arna kuning abu*abu kotor memberi kesan kolesteatoma dan
produk degenerasinya .:apat te rl ihat kep ing*kep ing kec il , be r;arna pu tih,
mengkilap.0ada OMSK tipe ganas unsur mukoid dan sekret telinga tengah
ber kurang at au hil ang ka rena rusaknya lapisan mukosa secara luas.Sekret yang
bercampur darah berhubungan dengan adan ya a ringan granulasi dan polip te linga
dan merupakan tanda adanya kolesteatom yang mendasarinya.Suatu sekret
yang encer berair tanpa nyeri mengarah kemungkinan tuberkulosis.
!. 6angguan pendengaran
ni tergantung dari deraat kerusakan tulang*tulang pendengaran. 1iasanya
diumpai tul i konduktif namun dapat pula bersifat campuran. 6angguan
pendengaran mungkin ringan sekalipun proses patologi sangat hebat, karena daerah
yang sakit ataupun kol es te ato m, dap at men gha mba t bun yi den gan efek t i f
ke fe ne str a o& al is . 1i la t id ak diumpai kolesteatom, tul i konduktif kurang
dari !" db ini ditandai bah;a rantai tulang pendengaran masih baik. Kerusakan
dan fiksasi dari rantai tulang pendengaran menghasilkan penurunan pendengaran lebih
dari %" db. 1eratnya ketulian tergantung dari besar dan letak perforasi membran
timpani serta keutuhan dan mobilitas sistem pengantaran suara ke telinga tengah.
0ada OMSK t ipe maligna b iasanya d idapat tu li kondu kt i f bera t
k a r e n a p u t u s n y a r a n t a i t u l a n g p e n d e n g a r a n , t e t a p i s e r i n g k a l i u g a
koles teatom ber tindak sebagai penghantar suara sehingga ambang
pendengaran yang didapat harus diinterpretasikan secara hati*hati.
26
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
27/50
0enurunan fungsi kohlea biasanya teradi perlahan*lahan dengan
ber ulangnya in fek s i k a rena pen e t r a s i tok s i n me l a lu i end e l a bu la t
( f o r amen r o t undum) a t au f i s t e l labir in tanpa ter ad inya lab ir in iti s
supuratif. 1ila teradinya labirinitis supuratif akanteradi tuli saraf berat, hantaran
tulang dapat menggambarkan sisa fungsi koklea.
%. Otalgia ( nyeri telinga)
$yeri tidak la-im dikeluhkan pender it a OMSK, dan bi la ada merupakan
suatu tanda yang serius.0ada OMSK keluhan nyeri dapat karena terbendungnya drainase
pus.$ yer i dap a t be r a r t i adan ya anca man k ompl ikas i ak i b a t ha mba t an
pen ga l i r a n s ek re t , te rpapar nya dur ameter at au dinding sinus lat era li s, atau
ancaman pembentukan absesotak.$yeri telinga mungkin ada tetapi mungkin
oleh adanya otitis eksterna sekunder.$yeri merupakan tanda berkembangkomplikasi OMSK seperti 0etrositis, subperiosteal abses atau trombosis sinus lateralis.
3. Aertigo
Aertigo pada penderita OMSK merupakan geala yang serius lainnya.Keluhan
&ertigo seringkali merupakan tanda telah teradinya fistel labirin akibat erosi
dinding labir in oleh kolesteatom. Aertigo yang t imbul biasanya akibat
per ubahan tekanan uda rayang mendadak at au pada pander it a yang sens it if
keluhan &ertigo dapat teradi hanya karena perforasi besar membran timpani
yang akan menyebabkan labirin lebih mudah terangsang oleh perbedaan suhu.
0enyebaran infeksi ke dalam labirin uga akan meyebabkan keluhan &ertigo.
Aertigo uga bisa teradi akibat komplikasi serebelum. Fistula merupakan
temuan yang serius, karena infeksi kemudian dapat berlanut dari telinga
tengah dan mastoid ke telinga dalam sehingga timbul labirinitis dan dari sana
mungkin berlanut menadi meningitis. Ui fistula perlu dilakukan pada kasus
OMSK dengan ri;ayat &ertigo.Ui ini memerlukan pemberian tekanan positif
dan negatif pada membran timpani, dengan demikian dapat diteruskan melalui rongga
telinga tengah.
+anda*tanda klinis OMSK tipe maligna
• /danya /bses atau fistel retroaurikular
• Iaringan granulasi atau polip diliang telinga yang berasal dari ka&um timpani
• 0us yang selalu aktif atau berbau busuk ( aroma kolesteatom)
27
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
28/50
• Foto rontgen mastoid adanya gambaran kolesteatom
28
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
29/50
1agan manifestasi klinis Otitis Media Supuratif Kronik
2.2.3 Pemei&saan Klinis
Untuk melengkapi pemeriksaan, dapat dilakukan pemeriksaan klinik sebagaiberikut 7
4. 0emeriksaan /udiometri
0ada pemeriksaan audiometri penderita OMSK biasanya didapati tuli
konduktif .+api dapat pula diumpai adanya tul i sensotineural , beratnya
29
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
30/50
ketulian tergantung besar dan letak perforasi membran timpani serta keutuhan
dan mobili tas sist im penghantaran sua ra di tel ing a ten ga h.
0 a p a r e l a , 1 r a d y d a n o e l ( 4 8 # " ) m e l a p o r k a n p a d a p e n d e r i t a
OMSK ditemukan tuli sensorineural yang dihubungkan dengan difusi produk
toksin ke dalam skala timpani melalui membran fenstra rotundum, sehingga
menyebabkan penu runan a mb ang han t a r an t u l ang s eca ra
tempore r >perma nen yang pada fase a;al te rbatas pada lengkung basal
kohlea tapi dapat meluas kebagian apek kohlea.
6an gguan pendengaran dapat dibagi dalam ketulian ringan, sedang, sedang
berat, dan ketulian total, t e rgan tu ng da r i has i l pe mer iks aan (aud i o met r i
ata u tes t ber bis i k) . :era at ket ul ia n ditentukan dengan membandingkan
rata*rata kehilangan intensitas pendengaran pada frekuensi percakapan
terhadap skala SO 4853 yang eki&alen dengan skala /$S 4858. :eraat
ketulian dan nilai ambang pendengaran menurut SO 4853 dan /$S 4858.
:eraat ketulian $ilai ambang pendengaran
• $ormal 7 *4" d1 sampai !5 :b
• +uli ringan 7 !# d1 sampai 3" d1
• +uli sedang 7 34 d1 sampai d1
• +uli sedang berat 7 5 d1 sampai #" d1
•
+uli berat 7 #4 d1 sampai 8" d1• +uli total 7 lebih dari 8" d1.
B&aluasi audimetri penting untuk menentukan fungsi konduktif dan fungsi
koklea.: e n g a n m e n g g u na k a n a u d i o me t r i n a d a m u r n i p a d a h a n t a ra n
ud ar a da n tul an g ser ta penilaian tutur, biasanya kerusakan tulang*tulang
pendengaran dapat diperk irakan, dan bisa ditentukan manfaat operasi
rekonstruksi telinga tengah untuk perbaikan pendengaran. Untuk melakukan e&aluasi
ini, obser&asi berikut bisa membantu7
4. 0erforasi biasa umumnya menyebabkan tuli konduktif tidak lebih dari 4*!" d1
!. Kerusakan rangkaian tulang*tulang pendengaran menyebabkan tuli konduktif %"*"
d1 apabila disertai perforasi.
%. :iskontinuitas rangkaian tulang pendengaran dibelakang membran yang masihutuh
menyebabkan tuli konduktif *5 d1.
30
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
31/50
3. Kelemahan diskriminasi tutur yang rendah, tidak peduli bagaimanapun keadaan
hantaran tulang, menunukan kerusakan kohlea parah.
0emeriksaan audiologi pada OMSK harus dimulai oleh penilaian
pendengarandengan menggunakan garpu tala dan test 1arani. /udiometri tutur dengan
maskingadalah dianurkan, terutama pada tuli konduktif bilateral dan tuli campur.
!. 0emeriksaan
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
32/50
dengan has il@* ray sa a . 0ad a ke adaan t er t ent u sepe r t i b i l a d i umpai
sinus lateralis terletak lebihanterior menunukan adanya penyakit mastoid.
?holesteatoma yang teradi pada daerah atik atau pars flasida. 1anyak
teor i yang diaukan sebagai penyebab cholesteatoma didapat primer, tetapi sampai
sekarang belum ada yang bisa menunukan penyebab yang sebenarnya.
Secondary acuired cholesteatoma. 1erkembang dari suatu kantong retraksi
yang disebabkan peradangan kronis biasanya bagian posterosuperior dari pars
tensa. Khasnya per forasi marginal pada bagian posterosuperior.+erbentuknya dari
epitel kanal aurikula eksternayan g masu k ke ka& um t imp ani mela lui
pe r fo r as i me mbran t i mp an i a t au kantong retraksi membran timpani pars tensa.
2.2.4 Penatala&sanaan
0enatalaksanaan OMSK yang efektif harus didasarkan pada faktor*faktor penyebab
dan pada stadium penyakitnya. :engan demikian haruslah die&aluasi faktor*faktor
yang menyebabkan penyakit menadi kronis, perubahan*perubahan anatomi yang
menghalangi penyembuhan serta mengganggu fungsi, dan proses infeksi yang
terdapat ditelinga. 1ila didiagnosis kolesteatom, maka mutlak harus dilakukan operasi, tetapi
obat*obatan dapat digunakan untuk mengontrol infeksi sebelum operasi.
0rinsip pengobatan tergantung dari enis penyakit dan luasnya infeksi, dimana
pengobatan dapat dibagi atas7
4. Konser&atif
!. Operasi
Penatala&sanaan /!SK Benigna Tenang
Keadaan ini tidak memerlukan pengobatan, dan dinasehatkan untuk angan
mengorek telinga, air angan masuk ke telinga se;aktu mandi, dilarang berenang dan segera
berobat bila menderita infeksi saluran nafas atas. 1ila fasilitas memungkinkan sebaiknya
dilakukan operasi rekonstruksi (miringoplasti, t impanoplasti) untuk mencegah
infeks i berulang serta gangguan pendengaran.
Penatala&sanaan /!SK Benigna A&ti(
0rinsip pengobatan OMSK benigna aktif adalah7
32
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
33/50
4. Membersihkan liang telinga dan ka&um timpani (aural toilet)
+uuan aural toilet adalah membuat lingkungan yang tidak sesuai untuk
per kembangan mikroorganisme , kar ena sekre t te linga merupakan media yang
baik bag i per ke mbangan mikroorganisme.
1agan pengeraan aural toilet
?ara pembersihan liang telinga (aural toilet)
a. /ural toilet secara kering ( dry mopping).
+elinga dibersihkan dengan kapas lidi steril, setelah dibersihkan dapat
di beri antibiotik berbentuk serbuk.?ara ini sebaiknya dilakukan di klinik
atau dapat uga dilakukan olehanggota keluarga. 0embersihan liang telinga
dapat d ilakukan s etiap ha ri sampai telingakering.
b. /ural toilet secara basah ( syringing)
+elinga disemprot dengan cairan untuk membuang debris dan nanah,
kemudian dengan k a p as l i di s t er i l d a n d i be r i s er b uk a n ti b io t ik .
Me sk ip un ca ra in i sa ng at ef ek ti f u nt uk membersihkan telinga tengah, tetapi
dapat mengakibatkan penyebaran infeksi ke bagian lain dan ke mastoid. 0emberian
serbuk antibiotik dalam angka panang dapat menimbulkan reaksi sensit ifitas
pada kuli t. :a lam hal in i dapa t diganti deng an se rbuk antiseptik, misalnya asam
boric dengan odine.c. /ural toilet dengan pengisapan ( suction toilet)
0embersihan dengan suction pada nanah, dengan bantuan mikroskopis
operasi adalah metode yang paling populer saat ini. Kemudian dilakukan
pengangkatan mukosa yangberproliferasi dan polipoid sehingga sumber infeksi dapat
dihilangkan./kibatnya teradi drainase yang baik dan resorbsi mukosa. 0ada
33
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
34/50
orang de;asa yang koperatif cara inidilakukan tanpa anastesi tetapi pada
anak*anak diperlukan anastesi. 0encucian telinga de ng an ! O! % ak an
mencapa i s a s a r annya b i l a d i l akukan dengan Ld i s p l acemen t methode
seperti yang dianurkan oleh Ma;son dan 9udmann.
!. 0emberian antibiotika 7
a. /ntibiotika>antimikroba topikal
+erdapat perbedaan pendapat mengenai manfaat penggunaan antibiotika
topikal untuk OMSK.0emberian antibiotik secara topikal pada telinga dengan secret
yang banyak tanpa d iber si hkan dulu , adal ah tidak efektif. 1 ila sekret
berkurang >t idak progresi f lagi diber ikan obat te tes yang mengandung an tibio tik dan
kor tikosteroid. :ianurkan ir igas i deng an gara m faal aga r l ing kun gan bers i fa t
asam dan merupak an media yang buruk untuk tumbuhnya kuman.Selain i tu
dikatakan bah;a tempat infeksi pada OMSK sulitdicapai oleh antibiotika topikal.
:aafar dan 6ito;irono menggunakan antibiotik topical s e sud ah i r i g as i sek r e t
p ro fus de ngan has i l cukup me mu ask an , kecu a l i kas us den gan aringan
patologis yang menetap pada te linga tengah dan ka&um mastoid .Mengingat
pe mber ian o ba t to p ik a l d i maks udk an aga r mas uk s ampa i t e l ing a t engah ,
ma ka ti da k dianurkan antibiotik yang ototoksik misalnya neomisin dan lamanya
tidak lebih dari 4minggu. ?ara pemilihan antibiotik yang paling baik adalah dengan
berdasarkan ku ltur kuman penyebab dan u i resi st ensi . Oba t*obat an topikal dapa t
berupa bubuk atau te tes telinga yang biasanya dipakai setelah telinga dibersihkan dahulu.
1ubuk telinga yang digunakan seperti7
4) /cidum boricum dengan atau tanpa iodine!) +erramycin
%) /cidum boricum !, gram dicampur dengan khloromicetin !" mg
0engobatan antibiotika topikal dapat digunakan secara luas untuk OMSK aktif,
dikombinasi dengan pembersihan telinga, baik pada anak maupun de;asa. $eomisin
dapat mela;an kuman Proteus dan Staphylococcusaureus tetapi tidak aktif mela;an
gram n eg at if a na er ob d an m em pu ny ai k er a y an g t er ba ta s m el a; an
Pseud omonas kar ena meningkatnya resistensi. 0olimiksin efektif mela;an
Pseudomonas aeruginosa dan b e be ra pa g ra m n eg at if t et ap i t id ak e fe kt if
34
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
35/50
m el a; a n o rg an is me g ra m p os it if . S ep e rt i aminoglikosida yang lain,
6enta misin dan Framisetin sulfa t aktif mela;an basil gram negati&e. +idak ada satu pun
aminoglikosida yang efektif mela;an kuman anaerob.
1iasanya tetes telinga mengandung kombinasi neomisin, polimiksin dan
hidrokorti son, bila sensitif dengan obat ini dapat digunakan sulfanilaid*steroid tetes
mata. K l o r amf en i ko l t e t e s t e l i nga t e r s ed i a da l am ac i d ca r r i e r dan t e l i nga
ak an sa kit bi la di teteskan. Kloramfenikol aktif mela;an basil gram posit if dan
gram negati&e kecuali Pseudomonas aeruginosa, tetapi uga efektif mela;an kuman
anaerob, khususnya. 0emakaian angka panang lama obat tetes telinga yang
mengan dung aminog likosida akan merusak foramen rotundum, yang akan menyebabkan
ototoksik.
/ n t i b i o t i k a t o p i k a l y a n g s e r i n g d i g u n a k a n p a d a p e n g o b a t a n O t i t i s
Media Su pura t if Kronik (OMSK) adalah
1agan antibiotika topikal pada pengobatan OMSK
Sebagai catatan, terapi topikal lebih baik dibandingkan dengan terapi sistemik.
+uuannya untuk mendapatkan konsentrasi antibiotik yang lebih tinggi.0ilihan
antibiotik yang memilikiaktifitas terhadap bakterigram negatif, terutama pseudomonas, dan
gram positifterutamaStaphylococcus aureus.0emberian antibiotik seringkali gagal, hal
ini dapat disebabkanadanya debris selain uga akibat resistensi kuman.+erapi sistemik
35
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
36/50
diberikan pada pasienyang gagal dengan terapi topikal.Iika fokus infeksi di mastoid,
tentunya tidak dapathanya dengan terapi topikal saa, pemberian antibiotik sistemik
(seringkali A) dapatmembantu mengeliminasi infeksi.0ada kondisi ini sebaiknya pasien di
ra;at di
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
37/50
/ntibiotika golongan kuinolon (siprofloksasin dan ofloksasin) mempunyai aktifitas anti
pseudomonas dan dapat diberikan peroral. +etapi tidak dianurkan diberikan untuk anak dengan
umur diba;ah 45 tahun. 6olongan sefalosforin generasi (sefotaksim, sefta-idim dan
seftriakson) uga aktif terhadap Pseudomonas, tetapi harusdiberikan secara parenteral.
+erapi ini sangat baik untuk OM/ sedangkan untuk OMSK belum pasti cukup, meskipun
dapat mengatasi OMSK.Metronida-ol mempunyai efek bakterisid untuk kuman
anaerob. Metronida-ol dapat diberikan pada OMSK aktif, dosis 3"" mg per ' am
selama ! minggu atau !"" mg per ' am selama !*3 minggu.
Penatala&sanaan /!SK !aligna
0engobatan yang tepat untuk OMSK maligna adalah operasi. 0engobatan
konser&atif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum
dilakukan pembedahan. 1ila terdapat abses subperiosteal , maka insisi abses
seba iknyadilakukan tersendiri sebelum kemudian dilakukan mastoidektomi.
/da beberapa enis pembedahan atau tehnik operasi yang dapat dilakukan
pada OMSK dengan mastoiditis kronis, baik tipe benigna atau maligna, antara lain7
4. Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy)
!. Mastoidektomi radikal%. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
3. Mir ingoplas ti
. + im pa n op la st i5. 0endekatan ganda timpanoplasti ( ?ombined approach tympanoplasty)
37
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
38/50
1agan pembedahan pada tatalaksana OMSK
+uuan operasi adalah menghentikan infeksi secara permanen, memperbaiki
membrantimpani yang perforasi, mencegah teradinya komplikasi atau kerusakan
pendengaranyang lebih berat, serta memperbaiki pendengaran.
/lgoritma pedoman umum pengobatan penderita OMSK
38
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
39/50
BAB III
LAP/5AN KASUS
IDENTITAS PASIEN
$ama 7 +n.FG
Umur 7 !3 tahun
Ienis Kelamin 7 perempuan
$o M< 7 *
/lamat 7 0asaman 1arat
ANA!NESIS
Seorang pasien pasien ;anita berusia !3 tahun datang ke poli :r.M.:amil 0adang
pada tanggal # uli !"4 dengan 7
Kel%han Utama 7
* Keluar cairan dari telinga kanan seak % bulan yang lalu.
5i6aat Pena&it Se&aang 7
* Keluar cairan dari telinga kanan seak % bulan yang lalu, hilang timbul, cairan
ber;arna kuning sedikit kental.
* 0asien mengeluhkan telinga kanan terasa nyeri sebelum keluhan cairan keluar
dari telinga kanan.
* Keluhan bengkak pada belakang telinga kanan 4 bulan yang lalu, kemudian
dilakukan aspirasi cairan berupa nanah pada pembengkakan belakang telinga
kanan di
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
40/50
* '" mmg
Frekuensi nadi 7 '' =>menit
40
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
41/50
Frekuensi nafas 7 !" =>menit
Suhu 7 %5,' "?
Pemei&saan Sistemi&
Kepala 7 normochepal
Mata 7 konungti&a tidak anemis, sklera tidak ikterik
gangguan gerakan bola mata (*)
2aah 7 gangguan membuka mulut (*)
gangguan mengerutkan dahi (*),
+hora= 7 paru dan antung dalam batas normal
/bdomen 7 dalam batas normalB=tremitas 7 akral hangat dan refilling kapiler N!
Stat%s Lo&alis THT
Telinga
0emeriksaan Kelainan :ekstra Sinistra
:aun telinga
Kel kongenital +idak ada +idak ada
+rauma +idak ada +idak ada
serumen
/da > +idak /da /da
1au +idak ada +idak ada
2arna Kecoklatan KecoklatanIumlah Sedikit Sedikit
Ienis Kering Kering
Membran timpani
2arna * 0utih mutiara
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
42/50
Utuh
1ulging * +idak ada
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
43/50
?a&um nasi
?ukup lapang ($) ?ukup lapang ?ukup lapang
Sempit * *
9apang * *
Sekret
9okasi +idak ada +idak ada
Ienis * *Iumlah * *
1au * *
Konka inferior Ukuran ipertrofi ipertrofi
2arna iperemis iperemis
0ermukaan 9icin 9icin
Bdema /da /da
Konka media Ukuran ipertrofi ipertrofi
2arna hiperemis hiperemis
0ermukaan 9icin 9icin
Bdema ada /da
Septum
?ukup lurus>de&iasi ?ukup lurus0ermukaan 9icin
2arna Merah muda
Spina +idak ada
Krista +idak ada
/bses +idak ada
0erforasi +idak ada
Massa
9okasi +idak ada +idak ada
1entuk +idak ada +idak ada
Ukuran +idak ada +idak ada
0ermukaan * *
2arna * *
Konsistensi * *
Mudah digoyang * *
0engaruh
&asokonstriktor
* *
5inos&o#i Posteio 7Sukar :inilai
/o(aing dan m%l%t0emeriksaan Kelainan :ekstra Sinistra
0alatum mole
/rkus Faring
Simetris>tidak Simetris
2arna Merah muda
Bdem +idak ada
1ercak>eksudat +idak ada
:inding faring 2arna Sukar dinilai secara keseluruhan
43
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
44/50
0ermukaan *
+onsil
Ukuran +4 +4
2arna Merah muda Merah muda
0ermukaan 9icin 9icin
Muara kripti +idak Melebar +idak Melebar :etritus +idak ada +idak ada
Bksudat +idak ada +idak ada
0erlengketan
dengan pilar +idak ada +idak ada
0eritonsil
2arna Merah muda Merah muda
Bdema +idak ada +idak ada
/bses +idak ada +idak ada
+umor
9okasi +idak ada
1entuk *
Ukuran *0ermukaan *
Konsistensi *
6igi Karies>
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
45/50
8 +initus
8 +uli konduktif
8 Mastoiditis dengan abses mastoid sudah ditatalaksana
8 ipertrofi konka
Pemei&saanan9%an 7
* /udiometri
* +impanometri* 0emeriksaan labor rutin
* Kultur sekret telinga
*
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
46/50
BAB I;
DISKUSI
Teoi Kas%s
O t i t i s M e d i a S u p u r a t i f K r o n i k
( OM SK ) m er up ak a n s ua tu r ad an g
kr on i s t e l ing a t engah d engan
pe r fo r as i me mb ran t i mp an i dan
ri;ayat keluarnya sekret dari telinga (otorea)
lebih dari ! bulan, baik terus menerus atau
hilang timbul.
0asien keluar cairan dari telinga sudah tiga
bulan. ?airan ber;arna kuning kekentalan
?airan masih keluar hingga saat ini.
Btiologi7Salah satunya ri;ayat S0/.
1anyak penderita mengeluh sekret telinga
sesudah teradi infeksi salurannafas atas.
nfeksi &irus dapat mempengaruhi mukosa
telinga tengah menyebabkanmenurunnya daya
tahan tubuh terhadap organisme yang secara
normal beradadalam telinga tengah, sehingga
memudahkan pertumbuhan
bakteri.Organi sme*organ isme dar i meatus
auditoris eksternal termasuk Staphylococcus, Pseudomonas
aeruginosa, B.proteus, B.coli dan
Aspergi llus . Organisme dari nasofaring
diantaranya Streptococcus viridians
(Streptococcus α-hemolitikus, Streptococcus β-
hemolitikus dan Pneumococcus).
0ada pasien ini mempunyai ri;ayat infeks
saluran nafas berulang seak kecil.
Faktor risiko7
igiene, sanitasi lingkungan, faktor sosio
ekonomi dan faktor genetik meningkatkanrisiko seseorang untuk mengalami OMSK.
0asien dengan oral higien buruk dan ispa
berulang
Secara genetik pasien tidak berisiko, karena
tidak ditemukan ri;ayat keluarga yang
berarti.
Klasifikasi7 0asien diduga merupakan suatu OMSK
maligna karena perforasi yang dialami pasien
perforasi marginal dengan kecurigaan
kolesteatom dan komplikasi ekstradura
46
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
47/50
seperti tinitus dan mastoiditis.
0emeriksaan anuran7
Untuk fungsi pendengaran dan untuk
menegakkan adanya destruksi ke mastoid dan
kolesteatom.
0ada pasien ini direncanakan untuk diperiksa
* /udiometri
* +impanometri* 9aboratorium rutin
* Kultur sekret telinga
*
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
48/50
belum ada gangguan akti&itas pada pasien dan
tampilan klinis pasien masih baik.
48
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
49/50
BAB ;
PENUTUP
.1 Kesim#%lan
Otitis media supuratif kronik ialah infeksi kronik di telinga tengah lebih dari !
bulan dengan adanya perforasi membran timpani, sekret yang keluar dari telinga
tengah dapat terus menerus atau hilang timbul.Sekret bisa encer atau kental, bening
atau berupa nanah.0enyakit ini pada umumnya tidak memberikan rasa sakit kecuali
apabila sudah teradi komplikasi.1iasanya komplikasi didapatkan pada penderita
OMSK tipe maligna seperti labirinitis, meningitis, abses otak dan dapat menyebabkan
kematian.
Otitis media supuratif akut atau kronis mempunyai potensi untuk menadi
serius karena komplikasinya dapat mengancam kesehatan dan dapat menyebabkan
kematian.1entuk komplikasi ini tergantung pada kelainan patologi yang
menyebabkan otore.Komplikasi ini biasanya di dapatkan pada pasien OMSK tipe
bahaya tetapi OMSK tipe manapun dapat menyebabkan komplikasi bila terinfeksi
kuman yang &irulen.:engan tersedianya antibiotika mutakhir komplikasi otogenik
menadi semakin arang.0emberian obat*obat itu sering menyebabkan geala dan
tanda klinis komplikasi OMSK menadi kurang elas.
.2 Saan
0erburukan penyakit dan komplikasi akibat OMSK harus dihindari dengan
menegakkan diagnosis secara tepat dan dini, diikuti dengan penatalaksanaan yang
tepat pada penderita OMSK.
49
-
8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)
50/50
DAFTA5 PUSTAKA
/boet, /skarullah. !""#.