Cara Kerja

5
 Cara kerja : Rangkaian Listrik paralel Rangkaian parallel tahanan Suatu Rangkaian Listrik paralel beberapa tahanan terbentuk, jika arus yang ditimbulkannya  terbagi dalam arus-arus cabang dan serentak mengalir menuju tahanan-tahanan tersebut. Gambar 2.14 Rangkaian parallel Bagaimana karakteristik arus, tegangan dan tahanannya, diperlihatkan melalui pemikiran dan percobaan berikut : Diantara kedua titik percabangan arus yaitu titik A dan B (gambar 2.14) terletak tegangan total U . Disini semua tahanan bagian bergantung pada klem-klemnya, semua tahanan terhubung pada tegangan yang sama U . Dengan demikian sebagai ciri utama rangkaian parallel berlaku : Pada suatu rangkaian parallel semua tahanan terletak pada tegangan yang sama. Percobaan : Pengukuran arus I , I 1 , I 2 dan I 3 pada rangkaian yang diberikan (gambar 2.15). Gambar 2.15 Pembagian arus pada  Rangkaian Listrik paralel  Hasil pengukuran: I = 1,1 A; I 1 = 0,6 A; I 2 = 0,3 A; I 3 = 0,2 A

Transcript of Cara Kerja

Page 1: Cara Kerja

5/16/2018 Cara Kerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-kerja-55ab51716ba78 1/5

 

Cara kerja :

Rangkaian Listrik paralelRangkaian parallel tahanan

Suatu Rangkaian Listrik paralel beberapa tahanan terbentuk, jika arus yang ditimbulkannya

 

terbagi dalam arus-arus cabang dan serentak mengalir menuju tahanan-tahanan tersebut.

Gambar 2.14 Rangkaian parallel

Bagaimana karakteristik arus, tegangan dan tahanannya, diperlihatkan

melalui pemikiran dan percobaan berikut :

Diantara kedua titik percabangan arus yaitu titik A dan B (gambar 2.14) terletak tegangan

total U . Disini semua tahanan bagian bergantung pada klem-klemnya, semua tahanan

terhubung pada tegangan yang sama U .

Dengan demikian sebagai ciri utama rangkaian parallel berlaku :

Pada suatu rangkaian parallel semua tahanan terletak pada tegangan yang sama.

Percobaan :

Pengukuran arus I , I 1, I 2 dan I 3 pada rangkaian yang diberikan (gambar 2.15).

Gambar 2.15 Pembagian arus pada  Rangkaian Listrik paralel 

 

Hasil pengukuran:

I = 1,1 A; I 1 = 0,6 A; I 2 = 0,3 A; I 3 = 0,2 A

Page 2: Cara Kerja

5/16/2018 Cara Kerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-kerja-55ab51716ba78 2/5

 

Suatu pemikiran yang lebih terperinci tentang nilai hasil pengukuran arus diperlihatkan oleh

hubungan berikut:

Arus total adalah sama dengan jumlah arus-arus bagian (cabang).

I  = I 1 + I 2 + I 3 + . . .

melalui tiga lintasan arus, tetapi nilai seluruhnya tetap konstan.

Penjelasan untuk hal tersebut dalam hal ini, bahwasanya arus total hanya dibagi

Kita perbandingkan kuat arus dengan nilai tahanan yang ada, maka diketahui:

Pada tahanan terbesar mengalir arus terkecil dan pada tahanan terkecil mengalir arus

terbesar.

Pada tegangan yang sama maka cabang dengan tahanan besar harus mengalir arus yang

kecil.

Perbandingan arus

Pengertian ini dapat dibuktikan dengan hukum Ohm.

dalam Rangkaian Listrik paralel ini berlaku rumus:

 

Pada tegangan yang sama maka cabang dengan tahana

n besar harus mengalir arus yang kecil.

Perbandingan arus

diperlihatkan, bahwa perbandingan-perbandingan tersebut berkebalikan.

Dengan demikian berlaku:

Arus bagian (cabang) satu sama lain berbanding terbalik sebagai-mana tahanan bagian

(cabang) yang ada.

Page 3: Cara Kerja

5/16/2018 Cara Kerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-kerja-55ab51716ba78 3/5

 

 

Jadi arus total terbagi dalam suatu perbandingan tertentu atas arus cabang, yang tergantung

pada masing-masing tahanan.

Tahanan total, yang juga dikenal sebagai tahanan pengganti, dapat ditentukan dengan hukum

ohm (lihat gambar 2.15).

Kita bandingkan nilai tahanan-tahanan Rangkaian Rangkaian Listrik bagian(cabang) dengan

tahanan total, maka menarik perhatian, bahwa semua tahanan bagian (cabang) lebih besardari pada tahanan total.

Tahanan total lebih kecil dari tahanan bagian/caba

ng yang terkecil.

Hal tersebut dapat diterangkan bahwa setiap merangkai tahanan secara parallel

menghasilkan arus tersendiri dari nilai tahanannya, sehingga arus total untuk tahanan

parallel menjadi meningkat, berarti tahanan totalnya berkurang dan menjadi lebih kecil dari

tahanan bagian (cabang) yang terkecil.

Misal kita kombinasikan tahanan 1 dengan tahanan 1000 , maka tahanan 1000 memang

hanya menghasilkan arus yang sangat kecil dibanding arus pada tahanan 1, tetapi arus

totalnya meningkat, artinya tahanan total menjadi lebih kecil dari 1.

Setiap menghubungkan cabang parallel (tahanan Rangkaian Listrik paralel ) menghantarkan

rangkaian arus yang lebih baik. Daya hantarnya meningkat. Maka daya hantar total

suatuRangkaian Listrik paralel menjadi

G tot  = G 1 + G 2 + G 3 + . . .

Disini daya hantar kebalikan dari

tahanan diperoleh rumus

Page 4: Cara Kerja

5/16/2018 Cara Kerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-kerja-55ab51716ba78 4/5

 

Seper tahanan total adalah sama dengan jumlah dari seper tahanan bagian (cabang).

Untuk dua tahanan parallel berlaku:

Dari sini penyebut disamakan menjadi R1 R2 

atau

Tahanan total untuk dua tahanan yang dirangkai parallel

Rangkaian parallel sangat sering digunakan didalam praktik. Praktis semua beban dirangkaiparallel pada jala-jala, dalam hal ini peralatan tersebut dibuat untuk tegangan nominal

tertentu dan pada gangguan tidak berfungsinya salah satu peralatan semua yang lainnya

tidak terpengarug olehnya (gambar 2.16). Tahanan parallel juga dipasang, untuk mengatasi

tingginya kuat arus suatu pemakai (beban), seperti misalnya pada perluasan batas ukur suatu

pengukur arus (amperemeter).

Page 5: Cara Kerja

5/16/2018 Cara Kerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cara-kerja-55ab51716ba78 5/5

 

 

Gambar 2.16 Rangkaian parallel dalam praktik