Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan PAMSIMAS
-
Upload
pusat-informasi-virtual-air-minum-dan-penyehatan-lingkungan-piv-ampl -
Category
Health & Medicine
-
view
992 -
download
8
description
Transcript of Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan PAMSIMAS
Jakarta, 20 Agustus 2013
Direktorat Pengembangan Air MinumDirektorat Jenderal Cipta KaryaKementerian Pekerjaan Umum
CAPAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN SPAM PERDESAAN DAN PAMSIMAS
Disampaikan pada
Rapat Koordinasi Nasional POKJA AMPL Tahun 2013
KONDISI SAAT INI DAN TARGET PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025
2
2015 2020 2025
Proporsi penduduk thdp sumber air minum terlindungi (akses aman)
Nasional: 68,87 %
Nasional:85 %
Nasional: 100 %
Perkotaan: 75,29 %
Perkotaan: 95 %
Perkotaan: 100 %
Perdesaan: 65,81 %
Perdesaan: 75 %
Perdesaan: 100 %
2015 2020 2025Total cakupan pelayanan air minum perpipaan
Nasional: 41,03 %
Nasional:57,16 %
Nasional:72.16 %
Perkotaan: 68,32 %
Perkotaan:85.13 %
Perkotaan:90.13 %
Perdesaan:19,76 %
Perdesaan:33.16 %
Perdesaan:58.16 %
KONDISI PELAYANAN AIR MINUM TARGET PELAYANAN AIR MINUM
Ket :1) Target pelayanan air minum tahun 2015
mengacu pada target MDGs
2) Target pelayanan air minum (akses aman) tahun 2020 : 85 % dan tahun 2025 : 100 %
TAHUN 2009 TAHUN 2015 S/D 2025
Arahan Bapak Presiden RI :Atasi krisis air di daerah tandus dan sulit air, sehingga tidak ada lagi krisis air pada 2025
2009 2011
Proporsi penduduk thdp sumber air minum terlindungi (akses aman)
Nasional: 47.71%
Nasional: 55.04%
Perkotaan: 49.82%
Perkotaan: 52.16%
Perdesaan: 45.72%
Perdesaan: 57.87%
2009 2011
Total cakupan pelayanan air minum perpipaan
Nasional: 25,56%
Nasional: 27.05%
Perkotaan: 43,96%
Perkotaan: 41.88%
Perdesaan: 11,54%
Perdesaan:13.94%
2
3
PENGEMBANGAN PROGRAM PENCAPAIAN TARGET
AKSES AMAN AIR MINUM
PENGEMBANGAN SPAM DI PERKOTAAN: DUKUNGAN AIR BAKU MELALUI PEMBANGUNAN INTAKE DAN TRANSMISI AIR BAKU;
PENINGKATAN SPAM SKALA REGIONAL/KOTA/IKK;
PEMBANGUNAN SPAM IKK BARU (BELUM ADA SISTEM);
PENINGKATAN KUALITAS AIR MINUM MELALUI CAPACITY BUILDING, PENGEMBANGAN NSPK, ADVOKASI, SOSIALISASI, PEMBINAAN TEKNIK, MONEV, DAN PENYEHATAN PDAM;
MENDORONG PEMBANGUNAN SPAM BJP (BUKAN JARINGAN PERPIPAAN) DENGAN PEMBANGUNAN SPAM NON JARINGAN PERPIPAAN INDIVIDUAL/KOMUNAL DI PERKOTAAN
PENGEMBANGAN SPAM DI PERDESAAN: PEMBANGUNAN SPAM UNTUK DESA RAWAN AIR/TERPENCIL/TERTINGGAL;
PEMBANGUNAN SPAM DESA BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS);
PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN KUALITAS SPAM BJP (BUKAN JARINGAN PERPIPAAN) DAN PERUBAHAN PERILAKU HIGIENIS MASYARAKAT;
Pengembangan SPAM Perkotaan Pengembangan SPAM Perdesaan
Kebutuhan Biaya Rp. 53,17 Triliun Kebutuhan Biaya Rp. 12,10 Triliun
Sumber Pembiayaan :APBN Perkotaan dan Perdesaan Rp. 31,63 TriliunDAK Perdesaan dan Perkotaan Rp. 6 Triliun APBD/PDAM/Perbankan/KPS Rp. 27,64 Triliun
Program Biaya (Rp T)
Dukungan Air Baku: 135 m3/det 7,00
Peningkatan SPAM Eksisting: 75 kota besar/metro, 228 kota sedang, 156 kota kecil
29,47
Pembangunan SPAM IKK Baru: 1.136 IKK
16,31
Pengawasan Kualitas Air Minum 0,39
Pengembangan SPAM BJP: 4 juta KK
Program Biaya (Rp T)
PAMSIMAS: 5.000 desa 2,10
SPAM desa rawan air dan tertinggal: 1.750 desa
1,64
SPAM BJP: 36.000 desa 8,36
STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN SPAM2011 - 2015
PEMBANGUNAN SPAM DESA TERTINGGAL/RAWAN AIR
(NON-PAMSIMAS & NON-BJP)
Dukungan pengembangan SPAM untuk desa tertinggal dan desa rawan air yang termasuk dalam daftar POTDES BPS. Pada umumnya tidak terdapat sumber air baku di desa yang bersangkutan.Lingkup kegiatan SPAM meliputi:1) Pembangunan unit air baku (bangunan intake,
bangunan penangkap mata air)2) Pembangunan unit produksi (Instalasi Pengolah Air
[IPA], sumur bor)3) Pembangunan unit penampungan dan jaringan
distribusi4) Pembangunan unit pelayanan berupa Hidran Umum
(HU)
PEMBANGUNAN SPAM DESA BERBASIS MASYARAKAT(PAMSIMAS)
Dukungan pengembangan SPAM pada desa yang belum memiliki SPAM melalui peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta pendekatan pembangunan berbasis masyarakat. Pada umumnya terdapat sumber air baku di desa yang bersangkutan.Lingkup kegiatan SPAM meliputi:1) Pembangunan unit air baku (bangunan penangkap
mata air, intake, sumur bor)2) Pembangunan unit pengolahan sederhana (bilamana
dibutuhkan)3) Pembangunan unit penampungan dan jaringan
distribusi4) Pembangunan unit pelayanan berupa Hidran Umum
(HU)/Kran Umum (KU)/Sambungan Rumah (SR)
7
KEGIATAN
2011 2012 2013 TOTAL
Target Realisasi Target Realisa
si Target Realisasi Target Realisa
si
SPAM Desa Rawan Air/ Tertinggal
327 331 510 622 348 554 1.185 1.507
SPAM PAMSIMAS 1.251 1.250 1.250 1.263 1.250 1.363*) 3.751 3.876
CAPAIAN PENGEMBANGAN SPAM PERDESAAN
*) Termasuk desa pendanaan APBD yang merupakan sharing program PAMSIMAS
EVALUASI KINERJA KEBERLANJUTAN SPAM PAMSIMAS
STATUS: 8 JUNI 2013
KEBERFUNGSIAN SPAM DESA
22%
73%
5%
Berfungsi baik Berfungsi sebagian Tidak Berfungsi
PENERAPAN TARIF AIR MINUM DESA
2%
75%
23%
Tidak ada penetapan tarif Ada penetapan tarif Tidak ada data
EVALUASI TARIF AIR MINUM DESA
2%
16%
49%
33%
Tarif < BOP Tarif >= BOP Tarif >= Cost Recovery Tidak ada data
1. TARGETING >> masih ada desa-desa yang tidak membutuhkan fasilitas air minum ternyata mendapatkan bantuan Pamsimas
2. SUSTAINABILITY >> masih ada desa-desa dengan infrastruktur terbangun yang tidak berfungsi/berfungsi sebagian serta menerapkan pengelolaan tanpa penerapan sistem tarif
3. BIAYA INVESTASI vs PEMANFAAT>> kebutuhan biaya investasi SPAM Pamsimas untuk setiap desa akan berbeda sesuai dengan jumlah pemanfaat dan kondisi geografisnya
4. KETERLAMBATAN DALAM PENGALOKASIAN APBD >> keterlambatan penyelesaian kegiatan fisik desa sasaran
5. METODA PENDAMPINGAN MASYARAKAT >> pendampingan fasilitator tingkat desa dalam jangka waktu tertentu belum sepenuhnya dapat menjamin kualitas hasil yang optimal.
PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PAMSIMAS-1
PAMSIMAS 1
Berbasiskan kebutuhan yang
diidentifikasi oleh tim teknis di tingkat
kabupaten
Fasilitasi dan Verifikasi pemilihan daftar
prioritas desa dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten
Penentuan prioritas desa berdasarkan data-data statistik
PAMSIMAS 2B erbasiskan usulan atau proposal desa/kelurahan
(bottom-up):1. Diusulkan langsung kepada Pakem2. Pernah disampaikan melalui Musrenbang
Kecamatan/MAD PNPM Perdesaan/Forum Pembangunan lainnya
3. Mempunyai program air minum dalam RPJMDes a4. Masuk dalam sasaran program STBM Kemenkes5.Jumlah target penerima manfaat AM dalam
proposal perluasan (desa baru) > 800 orang
Fasilitasi dan Verifikasi pemilihan daftar prioritas desa dilakukan oleh PAKEM
Penentuan prioritas desa dilakukan oleh Pakem
TATA CARA SELEKSI DESA SASARAN PAMSIMAS
Kriteria seleksi Desa Sasaran baru:Diutamakan yang memiliki jumlah penduduk minimal 800
jiwa;Tingkat akses air minum aman di bawah target nasional
MDGs 2015 (68.85%);Tingkat akses sanitasi layak di bawah target nasional MDGs
2015 (62.37%) (masih terdapat perilaku ‘buang air besar sembarangan’/BABS);
Prevalensi penyakit diare (atau penyakit yang ditularkan melalui air dan lingkungan) tergolong tinggi berdasarkan data Puskesmas;
Memenuhi biaya per penerima manfaat yang tidak lebih dari Rp 340 ribu per jiwa
Adanya pernyataan kesanggupan masyarakat untuk:a) Menyediakan kader AMPL sedikitnya 1 orangb) Menyediakan kontribusi sebesar 20% dari kebutuhan
biaya pembangunan, yang terdiri dari 4 % in cash dan 16 % in kind.
c) Menghilangkan kebiasaan BABS.
11
KRITERIA KELAYAKAN DESA SASARAN PAMSIMAS
KABUPATEN/KOTA SASARAN PAMSIMAS II(TOTAL 220 KABUPATEN/KOTA)
TERIMA KASIH
13