business communication - miss communication - culture in India

2
BUSINESS COMMUNICATION Faris Muhammad Fadillah 373066/1464048 Table Manner di India Seorang kakak tingkat saya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di India, beliau mengambil kuliah di bidang hukum dan menurutnya India adalah negara yang tepat untuk belajar hukum. Beliau belum pernah sekalipun mengunjungin India sebelumnya, dan keberangkatannya untuk melanjutkan kuliah adalah pengalaman pertamanya untuk mengunjungi India. Hari pertama beliau mengunjungi India, yang terbersit di benaknya adalah untuk mencoba kuliner di negara tersebut. Meskipun tanpa ditemani seorang guide ataupun teman sesama mahasiswa beliau tetap ingin mencoba kuliner yang ada di India. Pilihannya jatuh pada sebuah warung makan sederhana tidak jauh dari asrama tempat beliau tinggal. Menurutnya warung makan tersebut sama seperti warteg di Indonesia. Beliau kemudian memesan makanan. Makanan disajikan dengan menggunakan kertas nasi. Kemudian beliau mulai menyantap makanan tersebut, memang cukup berbeda dalam hal rasa namun beliau menyukainya. Selesai makan beliau menutup kertas nasi tersebut, tidak lama kemudian pemiliknya datang dan mengajak berbincang dengan ramahnya. Setelah selesai kakak tingkat sayapun kembali ke asramanya. Ke esokan harinya beliau yang masih penasaran dengan rasa makanan di warung makan dekat asrama tersebut, beliau pun datang kembali ke warung makan tersebut. Seperti biasa setelah selesai makan, beliau menutup kertas nasinya. Berbeda dengan kemarin dengan sapaan yang ramah dari pemilik warung, kali ini sang pemilik datang dengan wajah kurang nyaman seperti kemarin. Pemilik warung bertanya “apakah rasa makanan saya

description

bagian dari komunikasi bisnis adalah kesalahan dalam komunikasi itu sendri, salah satu penyebabnya adalah perbedaan budaya. India adalah salah satu negara dengan tingkat keragaman budaya yang cukup tinggi sehingga memungkinkan terjadinya culture shock bagi yang datang pertama kali ke negara tersebut.

Transcript of business communication - miss communication - culture in India

Page 1: business communication - miss communication -  culture in India

BUSINESS COMMUNICATION

Faris Muhammad Fadillah

373066/1464048

Table Manner di India

Seorang kakak tingkat saya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di India, beliau mengambil kuliah di bidang hukum dan menurutnya India adalah negara yang tepat untuk belajar hukum. Beliau belum pernah sekalipun mengunjungin India sebelumnya, dan keberangkatannya untuk melanjutkan kuliah adalah pengalaman pertamanya untuk mengunjungi India.

Hari pertama beliau mengunjungi India, yang terbersit di benaknya adalah untuk mencoba kuliner di negara tersebut. Meskipun tanpa ditemani seorang guide ataupun teman sesama mahasiswa beliau tetap ingin mencoba kuliner yang ada di India.

Pilihannya jatuh pada sebuah warung makan sederhana tidak jauh dari asrama tempat beliau tinggal. Menurutnya warung makan tersebut sama seperti warteg di Indonesia. Beliau kemudian memesan makanan. Makanan disajikan dengan menggunakan kertas nasi.

Kemudian beliau mulai menyantap makanan tersebut, memang cukup berbeda dalam hal rasa namun beliau menyukainya. Selesai makan beliau menutup kertas nasi tersebut, tidak lama kemudian pemiliknya datang dan mengajak berbincang dengan ramahnya. Setelah selesai kakak tingkat sayapun kembali ke asramanya.

Ke esokan harinya beliau yang masih penasaran dengan rasa makanan di warung makan dekat asrama tersebut, beliau pun datang kembali ke warung makan tersebut. Seperti biasa setelah selesai makan, beliau menutup kertas nasinya. Berbeda dengan kemarin dengan sapaan yang ramah dari pemilik warung, kali ini sang pemilik datang dengan wajah kurang nyaman seperti kemarin. Pemilik warung bertanya “apakah rasa makanan saya berbeda dengan yang kemarin?” kakak tingkat saya menjawab “tidak ada yang berbeda, semuanya tetap enak seperti kemarin”, pemilik warung berkata “lalu mengapa engkau menutup kertas nasi ke arah yang berbeda dengan hari kemarin? “

Kakak tingkat saya baru sadar bahwa ternyata ada sebuah budaya di India, bahwa kemana arah kertas nasi ditutup, menunjukan kepuasan akan makanan yang disantap. Menutup ke arah kita berarti puas, menutup ke arah yang menjauhi kita berarti kurang puas.

Demikian cerita perbedaan budaya yang terjadi.