Burung Sebelah Sayap oleh Gede Prama
-
Upload
lucas-saptoto -
Category
Career
-
view
4.578 -
download
3
Transcript of Burung Sebelah Sayap oleh Gede Prama
Renungan hari ini :Renungan hari ini :
Oleh Lucas S.
Seorang Seorang SAHABAT SAHABAT dengan potensi dengan potensi tinggi, tinggi, mengeluh mengeluh beratberat setelah setelah pindah-pindah pindah-pindah kerja di lebih dari kerja di lebih dari lima tempatlima tempat
Seorang Seorang SAHABAT SAHABAT dengan potensi dengan potensi tinggi, tinggi, mengeluh mengeluh beratberat setelah setelah pindah-pindah pindah-pindah kerja di lebih dari kerja di lebih dari lima tempatlima tempat
Tadinya, saya fikir : ia mencari penghasilan
yang lebih tinggi.
Setelah mendengarkan dengan penuh empati,
SAHABAT ini rupanya mengalami kesulitan
dengan lingkungan kerja
Di semua tempat kerja sebelumnya, dia selalu bertemu dengan orang
yang tidak cocok. Di sini tidak cocok dengan atasan,
di situ bentrok dengan rekan sejawat, di tempat
lain malah diprotes bawahan
Kalau SAHABAT sebelumnya berhobi pindah-pindah
kerja, seorang SAHABAT saya satu ini punya pengalaman lain lagi.
Setelah berganti istri sejumlah tiga kali, dengan berbagai Setelah berganti istri sejumlah tiga kali, dengan berbagai alasan yang berbau alasan yang berbau tidak cocoktidak cocok, ia kemudian merasa , ia kemudian merasa capek dengan kegiatan berganti-ganti pasangan ini.capek dengan kegiatan berganti-ganti pasangan ini.
Seorang ATASAN pun punya pengalaman lain lagi. Setiap kali mengangkat orang baru sebagai pimpinan area, ia senantiasa semangat dan penuh optimis. Seolah-olah pimpinan area yg baru pasti bisa menyelesaikan semua masalah. Akan tetapi, begitu orang baru ini berumur kerja lebih dari satu tahun, maka mulailah kelihatan busuk-busuknya. Dan pimpinan tsb mulai capek dengan kegiatan rekomendasi/pengang-katan pimpinan area
Digabung menjadi satu,
seluruh cerita ini menunjukkan bahwa kalau motif kita mencari pasangan - entah pasangan hidup maupun pasangan kerja
adalah mencari orang yang COCOK di semua bidang,
… sebaiknya DILUPAKAN saja.
Bercermin dari semua inilah, maka kita coba menarik sebuah kesimpulan :
Yang mencakup dua hal mendasar : menerima perbedaan dan mentransformasikan perbedaan sebagai kekayaan.
bahwa fundamen paling dasar dari manajemen sumber daya manusia adalah :MANAJEMEN PERBEDAAN
Sayangnya, kendati idenya sederhana, namun implementasinya memerlukan upaya yang tidak kecil
Ini bisa terjadi, karena tidak sedikit dari kita yang menganggap diri seperti burung yang bersayap lengkap.
Bisa terbang (baca : hidup dan bekerja ) sendiri tanpa ketergantungan pada orang lain.
Padahal, Meminjam apa yang pernah ditulis Luciano de Crescenzo,
Kita semua sebenarnya lebih mirip dengan burung yang bersayap sebelah
Dan hanya bisa terbang kalau mau berpelukan erat-erat bersama orang lain.
Kita boleh berpendapat lain, Kita boleh berpendapat lain, namun pengalaman, pergaulan namun pengalaman, pergaulan
dan beberapa artikel menunjukkan dan beberapa artikel menunjukkan dukungan yang amat kuat terhadap dukungan yang amat kuat terhadap
pengandaian burung bersayap pengandaian burung bersayap sebelah tersebut.sebelah tersebut.
Hampir tidak pernah kita bertemu Pemimpin yang berhasil tanpa kemampuan ‘bekerja sama’ dengan orang lain.
Di Di PerusahaanPerusahaan
Tidak pernah ditemukan keluarga Tidak pernah ditemukan keluarga bahagia tanpa kesediaan sengaja untuk bahagia tanpa kesediaan sengaja untuk ''berpelukanberpelukan'' antara satu sama lainnya. antara satu sama lainnya.
Di dalam Di dalam KELUARGAKELUARGA
Orang sehebat Nelson Mandela dan Kim Dae Jung pun bahkan mau ……… ‘berpelukan’ bersama orang yang dulu pernah memenjarakannya
Di tingkat Di tingkat Pemimpin Pemimpin NegaraNegara
Ia tidak saja merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, mentransformasikan kegagalan menjadi keberhasilan, namun juga membuat semuanya tampak indah dan menyenangkan
Lebih-lebih kalau kegiatan berpelukan ini dilakukan dengan penuh CINTA KASIH
I KORINTUS 13 : 13Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Rugi besarlah manusia yang selama hidupnya tidak pernah mengenal cinta
Demikian besarnya makna dan dampak cinta, sampai-sampai ia tidak bisa dibandingkan dengan apapun.
Ia seperti pendaki gunung yang tidak pernah sampai di puncak gunung. Capek, lelah, penuh perjuangan namun sia-sia.
Ini semua, mendidik kita untuk Ini semua, mendidik kita untuk hidup dengan pelukan cinta. hidup dengan pelukan cinta. Di pagi hari ketika baru bangun dan membuka tirai jendela, saya senantiasa berterimakasih akan pagi yang indah. Dan mencari-cari lambang cinta yang bisa saya peluk. Entah itu pohon mangga di halaman depan rumah, atau suara si kecil yang tidak jelas artinya. Begitu keluar dari kamar tidur, akan indah sekali hidup ini rasanya kalau saya mencium anak, atau istri.
Melihat kucing-kucing yang memakan nasi & sisa makanan yang sengaja saya letakkan di depan, juga menghasilkan pelukan cinta tersendiri.
Demikian juga dengan di kantor, Demikian juga dengan di kantor, godaan memang ada banyak godaan memang ada banyak
sekali. Dari marah, stres, sekali. Dari marah, stres, frustrasi, egois sampai dengan frustrasi, egois sampai dengan nafsu untuk mengumpat orang nafsu untuk mengumpat orang
lainlain
Namun, begitu kita ingat sesama Namun, begitu kita ingat sesama teman kerja yang sama-sama teman kerja yang sama-sama
bekerja di sekeliling kita, bekerja di sekeliling kita, mencari nafkah unt keluarga di mencari nafkah unt keluarga di
rumah dan tergantung pada rumah dan tergantung pada kelangsungan hidup kelangsungan hidup
perusahaan, perusahaan, energi pelukan cintaenergi pelukan cinta entah datang dari mana, maka entah datang dari mana, maka marah, stress, frustasi, egois marah, stress, frustasi, egois dan segala kejengkelan tsb dan segala kejengkelan tsb
hilanghilang
Tuhan memang tidak pernah melahirkan manusia yang sempurna.
Kembali ke pengandaian awal tentang burung dengan sebelah sayap.
Kita selalu lebih di sini dan kurang di situ. Atau sebaliknya. Kesombongan atau keyakinan berlebihan yang menganggap kita bisa sukses sendiri tanpa bantuan orang lain, hanya akan membuat kita bernasib sama dengan burung yang bersayap sebelah, namun memaksakan diri untuk terbang.
- Mazmur -
131:1. Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau
hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
131:2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan
jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya,
ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
Mau belajar, berjuang, berdoa, bermeditasi atau sebesar dan sehebat apapun usaha kita, semuanya akan diakhiri dengan jumlah sayap yang hanya sebelah
Sepintar dan sehebat apapun kita, tetap kita hanya akan memiliki sebelah sayap
Entah itu memeluk anak, memeluk istri, memeluk kehidupan, memeluk alam semesta, memeluk Tuhan atau di kantor memulai kerja dengan 'memeluk' rekan kerja.
Oleh karena alasan inilah, saya selalu ingat pesan seorang SAHABAT untuk memulai kehidupan setiap hari dengan pelukan.
EFESUS4:2. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. 4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera
Ok SA ABAT,
Have a day full ofSMILE, GOOD WORK,
SUCCESS & LOVE
Salam SA ABAT,
- End -