BUPATI BANGKALANbappeda.bangkalankab.go.id/tabs/tmp_file.php?tab_file=Laporan... · dari perolehan...
Transcript of BUPATI BANGKALANbappeda.bangkalankab.go.id/tabs/tmp_file.php?tab_file=Laporan... · dari perolehan...
BUPATI BANGKALAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, patut kita panjatkan
karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan dokumen
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten
Bangkalan Tahun 2015 telah dapat diselesaikan tepat waktu. Dokumen ini
menjelaskan pencapaian Visi Kabupaten Bangkalan sebagaimana ditetapkan
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Bangkalan
Tahun 2013-2018 yang diterjemahkan dalam sejumlah Tujuan, Sasaran, dan
Program Unit Kerja Pelaksana Pemerintahan Kabupaten Bangkalan
berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Penataan
Organisasi Perangkat Daerah.
Sebagai wujud dari pertanggungjawaban dan keterbukaan
pelaksanaan tugas dan kewajiban, Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) ini, telah menggambarkan pencapaian Visi yang
dijabarkan dalam sasaran pada setiap misinya. Dengan harapan dapat
mendorong pelaksanaan Good Governance.
Demikian semoga penyusunan dokumen ini bermanfaat, dan semua
keberhasilan yang telah dicapai dapat dipertahankan.
Bangkalan, Maret 2016
BUPATI BANGKALAN
R.K. MUH. MAKMUN IBNU FUAD
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
IKHTISAR EKSEKUTIF iii
BAB I PENDAHULUAN 01
A. LATAR BELAKANG 01
B. MAKSUD DAN TUJUAN 02
C. DASAR HUKUM 03
D. GAMBARAN KABUPATEN BANGKALAN 04
E. ORGANISASI 05
F. SISTIMATIKA PENYUSUNAN 11
BAB II PERENCANAAN KINERJA 12
A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 12
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 18
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA 18
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 21
C. KINERJA KEUANGAN 165
BAB IV PENUTUP 171
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015
2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
3. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
4. CAPAIAN PRESTASI KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2015
5. HASIL REVIU DOKUMEN LAKIP KABUPATEN TAHUN 2015
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Salah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik
adalah akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari
amanah atau mandat yang melekat pada suatu lembaga. Dengan landasan
pemikiran tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Bangkalan
(LAKIP) Tahun 2015 ini disusun. LAKIP ini menyajikan capaian kinerja
Kabupaten Bangkalan selama tahun 2015 yang merupakan pelaksanaan
amanah yang diemban oleh organisasi. Sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja yang mensyaratkan setiap
instansi pemerintah menyusun suatu laporan Akuntabilitas, Dokumen LAKIP
ini juga merupakan kebutuhan dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja
dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Bangkalan tahun 2015
ini tidak saja berisi tingkat keberhasilan atau kegagalan yang dicerminkan
dari perolehan masing-masing indikator kinerja kegiatan, sasaran, dan target
yang dicapai dengan menunjukkan hasil yang baik. Kedepan diharapkan
Kabupaten Bangkalan dapat melakukan pengukuran terhadap kepuasan
masyarakat dalam menerima pelayanan dari aparatur. Hasil pengukuran
dapat dijadikan Feed Back dalam meningkatkan kinerja pelayanan tahun-
tahun mendatang. Selain itu, LAKIP ini juga menyajikan data dan informasi
yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan agar dapat
menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan tersebut secara lebih luas
dan mendalam.
Berdasarkan Evaluasi Kinerja dan Analisis pencapaian kinerja
yang dilaksanakan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten Bangkalan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misinya, untuk
Tahun 2015 ini dapat dikatakan bahwa kinerja Kabupaten Bangkalan telah
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 iv
dilaksanakan dengan hasil capaian yang Sangat Berhasil dengan total
Capaian Kinerja Sasaran sebesar 60%, sedangkan hasil capaian kinerja
keuangan (alokasi anggaran dan realisasi anggaran) sebesar 88,26%.
Namun demikian, keberhasilan yang dicapai Kabupaten
Bangkalan tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang dijumpai, baik
bersifat internal maupun eksternal. Kondisi ini diantisipasi dengan cara
melakukan evaluasi secara berkala atas kendala/hambatan yang dijumpai,
sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan-hambatan dalam
pencapaian kinerja.
Menyadari hal tersebut, Kabupaten Bangkalan telah
mempersiapkan strategi-strategi pemecahannya, sehingga tahun-tahun
mendatang hambatan-hambatan tersebut dapat diminimalisir.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Akuntabilitas dalam sistem manajemen merupakan agenda
penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh
pemerintah. Sistem manajemen pemerintah yang berfokus pada
peningkatan Akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja dikenal
sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja, telah mengamanatkan pada setiap
penyelenggara pemerintahan wajib melaksanakan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi
pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi.
Pemberlakuan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi mempertegas komitmen pemerintah
dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Bangkalan merupakan perwujudan kewajiban pemerintah untuk memper-
tanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pencapaian visi dan misi
Pemerintah Kabupaten yang diwujudkan melalui pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan. Akuntabilitas kinerja dilaksanakan melalui
Pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian
atas keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan
misi dan visi Kabupaten Bangkalan.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
2
Penilaian atas keberhasilan/kegagalan lebih difokuskan pada
pencapaian sasaran, hal ini berkaitan dengan kinerja yang sebenarnya,
dimana sasaran merupakan hasil yang ingin dicapai/diwujudkan dalam
kurun waktu 1 atau kurang dari 1 tahun.
Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan,
Pelayanan Masyarakat dan Pembangunan pada hakekatnya
mengemban tiga fungsi utama yakni :
1. Fungsi Alokasi : meliputi potensi daerah, sumber-sumber ekonomi
dalam bentuk barang dan jasa, pelayanan masyarakat
2. Fungsi Distribusi : meliputi pendapatan dan kekayaan masyarakat,
pemerataan pembangunan
3. Fungsi Stabilisasi : meliputi antara lain membantu bidang
pertahanan, keamanan, ekonomi dan moneter.
Dengan demikian pemberdayaan potensi daerah merupakan
prioritas utama untuk dapat melaksanakan dan mewujudkan
penyelenggaraan otonomi daerah. Salah satu potensi daerah yang
mempunyai peluang dan posisi strategis untuk Kabupaten Bangkalan
yaitu adanya wilayah dan penduduk, kelembagaan dan sumber daya
manusia/aparatur pemerintah Kabupaten Bangkalan.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Bangkalan ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggung-
jawaban pelaksanaan Pemerintahan Kabupaten Bangkalan Tahun 2014.
Adapun tujuannya adalah :
- Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi
sebagai sarana pertanggungjawaban pemerintah Kabupaten
Bangkalan atas capaian kinerja yang diperoleh selama tahun 2014.
- Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi sebagai
sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen pemerintah
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
3
Kabupaten Bangkalan untuk upaya-upaya perbaikan kinerja dimasa
datang. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, manajemen
pemerintah Kabupaten Bangkalan dapat merumuskan strategi
pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerjanya dapat
ditingkatkan secara berkelanjutan.
3. DASAR HUKUM
Dasar Hukum penyusunan Dokumen LAKIP antara lain adalah :
a. Undang-Undang Dasar 1945.
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Nonor XI/MPR/l998 Tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
d. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah.
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja.
h. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 2 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bangkalan Tahun 2013-2018.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
4
i. Peraturan Bupati Bangkalan Nomor 39 Tahun 2013 tentang Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan
Tahun 2013-2018.
4. GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANGKALAN.
Kabupaten Bangkalan dengan luas 1.260,14 Km2 yang berada
di bagian paling barat dari pulau Madura terletak pada posisi 112o 40’ 06”
sampai 113o 08’44” Bujur Timur dan 6o 51’ 39” sampai 7o 11’ 39”
Lintang Selatan dengan batas-batas Wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Sampang.
c. Sebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Selat Madura
Berdasarkan hasil Proyeksi dari Sensus Penduduk Tahun
2010, jumlah penduduk Kabupaten Bangkalan tahun 2013 mencapai
945,821 jiwa yang terdiri dari 451,601 jiwa (47,75%) laki-laki dan 494,220
(52,25%) jiwa Perempuan.
Secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangkalan
ditinjau dari struktur ekonomi, masih ditopang oleh masyarakat yang
bekerja pada bidang pertanian. Hal ini dapat diketahui bahwa
berdasarkan dominasi sektoral PDRB pada sektor Pertambangan dan
Penggaliaan mempunyai andil terbesar dalam Pembentukan PDRB yakni
sebesar 40,50%, kemudian secara berturut turut disusul oleh sektor
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 20,32% dan
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,
sebesar 11,29%..
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
5
5. ORGANISASI.
Perangkat Daerah Kabupaten Bangkalan meliputi
Organisasi/Lembaga pada Pemerintah Kabupaten yang bertanggung
jawab kepada Bupati dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan
Pemerintahan, terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga
Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan
Daerah. Secara hukum Perangkat Daerah Kabupaten Bangkalan diatur
dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Staff Ahli,
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah, Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tehnis Daerah, dan Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan dan Kelurahan. Keempat piranti hukum tersebut telah
diperdakan pada tanggal 5 Maret 2008. Penjelasan lebih rinci tentang hal
tersebut diatas dapat dikemukakan sebagai berikut :
5.1 Sekretariat Daerah
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat
DPRD dan Staff Ahli, susunan organisasi Sekretariat Daerah terdiri
dari :
5.1.1 Asisten Asisten Pemerintahan:
a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum, meliputi :
- Sub Bagian Tata Pemerintahan Umum
- Sub Bagian Otonomi Daerah
- Sub Bagian Perangkat Daerah
b. Bagian Organisasi dan Aparatur, meliputi:
- Sub Bagian Kelembagaan
- Sub Bagian Ketata laksanaan
- Sub Bagian Analisa Jabatan dan Aparatur
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
6
c. Bagian Hukum, meliputi:
- Sub Bagian Peraturan perundang-undangan
- Sub Bagian Bantuan Hukum
- Sub Bagian Dokumentasi Hukum
5.1.2 Asisten Pembangunan:
a. Bagian Administrasi Pembangunan meliputi:
- Sub Bagian Penyusunan Program
- Sub Bagian Pengendalian
- Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
b Bagian Pengolah Data dan Statistik meliputi:
- Sub Bagian Pengumpulan Data, Analisa dan
Evaluasi
- Sub Bagian Pengolah Data Elektronik dan Non
Elektronik
- Sub Bagian Statistik
5.1.3 Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
a. Bagian Perekonomian meliputi:
- Sub Bagian Dunia Usaha
- Sub Bagian Produksi Daerah
- Sub Bagian Pemberdayaan Ekonomi Daerah dan
BUMD
b Bagian Penanaman Modal dan Kerjasama meliputi:
- Sub Bagian Pengendalian Penanaman Modal
- Sub Bagian Pelayanan Penanaman Modal
- Sub Bagian Pengembangan Kerjasama
c. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat meliputi:
- Sub Bagian Agama dan Budaya
- Sub Bagian Kesejahteraan
- Sub Bagian Pemberdayaan Pendidikan
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
7
5.1.4 Asisten Administrasi Umum
a. Bagian Umum meliputi:
- Sub Bagian Tata Usaha
- Sub Bagian Rumah Tangga
- Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi
b. Bagian Humas dan Protokol meliputi:
- Sub Bagian Humas
- Sub Bagian Informasi
- Sub Bagian Protokol
c. Bagian Perlengkapan dan Asset meliputi :
- Sub Bagian Perencanaan Kebutuhan dan
Penganggaran
- Sub Bagian Pengadaan dan Distribusi
- Sub Bagian Asset
5.1.5 Sekretariat DPRD
Susunan organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari :
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dibantu
oleh :
a. Bagian Umum meliputi:
- Sub Bagian Tata Usaha
- Sub Bagian Rumah Tangga
b. Bagian Perundang-Undangan, Humas dan Protokol
meliputi :
- Sub Bagian Perundang-undangan
- Sub Bagian Humas dan Protokol
c. Bagian Risalah dan Persidangan meliputi :
- Sub Bagian Risalah
- Sub Bagian Persidangan
d. Bagian Anggaran meliputi :
- Sub Bagian Anggaran Sekretariat DPRD
- Sub Bagian Anggaran DPRD
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
8
5.2 Staf Ahli
Staf Ahli terdiri dari :
a. Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik
b. Staf Ahli Bidang Pemerintahan
c. Staf Ahli Bidang Pembangunan
d. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM
d. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan
5.3 Dinas Daerah.
Sebagai Kerja Pelaksana Pemerintah Kabupaten dibentuk
Dinas-Dinas Daerah. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Dinas-Dinas
Daerah di Kabupaten Bangkalan terdiri dari :
a. Dinas Pendapatan
b. Dinas PU Bina Marga dan Pengairan
c. Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang
d. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
e. Dinas Kelautan dan Perikanan
f. Dinas Kesehatan
g. Dinas Pendidikan
h. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
i. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
j. Dinas Pertanian dan Peternakan
k. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
l. Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
m. Dinas Koperasi dan UMKM
n. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
o. Dinas Pertambangan dan Energi
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
9
5.4 Lembaga Teknis Daerah.
Sebagai unsur penunjang Pemerintah Kabupaten dibentuk
lembaga Teknis Daerah. Lembaga Teknis Daerah mempunyai
tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Lembaga Teknis Daerah
dipimpin oleh seorang Kepala Badan/Kantor.
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tehnis Daerah Kabupaten
Bangkalan, lembaga teknis daerah terdiri dari :
a. Badan Perencana Pembangunan Daerah
b. Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah
c. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
d. Badan Lingkungan Hidup
e. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
f. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
g. Badan Kepegawaian Daerah
h. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
i. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
j. Rumah Sakit Umum Daerah Syam Rabu
k. Inspektorat
l. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
m. Kantor Pengelolaan Pasar
n. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
o. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
p. Sekretariat Dewan Korpri
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
10
5.6 Kecamatan.
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten
Bangkalan, Tugas Pokok dan fungsi Kecamatan adalah membantu
Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah dalam Wilayah
Kecamatan.
Adapun susunan organisasi kecamatan terdiri dari :
a. Camat
b. Sekretariat
- Sub Bagian Umum
- Sub Bagian Keuangan
- Sub Bagian Kepegawaian
c. Seksi Pemerintahan
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat
g. Seksi Pelayanan Masyarakat
h. Kelompok Jabatan Fungsional
5.7 Kelurahan.
Sebagai unsur perangkat Kecamatan maka dibentuk
Kelurahan. Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan adalah membantu
Camat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam Wilayah Kelurahan.
Adapun susunan organisasi kelurahan terdiri dari :
a. Lurah
b. Sekretariat
c. Seksi Pemerintahan
d. Seksi Pembangunan
e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat
g. Kelompok jabatan Fungsional
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
11
6. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP.
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah mengacu pada ketentuan yang termuat dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUHAN.
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum
organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar
lainnya
BAB II : PERENCANAAN KINERJA.
Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam
perencanaan kinerja tahun yang bersangkutan.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA.
Dalam bab ini diuraikan capaian kinerja organisasi dalam
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi
sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
BAB IV : PENUTUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
Pemerintah bersama-sama masyarakat Kabupaten
Bangkalan telah menetapkan Visi, Misi, dan strategi dalam upaya
mencapai tujuannya sebagaimana tertuang didalam Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangkalan Tahun 2013-2018.
Adapun Visi Kabupaten Bangkalan tergambarkan dalam
suatu bentuk yang menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan, yaitu :
”TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS”
Visi tersebut di atas memberikan makna sebagai berikut :
1. Bangkalan Makmur
Mewujudkan masyarakat makmur merupakan amanah UUD
1945, yang harus dipegang teguh dan diupayakan oleh seorang
pemimpin daerah. Makmur adalah masyarakat yang sejahtera
lahir batin, berkeadilan, bermartabat, serta bebas dari belenggu
diskriminasi
2. Mandiri
Mandiri adalah kondisi masyarakat usia produktif yang mampu
mengakses lapangan kerja (secara sosial ekonomi), sehingga
mampu menopang dependency ratio (rasio ketergantungan) usia
non produktif.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
13
3. Agamis
Adalah kondisi kehidupan masyarakat yang menjaga kelestarian
nilai-nilai agama. Budaya madura yang dikenal agamis perlu
ditingkatkan yang tercermin dalam peningkataan ketaatan
beragama dan kehidupan masyarakat yang berakhlakul karimah
Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut,
maka ditetapkan Misi Kabupaten Bangkalan yang merupakan
penjabaran dari Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangkalan Tahun 2013-2018, yaitu :
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Bangkalan yang Agamis,
Produktif, berkualitas dan berdaya saing;
2. Mempercepat Peningkatan Perekonomian berbasis potensi lokal;
3. Mengembangkan Peran Dunia Usaha dan Investasi;
4. Mengelola Sumber Daya Alam yang berwawasan lingkungan;
5. Mengembangkan Infrastruktur bernilai tambah tinggi;
6. Mewujudkan Pemerintahan Daerah yang bersih, efektif, dan
efisien serta berorientasi pada pelayanan publik.
Adapun penjelasan lebih lanjut terhadap tujuan dan strategi
pencapaian tujuan masing-masing misi dapat dikemukakan sebagai
berikut :
MISI 1 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Bangkalan Yang Agamis, Produktif, Berkualitas Dan Berdaya Saing
Guna mewujudkan misi diatas, maka ditetapkan tujuan yang
akan dicapai oleh Kabupaten Bangkalan yaitu : meningkatkan kualitas
sumber daya manusia agar berdaya saing, berkepribadian dan
beriman; dengan sasaran sebagai berikut :
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
14
a. Meningkatnya kualitas dan pemerataan pendidikan;
b. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat;
c. Meningkatnya pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan
pemantapan keluarga berencana;
d. Meningkatnya potensi pemuda, olahraga dan seni budaya daerah;
e. Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial utamanya
untuk PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial).
MISI 2 Mempercepat Peningkatan Perekonomian Berbasis Potensi Lokal
Guna mewujudkan misi diatas, maka ditetapkan tujuan yang
akan dicapai oleh Kabupaten Bangkalan yaitu : Peningkatan potensi
dan daya saing daerah serta pertumbuhan ekonomi, dengan sasaran
sebagai berikut :
a. Terciptanya peningkatan kualitas dan perlindungan bagi tenaga
kerja serta penciptaan lapangan kerja/berusaha;
b. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa untuk
mendukung pertumbuhan daerah;
c. Meningkatnya produksi, produktivitas dan nilai tambah sektor
pertanian dalam arti luas;
d. Meningkatnya kualitas koperasi dan UKM (Usaha Kecil
Menengah);
e. Meningkatnya ketahanan pangan daerah;
f. Meningkatnya produksi sektor industri kecil dan menengah dan
industri kreatif;
g. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
15
MISI 3 Mengembangkan Peran Dunia Usaha Dan Investasi
Guna mewujudkan misi diatas, maka ditetapkan tujuan yang
akan dicapai oleh Kabupaten Bangkalan yaitu : Peningkatan investasi
yang berdaya dukung tinggi, dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya investasi/penanaman modal daerah;
b. Peningkatan perlindungan konsumen, pelayanan perdagangan
dan peningkatan volume perdagangan
MISI 4 Mengelola Sumber Daya Alam Yang Berwawasan Lingkungan
Guna mewujudkan misi diatas, maka ditetapkan tujuan yang
akan dicapai oleh Kabupaten Bangkalan yaitu : Meningkatkan kualitas
dan kelestarian lingkungan hidup, dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup;
b. Meningkatnya pemanfaatan sumber daya alam dan energi.
MISI 5 Mengembangkan Infrastruktur Bernilai Tambah Tinggi
Guna mewujudkan misi diatas, maka ditetapkan tujuan yang
akan dicapai oleh Kabupaten Bangkalan yaitu : Optimalisasi
pembangunan infrastruktur daerah, dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur jalan dan
jembatan;
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
16
b. Meningkatnya kondisi infrastruktur dan konservasi sumber daya
air;
c. Meningkatnya kualitas permukiman;
d. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi;
MISI 6 Mewujudkan Pemerintahan Daerah Yang Bersih, Efektif Dan Efisien Serta Berorientasi Pada Pelayanan Publik
Guna mewujudkan misi diatas, maka ditetapkan tujuan yang
akan dicapai oleh Kabupaten Bangkalan yaitu : Peningkatan
transparansi, profesionalisme, produktivitas aparatur, pelayanan publik
dan peran serta masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan,
dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW (Rencana
Tata Ruang Wilayah);
b. Terwujudnya manajemen perencanaan yang efektif;
c. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan
kualitas layanan kependudukan;
d. Meningkatnya kualitas layanan publik melalui tata pemerintahan
yang baik;
e. Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan
lembaga Pemerintahan yang professional, efektif dan efisien;
f. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan asset daerah;
g. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan;
h. Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan
kepegawaian;
i. Meningkatnya peran serta lembaga legislatif sebagai mitra
eksekutif dalam menyelenggarakan tugas kepemerintahan dan
peningkatan layanan kepada masyarakat secara lebih efektif;
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
17
j. Terpenuhinyan kebutuhan data statistik;
k. Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa;
l. Tersedianya calon transmigran yang siap di berangkatkan ke
tempat tujuan;
m. Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip
pemerintah daerah dan SKPD;
n. Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan
bermasyarakat;
o. Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam penanggulangan
bencana;
p. Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme anggota Korpri.
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja
tahunan yang akan dicapai Pemerintah Kabupaten selama satu tahun
anggaran. Perjanjian Kinerja ini disusun berdasarkan Rencana Kinerja
Tahun 2015 yang telah disetujui anggarannya sebagai implementasi dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013 –
2018. Dengan demikian perjanjian kinerja menggambarkan capaian
kinerja yang akan diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten dalam tahun
2015 dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola.
Keterkaitan antara sasaran dengan program pembangunan
kabupaten dan anggarannya berikut tolok ukurnya dapat dilihat pada
uraian penetapan kinerja pada masing-masing urusan pemerintahan
sebagaimana terlampir pada bagian akhir dokumen ini.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Sebagai salah satu pilar good governance, akuntabilitas menempati
posisinya sebagai media penghubung kedua pilar lainnya yaitu transparansi dan
partisipasi masyarakat. Sesuai fungsinya sebagai mediator inilah, akuntabilitas
dapat diartikan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah untuk menjelaskan
kepada pemberi amanat mengenai hasil yang dicapai atas pelaksanaan tugas
atau amanah yang diembannya. Simpangan yang terjadi antara realisasi dengan
hasil yang diharapkan akan tercapai, menuntut penjelasan yang sistematik, logis
dan transparan dalam kerangka anggaran berbasis kinerja. Simpangan inilah yang
kemudian kita menyebutnya dengan istilah “kinerja” diperoleh dengan melalui
tahapan-tahapan pengumpulan data kinerja, pengukuran data kinerja, dan terakhir
analisa atas setiap pencapaian kinerja baik positif maupun negatif.
Political will jajaran birokrasi Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam
mengelola data kinerja adalah gambaran yang tajam mengenai keinginan
Pemerintah kabupaten mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good
governance) melalui budaya berakuntabilitas dengan melakukan penilaian, analisa
dan evaluasi atas setiap indikator kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun di
setiap bidang penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah kabupaten sebagai berikut :
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Dalam pengukuran kinerja perlu dilakukan atribusi penilaian untuk
memudahkan dalam penarikan simpulan. Untuk menilai dan menyimpulkan
sampai sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran tersebut digunakan
alat bantu berupa skala ordinal. Laporan akuntabilitas ini menggunakan skala
ordinal sebagai berikut :
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 19
NO JUMLAH NILAI KATEGORI
1 85 sampai dengan 100 Sangat Berhasil
2 70 s/d kurang dari 85 Berhasil
3 55 s/d kurang dari 70 Cukup berhasil
4 Kurang dari 55 Tidak berhasil
Hasil dari pengukuran kinerja melalui skala ordinal tersebut tidak
dimaksudkan untuk memberikan penghargaan maupun hukuman kepada
pelaksana kegiatan, namun digunakan untuk menilai sampai sejauh mana
tingkat keberhasilan maupun ketidak-keberhasilan kinerja guna meningkatkan
dan memperbaiki kinerja organisasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor apa
yang menjadi hambatan dan kendala pencapaian sasaran, untuk selanjutnya
menjadi bahan perumusan langkah dan strategi ke depan yang perlu
dilaksanakan.
Secara garis besar pencapaian sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan dalam rencana kinerja tahun 2015, adalah sebagai berikut :
NO KATEGORI SASARAN PERSENTASE
1 Sangat berhasil 24 60,00
2 Berhasil 6 15,00
3 Cukup berhasil 3 7,50
4 Tidak berhasil 7 17,50
Jumlah 40 100
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 20
PENCAPAIAN SASARAN KINERJA KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2015
Dengan demikian secara umum capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Bangkalan dalam tahun 2015 relatif “Sangat Berhasil” dengan
total Capaian Kinerja Sasaran sebesar 60,00%. Dari uraian capaian dan
evaluasi akuntabilitas kinerja tersebut diatas lebih lanjut disajikan dalam sub
bab berikut ini.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 21
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Dalam melakukan analisis capaian kinerja digunakan alat ukur
berupa indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil
pengukuran atas indikator tersebut dilakukan analisa dan evaluasi kinerja
untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak-
berhasilan kinerja, yang pada akhirnya dapat disimpulkan adanya potensi dan
masalah kinerja sebagai bahan pengambilan keputusan manajemen untuk
meningkatkan kinerja di masa depan.
Oleh karena Pemerintah Kabupaten Bangkalan melaksanakan
berbagai urusan pemerintahan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan
maka analisis atas pencapaian sasaran-sasaran disajikan sesuai dengan
urusan yang dilaksanakan tersebut.
Sebelum disajikan analisis kinerja per urusan pemerintahan, kinerja
Pemerintah Kabupaten Bangkalan secara makro dapat dilihat dari
perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM merupakan indeks
komposit yang terdiri dari tiga komponen yaitu indeks harapan hidup, indeks
pendidikan, dan indeks kemampuan ekonomi masyarakat yang terdiri dari 3
indikator yakni : (i) indikator Kesehatan; (ii) Indikator Pendidikan, yang diwakili
oleh komponen Angka Rata-Rata Harapan Lama Sekolah (EYS) dan Rata-
Rata Lama Sekolah (Mean Years Scool atau MYS); (iii) Indikator Daya Beli
(Purchasing Power Parity atau PPP) merupakan ukaran yang sudah
disesuaikan dengan paritas daya beli. Perkembangan IPM Kabupaten
Bangkalan tahun 2010 - 2014 adalah sebagai berikut :
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 22
Tabel Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bangkalan Tahun 2010 - 2014
TAHUN
INDIKATOR KESEHATAN
INDIKATOR PENDIDIKAN
INDIKATOR DAYA BELI IPM
AHH EYS MYS PPP
2010 69,46 10,16 4,29 6.709 59,23
2011 69,51 10,56 4,59 7.006 58,63
2012 69,56 10,67 4,89 7.316 59,65
2013 69,60 10,96 4,90 7.434 60,19
2014 69.62 11,17 5,07 7.459 60,71
Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangkalan
Perkembangan IPM Kabupaten Bangkalan semakin baik dari tahun
ke tahun. Hal ini terlihat dari nilai IPM sejak tahun 2010 sampai dengan tahun
2014 ini terus meningkat. Pada tahun 2010 IPM Kabupaten Bangkalan baru
mencapai 57,23. Dengan dukungan Indikator Kesehatan sebesar 69,46, Rata-
rata Lama Sekolah (Mean Years School, MYS) sebesar 4,29 serta Indeks PP
sebesar 6.709.
Tahun 2011, IPM Kabupaten Bangkalan meningkat menjadi 58,63.
Dengan unsur pendukung yang sama dimana masing-masing sebesar 69,51 ;
4,59 ; 7.006. Selanjutnya tahun 2012, IPM mengalami peningkatan menjadi
59,65 yang ditopang dengan Indeks Kesehatan 69,56, MKS sebesar 4,89
serta Indeks PPP sebesar 7.316.
Pada tahun 2013 kembali meningkat menjadi 60,19 dengan
besaran dukungan Indikator Kesehatan 69,60, MKS sebesar 4,90 serta Indeks
PPP 7.434.
Tahun 2014 ini tercatat kenaikan yang cukup dengan besaran
mencapai 60,71 dengan pendukung Indikator Kesehatan 69,62, MYS sebesar
5,07 dan Indeks PPP sebear 7.459.
Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga dpat dijadikan
dasar dalam penentuan klasifikasi status pembangunan manusia. Jika merujuk
pada klasifikasi tersebut, maka IPM Kabupaten Bangkalan yang mencapai
60,71 termasuk dalam level “Menengah”
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 23
1 URUSAN WAJIB
URUSAN PENDIDIKAN
Urusan Pendidikan sebagai urusan pembangunan yang utama dan
prioritas karena kontribusinya yang besar terhadap pencapaian Visi dan Misi
Kabupaten Bangkalan.
Urusan Pendidikan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
Bangkalan, dimana dalam penyelenggaraannya pada Urusan Pendidikan ini
mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya kualitas dan Pemerataan Sangat Berhasil
Pendidikan
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah peserta didik anak usia dini.
Pada tahun 2015 Jumlah peserta didik anak usia dini sebanyak
30.433 Orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 37.635 Orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 80,86%. Apabila dibandingkan tahun 2015
dimana Jumlah peserta didik anak usia dini sebanyak 30.045 Orang, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 388
orang.
2. Prosentase Gedung sekolah yang layak meliputi :
a. Rasio ruang kelas yang layak dibandingkan jumlah siswa SD/MI
Pada tahun 2015, rasio ruang kelas dibandingkan siswa
pada jenjang pendidikan SD/MI adalah 1 : 29 siswa, dari target
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 24
minimal jumlah siswa per kelas berdasarkan RPJMD tahun 2013 -
2018 yaitu 1:28 siswa sehingga Capaian Kinerjanya sebesar
103,57%. Apabila tahun 2014 yang rasionya 1: 29 siswa maka
capaian kinerja tahun 2015 “sama” sehingga dengan capaian
kinerja sebesar 100%.
b. Rasio ruang kelas yang layak dibandingkan jumlah siswa
SMP/MTs
Pada tahun 2015, rasio ruang kelas dibandingkan siswa
pada jenjang pendidikan SMP/MTs adalah 1 : 34 (33,67) siswa, dari
target minimal jumlah siswa per kelas berdasarkan RPJMD tahun
2013 - 2018 yaitu 1:45 siswa sehingga Capaian Kinerjanya sebesar
89,52%. Apabila tahun 2014 yang rasionya 1: 44 siswa, maka
capaian kinerja mengalami “penurunan” sehingga capaian kinerja
sebesar 90,38%.
c. Rasio ruang kelas yang layak dibandingkan jumlah siswa
SMA/MA
Pada tahun 2015, rasio ruang kelas dibandingkan siswa
pada jenjang pendidikan SMA/MA adalah 1 : 39 (39,28) siswa, dari
target minimal jumlah siswa per kelas berdasarkan RPJMD tahun
2013 - 2018 yaitu 1:114 siswa sehingga Capaian Kinerjanya sebesar
56,90%. Apabila tahun 2014 yang rasionya 1: 44 siswa, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 95,15%.
3. Prosentase Gedung sekolah meliputi :
a. Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik
Pada tahun 2015 Prosentase Sekolah/pendidikan SD/MI
kondisi bangunan baik sebesar 79,97% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 64,45%
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 124,08%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase Sekolah/pendidikan SD/MI
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 25
kondisi bangunan baik sebesar 68,52%, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “kenaikan” sehingga menghasilkan capaian
kinerja sebesar 116,71%.
b. Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi bangunan sedang
Pada tahun 2015 Prosentase Sekolah/pendidikan SD/MI
kondisi bangunan sedang sebesar 16,87% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 23,3%
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 72,40%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase Sekolah/pendidikan SD/MI
kondisi bangunan sedang sebesar 25,01%, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar 16,87% sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 67,45%.
c. Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi bangunan rusak
Pada tahun 2015 Prosentase Sekolah/pendidikan SD/MI
kondisi bangunan rusak sebesar 3,16% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 12,25%
sehingga capaian kinerjanya sebesar 25,80%. Apabila dibandingkan
tahun 2014 Prosentase Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi bangunan
rusak sebesar 16,87%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
18,75%.
d. Sekolah/pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik
Pada tahun 2015 Prosentase Sekolah/pendidikan
SMP/MTs kondisi bangunan baik sebesar 75,41% dari target yang
telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 21,10%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 357,39%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Sekolah/pendidikan
SMP/MTs kondisi bangunan baik sebesar 36,31%, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 207,68%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 26
e. Sekolah/pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan sedang
Pada tahun 2015 Prosentase Sekolah/pendidikan
SMP/MTs kondisi bangunan sedang sebesar 13,23% dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar
35%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
37,80%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Prosentase
Sekolah/pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan sedang sebesar
29,71%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 44,53%.
f. Sekolah/pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan rusak
Pada tahun 2015 Prosentase Sekolah/pendidikan
SMP/MTs kondisi bangunan rusak sebesar 11,36% dari target yang
telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 43,9%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 25,88%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Prosentase
Sekolah/pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan rusak sebesar
33,97%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 33,44%.
g. Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik
Pada tahun 2015 Prosentase Sekolah/pendidikan
SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik sebesar 86,12% dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar
50%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
172,24%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Prosentase
Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik sebesar
57,13%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
150,74%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 27
h. Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan sedang
Pada tahun 2015 Prosentase Sekolah/pendidikan
SMA/SMK/MA kondisi bangunan sedang sebesar 9,45% dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar
30%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
31,50%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Prosentase
Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan sedang
sebesar 27,39%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
34,50%.
i. Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan rusak
Pada tahun 2015 Prosentase Sekolah/pendidikan
SMA/SMK/MA kondisi bangunan rusak sebesar 4,43% dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar
20%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
22,15%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase
Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan rusak sebesar
15,48%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 28,48%.
4. Angka Partisipasi Kasar (APK)
a. Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI
Pada tahun 2015 Prosentase Nilai Angka Partisipasi Kasar
(APK) SD/MI sebesar 111,33% dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 99,52%, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 118,87%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase Nilai Angka Partisipasi Kasar
(APK) SD/MI sebesar 109,63%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 101,55%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 28
b. Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/Mts
Pada tahun 2015 Prosentase Nilai Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMA/MA/SMK sebesar 87,02% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 45%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 122,29%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Nilai Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMA/MA/SMK sebesar 87,02%, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan capaian
kinerja sebesar 63,24%.
c. Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK
Pada tahun 2015 Prosentase Nilai Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMA/MA/SMK sebesar 55,03% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 45%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 122,29%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Nilai Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMA/MA/SMK sebesar 87,02%, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan capaian
kinerja sebesar 63,24%.
5. Nilai Angka Partisipasi Murni (APM)
a. Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI
Pada tahun 2015 Prosentase Nilai Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI sebesar 107,86% dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 97,20%, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 110,97%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase Nilai Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI sebesar 106,18%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebesar 1,68%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 29
b. Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/Mts
Pada tahun 2015 Prosentase Nilai Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/Mts sebesar 82,64% dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 77%, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 107,32%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase Nilai Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/Mts sebesar 81,79%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebesar 5,64%.
c. Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK
Pada tahun 2015 Prosentase Nilai Angka Partisipasi Murni
(APM) SMA/MA/SMK sebesar 50,63% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 41%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 123,49%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Nilai Angka Partisipasi
Murni (APM) SMA/MA/SMK sebesar 50,51%, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 9,63%.
6. Angka Putus Sekolah (APS)
a. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
Pada tahun 2015 Prosentase Angka Putus Sekolah (APS)
SD/MI sebesar 0,20% dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 0,11%, sehingga capaian kinerja
pada indikator ini adalah sebesar 181,82%. Apabila dibandingkan
tahun 2014 Prosentase Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI sebesar
0,18%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“meningkat/turun/sama” sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 0,02%.
b. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
Pada tahun 2015 Prosentase Angka Putus Sekolah (APS)
SMP/MTs sebesar 0,13% dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 0,10%, sehingga capaian kinerja
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 30
pada indikator ini adalah sebesar 130%. Apabila dibandingkan tahun
2014 Prosentase Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs sebesar
0,12%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan”
sebesar 0,01%.
c. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA/SMK
Pada tahun 2015 Prosentase Angka Putus Sekolah (APS)
SMA/MA/SMK sebesar 0,20% dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 0,40%, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 50%. Apabila dibandingkan
tahun 2014 Prosentase Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA/SMK
sebesar 0,08%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sebesar 0,12%.
7. Angka Melanjutkan
a. Angka melanjutkan dari SD/MI ke jenjang SMP/MTs
Pada tahun 2015 Prosentase Angka melanjutkan dari
SD/MI ke jenjang SMP/MTs sebesar 65% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 66,10%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 75,64%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Angka melanjutkan
dari SD/MI ke jenjang SMP/MTs sebesar 64,90%, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan
capaian kinerja sebesar 0,10%.
b. Angka melanjutkan dari SMP/MTs ke jenjang SMA/SMK/Mas
Pada tahun 2015 Prosentase Angka melanjutkan dari
SMP/MTs ke jenjang SMA/SMK/Mas sebesar 71,5% dari target yang
telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 71,80%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 99,58%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Angka melanjutkan
dari SMP/MTs ke jenjang SMA/SMK/Mas sebesar 64,80%, maka
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 31
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar
6,70%.
8. Tingkat Kelulusan
a. Tingkat Kelulusan SD/MI
Pada tahun 2015 Prosentase Tingkat Kelulusan SD/MI
sebesar 100% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 100%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Prosentase Tingkat Kelulusan SD/MI sebesar 100%, maka capaian
kinerja tahun 2015 “sama”
b. Tingkat Kelulusan SMP/MTs
Pada tahun 2015 Prosentase Tingkat Kelulusan SMP/MTs
sebesar 100% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 99,95%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 100,05%. Apabila dibandingkan tahun
2014 Prosentase Tingkat Kelulusan SMP/MTs sebesar 100%, maka
capaian kinerja tahun 2015 “sama”.
c. Tingkat Kelulusan SLTA/MA
Pada tahun 2015 Prosentase Tingkat Kelulusan SLTA/MA
sebesar 100% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 99,99%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 100,01%. Apabila dibandingkan tahun
2014 Prosentase Tingkat Kelulusan SLTA/MA sebesar 100%, maka
capaian kinerja tahun 2015 “sama”.
9. Nilai Rata-rata UAN/UAS
a. Nilai Rata-rata UAN/UAS SD/MI (3 MP)
Pada tahun 2015 Prosentase Nilai Rata-rata UAN/UAS
SD/MI (3 MP) sebesar 25,78% dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 25,27%, sehingga capaian
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 32
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 102,02%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase Nilai Rata-rata UAN/UAS
SD/MI (3 MP) sebesar 29,86%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sebesar 4,08%.
b. Nilai Rata-rata UAN/UAS SMP/MTs (4 MP)
Pada tahun 2015 Prosentase Nilai Rata-rata UAN/UAS
SMP/MTs (4 MP) sebesar 29,89% dari target yang telah ditentukan
di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 35,13%, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 85,08%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase Nilai Rata-rata UAN/UAS
SMP/MTs (4 MP) sebesar 32,46%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sebesar 2,57%.
Catatan :
1. Tahun pelajaran 2013/2014 : Nilai akhir terdiri dari 60% Nilai
UN dan 40% Nilai Sekolah (gabungan dari nilai rapot dan nilai
sekolah)
2. Tahun pelajaran 2014/2015 : Nilai akhir berasal dari murni dari
nilai UN (tidak mencakup nilai rapot dan nilai ujian sekolah)
3. Ketentuan ini juga berlaku untuk jenjang SMA/SMK/MA
c. Nilai Rata-rata UAN/UAS SMA (6 MP)
Pada tahun 2015 Prosentase Nilai Rata-rata UAN/UAS
SMA (6 MP) sebesar 39,39% dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 51,11%, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 77,07%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase Nilai Rata-rata UAN/UAS SMA
(6 MP) sebesar 46,91%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sebesar 7,52%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 33
d. Nilai Rata-rata UAN/UAS SMK (4 MP)
Pada tahun 2015 Prosentase Nilai Rata-rata UAN/UAS
SMK (4 MP) sebesar 28,62% dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 33,22%, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 86,15%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase Nilai Rata-rata UAN/UAS SMK
(4 MP) sebesar 30,68%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sebesar 2,06%.
10. Jumlah peserta paket A, B dan C :
a. Jumlah peserta Paket A
Pada tahun 2015 Jumlah peserta Paket A sebanyak 237
Orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 192 Orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 123,44%. Apabila dibandingkan tahun
2014 Jumlah peserta Paket A sebanyak 165 Orang, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 72%
b. Jumlah peserta Paket B
Pada tahun 2015 Jumlah peserta Paket B sebanyak 1.406
Orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 1.008 Orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 139,48%. Apabila dibandingkan tahun
2014 Jumlah peserta Paket B sebanyak 891 Orang, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 515%.
c. Jumlah peserta Paket C
Pada tahun 2015 Jumlah peserta Paket C sebanyak 1.173
Orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 1.217 Orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 96,38%. Apabila dibandingkan tahun
2014 Jumlah peserta Paket C sebanyak 704 Orang, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 469%
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 34
11. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV :
a. Prosentase Guru SD/MI yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
Pada tahun 2015 Prosentase Guru SD/MI yang memenuhi
kualifikasi S1/D-IV sebesar 86,27% dari target yang telah ditentukan
di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 89%, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 96,93%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase Guru SD/MI yang memenuhi
kualifikasi S1/D-IV sebesar 85,89%, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “peningkatan” sebesar 0,38%.
b. Guru SMP/MTs yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
Pada tahun 2015 Prosentase Guru SMP/MTs yang
memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebesar 88,81% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 87%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 102,08%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Guru SMP/MTs yang
memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebesar 88,45%, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 0,36%
c. Guru SMA/K/MA yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
Pada tahun 2015 Prosentase Guru SMA/K/MA yang
memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebesar 93,33% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 92,50%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100,90%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Guru SMA/K/MA yang
memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebesar 93%, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 0,33%.
12. Guru yang telah lulus Sertifikasi untuk jenjang Pendidikan :
a. Guru yang telah lulus Sertifikatsi untuk jenjang Pendidikan
SD/MI
Pada tahun 2015 Prosentase Guru yang telah lulus
Sertifikatsi untuk jenjang Pendidikan SD/MI sebesar 51,88% dari
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 35
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 66%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 78,61%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Guru
yang telah lulus Sertifikatsi untuk jenjang Pendidikan SD/MI sebesar
50,63%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan”
sebesar 1,25%.
b. Guru yang telah lulus Sertifikasi untuk jenjang Pendidikan
SMP/MTs
Pada tahun 2015 Prosentase Guru yang telah lulus
Sertifikatsi untuk jenjang Pendidikan SMP/MTs sebesar 53,00% dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 58%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 91,38%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Guru
yang telah lulus Sertifikatsi untuk jenjang Pendidikan SMP/MTs
sebesar 51,20%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sebesar 1,80%
c. Guru yang telah lulus Sertifikatsi untuk jenjang Pendidikan
SMA/K/MA
Pada tahun 2015 Prosentase Guru yang telah lulus
Sertifikatsi untuk jenjang Pendidikan SMA/K/MA sebesar 46,70%
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 54%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 86,48%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase Guru
yang telah lulus Sertifikatsi untuk jenjang Pendidikan SMA/K/MA
sebesar 45,80%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sebesar 0,90%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 36
13. Rasio guru/murid :
a. Rasio guru/murid SD/MI
Pada tahun 2015 Rasio guru/murid SD/MI sebanyak 1 : 19
Orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 1:19 Orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Rasio guru/murid SD/MI sebanyak 1 : 17 Orang, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 1 : 2 orang.
b. Rasio guru/murid SMP/MTs
Pada tahun 2015 Rasio guru/murid SMP/MTs sebanyak
1:15 Orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 1:14 Orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 101,35%. Apabila dibandingkan tahun
2014 Rasio guru/murid SMP/MTs sebanyak 1:10 Orang, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 1:5
Orang.
c. Rasio guru/murid SMA/SMK/MA
Pada tahun 2015 Rasio guru/murid SMA/SMK/MA
sebanyak 1:10 Orang dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 1:14 Orang, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 94,59%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Rasio guru/murid SMA/SMK/MA sebanyak
1:9 Orang, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sebanyak 1:1.
14. Rasio murid per kelas :
a. Rasio murid per kelas rata-rata SD/MI
Pada tahun 2015 Rasio murid per kelas rata-rata SD/MI
sebanyak 1:28 Orang dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 1:30 Orang, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 97,78%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Rasio murid per kelas rata-rata SD/MI
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 37
sebanyak 1:31 Orang, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“penurunan” sebanyak 1:3 orang.
b. Rasio murid per kelas rata-rata SMP/MTs
Pada tahun 2015 Rasio murid per kelas rata-rata SMP/MTs
sebanyak 1:33 Orang dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 1:36 Orang, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 96,88%. Apabila dibandingkan
tahun 2014 Rasio murid per kelas rata-rata SMP/MTssebanyak 1:37
Orang, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
sebanyak 1:4.
c. Rasio murid per kelas rata-rata SMA/SMK/MA
Pada tahun 2015 Rasio murid per kelas rata-rata
SMA/SMK/MA sebanyak 1:40 Orang dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 1:38 Orang,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 102,04%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Rasio murid per kelas rata-rata
SMA/SMK/MA sebanyak 1:46 Orang, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “penurunan” sebanyak 1:6 Orang.
Berdasarkan capaian indikator sasaran diatas pada Urusan Pendidikan,
maka menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 99,18% dan termasuk dalam
kategori “Sangat Berhasil”.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 38
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas
Pendidikan Kabupaten Bangkalan, pada tahun 2015 telah mengalokasikan dan
merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015, dengan rincian sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pendidikan Anak Usia Dini 439.428.200 433.808.957 98,72
2 Wajib Belajar Pendidikan Dasar 35.339.222.677 33.684.273.860 95,32
Dua Belas Tahun
3 Pendidikan Menengah 26.995.254.366 26.093.397.200 96,66
4 Pendidikan Non Formal 25.075.000 25.075.000 100
5 Peningkatan Mutu Pendidik dan 131.175.850 126.195.200 96,20
Tenaga Kependidikan
6 Manajemen Pelayanan 3.056.903.251 1.852.138.400 60,59
Pendidikan
TOTAL 65.987.059.344 62.214.888.617 94,28
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 39
2 URUSAN WAJIB
URUSAN KESEHATAN
Urusan Kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu, dimana dalam penyelenggaraannya pada Urusan
Kesehatan ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Sangat Berhasil
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
DINAS KESEHATAN
1. Angka kelangsungan hidup bayi.
Pada tahun 2015 Angka kelangsungan hidup bayi sebanyak 992
Bayi dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 949 Bayi, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 104,53%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Angka kelangsungan
hidup bayi sebanyak 994 Bayi, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sebanyak 2 Bayi. Penurunan tersebut dikarenakan
jumlah kematian bayi sedikit mengalami peningkatan sebesar 138 Bayi dari
tahun 2014 sebesar 112 Bayi.
2. Angka kematian bayi (per 1000 KH).
Pada tahun 2015 angka kematian bayi (per 1000 KH) sebesar
8,26% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 51,38%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 40
sebesar 622%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Angka kematian bayi (per
1000 KH) sebesar 6,17%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 74,69%.
Penurunan ini disebabkan kematian terjadi sedikit mengalami
peningkatan yaitu sebesar 138 bayi dari tahun 2014 sebesar 112 bayi.
Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan untuk mengurangi kematian bayi
antara lain meliputi : Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) bagi
bidan, Pengadaan alat resusitasi untuk bayi asfiksia serta Pelatihan Berat
Bayi Lahir Rendah (BBLR) bagi bidan, Pelatihan Asfiksia bagi bidan.
3. Angka kematian Balita (per 1000 KH).
Pada tahun 2015 Angka kematian Balita (per 1000 KH) sebesar
0,14% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 0,78%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
557%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Angka kematian Balita (per 1000
KH) sebesar 0,12%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 85,7%.
Penurunan ini dikarenakan jumlah kematian balita terjadi sedikit mengalami
peningkatan yaitu sebesar 9 Balita dari tahun 2014 sebesar 8 Balita
4. Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 KH).
Pada tahun 2015 Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000
KH) sebesar 77,85% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 31,25%, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah sebesar 40,14%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Angka
kematian ibu melahirkan (per 100.000 KH) sebesar 55,09%, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan
capaian kinerja sebesar 70,76%. Penurunan ini disebabkan meningkatnya
jumlah kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup sebesar 13 orang dari
tahun 2014 sebesar 10 orang.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 41
5. Rasio posyandu per satuan balita
Pada tahun 2015 Rasio posyandu per satuan balita sebesar
17,37% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 15%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
115,8%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Rasio posyandu per satuan
balita sebesar 15,76%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sebesar 2,37%. Peningkatan tersebut disebabkan karena
adanya penambahan posyandu sebesar 1.093 unit dari 1.091 unit di tahun
2014.
6. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemologi >24 jam, meliputi :
a. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB terhadap DBD
Pada tahun 2015 Cakupan desa/kelurahan mengalami
KLB terhadap DBD sebesar 30,60% dari target yang telah ditentukan
di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 12,46%, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 40,72%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB
terhadap DBD sebesar 11,74%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 38,38%. Penurunan tersebut disebabkan pada tahun 2015
banyak ditemukan kasus KLB DBD yang sangat tinggi dalam siklus
lima tahunan. Namun demikian kasus terlacaknya dan ditangani
100%.
b. Terlacaknya KLB dan PD3I < 24 jam
Pada tahun 2015 Terlacaknya KLB dan PD3I < 24 jam
sebesar 12,46% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 12,46%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Terlacaknya KLB dan PD3I < 24 jam sebesar 11,03%, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan
capaian kinerja sebesar 88,52%.Penurunan tersebut terjadi karena
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 42
pada tahun 2015 sebanyak 3 kasus dari 3 desa antara lain Desa
Sambiyan-Konang, Desa Socah-Socah dan Kelurahan kraton-
Bangkalan, selain KLB Difteri, TN dan Campak. Semua kasus yang
terjadi telah dilakukan pelacakan kasus 100%.
7. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat penanganan/perawatan
Pada tahun 2015 Cakupan balita gizi buruk yang mendapat
penanganan/perawatan sebesar 100% dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 100%, sehingga capaian kinerja
pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat penanganan/perawatan sebesar
100%, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
8. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Pada tahun 2015 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyrakat miskin sebesar 3,60% dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 71,04%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 5,07%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyrakat miskin sebesar
96,42%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 3,73%.
Prnurunan tersebut disebabkan kepesertaan Jamkesmas
sebelum tahun 2014 sekarang menjadi kepesertaan JKN, dimana
kasus/data rujukan PBI/Non PBI tidak bisa dibedakan dan derajat
kesehatan masyarakat meningkat.
9. Meningkatnya sarana prasarana Puskesmas, Puskesmas pembantu
dan jaringannya :
a. Puskesmas dengan kondisi baik
Pada tahun 2015 Puskesmas dengan kondisi baik sebesar
45,45% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 40,91%, sehingga capaian kinerja pada indikator
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 43
ini adalah sebesar 111%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
Puskesmas dengan kondisi baik sebesar 36,36%, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan
capaian kinerja sebesar 125%. Peningkatan ini dikarenakan adanya
rehabilitasi berat Puskesmas Konang dan pembangunan
peningkatan rawat inap Puskesmas Banjar.
b. Puskesmas Pembantu dengan kondisi baik
Pada tahun 2015 Puskesmas Pembantu dengan kondisi
baik sebesar 14,71% dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 8,57%, sehingga capaian kinerja
pada indikator ini adalah sebesar 171,6%. Apabila dibandingkan
tahun 2014 Puskesmas Pembantu dengan kondisi baik sebesar
12,8%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan”
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 114,9%. Hal ini
karena adanya rehabilitasi berat Puskesmas Pembantu Tona’an
Burneh.
c. Cakupan Poskesdes
Pada tahun 2015 Cakupan Poskesdes sebesar 100% dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 100%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Cakupan
Poskesdes sebesar 100%, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama”
dengan tahun 2014 sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
100%.
d. Cakupan Puskesmas
Pada tahun 2015 Cakupan puskesmas sebesar 122% dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 122%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Cakupan
puskesmas sebesar 122%, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama”
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 44
dengan tahun 2014 sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
100%.
e. Cakupan puskesmas pembantu
Pada tahun 2015 Cakupan puskesmas pembantu sebesar
24,91% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 24,91%, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Cakupan puskesmas pembantu sebesar 24,91%, maka capaian
kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014 sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
1. Rasio tempat tidur pasien per jumlah penduduk (Standart 1 tempat tidur
untuk 1000 org).
Pada tahun 2015 Rasio tempat tidur pasien per jumlah penduduk
(Standart 1 tempat tidur untuk 1000 org) sebanyak 1:4.771 Unit dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 1 : 3.417
Unit, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 139,63%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Rasio tempat tidur pasien per jumlah
penduduk (Standart 1 tempat tidur untuk 1000 org) sebanyak 1 : 5.209 Unit,
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 139,63%.
2. Prosentase penduduk yang memanfaatkan RSUD.
Pada tahun 2015 Prosentase penduduk yang memanfaatkan
RSUD sebesar 11,63% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 10,25%, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah sebesar 113,46%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase
penduduk yang memanfaatkan RSUD sebesar 12,13%, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan capaian
kinerja sebesar 95,88%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 45
3. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan.
Pada tahun 2015 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan sebanyak
79.564 Kunjungan dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 67.048 Kunjungan, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 118,67%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan sebanyak 67.868 kunjungan, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 11.696 kunjungan
atau capaian kinerjanya sebesar 117,23%.
4. Jumlah kunjungan Rawat Inap.
Pada tahun 2015 Jumlah kunjungan Rawat Inap sebesar 16.142
Kunjungan dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-
2018 sebesar 17.485 Kunjungan, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 92,32%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Jumlah
kunjungan Rawat Inap sebanyak 14.557 Kunjungan, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 1.585 kunjungan.
5. BOR (Bed Occupancy Rate).
BOR adalah tingkat hunian RSUD dihitung dari penggunaan
tempat tidur yang tersedia. Indikator ini digunakan untuk mengukur berapa
persentase rata-rata setiap tempat tidur digunakan dalam satu tahun.
Formula indikator ini adalah jumlah hari perawatan RSUD dibagi dengan
hasil kali jumlah tempat tidur dan jumlah hari pada periode tahun tersebut,
kemudian dikalikan 100%. Indikator ini memberikan gambaran tinggi
rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur yang ada pada rumah sakit.
BOR yang ideal adalah antara 60,00% sampai dengan 85,00%.
Pada tahun 2015 BOR (Bed Occupancy Rate) sebanyak 75,80%
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar
68%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 114,47%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 BOR (Bed Occupancy Rate) sebesar
67,47%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar
8%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 46
6. TOI (Turn Over Interval).
Turn Over Interval (TOI) adalah waktu rata-rata tempat tidur
kosong atau waktu antara satu tempat tidur ditinggal pasien sampai ditempati
lagi pasien lainnya. Standar ideal yang digunakan adalah 1 hari sampai
dengan 3 hari.
Formula yang digunakan untuk menghitung TOI adalah :
100% x mati) (hidup keluarpasien Jumlah
perawatan hari Jumlah - tersebut) tahun periodepada hari Jumlah x TTJumlah (
Pada tahun 2015 TOI (Turn Over Interval) sampai 1,22 hari dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sampai 1-3
hari, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 81,97%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 TOI (Turn Over Interval) sampai 1,74 hari,
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 70,11%.
7. ALOS (Average Length of Stay)
Pada tahun 2015 ALOS (Average Length of Stay) selama 3,86.
hari dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
selama 3-4 Hari, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 77,72 %. Apabila dibandingkan tahun 2014 ALOS (Average Length
of Stay) selama 3,17 Hari, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 121,77%
8. NDR (Net Death Rate)
Pada tahun 2015 NDR (Net Death Rate) sebanyak 30,44 mil dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar
<25/mil, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
82,13%. Apabila dibandingkan tahun 2014 NDR (Net Death Rate) sebanyak
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 47
23,56 mil, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan”
sebesar 6,88 mil.
9. CRR (Cost Recovery Rate)
Pada tahun 2015 CRR (Cost Recovery Rate) sebesar 99,04%
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 90%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
110,04%. Apabila dibandingkan tahun 2014 CRR (Cost Recovery Rate)
sebesar 99,04%, maka capaian kinerja tahun 2014 “sama” dengan tahun
2015.
10. Prosentase penduduk miskin yang terlayani oleh RSUD.
Pada tahun 2015 Prosentase penduduk miskin yang terlayani
oleh RSUD sebesar 2,19% dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 4,57%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 47,92%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Prosentase penduduk miskin yang terlayani oleh RSUD sebesar 7,39%,
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar 5,20%.
11. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat tingkat I
Pada tahun 2015 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat tingkat I
sebanyak 15.292 Orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 17.992 Orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 84,99%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat tingkat I sebanyak 14.273 Orang, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 1.019
orang.
12. Ratio Kecukupan tenaga Medis.
Pada tahun 2015 Ratio Kecukupan tenaga Medis sebanyak
1:1,01 Orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 1:1,10 Orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 99,85%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 48
Ratio Kecukupan tenaga Medis sebanyak 1:1,14 Orang, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan
capaian kinerja sebesar 99,79%.
13. Indek kepuasan masyarakat.
Pada tahun 2015 Indek kepuasan masyarakat sebesar 76,80%
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 82%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
93,66%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Indek kepuasan masyarakat
sebesar 83,63%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
sebesar 6,83% sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 91,83%.
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada Urusan Kesehatan,
menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 124,94% dan termasuk dalam
kategori “Sangat Berhasil”
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 49
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan dalam
sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015
sebagai berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
DINAS KESEHATAN
1 Obat dan Perbekalan Kesehatan 14.691.622.461,07 9.198.960.381,00 62,61
2 Upaya Kesehatan Masyarakat 72.791.719.040,22 64.198.010.729,19 88,19
3 Pengawasan Obat dan Makanan 105.913.000,00 105.833.000,00 99,92
4 Promosi Kesehatan dan 798.433.400,00 689.708.000,00 86,38
Pemberdayaan masyarakat
5 Perbaikan Gizi Masyarakat 697.659.764,00 694.795.764,00 99,59
6 Pencegahan dan Penanggulangan 1.617.204.300,00 1.520.708.011,00 94,03
Penyakit Menular
7 Standarisasi Pelayanan Kesehatan 274.027.600,00 181.206.200,00 66,13
8 Pelayanan Kesehatan Penduduk 106.206.775,00 106.179.050,00 99,97
Miskin
9 Pengadaan, peningkatan dan 4.508.808.996,00 4.381.927.350,00 97,19
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
dan jaringannya
10 peningkatan pelayanan kesehatan 739.610.750,00 601.821.500,00 81,37
anak balita
11 Peningkatan pelayanan kesehatan 125.900.000,00 123.844.000,00 98,37
Lansia
J U M L A H 96.457.106.086,29 81.802.993.985,17 84,81
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 50
RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
1 Upaya Kesehatan Masyarakat 11.010.240.338 10.649.163.926 96,72
2 Promosi Kesehatan dan 5.000.000 4.655.600 93,11
Pemberdayaan Masyarakat
3 Pengembangan Lingkungan Sehat 25.500.000 12.634.500 49,55
4 Standarisasi Pelayanan Kesehatan 84.767.500 - -
5 Pengadaan, peningkatan sarana 89.638.464.600 86.645.668.859,97 96,66
dan prasarana rumah sakit /
rumah sakit jiwa / rumah sakit
paru-paru / rumah sakit mata
6 Kemitraan Peningkatan Pelayanan 230.000.000 230.000.000 100
Kesehatan
7 Peningkatan Mutu Pelayanan 64.934.987.871,90 67.587.803.462,29 104,09
Kesehatan BLUD
J U M L A H 165.928.960.309,90 165.129.926.348,26 99,52
JUMLAH TOTAL 262.386.066.396,19 246.932.920.333,43 94,11
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 51
3 URUSAN WAJIB
URUSAN PEKERJAAN UMUM
Urusan Pekerjaan Umum memiliki kontribusinya yang sangat strategis
terhadap pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Bangkalan khususnya dalam
penyediaan sarana dan prasarana (infrastruktur) yang layak.
Urusan Pekerjaan Umum dilaksanakan oleh Dinas PU Bina Marga dan
Pengairan dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, dimana dalam
penyelenggaraannya pada Urusan Pekerjaan Umum ini mengemban sasaran
sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan Sangat Berhasil
infrastruktur jalan dan jembatan
2 Meningkatnya kondisi infrastruktur dan Sangat Berhasil
konservasi sumber daya air
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Prosentase panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik.
Pada tahun 2015 Prosentase Prosentase panjang jalan
Kabupaten dalam kondisi baik sebesar 86,75% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 77%, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 112,66%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase panjang jalan Kabupaten dalam
kondisi baik sebesar 86,78%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“penurunan” sebesar 0,03% atau capaian kinerja sebesar 99,97%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 52
2. Drainase kawasan permukiman dalam kondisi baik/pembuangan
aliran air tidak tersumbat.
Pada tahun 2015 Drainase kawasan permukiman dalam kondisi
baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat sebesar 95,43% dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 50%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 190,86%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Drainase kawasan permukiman dalam
kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat sebesar 95,43%, maka
capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014.
3. Drainase jalan Kabupaten IKK kecamatan dalam kondisi
baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat.
Pada tahun 2015 Drainase jalan Kabupaten IKK kecamatan
dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat sebesar 94,79%
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 97%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
97,72%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Drainase jalan Kabupaten IKK
kecamatan dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat
sebesar 95,43%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
sebesar 0,64% atau capaian kinerja sebesar 99,33%.
4. Prosentase jembatan Kabupaten dalam kondisi baik.
Pada tahun 2015 Prosentase jembatan Kabupaten dalam kondisi
baik sebesar 97,22% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 96,40%, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah sebesar 100,85%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase
jembatan Kabupaten dalam kondisi baik sebesar 96,41%, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 0,81% atau capaian
kinerja sebesar 100,84%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 53
5. Prosentase Jaringan Irigasi dalam kondisi baik.
Pada tahun 2015 Prosentase Jaringan Irigasi dalam kondisi baik
sebesar 94,14% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 50,01%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 188,24%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase
Jaringan Irigasi dalam kondisi baik sebesar 90,63%, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 3,51% atau capaian kinerja
sebesar 103,87%.
Demikian juga dengan Jaringan Irigasi dalam kondisi baik pada
tahun 2015 sepanjang 26.662 meter dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sepanjang 41.807 meter, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 63,77%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Jaringan Irigasi dalam kondisi baik sepanjang
8.560 meter, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “kenaikan”
sepanjang 18.102 meter.
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada urusan Pekerjaan Umum,
menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 132,20% dan termasuk dalam
kategori “Sangat Berhasil”.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 54
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan dalam
sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pembangunan Jalan dan Jembatan 5.000.000.000 2.161.561.000 43,23
2 Pembangunan saluran drainase/ 7.524.380.000 2.713.178.500 36,06
gorong-gorong
3 Pembangunan turap/talud/brojong 120.000.000 117.012.500 97,51
4 Rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan 9.102.000.000 7.544.473.550 82,89
Jembatan
5 Pembangunan sistem informasi/data 100.000.000 0 0
base jalan dan jembatan
6 Peningkatan sarana dan prasarana 7.412.080.314 983.993.300 13,28
kebinamargaan
7 Pengembangan dan pengelolaan 35.804.593.500 17.733.387.600 49,53
jaringan irigasi, rawa dan jaringan
Pengairan lainnya
8 Penyediaan dan pengolahan air baku 380.000.000 362.164.350 95,31
9 Pengembangan, pengelolaan dan 360.000.000 338.097.600 93,92
konversi sungai, danau dan sumber
daya air lainnya
10 Pengendalian banjir 1.389.900.000 1.344.305.350 96,72
11 Pengembangan wilayah strategis dan 119.999.600 113.020.400 94,18
cepat tumbuh
12 Pembangunan infrastruktur 74.704.269.018 55.383.104.175 74,14
perdesaaan/perkotaan
13 Peningkatan Jalan dan Jembatan 127.769.209.336 59.940.768.400 46,91
14 Rehabilitasi/pemeliharaan saluran 6.877.500.000 4.357.594.450 63,36
drainase/gorong-gorong
J U M L A H 276.663.931.768 153.092.661.175 55,34
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 55
DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
1 Pembangunan Saluran Drainase / 1.120.000.000 1.099.537.000 99,09
Gorong-Gorong
2 Pembangunan Infrastruktur 11.921.920.550 11.675.375.750 99,01
Perdesaaan/Perkotaan
J U M L A H 13.041.920.550 12.774.912.750 97,95
JUMLAH TOTAL 289.705.852.318 165.867.573.925 57,25
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 56
4 URUSAN WAJIB
URUSAN PERUMAHAN
Urusan Perumahan dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya Dan Tata
Ruang, dimana dalam penyelenggaraannya pada Urusan Perumahan ini
mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya kualitas permukiman Berhasil
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Prosentase Rumah Tangga bersanitasi baik.
Pada tahun 2015 Prosentase Rumah Tangga bersanitasi baik
sebesar 33% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 35%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 94,29%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase
Rumah Tangga bersanitasi baik sebesar 30%, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “peningkatan” sebesar 2%.
2. Prosentase jalan lingkungan (kota/desa) dalam kondisi baik.
Pada tahun 2015 Prosentase jalan lingkungan (kota/desa) dalam
kondisi baik sebesar 40% dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 50%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 80,00%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Prosentase jalan lingkungan (kota/desa) dalam kondisi baik sebesar 30%,
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar 10%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 57
3. Rumah tangga pengguna air bersih.
Pada tahun 2015 Rumah tangga pengguna air bersih sebesar
46% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 45%. sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
102,22%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Rumah tangga pengguna air
bersih sebesar 40%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sehingga sebesar 6%.
4. Prosentase penduduk berakses air minum.
Pada tahun 2015 Prosentase penduduk berakses air minum
sebesar 19% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 32%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 59,38%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase
penduduk berakses air minum sebesar 23%, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “penurunan” sebesar 4%.
5. Cakupan rumah layak huni.
Pada tahun 2015 Cakupan rumah layak huni sebesar 47,60%
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 48,09%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 99,40%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Cakupan rumah layak
huni sebesar 47,56%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sebesar 0,04%.
6. Prosentase penanganan bahaya kebakaran
Pada tahun 2015 Prosentase penanganan bahaya kebakaran
sebesar 80% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 68%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 117,65%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase
penanganan bahaya kebakaran sebesar 65%, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “peningkatan” sebesar 15%. Peningkatan tersebut karena
cakupan wilayah kejadian kebakaran lebih meluas diwilayah pelosok.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 58
7. Prosentase gedung berstandar pencegahan kebakaran.
Pada tahun 2015 Prosentase gedung berstandar pencegahan
kebakaran sebesar 25% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 65%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 38,46%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Prosentase
gedung berstandar pencegahan kebakaran sebesar 32%, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar 7%.
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada Urusan Perumahan ini,
maka menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 84,48% dan termasuk dalam
kategori “Berhasil”.
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan dalam
sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pengembangan Perumahan 5.585.784.500 5.497.608.100 98,09
2 Peningkatan Kesiagaan dan 2.012.300.000 1.951.099.300 96,96
Pencegahan Bahaya Kebakaran
3 Program pengembangan kinerja 12.036.944.400 11.759.752.804 97,87
pengelolaan air minum dan air limbah
TOTAL 20.137.860.500 19.627.335.304 97,46
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 59
5 URUSAN WAJIB
URUSAN TATA RUANG
Urusan Tata Ruang dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya Dan Tata
Ruang, dimana dalam penyelenggaraannya pada Urusan Tata Ruang ini
mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya penataan kawasan Tidak Berhasil
daerah sesuai RTRW
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah dokumen Rencana Detail Tata Ruang.
Pada tahun 2015 Jumlah dokumen Rencana Detail Tata Ruang
sebanyak 1 Dokumen dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebanyak 5 Dokumen, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 20,00%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Jumlah dokumen Rencana Detail Tata Ruang sebanyak 4 Dokumen, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar 3%.
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada Urusan Tata Ruang
menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 20% dan termasuk dalam kategori
“Tidak Berhasil”
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 60
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pengembangan Wilayah Strategis 10.245.000.000 10.063.107.750 98,22
Dan Cepat Tumbuh
2 Perencanaan Tata Ruang 432.250.000 396.203.900 91,43
TOTAL 10.677.250.000 10.459.311.650 97,96
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 61
6 URUSAN WAJIB
URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Urusan Perencanaan Pembangunan dilaksanakan dalam rangka
menyiapkan dokumen perencanaan daerah yang transparan, responsif, efisien,
efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan. Untuk
memperoleh kualitas perencanaan yang baik maka diperlukan proses penelitian
dan pengembangan terhadap hal-hal yang dianggap penting bagi daerah.
Pada Urusan Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Darah, dimana dalam penyelenggaraan pada Urusan
Perencanaan Pembangunan ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Terwujudnya manajemen perencanaan Berhasil
yang efektif
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah pelaporan penyelenggaraan penataan ruang yang dilaksanakan.
Pada tahun 2015 Jumlah pelaporan penyelenggaraan penataan
ruang yang dilaksanakan sebanyak 2 Kali dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 2 Kali, sehingga capaian kinerja
pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014
Jumlah pelaporan penyelenggaraan penataan ruang yang dilaksanakan
sebanyak 2 Kali, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 62
2. Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan
dengan PERKADA.
Pada tahun 2015 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang
telah ditetapkan dengan PERKADA sebanyak 1 Dokumen dari target yang
telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 1 Dokumen,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang
telah ditetapkan dengan PERKADA sebanyak 1 Dokumen, maka capaian
kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun .
3. Tersedianya Dokumen / Review Perencanaan RPJMD yg telah
ditetapkan dgn PERDA.
Pada tahun 2015 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD
yang telah ditetapkan dengan PERKADA sebanyak 0 Dokumen dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 1
Dokumen, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 0%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Tersedianya Dokumen Perencanaan
RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA sebanyak 0 Dokumen, maka
capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun..
Berdasarkan capaian indikator sasaran di atas, maka sasaran pada
Urusan Perencanaan Pembangunan menghasilkan angka capaian rata-rata
sebesar 75% dan termasuk dalam kategori “Berhasil”.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 63
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Penelitian, Pengembangan dan 522.101.958 464.908.635 89,05
IPTEK
2 Pengembangan Data/Informasi 50.000.000 46.315.000 92,63
3 Program Perenc. Pengembangan 251.275.000 240.910.450 95,88
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
4 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 160.000.000 153.724.150 96,08
Perencanaan Pembangunan Daerah
5 Perencanaan Pembangunan Daerah 746.102.700 694.779.050 97,47
6 Perenc. Pembangunan Ekonomi 415.000.000 369.239.550 88,97
7 Perencanaan Sosial Budaya 355.000.000 320.134.689 90,18
8 Perencanaan Prasarana Wilayah dan 405.500.000 368.580.950 90,90
Sumber Daya Alam
9 Penyelenggaraan Penataan Ruang 70.500.000 68.050.000 96,52
TOTAL 2.499.479.658 2.290.011.524 91,62
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 64
7 URUSAN WAJIB
URUSAN PERHUBUNGAN
Pada Urusan Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dan
Kominfo, dimana dalam penyelenggaraannya pada Urusan Perhubungan ini
mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya sarana dan prasarana Berhasil
transportasi
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Uji KIR Angkutan Umum.
Pada tahun 2015 Jumlah uji KIR angkutan umum sebanyak 6.569
Unit dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 2,506 Unit, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 262,13%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Jumlah uji KIR
angkutan umum sebanyak 6.569 Unit, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “sama” sehingga capaian kinerja sebesar 100%.
2. Lama Pengujian Angkutan Umum (KIR).
Pada tahun 2015 Lama Pengujian Angkutan Umum (KIR)
sebanyak 35 Menit dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 30 Menit, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 116%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Lama Pengujian
Angkutan Umum (KIR) sebanyak 35 Menit, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “sama” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 65
3. Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum.
Pada tahun 2015 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum
sebanyak 1.746.013 Orang dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 2.728.000 Orang, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 64%. Apabila dibandingkan tahun
2014 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum sebanyak 1.883.613 Orang,
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebanyak
137.600 orang
4. Jumlah Angkutan Darat.
Pada tahun 2015 Jumlah Angkutan Darat sebanyak 613 Unit dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak
7.544 Unit, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
8,13%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Jumlah Angkutan Darat sebanyak
6.569 Unit, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 9,33%.
Penurunan tersebut disebabkan :
a. Semakin menurunnya keberadaan MPU sejak adanya Jembatan
Suramadu;
b. Bertambahnya kendaraan angkutan umum ilegal;
c. Kendaraan angkutan orang (MPU) banyak yang berubah fungsi/sifat
menjadi kendaraan pribadi.
5. Jumlah Rambu yang terpasang.
Pada tahun 2015 Jumlah Rambu yang terpasang sebanyak 92
Unit dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 200 Unit, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 46%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Jumlah Rambu yang
terpasang sebanyak 314 Unit, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 29,30%. Hal
ini disebabkan adanya pengurangan dana/anggaran yang bersumber dari
Bantuan Keuangan Provinsi(BK Provinsi) untuk pengadaan rambu-rambu.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 66
6. Cakupan Layanan Terminal Angkutan Darat.
Pada tahun 2015 Cakupan Layanan Terminal Angkutan Darat
sebanyak 0 Unit dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 1 Unit, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 0%. Hal ini dikarenakan tidak adanya penambahan Terminal
Angkutan Darat. Apabila dibandingkankan tahun 2014 Cakupan Layanan
Terminal Angkutan Darat sebanyak 0 Unit “sama” dengan tahun 2015.
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada Urusan Perhubungan
menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 82,82% dan termasuk dalam
kategori “Berhasil”.
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Rehabilitasi dan Pemeliharaan 147.028.400 144.320.800 98,16
Prasarana dan Fasilitas LLAJ
2 Peningkatan Pelayanan Angkutan 419.908.000 329.123.147 78,38
3 Pembangunan Sarana dan 3.199.337.000 1.206.574.240 37,71
Prasarana Perhubungan
4 Peningkatan dan pengamanan lalu 1.051.630.600 802.040.585 76,27
lintas
5 Peningkatan kelaikan pengoperasian 25.000.000 24.200.000 96,80
kendaraan bermotor
6 Pengadaan Sarana dan Prasarana 7.418.509.057 6.854.324 0,09
Transportasi
7 Perencanaan Transportasi 72.600.000 68.773.850 94,73
TOTAL 12.334.013.057 2.581.886.946 20,93
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 67
8 URUSAN WAJIB
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
Pada Urusan Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan
Hidup, dimana dalam penyelenggaraannya pada Urusan Lingkungan Hidup ini
mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan Sangat Berhasil
hidup
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Prosentase penanganan sampah.
Pada tahun 2015 Prosentase penanganan sampah sebesar
74,5% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 74%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
100,68%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Prosentase
penanganan sampah sebesar 72,5%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebesar 2%
2. Prosentase jumlah usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan
teknis serta daya dukung lingkungan.
Pada tahun 2015 Prosentase jumlah usaha yang mentaati
persyaratan administrasi dan teknis serta daya dukung lingkungan sebesar
100% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 100%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
100%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Prosentase jumlah
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 68
usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis serta daya dukung
lingkungan sebesar 100%, maka capaian kinerja tahun 2015 “Sama” dengan
tahun 2014.
3. Tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap kerusakan lingkungan.
Pada tahun 2015 Tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap
kerusakan lingkungan sebesar 100% dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 maka capaian kinerjanya sebesar 100%.
Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Tindak lanjut pengaduan
masyarakat terhadap kerusakan lingkungan sebesar 100%, maka capaian
kinerja tahun 2015 “Sama” dengan tahun.
4. Prosentase jumlah sumber air yang dilindungi dengan jumlah semua
sumber air.
Pada tahun 2015 Prosentase jumlah sumber air yang dilindungi
dengan jumlah semua sumber air sebanyak 15 buah atau 75% dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 25%, maka
capaian kinerjanya sebesar 300%. Apabila dibandingkankan tahun 2014
Prosentase jumlah sumber air yang dilindungi dengan jumlah semua sumber
air sebesar 38%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan”
dari tahun 2014 yakni sebesar 37%.
5. Prosentase luas RTH Publik terhadap luas perkotaan.
Pada tahun 2015 Prosentase luas RTH Publik terhadap luas
perkotaan sebesar 12,07% dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 12%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 100,58%. Apabila dibandingkankan tahun 2014
dimana Prosentase luas RTH Publik terhadap luas perkotaan sebesar
10,14%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” dari
tahun 2014 yakni sebesar 1,93%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 69
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada Urusan Lingkungan Hidup,
menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 140,25% dan termasuk dalam
kategori “Sangat Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan dalam
sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pengembangan Kinerja Pengelolaan 7.307.750.465 4.093.705.500 56,02
Persampahan
2 Pengendalian Pencemaran dan 521.258.700 518.860.600 99,54
Perusakan Lingkungan Hidup
3 Perlindungan dan Konservasi Sumber 366.555.000 362.695.000 98,95
Daya Alam
4 Peningkatan Kualitas dan Akses 146.155.000 143.320.000 98,06
Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
5 Pengelolaan ruang terbuka hijau 10.105.370.235 9.433.564.719 93,35
(RTH)
TOTAL 18.447.089.400 14.552.145.819 78,89
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 70
9 URUSAN WAJIB
URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Pada Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dilaksanakan oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dimana dalam penyelenggaraannya pada
Kependudukan dan Catatan Sipil ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya tertib adm. kependudukan dan Tidak Berhasil
peningkatan kualitas layanan kependudukan
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Rasio Penduduk Ber e- KTP/Satuan Penduduk wajib e-KTP.
Pada tahun 2015 Rasio Penduduk Ber e- KTP/Satuan Penduduk
wajib e-KTP sebesar 3,25% dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 78%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 4,17%. Apabila dibandingkankan tahun 2014
dimana Rasio Penduduk Ber e- KTP/Satuan Penduduk wajib e-KTP sebesar
4,2%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “menurun” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 77,38%. Penurunan ini disebabkan
penduduk yang telah wajib KTP sudah banyak memiliki e-KTP sehingga
mengurangi jumlah penduduk yang belum memiliki e-KTP.
2. Presentase Bayi Ber Akte Kelahiran.
Pada tahun 2015 Presentase Bayi Ber Akte Kelahiran sebesar
17,62% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 39%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 71
45,18%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Presentase Bayi Ber
Akte Kelahiran sebesar 25,7%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“menurun” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 68,56%.
Penurunan ini disebabkan bayi yang baru lahir tidak langsung dibuatkan akte
kelahiran oleh orang tua bayi sehingga penerbitan akte kelahiran capaiannya
masih relatif rendah.
3. Rasio Penduduk Ber Kartu Keluarga.
Pada tahun 2015 Rasio Penduduk Ber Kartu Keluarga sebesar
12,39% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 56%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
22,13%. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014 dimana Rasio Penduduk
Ber Kartu Keluarga sebesar 13,56%, maka pada tahun 2015 mengalami
“penurunan” sebesar 1,19%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 91,37%.
Penurunan ini disebabkan penerbitan KK selama satu tahun lebih
banyak menerbitkan data KK yang dikarenakan adanya perubahan data dan
bukan karena penerbitan KK baru.
Berdasarkan capaian indikator sasaran di atas, maka sasaran pada
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, menghasilkan angka capaian sebesar
23,82% dan termasuk dalam kategori “Tidak Berhasil”.
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Penataan Penataan Administrasi 1.119.045.550 779.963.316 69,70
Kependudukan
TOTAL 1.119.045.550 779.963.316 69,70
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 72
10
URUSAN WAJIB
URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di
kabupaten Bangkalan dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana. Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
ini mengemban sasaran :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatkan pemberdayaan perempuan, Sangat berhasil
perlindungan anak dan pemantapan
keluarga berencana
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan anak dari
tindakan kekerasan.
Pada tahun 2015 Penyelesaian Pengaduan Perlindungan
Perempuan dan anak dari tindakan kekerasan sebesar 100% dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 90%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 111%. Apabila
dibandingkankan tahun 2014 dimana Penyelesaian Pengaduan Perlindungan
Perempuan dan anak dari tindakan kekerasan sebesar 82,85%, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 17% atau
menghasilkan capaian kinerja sebesar 120,70%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 73
2. Rasio KDRT.
Pada tahun 2015 Rasio KDRT sebesar 0,14% dari target yang
telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 0%, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 0%. Apabila
dibandingkankan tahun 2014 Rasio KDRT sebesar 0,00045%, maka capaian
kinerja tahun 2015 adalah sebesar 0,1383%.
3. Prosentase jumlah tenaga kerja di bawah umur.
Pada tahun 2015 Prosentase jumlah tenaga kerja di bawah umur
sebesar 0,16% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 20,90%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 0,77%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 Prosentase
jumlah tenaga kerja di bawah umur sebesar 0%, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “peningkatan” sebesar 0,16%.
4. Prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah.
Pada tahun 2015 Prosentase partisipasi perempuan di lembaga
pemerintah sebesar 1,41% dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 1,70%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 82,94%. Apabila dibandingkankan tahun 2014
dimana Prosentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah sebesar
5,50%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar
4,09%.
5. Cakupan Organisasi/Lembaga Wanita yang dibina.
Pada tahun 2015 Cakupan Organisasi/Lembaga Wanita yang
dibina sebesar 10,71% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 32%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 33,47%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana
Cakupan Organisasi/Lembaga Wanita yang dibina sebesar 29,03%, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar 18,32%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 74
6. Partisipasi angkatan kerja perempuan.
Pada tahun 2015 Partisipasi angkatan kerja perempuan sebesar
46,5% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 62%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
75%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Partisipasi angkatan
kerja perempuan sebesar 44,1%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebesar 2,40%.
7. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK.
Pada tahun 2015 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK sebesar
18,06% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 2,65%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
681,51%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Rata-rata jumlah
kelompok binaan PKK sebesar 18,06%, maka capaian kinerja tahun 2015
“sama” dengan tahun 2014.
Berdasarkan capaian indikator diatas menghasilkan capaian indikator
kinerja sebesar 140,69% atau dalam kategori “Sangat berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Keserasian kebijakan peningkatan 137.512.500 134.215.800 97,60
kualitas Anak dan Perempuan
2 Penguatan Kelembagaan 28.262.500 27.209.650 96,27
Pengarusutamaan Gender dan Anak
3 Peningkatan peran serta dan 16.250.000 15.450.000 95,05
kesetaraan jender dlm pembangunan
TOTAL 182.025.000 176.875.450 97,17
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 75
11 URUSAN WAJIB
URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KS
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di kabupaten
Bangkalan dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera ini mengemban
sasaran :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatkan pemberdayaan perempuan Sangat Berhasil
perlindungan anak dan pemantapan
keluarga berencana
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Rata-rata jumlah anak per keluarga.
Pada tahun 2015 Rata-rata jumlah anak per keluarga sebesar
2,46% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 2,45%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
100,41%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Rata-rata jumlah
anak per keluarga sebesar 2,61%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebesar 0,15%.
2. Rasio akseptor KB (permix kontrasepsi).
Pada tahun 2015 Rasio akseptor KB (permix kontrasepsi) sebesar
0,32% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 0,50%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
64%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Rasio akseptor KB
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 76
(permix kontrasepsi) sebesar 20%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sebesar 19,68%.
3. Cakupan peserta KB aktif (terhadap jumlah PUS).
Pada tahun 2015 Cakupan peserta KB aktif (terhadap jumlah
PUS) sebesar 74,40% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 74,57%, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah sebesar 99,77%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana
Cakupan peserta KB aktif (terhadap jumlah PUS) sebesar 74,18%, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 0,22%.
4. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I.
Pada tahun 2015 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera
I sebesar 53,97% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 56,50%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 95,52%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 Keluarga Pra
Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I sebesar 54,89%, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar 0,92%.
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada Urusan Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera diatas menghasilkan angka capaian rata-rata
sebesar 89,93% dan termasuk dalam kategori “Sangat Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 77
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Keluarga Berencana 239.697.000 188.613.500 78,68
2 Kesehatan Reproduksi Remaja 20.650.000 20.363.600 98,61
3 Pelayanan kontrasepsi 284.737.000 270.793.300 95,10
4 Pembinaan peran serta masyarakat 531.934.800 479.137.820 90,07
dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
5 Promosi Kesehatan ibu bayi dan anak 18.140.000 18.140.000 100
Melalui kelompok kegiatan di
Masyarakat.
6 Pengembangan pusat pelayanan 210.787.000 179.498.400 85,15
informasi dan konseling KRR
7 Peningkatan penanggulangan 26.750.000 26.642.600 99,60
Narkoba,PMS termasuk HIV/Aids
8 Pengembangan bahan informasi 175.910.000 0 0
tentang pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak
9 Penyiapan tenaga pendamping 36.050.000 35.880.000 99,53
Kelompok Bina Keluarga
10 Pengembangan model Perasional 19.650.000 19.650.000 100
BKB-Posyandu-PAUD
TOTAL 1.564.305.800 1.238.719.220 79,19
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 78
12 URUSAN WAJIB
URUSAN SOSIAL
Pada Urusan Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dimana dalam penyelenggaraannya pada Urusan Sosial ini
mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya kualitas dan jangkauan Cukup Berhasil
pelayanan sosial utamanya untuk PMKS
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. PMKS yg memperoleh bantuan sosial.
PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) adalah
seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu
hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi
sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya(jasmani,
rohani, dan sosial) secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan
gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan, keterlantaran, kecacatan,
ketunaan sosial, keterbelakangan, keterasingan dan perubahan lingkungan
(secara mendadak) yang kurang mendukung, seperti terjadinya bencana.
PMKS itu sendiri meliputi 22 kategori antara lain meliputi : Anak Balita
Terlantar, Anak Terlantar, Anak Nakal, Anak Jalanan, Wanita Rawan Sosial
Ekonomi, Korban Tindak Kekerasan, Lanjut Usia Terlantar, Penyandang
Cacat, Tuna Susila, Pengemis, Gelandangan, Bekas Warga Binaan
Lembaga Kemasyarakatan(BWBLK), Korban Penyalahgunaan Napza,
Keluarga Fakir Miskin, Keluarga Berumah Tak Layak Huni, Keluarga
Bermasalah Sosial Psikologis, Komunitas Adat terpencil, Korban Bencana
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 79
Alam, Korban Bencana Sosial atau Pengungsi, Pekerja Migran Bermasalah
Sosial, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), Keluarga Rentan.
Pada tahun 2015 PMKS yg memperoleh bantuan sosial sebanyak
40 Orang Fakir miskin dari total 564 orang yang tergabung dalam 22
kategori. Adapun target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-
2018 sebanyak 40 Orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 100%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana PMKS yg
memperoleh bantuan sosial sebanyak 40. Orang, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “sama” dengan tahun 2015.
2. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Pada tahun 2015 Penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial sebanyak 45 Orang dari total 564 orang yang tergabung
dalam 22 kategori. Adapun target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebanyak 45 Orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 100 %. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial sebanyak 45 Orang,
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “sama” dengan tahun 2014.
3. Jumlah Panti Asuhan / Panti Jompo yang mendapat bantuan.
Pada tahun 2015 Jumlah Panti Asuhan / Panti Jompo yang
mendapat bantuan sebanyak 0 Yayasan dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 15 Yayasan, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 0%. Apabila dibandingkankan tahun
2014 dimana Jumlah Panti Asuhan / Panti Jompo yang mendapat bantuan
sebanyak 0 Yayasan, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “sama”
dengan tahun 2014.
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada Urusan Sosial ini
menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 66,67% dan termasuk dalam
kategori “Cukup Berhasil”
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 80
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pemberdayaan Fakir Miskin, 82.695.500 0 0
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya
2 Pelayanan dan Rehabilitasi 121.412.500 4.034.950 3,32
Kesejahteraan Sosial
3 Pembinaan anak terlantar 59.430.000 875.000 1,47
4 Pembinaan para penyandang cacat 59.767.400 0 0
dan trauma
5 Pembinaan eks penyandang 88.872.000 83.075.000 93,48
penyakit sosial (eks narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit sosial lainnya)
6 Pemberdayaan Kelembagaan 22.621.900 22.621.900 100
Kesejahteraan Sosial
7 Kelembagaan Kesejahteraan 805.918.100 799.513.700 99,21
Sosial
TOTAL 1.240.717.400 910.120.550 73,35
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 81
13 URUSAN WAJIB
URUSAN KETENAGAKERJAAN
Urusan Ketenagakerjaan memberikan kontribusi terhadap pencapain
visi dan misi kabupaten khususnya dalam upaya peningkatan kualitas tenaga
kerja yang produktif, trampil, mandiri, berjiwa wirausaha dan beretos kerja
sehingga mampu meningkatkan pendapatan.
Pada Urusan Ketenagakerjaan dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga
Kerja, dan Transmigrasi, dimana dalam penyelenggaraan Urusan
Ketenagakerjaan ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Terciptanya peningkatan kualitas dan Sangat Berhasil
perlindungan bagi tenaga kerja serta
penciptaan lapangan kerja / berusaha
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Besaran Tenaga Kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis
kompetensi kewirausahaan.
Pada tahun 2015 Besaran Tenaga Kerja yang mendapatkan
pelatihan berbasis kompetensi kewirausahaan sebanyak 368 Orang target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 127
Orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 289,76%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Besaran Tenaga Kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi kewirausahaan sebanyak 111
Orang, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak
257 Orang.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 82
2. Pencari kerja yang ditempatkan.
Pada tahun 2015 Pencari kerja yang ditempatkan sebanyak 226
Orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 516 Orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 43,80%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Pencari kerja
yang ditempatkan sebanyak 1.210 Orang, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sebanyak 984 Orang atau capaian kinerja sebesar
18,68%.
3. Tingkat pengangguran terbuka.
Pada tahun 2015 Tingkat pengangguran terbuka sebanyak 26.506
Orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 34.900 Orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 75,95%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Tingkat
pengangguran terbuka sebanyak 37.150 Orang, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “penurunan” sebanyak 10.644 Orang atau capaian kinerja
sebesar 71,35%.
4. Jumlah pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek.
Pada tahun 2015 Jumlah pekerja/buruh yang menjadi peserta
program Jamsostek sebanyak 2.739 Orang dari target yang telah ditentukan
di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 1.890 Orang, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 144,92%. Apabila dibandingkan
tahun 2014 dimana Jumlah pekerja/buruh yang menjadi peserta program
Jamsostek sebanyak 1.694 Orang, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebanyak 1.045 Orang atau capaian kinerja
sebesar 161,69%.
5. Jumlah perusahaan yang menerapkan Jamsostek.
Pada tahun 2015 Jumlah perusahaan yang menerapkan
Jamsostek sebanyak 148 Perusahaan dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 140 Perusahaan, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 105,71%. Apabila
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 83
dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah perusahaan yang menerapkan
Jamsostek sebanyak 146 Perusahaan, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebanyak 2 Perusahaan atau capaian kinerja
sebesar 101,37%.
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada Urusan Ketenagakerjaan
menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 132,03% dan termasuk dalam
kategori “Sangat Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Peningkatan Kualitas dan 961.234.700 852.097.964 88,65
Produktivitas Tenaga Kerja
2 Peningkatan Kesempatan Kerja 233.815.100 229.931.000 98,34
3 Perlindungan Pengembangan 42.727.000 8.863.650 20,74
Lembaga Ketenagakerjaan
TOTAL 1.237.776.800 1.090.892.614 88,13
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 84
14 URUSAN WAJIB
URUSAN KOPERASI DAN UKM
Pada Urusan Koperasi dan UKM dilaksanakan oleh Dinas Koperasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dimana dalam penyelenggaraan Urusan
Koperasi dan UKM ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya kualitas koperasi dan UKM Sangat Berhasil
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Usaha Mikro dan Kecil.
Pada tahun 2015 Jumlah Usaha Mikro dan Kecil sebanyak 303
UMKM dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 1000 UMKM, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 30,30%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah Usaha
Mikro dan Kecil sebanyak 340 UMKM, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebanyak 37 UMKM atau capaian kinerja sebesar
89,12%.
2. Jumlah LKM non BPR/KSP.
Pada tahun 2015 Jumlah LKM non BPR/KSP sebanyak 0
LKM/KSP dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-
2018 sebanyak 25 LKM/KSP, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 0%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah LKM
non BPR/KSP sebanyak 0 LKM/KSP, maka capaian kinerja tahun 2015
“sama” dengan tahun 2014. Penyebab tidak tercapainya dikarena
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 85
dibatalkannya UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
berdasarkan Putusan MK tanggal 28 Mei 2014 dan berlakunya UU Nomor 25
Tahun 1992 sementara waktu sampai dengan terbentuknya UU yang baru..
3. Jumlah bantuan pemerintah kepada koperasi dan UMKM.
Pada tahun 2015 Jumlah bantuan pemerintah kepada koperasi
dan UMKM sebanyak 0 Paket/UKM dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 65 Paket/UKM, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 0%. Apabila dibandingkan tahun
2014 Jumlah bantuan pemerintah kepada koperasi dan UMKM sebanyak 0
Paket/UKM, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “sama” dengan
tahun 2014..
4. Prosentase koperasi aktif.
Pada tahun 2015 Prosentase koperasi aktif sebesar 0,75% dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 2%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 37,50%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Prosentase koperasi aktif sebesar 0,29%, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar 0,46% atau
capaian kinerja sebesar 258,62%
5. Jumlah modal koperasi dan UMKM.
Pada tahun 2015 Jumlah modal koperasi dan UMKM sebesar Rp.
205.890.697.000,- dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar Rp. 146.850.000.000,-. sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 140,20%. Apabila dibandingkan tahun 2014
dimana Jumlah modal koperasi dan UMKM sebesar Rp. 13.306.653,000
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “meningkat/turun/sama”
sebesar Rp. 192.584.044.000,- atau capaian kinerja sebesar 1.547,28%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 86
6. Volume usaha koperasi dan UMKM.
Pada tahun 2015 Volume usaha koperasi dan UMKM sebesar Rp.
91.893.291,- dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-
2018 sebesar Rp. 5.219.400,-. sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 1.760,61%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
Volume usaha koperasi dan UMKM sebesar Rp. 109.007.643,- maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar Rp.
17.114.352,- atau capaian kinerja sebesar 84,30%.
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada Urusan Koperasi dan
UKM ini menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 328,10% dan termasuk
dalam kategori “Sangat Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015
telah mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015,
dengan rincian sebagai berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Penciptaan iklim Usaha Kecil 401.070.689 55.455.200 13,83
Menengah yang kondusif
2 Pengembangan Kewirausahaan dan 509.031.000 344.535.000 67,68
Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
3 Pengembangan Sistem Pendukung 74.937.600 72.120.600 96,24
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
4 Peningkatan Kualitas Kelembagaan 575.350.000 358.829.900 62,37
Koperasi
TOTAL 1.560.389.289 830.940.700 53,25
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 87
15 URUSAN WAJIB
URUSAN PENANAMAN MODAL
Pada Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Bagian Penanaman
Modal dan Kerjasama, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Penanaman
Modal ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya investasi / penanaman Sangat Berhasil
modal daerah
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada
sasaran diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Proyek PMDN, PMA dan Investasi Daerah.
Pada tahun 2015 Jumlah Proyek PMDN, PMA dan Investasi
Daerah sebanyak 1.356 Proyek dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 500 Proyek, sehingga capaian kinerja
pada indikator ini adalah sebesar 271,20%. Apabila dibandingkan tahun
2014 dimana Jumlah Proyek PMDN, PMA dan Investasi Daerah sebanyak
1.029 Proyek, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan”
sebesar 327 Proyek
2. Nilai Investasi PMDN, PMA dan Investasi Daerah.
Pada tahun 2015 Nilai Investasi PMDN, PMA dan Investasi
Daerah sebesar Rp. 321.109,565.302,- dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar Rp. 550.000.000.000,-, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 58,38%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Nilai Investasi PMDN, PMA dan Investasi Daerah
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 88
sebesar Rp. 282.521.105.458,-, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sebesar Rp. 38.588.459.844,-
Berdasarkan capaian indikator sasaran di atas, maka sasaran pada
Urusan Penanaman Modal menghasilkan angka capaian sebesar 164,79%
dan termasuk dalam kategori “Sangat Berhasil”.
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Peningkatan Promosi dan Kerjasama 494.016.300 435.164.750 88,09
Investasi
2 Peningkatan Iklim Investasi dan 114.223.100 113.203.100 99,11
Realisasi Investasi
TOTAL 608.239.400 548.367.850 90,16
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 89
16 URUSAN WAJIB
URUSAN KEBUDAYAAN
Pada Urusan Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga,
Kebudayaan dan Pariwisata, dimana dalam penyelenggaraan Urusan
Kebudayaan ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya potensi pemuda, olahraga dan Sangat Berhasil
seni budaya daerah
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah kelompok kesenian.
Pada tahun 2015 Jumlah kelompok kesenian sebanyak 8
kelompok dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-
2018 sebanyak 2 kelompok, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 400%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah
kelompok kesenian sebanyak 6 kelompok, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebanyak 2 kelompok atau menghasilkan capaian
kinerja sebesar 133,33%.
2. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan.
Pada tahun 2015 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang
dilestarikan sebesar 2% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 2%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Benda,
Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan sebesar 2%, maka
capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 90
3. Penyelenggaraan festival seni dan budaya.
Pada tahun 2015 Penyelenggaraan festival seni dan budaya
sebanyak 8 Event dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 4 Event, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 200%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
Penyelenggaraan festival seni dan budaya sebanyak 11 Event, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar 3 atau capaian
kinerja sebesar 72,73%.
Berdasarkan capaian indikator sasaran di atas, maka sasaran pada
Urusan Kebudayaan ini menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 233,33%
dan termasuk dalam kategori “Sangat Berhasil”.
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015
sebagai berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pengembangan Nilai Budaya 63.975.000 43.300.000 67,68
2 Pengelolaan Kekayaan Budaya 292.297.000 254.739.000 87,15
3 Pengelolaan Keragaman Budaya 134.970.000 110.000.000 81,50
TOTAL 491.242.000 408.039.000 83,06
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 91
17 URUSAN WAJIB
URUSAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Pada Urusan Pemuda dan Olahraga dilaksanakan oleh Dinas Pemuda,
Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata, dimana dalam penyelenggaraan Urusan
Pemuda dan Olahraga ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya potensi pemuda, olahraga dan Sangat berhasil
seni budaya daerah
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah klub olahraga.
Pada tahun 2015 Jumlah klub olahraga sebanyak 2 club dari total
149 club yang ada. Adapun target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebanyak 2 club, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah
klub olahraga sebanyak 2 club, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama”
dengan tahun 2014.
2. Jumlah organisasi olahraga.
Pada tahun 2015 Jumlah organisasi olahraga sebanyak 1
Organisasi dari 23 Organisasi yang ada. Adapun target yang telah ditentukan
di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 1 Organisasi, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun
2014 dimana Jumlah organisasi olahraga sebanyak 1 Organisasi, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “sama” dengan tahun 2014.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 92
3. Jumlah organisasi pemuda.
Pada tahun 2015 Jumlah organisasi pemuda sebanyak 1
Organisasi dari total 15 Organisasi yang ada. Adapun target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 1 Organisasi,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah organisasi pemuda sebanyak 1
Organisasi, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014.
Berdasarkan capaian indikator sasaran di atas, maka sasaran pada
Urusan Pemuda dan Olahraga ini menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar
100% dan termasuk dalam kategori “Sangat berhasil”.
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan dalam
sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015, dengan
rincian sebagai berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pengembangan Kebijakan dan 117.577.800 72.300.000 61,49
Manajemen Olahraga
2 Pembinaan dan Pemasyarakatan 37.725.000 25.080.000 66,48
Olahgaga
3 Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.150.000.000 39.617.600 3,45
Olahraga
4 Pengembangan dan Keserasian 38.980.000 38.680.000 99,23
Kebijakan Pemuda
5 Prningk. Peran Serta Kepemudaan 79.682.500 0 0
6 Peningkatan Upaya Penumbuhan 52.180.000 24.986.000 47,88
Kewirausahaan dan Kecakapan
Hidup Pemuda
7 Upaya Pencegahan Penyalahgunaan 106.786.850 72.746.000 68,12
Narkoba
TOTAL 1.582.932.150 273.409.600 17,27
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 93
18 URUSAN WAJIB
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
Pada Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dilaksanakan
oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat dan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah
dimana dalam penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya suasana yang aman dan Sangat Berhasil
tertib dalam kehidupan bermasyarakat
2 Meningkatnya pemahanan masyarakat Tidak Berhasil
dalam penanggulangan bencana
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LINMAS
1. Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan.
Pada tahun 2015 Rasio Pos Siskamling per jumlah
desa/kelurahan sebanyak 917 unit dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 947 unit, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 96,83%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Rasio
Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan sebanyak 917 unit, maka capaian
kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 94
Ditahun-tahun mendatang Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan
memperhatikan penambahan Pos Siskamling di beberapa tempat yang
dianggap rawan, sehingga dapat mencegah adanya tindakan criminal yang
terjadi di beberapa tempat tersebut.
2. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman,
keindahan) di Kabupaten.
Pada tahun 2015 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3
(ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten sebesar 100% dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 100%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,
ketentraman, keindahan) di Kabupaten sebesar 100%, maka capaian kinerja
tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014 yakni sebesar 100%.
3. Cakupan patroli petugas Satpol PP.
Pada tahun 2015 Cakupan patroli petugas Satpol PP sebanyak 2
kali/hari dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 2 kali/hari, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Cakupan patroli petugas
Satpol PP sebanyak 1 kali/hari, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sebanyak 1 kali/hari.
4. Jumlah pelanggar Perda.
Pada tahun 2015 Jumlah pelanggar Perda sebanyak 175 kasus
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 130 kasus, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 134,62%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah
pelanggar Perda sebanyak 338 kasus, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sebanyak 163 kasus.
Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan selalu menegakkan
aturan yang ada kepada masyarakat yang melanggar dengan cara
memberikan pembinaan-pembinaan agar nantinya masyarakat bias mengerti
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 95
dan paham terhadap peraturan-peraturan yang berlaku di Kabupaten
Bangkalan.
BADAN KESBANGPOL
1. Frekuensi penyelenggaraan forum antar Umat Beragama.
Pada tahun 2015 Frekuensi penyelenggaraan forum antar Umat
Beragama sebanyak 5 kecamatan dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 4 kecamatan, sehingga capaian kinerja
pada indikator ini adalah sebesar 125%. Apabila dibandingkan tahun 2014
dimana Frekuensi penyelenggaraan forum antar Umat Beragama sebanyak
5 kecamatan, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
2. Pembinaan terhadap Ormas, Orpol dan LSM (Keg. Penyuluhan pada
masyarakat).
Pada tahun 2015 Pembinaan terhadap Ormas, Orpol dan LSM
(Keg. Penyuluhan pada masyarakat) sebesar 5 lokasi dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 5 lokasi, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 Pembinaan terhadap Ormas, Orpol dan LSM (Keg.
Penyuluhan pada masyarakat) sebanyak 5 lokasi, maka capaian kinerja
tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014 sehingga menghasilkan capaian
kinerja sebesar 100%.
Berdasarkan capaian indikator sasaran diatas menghasilkan angka
capaian rata-rata sebesar 110,18% dan termasuk dalam kategori “Sangat
Berhasil”
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 96
BADAN PELAKSANA PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
1. Jumlah masyarakat memahami pencegahan dini terhadap bencana.
Indikator ini menggambarkan bahwa Pemerintah Kabupaten
Bangkalan sangat tanggap terhadap pencegahan dini terhadap bencana
dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tanggap terhadap
bencana yang akan terjadi sehingga dapat mencegah terjadinya banyak
korban.
Pada tahun 2015 Jumlah masyarakat memahami pencegahan dini
terhadap bencana sebanyak 100 Orang dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 300 orang, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 33,33%.. Apabila dibandingkan
tahun 2014 dimana Jumlah masyarakat memahami pencegahan dini
terhadap bencana sebanyak 150 orang, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
66,67%.
Hal ini sebabkan karena masyarakat kurang menyadari dan
memahami arti pentingnya suatu pencegahan dini apabila terjadi suatu
bencana. Kedepannya Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan semakin aktif
dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya
pencegahan dini apabila terjadi suatu bencana di daerahnya.
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 97
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LINMAS
1 Peningkatan keamanan dan 109.382.200 67.323.800 61,55
kenyamanan lingkungan
2 Pemeliharaan kantrantibmas dan 326.794.300 302.481.550 92,56
pencegahan tindak kriminal
3 Pemberdayaan Masyarakat Untuk 71.000.000 61.683.500 86,88
Menjaga Ketertiban Dan Keamanan
4 Peningkatan Pemberantasan 100.000.000 100.000.000 100
Penyakit Masyarakat (Pekat)
J U M L A H 607.176.500 531.488.850 87,53
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
BADAN KESBANGPOL
1 Pengembangan wawasan 102.500.000 82.422.900 80,41
Kebangsaan
2 Kemitraan pengembangan wawasan 76.250.000 48.964.700 64,22
kebangsaan
3 Pendidikan politik masyarakat 391.428.850 193.013.900 49,31
J U M L A H 570.178.850 324.401.500 56,89
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
1 Pencegahan dan Kesiapsiagaan 45.756.700 45.756.700 100
Penanggulangan Bencana
2 Kedaruratan dan logistik 315.325.100 247.042.920 78,34
penanggulangan bencana
3 Rehabilitasi dan rekonstruksi 5.493.246.600 47.517.600 0,86
penanggulangan bencana
J U M L A H 5.854.328.400 340.317.220 5,81
JUMLAH TOTAL 6.424.507.250 664.718.720 10,35
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 98
19
URUSAN WAJIB
URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,
ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT
DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian adalah urusan yang
mutlak dimiliki oleh pemerintah daerah. Keberadaannya melekat dengan
keberadaan pemerintah daerah itu sendiri. Sebagai satu-satunya institusi yang
mempunyai kewenangan menyelenggarakan pelayanan pemerintahan di daerah,
pemerintah Kabupaten Bangkalan berupaya mengoptimalkan sumber daya yang
dimiliki untuk menjamin berputarnya roda penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Optimalisasi sumber daya tersebut menjelma dalam bentuk penyediaan dan
pendistibusian sumber daya.
Penyediaan sumber daya terkait dengan upaya pemerintah Kabupaten
Bangkalan menjamin ketersediaan sumber daya yang diarahkan untuk
menggerakkan berbagai program dalam rangka pencapaian tujuan kabupaten.
Aspek ini meliputi upaya penyediaan sumberdaya manusia yang diarahkan
sebagai aktor/pelaksana pembangunan, keuangan atau permodalan yang
difungsikan untuk mendanai pembangunan, sistem dan prosedur yang menjamin
bahwa pembangunan akan berjalan efektif dan efisien, dan pranata hukum untuk
melindungi hak dan kewajiban masyarakat yang berpengaruh pada stabilitas
daerah yang mutlak diperlukan demi keberlangsungan pembangunan.
Sedangkan pendistribusian sumber daya lebih terkait dengan upaya
pemerintah Kabupaten Bangkalan mensinergikan antara kemampuan penyediaan
sumber daya dengan kebutuhan sebenarnya di lapangan. Aspek ini membutuhkan
perencanaan yang aplikatif dan alokasi yang rasional untuk menjamin
keberlangsungan program-program prioritas dan pendukung, langkah koordinasi,
pengawasan dan evaluasi hasil atas setiap distribusi sumber daya yang telah
dilakukannya.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 99
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian memiliki sasaran-
sasaran yang akan dicapai pada tahun 2015 sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan Sangat Berhasil
pengembangan lembaga pemerintahan yang
professional, efektif dan efisien
2 Meningkatnya kompetensi dan kapasitas Tidak Berhasil
pegawai serta layanan kepegawaian
3 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas Sangat Berhasil
penyelenggaraan pemerintahan
4 Meningkatnya peran serta lembaga legislatif Tidak Berhasil
sebagai mitra eksekutif dalam
menyelenggarakan tugas kepemerintahan
dan peningkatan dan peningkatan layanan
kepada masyarakat secara lebih efektif
5 Meningkatnya kualitas pengelolaan Sangat Berhasil
keuangan dan asset daerah
6 Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme Sangat Berhasil
anggota Korpri
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran-
sasaran diatas adalah sebagai berikut :
BAGIAN UMUM
1. Terselenggaranya kegiatan KDH / WKDH selama 1 tahun
Pada tahun 2015 kegiatan KDH / WKDH selama 1 tahun sebesar
217% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 100%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 100
217%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana kegiatan KDH / WKDH
selama 1 tahun sebesar 79%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“penurunan” sebesar 138%.
BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT
1. Jumlah kegiatan pelayanan sosial
Pada tahun 2015 Jumlah kegiatan pelayanan sosial sebanyak 5
kegiatan dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 5 kegiatan, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah kegiatan
pelayanan sosial sebanyak 5 kegiatan, maka capaian kinerja tahun 2015
“sama” dengan tahun 2014.
2. Jumlah kegiatan keagamaan
Pada tahun 2015 Jumlah kegiatan keagamaan sebanyak 7
kegiatan dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 8 kegiatan, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 87,50%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah kegiatan
keagamaan sebanyak 8 kegiatan, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
87,50%.
BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN UMUM
1. Ketepatan waktu penyusunan LPPD
Pada tahun 2015 Ketepatan waktu penyusunan LPPD sebesar
100% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebesar 100%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 Ketepatan waktu penyusunan
LPPD sebesar 100%, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 101
2. Jumlah batas wilayah administrasi yang dibangun
Pada tahun 2015 Jumlah batas wilayah administrasi yang
dibangun sebanyak 91 titik dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebanyak 56 titik, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah sebesar 162,50%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
Jumlah kegiatan keagamaan sebanyak 70 titik, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 21 titik atau capaian kinerja
sebesar 130%..
BAGIAN PEREKONOMIAN
1. Frekuensi sosialisasi, monitoring dan evaluasi
Pada tahun 2015 Frekuensi sosialisasi, monitoring dan evaluasi
sebanyak 54 kali dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 90 kali, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 60%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Frekuensi
sosialisasi, monitoring dan evaluasi sebanyak 90 kali, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “penurunan” dibaningkan tahun 2014. Hal ini
disebabkan jadwal monitoring dan evaluasi mengikuti jadwal pendistribusian
dari Bulog.
BAGIAN HUKUM
1. Jumlah RAPERDA yang disahkan
Pada tahun 2015 Jumlah RAPERDA yang disahkan sebanyak 5
Perda dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 7 Perda, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 71,43%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah
RAPERDA yang disahkan sebanyak 8 Perda, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 62,50%. Hal ini disebabkan karena menunggu proses dari Biro
Hukum Provinsi Jawa Timur yang belum keluar.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 102
2. Jumlah PERBUP dan Keputusan Bupati yang disahkan
Pada tahun 2015 Jumlah PERBUP dan Keputusan Bupati yang
disahkan sebanyak 255 Perbub dan SK dari target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 450 Perbub dan SK, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 56,67%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah PERBUP dan Keputusan Bupati
yang disahkan sebanyak 483 Perbub dan SK, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 52,80%. Penurunan ini disebabkan karena tidak adanya SK Honor
usulan dari SKPD.
3. Jumlah Kasus yang terselesaikan
Pada tahun 2015 Jumlah Kasus yang terselesaikan sebanyak 6
kasus dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 6 kasus, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah Kasus
yang terselesaikan sebanyak 3 kasus, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
200%.
BAGIAN ORGANISASI DAN APARATUR
1. Sistem Informasi Manajemen Pemda/SKPD yang telah menetapkan SOP
Pada tahun 2015 Sistem Informasi Manajemen Pemda/SKPD
yang telah menetapkan SOP sebanyak 61 SKPD dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 7 SKPD, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 871,43%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 dimana Sistem Informasi Manajemen
Pemda/SKPD yang telah menetapkan SOP sebanyak 61 SKPD, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “sama” dengan tahun tahun 2014.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 103
2. Jumlah Analisa Jabatan
Pada tahun 2015 Jumlah Analisa Jabatan sebanyak 14 SKPD dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 5
SKPD, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 280%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah Analisa Jabatan sebanyak
5 SKPD, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “kenaikan” sebanyak
10 SKPD sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 350%.
BAGIAN PERLENGKAPAN DAN ASSET
1. Pendidikan dan pelatihan formal (Diklat pengadaan barang/jasa dan
ujian sertifikasi)
Pada tahun 2015 Pendidikan dan pelatihan formal (Diklat
pengadaan barang/jasa dan ujian sertifikasi) sebesar 0% dari target yang
telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 100%, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 0%. Apabila dibandingkan
tahun 2014 dimana Pendidikan dan pelatihan formal (Diklat pengadaan
barang/jasa dan ujian sertifikasi) sebesar 100%, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “penurunan” sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 0%.
Penurunan tersebut disebabkan Hingga saat ini Aplikasi SPSE
versi 4.0 belum menyentuh Kabupaten/Kota. Aplikasi tersebut baru
diterapkan pada tingkat Pusat dan Provinsi. Oleh karena itu kegiatan Diklat
tersebut belum dapat dilaksanakan/direalisasikan pada tahun 2015.
BAGIAN PENGOLAH DATA DAN STATISTIK
1. Ketepatan waktu dalam penyusunan dokumen
Ketepatan waktu dalam penyusunan LAKIP Kabupaten
Ketepatan waktu dalam penyusunan LAKIP Kabupaten pada
tahun 2015 adalah 100% dimana target yang telah ditentukan dalam
RPJMD 2013-2018 sebesar 100%. Apabila dibandingkankan tahun
2014 dimana sebesar 100%, maka capaian kinerja tahun 2015 adalah
100%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 104
Ketepatan waktu dalam penyusunan Dokumen LKPJ Kepala
Daerah
Ketepatan waktu dalam penyusunan LKPJ Kepala Daerah
pada tahun 2015 adalah 100% dimana target yang telah ditentukan
dalam RPJMD 2013-2018 sebesar 100%, sehingga capaian kinerja
pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkankan
tahun 2014 dimana sebesar 100%, maka capaian kinerja tahun 2015
adalah 100%.
Ketepatan waktu dalam Penyampaian Informasi Kepada
Masyarakat
Ketepatan waktu dalam Penyampaian Informasi Kepada
Masyarakat pada tahun 2015 adalah 100% dimana target yang telah
ditentukan dalam RPJMD 2013-2018 sebesar 100%, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila
dibandingkankan tahun 2014 dimana Ketepatan waktu dalam
Penyebarluasan Informasi Kepada Masyarakat sebesar 100%, maka
capaian kinerja tahun 2015 sebesar 100%.
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
1. Terpublikasinya informasi keberhasilan pembangunan
Pada tahun 2015 Terpublikasinya informasi keberhasilan
pembangunan sebesar 100% dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 100%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
Terpublikasinya informasi keberhasilan pembangunan sebesar 100%, maka
capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014 sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 105
BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
1. Ketepatan penerbitan dokumen laporan keuangan
Pada tahun 2015 Ketepatan penerbitan dokumen laporan
keuangan sebanyak 61 SKPD dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 61 SKPD, sehingga capaian kinerja
pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014
dimana Ketepatan penerbitan dokumen laporan keuangan sebanyak 61
SKPD, maka capaian kinerja tahun 2015 atau “sama” dengan tahun 2014,
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
2. Monitoring dan evaluasi sesuai dengan waktu dan mutu yang
direncanakan
Pada tahun 2015 Monitoring dan evaluasi sesuai dengan waktu
dan mutu yang direncanakan sebesar 2 dokumen dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 2 dokumen, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 dimana Monitoring dan evaluasi sesuai dengan
waktu dan mutu yang direncanakan sebanyak 2 dokumen, maka capaian
kinerja tahun 2015 atau “sama” dengan tahun 2014, sehingga menghasilkan
capaian kinerja sebesar 100%.
SEKRETARIAT DEWAN
1. Jumlah PERDA yang dihasilkan
Pada tahun 2015 Jumlah PERDA yang dihasilkan sebanyak 4
Perda dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 18 Perda, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 22,22%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah PERDA
yang dihasilkan sebanyak 3 Perda, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
75%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 106
2. Jumlah risalah rapat/sidang yang dihasilkan
Pada tahun 2015 Jumlah risalah rapat/sidang yang dihasilkan
sebesar 600 risalah dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 997 risalah, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 60,79%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah
risalah rapat/sidang yang dihasilkan sebanyak 600 risalah, maka capaian
kinerja tahun 2015 “sama” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
100%.
KANTOR PERIJINAN
1. Cakupan ijin yang diterbitkan
Pada tahun 2015 Cakupan ijin yang diterbitkan sebesar 100% dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar
100%,, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Cakupan ijin yang diterbitkan
sebanyak 100%, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun
2014.
2. Lama Pengurusan Perijinan
Lama Pengurusan Perijinan IMB
Lama Pengurusan Perijinan IMB pada tahun 2015 selama 30
s/d 45 hari dari target yang telah ditentukan dalam RPJMD 2013-2018
selama 45 hari, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 100%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Lama
Pengurusan Perijinan IMB selama 40 s/d 45 hari, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “sama” dengan tahun 2014 atau capaian kinerja
sebesar 100%.
Lama Pengurusan Perijinan SIUP
Lama Pengurusan Perijinan SIUP pada tahun 2015 selama 3
hari dari target yang telah ditentukan dalam RPJMD 2013-2018 selama
3 hari, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
100%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Lama Pengurusan
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 107
Perijinan SIUP selama 3 hari, maka capaian kinerja tahun 2015 adalah
“sama” dengan tahun 2014.
Lama Pengurusan Perijinan TDP
Lama Pengurusan Perijinan TDP pada tahun 2015 selama 3
hari dari target yang telah ditentukan dalam RPJMD 2013-2018 selama
3 hari, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
100%. Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana Lama Pengurusan
Perijinan TDP selama 3 hari, maka capaian kinerja tahun 2015 adalah
“sama” dengan tahun 2014.
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
1. Jumlah peserta diklat struktural yang dilaksanakan
Pada tahun 2015 Jumlah peserta diklat struktural yang
dilaksanakan sebanyak 121 orang dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 233 orang, sehingga capaian kinerja
pada indikator ini adalah sebesar 51,93%. Apabila dibandingkan tahun 2014
dimana Jumlah peserta diklat struktural yang dilaksanakan sebanyak 182
orang, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar
66,48%. Penurunan ini karena keterbatasan anggaran yang ada, disamping
itu tidak memenuhinya sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan diklat
dikarenakan balai diklat masih dalam proses pembangunan yang
menyebabkan pelaksanaan diklat struktural dilakukan dengan cara
pengiriman peserta diklat dan penentuan jumlah peserta diklat struktural
terkendala oleh keterbatasan kuota yang ditetapkan oleh Badan Diklat
Provinsi Jawa Timur.
2. Jumlah peserta diklat fungsional yang dilaksanakan
Pada tahun 2015 Jumlah peserta diklat fungsional yang
dilaksanakan sebanyak 0 orang dari target yang telah ditentukan di dalam
RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 28 orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 0%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
Jumlah peserta diklat fungsional yang dilaksanakan sebanyak 30 orang.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 108
Penurunan ini disebabkan tidak terpenuhinya sarana dan
prasarana untuk penyelenggaraan Diklat Fungsional tersebut dikarenakan
balai diklat masih dalam proses pembangunan, sehingga anggaran yang
semula telah disediakan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
tahun 2015, maka dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran (DPPA) tahun 2015, anggaran Diklat Fungsional tersebut dialihkan
pada kegiatan lain.
3. Jumlah jabatan struktural yang terisi
Pada tahun 2015 Jumlah jabatan struktural yang terisi sebanyak
966 orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-
2018 sebanyak 977 orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 98,87%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah
jabatan struktural yang terisi sebanyak 982 orang, maka Jumlah jabatan
struktural yang terisi tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar 1,63%.
Pada tahun 2014 terjadi penambahan Jabatan Struktural
sebanyak 19 jabatan sehingga pada tahun 2015 terdapat 996 jabatan
struktural. Dengan demikian prosentase jabatan struktural yang terisi pada
tahun 2015 sebesar 96,98%. Penurunan capaian kinerja pada tahun 2015 ini
disebabkan adanya Pejabat Struktural yang meninggal dunia dan memasuki
masa pensiun, sedangkan pada tahun 2015 ini tidak ada pelaksanaan
Sidang Baperjakat guna pengisian jabatan yang kosong.
INSPEKTORAT
1. Jumlah temuan pengawasan dari Inspektorat dan APIP lainnya
Pada tahun 2015 Jumlah temuan pengawasan dari Inspektorat
dan APIP lainnya sebanyak 431 temuan target yang telah ditentukan di
dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 351 temuan, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 122,79%. Apabila dibandingkan
tahun 2014 dimana Jumlah temuan pengawasan dari Inspektorat dan APIP
lainnya sebanyak 400 temuan, maka Jumlah temuan pengawasan dari
Inspektorat dan APIP lainnya tahun 2015 mengalami “peningkatan”
sebanyak 31 temuan bila dibandingkan dengan tahun 2014.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 109
2. Jumlah sertifikat yang dimiliki oleh pengawas
Pada tahun 2015 Jumlah sertifikat yang dimiliki oleh pengawas
sebanyak 20 sertifikat dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebanyak 5 sertifikat, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 400%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
Jumlah sertifikat yang dimiliki oleh pengawas sebanyak 8 sertifikat, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 15 sertifikat.
KANTOR PENGELOLAAN PASAR
1. Cakupan pasar (fasilitas Perdagangan) yang diperbaiki
Pada tahun 2015 Cakupan pasar (fasilitas Perdagangan) yang
diperbaiki sebesar 10,34% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 13,70%, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah sebesar 78,10%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
Cakupan pasar (fasilitas Perdagangan) yang diperbaiki sebesar 10,34%,
maka capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014, sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
DINAS PENDAPATAN
1. Realisasi PAD
Pada tahun 2015 Realisasi PAD sebesar Rp. 175.622.298.613,43
atau 180,36% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-
2018 sebesar Rp. 97.372.044.362,89 Apabila dibandingkan tahun 2014
Realisasi PAD sebesar Rp. 135.785.489.733,88, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar Rp. 39.836.808.879,55 atau
menghasilkan capaian kinerja sebesar 129,34%.
No PAD ANGGARAN REALISASI %
1. Tahun 2015 159.392.845.910,82 175.622.298.613,43 110,18
2. Tahun 2014 122.387.965.243,46 135.785.489.733,88 110,95
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 110
2. Rasio PAD terhadap APBD
Pada tahun 2015 Rasio PAD Rp. 175.622.298.613,43 terhadap
APBD Rp. 1.838.356.287.254,99 sebesar 9,5% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 6%, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 158,33%. Apabila dibandingkan
tahun 2014 dimana Rasio PAD Rp. 135.785.489.733,88 terhadap APBD Rp.
1.563.613.835.058,42 sebesar 8,6%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebesar 0,90% atau menghasilkan capaian
kinerja sebesar 110,47%.
3. Rasio PAD terhadap pendapatan
Pada tahun 2015 Rasio PAD Rp. 175.622.298.613,43 terhadap
Pendapatan Rp. 1.787.700.572.960,43 sebesar 9,82% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 6%, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar 163,67%. Apabila dibandingkan
tahun 2014 dimana Rasio PAD Rp. 135.785.489.733,88 terhadap
Pendapatan Rp. 1.643.100.601.431,28 sebesar 8,26%, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 1,56% atau
menghasilkan capaian kinerja sebesar 118,89%.
SEKRETARIAT DEWAN KORPRI
1. Jumlah anggota korpri yang dibina
Pada tahun 2015 Jumlah anggota korpri yang dibina sebanyak
350 orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-
2018 sebanyak 200 orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 175%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Jumlah
anggota korpri yang dibina sebanyak 200 orang, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “peningkatan” sebesar 150 orang atau capaian kinerja
sebesar 175%
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 111
BADAN PELAKSANA KEUANGAN DAN ASSET
1. Sistem Tata Kelola Keuangan yang terbangun
Pada tahun 2015 Sistem Tata Kelola Keuangan yang terbangun
sebesar 100% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebesar 100%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Sistem Tata Kelola
Keuangan yang terbangun sebanyak 94%, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sebesar 6%. Peningkatan tersebut disebabkan
terlaksananya Program dan Kegiatan pada tahun 2015, sehingga sistem tata
kelola keuangan yang terbangun mencapai target di RPJMD.
2. Sistem Tata Kelola Barang Daerah yang terbangun
Pada tahun 2015 Sistem Tata Kelola Barang Daerah yang
terbangun sebesar 100% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 100%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Sistem Tata
Kelola Barang Daerah yang terbangun sebesar 100%, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “sama” sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 100%.
3. Ketepatan waktu penyelesaian laporan keuangan
Pada tahun 2015 Ketepatan waktu penyelesaian laporan
keuangan sebesar 100% dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD
tahun 2013-2018 sebesar 100%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 100%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Ketepatan
waktu penyelesaian laporan keuangan sebesar 100%, maka capaian kinerja
pada tahun 2015 mengalami “sama” sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 100%.
4. Realisasi Belanja
Pada tahun 2015 Realisasi Belanja sebesar 92,28% dari target
yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 93.28%,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 98,93%. Apabila
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 112
dibandingkan tahun 2014 dimana Realisasi Belanja sebesar 91,67%, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar 0,61% atau
capaian kinerja sebesar 100,67%.
Peningkatan tersebut disebabkan kegiatan pada Program
Peningatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah pada tahun
2015 terlaksana secara keseluruhan.
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan pada
sasaran-sasaran tersebut diatas Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun
2015 telah mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun
2015 sebagai berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
SEKRETARIAT DAERAH
Bagian Umum
1 Program Peningkatan Pelayanan 2.767.355.718 1.172.168.600 42,36
Kedinasan kepala daerah/ wakil
kepala daerah
Bag. Adm. Kesejahteraan Rakyat
1 Prog. Peningkatan Pelayanan 110.000.000 100.021.000 90,93
Kesejahteraan Sosial
2 Prog. Pemberdayaan Organisasi 19.000.000 16.624.000 87,50
Kemasyarakatan yang Bergerak
di bidang Sosial
3 Prog. Pengembangan Wawasan 440.825.650 410.504.500 93,12
Keagamaan
4 Prog. Pembinaan Wawasan Kebangsaan 18.000.000 15.500.000 86,10
Bag. Adm. Pemerintahan Umum
1 Prog. Penataan Daerah Otonomi Baru 1.074.728.375 1.009.096.013 93,89
Bag. Perekonomian
1 Prog. Mengintensifkan Penanganan 88.702.000 88.658.600 99,95
Pengaduan Masyarakat
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 113
Bag. Hukum
1 Prog. peningkatan sistem pengawasan 140.180.000 138.180.000 98,57
internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
2 Prog. Penataan Peraturan Perundang- 431.513.000 376.487.750 87,25
undangan
Bag. Organisasi dan Aparatur
1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya 208.828.900 183.987.600 88,10
Aparatur
2 Program Mengintensifkan Penanganan 204.200.000 183.835.000 90,03
Pengaduan Masyarakat
4 Prog. Penataan Daerah Otonomi Baru 287.759.150 241.671.950 83,98
4 Prog. Pembinaan dan Pengembangan 87.000.000 83.575.000 96,06
Aparatur
Bag. Perlengkapan dan Asset
1 Prog. Peningkatan dan Pengembangan 1.586.451.300 54.814.500 3,46
Pengelolaan Aset Daerah
Bag. Penanaman Modan dan Kerjasama
1 Prog. Peningkatan Kerjasama Antar 70.000.000 57.402.260 82,00
Pemerintah Daerah
Bag. Pengolah Data dan Statistik
1 Prog. Peningkatan Pelayanan kedinasan 246.000.000 245.864.300 99,94
kepala daerah/ wakil kepala daerah
Bag. Humas dan Protokol
1 Prog. Peningkatan Pelayanan kedinasan 563.769.500 548.673.000 97,32
kepala daerah/ wakil kepala daerah
Bag. Administrasi Pembangunan
1 Prog. peningkatan sistem pengawasan 104.944.450 77.037.000 73,40
internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
2 Prog. Peningkatan dan Pengembangan 98.808.800 93.367.900 94,49
Pengelolaan Keuangan Daerah
3 Prog. Penataan Peraturan Perundang- 132.546.300 113.999.000 86,01
undangan
J U M L A H 8.680.613.143 5.211.467.973 60,04
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 114
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
SEKRETARIAT DEWAN
1 Peningkatan kapasitas lembaga 16.074.103.777 9.678.982.900 60,21
perwakilan rakyat daerah
2 Peningkatan Pelayanan kedinasan 495.077.620 170.194.950 34,38
kepala daerah/ wakil kepala daerah
J U M L A H 16.569.181.397 9.849.177.850 59,44
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
1 Mengintensifkan Penanganan 17.552.800 2.742.335 15,6
pengaduan masyarakat
J U M L A H 17.552.800 2.742.335 15,6
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
1 Pendidikan Kedinasan 0 0 0
2 Peningkatan Kapasitas sumberdaya 953.843.500 831.858.000 97,21
Aparatur
3 Pembinaan dan Pengembangan 699.901.500 319.629.500 45,67
Aparatur
J U M L A H 1.653.745.000 1.151.487.500 69,63
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 115
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
INSPEKTORAT
1 Peningkatan sistem pengawasan 1.261.870.675 1.173.200.030 92,97
internal & pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
2 Peningkatan Profesionalisme tenaga 208.110.100 132.466.600 63,65
pemeriksa dan aparatur pengawasan
J U M L A H 1.469.980.775 1.305.666.630 88,82
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
KANTOR PENGELOLAAN PASAR
1 Peningkatan dan Pengembangan 4.262.533.250 4.156.346.177 97,51
pengelolaan keuangan daerah
J U M L A H 4.262.533.250 3.808.928.326 89,36
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
18 KECAMATAN
1 Peningkatan kapasitas sumber daya 563.059.300 383.304.650 68,08
Aparatur
J U M L A H 563.059.300 383.304.650 68,08
NO PROGRAM
DINAS PENDAPATAN
1 Peningkatan dan Pengembangan 813.101.000 706.224.500 86,86
Pendapatan Asli Daerah
2 Peningkatan dan Pengembangan 1.310.599.000 769.756.520 58,73
pengelolaan keuangan daerah
J U M L A H 2.123.700.000 1.475.981.020 69,50
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 116
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
SEKRETARIAT DEWAN KORPRI
1 Peningkatan Kapasitas sumberdaya 170.654.250 45.503.450 26,66
Aparatur
J U M L A H 170.654.250 45.503.450 26,66
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
1 Peningkatan dan Pengembangan 1.141.748.240 1.053.622.733 92,28
pengelolaan keuangan daerah
2 Peningkatan dan Pengembangan 1.995.123.100 1.839.462.840 92,20
Pengelolaan Asset Daerah
J U M L A H 3.136.871.340 2.893.085.573 92,23
JUMLAH TOTAL 38.647.891.255 26.127.345.307 67,60
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 117
20 URUSAN WAJIB
URUSAN KETAHANAN PANGAN
Ketahanan Pangan adalah terpenuhinya kebutuhan pangan rumah
tangga yang tercermin dari tersedianya pangan dalam jumlah yang cukup,
bermutu, aman, merata dan terjangkau oleh masyarakat. Ketahanan pangan
dikembangkan dengan bertumpu pada keragaman sumber pangan, kelembagaan
dan budaya lokal.
Pada Urusan Kesehatan dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan
dan Pelaksana Penyuluhan, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Ketahanan
Pangan ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatkan ketahanan pangan daerah Sangat Berhasil
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Lumbung Pangan Desa.
Pada tahun 2015 Lumbung Pangan Desa sebanyak 0 unit dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 9
unit, sehingga capaian kinerja pada indikator ini sebanyak 0%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 dimana Lumbung Pangan Desa sebanyak 7 unit,
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 0%. Penurunan ini disebabkan pada
tahun 2015 tidak ada pembangunan lumbung pangan desa, namun diganti
dengan pembangunan Rice Tailling Unit (Penggilingan Padi) sebanyak 2
unit.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 118
2. Skor pola pangan harapan.
Pada tahun 2015 Skor pola pangan harapan sebesar 82,6% dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar
88%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 93,86%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana Skor pola pangan harapan
sebesar 92,2%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
sebesar 9,60% atau menghasilkan capaian kinerjanyasebesar 89,59%.
3. Ketersediaan Pangan Utama.
Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan
bahan pangan domestik khususnya pangan utama sumber karbohidrat,
protein nabati dan hewani untuk menunjang kebutuhan gizi masyarakat.
Ketersediaan bahan pangan adalah tersedianya bahan pangan yang
bersumber dari kemampuan suatu daerah memproduksi bahan pangan dan
menjaga kestabilan stok baik yang berada di Dolog, lumbung pangan,
lembaga pembeli gabah, Koperasi Unit Desa maupun distributor serta alur
distribusi bahan pangan tanpa mempertimbangkan jumlah dan jenis
kebutuhan bahan pangan yang dikonsumsi oleh penduduk.
a. Ketersediaan Beras.
Pada tahun 2015 ketersediaan beras sebanyak 160.475 ton
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 137.775 ton, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
sebanyak 116,48%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
ketersediaan beras sebanyak 158.886 ton, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 1.589 ton atau capaian
kinerja sebesar 101%. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya
adanya peningkatan produksi beras pada tahun 2015 sebanyak 1.589
ton.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 119
b. Ketersediaan Jagung.
Pada tahun 2015 ketersediaan jagung sebanyak 115.349 ton
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 151.206 ton, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
sebanyak 76,29%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
ketersediaan jagung sebanyak 114.207 ton, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 1.142 ton atau
menghasilkan capaian kinerja sebesar 101%.
c. Ketersediaan Kedelai.
Pada tahun 2015 ketersediaan kedelai sebanyak 10.994 ton
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 5.810 ton, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
sebanyak 189,23%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
ketersediaan kedelai sebanyak 10.885 ton, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 109 ton atau capaian kinerja
sebesar 101%.
d. Ketersediaan Kacang Tanah.
Pada tahun 2015 ketersediaan kacang tanah sebanyak
31.192 ton dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 38.335 ton, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini sebanyak 81,37%. Apabila dibandingkan tahun 2014
dimana ketersediaan kacang tanah sebanyak 30.883 ton, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 309
atau capaian kinerja sebesar 101%.
e. Ketersediaan Kacang Hijau.
Pada tahun 2015 ketersediaan kacang hijau sebanyak 1.906
ton, dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 2.617 ton, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
sebanyak 72,83%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
ketersediaan kacang hijau sebanyak 1.441 ton, maka capaian kinerja
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 120
tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 465 atau capaian
kinerja sebesar 132,27%.
f. Ketersediaan Ubi Kayu.
Pada tahun 2015 ketersediaan ubi kayu sebanyak 61.179
ton dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 43.483 ton, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
sebesar 140,70%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
ketersediaan ubi kayu sebanyak 32.920 ton, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 28.259 ton atau
capaian kinerja sebesar 185,84%.
g. Ketersediaan Ubi Jalar.
Pada tahun 2015 ketersediaan ubi jalar sebanyak 11.850 ton
dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018
sebanyak 12.924 ton, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
sebesar 91,42%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana
ketersediaan ubi jalar sebanyak 7.330 ton, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 4.520 ton atau capaian
kinerja sebesar 161,66%.
3. Penurunan Daerah Rawan Gizi.
Pada tahun 2015 penurunan daerah rawan gizi sebesar 66% dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar
66%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana penurunan daerah rawan gizi
sebesar 65%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan”
sebanyak 1% atau capaian kinerja sebesar 101,54%. Peningkatan ini
dikarenakan adanya upaya-upaya untuk mengurangi Daerah Rawan Pangan
dengan cara kegiatan antara lain : Pengenalan Pangan Desa,
Pengembangan KRPL, Pengembangan Desa Mandiri Pangan dan
Peningkatan Pangan Alternatif.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 121
4. Jumlah pelatihan bagi tenaga penyuluh.
Pada tahun 2015 jumlah pelatihan bagi tenaga penyuluh
sebanyak 100 orang dari target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun
2013-2018 sebanyak 872 orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
sebesar 11,47%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana jumlah pelatihan
bagi tenaga penyuluh sebanyak 107 orang, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “penurunan” sebanyak 7 orang atau capaian kinerja sebesar
93,46 %. Penurunan tersebut disebabkan adanya penyuluh yang meninggal
dan pensiun.
Berdasarkan analisa indikator pada Urusan Ketahanan Pangan, maka
menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 88,51% atau termasuk dalam
kategori “Sangat Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Peningkatan Ketahanan Pangan 989.398.800 684.516.616 69,19
2 Peningkatan Hasil Olahan Bahan 205.000.000 172.798.104 84,26
Pangan
3 Peningkatan Penerapan Teknologi 18.000.000 17.992.500 99,96
4 Pemberdayaan Penyuluhan 1.403.610.850 462.716.600 32,97
5 Peningkatan Kesejahteraan Petani 70.989.950 70.969.450 99,97
TOTAL 1.564.305.800 1.408.993.270 90,07
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 122
21 URUSAN WAJIB
URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Pada Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dilaksanakan oleh
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, dimana dalam
penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ini mengemban
sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan Berhasil
desa untuk mendukung pertumbuhan daerah
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat
(LPM).
Pada tahun 2015 Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga
pemberdayaan masyarakat (LPM) sebesar 7,40% dari target yang telah
ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebesar 8,8%, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 84,09%. Apabila
dibandingkan tahun 2014 dimana rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga
pemberdayaan masyarakat (LPM) sebesar 7,40%, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “sama”.
2. Jumlah BUMDes/UED.
Pada tahun 2015 Jumlah BUMDes/UED sebanyak 2 Pokmas dari
target yang telah ditentukan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 sebanyak 2
Pokmas, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%.
Apabila dibandingkan tahun 2014 Jumlah BUMDes/UED sebanyak 4
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 123
Pokmas, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebesar
2 Pokmas.
3. Cakupan aparatur desa yang mendapat pembinaan.
Pada tahun 2015 Cakupan aparatur desa yang mendapat
pembinaan sebesar 36% dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-
2018 sebesar 53,30%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 67,54%. Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana
Cakupan aparatur desa sebesar 36%, maka capaian kinerja tahun 2015
“sama” dengan tahun 2014.
Berdasarkan analisa indikator pada Urusan Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, menghasilkan angka capaiannya sebesar 83,88% atau termasuk dalam
kategori “Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Peningkatan Keberdayaan Masy. 665.150.000 556.431.600 83,66
Pedesaan
2 Pengembangan lembaga ekonomi 33.900.000 33.740.000 99,53
pedesaan
3 Peningkatan partisipasi masyarakat 85.050.000 40.156.300 47,21
dalam membangun desa
4 Peningkatan kapasitas aparatur 2.226.849.325 1.861.267.975 83,58
pemerintah desa
5 Pembinaan dan Fasilitasi pengelolaan 307.450.000 207.400.000 67,46
keuangan desa
6 Peningkatan dan Pengembangan 31.200.000 31.200.000 100,00
Pengelolaan Asset Desa
TOTAL 3.349.599.325 2.730.195.875 81,51
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 124
22 URUSAN WAJIB
URUSAN STATISTIK
Urusan Sstatistik dilaksanakan untuk menyediakan data-data statistik
daerah. Data-data statistik daerah ini diperlukan bagi proses pertanggung
jawaban, maupun perencanaan pada tahun selanjutnya. Oleh karena itu, kualitas
data yang dihasilkan harus akurat, obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pada Urusan Statistik dilaksanakan oleh Bagian Pengolah Data dan
Statistik, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Statistik ini mengemban sasaran
sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Terpenuhinyan kebutuhan data statistik Sangat Berhasil
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Ketepatan waktu dalam penyusunan dokumen
Ketepatan waktu dalam penyusunan Bangkalan Dalam Angka
Penyusunan Dokumen Bangkalan Dalam Angka merupakan
Dokumen yang memuat tentang Informasi-informasi yang dapat
dijadikan acuan dan bahan kebijakan dalam hal perencanaan
pembangunan di Kabupaten Bangkalan.
Ketepatan waktu dalam penyusunan Bangkalan Dalam
Angka pada tahun 2015 adalah 100% dimana target yang telah
ditentukan dalam RPJMD 2013-2018 sebesar 100%. Apabila
dibandingkankan tahun 2014 dimana sebesar 100%, maka capaian
kinerja tahun 2015 adalah 100%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 125
Ketepatan waktu dalam penyusunan Dokumen Indeks
Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia merupakan usaha
peningkatan produktivitas dan pemberdayaan penduduk secara merata
dan berkesinambungan melalui investasi di Bidang Pendidikan,
Kesehatan dan Pelayanan Sosial lainnya, Penciptaan peluang kerja
melalui pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan memberikan peluang
luas pada penduduk untuk berpartisipasi dalam proses penetapan
kebijakan-kebijakan pembangunan.
Ketepatan waktu dalam penyusunan Indeks Pembangunan
Manusia pada tahun 2015 adalah 100% dimana target yang telah
ditentukan dalam RPJMD 2013-2018 sebesar 100%. Apabila
dibandingkankan tahun 2014 dimana sebesar 100%, maka capaian
kinerja tahun 2015 adalah 100%.
Ketepatan waktu dalam penyusunan Dokumen Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto merupakan gambaran
perekonomian suatu daerah akan berguna bagi berbagai pihak,
utamanya yang bergerak dibidang perencanaan dan pengambil
keputusan, baik perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang
di Kabupaten Bangkalan.
Ketepatan waktu dalam penyusunan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2015 adalah 100% dimana target
yang telah ditentukan dalam RPJMD 2013-2018 sebesar 100%.
Apabila dibandingkankan tahun 2014 dimana sebesar 100%, maka
capaian kinerja tahun 2015 adalah 100%.
Ketepatan waktu dalam penyusunan Dokumen Profil Kecamatan
Penyusunan Profil Kecamatan merupakan Dokumen yang
memuat tentang potensi yang ada di kecamatan atau memuat
Informasi-informasi yang ada di kecamatan sehingga dapat dijadikan
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 126
acuan dan bahan kebijakan dalam hal perencanaan pembangunan di
Kabupaten Bangkalan.
Ketepatan waktu dalam penyusunan Profil Kecamatan pada
tahun 2015 adalah 100% dimana target yang telah ditentukan dalam
RPJMD 2013-2018 sebesar 100%. Apabila dibandingkankan tahun
2014 dimana sebesar 100%, maka capaian kinerja tahun 2015 adalah
100%.
Berdasarkan analisa indikator pada Urusan Statistik tersebut
menghasilkan angka capaiannya sebesar 100% dan termasuk dalam kategori
“Sangat Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah di tetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD 2015 sebagai
bereikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pengembangan Data/Informasi/ 246.000.000 256.506.800 98.62
Statistik Daerah
TOTAL 246.000.000 256.506.800 98.62
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 127
23 URUSAN WAJIB
URUSAN KEARSIPAN
Pada Urusan Kearsipan dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Kearsipan ini
mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya tertib administrasi dan Berhasil
pengelolaan arsip pemerintah daerah dan
SKPD
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah arsip yang dikelola.
Indiktor ini menggambarkan jumlah arsip yang dikelola sehingga
tertib kearsipan tertata dengan baik.
Pada tahun 2015 jumlah arsip yang di kelola mencapai sebanyak
sebanyak 9.522 Arsip/Tahun, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun
2013-2018 sebanyak 8.319 Arsip/Tahun, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 114%, Apabila dibandingkankan dengan tahun
2014 dimana jumlah arsip yang di kelola sebanyak 8.046 Arsip/Tahun, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 117%. Peningkatan tersebut
disebabkan semakin banyak SKPD yang mengirimkan arsip untuk dikelola
atau diarsipkan.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 128
2. Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan
Indiktor ini menggambarkan peningkatan SDM pengelola
kearsipan. Pengelola arsip yang baik menurut ukuran standart adalah tenaga
fungsional arsiparis, disebut arsiparis apabila sudah mengikuti pelatihan
khusus keasipan dengan waktu 3 bulan yang diadakan oleh ANRI (Arsip
Nasional Republik Indonesia) dan Badan Arsip Propinsi. Di Kabupaten
Bangkalan belum mempunyai tenaga fungsional Arsiparis, sementara ini
yang digunakan ukuran penilaian pengelola arsip yang baik adalah pengelola
arsip yang telah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) kearsipan yang
diadakan oleh Badan Arsip Propinsi, dan Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Bangkalan.
Pada tahun 2015 Jumlah SDM Pengelola Kearsipan mencapai
sebanyak sebanyak 75 orang, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun
2013-2018 sebanyak 149 orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 50%, Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana
Jumlah SDM Pengelola Kearsipan sebanyak 200 orang, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sebanyak 125 orang sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 37,50%..
Berdasarkan analisa indikator pada Urusan Kearsipan tersebut
menghasilkan angka capaiannya sebesar 82,40% dan termasuk dalam kategori
“Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 129
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Perbaikan sistem administrasi 95.865.950 95.154.650 99,26
kearsipan
2 Penyelamatan dan pelestarian 140.408.200 139.248.200 99,17
dokumen/arsip daerah
3 Pemeliharaan rutin/berkala sarana 25.720.000 25.720.000
28.550.000
100
dan prasarana kerasipan
4 Peningkatan kualitas pelayanan 28.550.000 28.550.000 100
informasi
TOTAL 290.544.150 288.672.850 99,36
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 130
24 URUSAN WAJIB
URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Urusan Informasi dan Komunikasi dilaksanakan oleh Bidang
Komunikasi dan Informatika. Urusan ini meliputi aktivitas penyebaran informasi
hasil pembangunan pemerintah Kabupaten Bangkalan dan seluruh kebijakan
publik yang dihasilkan serta melakukan komunikasi yang intensif dengan berbagai
pihak dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Sasaran yang ingin diwujudkan dalam urusan ini adalah
“Meningkatkanya sistem komunikasi, informasi dan media massa” yang bertujuan
untuk menyebarluaskan informasi tentang hasil-hasil pembangunan kepada
masyarakat. Sedangkan komunikasi publik dilakukan untuk memperoleh masukan
dari semua elemen masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
Pada Informasi dan Komunikasi dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan
dan Komunikasi dan Informatika, dimana dalam penyelenggaraan Urusan
Informasi dan Komunikasi ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya system komunikasi, informasi Cukup Berhasil
dan media masa
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Website Instansi Pemerintah Daerah
Pada tahun 2015 Jumlah website instansi Pemerintah Daerah
mencapai sebanyak 22 SKPD, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun
2013-2018 sebanyak 24 SKPD, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar mencapai sebesar 91,67%, Apabila dibandingkankan
dengan tahun 2014 dimana Jumlah website instansi Pemerintah Daerah
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 131
sebanyak 12 SKPD, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sebanyak 12 SKPD.
Sedangkan jumlah akses point mencapai sebanyak 0 Akses Point,
dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 sebanyak 5 Akses
Point, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar mencapai
sebanyak 0 Akses Point atau 0%, Apabila dibandingkankan dengan tahun
2014 dimana jumlah akses point mencapai 0 Akses Point, maka capaian
kinerja tahun 2015 “sama”
Adanya peningkatan pada capaian ini dikarenakan rencana dan
penganggaran masih dikonsentrasikan pada penyediaan infrastruktur WAN
KOTA yaitu terintegrasinya seluruh instansi pemerintahan untuk
meningkatkan kinerja dan pelayanan.
2. Jangkauan penyiaran radio lokal
Pada tahun 2015 Jangkauan penyiaran radio lokal adalah 35 km,
dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 adalah 35 km,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar mencapai
sebesar 100%, Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana
Jangkauan penyiaran radio lokal 20 km, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” 15 km.
3. Jumlah penerbitan media masa lokal (Lensa Madura)
Pada tahun 2015 Jumlah penerbitan media masa lokal (Lensa
Madura) mencapai sebanyak 12 Kali Terbit/Thn, dari target yang ditetapkan
RPJMD Tahun 2013-2018 sebanyak 24 Kali Terbit/Thn, sehingga capaian
kinerja pada indikator ini adalah sebesar mencapai 12 Kali Terbit/Thn atau
50%, Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Jumlah
penerbitan media masa lokal (Lensa Madura) mencapai sebanyak 12 Kali
Terbit/Thn, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan”
sebanyak12 Kali Terbit/Thn.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 132
Berdasarkan analisa indikator sasaran pada UrusanKomunikasi dan
Informatika, maka menghasilkan angka capaiannya rata-rata sebesar 60,42%
atau termasuk dalam kategori “Cukup Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pengembangan Komunikasi, 2.297.555.150 1.817.617.045 79,11
Informasi dan Media Massa
2 Pengkajian dan penelitian bidang 163.890.000 152.095.600 92,80
komunikasi dan informasi
3 Pengkajian dan Penelitian Bidang 171.890.000 152.095.600 88,48
Komunikasi dan Informasi
4 Kerjasama informsi dan media massa 243.850.000 234.791.200 96,29
TOTAL 2.877.185.150 2.356.599.445 81,91
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 133
25 URUSAN WAJIB
URUSAN PERPUSTAKAAN
Pada Urusan Perpustakaan dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Perpustakaan ini
mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya minat baca bagi masyarakat Berhasil
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun.
Indikator di atas dimaksudkan untuk mengetahui minat
masyarakat mengunjungi perpustakaan yang disediakan oleh Pemerintah
Kabupaten Bangkalan. Indikator ini dihitung dari total kenaikan pengunjung
dibandingkankan dengan jumlah penduduk usia baca.
Pada tahun 2015 Jumlah pengunjung perpustakaan mencapai
sebanyak 45.423 orang, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-
2018 mencapai 98.873 orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar mencapai sebesar 45,94%, Apabila dibandingkankan
dengan tahun 2014 dimana Jumlah pengunjung perpustakaan mencapai
sebanyak 35.048 orang, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” sebanyak 10.375 orang, sehingga menghasilkan capaian
kinerja sebesar 129,60%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 134
3. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Indikator diatas dimaksudkan untuk mengetahui jumlah koleksi
judul buku yang ada diperpustakaan daerah dibandingkankan dengan jumlah
koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah.
Pada tahun 2015 Jumlah koleksi buku yang ada di perpustakaan
daerah mencapai sebesar sebanyak 39.638 buku, dari target yang
ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 mencapai 33.508 buku, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar mencapai sebesar
118,29%, Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Jumlah
koleksi buku yang ada di perpustakaan daerah mencapai sebanyak 38.411
buku, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak
1.227 buku, sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 103,19%.
Berdasarkan capaian indikator sasaran pada Urusan Perpustakaan ini
menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 82,12% dan termasuk dalam
kategori “Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pengembangan Budaya Baca dan 235.345.100 192.235.157 81,68
Pembinaan Perpustakaan
TOTAL 235.345.100 192.235.157 81,68
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 135
1 URUSAN PILIHAN
URUSAN PERTANIAN
Pada Urusan Pertanian dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan
Peternakan, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Pertanian ini mengemban
sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya produksi, produktivitas Sangat Berhasil
dan nilai tambah sektor pertanian dalam
arti luas
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Cakupan bina kelompok petani.
Pada tahun 2015 Cakupan bina kelompok tani mencapai sebanyak
218 kelompok usaha, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
sebanyak 25 kelompok usaha, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
sebesar 872%%, Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana
Cakupan bina kelompok tani mencapai sebanyak 205 kelompok usaha atau
sebesar 26,66%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan”
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 106%.
2. Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian.
Pada tahun 2015 Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian
mencapai 6 Unit Usaha, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-
2018 mencapai 4 Unit Usaha, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar mencapai 150%, Apabila dibandingkankan dengan tahun
2014 dimana Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian mencapai 6 Unit
Usaha, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 136
3. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal.
Indikator ini menggambarkan produktivitas padi atau bahan
pangan lokal yang ada di Kabupaten Bangkalan dimana indikator ini meliputi
komoditas padi dan jagung.
a. Produktivitas Tanaman Padi
Pada tahun 2015 Produktivitas tanaman padi mencapai
62,05 Kw/Ha, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
mencapai 57,73 Kw/Ha, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar mencapai 107,48%, Apabila dibandingkankan dengan
tahun 2014 dimana Produktivitas tanaman padi mencapai 59,29 Kw/Ha,
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebesar
2,76 Kw/Ha.
b. Produktivitas Tanaman Jagung
Pada tahun 2015 Produktivitas tanaman jagung mencapai
22,52 Kw/Ha, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
mencapai 26,92 Kw/Ha, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar mencapai 83,66%, Apabila dibandingkankan dengan
tahun 2014 dimana Produktivitas tanaman jagung mencapai 23,68
Kw/Ha, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 95,10%.
2. Cakupan Luas lahan yang terigasi teknis
Pada tahun 2015 Cakupan Luas lahan mencapai 8.104 Ha, dari
target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 mencapai 8.040 Ha,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar mencapai
100,80%, Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Cakupan
Luas lahan mencapai 8.104 Ha, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama”
dengan tahun 2014 sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 137
3. Produktivitas hasil peternakan.
Indikator ini menggambarkan produktivitas hasil peternakan yang
ada di Kabupaten Bangkalan dimana indikator ini meliputi :
a. Sapi Potong
Pada tahun 2015 Produktivitas sapi potong mencapai 187,62
Kg/Ekor, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
mencapai 163,5 Kg/Ekor, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar mencapai 114,75%, Apabila dibandingkankan dengan
tahun 2014 dimana Produktivitas sapi potong mencapai 169 Kg/Ekor,
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 111,01%.
Peningkatan ini dicapai karena dukungan program
Inseminasi Buatan (IB) selain dari APBD Kabupaten Bangkalan, juga
didukung oleh Program dari Kementerian Pertanian melalui kegiatan
mengatasi gangguan reproduksi sapi yang semakin memberikan
dampak terhadap nilai kesehatan pada sapi potong untuk bereproduksi
dengan sehat dan baik. Selain itu pemanfaatan Inseminasi Buatan
mengakibatkan semakin bertambahnya populasi sapi potong di
masyarakat, dan berakibat kepada peningkatan produktivitassapi
potong yang di tandai dengan sapi yang sehat dan gemuk, serta
mampu bereproduksi dengan baik. Program kegiatan untuk penyediaan
pakan hijauan ternak dan pakan buatan ternak melalui APBD
Kabupaten Bangkalan, menyebabkan semakin meningkatnya
kemampuan Sumber Daya Manusia (Peternak) dalam menyediakan
pakan bagi sapi potong yang mereka pelihara.
b. Kambing
Pada tahun 2015 Produktivitas kambing mencapai 16,5
Kg/Ekor, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
mencapai 15 Kg/Ekor, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar mencapai 110%, Apabila dibandingkankan dengan
tahun 2014 dimana Produktivitas kambing mencapai 16 Kg/Ekor, maka
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 138
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 103,13%.
c. Ayam pedaging
Pada tahun 2015 Produktivitas ayam pedaging mencapai 1,2
Kg/Ekor, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
mencapai 1,1 Kg/Ekor, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar mencapai 109,09%, Apabila dibandingkankan dengan
tahun 2014 dimana Produktivitas ayam pedaging mencapai 1,2
Kg/Ekor, maka capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014
sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
Peningkatan tersebut dikarenakan adanya upaya-upaya dari
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangkalan untik menjaga
dan mencegah serta memberantas penularan virus flu burung (H5N1)
di Kabupaten Bangkalan yakni dengan terbentuknya Puskeswan di
Kecamatan Burneh dan Socah sebagai tempat untuk mempercepat
pelayanan kesehatan dalam penanganan penyakit hewan dengan
cepat dan tepat, sehingga semakin memperbaiki populasi ayam potong
dan kesehatan ayam potong yang berdampak kepada peningkatan
produktivitas ayam potong di Kabupaten Bangkalan. Faktor lain adalah
dalampenyediaan obat-obatan untuk penanganan virus flu burung
melalui dana APBD Kabupaten bangkalan sangat mendukung terhadap
peningkatan produktivitas ayam potong. Program kemitraan dengan
pihak ketiga melalui kemitraan peternak dengan pengusaha ayam
potong menyebabkan peningkatan minat masyarakat terhadap usaha
ternak ayam potong semakin baik sehingga memperbaiki produktivitas
ayam potong di Kabupaten Bangkalan.
d. Telur
Pada tahun 2015 Produktivitas telur mencapai 13,61
Kg/Ekor/Tahun, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
mencapai 13,50 Kg/Ekor/Tahun, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar mencapai 100,81%, Apabila
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 139
dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Produktivitas telur
mencapai 12,48 Kg/Ekor/Tahun, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 109,05%.
Peningkatan tersebut dikarenakan adanya upaya-upaya dari
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangkalan untik menjaga
dan mencegah serta memberantas penularan virus flu burung (H5N1)
di Kabupaten Bangkalan yakni dengan terbentuknya Puskeswan di
Kecamatan Burneh dan Socah sebagai tempat untuk mempercepat
pelayanan kesehatan dalam penanganan penyakit hewan dengan
cepat dan tepat, sehingga semakin memperbaiki populasi ayam petelur
dan kesehatan ayam petelur yang berdampak kepada peningkatan
produktivitas ayam petelur di Kabupaten Bangkalan. Faktor lain adalah
dalampenyediaan obat-obatan untuk penanganan virus flu burung
melalui dana APBD Kabupaten bangkalan sangat mendukung terhadap
peningkatan produktivitas ayam petelur. Program kemitraan dengan
pihak ketiga melalui kemitraan peternak dengan pengusaha ayam
petelur menyebabkan peningkatan minat masyarakat terhadap usaha
ternak ayam petelur semakin baik sehingga memperbaiki produktivitas
ayam petelur di Kabupaten Bangkalan.
e. Susu
Pada tahun 2015 Produktivitas susu mencapai 1.742
Lt/Ekor/Tahun, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
mencapai 1.743 Lt/Ekor/Tahun, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah sebesar mencapai 99,94%, Apabila dibandingkankan dengan
tahun 2014 dimana Produktivitas susu mencapai 1.942 Lt/Ekor/Tahun,
maka capaian kinerja tahun 2015 “sama” dengan tahun 2014 sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 100%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 140
Capain kinerja terhadap peningkatan populasi ternak besar, kecil
dan unggas cukup baik, hal ini perlu dipertahankan dan bahkan harus
ditingkatkan, sehingga dapat memberikan konstribusi terhadap peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa
semangat dan motivasi peternak semakin tinggi untuk menambah dan
menghasilkan ternak-ternak unggulan karena kebutuhan protein hewani
semakin lama juga semakin meningkat. Selain itu berbagai fasilitasi yang
dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membantu dan mendorong
peningkatan populasi menujukkan hasil yang positip baik melalui fasilitasi
untuk akses perkreditan maupun kemitraan.
Kemampuan petugas inseminasi sangat berpengaruh terhadap
tingkat keberhasilan peningkatan produktifitas ternak dalam menghasilkan
daging dan susu. Selain itu pemanfaatan teknologi genetika diharapkan juga
mampu meningkatkan kualitas ternak yang dihasilkan.
Berdasarkan indikator sasaran di atas, sasaran pada Meningkatnya
produksi dan produktivitas hasil peternakan dapat direalisasikan 184,85% dan
termasuk dalam kategori “Sangat Berhasil”.
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 141
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Peningkatan Kesejahteraan Petani 34.142.700 34.142.500 100
2 Peningkatan Ketahanan Pangan 3.436.951.100 3.399.057.400 98,90
pertanian/perkebunan
3 peningkatan pemasaran hasil 159.737.500 159.737.500 100
produksi pertanian
4 Peningkatan penerapan teknologi 447.021.800 444.039.550 99,33
Pertanian
5 Peningkatan produksi pertanian 3.129.083.000 3.103.637.200 99,19
6 Pencegahan dan penanggulangan 52,400.000 52.121.600 99,47
penyakit ternak
7 Peningkatan produksi hasil 372.054.000 362.412.550 97,41
Pertanian
8 Peningkatan pemasaran hasil 81.880.513 54.197.100 66,19
produksi peternakan
9 Peningkatan penerapan teknologi 2.703.161.387 2.665.820.900 98,62
Petemakan
10 Pengembangan Jaringan Irigasi 18.485.645.000 18.281.194.540 98,89
Pertanian
TOTAL 28.902.077.000 28.556.360.840 98,80
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 142
2 URUSAN PILIHAN
URUSAN KEHUTANAN
Pada Urusan Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan dan
Perkebunan, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Kehutanan ini mengemban
sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya produksi, produktivitas dan Cukup Berhasil
nilai tambah sektor pertanian dalam arti luas
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Produktivitas hasil perkebunan
Indikator ini menggambarkan produktivitas hasil perkebunan tahun
2014. Pengukuran kinerjanya didasarkan pada perkembangan total
produktivitas hasil perkebunan. Produktivitas hasil perkebunan antara lain :
a. Produktivitas tanaman Tebu
Pada tahun 2015 Produktivitas tanaman tebu mencapai
47.070 Kg/Ha, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
mencapai 59.895 Kg/Ha, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar mencapai 78,58%, Apabila dibandingkankan dengan
tahun 2014 dimana Produktivitas tanaman tebu mencapai 45 Kg/Ha,
maka capaian kinerja tahun 2015 “meningkat” dibandingkan dengan
tahun 2014 sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 78,58%.
Peningkatan ini dikarenakan adanya pemeliharaan yang
dilakukan secara intensif.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 143
b. Produktivitas Tanaman Kelapa
Pada tahun 2015 Produktivitas tanaman kelapa mencapai
701,50 Kg/Ha, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
mencapai 807,78 Kg/Ha, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 86,84%, Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014
dimana Produktivitas tanaman kelapa mencapai 799,97 Kg/Ha, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga
menghasilkan capaian kinerja sebesar 86,89%, hal ini disebabkan
kurangnya intensitas pemeliharaan, jumlah tanaman yang belum
menghasilkan serta rendahnya curah hujan.
c. Produktivitas Tanaman Jambu Mente
Pada tahun 2015 Produktivitas tanaman jambu mente
mencapai 335,71 Kg/Ha, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun
2013-2018 mencapai 2.272 Kg/Ha, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar mencapai 14,16%, Apabila
dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Produktivitas tanaman
jambu mente mencapai 306,43 Kg/Ha, maka capaian kinerja tahun
2015 mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 14,78%. Peningkatan ini terjadi karena adanya pemeliharaan
komoditi secara intensif.
d. Produktivitas Tanaman Cabe Jamu
Pada tahun 2015 Produktivitas tanaman cabe jamu
mencapai 250 Kg/Ha, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-
2018 mencapai 679,07 Kg/Ha, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah sebesar mencapai 36,82%, Apabila dibandingkankan dengan
tahun 2014 dimana Produktivitas tanaman cabe jamu mencapai 425
Kg/Ha, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” bila
dibandingkan dengan tahun 2014 sehingga menghasilkan capaian
kinerja sebesar 36,82%. Hal ini terjadi karena curah hujan yang rendah
menyebabkan kekeringan dan banyak tanaman yang berproduksi
rendah.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 144
e. Produktivitas Tanaman Pocok
Pada tahun 2015 Produktivitas tanaman pocok mencapai
470 Kg/Ha, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
mencapai 1.904,54 Kg/Ha, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar mencapai 24,67%, Apabila dibandingkankan dengan
tahun 2014 dimana Produktivitas tanaman pocok mencapai 480 Kg/Ha,
maka capaian kinerja tahun 2015 menglami “penurunan” dibanding
tahun 2014 sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 24,67%.
Penurunan tersebut disebabkan kurang intensifnya pemeliharaan.
2. Produksi hasil hutan kayu
Indikator ini menggambarkan total produksi hasil hutan kayu tahun
2015. Pengukuran kinerjanya didasarkan pada perkembangan total produksi
hasil hutan kayu.
Pada tahun 2015 Produksi hasil hutan kayu mencapai 2.646,51
m3, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 mencapai
3.031,60 m3, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar
mencapai 87,30%, Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana
Produksi hasil hutan kayu mencapai 2.778,075 m3, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “penurunan” dari tahun 2014 sehingga menghasilkan
capaian kinerja sebesar 87,30%. Penurunan tersebut disebabkan masih
belum tercapainya ukuran diameter dimana ukuran ideal kayu yang ditebang
yakni 20 cm ke atas sehingga jumlah kayu yang ditebang untuk produksi
tidak terpenuhi.
3. Produksi hasil hutan non kayu
Indikator ini menggambarkan total produksi hasil hutan non kayu
tahun 2015. Pengukuran kinerjanya didasarkan pada perkembangan total
produksi hasil hutan non kayu.
Pada tahun 2015 Produksi hasil hutan non kayu mencapai 725 kg,
dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 mencapai 605 kg,
sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 119,18%, Apabila
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 145
dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Produksi hasil hutan non kayu
mencapai 118,18%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“peningkatan” dari tahun 2014 sehingga menghasilkan capaian kinerja
sebesar 119,84%. Peningkatan tersebut disebabkan hasil panen tanaman
dibawah tegakan hutan rakyat berupa kunyit, bentul, dari tahun sebelumnya.
4. Rehabilitasi lahan kritis
Pada tahun 2015 Rehabilitasi lahan kritis mencapai 0,27%, dari
target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 mencapai 0,57%, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 46,65%, Apabila
dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Rehabilitasi lahan kritis
mencapai 0,25%, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan”
dari tahun 2014 sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar 46,65%.
Penurunan ini terjadi karena kegiatan yang mendukung capaian kinerka
tersebut yaitu pembuatan hutan rakyat dan pengkayaan terealisasi 125 Ha,
dari target yang ditetapkan sebesar 325 Ha. Tidak tercapainya target
tersebut dikarenakan adanya ketentuan untuk belanja hibah sumber dana
APBD. Penerima hibah harus berbadan hukum, sehingga pelaksanaan
kegiatan terealisasi hanya kepada penerima hibah yang berbadan hukum.
Berdasarkan indikator sasaran pada Urusan Kehutanan dengan
memperhatikan fungsi pelestarian hutan dapat direalisasikan 62,02% dan
termasuk dalam kategori “Cukup Berhasil”
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 146
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Peningkatan Ketahanan Pangan 238.138.900 236.818.700 99,81
Pertanian/Perkebunan
2 Pemanfaatan Potensi Sumber Daya 232.914.950 232.353.950 99,76
Hutan
3 Rehabilitasi Hutan, Lahan dan 1.297.849.860 607.439.850 46,80
Perlindungan Tanaman
4 Perencanaan dan Pengembangan 13.819.800 5.800.692 41,97
Hutan dan Lahan
5 Pembenihan Kehutanan/Kehutanan 46.960.000 24.368.800 51,89
6 Peningkatan Penerapan Teknologi 34.300.000 34.300.000 100
Perkebunan
7 Pengembangan Produksi dan 98.441.325 86.699.900 88,07
Peredaran Hasil Kehutanan
Perkebunan
9 Pengembangan Sarana dan 129.761.485 500.000 0,39
Prasarana Penyuluhan
TOTAL 2.092.186.320 1.228.281.892 58,71
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 147
3 URUSAN PILIHAN
URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Pada Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral dilaksanakan oleh Dinas
Pertambangan dan Energi, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Energi dan
Sumber Daya Mineral ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya pemanfaatan sumber daya Sangat Berhasil
alam dan energi
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah sumur air tanah yang dibangun
Indikator ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan air
bersih di pedesaan terutama pada daerah rawan air/kekeringan di musim
kemarau. Di Kabupaten Bangkalan masih banyak daerah yang rawan air
bersih/ terjadi kekeringan terutama pada musim kemarau.
Pada tahun 2015 Jumlah sumur air tanah yang dibangun
sebanyak 29 unit, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
sebanyak 6 unit, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebanyak 483,33%, Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana
Jumlah sumur air tanah yang dibangun sebanyak 10 desa, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 19 unit atau sebesar
290%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 148
2. Jumlah pemasangan dan pengembangan jaringan listrik pedesaan
Indikator ini menggambarkan pemasangan dan pengembangan
jaringan listrik pedesaan, sehingga masyarakat bisa menikmati jaringan listrik
yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan.
Pada tahun 2015 Jumlah pemasangan dan pengembangan
jaringan listrik pedesaan sebanyak 16 desa yang beralokasi di desa Dlambah
Dajah 106 KK, Desa Tlomar 55 KK (Tanah Merah), Desa Binoh 300 KK,
Desa Alas Kembang 300 KK (Burneh), Desa Bulung 638 KK, Desa
Bulukagung 99 KK, Desa Bragang 200 KK (Klampis), Desa Banjar 350 KK,
Desa Kelbung 400 KK, Desa Lantek Timur 300 KK (Galis), Dusun Belanas
Desa Geger 85 KK (Geger), Desa Parseh 59 KK (Socah), Desa Patenteng
32 KK (Modung), Desa Larangan Timur 325 KK (Tanjung Bumi), Desa
Batokaban 80 KK (Konang) dan Desa Durjan 650 KK (Kokop). Adapun
target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 sebanyak 5 desa, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 320%, Apabila
dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Jumlah pemasangan dan
pengembangan jaringan listrik pedesaan sebanyak 10 desa yaitu di Desa
Banyubunih 60 KK (Galis), Dusun Koalas Desa Ketetang 140 KK (Kwanyar),
Desa Naroan Timur 300 KK (Burneh), Dusun Bungsan Kelurahan Mlajah 65
KK (Bangkalan), Dusun Belanas Desa Geger 85 KK (Geger), Desa Tlomar
55 KK (Tanah Merah), Desa Durin Barat 100 KK, Desa Kanegarah 80 KK,
Desa Batokaban 80 KK (Konang), dan Desa Patenteng 32 KK (Modung),
maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami “peninkatan” sebanyak 6 desa
atau sebesar 160%
3. Jumlah rumah tangga pengguna energi terbarukan
Pada tahun 2015 Jumlah rumah tangga pengguna energi
terbarukan sebanyak 360 RT yang terdiri dari PLTS terpusat (15 KW) 3 unit
atau 270 rumah tangga yang beralokasi di Dusun Sendang, Desa Lantek
Timur (Galis), Ds Genteng (Konang), Ds Bandang Dajah (Tanjung Bumi),
sedangkan untuk PLTS tersebar dengan target sebesar 20 rumah tangga
yang beralokasi di Desa Ujung Piring (Bangkalan) 10 unit/ 10 rumah tangga
dan di desa Gunong Sereng (Kwanyar) 10 unit/10 rumah tangga sedangkan
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 149
untuk Biogas sebanyak 70 unit atau 70 rumah tangga yang beralokasi di
Desa Parseh (Socah) sebanyak 10 unit/10 rumah tangga, Desa Petrah
(Tanah Merah) sebanyak 10 unit/ 10 rumah tangga, di Desa Bumi Anyar
(Tanjung Bumi) sebanyak 10 unit/ 10 rumah tangga, di Desa Banyubunih
(Galis) sebanyak 10 unit/ 10 rumah tangga, di desa Bangsereh (Sepulu)
sebanyak 10 unit/ 10 rumah tangga, di Desa Lombang Dajah (Blega)
sebanyak 10 unit/ 10 rumah tangga, dan di Desa Tramok (Kokop) sebanyak
10 unit/ 10 rumah tangga. Selanjutnya dalam lingkup realisasi diketahui
bahwa PLTS terpusat (15 KW) terpasang 180 rumah tangga yaitu Ds
Genteng (Konang) dan Ds Bandang Dajah (Tanjung Bumi) sedangkan di
Dusun Sendang, Desa Lantek Timur (Galis) tidak jadi terealisasi di
karenakan lahan yang semula disediakan untuk PLTS terpusat oleh
pemiliknya tidak bersedia ditempati.
Adapun target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 sebesar
40 RT, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 900%,
Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Jumlah Jumlah rumah
tangga pengguna energi terbarukan sebanyak 144 RT, maka capaian kinerja
tahun 2015 mengalami “peningkatan” sebanyak 250 RT atau sebesar
256,25%.
Berdasarkan indikator diatas maka sasaran pada Urusan Energi dan
Sumber Daya Mineral ini menghasilkan angka capaian rata-rata sebesar 567,78%
dan termasuk dalam kategori “Sangat Berhasil”.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 150
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Inventarisasi, Pengembangan 18.731.908.100 17.901.302.700 95,57
Kelistrikan dan Migas
2 Pengawasan dan Pengendalian 126.302.200 102.972.700 81,53
Pertambangan dan Energi
3 Inventarisasi, Pengusahaan Pertam- 156.674.000 154.179.000 98,41
bangan, dan Pengembangan Energi
4 Pembinaan Pengawasan Kelistrikan 76.961.100 73.118.600 95,01
dan Migas
5 Inventarisasi Pengembangan dan 6.527.537.000 6.470.498.700 99,13
Konservasi Air Tanah
6 Mitigasi Bencana Geologi dan 204.328.700 182.972.600 89,55
Pengembangan Wilayah
7 Penguasaan, Pengembangan, Migas, 9.177.766.000 8.627.632.000 72,21
Batubara dan Energi Lainnya serta
Aplikasi Teknologi Energi
TOTAL 35.001.477.100 33.512.676.300 95,75
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 151
4 URUSAN PILIHAN
URUSAN PARIWISATA
Pada Urusan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga,
Kebudayaan dan Pariwisata, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Pariwisata
ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Sangat Berhasil
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Obyek Wisata
Indikator ini menggambarkan jumlah obyek wisata yang terdapat
di Kabupaten Bangkalan, dimana obyek wisata di Kabupaten Bangkalan
pada tahun 2015 sebanyak 14 obyek pariwisata dari target yang ditetapkan
RPJMD Tahun 2013-2018 yaitu sebanyak 15 obyek pariwisata, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah 100%. Apabila dibandingkankan
dengan tahun 2014 dimana jumlah obyek wisata yang terdapat di Kabupaten
Bangkalan sebanyak 15 obyek pariwisata, maka capaian kinerja tahun 2015
“penurunan” sebanyak 1 obyek pariwisata atau sebesar 93,33%
2. Peningkatan Kunjungan wisata
Indikator ini menggambarkan besarnya peningkatan jumlah
wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Kabupaten Bangkalan.
Semakin banyak wisatawan yang berkunjung mengindikasikan semakin
tumbuhnya daya tarik wisata, juga pesatnya perkembangan kegiatan
pariwisata.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 152
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke lokasi obyek wisata
Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 mencapai 1.821.946 orang dari
target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 yaitu sebanyak 120.000
orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah 1.518,29%. Apabila
dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Jumlah wisatawan yang
berkunjung ke lokasi obyek wisata Kabupaten Bangkalan sebanyak
2.033.507 orang, maka capaian kinerja pada tahun 2014 mengalami
“penurunan” sebanyak 211.561 orang atau sebesar 89,60%.
Berdasarkan indikator sasaran di atas, sasaran pada Urusan Pariwisata
menghasilkan angka capaian rata-rata 805,81% dan termasuk dalam kategori
“Sangat berhasil”.
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pengembangan Pemasaran 96.747.500 96.747.500 100
Pariwisata
2 Pengembangan Destinasi Pariwisata 486.520.000 27.665.000 5,69
3 Pengembangan Kemitraan 459.522.000 458.564.500 99,79
TOTAL 1.042.789.500 582.977.000 55,91
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 153
5 URUSAN PILIHAN
URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Pada Urusan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Kelautan dan
Perikanan ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya produksi, produktivitas dan Sangat Berhasil
nilai tambah sektor pertanian dalam arti luas
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1 Produksi perikanan budidaya
Indikator ini menggambarkan total hasil produksi perikanan
budidaya tahun 2015. Produksi perikanan budidaya tahun 2015 mencapai
3.777,5 ton lebih tinggi 118,7% dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun
2013-2018 sebanyak 3.182,7 ton. Apabila dibandingkankan dengan tahun
2014 dimana mencapai 3.123,6 ton, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
120,9%.
2. Konsumsi ikan perkapita
Indikator ini menggambarkan konsumsi ikan perkapita tahun 2015,
dimana konsumsi ikan perkapita tahun 2015 mencapai 23,9 Kg/Kapita/Thn
dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 sebanyak 23,90
Kg/Kapita/Thn sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah 100%.
Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana konsumsi ikan
perkapita mencapai 23,8 Kg/Kapita/Thn, maka capaian kinerja tahun 2015
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 154
mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
100,4%.
3. Produksi perikanan perairan tangkap
Indikator ini menggambarkan jumlah produksi perikanan tangkap
tahun 2015, dimana Produksi perikanan perairan tangkap di Kabupaten
Bangkalan pada tahun 2015 mencapai 25.115,25 ton dari target yang
ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 sebanyak 24.197,10 ton sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 918,15 ton atau 103,79%.
Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana produksi perikanan
tangkap mencapai 24.966,56 ton, maka capaian kinerja tahun 2015
mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan capaian kinerja sebesar
100,59%.
4. Cakupan bina kelompok nelayan
Indikator ini menggambarkan pembinaan yang dilakukan
Pemerintah Kabupaten Bangkalan kepada kelompok nelayan dimana pada
tahun 2015 mencapai 21,20% dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun
2013-2018 sebesar 13,46%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 157,50%. Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014
dimana cakupan bina kelompok nelayan sebesar 11,54%, maka capaian
kinerja tahun 2015 mengalami “peningkatan” sehingga menghasilkan
capaian kinerja sebesar 183,71%.
Berdasarkan indikator pada Urusan Kelautan dan Perikanan
menghasilkan angka capaian sebesar 120% dan termasuk dalam kategori
“Sangat Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 155
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat 35.065.700 27.345.000 77,98
Pesisir
2 Pemberdayaan Masyarakat dalam 225.000.000 150.728.500 66,99
Pengawasan dan Pengendalian Sumber
Daya Kelautan
3 Peningkatan Kesadaran dan Penegakan 18.193.900 9.118.200 50,12
Hukum dalam Pendayagunaan Sumber
Daya laut
4 Peningkatan Mitigasi Bencana Alam dan 17.675.000 0 0
Prakiraan Cuaca Laut
5 Pengembangan Budidaya Perikanan 80.587.500 76.287.500 94,66
6 Pengembangan Perikanan Tangkap 100.000.000 89.359.000 89,36
7 Optimalisasi Pengelolaan dan 150.000.000 35.424.000 23,62
Pemasaran Produksi Perikanan
8 Pengembangan Kawasan Budidaya 56.620.000 0 0
Laut, air Payau dan air tawar
9 Peningkatan Sarana dan Prasarana 1.294.837.500 851.093.400 65,73
Perikanan Tangkap
11 Peningkatan Sarana dan Prasarana 2.750.800.000 1.913.299.200 69,55
Perikanan Budidaya
12 Peningkatan Sarana dan Prasarana 279.270.000 2.050.000 0,73
Pengolahan Hasil Perikanan
13 Peningkatan Sarana Penyuluhan 735.400.635 505.686.500 68,76
Perikanan
TOTAL 5.743.450.235 3.660.391.300 63,73
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 156
6 URUSAN PILIHAN
URUSAN PERDAGANGAN
Pada Urusan Perdagangan dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Perdagangan ini
mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Peningkatan perlindungan konsumen, Tidak Berhasil
pelayanan perdagangan dan peningkatan
volume perdagangan
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Frekwensi pengawasan barang kadaluarsa
Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat pengawasan
terhadap barang yang sudah kadaluarsa yang tersebar di Kabupaten
Bangkalan sehingga barang tersebut aman untuk dikonsumsi oleh lapisan
masyarakat.
Pada tahun 2015 Frekwensi pengawasan barang kadaluarsa
sebanyak 3 kali, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
sebanyak 18 kali. Dengan demikian capaian kinerjanya sebesar 16,67%.
Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 yang sebanyak 4 kali maka
capaian kinerja tahun 2015 ini terjadi “penurunan” sebanyak 1 kali atau
capaian kinerja sebesar 75%.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 157
2. Frekuensi operasi pasar
Indikator ini menggambarkan jumlah kegiatan operasi pasar dimana
bertujuan untuk mengetahui perkembangan harga pasar yang ada di
Kabupaten Bangkalan sehingga tidak timbul gejolak harga di masyarakat..
Pada tahun 2015 telah diadakan operasi pasar sebanyak 1 kali dari
target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 sebanyak 1 kali, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%. Apabila
dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana mencapai 1 kali, maka capaian
kinerja tahun 2015 lebih “sama” dengan tahun 2014.
3 Jumlah Promosi
Indikator ini menggambarkan jumlah promosi yang dilakukan oleh
Dinas Perdagangan dan Perindustrian agar hasil-hasil kerajinan di Kabupaten
Bangkalan lebih dikenal oleh masyarakat sehingga akan meningkatkan
Pendapatan Daerah dibidang perdagangan yang nantinya akan berdampak
pada kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun 2015 jumlah promosi yang dilakukan Pemerintah
Daerah sebanyak 0 kali promosi, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun
2013-2018 sebanyak 1 kali promosi, sehingga capaian kinerja pada indikator
ini adalah mencapai 0%. Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana
jumlah promosi yang dilakukan Pemerintah Daerah sebanyak 1 kali, maka
capaian kinerja tahun 2015 mengalami “penurunan” sehingga angka capaian
kinerjanya sebesar 0%
Kedepannya Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan semakin
meningkatkan promosi agar produk hasil Kabupaten Bangkalan lebih dikenal
masyarakat terutama dari kabupaten diluar Kabupaten Bangkalan, dengan
demikian diharapkan akan meningkatkan Pendapatan Daerah dibidang
perdagangan yang nantinya akan berdampak pada kesejahteraan
masyarakat.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 158
4 Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Indikator ini menggambarkan pembinaan terhadap pedagang kaki
lima dan asongan agar pada pedagang kaki lima dan asongan lebih tertib
dalam menggelar dagangannya di tempat yang telah ditentukan sehingga
tidak mengganggu pengguna jalan. Dengan demikian pengguna jalan lebih
lancar dan tentunya akan membuat kota Bangkalan lebih nyaman dan elok
dipandang.
Pada tahun 2015 pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
yang dilakukan sebanyak 0 orang, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun
2013-2018 sebanyak 60 orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini
adalah sebesar 0%. Apabila dibandingkan tahun 2014 dimana pembinaan
pedagang kaki lima dan asongan yang dilakukan sebanyak 80 orang. maka
capaian kinerja pada tahun 2014 mengalami “penurunan” sehingga angka
capaian kinerjanya sebesar 0%
5. Jumlah Perjanjian kerjasama yang dilaksanakan (Pemda lain, instansi
pusat, lembaga/perguruan tinggi)
Indikator ini menggambarkan Jumlah Perjanjian kerjasama yang
dilaksanakan (Pemda lain, instansi pusat, lembaga/perguruan tinggi) dalam
meningkatkan kerjasama dibidang perdagangan. Hal tersebut diharapkan
akan lebih miningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun 2015 jumlah perjanjian kerjasama yang dilaksanakan
sebanyak 5 kerjasama, dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
sebanyak 20 kerjasama, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 25%. Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana jumlah
perjanjian kerjasama yang dilaksanakan sebanyak 4. Kali, maka capaian
indikator tahun 2015 mengalami “kenaikan” sebanyak 1 kerjasama. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya koordinasi antara pihak yang bersangkutan
yang melakukan kerjasama dengan pihak lain dengan Bagian Penanaman
Modal dan Kerjasama.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 159
Berdasarkan capaian indikator-indikator pada Urusan Perdagangan ini
menghasilkan angka capaian sebesar 28,33% dan termasuk dalam kategori
“Tidak Berhasil”
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Perlindungan Konsumen dan 82.376.625 44.400.714 53,90
Pengamanan Perdagangan
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana 5.825.696.000 2.754.860.600 47,28
Perdagangan
3 Peningkatan Efisiensi Perdagangan 97.250.000 73.615.482 75,70
Dalam Negri
TOTAL 6.006.322.625 2.872.876.796 47,83
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 160
7 URUSAN PILIHAN
URUSAN PERINDUSTRIAN
Pada Urusan Perindustrian dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, dimana dalam penyelenggaraan Urusan Perindustrian ini
mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Meningkatnya produksi sektor industri kecil Sangat Berhasil
dan menengah dan industri kreatif
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah tenaga kerja yang terserap industri kecil, menengah dan kreatif
Indikator ini menggambarkan jumlah tenaga kerja yang terserap
industri kecil, menengah dan kreatif di Kabupaten Bangkalan pada tahun
2015, dimana jumlah tenaga kerja yang terserap industri kecil, menengah dan
kreatif pada tahun 2015 mencapai 65 orang, dari target yang ditetapkan
RPJMD Tahun 2013-2018 sebesar 140 orang, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 46,43%, apabila dibandingkankan dengan tahun
2014 dimana jumlah tenaga kerja yang terserap industri kecil, menengah dan
kreatif sebanyak 170 orang, maka capaian kinerja tahun 2015 mengalami
“penurunan” sebanyak 105 orang atau capaian kinerjanya sebesar 38,24%.
2. Cakupan bina kelompok pengrajin industri kecil, menengah dan kreatif
Indikator ini menggambarkan Cakupan bina kelompok pengrajin
industri kecil, menengah dan kreatif di Kabupaten Bangkalan pada tahun
2015, dimana cakupan bina kelompok pengrajin industri kecil, menengah dan
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 161
kreatif pada tahun 2015 sebesar 6,5%, dari target yang ditetapkan RPJMD
Tahun 2013-2018 adalah sebesar 6%, sehingga capaian kinerja pada
indikator ini adalah sebesar 108,33%.
3. Jumlah kegiatan promosi hasil industri kecil, menengah dan kreatif
Indikator ini menggambarkan peningkatan/pertumbuhan industri
kecil, menengah dan kreatif di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015,
dimana cakupan tersebut pada tahun 2015 mencapai 4,5%, dari target yang
ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018 adalah sebesar 3,01%, sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 149,50%, apabila
dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Cakupan bina kelompok
pengrajin industri kecil, menengah dan kreatif di Kabupaten Bangkalan
mencapai 1,70%, maka capaian kinerja tahun 2015 sebesar 264,71%.
Berdasarkan capaian indikator pada Urusan Perindustrian ini
menghasilkan angka capaian sebesar 101,07% dan termasuk dalam kategori
“Sangat Berhasil”
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 162
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015
telah mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun
2015 sebagai berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem 75.000.000 59.026.500 78,70
Produksi
2 Pengembangan Industri Kecil 45.400.000 22.600.000 49,78
Menengah
3 Peningkatan Kemampuan Teknologi 296.500.000 91.882.500 30,99
Industri
4 Penataan Struktur Industri 428.125.000 417.693.900 97,56
5 Pengembangan Sentra-Sentra 44.800.000 37.038.200 82,67
Industri Potensial
6 Pemberantasan Barang Ilegal Kena 180.000.000 145.753.102 80,97
Industri Cukai Ilegal
TOTAL 1.069.825.000,00 773.994.202,00 72,35
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 163
8 URUSAN PILIHAN
URUSAN KETRANSMIGRASIAN
Pada Urusan Ketransmigrasian dilaksanakan oleh Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dimana dalam penyelenggaraan Urusan
Ketransmigrasian ini mengemban sasaran sebagai berikut :
NO SASARAN TINGKAT
KEBERHASILAN
1 Tersedianya calon transmigran yang siap Tidak Berhasil
diberangkatkan ke tempat tujuan
Adapun analisa capaian masing-masing indikator kinerja pada sasaran
diatas adalah sebagai berikut :
1. Jumlah calon transmigrasi yang terdata
Calon Transmigrasi merupakan Peseta yang siap diberangkatkan
di tempat yang baru dimana calon transmigran siap melakukan
pekerjaannya.
Jumlah calon transmigran yang terdata pada tahun 2015
sebanyak 0 orang dari target yang ditetapkan RPJMD Tahun 2013-2018
sebanyak 10 orang, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah
sebesar 0%. Apabila dibandingkankan dengan tahun 2014 dimana Jumlah
calon transmigran yang terdata sebanyak 10 orang, maka capaian kinerja
tahun 2014 mengalami “penurunan” sehingga capaian kinerjanya sebesar
0%.
Berdasarkan capaian indikator pada sasaran Urusan
Ketransmigrasian ini menghasilkan angka capaian sebesar 0% dan termasuk
dalam kategori “Tidak Berhasil”
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 164
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan
dalam sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015 telah
mengalokasikan dan merealisasikan anggaran melalui APBD Tahun 2015 sebagai
berikut :
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Transmigrasi Lokal 68.100.000 46.493.100 68,27
TOTAL
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 165
C. KINERJA KEUANGAN
1. PENDAPATAN DAERAH
Target Pendapatan Daerah pada tahun 2015 sesuai
perubahan anggaran ditetapkan sebesar Rp. 1.804.597.495.849,82
Target ini terinci sebagai berikut :
NO URAIAN TARGET ( Rp )
1 Pendapatan Asli Daerah 159.392.845.910,82
2 Dana Perimbangan 1.209.865.470.327,00
3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 435.339.179.612,00
TOTAL 1.804.597.495.849,82
Dari target tersebut pada tahun 2015 berhasil direalisasikan
pendapatan daerah sebesar Rp 1.787.700.572.960,43 atau tercapai
sebesar 99,06%, dengan rincian sebagai berikut :
NO URAIAN REALISASI ( Rp )
1 Pendapatan Asli Daerah 175.622.298.613,43
2 Dana Perimbangan 1.184.662.822.511,00
3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 427.415.451.836,00
TOTAL 1.787.700.572.960,43
Untuk menilai lebih lanjut kinerja pendapatan ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Pendapatan Asli Daerah
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2015
sebesar Rp. 175.622.298.613,43 atau tercapai sebesar 110,18%
dari target PAD sesuai Perubahan Anggaran tahun 2015.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 166
Rincian pencapaian PAD perjenis pendapatan adalah sebagai berikut :
NO PENDAPATAN TARGET REALISASI %
1 Pajak Daerah 25.106.486.740,76 27.244.911.416,00 108,52
2 Retribusi Daerah 18.099.228.838,00 16.981.194.113,41 93,82
3 Hasil BUMD Kekayaan 1.781.172.231,74 1.879.378.995,74 105,51
Yang Dipisahkan
4 Lain-Lain PAD Yang Sah 114.405.958.100,32 129.514.814.088,28 113,21
JUMLAH PENDAPATAN 159.392.845.910,82 175.622.298.613,43 110,18
Dari sisi tingkat pencapaian, capaian tertinggi berasal dari
Lain-lain Pendapatan Yang Sah telah terealisasi sebesar 113,21%
dari target. Sedangkan tingkat capaian yang terendah berasal dari
Retribusi Daerah yang hanya tercapai sebesar 93,82%.
b. Dana Perimbangan
Realisasi Pendapatan Dana Perimbangan tahun 2015
sebesar Rp. 1.184.662.882.511,00 atau tercapai sebesar 97,92%
dari target Pendapatan Dana Perimbangan sesuai Perubahan
Anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 1.209.865.470.327,00.
Rincian pencapaian Pendapatan Dana Perimbangan
perjenis pendapatan adalah sebagai berikut :
NO PENDAPATAN TARGET REALISASI %
1 Bagi Hasil Pajak dan 110.070.304.327,00 84.867.656.511,00 77,10
Bukan Pajak
2 Dana Alokasi Umum 888.673.426.000,00 888.673.426.000,00 100
3 Dana Alokasi Khusus 211.121.740.000,00 211.121.740.000,00 100
JUMLAH PENDAPATAN 1.209.865.470.327,00 1.184.662.882.511,00 97,92
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 167
Dari sisi tingkat pencapaian, Dana Alokasi Umum dan
Alokasi Khusus sama-sama menghasilkan capaian tertinggi sebesar
100% .
c. Lain-lain Pendapatan Yang Sah
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah tahun 2015
sebesar Rp. 427.415.451.836,00 atau tercapai sebesar 98,18% dari
target Lain-lain Pendapatan yang Sah sesuai Perubahan Anggaran
tahun 2015. Kontribusi pencapaian target ini berasal dari
Pendapatan Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi atau Pemda
lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan
Keuangan dari Propinsi atau Pemda lainnya serta Lain-Lain
Penerimaan.
Rincian pencapaian Pendapatan Lain-lain Pendapatan
Yang Sah perjenis pendapatan adalah sebagai berikut :
NO PENDAPATAN TARGET REALISASI %
1 Pendapatan Hibah 7.024.259.000,00 6.348.838.000,00 90,38
2 Dana Darurat 0,00 0,00 0,00
3 Dana Bagi Hasil Pajak 86.776.548.444,00 78.958.933.524,00 90,99
Dari Propinsi/Pemda lain
4 Dana Penyesuaian dan 302.058.962.000,00 302.653.315.000,00 100,20
Otonomi Khusus
5 Bantuan Keuangan dari 39.315.493.000,00 39.315.493.000,00 100
Propinsi/Pemda Lain
6 Lain-Lain Penerimaan 163.917.168,00 138.872.312,00 84,72
JUMLAH PENDAPATAN 435.339.179.612,00 427.415.451.836,00 98,18
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 168
2. BELANJA DAERAH
Struktur belanja dalam APBD tahun 2015 disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang terdiri dari
belanja langsung dan belanja tidak langsung yang dianggarkan sebesar
Rp 2.053.858.356.829,82 dengan realisasinya sebesar Rp
1.838.356.287.254,99 atau sebesar 89,51%.
Berikut perkembangan belanja selama periode tersebut :
a. Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung tahun 2015 terealisasi sebesar
90,64%. Porsi terbesar untuk anggaran yang tidak terserap berasal
belanja tidak terduga sebesar 0,00%, sedangkan Belanja Bantuan
Sosial dan Belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabuapten/Kota dan
Pemdes terserap 100%. Rincian realisasi belanja tidak langsung
adalah sebagai berikut :
N0 BELANJA ANGGARAN REALISASI %
1 Belanja Pegawai 882.673.294.283,32 789.088.459.312,15 89,40
2 Belanja Bunga 6.356.249.590,51 4.181.837.821,71 65,79
3 Belanja Subsidi - - -
4 Belanja Hibah 23.182.240.000 21.036.106.400 90,74
5 Belanja Bantuan Sosial 200.000.000 200.000.000 100
6 Belanja Bagi Hasil Kepada 2.000.000.000 1.999.992.734 100
Prov/Kab/Kota dan Pemdes
7 Belanja Keu Kepada Prov/ 159.260.662.163,8 158.495.008.410,96 99,52
Kab/Kota dan Pemdes
8 Belanja Tidak Terduga 1.995.344.475 - -
Total Belanja Tidak Langsung 1.075.667.790.512,63 975.001.404.678,82 90,64
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 169
b. Belanja Langsung
Belanja Langsung tahun 2015 terealisasi sebesar 88,26%.
Kontribusi terbesar untuk anggaran yang terserap berasal dari
belanja pegawai sebesar 95,62% sedangkan kontribusi yang tidak
terserap adalah belanja barang dan jasa sebesar 83,19%.
No Belanja Anggaran Realisasi %
1 Belanja Pegawai 163.778.945.113,56 156.610.535.194,17 95,62
2 Belanja Barang dan Jasa 271.933.904.434,63 226.214.963.311,29 83,19
3 Belanja Modal 542.477.716.769 480.529.384.070,71 88,58
Total Belanja Langsung 2.053.858.356.829,82 1.838.356.287.254,99 88,26
3. PEMBIAYAAN DAERAH
Target pembiayaan netto tahun 2015 menurut perubahan
anggaran sebesar Rp. 249.260.860.980,00. Nilai sejumlah itu akan
digunakan untuk menutupi rencana defisit tahun berjalan. Realisasi pada
tahun 2015 sebesar Rp. 248.149.805.28,81 atau 99,55% dari target
yang telah ditetapkan. Total pembiayaan netto yang melebihi target
tersebut karena terdapat rencana penyertaan modal/investasi
Pemerintah Daerah dan Pemberian Pinjaman Daerah yang tidak
terealisasikan pada tahun 2015. Rincian pembiayaan netto adalah
sebagai berikut sebagai berikut :
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015 170
NO URAIAN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %
PEMBIAYAAN DAERAH
1 Penerimaan Pembiayaan 257.823.360.980,00 255.699.805.298,81 99,18
a. Sisa Lebih Perhitungan 187.125.855.618,00 187.125.855.618,00 100
Anggaran Tahun Sebelumnya
b. Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00
c. Hasil Penjualan Asset Daerah 0,00 0,00 0,00
Yang Dipisahkan
d. Penerimaan pinjaman Daerah 70.180.912.000,00 67.881.949.680,81 96,72
Dan obligasi Daerah
e. Penerimaan Kembali 0,00 0,00 0,00
Pemberian
Pinjaman Daerah
f. Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00 0,00
g. Penerimaan Kembali Investasi 516.593.362,00 692.000.000,00 133,95
Pemerintah Daerah
2 Pengeluaran Pembiayaan 8.562.500.000,00 7.550.000.000,00 88,18
a. Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100
b. Penyertaan Modal/Investasi 3.562.500.000,00 2.550.000.000,00 71,58
c. Pembayaran Pokok Hutang 0,00 0.00 0,00
d. Pemberian Pinjaman 0,00 0,00 0,00
Daerah
Pembiayaan Netto 249.260.860.980,00 248.149.805.28,81 99,55
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
171
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun
dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan / diemban oleh setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu
system akuntabilitas yang memadai sebagai media pendorong terwujudnya
Good Governance.
LAKIP Pemerintah Kabupaten Bangkalan sebagai media
pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja Pemerintah
Kabupaten Bangkalan bermanfaat untuk menjadikan penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan lebih efektif, berhasil guna dan responsive terhadap
aspirasi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam tahun 2015 telah
menetapkan sebanyak 40 sasaran yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2015 sebagai penjabaran dari Visi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah tahun 2013-2018 yang telah ditetapkan. Dalam
laporan ini telah terwakili dalam pengukuran pencapaian sasaran
sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2015.
Dalam mewujudkan sasaran-sasaran tersebut Pemerintah
Kabupaten Bangkalan telah berusaha untuk mendapatkan keberhasilan
capaian yang maksimal sesuai yang diuraikan dalam BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA.
Keberhasilan pencapaian sasaran yang ada pada umumnya berkat
dukungan profesionalisme aparatur dalam menyukseskan pembangunan
daerah, pelayanan publik, meningkatkan kerja sama antar pemerintah
daerah, sektor swasta dan masyarakat dalam iklim demokratisasi yang
memungkinkan segenap elemen masyarakat berpartisipasi dalam setiap
aspek kegiatan pemerintahan dan pembangunan.
Lakip Kabupaten Bangkalan Tahun 2015
172
Namun tidak dipungkiri masih ada sasaran yang masih harus
ditingkatkan pencapaiannya, yang dikarenakan terbatasnya sarana dan
prasarana pendukung yang berpengaruh pada mobilitas aparatur dalam
pengelolaan sumberdaya potensi daerah yang tersedia.
Sebagai upaya dalam rangka meminimalisasi kendala yang ada
Pemerintah Kabupaten Bangkalan terus berupaya mengoptimalkan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana yang ada, serta mengoptimalkan
koordinasi dalam menangani permasalahan pemerintahan dan
pembangunan di masa yang akan datang.
1 Meningkatnya kualitas dan Jumlah peserta didik anak usia dini Orang 37.635
Pemerataan Pendidikan
% Gedung sekolah yg layak meliputi:
~ Rasio ruang kelas yang layak % 1:28
dibanding jumlah siswa SD/MI
~ Rasio ruang kelas yang layak % 1:45
dibanding jumlah siswa SMP/MTs
~ Rasio ruang kelas yang layak % 1:114
dibanding jumlah siswa SMA/MA
Kondisi Gedung :
~ Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi % 64,45
bangunan baik
~ Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi % 23,30
bangunan sedang
~ Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi % 12,25
bangunan rusak
URUSAN WAJIB
URUSAN PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN 2015
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
~ Sekolah/pendidikan SMP/MTs % 21,10
kondisi bangunan baik
~ Sekolah/pendidikan SMP/MTs % 35,00
kondisi bangunan sedang
~ Sekolah/pendidikan SMP/MTs % 43,90
kondisi bangunan rusak
~ Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA % 50,00
kondisi bangunan baik
~ Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA % 30,00
kondisi bangunan sedang
~ Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA % 20,00
kondisi bangunan rusak
Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) % 99,52
SD/MI
Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) % 83,00
SMP/Mts
Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) % 45,00
SMA/MA/SMK
Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) % 97,20
SD/MI
Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) % 77,00
SMP/Mts
Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) % 41,00
SMA/MA/SMK
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
APS (Angka Putus Sekolah) SD/MI % 0,11
APS (Angka Putus Sekolah) SMP/ % 0,10
MTs
APS (Angka Putus Sekolah) SMA/ % 0,4
MA/SMK
Angka melanjutkan dari SD/MI ke % 66,10
jenjang SMP/MTs
Angka melanjutkan dari SMP/MTs % 71,80
ke jenjang SMA/SMK/Mas
Tingkat Kelulusan SD/MI % 100
Tingkat Kelulusan SMP/MTs % 99,95
Tingkat Kelulusan SLTA/MA % 99,99
Nilai Rata-rata UAN/UAS SD/MI (3 MP) % 25,27
Nilai Rata-rata UAN/UAS SMP/MTs % 35,13
(4 MP)
Nilai Rata-rata UAN/UAS SMA (6 MP) % 51,11
Nilai Rata-rata UAN/UAS SMK (4 MP) % 33,22
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Jumlah peserta paket A, B dan C :
~ Paket A Orang 192
~ Paket B Orang 1.008
~ Paket C Orang 1.217
Guru yang memenuhi kualifikasi
S1/D-IV :
~ SD/MI % 89
~ SMP/MTs % 87
~ SMA/K/MA % 92,50
Guru yang telah lulus Sertifikatsi untuk
jenjang Pendidikan :
~ SD/MI % 66
~ SMP/MTs % 58
~ SMA/K/MA % 54
~ Rasio guru/murid SD/MI Orang 1:19
~ Rasio guru/murid SMP/MTs Orang 1:14
~ Rasio guru/murid SMA/SMK/MA Orang 1:14
~ Rasio murid per kelas rata-rata Orang 1:30
SD/MI
~ Rasio murid per kelas rata-rata Orang 1:36
SMP/MTs
~ Rasio murid per kelas rata-rata Orang 1:38
SMA/SMK/MA
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya derajat kesehatan Angka kelangsungan hidup bayi Bayi 949
masyarakat
Angka kematian bayi (per 1000 KH) % 51,38
Angka kematian Balita (per 1000 KH) % 0.78
Angka kematian ibu melahirkan % 31,25
(per 100000 KH)
Rasio posyandu per satuan balita % 15,00
Cakupan desa/kelurahan mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemologi >24 jam
~ DBD % 12.46
~ Terlacaknya KLB dan PD3I < 24 jam % 12,46
Cakupan balita gizi buruk yang % 100,00
mendapat penanganan/perawatan
Cakupan pelayanan kesehatan % 71,04
rujukan pasien masyrakat miskin
URUSAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Meningkatnya sarana prasarana
Puskesmas, Puskesmas pembantu
dan jaringannya :
~ Puskesmas dengan kondisi baik % 40,91
~ Puskesmas Pembantu dengan % 8,57
kondisi baik
~ Cakupan Poskesdes % 100,00
~ Cakupan puskesmas % 122,00
~ Cakupan puskesmas pembantu % 24,91
1 Meningkatnya derajat kesehatan Rasio tempat tidur pasien per jumlah Unit 1 : 3.417
masyarakat penduduk (Standart 1 tempat tidur
untuk 1000 org)
Prosentase penduduk yang % 10,25
memanfaatkan RSUD
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Kunjungan 67.048,00
Jumlah kunjungan Rawat Inap Kunjungan 17.485,00
BOR (Bed Occupancy Rate) % 0,68
TOI (Turn Over Interval) Bulan 01 Maret
ALOS (Average Length of Stay) Hari 3-4 hr
NDR (Net Death Rate) Mil <25/mil
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYAMRABU
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
CRR (Cost Recovery Rate) % 90
Prosentase penduduk miskin yang % 4,57
terlayani oleh RSUD
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Orang 17.992,00
tingkat I
Ratio Kecukupan tenaga Medis Orang 1:1.10
Indek kepuasan masyarakat % 82,00
1 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan Prosentase panjang jalan Kabupaten % 77,00
infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik
Drainase kawasan permukiman % 50,00
dalam kondisi baik/pembuangan
aliran air tidak tersumbat
Meningkatnya kondisi infrastruktur Drainase jalan Kabupaten IKK % 9,70
dan konservasi sumber daya air kecamatan dalam kondisi
baik/pembuangan aliran air tidak
tersumbat
Prosentase jembatan Kabupaten % 96,40
dalam kondisi baik
URUSAN PEKERJAAN UMUM
DINAS PU BINA MARGA DAN PENGAIRAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Prosentase Jaringan Irigasi dalam % 50,01
kondisi baik Meter 41.807,00
1 Meningkatnya kualitas permukiman Prosentase Rumah Tangga % 35,00
bersanitasi baik
Prosentase jalan lingkungan % 50,00
(kota/desa) dalam kondisi baik
Rumah tangga pengguna air bersih % 45,00
Prosentase penduduk berakses air % 32,00
minum
Cakupan rumah layak huni % 48,09
Prosentase penanganan bahaya % 68,00
kebakaran
Prosentase gedung berstandar % 65,00
pencegahan kebakaran
URUSAN PERUMAHAN
DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya penataan kawasan Jumlah dokumen Rencana Detail Tata Dokumen 5
daerah sesuai RTRW Ruang
1 Terwujudnya manajemen perenc. Jumlah pelaporan penyelenggaraan Kali 2
yang efektif penataan ruang yang dilaksanakan
Tersedianya Dokumen / Review Dokumen 1
Perencanaan RPJMD yg telah
ditetapkan dgn PERDA
Tersedianya Dokumen Perencanaan Dokumen 1
RKPD yg telah ditetapkan dgn
PERKADA
Tersedianya Dokumen / Review Dokumen 1
Perencanaan RPJMD yg telah
ditetapkan dgn PERDA
Tersedianya Dokumen Perencanaan Dokumen 1
RKPD yg telah ditetapkan dgn
PERKADA
URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
URUSAN PETATAAN RUANG
DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya sarana dan prasarana Jumlah uji kir angkutan umum Unit 2,506.8
transportasi
Lama pengujian angkutan umum (KIR) Menit 30
Jumlah arus penumpang angkutan Orang 2.728.000
umum
Jumlah angkutan darat Unit 7.544
Jumlah rambu yang terpasang Unit 200
Cakupan layanan terminal angkutan Terminal Bus 1
darat
1 Meningkatnya kualitas SDA dan Prosentase penanganan sampah % 74,00
lingkungan hidup
Prosentase jumlah usaha yang % 100
mentaati persyaratan administrasi dan
teknis serta daya dukung lingkungan
Tindak lanjut pengaduan masyarakat % 100
terhadap kerusakan lingkungan
URUSAN PERHUBUNGAN
DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Prosentase jumlah sumber air yang % 25
dilindungi dengan jumlah semua
sumber air
Prosentase luas RTH Publik terhadap % 12
luas perkotaan
1 Meningkatnya tertib administrasi Rasio Penduduk Ber e- KTP / Satuan % 78
kependudukan dan peningkatan Penduduk wajib e-KTP
kualitas layanan kependudukan
Presentase Bayi Ber Akte Kelahiran % 39
Rasio Penduduk Ber Kartu Keluarga % 56
1 Meningk. pemberdayaan perempuan, Penyelesaian Pengaduan % 90,00
perlindungan anak dan pemantapan Perlindungan Perempuan dan anak
keluarga berencana dari tindakan kekerasan
Rasio KDRT % 0
Prosentase jumlah tenaga kerja di % 20,90
bawah umur
URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Prosentase partisipasi perempuan di % 1,70
lembaga pemerintah
Cakupan Organisasi/Lembaga Wanita % 32,00
yang dibina
Partisipasi angkatan kerja perempuan % 62,0
Rata-rata jml kelompok binaan PKK % 2,65
1 Meningk. pemberdayaan perempuan, Rata-rata jumlah anak per keluarga % 2,45
perlindungan anak dan pemantapan
keluarga berencana Rasio akseptor KB (permix % 0,50
kontrasepsi)
Cakupan peserta KB aktif (terhadap % 74,57
jumlah PUS)
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga % 56,50
Sejahtera I
URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya kualitas dan PMKS yg memperoleh bantuan sosial Orang 40
jangkauan pelayanan sosial
utamanya untuk PMKS Penanganan penyandang masalah Orang 45
kesejahteraan sosial
Jumlah Panti Asuhan / Panti Jompo Yayasan 15
yang mendapat bantuan
1 Terciptanya peningkatan kualitas Besaran naker yang mendapatkan Orang 127
dan perlindungan bagi tenaga kerja pelatihan berbasis kompetensi
serta penciptaan lapangan kerja / kewirausahaan
berusaha
Pencari kerja yang ditempatkan Orang 516
Tingkat pengangguran terbuka Orang 34.900
Jumlah pekerja/buruh yang menjadi Orang 1.890
peserta program Jamsostek
Jumlah perusahaan yang merapkan Perusahaan 140
Jamsostek
URUSAN SOSIAL
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
URUSAN KETENAGAKERJAAN
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya kualitas koperasi dan Jumlah Usaha Mikro dan Kecil UMKM 1.000
UKM
Jumlah LKM non BPR/KSP LKM/KSP 25
Jumlah bantuan pemerintah kepada PAKET / UKM 65
koperasi dan UMKM
Prosentase koperasi aktif % 2
Jumlah modal koperasi dan UMKM Rp. 146.850
Volume usaha koperasi dan UMKM Rp. 5.219.400
1 Meningkatnya investasi / penanaman Jumlah Proyek PMDN, PMA dan Proyek 500
modal daerah Investasi Daerah
Nilai Investasi PMDN, PMA dan Rp. 550 Milyard
URUSAN PENANAMAN MODAL
BAGIAN PENANAMAN MODAL DAN KERJASAMA
URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya potensi pemuda, Jumlah kelompok kesenian Kelompok 2
olahraga dan seni budaya daerah
Benda, Situs dan Kawasan Cagar % 2
Budaya yang dilestarikan
Penyelenggaraan festival seni dan Event 4
budaya
1 Meningkatnya potensi pemuda, Jumlah klub olahraga Club 2
olahraga dan seni budaya daerah
Jumlah organisasi olahraga Organisasi 1
Jumlah organisasi pemuda Organisasi 1
URUSAN KEBUDAYAAN
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya suasana yang aman Rasio Pos Siskamling per jumlah Unit 947
dan tertib dalam kehidupan desa/kelurahan
bermasyarakat
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 % 100
(ketertiban, ketentraman, keindahan)
di Kabupaten
Cakupan patroli petugas Satpol PP Hari 2
Jumlah pelanggar Perda Kasus 130
1 Meningkatnya suasana yang aman Frekuensi penyelenggaraan forum Kec. 4
dan tertib dalam kehidupan antar Umat Beragama
bermasyarakat
Pembinaan terhadap Ormas, Orpol Lokasi 5
dan LSM (Keg. Penyuluhan pada (Eks KWD)
masyarakat)
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
KANTOR SATPOL PP
BADAN KESBANG LINMAS
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya pemahanan masy. Jumlah masyarakat memahami Orang 300
dalam penanggulangan bencana pencegahan dini terhadap bencana
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Terselenggaranya kegiatan KDH / % 100
dan pengembangan lembaga WKDH selama 1 tahun
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Jumlah kegiatan pelayanan sosial Kegiatan 5
dan pengembangan lembaga
pemerintahan yang professional, Jumlah kegiatan keagamaan Kegiatan 8
efektif dan efisien
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Ketepatan waktu penyusunan LPPD % 100
dan pengembangan lembaga
pemerintahan yang professional, Jumlah batas wilayah administrasi Titik 56
efektif dan efisien yang dibangun
BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT
BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN UMUM
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM ……………
BAGIAN UMUM
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Frekuensi sosialisasi, monitoring dan Kali 90
dan pengembangan lembaga evaluasi
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Jumlah RAPERDA yang disahkan Perda 7
dan pengembangan lembaga
pemerintahan yang professional, Jumlah PERBUP dan Keputusan Perbub dan SK 450
efektif dan efisien Bupati yang disahkan
Jumlah Kasus yang terselesaikan Kasus 6
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Sistem Informasi Manajemen Pemda/ SKPD 7
dan pengembangan lembaga SKPD yang telah menetapkan SOP
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien Jumlah Analisa Jabatan SKPD 5
1 Meningkatnya kompetensi dan Pendidikan dan pelatihan formal % 100
kapasitas pegawai serta layanan (Diklat pengadaan barang/jasa dan
kepegawaian ujian sertifikasi)
BAGIAN PEREKONOMIAN
BAGIAN HUKUM
BAGIAN ORGANISASI DAN APARATUR
BAGIAN PERLENGKAPAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Ketepatan waktu dalam penyusunan % 100
dan pengembangan lembaga dokumen (LAKIP Kabupaten, Tapkin,
pemerintahan yang professional, LKPJ, Penyebarluasan Informasi
efektif dan efisien Kepada Masyarakat)
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Terpublikasinya informasi % 100
dan pengembangan lembaga keberhasilan pembangunan
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya pengawasan dan Ketepatan penerbitan dokumen SKPD 61
akuntabilitas penyelenggaraan laporan keuangan
pemerintahan
Monitoring & evaluasi sesuai dengan Dokumen 2
waktu dan mutu yang direncanakan
1 Meningkatnya peran serta lembaga Jumlah PERDA yang dihasilkan Perda 18
legislatif sebagai mitra eksekutif
dalam menyelenggarakan tugas Jumlah risalah rapat/sidang yang Risalah 987
kepemerintahan dan peningkatan dihasilkan
dan peningkatan layanan kepada
masyarakat secara lebih efektif
BAGIAN PENGOLAH DATA DAN STATISTIK
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
SEKRETARIAT DEWAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya pengawasan dan Cakupan ijin yang diterbitkan % 100
akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan Lama Pengurusan Perijinan :
~ IMB Hari 45
~ SIUP Hari 3
~ TDP Hari 3
1 Meningkatnya kompetensi dan Jumlah peserta diklat struktural yang Orang 233
kapasitas pegawai serta layanan dilaksanakan
kepegawaian
Jumlah peserta diklat fungsional yang Orang 28
dilaksanakan
Jumlah jabatan struktural yang terisi % 100
Orang 977
1 Meningkatnya pengawasan dan Jumlah temuan pengawasan dari Temuan 351
akuntabilitas penyelenggaraan Inspektorat dan APIP lainnya
pemerintahan
Jumlah sertifikat yang dimiliki oleh Sertifikat 5
pengawas
INSPEKTORAT
KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Cakupn. pasar (fasilitas Perdagangan) % 13,70
dan pengembangan lembaga yang diperbaiki
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya kualitas pengelolaan Realisasi PAD Rp 97.372.044.362,89
keuangan dan asset daerah
Rasio PAD terhadap APBD % 6
Rasio PAD terhadap pendapatan % 6
1 Meningkatnya kapasitas dan Jumlah anggota korpri yang dibina Orang 200
profesionalisme anggota Korpri
1 Meningkatnya kualitas pengelolaan Sistem Tata Kelola Keuangan % 100
keuangan dan asset daerah yang terbangun
Sistem Tata Kelola Barang Daerah % 100
yang terbangun
KANTOR PENGELOLAAN PASAR
DINAS PENDAPATAN
SEKRETARIAT DEWAN KORPRI
BADAN PELAKSANA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
2 Meningkatnya pengawasan dan Ketepatan waktu penyelesaian % 100
akuntabilitas penyelenggaraan laporan keuangan
pemerintahan
Realisasi Belanja % 93.28
1 Meningk. ketahanan pangan daerah Lumbung Pangan Desa Unit 9
Skor pola pangan harapan % 88
Ketersediaan pangan utama :
~ Beras Ton 137.775
~ Jagung Ton 151.206
~ Kedelai Ton 5.810
~ Kacang Tanah Ton 38.335
~ Kacang Hijau Ton 2.617
~ Ubi Kayu Ton 43.483
~ Uni Jalar Ton 12.924
Penurunan Daerah Rawan Gizi % 66
Jml pelatihan bagi tenaga penyuluh Orang 872
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN
URUSAN KETAHANAN PANGAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya keberdayaan Rata-rata jumlah kelompok binaan % 8,80
masyarakat dan desa untuk lembaga pemberdayaan masyarakat
mendukung pertumbuhan daerah (LPM)
Jumlah BUMDes/UED Pokmas 25
Cakupan aparatur desa yang % 53,30
mendapat pembinaan
1 Terpenuhinyan kebutuhan data Ketepatan waktu dalam penyusunan % 100
statistik dokumen (Bangkalan Dalam Angka,
PDRB, IPM, Profil Kecamatan)
URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
URUSAN STATISTIK
BAGIAN PENGOLAH DATA DAN STATISTIK
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya tertib administrasi Jumlah arsip yang dikelola Arsip/Tahun 8.319
dan pengelolaan arsip pemerintah
daerah dan SKPD Peningkatan SDM Pengelola Orang 149
Kearsipan
1 Meningkatnya system komunikasi, Website Instansi Pemerintah Daerah SKPD 24
informasi dan media masa Akses Point 5
Jangkauan penyiaran radio lokal Km 35
Jumlah penerbitan media masa Kali Terbit/Thn 24
lokal (Lensa Madura)
1 Meningkatnya minat baca bagi Jumlah pengunjung perpustakaan Orang 98.873
masyarakat per tahun
Koleksi buku yang tersedia di Buku 33.508
perpustakaan daerah
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO
URUSAN PERPUSTAKAAN
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
URUSAN KEARSIPAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya produksi, produktivitas Cakupan bina kelompok petani % 3,25
dan nilai tambah sektor pertanian
dalam arti luas Jumlah usaha pengolahan hasil Unit Usaha 4
pertanian
Produktivitas padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya :
~ Padi Kw/Ha 57,73
~ Jagung Kw/Ha 26,92
Cakupan Luas lahan yang terigasi Ha 8.040
teknis
Produktivitas hasil peternakan
~ Sapi Potong (Kg/Ekor) 163,50
~ Kambing (Kg/Ekor) 15
~ Ayam pedaging (Kg/Ekor) 1,1
~ Telur Kg/Ekor/Tahun 13,50
~ Susu Lt/Ekor/Tahun 1.743,00
URUSAN PERTANIAN
DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
URUSAN PILIHAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya produksi, produktivitas Produktivitas hasil perkebunan Kg/Ha 65.558,59
dan nilai tambah sektor pertanian ~ Tebu Kg/Ha 59.895,00
dalam arti luas ~ Kelapa Kg/Ha 807,78
~ Jambu Mente Kg/Ha 2.272,00
~ Cabe Jamu Kg/Ha 679,07
~ Pocok Kg/Ha 1.904,54
Produksi hasil hutan kayu M3 3.031,60
Produksi hasil hutan non kayu Kg 605
Rehabilitasi lahan kritis % 0,57
1 Meningkatnya pemanfaatan Jumlah sumur air tanah yg dibangun Unit 6
sumber daya alam dan energi
Jumlah pemasangan dan Desa 5
pengembangan jaringan listrik
pedesaan
Jumlah rumah tangga pengguna RT 40
energi terbarukan
URUSAN KEHUTANAN
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
URUSAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya jumlah kunjungan Jumlah Obyek Wisata Obyek 15
wisatawan
Kunjungan wisata Orang 120.000
1 Meningkatnya produksi, produktivitas Produksi perikanan budidaya Ton 3.182,70
dan nilai tambah sektor pertanian
dalam arti luas Konsumsi ikan perkapita Kg/Kapita/Thn 23,90
Produksi perikanan perairan tangkap Ton 24.197,10
Cakupan bina kelompok nelayan % 13,46
1 Peningk. perlindungan konsumen, Frekwensi pengawasan barang Kali 18
pelayanan perdagangan dan peningk. kadaluarsa
volume perdagangan
Frekuensi operasi pasar Kali 1
URUSAN PARIWISATA
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
URUSAN PERDAGANGAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Jumlah Promosi Kali 1
Pembinaan pedagang kaki lima dan Orang 60
asongan
Jumlah Perjanjian kerjasama yang Kerjasama 20
dilaksanakan (Pemda lain, instansi
pusat, lembaga/perguruan tinggi)
1 Meningkatnya produksi sektor Jumlah tenaga kerja yang terserap Orang 140
industri kecil dan menengah dan industri kecil, menengah dan kreatif
industri kreatif
Cakupan bina kelompok pengrajin % 6,00
industri kecil, menengah dan kreatif
Peningkatan / pertumbuhan jumlah % 3,19
industri kecil, menengah dan kreatif
Jumlah kegiatan promosi hasil Kali 3
industri kecil, menengah dan kreatif
URUSAN PERINDUSTRIAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Tersedianya calon transmigran Jumlah calon transmigrasi yang Orang 10
yang siap diberangkatkan ke tempat terdata
tujuan
URUSAN PENDIDIKAN
Dinas Pendidikan 65.733.364.344
1 223.328.200
2 35.151.627.677
3 27.145.254.366
4 25.075.000
5 131.175.850
6 3.056.903.251
71.286.978.585
1 9.582.183.875
2 52.792.714.545
3 105.913.000
4 2.015.390.905
5 769.659.764
6 1.617.204.300
7 205.627.600
8 97.590.900
9 3.607.326.096
10 367.467.600
11 125.900.000
Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Program Peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
URUSAN KESEHATAN
Dinas Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dua Belas Tahun
Program Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non Formal
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
URUSAN KETRANSMIGRASIAN
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
URUSAN WAJIB
Program Pendidikan Anak Usia Dini
241.544.237.410
1 11.010.240.338
2 5.000.000
3 25.500.000
4 89.638.464.600
75.700.044.600
5
6 230.000.000
7 64.934.987.872
162.558.931.768
1 5.000.000.000
2 1.100.000.000
3 120.000.000
4 10.302.000.000
5 100.000.000
6 7.412.080.314
7 9.794.493.500
8 380.000.000
9 360.000.000
10 640.000.000
11 119.999.600
12 47.234.894.154
13 73.117.964.200
14 6.877.500.000
11.741.920.550
1 920.000.000
2 10.821.920.550
RS Syarifah Ambami Rato Ebu
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit /
rumah sakit jiwa / rumah sakit paru-paru / rumah sakit mata
Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
URUSAN PEKERJAAN UMUM
Dinas PU Bina Marga dan Pengairan
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
Program Pembangunan turap/talud/brojong
Program Rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan
Program Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan
Pengairan lainnya
Program Penyediaan dan pengolahan air baku
Program Pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan
sumber daya air lainnya
Program Pengendalian banjir
Program Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Program Pembangunan infrastruktur perdesaaan/perkotaan
Program Peningkatan Jalan dan Jembatan
Program Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang
Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
Program pembangunan infrastruktur perdesaaan/perkotaan
17.127.560.500
1 4.495.784.500
2 502.831.600
3 92.000.000
4 12.036.944.400
12.177.250.000
1 432.250.000
2 11.745.000.000
2.942.174.958
1 522.101.958
2 50.000.000
3 251.275.000
4 160.000.000
5 712.798.000
6 415.000.000
7 355.000.000
8 405.500.000
9 70.500.000
12.334.013.057
1 147.028.400
2 419.908.000
3 3.199.337.000
4 1.051.630.600
5 25.000.000
6 7.418.509.057
7 72.600.000
URUSAN PERUMAHAN
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang
Program Pengembangan Perumahan
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Program Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan
Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
URUSAN TATA RUANG
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang
Program Perencanaan Tata Ruang
Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Penelitian, Pengembangan dan IPTEK
Program Pengembangan Data/Informasi
Program Perenc. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program Perencanaan Sosial Budaya
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
URUSAN PERHUBUNGAN
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Program Peningkatan dan pengamanan lalu lintas
Program Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Transportasi
Program Perencanaan Transportasi
19.646.326.500
1 8.137.514.865
2 418.765.700
3 366.555.000
4 146.155.000
5 10.577.335.935
1.119.045.550
1 1.119.045.550
182.025.000
1 137.512.500
2 28.262.500
3 16.250.000
1.564.305.800
1 239.697.000
2 20.650.000
3 284.737.000
4 531.934.800
5 18.140.000
6 210.787.000
7 26.750.000
8 175.910.000
9 36.050.000
10 19.650.000
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
Badan Lingkungan Hidup
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Program Penataan Administrasi Kependudukan
URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Program Keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program Peningk. peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KS
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Program Keluarga Berencana
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Program Pelayanan kontrasepsi
Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR
yang mandiri
Program Promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan
di masyarakat
Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR
Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak
Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU
454.954.150
1 82.695.500
2 121.412.500
3 Program pembinaan anak terlantar 59.430.000
4 59.767.400
5 88.872.000
6 22.621.900
7 20.154.850
1.237.776.800
1 961.234.700
2 233.815.100
3 42.727.000
1.500.389.289
1 401.070.689
2 449.031.000
3 74.937.600
4 575.350.000
558.239.400
1 450.864.300
2 107.375.100
URUSAN SOSIAL
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
URUSAN KETENAGAKERJAAN
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
URUSAN KOPERASI DAN UKM
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
URUSAN PENANAMAN MODAL
Bagian Penanaman Modal dan Kerjasama
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
491.242.000
1 63.975.000
2 292.297.000
3 134.970.000
1.526.954.350
1 38.980.000
2 79.682.500
3 50.000.000
4 106.786.850
5 63.780.000
6 37.725.000
7 1.150.000.000
507.176.500
1 109.382.200
2 326.794.300
3 71.000.000
4 100.000.000
570.178.850
1 102.500.000
2 76.250.000
3 391.428.850
5.854.328.400
1 45.756.700
2 315.325.100
3 5.493.246.600
URUSAN KEBUDAYAAN
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
Program Pengembangan Nilai Budaya
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
URUSAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
Program peningkatan peran serta kepemudaan
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan
hidup pemuda
Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan
Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)
Perlindungan Masyarakat dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Program pengembangan wawasan kebangsaan
Program kemitraan pengembanganwawasan kebangsaan
Program pendidikan politik masyarakat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Program pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
Program kedaruratan dan logistik penanggulangan bencana
Program rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulangan bencana
3.235.472.718
1 3.235.472.718
587.852.650
1 110.000.000
2 19.000.000
3 440.852.650
4 18.000.000
669.340.000
1 Proram Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala 50.000.000
Daerah
2 619.340.000
289.590.000
1 88.702.000
2 100.000.000
3 100.888.000
601.048.000
1 120.000.000
2 481.048.000
URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,
ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
SEKRETARIAT DAERAH
Bagian Umum
Program Peningkatan Pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil
kepala daerah
Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat
Program Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Program Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan yang Bergerak
Dibidang Sosial
Program Pengembangan Wawasan Keagamaan
Program Pembinaan Wawasan Kebangsaan
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum
Program Penataan Daerah Otonomi Baru
Bagian Perekonomian
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Program Penataan Daerah Baru
Program Peningkatan Perekonomian Daerah
Bagian Hukum
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
782.788.050
1 208.828.900
2 194.200.000
3 89.357.750
4 203.401.400
5 87.000.000
4.143.345.550
1 218.073.700
2 3.925.271.850
1 70.000.000
1 246.000.000
517.269.500
1 20.000.000
2 497.269.500
336.299.550
1 104.944.450
2 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 98.808.800
3 132.546.300
16.509.181.397
1 16.074.103.777
2 435.077.620
Bagian Organisasi dan Aparatur
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program Mengintensifkan Penanganan pengaduan masyarakat
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Program Penataan Daerah Otonomi Baru
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Bagian Perlengkapan dan Asset
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Asset Daerah
Bagian Penanaman Modan dan Kerjasama
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Bagian Pengolah Data dan Statistik
Program Peningkatan Pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil
kepala daerah
Bagian Humas dan Protokol
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program Peningkatan Pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil
kepala daerah
Bagian Administrasi Pembangunan
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
SEKRETARIAT DPRD
Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Program Peningkatan Pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil
kepala daerah
17.552.800
1 17.552.800
1.414.529.100
1 63.965.200
2 611.522.400
3 739.041.500
1.394.645.775
1 1.130.150.675
2 264.495.100
6.619.553.400
1 4.055.842.900
2 2.563.710.500
589.503.000
1 589.503.000
1.310.599.000
1 1.310.599.000
298.567.850
1 170.654.250
2 127.913.600
3.435.375.200
1 1.493.764.800
2 1.941.610.400
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Program Mengintensifkan Penanganan pengaduan masyarakat
Badan Kepegawaian Daerah
Program Pendidikan Kedinasan
Program Peningkatan Kapasitas sumberdaya aparatur
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Inspektorat
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan
Kantor Pengelolaan Pasar
Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Program Investasi Peningkatan Infrastruktur Sarana dan Prasarana
Pasar Daerah
18 Kecamatan
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Dinas Pendapatan Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Sekretariat Dewan Korpri
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program Peningkatan Kapasitas sumberdaya aparatur
Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Asset Daerah
2.448.599.600
1 70.989.950
2 1.010.998.800
3 165.000.000
4 18.000.000
5 1.183.610.850
1.719.954.325
1 486.100.000
2 33.900.000
3 85.050.000
4 707.604.325
5 376.100.000
6 31.200.000
260.103.800
1 260.103.800
285.544.150
1 95.865.950
2 135.408.200
3 25.720.000
4 28.550.000
2.541.405.150
1 2.125.665.150
2 119.950.000
3 51.940.000
4 243.850.000
URUSAN KETAHANAN PANGAN
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Program Peningkatan Hasil Olahan Bahan Pangan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Program Pemberdayaan Penyuluhan
URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Program Pembinaan dan Fasilitasi pengelolaan keuangan desa
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset Desa
URUSAN STATISTIK
Bagian Pengolah Data dan Statistik
Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
URUSAN KEARSIPAN
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kerasipan
Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi
Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
Program kerjasama informasi dan media massa
235.345.100
1 235.345.100
10.182.277.000
1 34.142.700
2 3.436.951.100
3 159.737.500
4 402.021.800
5 200.000.000
6 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 52.400.000
7 372.054.000
8 81.880.513
9 2.703.161.387
10 2.739.928.000
2.193.272.520
1 262.695.000
2 134.373.000
3 1.320.242.570
4 39.847.020
5 47.500.000
6 34.300.000
7 98.450.000
8 178.238.000
9 77.626.930
URUSAN PERPUSTAKAAN
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
URUSAN PILIHAN
URUSAN PERTANIAN
Dinas Pertanian dan Peternakan
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian
Program peningkatan produksi pertanian
Program peningkatan produksi hasil peternakan
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
Program peningkatan penerapan teknologi petemakan
Program Pengembangan Jaringan Irigasi Pertanian
URUSAN KEHUTANAN
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Program Rehabilitasi Hutan, Lahan & Perlindungan Tanaman
Program perencanaan dan pengembangan hutan dan lahan
Program Pembenihan Kehutanan / Perkebunan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Perkebunan
Program Pengembangan Produksi dan Peredaran Hasil Kehutanan/
Perkebunan
Program Peningkatan Fungsi Hutan Mangrove dan Hutan Pantai
Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Kehutanan
35.089.977.100
1 156.674.000
2 126.302.200
3 18.731.908.100
4 165.461.100
5 6.527.537.000
6 204.328.700
7 9.177.766.000
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata 1.042.789.500
1 96.747.500
2 486.520.000
3 459.522.000
5.743.450.235
1 35.065.700
2 225.000.000
3 18.193.900
4 17.675.000
5 80.587.500
6 100.000.000
7 150.000.000
8 56.620.000
9 1.294.837.500
10 2.750.800.000
11 279.270.000
12 735.400.635
URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Dinas Pertambangan dan Energi
Program Inventarisasi, Pengusahaan Pertambangan dan Pengembangan
Energi
Program Pengawasan dan Pengendalian Pertambangan dan Energi
Program Inventarisasi Pengembangan Kelistrikan dan Migas
Program Pembinaan Pengawasan Kelistrikan dan Migas
Program Inventarisasi Pengembangan dan Konservasi Air Tanah
Program Mitigasi Bencana Geologi dan Pengembangan Wilayah
Program Penguasaan, Pengembangan, Migas, Batubara dan Energi
Lainnya serta Aplikasi Teknologi Energi
URUSAN PARIWISATA
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Program Pengembangan Kemitraan
URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Dinas Kelautan dan Perikanan
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian
sumberdaya kelautan
Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam
pendayagunaan sumberdaya laut
Program peningkatan mitigasi bencana alam laut dan prakiraan iklim laut
Program pengembangan budidaya perikanan
Program pengembangan perikanan tangkap
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan
Program Peningkatan Sarana Penyuluhan Perikanan
7.006.322.625
1 82.376.625
2 97.250.000
3 1.000.000.000
4 5.826.696.000
989.825.000
1 75.000.000
2 45.400.000
3 296.500.000
4 348.125.000
5 44.800.000
6 180.000.000
68.100.000
1 68.100.000
URUSAN PERDAGANGAN
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan
URUSAN PERINDUSTRIAN
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Program Penataan Struktur Industri
Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial
Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal
URUSAN KETRANSMIGRASIAN
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Program Transmigrasi Lokal
1 Meningkatnya kualitas dan Jumlah peserta didik anak usia dini Orang 37.635
Pemerataan Pendidikan
% Gedung sekolah yg layak meliputi:
~ Rasio ruang kelas yang layak % 1:28
dibanding jumlah siswa SD/MI
~ Rasio ruang kelas yang layak % 1:45
dibanding jumlah siswa SMP/MTs
~ Rasio ruang kelas yang layak % 1:114
dibanding jumlah siswa SMA/MA
Kondisi Gedung :
~ Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi % 64,45
bangunan baik
~ Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi % 23,30
bangunan sedang
~ Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi % 12,25
bangunan rusak
FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN 2015
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
URUSAN WAJIB
URUSAN PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
~ Sekolah/pendidikan SMP/MTs % 21,10
kondisi bangunan baik
~ Sekolah/pendidikan SMP/MTs % 35,00
kondisi bangunan sedang
~ Sekolah/pendidikan SMP/MTs % 43,90
kondisi bangunan rusak
~ Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA % 50,00
kondisi bangunan baik
~ Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA % 30,00
kondisi bangunan sedang
~ Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA % 20,00
kondisi bangunan rusak
Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) % 99,52
SD/MI
Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) % 83,00
SMP/Mts
Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) % 45,00
SMA/MA/SMK
Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) % 97,20
SD/MI
Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) % 77,00
SMP/Mts
Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) % 41,00
SMA/MA/SMK
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
APS (Angka Putus Sekolah) SD/MI % 0,11
APS (Angka Putus Sekolah) SMP/ % 0,10
MTs
APS (Angka Putus Sekolah) SMA/ % 0,4
MA/SMK
Angka melanjutkan dari SD/MI ke % 66,10
jenjang SMP/MTs
Angka melanjutkan dari SMP/MTs % 71,80
ke jenjang SMA/SMK/Mas
Tingkat Kelulusan SD/MI % 100
Tingkat Kelulusan SMP/MTs % 99,95
Tingkat Kelulusan SLTA/MA % 99,99
Nilai Rata-rata UAN/UAS SD/MI (3 MP) % 25,27
Nilai Rata-rata UAN/UAS SMP/MTs % 35,13
(4 MP)
Nilai Rata-rata UAN/UAS SMA (6 MP) % 51,11
Nilai Rata-rata UAN/UAS SMK (4 MP) % 33,22
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Jumlah peserta paket A, B dan C :
~ Paket A Orang 192
~ Paket B Orang 1.008
~ Paket C Orang 1.217
Guru yang memenuhi kualifikasi
S1/D-IV :
~ SD/MI % 89
~ SMP/MTs % 87
~ SMA/K/MA % 92,50
Guru yang telah lulus Sertifikatsi untuk
jenjang Pendidikan :
~ SD/MI % 66
~ SMP/MTs % 58
~ SMA/K/MA % 54
~ Rasio guru/murid SD/MI Orang 1:19
~ Rasio guru/murid SMP/MTs Orang 1:14
~ Rasio guru/murid SMA/SMK/MA Orang 1:14
~ Rasio murid per kelas rata-rata Orang 1:30
SD/MI
~ Rasio murid per kelas rata-rata Orang 1:36
SMP/MTs
~ Rasio murid per kelas rata-rata Orang 1:38
SMA/SMK/MA
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya derajat kesehatan Angka kelangsungan hidup bayi Bayi 949
masyarakat
Angka kematian bayi (per 1000 KH) % 51,38
Angka kematian Balita (per 1000 KH) % 0.78
Angka kematian ibu melahirkan % 31,25
(per 100000 KH)
Rasio posyandu per satuan balita % 15,00
Cakupan desa/kelurahan mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemologi >24 jam
~ DBD % 12.46
~ Terlacaknya KLB dan PD3I < 24 jam % 12,46
Cakupan balita gizi buruk yang % 100,00
mendapat penanganan/perawatan
Cakupan pelayanan kesehatan % 71,04
rujukan pasien masyrakat miskin
URUSAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Meningkatnya sarana prasarana
Puskesmas, Puskesmas pembantu
dan jaringannya :
~ Puskesmas dengan kondisi baik % 40,91
~ Puskesmas Pembantu dengan % 8,57
kondisi baik
~ Cakupan Poskesdes % 100,00
~ Cakupan puskesmas % 122,00
~ Cakupan puskesmas pembantu % 24,91
1 Meningkatnya derajat kesehatan Rasio tempat tidur pasien per jumlah Unit 1 : 3.417
masyarakat penduduk (Standart 1 tempat tidur
untuk 1000 org)
Prosentase penduduk yang % 10,25
memanfaatkan RSUD
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Kunjungan 67.048,00
Jumlah kunjungan Rawat Inap Kunjungan 17.485,00
BOR (Bed Occupancy Rate) % 0,68
TOI (Turn Over Interval) Bulan 01 Maret
ALOS (Average Length of Stay) Hari 3-4 hr
NDR (Net Death Rate) Mil <25/mil
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYAMRABU
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
CRR (Cost Recovery Rate) % 90
Prosentase penduduk miskin yang % 4,57
terlayani oleh RSUD
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Orang 17.992,00
tingkat I
Ratio Kecukupan tenaga Medis Orang 1:1.10
Indek kepuasan masyarakat % 82,00
1 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan Prosentase panjang jalan Kabupaten % 77,00
infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik
Drainase kawasan permukiman % 50,00
dalam kondisi baik/pembuangan
aliran air tidak tersumbat
Meningkatnya kondisi infrastruktur Drainase jalan Kabupaten IKK % 9,70
dan konservasi sumber daya air kecamatan dalam kondisi
baik/pembuangan aliran air tidak
tersumbat
Prosentase jembatan Kabupaten % 96,40
dalam kondisi baik
Prosentase Jaringan Irigasi dalam % 50,01
kondisi baik Meter 41.807,00
URUSAN PEKERJAAN UMUM
DINAS PU BINA MARGA DAN PENGAIRAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya kualitas permukiman Prosentase Rumah Tangga % 35,00
bersanitasi baik
Prosentase jalan lingkungan % 50,00
(kota/desa) dalam kondisi baik
Rumah tangga pengguna air bersih % 45,00
Prosentase penduduk berakses air % 32,00
minum
Cakupan rumah layak huni % 48,09
Prosentase penanganan bahaya % 68,00
kebakaran
Prosentase gedung berstandar % 65,00
pencegahan kebakaran
URUSAN PERUMAHAN
DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya penataan kawasan Jumlah dokumen Rencana Detail Tata Dokumen 5
daerah sesuai RTRW Ruang
1 Terwujudnya manajemen perenc. Jumlah pelaporan penyelenggaraan Kali 2
yang efektif penataan ruang yang dilaksanakan
Tersedianya Dokumen / Review Dokumen 1
Perencanaan RPJMD yg telah
ditetapkan dgn PERDA
Tersedianya Dokumen Perencanaan Dokumen 1
RKPD yg telah ditetapkan dgn
PERKADA
Tersedianya Dokumen / Review Dokumen 1
Perencanaan RPJMD yg telah
ditetapkan dgn PERDA
Tersedianya Dokumen Perencanaan Dokumen 1
RKPD yg telah ditetapkan dgn
PERKADA
URUSAN PETATAAN RUANG
DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya sarana dan prasarana Jumlah uji kir angkutan umum Unit 2,506.8
transportasi
Lama pengujian angkutan umum (KIR) Menit 30
Jumlah arus penumpang angkutan Orang 2.728.000
umum
Jumlah angkutan darat Unit 7.544
Jumlah rambu yang terpasang Unit 200
Cakupan layanan terminal angkutan Terminal Bus 1
darat
1 Meningkatnya kualitas SDA dan Prosentase penanganan sampah % 74,00
lingkungan hidup
Prosentase jumlah usaha yang % 100
mentaati persyaratan administrasi dan
teknis serta daya dukung lingkungan
Tindak lanjut pengaduan masyarakat % 100
terhadap kerusakan lingkungan
URUSAN PERHUBUNGAN
DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Prosentase jumlah sumber air yang % 25
dilindungi dengan jumlah semua
sumber air
Prosentase luas RTH Publik terhadap % 12
luas perkotaan
1 Meningkatnya tertib administrasi Rasio Penduduk Ber e- KTP / Satuan % 78
kependudukan dan peningkatan Penduduk wajib e-KTP
kualitas layanan kependudukan
Presentase Bayi Ber Akte Kelahiran % 39
Rasio Penduduk Ber Kartu Keluarga % 56
1 Meningk. pemberdayaan perempuan, Penyelesaian Pengaduan % 90,00
perlindungan anak dan pemantapan Perlindungan Perempuan dan anak
keluarga berencana dari tindakan kekerasan
Rasio KDRT % 0
Prosentase jumlah tenaga kerja di % 20,90
bawah umur
URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Prosentase partisipasi perempuan di % 1,70
lembaga pemerintah
Cakupan Organisasi/Lembaga Wanita % 32,00
yang dibina
Partisipasi angkatan kerja perempuan % 62,0
Rata-rata jml kelompok binaan PKK % 2,65
1 Meningk. pemberdayaan perempuan, Rata-rata jumlah anak per keluarga % 2,45
perlindungan anak dan pemantapan
keluarga berencana Rasio akseptor KB (permix % 0,50
kontrasepsi)
Cakupan peserta KB aktif (terhadap % 74,57
jumlah PUS)
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga % 56,50
Sejahtera I
URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya kualitas dan PMKS yg memperoleh bantuan sosial Orang 40
jangkauan pelayanan sosial
utamanya untuk PMKS Penanganan penyandang masalah Orang 45
kesejahteraan sosial
Jumlah Panti Asuhan / Panti Jompo Yayasan 15
yang mendapat bantuan
1 Terciptanya peningkatan kualitas Besaran naker yang mendapatkan Orang 127
dan perlindungan bagi tenaga kerja pelatihan berbasis kompetensi
serta penciptaan lapangan kerja / kewirausahaan
berusaha
Pencari kerja yang ditempatkan Orang 516
Tingkat pengangguran terbuka Orang 34.900
Jumlah pekerja/buruh yang menjadi Orang 1.890
peserta program Jamsostek
Jumlah perusahaan yang merapkan Perusahaan 140
Jamsostek
URUSAN SOSIAL
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
URUSAN KETENAGAKERJAAN
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya kualitas koperasi dan Jumlah Usaha Mikro dan Kecil UMKM 1.000
UKM
Jumlah LKM non BPR/KSP LKM/KSP 25
Jumlah bantuan pemerintah kepada PAKET / UKM 65
koperasi dan UMKM
Prosentase koperasi aktif % 2
Jumlah modal koperasi dan UMKM Rp. 146.850
Volume usaha koperasi dan UMKM Rp. 5.219.400
1 Meningkatnya investasi / penanaman Jumlah Proyek PMDN, PMA dan Proyek 500
modal daerah Investasi Daerah
Nilai Investasi PMDN, PMA dan Rp. 550 Milyard
URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
URUSAN PENANAMAN MODAL
BAGIAN PENANAMAN MODAL DAN KERJASAMA
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya potensi pemuda, Jumlah kelompok kesenian Kelompok 2
olahraga dan seni budaya daerah
Benda, Situs dan Kawasan Cagar % 2
Budaya yang dilestarikan
Penyelenggaraan festival seni dan Event 4
budaya
1 Meningkatnya potensi pemuda, Jumlah klub olahraga Club 2
olahraga dan seni budaya daerah
Jumlah organisasi olahraga Organisasi 1
Jumlah organisasi pemuda Organisasi 1
URUSAN KEBUDAYAAN
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya suasana yang aman Rasio Pos Siskamling per jumlah Unit 947
dan tertib dalam kehidupan desa/kelurahan
bermasyarakat
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 % 100
(ketertiban, ketentraman, keindahan)
di Kabupaten
Cakupan patroli petugas Satpol PP Hari 2
Jumlah pelanggar Perda Kasus 130
1 Meningkatnya suasana yang aman Frekuensi penyelenggaraan forum Kec. 4
dan tertib dalam kehidupan antar Umat Beragama
bermasyarakat
Pembinaan terhadap Ormas, Orpol Lokasi 5
dan LSM (Keg. Penyuluhan pada (Eks KWD)
masyarakat)
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
KANTOR SATPOL PP
BADAN KESBANG LINMAS
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya pemahanan masy. Jumlah masyarakat memahami Orang 300
dalam penanggulangan bencana pencegahan dini terhadap bencana
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Terselenggaranya kegiatan KDH / % 100
dan pengembangan lembaga WKDH selama 1 tahun
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Jumlah kegiatan pelayanan sosial Kegiatan 5
dan pengembangan lembaga
pemerintahan yang professional, Jumlah kegiatan keagamaan Kegiatan 8
efektif dan efisien
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Ketepatan waktu penyusunan LPPD % 100
dan pengembangan lembaga
pemerintahan yang professional, Jumlah batas wilayah administrasi Titik 56
efektif dan efisien yang dibangun
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM ……………
BAGIAN UMUM
BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT
BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN UMUM
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Frekuensi sosialisasi, monitoring dan Kali 90
dan pengembangan lembaga evaluasi
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Jumlah RAPERDA yang disahkan Perda 7
dan pengembangan lembaga
pemerintahan yang professional, Jumlah PERBUP dan Keputusan Perbub dan SK 450
efektif dan efisien Bupati yang disahkan
Jumlah Kasus yang terselesaikan Kasus 6
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Sistem Informasi Manajemen Pemda/ SKPD 7
dan pengembangan lembaga SKPD yang telah menetapkan SOP
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien Jumlah Analisa Jabatan SKPD 5
1 Meningkatnya kompetensi dan Pendidikan dan pelatihan formal % 100
kapasitas pegawai serta layanan (Diklat pengadaan barang/jasa dan
kepegawaian ujian sertifikasi)
BAGIAN PEREKONOMIAN
BAGIAN HUKUM
BAGIAN ORGANISASI DAN APARATUR
BAGIAN PERLENGKAPAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Ketepatan waktu dalam penyusunan % 100
dan pengembangan lembaga dokumen (LAKIP Kabupaten, Tapkin,
pemerintahan yang professional, LKPJ, Penyebarluasan Informasi
efektif dan efisien Kepada Masyarakat)
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Terpublikasinya informasi % 100
dan pengembangan lembaga keberhasilan pembangunan
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya pengawasan dan Ketepatan penerbitan dokumen SKPD 61
akuntabilitas penyelenggaraan laporan keuangan
pemerintahan
Monitoring & evaluasi sesuai dengan Dokumen 2
waktu dan mutu yang direncanakan
1 Meningkatnya peran serta lembaga Jumlah PERDA yang dihasilkan Perda 18
legislatif sebagai mitra eksekutif
dalam menyelenggarakan tugas Jumlah risalah rapat/sidang yang Risalah 987
kepemerintahan dan peningkatan dihasilkan
dan peningkatan layanan kepada
masyarakat secara lebih efektif
BAGIAN PENGOLAH DATA DAN STATISTIK
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
SEKRETARIAT DEWAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya pengawasan dan Cakupan ijin yang diterbitkan % 100
akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan Lama Pengurusan Perijinan :
~ IMB Hari 45
~ SIUP Hari 3
~ TDP Hari 3
1 Meningkatnya kompetensi dan Jumlah peserta diklat struktural yang Orang 233
kapasitas pegawai serta layanan dilaksanakan
kepegawaian
Jumlah peserta diklat fungsional yang Orang 28
dilaksanakan
Jumlah jabatan struktural yang terisi % 100
Orang 977
1 Meningkatnya pengawasan dan Jumlah temuan pengawasan dari Temuan 351
akuntabilitas penyelenggaraan Inspektorat dan APIP lainnya
pemerintahan
Jumlah sertifikat yang dimiliki oleh Sertifikat 5
pengawas
KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
INSPEKTORAT
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Cakupn. pasar (fasilitas Perdagangan) % 13,70
dan pengembangan lembaga yang diperbaiki
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya kualitas pengelolaan Realisasi PAD Rp 97.372.044.363
keuangan dan asset daerah
Rasio PAD terhadap APBD % 6
Rasio PAD terhadap pendapatan % 6
1 Meningkatnya kapasitas dan Jumlah anggota korpri yang dibina Orang 200
profesionalisme anggota Korpri
1 Meningkatnya kualitas pengelolaan Sistem Tata Kelola Keuangan % 100
keuangan dan asset daerah yang terbangun
Sistem Tata Kelola Barang Daerah % 100
yang terbangun
KANTOR PENGELOLAAN PASAR
DINAS PENDAPATAN
SEKRETARIAT DEWAN KORPRI
BADAN PELAKSANA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
2 Meningkatnya pengawasan dan Ketepatan waktu penyelesaian % 100
akuntabilitas penyelenggaraan laporan keuangan
pemerintahan
Realisasi Belanja % 93.28
1 Meningk. ketahanan pangan daerah Lumbung Pangan Desa Unit 9
Skor pola pangan harapan % 88
Ketersediaan pangan utama :
~ Beras Ton 137.775
~ Jagung Ton 151.206
~ Kedelai Ton 5.810
~ Kacang Tanah Ton 38.335
~ Kacang Hijau Ton 2.617
~ Ubi Kayu Ton 43.483
~ Uni Jalar Ton 12.924
Penurunan Daerah Rawan Gizi % 66
Jml pelatihan bagi tenaga penyuluh Orang 872
URUSAN KETAHANAN PANGAN
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya keberdayaan Rata-rata jumlah kelompok binaan % 8,80
masyarakat dan desa untuk lembaga pemberdayaan masyarakat
mendukung pertumbuhan daerah (LPM)
Jumlah BUMDes/UED Pokmas 25
Cakupan aparatur desa yang % 53,30
mendapat pembinaan
1 Terpenuhinyan kebutuhan data Ketepatan waktu dalam penyusunan % 100
statistik dokumen (Bangkalan Dalam Angka,
PDRB, IPM, Profil Kecamatan)
URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
URUSAN STATISTIK
BAGIAN PENGOLAH DATA DAN STATISTIK
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya tertib administrasi Jumlah arsip yang dikelola Arsip/Tahun 8.319
dan pengelolaan arsip pemerintah
daerah dan SKPD Peningkatan SDM Pengelola Orang 149
Kearsipan
1 Meningkatnya system komunikasi, Website Instansi Pemerintah Daerah SKPD 24
informasi dan media masa Akses Point 5
Jangkauan penyiaran radio lokal Km 35
Jumlah penerbitan media masa Kali Terbit/Thn 24
lokal (Lensa Madura)
1 Meningkatnya minat baca bagi Jumlah pengunjung perpustakaan Orang 98.873
masyarakat per tahun
Koleksi buku yang tersedia di Buku 33.508
perpustakaan daerah
URUSAN KEARSIPAN
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO
URUSAN PERPUSTAKAAN
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya produksi, produktivitas Cakupan bina kelompok petani % 3,25
dan nilai tambah sektor pertanian
dalam arti luas Jumlah usaha pengolahan hasil Unit Usaha 4
pertanian
Produktivitas padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya :
~ Padi Kw/Ha 57,73
~ Jagung Kw/Ha 26,92
Cakupan Luas lahan yang terigasi Ha 8.040
teknis
Produktivitas hasil peternakan
~ Sapi Potong (Kg/Ekor) 163,50
~ Kambing (Kg/Ekor) 15
~ Ayam pedaging (Kg/Ekor) 1,1
~ Telur Kg/Ekor/Tahun 13,50
~ Susu Lt/Ekor/Tahun 1.743,00
URUSAN PILIHAN
URUSAN PERTANIAN
DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya produksi, produktivitas Produktivitas hasil perkebunan Kg/Ha 65.558,59
dan nilai tambah sektor pertanian ~ Tebu Kg/Ha 59.895,00
dalam arti luas ~ Kelapa Kg/Ha 807,78
~ Jambu Mente Kg/Ha 2.272,00
~ Cabe Jamu Kg/Ha 679,07
~ Pocok Kg/Ha 1.904,54
Produksi hasil hutan kayu M3 3.031,60
Produksi hasil hutan non kayu Kg 605
Rehabilitasi lahan kritis % 0,57
1 Meningkatnya pemanfaatan Jumlah sumur air tanah yg dibangun Unit 6
sumber daya alam dan energi
Jumlah pemasangan dan Desa 5
pengembangan jaringan listrik
pedesaan
Jumlah rumah tangga pengguna RT 40
energi terbarukan
URUSAN KEHUTANAN
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
URUSAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Meningkatnya jumlah kunjungan Jumlah Obyek Wisata Obyek 15
wisatawan
Kunjungan wisata Orang 120.000
1 Meningkatnya produksi, produktivitas Produksi perikanan budidaya Ton 3.182,70
dan nilai tambah sektor pertanian
dalam arti luas Konsumsi ikan perkapita Kg/Kapita/Thn 23,90
Produksi perikanan perairan tangkap Ton 24.197,10
Cakupan bina kelompok nelayan % 13,46
1 Peningk. perlindungan konsumen, Frekwensi pengawasan barang Kali 18
pelayanan perdagangan dan peningk. kadaluarsa
volume perdagangan
Frekuensi operasi pasar Kali 1
URUSAN PARIWISATA
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
URUSAN PERDAGANGAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
Jumlah Promosi Kali 1
Pembinaan pedagang kaki lima dan Orang 60
asongan
Jumlah Perjanjian kerjasama yang Kerjasama 20
dilaksanakan (Pemda lain, instansi
pusat, lembaga/perguruan tinggi)
1 Meningkatnya produksi sektor Jumlah tenaga kerja yang terserap Orang 140
industri kecil dan menengah dan industri kecil, menengah dan kreatif
industri kreatif
Cakupan bina kelompok pengrajin % 6,00
industri kecil, menengah dan kreatif
Peningkatan / pertumbuhan jumlah % 3,01
industri kecil, menengah dan kreatif
Jumlah kegiatan promosi hasil Kali 3
industri kecil, menengah dan kreatif
URUSAN PERINDUSTRIAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KET
1 Tersedianya calon transmigran Jumlah calon transmigrasi yang Orang 10
yang siap diberangkatkan ke tempat terdata
tujuan
URUSAN PENDIDIKAN
Dinas Pendidikan 65.733.364.344
1 223.328.200
2 35.151.627.677
3 27.145.254.366
4 25.075.000
5 131.175.850
6 3.056.903.251
71.286.978.585
1 9.582.183.875
2 52.792.714.545
3 105.913.000
4 2.015.390.905
5 769.659.764
6 1.617.204.300
7 205.627.600
8 97.590.900
9 3.607.326.096
10 367.467.600
11 125.900.000
URUSAN KETRANSMIGRASIAN
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
URUSAN WAJIB
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dua Belas Tahun
Program Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Non Formal
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
URUSAN KESEHATAN
Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
Dinas Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
241.544.237.410
1 11.010.240.338
2 5.000.000
3 25.500.000
4 89.638.464.600
75.700.044.600
5
6 230.000.000
7 64.934.987.872
162.558.931.768
1 5.000.000.000
2 1.100.000.000
3 120.000.000
4 10.302.000.000
5 100.000.000
6 7.412.080.314
7 9.794.493.500
8 380.000.000
9 360.000.000
10 640.000.000
11 119.999.600
12 47.234.894.154
13 73.117.964.200
14 6.877.500.000
11.741.920.550
1 920.000.000
2 10.821.920.550
RS Syarifah Ambami Rato Ebu
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit /
rumah sakit jiwa / rumah sakit paru-paru / rumah sakit mata
Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
URUSAN PEKERJAAN UMUM
Dinas PU Bina Marga dan Pengairan
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
Program Pembangunan turap/talud/brojong
Program Rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan
Program Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan
Pengairan lainnya
Program Penyediaan dan pengolahan air baku
Program Pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan
sumber daya air lainnya
Program Pengendalian banjir
Program Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Program Pembangunan infrastruktur perdesaaan/perkotaan
Program Peningkatan Jalan dan Jembatan
Program Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang
Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
Program pembangunan infrastruktur perdesaaan/perkotaan
17.127.560.500
1 4.495.784.500
2 502.831.600
3 92.000.000
4 12.036.944.400
12.177.250.000
1 432.250.000
2 11.745.000.000
2.942.174.958
1 522.101.958
2 50.000.000
3 251.275.000
4 160.000.000
5 712.798.000
6 415.000.000
7 355.000.000
8 405.500.000
9 70.500.000
12.334.013.057
1 147.028.400
2 419.908.000
3 3.199.337.000
4 1.051.630.600
5 25.000.000
6 7.418.509.057
7 72.600.000
URUSAN PERUMAHAN
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang
Program Pengembangan Perumahan
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
Program Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan
Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
URUSAN TATA RUANG
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang
Program Perencanaan Tata Ruang
Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Penelitian, Pengembangan dan IPTEK
Program Pengembangan Data/Informasi
Program Perenc. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program Perencanaan Sosial Budaya
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
URUSAN PERHUBUNGAN
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Program Peningkatan dan pengamanan lalu lintas
Program Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Transportasi
Program Perencanaan Transportasi
19.646.326.500
1 8.137.514.865
2 418.765.700
3 366.555.000
4 146.155.000
5 10.577.335.935
1.119.045.550
1 1.119.045.550
182.025.000
1 137.512.500
2 28.262.500
3 16.250.000
1.564.305.800
1 239.697.000
2 20.650.000
3 284.737.000
4 531.934.800
5 18.140.000
6 210.787.000
7 26.750.000
8 175.910.000
9 36.050.000
10 19.650.000
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
Badan Lingkungan Hidup
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Program Penataan Administrasi Kependudukan
URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Program Keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program Peningk. peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KS
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Program Keluarga Berencana
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Program Pelayanan kontrasepsi
Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR
yang mandiri
Program Promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan
di masyarakat
Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR
Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak
Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU
454.954.150
1 82.695.500
2 121.412.500
3 Program pembinaan anak terlantar 59.430.000
4 59.767.400
5 88.872.000
6 22.621.900
7 20.154.850
1.237.776.800
1 961.234.700
2 233.815.100
3 42.727.000
1.500.389.289
1 401.070.689
2 449.031.000
3 74.937.600
4 575.350.000
558.239.400
1 450.864.300
2 107.375.100
URUSAN SOSIAL
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
URUSAN KETENAGAKERJAAN
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
URUSAN KOPERASI DAN UKM
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
URUSAN PENANAMAN MODAL
Bagian Penanaman Modal dan Kerjasama
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
491.242.000
1 63.975.000
2 292.297.000
3 134.970.000
1.526.954.350
1 38.980.000
2 79.682.500
3 50.000.000
4 106.786.850
5 63.780.000
6 37.725.000
7 1.150.000.000
507.176.500
1 109.382.200
2 326.794.300
3 71.000.000
4 100.000.000
570.178.850
1 102.500.000
2 76.250.000
3 391.428.850
5.854.328.400
1 45.756.700
2 315.325.100
3 5.493.246.600
URUSAN KEBUDAYAAN
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
Program Pengembangan Nilai Budaya
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
URUSAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
Program peningkatan peran serta kepemudaan
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan
hidup pemuda
Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan
Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)
Perlindungan Masyarakat dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Program pengembangan wawasan kebangsaan
Program kemitraan pengembanganwawasan kebangsaan
Program pendidikan politik masyarakat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Program pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
Program kedaruratan dan logistik penanggulangan bencana
Program rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulangan bencana
3.235.472.718
1 3.235.472.718
587.852.650
1 110.000.000
2 19.000.000
3 440.852.650
4 18.000.000
669.340.000
1 Proram Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala 50.000.000
Daerah
2 619.340.000
289.590.000
1 88.702.000
2 100.000.000
3 100.888.000
601.048.000
1 120.000.000
2 481.048.000
URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,
ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
SEKRETARIAT DAERAH
Bagian Umum
Program Peningkatan Pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil
kepala daerah
Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat
Program Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Program Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan yang Bergerak
Dibidang Sosial
Program Pengembangan Wawasan Keagamaan
Program Pembinaan Wawasan Kebangsaan
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum
Program Penataan Daerah Otonomi Baru
Bagian Perekonomian
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Program Penataan Daerah Baru
Program Peningkatan Perekonomian Daerah
Bagian Hukum
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
782.788.050
1 208.828.900
2 194.200.000
3 89.357.750
4 203.401.400
5 87.000.000
4.143.345.550
1 218.073.700
2 3.925.271.850
1 70.000.000
1 246.000.000
517.269.500
1 20.000.000
2 497.269.500
336.299.550
1 104.944.450
2 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 98.808.800
3 132.546.300
16.509.181.397
1 16.074.103.777
2 435.077.620
Bagian Organisasi dan Aparatur
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program Mengintensifkan Penanganan pengaduan masyarakat
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Program Penataan Daerah Otonomi Baru
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Bagian Perlengkapan dan Asset
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Asset Daerah
Bagian Penanaman Modan dan Kerjasama
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Bagian Pengolah Data dan Statistik
Program Peningkatan Pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil
kepala daerah
Bagian Humas dan Protokol
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program Peningkatan Pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil
kepala daerah
Bagian Administrasi Pembangunan
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
SEKRETARIAT DPRD
Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Program Peningkatan Pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil
kepala daerah
17.552.800
1 17.552.800
1.414.529.100
1 63.965.200
2 611.522.400
3 739.041.500
1.394.645.775
1 1.130.150.675
2 264.495.100
6.619.553.400
1 4.055.842.900
2 2.563.710.500
589.503.000
1 589.503.000
1.310.599.000
1 1.310.599.000
298.567.850
1 170.654.250
2 127.913.600
3.435.375.200
1 1.493.764.800
2 1.941.610.400
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Program Mengintensifkan Penanganan pengaduan masyarakat
Badan Kepegawaian Daerah
Program Pendidikan Kedinasan
Program Peningkatan Kapasitas sumberdaya aparatur
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Inspektorat
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan
Kantor Pengelolaan Pasar
Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Program Investasi Peningkatan Infrastruktur Sarana dan Prasarana
Pasar Daerah
18 Kecamatan
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Dinas Pendapatan Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Sekretariat Dewan Korpri
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program Peningkatan Kapasitas sumberdaya aparatur
Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Asset Daerah
2.448.599.600
1 70.989.950
2 1.010.998.800
3 165.000.000
4 18.000.000
5 1.183.610.850
1.719.954.325
1 486.100.000
2 33.900.000
3 85.050.000
4 707.604.325
5 376.100.000
6 31.200.000
260.103.800
1 260.103.800
285.544.150
1 95.865.950
2 135.408.200
3 25.720.000
4 28.550.000
2.541.405.150
1 2.125.665.150
2 119.950.000
3 51.940.000
4 243.850.000
URUSAN KETAHANAN PANGAN
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Program Peningkatan Hasil Olahan Bahan Pangan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Program Pemberdayaan Penyuluhan
URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Program Pembinaan dan Fasilitasi pengelolaan keuangan desa
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset Desa
URUSAN STATISTIK
Bagian Pengolah Data dan Statistik
Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
URUSAN KEARSIPAN
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kerasipan
Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi
Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
Program kerjasama informasi dan media massa
235.345.100
1 235.345.100
10.182.277.000
1 34.142.700
2 3.436.951.100
3 159.737.500
4 402.021.800
5 200.000.000
6 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 52.400.000
7 372.054.000
8 81.880.513
9 2.703.161.387
10 2.739.928.000
2.193.272.520
1 262.695.000
2 134.373.000
3 1.320.242.570
4 39.847.020
5 47.500.000
6 34.300.000
7 98.450.000
8 178.238.000
9 77.626.930
URUSAN PERPUSTAKAAN
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
URUSAN PILIHAN
URUSAN PERTANIAN
Dinas Pertanian dan Peternakan
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian
Program peningkatan produksi pertanian
Program peningkatan produksi hasil peternakan
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
Program peningkatan penerapan teknologi petemakan
Program Pengembangan Jaringan Irigasi Pertanian
URUSAN KEHUTANAN
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Program Rehabilitasi Hutan, Lahan & Perlindungan Tanaman
Program perencanaan dan pengembangan hutan dan lahan
Program Pembenihan Kehutanan / Perkebunan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Perkebunan
Program Pengembangan Produksi dan Peredaran Hasil Kehutanan/
Perkebunan
Program Peningkatan Fungsi Hutan Mangrove dan Hutan Pantai
Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Kehutanan
35.089.977.100
1 156.674.000
2 126.302.200
3 18.731.908.100
4 165.461.100
5 6.527.537.000
6 204.328.700
7 9.177.766.000
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata 1.042.789.500
1 96.747.500
2 486.520.000
3 459.522.000
5.743.450.235
1 35.065.700
2 225.000.000
3 18.193.900
4 17.675.000
5 80.587.500
6 100.000.000
7 150.000.000
8 56.620.000
9 1.294.837.500
10 2.750.800.000
11 279.270.000
12 735.400.635
URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Dinas Pertambangan dan Energi
Program Inventarisasi, Pengusahaan Pertambangan dan Pengembangan
Energi
Program Pengawasan dan Pengendalian Pertambangan dan Energi
Program Inventarisasi Pengembangan Kelistrikan dan Migas
Program Pembinaan Pengawasan Kelistrikan dan Migas
Program Inventarisasi Pengembangan dan Konservasi Air Tanah
Program Mitigasi Bencana Geologi dan Pengembangan Wilayah
Program Penguasaan, Pengembangan, Migas, Batubara dan Energi
Lainnya serta Aplikasi Teknologi Energi
URUSAN PARIWISATA
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Program Pengembangan Kemitraan
URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Dinas Kelautan dan Perikanan
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian
sumberdaya kelautan
Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam
pendayagunaan sumberdaya laut
Program peningkatan mitigasi bencana alam laut dan prakiraan iklim laut
Program pengembangan budidaya perikanan
Program pengembangan perikanan tangkap
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan
Program Peningkatan Sarana Penyuluhan Perikanan
7.006.322.625
1 82.376.625
2 97.250.000
3 1.000.000.000
4 5.826.696.000
989.825.000
1 75.000.000
2 45.400.000
3 296.500.000
4 348.125.000
5 44.800.000
6 180.000.000
68.100.000
1 68.100.000
URUSAN PERDAGANGAN
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan
URUSAN PERINDUSTRIAN
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Program Penataan Struktur Industri
Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial
Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal
URUSAN KETRANSMIGRASIAN
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Program Transmigrasi Lokal
1 Meningkatnya kualitas dan Jumlah peserta didik anak usia dini Orang 37.635 30.433 80,86
Pemerataan Pendidikan
% Gedung sekolah yg layak meliputi:
~ Rasio ruang kelas yang layak % 1:28 1:29 101,14
dibanding jumlah siswa SD/MI
~ Rasio ruang kelas yang layak % 1:45 1:34 89,52
dibanding jumlah siswa SMP/MTs
~ Rasio ruang kelas yang layak % 1:114 1:39 56,90
dibanding jumlah siswa SMA/MA
Kondisi Gedung :
~ Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi % 64,45 79,97 124,08
bangunan baik
~ Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi % 23,30 16,87 72,40
bangunan sedang
~ Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi % 12,25 3,16 25,80
bangunan rusak
%
URUSAN WAJIB
URUSAN PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN 2015
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
~ Sekolah/pendidikan SMP/MTs % 21,10 75,41 357,39
kondisi bangunan baik
~ Sekolah/pendidikan SMP/MTs % 35,00 13,23 37,80
kondisi bangunan sedang
~ Sekolah/pendidikan SMP/MTs % 43,90 11,36 25,88
kondisi bangunan rusak
~ Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA % 50,00 86,12 172,24
kondisi bangunan baik
~ Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA % 30,00 9,45 31,50
kondisi bangunan sedang
~ Sekolah/pendidikan SMA/SMK/MA % 20,00 4,43 22,15
kondisi bangunan rusak
Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) % 99,52 99,52 100,00
SD/MI
Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) % 83,00 87,02 104,84
SMP/Mts
Nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) % 45,00 55,03 122,29
SMA/MA/SMK
Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) % 97,20 107,86 110,97
SD/MI
Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) % 77,00 82,64 107,32
SMP/Mts
Nilai Angka Partisipasi Murni (APM) % 41,00 50,63 123,49
SMA/MA/SMK
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
APS (Angka Putus Sekolah) SD/MI % 0,11 0,20 181,82
APS (Angka Putus Sekolah) SMP/ % 0,10 0,13 130,00
MTs
APS (Angka Putus Sekolah) SMA/ % 0,4 0,2 50,00
MA/SMK
Angka melanjutkan dari SD/MI ke % 66,10 50 75,64
jenjang SMP/MTs
Angka melanjutkan dari SMP/MTs % 71,80 71,50 99,58
ke jenjang SMA/SMK/Mas
Tingkat Kelulusan SD/MI % 100 100 100
Tingkat Kelulusan SMP/MTs % 99,95 100 100,05
Tingkat Kelulusan SLTA/MA % 99,99 100 100,01
Nilai Rata-rata UAN/UAS SD/MI (3 MP) % 25,27 25,78 102,02
Nilai Rata-rata UAN/UAS SMP/MTs % 35,13 29,89 85,08
(4 MP)
Nilai Rata-rata UAN/UAS SMA (6 MP) % 51,11 39,39 77,07
Nilai Rata-rata UAN/UAS SMK (4 MP) % 33,22 28,62 86,15
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
Jumlah peserta paket A, B dan C :
~ Paket A Orang 192 237 123,44
~ Paket B Orang 1.008 1.406 139,48
~ Paket C Orang 1.217 1.173 96,38
Guru yang memenuhi kualifikasi
S1/D-IV :
~ SD/MI % 89 86,27 96,93
~ SMP/MTs % 87 88,81 102,08
~ SMA/K/MA % 92,50 93,33 100,90
Guru yang telah lulus Sertifikatsi untuk
jenjang Pendidikan :
~ SD/MI % 66 51,88 78,61
~ SMP/MTs % 58 53 91,38
~ SMA/K/MA % 54 46,7 86,48
~ Rasio guru/murid SD/MI Orang 1:19 1:19 100
~ Rasio guru/murid SMP/MTs Orang 1:14 1:15 101,35
~ Rasio guru/murid SMA/SMK/MA Orang 1:14 1:10 94,59
~ Rasio murid per kelas rata-rata Orang 1:30 1:28 97,78
SD/MI
~ Rasio murid per kelas rata-rata Orang 1:36 1:33 96,88
SMP/MTs
~ Rasio murid per kelas rata-rata Orang 1:38 1:40 102,04
SMA/SMK/MA
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya derajat kesehatan Angka kelangsungan hidup bayi Bayi 949 992 104,53
masyarakat
Angka kematian bayi (per 1000 KH) % 51,38 8,26 622,03
Angka kematian Balita (per 1000 KH) % 0,78 0,14 557,14
Angka kematian ibu melahirkan % 31,25 77,85 40,14
(per 100000 KH)
Rasio posyandu per satuan balita % 15,00 17,37 115,80
Cakupan desa/kelurahan mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemologi >24 jam
~ DBD % 12,46 30,60 40,72
~ Terlacaknya KLB dan PD3I < 24 jam % 12,46 12,46 100,00
Cakupan balita gizi buruk yang % 100,00 100,00 100,00
mendapat penanganan/perawatan
Cakupan pelayanan kesehatan % 71,04 3,6 5,07
rujukan pasien masyrakat miskin
URUSAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
Meningkatnya sarana prasarana
Puskesmas, Puskesmas pembantu
dan jaringannya :
~ Puskesmas dengan kondisi baik % 40,91 45,45 111,10
~ Puskesmas Pembantu dengan % 8,57 14,71 171,65
kondisi baik
~ Cakupan Poskesdes % 100,00 100,00 100,00
~ Cakupan puskesmas % 122,00 122,00 100,00
~ Cakupan puskesmas pembantu % 24,91 24,91 100,00
1 Meningkatnya derajat kesehatan Rasio tempat tidur pasien per jumlah Unit 1 : 3.417 1 : 4.771 139,63
masyarakat penduduk (Standart 1 tempat tidur
untuk 1000 org)
Prosentase penduduk yang % 10,25 11,63 113,46
memanfaatkan RSUD
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Kunjungan 67.868,00 79.564 117,23
Jumlah kunjungan Rawat Inap Kunjungan 17.485,00 16.142,00 92,32
BOR (Bed Occupancy Rate) % 68,00 75,80 111,47
TOI (Turn Over Interval) Hari 1 1,22 81,97
ALOS (Average Length of Stay) Hari 3 3,86 77,72
NDR (Net Death Rate) Mil 25,00 30,44 82,13
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYAMRABU
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
CRR (Cost Recovery Rate) % 90 99,04 110,04
Prosentase penduduk miskin yang % 4,57 2,19 47,92
terlayani oleh RSUD
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Orang 17.992 15.292 84,99
tingkat I
Ratio Kecukupan tenaga Medis Orang 1:1,10 1:1,01 99,85
Indek kepuasan masyarakat % 82,00 76,80 93,66
1 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan Prosentase panjang jalan Kabupaten % 77,00 86,75 112,66
infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik
Drainase kawasan permukiman % 50,00 95,43 190,86
dalam kondisi baik/pembuangan
aliran air tidak tersumbat
Meningkatnya kondisi infrastruktur Drainase jalan Kabupaten IKK % 97,00 94,79 97,72
dan konservasi sumber daya air kecamatan dalam kondisi
baik/pembuangan aliran air tidak
tersumbat
Prosentase jembatan Kabupaten % 96,40 97,22 100,85
dalam kondisi baik
Prosentase Jaringan Irigasi dalam % 50,01 94,14 188,24
kondisi baik Meter 41.807,00 26.662,00 63,77
URUSAN PEKERJAAN UMUM
DINAS PU BINA MARGA DAN PENGAIRAN
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya kualitas permukiman Prosentase Rumah Tangga % 35,00 33,00 94,29
bersanitasi baik
Prosentase jalan lingkungan % 50,00 40,00 80,00
(kota/desa) dalam kondisi baik
Rumah tangga pengguna air bersih % 45,00 46,00 102,22
Prosentase penduduk berakses air % 32,00 19,00 59,38
minum
Cakupan rumah layak huni % 48,09 47,80 99,40
Prosentase penanganan bahaya % 68,00 80,00 117,65
kebakaran
Prosentase gedung berstandar % 65,00 25,00 38,46
pencegahan kebakaran
URUSAN PERUMAHAN
DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya penataan kawasan Jumlah dokumen Rencana Detail Tata Dokumen 5 1 20,00
daerah sesuai RTRW Ruang
1 Terwujudnya manajemen perenc. Jumlah pelaporan penyelenggaraan Kali 2 2 100,00
yang efektif penataan ruang yang dilaksanakan
Tersedianya Dokumen / Review Dokumen 1 1 100,00
Perencanaan RPJMD yg telah
ditetapkan dgn PERDA
Tersedianya Dokumen Perencanaan Dokumen 1 1 100,00
RKPD yg telah ditetapkan dgn
PERKADA
Tersedianya Dokumen / Review Dokumen 1 0 0,00
Perencanaan RPJMD yg telah
ditetapkan dgn PERDA
URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
URUSAN PETATAAN RUANG
DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya sarana dan prasarana Jumlah uji kir angkutan umum Unit 2.506 6.569 262,13
transportasi
Lama pengujian angkutan umum (KIR) Menit 30 35 116,67
Jumlah arus penumpang angkutan Orang 2.728.000 1.746.013 64,00
umum
Jumlah angkutan darat Unit 7.544 613 8,13
Jumlah rambu yang terpasang Unit 200 92 46,00
Cakupan layanan terminal angkutan Terminal Bus 1 0 0,00
darat
1 Meningkatnya kualitas SDA dan Prosentase penanganan sampah % 74,00 74,50 100,68
lingkungan hidup
Prosentase jumlah usaha yang % 100 100 100,00
mentaati persyaratan administrasi dan
teknis serta daya dukung lingkungan
Tindak lanjut pengaduan masyarakat % 100 100 100,00
terhadap kerusakan lingkungan
URUSAN PERHUBUNGAN
DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
Prosentase jumlah sumber air yang % 25 75 300
dilindungi dengan jumlah semua
sumber air
Prosentase luas RTH Publik terhadap % 12 12,07 100,58
luas perkotaan
1 Meningkatnya tertib administrasi Rasio Penduduk Ber e- KTP / Satuan % 78 3,25 4,17
kependudukan dan peningkatan Penduduk wajib e-KTP
kualitas layanan kependudukan
Presentase Bayi Ber Akte Kelahiran % 39 17,62 45,18
Rasio Penduduk Ber Kartu Keluarga % 56 12,39 22,13
1 Meningk. pemberdayaan perempuan, Penyelesaian Pengaduan % 90,00 100,00 111
perlindungan anak dan pemantapan Perlindungan Perempuan dan anak
keluarga berencana dari tindakan kekerasan
Rasio KDRT % 0 0,14 0,00
URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
Prosentase jumlah tenaga kerja di % 20,90 0,16 0,77
bawah umur
Prosentase partisipasi perempuan di % 1,70 1,41 82,94
lembaga pemerintah
Cakupan Organisasi/Lembaga Wanita % 32,00 10,71 33,47
yang dibina
Partisipasi angkatan kerja perempuan % 62,0 46,5 75,00
Rata-rata jml kelompok binaan PKK % 2,65 18,06 681,51
1 Meningk. pemberdayaan perempuan, Rata-rata jumlah anak per keluarga % 2,45 2,46 100,41
perlindungan anak dan pemantapan
keluarga berencana Rasio akseptor KB (permix % 0,50 0,32 64,00
kontrasepsi)
Cakupan peserta KB aktif (terhadap % 74,57 74,40 99,77
jumlah PUS)
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga % 56,50 53,97 95,52
Sejahtera I
URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya kualitas dan PMKS yg memperoleh bantuan sosial Orang 40 40 100,00
jangkauan pelayanan sosial
utamanya untuk PMKS Penanganan penyandang masalah Orang 45 45 100,00
kesejahteraan sosial
Jumlah Panti Asuhan / Panti Jompo Yayasan 15 0 0,00
yang mendapat bantuan
1 Terciptanya peningkatan kualitas Besaran naker yang mendapatkan Orang 127 368 289,76
dan perlindungan bagi tenaga kerja pelatihan berbasis kompetensi
serta penciptaan lapangan kerja / kewirausahaan
berusaha
Pencari kerja yang ditempatkan Orang 516 226 43,80
Tingkat pengangguran terbuka Orang 34.900 26.506 75,95
Jumlah pekerja/buruh yang menjadi Orang 1.890 2.739 144,92
peserta program Jamsostek
Jumlah perusahaan yang merapkan Perusahaan 140 148 105,71
Jamsostek
URUSAN SOSIAL
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
URUSAN KETENAGAKERJAAN
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya kualitas koperasi dan Jumlah Usaha Mikro dan Kecil UMKM 1.000 303 30,30
UKM
Jumlah LKM non BPR/KSP LKM/KSP 25 0 0,00
Jumlah bantuan pemerintah kepada PAKET / UKM 65 0 0,00
koperasi dan UMKM
Prosentase koperasi aktif % 2 0,75 37,50
Jumlah modal koperasi dan UMKM Rp. 146.850.000.000 205.890.697.000 140,20
Volume usaha koperasi dan UMKM Rp. 5.219.400 91.893.291 1.760,61
1 Meningkatnya investasi / penanaman Jumlah Proyek PMDN, PMA dan Proyek 500 1.356 271,20
modal daerah Investasi Daerah
Nilai Investasi PMDN, PMA dan Rp. 550.000.000.000 321.109.565.302 58,38
URUSAN PENANAMAN MODAL
BAGIAN PENANAMAN MODAL DAN KERJASAMA
URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya potensi pemuda, Jumlah kelompok kesenian Kelompok 2 8 400,00
olahraga dan seni budaya daerah
Benda, Situs dan Kawasan Cagar % 2 2 100,00
Budaya yang dilestarikan
Penyelenggaraan festival seni dan Event 4 8 200,00
budaya
1 Meningkatnya potensi pemuda, Jumlah klub olahraga Club 2 2 100,00
olahraga dan seni budaya daerah
Jumlah organisasi olahraga Organisasi 1 1 100,00
Jumlah organisasi pemuda Organisasi 1 1 100,00
URUSAN KEBUDAYAAN
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya suasana yang aman Rasio Pos Siskamling per jumlah Unit 947 917 96,83
dan tertib dalam kehidupan desa/kelurahan
bermasyarakat
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 % 100 100 100,00
(ketertiban, ketentraman, keindahan)
di Kabupaten
Cakupan patroli petugas Satpol PP Hari 2 2 100,00
Jumlah pelanggar Perda Kasus 130 175 134,62
1 Meningkatnya suasana yang aman Frekuensi penyelenggaraan forum Kec. 4 5 125,00
dan tertib dalam kehidupan antar Umat Beragama
bermasyarakat
Pembinaan terhadap Ormas, Orpol Lokasi 5 5 100,00
dan LSM (Keg. Penyuluhan pada (Eks KWD)
masyarakat)
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
KANTOR SATPOL PP
BADAN KESBANG LINMAS
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya pemahanan masy. Jumlah masyarakat memahami Orang 300 100 33,33
dalam penanggulangan bencana pencegahan dini terhadap bencana
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Terselenggaranya kegiatan KDH / % 100 217 217
dan pengembangan lembaga WKDH selama 1 tahun
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Jumlah kegiatan pelayanan sosial Kegiatan 5 5 100,00
dan pengembangan lembaga
pemerintahan yang professional, Jumlah kegiatan keagamaan Kegiatan 8 7 87,50
efektif dan efisien
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Ketepatan waktu penyusunan LPPD % 100 100 100,00
dan pengembangan lembaga
pemerintahan yang professional, Jumlah batas wilayah administrasi Titik 56 91 162,50
efektif dan efisien yang dibangun
BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT
BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN UMUM
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM ……………
BAGIAN UMUM
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Frekuensi sosialisasi, monitoring dan Kali 90 54 60,00
dan pengembangan lembaga evaluasi
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Jumlah RAPERDA yang disahkan Perda 7 5 71,43
dan pengembangan lembaga
pemerintahan yang professional, Jumlah PERBUP dan Keputusan Perbub dan SK 450 255 56,67
efektif dan efisien Bupati yang disahkan
Jumlah Kasus yang terselesaikan Kasus 6 6 100,00
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Sistem Informasi Manajemen Pemda/ SKPD 7 61 871,43
dan pengembangan lembaga SKPD yang telah menetapkan SOP
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien Jumlah Analisa Jabatan SKPD 5 14 280,00
1 Meningkatnya kompetensi dan Pendidikan dan pelatihan formal % 100 0 0,00
kapasitas pegawai serta layanan (Diklat pengadaan barang/jasa dan
kepegawaian ujian sertifikasi)
BAGIAN PEREKONOMIAN
BAGIAN HUKUM
BAGIAN ORGANISASI DAN APARATUR
BAGIAN PERLENGKAPAN
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Ketepatan waktu dalam penyusunan % 100 100 100,00
dan pengembangan lembaga dokumen (LAKIP Kabupaten, Tapkin,
pemerintahan yang professional, LKPJ, Penyebarluasan Informasi
efektif dan efisien Kepada Masyarakat)
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Terpublikasinya informasi % 100 100 100,00
dan pengembangan lembaga keberhasilan pembangunan
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya pengawasan dan Ketepatan penerbitan dokumen SKPD 61 61 100,00
akuntabilitas penyelenggaraan laporan keuangan
pemerintahan
Monitoring & evaluasi sesuai dengan Dokumen 2 2 100,00
waktu dan mutu yang direncanakan
1 Meningkatnya peran serta lembaga Jumlah PERDA yang dihasilkan Perda 18 4 22,22
legislatif sebagai mitra eksekutif
dalam menyelenggarakan tugas Jumlah risalah rapat/sidang yang Risalah 987 600 60,79
kepemerintahan dan peningkatan dihasilkan
dan peningkatan layanan kepada
masyarakat secara lebih efektif
BAGIAN PENGOLAH DATA DAN STATISTIK
BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
SEKRETARIAT DEWAN
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya pengawasan dan Cakupan ijin yang diterbitkan % 100 100 100,00
akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan Lama Pengurusan Perijinan :
~ IMB Hari 45 45 100,00
~ SIUP Hari 3 3 100,00
~ TDP Hari 3 3 100,00
1 Meningkatnya kompetensi dan Jumlah peserta diklat struktural yang Orang 233 121 51,93
kapasitas pegawai serta layanan dilaksanakan
kepegawaian
Jumlah peserta diklat fungsional yang Orang 28 0 0,00
dilaksanakan
Jumlah jabatan struktural yang terisi % 100 98,87 98,87
Orang 977 966 98,87
1 Meningkatnya pengawasan dan Jumlah temuan pengawasan dari Temuan 351 431 122,79
akuntabilitas penyelenggaraan Inspektorat dan APIP lainnya
pemerintahan
Jumlah sertifikat yang dimiliki oleh Sertifikat 5 20 400,00
pengawas
INSPEKTORAT
KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya fungsi kesekretariatan Cakupn. pasar (fasilitas Perdagangan) % 13,70 10,70 78,10
dan pengembangan lembaga yang diperbaiki
pemerintahan yang professional,
efektif dan efisien
1 Meningkatnya kualitas pengelolaan Realisasi PAD Rp 97.372.044.363 175.622.298.613 180,36
keuangan dan asset daerah
Rasio PAD terhadap APBD % 6 9,50 158,33
Rasio PAD terhadap pendapatan % 6 9,82 163,67
1 Meningkatnya kapasitas dan Jumlah anggota korpri yang dibina Orang 200 350 175,00
profesionalisme anggota Korpri
1 Meningkatnya kualitas pengelolaan Sistem Tata Kelola Keuangan % 100 100 100,00
keuangan dan asset daerah yang terbangun
Sistem Tata Kelola Barang Daerah % 100 100 100,00
yang terbangun
KANTOR PENGELOLAAN PASAR
DINAS PENDAPATAN
SEKRETARIAT DEWAN KORPRI
BADAN PELAKSANA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
2 Meningkatnya pengawasan dan Ketepatan waktu penyelesaian % 100 100 100,00
akuntabilitas penyelenggaraan laporan keuangan
pemerintahan
Realisasi Belanja % 93,28 92,28 98,93
1 Meningk. ketahanan pangan daerah Lumbung Pangan Desa Unit 9 0 0,00
Skor pola pangan harapan % 88 82,60 93,86
Ketersediaan pangan utama :
~ Beras Ton 137.775 160.475 116,48
~ Jagung Ton 151.206 115.349 76,29
~ Kedelai Ton 5.810 10.994 189,23
~ Kacang Tanah Ton 38.335 31.192 81,37
~ Kacang Hijau Ton 2.617 1.906 72,83
~ Ubi Kayu Ton 43.483 61.179 140,70
~ Uni Jalar Ton 12.924 11.815 91,42
Penurunan Daerah Rawan Gizi % 66 66 100,00
Jml pelatihan bagi tenaga penyuluh Orang 872 100 11,47
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN
URUSAN KETAHANAN PANGANN
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya keberdayaan Rata-rata jumlah kelompok binaan % 8,80 7,40 84,09
masyarakat dan desa untuk lembaga pemberdayaan masyarakat
mendukung pertumbuhan daerah (LPM)
Jumlah BUMDes/UED Pokmas 2 2 100,00
Cakupan aparatur desa yang % 53,30 36,00 67,54
mendapat pembinaan
1 Terpenuhinyan kebutuhan data Ketepatan waktu dalam penyusunan % 100 100 100
statistik dokumen (Bangkalan Dalam Angka,
PDRB, IPM, Profil Kecamatan)
URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
URUSAN STATISTIK
BAGIAN PENGOLAH DATA DAN STATISTIK
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya tertib administrasi Jumlah arsip yang dikelola Arsip/Tahun 8.319 9.522 114,46
dan pengelolaan arsip pemerintah
daerah dan SKPD Peningkatan SDM Pengelola Orang 149 75 50,34
Kearsipan
1 Meningkatnya system komunikasi, Website Instansi Pemerintah Daerah SKPD 24 22 91,67
informasi dan media masa Akses Point 5 0 0,00
Jangkauan penyiaran radio lokal Km 35 35 100,00
Jumlah penerbitan media masa Kali Terbit/Thn 24 12 50,00
lokal (Lensa Madura)
1 Meningkatnya minat baca bagi Jumlah pengunjung perpustakaan Orang 98.873 45.423 45,94
masyarakat per tahun
Koleksi buku yang tersedia di Buku 33.508 39.638 118,29
perpustakaan daerah
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS PERHUBUNGAN DAN KOMINFO
URUSAN PERPUSTAKAAN
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
URUSAN KEARSIPAN
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya produksi, produktivitas Cakupan bina kelompok petani % 25 218 872
dan nilai tambah sektor pertanian
dalam arti luas Jumlah usaha pengolahan hasil Unit Usaha 4 6 150
pertanian
Produktivitas padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya :
~ Padi Kw/Ha 57,73 62,05 107,48
~ Jagung Kw/Ha 26,92 22,52 83,66
Cakupan Luas lahan yang terigasi Ha 8.040 8.104 100,80
teknis
Produktivitas hasil peternakan
~ Sapi Potong (Kg/Ekor) 163,50 187,62 114,75
~ Kambing (Kg/Ekor) 15 17 110,00
~ Ayam pedaging (Kg/Ekor) 1,1 1,2 109,09
~ Telur Kg/Ekor/Tahun 13,50 13,61 100,81
~ Susu Lt/Ekor/Tahun 1.743,00 1.742,00 99,94
URUSAN PERTANIAN
DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
URUSAN PILIHAN
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya produksi, produktivitas Produktivitas hasil perkebunan
dan nilai tambah sektor pertanian ~ Tebu Kg/Ha 59.895 47.070 78,59
dalam arti luas ~ Kelapa Kg/Ha 807,78 701,50 86,84
~ Jambu Mente Kg/Ha 2.272 335,71 14,78
~ Cabe Jamu Kg/Ha 679,07 250 36,82
~ Pocok Kg/Ha 1.904,54 470 24,68
Produksi hasil hutan kayu M3 3.031,60 2.646,51 87,30
Produksi hasil hutan non kayu Kg 605 725 119,83
Rehabilitasi lahan kritis % 0,57 0,27 47,37
1 Meningkatnya pemanfaatan Jumlah sumur air tanah yg dibangun Unit 6 29 483,33
sumber daya alam dan energi
Jumlah pemasangan dan Desa 5 16 320
pengembangan jaringan listrik
pedesaan
Jumlah rumah tangga pengguna RT 40 360 900,00
energi terbarukan
URUSAN KEHUTANAN
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
URUSAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Meningkatnya jumlah kunjungan Jumlah Obyek Wisata Obyek 15 14 93,33
wisatawan
Kunjungan wisata Orang 120.000 1.821.946 1.518,29
1 Meningkatnya produksi, produktivitas Produksi perikanan budidaya Ton 3.182,70 3.777,50 118,69
dan nilai tambah sektor pertanian
dalam arti luas Konsumsi ikan perkapita Kg/Kapita/Thn 23,90 23,90 100,00
Produksi perikanan perairan tangkap Ton 24.197,10 25.115,25 103,79
Cakupan bina kelompok nelayan % 13,46 21,20 157,50
1 Peningk. perlindungan konsumen, Frekwensi pengawasan barang Kali 18 3 16,67
pelayanan perdagangan dan peningk. kadaluarsa
volume perdagangan
Frekuensi operasi pasar Kali 1 1 100,00
URUSAN PARIWISATA
DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
URUSAN PERDAGANGAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
Jumlah Promosi Kali 1 0 0,00
Pembinaan pedagang kaki lima dan Orang 60 0 0,00
asongan
Jumlah Perjanjian kerjasama yang Kerjasama 20 5 25,00
dilaksanakan (Pemda lain, instansi
pusat, lembaga/perguruan tinggi)
1 Meningkatnya produksi sektor Jumlah tenaga kerja yang terserap Orang 140 65 46,43
industri kecil dan menengah dan industri kecil, menengah dan kreatif
industri kreatif
Cakupan bina kelompok pengrajin % 6,00 6,50 108,33
industri kecil, menengah dan kreatif
Peningkatan / pertumbuhan jumlah % 3,01 4,50 149,50
industri kecil, menengah dan kreatif
Jumlah kegiatan promosi hasil Kali 3 3 100,00
industri kecil, menengah dan kreatif
URUSAN PERINDUSTRIAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
%NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET KETREALISASI
1 Tersedianya calon transmigran Jumlah calon transmigrasi yang Orang 10 0 0,00
yang siap diberangkatkan ke tempat terdata
tujuan
Jumlah Anggaran Tahun 2015 : Rp. 2.053.858.356.829,82
Realisasi Anggaran Tahun 2015 : Rp. 1.838.356.287.254,99 atau 89,51%
URUSAN KETRANSMIGRASIAN
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
NO SKPD PENGHARGAAN YANG DI RAIH TAHUN JUARA TINGKAT
1 DINAS PENDIDIKAN 01. Pencak Silat SDN Banyuajuh 3 Kamal 2015 II Nasional
02. Guru Berprestasi Pengembangan Pendidikan 2015 II Nasional
SDN Cangkarman 3 Konang
2 DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, Industri Kreatif (Devriansyah) 2015 I Nasional
KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
3 BADAN PEMBERDAYAAN Lomba Duta Mahasiswa 2015 II Nasional
PEREMPUAN DAN KELUARGA
BERENCANA
4 BAGIAN PENGOLAH DATA DAN Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 dengan 2015 - Nasional
STATISTIK Predikat "CC"
CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN 2015