Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
-
Upload
rifki-ristiovan -
Category
Education
-
view
478 -
download
2
description
Transcript of Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)
Bulan dan Bintang…Geografi…
Dream, Believe & Make It Happen…
Citra LarasatiErica Ruth Amelia SinuratNilam Mustika RusdiRifki Ristiovan Arya PutraRizwan Fajar Lubis
Steven Wellington Chandra
Disusun oleh :
XB (OBELIX
)
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Bulan
Jarak : 384.403 km (dari pusat Bulan ke pusat Bumi)
Diameter : 3.474 kmPeriode Orbit : 27,3 hari (Bulan
mengedari Bumi)Massa Jenis : 3,4 g/cm³
Profil
Bulan
Teori ‘Giant Impact’ merupakan hipotesa bagaimana proses terbentuknya bulan.
Proses Terbentuknya Bulan 4 Miliar Tahun yang Lalu - Apa Kabar Dunia.flv
Terbentuknya Bulan
Bulan MatiBulan SabitBulan Purnama
Bulan SeparuhBulan
Cembung
Fase Bulan
Gerhana Bulan merupakan fenomena yang terjadi dimana bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Ger
hana
Bu
lan
Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan Penumbra
Macam-Macam Gerhana Bulan
Just Know!
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun Bulan memiliki kawah-kawah besar yang berumur jutaan tahun dan kawah yang terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer
Bintang merupakan benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya. Namun, ada beberapa bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain, biasa disebut Bintang Semu.
Bintang
Lanjutan
So,Menurut Para Ahli, bintang merupakan :
“Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir”
Bintang terbentuk di dalam kabut besar dan debu. Beberapa dari kabut molekul raksasa, berisi cukup materi untuk membuat ratusan ribu bintang. Jika bagian kabut itu cukup padat dan dingin, gaya gravitasi akan menjatuhkannya. Saat segumpalan debu menghilang, maka akan memanas. Apabila panasnya cukup, reaksi nuklir akan terjadi. Reaksi ini mengubah hidrogen menjadi helium dan mengubah masa menjadi energi. Saat reaksi ini dimulai, bintang baru terbentuk penuh
Proses Terbentuknya Bintang
Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi ke dalam 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan suhu, warna dan komposisi-kimianya. Klasifikasi ini dikembangkan oleh Observatorium Universitas Harvard dan Annie Jump Cannon pada tahun 1920-an dan dikenal sebagai sistem klasifikasi Harvard. Untuk mengingat urutan penggolongan ini biasanya digunakan kalimat "Oh Be A Fine Girl Kiss Me".
Klasifikasi Bintang
Berikut ini tabel pengklasifikasian bintang menurut Klasifikasi Hardvard :
Bintang kelas O adalah bintang yang paling panas, temperatur permukaannya lebih dari 25.000 Kelvin. Bintang deret utama kelas O merupakan bintang yang nampak paling biru
Example: Zeta Puppis
Spektrum dari bintang kelas O
Bintang kelas B adalah bintang yang cukup panas dengan temperatur permukaan antara 11.000 hingga 25.000 Kelvin dan berwarna putih-biru.
Example : : Rigel, Spica
Spektrum dari bintang kelas B
Bintang kelas A memiliki temperatur permukaan antara 7.500 hingga 11.000 Kelvin dan berwarna putih.
Example : Vega, Sirius
Bintang kelas F memiliki temperatur permukaan 6000 hingga 7500 Kelvin, berwarna putih-kuning.
Example : Canopus, Procyon
Spektrum dari bintang kelas F
Bintang kelas G memiliki temperatur permukaan antara 5000 hingga 6000 Kelvin dan berwarna kuning.
Example : Matahari, Capella, Alpha Centauri A
Spektrum dari bintang kelas G
Bintang kelas K berwarna jingga memiliki temperatur sedikit lebih dingin daripada bintang sekelas Matahari, yaitu antara 3500 hingga 5000 Kelvin
Example : Alpha Centauri B, Arcturus, Aldebaran
Spektrum dari bintang kelas K
Bintang kelas M adalah bintang dengan populasi paling banyak. Bintang ini berwarna merah dengan temperatur permukaan lebih rendah daripada 3500 Kelvin.
Example : Proxima Centauri, Antares, Betelgeuse
Spektrum dari bintang kelas M
Akhir Sebuah Bintang
Ketika hidrogen di teras bintang habis, teras bintang mengecil dan membebaskan banyak panas dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang yang masih banyak hidrogen mengembang dan bertukar warna merah dan disebut bintang raksasa merah. Ketika ukurannya lebih besar dari matahari, bintang tersebut akan membentuk superraksasa merah yang kemudian membentuk Nova atau Supernova dan terakhir akan membentuk bintang neutron atau Lubang Hitam
Lubang Hitam adalah daerah di angkasa yang gravitasinya sangat kuat sehingga tak ada satu pun, bahkan cahaya, dapat melepaskan diri.
Lubang
Hitam
Antara ditahun 1911 dan 1949, 400.000 bintang telah didaftarkan ke dalam katalog Henry Draper.Astronom memperkirakan terdapat 70 sekstiliun (7×1022) bintang di seluruh alam semesta yang teramati. Ini berarti 70 000 000 000 000 000 000 000 bintang, atau 230 miliar kali banyaknya bintang di galaksi Bimasakti yang berjumlah sekitar 300 miliar.Bintang terdekat dengan Matahari adalah Proxima Centauri, berjarak 4.2 tahun cahaya, atau 39.9 triliun (1012) kilometer!
Just Know!
TH
E EN
D