Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

92

description

PERINGATAN 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS PERJUANGAN 50 TAHUN TEKNIK MESIN ITS DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN BANGSA

Transcript of Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

Page 1: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya
Page 2: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

MengucapkanSelamat atas 50 Tahun

Jurusan Teknik Mesin ITS

Jl. Pahlawan 60, Surabaya Telp. +62-31 5352888Fax. +62-31 5344501, 031-5453090website : http://www.ptppsw.com

Page 3: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

MengucapkanSelamat atas 50 Tahun

Jurusan Teknik Mesin ITS

Page 4: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.

MengucapkanSelamat atas 50 Tahun

Jurusan Teknik Mesin ITS

Page 5: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

MengucapkanSelamat atas 50 Tahun

Jurusan Teknik Mesin ITS

INKA Indonesia

Page 6: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

MengucapkanSelamat atas 50 Tahun

Jurusan Teknik Mesin ITS

Page 7: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PERINGATAN 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

PERJUANGAN 50 TAHUN TEKNIK MESIN ITS DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN BANGSA

Fakultas Teknologi Industri JURUSAN TEKNIK MESIN

Jl. Raya ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111

Telp. 031-5946230, Fax.031-5946230

Page 8: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

DAFTAR ISI

Halaman Depan 1Daftar isi 2Sambutan Rektor ITS 3Sambutan Dekan FTI ITS 4Sambutan Ketua Panitia 5Latar Belakang Sejarah 6Profil Teknik Mesin ITS 10Staff Pengajar Teknik Mesin ITS 17Sub proyek QUE 18Jurnal Teknik Mesin 20Fatem 22Laboratorium Teknik Mesin 23Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) 26Opini Ketua jurusan 30Opini Alumni 38Teknik Mesin yang akan datang 48Alumni S-1 Teknik Mesin ITS 52Susunan Kepanitiaan 80

Redaktur : Ir. Julendra B. Ariatedja | Editor : Club Dimensi | Kover & Layout : Afiat Sukmaraga 0856 339 4014

Page 9: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alahmdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT bahwa Jurusan Teknik

Mesin ITS telah berusia 50 tahun. Untuk itu kami mengucapkan selamat kepada seluruh

Keluarga Besar Teknik Mesin ITS, baik dosen, karyawan, mahasiswa, maupun alumninya.

Teknik Mesin merupakan satu dari dua fakultas pertama yang menjadi awal dari sejarah

pendirian ITS pada tahun 1957, dan telah meluluskan ribuan insinyur yang tersebar di

seluruh Indonesia dengan karya yang nyata bagi pembangunan bangsa. Dalam usianya

yang telah mencapai 50 tahun ini, tentunya Jurusan Teknik Mesin ITS telah mencapai

tahap kematangan sebagai institusi akademik tempat pembentukan sarjana-sarjana

teknik yang berdaya saing tinggi. Dengan sederet prestasi yang telah diukir dalam

perjalanan sejarahnya, sudah tidak diragukan lagi bahwa jurusan ini menjadi mesin

produksi insinyur dan intelektual pemimpin bangsa. Dosen, karyawan, mahasiswa

bersama-sama dengan alumninya telah memberikan yang terbaik baik bagi Jurusan

Teknik Mesin; ibaratnya batu mulia semakin digosok akan semakin berkilau.

Melalui dies natalisnya yang ke 50, tidak ada salahnya kita bersama-sama mengenang

perjalanan saat-saat ikut membesarkan dan saat-saat menuntut ilmu di Jurusan Teknik

Mesin, yang tertulis di dalam buku kenangan ini, untuk berbuat yang terbaik hari ini

dan menatap masa depan yang lebih baik lagi dengan optimis. Ada kenangan manis,

ada kenangan yang kurang menyenangkan, bahkan terkadang ada kenangan pahit.

Semankin tidak menyenangkan kenangan itu, tentunya akan semakin indah bagi alumni

untuk mengenang saat-saat menuntut ilmu di almamaternya tercinta. Dengan demikian

para alumni akan semakin bertambah erat hubungan emosional dengan almamater

tercinta. Masa depan adalah hasil dari apa yang kita kerjakan hari ini dan masa lalu.

InsyaAllah Teknik Mesin semakin bertambah maju.

Semoga Allah SWT merahmati niat baik yang digagas oleh kawan-kawan Jurusan

Teknik Mesin dengan penerbitan Buku Kenangan ini, sehingga mampu menjadi sumber

informasi yang mempererat tali silaturahmi antar alumni maupun antara alumni dengan

almamaternya. Salam sukses.

Vivat Teknik Mesin ITS.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, 25 Oktober 2007

Prof. Ir. Priyo Suprobo, MS., PhD.

SAMBUTAN REKTORINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SURABAYA

rekt

or@

its.a

c.id

Page 10: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

Hari ini, Sabtu 10 Nopember 2007, tepat lima puluh tahun Teknik Mesin sebagai sebuah jurusan

di lingkungan Fakultas Teknologi Industri ITS. Jurusan dengan usia tertua di ITS di samping

Jurusan Teknik Sipil. Oleh karena itu pantaslah bagi kita untuk merenungkan sejenak hal-hal

yang telah kita capai bersama selama 50 tahun ini, dan hal-hal yang akan kita lakukan bersama

dimasa mendatang.

Dalam lima puluh tahun ini, Jurusan Teknik Mesin telah memberikan perannya secara nyata

dan bertahap di mulai dari sebuah jurusan dengan dosen yang sebagian besar dibantu dari

luar ITS, menjadi jurusan dengan dosen seluruhnya dosen tetap, lalu di tahun 70-an secara

besar-besaran dosen Teknik Mesin di -up grade ke luar negeri dengan biaya ADB, dan di tahun

80 dan 90-an banyak dosen menerima beasiswa studi ke luar negeri sehingga di tahun 2007

ini Jurusan Teknik Mesin telah memiliki 33 dosen dengan pendidikan S2 dan 22 dosen dengan

pendidikan S3 bahkan telah memiliki 7 profesor.

Jurusan Teknik Mesin dalam kiprahnya telah berprestasi memenangkan beberapa hibah di

tingkat nasional yaitu Hibah QUE dari World Bank yang merupakan ajang kompetisi bergengsi

untuk pengakuan kualitas sebuah lembaga jurusan, dan hibah TPSDP dari Dikti, bahkan

sekarang ini berpartner dengan Jurusan Teknik Kimia juga memperoleh hibah I MHERE yang

harus dikompetisikan secara sangat ketat bersama Perguruan Tinggi ternama lainnya.

Alumni Teknik Mesin saat ini sejumlah 5607 tersebar diseantero nusantara dan dunia..

Semuanya berjuang baik secara langsung maupun tidak untuk berperan sebagai flag flyer

Teknik Mesin.

Semua ini merupakan hasil karya kita semua, mulai dari peran ketua, dosen, karyawan,

mahasiswa, alumni sampai ke elemen penunjang paling dasar.

Harapan ke depan, selain berperan aktif jurusan ini bisa mendapatkan pengakuan secara

internasional, menjadi jurusan yang berstandar dan bersertifikat internasional, dan yang

terpenting dari ini semua adalah bagaimana jurusan ini bisa lebih dapat berperan nyata dalam

peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pembentukan karakter bangsa, peningkatan roda

ekonomi dan pembangunan masyarakat. Karena itu marilah kita pusatkan perhatian kita pada

peningkatan kualitas, produktifitas, efisiensi dan disiplin para anggota jurusan.

Sebagai insan pejuang, kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita harus bisa melihat ke

belakang untuk menatap hari esok. Kita harus bisa menciptakan proyeksi jauh ke depan untuk

mengambil langkah-langkah tepat demi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara yang kita

cintai.

Atas nama Dekan FTI –ITS saya ucapkan “Selamat Berulang Tahun, Selamat Bekerja dalam

Keterpaduan dan Selamat Berjuang”. Manfaatkan jurusan ini sebagai wahana yang berbobot

ilmiah, berkualitas, bermakna, untuk pengabdian Saudara.

Surabaya, 10 November 2007

Prof. Dr. Ir. SULISTIJONO, DEA

SAMBUTAN DEKANFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SURABAYA

deka

n_fti

@its

.ac.

id

Page 11: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

SAMBUTAN KETUA PANITIAPERINGATAN 50 TAHUN TEKNIK MESIN

Untuk itu dalam rangka memperingati 50 tahun Teknik Mesin

ITS, akan diselenggarakan serangkaian kegiatan sebagai

sarana untuk mewujudkan sinergitas antara alumni Teknik Mesin

dan almamaternya, mengaktualisasikan kemampuan serta

potensi yang dimiliki Teknik Mesin kepada masyarakat umum,

dan tentu saja untuk membangkitkan memori ketika masa-

masa perjuangan selama 50 tahun.

Kami menyadari bahwa penyelenggaraan kegiatan peringatan

50 tahun Tenik Mesin ITS tidak akan berlangsung dengan baik

tanpa bantuan dan dukungan dari segenap keluarga besar

Teknik Mesin ITS dan pihak lain yang berkepentingan. Oleh

karena itu panitia berharap hendaknya pada usia Teknik Mesin

yang ke-50 tahun ini akan semakin mantap berperan dalam

mewujudkan kemandirian bangsa.

Surabaya, 10 November 2007

Ir. Suharto

Jurusan Teknik Mesin ITS yang didirikan tahun 1957,

mengemban amanah mencerdaskan kehidupan bangsa,

dengan menghasilkan lulusan berkualitas yang mempunyai

kemampuan untuk beraksi sebagai agen pengembangan

industri. Dalam perjalanan selama kurun waktu 50 tahun, Teknik

Mesin ITS telah mengalami perkembangan yang pesat. Teknik

Mesin ITS dengan semboyan kebanggaan Ueber Alles, yang

berarti di atas segalanya, selalu berbuat yang terbaik demi

kepentingan bangsa.

Pada usia yang ke-50 ini, Teknik Mesin telah cukup matang

untuk menghadapi tantangan masa yang akan datang,

khususnya di bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Bersama dengan BKSTM, sebuah badan kerja sama teknik

mesin dalam skala nasional, Teknik Mesin ITS tak pernah

berhenti berinovasi dalam menyiapkan model pendidikan yang

berkualitas yang sesuia dengan kebutuhan jaman.

Teknik Mesin-pun siap untuk berkontribusi lebih banyak untuk

mewujudkan kemandirian bangsa, utamanya lewat sumbangsih

di bidang teknologi dan perindustrian. Keterlibatan secara aktif

dan kontribusi pemikiran dari semua pihak, terutama melalui

sinergi antara alumni teknik mesin dengan almamaternya,

diyakini akan semakin mempermudah terwujudnya kontribusi

tersebut.

suha

rto5

1@cb

n.ne

t.id

TAHUKAH ANDA ...

Bisa diramalkan...

Di tahun 2014, Mesin bisa menghasilkan 250 lulusan dalam setahun !

Sebaliknya...

Di tahun 2008, Mesin hanya menghasilkan 120 lulusan dalam setahun

(separuhnya) !.

Selama 50 tahun terjadi dua kali puncak-lembah siklus lulusan mesin

dengan periode 10 tahunan. Artinya selama sepuluh tahun jumlah lulusan

akan bersiklus antara 120 hingga 250 lulusan (per tahun).

Selama 12 tahun terakhir jumlah lulusan (kumulatif) sama dengan jumlah

lulusan selama 36 tahun permulaan. Artinya: peningkatan lulusan Mesin

yang sebanyak 2000 lulusan per 12 tahun terjadi setelah 1993.

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

1965

1970

1974

1978

1982

1986

1990

1994

1998

2002

2006

Total

0

50

100

150

200

250

1965

1970

1974

1978

1982

1986

1990

1994

1998

2002

2006

Jumlah Kumulatif Lulusan

Jumlah Lulusan Pertahun

Page 12: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

1954 Ide Awal PIIDalam Konferensinya di Bogor, PII (Persatuan Insinyur Indonesia) mencuatkan keinginan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi teknik di Surabaya. Keinginan ini mendorong perguruan-perguruan tinggi teknik di Bandung dan Yogyakarta melakukan konsolidasi. Sejalan dengan itu, kira-kira 60 insinyur -anggota PII cabang Jatim- juga berinisiatif mendirikan Akademi Pendidikan Teknik di Surabaya.

1957 ITS Swasta 2 JurusanSaat PII Cabang Jawa Timur mengadakan lustrum pertama, kembali gagasan PT di Surabaya dilontarkan. Sebagai hasilnya, dr. Angka Nitisastro, seorang dokter umum, bersama dengan insinyur-insinyur PII cabang Jawa Timur memutuskan untuk mewujudkan berdirinya sebuah Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT). Pendirian yayasan tersebut didasari alasan-alasan antara lain : • Pemanfaatan kekayaan alam Indonesia yang melimpah belum optimal. • Kebutuhan tenaga insinyur untuk melaksanakan program-program pembangunan dan industri di dalam negeri sangat tinggi (sekitar 7000 orang). • Jumlah insinyur di dalam negri dibanding dengan di negara maju maupun negara berkembang lainnya masih sangat sedikit. Baru tanggal 17 Agustus 1957, secara resmi berdiri Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) yang diketuai oleh dr. Angka Nitisastro. Yayasan

KIRI Presiden Soekarno saat

meresmikan PTT 10 Nopember Surabaya

•KANAN ATAS

Rektor ITS Ir. Marseno saat menyampaikan sambutan pada wisuda Teknik Mesin

ke- 1.•

KANAN BAWAHdr. Angka sedang

menghadiri pergelaran wisuda

LATAR BELAKANGSEJARAH

Mesin ITS Lahir

Page 13: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

tersebut dibentuk sebagai wadah untuk memikirkan tindakan-tindakan lebih lanjut, dan untuk memperbincangkan sedalam-dalamnya segala konsekuensi yang berkaitan dengan pendirian sebuah perguruan tinggi. Semua ini dalam rangka membulatkan tekad dalam mendirikan Perguruan Tinggi Teknik di Surabaya. Tiga bulan kemudian, tepatnya 10 Nopember 1957, YPTT berhasil mendirikan Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya yang diresmikan oleh presiden Ir. Soekarno. Saat itu perguruan tinggi ini hanya memiliki dua jurusan yaitu : (1) Jurusan Teknik Sipil, dan (2) Jurusan Teknik Mesin.

1960-1961 ITS Negeri 5 JurusanSetelah beberapa tahun dirintis oleh tokoh-tokoh dari YPTT, Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya ini di-negeri-kan menjadi Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, no. 9336/UU, 3 Nopember 1960). Nama ini kemudian diubah menjadi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (SK Menteri P & K, no. 101250/UU, 3 Desember 1960). Selain ditetapkan bahwa ITS secara formal sebagai perguruan tinggi (SK Menteri no. 72 th. 1961), juga ditetapkan bahwa Dies Natalis ITS jatuh pada tanggal 10 Nopember (peraturan pemerintah No. 9, 1961, per 23 Maret 1961). Setelah keputusan itu, ITS berkembang dari dua menjadi lima jurusan, yaitu Jurusan : (1) Teknik Sipil, (2) Teknik Elektro, (3) Teknik Mesin, (4) Teknik Perkapalan, dan (5) Teknik Kimia. Jurusan- jurusan tersebut kemudian berubah menjadi fakultas.

1965 ITS TerpencarInstitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka dua fakultas baru, yaitu : (1) Fakultas Teknik Arsitektur, dan (2) Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (SK Menteri No. 72, 1965). Sejak saat itu, ITS mempunyai tujuh fakultas yang tersebar di berbagai lokasi, yaitu : (a) Jl. Simpang Dukuh 11, (b) Jl. Ketabang Kali 2F, (c) Jl. Baliwerti 119-121, dan (d) Jl. Basuki Rahmat 84, serta (e) Jl. Kalisari 84, kedua-terakhir sebagai kantor pusat ITS.

Mengintegrasikan Laboratorium Sampai tahun 1966 Fakultas Teknik Mesin bertempat di Jl. Kalisari 84. Praktikum diadakan

di perusahaan-perusahaan seperti di PNKA, PN BISMA, BARATA dan lain-lain.

Pada tahun 1967-1973 Fakultas Teknik Mesin ITS mendapat bantuan dari PEPELRADA berupa tempat kuliah di Jl. Baliwerti 119 – 121. Melalui anggaran DIP & DIK yang lebih

teratur, perkuliahan dan praktikum dapat dilaksanakan di lingkungan ITS sendiri, meskipun dengan alat-alat yang sederhana. Laboratorium yang sudah ada, waktu itu, adalah (a) Lab.

Pompa dan turbin, (b) Lab. Tekmek, (c) Metrologi, dan (d) Ruang Gambar.

èKIRI ATAS

Kegiatan Motocross teknik Mesin tahun 1984

•KIRI BAWAH

Peluncuran roket di Granti Pasuruan

•TENGAH

Konfrontasi dengan Malaysia, perploncoan

tahun 1963•

KANANDiskusi keluarga Besar ITS di Pandaan 18-20 Agustus

1973

ww

w.it

s.ac

.id

Page 14: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

1972 Fakultas Teknik Sipil pindah ke Jl. Manyar 8, sehingga ITS semakin terpencar. Kemudian pada akhir 1975, Fakultas Teknik Arsitektur pindah ke kampus baru di Jl. Cokroaminoto 12A. Demikian pula pada tahun 1973 kantor pusat ITS pindah ke alamat yang sama. Pada tahun yang sama disusunlah rencana induk pengembangan jangka panjang (20 tahun) sebagai pedoman pengembangan ITS selanjutnya. Rencana Induk Pengembangan ITS ini menarik perhatian Asian Development Bank (ADB) yang kemudian menawarkan dana pinjaman sebesar US $ 25 juta untuk pengembangan empat fakultas, yaitu : Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Teknik Elektro, dan Fakultas Teknik Kimia.

1977 ITS SukoliloDana ADB tersebut sebagian digunakan untuk membangun Kampus ITS Sukolilo Tahap I (khusus bagi empat fakultas di depan). Kampus ini sebagian diselesai pada tahun 1981, dan diresmikan penggunaannya pada 27 Maret 1982.

1978-1986. ITS juga memperoleh dana hibah dari Pemerintah Jerman/GTZ untuk pengembangan Fakultas Teknik Perkapalan.

1983 ITS 5 FakultasITS mengalami perubahan struktur organisasi menjadi hanya 5 fakultas saja, yaitu Fakultas : (1) Teknik Industri, (2) Teknik Perkapalan, (3) Teknik Sipil dan Perencanaan, (4) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan (5) Fakultas Non Gelar Teknologi (Program-Program Non Gelar). Perubahan ini diberlakukan bagi seluruh universitas atau institut (Peraturan Pemerintah No. 5 th.1980, Peraturan Pemerintah No. 27 th.1981, dan Keputusan Presiden No. 58 th.1982).

1984-1985 ITS LaboratoriumMelalui Peningkatan Anggaran Pendidikan, bantuan ADB, serta bantuan dan kerjasama UECF-Jepang, perkembangan ITS lebih terasa. Peralatan laboratorium menjadi semakin lengkap, dan staf pengajar ITS berkesempatan untuk studi lanjut.

1991 ITS 4 FakultasPerubahan terjadi lagi pada struktur organisasi ITS. Jumlah fakultas berubah menjadi 4, yaitu Fakultas : (1) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), (2) Fakultas Teknologi Industri (FTI), (3) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan (4) Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Sedangkan jurusan-jurusan yang ada di Fakultas Non Gelar Teknologi diintegrasikan ke fakultas-fakultas sejenis di FTI dan FTSP. Selain itu, organisasi ITS juga bertambah oleh 2 politeknik, yaitu : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)

ADB untuk Laboratorium di Mesin Pada tahun 1973 hingga 1981, dengan bantuan Asian Development

Bank (ADB), Fakultas Teknik Mesin ITS dikembangkan, yang meliputi pembangunan gedung, laboratorium dan peralatannya.

Bantuan Studi Lanjut Melalui bantuan yang ada, pada tahun 1984, staf pengajar Jurusan Teknik Mesin mendapat kesempatan untuk mencapai gelar akademik yang lebih

tinggi di luar negeri.

Mesin Melebur ke FTI Pada tahun 1983, Fakultas Teknik Mesin dilebur ke dalam Fakultas

Teknologi Industri (FTI) dan berubah menjadi Jurusan Teknik Mesin.

Jurusan Teknik Industri Seiring dengan perkembangan keragaman kurikulum, pada tahun 1985, Jurusan Teknik Mesin menyelenggarakan Program Studi Teknik Industri yang akhirnya menjadi Jurusan Teknik Industri. Jurusan ini merupakan

pengembangan dari Manajemen Industri.

ww

w.it

s.ac

.id

Page 15: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

Jurusan Teknik Material Pada tahun 1999, berdiri program studi baru, Program Studi Teknik

Material, yang merupakan pecahan dari Bidang Studi Metalurgi. Progra ini akhirnya menjadi Jurusan Teknik Material.

Komposisi Jurusan Teknik MesinSampai saat ini, Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS melingkupi Program: S1

Reguler, S1 Ekstension, Pasca Sarjana S2, Program Studi D3. Sedangkan bidang studi S1 Teknik Mesin meliputi: (a) Konversi Energi, (b) Teknik

Produksi, (c) Desain, dan (d) Metalurgi

•KIRI BAWAH

Mahasiswa angkatan pertama di PTT 10

Nopember•

KANAN BAWAHPemberian selamat dari dewan penyantun pada

wisuda pertama

1994-2000 ITS KelautanKembali ITS memperoleh dana pinjaman ADB sebesar US $ 47 juta untuk pengembangan semua fakultas dengan fokus pada teknologi kelautan. Program ini selesai pada April 2000.

2001 ITS 5 FakultasITS kembali membentuk fakultas baru, yaitu Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) dengan 2 jurusan/program studi : Jurusan Teknik Informatika, dan Program Studi Sistem Informasi (SK Rektor, 14 Juni 2001).

KIRIPara anggota dewan penyantun yang

menghadiri upacara penggelaran/wisuda sarjana teknik mesin ke-1. Jurusan teknik

pendingin Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, pada tanggal 1 Juli 1965, di jalan ketabang kali. Tampak; dr. Angka Nitisastro (3), Jend. Basuki Rachmat (5), Laksamana

M. Sujatno (6), H. Jahja Hashim (1), Ir. Soekandar (4)

•KANAN

Pada acara yang sama, Rektor ITS, Ir. Marseno mengucapkan sambutan. Tampak

pula Ir. Mohamad Nazarudin Saleh, Pembantu Dekan I Fak. Teknik Mesin ITS (2),

Ir. Tjao Bian Yong, Pembantu Dekan II Fak. Teknik Mesin ITS (3).

Page 16: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS

FilosofiJurusan Teknik Mesin mempunyai

semboyan kebanggaan yaitu

über Alles, yang diambil dari

Bahasa Jerman yang berarti “di

atas segalanya”. Bagi masyarakat

Mesin bermakna rasa kebanggaan

sebagai anggota keluarga besar Teknik Mesin . Dan akan selalu

berbuat yang terbaik dan menjadi yang terbaik demi menjunjung

tinggi nama Teknik Mesin. Lambang Teknik Mesin ITS sangat

khas dan unik yaitu huruf M - rotari berwarna merah yang tidak

terputus dan bila huruf tersebut diputar 180 derajat akan tetap

terbaca M. Lambang tersebut menggambarkan suatu dinamika

yang berkesinambungan dan berlanjut, dan warna merah

darah merupakan bukti bahwa masyarakat Mesin mempunyai

keberanian yang tinggi dalam berkarya. Dan menghadapi

tantangan serta perasaan sedarah, sebagai keluarga besar

Teknik Mesin ITS.

Misi Dasar“Menghasilkan lulusan dengan kualitas tinggi yang mempunyai

kemampuan untuk beraksi sebagai agen pengembangan

industri dengan pengoptimalan dan perbaikan sistem

pendidikan dan manajemen”

How to Get The Mission ?Jurusan Teknik Mesin ITS bertekad untuk memperkuat sumber

daya manusianya. Sumber daya manusia memberikan

kecerdasan institusi dan menentukan reputasi serta tenaga

hidup bagi institusi. Keterlibatan dan kerja tim adalah faktor nilai

manusia yang penting untuk jurusan. Jurusan Teknik Mesin ITS

bertekad untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi

melalui kegiatan laboratorium yang intensif dan dari pengalaman

industri.

PROFILTEKNIK MESIN

Jurusan Teknik mesin ITS bertekad untuk secara kontinyu

memperbaiki program sarjana S1, melalui : • Komunikasi yang

terus-menerus dengan sekolah – sekolah lain, pusat-pusat

penelitian dan pihak industri. • Bekerjasama secara interaktif

dengan para praktisi di lapangan dan berhubungan dengan

asosiasi tenaga profesional. • Pengoptimalan penggunaan

sumber daya di Jurusan seperti para staf akademik, staf

administrasi, fasilitas, dana, dan mahasiswa yang masuk. •

Jurusan Teknik Mesin ITS bertekad untuk memajukan pusat

penelitian penopangnya untuk meyakinkan, mempromosikan,

dan memberikan kesempatan bagi pihak industri dan lembaga-

lembaga lain untuk membentuk mata rantai dan mengikat

diri dalam hubungan aktifitas keilmuan dan bisnis. • Jurusan

Teknik Mesin ITS bertekad untuk melaksnakan program

yang berkualitas dan mencapai kemajuan di lapangan ilmu

pengetahuan, budaya dan kesejahteraan sosial.

Tujuan Pendidikan(A) Menguasai ilmu pengetahuan dasar dari prinsip – prinsip

keilmuan. (B) Memahami metode – metode teknik dan

kompetisinya dalam aplikasi,menyangkut :

(1) Pengetahuan terhadap faktor-faktor interaksi dalam proses

dan sistem. (2) Kemampuan untuk mengaplikasikan prinsip-

prinsip dasar terhadap situasi baru. (3) Keahlian dalam

membuat prakiraan dan dalam memilih pendekatan terhadap

permasalahan. (4) Kemampuan untuk membuat penilaian teknik

yang berintuisi. (5) Memiliki kemampuan berfikir yang panjang

dan keaslian dalam merencanakan suatu peralatan bagi suatu

tujuan yang telah ditentukan. (6) Pemahaman akan elemen

biaya dan kemampuan untuk berurusan dengan hal tersebut

sama cakapnya dengan faktor – faktor teknologi. (C) Mampu

untuk memilih keputusan penting dalam masalah teknik dan

mempresentasikan dengan jelas dan tepat. (D) Tertarik secara

terus – menerus dalam pengembangan profesi yang lebih

jauh. (E) Mampu untuk menghadapi perubahan teknologi yang

cepat, saat ia harus belajar lagi fakta – fakta bahkan prinsip

secara cepat dan efektif. (F) Pengenalan terhadap perubahan

kebutuhan masyarakat di negeri kita. (G) Pengertian bahwa

pendidikan teknik adalah disiplin ilmu seumur hidup. (H) Kualitas

kewirausahaan.

ww

w.m

e.its

.ac.

id

Page 17: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Tahap Persiapansemua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil

mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS, yang

dijadwalkan dalam 2 (dua) semester.

Tahap Sarjanasemua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil

mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 108 SKS, yang

dijadwalkan dalam 6 (enam) semester diantaranya terdiri dari

22 SKS kelompok mata kuliah keahlian, laboratorium keahlian

dan tugas akhir dari bidang studi yang dipilih

Tujuan program pendidikan S-1 Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS

adalah membentuk Sarjana Teknik yang menguasai dasar-

dasar (basic) dari hakekat ilmu teknik pemesinan secara

umum maupun secara khusus. Membentuk kemampuan

berfikir secara kreatif dan kritis sehingga mereka mampu

belajar terus menerus secara mandiri untuk selalu dapat

mengikuti perkembangan bidang keahlian tersebut dalam

rangka menumbuhkan daya adaptasi yang besar terhadap

tuntutan lingkungannya.

Program pendidikan S-1 sebanyak 144 SKS yang dijadwalkan

dalam 8 (delapan) semester, terdiri dari dua tahap yaitu :

Bidang Studi meliputi :1. Konversi Energi

2. Desain

3. Teknik Manufaktur

4. Metalurgi

S-1 Teknik Mesin ITS

Kurikulum yang DipakaiKurikulum yang disusun dengan maksud untuk menunjang

tercapainya tujuan penyelenggaraan Program Pendidikan S-2

(Magister) dibagi menjadi 4 semester. Untuk menyelesaikan

Program Studi Pendidikan S-2, mahasiswa harus

menyelesaikan sekurang-kurangnya 40 SKS yang terdiri

atas mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan dan pembuatan

tesis Setiap semester mahasiswa dapat mengambil

beban sebanyak-banyaknya 12 SKS. Mahasiswa yang

tidak dapat menyelesaikan pendidikannya dalam waktu 4

semester akan diberhentikan masa studinya, kecuali bila

terdapat perpanjangan masa studi oleh Direktur Program

Pascasarjana berdasarkan pertimbangan khusus dengan

masa perpanjangan maksimal 6 (enam) semester.

Pembagian Tugas dan Tangung JawabKetua Jurusan Teknik MesinMengkoordinir seluruh kegiatan program pascasarjana Teknik

Mesin.

Ketua Program Studi(Dr.Ing. I Made Londen Batan, MEng)

Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas kegiatan

program studi serta bertangggungjawab kepada Direktur

Program Pascasarjana ITS.

Sejak tahun ajaran 1993/1994 FTI - ITS dengan SK Direktur

Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 107,109,110/DIKTI/

Kep/1993.Semangat peningkatan sumber daya manusia

melandasi keinginan untuk ikut berperan aktif didalam

program pendidikan magister, khususnya bagi individu-

individu yang memilik karir dalam bidang teknik mesin,

mengingat era pertumbuhan industri dan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin mebutuhkan

tenaga teknik mesin/industri yang berkualifikasi diatas sarjana

Program Studi sebagai berikut :1. Sistem Manufaktur

2. Rekayasa Konversi Energi

3. Desain Sistem Mekanikal.

Tujuan Program StudiProgram Pendidikan S-2 (Magister) Program Studi Teknik

Mesin bertujuan untuk menghasilkan tenaga akademik dan

tenaga profesional yang mempunyai latar belakang Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi yang kuat dengan kemampuan

analisis yang tajam. Lulusan Program Pendidikan

Pascasarjana (Magister) diharapkan mempunyai kemampuan

yang lebih saintifik pada bidang keahliannya, dalam

profesinya, untuk pendidikan lanjut, maupun untuk penelitian

dan pengembangan. Program Pendidikan S-2 dimaksudkan

juga sebagai persiapan untuk mengikuti Program S-3 apabila

kesempatan kearah itu ada.

S-2 Teknik Mesin ITS

Page 18: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

Pembagian Tugas dan Tangung Jawab

Ketua Jurusan Teknik Mesin

Mengkoordinir seluruh kegiatan program D3 Teknik Mesin.

Ketua Program Studi(Ir Hari Subiyantom.MSc)

Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas kegiatan

program studi D3 Mesin

Sekretaris Program Studi(Ir. Subowo, MT)

Membantu jalannya proses kegiatan administrasi proses

belajar-mengajar dan bertanggungjawab kepada Kaprodi.

Program pendidikan D-3 Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS

mengutamakan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan,

oleh karena itu proporsi pengajaran yang bersifat teori

berkisar antara (40 - 50 % ) dan praktek atau ketrampilan

berkisar antara ( 50 - 60 % )

Pada program pendidikan D-3 mempunyai beban studi

sebanyak 110 SKS yang dijadwalkan dalam 6 (enam)

semester, terdiri dari dua tahap yaitu :

1. Tahap Persiapan Semua mahasiswa Diploma 3 Jurusan Teknik Mesin wajib

mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak

36 SKS, yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester.

2. Tahap Diploma 3 Semua mahasiswa Diploma 3 Jurusan Teknik Mesin

wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama

sebanyak 74 SKS, yang dijadwalkan dalam 4(empat)

semester diantaranya terdiri dari 9 SKS kelompok mata

kuliah keahlian bidang yang dipilihnya yaitu Bidang Studi

Manufakturing atau Bidang Studi Mekanik Konversi Enersi.

Bidang Studi1. Bidang Studi Mekanik Konversi Energi Di bidang ini, mahasiswa mempelajari materi bidang

keahlian, antara lain : motor diesel, motor bensin, pompa,

kompresor, pendingin, ketel uap, turbin, plumbing, kontrol

otomatis, pesawat pengangkat dan alat -alat berat.

2.Bidang Studi Manufaktur dan Bahan. Mahasiswa mempelajari materi bidang keahlia, antara

lain : pembentukan dengan perautan (metal cutting),

pembentukan tanpa perautan (metal forming), Teknik

Las, Sistem Manufakturing dan Materi pilihan Teknik Cor,

komposit, pembentukan plat atau Jig and Fixture.

Diploma 3 (D-3) Teknik Mesin ITS

Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas bidang

keahlian masing-masing, melaksanakan kegiatan perkuliahan

serta evaluasi dan bertanggung jawab kepada Kaprodi.

KONTAKFax & Telp. 031-5938773

Email : [email protected] ;

[email protected]

Sekretaris Program Studi(Ir. Yusuf Kaelani, MSc.E)

Membantu jalanya proses kegiatan administrasi proses

belajar-mengajar dan bertanggungjawab kepada Kaprodi.

Kepala Bidang KeahlianBidang Keahlian Rekayasa Perancangan dan Manufaktur

(Dr.Ir. Wajan Berata,DEA)

Bidang Keahlian Konversi Energi (Dr.Ir. Prabowo)

Bidang Keahlian Desain Sistem mekanikal (Ir. Sudiyono

Kromodihardjo, MSc.PhD)

TAHUKAH ANDA ...

Luas ITS = 150 Lapangan Sepak Bola

= ½ Bandara Juanda

Kampus ITS Sukolilo menempati areal

seluas 180 hektar dengan luas bangunan

seluruhnya kurang lebih 150.000 m2.

Selain itu terdapat Kampus Manyar yang

dipergunakan oleh Program D3 Teknik

Sipil dengan luas bangunan 5.176 m2

dan Kampus ITS Cokroaminoto yang

dipergunakan untuk magister manejemen

serta beberapa lembaga kerjasama dengan

luas bangunan 4.000 m2.

Page 19: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

b. Tahap Sarjana semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil

mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 37 SKS,

yang dijadwalkan dalam 3 (tiga) semester diantaranya

terdiri dari 18 SKS kelompok mata kuliah keahlian,

laboratorium keahlian dan tugas akhir dari bidang studi

yang dipilih

Pembagian Tugas dan Tangung JawabKetua Jurusan Teknik MesinMengkoordinir seluruh kegiatan program Ekstensi.

Ketua Program Studi(Ir. J. L u b i)

Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas kegiatan

program studi Ekstensi

Pada dasar Program EKSTENSI ini dibentuk adalah sama

dengan S1 Regular hanya saja Pembiayaan di lakukan

SWADANA MAHASISWA dan untuk mereka yang tidak

mempunyai waktu dipagi hari /bekerja

Tujuan program pendidikan Ekstensi S-1 Jurusan Teknik

Mesin FTI - ITS adalah memberikan kesempatan bagi

masyarakat khususnya pegawai negri/swasta untuk

memperoleh pendidikan lanjut dengan menggunakan fsilitas

belajar yang masih terakomodasi dan juga membentuk

Sarjana Teknik yang menguasai dasar-dasar (basic) dari

hakekat ilmu teknik pemesinan secara umum maupun secara

khusus. Membentuk kemampuan berfikir secara kreatif dan

kritis sehingga mereka mampu belajar terus menerus secara

mandiri untuk selalu dapat mengikuti perkembangan bidang

keahlian tersebut dalam rangka menumbuhkan daya adaptasi

yang besar terhadap tuntutan lingkungannya.

Program pendidikan S-1 yang berasal dari SMU dengan

beban sebanyak 144 SKS yang dijadwalkan dalam 8

(delapan) semester, terdiri dari dua tahap yaitu :

a. Tahap Persiapan semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil

mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS,

yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester.

b. Tahap Sarjana semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil

mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 108 SKS,

yang dijadwalkan dalam 6 (enam) semester diantaranya

terdiri dari 22 SKS kelompok mata kuliah keahlian,

laboratorium keahlian dan tugas akhir dari bidang studi

yang dipilih

Program pendidikan S-1 LINTAS JALUR yang berasal dari

diploma dengan beban sebanyak 73 SKS yang dijadwalkan

dalam 5 (lima) semester, terdiri dari dua tahap yaitu :

a. Tahap Matrikulasi semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil

mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS,

yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester.

Ekstensi (S-1) Teknik Mesin ITS

TAHUKAH ANDA ...

Kapasitas Akademik

Sampai tahun 2003, ITS memiliki 5 Fakultas

dengan 4 Program Doktoral, 12 Program

Magister, 22 jurusan/program studi

tingkat sarjana (10 jurusan diantaranya

juga menyelenggarakan program

ekstensi S-1 atau lintas jalur), 6 Program

Studi D-3 (5 program diantaranya juga

menyelenggarakan program ekstensi D-

3), 2 Program Studi D-4 dan 2 Politeknik

dengan 8 Program Studi (seluruhnya juga

menyelenggarakan program ekstensi).

Page 20: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

Pimpinan-Pimpinan Jurusan/FakultasTeknik Mesin ITS

1973 - 1977Dekan : Dipl.Ing. Hariono SPembantu Dekan I : Ir. R. Djati NursuhudPembantu Dekan II : Ir. Moch. BachriePembantu Dekan III : Ir. I Made A. Djoni

1977 - 1979 ITS Sukolilo

Dekan : Ir. R. Djati Nursuhud Pembantu Dekan I : Ir. MusaikanPembantu Dekan II : Ir. SoewandiPembantu Dekan III : Hardjono, MSc

1979 - 1985Dekan : Ir. Moch. BachriePembantu Dekan I : Ir. A.Aziz Bajabir, BE Pembantu Dekan II : Ir. Wahid SuhermanPembantu Dekan III : Hardjono, MSc

1985 - 1987 ITS Lab.

Ketua Jurusan : Ir. I.M.A. Djoni, MSc Sekretaris Jurusan : Ir. Sritomo W., MSc

1987 - 1990Ketua Jurusan : Ir. I.M.A. Djoni, MScSekretaris Jurusan : Ir. Sritomo W., MSc

1960 - 1963Dekan : Ir. Moelyani

1963 - 1965 ITS TerpencarDekan : Ir. R.A.M. HusniPembantu Dekan I : Ir. M.N. SalehPembantu Dekan II : Ir. SoekimanPembantu Dekan III : Ir. Soerojo

1965 - 1967Dekan : Ir. Djoko SutiarjoPembantu Dekan I : Ir. M.N. SalehPembantu Dekan II : Ir. SoekimanPembantu Dekan III : Ir. Soerojo

1967 - 1969Dekan : Ir. Soetion ArdjanggiPembantu Dekan I : Dipl.Ing. Hariono SPembantu Dekan II : Ir. Oei Giok BingPembantu Dekan III : Ir. M.N. Saleh

1969 - 1973Dekan : Dipl.Ing. Hariono SPembantu Dekan I : Dipl.Ing. S. WijayaPembantu Dekan II : Ir. R. Djati NursuhudPembantu Dekan III : Ir. Djajadi Rachmad

1990 - 1993 ITS 4 Fak.Ketua Jurusan : Ir. A.Aziz Badjabir, BESekretaris Jurusan : Ir. Yunarko Triwinarno

1993 - 1996 ITS KelautanKetua Jurusan : Dr.Ir. Djatmiko Icsani, MSc Sekretaris Jurusan : Ir. Yunarko Triwinarno

1996 - 1999Ketua Jurusan : Dr.Ir. Triyogi Yuwono, DEASekretaris Jurusan : Dr.Ir. Sulistiyono, DEA

1999 - 2003 ITS 5 Fak.Ketua Jurusan : Dr.Ir. Triyogi Yuwono, DEASekretaris Jurusan : Ir. Sudjud Darsopus-pito, MT

2003 - 2007Ketua Jurusan : Dr.Ing. Herman SasongkoSekretaris Jurusan : Ir. Sudjud Darsopus-pito, MT

2007 - 2011Ketua Jurusan : Dr.Ing. Herman SasongkoSekretaris Jurusan I : Dr. Ir. Sutardi, M.EngSekretaris Jurusan II : Ir. Witantyo, MEngSc

graduate dengan IP tinggi yang besar.

Dari data-data Policy Study yaitu lewat program yang bertema

“Tracer Study Alumni Jurusan Teknik Mesin” yang dilakukan

sejak tahun 1999, maka waktu tunggu lulusan teknik mesin

untuk bekerja sebagian besar adalah sekitar 3 bulan. Hal ini

berarti, bahwa Kurikulum serta Silabus Jurusan Teknik Mesin

sesuai dengan kebutuhan industri atau pasar. Walaupun

demikian, Jurusan Teknik Mesin masih perlu melakukan

perbaikan kurikulum, seperti menambah materi Bahasa Inggris

dan Manajemen, sehingga waktu tunggu lulusan teknik mesin

dapat dipersingkat dan penyerapan tenaga lulusan makin

besar. Sesuai dengan hasil tracer study diatas beberapa soft

skills yang perlu ditambahkan diluar kurikuler adalah masalah

Manajemen serta Bahasa Inggris. Disamping prestasi-

prestasi di atas Jurusan Teknik Mesin setiap tahun akademik

mengumumkan Mahasiswa Berprestasi Terbaik.

Pada Tahun 1997, Jurusan Teknik Mesin ITS berhasil mendapat

predikat Jurusan Teknik Mesin terbaik se Indonesia, hal ini

berdasarkan hasil penilaian BAN (Badan Akreditasi Nasional)

yang menyatakan bahwa Teknik Mesin ITS berada pada grade A

dengan skor 642,7.

Disamping itu sejak tahun 1999 Jurusan Teknik Mesin

mendapat dana bantuan World Bank untuk menjalankan

proyek QUE (Quality for Undergraduate Education) selama

5 tahun. Demikian juga prestasi yang serupa juga diperoleh

oleh program studi D3 mesin, yaitu TPSDP (Technological and

Professional Skills Development Sector Project - Batch I). Project

ini dijadwalkan pelaksanaannya mulai Oktober 2001 selama 4

tahun dan didanai oleh Dirjen Dikti dengan bantuan ADB.

Prestasi tersebut ditunjang oleh adanya sarana dan prasarana

yang lengkap, seperti : Textbook dengan standar Internasional,

Rasio dosen lulusan Luar negeri yang tinggi, Kurikulum standar

Internasional, Peralatan dan mesin-mesin laboratorium yang

lengkap, Fasilitas mahasiswa yang memadai, Rasio fresh

Prestasibl

oger

: m

esin

its.w

ordp

ress

.com

: beropini

Page 21: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

Pengurus Jurusan Periode 2007 - 2011Ketua Jurusan : Dr. Ing. Herman Sasongko

Sekretaris Jurusan I : Dr. Ir. Sutardi, M.EngSekretaris Jurusan II : Ir. Witantyo, MEngSc.

Koordinator Program S2 : Dr.Ing. Ir.I. Made Londen Batan, Meng.Sekretaris Program S2 : Ir. Yusuf Kaelani, MSc.EKetua Bidang Kerjasama & Pengembangan : Ir. Sudiyono Kromodihardjo, MSc.PhDKetua Bidang Teknologi Energi : Dr. Ir. Prabowo, MEKetua Bidang Teknologi Rekayasa Perancangan Manu-faktur : Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEAKoordinator Program D3 : Ir. Hari Subiyanto, MScSekretaris Program D3 : Ir. Subowo, MSc.

Koordinator Program Ekstensi : Ir. Atok Setiyawan, M.Eng.Sc

Koord.Bidang Studi Konversi Energi : Dr. Ir. Prabowo, MEKoord.Bidang Studi Desain : Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEAKoord.Bidang Studi Teknik Manufaktur : Ir. Witantyo, M.Eng.ScEKoord.Bidang Studi Metalurgi : Dr. Ir. HC Kis Agustin, DE

Ka.Lab. Bahan Bakar & Motor Pembakaran Dalam : Dr. Ir.Djoko Sungkono Kawano, M.Eng.ScKa.Lab. Mekanika & Mesin Fluida : Ir. Sutardi, MSc. PhDKa.Lab. Perpindahan Panas & Termodinamika Terapan : Dr.Ir. Djatmiko Ichsani,M.Eng.ScKa.Lab. Mekanika Benda Padat : Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEAKa.Lab. Vibrasi & Sistem Dinamis : Ir. Bambang Daryanto W.MSME, Ph.DKa.Lab. Automotive : Prof. Ir. I. Nyoman Sutantra, MSc.Ph,.DKa.Lab. Instrumen & Sistem Kendali : Ir. Yusuf Kaelani, MSc.EKa.Lab. Metalurgi : Dr. Ir. Wajan Berata, DEAKa.Lab. Mesin Perkakas & Vibrasi : Dr. Ing.Ir. Suhardjono, MScKa.Lab. Proses Manufaktur : Hardjono, MScKa.Lab. Metrologi & Kalibrasi Dimensi : Ir. Achmad MulyanaKa.Lab. CNC : Ir. Bambang Adhi MarsonoKa.Lab. Permesinan Industri : Ir. SampurnoKa.Lab. Sisetm Manufaktur & Otomasi Industri : Ir. Sudijono Kromodihardjo, MSc,PhDKa.Lab. Mekatronik : Ir. Suwarmin, PE

Kasie Pengajaran & Konseling : Ir. Ari JoewonoKasie Sistem Informasi Akademik : Nur Ikhwan, ST, MEngKasie Seminar dan Tugas Akhir : Ir. Bambang Adhi Marsono.Kasie Kerja Praktek : Ir. LubiKasie Perencanaan Elemen Mesin : Ir. Abdul Aziz AchmadKasie Ruang Baca : Arief Wahyudi, ST, MTKasie Komputasi : Sutikno, ST.Kasie Studio Gambar : Wiwiek Hendrowati, ST, MT.Kasie Pembina Asisten : Ir. Astu Pujanarsa, MT.

Tim Konsultasi Kemahasiswaan (TKK) : Wawan Aries Widodo, ST, MT

blog

er :

ww

w.it

s.ac

.id/it

smes

in

TAHUKAH ANDA ...

Staf Pendukung

Mempunyai staf pengajar sebanyak 1012

orang yang terdiri dari 28 orang profesor,

133 orang doktor,434 orang master dan

lainnya sarjana lulusan perguruan tinggi

terkemuka di luar dan dalam negeri serta

profesional di bidangnya, menjadikan ITS

sebagai sumber acuan perguruan tinggi

lain di kawasan Indonesia Timur.

Staf non akademik berjumlah 1101 orang

yang tersebar pada berbagai bagian

administrasi mulai dari rektorat sampai

jurusan-jurusan, selain ada yang bertugas

di laboratorium-laboratorium.

Page 22: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

dosen dosen

Page 23: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

No. NAMA

1 Prof. Ir. DJATI NURSUHUD, MSME

2 Prof. Dr. Ir. I MADE ARYA DJONI, MSc

3 HARDJONO, MSc.

4 Prof. Dr. Ir. H. DJOKO SUNGKONO, M.Eng.Sc.

5 Ir. ARI JOEWONO

6 Ir. SUPRAPTI

7 Ir. ACHMAD MULYANA

8 Ir. EDDY H. TJOKROWISASTRO, ME

9 Ir. KADARISMAN

10 Ir. BOBBY OEDY PRAMUDYO, MSc,PhD

11 Ir. BAMBANG DARYANTO, MSME.PhD

12 Prof. Ir. I NYOMAN SUTANTRA, MSc.PhD

13 Ir. SUDIJONO KROMODIHARDJO, MSc.PhD.

14 Ir. YUNARKO TRIWINARNO, MT

15 Ir. J. L U B I

16 Dr. Ir. ABDULLAH SHAHAB, MSc

17 Ir. SUDJUD DARSOPUSPITO, MT

18 Prof. Dr. Ir. DJATMIKO ICHSANI, M.Eng

19 Ir. BAMBANG ADHI MARSONO

20 Ir. WYAKTI MAHANDANI

21 Ir. ABDUL AZIS ACHMAD

22 Ir. BUDI UTOMO KUKUH WIDODO, ME

23 Dr. Ir. S U H A R T O, DEA

24 Dr. Ir. WAJAN BERATA, DEA

25 Dr. Ing. I MADE LONDEN BATAN, ME

26 Dr. Ing. HERMAN SASONGKO

27 Prof. Dr. Ir. TRIYOGI YUWONO, DEA

28 Ir. S U W A R M I N, PE

29 Dr. Eng. PRABOWO, M.Eng.

30 Ir. W I T A N T Y O, M.Eng.Sc

31 Dr. Ir. H.C. KIS AGUSTIN, DEA

32 Ir. ATOK SETIAWAN, M.Eng.Sc

33 Ir. SAMPURNO, MT

34 Ir. YUSUF KAELANI, MSc.E

35 Dr. Ing. SUHARDJONO, MSc.

36 Dr. Ir. SUTARDI, M.Eng.

37 Dr. Ir. AGUS SIGIT PRAMONO, DEA

38 Ir. BAMBANG PRAMUJATI, MSc. PhD.

39 PANDE PUTU GDE HARTANA, ST

40 NUR IKHWAN, ST, M.Eng.

41 Dr. Ir. M. NUR YUNIARTO

No NAMA

42 Ir. JULENDRA BAMBANG ARIATEDJA, MT

43 WAWAN ARIES WIDODO, ST, MT

44 BAMBANG SUDARMANTA, ST, MT

45 WIWIEK HENDROWATI, ST, MT

46 Dr.Eng HARUS LAKSANA GUNTUR, ST. M.Eng

47 ARY BACHTIAR K.P., ST, MT

48 SUTIKNO, ST, MT

49 ARIF WAHYUDI, ST, MT

50 UNGGUL WASIWITONO, ST, MEngSc.

51 HENDRO NURHADI, DIPL. ING.

52 BAMBANG ARIP DWIYANTORO, ST

53 Ir. ASTU PUJANARSA, MT

54 VIVIEN SUPHANDANI, ST, MEngSc

55 FAHMI MUBAROK, ST

56 SUWARNO, ST

57 ACHMAD SYAIFUDIN, ST

58 INDRA SIDHARTA, ST

59 ALIEF WIKARTA, ST

60 IS BUNYAMIN, ST

61 WAHYU WIJANARKO, ST

62 YOHANNES, ST

63 MOH. KHOIRUL EFFENDI, ST

64 Ir. SRI BANGUN SETYOWATI, MT

65 Ir. SUGIJANTONO

66 Ir. JOKO SARSETIYANTO, MT

67 Ir. SYAMSUL HADI, MT

68 Ir. EDDY WIDIYONO, MSc

69 Ir. NUR HUSODO, M S

70 Ir. S U B O W O, MSc.

71 Ir. ARINO ANZIP, M.Eng.Sc

72 Ir. DENNY M.E. SOEDJONO, MT

73 Ir. HARI SUBIYANTO, MSc

74 Ir. W I N A R T O, DEA

75 Ir. H. MAHIRUL MURSID, MSc

76 Ir. SUHARIYANTO, MT

77 Dr. Ir. BAMBANG SAMPURNO, MT

78 Ir. BUDI LUWAR SANYOTO, MT

79 Dr. Ir. HERU MIRMANTO, MT

80 DEDDY N ZULHIDAYAT, ST, MT

81 GIRI NUGROHO, ST

82 LISA RUSDIYANA, ST

Staf Pengajar Teknik Mesin ITS

mili

st :

dos-

mits

@ya

hoog

roup

s.co

m

mili

st :

d3m

its@

yaho

ogro

ups.

com

Page 24: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

Suksesnya Proyek QUE yang sangat prestisius ini tentunya

sangat tergantung pada kita semua, dosen, karyawan dan

terutama mahasiswa. Hal ini dapat ditekankan lagi “Mahasiswa”,

karena produk yang akan diukur kualitasnya nanti adalah lulusan

teknik mesin, yang saat ini sedang jadi mahasiswa. Sama sekali

tidak seperti pabrik barang logam, dalam proses pendidikan,

mahasiswa adalah obyek dan sekaligus subyek, jadi harus

berfungsi aktif. Einstein pun tidak dapat memintarkan muridnya

yang pasif atau tertidur. Sebaliknya dalam kisah Baratayudha,

satria Palgunadi menjadi pemanah hebat karena latihan sendiri

didepan patung guru yang terkenal, yaitu Resi Durna. Jadi salah

satu kunci utama untuk kesuksesan proyek ini adalah aktifnya

mahasiswa dalam memburu ilmu dan pengembangan pribadi.

Pengalaman dan data di luar negeri yang pola pendidikannya

sudah maju juga menunjukkan hal yang demikian, mahasiswa

sangat aktif belajar.

Yes, We Did It !Jurusan/Proyek tentunya akan semampu mungkin memfasilitasi

dan merangsang supaya proses belajar mengajar di Jurusan

kita ini berlangsung dengan bagus seperti di luar negeri.

Fasilitas pendidikan diperbaiki, antara lain : Perpustakaan

jurusan akan sudah nyaman, buku-buku dan journal baru sudah

tersedia ( lebih dari 300 judul buku baru lho dan 12 jurnal),

semua kelas berAC supaya mahasiswa betah belajar, wahana

rekreasi dilengkapi (perangkat musik), laboratorium dilengkapi,

kursus Inggris gratis, internet disediakan. Tapi itu semua harus

dibarengi dengan motivasi subyek mahasiswa untuk aktif belajar

keras mengejar ilmu.

Beberapa program yang berhasil dalam QUE :

• Kurikulum baru. • Remedi program untuk meningkatkan

IP yang masih bisa di-upgrade. • Diadakannya semester

pendek untuk memberi kesempatan mahasiswa berprestasi.

• Berdirinya club-club aktifitas mahasiswa (Club English, Club

Computer, Club musik, Dimensi, Bengkel, Auto-motif dll). •

Internet untuk mahasiswa, dosen dan laboratorium. • Renovasi

perbaikan kelas, perpustakaan, ruang seminar. • Kursus Inggris

gratis untuk mahasiswa teknik mesin. • Perangkat musik untuk

rekreasi, mahasiswa M-Band. • Pelaksanaan kursus extra

kurikuler : AutoCad, Internet dan program lain. • Penambahan

kapasitas komputer. • Penghargaan kemahasiswa berprestasi-

akademik.

Officer Pelaksana Proyek QUE: • Ketua LPCU: Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA. • Sekretaris

Jurusan: Ir. Sudjud Darsopuspito, MT. • Direktur Eksekutif: Ir.

Sudiyono Kromodihardjo, MSc,PhD. • Sekretaris Akademik:

Ir. Budi Utomo Kukuh Widodo, ME. • Procurement Officer : Ir.

Witantyo, M.Eng.Sc. • Staff Development Officer: Dr. Ir. Wajan

Beyond National QualityProyek Quality for Under-graduate Education (QUE) sudah

berjalan selama tiga tahun. Kontrak ditandatangani bulan Maret

1999 dan dana mulai mengucur awal April tahun itu juga. QUE

adalah proyek peningkatan kualitas jurusan yang didanai dari

pinjaman Bank Dunia. Dari seluruh program studi di Indonesia,

saat itu ada 46 program studi (jurusan) yang menang kompetisi

yang berarti dinilai baik, kuat dan dipercaya untuk menjalankan

proyek QUE dan dibiayai dengan dana sebesar $1,8 juta dollar

selama lima tahun. Untuk ukuran sebuah program studi, uang

senilai itu adalah sangat besar. QUE sendiri merupakan proyek

yang punya tujuan ideal, yaitu “meningkatkan kualitas program

studi sehingga menghasilkan lulusan yang setara dengan luar

negeri, atau istilahnya, lulusan program studi tersebut harus

berkualitas beyond national quality, berarti harus berkelas

international ”.

Untuk menghasilkan lulusan yang ideal tadi, tentunya Proyek

QUE harus punya program-program yang diharapkan dapat

menjamin bahwa pendidikan di Jurusan Teknik Mesin dapat

menghasilkan lulusan yang berkualitas beyond national

quality. Kalau dikelompokkan, maka program-program QUE

kita ditujukan untuk mencapai beberapa sasaran, yaitu : (i)

Peningkatan atmosfer akademis, (ii) Peningkatan program

pendidikan kita dengan kebutuhan ilmu mesin di lapangan kerja,

(iii) Manegement yang baik, (iv) Keberlanjutan program dan (v)

Peningkatan efisiensi.

Paradigma sasaran umum tadi diterjemahkan dalam program-

program QUE yang semua sudah dijalankan sejak 1999. Dilihat

dari semua sisi, proyek ini tidak akan merugikan siapapun,

bahkan akan menguntungkan siapa saja yang terkait, terutama

jurusan kita. Dari sisi mahasiswa akan nampak sangat

menguntungkan dengan melihat beberapa potong indikator

ukuran suksesnya program-program di QUE. Beberapa

indikator penting suksesnya QUE antara lain: (a) penguasaan

ilmu mahasiswa yang tinggi dengan ditunjukkan dengan

tingginya nilai (IP) dan ujian materi engineering (GRE - standart

dunia), (b) masa studi yang tepat waktu, (c) cepatnya lulusan

dapat kerja mandiri atau dapat pekerjaan, (d) kemampuan

menguasai kuncinya ilmu dan komunikasi yaitu bahasa inggris,

dan (e) efisiensi output-input yang ditunjukkan dengan kecilnya

mahasiswa yang drop-out.

Dengan mengibaratkan pendidikan teknik mesin kita ini sebagai

suatu proses pada industri, yaitu mentransformasi bahan

mentah (calon mahasiswa) menjadi produk jadi (lulusan), maka

ukuran suksesnya program akan dilihat dan diukur dari kualitas

output, yaitu kualitas lulusan sarjana dengan ciri-ciri di atas.

Sub Proyek QUE

Page 25: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

Berata, DEA. • Cooperation Improvement Officer: Dr. -Ing. Ir.

I Made Londen Batan, M.Eng. • Academic Planning & Control

Officer: Dr. -Ing. Ir. Herman Sasongko. • Administration Officer:

Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA. • Staff Teknik: Sutikno, ST., Arif

Wahjudi, ST.

PRIMARY PERFORMANCE INDICATORS ( 3 tahun pertama ) :Nilai rerata UMPTN, Nilai GPA Graduate Pefromance Academic (Nilai rerata IPK), Lama Masa Studi (LS) , Lama tunggu

mendapatkan pekerjaan (Waktu Tunggu - WT) dan Nilai TOEFL. Indikator Kinerja yang telah dicapai oleh Proyek QUE hingga

tahun ketiga ini (data per 31 Oktober 2001) adalah sebagai berikut:

No. Primary Indicator Baseline 1st year 2nd year 3rd year Mid Point

1 Average UMPT score

Average score 710 727.75 713.81 737.65 725

Standard deviation 32 44.5 51.53 43.69 30

2 Average GPA score

GPA < 2.75 60% 52.3% 43.6% 34.5% 45%

2.75 < GPA < 3.00 31% 37.5% 40.4% 45.9% 40%

GPA > 3.00 9% 10.2% 17.0% 19.6% 15%

3 Average GRE score

• Average verbal score 254

• Average quantitative score 490

• Average analytical score 282

4 Average length of study (LS)

• LS < 8 semesters 18% 23.4% 10.9% 10.1% 30%

• 8 semesters < LS < 10 semesters 20% 13.3% 18.0% 18.2% 20%

• LS > 10 semesters 62% 63.3% 71.1% 71.6% 50%

5 Average job waiting time

• WT < 3 months 70% NA 73.8% NA 70%

• 3 months < WT < 6 months 15% NA 14.3% NA 15%

• WT > 6 months 15% NA 11.9% NA 15%

6 Average TOEFL score

• TOEFL < 450 53.4% 26.56% 32.1% 0.0% 20%

• TOEFL > 450 46.6% 73.44% 67.9% 100.0% 80%

7 External evaluation

Page 26: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

ISSN 1411 – 9471

Terakreditasi (B / Mei 2005) : 56/DIKTI/Kep/2005

JURNAL TEKNIK MESIN (JTM) diterbitkan sejak Mei 2001

oleh Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Jurnal ini memuat artikel-artikel hasil penelitian dan kajian

analitis ktritis bidang teknik mesin yang belum pernah /

tidak dalam pertimbangan dipublikasikan pada media lain.

Lingkup bahasan bisa meliputi: konversi enersi, perpindahan

panas, mekanika fluida, mekanika benda padat, otomotif,

aeronautik, sistem dinamik, vibrasi, tribologi, sistem

manufaktur, otomasi industri, metrologi, metalurgi, material

dan topik-topik lain yang berkaitan.

Tujuan utama JTM ini adalah mendorong proses disiminasi

penelitian teknik mesin secara luas dan terstandar. Karena

itu dalam penerbitannya JTM berpedoman pada prinsip-

prinsip :

Pertama, JTM akan selalu mengacu pada format-format

jurnal yang terakreditasi Direktorat Jendral Pendidikan

Tinggi.

Kedua, meski berawal dari kelokalan, JTM akan selalu

menjaga ketersediaan artikelnya (setidaknya 300%),

mengembangkan keragaman penyunting ahli, dan

memperluas jangkauan disiminasinya (nasional). Hal ini

memberi konsekuensi positif pada jaminan tingkat kompetisi

JURNAL TEKNIK MESINdan mutu artikel.

Ketiga, untuk menjaga kekinian dan memperlancar

disiminasi, maka penerbitan JTM dilakukan tiga kali dalam

setahun (satu volume) yaitu : Januari, Mei, dan September.

Untuk menjaga kemandirian pendanaannya, JTM juga

memberlakukan beberapa ketetapan, yaitu: (1) Setiap

penulis wajib menjadi pelanggan (syarat cetak); (2) JTM

juga akan memuat beberapa iklan di setiap edisi, sebagai

sumber dana alternatif.

Per-Januari 2006, pelanggan JTM berasal dari seluruh

penjuru Indonesia. Dari 113 pelanggan potensial, 24%

berasal dari akademisi di luar ITS (dimana 35%-nya berada

di luar pulau Jawa); 1% (3 pelanggan) berasal dari industri;

16% berasal dari perorangan; dan sisanya, 59%, berasal dari

ITS.

Dewan Penyunting JTM secara reguler juga melakukan

perbaikan-perbaikan dalam hal kualitas dan proses

penyuntingan. Salah satu yang dipakai sebagai dasar

masukan adalah data feedback yang diperoleh dari

kuesioner. Beberapa hal yang didapat dari hasil kuesioner

September 2007 lalu adalah:

1) Dewan akan terus menjaga dan mengembangkan

JTM menjadi jurnal yang lebih tersebar luas, profesional,

dan terakreditasi. Lingkup JTM adalah Regional Asia

Tenggara. Prosedur penyuntingan dijaga untuk baku dan

terdokumentasi tertib.

2) Dewan akan terus menjaga keseimbangan antara

kualitas dan kesempatan bagi penulis awal. Karena itu

penyuntingan tetap dalam tiga tahapan (format, isi, struktur)

dan terfokus pada metodologi. Hal ini setidaknya butuh

45 hari kerja, dengan korespondensi yang kerap dan tidak

bisa lebih sederhana. Tentu suatu saat nanti Dewan ingin

lebih menentukan bobot aplikasi, pioneer/originalitas,

dan kedalaman dari artikel. Hal ini tentu pula lebih

menyederhanakan proses.

3) Efisiensi proses dan biaya akan di evaluasi dan dijaga

secara berkelanjutan.

4) Dewan akan menjajaki untuk melakukan publikasi online,

mengundang mitra bestari lebih luas, dan menarik sponsor

lebih berani dalam waktu dekat ini. Dan suatu saat nanti

mungkin kami akan menjajaki untuk membuka beberapa

edisi khusus yang lebih terfokus, dengan cover dan layout

yang lebih matang.blog

er :

ww

w.it

s.ac

.id/ju

rnal

mes

in

Page 27: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

Ketua PenyuntingDr. Ing. Herman Sasongko

Wakil PenyuntingDr. Ir.Wajan Berata, DEA.

Tata Pelaksana UsahaSri Suharti, BA

Imam Dahroni

Penyunting PelaksanaDr. Ir. Sutardi, M.Eng

Ir. Sudjud Darsopuspito, MT.

Is Bunyamin Suryo, ST.

Wahyu Wijanarko, ST.

Yohannes, ST.

M. Khoirul Effendi, ST.

Penyunting AhliProf. Ir. Djati Nursuhud, MSME. Mesin-Mesin Konversi Energi - Jurusan Teknik Mesin ITS

Prof. Ir. I Nyoman Sutantra, MSc., PhD. Automotive - Jurusan Teknik Mesin ITS

Prof. Dr. Ir. TriyogiYuwono, DEA. Mekanika&Mesin Fluida - Jurusan Teknik Mesin ITS

Ir. Bambang Daryanto W., MSME., PhD. Vibrasi&Sistem Dinamis - Jurusan Teknik Mesin ITS

Ir. Sudiyono Kromodihardjo, MSc., PhD. Sistem Manufaktur&Otomasi Industri - Jurusan Teknik Mesin ITS

Ir. Budi Utomo KukuhW, ME. Perpindahan Panas&Termodinamika Terapan - Jurusan Teknik Mesin ITS

Dr. Ir. Abdullah Shahab, MSc. Metalurgi - Jurusan Teknik Mesin ITS

Dr. Eng. Ir. Prabowo, M.Eng. Perpindahan Panas&Termodinamika Terapan - Jurusan Teknik Mesin ITS

Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA. Mekanika Benda Padat - Jurusan Teknik Mesin ITS

Dr. Ing. I Made Londen Batan, ME. Metrologi&Kalibrasi Dimensi - Jurusan Teknik Mesin ITS

Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono, DEA. Departemen Metalurgi dan Material -UI

Dr. Ir. Suhanan, DEA. Perpindahan Panas - Jurusan Teknik MesinUGM

Dr. Ir. Berkah FajarT, Dipl.Ing. Perpindahan Panas&Massa - Jurusan Teknik MesinUNDIP

Dr. Ir. Iwan Kusmarwanto Praktisi Industri, Ahli Aeronautics

Dr. Ing. Harwin Saptoadi, MSc. Teknik Pembakaran - Jurusan Teknik MesinUGM

Alamat RedaksiJurusan Teknik Mesin FTI ITS

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111

Telp. 031- 5922941, 5946230, Fax. 031-5922941

E-mail : [email protected],

[email protected]

Website : www.me.its.ac.id/Data/jurnal.html,

jurnalme.bravehost.com

Rekening Berlangganan JTM:BNI Urip Sumoharjo SBY: 0049577731, Ir.Sudjud Darsopuspito, MT

BCA Klampis SBY: 5200117524, Ir.Sudjud Darsopuspito, MT

Dewan Penyunting

jurn

alm

e@m

e.its

.ac.

id

Page 28: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

Selain sebagai lembaga pendidikan, Jurusan Teknik Mesin juga

melakukan Tugas Pokok lain dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,

yaitu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Sebagai wadah

untuk mewujudkan pengabdian masyarakat, Jurusan Teknik

Mesin menetapkan suatu Badan yang mengelola kegiatan

tersebut. Badan tersebut diberi nama “FATEM”.

Organisasi Fatem terdiri dari Dewan Penasehat, Ketua Umum,

Sekretaris dan Bendahara, Ketua Biro Teknik berserta Sekretaris

dan Bendahara, dan beberapa Divisi. Organisasi ini bergerak

dalam bidang Pelatihan (training), Konsultasi dan Pengelolaan

Aset-aset Jurusan seperti, penyediaan ruang seminar

beserta kelengkapan akomodasi dan konsumsinya, Peralatan

Laboratorium, Persewaan Kendaraan dll.

Sususan Pengurus Fatem 2001-2003

Dewan Penasehat Pembina Jurusan Teknik Mesin

Ketua Umum Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA

Sekretaris Ir. Yunarko Triwinarno, MT

Bendahara Wiwiek Hendrowati, ST

Ketua Biro Teknik Ir. Atok Setyawan, MEngSc.

Sekretaris I Biro Teknik Ir. Yunarko Triwinarno, MT

Sekretaris II Biro Teknik Ir. Subowo, MT

Bendahara Biro Teknik Wiwiek Hendrowati, ST

Divisi Training Ir. Suwarmin, PEng (Ketua)

Ir. Eddy Widiyono, MT

Nur Ikhwan, ST, MEngSc

Arief Wahjudi, ST

Divisi Konsultasi Dr.-Ing. Ir. Suhardjono, MSc (Ketua)

Dr.-Eng. Ir. Prabowo, MEng

Ir. Arino Anzip, MEngSc

Divisi Pengelolan Aset-Aset Jurusan Ir. Ny. Suprapti Syam (Non Teknik)

Dr. Ir. Wajan Berata, DEA (Teknik)

Telp. (031) – 5938667, 5946230, 5931278

Fax. (031) – 5938667, 5922941, 5931278

Email: [email protected]

FATEMbt

m@

me.

its.a

c.id

Page 29: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK MESIN FTI - ITS

• Laboratorium Bidang Teknik Manufaktur • C N C

• Metrology and Dimention Calibration

• Manufacturing System and Control

• Machine Tool and Vibration

• Laboratorium Computer Aided Engineering• Laboratorium Komputer• Studio Gambar • Laboratorium Program D3

• Laboratorium Bidang Desain • Solid Mechanics

• Instrumentation and Control System

• Automotive

• Vibration Dynamics Systems

• Laboratorium Bidang Konversi Energi • Fuel and Combustion

• Heat Transfer and Applied Thermodynamics

• Fluid Mechanics and Fluid Machinery

• Laboratorium Bidang Metalurgi • Relation Between Mechanical & Physical Metalurgy

• Mechanical Metalurgy

• Physical Metalurgy

LABORATORIUM BIDANG DESAIN

LABORATORIUM SOLID MECHANICS

Kepala LaboratoriumIr. Agus Sigit Pramono, DEA.

TUJUANMeningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa dalam memahami dan memanfaatkan konsep-konsep kekuatan material baik dalam beban static dan dinamik. Memberikan pengertian dasar analisa getaran mesin akibat berbagai eksitasi gaya luar

LABORATORIUM INSTRUMENTATION AND CONTROL SYSTEMS

Kepala LaboratoriumIr. Yusuf Kaelani, M.Sc.M

TUJUANMelakukan Penelitian yang berkaitan dengan Sistem Pengendalian, Hidraulik & Pneumatik.

LABORATORIUM AUTOMOTIVE

Kepala LaboratoriumProf.Ir. I Nyoman Sutantra, M.Sc.Ph.D

TUJUANMeningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa mengenai macam macam elemen mesin, macam-macam dan fungsi mekanisme transmisi daya pada kendaraan bermotor.

LABORATORIUM VIBRATION DYNAMICS SYSTEMS

Kepala LaboratoriumIr. Bambang Daryanto , M.Sc.Ph.D

TUJUANStudi mengenai unbalance & misalignment spectrum, wave form, dan vibration response dari komponen-komponen mesin rotari maupun stasioner.

Page 30: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

LABORATORIUM BIDANG KONVERSI ENERGI

LABORATORIUM BIDANG METALURGI

FUEL AND COMBUSTION LABORATORY

Kepala LaboratoriumDr. Ir. Djoko Sungkono, M.Eng.Sc

TUJUANStudi mengenai sistem pembakaran dalam maupun luar dari mesin-mesin konversi energi.

HEAT TRANSFER AND APPLIED THERMODYNAMICS LABORATORY

Kepala LaboratoriumDr. Ir. Djatmiko Ichsani, M.Eng

TUJUANStudi mengenai conduction, convection, radiation of heat transfer dan thermodynamics applied.

FLUID MECHANICS AND FLUID MACHINERY

Kepala LaboratoriumDr. Ir. Sutardi, M.Eng

TUJUANStudi mengenai computational fluid mechanic, experimental fluid dynamic, dan mesin-mesin fluida.

RELATION BETWEEN MECHANICAL & PHYSICAL METALURGY

Kepala LaboratoriumDr. Ir. Wayan Berata, DEA

TUJUANStudi mengenai korosi, pengelasan, dan casting; NDT, fracture, heat treatment, strain hardening, dan metallography.

Page 31: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

LABORATORIUM BIDANG TEKNIK MANUFAKTUR

CNC LABORATORY

Kepala LaboratoriumIr. Bambang Adhi Marsono

TUJUANStudi mengenai CNC turning, CNC milling, dan CNC machining process.

METROLOGY AND DIMENTION CALIBRATION

Kepala LaboratoriumIr. Achmad Muljana

KEGIATANPembuatan Alat Ukur Sudut dan Linier, Otomasi Alat Ukur

MANUFACTURING SYSTEM AND CONTROL

Kepala LaboratoriumIr. Sudijono Kromodihardjo, MSc.PhD.

KEGIATANAnalisa Proses Manufaktur, Sistem Manufaktur, Penerapan Otomasi di Industri, Analisa Pemanfaatkan Otomasi Industri

MACHINE TOOL AND VIBRATION

Kepala LaboratoriumDr. Ing. Ir. Suhardjono, MSc.

KEGIATANGetaran Mesin Perkakas, Pengukuran Geometri Mesin Perkakas, Pengukuran dan Analisa Getaran Mekanis

LABORATORIUM COMPUTER AIDED ENGINEERING (C.A.E.)

Kepala LaboratoriumNur Ikhwan, ST. M.Eng.

TUJUANPengembangan proses enginering melalui alat bantu komputasi.

LABORATORIUM KOMPUTER

Kepala LaboratoriumSutikno, ST

TUJUANMemfasilitasi kebutuhan akan komputasi.

LABORATORIUM STUDIO GAMBAR

Kepala LaboratoriumIr . Sunarko

TUJUANMelakukan pelaksanaan praktikum dan pengerjaan tugas untuk menggambar teknik.

Page 32: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

untuk dapat tercapainya tujuan diatas. Namun bukan hal yang

mustahil bila semua elemen yang ada di KMM mendukung

dan mempunyai persepsi yang sama tentang Kejayaan Teknik

Mesin.

Kejayaan Teknik Mesin dapat diartikan luas. Berkaca pada

dimanika kemahasiswaan saat ini , sangat besar sekali

peluang untuk mencapai kejayaan Teknik Mesin dalam segala

bidang. Himpunan Mahasiswa Mesin dituntut untuk mampu

memberdayakan segenap potensi yang ada dalam KMM. Pada

akhirnya dengan tetap berkiblat pada semangat Uber Alles dan

Solidaritas semua elemen KMM dalam naungan HMM harus

mampu melakukan yang terbaik sesuai dengan bidangnya

untuk menghadapi tantangan dan ancaman dari elemen

eksternal KMM yang dapat menghambat proses pencapaian

tujuan tersebut.

Visi dan MisiVisi : Membangun kehidupan kampus yang berdedikasi tinggi

di segala aspek menuju Teknik Mesin ITS yang prestatif dengan

tetap berlandaskan pada semangat Solidaritas dan Ueber

Alles.

Misi : (1) Menciptakan suasana yang kondusif untuk segala

kegiatan mahasiswa Teknik Mesin ITS baik yang berhubungan

dengan aspek ilmiah, keorganisasian maupun sosial. (2)

Menciptakan keserasian dan keseimbangan antara prestasi

akademis dengan prestasi non akademis Teknik Mesin ITS di

tingkat nasional. (3) Menjunjung tinggi Solidaritas dan Uber

Alles dalam segala bentuk dinamika kemahasiswaan.

(4) Berkontribusi secara nyata bagi kehidupan masyarakat dan

bangsa Indonesia.

Departemen

Koordinator, Mitra, FasilitatorHimpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknologi

Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember adalah sebuah

organisasi struktural dalam Keluarga Mahasiswa Mesin (KMM)

yang mempunyai kedudukan sebagai badan eksekutif seperti

yang tertuang dalam AD-ART KMM. Anggota HMM adalah

seluruh mahasiswa Teknik Mesin S-1 FTI ITS yang telah

dinyatakan lulus dari proses kaderisasi awal. Ada tiga peran

utama yang nantinya akan diemban oleh HMM. Yang pertama,

tentunya sebagai badan eksekutif HMM berperan sebagai

pusat koordinasi dari seluruh organisasi mahasiswa yang ada

di lingkup internal Teknik Mesin. Baik itu fungsi koordinatifnya

terhadap Lembaga / LSM ataupun fungsi instruktifnya terhadap

Klub. Yang kedua, HMM berperan sebagai mitra kerja aktif

dari Pihak Jurusan Teknik Mesin ITS. Dibutuhkan sebuah

pola komunikasi yang terbuka antara kedua belah pihak ini.

Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara Pihak Jurusan

Teknik Mesin ITS dengan HMM akan memberi manfaat bagi

seluruh KMM. Yang ketiga, HMM berperan sebagai fasilitator

bagi seluruh kegiatan kemahasiswaan KMM yang berkaitan

dengan lingkup eksternal maupun lingkup internal Teknik Mesin

ITS sendiri.

Keberagaman Yang PositifPerlu diketahui pula bahwa Himpunan Mahasiswa Mesin

mempunyai sebuah tujuan umum yaitu membawa dampak

positif demi kebaikan seluruh KMM dan anggotanya. Hal yang

patut digarisbawahi adalah seluruh KMM. KMM mempunyai

beraneka ragam cara pikir dan latar belakang. Disini

merupakan tujuan Himpunan Mahasiswa Mesin untuk dapat

menaungi keanekaragaman ( pluralitas ) tersebut menjadi

sebuah kekuatan yang maha dahsyat. Dengan mengusung

semangat Uber Alles dan Solidaritas tujuan diatas harus dapat

dicapai oleh Himpunan Mahasiswa Mesin. Memang sebuah

tanggung jawab yang besar bagi Himpunan Mahasiswa Mesin

Himpunan Mahasiswa Mesin

hmm

_its

21@

yaho

o.co

m

Page 33: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

dalam rangka menjalin hubungan yang baik dengan pihak

Alumni Industri. • Bekerja sama dengan HMM seluruh Indonesia

dalam menyukseskan proyek Lomba Ilmiah yang bertemakan

energi di tingkat Nasional. • Mendelegasikan kader-kader

Mesin untuk mengikuti Seminar ataupun Pelatihan yang ada

di dunia luar. • Berkoordinasi sebaik mungkin dengan HMJ

seluruh ITS berkaitan dengan dunia kemahasiswaan. • Menarik

antusiasme dari KMM untuk dapat mengetahui perkembangan

dunia luar yang berkaitan dengan dunia sosial maupun

pengabdian masyarakat. • Bekerja sama dengan elemen-

elemen lain yang ada di KMM untuk mengaplikasikan proses

pengabdian masyarakat. • Mempublikasikan segala kegiatan

kemahasiswaan yang ada dalam Teknik Mesin ke media massa

sebagai bentuk nyata dari Image Building jurusan Teknik

Mesin ITS. • Bekerja sama dengan pihak industri untuk dapat

menambah wawasan seluruh KMM terhadap perkembangan

dunia industri.

Umum : • Mempersiapkan pembentukan panitia event tahunan

bersama sejak dini. • Membantu pendelegasian mahasiswa

teknik Mesin sesuai minat dan bakatnya. • Melakukan

koordinasi dengan Klub minimal 3 kali dalam waktu satu tahun

kepengurusan. • Mengadakan sebuah event ringan bersama

seluruh Klub pada khususnya dan KMM pada umumnya. •

Memperbaiki sarana yang dapat mendukung peningkatan

prestasi mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang minat dan

bakat.

Kemahasiswaan :• Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk

permasalahan penerimaan beasiswa. • Menginformasikan

kesempatan-kesempatan yang ada dalam proses penerimaan

beasiswa. • Melakukan proses pemberian motivasi dan

penyadaran terhadap mahasiswa yang mengalami masalah

akademis maupun masalah lainnya dengan intens dan

berkelanjutan. • Bekerja sama dengan Departemen PPIM guna

melanjutkan dan mengoptimalkan adanya kelompok belajar

mandiri. • Mekanisme kontrol bagi kelompok belajar mandiri.

Kewirausahaan :• Mengevaluasi kinerja dari Bursa Mesin. • Memperbaiki,

memelihara dan menata ulang semua fasilitas yang ada dalam

bursa Mesin. • Adanya laporan keuangan per bulan yang

dipertanggungjawabkan dari semua lini usaha kewirausahaan

Teknik Mesin kepada Bendahara. • Bekerja sama dengan

jurusan untuk dapat melanjutkan Program-Program

Kewirausahaan yang sudah ada sebelumnya. • Berupaya untuk

dapat memunculkan usaha mandiri dari bidang kewirausahaan

dalam setiap event yang diadakan. • Menambah bidang usaha

yang ada dalam Bursa Mesin. • Menarik minat mahasiswa

dalam bidang kewirausahaan dengan pendelegasian

mahasiswa ke seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan

bidang kewirausahaan.

Departemen Departemen :Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa :• Melakukan evaluasi pola pengembangan sumber daya

mahasiswa secara spesifik dan berkoordinasi dengan pihak-

pihak yang terkait. • Evaluasi tentang pola Pengkaderan dan

merancang strategi baru untuk memenuhi kebutuhan Teknik

Mesin saat ini. • Penyeleksian panitia pengkaderan secara

teliti dan terarah. • Meningkatkan kualitas Pelatihan. Manarik

minat mahasiswa untuk dapat meningkatkan soft skill serta

antusiasme para pemandu. • Melakukan pembinaan yang

berkesinambungan terhadap perkembangan mahasiswa Teknik

Mesin secara menyeluruh. • Melakukan proses komunikasi

maupun evaluasi terhadap keaktifan dan kemajuan kinerja dari

kader-kader Mesin yang aktif di organisasi mahasiswa ekstern

maupun intern Teknik Mesin. • Menjalin komunikasi dengan

Klub / Lembaga / LSM dalam pengembangan dan pemerataan

sumber daya mahasiswa Teknik Mesin.

Pengembangan Potensi Ilmiah Mahasiswa :• Memperbaiki kinerja dari Mechanical Science Project. •

Memfasilitasi sub kegiatan mahasiswa di bidang Robotica

dan Water Rocket. • Merintis Lomba Ilmiah yang bertemakan

”Energi” di Tingkat Nasional. • Meningkatkan prsetasi

mahasiswa Mesin di bidang keilmiahan melalui lomba-lomba

Tingkat Nasional. • Menarik minat mahasiswa sejak dini dalam

dunia Karya Tulis maupun Program Kreatifitas Mahasiswa. •

Memfasilitasi segala kebutuhan mahasiswa yang berkecimpung

dalam dunia Karya Tulis dan Program Kreatifitas Mahasiswa.

• Bekerja sama dengan pihak terkait seperti untuk dapat

mengetahui perkembangan dunia teknologi dan memberikan

wacananya terhadap KMM.

Organisasi :• Mengkaji ulang proses amandemen AD-ART KMM. •

Membuat sarana komunikasi dan terus menarik perhatian KMM

untuk ikut mengevaluasi kinerja HMM. • Mengadakan rapat

koordinasi dengan Klub / Lembaga ataupun Rapat Badan

Pengurus Harian HMM serta mempersiapkan mekanismenya

sesuai dengan kebutuhan dan AD-ART KMM. • Melakukan

komunikasi dengan Dewan Presidium berkaitan tentang evaluasi

kinerja HMM secara keseluruhan. • Menyediakan sarana

komunikasi internal HMM. • Memperbaiki fasilitas pendukung

kerja HMM dan melakukan penertiban ulang terhadap berkas-

berkas yang dirasa penting. • Membentuk budaya diskusi

dan komunikasi dalam internal HMM. • Melakukan proses

pemberian motivasi maupun up grading kepada seluruh

pengurus HMM minimal 3 kali dalam satu tahun kepengurusan.

• Melakukan usaha penelitian dan pengembangan organisasi

HMM.

Hubungan Luar :• Ikut serta dalam kongres Ikatan Alumni Teknik Mesin ITS m

ilist

: m

hsw

-mits

@ya

hoog

roup

s.co

m

Page 34: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

Lembaga dan Club

LEMBAGA BENGKELLembaga Bengkel Mahasiswa Mesin sebagai salah satu

ormawa yang ada di Jurusan Teknik Mesin bergerak di bidang

kemekanikan dan otomotif. Dimana kedua bidang tersebut

sangat erat kaitanya dengan minat dan bakat dari Mahasiswa

Jurusan Teknik Mesin. Dengan adanya Lembaga Bengkel

Mahasiswa Mesin diharapkan minat dan bakat mahasiswa

Jurusan Teknik Mesin mampu terwadahi dan terarahkan.

LEMBAGA ASH-SHAFFAsh-Shaff adalah Lembaga Swadaya Mahasiswa yang

berperan sebagai forum komunikasi civitas akademika muslim

Jurusan Teknik Mesin ITS, dimana Lembaga ini bergerak

dalam bidang dakwah untuk menjalin ukhuwah islamiyah yang

kokoh, membangun intelektual muslim yang berwawasan luas,

berkepribadian Islam, serta berpedoman pada Al-Qur’an dan

Sunah Rasullulah SAW.

DIMENSIDimensi merupakan Club yang menampung minat dan bakat

mahasiswa mesin dalam bidang jurnalistik serta sebagai media

penyalur informasi Teknik Mesin ITS. Sebagai perantaranya

adalah majalah Dimensi dan majalah tembok yang diterbitkan

secara berkala. Peningkatan skill anggota di bidang jurnalistik

dilakukan lewat kegiatan mentoring dan pendelegasian keluar

instansi lainnya dalam pelatihan jurnalistik. Club Dimensi juga

membina hubungan baik dan bekerjasama dengan Lembaga

Pers Mahasiswa luar Teknik Mesin lewat keikutsertaannya

menjadi anggota Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia

(PPMI) .

AUTO SPORTClub ini menampung minat dan bakat mahasiswa mesin dalam

bidang automotif khususnya sebagai pelaksana teknis (racing

comittee) suatu even otomotif.

Mesin Music Club ( MMC)Mesin Music Club adalah sebuah club yang berfungsi sebagai

wadah dan penyalur minat dan bakat mahasiswa Teknik Mesin

ITS di bidang musik serta sebagai tempat pembelajaran

berorganisasi. MMC mempunyai peran sebagai salah satu club

yang ikut menyukseskan kegiatan keluarga mahasiswa mesin

ITS. MMC mempunyai tujuan turut memajukan perkembangan

musik dilingkungan Teknik Mesin ITS.

Mesin English Club (MEC)Club ini menampung minat dan bakat mahasiswa mesin dalam

bidang berbahasa Inggris di Teknik Mesin ITS

ATASSuasana saat rapat redaksi di

Dimensi•

TENGAHMSC adalah agenda rutin yang

diadakan oleh Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin (LBMM)

•BAWAH

Salah satu bentu kegiatan yang diadakan oleh Auto Sport

Page 35: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

menyesuaikan AD/ART dengan keadaan KMM sekarang ini

maka diadakanlah Kongres II KMM. Suatu forum KMM yang

dilaksanakan untuk mengesahkan draft amandemen AD/ART

yang telah disusun oleh panitia ad hoc

Kuliah TamuBerdasar perlunya wawasan keprofesian bagi mahasiswa

khususnya dalam dunia industri dan teknologi industri, maka

direncanakan suatu kegiatan yang melibatkan pihak luar/dunia

industri untuk memberikan perkuliahan. Pemberian perkuliahan

dengan materi seputar wawasan dunia industri dan teknologi

oleh pembicara baik itu dari alumni maupun oleh pihak industri.

Pada awalnya materi disampaikan oleh pembicara kemudian

pada sesi berikutnya dilanjutkan dengan tanya jawab oleh

peserta.

Forum HMM se-SurabayaBerdasar perlunya menjalin tali silaturahmi dengan HMM se-

Surabaya dan membentuk forum HMM se-Surabaya, maka

direncakan suatu pertemuan antara HMM se-Surabaya yang

merupakan suatu forum silaturahmi.

M-GamesKegiatan yang dapat mempererat hubungan antar mahasiswa

Jurusan Teknik Mesin-ITS dan Dosen# Karyawan dan

menyalurkan antusiasme Mahasiswa Teknik Mesin-ITS (SMRM)

dalam hal minat bakat.

Seminar “Technoprenership”Kegiatan pemberian materi seputar kewirausahaan di bidang

teknik dan Success Story beberapa pengusaha yang bergerak

di bidang teknik dan motivasi kewirausahaan.

Milist :[email protected]

[email protected]

[email protected]

[email protected]

[email protected]

[email protected]

Rencana Kegiatan

Poros Mesin 2007Perlunya pengenalan dan penanaman serta proses

adaptasi mahasiswa baru terhadap lingkungan dan aktifitas

kemahasiswaan yang ada di Jurusan Teknik Mesin ITS

Suatu proses pengenalan dan pembentukan identitas

mahasiswa baru Teknik Mesin FTI – ITS dengan mekanisme dan

metodologi sbb : (1) Out Bond, (2) Asistensi, (3) Seminar, (4)

Penugasan, (5) Kegiatan Pasca Pengkaderan (KPP).

LKMM Pra TDPerlunya memberikan wawasan kepada mahasiswa baru Teknik

Mesin tentang manajemen diri. Dikaitkan dengan kehidupan

akademis Teknik Mesin , maka management diri menjadi sebuah

tuntutan tersendiri bagi seorang mahasiswa baru Teknik Mesin

2007. Dinamisasi dunia organisasi mahasiswa yang ada di

Teknik Mesin ITS sangat membutuhkan jiwa-jiwa kepemimpinan

dari mahasiswa Teknik Mesin ITS. Perlu adanya sebuah sarana

untuk memberi bekal dan wawasan bagi mahasiswa yang akan

berkecimpung dalam masing-masing organisasi.

Memberikan pelatihan serta pengetahuan tentang hal – hal

yang berkaitan dengan manajemen diri. Dengan teknis sbb : (1)

Pemberian materi, (2) Diskusi, (3) Simulasi.

MSP (Mechanical Science Project)Adanya minat dan bakat Mahasiswa Teknik Mesin di bidang

keilmiahan

Memfasilitasi kegiatan yang dilingkupi oleh MSP (Water Roket,

Robotika Dan Karya Tulis Mahasiswa)

BSB (Bidang Study Battle)Stadium general masing-masing bidang studi dengan sesi dari

dosen dan sesi sharing dengan koordinator lab yang terpisah

karena adanya kebutuhan akan informasi tiap-tiap bidang studi

oleh Mahasiswa Teknik Mesin yang akan mengambil bidang

studi

1. Memperkenalkan tiap bidang studi

2. Promosi tiap bidang studi

3. Semberikan wawasan tentang dunia kerja tiap bidang studi

4. Sharing pengalaman tiap bidang studi

Lomba Energi AlternatifPerlunya pemanfaatan sumber enegi alternatif yang ekonomis

dan ramah lingkungan sebagai pengganti bahan bakar fosil

Lomba mengkonsep pemanfaatan sumber energi alternatif

yang ekonomis dan ramah lingkungan tingkat mahasiswa se-

indonesia serta seminar teknologi Hybrid

Kongres II KMMSuatu organisasi membutuhkan suatu aturan atau landasan,

yang dimesin sendiri disebut AD/ART KMM. Seiring

pelaksanaannya AD/ART KMM ini dianggap sudah tidak relevan

lagi dengan keadaan ormawa di mesin. Oleh karena itu untuk

Page 36: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

ADB: Rekrut dan Pendidikan Lanjut Dosen

Saat saya menjabat sebagai Dekan fakultas teknik mesin di

masa itu merupakan amanah besar dan usaha perbaikan

serta pengembangan Teknik Mesin ITS coba kami lakukan

melalui bantuan dana bantuan dari ADB (asian Development

Bank) yang saat itu masih secara aktif di berikan. Alokasi

pemanfaatannya banyak saya titik-beratkan pada perbaikan

fasilitas dan komponen pengajarnya. Di masa itu, jumlah

dosen pengajar tetap teknik mesin ITS sangat kurang.

Dari sinilah saya beserta dosen-dosen tetap mencoba

memberikan kebijakan untuk mengembangan kualitas dan

jumlah dosen pengajar dengan membuka perekrutan dosen-

dosen baru serta membantu memberikan pendidikan lanjutan

bagi dosen-dosen tersebut demi mencukupi kebutuhan

dosen pengajar dengan kualitas baik. Melalui gebrakan ini

yang saya rasakan memiliki peranan berarti dimana sekarang

dapat dirasakan manfaatnya bahwa dosen-dosen teknik

mesin kualitasnya tidak diragukan.

Sarana Terbatas, Kualitas Memadai Hal yang paling membuat saya bangga saat ini adalah

melihat kualitas mahasiswa bimbingan kami di masa itu

sangat dirasakan. Kiprah Sujud Darsopuspito, Triyogi

Yuwono, Herman Sasongko, Djoko Sungkono, Sutardi dan

banyak lagi dosen teknik Mesin yang saat ini menjadi orang

yang berpengaruh di lingkungan teknik mesin maupun

di Institusi, hal ini setidaknya menunjukkan bahwa hasil

bimbingan teknik mesin di masa itu dengan sarana dan

prasarana masih terbatas masih mampu memberikan hasil

kader-kader atau lulusan dengan kualitas yang luar biasa.

Semoga regenerasi terus berjalan dan teknik mesin ITS tetap

mampu melahirkan generasi-generasi yang kualitasnya lebih

baik lagi.

Harapan: Internasional Profesional – Konsultator Salah satu harapan saya kepada Teknik Mesin ITS ke depan

yaitu bahwa nantinya Teknik Mesin ITS mampu membentuk

atau menjadi lembaga professional sebagai konsultator di

bidang-bidangnya misalkan Konversi Energi, Manufaktur,

Desain ataupun Metalurgi yang dipercaya secara international

kualitas serta eksistensinya. Hal ini bisa dicapai hanya

dengan kerjasama yang kuat antara seluruh komponen

mahasiswa, dosen, karyawan termasuk juga alumni teknik

mesin ITS, untuk itu hal mendasar yang perlu dibangun

dan diperkokoh kembali yaitu sense of belonging semua

komponen teknik mesin ITS terhadap jurusan besar ini.

Kontribusi Jamak Kebesaran Nama Jurusan Teknik

Mesin ITS saat ini tentu tidak

diperoleh begitu saja. Perjuangan dan

pengorbanan jelas telah dilakukan

civitas akademika Teknik Mesin ITS

dalam pengembangan dan perbaikan

mutu komponennya diantaranya

dosen pengajar, mahasiswa,

karyawan termasuk juga kelengkapan fasilitas umum,

Laboratorium dan administrasi. Kontribusi seluruh komponen

Teknik Mesin ITS sejak awal rintisannya hingga saat ini tentu

tidak diragukan, termasuk saat Jurusan Teknik Mesin ITS

masih dalam struktur Fakultas, dimana di masa-masa ini

sangat menentukan keberadaan Teknik Mesin ITS saat ini.

Sebagai salah seorang tokoh yang dapat dikatakan banyak

memberikan kontribusi terhadap Teknik Mesin ITS sejak saat

jurusan ini masih dalam format Fakultas taknik mesin ITS,

tepatnya sebagai Dekan Fakultas Teknik Mesin ITS pada

kepengurusan sekitar tahun 1976-1981, saya ingin berbagi

cerita mengenai kondisi Teknik Mesin di masa kepengurusan

saya waktu itu.

Sense of Belonging & Unggah-Ungguh Kondisi Teknik Mesin ITS saat ini tentu jauh lebih baik

daripada dulu dilihat dari kelengkapan fasilitas umum,

Laboratorium dan Struktur Administrasinya. Namun tidak

demikian dengan kualitas mahasiswanya, mahasiswa mesin

dulu tidak kalah produktif dan berkualitas di bandingkan

dengan mahasiswa sekarang malahan sense of belonging-

nya terhadap Teknik Mesin lebih tinggi daripada mahasiswa

sekarang. Dan, satu hal mendasar yang membedakan

mahasiswa dulu dengan sekarang adalah unggah-ungguh

serta sopan santunnya yang kental terhadap dosen tidak

begitu bisa dirasakan pada mahasiswa saat ini, ya ini

mungkin pengaruh dari perkembangan jaman.

Baliwerti ke Sukolilo, Fakultas ke Jurusan Teknik Mesin ITS pada saat itu berada dalam masa

transisi perpindahan lokasi dari Jl Baliwerti ke Sukolilo

(tempat sekarang), dan kepengurusan saya ini merupakan

kepengurusan terakhir teknik mesin ITS dalam format

Fakultas dimana kepengurusan setelah saya Teknik Mesin

telah di lebur dalam fakultas teknologi industri ITS.

Transisi yang Menentukanoleh : Prof. Dr. H. Djati Nursuhud, M.Eng.Sc. Dekan Fakultas Teknik Mesin ITS 1977-1979

“... jika bandingkan, mahasiswa dulu sense of belonging-nya terhadap Teknik Mesin lebih tinggi daripada mahasiswa sekarang ...

djat

i@m

e.its

.ac.

id

Page 37: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

Seperti pengadaan peralatan-peralatan laboratorium, namun

peralatan yang terpenuhi pun masih terbatas untuk keperluan

praktikum mahasiswa. Sedangkan peralatan untuk kebutuhan

penelitian masih belum bisa terpenuhi. Sehingga program

penelitian waktu itu boleh dikata hampir tidak berjalan.

Kendala Peralatan PenetilianMengenai program penelitian saya belum bisa banyak bicara.

Penelitian saat itu dirasa sangat sulit sekali dilakukan, selain

karena terkendala masalah peralatan, masalah SDM yang

kurang juga semakin membuat sulit diadakannya sebuah

penelitian. Karena pada waktu itu teman-teman dosen banyak

yang masih sekolah di luar negeri. Hal ini mungkin berbeda

dengan sekarang, penelitian-penelitian di bidang Mechanical

Engineer sudah banyak dilakukan. Sekarang sudah banyak

lulusan S3 bahkan sudah ada yang bergelar Profesor,

peralatan laboratorium juga sudah memadai.

Malam Kekeluargaan: Sebuah Perekat. Tentang kemahasiswaan waktu itu, saya rasa

sudah cukup baik, hubungan antara himpunan dan jurusan

sangat harmonis, mahasiswa lebih santun ke dosen. Memang

karakter kekeluargaan di mesin yang seperti ini sudah saya

rasakan sejak masih menjadi mahasiswa di jurusan ini. Untuk

lebih menjalin keakraban tersebut, mahasiswa mengadakan

“Malam Kekeluargaan” yang mengundang dosen beserta

karyawan. Walaupun waktu itu di jurusan belum ada tempat

yang sesuai untuk menggelar acara tersebut. Kita pernah

mengadakannya di hotel, pernah juga di pemandian (kolam

renang) Tambaksari. Walaupun belakangan ini acara tersebut

sudah hilang, namun saya rasa tanpa itupun hubungan

mahasiswa – dosen sudah terjalin cukup baik.

Gokart: legenda, Semangat, dan KerelaanEvent besar lain, seperti gokart juga pernah melegenda saat

itu. Gokart yang menyedot banyak panitia (mahasiswa mesin),

penonton dan melibatkan peserta dari seluruh Indonesia,

terutama dari Jakarta dan Jawa Barat. Bisa dibayangkan

betapa susahnya mengorganisir sebuah event besar seperti

itu, dapat mereka jalankan dengan cukup baik. Salut saya

untuk semangat mahasiswa saat itu. Pernah saat gokart

diselenggarakan di Perak (dulu jalan tol Perak) ada suatu

kejadian yang tidak bisa saya lupakan. Suasana saat itu benar-

benar kurang enak, masyarakat di situ mengirimkan surat

kaleng yang isinya ancaman pada kami, mereka menganggap

gokart itu sebagai kegiatan foya-foya. Mereka mengancam jika

kegiatan itu terus diadakan, mereka akan mengebom event

Menjadi seorang Kajur (ketua jurusan)

Teknik Mesin, merupakan sebuah

tantangan bagi saya. Karena di situlah

saya merasa diakui dan dipercaya

oleh teman-teman jurusan untuk

memegang amanah menjalankan

tampuk kepemimpinan di jurusan

Teknik Mesin ITS waktu itu. Selama dua

periode (1984-1990) saya menjabat, banyak sekali suka duka

yang saya rasakan. Tapi jika ditanya mana yang lebih dominan

di antara keduanya, tentu perasaan suka yang lebih banyak

saya rasakan.

Lulus Banyak dan BaikTujuan utama Jurusan waktu itu lebih dititik-beratkan pada

pengembangan bidang akademik, bagaimana agar suasana

belajar mengajar dapat tercipta dengan baik sehingga jurusan

bisa meluluskan banyak engineer muda tapi tetap tidak

menurunkan kualitas lulusannya. Hal ini merupakan sebuah

tuntutan, karena pada saat itu kebutuhan akan engineer,

khususnya Mecahical, Electrical, dan Chemical Engineering

sangat besar sekali guna menunjang proses pembangunan di

Indonesia. Sementara pada kurun waktu tersebut sumber daya

manusia (dosen dan karyawan) kurang memadai. Terutama

tenaga pengajar (dosen) yang dirasa sangat kurang, karena

waktu itu kebanyakan dari mereka masih melanjutkan studinya

ke jenjang S2 dn S3 di luar negeri. Demikian juga sarana dan

prasarana gedung, laboratorium beserta peralatannya yang

sangat terbatas untuk terciptanya suasana belajar mengajar

yang kondusif.

Crash Program untuk KBM Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, sekitar tahun

1985 pemerintah mencanangkan “Crash Program”, sebuah

program percepatan sarjana (waktu itu masih disebut sebagai

insinyur). Sejak diadakannya “Crash Program”, Jurusan Teknik

Mesin ITS mulai banyak menerima calon-calon insinyur.

Sebelum adanya program ini, paling sekitar hanya 100 orang

calon insinyur yang diterima, kemudian setelah itu mulai

meningkat menjadi 150 bahkan sampai 250 orang calon

insinyur. Sejak adanya “Crash Program”, kondisi jurusan mulai

berubah perlahan menuju ke arah perbaikan. Dana Crash

Program waktu itu lebih difokuskan untuk kegiatan belajar-

mengajar (KBM). KBM dibiayai lebih sehingga dosen lebih

semangat dalam mengajar dan membimbing mahasiswa,

begitu juga mahasiswanya. Selebihnya dana tersebut

digunakan untuk memperbaiki sarana prasarana yang ada.

Gegap Gempita Teknik Mesinoleh : Prof. Dr. Ir. I Made Arya Djoni, M.Sc., Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1985-1990

arya

djon

i@m

e.its

.ac.

id

Page 38: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

sekarang, walaupun ini mungkin penilaian subyektif dari saya

saja. Walaupun mahasiswa dulu belajar dengan keadaan

buku yang kurang, tenaga pengajar yang kurang, fasilitas

kurang memadai, tapi tidak menyurutkan semangat mereka.

Kerinduan akan Semangat! Pesan saya untuk mereka dalam rangka 50 tahun Mesin ini

tidak banyak, yang saya harapkan adalah mahasiswa yang

tidak serius dalam belajar itu harus belajar lebih baik, lebih

dihayati dan diterapkan makna SKS (Satuan Kredit Semester)

dengan baik, jangan disalah-artikan SKS sebagai Sistem

Kebut Semalam. Perbanyak latihan, baca materi sebelum

kuliah agar ada bekal sebelum diterangkan dosen. Bagi yang

juga ikut organisasi, jangan sampai semangat berorganisasi

mengalahkan semangat belajar. Ingat tujuan utama adalah

kuliah, organisasi hanya merupakan selingan untuk belajar

softskill yang tak didapatkan di kuliah. Tetap kuliah dan

berorganisasi itu yang baik. Semangat berkarya demi

kemajuan bersama.

tersebut. Merasa was-was tentu iya, namun saya terpaksa

menyembunyikannya. Saya tak tega melihat semangat

anak-anak waktu itu yang optimis untuk mengadakan event

tersebut. Saya tidak mau acara itu gagal hanya gara-gara

saya memberitahukan adanya surat ancaman itu. Tapi

untunglah surat ancaman itu mungkin hanya gertakan saja,

kegiatan dapat berjalan lancar sampai usai.

Lalu Kemana? Lalu ke mana kegiatan-kegiatan besar itu sekarang? Kemana

juga semangat para pemudanya? Apakah semangat

mereka juga hilang seiring dengan hilangnya kegiatan besar

tersebut? Yang saya sayangkan semangat mahasiswa

sekarang tidak seperti mahasiswa jaman itu. Mahasiswa

dulu motivasi belajar dan berorganisasinya lebih kuat dari

Suasana meriah

pada salah satu

kegiatan yang

diadakan Mesin ITS

Padahal PEM adalah mata kuliah syarat untuk tugas akhir

.

Kolam, Taman, Laboratorium KomputerSaya merasa perlu adanya fasilitas untuk membangkitkan

hasrat para mahasiswa agar lebih nyaman untuk belajar

di kampus. Dulu mahasiswa lebih suka berada di rumah

untuk menyelesaikan tugas. Sehingga kampus hanya

sebagai tempat kuliah saja tanpa adanya kegiatan lain yang

berarti. Hal itu terjadi karena belum adanya tempat bagi

mahasiswa untuk saling berinteraksi di kampus selain di

kelas. Akhirnya saya mempunyai gagasan untuk menguruk

tanah kosong di samping kampus menjadi kolam dan

taman. Taman Mesin itulah yang sampai sekarang menjadi

tempat favorit mahasiswa untuk belajar bersama ataupun

sekedar mengerjakan tugas kuliahnya. Untuk menunjang

kebutuhan perkuliahan mahasiswa pada saat itu, dibangunlah

laboratorium komputer sebagai salah satu fasilitas di kampus

yang bisa dipergunakan oleh mahasiswa.

Hasil yang Lebih dan yang KurangSelama masa kepemimpinan saya jumlah lulusan mahasiswa

agak meningkat bila dibandingkan beberapa tahun

sebelumnya. Namun dari segi kualitas lulusan mahasiswa

memang masih kurang memuaskan.

Kebutuhan Strategi ‘Keras’Saya sebagai Ketua Jurusan Teknik

Mesin demi mengurangi jumlah

mahasiswa yang masa kuliahnya

tidak tepat waktu, menerapkan

peraturan yang keras untuk masalah

akademis. Saat itu kuliah selesai tepat

waktu adalah hal yang agak sulit

diwujudkan oleh para mahasiswa, maka saya menerapkan

beberapa metode untuk menanggulangi masalah tersebut.

Salah satunya adalah mengumpulkan semua mahasiswa

yang terbelit masalah akademis. Pada acara tersebut saya

menyampaikan bahwa mereka yang bermasalah akan diberi

dispensasi selama satu semester untuk menyelesaikan

tanggungan mata kuliah yang seharusnya sudah mereka

selesaikan, dan jika tidak berhasil maka konsekuensinya

adalah drop out.

Keacuhan Mengurangi MotivasiDahulu lulus kuliah tak semudah seperti sekarang. Salah

satu faktor yang menyebabkannya mungkin adalah sifat dari

mahasiswa yang acuh terhadap masalah akademis. Banyak

mahasiswa yang masih di tingkat sarjana muda sudah

menganggap mencapai jenjang sarjana padahal belum

menyelesaikan mata kuliah perancangan elemen mesin (PEM).

Teknik Mesin dalam Kedisplinanoleh : Ir. A. Aziz Badjabier, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1990 -1993

Page 39: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

Teknik Mesin dari Hatioleh : Prof. DR. Ir. Djatmiko Ichsani, M.Eng.Sc. Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1993-1996

diharuskan mempercepat masa kelulusan mahasiswanya

tanpa mengurangi kualitas sarjana. Maka jurusan pun mulai

membuka kelas untuk semua mata kuliah tiap semester

agar mahasiswa tidak perlu menunggu satu tahun untuk

mengulang mata kuliah yang tidak lulus. Kebijakan ini

ternyata efektif untuk menekan masa studi mahasiswa.

Namun dengan adanya kebijakan tersebut serta aturan

bahwa nilai yang digunakan adalah nilai yang terbaik maka

mulai saat itu tiap kelas selalu penuh dan banyak mahasiswa

yang terkesan coba- coba dan tidak serius saat kuliah.

Program Enjoy dan Koreksi BersamaProgram saya saat itu adalah, pertama, enjoy learning, yaitu

menciptakan mahasiswa suka belajar. Kedua, enjoy staying,

bagaimana menciptakan kampus menjadi rumah kedua

bagi mahasiswa sehingga mereka betah berada di kampus.

Dan ketiga enjoy teaching, yaitu menciptakan dosen suka

mengajar. Berkaitan dengan program yang ketiga, saat itu

dosen masih suka telat mengumpulkan nilai mahasiswa,

maka saya pun mengadakan Program Koreksi Bersama.

Jadi saya mengajak semua dosen pergi ke tempat yang

dingin dan tenang selama dua hari agar beliau- beliau dapat

mengoreksi dengan nyaman dan tujuannya tercapai,yaitu nilai

terkumpul tepat waktu.

Menuntun KemahasiswaanYang saya ingat dari kegiatan kemahasiswaan adalah acara

yang diadakan oleh Bengkel (Lembaga Bengkel Mahasiswa

Mesin, red.) serta acara camp. Saat pengkaderan. Kalau

sudah mulai camp, hati saya selalu dag dig dug, khawatir

terjadi hal- hal yang akan mempengaruhi nama jurusan di

masyarakat. Namun untuk menghindari hal itu saya selalu

mendampingi saat acara camp. Selain itu juga ada acara

Drag Bike dan festival and yang diadakan di kantin pusat.

Ayo! Kualitas dan Softskill! Untuk mahasiswa Mesin, kedepannya persaingan makin

ketat, lapangan pekerjaan tidak banyak sehingga yang bisa

leading hanya orang- orang yang berkualitas. Janganlah

bangga hanya menjadi sarjana namun jadilah sarjana yang

berkualitas di bidang akademik dan memiliki kemampuan

soft skill. Maka selain belajar di bangku kuliah, aktiflah juga di

kegiatan kemahasiswaan.

Menjadi seorang nahkoda kapal

adalah hal yang berat apalagi kapal

yang saya kemudikan adalah juru-

san ini. Jurusan yang telah memiliki

ciri khusus dan kredibilitas tersendiri

di mata masyarakat dan di kalangan

akademisi sebagai salah satu juru-

san tertua di ITS.

Laboratorium 24 JamPada dasarnya semua ketua jurusan menginginkan kemajuan

bagi jurusan yang dipimpinnya berdasarkan situasi dan

kondisi saat itu. Hal itu pula yang saya lakukan, dengan

jumlah mahasiswa yang relatif cukup banyak (mahasiswa

baru 150 orang, sehingga jumlah total mahasiswa Mesin

saat itu 900 orang), saya ingin memberi fasilitas yang

memadai bagi mereka. Saat itu laboratorium masih dibatasi

penggunaannya dan tidak buka 24 jam. Padahal menurut

saya, sebaiknya fasilitas yang ada diberikan seluas-

luasnya agar mahasiswa dapat memperoleh ilmu dan

melatih sikap analitis serta mampu berkreasi. Sehingga

saya memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk

menggunakan laboratorium serta menyerahkan kunci lab

pada salah satu mahasiswa, agar mereka merasa memiliki

dan bertanggung jawab pada fasilitas yang telah diberikan.

Namun rupanya lab buka 24 jam masih belum membudaya

di ITS sehingga sempat timbul perdebatan dari pusat dengan

alasan mahasiswa yang keasyikan mengambil data di lab

menjadi sulit bangun pagi dan ketika dosen sudah datang,

ada mahasiswa yang masih bersiap akan mandi, serta

kekhawatiran terjadinya kebakaran di lab dan beban listrik

yang meningkat. Hal ini pun segera saya rapatkan dengan

mahasiswa sehingga mereka pun mengubah sikapnya.

Keterbatasan Dana Pengembangan Di masa kepemimpinan saya, dana untuk pengembangan

jurusan dan kemahasiswaan masih sangat terbatas.

Walaupun sudah memiliki alat praktikum yang cukup

memadai namun kita belum memiliki peralatan penelitian.

Dan pada saat itu kenyamanan bukanlah hal yang

diutamakan. Kampus masih belum ada pendingin ruangan,

taman belum menjadi pusat kegiatan mahasiswa seperti

saat ini, dan buku- buku di Ruang Baca pun belum sebanyak

sekarang.

Lama Studi vs Program Percepatan Insinyur Lama studi mahasiswa pun masih berkisar antara 11-

12 semester namun karena saat itu ada P2I (Program

Percepatan Insinyur ) yaitu program yang didasarkan

pada data Bappenas bahwa insinyur yang ada masih

sangat kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah

kebutuhan insinyur saat itu, maka Fakultas Teknologi Industri

“... kedepannya persaingan makin ketat, lapangan pekerjaan tidak banyak sehingga yang bisa leading hanya orang-orang yang berkualitas. ...

djat

mik

o@m

e.its

.ac.

id

Page 40: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

pendidikan QUE salah satunya, lewat QUE ini Teknik Mesin

bisa selagkah lebih maju daripada jurusan-jurusan lain

di kampus ITS. Baik itu dalam hal akademiknya maupun

sarana dan prasarana pendukungnya. Seperti diadakannya

TOEFL pertama kali di Jurusan Teknik Mesin ITS tahun

2001, walaupun secara de jure tidak ada aturan akademik

di dalamnya, namun setidaknya Mesin sudah bisa menjadi

pioneernya. Sedangkan di kampus ITS sendiri baru

menagdakan TOEFL sekitar tahun 2004. Masih dalam bidang

akademik, diadakannya Semester Pendek (SP), remidial

program, mengaktifkan kembali asisten dosen yang dulunya

ada namun telah hilang diharapkan dapat memperbaiki

atmosfer akademik yang mulai lesu saat itu. Namun

peningkatan kualitas akademik selayaknya juga diikuti oleh

peningkatan kualitas infrastruktur yang ada, oleh karenanya

lewat adanya QUE jurusan mengadakan perbaikan fasilitas

umum seperti WC, AC, gedung, dibangunnya taman untuk

mendukung hal tersebut.

Kemahasiswaan yang TermanjakanDalam bidang kemahasiswaan jurusan juga ikut andil

dalam mendukung keberlangsungan sebuah Himpunan

Mahasiswa Mesin. Seperti pemberian sokongan dana untuk

kegiatan kemahasiswaan yang boleh dikata cukup besar

jumlahnya bila dibandingkan dengan dana yang dianggarkan

ITS untuk tiap jurusan. Peraturan yang ada di ITS kegiatan

kemahasiswaan di jurusan dianggarkan 3% dari dana SPP,

namun waktu itu jurusan mesin sudah berani membiayai

100 juta untuk terlaksananya kegiatan kemahasiswaan.

Namun agaknya pemberian dana yang cukup besar ini lama

kelamaan dirasa Triyogi terlalu memanjakan mahasiswa,

sehingga di akhir kepengurusan beliau terjadi pengurangan

anggaran dana untuk kegiatan kemahasiswaan. Hal ini

ditujukan untuk memotivasi mahasiswa agar tidak menjadi

seorang peminta-minta tetapi menjadi seorang engineer

muda yang profesional dan punya kompetensi yang tinggi

dalam mewujudkan segala keinginannya.

Putri Memberi Gairah? Rutinitas pelaksanaan proses

akademik dengan iklim akademik

yang kurang bergairah selama ini

telah menyebabkan rendahnya

motivasi belajar mengajar dan tidak

terciptanya budaya kompetisi dalam

bidang akademik. Hal ini pada

akhirnya akan mempengaruhi pencapaian target akademik,

yang tercermin dalam rendahnya pencapaian Indeks Prestasi

Semester dan Indeks Prestasi Kumulatif maupun panjangnya

masa studi dari lulusan. Berawal dari pemikiran tersebut,

Prof. DR. Ir.Triyogi Yuwono, DEA bersama dosen-dosen lain

menggagaskan diterapkannya program PMDK khusus putri.

Akan tetapi, program ini baru terealisasi saat Periode Ketua

Jurusan (kajur) sesudah Beliau. Triyogi yang dalam masa

jabatannya sebagai Ketua Jurusan (kajur) Teknik Mesin

ITS (1996-2003), menilai sebenarnya para mahasiswanya

mempunyai kemampuan yang sama bahkan lebih daripada

jurusan-jurusan lain. Selama ini, mahasiswa Mesin yang

berhasil lulus sesuai dengan standar (8 semester), tidak lebih

dari 10% dari tiap angkatan, akan tetapi banyak mahasiswa di

jurusan lain dapat menyelesaikan masa studinya tepat waktu.

“Dengan adanya program khusus PMDK ini, diharapkan

kehadiran mahasiswi di dalam kampus Mesin dapat memberi

semangat atau penyeimbang suasana sehingga nantinya

diharapkan dapat memacu para kaum adam untuk dapat

menyelesaikan studinya dengan tepat waktu,” ungkapnya.

Program QUE: Pioneer TOEFL, Remidial, dan Asisten DosenKajur yang dalam tujuh tahun masa jabatannya ini memang

mempunyai cita-cita utama untuk memperbaiki atmosfer

akademik yang ada, selain ide tentang diadakannya program

khusus PMDK putri, masih banyak lagi peristiwa luar biasa

yang turut mewarnai sejarah berdirinya Teknik Mesin hingga

50 tahun ini. Prestasi Jurusan dalam memenangkan dana

Terobosan-Terobosan Teknik Mesinoleh : Prof. DR. Ir.Triyogi Yuwono, DEA, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1996-2003

“... diharapkan kehadiran mahasiswi di dalam kampus Mesin dapat memberi semangat atau penyeimbang suasana sehingga nantinya diharapkan dapat memacu para kaum adam untuk dapat menyelesaikan studinya dengan tepat waktu ...

triyo

gi@

me.

its.a

c.id

Page 41: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

yang lebih spesifik, maka sejak tahun 2004 Program Studi

S2 merubah Bidang Keahlian yang dikelolanya menjadi: (1)

Rekayasa Konversi Energi, (2) Desain Sistem Mekanikal dan

(3) Sistem Manufaktur.

Yang MelengkapiSelain Program Studi S1 dan S2, Jurusan Teknik Mesin juga

mengelola Program Studi D3. Program Studi yang berada

di bawah Jurusan Teknik Mesin sejak tahun 1993 ini pada

awalnya mengelola 2 bidang studi, yaitu: (1) Konversi Energi

dan (2) Manufaktur. Program Studi D3 ini sebelum tahun

1993 berada di bawah Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT).

Sejak tahun 2004, guna memberikan refleksi yang lebih jelas

terhadap kompetensi lulusan yang dikehendaki, nama-

nama bidang studi yang dikelola Program Studi D3 berubah

menjadi: (1) Perawatan Mesin Konversi Energi dan (2) Teknik

Produksi.

APA YANG MEWARNAI:ADB (1970): Perbaikan Akademik Signifikan Selama 50 tahun berdiri, Jurusan Teknik Mesin ITS telah

mengalami beberapa program pengembangan yang sangat

mempengaruhi kualitas penyelenggaraan pendidikan yang

dikelolanya. Pada pertengahan tahun 1970, ITS menerima

bantuan dari The Asian Development Bank (ADB). Bantuan

ADB ini memberi kesempatan pada ITS mengirimkan

staf pengajar ke luar negeri untuk menempuh program

pendidikan S2 dan S3. Selain itu, bantuan ADB mengijinkan

ITS untuk mengembangkan dan memperbaiki fasilitas fisik,

seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dan lain-

lain. Selama proyek ADB, Jurusan Teknik Mesin berhasil

memanfaatkan bantuan dana itu untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas staf akademik, mengembangkan

fasilitas laboratorium dan perpustakaan serta memperbaiki

kurikulum dengan menggunakan referensi kurikulum pada

perguruan tinggi teknik di Amerika Serikat. Dengan proyek

pengembangan ini kualitas dan kuantitas lulusan meningkat

secara signifikan.

Crash Program (1985): Kuantitas vs KualitasPada awal tahun 1985 beberapa jurusan di ITS, termasuk

Jurusan Teknik Mesin dipercaya untuk melaksanakan “crash

program” atau P3I (program percepatan pendidikan insinyur),

yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi. Di satu sisi, pelaksanaan P3I mencerminkan usaha

pengembangan produktifitas pada di Jurusan Teknik

Mesin, namun di sisi lain, Jurusan Teknik Mesin harus

APA YANG MELEKAT:Yang PertamaInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

– Surabaya (ITS) adalah merupakan

Perguruan Tinggi Teknik tertua di

Indonesia Timur, yang berada di

Jawa Timur. Sejak didirikan pada

tahun 1957, ITS dibangun sebagai

institusi yang mengabdikan dirinya pada perkembangan

dan penyebaran berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Fakultas Teknik Mesin bersama dengan Fakultas Teknik

Sipil didirikan sebagai Program Studi dasar pertama di ITS.

Karena itu, Teknik Mesin merupakan salah satu dari dua

Program Studi tertua di ITS.

Yang Fleksibel Selama ini Teknik Mesin ITS dikenal sebagai program

studi yang dinamis dan fleksibel dalam mengikuti

setiap perkembangan di kancah nasional. Teknik Mesin

berkembang dari Fakultas yang terdiri dari 1 program studi

dengan 1 bidang studi pada tahun (1957 – 1973) kemudian

menjadi Fakultas yang terdiri dari 1 program studi dengan

2 bidang studi (bidang studi konstruksi dan produksi) pada

tahun (1973 – 1982). Mulai tahun 1982 nama Fakultas Teknik

Mesin berganti menjadi Jurusan Teknik Mesin, yang bersama

Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Kimia dan Jurusan

Teknik Fisika kemudian berada di bawah Fakultas Teknologi

Industri (FTI). Jurusan Teknik Industri dan Jurusan Teknik

Material adalah 2 Jurusan baru di bawah FTI yang dilahirkan

oleh Jurusan Teknik Mesin.

Yang TerfokusProgram studi S1 Teknik Mesin sejak 1984 mengelola 4

bidang studi yang semuanya mencerminkan keterkaitannya

yang sangat erat dengan penerapan ilmu mekanika dalam

aplikasi keteknikan, yaitu: (1) Desain, (2) Konversi Energi,

(3) Teknik Produksi dan (4) Metalurgi. Guna memberikan

refleksi yang lebih jelas terhadap kompetensi lulusan yang

dikehendaki, nama-nama bidang studi ini sejak tahun 2004

kemudian berubah menjadi: (1) Desain Sistem Mekanikal, (2)

Konversi Energi, (3) Teknik Manufaktur dan (4) Metalurgi.

Yang Lebih DalamProgram Studi S2 yang lahir pada tahun 1993, pada awalnya

mengelola 2 Bidang Keahlian, yaitu: (1) Teknologi Energi

dan (2) Rekayasa Perancangan & Manufaktur. Selain karena

tuntutan permintaan pasar lulusan, dan juga karena didorong

oleh ketersediaan sumber daya pengajar dengan kompetensi

Ayo! Meng-Internasional dan Merekatlah!oleh: Dr.-Ing. Herman Sasongko, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 2003 -2011

herm

an@

me.

its.a

c.id

Page 42: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

pengembangan yang bertujuan meningkatkan relevansi, baik

dari lulusan, kurikulum, fasilitas pendukung maupun produk

penelitian. Atas evaluasi yang obyektif dari Badan Akreditasi

Nasional, maka pada tahun 2005 Program Studi S1 Jurusan

Teknik Mesin kembali mendapatkan Akreditasi A.

APA YANG ADA DI DEPAN:Kegairahan untuk Berperan dalam Forum InternasionalSemua pengembangan dan catatan prestasi yang diuraikan

di atas, merupakan modal bagi Jurusan Teknik Mesin ITS

untuk mulai melibatkan diri dalam forum internasional.

Ini membutuhkan komitmen yang solid dan partisipasi

aktif dari civitas academica dalam menjalankan program

pengembangan berkelanjutan. Berkaitan dengan hal itu,

maka adalah penting untuk merumuskan kembali visi dan

misi yang dimiliki, untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran

yang diharapkan.

Potret yang Ingin Dilukis. Selaras dengan Visi, Misi, serta Sasaran dan Tujuan

yang menjadi landasan program kerja dan program

pengembangan Fakultas Teknologi Industri (FTI) maupun

Renstra ITS, Jurusan Teknik Mesin mendasari program kerja

dan program pengembangannya ke depan dengan Visi, Misi

serta Sasaran dan Tujuan yang telah dirumuskan sebagai

berikut:

Visi: Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Teknik Mesin

dengan reputasi internasional, yang sangat berperan sebagai

institusi rujukan program studi Teknik Mesin di Indonesia.

Misi: • Menyelenggarakan program Pendidikan Tinggi

Teknik Mesin untuk menghasilkan lulusan yang mampu

bersaing di pasar global, • melaksanakan penelitian dan

mempublikasikan hasil penelitian bidang keilmuan Teknik

Mesin yang berkualitas dalam forum nasional, regional

maupun internasional, • serta menerapkan hasil penelitian

untuk membantu memecahkan masalah industri dan

masyarakat.

Sasaran dan Tujuan: • Menjadikan sistem pendidikan dan

pengajaran pada Jurusan Teknik Mesin FTI – ITS agar setara

dengan standard internasional. • Menyediakan lulusan yang

memiliki ilmu pengetahuan, keahlian dan kemampuan praktis

sehingga mempunyai kompetensi untuk mampu bersaing

dalam pasar global, serta memiliki moral dan etika yang

baik. • Memiliki hasil penelitian yang berkualitas untuk dapat

dipublikasikan dan dipatenkan baik secara nasional, regional

maupun internasional serta diaplikasikan secara riil untuk

membantu masalah industri dan masyarakat.

menerima jumlah mahasiswa baru dua kali lipat dari

kapasitas normalnya, hingga mencapai lebih dari 200 orang.

Besarnya jumlah mahasiswa baru yang dapat diterima telah

menurunkan kualitas masukan (dengan rata-rata nilai UMPTN

yang lebih rendah) Lagi pula, program P3I tidak memberikan

investasi yang memadai untuk memperbaiki kapasitas ruang

kelas, peralatan laboratorium dan koleksi perpustakaan

(textbook, jurnal dan lain-lain). Angka perbandingan

jumlah mahasiswa dan dosen yang tinggi, ditambah

kurang memadainya sarana pendukung pembelajaran

untuk melayani jumlah mahasiswa yang begitu besar

mengakibatkan target kualitas yang ingin dicapai dengan

program P3I tidak dapat dipenuhi secara memuaskan.

QUE (1999): Efektifitas dan Efisiensi Pada dekade terakhir, Program Studi S1 dan Program Studi

S2 Jurusan Teknik Mesin ITS menjadi salah satu di antara

beberapa program studi di Indonesia yang mendapat

penghargaan tinggi. Pada tahun 1998 Program Studi S1

Jurusan Teknik Mesin ITS mendapatkan Akreditasi A+,

sedangkan pada tahun 2004 Program Studi S2 mendapatkan

Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional. Karena reputasi

akademik dan keandalan sistem manajemen pendidikan

yang dimilikinya, pada tahun 1999 Program Studi S1 Jurusan

Teknik Mesin ITS menerima Block Grant yaitu Quality for

Undergraduate Education (QUE) batch II untuk periode

5 tahun (1999 - 2004). Jenis grant sangat kompetitif dan

bergengsi ini mengucurkan dana lebih dari 1,2 juta USD

dan 6,2 milyar IDR. Banyak perkembangan telah dilakukan

sebagai implementasi dari proyek QUE. Semua aktivitas dan

program proyek QUE dilakukan untuk memperbaiki kualitas

pembelajaran dan aktivitas penelitian melalui managemen

yang lebih efektif dan efisien.

2005: Pengembangan yang BerkelanjutanJurusan Teknik Mesin FTI – ITS dalam 5 tahun terakhir

itu telah mengimplementasikan program-program

kebersamaan

ketua jurusan dan

mahasiswa setelah

larut berdiskusi

Page 43: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

seharusnyalah terus tumbuh bersemi tatkala sudah terjun di

masyarakat. Semangat untuk ikhlas berbagi dengan saudara

kita sendiri adalah kunci terpenting untuk menyuburkan

solidaritas dan integritas dalam wadah Ikatan Alumni. Ikatan

kepentingan yang dilandasi oleh ikatan moral-emosional

antar saudara kita, akan memberikan daya perekat dan

tenaga gerak yang kuat untuk mulai melangkah secara

bersama. Kebersamaan seperti itulah yang semestinya

selalu dapat menghantarkan kita melangkah ke depan untuk

mencapai kemajuan.

SPI dan IMHERE (2004-2011) : Sebuah Wahana AwalUntuk dapat mencapai sasaran dan tujuan tersebut di

atas, managemen Jurusan harus mempunyai komitmen

dan kemampuan untuk senantiasa melakukan evaluasi

diri, merencanakan dan mensosialisasikan Program

Pengembangan Jurusan yang disususun berdasarkan

analisa evaluasi diri, kemudian mengimplementasikannya,

dalam arti mampu memotivasi dan mendorong peran aktif

civitas academica untuk secara bersama melaksanakannya.

Ini telah dibuktikan, bahwa setelah selama 4 tahun ini (2004

– 2007) Jurusan Teknik Mesin ITS bisa melaksanakan

Program Pengembangan secara baik dan berkelanjutan

dengan dana SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi),

maka mulai September 2007 kembali Jurusan ini dipercaya

mengelola dana Program Hibah Kompetisi dari Bank Dunia.

“Block Grant” ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi

pengelolaan managemen pendidikan guna memperbaiki

relevansi lulusan maupun produk intelektual lainnya menuju

standar internasional. Program “IMHERE” (Indonesia

Managing Higher Education for Relevance And Efficiency) itu

akan diimplementasikan hingga September 2011.

Ayo! Merekatlah 4500 Alumni Demi Mesin Ueber Alles! Pada akhirnya, terutama berkaitan dengan semangat

peringatan ulang tahun emas (ke 50) Teknik Mesin ITS,

almamater tercinta yang telah melahirkan lebih dari 4500

putra-putri terbaiknya bagi nusa dan bangsa itu menghimbau,

agar selanjutnya kerjasama antar alumni dalam rengkuhan

payung kebersamaan almamater bisa terealisasi secara lebih

intensif. Solidaritas dan integritas dalam semangat “mesin

ueber alles” yang tumbuh dihati setiap mahasiswa Teknik

Mesin ITS, tatkala masih bersama dalam kampus dulu,

mili

st: b

ks-tm

@ya

hoog

roup

s.co

m

TAHUKAH ANDA ...

Visi ITS 2007 = Menjadi perguruan tinggi

yang maju pesat dibidang kelautan,

permukiman dan enerji yang berwawasan

lingkungan untuk mencapai pengakuan

internasional.

Misi ITS 2007 = Misi dari ITS adalah

memberikan kontribusi nyata dalam

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

untuk kesejahteraan masyarakat melalui

kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian

dan pengabdian masyarakat dengan

memanfaatkan ICT yang diakui secara

international.

Manajemen: • Pengelolaan ITS

dilakukan dengan memperhatikan prinsip-

prinsip good corporate governance

(Transparency, Accountability,

Responsibility, Independence, Fairness). •

ITS menciptakan suasana yang kondusif

dan memberikan dukungan sepenuhnya

kepada mahasiswa, dosen, pegawai

untuk dapat mengembangkan diri dan

memberikan kontribusi maksimal pada

masyarakat, industri, ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni. • ITS mengembangkan

jejaring untuk dapat bersinergi dengan

perguruan tinggi, industri, masyarakat,

dan pemerintah dalam menyelenggarakan

kegiatan pendidikan, penelitian dan

pengabdian pada masyrakat.

Page 44: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

Dengan usia seseorang yang 50 tahun bisa dikatakan ia

sudah mencapai suatu titik yang matang/bijaksana, ia

tidak lagi hidup yang menunggu “menerima” suapan dan

seharusnyalah ia sudah menjadi seseorang yang mampu

“memberi”. Demikian juga dengan Fakultas Teknik Mesin

ITS beserta para alumnus-alumninya pada usia yang ke-50

sudah menemukan jati dirinya yang luhur sebagai lembaga

yang diharapkan mempunyai potensi dan yang menjadi

sorotan dan harapan masyarakat.

Berawal dari Yang Melahirkan Lalu apakah yang bisa “diberikan” oleh para alumnus-alumni

ITS Mesin yang diharapkan bisa dikenal dan diakui orang

mempunyai profil sarjana yang “lebih senang memberi dari

pada menerima”? Selain itu para alumnus-alumni tidak

bisa dilepaskan dari almamater atau ibu kandung yang

menyusuinya, sebab dari pohonnyalah buah itu akan dikenal

orang atau kedua sisi mata uang itu akan menunjukkan nilai

sesungguhnya uang itu sendiri.

Kepekaan Sosial Sebagai Pemicu Orang tidak tertarik untuk mengupas alumnus-alumni

yang masih saja mempunyai sifat yang senang menerima

yang bisa berkonotasi baik atau buruk, tetapi paradigma

memberi yang diharapkan masyarakat secara singkatnya

adalah: pertama, alumnus-alumni Teknik Mesin ITS haruslah

mempunyai hati yang peka terhadap keadilan dan yang

tidak tinggal diam melihat keberadaan masyarakat Indonesia

yang perlu sekali bantuan di banyak bidang, seperti: •

Sudahkah ITS Mesin beserta para alumnus-alumninya

secara proaktip memberikan sesuatu sebagai suatu bentuk

konkrit pengabdian masyarakat ? • Bagaimanakah bentuk

kepedulian sosial sebagai pribadi atau sebagai alumni yang

dilaksanakan secara nyata, terutama proaktip tanpa harus

diingatkan, diajak atau digerakkan oleh pihak ketiga dan

bahkan janganlah hanya terlukis indah dalam wacana atau

visi-misi yang nun jauh di alam maya ?

Swadaya Sebagai PendorongKedua, Tuhan memberikan kepada manusia akal yang

berkemampuan dan bahkan ia mampu untuk akal-akalan

untuk selalu masih tetap saja ingin menerima, diberi, disuap,

dilayani, tetapi alangkah indahnya bila akal itu bisa secara

konkrit mewujudkan adanya langkah-langkah memberi dan

melayani, seperti: • Sebagai alumni-alumnus ITS Mesin

yang sudah sekian tahun mendapat didikan dan diasah

akalnya di bidang teknologi, mampukah dan maukah ia atau

mereka bukan hanya menunggu datangnya teknologi yang

dihasilkan akal orang lain yang “disana”, namun siap untuk

melipat lengan baju dan terjun menjadi peneliti dan penghasil

teknologi yang sumbernya adalah akal orang yang “disini”

dan mampu dipersembahkan/diberikan kepada masyarakat

Indonesia. • Masyarakat Indonesia masih belum semua

melek teknologi yang berkinerja tangguh, apalagi yang hitec.

Masyarakat Indonesia masih membutuhkan teknologi tepat

guna, disesuaikan dengan kemampuan masyarakat untuk

menyerapnya, mengaplikasikannya dan hasilnya mempunyai

nilai jual yang mampu menyejahterakan masyarakat kecil

umumnya. • Di Indonesia angka pengangguran masih

cukup tinggi dan bisakah ITS Mesin beserta jajaran

alumnus-alumninya menghasilkan teknologi yang sifatnya

memberdayakan mereka ? Langkah ini memang kelihatannya

kurang bergengsi bagi seorang peneliti atau pencipta, tetapi

kalau berhasil akan mampu menaikkan pamor dan gaungnya

almamater.

Transformasi ParadigmaSebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat banyak

memang perlu adanya transformasi paradigma “menerima

vs memberi”, dari memikirkan untuk diri sendiri dan berubah

dengan berkarya bagi sesamanya masyarakat yang luas

yang masih mengharapkan uluran tangan orang-orang

berilmu, masih adakah kepekaan hati ? Semoga !

Bekasi, Oktober 2007

Memberi: Butuh Kepekaan dan Swadayaoleh : Hariono Soemarsono mantan Dekan ITS Mesin tahun 1970-1972, 1972-1974, dan 1974-1976

“... ia tidak lagi hidup menunggu “menerima” suapan dan seharusnyalah ia sudah menjadi seorang yang mampu “memberi” ...

hario

nos@

cbn.

net.i

d

Page 45: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

Bahkan saat senat mendapat undangan untuk mengikuti

Pekan Olahraga di Medan, kami mencari dana dengan cara

mengadakan Pagelaran Wayang Orang di THR. Selain itu,

kami juga selalu diundang saat Dies Natalis Univ. Airlangga

untuk ikut serta dalam pertandingan olah raga. Lawan berat

kami saat itu bukan lagi tim dari perguruan tinggi lain, namun

tim judo dan voli kami selalu melawan tim Angkatan Laut.

Jadi memang Teknik Mesin yang ‘gagah dan sangar’ sudah

terbentuk sejak dahulu.

Insinyur dan DokterPada awal pendiriannya ITS sempat akan bergabung dengan

Univ. Airlangga. Namun hal ini mendapat tentangan dari Bp.

Pringgodigdo (Unair) menurut beliau jika ITS bergabung

dengan Unair maka keteknikannya akan pudar dan ciri

khasnya akan menghilang. Padahal saat itu Indonesia sangat

M-1 adalah gelar yang disandang oleh Ir. Ananda Soejoso

saat menempuh kuliah di Teknik Mesin. Sebagai angka-

tan pertama, beliau tentu mempunyai pengalaman kuliah

yang menarik dan berbeda dengan yang kita alami saat ini.

Kampus yang masih tersebar di beberapa tempat, dosen

yang juga merupakan para pelaku industri, serta minimnya

laboratorium adalah sedikit gambaran kondisi jurusan pada

masa itu. Berikut penuturannya yang akan membuka mata

kita tentang kondisi perkuliahan di Teknik Mesin pada tahun

1957 :

M1, Lalu Siapa Seniornya?Saat itu Teknik Mesin bukan pilihan pertama saya, hal yang

masuk akal karena sebagai lulusan SMA tentu saya tidak

memilih jurusan yang baru didirikan. Saya hampir mendaf-

tar ke UGM namun karena pertimbangan jarak yang jauh

akhirnya saya mendaftar di Teknik Mesin. Mungkin karena

baru didirikan maka seleksinya pun tak begitu ketat, dan saya

diterima menjadi mahasiswa Teknik Mesin. Mahasiswa yang

diterima dan menjadi angkatan M-1 sejumlah 30 orang. Hal

yang menarik saat itu adalah tetap diadakannya Ospek seb-

agai gerbang awal bagi mahasiswa baru agar bisa diterima

oleh seniornya. Agak aneh memang, angkatan pertama dari

sebuah jurusan yang baru didirikan, siapa yang menjadi

seniornya? Begini ceritanya, saat penerimaan mahasiswa

baru ada beberapa mahasiswa UGM yang juga mendaftar di

Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Sipil, walhasil mereka yang

pernah mengalami Ospek akhirnya menjadi senior kami dan

diadakanlah Ospek gabungan Teknik Mesin dan Teknik Sipil.

Walaupun kami angkatan pertama bukan berarti Ospek yang

kami alami mudah untuk dilalui. Namun Ospek inilah yang

menjadi dasar bagi Ospek di tahun- tahun setelah kami. Dan

berkat Ospek ini pula kami merasakan kesolidan angkatan,

bahkan dengan senior pun telah terjalin keakraban. Meny-

enangkan.

Cari Dana Lewat WayangSenat Mahasiswa telah terbentuk berkat adanya beberapa

mahasiswa UGM. Senat ini, seperti halnya Ospek, juga

gabungan Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Untuk menjalankan

organisasi dan menjaganya untuk tetap eksis memerlukan

perjuangan yang cukup keras. Karena pada masa itu ITS

masih berupa perguruan tinggi swasta maka dana untuk

hal- hal di luar kegiatan akademis sangatlah sulit didapat.

Didadaku Ada Mesin!oleh : Ir. Ananda Soejoso

Penyerahan ijasah sarjana pada Wisuda sarjana

Teknik Mesin ke-1, jurusan Teknik Pendingin.

Yang diadakan di Jl. Ketabang Kali. Tampak

pada foto, Ir Ananda Soejoso (3), Djajadi

Rachmat (4), Harsono Koesoemo (5) dan

Soepeno Hoetomo (6) akam menerima Ijasah

dari Dekan Ir. R. Achmad Mochamad Hoesni (2)

dan diawasi oleh rektor ITS Ir. Marseno.

Page 46: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

membutuhkan insinyur- insinyur yang berkompeten untuk

membangun bangsa.

Gelar Minder

Setelah menempuh kuliah selama 8 tahun, akhirnya saya

lulus dan memperoleh gelar. Saat itu kami masih minder,

karena ITS belum dikenal orang seperti saat ini. Bahkan

ada beberapa alumni yang malu mengakui almamaternya

ini. Dahulu kami memang belum memiliki kebanggaan

almamater. Jadi ketika lulus lalu mendapat pekerjaan dan

bisa menerapkan ilmu yang saya dapatkan di bangku kuliah

dalam pekerjaan, saya masih merasa agak heran. Ternyata

tidak sia- sia saya kuliah di Teknik Mesin ITS.

Museum dan Pabrik TapiokaMenyambut 50 tahun Teknik Mesin, saya dan teman- teman

yang juga sudah purnatugas, ingin memberikan sesuatu

bagi almamater ini. Kami akan mengumpulkan peralatan

kuliah serta foto- foto yang akan mengingatkan kita pada

masa kuliah di Teknik Mesin silam. Rencananya museum itu

berada di gedung Perpustakaan lantai 3. Selain itu kami juga

berencana mendirikan pabrik tapioka yang bekerjasama

dengan LPPM-ITS. Semoga rencana di atas dapat terlak-

sana.

TAHUKAH ANDA ...

Beban Studi

Jenjang Program Pendidikan Reguler yang

ditawarkan meliputi:

• Program Sarjana (S-1), dengan beban

studi 144 SKS dan ditempuh dalam waktu 8

semester. # Program Magister (S-2), dengan

beban studi 36-48 SKS dan ditempuh dalam

waktu 3-4 semester. • Program Doktoral (S-

3), dengan beban studi 50 SKS dan ditempuh

dalam waktu 6 semester. • Program Diploma

III (D-3), dengan beban studi 110 SKS

dan ditempuh dalam waktu 6 semester. •

Politeknik, dengan beban studi 112-115 SKS

dan ditempuh dalam waktu 6 semester.

Satu sks (satuan kredit semester) mempunyai

beban studi per minggu sebesar 50 menit

tatap muka di kelas, 50 menit kegiatan

mandiri dan 50 menit mengerjakan tugas.

Selain program reguler, ITS

menyelenggarakan Program ekstensi

pada beberapa program sarjana, diploma

dan politeknik yang bertujuan memberi

kesempatan kepada masyarakat khususnya

pegawai negeri/swasta untuk memperoleh

pendidikan lanjut dengan menggunakan

fasilitas yang sama dan perkuliahan

dilaksanakan pada sore/malam hari.

Page 47: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

banyak dari kawan-kawan yang membantu pekerjaan-

pekerjaan di kampus. Para mahasiswa mendapatkan jatah

beras dari YUBM (yayasan urusan bahan makanan yang

sekarang menjadi Bulog) dengan harga sepertiga harga

pasar dan kelebihan harga digunakan untuk biaya Dewan

mahasiswa, sementara beberapa kawan diminta oleh Pak

Angka untuk masuk ke rawa-rawa Sukolilo untuk mengukur

tanah yang sekarang menjadi kampus ITS betapa sulitnya

mengadakan pengukuran pada waktu itu dengan alat yang

sederhana. Saya dipercaya oleh Dekan waktu itu Pak RAM

Husni untuk merangkap jabatan sebagai kepala tata usaha

Fak. Mesin, mengatur seluruh administrasi di fakultas Mesin.

Sepuluh tahun di kampus semua dosen meminta kepada

saya untuk segera menyelesaikan kuliah dan pada 1969

selesai.

Awal Kedua: Berdagang, Berjuang, dan Mandiri. Satu hal yang menggelitik bahwa sebagai seorang muslim

yang harus mengikuti jejak Rasul yang hidupnya diawali

dengan dagang. Bersyukur sekali bahwa begitu selesai kuliah

langsung bisa bergabung dengan perusahaan yang hebat

seperti Pabrik Colibri (PT Unilever Indonesia). Banyak yang

mencemooh, orang design ketel, mesin perkakas, kok kerja

di pabrik sabun, pasta, bedak, kok bukan di industri mesin.

Bagian mesin itu hanya bagian kecil dari seluruh proses.

Bagaimana menghargai disiplin ilmu yang lain, team work,

memperdalam masalah keuangan, sales, marketing, stock,

maintenance, method engineering, membuat estimate,

bagaimana evaluasi dengan melihat aktualnya, market

test / dengan door to door, melihat kekuatan kompetator

dan kekuatan kita sendiri, menyusun strategi, membangun

organisasi, menentukan visi organisasi dan sebagainya

semuanya bisa didapatkan dengan kemampuan komunikasi

yang baik. Timbul fikiran mengapa tidak membuka usaha

sendiri akhirnya pada 1974 akhir bergabung dengan kawan-

kawan sesama SMP 6 Surabaya bekerja dalam bidang

konsultan Engineering. Perjalanan selanjutnya dengan mudah

membangun perusahan dalam bidang yang lain seperti

supplier ke hankam, tambang, kontraktor, konsultan serta

retail dan terakhir pendidikan.

Enterpreneurship & Kepeminpinan: Dasar Kemandirian dalam PendidikanPada waktu mengadakan perjalanan keluar baik ke

Eropah, Jepang, Amerika timbul pertanyaan yang sangat

mengganggu. Mengapa mereka dapat maju dengan Sumber

Daya Alam yang tidak besar kalau dibandingkann dengan

negara saya sendiri yang sangat kaya dengan potensi

Awal: Penerimaan yang MengharukanMasih terbayang awal-awal memasuki kampus ITS di

Simpang Dukuh tahun 1957 dan dipelonco oleh kakak-kakak

senior baik dari Mesin maupun dari Sipil yang rasanya begitu

keras hampir-hampir tidak tertahankan. Disuruh mengerjakan

sesuatu yang tidak mungkin dikerjakan. Terngiang-ngiang

di telinga slogan-slogan “Yo opo carane kudu iso, kudu

wani, kudu berhasil” tetapi dengan cara yang benar. Kakak-

kakak senior pada saat pembalasan tidak ada yang lari

menunjukkan jiwa yang sportif. Kemudian pada saat-saat

akhir perpeloncoaan, saat penutupan dengan api unggun

semua menangis saling memaafkan dan rasa dekat sekali

antara senior dan junior, dan senior sebagai kakak bersedia

untuk meminjamkan buku serta menenter yuniornya dengan

ikhlas. Indah sekali rasanya pada saat-saat itu. Perasaan itu

terbawa terus sampai sekarang.

Dosen yang PraktisiPara dosen yang merupakan praktisi langsung di lapangan,

Pak Kandar, Pak Mulyani, Pak RAM Husni, Pak Suroyo, Pak

Tjoa Bian Yong, Pak MN Saleh, Pak Hariono, Pak Sution

Ardjanggi, dan lain-lain banyak memberikan kepada kami

masalah-masalah yang langsung dihadapi di lapangan dan

bagaimana mengatasinya jadi bukan sekedar kurikulum yang

ada. Selain itu yang lebih penting lagi keberanian dari Bapak-

Bapak tersebut untuk memberikan kepada senior-senior kami

titel insinyur dan ternyata di lapangan tidak kalah dengan

insinyur yang lain. Dari Bapak-Bapak Dosen kami tidak hanya

mendapatkan hal-hal yang menyangkut akademis tetapi lebih

banyak yang non akademis yang sangat berguna dalam

melakukan pekerjaan.

Jiwa yang Ueber AllesProses berikutnya menanamkan jiwa juara pada adik-adik

di Fakultas Mesin dengan slogan “Mesin Ueber Alles”

memberikan semangat, jiwa dan mental kepada adik-adik di

Fakultas Mesin untuk tidak boleh patah semangat, pantang

menyerah, tekun, jujur, terpercaya, serta humoris, dengan

penggerak perpeloncoan AAS (arab, ambon dan sumatra:

Farid Bakarman almarhum, Charly Pelupessy, serta saya

sendiri). Saat-saat yang indah juga pada waktu itu kedekatan

kami dan kawan-kawan sebagai mahasiswa dengan Bapak

Dr. Angka Nitrisastro yang kami anggap sebagai orang

tua kami sendiri dengan seluruh keluarganya bagaimana

komitmen serta konsistennya dalam mempertahankan

tujuannya dan disertai keikhlasan yang tinggi.

Rantai Hidup: Kerja-Belajar-Makan-Prestasi Pada awal-awal keadaan memang sulit sekali sehingga

ITS Ueber Alles: Segera Jadilah Mandiri!oleh : Buchori Nasution

buch

orin

@ce

ntrin

.net

.id

Page 48: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

dapat melihat sesuatu lebih luas lagi dan dapat mengangkat

martabat bangsa lebih tinggi lagi. Oleh sebab itu pelajari

dan hayatilah konsep pendidikan Technology di Inggris

dan berlatihlah terus-menerus konsep kepemimpinan dari

Amerika yang sudah kita modifikasi sehingga tugas kita

sebagai Khalifah di bumi Allah ini dapat terlaksana dengan

baik. Beberapa kakak seniormu mesin yang sudah memiliki

pengalaman kerja di beberapa perusahaan sadar sekali akan

kurikulum kepemimpinan ini sangat penting dan mereka

sudah berlatih. Mereka sangat ingin berbagi dengan adik-

adik yang ada di kampus tetapi masih terbentur prosedure

dan administrative. karena hal ini memang tidak pernah kita

dapatkan pada kurikulum yang ada dari Diknas.

Harapan, Kenyataan, dan Keharusan: Mandirilah! Harapan saya agar adik-adik bisa menjadi Entrepreneur

besar di belakang hari dan hal ini selalu mungkin. ini

merupakan tantangan, dan saya sadar adik-adik di mesin

adalah orang yang berani menghadapi tantangan. Bukankah

ada ungkapan bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin,

dan besok harus lebih baik dari sekarang? Oleh sebab itu,

pada waktu malam evaluasi apa yang kamu kerjakan hari ini,

dan persiapkan apa yang akan kamu kerjakan untuk besok

yang bisa lebih baik dari hari ini, dan kerjakanlah apa yang

kamu tulis itu. Berfikir, berfikir, dan berfikir, agar kita amanah

terhadap sesuatu yang bernama akal yang diberikan oleh

Allah kepada kita. Hanya orang-orang yang pengecut, lemah,

tidak bertanggung jawab yang tidak berani menghadapi

tantangan / perubaan. Semuanya akan kita dapatkan dengan

selalu terus berlatih, berlatih dan berlatih, jangan cepat puas,

tingkatkan terus rasa ingin tahu (curiousity), karena kalau

ini mandek maka kita akan jadi mayat hidup, hidup tidak

berarti.Bukankah proses belajar itu mulai dari buaian sampai

ke liang lahat? Karena begitu kita mulai berhenti belajar

atau berfikir maka proses kepikunan akan menyerang kita.

Tanamkan benar-benar bahwa apapun yang kita kerjakan

adalah dalam mencari ridho Allah. Dan selalu meminta

petunjuk pada-Nya bukan pada manusia. Sehingga pada

waktu kita dipanggil kembali kita kembali dengan tenang.

Tingkatkan terus Akhlaq kita, baik akhlaq kepada Allah (:

sahadat, Mukminin, Muttaqin, Mukhlisin) dan terfikirkan

kepada sesama manusia (:kepedulian mau berbagi apa saja,

dan dapat dipercaya) dan kepada alam semesta dengan

seluruh isi nya (:kepedulian mau memenuhi kebutuhan alam

dan dapat mengaturnya agar seimbang) yang merupakan

titipan Allah kepada kita. Ucapkan terus di dalam hati bahwa

“saya bisa... saya bisa...saya bisa...” dan kamu akan bisa dan

apabila ini tidak dilakukan sampai kapanpun kamu tidak akan

melakukan sesuatu dengan sepenuh hati.

Semoga adik-adik di Mesin bisa merubah paradigma

pendidikan dari anak didik yang siap pakai, penjual ijazah

(kuli) menjadi anak mesin yang siap memakai, mandiri-

pemimpin/ Khalifah fil Ard.

Hidup Mesin “Mesin Ueber Alles”

Sumber Daya Alam nya. Dimana letak kekurangan kita?

Oleh sebab itu saya mencoba mencari lewat pendidikan.

Bagaimana caranya mereka mendidik anak bangsanya

sejak dini, apa yang diberikan sebagai kurikulum sehingga

mereka menjadi bangsa yang maju. Ternyata konsep

dasarnya sangat berbeda. Inggris kurikulum dasarnya

hanya 3: Science, Technology dan Moral Education. Science

sangat luas termasuk MIPA, Moral bagaimana akhlaqnya

kepada Raja sebagai lambang persatuan “The King cannot

do no wrong” dengan penasehat-penasehat yang terdiri

dari orang-orang pilihan, Akhlaq kepada sesama anak

bangsa sportivitas antara satu dan yang lain tetapi sangat

curang terhadap bangsa lain. Kurikulum Technology yang

mempersiap kan anak bangsa untuk berpola fikir dagang.

Diberikan sejak umur 5 tahun sampai umur 15 tahun. Kita lihat

rata-2 negara maju karena pola berfikirnya mengembangkan

perdagangan (Singapore, Inggris, Belanda, Taiwan, Korea,

Hongkong, Jepang, Malaysia). Bukankah agama mengatakan

9 dari 10 pintu rezki ada didalam perdagangan? Bukankah

Rasul memulai kariernya sebagai pedagang ? Dagang

adalah suatu profesi yang membuat kita menjadi pribadi yang

mandiri. Kemudian di Amerika saya menemukan kurikulum

kepemimpinan yang diberikan sejak umur 9 tahun sampai

umur 19 tahun yang tidak diberikan kepada seluruh warga,

hanya seperenam itupun untuk kalangan tertentu.

Jadilah Elang! Rengkuhlah Alumni! Melihat ini semua timbul lagi cita-cita yang dulu sudah kita

canang kan “Mesin Ueber Alles”. Dan bagi sekelompok

pengecut dianggap arogan. Mengapa Jurusan Mesin kita

lulusannya hanya menjadi penjual ijazah, untuk menjadi kuli

orang, bukan orang-orang yang bisa menciptakan lapangan

kerja dengan para pekerja dari berbagai disiplin ilmu? Biarkan

perguruan tinggi lain atau fakultas lain menciptakan para

pekerjanya tetapi mesin kita yang menjadi pemimpinnya atau

orang yang bisa menciptakan lapangan kerja untuk mereka.

Kalau mesin bisa memulai ini nantinya akan timbul slogan

bukan hanya “Mesin Ueber Alles” tetapi “ITS Ueber Alles”.

Setiap orang hidup seharusnya memiliki cita-cita tujuan /

visi kalau tidak maka orang itu hidupnya hanya bisa jadi

bebek. Bangsa kita tidak memiliki Visi maka kita menjadi

bebek dan didikte oleh bangsa lain. Adik-adik di Mesin harus

berani menjadi Elang terbang tinggi kelihatan kesepian tetapi

“... Adik-adik di Mesin harus berani menjadi Elang terbang tinggi kelihatan kesepian, tetapi dapat melihat sesuatu lebih luas lagi dan dapat mengangkat martabat bangsa lebih tinggi lagi ...

Page 49: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

Awal: Suatu KetiadaanTeknik Mesin ITS adalah kampus ketiga saya. Setelah lulus

SMA 2 saya masuk Fak Ekonomi Gama, gedung kuliahnya

masih di Pendopo Kraton Yogya yang dibatasi sketsel.

Saya hanya bertahan 1 minggu, karena setiap hari masuk

angin. Kemudian saya masuk Fak Ekonomi Unair dengan

jumlah mahasiswa 400 orang, papan tulis dari belakang

tidak kelihatan, dan pengeras suaranya juga tidak jelas,

serta karena kuliahnya di gedung pertemuan pemandian

Tegalsari maka saya juga hanya bertahan selama 1

minggu. Terakhir saya masuk Teknik Mesin ITS, kuliahnya

di salah satu rumah Jl. Simpang Dukuh, yang kemudian

diperluas dengan bangunan darurat berdinding papan, di

stren Kalimas yang terletak di belakang SMA Trimurti, dan

sebagian kampus di stren seberang Kalimas (sekarang

jadi taman). Kemudian ada bekas gudang di Jl. Undaan

Kulon (belakang PT Rajawali) dan dengan disekat dinding

anyaman bambu, maka jadilah gudang tersebut menjadi

ruang kuliah. Ketika pasca G30S beberapa sekolah Cina

juga diambil alih untuk beberapa sekolah, termasuk yang

ada di Jl Baliwerti.

Usaha Tidak Karena PersainganDengan keadaan yang serba seadanya serta kondisi fisik

beberapa fakultas perguruan tinggi juga masih jauh dari

memadai, maka motivasi untuk masuk perguruan tinggi

tidaklah terlalu kuat, dan masih jauh untuk bercita-cita

menjadi ilmuwan. Bahkan pada saat itu mahasiswa mencari

sendiri dosen-dosennya (siapa yang bersedia menjadi

dosen sukarela) dan perkuliahan juga dapat diadakan di

kantor atau perusahaan dosen yang bersangkutan. Namun

dengan adanya berbagai ‘tantangan dan hambatan’

tersebut dapat diambil sisi positifnya yaitu mahasiswa

ketika itu (harus) dapat memahami kondisi lingkungannya,

sehingga kalau pingin berhasil ya mesti berusaha.

Kendalanya semangat untuk berusaha apalagi bersaing

tersebut belum tumbuh sebab persaingan hampir tidak

ada.

Organisasi Berbasis KebutuhanWalaupun fasilitas kampus masih belum memadai namun

mahasiswa kala itu juga sudah mampu membentuk wadah

untuk beraspirasi dan mengembangkan kreatifitasnya di

Senat Mahasiswa. Dalam keorganisasian Senat Mahasiswa

kala itu ada Seksi Penyaluran Tenaga Mahasiswa. Salah

satu pekerjaan yang jadi favorit Mahasiswa Mesin adalah

“kontrolir karcis” bus antarkota. Senat juga ikut sebagai

sub-kontraktor (labour supply) pada proyek penanaman

pipa air untuk Pabrik Kertas Leces dan Rehabilitasi Pabrik

Gula Jatiroto. Namun karena saat itu kondisinya banyak

mahasiswa yang sudah bekerja dan kebetulan Ketua Senat

Mahasiswa kala itu sibuk dengan pekerjaannya sehingga

jarang ke kampus, maka mahasiswa yang masih rajin ke

kampus ditunjuk menjadi pelaksana harian (sekarang

Badan Pengurus Harian, red.).

Dari Ketidak-asing-an Hingga Keter-asing-anSejak mahasiswa tingkat akhir saya menjadi asisten

praktikum tek-mek, kemudian setelah lulus saya menjadi

dosen LB di Teknik Mesin, dan SK terakhir saya sebagai

dosen LB / dosen penguji TA adalah tahun 1986. Jadi

bagi saya kampus Mesin beserta warganya tentu tidak

terlalu asing bagi saya. Ketika sudah tidak menjabat

sebagai dosen tujuan saya datang ke kampus tentu untuk

mendapatkan informasi tentang ilmu pengetahuan terbaru.

Oleh karena itu jika niatan hanya datang dari satu pihak

saja maka kemungkinan tidak akan berlangsung lama,

semoga niatan saya itu ada sambutan dari teman-teman

di kampus, untuk saling berbagi informasi antara dunia

ilmuwan dan dunia praktisi.

Rindu Penat akan Ikatan

Dalam forum alumni, tentunya pesan dan saran saya

berkaitan dengan bagaimana keterkaitan Alumni dengan

Almamater dapat terus ditingkatkan. Dalam siklus proses

perbaikan berkelanjutan, tentu tidak mungkin dilupakan

adanya umpan balik. Memperbaiki Jurusan Teknik Mesin

tentu perlu umpan balik dari masyarakat pengguna lulusan

kita. Umpan balik dari alumni tentunya sumber informasi

yang bisa didapat dengan sangat murah, dibanding kalau

mengadakan “survey pasar”. Sekali lagi niatan tersebut

tidak mungkin hanya datang dari satu pihak. Setiap

uluran tangan pasti harus ada yang menyambut. Kalau

perlu hubungan antara ikatan alumni dengan Jurusan di

formalkan. Presiden Ikatan Alumni Unair itu duduk di dalam

Majelis Wali Amanah, dan ketika acara Wisuda ada acara:

Rektor menyerahkan wisudawan kepada Presiden Ikatan

Alumni Unair.

Semoga 50 Tahun Teknik Mesin ITS dapat menjadi motivasi

untuk terus lebih maju.

Sebuah Perjuangan yang Membekaskan Kerinduanoleh : Soekarsono Hadiwinoto

soek

arso

no_h

@te

lkom

.net

Page 50: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

di ITS dengan diberlakukannya Tingkat Satu Bersama dari

semua jurusan. Sehingga bisa dikatakan saya sebagai hasil

produk sejak adanya perubahan tersebut.

Belajar Sambil Bekerja: Asah Jati Diri dan KepemimpinanDengan berpedoman bahwa perguruan tinggi adalah

penggemblengan manusia terakhir sebelum terjun ke

masyarakat, maka di akhir tahun 1980 saat berakhirnya

semester ke delapan, saya bertanya kepada diri sendiri:

- Apakah saya sudah tahu dan paham atas identitas dan

jati diri saya sendiri. - Apakah saya bisa memimpin diri saya

sendiri. Ternyata jawaban oleh diri saya sendiri diragukan

oleh diri saya sendiri, sehingga saya memutuskan bahwa

sejak tahun 1981 atau di saat semester 9 hanya membuat

tugas pendahuluan dan tugas akhir, serta segelintir mata

kuliah yang masih harus diikuti, maka saya memtuskan

untuk sambil bekerja guna membangun dan menjawab

pertanyaan diri saya di atas tersebut. Agar kewajiban

akademik tetap terpenuhi maka sebagai pengaman waktu

saya bermoto Bersekolah sambil Bekerja, maksudnya untuk

mudah memutuskan bila suatu saat keduanya membutuhkan

saya pada saat yang sama maka saya sudah siap untuk

mengambil keputusan. Walaupun sudah bermoto demikian,

toh waktu tanpa terasa ternyata semester 9 saya tempuh

hampir 3 tahun dimana bulan Nopember 1983 saya diuji

tugas akhirnya dan dinyatakan lulus, tetapi wisudanya baru

bulan maret 1984.

Dimulai dari Pengendalian Diri dan Kedisplinan Pada awal 1981, saya memulai dengan menjadi sopir

antar jemput karyawati berjumlah 11 orang, dan saya

betul-betul diperlakukan sebagai sopir, bila menjemput

terlambat mendapat omelan, bila kondisi hujan lebat ban

bocor harus mendongkrak dan mengganti sendiri tanpa

dibantu, dan hikmah yang saya dapat adalah saya dapat

melepas segala atribut yang melekat didiri saya yang artinya

saya dari keluarga mampu serta calon sarjana dan saya

memperlakukan diri saya sendiri pada saat itu betul-betul

sebagai seorang sopir. Pengalaman yang didapat adalah

pembelajaran pengendalian diri dan belajar bagaimana

menerapkan kedislipinan dan dapat memuaskan dalam

melayani orang. Proses tersebut saya jalani cukup 3 bulan,

uniknya di akhir bulan kedua kedok saya terbongkar dan

selama bulan ke tiga mereka berbalik untuk merayu saya,

lucu ya.

Akademik & Basic Mentallity: How to Do It Untuk menjadi seorang sarjana teknik yang sukses di

bidangnya, dalam kiprahnya di masyarakat tidak cukup hanya

berbekal kemampuan akademik. Ternyata dibutuhkan adanya

bekal keilmuan yang lain yang disebut basic mentality, yang

terdiri dari jiwa leadership; enterpreunership dan sense-

sense yang lain, dalam hal ini harus terbentuk dan eksis

di dalam jiwa seseorang sarjana teknik sebagai prasarana

dalam penerapan ilmu akademik tersebut. Dimilikinya

modal basic mentality tersebut sangat mutlak harus dimiliki

oleh seseorang sarjana teknik terutama kelulusan baru

sebelum memulai kiprahnya dengan bersandang sebagai

sarjana teknik. Jadi secara simple dapat dikatakan bahwa

mendapatkan ilmu akademik tidak sekompleks pembentukan

basic mentality. Di akademik secara normatif sudah jelas

formatnya melalui kurikulum, SKS, dan pengajaran tiap

hari, text book serta ditunjang kemauan belajar. Sedangkan

basic mentality harus terbentuk dengan berinteraksi dengan

masyarakat, keaktifan di kegiatan sosial dan ekstrakulikuler

dan proses menjalankannya sangat bergantung kepada

motivasi dan interest si orang tersebut. Sehingga secara

realita akan tampak kesuksesan seseorang umpamanya

satu angkatan, berbekal value akademik yang sama, tetapi

didalam karier akan berbeda satu sama lain karena yang

membedakan adalah kecepatan dalam pembelajaran dari

pembentukan basic mentality tersebut. Memang hingga saat

ini masih menjadi perdebatan dan sangat dilematis bahwa

dengan satu cycle dua proses (pengajaran akademik dan

pembentukan basic mentality) diharapkan dapat terwujud.

Namun ternyata hingga saat ini masih belum memenuhi

sehingga selalu adanya feed back ke kampus dari para

pengguna kelulusan bahwa metoda pendidikan harus

berorientasi pasar, tetapi selalu masih dalam tanda tanya

how to do it. Bertolak dari aspek di atas, maka saya akan

membeberkan sekilas perjalanan saya sejak di mahasiswa

hingga saat ini, dan saya adalah salah satu angkatan ’76 (M

19) dimana di tahun tersebut dimulainya perubahan kurikulum

“... saya memulai dengan menjadi sopir antar jemput karyawati berjumlah 11 orang, dan saya betul-betul diperlakukan sebagai sopir ...

How to Build Your Basic Mentalityoleh : Eko Sulianto M19, Business Development Director, PT Alstom Power Energy System Indonesia

e.su

liant

o@ya

hoo.

co.id

Page 51: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

Sosio Humaniora dalam Kontraktor Dari April 1984 hingga Juni 1986, saya beralih ke perusahaan

kontraktor yang dimulai menggarap proyek jalan kereta api

Kabat – Meneng 27 KM di Banyuwangi, dan posisi saya

sebagai salah satu pimpinan yang membidangi operasi

dan pemeliharaan peralatan berat. Di sini saya, berdua

dengan kawan seangkatan yang membidangi operasional

proyek secara keseluruhan diberi kepercayaan oleh pemilik

perusahaan hanya berdasar sangat sederhana, bahwa kami

berdua adalah seorang sarjana yang memiliki kemampuan

analisa dan kualitas berpikir secara intelektualitas dibanding

non sarjana, dan beliau tanpa melihat pengalaman-

pengalaman saya sebelumnya apakah sesuai atau tidak

dengan pekerjaan yang beliau percayakan kepada saya.

Tawaran tersebut menjadi hal baru bagi saya yang hanya

bermodalkan pengalaman sebagai salesman, tetapi tawaran

tersebut saya sikapi sebagai tantangan dengan motto lebih

baik gagal setelah mencoba daripada menolak. Dengan

bermodalkan pengetahuan TQC/QCC serta pelajaran Sosio

Humaniora bidang Industrial Psychology, alhasil dalam tempo

2 bulan saya mampu memegang seluruh pengendalian

managemen proyek, termasuk unsur kedisiplinan seluruh

crew proyek, dan selama kurun waktu satu tahun seluruh

aktivitas proyek tersebut berjalan lancar, hingga saat ini rel

kereta tersebut masih berfungsi. Hikmah dibalik pengalaman

tersebut saya semakin matang dalam hal pengambilan

keputusan, dan pengalaman di proyek Banyuwangi tersebut

saya anggap sebagai institut kedua didalam menempa

kemampuan dan kapaistas saya sebagai seorang pimpinan.

Penugasan selanjutnya adalah proyek-proyek irigasi di

Lombok dan Sumbawa, dan yang terakhir adalah Waduk

Gondang di Lamongan.

Litbang PAL: Pemberdayaan Organisasi Dari Juli 1986 hingga January 1988, saya beralih ke PT

PAL Indonesia, dan posisi saya sebagai staff engineer

yang ditempatkan di Subdit LITBANG. Pada saat itu

peranan Litbang belum menampakkan peranannya, karena

memang tidak ada implementasi pemberdayaan yang

jelas, sehingga kawan-kawan di litbang yang jumlahnya

sekitar 50 orang yang mayoritasnya fresh gradute tidak tahu

harus bekerja apa, hal ini mendorong inisiatif saya yang

walaupun baru tetapi dianggap senior oleh kawan2, untuk

melihat struktur kerja PT PAL secara keseluruhan agar dapat

membimbing kawan2 untuk menciptakan kerja. Dengan

memadukan jiwa salesmanship dan pengalaman proyek,

di dalam membimbing dan membina kawan-kawan serta

berkomunikasi dengan departemen-departemen teknis dan

produksi di lingkungan PT PAL, akhirnya dalam waktu singkat

pamor Litbang sudah mulai terangkat yang menyebabkan

saya dikenal oleh para senior PT PAL yang akhirnya saya

pada bulan February 1988 ditugaskan ke perusahaan Joint

Venture antara Combustion Engineering, USA dengan PT

Kepercayaan Diri & Memberi KeyakinanSetelah menjadi sopir, profesi beralih dan meningkat menjadi

detailer re-agent immunology test untuk medical laboratory

hingga Maret 1982. Pengalaman yang didapat, mampu

melawan rasa malu diri sendiri mengingat khususnya para

dokter di Surabaya sudah banyak yang mengenal diri

saya, mampu membangun kepercayaan diri dan mampu

menerapkan teknik-teknik bagaimana meyakinkan orang lain.

TOC, QCC, & Salesmanship Dari April 1982 hingga April 1984, saya beralih dan bekerja

di PT Midas Oil (Astra group) yang bergerak dibidang

distributor Caltex lubricant, dan jabatan saya sebagai

Sales Engineer. Selama 2 tahun di Midas saya mendapat

pengalaman pembelajaran yang sangat teratur dan berharga

sekali, terutama TOC dan QCC serta Salesmanship, dimana

pembelajaran tersebut semakin meningkatkan dan semakin

memperjelas pengenalan terhadap jati diri saya serta

memulainya penerapan karakter dan sikap sebagai seorang

engineer didalam memberikan keyakinan kepada customer

secara teknis. Barometernya adalah mampu menguasai

pangsa pasar secara majority di Jawa Timur khususnya

industri di kawasan Surabaya.

Ujian TA: Ujian Kematangan Diri Kematangan sikap yang diperoleh selama di Midas Oil adalah

kemampuan saya dalam membuat tugas akhir yang hanya

ditulis dan diketik selama hanya 3 hari 4 malam, mulai Selasa

malam dan berakhir hari Jumat pagi jam 5.30 pagi tanpa

asistensi sama sekali dengan dosen pembimbing, dan jam

6.00 pagi sudah tengak tenguk di kampus Sukolilo sambil

menunggu waktu untuk menghadap dosen pembimbing Bp

Djoko Sungkono untuk meminta tanda tangan beliau agar

bundel tugas akhir dapat diedarkan ke para dosen penguji

pada hari itu juga, mengingat hari Seninnya saya sudah harus

maju sidang ujian tugas akhir. Koq kebetulan pada hari Sabtu

tersebut Pak Djoko sedang sakit Typhus sehingga beliau

hanya tanda tangan di atas tempat tidur tanpa menemui

saya, dan beliau hanya pesan sudah percaya dengan saya.

Pada hari Seninnya, saya yakin betul akan dapat lulus, dan

saya hanya berpedoman keyakinan berikut: - Karena tugas

akhir tersebut yang membuat saya maka saya lebih tahu

dibanding para dosen penguji. - Karena para dosen penguji

baru menerima copy tugas akhir hari Sabtu siang, saya

beranggapan tidak cukup waktu untuk mempelajari. - Bila

ada pertanyaan, paling yang ditanyakan tidak ada korelasinya

dengan penulisan saya, banyak dipengaruhi pemahaman

yang dimiliki sendiri serta hasil dari sekolah S2/S3-nya.

Ternyata di dalam sidang, analisa saya di atas benar dan

dalam tempo singkat ujian tugas akhir berakhir dan seketika

itu saya dinyatakan lulus. Suasana ujian sangat mengelikan,

bukan adu ilmu tetapi lebih banyak adu siasat dalam

menjawab dan berkelit.

Page 52: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

Intisari dari pengalaman saya yang terpenting bagi para

Insinyur baru maupun yang akan lulus adalah:

“Pada saat awal mencari pekerjaan, janganlah terlalu

memilih-milih pekerjaan yang dipengaruhi angan-angan,

bersikaplah secera realita artinya dari sekian pilihan mana

yang lebih dahulu memberikan kepastian haruslah itu yang

diambil”.

Kenapa? Karena harus dianggap bahwa awal bekerja adalah

sebagai sekolah kedua untuk membuktikan dan menerapkan

ilmu akademik yang didapat, serta belajar bekerja secara

organisasi dan belajar bergaul didalam masyarakat pekerja,

serta mengisi diri dengan kemampuan meningkatkan basic

mentality tersebut. Baru setelah merasa ada kematangan dan

mampu mengukur nilai kemampuan yang telah dimiliki artinya

kita sudah mempunyai bargaining position dan siap untuk

mencari dan berkarier di perusahan lain yang diyakini dapat

menambah nilai lebih.

Demikianlah uraian pengalaman pribadi saya yang sifatnya

hanya untuk menambah wawasan bagi yang membacanya,

dan saya tidak mengharapkan adanya penilaian benar atau

tidaknya serta positif negatifnya. Terutama bagi para adik-

adik lulusan baru atau yang akan lulus agar pengalaman saya

menjadi basis dalam menapaki hari pertama adik-adik terjun

di kancah masyarakat.

Wassalam

PAL/PT Barata dengan nama PT Energy System Indonesia

yang disingkat PT ESI yang bergerak di industri Utility Boiler.

PT ESI: Pengembangan Unit Bisnis Berstandar Internasional Pada February 1988 mulai bergabung di PT ESI, dan dengan

berbekal pengalaman yang lalu disertai kematangan dalam

basic mentality, maka saya merasa tertantang mengingat

beberapa alasan-alasan: - Merupakan perusahaan baru yang

share holdernya mempunyai reputasi dunia dan dalam negeri.

- Mendapat misi dari Bp B.J. Habibie selaku penggagas

terbentuknya perusahaan tersebut bahwa sebagai wadah

transfer teknologi Boiler dan pengelolaan bisnisnya harus

secara profesional. - Kesempatan yang luas terlibat langsung

membangun landasan kultur perusahaan; menciptakan

vision, dan merencanakan pengembangan ke depannya, dan

terlibat aktif dalam membangun pertumbuhan perusahaan

tersebut. - Didorong keyakinan dan komitmen yang kuat

sehingga tumbuhnya motivasi yang tinggi. - Mendapat

kesempatan untuk belajar bagaimana memadukan kultur

asing dengan kultur Indonesia yang dapat menghasilkan dan

menumbuhkan nilai lebih dengan ber motto “Think Global

act Local”. Alhasil dari kontribusi kiprah saya di awal dapat

melahirkan yunior-yunior penerus di dalam membangun PT

ESI hingga saat ini mampu mewujudkan sosok perusahaan

yang berkelas dunia dan yang berbasis teknologi tinggi serta

berlokasi di Surabaya. Penguasaan teknologi saat ini sudah

sepenuhnya dikuasai oleh para enjenir lokal dan sudah tidak

ada lagi tenaga ahli asing, serta para enjenir lokal tersebut

lebih dari 50 % adalah lulusan ITS dari berbagai disiplin ilmu.

Pertama kali bekerja, waktu saya masih mahasiswa. Jadi,

saya tidak pernah merasa kesulitan mencari kerja. Nama ITS

cukup bisa dijual juga kok. “Oh... lulusan ITS ya?” (ahem,

sudah dianggap pandai looo).

Yang menarik dari Teknik Mesin ITS? banyak... tetapi yg

membuat kita terkenal, alumni kita dianggap Loyal di

dunia kerja. Tidak banyak tuntutan dan siap bekerja keras.

singkatnya Tidak Belagu.

Untuk masa depan, ada baiknya T. Mesin ITS mempererat

hubungan dengan dunia industri. T. Mesin ITS harus

mendatangi industri, bukan sebaliknya.

Pengalaman saya jadi mahasiswa, seperti nano nano, rame

bener rasanya. Susah, seneng, bangga, jengkel, sampai

muntab..... Tapi semua itu saya syukuri. Sebab, jika tidak

kuliah di Mesin ITS, saya tidak mampu kuliah!!! Dulu, SPPnya

kan murah banget.

Waktu jadi mahasiswa, saya cukup senang, bisa kadang-

kadang bolos (alasan jadi panitia, dan wawancara). Dan yang

jelas, saya jarang, mengisi absensi. Gimana mau ngisi, begitu

sampai di tangan saya, kolom nama saya sudah ditanda-

tangani oleh teman-teman. Baik hati kan teman teman saya?

he he he he.... Esprit De corps ( eh betul ngga nulisnya),

cukup kuat waktu itu. Kami cukup pinter, juga cukup

badungnya. Cukup juga kreatifitasnya. sampai sampai lagu

Hymne mesin-pun ditambahi embel embel..” Cerdas Ulet

Kreatif”. Mata kuliah yang paling jadi momok, Heat TRansfer,

dan Mekanika Getaran.

Esprit De Corps, Loyalitas?oleh : Susana Dewi

susa

na_m

30@

yaho

o.co

m

Page 53: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

Studi Lanjut: Kolaborasi yang Menguntungkanoleh : Arif FauzanSejak dua tahun yang lalu tepatnya bulan Agustus 2005,

saya beserta rekan-rekan lainnya dari Petrokimia Gresik

sebanyak 18 orang dikirim perusahaan untuk mengikuti

tugas belajar S2 di ITS. Ada 4 bidang keahlian masing-

masing 4 orang mengambil jurusan Teknik Mesin bidang

keahlian Rekayasa Konversi Energi, 3 orang jurusan Sistem

Manufaktur, 2 orang jurusan Teknik Informatika dan 8 orang

jurusan Teknik Kimia.

Tujuan program di atas untuk meningkatkan kompetensi

keilmuan di bidang masing-masing selain bidang manajerial

yang selama ini sudah didapat melalui kursus manajemen

tingkat manager.

Peningkatan Kompetensi, Networking, Kolaborasi Teori-KenyataanAda beberapa point penting yang dapat diambil dari

program di atas antara lain: - Membiasakan untuk

menganalisa suatu masalah berdasarkan beberapa

teori keilmuan, penelitian terdahulu, dan menulisnya

menjadi suatu makalah penelitian dan bila memungkinkan

dipublikasikan melalui journal baik lokal maupun

internasional. - Membuka peluang kerjasama yang sifatnya

riset/penelitian antara perusahaan dan perguruan tinggi

sehingga menguntungkan kedua belah pihak. - Mempererat

hubungan antara alumni yang berprofesi sebagai praktisi

di dunia industri dan perguruan tinggi lewat program

networking. - Dengan masuknya peserta dari praktisi industri

akan menambah suasana belajar lebih menarik karena

terjadi diskusi yang menarik antara dunia teori dengan

kenyataan di lapangan.

Hal yang penting dan perlu kita pikirkan bersama adalah

membuat program di atas berjalan berkesinambungan

sehingga kualitas pembelajaran S2 di Jurusan Teknik Mesin

yang kita cintai akan semakin bervariasi, berkembang dan

berkualitas.

Untuk saat ini PJB-lah yang menjadi pelopor dan sudah

mengirim 2 angkatan, kapan yang lain menyusul.

Semoga Teknik Mesin ITS semakin berjaya.

TAHUKAH ANDA ...

Jumlah mahasiswa ITS yang terdaftar pada

tahun ajaran 2002/2003 berjumlah 17.672

mahasiswa yang terdiri dari 21 mahasiswa

Program Doktor, 1.605 mahasiswa Program

Magister, 11.666 mahasiswa Program

Sarjana, 4.270 mahasiswa Program D-

3 dan Politeknik serta 110 mahasiswa

Program D-4. Sampai saat wisuda ke-86

Maret 2003, ITS telah meluluskan sebanyak

37.208 wisudawan. Mereka terdiri dari 1.389

program magister, 22.833 program sarjana,

12.841 program D-3 dan Politeknik, 145

Program D-4 Teknik Kesehatan Lingkungan

dan Politeknik.

Page 54: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

masa depan. Hal ini dapat dilakukan pada tingkat orientasi

mahasiswa, perkuliahan biasa ataupun kegiatan himpunan

mahasiswa.

BudayaTeknik mesin ITS mempunyai visi misi yang tentu saja

menyesuaikan dengan visi dan misi ITS. Pada waktu yang

akan datang diharapkan seluruh keluarga teknik mesin

dapat mengetahui visi misi tersebut, sehingga target-target

jurusan dapat tercapai dengan lebih baik atas peran serta

seluruh komponen jurusan. Termasuk pensosialisasian dan

penerapan budaya-budaya tertentu seperti 5R (Ringkas,

Rapi, Resik, Rawat, Rajin) agar konsistensi menjalankan nilai-

nila luhur yang ada di teknik mesin dapat terjaga.

KreatifitasSudah diakui bahwa teknik mesin dapat membentuk

mahasiswa yang sesuai dengan tuntutan kerja. Akan tetapi

yang menjadi pertanyaan adalah: seberapa kreatifkah

mahasiswa teknik mesin? Jawabannya dapat dilihat dari

jumlah prestasi yang diperoleh mahasiswa dalam kompetisi

tingkat ITS ataupun tingkat Nasional. Jika dibandingkan

dengan jurusan lain. Mahasiswa teknik mesin belum bisa

dikatakan tiga besar dalam pencapaian prestasi kompetisi/

perlombaan tingkat ITS atau nasional.

Teknik mesin diharapkan dapat menjadi pusat kreatifitas

dan pengembangan (continous improvement), baik dari segi

fasilitas ataupun prestasi. Evaluasi untuk mengetahui tingkat

pencapaian/kemajuan sebaiknya disosialisasikan secara

merata ke seluruh elemen keluarga Teknik Mesin.

Skill Insight

Himpunan Mahasiswa Mesin merupakan salah satu

himpunan mahasiswa di ITS yang mempunyai banyak

kegiatan. Baik tingkat regional ataupun nasional. Karena

kebutuhan sumber daya untuk menyelenggarakan beberapa

kegiatan besar, alokasi waktu yang digunakan untuk terlibat

dalam kepanitiaan kegiatan juga besar. Yang jadi pertanyaan

adalah: seberapa besar kegiatan tersebut dapat meng-

upgrade soft skill mahasiswa teknik mesin? Apakah sudah

seimbang antara waktu yang dicurahkan untuk kegiatan

dengan kemampuan keorganisasian yang di dapat?

Mengingat kegiatan akademik juga harus diprioritaskan,

maka hendaknya himpunan teknik mesin ataupun jurusan

teknik mesin dapat menyelenggarakan kegiatan yang

Visi dan Misi Dalam buku seven habits of highly effective people, ‘Begin

with the end in Mind’ merupakan salah satu habit yang

dianjurkan untuk dikembangkan karena hal ini dapat

mambantu kita focus dalam tujuan hidup. Jika dianalogikan

dalam perusahaan maka hal ini adalah visi dan misi.

Perusahaan yang mempunyai good corporate governance

biasanya mengkomunikasikan visi dan misinya pada seluruh

karyawan. Dengan begitu maka seluruh sumber daya dan

kemampuan diupayakan untuk mendukung visi misi tersebut.

Demikian halnya dengan mahasiswa yang melakukan

perkuliahan dan kegiatan lainnya di kampus. Mahasiswa

tipe yang mempinyai visi adalah mahasiswa yang tahu apa

tujuannya kuliah, apa saja yang akan dihadapi di dunia kerja,

tahu apa saja harus disiapkan untuk menghadapi masa

depan.

Pada semaster awal biasanya mahasiswa mempelajari ilmu-

ilmu dasar yang bersifat teoritis. Banyak juga yang merasa

jenuh mempelajari persamaan yang ’aneh-aneh’ tanpa tahu

aplikasinya secara real. Kalaupun ada biasanya masih samar-

samar dan bahkan tidak jelas. Hasilnya adalah nilai-nilai

yang rendah. Bukan karena tidak pandai melainkan karena

mahasiswa tidak bersemangat karena belum tahu aplikasinya

di masa datang.

Mahasiswa yang tahu pentingnya soft skill untuk dunia

kerja, akan lebih bersemangat dalam mengembangkan

kemampuan tersebut. Antusias dalam mengikuti pelatihan,

dan setiap kegiatan keorganisasian yang dijalani akan diambil

hikmah serta pelajaran.

Diharapkan teknik mesin dapat membentuk mahasiswa yang

mempunyai pandangan dan tujuan yang jelas, sehingga

dapat lebih baik dan semangat dalam mempersiapkan

Segudang Harapanoleh : Arif Hariyadi M-45

“... seberapa besar kegiatan tersebut dapat meng-upgrade soft skill mahasiswa teknik mesin? Apakah sudah seimbang antara waktu yang dicurahkan untuk kegiatan dengan kemampuan keorganisasian yang di dapat? ...

Page 55: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

NetworkingMilis mesin / milis angkatan bisa dibilang merupakan forum

yang aktif, akan tetapi jika ditanya seberapa besar pihak

yang aktif dalam diskusi tersebut, maka jawabannya adalah

sebagian kecil. Kekuatan jarigan alumni ITS pada umumnya

memang masih kalah dengan kekuatan jaringan ITB, UGM

atau perguruan tinggi lainnya. Apa sebabnya? Antara lain

adalah media untuk menjalin hubungan tersebut. Mailinglist

terbukti belum mampu mengaktifkan seluruh anggota. Yang

ada adalah kesibukan menghapus inbox email karena penuh

dengan email mailinglist.

Adanya www.mesinits.org nampaknya merupakan angin

segar dalam mempererat ikatan alumni dan almamater.

Di media ini, diskusi dapat lebih terstruktur dengan media

komunikasi yang lebih atraktif. Diharapkan media ini dapat

disosialisasikan pada seluruh keluarga teknik mesin.

Kegiatan ke-alumnian yang diprakarsai oleh jurusan,

himpunan ataupun alumni diharapkan lebih ditingkatkan.

Dengan networking yang kuat maka semua hal akan bisa

dilakukan.

mempunyai skill insight tinggi. Tentu saja mengevaluasi/

mengurangi kegiatan yang terlalu banyak menghabiskan

waktu mahasiswa tetapi skill insight nya rendah.

LaboratoriumDalam waktu kurun waktu empat tahun yang lalu, dapat

terlihat ada laboraturium yang berkembang fasilitas dan

karya yang dihasilkan. Akan tetapi ada juga laboratorium

yang mengalami stagnasi, bahkan penurunan kualitas. Pada

waktu yang akan datang, diharapkan setiap laboratorium

dapan menyusun rencana pengembangan yang jelas dan

disosialisasikan pada mahasiswa. Termasuk juga time

line dan target-terget untuk jangka waktu tertentu. Hal

ini dilakukan agar evaluasi pencapian pengembangan

laboratorium dapat dilakukan dengan jelas. Sehingga grafik

pencapaian bisa terus meningkat, tidak ada stagnasi bahkan

penurunan.

Pohon penelitian yang ada hendaknya tersosialisasikan

dengan baik kepada mahasiswa. Hal tersebut dilakukan agar

terjadi sinergi yang baik antara karya mahasiswa satu dengan

yang lain. Mahasiswa melakukan studi empat tahun, oleh

karena itu setiap laboratorium harus mampu menyembung

dan mengembangkan karya generasi terdahulu dengan karya

generasi saat ini dan yang akan datang.

jauh lebih maju daripada jurusan-jurusan lain yang ada di ITS

atau bahkan di universitas lain.

Sebuah inovasi di bawah pimpinan Dr. Herman S. melalui

program PMDK khusus wanita menghasilkan sebuah spesies

mahasiswa baru, dari mahasiswa mesin yang selalu di

cap “kemproh dan telat kuliah” menjadi mahasiswa yang

berkelas dan rapi serta cepat lulus kuliah tanpa kehilangan

“kejantanan” dan kultur “macho”-nya.

Di tengah-tengah perkembangan pendidikan di Indonesia

yang kian menyedihkan akhir-akhir ini, justru Teknik Mesin ITS

semakin banyak mencetak profesor-profesor dan penelitian

yang bermutu untuk masyarakat dalam waktu yang sangat

cepat.

Pandangan“We are on the right track”, mungkin kata inilah yang tepat

untuk mewakili bagaimana perkembangan jurusan kita

tercinta, Teknik Mesin, sebagai jurusan tertua di ITS. Dibilang

seperti itu, karena sejauh pengamatan saya, Teknik Mesin

ITS selalu berupaya untuk membenahi kekurangannya dan

meningkakan kualitas diri menjadi semakin baik. Hal ini

setidaknya tercermin dari loncatan luar biasa yang pernah

dilakukan Teknik Mesin ITS di bawah pimpinan Prof. Dr.

Ir. Triyogi Yuwono, yang mengantarkan Teknik Mesin ITS

menjadi jurusan mesin paling bergengsi dan terbaik se-

Indonesia hingga mendapatkan bantuan dana dari Bank

Dunia melalui program QUE. Dengan adanya program ini

membuat banyaknya perbaikan dalam segi fasilitas, mutu

pendidikan dan sistem administrasi yang sangat canggih,

On the Right Track, but ...oleh : Hasrinuksmo Nukiandi (M-43) Teknisi Senior PT. PJB UPHT

nuxm

o@ya

hoo.

com

Page 56: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

non-thermal, maka saya berharap Teknik Mesin ITS juga

harus mengembangkan penelitiannya pada energi yang

terbarukan ini, seperti contohnya penelitian mengenai fuel

cell, dll. Terakhir, Teknik Mesin ITS juga harus dapat mencetak

kader-kadernya hingga dapat menduduki posisi-posisi

strategis baik di dalam institusi kampus ITS maupun jajaran

pemerintahan Indonesia. Vivat Mesin!!!

Assalamu’alaikum

HarapanTantangan ke depan bagi Teknik Mesin ITS adalah

bagaimana mempertahankan prestasi yang telah diraih

dan meningkatkannya lebih baik lagi, meskipun kita tahu

bahwa program QUE telah berakhir sehingga akan timbul

permasalahan dana untuk perawatan fasilitas dan sistem

administrasi yang semakin canggih. Saya berharap agar

peningkatan biaya kuliah akhir-akhir ini seharusnya juga

diikuti dengan peningkatan mutu pendidikan di Teknik

Mesin ITS yang lebih maju lagi. Selain itu, melihat arah

perkembangan teknologi energi yang menuju kepada sistem

Be The First, or Be The Best, or Be DifferentKedua, Perkembangan hasil riset yang bervisi ke depan

dan berubah sangat cepat. Sebagai contoh yang saya tahu,

Taiwan saja yang bukan anggota G-7, memiliki lembaga riset

yang bervisi “memulai sebelum yg lain memulai”. Tiap tahun

lembaga ini bisa menghasilkan paten teknologi berkelas

International sebanyak 1000 buah, berarti 3 paten kelas

international per hari, dan itu melibatkan banyak Perguruan

Tinggi. Apalagi negara-negara maju di Eropa, Jepang dan

US. Tentu mereka memiliki riset yang lebih berkelas dan

mempunyai visi ke depan yang telah terjabarkan dengan

rinci disertai strategi dan target yang ambisius. Lalu

bagaimana dengan nama besar Teknik Mesin (tercinta)

sudahkah berubah dan siap menghadapi kompetisi di tingkat

Internasional?

It Takes Time, but One Mile Journey is Started by a Single Step

Harapan saya Teknik Mesin bisa berubah secepatnya

dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia,

khususnya internet. Segera memodifikasi website mesin.its.

ac.id supaya komunikatif dan bisa dinikmati oleh siapapun di

dunia. Segera menjajaki kemungkinan melakukan exchange

student program, dan mempersiapkan program double

degree dengan negara lain. Segera terjun ke riset berkelas

internasional untuk ikut merasakan bagaimana teknologi

mempengaruhi cepatnya perubahan di dunia ini.

Di samping “melebarkan sayap” tersebut, tentunya kita juga

perlu terus melakukan konsolidasi internal, utamanya dalam

hal memperbaiki administrasi dan kualitas pembelajaran.

Sehingga tepat pada waktunya nanti, Teknik Mesin siap

menjadi pemain dalam kompetisi Perguruan Tinggi di tingkat

Internasional.

Seiring dengan perubahan waktu yang terasa berjalan sangat

cepat, maka tatanan kehidupan di muka bumi ini pun juga

berubah dengan cepat. Perubahan itu sifatnya irreversible,

artinya tidak akan bisa kembali lagi. Dan perubahan itu

hampir tidak mempunyai sisi kemanusiaan sama sekali.

Siapa yang terlambat berubah, akan ditinggalkan begitu

saja. Apalagi yang tidak mau berubah dan merasa nyaman

dengan status quo, maka bisa dipastikan akan ditelan oleh

perubahan.

No Boundary, No LimitsBerkaitan dengan Teknik Mesin sebagai institusi pendidikan,

maka dalam pandangan saya perubahan di dunia pendidikan

tinggi saat ini dicirikan dengan dua hal: Pertama, Transfer

knowledge dan student yang tidak lagi mengenal batas

negara, sebagaimana yang disampaikan Unesco dalam

websitenya:

“The movement of students, education programmes

and providers across borders for commercial and for-

profit purposes is growing and this issue has gained new

momentum and importance with the establishment of the

General Agreement on Trade in Services (GATS). This

new international trade agreement is administered by the

World Trade Organization (WTO) and is the first multilateral

agreement that covers trade in services. UNESCO is

committed to assuring the quality of global provision of

higher education in an increasingly diverse higher education

arena and raising the awareness of stakeholders, especially

students, on emerging issues in this field.”

http://portal.unesco.org/education/en/ev.php-URL_

ID=41042&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html

Mesin ITS Go International, Now or Never !oleh : Alief Wikarta M-43

wik

arta

@m

e.its

.ac.

id a

lief.w

ordp

ress

.com

Page 57: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

apakah mau jadi aktor perubahan atau cukup sebagai

penonton, atau malah gak kebagian tiket (meski) hanya

sebagai penonton???

Memasuki usia emas 50 tahun ini, marilah kita jadikan

momentum awal untuk memulai perubahan Teknik Mesin, dari

jawara kelas nasional berubah menjadi “kuda hitam” di kelas

Internasional. Dan saya rasa kebersamaan dan solidaritas

dari komunitas sarikat Merah Teknik Mesin yang telah

terbangun, sudah merupakan modal yang lebih dari cukup

untuk memulai langkah awal perubahan tersebut. It takes

time, but one mile journey is started by a single step.

Untuk mewujudkan semua itu, tentunya tidak cukup hanya

dengan membuat visi misi yang bagus dan berandai-andai

setinggi langit. Atau malah bersikap destruktif dengan

melontarkan banyak alasan dan dengan “tenang” menunggu

pemerintah ataupun ITS “menginstruksikan perubahan”

terlebih dahulu. Apa yang sekarang bisa kita rubah sendiri,

mari kita lakukan.

Perlu komitmen, kerja keras, dan keikhlasan dari semua

pihak. Dan lebih dari itu semua perlu kemauan yang

sungguh-sungguh dari masing-masing individu untuk

berubah dan tidak menunggu yang lain. Karena ingat

perubahan tidak menunggu kita. Perubahan akan terus

berjalan, kita lah yang harus berbuat dan memutuskan,

Kebijakan, Strategi, Target TerukurTentu saja, agar menjadi bermanfaat tanpa keluar dari

amanat (Tri Dharma) memerlukan suatu perumusan kebijakan

dan strategi pengembangan yang tepat. Kajian terhadap

ukuran keberhasilan dan kemanfaatan harus dilakukan

dengan tepat sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal,

internal dan global. Kemudian ukuran tersebut dirinci menjadi

target kerja yang layak capai (feasible), dapat dimengerti oleh

setiap pihak terkait, jelas ukuran pencapaiannya dan tenggat

waktunya, sehingga setiap pihak memiliki tanggung jawab

yang jelas.

Peran Alumni: Informasi dan CitraPihak eksternal juga memiliki peran besar dalam

pengembangan tersebut, terutama peran dari para alumni.

Sebagai institusi pendidikan dan pengembang teknologi,

Jurusan Teknik Mesin membutuhkan jalinan komunikasi

aktif dan produktif terutama tentang perkembangan

dan tantangan di luar kampus yang lebih dekat dengan

kebutuhan riil masyarakat. Selain dukungan informasi, alumni

dapat berperan serta membangun citra dan kemandirian

Jurusan Teknik Mesin dengan menjalin hubungan kerja

sama yang aktif dan produktif yang saling menguntungkan

sehingga dapat memperkuat kepercayaan masyarakat global

pada potensi yang dimiliki Jurusan Teknik Mesin ITS.

Peran, KemanfaatanSebagai salah satu bagian dari institusi pendidikan tinggi

di tanah air, Jurusan Teknik Mesin ITS memiliki peranan

penting dalam persiapan masa depan umat manusia.

Dengan mengemban amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi;

menyelenggarakan proses pendidikan yang efektif, efisien

dan berkualitas, mengembangkan keilmuan dan teknologi

melalui penelitian, serta memberikan pelayanan dan

melakukan pengabdian kepada masyarakat, diharapkan

Jurusan Teknik Mesin ITS dapat memberikan manfaat kepada

semua pihak sehingga keberadaannya bukan mejadi suatu

hal yang sia-sia.

Kemanfaatannya harus dapat dirasakan oleh semua pihak

baik bagi yang di luar institusi (masyarakat) maupun bagi

pihak yang berada di dalam institusi (internal). Bagi pihak

eksternal Jurusan Teknik Mesin ITS mampu mencerdaskan

masyarakat dan menanamkan kesadaran budi pekerti

yang luhur agar tercipta tatanan sosial yang excellent

yang mampu menghadapi setiap tantangan hidup dan

perkembangan zaman. Teknik Mesin ITS dapat menjadi

motor pengembangan teknologi tepat guna yang menyokong

kegiatan ekonomi produktif untuk usaha kecil, menengah

dan industri besar. Hasil karya intelektualnya dapat menjadi

solusi bagi permasalahan praktis di masyarakat untuk

setiap kalangan. Sedangkan bagi pihak internal Jurusan

Teknik Mesin bersifat mengayomi, mengembangkan dan

mensejahterakan agar setiap elemen pendukung institusi

ini merasa tenang dalam pengabdiannya, tergali dan

terberdayakan potensinya, dan setia dalam mengemban

amanah yang dipikulnya.

Keberadaanya Harus Tidak Sia-Sia !oleh : Yohanes (Angkatan 1999)

yunu

s@m

e.its

.ac.

id

Page 58: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

WISUDA KE : 2

03 – 10 – 1965

1 R. Ananda

2 Harsono Koesoemo

3 Soepeno Hoetomo

4 Djajadi Rachmad

5 Aloysius Ignatius ME

6 Kho Kong Siang

7 R.Soeratman

8 The Khik Liong

9 R.Setyo Triwidodo

10 R.Imam Soebarkah

11 Noer Tjahja Darma K

12 R.Soegeng Gijanto M

13 Hoedojo Soerjowirogo

14 Soebandi Sadiran

15 Soeharijanto

16 Boedi Tjahjono

17 Lie Gwan Khian

18 Soenarjo Prijosoemarto

WISUDA KE : 3

28 – 03 – 1967

19 R.Soenarjo

20 Wimbarko

21 Moch.Adipoeday

22 R.Djati Nursuhud

23 R.Rijo Rachwardadi

24 Soebijono

25 Farid Bakarman

26 Soeprowo

27 Soeparwoto

28 Loekito Darmoatmojo

WISUDA KE : 4

20 – 04 – 1968

29 Moch.Bachrie

30 Hoetomo Hadi

31 Soedjimoerikono

32 Roesmanto Mustrijono

33 Widodo

34 Islan Soesanto

35 Soewargo

36 Soetrisno Soetomo

37 Martojo

WISUDA KE : 5

03 – 05 – 1969

38 Slamet

39 Sukardi

40 Musaikan

41 Arifli Harbianto H.

42 Moedjiarto

43 Ngurah Delta Wirawan

44 I Wajan Mudita

45 Temu Heru Dalman

46 Karyanto Tanakusuma

47 Eddy Hartanadidjaja

48 Buchori Nasution

49 Gunarto

50 Soewono

WISUDA KE : 6

16 – 05 – 1970

51 Putu Surawidjaja

52 Mardanu

53 I Gusti Gde Masputra

54 Meritzar

55 Marwoto

56 Hamzah Basnawi

57 Charles Pelupessy

58 Soemardi

59 Martoyo

60 D.J Tehupuring

61 Abdul Muhaimin

62 Arifin S.

WISUDA KE : 7

17 – 04 – 1971

63 Djoko Santoso

64 I Made Harijawan

65 Bondan

66 Ignatius Rudiyanto T.

67 Soenyoto

68 R.Soemarjo Saroto

69 Ismail

70 I Made Surya Kusuma

71 Sutopo Ardyanto

WISUDA KE : 8

27 – 11 – 1971

72 Muhadi

73 Tomas Suradja

WISUDA KE : 9

25 – 11 –1972

74 Hoesodo

75 Soedarjanto

76 Soewandi

77 Soediro Pramono

78 Zein Zuriel Arianto

79 Agustinus Wibowo

80 Ketut Surjata

81 Handono Sasmito

WISUDA KE : 10

21 – 11 – 1973

82 Aboe Bakar

83 Wijono

84 Handojo

85 Sjaiful Sofi

86 Zainoer Ali

87 Abdullah Bamusa

88 I Made Arya Djoni

89 Lahambang K.

90 Indra Kusuma

91 Tjahjadi Kurniawan

WISUDA KE : 11

23 – 11 – 1974

92 Jasmilan

93 Andreas Ruslim

94 Mohamad Jahja

95 Eddy Kartono H.

ALUMNI S-1TEKNIK MESIN ITS

m-it

s@ya

hoog

roup

s.co

m

: beropini

Page 59: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

96 Abdulsalam

97 Djoko Surono Widodo

98 Darwin K.Chalidi

99 Sudjito

100 Alex Adam Nangoy

101 Hany Daryanto L.T

102 Ida Bagus Purwanta A

103 Maman Sulaiman

104 F.I Halim Kartanegara

105 Putu Renes Surya Y.

106 R.Soetjianto

107 Prasetyahadi Wignyo

WISUDA KE : 12

29 – 11 – 1975

108. Samuel Mulyanto

109 Gandung Wijadi

110 Slamet Setiadi

111 Anggodo

112 Benedectus Imam S.

113 Subiantoro Tantra

114 Yani Alifin

115 Soeharsono

116 Wahid Suherman

117 I Wayan Musnarendra

118 Djoko Sungkono

119 Samsul Arifin

120 Tjipto Basuki

121 Gunardjo Suwito Putro

122 R.H Soeharsono Hadi

123 Soeparjono

124 Mukti Hartono

125 Bambang Darmoyono

Wisuda ke : 13

17 – 07 – 1976

126 Sritomo Wignyosubroto

127 Suryanto

128 Hendro Handajanto

129 Triwibowo

130 Suwandi Natanegara

131 Felix Marzuki A.

132 Eddy William Katuari

133 Teddy Oetomo

134 Y Boedianto Lemanso

135 Suaman Pratipto

136 Imam Wahjoedi

137 Soejitno Soegiharto

138 Soenyoto Wiryo

139 I Made Sumantra P.

140 R.Bagus Bambang S.

141 Budijanto Kusnadi

142 Moedjianto

143 David Timotius Trisna

144 Hadrijono Oetomo

145 Made Saputra Djaja

146 Widjaja Dharma T.

147 Thomas Eddy Tjahjono

148 Hasan Poernomo

149 Hari Mardiko

150 R.Herman Budiharsono

151 Poerwanto

152 R.Daryono

153 Sudoyo Latief

154 Juliarso Gondoprajogo

WISUDA KE : 14

10 – 11 – 1976

155 Bambang Muljodjati

156 Gunawan

157 Sukotjo Heru Pramono

158 Cokorde Putu Arsana

159 Zainal Arief Roesman

160 Ari Joewono

161 Djoko Sunarto R.

162 Mohammad Sobirin R.

163 Husni Razak

164 Eddy Soewarni

165 Oetomo Soehoed

166 R.Tjahjo Wibowo S.A

167 Budiharto

168 Adji Soetrisno

169 Sunoto Murbini

170 Mulyono Kartokusumo

171 Josep Wattimena

172 Mochamad Koeswono

173 Bambang Goeritno

WISUDA KE : 15

15 – 04 – 1977

174 Petrus Canisius A.

175 Ahmad Ghozi Suhono

176 Ariyono Armono

177 Yoewono Adisoehardjo

178 R.Soeharsono

179 I Nyoman Sutantra

180 Soepardi

181 Sadino

182 M. Maksumhadi

183 Tantono Soemanto

184 I G N Alit Arsana

185 Prasetyo Hartanto

186 Farouk Zein Bajaber

187 Bambang Poernomo

188 Mohammad Sururi

WISUDA KE : 16

15 – 11 – 1977

189 Marijanto Soemarsono

190 Robby Subianto

191 Erlan Prasetyo

192 Mohamad Soewignyo

193 Moh.Ibnu Arifin

194 Soemarsono

195 Eddy Harmadi Tjok.

196 Indrojono

197 Jos P.Tirtoprojo

198 I Made Sebet

199 Bambang Wiryawan

200 Marthen L.Palebangan

201 Mendung Warnanto

202 Soewadji

203 Bambang Soesilo

204 Shodiq Arifin

205 Adrian Zulkarnain

206 I Nyoman Raka S.

207 Widodo Koesdaryanto

208 R.Koesoesmono

209 Iwan Sidharta

210 Achmad Muljana

211 Santosa

212 Sjamsul Bakri

213 Bambang Daryanto W.

214 I Made Natha

215 Harianto

216 Ketut Adriana

217 Sumardi

218 Soemardjadi

219 Suprapti

220 Dewanto

221 F.Sunarko

222 Cholid Sakdullah

223 Abdul Aziz Bajaber

WISUDA KE : 17

22 – 04 – 1978

224 Thomas Lewianto

225 Margono Basuki

226 Ibnu Wasit Rusdianto

227 Alex Adrianto

228 K. Soenaryo

229 Subagyo

230 Sarwanto

231 H. Moeryanto S.

232 Masriel Djamaloes

233 Hermien Retnani

234 Poedjiono

235 Budi Santoso

236 I Putu Mahayana S.

237 Zakarsi Soeparlan

238 Kadarisman

239 Guritno

240 Soetomo

241 Kusnul Hadi

242 Soeharjo Hadi

243 Soewandi Mulyono

244 Ketut Setyawan

WISUDA KE : 18

29 – 11 – 1978

245 Budi Loekito

246 Dharma Setiawan

ww

w.m

esin

its.o

rg

Page 60: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

247 Willy Hendarto Y.

248 Ponidi

249 Siswanto P.

250 Sutjipto Honosusanto

251 I Made Hendrawan

252 Ali Zein Badjaber

253 Herry Suherman

254 I Wayan Sutikno

255 Wisnu Purnomo

256 Sujitno Hidayat

257 Soeharto

258 Lukas Hananto

259 Boedyo Poernomo

260 Muchamad Effendy

261 Alexius Maria Wiyono

262 Djoko Santoso

263 Lubi

264 Ali Rachmad

265 Sunarto

266 Budiman Santoso

267 Indra Saksono

268 Hadiono

269 Supranoto A.

270 Anwar Paulus Soejono

271 Imam Sufa’at

272 Sugeng Hadilaksana

273 Mohammad Wardono

274 R.Bambang Hariadi

275 I Wayan Gde Mataram

276 Bambang Moelyanto S.

277 Soehartoyo

278 Bambang Sektiaji

279 Yunarko Triwinarno

280 Mochamad Sampoerno

281 Erlina Nasution

282 Sudarmaji

283 Abdullah Shahab

284 Budiyanto Tanuhardjo

285 Koes Sardjono Kuntadi

286 Wiwoho Prabowo

WISUDA KE : 19

17 – 03 – 1979

287 Bambang Setiobudiono

288 Hardiyono

289 Achmad Sedijono

290 Djaja Laksana

291 Wiratno

292 Whosep Muktamar

293 Hubber Haryono H.

294 R.Hindarminto Basuki

295 Rasjid Ridho

296 R. Harkali Setyono

297 Soedarsono

298 Yohanes Budiarto W.

299 Bambang Sakti Widodo

300 Sudjud Darsopuspito

301 Imam Rifa’i

302 Eddy Priyono

303 Hermanto

304 Moh. Room

305 Sugiarto

WISUDA KE : 20

11 – 08 – 1979

306 Bb.Roedy Soenaryo H.

307 Rochhadi

308 Sugeng Sumitro

309 Chusnul Yakin

310 Hadisuryanto Sumali

311 Wikarta Soekotjo

312 A. Darda

313 Ipik Ifianto

314 Pribadiyono

315 Slamet Sulaiman

316 I Dewa Nyoman S.

317 Budi Hermanto

318 Bernadus Yulius L.

319 Agus Nizam

320 Arifin Mutiara

321 Indra Bangsawan

322 Suharto

323 I Y Sarwono T.

324 Subijanto

325 Achmad Bachrudin

326 Muhammad Husein B.

327 Djoko Prasetyo

328 Bambang Poernomo

329 Djoko Martono

WISUDA KE : 21

08 – 11 – 1979

330 Arief Budihardjo

331 Murcahyo Samadi

332 Sugiharto Widjaja

333 Bb.Sidik Indroyanto

334 Choirul Arief

335 Muyoto

336 Sunarko

337 Yon Harmintohardjo

338 Marhadi Widayat

339 I Made Suratha

340 Achmad Manshur

341 Muhammad Sidik

342 Slamet Darsono

343 Made Hariono R.

344 Mickey Limantoro

345 Mulyadi Hadi

346 Darsono Hariadi

347 Ismuntoyo

348 Hartoyo

349 Wyakti Mahandani

350 Ngadio

351 Supiyoto

352 Hendri P.

WISUDA KE : 22

29 – 03 – 1980

353 Puji Hartono

354 S Y Sudarsono L.

355 Hadi Soemartono

356 Subagio AS

357 Eddi Haryoto Sudirno

358 I Wayan Rana

359 Suprayitno

360 I Nengah Karta Negara

361 Kartono

362 Boy Basuki Rahardja

363 Sugeng Riyanto K.

364 Mashudi

365 Bb. Adhi Marsono

366 Agus Handawinata

367 Pujiono

368 Muh. Hatta Ilham

369 Herry Poernomo R.

370 I Ketut Widja

371 Isyanto

372 Syafroedin Anwar

373 Lukman Ahmad M.

374 Muchdar

375 M.Sholeh Hasan

376 Rudy Antoro

377 Djoko Pribadi

378 Abdul Aziz Ahmad

379 Hanarso

380 Basri Ruslan

381 Sunardi

382 Soeharto

383 Sukrisno

384 Hadi Alkaf

385 Giri Guntur Cahyo

386 I Ketut Rai Pretara

387 Bambang Rudjito

388 Dewa Gede Dwiadnya

389 Untung Widjojono

WISUDA KE : 23

13 – 09 – 1980

390 d. Afasianto Sutanto

391 Y. Didiek Prajitno

392 Syamsul Hadi

393 Wahyudi Henky S.

394 G. Tjatur Prasetyo

395 Hady Fitono

396 Sudijanto Effendi

397 Ceptadi Kusuma W.

398 Handoko R.Kurniawan

399 Arianto Salmoen W.

400 Achmad Moelyono

401 Bambang Eko Witono

402 Djoko Paromo Isworo

403 Nyoman Nila

Page 61: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

404 Iskandar Adikoesoemo

405 Dony Hardono

406 Aryanto Wibisono

407 I Ketut Rasdita

408 Dalyadi Wirowo S.

409 Fahrur Radji

410 I Putu Ida Asmara

411 B N Hardjo Djojo K.

412 Pratomo

413 Samuel Kristandyo

414 Suhartadi

415 Malikul Adil

416 Soejanto

417 Supriyadi

418 Djoko Sudibyo

419 Solichin

WISUDA KE : 24

15 – 11 – 1980

420 Djoko Hardi Harta

421 Imam Pudjiono

422 Gendot Wisilo

423 R.J Yogi Hendrayadi

424 Mohammad Natsir

425 Endang Retno Syam S.

426 Suyanto

427 Teuku Irmain

428 Irwan Hendratno

429 I Ketut Astina

430 Misanto

431 Gawik Sudarsono

432 R. Herbandi Novianto

433 R.P.H Tjondronegoro

434 Uli Tamrin

435 Zaenal Abidin

436 Arsyadi

437 Koko Sudjatmiko

438 Dwi Mulyanto

439 Didiek Bawono

440 Bambang Sriyono

441 R. Widiarno

442 Suyono Handhy S.

443 Zainal Arifin

444 Ismail

445 G. Tri Pudjo Wahyono

446 Sewojo

447 Djoko Sasmito Setijo H.

448 Budi Utomo Kukuh W.

449 I Made Sutama

WISUDA KE : 25

28 – 03 – 1981

450 Achmad Effendi

451 Joko Subhanuel

452 R. Kusumahadi

453 Soegeng Priyanto

454 Priharto

455 Soemarno

456 Langgam Budi Santoso

457 Kusuma Hardja

458 Oetojo

459 Ali Subagijo

460 I Gusti Wajan Adi

461 Agung Pramuji

462 Aijub Muchtar

463 Sungalim Handoko

464 Purbantoro

465 I Wayan Simpen

466 Hamid Mukarram

467 Suharto

468 Ariwiyoto

469 Ahmad Yachya C.

470 Marhani

471 Suwarsono

472 Sukono

473 Hari Purwanto Sukardi

474 Sutrisno

475 Harry Mulyono

476 Irfan Rijanto Handjojo

477 Chairudin

478 Teguh Rahardjo

479 Erina Rukiwati

480 Bambang Supriyadi

481 Erfi Fadjri

482 Hendra Susanto

483 Susilo Budiono

484 Ismartono

485 David Hasan Basri

486 Heru Bektiono

487 Suparman Budiono

488 Djianto Limandjaja

489 Sutji Lestari R.

490 Helmi Muhammad S.

491 R. Kuntjoro Adibowo

492 Andrian Djuana

493 Choirul Anam

494 Arianto Hutomo

495 R.B Supardi

496 Slamet

497 Muhammad Iskak S.

498 Suboko Budi Listiyo

499 Mudjiharto

500 Masqun Heri P.

501 Ribut Wahyudi

502 Yanuar Widianto

503 Zainal Olmi B.

WISUDA KE : 26

29 – 08 – 1981

504 Gito Samektohardi

505 Mochammad Sukini

506 Soewelo

507 R.M Tontowi S.Kusnadi

508 Bambang Suryadi

509 Soetarno

510 Kus Harnoko

511 Hary Mugijanto

512 Jewry Winata

513 Yono Hermanto

514 Hari Bagyo Triyono

515 Kadar Sutrisno

516 Radyan Issadhono

517 I N Gede Arimbawa

518 Rudy Smith

519 Susiswo

520 Budi Wiryono

521 Pamudi

522 Josef Handono

523 Bambang Hari R.

524 Ilyas Rachman

525 Darma Setyawan

526 R. Soeprapto Indro P.

527 Bambang Suhermanto

528 Tjuatjanata

529 Jongki Sumarhadi

530 Bambang Agung S.

531 Abdillah Bawazeer

532 Mohammad Helmi Y.

533 Adi Hardono

534 Sugiharto

535 Langgeng Widodo

536 IKG Karma Wandira

537 Musyafik Supriyanto

538 Rudy Purwondho

WISUDA KE : 27

12 – 11 – 1981

539 Djoko Susanto

540 Suwito

541 Ma’ala Tigor Panjaitan

542 Riyadi Purwantoyo

543 Muhammad Saechu

544 Erwin Widjajanto

WISUDA KE : 28

27 – 03 – 1982

545 Suhartomo

546 Anwar Krisnanto

547 Moch.Zainal Arifin

548 Siswanto

549 M. Syafi’i Taufan

550 Misnan Miskiy

551 Kushadi

552 Eddy Pangkal Eko P.

553 Abdul Gaffar

554 Soegihono

555 Moelyono

556 Loesianto Boedoseno

557 I Gusti Putu Sudarsana

558 Achmad Wasil

559 Bambang Subariyatno

560 Dwi Ananto

Page 62: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

561 Muslim

562 Priyo Sudjalmo

563 Sugijantono

564 Darminto

565 Agus Maulana

566 Dudy Radyanto

567 Ary Yudianto

568 Muhammad Natsir

569 Suyatmo Achmad

570 Darmawan

WISUDA KE : 29

21 – 08 – 1982

571 Suharyono

572 Achmad Syafi’i

573 Tony Pranoto

574 Kuncoro Wiyono

575 Achmad Baidlowi

576 Sutjipto

577 Joko Santoso

578 Choiron

579 G.M Hardjo Danandjojo

580 Gatot Budi Riyanto

581 Ruskandar Widjaja

582 Handoko

583 Hasan Choliq

584 I Wayan Sidharta

585 Yulianto Hari Pramono

586 Nanang Soediro Edy S.

587 Heru Prasetyo

588 Nyoman Pudjana

589 Moch. Sofiyanudin

590 Emmanuel Yunus

591 Yudi Asminar

592 Achmad Djaja Djianto

593 Winarno

WISUDA KE : 30

10 – 11 – 1982

594 A. A Putu Ardana

595 Didik Hariyadi

596 Dosohusodo Wijaya

597 Subagio Hadiwandowo

598 Bambang Kusumaryadi

599 I D G Putra Swastika

600 Gatot Sutono

601 Djoko Purwono

602 Wagio Riptosumarto

603 Agus Trimulat

604 Mohammad Dachlan

WISUDA KE : 31

02 – 04 – 1983

605 Purwahadi

606 Lumaksono Noto P.

607 Eddy Susanto

608 Abdul Hanan

609 Luksiati Erntini

610 Joko Budijanto

611 Sudarmodjo

612 Rustono

613 Harso

614 Achmad

615 Eddy Ibnu Santoso

616 Houwdiarso Tunggal

617 Pudjo Karijo Tjokro

618 Oscar Lesmana

619 Purwanto Eko Nugraha

620 Slamet Supriyanto

621 Supardi

WISUDA KE : 32

27 – 08 – 1983

622 Agus Subekti

623 Budiarto Hartono

624 Harry Noerchayat

625 Hary Yantoro

626 Kus Indharto

627 Budiman

628 Edi Sumanang

629 Dadang Agus Sulaimn

630 Widiya Mulyawan

631 Imam Rochmandianto

632 Suarthana Tjahja

633 Suryo Yusuf

634 Ghulam Machfud

635 Renold Anjasmara

636 M. Idrus

637 Unggul Sutarmono

638 Arief Fajar Nugroho

639 Idung Wijono

640 I Ketut Suka Danaba

641 Firman Suryadi

642 Stephanus Adrianto

643 Gde Arya Sumbawa

644 I Wayan Puspa

645 Togu P. Hutagalung

646 I Made Londen Batan

647 Haryanto Widodo

648 Ismudjoko

649 Gede Widiarna

650 Sonny Sudarsono

651 Sutanto

652 Puguh Santoso

653 Wisjnoe Kresnadi

654 Ferry Setiawan Adinata

655 Soeharto

656 Tedjo Sulaksono

WISUDA KE : 33

06 – 12 – 1983

657 Suhadi Isdijanto

658 Nanang Suwandito

659 I Wayan Yasmin

660 Herry Purnomo

661 Patdono Suwignyo

662 Mardiono

663 Sumardijono

664 Rusman A.R

665 Firman Santoso

666 Ahmad Ajir

667 Setya Dharma Utama

668 Gasim Husein

669 Ari Tarianto Ismandono

670 Mas Oki Imam Slamet

671 Sukandar

WISUDA KE : 34

24 – 03 – 1984

672 Muallim Santoso

673 Eko Sulianto

674 Tri Supriono

675 Supriyadi

676 Adiyanto

677 Eddy Gunawan

678 Lukman Huzaini

679 I Ketut Surya Naya

680 Mochamad Ardani

681 Agus Sigit Pramono

682 Jimmy Harto

683 Heru Wibowo Sumadi

684 Bagiyo Riawan

685 Alfanus Eko Santoso

686 R. Utojo

687 Wajan Berata

688 Muljono

689 I Wayan Degeng

690 Mulyanto

691 Bachrun L Tandagimpu

692 Adri Eko Witjaksono

693 Ida Bagus Oka Sujana

694 Tugas Sugeng S.

695 Nurdin Ali

WISUDA KE : 35

25 – 08 – 1984

696 Amien Laila

697 Haryatmo

698 Heru Suhardono

699 Bambang Basuki H.

700 Subagiyo

701 Boy Hendratno

702 Hari Supriyanto

703 Suwartono

704 Djoko Sudarmadji

705 Edy Putranto

706 Suharjono

707 Hasri Wendy Zulfikar

708 Sumarno

709 Henry Heriyanto

710 Anak Agung Gd Agung

711 Noor Achwan

Page 63: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

712 Budi Wiranto

713 Eddy Subagyo

714 Yanuri

715 R.Bagong Drajat Agus

716 Salim

717 Agus Tjahjadi

718 Moch. Tabrani

719 I Wyan Tantra Sudiana

720 Raihan

721 Didit Suwardi

722 Haryanto

723 Miswan Hadi

724 Prayoga Dwi Poetranto

725 Fahmi Urip

726 Djoko Susanto

727 Arifin

WISUDA KE : 36

17 – 11 – 1984

728 Pramudiyono

729 Agoes Endro S.

730 Pandit Indrawan

731 Artanto

732 Arief Wahyudi

733 Nurchamdan

734 Rizki Mirhadi

735 Riyard Abdullah Allauw

736 Sutoto Ariyanto

737 Karya Achmad Yudi S.

738 Gatot Padmowijono H.

739 Yusuf Haryanto

740 Oegik Soedihardjo

741 Ahmad Margo Santoso

742 Rahardjo Tirtoatmodjo

743 Triyogi Yuwono

744 Hery Priyanto

745 I Wayan Susila

746 Imam Guntoro

747 Ignatius Singgih H.

748 Didik Budi Waluyo

749 Andi Soko Setiabudi

750 Hari Santoso

751 Soeharsono

752 Audi Riza

753 Hary Soebagyo

754 Markus Gatot S.

755 Sumardiyanto

756 Widodo Budihardjo

757 Abdul Syukur

WISUDA KE : 37

23 – 03 – 1985

758 Harini

759 Sutarman

760 Joko Sasono

761 Mohamad Zaki

762 Fator Rochim

763 Ainul Hayat

764 Yuswanto

765 Moch. Choiri

766 Zulkifli Anwar

767 Dwi Waskito B.

768 Herman Martono

769 Darsono

770 Hariyanto B.

771 Setyo Budiarto

772 Rochman Rochiem

773 Ridwan Suharno

774 Mahfud Sodiq

775 Achmad Hilmy

776 Slamet Santoso

777 Andri Priyono

778 Didi Irawan P.

779 Hermawan Y.

780 Rachmat Santoso

781 Yerry

782 Putu Suasta

783 Bambang Sudjatmiko

784 Rahardjo SBT

785 Agus Yunardi

786 R. Yus Setyawan

787 Hardi A. Susanto

788 F. Chairul Fatchi

789 Hartono SP

790 Surtjahjo

791 R. Agoes Hartoyo

792 I Made Sumartha

793 Bachtiar AF

794 Pengkie SP

795 Minulyo Suprapto

796 Hidarrujati

797 Herman Sasongko

798 Adwin A. Rahma

799 Moh. Arief

800 Purnawan Chandra

801 Handani

WISUDA KE : 38

31 – 08 – 1985

802 Sukendro

803 Rachmadi W.

804 Lutfi Kumoro

805 Soewandi Soenario

806 Aguk Zuhdi HF

807 Irawan Santoso

808 I G B Narendra

809 Hari Eko Santoso

810 Suradji

811 Bambang Sucahyo

812 Edi Wuryanto

813 Noto Subandi

814 Heru T. Nugroho

815 F A Buntoro

816 Yoni Cahyono

817 Fuad Achmadi

818 I Made Suardhana

819 Urip Triwaluyo

820 Moch. Faried

821 Puji Widodo

822 Togar Silaban

823 Sugianto

824 Djamhari Yamis

825 Syahroni

826 Bima Haria W.

827 Eko Nurmianto

828 Atjong Bambang S.

829 Gatot Dwianto

WISUDA KE : 39

23 – 11 – 1985

830 Slamet Riyadi

831 Tulus Sugiarto

832 Jermy Junaedhy

833 Warsidi Yasir

834 Willy Sasmita

835 Bargowo

836 Taufik Saleh

837 Juwana Sulistya

838 Roos Adi Satrio

839 Widiarso

840 Wisnu Wardhana

841 Wahyu Djati

842 Anton Lutfi

843 Sunarko

844 Agus Dihardjo

845 Dody Yasendri

846 Agus Widarsono

847 Yuniardi

848 Margono

849 Indriyawan

850 Djoko Wurjantoro

851 Harianto Wibowo

852 Suwarmin

853 Basuki Rachmad

854 Budi Suwanda

855 Setiawan Pratomo

856 Rudyanto Muliawan

857 Didi Wibisono

858 Suhardjono

859 Bambang Gutomo

WISUDA KE : 40

27 – 03 – 1986

860 Zainuddin AS

861 Turyanto

862 Djaja Sakti Pingi

863 Slamet Margono

864 Endri Isjono

865 Toto Yuswanto

866 Eddy Prastowo

867 M. Arief Katoro

868 T. Bambang Musrijadi

Page 64: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

869 R D Budi Tj.

870 Jauhari Kun Setyanto

871 Gatot Priyo Utomo

872 Subowo

873 Mei Dwi Susilo

874 Zainal Arief

875 Moch. Ismail

876 Hamdani

877 Pontjo Wijono

878 Mustiawan K.

879 H. Machmud

880 R. Nugroho A W

881 Ariefin Widodo

882 Arie Yuwono S.

883 Ni Made Dwidiani

884 Irnanda Laksana

885 Widiyanti K.

886 Joko Sarsetiyanto

887 I W Wardana

888 Fendy Wijaya

889 Teddy Pusoko W.

890 Sulistijono

891 Joni Soetomo

892 Makmur

893 B. Iskandariawan

894 Frans Soetomo

895 Gunawan S.

896 Kurnijanto I.

897 H. Istijanto

898 R B Sutrisno

899 Suhandoko

900 Moch. Anwar

901 Krisnawaldi B.

WISUDA KE : 41

13 – 09 – 1986

902 N. Mudjiharto

903 Eko Suwito

904 J B Sri Sawito

905 Joni Dewanto

906 Agus Kartika

907 Suhartono

908 Wasono Basuki

909 Heru Prastowo

910 Satriyo Hidayat

911 Zainul Muttaqin

912 Hari Subiyanto

913 Nur Husodo

914 Rudy Hermawan

915 Heru Mirmanto

916 Sonny Harsono

917 Yanu Wardono

918 Eddy Widiyono

919 Eko Permadi BS

920 Julfian Siregar

921 I Made Ariawan

922 Agus Sugiana

923 Gufron

924 Fajar Harianto

925 Sudarno

926 Boy W. Sugiharto

927 Dwi Andi H.

928 Supardi

929 Juni E. Saroyo

930 Sugihartono

931 Edy Soesanto

932 Wahyu Hikmawan

933 Vincentius K.

WISUDA KE : 42

22 – 11 – 1986

934 Irwan Purwanto

935 Yudhi Harti

936 Sunce T Abu Bakar

937 Ardianto

938 Bergas Tjahjono

939 Hadiono Prabowo

940 Bachtiar Yunus

941 Djohan Arifin

942 Untung Santoso

943 N. Budiarto

944 Yahya Wahyudi

945 Bambang Gunawan

946 Setiano Rubay

947 Irawan Rahardjo

948 Winasis

949 Agus Diayanto

950 Arino Anzip

951 U. Witjaksono

952 Hadi Kuntjara

953 Adrilmen

954 Muji Pangestu

955 Hadi Santoso L.

956 N. Nasution

957 A. Sukadjat

958 Atok Illah

959 Bramada

960 Mohamad Zaini

961 D. Taurusianto

962 Judhi Indro S.

963 Roody Purwareja

964 Banifacius Sia

965 Hery Wahidin

966 S. Setyobudi P.

967 Witantyo

968 Ferryawan Utomo

969 R. Hernanto

WISUDA KE : 43

21 – 03 – 1987

970 Denny Martyooza

971 Suhada

972 Hardiyanto

973 Josef Sutrisno

974 Winarto

975 Santoso Sudjono

976 S.T. Nugroho S.

977 Nanang Djoko S.

978 Agus Budhi S

979 Djoni Citra

980 Asmaun

981 A. Sukardiyanto

982 I G B Putu Sugata

983 Ibnu Susilo

984 Bambang Sudjasmono

985 Otty Yudistira

986 Wignyo Subroto

987 Suyadi

988 Miste Yuwono

989 Gunawan H.

990 Tri Cahyono SM.

991 P. Bimantoro

992 H S P Silitonga

993 J D Tjatur P

994 Arief N Hidayat

995 Samsul Hilal

996 Bambang Febrianto

997 Suswoko

998 Soeryanto

999 Astu Pudjanarsa

1000 M. Arif Ansori

1001 Toni M Hasan B.

1002 Randy Rihadi K.

1003 Erianto Hadi

1004 Haryono

WISUDA KE : 44

12 – 09 – 1987

1005 Trisilo Harianto

1006 Ahmad Alfian Rusdi

1007 Toga Tahi Silaban

1008 Palar Satriya

1009 Djati Waluyastono

1010 Husin Al Muhdar

1011 Tjahjo Juwono

1012 Irawan

1013 Leonardus H.

1014 Endra Wahyu T.

1015 Heru Subagiyo

1016 Bb. Suheri Hadi S.

1017 Nugrahadi

1018 Teguh Cahyono

1019 Mudjiman

1020 Risman Haji Guntoro

1021 Raden Tri Junanto

1022 I Made Wijaya

1023 Machfoed Samsoel H

1024 Rudy Nurcahja

1025 Agus Waluyo

1026 Lokita Prasetya

1027 David Edison T.

1028 Angga Manopo

Page 65: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

1029 Budiman Santoso

1030 Heri Layyak

1031 Bagas Wardana

1032 Rudi Subijantoro

1033 Franciscus Hadi S.

WISUDA KE : 45

14 – 11 – 1987

1034 Djaka Setiadi

1035 Anto Supriadi

1036 Edi Subiyantoro

1037 Made Sudiana M.

1038 Pudjo Wahono Hadi

1039 Tri Tjahjono

1040 Rafiq D.Machfud

1041 I Ketut Gde Putra A

1042 Agus Riyanto

1043 Aries Dharmawan P

1044 Dwi Edi Hadiwiyanto

1045 Fitri Antoro Ch.

1046 Mohammad Miftah

1047 Harjito

1048 Made Gede M.

1049 Eko Setyabudi

1050 Imam Baroto

1051 Ganis Yudikisworo

1052 Sumarjadi

1053 Slamet Harijanto

1054 Anang Subiantoro

1055 Gunawan Sidjaya

1056 HC Kis Agustin

1057 Hari Santoso

1058 Dito Dyatmiko

WISUDA KE : 46

26 – 03 – 1988

1059 Sugiarto

1060 Made Suarmada

1061 Darsono

1062 Koewardono

1063 Andri Warsito

1064 Wayan Mahardika

1065 Suherman

1066 Suharyanto

1067 Steve ETS

1068 Rumekso Adi H P.

1069 Pratjaja K.

1070 Totok Budiono

1071 Wisadana

1072 Trisaksono

1073 Kuswito

1074 IGN Kresnawan

1075 Mahmudin

1076 Imam Hariyono

1077 Nurchayat

1078 Soebedjo

1079 C. Widiyarto

1080 Wibowo

WISUDA KE : 47

03 – 11 – 1988

1081 Sunu Dwiatmoko

1082 Budi Rusianto

1083 H Markus LP.

1084 T. Sudaryanto

1085 H. Hasan H.

1086 Hasyim

1087 Rachmad Hariadi

1088 Pinto Hamayudi

1089 Rakhman Rakhim

1090 Michael SP.

1091 Rudias Harmadi

1092 Achmad Bisri

1093 I T Sugiarto

1094 Alpriyadi

1095 I N Sardjana

1096 Arif Fauzan

1097 Anang Subagio

1098 Adelbert Thomas

1099 Johannes M Mawa

1100 Wisnu Priyanto

WISUDA KE : 48

19 – 11 – 1988

1101 Hasan Maman

1102 Damus Witono

1103 Thomas Wonomarto

1104 Ripto Wilono

1105 Dwi Murdijanto

1106 Sugeng Marsono

1107 Adi Setiawan

1108 I Made Barnawi

1109 Mahendra Murti

1110 Sudarmono

1111 Dj. Wisnubroto

1112 Bambang Sudijono

1113 T.Djati Waskito

1114 Hari Suprayitno

1115 Basuki Widodo

1116 Tubagus A. Faris

1117 Djati Sampurno

1118 Muh. Taurisa

1119 Yonny H. Priyono

1120 Arif Sudaryanto

1121 N.G. Suryadharma

1122 Mahbub Humaidi

1123 Darmansyah

1124 Meingkar S.

1125 Bagus P. Nugroho

1126 Rachmat Djalmo

1127 Budhi Siswanto

1128 Joko Triyono

1129 I M K Budiana

1130 Lalak Indiyana

1131 Gatot Boedhi T

1132 I Yosadipuro

1133 Mugiono

1134 T. Widiasmoro

1135 Hidayat OD

1136 Slamet Sutanto

1137 Atok Setiawan

1138 Sampurno

1139 Hari Takariyadi

1140 Silvester Trisno

1141 Witjaksono

1142 Senen

1143 Mashirul Mursid

1144 Agus Hermanto

WISUDA KE : 49

01 – 04 – 1989

1145 M. Situmorang

1146 M. Supusepa

1147 Syiful Ahmad

1148 Mulyadi

1149 Rusdiana

1150 Suhadak

1151 Afiril Suhud BU.

1152 Sucipto

1153 Ismanyto

1154 M. Damanhuri

1155 Para Maarta

1156 Sunarto

1157 Adhi Dewayanto

1158 Hardibono BW.

1159 Totok Irwanto

1160 Budi Pramono

1161 Mochamad Azhar

1162 Hadi Sunaryo

1163 LEF Koamesah

1164 Soemardiono

1165 Agus B. Laksana

1166 Bambang Parmadi

1167 Umar Dani

1168 Alfana Luthfi

1169 Tri Tjahjantono

1170 Kurniawan H.

1171 N. Lanis Wirawan

1172 Rochadi Abiyanto

1173 Mohamad Fauzi

1174 R. Wicaksono

1175 Sutardi

1176 Rachmad K. Hadi

1177 Totok Sumartono

1178 Mokhamad Suef

1179 M. Sulistianto

1180 V. Argo Rusdibyo

1181 Yosep Irawan H.

1182 Agus A. Royandi

1183 Eyasta Winanta

1184 Tatang Sugeng

1185 Bagus Putranto

Page 66: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

1186 Sugianto

1187 M.G. Susetiyono

1188 M. Arif Santoso

1189 Herry Siswanto

1190 Viskanto AP.

1191 Prastawa PW.

1192 Beny Sasmito

1193 Mhrihrenaning T.

1194 Abner Kakunsi

1195 Tawalujan

1196 Sudjianto

1197 Joko H. Widodo

1198 Gunarso

1199 Soeadgiahardo

1200 Jatmiko Eri S.

1201 Syamsul Hadi

WISUDA KE : 50

02 – 09 – 1989

1202 Rody Soegianto

1203 Hery Koeshartono

1204 Budi L. Sanyoto

1205 Sigit L. Widaddo

1206 A. Duta Siswandi

1207 Gossy Earyanto

1208 Zahri Anwar

1209 Teuku Muntaha

1210 M. Faisal Luchaq

1211 Agus Mardani

1212 Soegiarto

1213 Suwarno

1214 IK Rumandiana

1215 S. Pinda Gunadi

1216 Bambang Sampurno

1217 Widija Ananta

1218 Prabowo

1219 Yusuf Kaelani

1220 Heru Widyatmoko

1221 Soesilo Wardoyo

1222 S. Soedarnanto

1223 R.D. Menorosumo

1224 Slamet Paminto

1225 Djoko Rahardjo

1226 Agus Suyanto

1227 Arie Wisianto

1228 Edy Nugraha

1229 Taryono

1230 I Made Juniarsa

1231 Erlan K. Cahyono

1232 Cristian A.S.

1233 Sudarwanta

1234 Budi Kaliwanto

1235 RA. Eko Prihadi

1236 Sabardi

1237 Yudi Danurwinda

1238 Bambang Widiarto

1239 Bmbang Pramasudi

WISUDA KE : 51

25 – 11 – 1989

1240 Henry Pranajaya

1241 E. Pudji Sudjatmiko

1242 Budi Witjaksono

1243 Hermawan Edhi P.

1244 Bagyo Haryanto

1245 Boyke Sugih P.

1246 Wahyu A. Kisworo

1247 Non Supri Anar

1248 Anang Widyatmoko

1249 Mohammad Zari

1250 Edhi Budi Setiawan

1251 Agus Sigit Pramono

1252 Joko Sugiarto

1253 F.Sugeng Hariyanto

1254 Herra Indar W.

1255 Abraham Tarigan

1256 Harry Novianto

1257 S. Sulistiawan SW.

1258 R.Chandra Asmar.

1259 Samsudin

1260 Agus Soerjono

1261 Trisna Hermana

1262 Mokh. Samsoedin

1263 Idham Cholid

1264 M.Arif Wibowo

1265 Hendro Wibowo

1266 Yudi Hartono

1267 Alexander Tompod.

1268 Hilam Halim

WISUDA KE : 52

17 – 03 – 1990

1269 A. Priyo Wibowo

1270 Danang Priambodo

1271 Nur Arsyadi

1272 Aviv L.Putratama

1273 Muhammad Muhajir

1274 Subandi

1275 Muhammad Lutfi

1276 Nurwahidi

1277 Robby Agustriawan

1278 Djohan K.Hastana

1279 Agus Baskoro

1280 Haris Prabowo

1281 A. Marsuk Mudjahid

1282 Gatut Setiadi

1283 Sutarno

1284 Sugiarto

1285 Edy Supriyanto

1286 Satata Hadi Widodo

1287 Joko Lelono

1288 Soviat Bangun

1289 Jusuf Heri Sutrisno

1290 Mahmud Yunus

1291 Wasis Jatmiko

1292 I Nyoman Arimbawa

1293 Arief Prapsudi

WISUDA KE : 53

15 – 09 – 1990

1294 A.A. Agus Hadi

1295 Trihono Soerjo

1296 Dani Rustiawan

1297 Tulus Pambudi

1298 Mugiarto

1299 Judha Sasmita

1300 Herman Joestrijono

1301 Moch. Sami’an

1302 Ananto Setiawan

1303 Heru Suprapto

1304 Irsya Tri Muhajid

1305 Joko Santoso

1306 Hasim Suwondo

1307 Rochmad

1308 Chary Sulyana

1309 I Nengah S.

1310 Joedi hartono

1311 Tri Adianto

1312 Tri Wiraleksana

1313 Darmawan

1314 A. Hendradjaja

1315 Puadi

1316 Hudiyo Firmanto

1317 Sidik Asianto

1318 Samsul Bakhri

1319 Jojon Supriyanto

1320 Medi Purnomo

1321 Lasnjar Anjar

1322 Paulus Ratulangi

1323 Mada Prabawa L.

1324 Susanto Widjaja

1325 Chairul Fasih

1326 Saimin

1327 Dwitjahyo Agus H

1328 M.Edwin Hadiwijaya

1329 Mugi Rahardjo

1330 Siswo Triyanto

1331 Martin Herman

1332 Agus Suwarto

1333 Mukhlis

1334 Achmed Vaival I.

1335 Hendrik Luchiono

1336 Pandit Yunanto

1337 Rachmad Dwi L.

1338 Joko Sulistianto

1339 Ahmad Suhartono

1340 Wahyudiana

1341 I Nyoman Parisada

1342 Hendri Winoto

1343 Achmad Bintoro

1344 Endro Hariyuwono

1345 Bambang Soewoto

Page 67: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

1346 Koesoemo Boedijo

1347 Manutun T.

1348 Agoes Boediono

1349 Suhartono

1350 Hendro Witjaksana

1351 A.A.Adhi Suryawan

1352 Wayan Bandem A.

1353 I Nyoman Budiarsa

WISUDA KE : 54

10 – 11 – 1990

1354 Bhaswata Ngurah P

1355 Budi Djatmiko

1356 Rudy Prayitno

1357 R. Bamb. Sapto S.

1358 Johanes Wibowo

1359 Eddi Cahyono

1360 Hendro Edwiantoro

1361 Aries Dwianto

1362 Loevianto K.

1363 Ida Bagus Oka W.

1364 Satriya Sanjaya

1365 Eko Budi Santoso

1366 Bagies Sulistyawan

1367 Nizam Achmadi

1368 Dwi Aryo Putro

1369 Bambang Pristyono

1370 Husni

1371 Bambang Sunarko

1372 Urfian Soegiharto

1373 Made Kertiyasa

1374 Sonny Okta Hanaka

1375 Endik Gunawan

1376 Megah Waluyo E.

1377 Anwar Effendi

1378 Moh. Subekti

1379 R. Edi Haryadi

1380 Gunawan Slamet

1381 Arief Tyas Asmara

1382 Sarwani

1383 Martinus Wardoyo

1384 Sukiyanto Hartono

1385 Effendy Syafria

1386 Hengkie Parawouw

1387 Rubyanto Cipto M.

1388 Weil Puspito Adi

1389 Rohana Rusli E.

1390 I K Gde Sosiantika

1391 Budi Satria Luhur

1392 Dionesius Arya K

1393 Edward Adolf Kawi

1394 Putu Yudiartika

1395 Hariyadi

1396 IN Gde Antara

WISUDA KE : 55

27 – 04 – 1991

1397 Sudjarwanto

1398 Bisono

1399 Moch. Fitroh

1400 R.Raksa Bomantara

1401 Heru Purwanto

1402 Pradjiono

1403 Hadi Wasisto

1404 Doddy Winarto

1405 Doni Dharmawan E

1406 Ribut Triwarsono

1407 Dradjat Gunawan

1408 Patrianada

1409 Didik Wahyudi

1410 Etik Setiyadi

1411 Rachmad Ardyanto

1412 Ari Yuniasmono

1413 Iwan Hamzah

1414 Bachronsyah

1415 Bintoro Riydibroto

1416 Heru Chridhianto

1417 Akh. Mulyadi

1418 Didiek Setiawan

1419 Ismu Haryono

1420 IG Nengah Asta A,

1421 Sonny Widodo

1422 Eko Prastowo

1423 Suwandi

1424 Wisnu Widujanto

1425 Budi Widjaya

1426 Muhammad Arif W.

1427 Istamar

1428 Firman Febrianto

1429 Salakhuddin Ahmad

1430 Aji Darma Perwira

WISUDA KE : 56

07 – 09 – 1991

1431 Ainul Yakin

1432 Nur Hasjim

1433 Achdar Riyanto

1434 RM.R. Putranto

1435 Adry Zulkandryanto

1436 Ary Laksana Wijaya

1437 Heru Sunyoto

1438 Sudjud Prastowo

1439 M. Ridha

1440 Iwan Ahnan

1441 Budi Dharmanto S.

1442 Medi Prihandono

1443 Zaenal Abidin

1444 Hery Sumardiyanto

1445 Abedi Nahar

1446 Juni Winarto

1447 Suherman M.

1448 Faried Rochadi

1449 Koentjoro M.B.

1450 Anang Setiawan

1451 Hari Eka K.

1452 Ariono Tejosuputro

1453 AH. Solichin

1454 Supihan

1455 Ahmad Rozak

1456 Ida Bagus Mayun B

1457 Budhi Setiyahadi

1458 Hengky Anugerah

1459 Moch.Fatckkhur I

1460 R. Deddy Kurniawan

1461 Rahimmudin

1462 Sri Sudadiyo

1463 Kristyawan Dwibakti

1464 Sutomo

1465 Indra Purnama

1466 Edi Santoso

1467 Agus Wiryatno

1468 Sugeng Isdwiyanudi

1469 Yanuarto Widi H.

WISUDA KE : 57

16 – 11 – 1991

1470 Ady Tjahjono

1471 Bb. Mardiatmo

1472 Agus Pratomo S.

1473 Dian Sukma A.

1474 Hadi Minarso

1475 Ali Zaenal Abidin

1476 Darsono Hadi W.

1477 Udink Aulia

1478 Hikmat Wijaya

1479 Agus Nugroho L

1480 Erni Sulistyawati

1481 Miftah

1482 Agus Widartono

1483 Irawan

1484 Sudiro

1485 Rahmat Riyanto

1486 F. Widodo SB.

1487 Basuki Setiawan

1488 Yulianto Noor H.

1489 Prayitno Adi

1490 I Made Sudana

1491 I Made Agus S

1492 Gamadjaja Julianto

1493 Aunur Rosyidi

1494 Andhoko Soeyono

1495 Achmad Hariyanto

1496 Eta Suprihadi

1497 R.Eka Sayiful Arif

1498 M. Adhi Resza

1499 Mulyono

1500 Moch Lutfi Setiadi

1501 Ari Nugroho

1502 Winarko

1503 Pranto Basono

1504 Made Pramudia

1505 Yohanes Solehan L

Page 68: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

1506 Budi Sudargo

1507 Dicky Sulaimansyah

1508 Ida Bagus Ketut S

1509 David Tjahjono L

1510 I Wayan Susena

1511 Suryawan

1512 Didik Sapto Utomo

1513 Rahmat Wahyu M

1514 Saiful Gozi

1515 B. Sudarmanta

1516 Pujianto

1517 Muh.Khoirur Rozikin

1518 Djoko Susilo

1519 Chusnu Himawan

1520 Trisno

1521 Kunta Digdatanaya

1522 Supriyono

1523 Adi Setiawan

1524 Hari Widodo

1525 R.Ari Pambudi S.

WISUDA KE : 58

18 – 04 – 1992

1526 Victor Agung P.

1527 Bismar Silaban

1528 E. Suhartono

1529 Ali imron

1530 Fadjar Wirawan

1531 Rizky Ellandi H.

1532 Isbat Bikah

1533 Budianto

1534 Amir Hamzah

1535 Iwan Hariyanto

1536 Wely Rudiyono

1537 Susanto

1538 Wishnoe Wahyoe W

1539 As. Ananta

1540 Hari Rahmad D.

1541 D P G.Merta Artawa

1542 M.Ikhsan Rachmad

1543 Bernadi

1544 Akhmad Masrukan

1545 Teguh Rachmadi

1546 Widy Istimror

1547 Tjahya Widayat

1548 Soemijadi Dharma S

1549 Nugraha Dwianto

1550 Hari Lesmana Budi

1551 Agus Susanto

1552 Sjoefjan Tsauri

1553 R.Tjandrapurnama

1554 Abd. Najib Al Ihsany

1555 Didik Syahrial

1556 Budi Sri Santoso

1557 Hariadi Novianto

1558 Hari Budi Leksana

1559 Gathut Rudi W.

1560 M. Ilyas D.

1561 Agung Setyawan

1562 Dodi Herlambang K

1563 Arif Rahman

1564 Satriyo Nugroho

1565 Djadi Soeharno

1566 Ganis Kristanto

1567 Haris Wibisono

1568 Agus Setyanto

1569 Heri Aprizal

1570 Agus Subroto

1571 Eko Priyono

1572 Samsuri

1573 Kusdi Widodo

1574 Iwan Prayogi

1575 Agus Susanto

1576 Johannes K.

1577 Richar Harian M.

1578 IGB. Priharta

1579 I Made Seroja Y

1580 Suprapto

1581 Bb. Supriyantoro

1582 Agus Slamet

1583 Djoko Wasito

1584 Agus Suripto

1585 M. Arief Effendi

1586 Tri Tjajono Putra

WISUDA KE : 59

05 – 09 – 1992

1587 Agung Prabowo

1588 Singgih Priyanto

1589 Soelistiya Noegroho

1590 Erwin Sulistyo

1591 Irvan Nurdhianto

1592 Mochammad Taufik

1593 R. Yahya Yanuardi I

1594 Tentrem Takariono

1595 Nurdianto Prabowo

1596 Ery Sjarial T

1597 Wachid Sudjianto

1598 Putut Rakhminto

1599 Wahyu Dwiono

1600 Heruyanto

1601 Putu G.Sudarsana

1602 Mustofa

1603 Jojok Subagijo

1604 Agust. Budisusila

1605 Agus Widodo

1606 Dwi Kirmanto

1607 Bagus Rahardjo W

1608 Tulus Setawan

1609 Ludang Firmanto N

1610 Soemi Probowaseso

1611 Junaedii

1612 Irfan Ismail

1613 Soepriyanto

1614 Syahri Romadlon

1615 I G N Sudikayasa

1616 Isman Nasrul Hadi

1617 Aryo Harry Tjahjono

1618 Dwi Djamiko

1619 Renos Winarta

1620 Radius Tjaturfianto

1621 Stefanus Catur W

1622 Godroept Oktobrya

1623 Susila Candra

1624 Zenal Mutaqin

1625 Winankusno

1626 Dody Arsadian

1627 Achmad Zabir Ula

1628 Antonius Bb. W

1629 Khenryanto

1630 Sidik Wiyono

1631 Bima Juwomo

1632 Raden Heriyanto

1633 Sugeng Triyono

1634 Edwin Setyo W.

1635 M. Effendi A.

1636 I Gst Bg. Wijaya K

1637 Heru Saptono

1638 A. Riza Bachtiar

1639 Muhamad

1640 Sally Cahyati

1641 Anatas Rizaly

1642 Rusli Yulianto

1643 Bismo Siswandanu

1644 Dahril Nizam

WISUDA KE : 60

14 – 11 – 1992

1645 Oentoeng Boedi S.

1646 Robert THS

1647 Tutuko Herlambang

1648 Rudy Harjogo

1649 Jojok Sugeng P.

1650 Anang Fatkhuroji

1651 Hardi Wiyono

1652 Zainal Arifin

1653 Hardi Rindharto

1654 Agung Haryana

1655 Agoes Soengkono

1656 Judho Birawana S

1657 Supriyono

1658 Djoko Sulistijo

1659 Baron Jatikusumo

1660 Setiyoko Tavip J.

1661 Yusuf Arif Isnuri

1662 Bypatrit Respaty

1663 I Gusti Ngurah AS

1664 Anak Agung Ngurah

1665 Nanang T Supriyono

1666 Joesriadi Henri N

1667 Nurul Aini

1668 A. Yudhi Prastowo

Page 69: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

1669 Edy Hartono

1670 Haloman Napitupulu

1671 Rochmat Harimurti

1672 Noer Wahjoedi

1673 Iwan Krisnanto

1674 Anto Yulianto Budi S

1675 Ricardus Daniswara

1676 Oko Sudarmanto

1677 Mahkota N.Munir

1678 G Agus Kresnayoga

1679 Supranoto Prajogo

1680 Rahmad Setya W.

1681 Sabung Priadi

1682 Wahyu Djalmono P.

1683 Slamet Budiarto

1684 Luthfi Arief S.

WISUDA KE : 61

10 – 04 – 1993

1685 I Pt. Budhi Nanjaya

1686 Rismanadi

1687 Suwaji

1688 Bambang Pambudi

1689 Januar Prahasta S

1690 Indra Adji Sulistijono

1691 Mochamad S.

1692 Muzafar Surjaputra

1693 Mardijanto

1694 Gatot Setry Raharjo

1695 Agus Sutanto

1696 I Kt Agus Astawa

1697 AA Ngurah BSKW

1698 R.Panji Nunung HP

1699 R.Djoni Atlanta

1700 Gede Oka

1701 Ketut Rai Mahajony

1702 Moh. Iqbal

1703 Wahyudi

1704 Oedi Wiyarso

1705 Khalildudin

1706 Tjandra Sukrisno

1707 Tri Putra Indra Sakti

1708 Achmat Winarko

1709 V. Soetjahjono

1710 E.Arief Budiman

1711 Eka Suhartono

1712 Djono Hariwijono

1713 Zainul Ansori

1714 BMH.Amudi Sitinjak

1715 Panca Hidayatjati

1716 M.Andang Gunawan

1717 Dwi Soebagyo

1718 Gunawan

1719 Danang Widoyoko

1720 Djarot Hutabri E.B.S

1721 Julendra Bb. A.

1722 Hari Nugroho

1723 Teguh Priambodo

1724 M. Nuriman Yusuf

1725 Rikki Wibisono

1726 Budhi Murniawan

1727 Sudoso

1728 Prio Yuwono

1729 Antonius Taslim

1730 Raflanul Hijrah

1731 Ahmad Nurdin

1732 Nunung Fuadi

1733 Pra Julinuddin Kotto

1734 Ary Ovianto

1735 Hadi Purwanto

1736 Dandy Prihandono

1737 Gatot Santoso

1738 Joko Pratoko

1739 Joko Susanto

1740 Mahros Darsin

1741 Dermawan Hadi

1742 Hary S. Witjaksono

1743 Roby Risanda

1744 Hendrawan

1745 C. Qadarisman

1746 Made Utama Yasa

1747 Hery Suliantoro

1748 Hartanto Effendy T.

1749 Hari Santoso

1750 W. Budi Santoso

1751 Erwan Susilo

1752 Dwi Tjahjono B

1753 T. Purnawarman

1754 Wahjudi Heru P.

1755 Gunwan Hartanto

1756 Muliyadi

1757 Djony Winarto

1758 Ariansjah Daja Putra

1759 Pahala Gultom

1760 Boedi Pratjojo

1761 Yudi Harsanto

1762 Johan Agus C.

1763 Syafrudin

1764 Hendrikus Widodo

1765 Subagiyo

1766 Moh.Iklas

1767 M. Syaiful B.

1768 Setyo Budi

1769 Hasjim Taslim

WISUDA KE : 62

11 – 09 – 1993

1770 Mujahidin Noor

1771 M. Samsull Fuad

1772 Saptono

1773 Abdur Rochman R.

1774 R. Gatot Hanuri S.

1775 M.Ramdhani Adjie

1776 Oie Ging Sien

1777 Syahriza

1778 Koeswanto

1779 Judy Triambar

1780 Yusuf Effendi

1781 Ruwityo Apridjaja

1782 Nur Ikhwan

1783 Tony Budi Santoso

1784 Hadi Wahyunarto

1785 IB Wirahadi M.

1786 Swijoe Hardi

1787 Heri Sutowiyono

1788 Zainuri

1789 Rachman Widi K.

1790 Supris Rudianto

1791 Cokorda Prapti M.

1792 F. Anggarijanto

1793 I Gusti Nyoman W

1794 Heru Kristiawan

1795 Imanadi

1796 Prasetyadi

1797 Endi Harijono

1798 Surya Wirawan

1799 Widiasto

1800 Irwan S.Salendra

1801 Pribadi Boediman

1802 Bagus Karyadi

1803 Yusuf Rohana

1804 Hadi Suwasono

1805 Donny Andono

1806 I Gusti Nyoman K.

1807 B.Waskito Sudadi

1808 M.Syarifudin T

1809 Arc Steven

1810 Hadi Tirto Santoso

1811 Siddyo Isworo

1812 Syahrul Husni A.

1813 Sapta Pramuji

1814 E.Guna Setiawan

1815 Andy Suprapto

1816 Agus Ariyanto

1817 Frenddyanto

1818 Budi Sardjono

1819 Bambang Pramujati

1820 M.Hanafi Nur. R.

1821 Imam Hariyadi

1822 Pande P G Hartana

1823 Yohanes Fujainal F.

1824 Eric Nugroho

1825 Stephanus Zaldy G.

1826 Beni Agus Permana

1827 Joko Triyono

1828 Hamdan hartono Alif

1829 Lamto Widodo

1830 M. Fatchurohman

1831 Heri Priambodo

1832 P. Donald Siahaya

1833 Aziz Nur Akhsani

1834 Setiawan Budi S.

Page 70: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

1835 Nurul Amin Kahir

1836 Risang Wijanarko

1837 Nurman Abror

1838 Lion Moedjiono

1839 M.Irham Safroni

1840 Iwan Setyadi

1841 D.Anton Pirngadi

1842 Rudy Poeng

1843 Akhmad Fauzi

1844 Oktiadi Hermana

1845 M.Munir Fahmi

1846 Mashudi

1847 Muhamad Ridho

1848 Paulus Wihermanto]

WISUDA KE : 63

13 – 11 – 1993

1849 Wahyu Handono

1850 Soetari

1851 M.Luthfi Tjahjadi

1852 Surya Ananto

1853 Krisna Dahargono

1854 Ketut Laksana Jaya

1855 Imam Muklis WH

1856 Aris Budiarso

1857 M.Irwan P.

1858 Antyo Winarno

1859 Hari Sutjahjono

1860 M. Rifqi Isnanda

1861 Anton Suptayogi

1862 Mulyadi

1863 Supriyono

1864 Putut Supriyadi

1865 Saul Julius Ulco

1866 Wahyu Elftia Eland

1867 Herman Noviarto

1868 Djoko Prasetyo

1869 A. Tugimin

1870 Arif Saptahadi

1871 Nugroho Febrianto

1872 Muhanad Yusuf

1873 Jogya Susilo

1874 Wahyu Setyanto

1875 Dwianto Wikandono

1876 Eko Suhartono

1877 Ari Wibisono

1878 M. Dijatmiko Fery

1879 Zoher Ali

1880 Bayu Yudiasmoro

1881 Setiobudi Susanto

1882 Bb. Ari Wibowo

1883 Ali Khomsah

1884 Armyn Dimas I

1885 Putu Gede Adi Putra

1886 I W Kartika Budiarta

1887 A Sufa Widwianto

1888 A. Jabir

1889 Rustiarso Rianto

1890 Subagyo Harsono

1891 Bernad Sagala

1892 Nurul Fajar

1893 Ludi Haryanto

1894 Adimin

1895 IGAN Subawa Putra

1896 Nur Kholis

1897 Muhammad Ichsan

1898 Ukman Widarmanto

1899 Fachrurrazi Taqie

1900 Cailendra G. Ichram

1901 I Nyoman Gede

1902 Ary Kushartanto

1903 Tri Cahya Wibawa

1904 Riyanto Heri N.

1905 Yuniarto Agus W.

1906 Idham Taufik

1907 Bagja Permana

1908 Hendra Atmoko

WISUDA KE : 64

09 – 04 – 1994

1909 Djoko Darman Adi

1910 Raden Abdul Aziz

1911 Subiyantoro

1912 Dwipojono

1913 Achmad Prasetyo W

1914 I Made Ananta K N

1915 Mulyono

1916 Trimanto

1917 Made Arnawa

1918 Budi Prasojo

1919 Zainal Arifin

1920 Fredy Sinaga

1921 Edi Budiman

1922 Ari Wibowo

1923 Achmad Alinurdin

1924 Mohamad Fauzi

1925 I Ketut Parikesit

1926 Harry Miharja

1927 I Putu Lokantara

1928 A. Farihin Nizar

1929 Endra Wirawan

1930 Wulang Edwien C.

1931 Kandi Wijaya

1932 Jimmy Ardiansyah

1933 Herman Prasetyo H

1934 Irin Tjahjono Nangin

1935 Heribertus Dwiyuda

1936 Igor Firman Firdauzi

1937 Isrok Adji Sungkawa

1938 Putro Pamungkas

1939 Arif Sugianto

1940 Budi Edi Wahyana

1941 Antonius Vichi GTH

1942 Sugeng Tutuka Aka

1943 Didik Setya P.

1944 M.Johny Ali Firdaus

1945 I Made Mastana

1946 M.Miftahul Munir

1947 Muh. Umar Fauzi

1948 Cholik Mochamad Z.

1949 Budi Efendi

1950 Rifqi

1951 Wahyudi Ruswandi

1952 Sahrul Asturachman

1953 Agung Subagiyo

1954 Sugeng Pujiono

1955 H. Nirbandono

1956 Rachmad Firdaus

1957 I Made Parwata

1958 Suharyono

1959 Nugroho Dwi H.

1960 Eko Priyo Utomo

1961 Suhermanto

1962 Sukoco

1963 Joko Widyastomo

1964 Hari Sasongko

1965 Budi Rahardjo

1966 Boedi Santoso

1967 Thomas Hardjanto

1968 Ageng Setiawan

1969 Sukahar

1970 Rony Witjaksono

1971 A. Sulaiman Firdaus

1972 Robby Dayoh

1973 I. Wayan Bagiarta

1974 Hadi Suwanda

1975 Zaenur Rochman

1976 I Wy. Semudiarsa

1977 I Ketut Darmika

1978 Nengah Santa

1979 Ruby Hatmoko

1980 Imron Rosyadi

1981 Andriawan L.

1982 I N Sunia Sanjaya

1983 Sunardi

1984 Mahatman Listyio B

1985 Mochamad Setyo W

1986 Nursaid Prabowo

1987 Sudarmaji

1988 Hasan Sayudhi

1989 Bob Hasan Inonu

1990 Amirullah

1991 Bb. Budi Prasetyo

1992 Imam Paryman

WISUDA KE : 65

10 – 09 – 1994

1993 Sudibyo

1994 Didi Harijanto

1995 Achmad Imron

1996 Gusti Sonny Firdaus

1997 Moekti Wibowo

Page 71: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

1998 I Wayan Suandi

1999 Indra Gunawan

2000 B. Widyatmoko

2001 Chairil Yananda

2002 Mi’an

2003 Edi Santoso

2004 Rianto Tri Anggora

2005 Adnin Budi Wardoyo

2006 Mokhamad Fatoni

2007 M.Aryanto Bachtiar

2008 Sutoto Hexambodo

2009 Agul Zainal Arifin

2010 B.Mbakoe Moekoe

2011 M.Tilawatil Amin

2012 Yudiyanto Dwi P.

2013 Richardus S. A.

2014 Lantip Prajitno

2015 Gatot Mulyono

2016 Tri Hardjanto

2017 Totok Sugiyono

2018 Nanang Setyo P.

2019 Dwi Wahyu Jatmiko

2020 Ida Bagus Anom S.

2021 Arya Jaya Negara

2022 Cornelius Nugroho

2023 I Bagus Tri Husada

2024 A.Ludi Epifanijanto

2025 Robertoes Koekoeh

2026 Gunawan Wibisono

2027 Joko Hardono

2028 Achmad Gozali

2029 Saifudin

2030 Wahyu Widodo

2031 Anjar Susatya

2032 Sumarji

2033 I Kadek Watarsa

2034 Agung Purwanto

2035 Adi Wijaya

2036 Dewa Pt. Ananta W

2037 Djoko Padiarsih

2038 Abdulah Agus Salim

2039 Arief Suharyono

2040 Yasir

2041 Iswanto

2042 Imam Kholiq

2043 Solikan

2044 Kunto Nugroho

2045 Suroso

2046 Hendra Gunawan S.

2047 Setya Gunawan

2048 Darupindi

2049 Joko Margono

2050 Sapto Wiji Utomo

2051 Endhi Adhi R.

2052 I Made Adi Suastika

2053 I Dewa Made Wirya

2054 I Ketut Periana

2055 Dwi Koetjoro

2056 I Gusti Ngurah K.

2057 Nyoman Sugiartha

2058 Imran Haris Wibowo

2059 Subagyo Kristanto

2060 Widyo Istiawan

2061 Erwin Ernawan

2062 Albertus Magnus AK

2063 Imam Sayudi

2064 Susetyo Brotoningrt

2065 Anang Kusnaedi

2066 Husni Santoso

2067 Gambang R.

2068 Herman Saptono

2069 Heru Sapoedi W.

2070 Seto Tjahyono

2071 K. Gatut Trihandoyo

2072 Sri Hermanto

2073 Joko Tri Wardoyo

2074 Agustinus Banteng

2075 Sapto Supriyanto

2076 Oki Triyana

2077 Dany Ramadhani

WISUDA KE : 66

19 – 11 – 1994

2078 Nuki Wahyu Dwi S.

2079 Rudy Hartono

2080 Miming Santoso

2081 Nicolas Yoyok H.

2082 Fadjar Harijono

2083 Ignatius Sumaryanto

2084 IG Nyoman Suastika

2085 Susana Dewi

2086 Zamroni

2087 Hadi Santoso

2088 Edy Iryanto

2089 Moch. Djazuli

2090 Bojro Guntoro

2091 Puguh Hariyadi

2092 Agus Sugiharto

2093 Mahdi Harsono

2094 Iwan Tristiawan

2095 T.Setyo Sugihartono

2096 Semuiltari PM

2097 I Made Oka Subawa

2098 M.Syamsul Arifin

2099 Ahmad Dahlan

2100 Nurul Muhayat

2101 Za’ari

2102 A.H Sulistyantoro

2103 Rizal N D P

2104 Ari H.Gunawan

2105 H.N Avicena

2106 Andang Kusuma H.

2107 Bobby Cahyo W.

2108 Rudy Mega P.

2109 Sugianto

2110 Tio He Houng

2111 Setio Nugroho

2112 Krisna Didik W.

2113 Wiluyo Kusdwiharto

2114 Muchlis

2115 Haryantono SGP

2116 Karna Adi Satria

2117 I Gede Widiana

2118 Sandra D. Pribadi

2119 A. Minahul Qowin

2120 Anang T.Witjaksono

2121 Imam Juwono

2122 Mufti Fuadi

2123 Agus Triwibowo

2124 Gesang Sugiarno

2125 Gede Erwin

2126 Herman Supardjono

2127 Tjok Ka Bayu Putra

2128 I Ketut Asi Atmika

2129 Widodo Pudyanto

2130 Edi Marsongko

2131 Djoko Rijanto

2132 Irfan Syarif Arif

2133 Dwi Agung Widodo

2134 Ketut Wira Kesuma

2135 Hendrawan W .

2136 Romas Djaelani

2137 Antonius Juniarto

2138 A. Arief Budiman

2139 Zonny Amanda Putr

2140 Henric Muharka

2141 David Arthus M.

2142 Ampala Khoryanton

WISUDA KE : 67

08 – 04 – 1995

2143 Trisuko

2144 Irwan Priyanto

2145 Djoko Indrianto

2146 Wiyoto Wibisono

2147 Mokhamad Fauzi

2148 Nanang Setyo Budi

2149 Moch. Sutoto

2150 Ali Mas’udin

2151 Agus Sulistyono

2152 R.Sutjahjo Julianto

2153 Yani Mulyono

2154 Bendot Hidayat

2155 Hardono Estu U.

2156 Rachmad Triadji

2157 Indra Rahardjo

2158 Gunawan

2159 Amal Baladin

2160 Romi Erpatriatmoko

2161 Vitus Satoto PBW

2162 Ifrian Dodi

2163 Prisno Jogiara

Page 72: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

2164 Leo A.Pranandjaja

2165 Farid Hadadi

2166 Sunoko

2167 Judi Setio Adi

2168 Bambang Yeri A.

2169 Endra Sudjatmiko

2170 Agung Priyo B

2171 Agus Yusuf

2172 Andy HG

2173 Mulyono

2174 A.A.Widnyana

2175 I Gede Sukarna

2176 Miftahul Huda

2177 Wawan A.Widodo

2178 Ketut Sujatitalia

2179 B.Anang Nugroho

2180 Adi Sasongko

2181 Teguh Setiawan

2182 Heribertus Goby R.

2183 Rudy Subagio

2184 Sutrisno

2185 Indra Gunawan

2186 Sholiq

2187 Guritno

2188 Chris Andry T.

2189 Tuwanto

2190 Peni Budi R.

2191 I G Pt hadiyana

2192 I Ketut Bagiarta

2193 Eko Wahyu Santoso

2194 Agus Imam Sonhaji

2195 Mochamad Choiri

2196 Novian Andry

2197 Budi Hartono

2198 Tri Witjaksono

2199 Kasmani

2200 I G Made Winata

2201 Asaful Anam

2202 Wisnu Budianto

2203 Chusnul hadi

2204 Muhamad Anis M

2205 Budy Setiyono

2206 Budi Rachmad B.

2207 Didik Ari Purwanto

2208 Hery Supriyanto

2209 Amir Faizal

2210 Vanda Aprila Patras

2211 Budi Yuwono

2212 F.Herman M.

2213 Agus Dharma T

2214 Eko Sudarmanto

2215 Nanang SE

2216 Rudianto

2217 Farid Rizayana

2218 I Wayan Suparta

2219 Aribowo Eka P

WISUDA KE : 68

09 – 09 – 1995

2220 Abdul Kholiq

2221 Sri Agus Priyono

2222 Suripto Wahyudi

2223 C.W. Wicaksono

2224 Fasthur Rahman

2225 Andhi Kurniawan

2226 Firnaz Budhi D.

2227 Yudi P. Kurniawan

2228 Elwin Cristiana

2229 Haryo Suryo P.

2230 Didik Hendriatna

2231 Heny Triono

2232 Mujari

2233 Muhamad Usamah

2234 Heru Dwi Irawan

2235 Hari Supriyanto

2236 Agus Purwanto

2237 Indiantoro S.

2238 Marthin Izak A.

2239 Bb. Wahyu P.

2240 Nikolas Agung P.

2241 Dwi Ariantoko

2242 Imron Bintoro

2243 Dedi Agus W.

2244 Wai Wahdan

2245 Agus Suharjanto

2246 Wahyu Tulus S.

2247 Arief Kusniarto

2248 Budi Risbandi

2249 Nanang Dwi Prasety

2250 Dodik Ari Nugroho

2251 Yuli Panca Asmara

2252 Dias Cahyarini

2253 Mirza Ernawan

2254 Robby Indarta

2255 Agus Budianto

2256 Christina Budi

2257 M. Andi Judono

2258 Soedarsono

2259 Indra Permana

2260 Ary Bachtiar Krishna

2261 Moch. Fuadi

2262 Muh. Nurhasim

2263 Alfitran Riwayat Dwi

2264 Arif Yudianto

2265 Abdul Harris N.

2266 Hendro Widyantoro

2267 Imam Santoso

2268 Adji Setiawan

2269 Nanang Tan Hari

2270 Cahyo Sedyo U.

2271 Putu Edi Sugiharto

2272 Ketut Suciarta

2273 Hari Purnomo

2274 Bb. Sudarmanta

2275 Bambang Tjahjono

2276 Rehanto Oktavianus

2277 Maskur

2278 Asep Zaenal Abidin

2279 Daryanto

2280 Purwanto

2281 Yalbert Kudus

2282 Haspar

WISUDA KE : 69

18 – 11 – 1995

2283 Sjafur Robi

2284 Budiyanto

2285 Hadjarusjamsi

2286 Rudi Julistijono

2287 Hendra Leksmono

2288 V. Tandjungwidjaja

2289 Ninin Widyawardani

2290 Tanggon Suhardimn

2291 Rudy Purwoko

2292 Munir Fadli

2293 Wiko Widjanarko

2294 Kurniawan Rahardn

2295 Raden Sanggar D.

2296 Joko Widodo

2297 Mamik Mochamad F

2298 Benedictus Heri

2299 Utomo Prawiro

2300 Harmoko Setyawan

2301 Junan Triono

2302 Ginanjar Oentoro

2303 Heri Supriyadi

2304 Ary Setyono

2305 Cholisuddin

2306 Entjik Sjaiful Rizal

2307 Said Mochsin

2308 Ary Wibowo

2309 I Made Widiyarta

2310 AA Gede Maradi S.

2311 Brantas Manunggal

2312 Setya Nugraha

2313 Irawan Hendro R.

2314 I Dewa Made Anom

2315 Puthut Pulanggeni

2316 Nunung Subiyanto

2317 Badrul Munir Jauhar

2318 Muhamad Asril

2319 Fajar

2320 Suwandi

2321 Arief Setyawan

2322 Daniel Febri Rianto

2323 Totok Yuarto

2324 Jotje Rantung

2325 Aris Suryadi

2326 Cecep Slamet Abadi

2327 Assistriadi Widjiseno

2328 Fardiansyah

2329 Andi Aryanda

Page 73: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

2330 Imam Sudirman

2331 Gunawan Asali

WISUDA KE : 70

08 – 04 – 1996

2332 Primozaldi

2333 Mashudi

2334 Heru Akhmad Syafi’i

2335 R. Pratiknyo

2336 Hery Poeriyanto

2337 Johanes Suyoko

2338 Hery Wiriantoro

2339 Tjiptono Richard

2340 Abdul Basit H.Y.

2341 R.Putut Widyatmoko

2342 Indra Dwi Prasetya

2343 Erwin Fachrul A.

2344 Riris Dwi Priya

2345 Dita Satyadarma

2346 Bambang Purwanto

2347 Dwi Yuwono

2348 Paulus Iga S.

2349 L. Heri Kuntjoro

2350 Y Hasan Bahagio P

2351 Slamet Budiarto

2352 Nurachman Sakti U

2353 Djudjuk Djunaidi

2354 A. Agus Sasangka

2355 Jopie Jeffrie Bb.

2356 Trimurti Wahyu W.

2357 Minto Handojo

2358 Abdul Basit

2359 Sigit Mardi Priyanto

2360 Tasliman Taslim

2361 Sulistijono

2362 Bhakti Endratama

2363 Arief Dharmawan

2364 Agus Ristiawan

2365 V.H.Kusnala K

2366 Erawati

2367 Winada Amral

2368 Wawan Sukoco

2369 IDKt.Alit Darmawan

2370 Agus Dodik Kartono

2371 Achmad Faroq

2372 I Made Duarsa

2373 Indarto Deddy P.

2374 Nyoman Putrawan

2375 Gustiawan Godi

2376 Ali Surachman

2377 Erwindra R.

2378 Parjoko

2379 Khrisna Andi P.

2380 Bambang Sufiyanto

2381 Aries Isa Nurhadi

2382 Mokhamad Shobirin

2383 Darwisyaf Daud

2384 Bustanul Taufik

2385 Fajar Asnawin

2386 Bambang Hariyanto

2387 Widia Setiawan

2388 Hadi Sucipto

2389 Wiwik Hendrowati

2390 W. Budi Sugiharto

2391 Wahyu Trihastono

2392 Adnan Hamid

2393 Maraden Purba

2394 Ng.Leonardo Wijaya

2395 Arif Suhodo

2396 Supandi

WISUDA KE : 71

07 – 09 – 1996

2397 Wahyudiono

2398 Agus Utomo

2399 Syaiful Bahri

2400 Agus Wahyu P.

2401 Ilham Akhmad Fitri

2402 Deddy Hermawan

2403 Hardini Diah A.

2404 Mochtar Wibowo

2405 Duta Arief Gunawan

2406 Didi Yuswandono

2407 M. Arsyad M.

2408 Kurnianto Hasono

2409 M.Heri Pudji S.

2410 H. Budi Nurwibowo

2411 Agus Trilaksono

2412 I M Bayu Widodo

2413 Muhamad Fatoni

2414 Yuli Prabowo

2415 Bastiyar Cahyono

2416 Bayu Hendratno

2417 Rahmadi Anindita

2418 Niofrie Nianta Cp.

2419 Made A. Darmawan

2420 Darso

2421 I. Sigit Pratopo

2422 Muhamad Sholin

2423 Estu Widodo

2424 Ikhwanudin

2425 Tjandra Setiawan

2426 Dahrin

2427 Poegoeh Hardjanto

2428 Habib Baehaki

2429 Abdul Rachim

2430 Antonius Dwi N.

2431 Rifeldi

2432 Ahmad Fauzi

2433 Yosep Winarno

2434 M. Chusnan L.

2435 Denny Effendi

2436 Sugiyarto

2437 Hasanuddin

2438 Fajar Alam

2439 Harsono

2440 Muhammad Nuzul

2441 R. Alamsyah DP.

2442 Yusuf Ismail

2443 Sahlan

2444 Isaac Baruchi

2445 Nana Suryana

2446 Yuliarman

2447 Zulhendri

2448 Iskandar Zulkarnain

2449 Julianto Setyoadji

2450 Rusdaniyar

2451 Afrizal

WISUDA KE : 72

08 – 11 – 1996

2452 Harijanto

2453 Sjahdu Pratyasanto

2454 Teguh Dwi Tjahjono

2455 Tri Priasmoro S.

2456 Damang kartika

2457 Moch. Priyono

2458 Adi Prasodjo

2459 Samsun Hidayat

2460 Mokh. Fatkhur

2461 Andarina D.

2462 Kasatmaja S.W.

2463 Hendri Utomo

2464 Hendro Setiadi

2465 A.Wahyu Prasetyo

2466 Asahari Jaya Utama

2467 Andreas bayu J.P

2468 Wisnu Widjatmoko

2469 Felix Reza W.

2470 Deddy Rifky

2471 Verdi Fachrudin

2472 Joko Agus Susilo

2473 Sutanto

2474 Cok I Putri Kesuma

2475 Hendry Naldi

2476 IBM Gunawan B.

WISUDA KE : 73

10 – 04 – 1997

2477 I M Hardika Artha

2478 Aziz Bahtiar

2479 Fatkul Azis W.

2480 Bambang Yuniarto

2481 Roy Iskandar

2482 Yudi Siwaya

2483 Deni Rana Wijaya

2484 Johanes K.Seber

2485 Edi Catur Setyobudi

2486 Andri Yoga

2487 Indra Herlamba S.

2488 Firman Toto Aji

2489 Sakri Widya Soraya

Page 74: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

2490 Seno Darmanto

2491 Fredy Hamindong

2492 Andy Bagus Surya

2493 Bhisono Hermawan

2494 Budi Dwi Santoso

2495 Bambang Tjahjono

2496 Ery Widjanarko

2497 Mesach Paryana

2498 Handoko

2499 Nanang Prasetyo

2500 Purnomo

2501 Ambar Kusumo N

2502 Syamsul hadi

2503 Heru Setyawan

2504 Yansa Zulkarnain

2505 Hendi Kariagung

2506 Dikkie Surja H.

2507 Mohamad Wahyudi

2508 AAN Adhi Ardhana

2509 Made Suryaputra

2510 Marzuki

2511 Puguh Dwi Tjahjono

2512 Heri Iswanto

2513 Albertus Frenky T.

2514 Wahyu Purnomo

2515 Yudhi Kristianto

2516 Janu Aranda S.

2517 Februady harri W.

2518 Satriyo B Setiawan

2519 Arindra H.

2520 Budi Santoso

2521 Suryadiwansa H.

WISUDA KE : 74

06 – 09 – 1997

2522 Himawan Ariantoro

2523 Budi Wardana

2524 Deddy Chandra

2525 Indrawan Widya A.

2526 Maslikan

2527 Ryan Pujadi

2528 Chevri Husin

2529 Nugroho

2530 Gunadi Yudhi P.

2531 M. Yusri Ikhwan

2532 Johanes Nugroho W

2533 Anas Justiawan

2534 Iman Supriyono

2535 Ageng Isrubkov

2536 Ariesta T.

2537 Jusak Mardi Satrija

2538 Yandi Hefrizal

2539 Dwi Khusna

2540 Iwan A. Nugroho

2541 Julius Caesar A.

2542 A.Purbo hariyanto

2543 Andik Budi Suciono

2544 M.Ardi cahyono

2545 M.Fajar hardi P.

2546 Supriadi Tjahjono

2547 Nur Zamroni

2548 FP.Hary Adi Roedito

2549 Ari hariadi

2550 R. Hendra Perkasa

2551 Setyo Margono

2552 Diptya Wiryaman

2553 Deni Febrianto

2554 Herman Pratikno

2555 Agung Hari Susanto

2556 I G A Kt Sastrawan

2557 Padmanaba PS

2558 T.Muktiwibawa

2559 Addin Dalfian

2560 Beny Yunarto

2561 Ali Mansur

2562 Triyono Puji Raharjo

2563 Haryono

2564 IM Arya Tjandra W

2565 Kt.G Darma Yuda

2566 Andreas Bb. P

2567 Muh. Nur Yuniarto

2568 Eko Budi Santoso

2569 Yulius Sulistyo

2570 Aryo Satito

2571 Akhmad Baihaqi

2572 Binsar Siahaan

2573 Thomas Agus Bayu

2574 Dudi Ahmadyadi

2575 Firza Mahdar

2576 Riva’i

2577 Machfud

2578 Roni Harinul Yana Z

2579 Sarbini

2580 Fauzan Huzaifah

2581 Yusuf Di A Sabri

2582 Riclon Herwanto S

2583 Heru Susanto

2584 Laksmi Indriyani

2585 E.Kasta Sarjiyo

2586 Tri Wahono

WISUDA KE : 75

08 – 11 – 1997

2587 Martinus Dikki P

2588 Arif Rahmadi

2589 Edy Mujianto

2590 Yuwono Ismu R.

2591 Kiki Krisna Murti

2592 Aswin Amri

2593 Nanang Priyono

2594 Agus Nurdin

2595 Dwi Setyono

2596 Bambang Candra W

2597 Setiyo Wiyono

2598 Hermawan

2599 Eva Vesty Effendy

2600 Aries Setyono

2601 Andi Subyantoro

2602 Julius Kurata

2603 I Made Madia

2604 Anton Slamet R.

2605 Alex Iskandar

2606 Ihwan

2607 Edy Sutikno

2608 Bintomo Ekoputro

2609 Dwi Sugiarto

2610 A. Bagus Suryoto

2611 Hadi Susanto

2612 Eko Arif Setiawan

2613 I Ketut Darsa

2614 I Wayan Arnata

2615 Multazam Mastur

2616 Iwan Sutanto

2617 Frankly P.Tompoli

2618 Pion Yulianto

2619 I Dewa Bagus SW

2620 Arif Mustafa

2621 Suryono

2622 Didik Ariwibowo

2623 Hariyanto

2624 Iwa Laski Soegiri T

2625 Budi Rachmad Y

2626 Sukamto

2627 Idham Cholik

2628 A. Zainuri

WISUDA KE : 76

04 – 04 – 1998

2629 R. Adi Hendrawan

2630 Cholis Syukran

2631 Anwar Hamzah S.

2632 Karel Endon B.

2633 Yudianto Novisa

2634 Nengah Budarna

2635 Barita Hatigoran

2636 Suparno

2637 Ida Bgus K. Widjana

2638 Risal Victor P.

2639 I Komang Pt Sutaya

2640 Soesilo Janoe

2641 Mulyadi

2642 I Putu Arjana

2643 Hadi Rustiyanto

2644 Willy Saputro

2645 Satryo Hari Wibowo

2646 Nanang Kuswahyudi

2647 Dastro

2648 Abdul Kifli

2649 Dedy Ardian

2650 Sandika Prabata

2651 Mohamad Hakam

2652 Mochamad Tito

Page 75: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

2653 Muhammad Fuad

2654 Fatah Anshory

2655 Kadek Alit Aryana

2656 Mochammad Zainuri

2657 Zainudin

2658 Abdul Muiz AM

2659 Lukito

2660 Elihu Canta Wacesa

2661 Sudarsono

2662 Rahmad Hari Widod

2663 Agung Hendrawan

2664 I M Adhi Pramarta

2665 Zainal Abidin

2666 Nengah Karta

2667 Sholehchuddin

2668 Masrur

2669 Harus Laksana G.

2670 Denny Irawan

2671 Yudi Riskandar

2672 Tua Harolt

2673 Agus Soemardy

2674 Susan Heryadi

2675 Winarno

2676 Ahmad Daniyal

2677 Agus Suharsa

2678 A Y H Lutfi Ismail

2679 Bonefasius Yulianto

2680 Harry Poerwanto

2681 Dwi Kurniawan

2682 Armand Ariston Inn.

2683 Nugroho

2684 I Dewa Md Cipta S.

2685 A C H Agus Suaidi

2686 Zainuri

2687 Ibnu Ruliyanto

WISUDA KE : 77

05 – 09 – 1998

2688 Budianto

2689 Dwi Asmoro

2690 Dadang Krisna H.

2691 Yoedha M. Hanafi

2692 Hendra Sasono

2693 Mat Joni

2694 Moch. Afif Azmi

2695 Djoni Wahju Trijono

2696 Nidaul Fajri

2697 Kwartama Joshinaw

2698 M. Abu Cholifah

2699 Agung Siswanto

2700 Achmad Noor Rudi

2701 Fatkhurrohman

2702 I Nyoman Munawan

2703 Kurniawan Adhy W.

2704 Yudi Prasetyo

2705 Cahya Purnama

2706 Sri Purwanto

2707 Budi Siswanto

2708 Cahyo Murdianto

2709 Irham Suyanto

2710 Rusli Ananda

2711 A A Kt Adnyana P.

2712 Heri Purwanto

2713 Arief Mahariyono

2714 Dwi Harianto

2715 Agung Wicaksono

2716 Muhammad Ghomri

2717 A. Farich Azmi

2718 Yohanes Suhartanto

2719 Muljadi Harsono

2720 Hariman Kusuma

2721 Herdi Kristiyanto

2722 Wendy Triadji Nugh.

2723 Arif Hasan Fuadi

2724 Hermayanti W.

2725 Made Sucipta

2726 Mohammad Faqih

2727 David Riman

2728 Ignatius Palentek

2729 Husaini

2730 Mochamad Zainal

2731 Dale Valiantino

2732 Agung Widjajanto

2733 Edhi Wiliyarto

2734 Tri Tampan Juwardi

2735 Taufiq Arif Setyanto

2736 Rozi Setiawan

2737 Indro Tri Tjahjono

2738 Nanang Hendro M.

2739 Reynhard MP Siag.

2740 Adin Rizalul Lutfi

WISUDA KE : 78

06 – 03 – 1999

2741 Fajar Agustus W.

2742 Soleh Fariyanto

2743 Septo Wira Adi W.

2744 Hary

2745 Arya Tjandra Sadw.

2746 Salmon Parlindungn

2747 Suud Masykuri

2748 Jacobus Martinus Z.

2749 Arderi Anintyas W.

2750 Christianto Nugroho

2751 Domex Lobo

2752 Ahmad Amal

2753 Tri Darmo Tirto Ari J

2754 Firman Muntako

2755 Ronny Kurniawan S.

2756 Feri Fatkur Rizal

2757 Didik Rastiardi

2758 Dwi Hardiyanto

2759 Witono Hardi

2760 Oxtalevanus Siallag.

2761 M. Rusli Sjamsudin

2762 Heri Purnomo

2763 I Putu Prawirayudha

2764 Dadik Sri Anggandr.

2765 I putu Suka Ardika

2766 Sutikno

2767 Arif Wahjudi

2768 Bayu Megantara

2769 Gunawan Martua

2770 Trizeta Yogaswara

2771 Dian Anoriza

2772 Teddy St. H.

2773 Rustiawan Guntur

2774 Ach. Mustain

2775 Dani Sitorus

2776 M. Ikhsan Jauhari

2777 Tedy Mulyono

2778 Hermanto

2779 Dodi Harmoko

2780 Ok.Hery Zulfan H.

2781 Hindri Saritono

2782 Hery

2783 Anthony Kristanto H.

2784 Gst. Ngurah Kawiart

2785 Budhi Apriyanto

2786 Joko Hajar P.

2787 Mardi Wiyono

2788 Daniel Lolon

2789 Andreas Widiatmok.

2790 Arsuza Agus Zainul

2791 Balabu Roberto

2792 Achmad Faizal

2793 Rudi Rubiyantoro

2794 Broto Himawan

2795 Ely Achdijanto

2796 Erman

2797 Andrie Mulyana

2798 Syahtrimentha Bng.

2799 Joko Triono

2800 Slamat Maringan PS

2801 Beny Sofyan

2802 Burmawi

2803 Moh. Sjahmanto

2804 Wenda Permana

2805 Abdul Hamid

2806 Sukardi

2807 June Muara Siregar

2808 Sohip

2809 Mujiburrahman

2810 Muamar Wibisono

2811 Kurniawan Abadi

2812 Anton Hendarto

2813 Arif Gampang Utom.

2814 Saladdin Arianto

2815 Djoni Soedarmono

2816 Totok Sunarto

2817 Rakutta Barus

2818 T. Fatsalluddin

Page 76: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

WISUDA KE : 79

13&14 – 09 – 1999

2819 Siswo Darminto

2820 Suryono Adi Waluyo

2821 Gunawan Wijayanto

2822 A. Amos Catur P.A

2823 Erwin Setyo

2824 Arief Gunarto

2825 Bb. Sapto Dewo

2826 Putu Rustika

2827 Nugroho Djatmiko

2828 Windu Brotoseno

2829 Imam Masyhuri

2830 Dedy Nur Iswahyudi

2831 Jaka Rusdianto

2832 I Nengah Sutarsa

2833 Susetyoko Basri

2834 Peniel Immanuel G.

2835 Heru Cahyono

2836 AA N T Wirasonjaya

2837 Anhar Armansyah

2838 Ahmad Tazhir

2839 Indro Hermawan

2840 Sudjarwo Triwahyu

2841 Achmad Nurcholis

2842 Akhmad Zainuri

2843 Yudi

2844 Lavi Rumandioko

2845 Muhamad Ari

2846 Asnawi

2847 Ready Hardiyatmok.

2848 Jeffry Syam

2849 Bambang Santoso

2850 Ibnu Andriyono

2851 Budi Satriyo

2852 T. Syahrial

2853 Novri Ariyanto

2854 Deddy Simon

2855 Hendry Lodjimarta

2856 Ony Siswantoro

2857 Iwan Ary Roch.

2858 Sugeng Haryanto

2859 Arif Fianto

2860 Sentot Agus P W

2861 I Made Ari Kesuma

2862 Lutfi Kurniawan

2863 I Nyoman Suarjana

2864 Sulaiman Arief

2865 Arifin

2866 Sidik Purnomo

2867 Hardi Zen

2868 Faried Yuniarto

2869 Iwan Setiawan

2870 A.Wahyu Kusumo N

2871 Aries Nugroho B.

2872 Kingkin Prasetyo U.

2873 Daniel Djarot S.

2874 Aries Yudi Prasetyo

2875 M. Edy Kurniawan

2876 Muhamad Sakti

2877 Asep Saifulloh

2878 Nizar Primadi D.

2879 Christian Iswahyudi

2880 Agus Suseno

2881 Dwi Tjahyono B.

2882 Danang Rismawan

2883 Rachman Ardiansah

2884 Eric Tendean

WISUDA KE : 80

04&05 – 03 – 2000

2885 Hosea Ika Agus C

2886 Heru Purwoko

2887 Achmad Syaiful R.

2888 Denny Handaryanto

2889 R. Mung Amarindo

2890 Yoyok Feranandi

2891 I Wayan Gede S.

2892 Fori Setiarahadi

2893 Ali Akbar

2894 Syafil Qulub

2895 Joko Sukariono

2896 Hery Artady

2897 Lulus Vinuji F.

2898 Laboeh Widodo

2899 Eko Sulistyo M.

2900 Rudi Hartono

2901 I Pt Indra Gunawan

2902 Hendri Kiswantoro

2903 L. Indra K. Dewanto

2904 Agus Wibawa

2905 Heri Setiawan

2906 M. Ali Yusup

2907 Agus Wijayanto

2908 Harun

2909 Anang H. Santoso

2910 Mas’ud Riadi

2911 Fachrur Rozi

2912 Hari Budaya Adi

2913 Nurmawan

2914 Wahyu S.

2915 Joko Wasisto

2916 Yanuar Arifianto

2917 Wiyono

2918 Achmad Fauzi ZK

2919 Tukardi

2920 Lukman Barkah

2921 Agus Patrawan

2922 I Kt Saha Mandawa

2923 Herman Prasetyo

2924 Adianto Dwi R.

2925 Rachmat Daulay

2926 Robertino Prasetyo

2927 AA Ngr Surya L.

2928 Indra Susetya

2929 Yuni Hermawan

2930 Agus Wahyudi

2931 Heru Sasongko

2932 M. Ramon M.

2933 Sigit Guntarto

2934 Mohammad Rumzi

2935 Titis Aditya Wijaya

2936 Mochammad Natsir

2937 Gede Nugroho A.

2938 I Nyoman Sutama

2939 Budi Agung K.

2940 Beny Arifin

2941 Sri Mulyono

2942 Ary Cahyono Budi J.

2943 Stev. Jaka Adi N.

2944 Novia Andi Prabowo

2945 Supriyono

2946 Satyo Prahnowo

2947 Sri Mulyana

2948 Abdul Mubin

2949 Iim Nurhadi

2950 IB Putu Denni P.

2951 Ronny Machfudi

2952 Juli Santoso

2953 M. Abdunnasir H.

2954 Made Arjadi

2955 Eko Purwanto

2956 Eddy Santoso

2957 Untung Hariyadi

2958 I N Gede Suyasa

2959 IB Ardana Putra

2960 Indira Widyaningrum

2961 Bobby Yusdyanto

2962 Tommy Widi S.

2963 Sukristo Gurning

2964 Wahyu Tri Hagono

2965 Soetoro

2966 RM Adi Hertanto

2967 Soesilo

2968 Bogie Suseno

2969 Farid Setiawan A.

2970 Budi Priyohutomo

2971 Gatot Wahyudi

2972 Hendra Setiawan

2973 Teguh Senoaji

2974 Breliant Afrianto

2975 Prabudi Zulkarnaen

2976 Puguh Wigunastiko

2977 Engkos Kosasih

2978 Taqwanur

2979 Zainal Fahmi

2980 Muh. Darussalam

2981 Noor Adityawarman

2982 Muh. Anhar Afandy

2983 Suyudi

2984 Wahab Hadiyanto

Page 77: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS �

2985 Harya Prana T.

2986 Fauzan Fadhilla

2987 Taufiqulloh

WISUDA KE : 81

02&03 – 09 – 2000

2988 Hari Purnomo

2989 Widan Hasan

2990 Susilo Cahyono

2991 GE Rudy Wijaya G.

2992 Setiawan Hendrartn

2993 M. Ariestoteles N.

2994 Eko Suryo Prianto

2995 Novan Ananda

2996 Sonny Faisal

2997 Aries Ardiansyah

2998 Fuadi

2999 Raharjo Tri Nugroho

3000 Abd.Haris Setyawan

3001 David Rosidy

3002 Arif Yunaedy

3003 Arif Mefriono

3004 Ahmad Lutfi

3005 I Mde Dwi Haribawa

3006 Farid Ma’ruf

3007 Leo Harwidono

3008 Dwi Suhartanto

3009 Edy Suprayitno

3010 Dody Hery Lesmana

3011 M.Al Fatih Hendra.

3012 Muh. Wijanarko

3013 Dodik Sudariyanto

3014 Ali Efendi

3015 Anton Setiadi

3016 Sulistiono

3017 Yulianto

3018 I Komang Astika

3019 Heru Dwinanto

3020 Muh. Misbakhudin

3021 Dwi Restu Wahyu A.

3022 Agung Nugroho

3023 Bakhtiar Irawan

3024 Hari Subagyo

3025 Bernard Laurens S.

3026 Hendra Poedyo W.

3027 Slamet Suryanto

3028 Yuli Saputro

3029 Ario Fanata

3030 Herry Poernomo

3031 Hafif Farhan

3032 Indra Gunawan

3033 Kathleen Ceciliana

3034 Anwar Rosydin

3035 Kusnu Budi Hartant.

3036 Bambang Purwanto

3037 Rio Gunawan S.

3038 Mohammad Fikri

3039 Moh. Nasiruddin

3040 Kan Ho

3041 Ali Mustafa

3042 Mahdi Wasistomo

3043 Sumiarto

3044 Ali Hamzah

3045 Puryanto

3046 Sardiman Saragi

3047 Sugiarso Sudharma

3048 Bb. Arip Dwiyantoro

3049 Zulfadhli

3050 Gunarso Suntu

3051 Yudi Putra Iskandar

3052 F. Xaverius Priyo

3053 Nurhendra S.A

3054 Amik Basuki S.

3055 Ahmad Khoiruddin

3056 Danny Tresna S.

3057 Denny Prakarsa S.

3058 Fachan Nurul Anig

3059 Ekko Isman Adhi W.

3060 Aris Kusdarjadi

3061 Teguh Imam S.

3062 Landung Widodo

3063 Bramanto Subroto

WISUDA KE : 82

03&04 – 03 – 2001

3064 Agung Priyono

3065 Ovy Indar Prasetyo

3066 Felix De Oliveira

3067 Win Sofwan

3068 Yuniawan Setyono

3069 Rochmad Bustari

3070 Arif Prasetyo

3071 Agus Widiyana

3072 Ari Tedjo Leksono

3073 M. Wahyu Hudiana

3074 Rully Firmana Adi

3075 Joko Haryanto

3076 Cosmas Firman K.

3077 Freddy Nova Ardani

3078 Wahyu Triyono

3079 MN Wishnu Satria I.

3080 Yudi Bachtiar

3081 Moeryantono

3082 Hari Gunawan

3083 Mituhu Setio Djatmk

3084 Adhitya Candra

3085 Suseno Budi Pras.

3086 Rohadi Yuwono

3087 I K Gde Widnyana

3088 Untung Setiono

3089 Amirudin Chanip

3090 Lutfi Fahdiar R.S

3091 Sugeng Wiyono

3092 Junaedi Abdillah

3093 Mohammad Effendi

3094 Made Iwan Indr.Mkr

3095 Soni Satriya Dwi A.

3096 ID Gde Adi Saputra

3097 Didit Bagas Tripras.

3098 Rohmad

3099 Eka Setiyanta N.

3100 Yusuf Ardian

3101 Joko Susilo

3102 FX Yudha R.

3103 Budi Hartono

3104 Fahmy Ryadin

3105 Faisal Reza

3106 I Nyoman Jingga

3107 Ari Indra Jaya

3108 Arif Indro Sultoni

3109 Bejo Tragili Sapto

3110 Abdul Muntholib

3111 Hermawan Susanto

3112 Agung Yuwono

3113 Arry Pribadi

3114 Rudy

3115 Ayok Sumardianto

3116 Lutful Hakim

3117 Jaya Dinata

3118 Vivian Tini

3119 Jemmy Liando

3120 Agung Prasetyo U.

3121 Moch Fajeri Hidayat

3122 Bayu Sasongko

3123 Unggul Wasiwitono

3124 Achmad Irwan S.

3125 Julius Simon Ariton.

3126 Ervan Ambarita

3127 Agus Sumaryanto

3128 Dicky Irwanto

3129 Faizal Amri

3130 Sanjaya Firmansyah

3131 Agus Darmawan

3132 Sulihadi Hendro K.

3133 Ahmad Basahil

3134 Didik Sugianto

3135 M. Syofyan Atsauri

3136 Dedy Zulhidayat N.

3137 Wiwin Farudi

3138 Supi’I

3139 Charles Victor H.S

3140 Eduart Wolok

3141 Wiwin Sujati

WISUDA KE : 83

08&09 – 09 – 2001

3142 Danang Prayudi

3143 Solichin Nur Ambyh

3144 Ridho Prawoto

3145 Margo Suwono

3146 Anton Sukoco

3147 Habib Musthofa

Page 78: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

3148 Yanuar Aditya H.

3149 Suudi Mut’im

3150 Cahya Darana

3151 Nolo Ismo

3152 Tamas Windratmo T

3153 Djoko Santoso

3154 Eko Deddy Setiawn

3155 Susilo Raharjo

3156 Dhian Kurnia A.

3157 Salahuddin Junus

3158 M. Falichul Basyar

3159 Eko Mulyadi

3160 Iwan Fauzan

3161 Ach. Samsul Hadi

3162 Nunung Annas A.

3163 Agus Eko Kurniawn

3164 Sudaryanto

3165 Yudono Arintoko

3166 R. Loh Ardika S.

3167 Hario Priambudi SP

3168 Muh. Nur Rohman

3169 Arry Suryantoro

3170 Sugiri Wahyu W.

3171 Adnan

3172 Vivin Pres Riyanto

3173 Agus Trimaryoto

3174 Seno Muji Nugroho

3175 Nanang Qomarudin

3176 Triyoga Ariwening

3177 Rachmat Hidayat

3178 Ario Barata

3179 Ary Vidya Mahardk.

3180 Heru Yuswandono

3181 Gunarto Wibowo

3182 Achmad Yuslik

3183 Budi Prasojo

3184 Hartoyo

3185 Eko Priyono

3186 Goncang Senoaji

3187 I Md Gatot Karohika

3188 Andhika

3189 Roni Herdianto

3190 Mursal hedi

3191 Wahyu Widodo

3192 Hully Cahyantoro

3193 Arifin Kurniawan

3194 Noor Kholid R.

3195 Agung Purniawan

3196 Sugeng Widodo

3197 Arif Puji Wiyono

3198 Syafruddin Jaya

3199 Fifien Yuliasyari

3200 Andi Joko Nugroho

3201 Agung Eko S.

3202 Agus Kurniawan

3203 Budi Prasetyo

3204 Tri Kurnia Handini

3205 Dwi Purwanto

3206 Fajar Sodiq

3207 Candra Rakhmat

3208 Arip Rahadi

3209 Roy Isa Radhitya

3210 Kiki Widya Indrawan

3211 Mulia Rahardian P.

3212 Zainal Fatoni

3213 Dimpu Gultom

3214 Sumantri

3215 Ansori

3216 I Ketut Dwijendra

3217 Putu Henry Wijaya

3218 Muh. Syamsu A.Y

3219 Faidurrahim

3220 Nur Cahya Effendi

3221 Daru Kusumo

3222 Venu Hernoko

3223 Slamet

3224 Tina Murti Agustini

3225 Handoko Tri Laksn.

3226 Albert Kayame

3227 Sulis Agus Styawati

3228 Wahyu Jatmiko Adi

3229 Hariyadi

3230 Ricky Hendrawan

3231 Fairizal

3232 Haris Susilo

3233 Amir Hamzah

3234 Sofia Nur Zulaikha

3235 Andre Sutedjo

WISUDA KE : 84

09&10 – 03 – 2002

3236 Slamet Budi Raharjo

3237 Muh. Fachrudin Lutfi

3238 Ronny Rahardyo

3239 Inu Wikantiyoso

3240 Nanang Cahyono

3241 Budiono Hermawan

3242 Yudi Herdiyanto

3243 Rifan Eko Kristianto

3244 Sudiono

3245 Andik Siswandi

3246 Andi Patrio

3247 Johnatan Wahyoe P.

3248 Ulul Arkham

3249 Yohannes Bayu M.

3250 Novianto Dwi Wibowo

3251 Jonathan

3252 Yani Dharmawan

3253 Anas Hadi Siswanto

3254 Laksana Ardi Utomo

3255 Syarifudin Hariyadi

3256 Atje Darmaseputro J.

3257 Kelik Ibnu Sumantri

3258 Irawan Sudarsono

3259 Agus Salim

3260 Ahem Budi Setiawan

3261 Alfa Yanuar Riansyah

3262 Moh Sholehudin

3263 Bambang Biatmoko T

3264 Antony Catur Surya A

3265 Syaiful Hidayat

3266 Much. Rokim

3267 Irfan Junaidi

3268 Mohammad Ali Akbar

3269 Ardi Nugroho

3270 Panca Kurniawan

3271 Dhili Nuryadi Solikhin

3272 Siswara Suryadana

3273 Rijanto Budi Utomo

3274 Lukman Noerochim

3275 Moh Heri Kurniawan

3276 Purwanto

3277 Sih Anggoro Unggul P

3278 Jhony Sentosa

3279 Eko Kriswantoro

3280 Hari Prasetyo

3281 Bagus Putu Ngurah W

3282 Ibrahim Kasim

3283 Agung Budi Arianto

3284 Helmizar

3285 Misbakhul Umam

3286 Driaskoro Budi Sidharta

3287 Sumantri Cipto Wijaya

3288 Nurcahyo

3289 Redi Navrione

3290 Zuliantoni

3291 Mas Ngabei Dimas S N

3292 Riska Wahyu Fibriana

3293 Eko Adi Saputro

3294 Dieni Indarti

3295 Sutanto

3296 Agustinus Sutawa

3297 Andre Widiyanto

3298 Budi Susanto

3299 Moh Agus Nasrudin L.

3300 Moh Arif Kurniawan

3301 Drajad Nugroho P.

3302 Anang Syaifudin

3303 Jonathan Reiner

3304 Teguh Irwan Nugroho

3305 Edy Sulistyo

3306 Raf Radiant Agung SG

3307 Wibowo Sahadi S.

3308 Ari Setyawan

3309 Nur Ilham Pancoro

3310 Budi Permana Hadi

3311 Darwin Johanes

3312 Iwan Budi Kurniawan

3313 Yohanes Arief Noegroh

3314 Anwar Hendarto

3315 Indriani Puspta Sari

Page 79: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

WISUDA KE : 85

07 & 08 – 09 – 2002

3316 Dekrita Hariwibawa

3317 Heri Kepuhriyanto

3318 I Putu Suradharma

3319 Heri Setyawan

3320 Arief Hidayat

3321 I Made Puryantara

3322 Jamaluddin

3323 Hengki Purnawan

3324 Akhmad Afandi G.

3325 Donny Rico Marihot

3326 Muhammad Ifan Rizal

3327 Agus Giri Prabowo

3328 Dody Surawijaya

3329 Asyhad

3330 Mas Irfan Purbawanto

3331 Darmawan Eko H.

3332 Purwito Priambodo

3333 Endro Dwicahyono

3334 Ni Made Sri Oka R.

3335 Choirul Sholeh

3336 Prayogo Santoso

3337 Rijaludin Tamar

3338 Mokhamad Patoni

3339 Emiel Zakka Noor Auliya

3340 Istifadah

3341 Makinun Amin

3342 Muhammad Ihsanudin

3343 Ixwan Setiyono

3344 Ikhsanudin Zaenuri U.

3345 Danang Wahyu Widodo

3346 Cipto Utomo

3347 Trio Hendratno

3348 Hasan Maksum

3349 Bb. Dwi Purnomo Putro

3350 Joy Leonardo R Paoki

3351 Gogor Arif Handiwibowo

3352 Kun Hendarso

3353 Fany Aditama

3354 Suparto

3355 Sigit Prianto Tjokropranolo

3356 Andy Agus Prasetyo

3357 Abdi Nafi

3358 Agus Prayitno

3359 Rino Teguh Setio W.

3360 Kushartanto

3361 Supriono

3362 Otto Romy Timbul

3363 Ika Jaya Iman

3364 Muhibuddin

3365 Moch Sahrul Amari

3366 Rakhmad Hariadi

3367 Ni Luh Putu Chandra Dewi

3368 Aam Kamil Syaifudin

3369 Dzulfikar Arifuddin

3370 Nana Suryana

3371 Edi Suprayitno

3372 Saiful

3373 Teddy Nurcahyadi

3374 Andy Purwa Sejati

3375 Ahmad Sholichin

3376 Ahmed Robulla Sakti

3377 Yekti Kurniawan

3378 Wigu Utomo

3379 Akhmad Nidlom Humaidi

3380 Jemmy Setyawan

3381 Amrun Rosyid

3382 Tri Muhtarudin

3383 Purwo Wahyudi

3384 Dody B. Hadimartono

3385 Imron Rosidin

3386 Lantip Catur Kardiyanto

3387 Sudarmaji

3388 Ary Wahyu Widodo

3389 Gede Widayana

3390 Punjung Adi Nugroho

3391 Soepandji

3392 Ananda Sujatmiko

3393 Happy R Wicaksana Edi

3394 Awan Sechuti

3395 Isprihandoko

3396 Joko Priyantono

3397 Aswandi

3398 Don Airlangga Purnama

3399 Jumdianzah Domain Exact

3400 Nurman Susilo

3401 Asrul Sani

3402 Rulie Ermawan

3403 Mochamad Syachrul Y.

3404 Dody Sinambela

3405 Dyah Arum Wulandari

3406 Teguh Suprasetyo

3407 Faried Cahya Wijaya

3408 Mukaffi Humam Achmad

3409 Didit Waskito

3410 Iwan Sutrisno

WISUDA KE : 86

08 & 09 – 03 – 2003

3411 Akhmad Gozali

3412 Donny Brilliant

3413 Agung Hendra G.

3414 Felly Heinz Natiyon

3415 Imam Supriyadi

3416 Akhmad Fauzi

3417 Suryono

3418 Joko Arifin

3419 Febri Ronald M.

3420 Abdul Rosyid

3421 Ketut Sarmawan

3422 AAPA Suryakusuma

3423 Indarto Yuwono

3424 Tumade Ismal Fefari

3425 I Made Ary Sanjaya

3426 Johanes Setyawan

3427 Agus Hariyanto

3428 Trilaksono Haru S.

3429 Budi Setiawan

3430 Muhammad Ali

3431 Rido Harman

3432 I Made Budiastrawan

3433 Mochamad Machruf

3434 Pandri Pandiatmi

3435 Welly Kristanto

3436 I Made Mardiasa

3437 Prama A Wiraswasta

3438 Sunardi

3439 Reinaldo Mario B

3440 Andy Cahyo Yuwono

3441 Fahmi Ferdian

3442 Muchamad Iqbal

3443 Yossy Okta Angga R

3444 Tri Harwindanu

3445 Gunawan

3446 Yudi Riyanto

3447 Yudi Asmono

3448 Bambang Sugiarto

3449 Rafik Hidayat

3450 Satworo Adiwidodo

3451 Rahmad Andriansyah

3452 M Taufiq Hidayat

3453 Anita Kristinasari

3454 Edy Susilo

3455 Dwi Yuswianto

3456 Mahyoga Agung O.

3457 Januar Citra Kusuma

3458 Shobron Navara

3459 M Nur Hidayat R

3460 Setyo Yuniarto

3461 Firman Aristiyono

3462 Muh Taufiq Sholeh

3463 Fahrul Irvanto

3464 Rheno Siswandi

3465 Muh Taufik Mardian

3466 Teguh Budiono

3467 Ida Bagus Oka Kuera

3468 Safri Syauqi

3469 Didik Purwono

3470 Viktor Wardhana

3471 Qodrat Yogatama

3472 Ronnie Ariestiawan S

3473 Yayan Tri Cahyono

3474 Aziz Santoso

3475 Herry Irawan

3476 Erwin Kurniawan

3477 Fahrul Irawan

3478 Junaidi Abdilah

3479 Wahyu Tjatur A W

3480 Catur Subagio

3481 Arianto Dwi Nugroho

3482 Agus Ariawan

Page 80: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

3483 Farhan Ramadhan

3484 Zamroni

3485 Ahmad Afifuddin

3486 Dhedhi Risnanto

3487 David Sugianto

3488 Muhammad Nuh

3489 Sagung Gajuwaluyo

3490 Oki Triatmoko

3491 Herry Gunawan

3492 Robby Sundoro

3493 M Herry Saputro

3494 Lody Ari Hardianto

3495 Dian Eko Hardianto

3496 Wendi Supriadi

3497 Alwi Albaar

3498 Ajie Pramujo

3499 Alfin Setyawan

3500 Faisol Rakhman

3501 Ersan Mahzuni

3502 Triyoga Surya A.

3503 I Gde Wirya A.U.

3504 Abdul Rahman

3505 M Isnaini Nugroho

3506 Harmandita

3507 Hilman Sholih

3508 Indra Perwira A.K.

3509 Hery Nopian

3510 Asep Saepudin

3511 Priyo Agus Setiawan

WISUDA KE : 87

06 & 07 – 09 – 2003

3512 Sad Adi Nugroho

3513 Zainudin Ghozali

3514 Suhartono

3515 Wasis

3516 Aditya Dwi Setiarto

3517 Azmi Rizalli Anwar

3518 Zamrony Permana J

3519 Soni Cahyono Loren

3520 Fadil Meilano

3521 Wahyudi

3522 Kellik Wibawanto

3523 Naim Muhdori

3524 Supriyadi Margi U.

3525 Wibowo Dilianto

3526 Supendar

3527 Solikhul Awari

3528 Uddy Suherman

3529 Tontowi Zauhari

3530 Agus Setyowibowo

3531 Yudhi Dwi Kristian F

3532 Santo Haryowibowo

3533 Khoiruddin Ruzi

3534 Esha Hariyanto

3535 Ari Kusumo Putro

3536 Fanda Chrismianto

3537 David Michael H.

3538 Cucun Ari Siswanto

3539 Royan Effendi

3540 I Gde Bagus Wicaks

3541 Puguh Pribadi

3542 Erryawan Kusuma

3543 Agung Budi Nugroho

3544 Muh Yusuf Fakhri M

3545 Sofyan Irawan

3546 Fitrony Kurniawan

3547 Achmad Syaiful

3548 Feri Setiawan Efendi

3549 Andri Bagus Sasongk

3550 Arief Wicaksono

3551 Solekhudin Al Ayyubi

3552 Bayu Santi Atmojo

3553 Hadi Sumarsono

3554 Sutikno

3555 Endiek Ramadhiando

3556 Anjar Pamungkas

3557 Raditya Wardhana

3558 Mulyo Sasmito

3559 Deddy Christian

3560 Dodit Kurniawan A.

3561 Abdul Hakim

3562 Hendra Wijayanto

3563 Herry Mustofa

3564 I Made Harta Yasa

3565 Gannet Herlambang

3566 Mochamad Sudirman

3567 Agus Setiawan W.W.

3568 Michael Ruslim

3569 Made Sedana Yoga

3570 Nyoman Satriyadi Rai

3571 Junianto

3572 Putu Gde Bayu M.

3573 Andreas Susanto

3574 Abdul Hamid

3575 Muhammad Murtadho

3576 Febrian Mahdi Yustiant

3577 Risang Raheditya

3578 Teguh Suprianto

3579 Ketut Karasdana

3580 Argo Andriyanto

3581 Yuniar Budi Satrio

3582 I Kt Widhyadnyana P

3583 Didik Setiyo Nugroho

3584 Pebriyanto Suryo N.

3585 Slamet Ari Kuswanto

3586 Achmad Wahyudi

3587 Komang Cahyadi S.

3588 Ketut Gunawan

3589 Firman Raharja

3590 Iib Asdori

3591 Setyawan Widodo

3592 Rachmat Sofian

3593 Vivien Suphandani Dj.

3594 Cargo Wijaya

3595 Nur Afendi

3596 Robertus Iwan Y.

3597 Firstiono Diningko

3598 Gusraman Simatupang

3599 Jhon Timor Saragih

3600 Han Safredy

3601 Sigit Anang Widodo

3602 Slamet Imam Santosa

3603 Muh Amil Fakhrudin

3604 Anthon Nur Hendratmo

3605 Maruli Halasson M.

3606 Albertus Purnomo R.

3607 Sulis Setiawan

3608 Dadu Yudianto

3609 David Asnawi

3610 Budiono

3611 Gukben Sitanggang

3612 Bilson Sijabat

3613 Novan Wahyu Widodo

3614 Mas Dedy Agung S.

3615 Lasto Hutagalung

3616 Imanullah

3617 Aan Azharudin

3618 Oman Rohmana

3619 Much Chasan Basri

3620 Imam Gelar Santika

3621 Nensi Rotua

WISUDA KE : 88

13 & 14 – 03 – 2004

3622 Ismail Said

3623 Heri

3624 Steeven Iskandar M H

3625 Mochamad Ardianto

3626 Bagus Widianto

3627 Yusak Dwi Wiyanto

3628 Bambang Irwanto

3629 Khoiri Rozi

3630 Novi Hary Nugroho

3631 Anang Basori

3632 Lukas Sugijopranoto

3633 Suryo Handoko

3634 Rahmat Pleidooi

3635 Ibrahim Hadi Winarto

3636 Setyo Hariyadi Suranto

3637 Anwar Hamidi

3638 Luhur Pramudyo

3639 Kunjung Sri Herlambang

3640 Roni Zainal Arifin

3641 Martantyo Gonie N.

3642 Yudi Eka Setiawan

3643 M Yusuf Setiawan

3644 Fransiscus Hermawan

3645 Septia Irit Naruthama T

3646 Sudadi

3647 I Ketut Amitaba

3648 Abdi Butsinata

Page 81: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

3649 Iwan Mahindra A.

3650 Moh Toyib

3651 Herry Cahyo Triyuniarto

3652 Wahyu Mei Trianto

3653 Farid Rakhmad Wijaya

3654 Wahyu Tri Wibowo

3655 Aryudhono Samodro

3656 Hermawan

3657 Andreas Dwi Prabowo

3658 Kukuh Amiluhur

3659 Dani Rendra Riawan

3660 Setyo Winarno

3661 Kurniawan Abadi

3662 I Nyoman Arnawa

3663 Fikri

3664 Slamet Priyanto

3665 Khoirul Huda

3666 Agus Prastyo Utomo

3667 Husni Wardana

3668 Andik Santoso

3669 Kristiyono

3670 Ferry Hendarto

3671 Budi

3672 Wahyunianto Setiyawa

3673 Imron Fauzi

3674 Nazrul Very Andhi

3675 Munif

3676 Taufan Taufiq

3677 Mirza Buchori

3678 Purwanto

3679 Achmad Syaifudin

3680 Farit Shahulika

3681 Wahyudi Kusbiantoro

3682 Deny Alamsyah

3683 Rizalzi

3684 Kurniawan Eko W.

3685 Eko Agus Nugroho

3686 Firman Novarianto

3687 Perdana Oka F.

3688 Yohanes Kusmono

3689 Yohanes Haryanto

3690 Rukmanta Eka Chandr

3691 Erwin Prima Wardhana

3692 Made Putu Santika

3693 Kristiawan Subekti

3694 Danar Wijayanto

3695 Hans Lorentz Pietoyo

3696 Yanuar Puji P.

3697 Diyan Martino

3698 Wiantandityo

3699 Joko Nurcahyono

3700 Irwan Sugiarto

3701 Suwarno

3702 Satri Budi Utama K.

3703 Adha Ismail

3704 Kandik Iswanto

3705 Jimmy Mintar Tanjung

3706 Hasirun Ifa

3707 Amrozi Hamidi

3708 Agus Fuadi Prasetya

3709 Ida B Kade Rai Surya D

3710 M Khairul Amri

3711 Budi Irawan

3712 Frederik H.P.

3713 Sumarhadi Prasetyo

3714 Hasmar Eko Fitriawan

3715 Arya Wulung

3716 Nirmolo Sutar

3717 Ivan Dongan Gultom

3718 Imanuel Bumbungan

3719 Denny Putrawan

3720 Rudi Purwana

3721 Nanang Setyoadi

3722 Retno Tri Utomo

3723 Dian Safarudin

3724 Joni Pristiaji

3725 Taufik Arifiyanto

3726 Muhroji

3727 Doni Hendratmoko

3728 Taufiq Hidayatullah

3729 Much Afwin Mushoffa

3730 Tito Taufic Farid

3731 Gunawan Wibisono

3732 Mahani Satriawan

3733 Christianto

3734 Moch Slamet Riyadi

3735 Muhammad Surya

3736 Eric Wibisono

3737 Dadang Widi Hasbi A

3738 Irfandi

3739 Amdani

3740 Ivan Budiarto Johan

3741 Bangun Hajopan

3742 Haeril Bardan

3743 I Putu Widhi Astawa

3744 Bambang Hadi Sukirno

3745 Zazat Sudrajat

3746 Sigit Rahmanto

3747 Taufiq Hidayah

3748 Agus Aris Hidayat

WISUDA KE : 89

11 & 12 – 09 – 2004

3749 Budi Santoso

3750 Teguh Dwi Mauladto

3751 Anton Wijaya

3752 Khairylly Akhyar

3753 Zuhri Asrori

3754 Ali Mi’Roj

3755 Alfan Laily

3756 Tri Andi Subagiyo

3757 Mario Agung Herlam

3758 Sony Sonaka Tahta

3759 Yuli Tri Setyono

3760 I Gusti Agung Agus

3761 Hidayat Kurniawan

3762 Budi Siswanto

3763 Hari Wicaksono

3764 Helmi Agung Nugroho

3765 M Kautsar Kurniawan

3766 Singgih Purnomo

3767 Rahmad Santoso

3768 Adi Sucahyono

3769 Iswahyudi

3770 Achmad Zulfikar

3771 Eryawan Prasetyo

3772 Taufiq Abdi Nugraha

3773 Fahrisa Irdianto

3774 Gregorius Widyo C

3775 Bangun Fitriadi

3776 Romanus Gema L.

3777 Sujarwanto

3778 Marhendra Andrianto

3779 I Putu Wirawan

3780 Antonius Satyanto N.

3781 Kadek Triawan Susanto

3782 Ali Firoq

3783 Raditya Algadri

3784 Indra Hariadi

3785 I Putu Welly Yudi S.

3786 Misbahul Munir

3787 Hendra Tri Prasetyo

3788 Agung Pramono

3789 Agus Wahyu Dwianto

3790 Diana Budi Prasetya

3791 Priyambodo Nur Ardi N

3792 Muh Syaifurrahman

3793 Naharis Salam

3794 Doddik Kurniawan

3795 Indra Sidharta

3796 Dedy Setiawan

3797 Tutuk Dany Anugroho

3798 Abu Salim

3799 Achmad Ismail Marjuki

3800 Ari Budiman Sutiono

3801 Muhammad Iswahyudi

3802 Adi Irmantyo

3803 wan Yudi Herlambang

3804 Ronny (Go Tek Soen)

3805 Rezza Eko Prasetyo

3806 Risky Agung Trinugroh

3807 Feizal Putra Permana

3808 Prayudha Erlangga B.

3809 Erwan Sumarsono

3810 Yohanes

3811 Benno Adi Sulistyono

3812 Anton Surya Wibowo

3813 Paulus Wahyu Epifanto

3814 Yuddi Harinata

3815 Arief Laga Putra

3816 R Hanggoro Ananta K

3817 Samsuri

Page 82: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

3818 Acep Moi Kokong

3819 Bagus Budi Nurcahya

3820 Nico Khoirul Febrianto

3821 Nurul Fauziah

3822 Danang Suprayogi

3823 Samsul Hidayad

3824 Handik Rivazani

3825 Moch. Saleh Riyanto

3826 Imam Pribadi

3827 Moh. Mahfud

3828 Ketut Dharma Y.

3829 Kadek Rihendra D.

3830 Achmad Rofi’ Sundany

3831 Novan Setiawan

3832 Sarma Yohannes D.

3833 Dian Endah Wulandari

3834 Teguh Setiawan

3835 Danang Setiawan

3836 Wahyu Hadi Pranoto

3837 Muh Maknun Chalid

3838 Hakim S Wishman S.

3839 Andre

3840 Julius Eko Pardede

3841 Daud Ekalaya Yusuf

3842 Gede Arya Wirama

3843 Agustiyama Andhi

3844 Robby Irjhon

3845 Monica Yudithia R.

3846 Priyo Heru Adiwibowo

3847 Moh Fajar Sampurna

3848 Muh Dian Firmansyah

3849 Ahmad Paizar Rachman

3850 Don Peski

3851 Moch Nur Hadi

3852 Putut Jatmiko Dwi P.

3853 Adam Priyo Perdana

3854 Achmad Gunawan

3855 Arif Wahyudin

3856 Liza Rusdiyana

3857 Brian Kartika Paksi

3858 Dimas Edward Abraham

WISUDA KE : 90

13 – 03 – 2005

3859 Suprapto

3860 Muhammad Tarmudi

3861 Agung Wicaksono

3862 Anis Arendra

3863 Muh. Saiful Hasan

3864 Panji Permono

3865 Muh Hidayat Riady

3866 Mustafa

3867 Ferizal Ardiansyah

3868 Febriyanto Nugroho

3869 Imam Mahmudi

3870 Edwin Priventa S.

3871 Tri Ardhie Laksmana

3872 Deny Surachman

3873 Agus Pramono

3874 Denny Asmoro

3875 Wisnu Tri Mulyanto

3876 Yudiono

3877 Giri Nugroho

3878 Andy Suhendro

3879 Joko Tawekal

3880 Andi Wirahadi

3881 Todi Indra Brata

3882 Sigit Ari Widodo

3883 Tatik Mei Irandani

3884 Ardhian Hendra Tama

3885 Yoneth Rio Asmara

3886 Satriyo Murti Pamungk

3887 Mahmud Mahatmanto

3888 Tedik Muntoha

3889 Prasetyo Arie Hatmoko

3890 Sucahyo Tajuddin

3891 Eko Gunawan

3892 Daniel Wicaksono W.

3893 Dhany Kartika

3894 Ananto Utomo

3895 Denis Tugas Suci D.

3896 Ari Wirahadi

3897 Gustave Gunawan

3898 Much Nuch Fansuri

3899 Ronny Sugianto

3900 Nurul Komari

3901 Adi Yusuf

3902 Yudi Wahyu Kurniawan

3903 Ramos Parlindungan A

3904 Antonius Agung Nugro

3905 Hasri Nuksmo Nukiandi

3906 Danang Ika Widana

3907 Moh Khoirul Effendi

3908 Ahmad Syaiful Anwar

3909 Candra Bachtiyar

3910 Sandy Budi Setiawan

3911 Enis Spirda

3912 Alief Wikarta

3913 Is Bunyamin Surya

3914 Darma Yudioktora

3915 M. Zamroni

3916 Fitri Juwantoro

3917 Dodik Kusmartono

3918 Agus Santoso

3919 Kukuh Ardi Pramono

3920 Fajar Dwi Juniardi

3921 Rakhmad Julianto

3922 Dody Fakhruddin

3923 Richard Teguh P.

3924 Pieter Christian T.

3925 Antonius Chandra P.

3926 Syahrir

3927 Dwi Patra Pargunadi

3928 Benny Ericson H.

3929 Djohan Andrianto

3930 Kukuh Priadi

3931 Alex Tigor Simanjuntak

3932 Bagus Permadi

3933 Rahmad Prianda S.

3934 Very Dwi Prasetyo

3935 Agung Kurniawan

3936 Agus Sunggu Dolok A

3937 Eko Doddy Aristanto

3938 Yokhanan Kristiyono

3939 Irving Patria

3940 Lukito Indarto

3941 Muhamad Imam Mujahid

3942 Mujiono

3943 Andri Kurniawan H.

3944 Kokok Winnetouw

3945 Tri Febrion Widiadvito

3946 Kurniawan Iswiyantoro

3947 Dian Anang Kristiawan

3948 Tri Joko Susanto

3949 Didik Yudo Winarno

3950 Raden Muhamad Faisal

3951 Imedo Wahyusah

3952 Muh Hanifa Muslim

3953 Junaidi

3954 Emri Rosyidi

3955 Rachmad Sugiharto

3956 Antoni Lee Simorangkir

3957 Subekti Gautomo

3958 Erwin Anggraito

3959 Yulince Zetrioza

3960 Ari Susanto

3961 Erwin Ardiansyah

3962 Nur Baiti

WISUDA KE : 91

10 & 11 – 09 – 2005

3963 Denie Ardi

3964 Andik Totok Siswoyo

3965 Ivan Yustiawan

3966 Wulung Cahyono

3967 Uky Hari Prasetyo

3968 Dook Endrianto

3969 Aditya Narendra W.

3970 Taufiq Rizal

3971 Heriyanto

3972 Prayudho Gutomo

3973 Abdur Rosyid

3974 Alvin Antono

3975 Mukhamad Fakhrony

3976 Yok Suprobo

3977 Unggul Puji Satoto

3978 Adi Setyo Utomo

3979 Gendhu Widyasmoro

3980 Gunawan Wibisono

3981 Efendi Subiantoro

3982 Komang Wira Kardita

3983 Antoni Ronald Malau

Page 83: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

3984 Dessi Tri Rosita

3985 Deddy Zulkifri Sinaga

3986 Ronny Cahyadi

3987 Januar Hadiman

3988 I Ketut Arya Agastya

3989 Priyandita Widhianto

3990 Adam Fatchur Rohman

3991 Wahyu Wijanarko

3992 Herman Dwi Novianto

3993 Andreas George W.

3994 Dodik Setiyono

3995 Erwin Siswanto

3996 Tony Agus Mulyono

3997 Moch. Subchan Fuad

3998 Muh. Ajir Muqoffan

3999 Arif Harjadi

4000 Wiedhi Akbar Nugroho

4001 Aswindratno Puguh A

4002 Dedi Herwanto

4003 Edy Prasetyo

4004 Bayu Fajar Utomo

4005 Guruh Kurniasandy

4006 Jakfar Sodi

4007 Wihagasatya Khresna

4008 Sunarko

4009 Musta’in

4010 Akhmat Hatta

4011 Herbet Hardiyanto

4012 Edi Purwanto

4013 Agung Santosa

4014 Andi Barlian

4015 Hulail

4016 Agus Pawitra Widya

4017 Fain Cahyono

4018 Sulistyo Hadi

4019 Priyo Subekti

4020 Deddy Afril Saputro

4021 Tiar Akhmad Ginanjar

4022 Bagus Nugroho Sigit

4023 Putro Makmur Santosa

4024 Muhammad Aris

4025 Dwi Rudy Erwan W.

4026 Ikbal Bakri

4027 Yuan Bachtiar

4028 Isnawan Budi Prasetyo

4029 Andi Sufariyanto

4030 Amalia

4031 Gabri

4032 Darmono

4033 Aditya Hayu Wicaksono

4034 Mohd Novri Rahadian

4035 Ferdi Ardiansyah

4036 Arie Setiabudi

4037 I Wayan Rukmana

4038 Syafruddin Harris

4039 Tripony Pilossa

4040 Yudha Octavian H

4041 Saud Manurung

4042 Basri Prasetyo

4043 Yusman Johanul H

4044 Frenky Yulius

4045 Apriady Litha

4046 Ayrafedi

4047 Amrul Hakim

WISUDA KE : 92

18 – 03 – 2006

4048 Donny Indrawanto

4049 Aden Trirumoko

4050 Fendhik Budhi D.

4051 Rizvi Kurniady

4052 Paulus Gunawan W.

4053 Emmanuel Susanto

4054 Roesevelt

4055 Hery Setiyawan

4056 Candra Hadi Winata

4057 Eko Puji Santoso

4058 Muh Agus Gurit W.

4059 Didik Budi Satriya

4060 Agung Adrianto

4061 Faisal Riza

4062 Heru Cahyono

4063 Indra Shelbaswara

4064 Ahmad Fathan Hadii

4065 Hermanu Kusbandono

4066 Arif Sutrisno Marannu

4067 Bayu Endrie Cahyono

4068 Hendra A Kurniawan

4069 Mahendra E Prasetya

4070 Rakhmat Firdaus

4071 Chandra Yudiantono

4072 Andhika Wira Buwana

4073 Danang Wicaksono

4074 Yeri Ma Mun Fu Adi

4075 Fakhul Mu Iz

4076 Andry Hanafi Tjipto

4077 Irwan Setyanto

4078 Ide Bagus Hapsara

4079 Wimbo Hapsara

4080 Nur Fuadah

4081 Wahyu Pribadi

4082 Cahya Patria Citra T

4083 Suhariyadi

4084 Supriyatno

4085 Agus Setiadi

4086 Lis Sugiantoro

4087 Nugroho Artusuwignyo

4088 Agustinus Pratyakso

4089 Totok Trilaksono

4090 Rio Borneo Putranto

4091 Aris Afandi

4092 Taufik Hariyadi

4093 Ahmad Zamroni

4094 Wawan Suryanto

4095 Hadis Rahmawan

4096 Agus Purnomo

4097 Ziyad Auliy

4098 Wisnu Bayu Sakti

4099 Priastuti

4100 Sigit Sugiarto

4101 Taufik Achmad

4102 Deddy Ariyanto

4103 Oky Herry Setiawan

4104 Harris Yunanto

4105 Dian Kurniawan

4106 Suseno Pujanarko

4107 Ariful Bahri

4108 Dwi Susanto

4109 Eko Radia Utomo

4110 Budi W. Septiawan

4111 Muhammad Iqbal

4112 Andreas Arianto

4113 Maurice Ahmad

4114 Bobi Handoko

4115 Hary Satriya

4116 Oki Lidayat

4117 M Leonard Nababan

WISUDA KE : 93

17 – 09 – 2006

4118 Agus Sartono

4119 Mas’ud Dani Arifin

4120 Bismar Ibrahim

4121 Jihan Khalidy N.

4122

4123 Arie Firdianto

4124 Ahmad Hasan

4125 Zakie Anugia

4126 Agus Sugiharto

4127 Handiawan Yappy

4128 Muh Ramadhan K.

4129 Samsul Ma’arif

4130 Ronny Widiarto

4131 Muh Ali Rieza Pahlevi

4132 Bagus Yuniarto

4133 Rendra Sanjaya

4134 Oktaviyanto Jimat W

4135 Nanang Kriscandono

4136 Jenny

4137 Mahendra Priyo S.

4138 Suprapto

4139 Arry Pujianto

4140 Rachmad Agung S.

4141 Awang Darmawan

4142 Sigit Trahmawan

4143 Mirwan Prasetiyo S.

4144 Bb. Wahyu Jatmiko

4145 Roji Basuki Saputra

4146 Munhardeka Aprilin

4147 Pramono Jati

4148 Hadiansyah Kausar

4149 Bagus Suwarno

Page 84: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS��

4150 Budhi Sidharta

4151 Yanuar Sapto Ady

4152 Nuris Sumandoko

4153 Bisma Yoga Prawira

4154 Catur B Rakhmawan

4155 Dwi Agus Arvianto

4156 Yulfa Anas Khoirudin

4157 Indro Yuwono

4158 Arif Widyanto

4159 Septa Chusnul Hadi

4160 Rengga Kurniawan

4161 Erwin Widhiarto

4162 Sony Setyawan

4163 Miftahul Huda

4164 Dimas Fajri Hendray

4165 Beny Adi Purwanto

4166 Dwi Ananda Prasaja

4167 Akbar Uman Putra

4168 Iqbal Athar Ghozali

4169 R Yulianto Hidayat

4170 Ibnu Kukuh Laksmana

4171 Rodhy Amrillah

4172 Vendry Patryadi A.

4173 Andi Putro Irianto

4174 Martino Sukma K.

4175 Mochamad Samsudin

4176 Aris Priambudi

4177 Ponco Adi Winarto

4178 Muh Nizam Tristiono

4179 Yoseph Ahmad Syeiv

4180 Yop Fatra Erdiata

4181 Pradityo Kuncoroaji

4182 Yudi Sudaryanto

4183 Jalu Adyaksa

4184 Daniel Ariefin

4185 Hendi Sufyan

4186 Pudji Arijadi

4187 Oky Melvin Pronawan

4188 Adinda Cakraningrat

4189 Muh Dedik Kurniawan

4190 Hendra Adi Hatma

4191 Gerald Oxtoviandree P.

4192 Yoyok Arum Isbanu

4193 Sukendro Broto S.

4194 Teguh H. Endratmoko

4195 Yudianto Nugroho

4196 Dwi Listiyono

4197 Riko Eko Syahputra

4198 Henky Irawan

4199 Harmawan Sulistyo

4200 Effendi Hartono

4201 Agung Prasetyo

4202 M Choirul Huda

4203 Taopik Hidayat

WISUDA KE : 94

24 – 03 – 2007

4204 Tommy Indianto

4205 Syamsudin

4206 Agung Toni Sanyoto

4207 Lintong Mangihut M.

4208 Daniel Priswagih S.

4209 Wasis Sutikno

4210 Fajar Yannu Seputra

4211 Bagus W. Sarwoaji

4212 Akbar Zulkharnaik L

4213 Komang Gede Nara

4214 Ali Safrani

4215 Rahmat Ariyono

4216 Arif Fahrudin

4217 Tri Yusuf Arif Hidayat

4218 Rahardian Titus N.

4219 Arif Cahyo Pamungkas

4220 Dhadhang Dhergantara

4221 Baroto Suharyo S.

4222 Achmad Sanusi

4223 Hermawan Widyantara

4224 Anugrah Prastowo S

4225 Widya Prasetya

4226 Adli Nuraindra R.

4227 Agus Rian Fahriza

4228 Moch. Kafi

4229 Ferry Andriyanto

4230 H. Roky Andrianto

4231 Arief Edy Kurniawan

4232 Wahyu Ferryal

4233 Rendra Utomo

4234 James Richardo

4235 Lestari

4236 Sugeng Pristiwo

4237 Andi Rachman

4238 Rizki Wijaya

4239 Wijanarko

4240 Yanuaris Dwi Cahyono

4241 Anjar Qomarullah M

4242 Arif Hariyadi

4243 Alim Perdana

4244 Rachmad Handono

4245 Ahmad Junaidi

4246 Didiet Joko Susilo

4247 Windya Bintoro S

4248 Zuroida Farah M

4249 Idrisa Erika Hikmawan

4250 Ubaidillah

4251 Novan Dwi Saputro

4252 Aditia

4253 Satria Bakti Dwija Tama

4254 Hendri Sivillianto

4255 Ardian Adhie Prasetyo

4256 Hendra Kurniawan R

4257 Anang Nirmadi

4258 Chandra Budi Sukmono

4259 Arsyad Saputra

4260 Yoki Vriandana

4261 Rianto Efendi

4262 Deny Erwansyah

4263 Vivin Nur Fithria

4264 Yunarto Dono Indharto

4265 Bahij Afiah

4266 Adhimas Dwi Bakti

4267 Djoko Budi Santoso

4268 Ruri Martanto

4269 Edwin Krismahendra

4270 Moh Syarif Hidayat

4271 Dodik Sudariyadi

4272 Dwi Setiawan

4273 Mukhtaris

4274 Sudarmanto Broto W

4275 Rizki Candra Alrosjid

4276 Endang Tardiana

4277 Mahar Bachtiar H.

4278 Dhita Provie Kartini

4279 Rizky Sahjaya

4280 Cahya Dadiyanto B

WISUDA KE : 95

08 – 09 – 2007

4281 Koko Firmanto

4282 Joo Utoro

4283 Zainal Muttaqin

4284 Regi Subian Andriadi

4285 Dedy Harianto

4286 Sutrisno

4287 Ribut Santoso

4288 Bintoro Wicaksono

4289 Efendi

4290 Fawas Bin Said A B

4291 Rinenggo Nugroho

4292 Agung Anca Wiguno

4293 Fahmi Reza

4294 Arif Rohman

4295 Sarjono Asminto P.

4296 Henry Yotama A.

4297 Waisyak Benny Um.

4298 Taufik Yuwono

4299 David Wijaya

4300 Raditya Joko Aryanto

4301 Beta Agung Prayogo

4302 Bayu Cahya Maulana

4303 Gondo Prastowo

4304 Hendra Gunawan M.

4305 Danny Setyapradja

4306 Deddy Maulana

4307 Anang Wahyu Raharjo

4308 Dhika Melinto

4309 Yohanes Bram Erlangg

4310 Sigit Setyo Widodo

4311 Erfan Zainuddin

4312 Adi Kurniawan

4313 Herman Winata

4314 Awang Hendi N I P

4315 Kristian Kurniawan

Page 85: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS ��

4316 Impron Safi’i

4317 Abdul Rouf Ihwan

4318 Prince Samuelson

4319 Faizal Rizki

4320 Eko Sri Agus Setiawan

4321 Herman Majidi

4322 Lukman Gunawan

4323 Vendik Sudarianto

4324 Dwi Jatmiko

4325 Rohman Endriyatno W

4326 David Mundovi

4327 Verry Mardiananta A.

4328 Ony Saputra

4329 Johan Tri Nugroho

4330 Supratman

4331 Zaenal Arifin

4332 Thomas Aji Prakasa

4333 Henri Koes Agung N

4334 Prawoto Henry Purwan

4335 Hananto Prasetyo

4336 Dwi Prasetyo Wibowo

4337 Ardiyana Kusuma N.

4338 Adhi R Kanitrawardhan

4339 Wempy Anugrah P.

4340 Osa Afredo

4341 Apridita Dwi Setiahadi

4342 Robert Ronal Widjaya

4343 Agung Triatmojo

4344 Pradityatama

4345 Choirul Indarto

4346 Fanny Eka Chandra

4347 Muzakkir

4348 Riza Andy Amrulloh

4349 Deny Hernanta

4350 Junaedi Faizal

4351 Delta Dwi Yono

4352 Redy Firmansyah

4353 Rafief

Page 86: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

PROFIL 50 TAHUNJURUSAN TEKNIK MESIN ITS�

Buku Profil MesinKoordinator : Ir. Julendra B. AriatedjaAnggota : Ir. Bambang Adhi Marsono Ir. Rochman Rochiem, MT Ir. Unggul Wasiwitono, M.ScDesain & Layout : Afiat Sukmaraga Budi Setiyadi

Kuliah TamuKoordinator : Dr. Moh. Nur. YuniartoAnggota : Ir. Bunyamin Suryo, ST Wahyu Widjanarko, ST

PrasastiKoordinator : Ir. Gatot Budi RiantoAnggota : Ir. Subowo, M.Sc. Ir. Heri Priyanto

DukumentasiKoordinasi : Ir. SupraptiAnggota : Vivien Supandhani, ST. MEng. Sc. Ir. Wiwiek Hendrowati, MT Lisa Rusdiana, ST

UmumKoordinator : Achmad Syaifudin, STAnggota : Khoirul Efendi, ST Giri Nugroho, ST

Poelang BengkelKoordinator : Ir. Bambang Sakti Ir. Budi Utomo Kukuh W, ME

Sie Road to Campus & Olahraga : Ir. Arie Yuwono Ir. Hardi A.S. Ir. Arif Fauzan, MT Ir. Agus HP

Sie Nostalgia Kampus : Ir. Musaikan Ir. George Tjatur P. Ir. Wahid Suherman Prof. Dr. Ir. Djoko Soengkono, MEng. Sc Ir. Jimmy Harto

Sie Kongres & Diskusi Networking Ir. Bambang Eko Ir. Rudi Purwanto Ir. Firman Suryadi Ir. Heru Prastowo

Sie Resepsi Reuni Ir. Boedyo Poernomo Ir. Rudi Hermawan Ir. Hari Supriyanto, M Sc.

Pelindung1. Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA (Dekan FTI ITS)2. Dr.-Ing. Ir. Herman Sasongko (Ketua Jurusan Teknik Mesin FTI ITS)

Penasehat1. Ir. Soetrisno Soetomo2. Ir. Lukman Mahfoedz3. Ir. Soekarsono H.W4. Ir. Sritomo W.5. Ir. Pudjiono6. Ir. Bambang Daryanto, Msc.Phd7. Prof. Ir. Nyoman Sutantra, Msc. Phd.

Ketua Umum : Ir. Suharto

Wakil Ketua : Ir. Buchori Nasution

Sekretaris : Ir. Herman Suparjono, MT

Wakil Sekretaris : Ir. Wawan Aries Widodo, MT

Bendahara : Ir. Yudhi Harti

Wakil Bendahara : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT

Seksi-SeksiDanaKoordinator : Ir. Bambang KusumarijadiAnggota : Ir. Bagyo Riawan Ir. Mulyono Ir. Patdono Soewignyo, Phd. Ir. Sukandar Ir. Agung Hari Santosa Ir. Willy Hendarto Ir. Gunawan

Publikasi dan Penggalangan AlumniKoordinator : Ir. Zoher AliAnggota : Ir. Arif Nugroho. Ir. Sonny Sumarsono Prof. Dr. Ir. Triyogo Yuwono, DEA Ir. Eddy Wuryanto Ir. Ketut Rumandiana

Sarasehan Alumni JakartaKoordinator : Ir. Eko SuliantoAnggota : Ir. Sukandar Ir. Rudi Purwondo

SUSUNAN KEPANITIAAN

Page 87: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

Semua foto-foto kenangan diperoleh dari :• Bpk. Djajadi Rachmat• Bpk. Soerarmo Soerjosoerarso

Page 88: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

“Mejeng”di depan kampus PTT “10 Nopember” Jl. Simpang Dukuh no.11 Surabaya

“Plonco”Kambing-kambing guoblok

Cium Tanah Air Dies Natalis I, 10 Nopember 1958

Dies Natalis II, 10 Nopember 1959 Dies Natalis III, 10 Nopember 1960

Page 89: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

“Plonco”Kambing-kambing guoblok

MengucapkanSelamat atas 50 Tahun

Jurusan Teknik Mesin ITS

Page 90: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

MengucapkanSelamat atas 50 Tahun

Jurusan Teknik Mesin ITS

Page 91: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

MengucapkanSelamat atas 50 Tahun

Jurusan Teknik Mesin ITS

Page 92: Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

50 TAHUN J U R U S A N TEKNIK MESININSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER