Buffer lkp.docx

7/21/2019 Buffer lkp.docx

1/72

BAB 3 DATA HASIL PRAKTIKUM

NOJenis

BufferLarutan

pH Awal Penambahan Asam/Basa pH Akhir

pH

MeterLakmus Larutan

Jumlah

(ml)

pH

MeterLakmus

1 Garam Nal !"1 M #"$# Merah

Hl !"!1 M 1! $"!#

MerahNaOH !"!1 M 1! 1!"%#A&ua'es 1! "!

$Buffer

Asetat

HOOH !"1 M

* HOONa

!"1 M

"$ Merah

Hl !"!1 M 1! "+,

BiruNaOH !"!1 M 1! +"!+

A&ua'es $! "$

Buffer

-almiak

NH!"1 M * NH+

!"1 M11"%% Merah

Hl !"!1 M 1! 11"!1

MerahNaOH !"!1 M 1! 11"%.

A&ua'es 1! 11"+


2/72

BAB 4 PEMBAHASAN

1 Apakah 0an ter2a'i saat larutan pen0ana 'itambahkan se'ikit asam atau basa3 Jelaskan4

Larutan pen0ana akan tetap mempertahanan hara pH awal missal" 0an hara pH

awaln0a a'alah "$" maka 'enan penambahan se'ikit asam" pH akan berubah men2a'i

"+, 'an untuk penambahan basa" pH akan berubah men2a'i +"!+ 5i'ak a'a perubahan

0an ter2a'i se6ara fisik" baik itu berupa warna" kepekatan" 'an ar7ma" 0an berubah

han0alah hara pH awal 'enan perubahan 0an ti'ak terlalu besar

$ Jelaskan baaimana 6ara ker2a penukuran pH menunakan pH meter4

Men0iapkan terlebih 'ahulu larutan 0an inin 'iukur pH n0a 'alam elas beker" lalu taruh

'i tempat 0an telah 'ise'iakan 'i pH meter 8emu'ian elektr7'a 'iletakkan 'i pen0ana

elektr7'a" setelah itu elektr7'a 'iturunkan sampai pankaln0a ter6elup 'alam larutan

sampai batas u2un 0an melinkar" 2ika su'ah tepat" tekan t7mb7l pH pa'a pH meter"

tunu beberapa saat sampai la0ar in'ikat7r pH meter men0atakan bahwa penukuran

su'ah stabil 'an bisa kita 'apatkan pH hasil 'ari larutan tersebut

Jelaskan baaimana 6ara ker2a penukuran pH menunakan kertas lakmus4

Men0iapkan terlebih 'ahulu larutan 0an inin 'iukur pH n0a Menambill beberapa tetes

larutan 'enan menunakan pipet tetes" 'an meletakkan 'i plat tetes Menambil kertas

lakmus merah 'an biru 'an 6elupkan se'ikit ke 'alam larutan 0an telah 'ise'iakan" 2ika

larutan bersifat asam" lakmus biru akan berubah men2a'i lakmus merah 'an 2ika larutan

bersifat basa" lakmus merah akan berubah men2a'i lakmus biru

+ Jelaskan salah satu 67nt7h penunaan larutan pen0ana 'i ilmu panan4

Penunaan larutan pen0ana 'alam ilmu panan 'apat 'iterapkan pa'a teknikpen0impanan susu -usu merupakan minuman 0an ka0a akan pr7tein 'an 9itamin :alam

teknik pen0impanan susu" 2ika 'isimpan lebih 'ari , 2am 'alam suhu ruan" maka susu

akan mu'ah basi 'an bau" untuk men6eahn0a" kita 'apat menunakan larutan buffer

sebaai me'ia penawet 'alam susu aar ti'ak mu'ah bau 'an basi

, -eban0ak ,! mL larutan NH!"1 M (8b ; 1!, ; 1!>%; %

(,!)=H*? ; 1+ < % ; #

% 5entukan pH larutan pen0ana 0an 'ibuat 'enan men6ampurkan ,! mL larutan

HOOH !"1 M 'enan 1!! mL larutan NaHOO !"1 M (8aHOOH ; 1"# 1!


3/72

Per67baan pertama" menkalibrasi pH meter Pertama 0an 'ilakukan a'alah

menambil elektr7'a 'an 'iletakkan 'i pen0ana -iram elektr7'a 'enan akua'es aar

steril 'an siapkan larutan pH !!" +!. " 'an .+ 8ita unakan larutan 'enan pH netral

terlebih 'ahulu 0aitu !! elupkan elektr7'e ke'alam larutan hina pa'a batasn0a" tekan

t7mb7l al 0an berarti kalibrasi" 'an tunu hasil sampai in'ikat7r men0atakan bilanan !

Lakukan pa'a per67baan untuk pH +"!. 'an ."+

Per67baan ke'ua 0aitu menukur hara pH 'ari larutan aram ara 0an kita

unakan hampir sama 'enan 6ara menkalibrasi pH meter Pertama" kita siapkan larutan

aram 0an inin kita ketahui hara pH n0a" masukkan ke elas beker 'an taruh 'i tempat

0an telah 'ise'iakan pa'a pH meter 5urunkan 'an 6elupkan elektr7'e ke'alam larutan 'an

tekan t7mb7l pH sampai pH meter selesai menhitun hara pH 'an kita 'apatkanlah

hasiln0a Lakukan hal 0an sama untuk larutan aram 0an lainn0a

Per67baan ketia" membuat larutan buffer asetat 'ari larutan HOOH *

HOONa 8ita ambil masin masin ! ml 0an 'itampun 'i elas beker $!! ml

:i6ampur men2a'i %! ml 'an 'iukur pH n0a 'enan 6ara 0an sama 'enan kalibrasi -etelah

'i'apat pHn0a" larutan tersebut 'ituankan ke 'alam elas beker 0an sama rata" 0aitu $! ml

per elasn0a (1!! ml) Gelas Beker pertama kita beri larutan Hl !"!1 M 'an kita ukur pH

n0a Gelas Beker ke'ua kita beri larutan NaOH !"!1 M 'an ukur lai pH n0a" beitupun 2ua

6aran0a untuk elas beker 0an ketia 0an kita 6ampur larutan akua'es atat hasil pa'a

k7l7m :HP

Per67baan keempat" membuat larutan buffer salmiak 'ari larutan NH * NH+ 8ita

ambil masin masin ! ml 0an 'itampun 'i elas beker $!! ml :i6ampur ke'uan0a

sehina 97lume t7tal men2a'i %! ml 'an 'iukur pH n0a 'enan 6ara 0an sama 'enankalibrasi -etelah 'i'apat pH awaln0a" larutan tersebut 'ituankan ke 'alam elas beker 0an

sama rata" 0aitu $! ml per elasn0a (Gelas Beker 1!! ml) Gelas Beker pertama kita beri

larutan Hl !"!1 M 'an kita ukur pH n0a Gelas Beker ke'ua kita beri larutan NaOH !"!1 M

'an ukur lai pH n0a" beitupun 2ua 6aran0a untuk elas beker 0an ketia 0an kita 6ampur

larutan akua'es atat hasil pH awal 'an akhir pa'a k7l7m :HP

BAB 6 ANALISA HASIL


4/72

ntuk per67baan pertama" membuat buffer asetat 'enan menunakan larutan

HOOH 'enan HOONa 0an 'i6ampurkan sehina terbentuk larutan pen0ana

atau buffer -elan2utn0a" inin kita u2i" apakah benar larutan 0an telah kita buat tersebut bisa

mempertahankan hara pH atau ti'ak Pertama kita u2i 'enan larutan Hl !"!1 5ern0ata

hasil 0an 'i'apatkan 'ari pH awal buffer asetat 0aitu "$" setelah 'itambah se'ikit asam"

merubah pH men2a'i "+, -etelah itu kita unakan larutan 'enan sifat basa 0an lain" 0aituNaOH !"!1 M Penambahan larutan ini 2ua membuat pH awal buffer asetat berubah men2a'i

+"!+ Beitupun 2ua penambahan akua'es pa'a buffer asetat ini Penambahan akua'es

bahkan ti'ak merubah hara nilai pH sama sekali" 0an berarti 'enan penambahan akua'es"

pH buffer asetat ti'ak berubah" tetap 0aitu "$ Per67baan ini men2elaskan bahwa buffer

asetat 0an terbuat 'ari HOOH 'enan HOONa 'apat mempertahankan hara pH

Hal ini sesuai 'enan literatur

(Gurnani"$!!)

ntuk per67baan ke'ua" membuat buffer salmiak 'enan menunakan larutan NH

'enan NH+ 0an 'i6ampurkan sehina terbentuk larutan pen0ana atau buffer

-elan2utn0a" inin kita u2i" apakah benar larutan 0an telah kita buat tersebut bisa

mempertahankan hara pH atau ti'ak Pertama kita u2i 'enan larutan Hl !"!1 5ern0ata

hasil 0an 'i'apatkan 'ari pH awal buffer salmiak 0aitu 11"%%" setelah 'itambah se'ikit asam"

merubah pH men2a'i 11"!1 -etelah itu kita unakan larutan 'enan sifat basa 0an lain" 0aitu

NaOH !"!1 M Penambahan larutan ini 2ua membuat pH awal buffer salmiak berubah

men2a'i 11"%. Beitupun 2ua penambahan akua'es pa'a buffer salmiak ini Penambahan

akua'es merubah nilai pH awal men2a'i 11"+ Per67baan ini men2elaskan bahwa buffer

salmiak 0an terbuat 'ari NH'enan NH+'apat mempertahankan hara pH Hal ini sesuai

'enan literatur

(Gurnani"$!!)

KESIMPULAN


5/72

Penertian larutan Buffer se6ara umum a'alah a'alah larutan 0an 'apat men2aa

(mempertahankan) pH>n0a 'ari penambahan asam" basa" maupun penen6eran 7leh air pH

larutan buffer ti'ak berubah (k7nstan) setelah penambahan se2umlah asam" basa" maupun air

Prinsip ker2a pH meter a'alah menukur pH 'ari suatu 6airan melalui elektr7'a 0an

terhubun ke meteran elektr7nik 0an menukur 'an menampilkan hara pH 'ari suatu

larutan 0an 'iu2in0a Akti9itas i7n H*0an menelilini 'in'in tipis b7la lampu 'iu2un

elektr7'a" 0an kemu'ian menhasilkan teanan ke6il sebesar kuran lebih !"!% C/pH unit

Dan 'iukur 'an 'itetapkan sebaai pH unit

Prinsip ker2a kertas lakmus a'alah menukur pH suatu 6airan 'enan 6ara

men6elupkan kertas lakmus ke'alam 6airan Jika warna kertas 0an semula berwarna merah

kemu'ian warnan0a tetap berarti 6airan bersifat asam atau netral Jika warna kertas 0an

semula berwarna merah kemu'ian warnan0a berubah men2a'i biru berarti 6airan bersifat basa

Jika warna kertas 0an semula berwarna biru kemu'ian warnan0a berubah men2a'i merah

berarti 6airan bersifat asam


6/72

DIAGRAM ALIR

1. Kalibrasi pH M!r

Menhi'upkan alat

Membilas elektr7'a 'enan a&ua'es

:ikerinkan 'enan tisu

:i6elupkan 'alam larutan pH

Memilih m7'e kalibrasi

:itunu selama 1 < $ menit sampai pemba6aan pH stabil

:iankat 'an 'ibilas elektr7'a 'enan a&ua'es

:ikerinkan 'enan tisu

:ilakukan hal 0an sama untuk larutan pH +"!1 kemu'ian larutan pH ."$1

Men0iapkan pH meter 'an larutan pH "!!" pH +"!1 'an pH ."$1

Hasil


7/72

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian reaksi

a. Reduksi adalah penerimaan elektron atau penurunan bilangan oksidasi,

sedangkan oksidasi adalah pelepasan elektron atau peningkatan bilangan

oksidasi. Setiap reaksi redoks merupakan pasangan reaksi reduksi dan

reaksi oksidasi. Jadi, reaksi redoks adalah reaksi yang di dalamnya terjadiserah terima elektron antar zat, atau reaksi yang disertai dengan

perubahan bilangan oksidasi unsur. Contoh reaksi redoks sebagai berikut.

Cu2+ (aq + 2e! Cu (s

"n (s "n2+ (aq + 2e!

+

Cu2+ (aq + "n (s Cu (s + "n2+ (aq

(Sutresna, #ana. 2$$%

b. Suatu reaksi akan terjadi atau tidak ketika sejumlah pereaksi di&ampur

pada sekumpulan kondisi tertentu (misalnya, pada suhu, tekanan, dan

konsentrasi tertentu.

Reaksi yang sesungguhnya terjadi pada kondisi!kondisi tersebut

dinamakan spontan. Jika reaksinya tidak terjadi, kita menyebutnya sebagai

reaksi nonspontan.(Chang, Raymond. 2$$'

2 Faktor-faktor yang menyebabkan terjainya reaksi reoks

. )onsentrasi reaktan dan produk

Jika ada reaktan!reaktan yang berkonsentrasi tinggi, maka reaksi

kimia akan lebih sering terjadi* atau, ada lebih banyak kesempatanbagi reaktan untuk bersenyaa satu sama lain dan membentuk

produk. leh karna itu, jika produk!produk berakumulasi, maka

produk juga memiliki kesempatan lebih besar untuk bersenyaa,

sehingga -rekuensi reaksi lanjutan semakin banyak.

2. kuran partikel

/ada suhu dan konsentrasi tertentu, partikel yang lebih ke&il

bergerak lebih &epat dibandingkan partikel yang lebih besar, dan

lebih sering bersenyaa. leh karena itu, semakin ke&il partikel

yang bereaksi, semakin &epat tingkat reaksi kimianya.

0. Suhu


8/72

Reaksi kimia berlangsung lebih &epat pada suhu yang lebih tinggi

dan lambat pada suhu yang lebih rendah.

1. )erja katalis

)atalis adalah zat yang memper&epat tingkat reaksi yang biasanya

berjalan lambat tanpa katalis. )atalis tidak ikut bereaksi dan tetap

tidak berubah setelah reaksi selesai.

a. nzim adalah katalis biologis yang bekerja dengan &ara

bergabung sementara dengan molekul yang sedang bereaksi,

dikenal sebagai substrat.

b. nzim menurunkan sejumlah energi yang dibutuhkan untuk

membentuk atau meme&ah ikatan kimia (energi akti3asi denganmenyediakan sisi kerja (sisi reakti- untuk zat reaktan (Sloane, thel.

2$$1.

!. A"#ikasi reoks a#am tekno#ogi "ertanian

4ambut adalah timbunan bahan organik yang mempunyai laju

perombakan lambat. 5ambatnya perombakan pada tanah gembutkarena

akti3itas mikroorganisme yang rendah. 6al ini dipengaruhi antara lain oleh

potensi redoks, nisbah C7#, p6, suhu, dan kadar lengas.

/otensi redoks gambut pada (p6 8 1 sekitar 92 m3, padahal untuk

mereduksi :e0+ diperlukan kapasitas reduksi yang lebih kuat. #isbah C7#

sejumlah lahan gambut yang belum diman-aatkan (un&ulti3ated antara 29!

09. 6al ini menunjukkan baha perombakan belum sempurna sehingga

terjadi immobilisasi #. /erombakan dikatakan lebih sempurna jika nisbah C7#

; 2$. )ondisi asam (p6 rendah juga menjadi penghambat akti3itas

mikroorganisme. 5aju perombakan atau reaksi oksidasi merupakan -ungsi

eksponen dari suhu. )elengasan tanah juga mempengaruhi reaksi oksidasi

(#oor,


9/72

reakti- dari besi sehingga seng akan terkorosi lebih dulu dari besi. ?alaupun

lapisan tergores sehingga besi yang dilindunginya kontak dengan udara dan air,

besi tidak akan berkarat selama masih ada seng yang tersisa. @alam keadaan ini

logam seng sering digunakan untuk melapisi besi kapal, besi penopang jembatan

atau bangunan, dan penghalang tabrakan yang sering diletakkan pada tikungan

tajam di jalan raya. Aetapi seng tidak dapat digunakan untuk melapisi kaleng

makanan karena bersi-at ra&un.

.1.2 5ogam tembaga

Aembaga adalah salah satu unsur kimia dalam tabel periodik, tembaga

memiliki lambang Cu dan nomor atom 2=. 5ambangnya berasal dari bahasa 5atin

Cuprum.Aembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu

unsur ini memiliki korosi yang &epat sekali. Aembaga murni si-atnya halus dan

lunak, dengan permukaan berarna jingga kemerahan. Aembaga di&ampurkan

dengan timah untuk membuat perunggu.

Aembaga tidak bereaksi dengan air, namun ia bereaksi perlahan dengan

oksigen dari udara membentuk lapisan &oklat!hitam tembaga oksida. Berbeda

dengan oksidasi besi oleh udara, lapisan oksida ini kemudian menghentikan

korosi berlanjut. 5apisan 3erdigris (tembaga karbonat berarna hijau dapat

dilihat pada konstruksi!konstruksi dari tembaga yang berusia tua, seperti pada

/atung 5iberty.Aembaga bereaksi dengan sulda membentuk tembaga sulda.

(6ammond, C. R. 2$$1

.1.0 5arutan CuS1 > sul-at, juga dikenal dengan &upri sul-at, adalah sebuah

senyaa kimia dengan rumus molekul CuS1. Senyaa garam ini eksis di bumi

dengan kederajatan hidrasi yang berbeda!beda. Bentuk anhidratnya berbentuk

bubuk hijau pu&at atau abu!abu putih, sedangkan bentuk pentahidratnya

berarna biru terang.(6oDman, R. E. 2$$9

.1.1 5arutan Fg#0$,


10/72

/erak nitrat merupakan sebuah senyaa anorganik dengan rumus kimia

Fg#0. Senyaa ini adalah senyaa paling serbaguna di antara senyaa perak

lainnya, dan digunakan pada -otogra. Senyaa ini lebih tidak sensiti- terhadap

sinar matahari daripada perak halida.

(/.


11/72

F%ngsi(

ntuk mengambil larutan dengan 3olume tertentu dengan ketelitian yang sangat

tinggi.

Ke#ebi&an(


12/72

DIAGRAM ALIR

)ogam *n engan #ar%tan +%S,$

@imasukkan kedalam gelas kimia 29$ m5


13/72

@imasukkan kedalam gelas kimia 29$ m5


14/72

)ehitamanBiru

(


15/72

3.". PEMBAHASAN

# A$alisa Pr%s&'r

L%(a) *$ &$(a$ lar'!a$ +'SO4

5erlebih 'ahulu" siapkan alat 'an bahan 0an 'ibutuhkan Daitu a&ua'es" elas

beaker" elas ke6il" pipet tetes"pipet ukur 'enan ukuran 1! mL 'an 1mL"

pen2epit" bulp "amplas" tissue" l7am Fn" 'an larutan u-O+ -etelah itu amplas

l7am Fn sampai bersih 'an bersihkan 'enan tissue Lalu tuan larutan

u-O+ pa'a elas beaker" ambil larutan tersebut seban0ak 1! mL

menunakan pipet ukur 'an bulp 'enan 6ara pasan bulp pa'a pipet ukur"

tekan k7'e huruf A sambil menempeskan bal7n lalu tekan k7'e - untuk

menambil larutan (p7sisi pipet ukur teak lurus) Lalu pin'ahkan larutan 0an

'iambil ke 'alam elas ke6il 'enan 6aramenekan k7'e pa'a bulp Lalu

pasan l7am Fn pa'a pen2epit 'an masukkan l7am Fn ke'alam elas ke6il

0an telah berisi larutan u-O+ Amati perubahan 0an ter2a'iselama 1! menit

'an akan 'iper7leh hasil per67baan

L%(a) +' &$(a$lar'!a$ A(NO3

5erlebih 'ahulu" siapkan alat 'an bahan 0an 'ibutuhkan Daitu a&ua'es" elas

beaker" elas ke6il" pipet tetes" pipet ukur ukuran 1! mL 'an 1mL" pen2epit"

bulp" amplas" tissue" L7am u"'an larutan ANO -etelah itu amplas l7am

u sampai bersih 'an bersihkan 'enan tissue -etelah semua siap tuan

larutan ANO ke 'alam elas beaker" ambil larutan tersebut seban0ak 1! mL

menunakan pipet ukur 'an bulp 'enan 6ara pasan bulp pa'a pipet ukur

'an tekan k7'e huruf A sambil menempeskan bal7n lalu tekan k7'e - untuk

menambil larutan (p7sisi pipet ukur teak lurus) Lalu pin'ahkan larutan ke

'alam elas ke6il 'enan 6ara menekan k7'e pa'a bulp Lalu pasan l7am

u pa'a pen2epit 'an masukkan tembaa tersebut ke 'alam elas ke6il 0an

telah berisi larutan ANO Amati perubahan 0an ter2a'i selama 1! menit 'an

akan 'iper7leh hasil per67baan

> A$alisa Hasil

L%(a) *$ &$(a$ lar'!a$ +'SO4

:ari per67baan tersebut 'apat 'ianalisa bahwa l7am Fn 0an 'i6elupkan

ke'alam larutan u-O+ 0an berwarna biru menalami perubahan pa'a

l7amn0a (berubah warna men2a'i hitam) hal tersebut ter2a'i karena a'an0a

reaksi re'7ks -e'ankan larutann0a ti'ak menalami perubahan warna 0an

sinifikan" han0a se'ikit memu'ar

Pa'a literatur 'iper7leh hasil berupa l7am Fn terlarut" warna biru larutan

memu'ar akibat u$*0an tere'uksi men2a'i l7am u"ter'apat Eat berwarna


16/72

elap 0an menempel pa'a baian l7am 'an 0an bera'a 'i 'asar elas kimia

(-utresna" $!!,)

L%(a) +' &$(a$ lar'!a$ A(NO3

:ari per67baan tersebut 'apat 'ianalisa bahwa l7am u 0an 'i6elupkan

ke'alam larutan ANO 0an berwarna benin menalami perubahan pa'a

l7amn0a (berubah warna men2a'i hitam) 0an kemu'ian terbentuk en'apan

hal tersebut ter2a'i karena a'an0a reaksi re'7ks -e'ankan larutann0a ti'ak

menalami perubahan warna 0an sinifikan" han0a se'ikit meneruh

Pa'a literatur 'iper7leh hasil terbentukn0a en'apan perak 0an merupakan i7n

A 'ari ANO0an ter7ksi'asi 7leh l7am u 'an warna larutan berubah 'ari

benin men2a'i biru mu'a karena terbentukn0a uNO(-utresna"$!!,)

Prba$&i$(a$ &$(a$ li!ra!'r

:ari pen2elasan hasil 'i atas 'apat 'iketahui bahwa hasil 0an 'iper7leh pa'a

per67baan 0an telah 'ilakukan 'enan hasil 0an tertera pa'a literature

ter'apat perbe'aan" 0aitu pa'a per67baan menunakan l7am Fn 'an u-O +"

ti'ak ter'apat en'apan 0an bera'a 'i 'asar larutan" se'ankan pa'a literatur

ter'apat en'apan Perbe'aan ini munkin ter2a'i karena pa'a saat per67baan"

ketika l7am En telah 'imasukkan" setelah satu menit kami menankat

kembali l7am tersebut" 'an kami menanti kembali l7am tersebut 'enan

l7am Fn 0an baru tanpa menanti larutan (larutan su'ah terk7ntaminasi)

Pa'a per67baan menunakan u 'an ANO" perubahan warna larutan pa'a

per67baan kami ti'ak sinifikan" han0a memerah se'ankan pa'a literature

perubahan warna larutan berubah men2a'i biru mu'a Perbe'aan>perbe'aan

tersebut munkin ter2a'i karena kurann0a waktu penamatan per67baan 'an

beberapa kesalahan 0an kami lakukan

# ,las-a$ pr'baa$ bila$(a$ %-si&asi )asi$(#)asi$( '$s'r pa&a ra-si#ra-si

!rsb'! &a$ /las-a$ '$s'r )a$a 0a$( )$(ala)i %-si&asi a!a' r&'-si

Fn * u-O+ Fn-O+* u

! *$ *$ !

nsur Fn menalami7ksi'asi ('ari ! men2a'i *$)"unsur u menalamire'uksi ('ari *$

men2a'i !)

u * $ANOu(NO)$* $A

! *$ *+ !

nsur u menalami7ksi'asi ('ari ! men2a'i *+)"unsur A menalamire'uksi ('ari

*$ men2a'i !)


17/72


18/72

KSI0PU)AN

Ieaksi re'7ks ter'iri 'ari 'ua reaksi 0aitu reaksi 7ksi'asi (reaksi penambahan

atau penikatan" penikatan 7ksien" kenaikan bilanan 7ksi'asi 'an pelepasan

elektr7n) 'an reaksi re'uksi (reaksi penuranan atau pelepasan" pelepasan

7ksien" penurunan bilanan 7ksi'asi 'an penerimaan elektr7n)

Ieaksi re'7ks merupakan reaksi 0an 'i 'alamn0a ter2a'i perpin'ahan ele6tr7n

se6ara berurutan 'ari satu spesi kimia ke spesi lainn0a

-uatu unsur 'apat 'iketahui ke6en'erunan tere'uksin0a 'ari 'eret C7lta

-emakin ke kiri suatu unsur 0an ter'apat 'alam 'eret C7lta" sifat re'ukt7rn0a

akan semakin kuat Artin0a" suatu unsur akan mampu mere'uksi i7n>i7n unsur

0an bera'a'i sebelah kanann0a" tetapi ti'ak mampu mere'uksi i7n>i7n 'ari

unsur 'i sebelah kirin0a

Ieaksi re'7ks 'apat 'iaplikasikan ke'alam pemurnian air limbah in'ustri

$.2. SA/AN

/ada saat praktikum disarankan agar bahan larutan ditambah kapasitasnya

(dari gelas beaker menjadi 2 gelas beaker yang digunakan untuk menampung

larutan yang akan digunakan dalam per&obaan, dan mempertahankan apa yang

sudah baik dan lan&ar.


19/72

AFTA/ PUSTAKA

Chang, Raymond.2$$1.Kimia Dasar:Konsep Konsep Inti

(terjemahan).JakartaG/enerbit rlangga

Chang, Raymond. 2$$'. Kimia Dasar Jl. 2 Ed. 3. JakartaG rlangga.

6oDman, R. E. 2$$9. Copper (II) !l"ate# in En$y$lopedia o" %eagents "or &rgani$

ynthesis. John ?iley I Sons.

6ammond, C. R. (2$$1. 'he Elements# in andoo* o" Chemistry and +hysi$s

,-st edition.

#oor,


20/72

Tangga

#

Ni#ai Paraf

Asisten


21/72

. P0BAASAN

. Bahas penentuan panjang gelombang maksimum

a Analisa pr7se'ur

! Prinsip 'an hukum 0an melan'asi spektr7f7t7metriPrinsip spektr7f7t7metri 'i'asarkan pa'a penukuran intensitas warna larutan

0an belum 'iketahui k7nsentrasin0a 'iban'inkan 'enan larutan stan'ar" 0aitu

larutan 0an telah 'iketahui k7nsentrasin0a 'an 2ua 'i'asarkan pa'a hukum

Lambert>Beer Jika suatu 6aha0a m7n7kr7mat7r melalui suatu me'ia 0an

transparan" maka intensitas 6aha0a 0an 'atan 'iban'in intensitas 6aha0a 0an

'iteruskan seban'in 'enan 'enan abs7rbansi serta m7lar" ku9et 'an k7nsentrasi

larutan

! Penukuran abs7rbansi stan'ar

:alam penukuran abs7rbansi stan'ar" Dan pertama 'ilakukan a'alah

men6u6i/membilas ku9et 'enan larutan blank7 (akua'es) -etelah itu

memasukkan akua'es pa'a ku9et hina hampir penuh lalu masukkan pa'a

spektr7f7t7meter C>Cis 'an tekan t7mb7l untuk menabs7rbansi" tu2uann0a

a'alah untuk menkalibrasi -elan2utn0a meneluarkan ku9et 'an menanti

akua'es 'enan laarutan 8MnO+ 1!>+M seban0ak 1 ml Lalu" masukkan larutan

tersebut ke 'alam spektr7f7t7meter C>Cis 'an tekan t7mb7l abs7rbansi

8emu'ian keluarkan ku9et lalu bilas 'enan akua'es hina bersih Lakuan hal0an sama pa'a larutan 8MnO+$1!

>+M $ ml" 1!>+ M ml" +1!>++ ml" 'an ,1!>

+, ml Penen6eran menunakan rumus M1C1; M$C$

Per&it%ngan "engen3eran(

87nsentrasi 1!>+

C1M1; C$M$C1 1!>; 1! @ 1!>+

21 1)l

-e'ankan untuk penukuran el7mban maksimum han0a menunakan larutan

8MnO+ @ 1!>+M 'enan pan2an el7mban ,!! > ,#!

! ara menentukan pan2an el7mban maksimum 'an 6ara memakai

spektr7f7t7meterntuk menentukan pan2an el7mban maksimum 0aitu 'i'asarkan pa'a

pan2an el7mban 0an mempun0ai abs7rbansi maksimal ara memakai

)onsentrasi 2M$!1

E .


22/72

spektr7f7t7meter 0aitu" 5erlebih 'ahulu n0alakan spektr7f7t7meter 'an tunu

sampai 6aha0a in'ikat7r spektr7f7t7meter berwarna hi2au Pr7ses ini meliputi

penu2ian spektr7f7t7meter 'an menambil waktu sekitar 1 menit Lalu atur

pan2an el7mban pa'a spektr7f7t7meter 8emu'ian 'ilakukan kalibrasi u'ara

terlebih 'ahulu -etelah itu letakkan larutan blank7 berupa a&ua'es 0an telah

'iletakkan ke'alam ku9et pa'a sample 67mpartment 'an ukur abs7rbansin0a

'enan menekan t7mb7l untuk memba6a abs7rbansi -etelah itu keluarkan larutan

blank7 lalu kembali 'ilakukan kalibrasi u'ara 8emu'ian masukan larutan stan'ar

@ 1!>+ M 0an telah 'imasukkan ke'alam ku9et pa'a sample 67mpartment 'an

ukur abs7rbansin0a 'enan menekan t7mb7l untuk memba6a abs7rbansi -etelah

itu keluarkan ku9et 'an 'ilakukan kalibrasi Lalu kembali 'ilakukan penukuran

pa'a sampel 0an sama 'enan menanti pan2an el7mban hina ,#! nm

b Analisa hasil

! Penentuan pan2an el7mban maksimumPenentuan pan2an el7mban maksimum 'itentukan 'enan men6ari pan2an

el7mban 0an memiliki abs7rbansi palin besar :alam per67baan ini" pan2an

el7mban maksimum 0an 'i'apat 0aitu ,$! nm 'enan abs7rbansi !", Hasil

per67baan 2ika 'iban'inkan 'enan literatur su'ah sesuai 0aitu penentuan

k7nsentrasi 'i'asarkan pa'a skala abs7rbans 0an 'i'asarkan pa'a penukuran

abs7rbsi el7mban elektr7manetik (Kats7n" $!1!)

! akt7r>fakt7r 0an mempenaruhi penukuran abs7rbansiakt7r>fakt7r 0an mempenaruhi pa'a penukuran abs7rbansi a'alah 2enis

larutan" pH" suhu" k7nsentrasi larutan" kan'unan elektr7lit" 'an a'an0a Eat

penanu

(Kats7n" $!1!)

2. Bahas penentuan kur3a standar

a Analisa pr7se'ur

! Pembuatan larutan sampai penen6eranPembuatan larutan pa'a praktikum ini menunakan larutan kalium

permananat (8MnO+) 'enan k7nsentrasi awal 1!> -etelah itu lakukan

penen6eran 'enan lima k7nsentrasi 0an berbe'a" 0aitu 1!>+ seban0ak 1 ml"

$@1!>+

seban0ak $ ml" @1!>+

seban0ak ml" +@1!>+

seban0ak + ml 'an ,@1!>+


23/72

seban0ak , ml -elan2utn0a masukkan ke'alam labu takar 'an tambah akua'es

hina tan'a batas

Penen6eran menunakan rumus M1C1; M$C$

Pri!'$(a$ p$($ra$

87nsentrasi 1!>+

C1M1; C$M$C1 1!>; 1! @ 1!>+

21 1)l

! Penukuran abs7rbansi larutan

Penukuran abs7rbansi larutan 'ilakukan seban0ak lima kali menunakan

larutan 8MnO+ 'alam k7nsentrasi 0an berbe'a" 0aitu 1@1!>+M seban0ak 1 ml"

$@1!>+M seban0ak $ ml" @1!>+M seban0ak ml" +@1!>+M seban0ak + ml 'an

,@1!>+M seban0ak , ml 0an telah 'ien6erkan menunakan larutan blank7

(a&ua'es) Penukuran 'ilakukan 'enan 6ara melakukan kalibrasi terlebih 'ahulu

pa'a spektr7f7t7meter kemu'ian 'imasukkan larutan 8MnO+ 1@1!>+ 0an telah

'imasukkan ke'alam ku9et pa'a sample 67mpartment Lalu ukur abs7rbansin0a

'enan menekan t7mb7l untuk memba6a abs7rbansi Lalu lakukan hal 0an sama

pa'a larutan 8MnO+ $@1!>+ M" 8MnO+ @1!

>+ M" 8MnO+ +@1!>+ M" 'an 8MnO+

,@1!>+ M

! Pembuatan kur9a8ur9a stan'ar menun2ukkan linier 'enan abs7rbansin0a Grafik kur9a stan'ar

'ibuat 'enan memasukkan k7nsentrasi pa'a sumbu @ 'an abs7rbansi pa'a sumbu

0 0an 'apat 'ibuat 'enan menunakan aplikasi mi6r7s7ft e@6el

b Analisa hasil

! Penukuran abs7rbansi 'an pen2elasan kur9aPenukuran abs7rbansi 'ipenaruhi 7leh k7nsentrasi tiap>tiap Eat -emakin

besar k7nsentrasi suatu Eat" semakin besar pula abs7rbansi larutan tersebut Pa'aper67baan kali ini" 'ihasilkan pa'a k7nsentrasi 1!>+ abs7rbansin0a a'alah !"1$%"

)onsentrasi 2M$!1

E .


24/72

pa'a k7nsentrasi $@1!>+ abs7rbansin0a a'alah !"$+1" pa'a k7nsentrasi @1!>+

abs7rbansin0a a'alah !"," pa'a k7nsentrasi +@1!>+ abs7rbansin0a a'alah !"+%"

'an pa'a k7nsentrasi ,@1!>+ abs7rbansin0a a'alah !",,#

8ur9a stan'ar a'alah stan'ar 'ari sampel tertentu 0an 'apat 'iunakan

sebaai pe'7man sampel tersebut pa'a per67baan Pembuatan kur9a stan'ar

bertu2uan untuk menetahui hubunan antara k7nsentrasi larutan 'enan nilai

abs7rbansin0a (-tephen" $!1)

0. Bahas hasil konsentrasi sampel )fakt7r 0an

mempenaruhi

/erbandingan konsentrasi larutan dengan literatur sudah sesuai. aitu

yang menghasilkan absorbansi maksimum adalah saat panjang gelombang

829M + $,2$$

$,0$9$829M + $,2$$

$,$1=829M

M8$,$$$K1


25/72

92$ nm . )arena akan menghasilkan absorbansi yaitu sekitar $,009

(khopkar, 2$$%


26/72

. KSI0PU)AN

)esimpulan dari per&obaan pengukuran konsentrasi dan absorbansi zat

arna menggunakan spektro-otometer E!Eis adalah yang pertama adalah

spektro-otometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada

pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berarna pada

panjang gelombang spesik dengan mengguankan monokromator prisma atau

kisi di-raksi dengan dete&tor :ototube. Fdanya interaksi antara materi dengan

&ahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Jadi untuk mengetahui nilai

konsentrasi dan absorbansi dari suatu larutan syaratnya adalah larutan tersebut

harus memiliki arna, jika transparan maka harus diberi pearna terlebih dahulu

dan juga larutan yang akan di&ari nilai konsentrasi dan absorbansinya harus yang

berkonsentrasi rendah atau tidak pekat.

Aujuan dari pengukuran dengan spektro-otometer E!Eis ini adalah untuk

mengetahui konsentrasi larutan yang belum diketahui konsentrasinya dan juga

untuk menghindari kesalahan dalam penghitungan konsentrasi dan absorbansi

se&ara manual atau dengan rumus. Selain itu kelebihan dari spektro-otometer

E!Eis adalah tingkat akurasi tinggi, keselekti3an tinggi, tingkat kepekaan tinggi,pengukuran mudah, dan kinerja &epat sehingga akan lebih e-ekti- dan esien.


27/72


28/72

ber3olume liter

!


29/72

DIAGRAM ALIR

1. P)b'a!a$ "5 )l lar'!a$ Na+l 891 M

#aCl (s ditimbang sebanyak $,9 gr

#aCl (s dimasukkan ke dalam gelas beker

Campuran diaduk sampai larut

@ipindahkan ke labu takar

@itambahkan hingga tanda batas

@ihomogenkan

Serbuk #aCl

Fkuades

Fkuades

6asil


30/72

2. Pemb%atan 2' m# #ar%tan Na+# 166 ""m

#aCl (s ditimbang sebanyak 2,9 mg



Serbuk #aCl

Fkuades


31/72



@ihomogenkan

!. Pemb%atan 2' m# #ar%tan etano# 268 9:;:#JFF# /SAF)F

1. Pengertian an sifat #ar%tan


37/72

Larutan a'alah 6ampuran 0an h7m7en antara Eat terlarut 'an Eat pelarut (-0amsuni

$!!%)

-ifat larutan 'ibai men2a'i 'ua 0aitu

1 -ifat ber'asarkan 2enis Eat terlarut" seperti rasa" warna" 9isk7sitas 'an pH

7nt7h larutan ula

$ -ifat 0an ber'asarkan 2umlah partikel Eat terlarut7nt7h penurunan tekanan uap" kenaikan titik 'i'ih 'an tekanan 7sm7tik

(-0amsuni $!!%)

". P$(r!ia$ -%$s$!rasi &a$ pri!'$(a$ &ala) -%$sp lar'!a$

87nsentrasi a'alah 2umlah larutan Eat terlarut 'alam larutan tertentu (-umar'27"

$!!.)

Perhitunan 'alam k7nsep larutan

a. Molaritas

M

n

V atau M

w

Mr

1000

V(ml)

b. Molalitas

m=n 1000

p atau m=

w

Mr

1000

p

c. FraksiMol (X)

XA= nA

nA+nBXB=

nB

nA+nB

;


38/72

n=gram

Mr

g. Ppm =Beratzatterlarut(mg)

Volumelarutan(L) . Ppb =

Beratzatterlarut(g)Volumelarutan(L)

3. Apli-asi lar'!a$ &ala) !-$%l%(i pr!a$ia$

Penupasan bawan merah 'apat 'ipermu'ah 'enan beberapa 6ara" 0aitu 6ara

penuapan terha'ap umbi" penupasan terha'ap umbi" penupasan umbi 'i 'alam air

hanat" 'an penupasan 'enan menambahkan larutan NaOH en6er , Penupasan kulit

'enan 6ara menambahkan larutan NaOH ini bias 'iterapkan untuk pr7'uk pertanian

berkulit tipis" seperti kentan" w7rtel" bawan merah" 'an sebaain0a (Aak $!!,)


39/72

ATA ASI) P/AKTIKU0

Lar'!a$ K%$s$!rasiS%l'! :;a!!rlar'!< =

sa!'a$ :(=)l$

:plar'!< =

sa!'a$

:(=)llankah 0an 'ilakukan a'alah sebaai berikut

.


45/72

menun2ukkan anka n7l" masukkan serbuk Nal 'enan spatula se'ikit 'emi se'ikit

sambil melihat anka 'i la0ar" 2ika anka 'i la0ar su'ah menun2ukkan !"1, ram"

hentikan penambahan serbuk Nal Masukkan serbuk Nal 0an telah 'itimban ke

'alam elas beker" lalu tambahkan akua'es se6ukupn0a 'an a'uk hina larut 'enan

alat pena'uk -etelah men2a'i larutan" pin'ahkan ke 'alam labu ukur 'an tambahkan

akua'es sampai aris batas meniskus bawah Lankah selan2utn0a" tutup labu ukur 'an

h7m7enkan sampai ti'ak a'a en'apan 'alam larutan

Pa'a per67baan ke'ua 0aitu membuat $, ml larutan Nal 1!! ppm Dan

pertama 'ilakukan a'alah men0iapkan serbuk Nal" lalu menambil serbuk tersebut

'enan menunakan spatula Lan2utkan 'enan menkalibrasi timbanan analitik"

sebelumn0a tutup terlebih 'ahulu ka6a pa'a timbanan analitik -etelah la0ar


sambil melihat anka 'i la0ar" 2ika anka 'i la0ar su'ah menun2ukkan $", m"


'alam elas beker" lalu tambahkan akua'es se6ukupn0a 'an a'uk hina larut 'enan


akua'es sampai aris batas meniskus bawah Lankah selan2utn0a" tutup labu ukur 'an


Pa'a per67baan ketia 0aitu membuat $, ml larutan etan7l $! Dan pertama

'ilakukan a'alah men0iapkan etan7l .% seban0ak ,"$ ml 'i 'alam elas beker Lalu

larutkan 'enan akua'es se6ukupn0a kemu'ian a'uk 'enan alat pena'uk

8emu'ian masukkan ke 'alam labu ukur" 'an tambahkan akua'es sampai aris batas

meniskus bawah -elan2utn0a tutup labu ukur 'enan penutup" lalu h7m7enkan

sampai ti'ak a'a en'apan 'alam larutan 8arena larutan etan7l" maka akan a'a se'ikit

elembun 'alam larutan

Pa'a per67baan keempat 0aitu membuat $, ml larutan ula , Dan pertama

a'alah siapkan serbuk ula" kemu'ian ambil 'enan menunakan spatula Lan2utkan

'enan menkalibrasi timbanan analitik" sebelumn0a tutup terlebih 'ahulu ka6a pa'a

timbanan analitik -etelah la0ar menun2ukkan anka n7l" masukkan serbuk ula

'enan spatula se'ikit 'emi se'ikit sambil melihat anka 'i la0ar" 2ika anka 'i la0ar

su'ah menun2ukkan 1"$, ram" hentikan penambahan serbuk ula Masukkan serbuk


46/72

ula 0an telah 'itimban ke 'alam elas beker" lalu tambahkan akua'es se6ukupn0a

'an a'uk hina larut 'enan alat pena'uk -etelah men2a'i larutan" pin'ahkan ke

'alam labu ukur 'an tambahkan akua'es sampai aris batas meniskus bawah Lankah

selan2utn0a" tutup labu ukur 'an h7m7enkan sampai ti'ak a'a en'apan 'alam larutan

Pa'a per67baan kelima 0aitu membuat $, ml larutan Hl !"1 M 'ari

larutan Hl $ Dan pertama siapkan larutan Hl $ seban0ak !"$+ ml 'i 'alam

elas beker Lalu larutkan 'enan akua'es se6ukupn0a kemu'ian a'uk 'enan alat

pena'uk 8emu'ian masukkan ke 'alam labu ukur" 'an tambahkan akua'es sampai

aris batas meniskus bawah -elan2utn0a tutup labu ukur 'enan penutup" lalu


Ana#isa asi#1 Pa'a per67baan pembuatan $, ml Nal !"1 M Eat terlarutn0a a'alah Nal 'an Eat

pelarutn0a a'alah akua'es :alam pembuatan larutan ini sebelumn0a harus 'iketahui

massa 'ari Nal 0an sesuai untuk menhasilkan $, ml larutan Nal !"1 M Massa

Nal bisa 'i'apat 'enan melakukan perhitunan rumus m7laritas M7laritas (M)

a'alah ban0akn0a m7l Eat terlarut per liter larutan

Mr Nal ,#",

M7l Nal ; m7laritas @ 97lume

; !"1 M @ !"$,; !"!!$, m7l

Massa ; m7l @ Mr

; !"!!$, @ ,#",; !"1,r

Ja'i massa 0an 'ibutuhkan untuk membuat larutan Nal !"1 M a'alah !"1, r

-u'ah sesuai 'enan literatur (n'erw77' $!!+)

$ Nal 1!! ppm $, ml

ppm 1!!Massa ; ppm @ 97lume

; 1!! @ !"!$, ; $", m

Ja'i massa 0an 'ibutuhkan untuk membuat larutan Nal 1!! ppm a'alah $", m


Pa'a pembuatan $, ml etan7l $! ini" 'ilakukan penen6eran 'ari etan7l .% men2a'i

larutan etan7l $! Penen6eran ialah pr7se'ur untuk pen0iapan larutan 0an kuran

pekat 'ari larutan 0an lebih pekat

tan7l $! $, ml (9/9)

C1; (N$@ C$) / N1; ($! @ $,) / .%

; ,"$1 ml


47/72

Ja'i 97lume 0an harus 'iambil 'ari larutan etan7l .% untuk men2a'i larutan etan7l

$! a'alah ,"$1 ml kemu'ian 'ilarutkan 'enan akua'es seban0ak 1.". ml

-u'ah sesuai 'enan literatur (han" $!!,)

+ Gula , $, ml (b/9)

(b/9) ; (massa/$,ml) @ 1!!

, ; (massa/$,)@ 1!!massa ; 1"$, r

Jadi massa yang dibutuhkan untuk membuat larutan gula 9O adalah ,29 gr

(Chang, 2$$9.

, ntuk membuat $, ml larutan Hl !"1 M 'ari larutan Hl $ harus men6ari berapa

k7nsentrasi 'an 97lume mula mula 0an sesuai aar bisa menhasilkan $, ml larutan

Hl !"1 M

M ; ( @ 1! @ massa 2enis) / Mr

; ($ @ 1! @ 1"1.) %",

; #!"# %",

; 1!"+ M

C1@ M1 ; C$@ M$C1@ 1!"+ ; $, @ !"1

C1 ; !"$+ ml

Ja'i 97lume 0an harus 'iambil 'ari larutan Hl $ untuk men2a'i larutanHl !"1

M a'alah !"$+ ml kemu'ian 'ilarutkan 'enan akua'es seban0ak $+"$% ml -u'ah

sesuai 'enan literatur (han $!!,)


48/72

=. )esimpulan

Aujuan dari praktikum dari per&obaan > (pengenalan alat dan budaya )0

adalah untuk mengenalkan peralatan )esehatan dan )eselamatan )erja ()0 di

laboraturium, mampu menggunakan peralatan )esehatan dan )eselamtan )erja

()0 di laboraturium, serta mampu mengidentikasi beberapa ma&am alat dan

menggunkannya se&ara benar. Sedangkan tujuan dari per&obaan >> (pembuatan

dan pengen&eran larutan ialah untuk membuat larutan dengan konsentrasi

tertentu, dan mengen&erkan larutan dengan konsentrasi tertentu.

/rinsip pada per&obaan yang telah dilakukan adalah pada aalnya

melakukan perhitungan pengen&eran, kemudian memasukkan larutan pekat ke

labu ukur, lalu ditambahkan sol3ent (pelarut ke labu ukur hingga tanda batas

dan dihomogenisasi, setelah itu akan didapatkan hasil.

/ada per&obaan pembuatan dan pengen&eran larutan didapatkan zat

terlarut (solute dan zat pelarut (sol3en . /ada per&obaan pembuatan 29 ml #aCl

$, < zat terlarutnya adalah #aCl sebanyak $,9 gram dan zat pelarutnya

akuades. /ada per&obaan pembuatan 29 ml #aCl $$ ppm zat terlarutnya adalah

#aCl 2,9 mg dan zat pelarutnya akuades. /ada pembuatan 29 ml etanol 2$O zat

terlarutnya 9,2 ml etanol ='O dan zat pelarutnya akuades. /ada per&obaan

pembuatan 29 ml larutan gula 9O zat terlarutnya adalah serbuk gula sebanyak

,29 gram dan pelarutnya akuades. @an pada per&obaan pembuatan 29 ml

larutan 6Cl $, < zat terlarutnya adalah $,21 ml 6Cl 02O dan zat pelarutnya

akuades.


49/72

@a-tar /ustaka

Fak. 2$$9. /edoman bertanam baang. ogyakarta G )anisius

Fsmadi. 2$$K. )onsep @asar )eperaatan. Jakarta G /enerbit Buku )edokteran

4C

Chang, Raymond. 2$$9. /hysi&al Chemistry -or Ahe Bios&ien&es. #e ork G

ni3ersity o- S&ien&e Books

6adi, Fnar. 2$$9. /rinsip /engelolaan /engambilan Sampel 5apangan. Jakarta G

/A 4ramedia /ustaka tama

5eary,


50/72

)AP,/AN P/AKTIKU0

KI0IA ASA/

PN4NA)AN A)AT AN P0BUATAN )A/UTAN

#FF@> 6FRAF?F##>< 19$$0$$$1=)5SA# #>)F #>SF F:>:F

JU/USAN TKN,),4I INUST/I P/TANIAN

FAKU)TAS TKN,),4I P/TANIAN

UNI>/SITAS B/AIJA?A

0A)AN4


51/72

261$

BAB II

P0BUATAN AN PN4N+/AN

)A/UTAN

TUJUAN(

Membuat larutan 'enan k7nsentrasi tertentu

Menen6erkan larutan 'enan k7nsentrasi tertentu

A. PRE-LAB

. Jelaskan perbedaan molaritas, molalitas dan normalitasN


52/72

#ormal (#8

O(b73 8 gr7ml ( jumlah gram zat dalam $$ ml larutan

O(373 8ml7ml (jumlah mililiter dalam $$ ml larutan

O(b7b 8 gr7gr ( jumlah gram zat dalam $$ gram &ampuran

/art per million (ppm 8 mg75 ($'

/art per billion (ppb 8 mg75 ($= (Sunarya, 2$$%

0. Jelaskan perbedaan pengen&eran larutan 6Cl dan 62S1dari larutan

pekatnyaP

/engen&eran larutan 6Cl setelah reaksi 6+dengan basa konjugasi, akan

membentuk kesetimbangan baru, sedangkan 62S1tidak (Sunarya. 2$$%

Tinja%an P%staka

1. P$(r!ia$ &a$ si?a! lar'!a$

Larutan a'alah 6ampuran h7m7en antara Eat terlarut 'an Eat pelarut (han"$!!) -ifat Larutan 'ibe'akan men2a'i $ 0aitu

a -ifat larutan 0an 'itentukan 7leh 2enis Eat terlarut" seperti rasa" warna" 9isk7sitas"

'an pH

7nt7h Larutan ula terasa manis

b -ifat Larutan 0an 'itentukan 7leh 2umlah partikel Eat terlarut 'alam larutan

Larutan 0an memiliki k7nsentrasi sama" akan memiliki sifat 0an samawalaupunsifat terlarutn0a berbe'a -ifat tersebut a'alah penurunan tekanan uap"

penurunan titik beku" kenaikan titik 'i'ih 'an tekanan 7sm7sis (sunar0a" $!!)


53/72

-ifat k7liatif

Penurunan tekanan uap

A'an0a Eat !o!volatile (ti'ak mu'ah menuap) men0ebabkan penurunan

tekanan uap pelarut Akibatn0a tekanan uap larutan lebih ren'ah 'isban'in

tekanan uap Eat pelarut

8enaikan titik 'i'ih larutan

8arena tekanan uap larutan menurun" maka 'ibutuhkan eneri 0an besar

untuk menuapkan larutan -ehina" titik 'i'ih pun menalami kenaikan

Penurunan titik beku larutan

Penambahan Eat terlarut !o!volatile men0ebabkan penurunan titik beku Hal

ini 'isebabkan karena Eat terlarut ti'ak larut 'alam fasepelarutn0a Aar ti'ak

ter2a'i pemisahan" 'iperlukan suhu 0an lebih ren'ah 'ari pelarut aar seluruh

larutan men2a'i fase pa'atn0a

5ekanan 7sm7tik

Pa'a pr7ses ini" m7lekul>m7lekul pelarut berpin'ah 'ari larutan en6er

kelarutan 0an lebih paket" sehina ter2a'i kesetimbanan k7nsentrasi(-unar0a" $!!)

". P$(r!ia$-%$s$!rasi&a$pri!'$(a$&ala)-%$splar'!a$

87nsentrasi a'alah 2umlah larutan Eat terlarut 'alam larutan tertentu (-unar0a"

$!!)

Perhitunan 'alam k7nsep larutan

. Molaritas

M

n

V atau M

w

Mr

1000

V(ml)

i. Molalitas

m=n 1000

p atau m=

w

Mr

1000

p

". Fraksi Mol (X)

M ; m7laritas (M)

n ; m7l

w ; massa Eat terlarut (ram)C ; 97lume larutan (L)

C(ml) ; 97lume larutan (ml)

m 8 molalitas

larutan

n 8 jumlah mol zat

terlarut

8massa zat terlarut

(gram

p 8 massa pelarut

(gram


54/72

XA= nA

nA+nBXB=

nB

nA+nB

;


55/72

IA4/A0 A)I/

1. P)b'a!a$ "5 )l lar'!a$ Na+l 891 M

#aCl (s ditimbang sebanyak $,9 gr





@ihomogenkan

Serbuk #aC5

Fquades

Fquades

6asil


56/72

2. Pemb%atan 2' m# #ar%tan Na+# 166 ""m

#aCl (s ditimbang sebanyak 2,9 mg



Serbuk #aCl

Fquades


57/72



@ihomogenkan

!. Pemb%atan 2' m# #ar%tan etano# 268 9:;:lankah 0an 'ilakukan a'alah sebaai berikut

6 Pembuatan larutan Nal !"1 M

Menhitun massa Nal 0an 'iperlukan menunakan rumus M; r/mr

@ 1!!!/ml

!"1 ; r/,#", @ 1!!!/1!!r ; ,#", @ !"!1

; !",#, r

5imban massa Nal 'enan timbanan analitik" masukkan Nal 0an

telah 'itimban ke'alam elas beker" tambahkan a&ua'es se6ukupn0a"

a'uk 'enan pena'uk hina larut" pin'ahkan larutan ke'alam labu ukur"

tambahkan a&ua'es hina aris batas meniskus bawah" 'ih7m7enisasi

' Pembuatan larutan Nal 1!! ppmMenhitun massa Nal 0an 'iperlukan menunakan rumus ppm ;

m / L

1!! ; m / !"1

m ; !"1 @ 1!!

; 1! m

5imban massa Nal 'enan timbanan analitik" Masukan Nal 0an

telah 'itimban ke'alam elas beker" tambahkan a&ua'es se6ukupn0a"

a'uk 'enan pena'uk hina larut" pin'ahkan larutan ke'alam labu ukur"

tambahkan a&ua'es sampai aris batas meniskus bawah" 'ih7m7enisasi


65/72

# Jelaskan 6ara pembuatan larutan 1!! ml Hl !"1 M 'ari larutan Hl pekat $ 4

Lankah>lankah 0an 'ilakukan a'alah sebaai berikut1 Perhitunan k7nsentrasi Hl $ 'an 97lume 0an 'iperlukan

M ;10

Mr

;32101,19

36,5 ketetapan=1,19

; 1!"+

2. @ihitung 3olume 6Cl yang akan diambil dengan

rumus pengen&eran

E.


66/72

ppm 8berat zat terlarut

volume larutan

$$ 8g

0,1

8 $ mg

#aCl diambil dan ditimbang menggunakan timbangan analitik, lalu

dimasukkan ke dalam gelas beker, tambahkan aquades se&ukupnya lalu

dilarutkan, larutan dipindahkan ke dalam labu ukur, tambahkan aquades

hingga garis batas, dihomogenisasi dan didapat hasilnya

1! Jelaskan 6ara pembuatan larutan ula ,(b/9) 4

Lankah>lankah 0an 'ilakukan a'alah sebaai berikut

$ Menentukan berat Eat terlarut

w/9 ;

berat zat terlarut

100mllarutan

100

, ;g

100100

,!! ; 1!!

; ,

4ula ditimbang seberat $ g, diletakkan dalam gelas beker, lalu

tambahkan aquades se&ukupnya dan diaduk hingga larut, larutan

dipindahkan ke dalam labu ukur, tambahkan aquades hingga batas,

dihomogenisasi dan didapat hasilnya.


67/72

Tangga

#

Ni#ai Paraf

Asisten

A$alisa Pr%s&'r

Pa'a per67baan pertama 0aitu pembuatan 1!! ml larutan Nal !"1 M Danpertama 'ilakukan a'alah men0iapkan serbuk Nal" lalu menambil serbuk tersebut




sambil melihat anka 'i la0ar" 2ika anka 'i la0ar su'ah menun2ukkan !",#, ram"


'alam elas beker" lalu tambahkan a&ua'es se6ukupn0a 'an a'uk hina larut 'enan


a&ua'es sampai aris batas meniskus bawah Lankah selan2utn0a" tutup labu ukur 'an


Pa'a per67baan ke'ua 0aitu membuat 1!! ml larutan Nal 1!! ppm Dan

pertama 'ilakukan a'alah men0iapkan serbuk Nal" lalu menambil serbuk tersebut




sambil melihat anka 'i la0ar" 2ika anka 'i la0ar su'ah menun2ukkan 1! m" hentikan


68/72

penambahan serbuk Nal Masukkan serbuk Nal 0an telah 'itimban ke 'alam

elas beker" lalu tambahkan a&ua'es se6ukupn0a 'an a'uk hina larut 'enan alat

pena'uk -etelah men2a'i larutan" pin'ahkan ke 'alam labu ukur 'an tambahkan

a&ua'es sampai aris batas meniskus bawah Lankah selan2utn0a" tutup labu ukur 'an

h7m7enkan sampai ti'ak a'a en'apan 'alam larutanPa'a per67baan ketia 0aitu membuat 1!! ml larutan etan7l $! Dan

pertama 'ilakukan a'alah men0iapkan etan7l .% seban0ak $1 ml 'i 'alam elas

beker Lalu larutkan 'enan a&ua'es se6ukupn0a kemu'ian a'uk 'enan alat

pena'uk 8emu'ian masukkan ke 'alam labu ukur" 'an tambahkan a&ua'es sampai


h7m7enkan sampai ti'ak a'a en'apan 'alam larutan 8arena larutan etan7l" maka

akan a'a se'ikit elembun 'alam larutan

Pa'a per67baan keempat 0aitu membuat 1!! ml larutan ula , Dan pertama

a'alah man0iapkan serbuk ula" kemu'ian ambil 'enan menunakan spatula

Lan2utkan 'enan menkalibrasi timbanan analitik" sebelumn0a tutup terlebih 'ahulu

ka6a pa'a timbanan analitik -etelah la0ar menun2ukkan anka n7l" masukkan serbuk

ula 'enan spatula se'ikit 'emi se'ikit sambil melihat anka 'i la0ar" 2ika anka 'i

la0ar su'ah menun2ukkan , ram" hentikan penambahan serbuk ula Masukkan

serbuk ula 0an telah 'itimban ke 'alam elas beker" lalu tambahkan a&ua'es

se6ukupn0a 'an a'uk hina larut 'enan alat pena'uk -etelah men2a'i larutan"

pin'ahkan ke 'alam labu ukur 'an tambahkan a&ua'es sampai aris batas meniskus

bawah Lankah selan2utn0a" tutup labu ukur 'an h7m7enkan sampai ti'ak a'a

en'apan 'alam larutan

Pa'a per67baan kelima 0aitu membuat 1!! ml larutan Hl !"1 M 'ari larutan

Hl $ Dan pertama men0iapkan larutan Hl $ seban0ak !".% ml 'i 'alam

elas beker Lalu larutkan 'enan a&ua'es se6ukupn0a kemu'ian a'uk 'enan alatpena'uk 8emu'ian masukkan ke 'alam labu ukur" 'an tambahkan a&ua'es sampai




69/72

A$alisa Hasil

% Pa'a per67baan pembuatan 1!! ml Nal !"1 M Eat terlarutn0a a'alah Nal 'an Eat

pelarutn0a a'alah a&ua'es :alam pembuatan larutan ini sebelumn0a harus 'iketahui

massa 'ari Nal 0an sesuai untuk menhasilkan 1!! ml larutan Nal !"1 M Massa

Nal bisa 'i'apat 'enan melakukan perhitunan rumus m7laritas M7laritas (M)

a'alah ban0akn0a m7l Eat terlarut per liter larutan

Mr Nal ,#",

M7l Nal ; m7laritas @ 97lume ; !"1 M @ !"1; !"!1 m7l

Massa ; m7l @ Mr

; !"!1 @ ,#",; !",#,r

Ja'i massa 0an 'ibutuhkan untuk membuat larutan Nal !"1 M a'alah !",#, r


Nal 1!! ppm 1!! ml

ppm 1!!

Massa ; ppm @ 97lume

; 1!! @ !"1 ; 1! m

Ja'i massa 0an 'ibutuhkan untuk membuat larutan Nal 1!! ppm a'alah 1! m-u'ah sesuai 'enan literatur (n'erw77' $!!+)

# Pa'a pembuatan 1!! ml etan7l $! ini" 'ilakukan penen6eran 'ari etan7l .%

men2a'i larutan etan7l $! Penen6eran ialah pr7se'ur untuk pen0iapan larutan 0an

kuran pekat 'ari larutan 0an lebih pekat

tan7l $! 1!! ml (9/9)

C1N1;C$N$

C1;

V2.N2

N1

;20x 100

96

; $1 ml

Ja'i 97lume 0an harus 'iambil 'ari larutan etan7l .% untuk men2a'i larutan etan7l

$! a'alah $1 ml kemu'ian 'ilarutkan 'enan a&ua'es

-u'ah sesuai 'enan literatur (han" $!!,)

. Gula , 1!!ml (b/9)

(b/9) ; (massa/1!!ml) @ 1!!, ; (massa/1!!)@ 1!!

massa ; , r


70/72

Jadi massa yang dibutuhkan untuk membuat larutan gula 9O adalah 9 gr

(Chang, 2$$9.

1! ntuk membuat 1!! ml larutan Hl !"1 M 'ari larutan Hl $ harus men6ari berapa

k7nsentrasi 'an 97lume mula mula 0an sesuai aar bisa menhasilkan 1!! ml larutan

Hl !"1 M

M ;(x 10x massa jenis)

Mr

;(32x 10x1,19)

36,5

; 1!"+ M

C1@ M1 ; C$@ M$C1@ 1!"+ ; 1!! @ !"1

C1 ; !".% mlJa'i 97lume 0an harus 'iambil 'ari larutan Hl $ untuk men2a'i larutan Hl !"1

M a'alah !".% ml kemu'ian 'ilarutkan 'enan a&ua'es -u'ah sesuai 'enan literatur

(han $!!,)


71/72

Kesim"%#an

Aujuan dari praktikum dari per&obaan > (pengenalan alat dan budaya )0

adalah untuk mengenalkan peralatan )esehatan dan )eselamatan )erja ()0 di

laboraturium, mampu menggunakan peralatan )esehatan dan )eselamtan )erja

()0 di laboraturium, serta mampu mengidentikasi beberapa ma&am alat dan

menggunkannya se&ara benar. Sedangkan tujuan dari per&obaan >> (pembuatan

dan pengen&eran larutan ialah untuk membuat larutan dengan konsentrasi

tertentu, dan mengen&erkan larutan dengan konsentrasi tertentu.

/rinsip pada per&obaan yang telah dilakukan adalah pada aalnya

melakukan perhitungan pengen&eran, kemudian memasukkan larutan pekat ke

labu ukur, lalu ditambahkan sol3ent (pelarut ke labu ukur hingga tanda batas

dan dihomogenisasi, setelah itu akan didapatkan hasil.

/ada per&obaan pembuatan dan pengen&eran larutan didapatkan zat

terlarut (solute dan zat pelarut (sol3en . /ada per&obaan pembuatan $$ ml

#aCl $, < zat terlarutnya adalah #aCl sebanyak $,9K9 gram dan zat pelarutnya

aquades. /ada per&obaan pembuatan $$ ml #aCl $$ ppm zat terlarutnya

adalah #aCl $ mg dan zat pelarutnya aquades. /ada pembuatan $$ ml etanol

2$O zat terlarutnya 2 ml etanol ='O dan zat pelarutnya aquades. /ada

per&obaan pembuatan $$ ml larutan gula 9O zat terlarutnya adalah serbuk

gula sebanyak 9 gram dan pelarutnya aquades. @an pada per&obaan pembuatan

$$ ml larutan 6Cl $, < zat terlarutnya adalah $,=' ml 6Cl 02O dan zat

pelarutnya aquades.


72/72

@a-tar /ustaka

Fak. 2$$9. /edoman bertanam baang. ogyakarta G )anisius

Fsmadi. 2$$K. )onsep @asar )eperaatan. Jakarta G /enerbit Buku )edokteran

4C

Chang, Raymond. 2$$9. /hysi&al Chemistry -or Ahe Bios&ien&es. #e ork G

ni3ersity o- S&ien&e Books

6adi, Fnar. 2$$9. /rinsip /engelolaan /engambilan Sampel 5apangan. Jakarta G

/A 4ramedia /ustaka tama

5eary,

Buffer lkp.docx

Documents

Transcript of Buffer lkp.docx