Buat Baca Bhn TR

8
Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fi panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai seak !ama #hobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek a yang tidak masuk akal. #engidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari obek ditakutinya. $erkadang uga bisa menghambat akti%itasnya #hobia ini terbagi menadi & kategori, yaitu' . #hobia khusus yaitu ketakutan terhadap obyek atau akti%itas tertentu. iisalnya acrophobia' takut ketinggian, ailurophobia' takut kucing, arachnophob laba-laba, cynophobia' takut aning, nyctophobia' takut gelap, dll. *. #hobia sosial yaitu ketakutan terhadap penilaian orang lain. &. +goraphobia yaitu rasa takut berada di tempat terbuka atau pusat keramaian. anyak hal yang membuat seseorang mengidap phobia. #aling sering karena traumat terutama yang teradi dimasa kecil. #hobia teradi karena pikiran ba ah sadar ki memberi arti terhadap peristi a traumatis yang menyebabkan phobia. ila seseorang yang menderita phobia melihat atau bertemu atau berada pada situ membuatnya takut (phobia), gealanya adalah sebagai berikut' /antung berdebar kencang Kesulitan mengatur napas 0ada terasa sakit 1aah memerah dan berkeringat erasa sakit 2emetar #using ulut terasa kering

description

hipoglikemia

Transcript of Buat Baca Bhn TR

Kata phobia sendiri berasal dari istilah Yunani phobos yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang ditakutinya. Terkadang juga bisa menghambat aktivitasnyaPhobia ini terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:1.Phobia khususyaitu ketakutan terhadap obyek atau aktivitas tertentu.Miisalnya acrophobia: takut ketinggian, ailurophobia: takut kucing, arachnophobia: takut laba-laba, cynophobia: takut anjing, nyctophobia: takut gelap, dll.2.Phobia sosialyaitu ketakutan terhadap penilaian orang lain.3.Agoraphobiayaitu rasa takut berada di tempat terbuka atau pusat keramaian.Banyak hal yang membuat seseorang mengidap phobia. Paling sering karena traumatis, terutama yang terjadi dimasa kecil. Phobia terjadi karena pikiran bawah sadar kita salah memberi arti terhadap peristiwa traumatis yang menyebabkan phobia.Bila seseorang yang menderita phobia melihat atau bertemu atau berada pada situasi yang membuatnya takut (phobia), gejalanya adalah sebagai berikut:* Jantung berdebar kencang* Kesulitan mengatur napas* Dada terasa sakit* Wajah memerah dan berkeringat* Merasa sakit* Gemetar* Pusing* Mulut terasa kering* Merasa perlu pergi ke toilet* Merasa lemas dan akhirnya pingsanKita mungkin jengkel melihat teman, saudara atau pasangan kita yang phobia. Suasana menjadi kacau, karena sesuatu yang kita pandang biasa malah membuatnya berteriak histeris, lari, atau bahkan pingsan. Seperti yang dialamisuamiku, dia phobia banget kalau melihat darah. Pernah ketika itu menjenguk saudara dirumah sakit karena kecelakaan,suamiqterdiam setelah itu tiba - tiba pingsan gara - gara liat darah wach..jadi bener - bener kacau. Niatnya menjenguk ech malah jadi yang dijenguk. Tapi sekarang banyak cara mengatasi phobia. Berikut berdasarkan info yang ku dapat ada beberapa perawatan utama untuk mengatasi fobia, yaitu:a. Terapi berbicara.Perawatan ini seringkali efektif untuk mengatasi berbagai fobia. Jenis terapi bicara yang bisa digunakan adalah:1.Konseling: konselor biasanya akan mendengarkan permasalahan seseorang, seperti ketakutannya saat berhadapan dengan barang atau situasi yang membuatnya fobia. Setelah itu konselor akan memberikan cara untuk mengatasinya.2.Psikoterapi: seorang psikoterapis akan menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.3.Terapi perilaku kognitif(Cognitive Behavioural Therapy/CBT): yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan fobia.b. Terapi pemaparan diri (Desensitisation).Orang yang mengalami fobia sederhana bisa diobati dengan menggunakan bentuk terapi perilaku yang dikenal dengan terapi pemaparan diri. Terapi ini dilakukan secara bertahap selama periode waktu tertentu dengan melibatkan objek atau situasi yang membuatnya takut. Secara perlahan-lahan seseorang akan mulai merasa tidak cemas atau takut lagi terhadap hal tersebut. Kadang-kadang dikombinasikan dengan pengobatan dan terapi perilaku.c. Menggunakan obat-obatan.Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi fobia, karena biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil. Namun, obat-obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari fobia seperti cemas yang berlebihan.Terdapat 3 jenis obat yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan, yaitu:1.Antidepresan: obat ini sering diresepkan untuk mengurangi rasa cemas, penggunaannya dizinkan untuk mengatasi fobia yang berhubungan dengan sosial (social phobia).2.Obat penenang: biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan benzodiazepines. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan yang parah, tapi dosis yang digunakan harus serendah mungkin dan penggunaannya sesingkat mungkin yaitu maksimal 4 minggu. Ini dikarenakan obat tersebut berhubungan efek ketergantungan.3.Beta-blocker: obat ini biasanya digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti masalah jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena berguna untuk mengurangi kecemasan yang disertai detak jantung tak beraturan.PengertianPhobiaPhobia adalah ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan. Istilah phobia berasal dari kata phobi yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu.Walaupun ada ratusan macamphobiatetapi pada dasarnyaphobia-phobiatersebut merupakan bagian dari 3 jenisphobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic andStatisticalManualforMental DisorderIV) ketiga jenisphobiaitu adalah:1.Phobiasederhana atau spesifik (Phobiaterhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.2.Phobiasosial (Phobiaterhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.3.Phobiakompleks (Phobiaterhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.PenyebabPhobiaPhobia dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia.Lalu bagaimana menjelaskan tentang orang yang takut akan sesuatu walaupun tidak pernah mengalami trauma pada masa kecilnya?Martin Seligmandi dalam teorinya yang dikenal dengan istilah biological preparedness mengatakan ketakutan yang menjangkiti tergantung dari relevansinya sang stimulus terhadap nenek moyang atau sejarah evolusi manusia, atau dengan kata lain ketakutan tersebut disebabkan oleh faktor keturunan. Misalnya, mereka yang takut kepada beruang, nenek moyangnya pada waktu masih hidup di dalam gua, pernah diterkam dan hampir dimakan beruang, tapi selamat, sehingga dapat menghasilkan kita sebagai keturunannya. Seligman berkata bahwa kita sudah disiapkan oleh sejarah evolusi kita untuk takut terhadap sesuatu yang dapat mengancam survival kita.Pada kasusphobiayang lebih parah, gejalaanxietyneurosa menyertai penderita tersebut. Si penderita akan terus menerus dalam keadaanphobiawalaupun tidak ada rangsangan yang spesifik. Selalu ada saja yang membuatphobia-nya timbul kembali, misalnya thanatophobia (takut mati), dll.Perlu kita ketahui bahwaphobiasering disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya. Perubahan-perubahan yang terjadi diberbagai bidang sering tidak seiring dengan laju perubahan yang terjadi di masyarakat, seperti dinamika dan mobilisasi sosial yang sangat cepat naiknya, antara lain pengaruh pembangunan dalam segala bidang dan pengaruh modernisasi, globalisasi, serta kemajuan dalam era informasi. Dalam kenyataannya perubahan-perubahan yang terjadi ini masih terlalu sedikit menjamah anak-anak sampai remaja. Seharusnya kualitas perubahan anak-anak melalui proses bertumbuh dan berkembangnya harus diperhatikan sejak dini khususnya ketika masih dalam periode pembentukan (formativeperiod) tipe kepribadian dasar (basicpersonalitytype). Ini untuk memperoleh generasi penerus yang berkualitas.Berbagai ciri kepribadian/karakterologis perlu mendapat perhatian khusus bagaimana lingkungan hidup memungkinkan terjadinya proses pertumbuhan yang baik dan bagaimana lingkungan hidup dengan sumber rangsangannya memberikan yang terbaik bagi perkembangan anak, khususnya dalam keluarga.Berbagai hal yang berhubungan dengan tugas, kewajiban, peranan orang tua, meliputi tokoh ibu dan ayah terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, masih sering kabur, samar-samar. Sampai saat ini masih belum jelas mengenai ciri khusus pola asuh (rearingpractice) yang ideal bagi anak. Seperti umur berapa seorang anak sebaiknya mulai diajarkan membaca, menulis, sesuai dengan kematangan secara umum dan tidak memaksakan. Tujuan mendidik, menumbuhkan dan memperkembangkan anak adalah agar ketika dewasa dapat menunjukan adanya gambaran dan kualitas kepribadian yang matang (mature, wel-integrated) dan produktif baik bagi dirinya, keluarga maupun seluruh masyarakat. Peranan dan tanggung jawab orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak adalah teramat penting.Teknik PenyembuhanAda beberapa teknik Untuk penyembuhanphobiadiantaranya adalah sbb:1. Hypnotheraphy: Penderitaphobiadiberi sugesti-sugesti untuk menghilangkanphobia.2. Flooding: ExposureTreatmentyang ekstrim. Si penderitaphobiayang ngeri kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalam ruangan dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.3. Desentisisasi Sistematis: Dilakukan exposure bersifat ringan. Si penderitaphobiayang takut akan anjing disuruh rileks dan membayangkan berada ditempat cagar alam yang indah dimana si penderita didatangi oleh anjing-anjing lucu dan jinak.4. Abreaksi: Si penderitaphobiayang takut pada anjing dibiasakan terlebih dahulu untuk melihat gambar atau film tentang anjing, bila sudah dapat tenang baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhnya dari jauh dan semakin dekat perlahan-lahan. Bila tidak ada halangan maka dapat dilanjutkan dengan memegang anjing dan bilaphobia-nya hilang mereka akan dapat bermain-main dengan anjing. Memang sih bilaphobiayang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit dihilangkan.5. Reframing: Penderitaphobiadisuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalamiphobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi padaphobia-nya.Treatment Phobia Juni 4, 2010Filed under: Uncategorized melly fitria @ 7:00 am 1) Terapi obat-obatanNeurotransmiter utama terhadap gangguan kecemasan dengan melihat hasil laboratorium dengan mencheck peningkatan norepinefrin, serotonin dan gamma aminobutryc acid (GABA). Dengan positron emission tomography (PET) juga ditemukan kelainan (disregulasi) pembuluh darah serebral.Biasanya untuk kecemasan dokter menganjurkan penggunaan obat psikoleptik, yaitu benzodiazepines dalam dosis rendah. Jenis obat-obat ini adalah Diazepam, Klordiazepoksid, Lorazepam, Klobazam, Bromazepam, Oksazolam, Klorazepat, Alprazolam atau Prazepam. Treatment phobia pada umumnya hampir sama dengan pemberian treatment pada kecemasan2) Psikoterapi Cognitive-behavioural therapy (CBT)Terapi yang paling sering digunakan dalam perawatan kecemasan adalah cognitive-behavioural therapy (CBT). Pada CBT diberikan teknik pelatihan pernafasan atau meditasi ketika kecemasan muncul, teknik ini diberikan untuk penderita kecemasan yang disertai dengan serangan panik.Support group juga diberikan dalam CBT, individu ditempatkan dalam group support yang mendukung proses treatment. Group support dapat berupa sekelompok orang yang memang telah dipersiapkan oleh konselor/terapis untuk mendukung proses terapi atau keluarga juga dapat diambil sebagai group support ini.Dalam CBT, individu yang mengalami phobia spesifik akan diberikan terapi pendekatan dengan sumber kecemasan yang dirasakan oleh individu tersebut, misalnya penderita arachnophobia, individu akan dihadapkan pada laba-laba secara langsung, dilatih untuk mengontrol kecemasan.Talk therapyMetode klasik ini sangat jarang dipakai lagi. Pada terapi ini individu menemui terapis dan duduk menceritakan segala permasalahan kecemasan yang dialaminya. Terapis mendengarkan, mencatat dan menyusun strategi tertentu untuk pasien yang sesuai agar melakukan beberapa terapi perilaku tertentu untuk dilaksanakan oleh penderita gangguan kecemasan. Terapis ini beranggapan bahwa kecemasan akan menurun bila individu semakin banyak bercerita dan akan beradaptasi secara tidak langsung ketika kecemasan trauma diulang secara terus-menerus. Kelemahan dalam terapi ini adalah membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, dan beberapa kemungkinan kemunculan perilaku maladaptif baru yang tidak terkontrol. Neuro-Linguistic Programming (NLP)Teknik NLP dapat dilakukan oleh siapapun dengan atau tanpa bimbingan terapis. Teknik ini tidak memiliki efek negatif dibandingkan teknik lainnya, selain harga yang murah, teknik ini dapat dilakukan sendiri. NLP dilakukan dengan mengembangkan imajinasi positif mengenai kemampuan yang dimiliki individu, mensugesti diri terhadap kemampuan diri dalam adaptasi kecemasan, menggali kemampuan dan pikiran positif. 1. Hypnotheraphy : Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia.2. Flooding : Exposure Treatment yang ekstrim. Si penderita phobia yang takut kepada anjing ( cynophobia ), dimasukkan kedalam ruangan dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.3. Desentisisasi Sistematis : Dilakukan exposure bersifat ringan. Si penderita phobia yang takut akan anjing diminta rileks dan membayangkan berada di tempat cagar alam yang indah dimana si penderita didatangi oleh anjing-anjing lucu yang jinak.4. Abreaksi : Si penderita phobia yang takut akan anjing dibiasakan terlebih dahulu untuk melihat gambar atau film tentang anjing, bila sudah bisa tenang baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhya dari jauh dan semakin dekat perlahan-lahan. Bila tidak ada halangan maka dapat dilanjutkan dengan memegang anjing dan bila phobianya hilang mereka akan dapat bermain-u main dengan anjing. Memang bila phobia yang dikarenakan pengalaman traumatis lebih sulit dihilangkan.5. Reframing : Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobianya.Selain tekhnik penyembuhan di atas, ada juga metode lain seperti jika seseorang pengidap phobia ketinggian yang melakukan penyembuhan dengan media hipnotis. Pengidap phobia tersebut di hipnotis dan dibawa ke tempat yang tinggi. Menurut sang ahli hipnotis cara penyembuhan dari seorang phobia adalah dengan melawan ketakutannya sendiri, sehingga orang tersebut sadar bahwa hal yang selama ini ditakutinya bukanlah hal yang sangat menakutkan seperti yang ada di pikirannya.

Tapi, sesederhana apapun jangan anggap remeh phobia. Karena phobia tidak hanya akan mengganggu aktivitas dan kehidupan sosial kita, tetapi phobia juga bisa membahayakan jantung kita, karena serangan jantung dan stroke bisa datang karena cemas yang berlebihan dan jantung yang berdebar-debar karena phobia.