Buanglah demokrasi ppt
-
Upload
rizal-saiba -
Category
Documents
-
view
1.038 -
download
60
Transcript of Buanglah demokrasi ppt
Buanglah DemokrasiPada Tempatnya
Oleh Yudha Pedyanto
Mengapa Membuang Demokrasi?
1. Islam tidak sakit sampai harus “dikemoterapi” oleh demokrasi.
2. Demokrasi mencampakkan Allah.3. Demokrasi hanya jadi alat penjajah.4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah.
Demokrasi lahir karena kekejaman Abad Pertengahan
Sehingga wajar diterapi oleh sekulerisme dan demokrasi
1. Islam tidak sakit sampai harus “dikemoterapi” oleh demokrasi
Tapi peradaban Islam sehat wal afiat dan gemilang
Sehingga tidak ada alasan sama sekalimengadopsi sekulerisme dan demokrasi
1. Islam tidak sakit sampai harus “dikemoterapi” oleh demokrasi
Jika umat Islam hari ini masih bersikukuh menerima demokrasi, itu sama saja umat Islam menganggap sejarah berdarah Abad Pertengahan adalah juga sejarah umat Islam. Padahal Islam tidak mengalami sejarah mengerikan sebagaimana yang dialami Barat. Islam mewariskan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan Barat mewariskan alat-alat penyiksaan dan pengalaman traumatik. Lantas atas dasar apa umat Islam masih menerima demokrasi?
1. Islam tidak sakit sampai harus “dikemoterapi” oleh demokrasi
1. Islam tidak sakit sampai harus “dikemoterapi” oleh demokrasi
Foto apakah ini?
Bagaimana menurut Anda jikaada orang sehat yang mau dikemoterapi?
2. Demokrasi mencampakkan AllahApakah yang dimaksud dengan demokrasi?Ada banyak definisi demokrasi, pakai yang mana?
Demokrasi adalah sistem politik yang menjadikan manusia sebagai pembuat hukum (al-hakim). Sehingga hukum-hukum agama (halal-haram) pun harus sepersetujuan mayoritas manusia di parlemen. Posisi manusia lebih tinggi dari Allah.
2. Demokrasi mencampakkan Allah
Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (TQS At-Taubah 31)
2. Demokrasi mencampakkan Allah
Saat Rasul membacakan ayat tersebut, Adi bin Hatim berkata: "Mereka tidak menyembah pembesar-pembesar dan rahib-rahib mereka." Lalu Rasul menjawab:
Benar, mereka tidak menyembah para pembesar dan rahib itu. Tapi ketika para pembesar dan rahib itu
menghalalkan sesuatu, mereka pun menghalalkannya. Dan jika para pembesar dan rahib itu mengharamkan
sesuatu, mereka pun mengharamkannya.
―HR Tirmidzi
2. Demokrasi mencampakkan Allah
Problem demokrasi: berbeda jauh antara HARAPAN (ekspektasi) dan KENYATAAN
3. Demokrasi hanya jadi alat penjajah
HARAPAN: Pemerintahan yang dibentuk mengabdi kepada kepentingan SELURUH RAKYAT.
KENYATAAN: Pemerintahan yang dibentuk mengabdi kepada kepentingan SEGELINTIR KONGLOMERAT.
Problem demokrasi: berbeda jauh antara HARAPAN (ekspektasi) dan KENYATAAN
3. Demokrasi hanya jadi alat penjajah
Presiden Abraham Lincoln (1860-1865): “from the people, by the people, and for the people”
Presiden Rutherford B. Hayes pada tahun 1876 mengatakan: “from company, by company, and for company”
Problem demokrasi: berbeda jauh antara HARAPAN (ekspektasi) dan KENYATAAN
3. Demokrasi hanya jadi alat penjajah
Presiden Abraham Lincoln (1860-1865): “of the people, by the people, and for the people”
Problem demokrasi: berbeda jauh antara HARAPAN (ekspektasi) dan KENYATAAN
3. Demokrasi hanya jadi alat penjajah
Joseph Stiglitz, pemenang Nobel Ekonomi: Of the 1%, by the 1%, for the 1%.
40 persen kekayaan nasional AS dikuasai oleh 1 persen orang kaya.
39 persen kekayaan global dunia dikuasai oleh 1 persen orang kaya.
Penjajahan yang sebelumnya lokal, akhirnya menjadi global.
3. Demokrasi hanya jadi alat penjajah
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
Agar terpilih, para penguasa membujuk dan merayu rakyat melalui program kampanye Pemilu yang sangat mahal. Kebutuhan dana kampanye yang besar inilah yang kemudian jadi sumber persoalan
Sebagai contoh di AS, belanja kampanye Obama dalam Pemilu 2008 lalu menghabiskan paling sedikit USD 800 juta, atau sekitar Rp 9,6 triliun. Hal yang sama terjadi di Indonesia, Pasangan Sukarwo dan Saifullah Yusuf secara resmi menyatakan telah habiskan Rp 1,3 triliun untuk biaya kampanye pencalonannya sebagai Gubernur Jatim tahun 2013
Jika dikumpulkan seluruh biaya kampanye dari daerah sampai ke pusat, berapa kira-kira kisaran angkanya? Kurang lebih sekitar Rp 167 triliun. Ya, setiap lima tahun sekali bangsa ini "membakar" uang Rp 167 triliun untuk sebuah pesta demokrasi. Selain sebuah pesta mubazir, apa yang bisa kita dapatkan dengan uang sebanyak itu? Seorang Kaskuser berinisial TS pernah menghitung apa yang bisa kita peroleh dengan uang Rp 167 triliun tadi.
Bisa membangun 36 j emba tan Suramadu
Apa yang bisa kita peroleh dengan dana Pemilu Rp 167 triliun?
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
Bisa membangun 27 stadion sekelas Yokohama Stadium
Apa yang bisa kita peroleh dengan dana Pemilu Rp 167 triliun?
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
Bisa membangun 2.000 kilometer jalan tol
Apa yang bisa kita peroleh dengan dana Pemilu Rp 167 triliun?
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
Bisa membangun 1,8 juta rumah murah untuk rakyat miskin
Apa yang bisa kita peroleh dengan dana Pemilu Rp 167 triliun?
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
Bisa membangun 1.500 RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah)
Apa yang bisa kita peroleh dengan dana Pemilu Rp 167 triliun?
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
Bisa membangun 165.000 sekolah dasar
Apa yang bisa kita peroleh dengan dana Pemilu Rp 167 triliun?
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
Bisa membeli 20 armada Sukhoi Su-27
Apa yang bisa kita peroleh dengan dana Pemilu Rp 167 triliun?
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
Bisa membeli 165 juta ton beras
Apa yang bisa kita peroleh dengan dana Pemilu Rp 167 triliun?
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
Akibat mahalnya dana kampanye dan Pemilu:1.Korupsi di tingkat eksekutif (kasus Atut dkk)2.Korupsi di tingkat legislatif (70% anggota DPR korupsi)3.Korupsi di tingkat yudikatif (kasus Akil Muchtar dkk)
Maka yang terjadi dalam demokrasi bukanlah trias politica: legislative, executive and judicative. Tapi trias corruptica: legisla-thieve, execu-thieve and judica-thieve (thieve: maling)
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
4. Demokrasi menyuburkan korupsi berjamaah
Demokrasi hanya menghasilkan lose-lose solution:
Jika menang gila harta Jika kalah gila betulan
Maka jika tidak membuang demokrasi akibatnya...
1.Durhaka karena menyekutukan Allah.2.Sengsara karena dieksploitasi penjajah.3.Nis ta ka rena d i cab ik -cab ik ko rups i
berjamaah.
Masihkah kita meyakini demokrasi itu baik?
1. Demokrasi hanya masalah semantik. 2. Demokrasi netral dan hanya sebagai alat. 3. Bagaimana jika parlemen dikuasasi orang-orang kafir? 4. Demokrasi ibarat perang politik (jihad siyasi). 5. Tegakkan syariat bertahap melalui demokrasi. 6. Demokrasi memiliki kesamaan dengan Islam. 7. Suara mayoritas demokrasi sesuai Islam. 8. Kompromi demokrasi dan Perjanjian Hudaibiyah. 9. Demokrasi ibarat mata uang. 10. Pembenaran demokrasi mencontoh Nabi Yusuf.
Menjawab argumen syubhat bela demokrasi
Bagaimana mencegah kejahatan demokrasi?
1. Berlepas diri dari sistem demokrasi. Tidak membenarkan, menyebarluaskan atau mendiamkan kesyirikan demokrasi. Tidak mencalonkan diri jadi anggota legislatif atau pemimpin eksekutif sistem demokrasi. Serta tidak jadi tim sukses atau konstituen mereka.
2. Memahami Islam kaffah dalam bingkai khilafah. Dengan bimbingan mentor yang kompeten, kaji dan dalami Islam kaffah. Pahami bahwa indah dan berkahnya Islam hanya akan terwujud dengan syariah yang kaffah. Dan syariah kaffah hanya bisa tegak dalam negara khilafah, bukan negara demokrasi atau monarkhi.
3. Berdakwah meneladani Rasul wujudkan Islam kaffah. Terjun dan ambil bagian dari kegiatan dakwah berjamaah yang fikriyah, siyasiyah, inqilabiyah, dan terus istiqamah sampai tegaknya syariah kaffah melalui jalan thalab an-nusrah.
Penutup
Democracy never lasts long. It soon exhausts and murders itself. There never was a democracy yet that didn't commit
suicide.
(Demokrasi tidak akan bertahan lama. Ia akan segera aus dan membunuh dirinya sendiri. Tidak pernah ada sebelumnya
demokrasi yang tidak bunuh diri.)
―John Adams
TERIMA KASIH