BRUXISM
-
Upload
rachel-petrinathea -
Category
Documents
-
view
55 -
download
0
description
Transcript of BRUXISM
BRUXISM
Definisi
Bruxism adalah kelakuan non patologis yang mengoklusikan dan mengartikulasikan gigi geligi tanpa fungsi. Bruxism juga sering disebut dengan kebiasaan mengkerot – kerot gigi, atau ‘teeth grinding’.
Etiologi
Ada beberapa macam penyebab bruxism, antara lain :
1. Stress
Ketika orang mengalami stress pada level yang sangat tinggi, mereka dapat melakukan teeth grinding secara tidak sadar ketika tidur.
2. Sleep disorders
Orang yang suka mendengkur atau memiliki gangguan pada saat tidur seperti obstructive sleep apnea, lebih banyak mengkerot gigi mereka daripada orang – orang tanpa gangguan tidur. Kecenderungan teeth grinding juga dapat ditemui pada orang – orang yang memiliki gangguan tidur seperti berikut :
- berbicara atau menggumam ketika tidur
- berperilaku ‘kasar’ ketika tidur (menendang atau memukul secara tidak sadar)
- sleep paralysis – tidak dapat berbicara atau bergerak sementara sesaat setelah bangun atau ketika jatuh tertidur.
- halusinasi dalam keadaan ½ sadar
3. Obat – obatan
Obat – obatan yang memiliki side effect sehingga orang melakukan teeth grinding adalah jenis obat – obatan anti depresan, yaitu SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor), contohnya paraxetine, fluoxetine, dan setraline.
4. Lifestyle
Gaya hidup yang mempengaruhi bruxism antara lain terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, merokok, menggunakan recreational drugs seperti ekstasi dan kokain, atau minum minuman yang berkafein.
Perawatan
1. Terapi psikologis
2. Menggunakan mouth guard, mouth splints atau mandibular advancement devices (MADs)
MAD
3. Berlatih untuk relaksasi otot – otot dan sleep hygiene
4. Mengubah gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi alkohol, recreational drugs dan kafein.
ABFRAKSI
Definisi
Hilangnya jaringan keras gigi akibat adanya beban yang berlebihan pada bagian oklusal bukal atau oklusal lingual sehingga terjadi tekanan / tegangan,; pada daerah servikal gigi terjadi proses erosi.
Mekanisme
Abfraksi terjadi karena adanya tekanan abnormal oklusal pada saat gigi mengalami flexure. Selain itu juga menyebabkan kristal HA enamel rusak dan mikrofraktur dentin karena ikatan kimia yang tidak stabil.
Gambaran klinis
Kelainan ditemukan pada bagian servikal / bukal gigi berupa parit dalam dan sempit berbentuk huruf V.
Penanganan
Dapat ditumpat dengan menggunakan GIC kelas V