Brosur Padi

2
makanan pokok sumber g banyak dikonsumsi di dunia. anan yang utama di kebanyakan enambah kegunaan serta nilai pada akhirnya meningkatkan erlu dilakukannya pengolahan ras. Beras merupakan produk dapat diolah menjadi beberapa ti tepung beras, lalu bahan atau produk olahan lainnya. nan pasca panen kegiatan yang kan secepatnya setelah panen, ak-injak (± 60 jam orang untuk 1 dibanting (± 16 jam orang untuk dua kali di dua tempat terpisah. kan mesin perontok, waktu dapat kan dengan perontok pedal merlukan 7-8 jam orang untuk 1 rsihkan gabah dengan cara dengan blower manual. Kadar lebih dari 3 %. gabah selama 3-4 hari selama 3 ai kadar airnya 14 %. Secara dijemur di halaman. Jika in pengering, kebersihan gabah ada dijemur di halaman. ah dimasukkan ke dalam karung dari beras. Karena dapat tertulari bah siap dibawa ke tempat huller). A PANEN PENGOLAHAN PADI Hasil panen padi dari sawah disebut gabah, proses pengolahan padi menjadi beras adalah sebagai berikut : 1. Penggabahan Cara penggabahan antara diinjak-injak, dipukulkan, ditumbuk, menggunakan pedal thresner atau mesin perontojk. Keuntungan cara diinjak-injak adalah kerusakan fisik kecil dan kemungkinan loss sangat kecil, sedangkan kergiannya adalah kapasitasnya rendah. Keuntungan dengan menggunakan pedal thresner adalah kapasitasnya besar sedangkan kerugiannya adalah banyak beras 2. Penggilingan dan Penyosohan Penggilingan adalah proses pemisahan sekam dan kulit luar kariopsis dari biji padi agar diperoleh beras yang dapat dikonsumsi. Terdapat berbagai jenis teknologi/alat yaitu penumbukan (lesung/kincir air), penggilingan tipe Engelberg, Rice Miling Unit (RMU) dan penggilingan padi besar. 1) Perontokan Padi Alat yang digunakan adalah rontogan; bahannya gabah, padi gedengan, “hencak”; sehingga dihasilkan gabah kotor. (kotoran: potongan merang, kerikil, bubuk janteng, pasir, paku/logam, dan lain-lain 2) Pembersihan Gabah Kotor Gabah kotor dibersihkan dengan menggunakan ayakan goyang, saringan kasar, saringan halus, serta penarik logam; sehingga dihasilkan gabah bersih. 3). Pemecahan Kulit (Husking) Alat yang digunakan adalah pemecah kulit tipe silinder, bahannya gabah; sehingga dihajsilkan beras pecah kulit, sebagian kecil gabah utuh yang lolos. 4) Pemisahan Pesak Alat yang digunakan ada saringan pesak, dan saring menghasilkan beras peca gabah. 5) Pemisahan Gabah Alat yang digunakan adalah gedongan. Tahap ini akan pecah kulit yang telah terbe 6) Penyosohan Proses penyosohan me penyosoh (rice polisher), m mesin II (penyosohan II), penyosoh (batu amaril) d karena , karena ada gesekan batu, lempengan karet, dan maka beras akan tersoso beras pecah kulit; sehing sosoh, dedak (mesin soso sosoh II); dedak dan bekatu dengan aspirator. 7) Grading Alat yang digunakan adalah beras); memisahkan beras dan menir.

description

padi

Transcript of Brosur Padi

  • PENDAHULUAN

    Beras adalah makanan pokok sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Beras merupakan makanan yang utama di kebanyakan Negara Asia untuk menambah kegunaan serta nilai tambah beras yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani perlu dilakukannya pengolahan hasil padi menjadi beras. Beras merupakan produk makanan pokok yang dapat diolah menjadi beberapa produk olahan seperti tepung beras, lalu bahan makanan seperti bihun atau produk olahan lainnya.

    Untuk penanganan pasca panen kegiatan yang dilakukan antara lain :1. Perontokan . lakukan secepatnya setelah panen,

    gumakan cara diinjak-injak ( 60 jam orang untuk 1 hektar), dihempas/dibanting ( 16 jam orang untuk 1 hektar) dilakukan dua kali di dua tempat terpisah. Dengan menggunakan mesin perontok, waktu dapat dihemat. Perontokan dengan perontok pedal mekanis hanya memerlukan 7-8 jam orang untuk 1 hektar hasil panen.

    2. Pembersihan. Bersihkan gabah dengan cara diayak/ditapi atau dengan blower manual. Kadar kotoran tidak boleh lebih dari 3 %.

    3. Penjemuran. Jemur gabah selama 3-4 hari selama 3 jam perhari sampai kadar airnya 14 %. Secara tradisional padi dijemur di halaman. Jika menggunakan mesin pengering, kebersihan gabah lebih terjamin daripada dijemur di halaman.

    4. Penyimpanan. Gabah dimasukkan ke dalam karung bersih dan jauhkan dari beras. Karena dapat tertulari hama beras. Gabah siap dibawa ke tempat penggilingan beras (huller).

    PENANGANAN PASCA PANEN

    PENGOLAHAN PADIHasil panen padi dari sawah disebut gabah, proses

    pengolahan padi menjadi beras adalah sebagai berikut :

    1. PenggabahanCara penggabahan antara diinjak-injak,

    dipukulkan, ditumbuk, menggunakan pedal thresner atau mesin perontojk. Keuntungan cara diinjak-injak adalah kerusakan fisik kecil dan kemungkinan loss sangat keci l , sedangkan kergiannya adalah kapas i tasnya rendah. Keuntungan dengan menggunakan pedal thresner adalah kapasitasnya besar sedangkan kerugiannya adalah banyak beras

    2. Penggilingan dan PenyosohanPenggilingan adalah proses pemisahan sekam dan

    kulit luar kariopsis dari biji padi agar diperoleh beras yang dapat dikonsumsi. Terdapat berbagai jenis teknologi/alat yaitu penumbukan (lesung/kincir air), penggilingan tipe Engelberg, Rice Miling Unit (RMU) dan penggilingan padi besar.

    1) Perontokan PadiAlat yang digunakan adalah rontogan; bahannya gabah, padi gedengan, hencak; sehingga dihasilkan gabah kotor. (kotoran: potongan merang, kerikil, bubuk janteng, pasir, paku/logam, dan lain-lain

    2) Pembersihan Gabah KotorGabah kotor dibersihkan dengan menggunakan ayakan goyang, saringan kasar, saringan halus, serta penarik logam; sehingga dihasilkan gabah bersih.

    3). Pemecahan Kulit (Husking)Alat yang digunakan adalah pemecah kulit tipe silinder, bahannya gabah; sehingga dihajsilkan beras pecah kulit, sebagian kecil gabah utuh yang lolos.

    4) Pemisahan PesakAlat yang digunakan adalah husk Separator, saringan pesak, dan saringan lolosan. Proses ini menghasilkan beras pecah kulit bersih, dan gabah.

    5) Pemisahan GabahAlat yang digunakan adalah Paday Separator atau gedongan. Tahap ini akan menghasilkan beras pecah kulit yang telah terbebas dari gabah.

    6) PenyosohanProses penyosohan menggunakan mesin penyosoh (rice polisher), mesin I ( penyosohan I), mesin II (penyosohan II), alat terdiri dari batu penyosoh (batu amaril) dan lempengan karet, karena , karena ada gesekan antara beras dengan batu, lempengan karet, dan antara sesama beras maka beras akan tersosoh; bahannya adalah beras pecah kulit; sehingga dihasilkan beras sosoh, dedak (mesin sosoh I), bekatul (mesin sosoh II); dedak dan bekatul langsung dipisahkan dengan aspirator.

    7) Grading Alat yang digunakan adalah ayakan beras (honkwl beras); memisahkan beras kepala, beras patah dan menir.

  • PENGOLAHAN BERAS 2. Tepung BerasTepung beras merupakan produk pengolahan beras yang paling mudah pembuatannya. Beras digiling dengan penggiling hammer mill sehingga menjadi tepung. Bahan baku yang di perlukan adalah Beras. Peralatan : Penggiling

    Beras

    Penggilingan beras lembab

    Penjemuran atau pengeringan sampai kadarair di bawah 14%e

    Tepung beras

    Diayak atau ditampi untuk menghilangkan kotoran

    Pencucian beras dengan air

    Perendaman di dalam air yang mengandungnatrium bisulfit 1 ppm, selama 6 jam

    Tiriskan dan keringkan hingga dihasilkan beras lembab

    Bihun

    Beras

    Penghalusan cake hasil perasan bubur beras hingga menghasilkan pelet

    Pemotongan bihun basah

    Pengeringan bihun

    Diayak untuk membuang kotoran

    Pencucian dan perendaman beras dengan menambahkan sodium metabisulfit 1 ppm

    Penggilingan beras dengan penambahan air hingga meghasilkan bubur beras

    0 Pelet dikukus dengan uao 100 C, 1 jam

    Pemerasan bubur beras

    Pelet matang di giling dengan screw extruder menghasilkan benang bihun

    Pelet matang di giling dengan screw extruder menghasilkan benang bihun

    1. BihunBihun dibuat dari beras melalui proses ekstrusi sehingga memperoleh bentuk seperti benang. Meskipun pengolahan bihun belum banya diketahui, cara pengolahannya tidak sulit dilakukan. Pengolahan bihun dapat dilakukan

    PEMASARAN

    Petani di Indonesia masih menghadapi permasalahan tidak stabilnya harga gabah. Hal ini menyebabkan tingkat pendapatan petani seringkali tidak mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Pengembangan produk olahan beras bertujuan untuk nilai ekonomis komoditas beras, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

    Penanganan Pasca Panendan Pengolahan Hasil Komoditas

    PADI

    Dinas Pertanian Tanaman Pangan & PerkebunanKabupaten Tanah Laut

    Pelaihari - 2013

    1: Belakang2: Depan