botani

35
ZYGOMYCOTA Assyifa Al Khansa Laras Kurnia Fajarwati Raden Roro Nurul W. Rivka Septiani

description

fungi

Transcript of botani

Page 1: botani

ZYGOMYCOTA

Assyifa Al KhansaLaras Kurnia FajarwatiRaden Roro Nurul W.

Rivka Septiani

Page 2: botani

ZYGOMYCOTINA• Ciri – ciri :

– hidupnya ada yang saprofit dan ada yang parasit– Multiseluler– Hifa tidak bersekat– membentuk zigospora– dinding sel mengandung kitin – reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan spora– reproduksi seksual dengan konjugasi– Contoh :

1. Rhizopus sp. jamur tempe2. Rhizopus stolonifer untuk percobaan di laboratorium,

menyebabkan apel menjadi lembek3. Pilobolus4. Mucor roti

Page 3: botani

MORFOLOGI Memiliki tiga jenis hifa, yaitu Stolon (hifa yang menjalar di

permukaan substrat), Rizoid (hifa yang menembus ke dalam substrat), dan Sporangiospor (hifa yang menjulang ke atas membentuk sporangium).

Sekat hanya ditemukan pada hifa bagian tubuh yang membentuk alat perkembangbiakan

Semua jamur ini hanya menghasilkan spora nonmotil (aplanospora) dan tidak menghasilkan spora kembara (zoospora).

Hifa ada yang bersekat namun ada juga yang tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh

Tidak memiliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana

Page 4: botani

• Zygomycota memimiliki miselium yang bercabang banyak dan tidak bersekat-sekat. Hifanya bersifat senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel bereproduksi.

• Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :

-Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur pada roti.

-Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan.

-Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler diujungnya.

Page 5: botani

ANATOMI Hifa senositik yaitu hifa yang memiliki banyak inti dan tidak

mempunyai sekat yang melintang jadi hifa berbentuk seperti satu tabung halus yang mengandung protoplast dengan banyak inti. Namun jamur yang senositik ini dianggap sebagai jamur yang bertingkat rendah.

Beberapa spesies ada yang mempunyai rhizoid dan juga stolon. Rhizoid adalah hifa seperti akar yang pendek dan bercabang banyak, yang dapat menembus substrat, juga hifa fertil yang membentuk sporangium di ujungujung sporangiofor. Sedangkan stolon adalah filamen seperti akar yang menghubungkan kumpulan sporangium

Jumlah kromosom dalam thalus haploid.

Page 6: botani

Hifa yang menyusun jamur ini bersifat senositik (tidak bersekat-sekat sehingga inti sel banyak tersebar di dalam protoplasma), sedangkan dinding selnya tersusun dari kitin (sejenis karbohidrat mengandung nitrogen).

Page 7: botani

Gambar Hifa

Page 8: botani

FISIOLOGI

• Sporangiosphore / Sporangiofor:Hifa yang muncul tegak ke atas.

• Sporangium: Ujung cabang Sporangiofor yang menggelembung dan berfungsi membentuk spora atau disebut kotak spora.

• Rhizoids: bagian tubuh jamur yang berperan sebagai akar.

• Spora/Sporangiospora, merupakan Spora yang terbentuk dalam kotak spora, sebagai alat perkembangbiakan.

• Stolon : Hifa yang mendatar dan berada di antara sporangiofor.

• Hifa: benang-benang halus pada jamur. 7

Page 9: botani

ReproduksiReproduksi seksual atau generatif dilakukan dengan cara konjugasi. Proses

ini diawali ketika dua hifa yang berlainan jenis, yakni hifa (+) dan hifa (-), saling berdekatan. Masing-masing hifa pada sisi-sisi tertentu mengalami pembengkakan dan perpanjangan pada bagian-bagian tertentu, disebut gametangium. Kemudian, kedua gametangium tersebut bertemu dan kedua intinya melebur membentuk zigot. Zigot kemudian berkembang menjadi zigospora (diploid). Pada tahapan berikutnya, zigospora tumbuh, dindingnya menebal dan berwarna hitam. Inti diploid (2n) mengalami meisosis, menghasilkan inti haploid (n). Pada lingkungan yang sesuai, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Sporangium ini memiliki struktur penopang yang disebut sporangiofora. Selanjutnya, reproduksi secara aseksual dimulai lagi yaitu ditandai dengan pematangan sporangium hingga sporangium tersebut pecah dan spora tersebar keluar.

Page 10: botani
Page 11: botani

Sedangkan reproduksi aseksualnya dengan perkecambahan (germinasi) spora. Spora tersebut tersimpan di dalam sporangium (kotak spora). Jika spora matang, sporangium akan pecah, sehingga spora menyebar terbawa angin. Apabila spora tersebut jatuh di tempat yang sesuai, maka spora akan tumbuh menjadi hifa baru

Page 12: botani
Page 13: botani

KLASIFIKASI• Edisi terbaru Kamus jamur (Kirk et al., 2001) menyimpulkan divisi

Zygomycotina terdiri dari sepuluh ordo, dengan 32 famili ,124 genus dan 870 spesies. Mereka juga menyatakan bahwa ordo trichomycete, Asellariales dan Harpellales, mungkin juga termasuk dalam Zygomycotina.

• Dr Robert Lichtwardt dan muridnya telah memecahkan masalah berdasarkan rangkaian 18S rRNA dari perwakilan takson di Asellariales dan Harpellales.

• Peneliti lain juga telah meneliti beberapa ordo nonculturable Zygomycotina. Ordo ini adalah: Endogonales, Entomophthorales, Glomales, dan dua famili Zoopagales (Cochlonemataceae, Zoopagaceae). (Benny, 1982; Benny et al., 2001).

From : http://www.zygomycetes.org/index.php?id=24

Page 14: botani

Ordo

BASIDIOBOLALES DIMARGARITALES ENDOGONALES ENTOMOPHTHORALES KICKXELLALES MORTIERELLALES MUCORALES ZOOPAGALES

From : http://www.zygomycetes.org/index.php?s=orders

Page 15: botani

FamiliBASIDIOBOLALES Basidiobolaceae

DIMARGARITALES Dimargaritaceae

ENDOGONALES Endogonaceae

ENTOMOPHTHORALES Ancylistaceae

Completoriaceae Entomophthoraceae Meristacraceae Neozygitaceae

KICKXELLALES Kickxellaceae

MORTIERELLALES Mortierellaceae

MUCORALES

Absidiaceae

Chaetocladiaceae

Choanephoraceae

Cunninghamellaceae

Dicranophoraceae

Lichtheimiaceae

Mucoraceae

Mycocladiaceae

Mycotyphaceae

Phycomycetaceae

Pilobolaceae

Radiomycetaceae

Saksenaeaceae

Syncephalastraceae

Umbelopsidaceae

ZOOPAGALES

Cochlonemataceae

Helicocephalidaceae

Piptocephalidaceae

Sigmoideomycetaceae

Zoopagaceae

From: http://www.zygomycetes.org/index.php?s=families

Page 18: botani

MANFAAT• Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang cukup besar

dalam siklus karbon.• Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada Harpellales yang mendiami

arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang melekat pada lapisan chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada pakan yang tidak dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap commensalistic.

• Pathogen serangga yang dapat menyebabkan penyakit wabah besar Parasit pada jamur Basidimycota Sejumlah spesies digunakan dalam fermentasi, seperti Rhizopus oligosporus yang dimanfaatkan dalam pembuatan tempe, dan Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau susu.

• Zygomycota juga merupakan pathogen bagi hewan, amuba, tanaman, dan fungi lainnya. Jamur membentuk simbiosis mutualisme dengan tanaman. Di sisi lain, jamur juga membentuk simbiosis komensalisme dengan anthropoda, tinggal di dalam usus organism tersebut dan memakan nutrisi yang tidak digunakan.

• Zygomycota diketahui memberikan dampak negative terhadap ekonomi pada buah-buahan.

• Zygomycota dikenal juga sebagai penyebab infeksi diabetes.

Page 19: botani

Rhizopus stolonifer

Page 20: botani

KlasifikasiKingdom : PlantaeDivisio : ZygomycotaClassis : ZygomycetesOrdo : MucoralesFamilia : MucoraceaeGenus : RhizopusSpesies : Rhizopus stolonifer(Birsyam, 1992)

Page 21: botani

Morfologi dan Anatomi• Pada roti akan tumbuh bulatan

hitam, yang disebut Sporangium milik Rhizopus stolonifer

• Memiliki hifa pendek bercabang-cabang dan tak bersepta atau hifa senositik. Hifa ini berfungsi sebagai akar (rhizoid).

Page 22: botani

• Terdapat sporangiofor (hifa yang mencuat ke udara dan mengandung banyak inti sel, di bagian ujungnya terbentuk sporangium (sebagai penghasil spora).

• Sporangiofor memiliki panjang 1.5-3 µm, dapat tunggal atau berkoloni.

• Terdapat stolon (hifa yang menjalar di permukaan dan berdiameter lebih besar daripada rizoid dan sporangiofor).

• Stolon tidak berwarna hingga berwarna gelap, berdinding halus atau kasar, dan berlawanan arah dengan percabangan rhizoid.

• Sporangium dari hifa yang mendukungnya terpisah oleh satu sekat, yang menonjol kedalam sporangium; tonjolon ini dinamakan kolumela.

• Miselium dari R.stolonifera adalah yang terdiri atas tiga jenis haploid yang berbeda hifa.

Page 23: botani

Fisiologi• Sporangium dapat menghasilkan sekitar 50.000 spora.• (Rizoid) untuk melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang diperlukan

dari substrat.• Pada bagian ujung Sporangifor dapat membentuk sporangium.

Page 24: botani

Ekologi• Berwarna biru kehitam-hitaman.• Memiliki tinggi rata-rata 1 mm.• Hidup berkoloni.• Dapat tumbuh pada suhu 5°C – 37°C, tetapi pertumbuhan optimumnya

yaitu pada suhu 25°C. • Dapat tumbuh di bawah kondisi anaerobik.• Ditemukan di roti yang lembab disimpan di tempat yang hangat dan gelap.• Ketika jamur masuk bersentuhan dengan substrat, seperti roti, pertama

kali menyebar di atas permukaan dan menembus itu dengan mengirim hifa ke dalam untuk menyerap nutrisi.

Page 25: botani

Dalam reproduksi aseksual, hifa non-motil yang disebut sporangiophores menghasilkan sporangia yang membentuk dengan cara tegak. Sporangia di ujung hifa tegak berkembang dengan bagian hitam bulat. Percabangan struktur, yang disebut rhizoids, jamur tertanan ke dalam substrat, melepaskan enzim pencernaan dan menyerap nutrisi bagi jamur. Ketika kondisi yang baik sporangia, mengandung banyak spora haploid yang dihasilkan melalui mitosis, melepaskan spora ke udara sekitarnya. Spora ini kemudian dapat mendarat di permukaan lembab dan mengulangi siklus hidup.

Page 26: botani

Pada reproduksi seksual, spora bulat terbentuk yang resistan, disebut zygospora. Zygospora yang berdinding tebal, yang membuat mereka sangat tahan terhadap kesulitan lingkungan. Kata zygospora berasal dari kata Yunani Zygos, yang berarti bergabung. Zygospora adalah satu-satunya fase diploid dari reproduksi Rhizopus stolonifer. Mereka terdiri dari dua sel suspensor, yang merupakan gametangia sebelumnya atau hifa. Ada sel suspensor di kedua sisi spora yang besar, kasar, coklat gelap. Sel-sel suspensor yang hadir untuk memberikan dukungan. Bentuk zygospora dari dua hifa haploid yang khusus jenis kawin berlawanan yang bersentuhan karena hormon dan berada di dekat satu sama lain. Kedua sitoplasma berbaur, juga dikenal sebagai plasmogamy.

Page 28: botani

Manfaat

Rhizopus stolonifer dapat membantu terbentuknya tempe, yaitu dapat membantu menguraikan protein kedelai menjadi protein sederhana dan asam amino, dengan bantuan enzim yang dikeluarkan

Page 29: botani

Pilobolus sp

•Pilobolus has a unique living habitat, in the feces of herbivores, such as cows, goats, sheep, etc.•Pilobolus is important in life. Because of this fungus, a type of "decomposers" that is capable of breaking down organic material of living things that have died

Page 30: botani

Classification of Pilobolus roridus

Kingdom : Fungi

Phylum : Zygomycota

Suphylum : Mucormycotina

Order : Mucorales

Family : Pilobolaceae

Genus : Pilobolus

Spesies : Pilobolus roridus

Page 31: botani

Pilobolus sp

Page 32: botani

Anatomy of Pilobolus sp

Page 33: botani
Page 34: botani

To help spread the spores, the Pilobolus using "guns" to shoot it as far as possible.

Page 35: botani

How does Pilobolus see the light?

Beneath the sporangium is a lens-like subsporangial vesicle, with a light-sensitive `retina’. It controls the growth and shape of the sporangiophore quite precisely. Thus, the packet of spores is always aimed at a light source