Black Box Testing
description
Transcript of Black Box Testing
Black Box TestingTesting dan Implementasi Sistem
Black-Box Testing
berdasarkan pada fungsi yang dispesifikasikan dari produk, tes dapat dilakukan dengan mendemonstrasikan tiap fungsi telah beroperasi secara penuh sesuai dengan yang diharapkan, dan sementara itu, pada saat yang bersamaan, dilakukan pencarian error pada tiap fungsi.
Black Box Testing….
Black box testing, dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai behavioral testing, specification-based testing, input/outp
Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.
Kategori error melalui black box testing:
Fungsi yang hilang atau tak benar Error dari antar-muka Error dari struktur data atau akses
eksternal database Error dari kinerja atau tingkah laku Error dari inisialisasi dan terminasi
Bagaimana validasi fungsi yang akan dites? Bagaimana tingkah laku dan kinerja sistem
dites? Kategori masukan apa saja yang bagus
digunakan untuk test cases? Sistem mempunyai toleransi jenjang dan
volume data apa saja ? Apa saja akibat dari kombinasi data tertentu
yang akan terjadi pada operasi sistem? Bagaimana batasan suatu kategori masukan
ditetapkan?
Perbedaan…
Graph Based Testing
Equivalence Partitioning
Yaitu metode black box testing yang membagi domain masukan dari suatu program ke dalam kelas-kelas data, dimana test cases dapat diturunkan
Dapat juga diasumsikan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan respon yang sama pula.
Boundary Value Analysis
Boundary value analysis adalah suatu teknik disain test cases yang berguna untuk melakukan pengujian terhadap nilai sekitar dari pusat domain masukan.
Teknik boundary value analysis merupakan komplemen dari teknik equivalence partitioning.
Cause-Effect Graphing Techniques
Teknik ini merupakan suplemen dari equivalence testing dengan menyediakan cara untuk memilih kombinasi data input
Melibatkan kondisi input (cause) dan kondisi output (effect) untuk mencegah pendefinisian kasus uji yang terlalu banyak
Cause-Effect Graphing Techniques
Langkah : Bagi-bagi spesifikasi kebutuhan menjadi bagian yang
memiliki kemungkinan kerja Definisikan cause dan effect berdasarkan spesifikasi
kebutuhan Analisa spesifikasi kebutuhan untuk membuat
hubungan logika Tandai graf untuk jalur yang tidak mungkin
berhubungan dengan kombinasu cause/effect sesuai dengan batasan spesifikasi kebutuhan
Ubah graf menjadi tabel keputusan kolom --> test case baris --> cause/effect Ubah kolom dari tabel keputusan menjadi kasus uji
State Transition Testing
Status yang terdapat di dalam program.
Transisi antar status-status tersebut. Kejadian yang merupakan sebab dari
transisi tersebut Aksi-aksi yang dihasilkan
Functional Analysis
Dasar utama pemikirannya adalah melakukan analisa terhadap fungsi-fungsi yang terdapat pada suatu sistem , apakah fungsi-fungsi tersebut mempunyai kinerja sebagaimana yang diharapkan atau dispesifikasikan.
Tugas Baca
Use case Comparison testing Test Factor Analysis Risk Based Testing Syntax Testing Cross-Functional Testing Operational Profiling Table & Array Testing Orthogonal Array Testing