Bisnis Plan

18
Business Plan BurDer Lumut Kelompok 23 Perencanaan Bisnis Kelas F Varah Nuzulfah (041012023) Neli Asih (041012024) Fitri Aprilia (041012188) DEPARTEMEN S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SURABAYA

Transcript of Bisnis Plan

Page 1: Bisnis Plan

Business Plan

BurDer Lumut

Kelompok 23

Perencanaan Bisnis Kelas F

Varah Nuzulfah (041012023)

Neli Asih (041012024)

Fitri Aprilia (041012188)

DEPARTEMEN S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SURABAYA

2012

Page 2: Bisnis Plan

RINGKASAN EKSEKUTIF

i. Profil Perusahaan

BurDer Lumut (Burger Bader Lumut) merupakan suatu inovasi baru pada makanan khas

Gresik yaitu telur bader. Kami mengolahnya sedemikian rupa dan menyesuaikannya dengan

permintaan pasar dimana target pasar kami kebanyakan adalah para remaja. Dewasa ini,

para remaja lebih menyukai makanan barat yang cepat saji dan praktis sehingga satu per satu

makanan khas tradisional menjadi punah. Inovasi kami menjadikan telur bader ini menjadi

pengganti dari daging pada burger. Kami sengaja menggunakan kata “lumut” karena roti

burger ini berwarna hijau dengan aroma pandan dan terbuat dari tepung singkong yang

rendah lemak. Ini merupakan bisnis baru yang kami rintis dengan harapan akan menjadi

ikon kota Gresik selain Krawu dan Pudak dan juga menghasilkan profit yang tinggi.

ii. Latar belakang

Banyak orang mengatakan bahwa Gresik terkenal dengan makanan khasnya yang bernama

pudak dan krawu.Dalam hal ini banyak sekali orang yang menjual makanan khas tersebut

di Gresik, baik itu orang Gresik sendiri maupun daerah lain. Selain karena rasanya yang

enak juga makanan tersebut memang menjadi ikonnya kota Gresik. Namun di lain pihak

masih banyak lagi makanan khas dari daerha Gresik, salah satunya adalah ndok bader (telor

ikan bader) itu yang biasa disebut oleh orang Gresik.

Karena di kota Gresik banyak sekali warganya yang bekerja sebagai petani tambak jadi

banyak peluang yang dihasilkan untuk memanenn telur ini. Potensi yang dimiliki Gresik

sangat besar dalam mengembangkan usaha ini. Hanya saja yang menjadi kendala adalah

jarangnya petani yang menjadi budidaya ikan bader sehingga bahan baku untuk makanan

ndok bader sangat sulit dicari. Makanan ini akan disukai banyak orang karena rasa yang

enak dan bergizi juga, jadi potensi dan peluang ini cocok untuk dikembangkan oleh warga

Gresik yang lain untuk lebih membudidayakan bader agar bahan baku dari makanan khas

ini mudah dicari dan diolah lebih lanjut menjadi sebuah makanan inovasi.

Page 3: Bisnis Plan

Padahal banyak gizi yang dihasilkan dari ndok bader ini karena protein yang ada di

dalamnya sangat tinggi. Tapi sayangnya hal ini tidak diketahui banyak orang sehingga

petani tambak yang ada di Gresik jarang membudidayakan ikan bader ini. Sehingga

makanan khas dari Gresik ini tidak banyak yang tahu. Hanya daerah tertentu seperti

Sedayu yang membudidayakan ikan bader ini karena banyaknya hasil tambak di Sedayu.

Tapi makanan ini lebih terkenal di daerah Lumpur karena banyak warga Lumpur yang

pandai mengolah makanan ini menjadi makanan yang enak dan menggugah selera kita.

iii. Prospek Pengembangan Usaha

Menjadikan BurDer Lumut sebagai ikon kota Gresik adalah tujuan kami. Target awalnya

kami berharap tidak hanya orang Gresik yang mengenal telur ini tetapi masyarakat

Surabaya, Sidoarjo dan kota-kota lainnya mengenal makanan khas tradisional Gresik ini

melalui Burger Bader Lumut. Para remaja putri yang awalnya takut obesitas karena daging

cepat saji pada burger dan karbohidrat pada roti burger. Telur bader merupakan telur yang

rendah lemak dan kaya protein seperti telur ikan pada umumnya dan kami sengaja

mengganti roti burger dengan tepung singkong karena tepung singkong rendah lemak.

Kedepannya kami berharap BurDer Lumut ini menjadi salah satu makanan favorit di

masyarakat dan kami bisa memiliki outlet di sejumlah tempat sehingga penjualan semakin

meningkat. Adapun prospek produk yang ingin kami kembangkan yaitu variasi bentuk pada

produk kami antara lain hotdog bader dan Sandwich Bader. Kami juga akan membangun

Rumah Burger, konsep ruang indoor dan outdoor yang nyaman untuk anak muda yang suka

nongkrong namun juga nyaman digunakan tempat meeting dan sebagainya.

Page 4: Bisnis Plan

IV. Target Penjualan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3

Penjualan 300 Roti 500 Roti 600 Roti

V. STRUKTUR ORGANISASI

VI. Analisis Pasar dan Pemasaran :

PRODUK YANG DIHASILKAN

BurDer Lumut merupakan singkatan dari Burger Bader Lumut. Kami sengaja

menggunakan olahan telur bader karena telur bader atau biasa yang disebut Ndok Bader

oleh warga Gresik merupakan salah satu makanan khas di Gresik. Sayangnya, telur bader

ini tidak cukup terkenal bila dibanding teman-temannya seperti nasi krawu dan pudak

Gresik. Disini kami mendapat tantangan yaitu bagaimana cara mengolah telur bader ini

agar tidak amis karena yang biasa dijual di pasar Gresik itu masih amis karena mereka

Page 5: Bisnis Plan

hanya mengolahnya dengan bumbu ala kadarnya. Oleh karena itu kami mengolahnya

dengan berbagai rempah-rempah sehingga aromanya lebih menggugah selera. Kami

menggunakan olahan telur bader ini sebagai pengganti daging pada Burger pada umumnya.

Kata lumut pada produk kami bukan berarti telur bader ini bisa kita temukan pada lumut-

lumut liar melainkan roti buger ini berwarna hijau sebagai salah satu ciri khas produk kami.

Kami menggunakan tepung singkong pada adonan roti nya sehingga rendah kalori dan

aman untuk penderita diabetes dan autis. Selain itu tepung singkong lebih murah bila

dibanding tepung lainnya sehingga kami dapat menekan biaya produksi dan dapat bersaing

harga di pasar. Kami juga sengaja memberi warna hijau alami berasal dari daun pandan suji

sehingga aroma pandan ini dapat membantu menghilangkan amis pada olahan telur bader

nya.

VII. GAMBARAN PASAR SASARAN

Target pasar kami adalah semua kalangan dan semua umur. Tapi adapun target utama

adalah para remaja karena remaja adalah masa dimana rasa ingin tahu terhadap hal baru

cukup besar dan juga para remaja putri yang mayoritas takut akan obesitas bisa mencoba

produk kami tanpa takut obesitas lagi karena kami menggunakan telur ikan sebagai ganti

daging dan tepung singkong yang low fat.

VIII. KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG AKAN DILAKUKAN

- PERSONAL SELLING

Mengingat produk kami merupakan produk baru yang belum dikenal maka untuk langkah

promosi pertama kami perlu menggunakan metode personal selling dimana dengan cara ini

kami bisa menjelaskan ke target konsumen kami tentang keunggulan produk yang kami

tawarkan antara lain keunggulan pada olahan telur bader dan rotinya yang berwarna hijau.

Page 6: Bisnis Plan

- PAMERAN

Kami mengikuti pameran yang ada di kampus seperti ulang tahun perpustakaan yang

dimeriahkan dengan adanya bazar, sehingga kami dapat menyewa stan disana untuk

memperkenalkan dan menjual produk makanan kami. Adapun kemungkinan kami

menyewa stan di kampus lain atau kota lainnya selain itu juga mal – mal yang ada di

Surabaya. Kami juga bisa memanfaatkan tema pada acara car free day di Taman Bungkul

tiap minggu nya, “Biasakan Hidup Sehat Sejak Dini, contohnya.

- IKLAN

Karena terbatasnya dana maka sementara ini kami memanfaatkan jejaring sosial untuk

iklan agar para masyarakat tahu tentang produk kami ini. Jejaring sosial seperti facebook,

twitter dan web.

IX. PENGEMBANGAN PRODUK

Adapun prospek ke depannya yang ingin kami capai yaitu inovasi pada produk baru kami ini

agar tidak terkesan monoton dan membuat bosan. Kami akan menawarkan berbagai variasi

bentuk pada produk kami antara lain dalam bentuk sandwich bader dan hotdog bader

sehingga orang tidak jenuh dengan tampilan produk kami.

X. Analisis SWOT :

Strength : - Telur bader mengandung banyak protein.

- Tepung yang berasal dari singkong rendah lemak juga aman dikonsumsi

oleh anak autis penderita diabetes.

- Usaha ini hanya dikelola 4 orang sehingga mudah pengoordinasian.

- Bahan dasar produk ini merupakan makanan khas Kota Gresik.

- Inovatif.

Page 7: Bisnis Plan

Weakness : - Belum banyak dikenal oleh masyarakat luas.

- Bau telur sangat amis sehingga tidak banyak orang yang mau

mengolahnya menjadi makanan yang diminati.

- Kendala modal karena harga telur bader cukup mahal.

Opportunity : - Banyak anak muda menyukai burger.

Banyak anak muda yang menyukai makanan unik.

- Masih sedikit orang yang memanfaatkan telur bader.

- Mampu bersaing dengan kompetitor yang sudah memasuki pasar.

Threat : - Jarangnya petani tambak di Gresik yang membudidayakan ikan bader

sehingga bahan baku tergolong musiman.

- Adanya kompetitor lain yang sudah memasuki pasar.

XI. Analisis Pesaing : Burger Krawu

Kekuatan :- Krawu sudah dikenal oleh masyarakat luas.

- Praktis.

- Harga relatif terjangkau.

Kelemahan : - Burger krawu hanya mempraktiskan tanpa ada inovasi.

XII. Hambatan dan Cara mengatasinya :

Hambatan

a. Belum banyak dikenal oleh masyarakat luas.

Page 8: Bisnis Plan

b. Bau telur sangat amis sehingga tantangan bagi kami untuk menghilangkan bau amis

tersebut.

c. Kendala modal karena harga telur bader cukup mahal yaitu 60.000 per kg dan setelah

dicuci , telur hanya bisa digunakan 50% nya.

d. Semakin sedikit orang yang membudidayakan telur bader.

Cara mengatasinya :

a. Melakukan promosi melalui personal selling, iklan, pameran, jejaring social.

b. untuk mengatasi bau amis, maka pengolahan telur bader menggunakan rempah-rempah

serta memberi aroma pandan pada roti.

c. untuk modal, kami menggunakan uang tabungan masing-masing sebagai modal dan

menarik investor agar mau menanamkan modalnya untuk usaha ini.

d. menjadikan beberapa peternak sebagai pemasok tetap sehingga tercipta rantai bisnis yang

baik.

XIII. TAHAP-TAHAP PRODUKSI

Membuat Tepung Singkong :

Alat dan Bahan :

1. BAHAN

Ubi kayu (singkong)

2. ALAT1. Pisau

2. Baskom atau panci

3. Alat perajang (talenan)

Page 9: Bisnis Plan

4. Tampah atau (nyiru)

5. Ayakan

6. Alat penumbuk (lumpang dan alu)

Adapun proses pembuatan tepung Tapioka adalah sebagai berikut:3. Cuci bersih singkong agar tanah atau kotoran tidak menempel4. Singkong dikupas dan lapisan kulit singkong yang berwarna cokelat di buang,

umbinya sebaiknya direndam dalam air untuk mencegah perubahan warna.5. Setelah dikupasdan bersih, singkong di iris tipis-tipis sebesar 2 – 3 cm6. Rendam singkong dalam larutan Enzim dengan dosis 5 ml/liter air. seluruh bagian

singkong harus terendam, rendam selama 7 s/d 8 jam,7. Lalu Singkong di tiriskan8. Jemur di terik matahari sampai kering, kadar air 12 – 14 %, biasanya memakan

waktu 2 – 3 hari, alas penjemuran bisa menggunakan anyaman bambu.9. Anda bisa menggunakan mesin pengering serbagna untuk mengeringkan singkong

dengan lebih cepat dan dalam kapasitas besar.10. Setelah kering irisan singkong digiling dengan mesin penepung, bisa menggunakan

penepung beras (diskmill).11. Lalu gunakan ayakan penyaring dengan saringan 60 mesh agar butiran tepung lebih

halus.12. Selesai, tepung siap digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.13. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN TEPUNG SINGKONG

Page 10: Bisnis Plan

Membuat Roti Burger :

Gula pasir, 100 gram Tepung singkong 500 gram

Garam, 7 gram

Baker bonus, 3 gram

Ragi instan, 11 gram

Susu bubuk, 25 gram

Telur ayam, 1 butir

Air, 250 ml

Shortening / mentega putih, 90 gram

Wijen putih, 2 sendok makan

Cara membuat Bahan Dasar Roti Burger dan Roti Hot Dog :

Page 11: Bisnis Plan

1. Larutkan garam dan air, sisihkan.2. Campur semua bahan kecuali air garam, telur, margarin dan wijen. Aduk dan

ratakan.

3. Pecahkan telur di tengah-tengah campuran adonan kering, tuang air perlahan sambil diuleni hingga adonan setengah kalis.

4. Masukkan margarin, uleni kembali hingga adonan kalis. Bagi adonan menjadi 10 buah, bulatkan. Tutup adonan dengan plastik, istirahatkan selama 25 menit.

5. Kempiskan adonan, bentuk bulat untuk burger atau bentuk lonjong untuk hot dog.

6. Atur dalam loyang bersemir margarin, istirahatkan kembali selama sekitar 30 – 45 menit.

7. Oles bagian atas roti dengan margarin cair, taburi dengan wijen untuk burger.

8. Panggang dalam oven bersuhu 180 derajat celcius selama sekitar 20 menit ( hingga matang ).

Catatan : Resep untuk 10 buah roti.

Membuat Olahan Bader :

Bahan :200 gram telur ikan bader 2 cm lengkuas 6 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya6/8 sendok teh garam 2 sendok teh gula pasir 600 ml air 250 gram tepung terigu2 sendok makan minyak untuk menumis 

Bumbu Halus:12 butir bawang merah 6 siung bawang putih 10 buah cabai merah 6 buah cabai rawit 3 cm jahe 

Page 12: Bisnis Plan

Cara Pengolahan :1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, lengkuas, dan daun jeruk sampai harum.2. Tambahkan telur ikan. Aduk rata.3. Masukkan garam, gula, dan air. Masak sampai mendidih dan matang. 

Catatan : untuk 10 bader.

Mencari Harga Pokok Produksi

Roti Burger

Bahan Rincian Total

Tepung singkong 500 gram 2.500

Telur ayam 1 butir 1.000

Air mineral 250 ml 1.000

Ragi instan 11 gram 1.000

Susu bubuk 25 gram 1.000

Gula 100 gram 1.000

Garam 7 gram 500

Mentega putih 90 gram 1.100

Total 8.100

Catatan : untuk 10 roti.

Daging Bader

Telur Bader 200 gram 24.000

Page 13: Bisnis Plan

Rempah-rempah secukupnya 2.000

Bumbu Halus secukupnya 3.000

Total 29.000

Total Biaya Produksi 37.100

Catatan : untuk 10 bader.

Biaya per unit = Total biaya produksi / unit

= 37.100 / 10 = 3710 rupiah per unit.

Target 1 bulan pertama menjual 300 roti sehingga proyeksi laporan laba rugi

kami sebagai berikut :

Penjualan 7000 x 300 = 2.100.000

Harga Pokok Produksi 3710 x 300 = 1.113.000 -

Laba Kotor 987.000

Biaya tetap :

Gas elpiji sekali produksi dalam satu bulan 50.000 -

Laba Bersih 937.000

BEP

BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa

dalam bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.

Page 14: Bisnis Plan

BEP harga = (1.113.000 + 50.000) : 300 = 3.876 , jadi bila kami menjual 300

roti pada harga 3.876 maka modal kami akan kembali dengan keuntungan 0.

BEP unit = (1.113.000 + 50.000) : 7000 = 166 roti, jadi kami harus menjual

166 roti dengan harga 7.000 sehingga revenue = cost.

Bila target laba bersih kami adalah 2.000.000 , maka BEP dalam unit :

(2.000.000 + 1.113.000 + 50.000 ) : 7.000 = 451,8 = 452 burder lumut.

B/C Ratio

Keuntungan (B) yang diperoleh pada bulan pertama adalah Rp.937.000,- dan

biaya produksi (C) bulan pertama adalah Rp. 737.000,- sehingga diperoleh

B/C Ratio =937.000/737.000 = 1,27. Jadi dengan B/C Ratio 1,27 (di atas nol)

maka usaha ini dinyatakan layak dan keuntungan yang diperoleh adalah 127

% dari biaya produksi.

.       R/C Ratio

Seluruh pemasukan/pendapatan per bulan (R) adalah Rp.2.100.000,- dan

biaya produksi per bulan (C) Rp. 1.163.000,- sehingga diperoleh R/C Ratio =

2.100.000 / 1.163.000 = 1,8. Jadi dengan R/C Ratio 1,8 (di atas 1) maka

usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.