Bismillah Bisnis Plan Fixxxxxxxxxxx

30
MAKALAH BISNIS PLAN BENIH JAGUNG P.T. UNIQUECORN Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Manajemen Produksi Benih Dosen Pengampu : Silvana Maulidah, SP.MP Oleh : Kelompok 3 Kelas I Idayanti 125040200111174 Sherly Fitri Van A 125040200111200 Dyah Kartika M 125040201111007 Bayu Rahmansyah 125040201111008 Aditya Nurhasanah 125040201111009 Fikriyah Nuril Fiddin 125040201111018 Moh. Iqbal S 125040200111217 Agung Tri 125040200111196 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN

description

Contoh bussines plant pembibitan jagung dalam skala perusahaan

Transcript of Bismillah Bisnis Plan Fixxxxxxxxxxx

MAKALAH

BISNIS PLAN BENIH JAGUNG P.T. UNIQUECORN

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Manajemen Produksi Benih

Dosen Pengampu : Silvana Maulidah, SP.MP

Oleh : Kelompok 3 Kelas I

Idayanti 125040200111174

Sherly Fitri Van A 125040200111200

Dyah Kartika M 125040201111007

Bayu Rahmansyah 125040201111008

Aditya Nurhasanah 125040201111009

Fikriyah Nuril Fiddin 125040201111018

Moh. Iqbal S 125040200111217

Agung Tri 125040200111196

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERTANIAN

MINAT BUDIDAYA PERTANIAN

PROGROM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

MALANG

2015

1. PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Berdirinya Usaha

PT. UNIQUECORN merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perbenihan

tanaman pangan dan hortikultura. Dalam pengembangan produknya, perusahaan yang berdiri

pada tahun 2001 ini selalu menerapkan teknologi pemuliaan tanaman dengan

menggabungkan penelitian lapangan dan laboratorium, sehingga mampu menghasilkan

produk benih yang berkualitas, berdaptasi luas, tahan hama penyakit dan berproduksi tinggi.

Sebagai perusahaan multinasional yang senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dan

memiliki fasilitas laboratorium yang modern pabrik dan laboratorium.

Disamping itu PT. UNIQUECORN International, Tbk. juga mendapatkan Akreditasi

Sistem Mutu dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

LSSM - BTPH pada tahun 2000. Juga pada tahun 2005 mendapat Sertifikat untuk Sertifikasi

Sistem Managemen Mutu sesuai standar SNI dan LSSM - BTPH dan KAN (Komite

Akreditasi Nasional). Ditahun yang sama, PT. UNIQUECORN mulai mengembangkan

Eksport hingga ke Mancanegara antara lain China, Philipina, Jepang, Vietnam dan Malaysia

yang kemudian dikembangkan lagi pemasarannya ke India pada tahun 2008. Upaya ini

menunjukkan karya perbenihan Bangsa Indonesia telah diakui kualitasnya oleh pihak Luar

Negeri.

 

1.2 Visi dan Misi

Adapun visi dari PT UNIQUECORN adalah menyediakan pangan bagi dunia

yang berkembang. Selain itu, misi PT UNIQUECORN Dengan meningkatnya

permintaan dunia akan pangan, pakan, bahan bakar dan serat, kami memberikan

produk, teknologi dan dukungan yang inovatif untuk membantu petani meningkatkan

produktivitas.

1.3 Identitas Perusahaan

Nama : PT UNIQCorn

Alamat : Jl.Raya Pakis Kembar No.276 Pakis-

Tumpang MALANG

Telp/Fax : +6231 7626228 / +6231 7564487

E-mail : [email protected]

Website : www.uniqcorn.com

2. ASPEK PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar

Perseroan menempatkan posisinya sebagai produsen produk - produk yang berkualitas

tinggi, distributor yang bereputasi, dan sebagai pemimpin pasar perusahaan pemasok benih.

Hal tersebut, menjadikan Perseroan sebagai pemimpin pasar domestik untuk hampir semua

produknya. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi

yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntasi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan

Peraturan No. VII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten

atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.

2.2 Permintaan

Sebagai upaya penyediaan benih yang berkualitas dan memenuhi enam asas tepat,

yakni tepat varietas, tepat jenis, tepat mutu, tepat jumlah, tepat lokasi dan tepat harga,

perusahaan bekerja sama dengan petani-petani binaan untuk memproduksinya dikarenakan

pasar yang cukup banyak membutuhkan. Selain memberikan bimbingan secara langsung

kepada petani binaan, tim produksi juga terjun langsung dalam melakukan pengawasan,

mulai saat pembibitan, penanaman, pemeliharaan tanaman sampai dengan panen. 

Pemrosesan benih dilakukan melalui serangkaian pengawasan yang sesuai dengan

standarisasi mutu produk yang juga dilakukan oleh perbenihan internasional.

Benih-benih tanaman yang telah lulus uji, dalam penyimpannya ditempatkan dalam

ruang kontrol khusus yang kondisi temperatur, kelembaban dan tekanannya disesuaikan

dengan standar penyimpanan, serta selalu mendapatkan pengawasan yang ketat dan diatur

oleh tenaga-tenaga professional agar kualitasnya dapat terjaga dan dapat diterima dengan

harga yang besar. UNIQUECORN merupakan salah satu perusahaan yang telah mendapatkan

sertifikat akreditasi oleh pemerintah Indonesia dalam melakukan sertifikasi benih-benih yang

dihasilkan. Ini merupakan wujud kepercayaan pemerintah akan totalitas kegiatan perbenihan

yang dilakukan oleh  UNIQUECORN.  Atas upaya dan kontribusi dalam bidang pertanian.

2.3 Penawaran

Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi.

Tahun Perkiraan Penawaran

2016 30 ton

2017 37 ton

2018 43 ton

2019 46 ton

2020 50 ton

2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Tahun Permintaan

(A)

Penawaran

(B)

Peluang

(C = A-B)

Rencana

Penjualan

Pangsa Pasar

(E = DX100% / C)

2016 33 ton 30ton 3 40ton 13,3 %

2017 40ton 37ton 3 43ton 14,3 %

2018 46ton 43ton 3 49ton 16,3 %

2019 48.5ton 46ton 3.5 55ton 22 %

2020 52.5ton 50ton 2.5 64ton 25,6 %

.

2.5 Strategi Pemasaran

1. Product

Strength Weakness Opportunity Threat1. dalam satu batangbertongkol dua 2. keunggulan rendemen yangmencapai 80%

hanya dapat digunakan maksimal 2 kali turunan

Tanaman jagung merupakan komoditas yang menjadi salah satu alternatif diversivikasi pngan

Sudah bnyak perusahaan yng memproduksi bnih hbrida.

Pemerintah mnyediakan subsidi untuk benih hibrida

2. Price

Strength Weakness Opportunity ThreatHarga yang masih terjangkau oleh konsumen

harga benihnya yang lebih mahal daripada benih non hibrida

Benih jagung hibrida dapat digunakan oleh konsumen

Peningkatan jumlah produksi benih

3. Promotion

Strength Weakness Opportunity ThreatPromosi dapat dilakukan dengan brosur maupun media sosial

Konsumen masih sedikit yang mengetahui media sosial

Marketing perusahaan dapat langsung menjelaskan kepada konsumen

Melakukan penyuluhan secara langsung kepada konsumen

4. Placement

Strength Weakness Opportunity ThreatBenih jagung hibrida dijual di perusahaan

Konsumen harus membeli ke perusahaan

Perusahaan dapat membuat cabang

Mendistribusikan benih jagung hibrida kepada gapoktan-gapoktan

5. People

Strength Weakness Opportunity ThreatPembibitan dilakukan oleh orang-orang yang ahli

Tenaga kerja yang masih terbatas

Pengeluaran dana untuk tenaga kerja dapat diminimalisir

Membuka kesempatan kerja

6. Process

Strength Weakness Opportunity ThreatProses dilakukan di perusahaan dan disimpan pada lahan dekat perusahaan

Keterbatasan alat dan kemampuan tenaga kerja

Kualitas yang dihasilkan merupakan varietas unggul

Pembelian alat yang memadai

7. Pysiscal Evidence

Strength Weakness Opportunity ThreatFasilitas yang diberikan kepada konsumen adalah adanya pengantaran benih kepada konsumen apabila membeli dalam jumlah yang banyak

Pengeluaran dana untuk biaya pengantaran

Kesempatan untuk promosi

Adanya kesepakatan dengan konsumen berkaitan dengan jumlah benih yang dibeli

3. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi

PT. UNIQUECORN

Nama Pemilik: Bayu Rahmansyah

Alamat kantor dan tempat usaha: Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang

Provinsi Jawa Timur

Struktur Organisasi

Susunan Organisasi:

1. Direktur : Bayu Rahmansyah

2. Manager : Aditya Nurhasanah

3. Kabag. Keuangan : Fikriyah Nuril

4. Kabag. Kemitraan : Sherly Fitri Van Anas

5. Kabag. Pengemasan : Moh. Iqbal

6. Staff Pengemasan : Agung Tri

7. Kabag. Pemasaran : Dyah Kartika

8. Monitoring : Idayanti

Jabatan Jumlah Gaji / Bulan Total

DirekturManajerKabag. KeuanganStaff KeuanganKabag. KemitraanStaff KemitraanKabag. ProduksiPersiapan LahanPemeliharaanPanenKabag. Pengemasan dan PenggudanganStaff Pengemasan dan PenggudanganKabag. Pemasaran

Pimpinan

1. Manajer 1 8.000.000 8.000.000

Ketua Bagian

1. Keuangan 1 6.000.000 6.000.000

2. Kemitraan 1 6.000.000 6.000.000

3. Produksi 1 6.000.000 6.000.000

4. Pengemasan dan

Penggudangan

1 6.000.000 6.000.000

5. Pemasaran 1 6.000.000 6.000.000

Staf

1. Keuangan 1 1.500.000 1.500.000

2. Kemitraan 2 1.500.000 3.000.000

3. Produksi 7 1.500.000 10.500.000

4. Pengemasan dan

Penggudangan

2 1.500.000 3.000.000

5. Pemasaran 3 1.500.000 7.500.000

Total Gaji 63.500.000

Uraian Tugas

1. Direktur

Menetapkan kebijakan mutu, sasaran mutu, visi dan misi perusahaan, menetapkan

struktur organisasi, tanggungjawab dan penanggungjawab sistem mutu (wakil

manajemen), menetapkan wakil manajemen, menyediakan sumberdaya yang

dibutuhkan, Internal audit, menetapkan sistem komunikasi internal.

2. Manager

Memastikan konsisten pelaksanaan sistem manajemen mutu, memelihara dan

menetapkan seluruh proses sistem manajemen mutu, melaporkan kepada direktur

mengenai kinerja dan sistem manajemen mutu termasuk kebutuhan untuk

peningkatan, embuat kerangka kerja, membuat panduan mutu, menyiapkan bahan

penyusunan, pemeliharaan, sosialisasi dokumen dan sistem mutu

3. Ketua Bagian Keuangan

Mengawasi dan bertanggungjawab dalam mengelola keuangan perusahaan, mengelola

dan menganalisa keuangan perusahaan, mengawasi anggaran yang telah ditetapkan,

membuat laporan posisi keuangan perusahaan, bertanggungjawab kepada wakil

manajemen.

4. Ketua Bagian Kemitraan

Mengawasi dan bertanggung jawab dalam urusan hubungan kemitraan dengan

investor atau mitra kerja

5. Ketua Bagian Produksi

Mengawasi dan bertanggung jawab dalam proses produksi benih jagung

6. Ketua Bagian Pengemasan dan Penggudangan

Mengawasi dan bertanggung jawab dalam proses pengemasan produk yaitu benih

jagung dan Penyimpanan Produk benih jagung sebelum sampai ke pasar

7. Staff Pemasaran

Mengawasi dan melaksanakan fungsi pemasaran dan penjualan dalam perusahaan,

membuat perencanaan dan strategi pemasaran, mengelola keluhan para pelanggan

yang kemudiandisampaikan kepada wakil manajemen, melakukan survey order

bersama fumigato

8. Monitoring

Bertugas untuk mengawasi jalannya semua kegiatan dalam perusahaan, menegcek

segala hal atau kebutuhan yang kurang kemudian menyampaikan kepada pihak yang

berhubungan dengan kekurangan tersebut.

4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN

( Dalam Mingguan )

1 2 3 4

1. Survey Pasar

2. Menyusun Rencana Usaha

3. Perijinan

4. Survai tempat usaha

5. Survai Mesin / Peralatan

6. Pemasangan Sarana Penunjang

7. Mencari tempat kerja

8. Uji Coba Produksi

9. Operasional

4.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor

Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.

Inventaris / Perangkat Kerja Jumlah

unit

Harga

(Rp)

Jumlah

harga (Rp)

Meja Kerja 23 465.000 10.695.000

Kursi Kerja 23 630.000 14.490.000

Lemari Arsip 10 1.690.000 16.900.000

Komputer 10 10.000.000 100.000.000

Printer 4 600.000 24.000.000

Total Inventaris Kantor 184.085.000

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun

Kertas 500.000

Bolpoint 100.000

Tinta 100.000

Total Supply Kantor 700.000

4. ASPEK PRODUKSI

4.1 Produk1. Dimensi Produk

PT. UNIQUECORN memproduksi benih jagung hibrida dengan karakteristik produksi tinggi, tahan terhadap penyakit hawar daun dan busuk tongkol yang disebabkan oleh serangan cendawan Helminthosporium sp dan Fusarium sp, serta memiliki perakaran dan batang yang kokoh.

1. Nilai/ManfaatManfaat yang didapatkan dari produksi benih jagung ini adalah mampu

mencukupi kebutuhan utama konsumen, serta diharapkan mampu memecahkan masalah mengenai proses produksi benih jagung di dataran tinggi, sehingga diharapkan mampu memberikan penghasilan yang lebih tinggi kepada petani.

2. Kegunaan/ Fungsi ProdukProduk benih jagung ini merupakan produk yang dapat dibeli dan ditanam

konsumen (petani) sehingga dapat memberikan hasil kepada konsumen (petani).

Benih jagung ini termasuk ke dalam Coenvenience goods, yaitu produk yang

dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapatkan di toko-toko. Benih jagung merupakan

bahan baku atau bahan mentah yang nantinya akan dapat diproses lebih lanjut, PT.

UNIQUECORN memproduksi benih jagung yang produksinya bisa dibeli oleh

pelaku usaha lain atau produsen jagung.

a. Proses Produksi

Untuk mendapatkan benih jagung yang memiliki karakteristik berproduksi

tinggi dan memiliki ketahanan terhadap serangan hawar daun dan busuk tongkol

maka proses pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tetua yang memiliki sifat

yang diinginkan yaitu memiliki hasil produksi yang tinggi, akar dan batang kokoh

serta tahan terhadap hawar daun dan busuk tongkol. Setelah ditentukan tetua,

kemudian dilakukan proses penanaman yaitu meliputi :

1. Persiapan benih

Benih jagung dibuat menyilangkan biji galur (F0) dari dua sertifikat yang

menandakan sudah memenuhi persyaratan, baik syarat tanam, sifat unggul, maupun

keaslanya, induk yang sudah diseleksi sifat unggulnya. Perakitan varietas jagung

yang tahan terhadap hawar daun dan busuk tongkol serta mampu ditanam di dataran

tinggi dilakukan di laboratorium oleh tenaga ahli yang berpengalaman.

2. Penanaman

Pada proses penanaman perlu diperhatikan waktu tanam. Penanaman benih

dilakukan pada pagi atau sore, saat matahari tidak begitu terik. Setelah benih masuk

ke dalam lubang, maka lubang itu harus ditutupi lagi dengan tanah secara ringan,

tidak perlu dipadatkan. Waktu terbaik menanam benih adalah waktu akhir musim

hujan agar saat masa pertumbuhan hingga memasuki masa mengeluarkan buah,

tanaman masih mendapatkan pasokan air dan diharapkan saat panen tiba, musim

kemarau telah datang sehingga memudahkan proses pengeringan.

Kedalaman lubang tanam Lubang tanam di buat sedalam antara 2-5 cm

menggunakan tugal, yakni alat terbuat dari kayu bulat panjang ujungnya runcing.

Jarak tanam, dalam penanamannya tidak berbarengan tetapi dibuat pola untuk baris

pertama ditanami 2 tanaman jantan dengan jarak antar tanaman 30x20 cm antar

jantan dengan jantan kemudian tanaman betina dengan jarak antar tanaman 70x20 cm

antar barisan betina dan jantan dan 1 baris jantan di tanam bersamaan dengan betina

kemudian jantan kedua ditanam dua hari setelah tanam pertama.

3. Pemupukan

Pemupukan dimaksudkan meningkatkan kandungan unsur hara dilahan tanam.

Waktu pemberian pupuk, yang paling efektif selain bersama dengan saat

pencangkulan atau pembajakan biasa juga diberikan saat akan membuat lubang

tanam. Dengan cara begitu, pupuk yang diberikan akan tercampur merata dengan

lahan yang di tanam. Dilokasi BPIJ pupuk dasar yang digunakan untuk pemupukan

dilahan yaitu pupuk kandang ayam. Kemudian pemupukan pertama pada tanaman

tersebut pada umur 10 hari setelah tanam (HST) yaitu dengan menggunakan pupuk

anorganik urea dan phonska 2:1. Pemupukan ke Dua pada tanaman berumur 25 hari

setelah tanam (HST) masih menggunakan pupuk urea dan ponska. Pemupukan ke

tiga tanaman jagung berumur 45 hari setelah tanam (HST).

4. Penyulaman

Satu minggu setelah tanam benih akan tumbuh dan muncul tanaman muda.

Saat itu pengecekan harus dilakukan. Jika ada benih yang tidak tumbuh, mati, atau

tanaman muda. terserang penyakit, segera lakukan penyulaman yakni melakukan

penanaman benih kembali, yang proses dan tata caranya sama dengan penanaman

benih sebelumnya. Penyulaman ini di maksudkan agar tanaman tumbuh seragam,

baik umur maupun sososknya. Karena itu penyulaman kedua dilakukan setelah

tanaman berumur di atas 14 hari, di karenakan pada usia itu sistem perakaran

tanaman sudah tumbuh kuat sehingga benih sulaman tidak mampu bersaing

memperebutkan unsur hara.

5. Penyiangan dan Pembubunan

Penyiangan dilakukan dua kali pada saat tanaman berumur 14 hari setelah

tanam (HST) dan 40 hari setelah tanam (HST). Untuk gulma seperti rumput atau

perdu lain, penyiangan dilakukan manual denagan cara mencabut seluruh bagian

tanaman gulma sampai ke akar-akarnyaBersama penyiangan gulma yang kedua

dilakukan juga pembumbunan yakni menutup akar tanaman yang muncul ke

permukaan tanah dengan menggunakan cangkul, tanah dipindahkan ke barisan

jagung yang ada di kanan dan kiri hinggatercipta parit baru barisan tanaman.

6. Galur dan Galur Murni

Galur murni dihasilkan dari penyerbukan sendiri hingga diperoleh tanaman

yang homozigot. Hal ini umumnya memerlukan waktu lima hingga tujuh generasi

penyerbukan sendiri yang terkontrol.

7. Rouging ( Penyimpangan Tanaman Jantan Pada Tanaman Betina)

Salah satu langkah penting yang harus dilakukan dalam kegiatan produksi

benih adalah rouging. Yang dimaksud dengan rouging adalah proses pemeriksaan

kondisi tanaman di lapangan dan pembuangan tanaman yang tidak dikehendaki.

8. Pembungaan

Malai tanaman jagung pada petakan pengamatan keluar pada saat tanaman

berumur 45 hari, keluarnya malai tanaman tetua betina tidak pada waktu yang

bersamaan.

9. Detaseling (Pemangkasan Bunga Jantan)

Kegiatan pembuangan atau pencabutan bunga pada tanaman betina, dilakukan

pada umur tanaman 45 hari setelah tanam (HST) yaitu ketika bunga mulai terlihat,

hal ini dilakukan agar benang sari tidak menyerbuki putik.terhada

10. Panen

Hasil panen jagung tidak semua berupa jagung tua/ matang fisiologis,

tergantung dari tutjuan panen. Benih jagung ini pada umumnya masak pada 86-96

hari.

b. Kapasitas Produksi

Target atau penjualan dalam satu tahun dengan asumsi pada musim-musim

awal penjualan yaitu:

.

5.5 Pemasangan Sarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Pemasangan instalasi listrik Rp. 15. 000.000,00

2. Pemasangan instalasi air (PAM) Rp. 20. 000. 000, 00

3. Pemasangan instalasi telepon Rp. 9.000.000,00

4. Pemasangan instalasi internet Rp. 5.000.000,00

Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : Rp. 49. 000.000,00

5.6 Mesin dan Peralatan

Nama Mesin yang Digunakan

Merk Jumlah Unit Harga (Rp) Jumlah Harga (Rp)

1. Burner & Blower

Kwali ranger

1 5.000.000,00 5.000.000,00

2. Box Dryer

lenco 2 34.000.000,00 68.000.000,00

3. Seed Cleaner

INARI 2 16.000.000 32.000.000,00

4. Penjahit Karung

NP-7A 2 600.000 1.200.000,00

Total Pembelian Mesin/Peralatan

106.200.000,00

Tahun Rencana produksi (dalam unit)

2015 2000 Matrix Ton (MT)

2016 8000 Matrix Ton (MT)

2017 15000 Matrix Ton (MT)

Nama Alat yang Digunakan MerkJumlah

Unit Harga (Rp) Jumlah Harga (Rp)

1. Truk isuzu 1 200.000.000,00 200.000.000,00

2. Forklift caterpillar 1 25. 000. 000, 00 25.000.000,00

3. Mouisture TesterMettler toledo

2 3.000.000,00 6.000.000,00

4. PaletHand Pallet

2 2.600.000,00 5.200.000,00

5. Oven Getra 2 15.000.000,00 30.000.000,00

6. Impulse Sealer PFS 2 200.000,00 400.000,00

7. Germinator Tyler 1 10.000.000,00 10.000.000,00

8. Timbangan ACIS 2 1.600.000,00 3.200.000,00

Total Pembelian Mesin/Peralatan

279.800.000,00

Spesifikasi Mesin dan Alat yang digunakan

4.2 Bahan baku dan Bahan Pembantu

4.3 T

e n

a g

a

Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

Jenis Kegiatan Tarif/Upah per hari

(Rp)

Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah Hari Kerja/Tahu

n

Jumlah Upah Tenga Kerja

(Rp)

1. 45.000,00 4 280 50.400.000,00

2. 45.000,00 5 280 63.000.000,00

3. 45.000,00 3 280 37.800.000,00

4. 45.000,00 6 280 75.600.000,00

5. 45.000,00 6 280 75.600.000,00

6. 45.000,00 3 280 37.800.000,00

7. 45.000,00 6 280 75.600.000,00

Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian

415.800.000,00

4.4 Biaya Umum Usaha

Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun (Rp)

1. Pemeliharaan mesin dan peralatan 50.000.000,00

2. Suku cadang, bahan bakar, oli, dsb. 100.000.000,00

3. Rekening listrik, air, telepon. 50.000.000,00

4. Pemeliharaan bangunan 20.000,00

Nama Bahan Baku MerkJumlah

Unit (Kg)

Harga Per Kg

(Rp)

Jumlah Harga (Rp)

1. Super Corn 25 50.000 1.250.000,00

Total Pembelian Bahan Baku

1.250.000,00

Nama Bahan Pembantu Merk

Jumlah Unit

(Botol)

Harga per botol (Rp)

Jumlah Harga (Rp)

1. Pupuk Majemuk Nutri Boron 10 30.000,00 300.000,00

2. Talenta 15 75.000,00 1.125.000,00

Total Pembelian Bahan Baku

1.425.000,00

Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun: 220.000.000,00

5. ASPEK KEUANGAN

5.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Sumber-sumber dana dalam usaha benih jagung ini adalah:

1. Dana Pribadi

Dana pribadi berasal dari tabungan deposito milik sendiri. Selain itu, dana pribadi

ini merupakan dana modal untuk pembentukan usaha.

2. Bermitra/berpartner

Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha,

atau pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh

melalui usaha modal ventura.

3. Peminjaman ke bank

Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Peminjaman dilakukan

dengan prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman

ini relatif aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank.

Jumlah pinjaman relatif besar bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.

5.2 Proyeksi Keuangan

A. Sumber PendanaanUraian Persentase (%) Jumlah

(a) (b) (c = a + b)1. Modal Sendiri 10 10 202. Pinjaman 60 603. Investor 20 20Jumlah (1+2) 100

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal InvestasiUraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)a. Tanah (sewa) 5 ha 15.000.000/th 75.000.000b. Bangunan 100.000.000c. Mesin/PeralatanAlatMesin

279.800.000,00

106.200.000,00

386.000.000

d. Peralatan Kantor 184.085.000 184.085.000f. Infrastruktur 49. 000.000,00 49.000.000g. Biaya pra operasi 220.000.000Jumlah 1.014.085.000

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal KerjaUraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)a. Bahan Baku

Benih Jagung BS 25 kg/ha 50.000 1.250.000b. Persediaan Bahan 25 kg 50.000 1.250.000c. Produk dalam prosesd. Piutang 150.000.000e. Uang Kas 50.000.000Jumlah 202.500.000

D. Analisa Biaya TetapUraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (3) (3 = 1 x 2)a. Gaji 63.500.000b. Penyusutan 50.000.000c. Bunga Pinjaman 28.000.000d. Biaya Pemasaran 50.000.000e. Biaya Lainnya 10.000.000Jumlah 201.500.000

E. Analisa Biaya Tidak TetapUraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)a. Upah 415.800.000b. Biaya BahanJumlah Rp 415.800.000

5.3 Analisis Kelayakan Usaha

Analisis Usaha dalam 1 tahun produksi benih jagung

No.

Keterangan Jumlah Harga/unit Total

1. Produksi Benih Jagung Benih 40000 kg 50.000/kg Rp 2.000.000.000,00

2. Biaya Produksi Benih Pupuk Majemuk Pestisida Karung Benih

125 kg

40000

25.000/kg

1000

Rp 3.125.000,00Rp 50.000.000,00Rp 25.000.000,00Rp 40.000.000,00

3. Upah Tenaga Kerja Rp 415.800.0004. Jumlah Biaya Tetap Rp 201.500.0005 Jumlah Rp 735.425.0006 Keuntungan Rp 1.264.575.0007 R/C Ratio 2,72