Biologi1.docx

65
Kata Pengantar Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pratikum ini. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang Dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini. Akhirnya, kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih Mudah-mudahan laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. Penulis (Kelompok IV) Daftar Isi

Transcript of Biologi1.docx

Kata Pengantar

Alhamdulillahi Rabbil Alamin.

Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pratikum ini. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang

Dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini.

Akhirnya, kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih

Mudah-mudahan laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

Penulis(Kelompok IV)

Daftar IsiKata Pengantar ........................................................................................Daftar Isi .................................................................................................BAB 1 : Pendahuluan A. Latar Belakang ...............................................................................B. Landasan Teori ..............................................................................BAB 2 : PembahasanA. Tujuan ............................B. Alat & Bahan ...........................................C. Cara Kerja ..................................................D. Hasil Pengamatan ...................E. Pembahasan ...................................................................................BAB 3 : PenutupA. Kesimpulan .....................................................................................B. Saran ..............................................................................................Daftar Pustaka ...........................................................................................

BAB 1Pendahuluan

A. Latar BelakangUntuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensialSetiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.

B. Landasan TeoriMakanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Makanan bersumber dari hewan maupun tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah: 1) Lugol / kalium yodidaDigunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)2) Benedict / fehling A dan Fehling BDigunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)3) Millon / Molisch / BiuretDigunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein4) Sudan III / etanol / kertas buramDigunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak5) Metilen BlueDigunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C

I. KarbohidratKarbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai sumber energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak serta protein.Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus gula, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam buah seperti anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan madu. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat dengan gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh disakarida yang paling umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI. Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosaKarbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energi bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf. Selain itu, karbohidrat juga berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsiumMetabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usu melalui vena portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan berubah menjadi glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa

II. ProteinProtein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein juga mengandung S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai sumber energi ( 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem buffer). Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan tubuhDi dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh tubuh. Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh malalui makanan. Asam amino yang termasuk esensial antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara itu, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin, asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin.

Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama kacang kedelai. Adapun protein hewani diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur, susu, dan ikan.

III. LemakLemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak, seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesr, lemak bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadanganFungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K ; sebagai pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung. Lemak juga berfungsi sebagai bahan pembentuk membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga suhu tubuh tetap terjaga.Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan) dan lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang tanah, dan buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging, telur, susu, mentega, gajih, dan keju.Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat dan terdapat pada otak, hati, serta daging

IV. VitaminVitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam berbagai makanan dan diperlukan untuk mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa-senyawa lain. Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk menghasilkan energi. Karena tidak dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus didatangkan dari luar tubuh melalui berbagai berbagai jenis makanan.

Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:1. Vitamin yang larut dalam lemak Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K2. Vitamin yang larut dalam air Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B1 , B12, dan biotin) Vitamin C

V. MineralMineral yang dibutuhkan tubuh dibagi menjadi dua, yaitu mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak dan mineral mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Unsur yang termasuk mineral makro, antara lain kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan magnesium. Adapun yang termasuk mineral mikro, antara lain kobalt, fluorin, yodium, besi, mangan, seng, silikon, dan molibdenum. Mineral-mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila termakan dalam jumlah besar dapat bersifat racun.

VI. AirAir tidak menghasilkan energi. Di dalam tubuh, air berfungsi mengangkut zat-zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, mempertahankan suhu tubuh, sebagai medium (pelarut) dan pereaksi terbaik berbagai macam reaksi kimia dalam tubuh, terutama reaksi enzimatis.

BAB 2Isi

A. Tujuan

Mengetahui dan membuktikan kandungan glukosa pada makanan Mengetahui dan membuktikan kandungan amilum pada makanan Mengetahui dan membuktikan kandungan lemak pada makananB. Alat dan Bahan Larutan YodiumNasi Larutan Amilum (3-5 ml) keju Larutan Glukosa (3-5 ml)ketang Minyak Gorengkacang hijau Airjagung Fahlin A (3 tetes)roti Fahlin B (3 tetes)madu Kertas korantempe Tabung reaksiKemiri Korek apitahu Penjepitmentega Pipet teteslilinC. Cara KerjaLangkah Kerja

Uji Glukosa11. Menyediakan sebuah tabung reaksi2) Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji (larutan gula)3) Meneteskaan fahlin A dan fahlin B pada tabung reaksi sebanyak masing-masing 3 tetes4) Mengocok tabung hingga tercampur rata5) Mengamati perubahan warna yang terjadi (sebelum pembakaran)6) Memanaskan campuran zat dalam tabung reaksi (dengan menggunakan api dari lilin) hingga larutan tersebut mendidih7) Mengamati perubahan warna yang terjadi (setelah pembakaran)Uji amilum1) Menyediakan sebuah tabung reaksi2) Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji (larutan tepung)3) Meneteskaan fahlin A dan fahlin B pada tabung reaksi sebanyak masing-masing 3 tetes4) Mengocok tabung hingga tercampur rata5) Mengamati perubahan warna yang terjadi (sebelum pembakaran)6) Memanaskan campuran zat dalam tabung reaksi (dengan menggunakan api dari lilin) hingga larutan tersebut mendidih7) Mengamati perubahan warna yang terjadi (setelah pembakaran)Uji lemak1) Menyediakan selembar kertas koran2) Mengoleskan minyak pada satu sisi dan mengoleskan air (aquades) pada sisi lainnya3) Mengeringkan kertas4) Mengamati bagian kertas

D. Hasil PengamatanMembuktikan Kandungan Makanan ;Larutan GlukosaLarutan Amilum

Mula-MulaBeningPutih

+ Fahlin ABBiruUngu

Setelah dipanaskanHijau kekuninganOrange

Larutan GlukosaLarutan Amilum

+ YodiumMerah BataBiru Kehitaman

Membuktikan Kandungan Lemak :

Kertas Koran

Mula-mulaPutih

Sesudah diolesi AirPutih, berkerut

Sesudah diolesi MinyakTransparan

BAB 3PenutupA. KesimpulanPercobaan 1 ; (Menguji kandungan glukosa)Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa.Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam larutanPercobaan 2 ; (Menguji kandungan Amilum)Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji mengandung amilumKadar warnah biru kehitaman pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan amilum dalam larutanPercobaan 3 ; (Menguji kandungan Lemak)Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyakB. Saran1. Sebaiknya teliti dalam memperhatikan perubahan warna yang terjadi pada larutan yang telah dipanaskan

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan makanan sepanjang hidupnya. Zat makanan terdiri dari karbohidat , lemak , protein , mineral , dan vitamin .Makanan yan kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energy, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan . kita membutuhkan makanan dalam jumlah tepat dan mengandung zat nutris lengkap , seperti karbohidrat , protein , lemak , vitamin , mineral dan air . Kekurangan / kelebihan salah satu dari zat makanan diatas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada tubuh. Sebaliknya , kelebihan zat makanan akan membawa dampak yang kurang baik juga bagi tubuh kita. Keadaan tubuh dimana komposisi zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi . Kebutuhan zat makanan masing-masing orang berbeda , akan tetapi disarankan bahwa kita sebaiknya mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung protein sekitar 10-15%, lemak sebesar 20% dan karbohidrat sebesar 65-70% . Untuk itu , Praktikum isi perlu kita lakukan guna mengetahui kandungan dari berbagai bahan makanan yang sering kita konsumsi , agar kita dapat mengatur komposisi zat makanan kita agar kita tidak mengalami malnutrisi dan dapat mengatur keseimbangan jumlah bahan makanan didalam tubuh kita agar sesuai dengan angka kecukupan gizi.

B. Rumusan Masalah Ada beberapa bahan makanan yang akan diuji, dari bahan makanan tersebut dibuktikan bahwa makanan mengandung berbagai zat zat makanan.C. Tujuan Penelitian Mengetahui kandungan zat zat makanan dalam beberapa bahan makanan

D. Manfaat Penelitian Dapat diketahui kandungan zat zat makanan dalam beberapa bahan makanan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani , skcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida). Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:1. Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi. Adapun fungsi protein, yaitu :1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak3. Pembuat enzim dan hormone4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh5. Pembentuk antibody

Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika. Biasanya kanji dijual dalam bentuk tepung serbuk berwarna putih yang dibuat dari ubi kayu sebelum dicampurkan dengan air hangat untuk digunakan.Kanji juga digunakan sebagai pengeras pakaian dengan menyemburkan larutan kanji cair ke atas pakaian sebelum disetrika. Kanji juga digunakan sebagai bahan perekat atau lem.Selain itu, serbuk kanji juga digunakan sebagai penyerap kelembapan, sebagai contoh, serbuk kanji disapukan pada bagian kelangkang bayi untuk mengurangi gatal-gatal. Kanji lebih efektif dibandingkan bedak bayi karena kanji menyerap kelembapan dan menjaga agar pelapis senantiasa kering.

Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNF), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu: 1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.6. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Alat dan Bahan :

Alat Kertas buram Lampu spiritus Lumpang porselen Plat tetes Larutan benedick A dan B Larutan biuret Larutan lugol Rak tabung Tabung reaksi Kertas HVS Gelas kimia

Bahan Bahan makanan Tahu Tempe Nasi Bakso Hati Susu Kuning telur Puitih telur Jeruk Mentega Madu

B. Cara Kerja1. Menumbuk masng masing bahan makanan yang telah disiapkan pada lumpang porselen2. Menambahkan hasil tumbukan dengan akuades / air hingga berbentuk larutan3. Setelah itu meneteskan masing masing larutan pada plat4. Selanjut nya menguji dengan reagen reagen yang telah disediakan ( benedick, biuret, dan lugol 5. Kemudian mengamati hasilnyaCatatan menggunakan reagen1. Lugol : menetesi bahan makanan dengan 2 tetes larutan lugol dan mengamati perubahan warna yang terjadi2. Biuret : menetesi bahan makanan dengan 3 tetes larutan biuret dan mengamati perubahan yang terjadi3. Benedick : memasukkan bahan makanan ke tabung reaksi sebanyak 1 cm, kemudian menetesi dengan larutan benedick sebanyak 5 tetes lalu dikocok dan dipanaskan dengan lampu spiritus selama 1 menit. Selanjutnya mengamati perubahan warna yang terjadi.4. Menguji kandungan lemak bahan makanan dengan cara mengoleskan pada kertas buram dan keringkan.

C. Tabel PenelitianTabel 1.tabel pengamatan

NoJens bahanReaksi perubahan warnaHasil uji makanan

LugolBiuretBenedickAmilumProteinGlukosaLemak

1

2

3

4

5

6

7

8

9

BAB IV. DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data :

Tabel 1. hasil pengamatan warna

NoJens bahanReaksi perubahan warna

LugolBiuretBenedick

1TahuAbu-abu kehitamanUnguAbu abu

2TempeKuningKuning kehijauanCoklat kekuningan

3NasiHitamHijauCoklat abu abu

4BaksoBiru gelapUnguCoklat kekuningan

5HatiCoklatCoklat pekatCoklat abu abu

6SusuCoklatUngu kebiruanHijau pekat

7Kuning telurKuningCoklatOrange

8JerukKuning kehijauanBiru mudaBiru muda

9MentegaOrangeKuning kehijauanKuning

10Putih telurKuningUnguCoklat kemerahan

11maduCoklat tuaCoklat kehijauanPutih susu

Tabel 2. hasil pengamatan zat

NoJens bahanHasil uji makanan

AmilumProteinGlukosaLemak

1Tahu++--

2Tempe--+-

3Nasi+---

4Bakso+++-

5Hati+---

6Susu++--

7Kuning telur--+-

8Jeruk----

9Mentega--++

10Putih telur-++-

11madu+---

Keterangan : 1. Jika larutan makanan diberi larutan lugol dan berubah menjadi biru tua maka larutan tersebut mengandung amilum2. Jika larutan makanan diberi larutan biuret dan berubah menjadi ungu maka larutan tersebut mengandung protein3. Jika larutan makanan diberi fehling A dan fehling B dan berubah menjadi merah bata maka larutan tersebut mengandung glukosaTabel 3. Hasil uji lemak

Keterangan : 1. Jika larutan makanan diteteskan pada kertas HVS dan kertas HVS menjadi transparan maka terbukti larutan tersebut mengandung lemak

B. Analisa PengamatanPada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata.Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

Uji Amilum Dari hasil pengamatan dengan melakukan penelitian dapat dilihat bahwa zat makanan yang banyak mengandung amilum adalah tahu, nasi, bakso, hati, susu, dan madu. Makanan yang mengandung sedikit amilum adalah tempe, kuning telur, jeruk, mentega, putih telur, madu. Uji Protein Bahan makanan yang banyak mengandung protein adalah tahu, bakso, susu, dan putih telur. Makanan yang mengandung sedikit protein adalah tempe, nasi, hati, kuning telur, jeruk, mentega, putih telur dan madu. Uji Glukosa Bahan makanan yang banyak mengandung glukosa adalah tempe, bakso, kuning telur, mentega dan putih telur. Makanan yang mengandung sedikit glukosa adalah tahu, nasi, hati, susu, jeruk dan madu. Uji lemak Setelah itu di uji dengan kertas buram untuk melihat kadungan lemak nya. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak adalah mentega, telur, dan tahu. Makanan yang mengandung sedikit lemak adalah tempe, nasi, hati, susu, jeruk, dan madu.

Namun pada percobaan ini ada sedikit kegagalan pada pengecekan zat makanan yang terkandung di dalamnya. Mungkin kegagalan ini disebabkan karena kekurangan cairan yang digunakan menguji zat makanan tersebut dan kurang telitinya mengecek perubahan warna pada makanan. SeharusnyaSusu Susu mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict, susu berwarna kuning. Susu mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas transparan.Tahu Tahu tidak mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol berwarna kuning.Tempe Tempe mengandung protein karena ketika ditetesi biuret, tempe berwarna ungu. Tempe tidak mengandung glukosa. Tempe mengandung lemak namun lemak yang dihasilkan sangat sedikit

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan :- Dari percobaan tersebut dapat kita ketahui bahwa untuk menentukan ada tidaknya kandungan zat karbohid rat, protein, glukosa dan lemak pada makanan dapat kita ketahui dengan menguji makanan dengan uji lugol, uji biuret, larutan fehling dan uji lemak dengan kertas HVS buram.

B. Saran :

- Perlu dilakukan percobaan lanjutan, tentang pengujian kandugan zat makananDAFTAR PUSTKA :

Saktiyono. 2008. Seribu Pena Biologi. Jakarta : ErlanggaSyamsuri Istamar, dkk. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Malang : ErlanggaTim LBB SSCintersolusi. 2012. TEXT BOOK SSCIntersolusi : SSCIPratiwi D. A. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

https://www.google.com/biologi( laporan uji makanan )/LAPORAN_PRAKTIKUM BIOLOGI TENTANG UJI ZAT MAKANAN _ RISKA_ULFA'S HOUSE.htm Diakses : pada hari sabtu 23 Februari 2013

https://www.google.com /biologi ( laporan uji makanan )/Kandungan Gizi Berbagai Zat Makanan _ HARIAN MEII.htm Diakses : pada hari sabtu 23 Februari 2013

https://www.google.com/biologi ( laporan uji makanan )/Laporan Praktikum Uji Kandungan Bahan Makanan ~ Agifebrian's Blog.htmDiakses : pada hari sabtu 23 Februari 2013

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Biologi ini. Serta saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Bekti S.pd selaku guru mata pelajaran Biologi tanpa beliau kami tidak akan pernah membuat laporan ini. Laporan Biologi ini kami buat guna memenuhi tugas Biologi. Laporan ini belum mencapai sempurna banyak kekurangan di dalamnya oleh karena itu saran, kritik, komentar, dan perbaikan saya terima dengan tangan terbuka guna menyempurnakan laporan ini. Karena kami manusia biasa yang tak luput dari kesalahan , kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sekian dan terima kasih

Kedungwuni ,24 Januari 2011

Penulis

BAB IA. PENDAHULUAN1. Latar BelakangDi kehidupan sehari-hari kita memerlukan makanan seimbang yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk menjaga agar hidup tetap sehat. Makanan yang seimbang ialah makanan yang mengandung gizi yang sesuai dengan angka kecukupan gizi perorangan. Makanan yang kita makan dapat membantu pertumbuhan tubuh menjadi lebih baik, namun kekurangan ataupun kelebihan makanan dapat juga merusak pertumbuhan tubuh. Pada makhluk hidup tingkat tinggi terjadinya prosos pemecahan makanan berbeda-beda. Pada makhluk hidup tingkat tinggi proses pemecahan makanan terjadi di luar sel, hal ini dimungkinkan dengan adanya system pencernaan yang tersusun oleh saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Zat makanan yang kita makan haruslah mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air, dan unsure mineral. Untuk mengetahui kandungan zat makanan yang kita makan maka dapat dilakukan dengan uji zat makanan guna mengetahui kadar karbohidrat, lemak, protein, vitamin, serta mineral yang terdapat dalam makanan tersebut. 2. Tujuan Penelitiana. Mengetahui kandungan yang terdapat dalam zat makananb. Mengetahui cara pengujian zat makanan dengan reagen tertentuc. Menganalisis kandungan yang terdapat dalam zat makanan3. Pelaksanaan1) Waktu Hari : SeninTanggal : 17 Januari 2011 Jam : 10.002) Tempat : Lab. Biologi

BAB IIA. LANDASAN TEORIBAHAN MAKANAN DAN ZAT MAKANANZat makanan adalah satuan yang menyusun bahan makanan tersebut. Bahan makanan disebut juga komoditas pangan dalam perdagangan, ialah apa yang kita beli, masak dan susun menjadi hidangan. Contoh beras, jagung, daging, telur dsb.Zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi atau nutrient yang kita kenal adalah karbohidrat atau hidrat arang, protein, lemak, vitamin dan mineral. Karbohidrat adalah nama kelompok bagi ikatan-ikatan organic berfungsi menghasilkan enersi. Karbohidrat terdiri dari unsur-unsur, C, H dan O. Lemak juga merupakan kumpulan ikatan-ikatan organic dengan berbagai struktur molekul, dan larut dalam zat-zat pelarut tertentu. Vitamin dan mineral merupakan kumpulan dari berbagai zat atau ikatan dengan struktur yang berbeda-beda. Air dan oksigen hanya terdiri dari satu jenis struktur molekul yaitu H2O dan O2.

A. BAHAN MAKANANDisebut bahan pangan dan dalam perdagangan disebut komoditi pangan ialah apa yang kita produksi atau perdagangkan, misalnya daging, sayur, buah dsb. Yang dibeli, diolah dan disusun menjadi hidangan ialah bahan makanan dan bukan zat makanan.Dalam hidangan Indonesia, berbagai jenis bahan makanan dapat dikelompokkan menjadi :1. Bahan makanan pokokDianggap terpenting karena mempunyai kwantum terbesar diantara bahan makanan yang sedang dikonsumsi dan merupakan sumber utama kalori atau energi.2. Bahan makanan lauk-paukMerupakan sumber utama protein didalam hidangan. Dikenal dengan protein hewani (daging, ikan, telur dsb) dan nabati (kacang-kacangan, tahu dan tempe)3. Bahan makanan sayur dan buah-buahanTermasuk bahan nabati. Merupakan penghasil vitamin dan mineral. Sayur dan buah yang menghasilkan energi dalam jumlah cukup banyak seperti nangka muda dan sukun. Pisang, sawo dan alpukat merupakan salah satu buah yang banyak menghasilkan energi Energi didalam alpukat berasal dari lemak.

B. ZAT MAKANANBahan makanan diurai menjadi berbagai zat makanan atau zat gizi atau nutrient. Zat makanan inilah yang diserap melalui dinding usus dan masuk ke dalam cairan tubuh. Secara umum, fungsi zat makanan adalah :1. Sebagai sumber energi atau tenagaPada kondisi kekurangan gizi, fungsi sebagai penghasil energi yang mula-mula dikorbankan. Badan akan berusaha menyesuaikan diri dengan mengurangi pemakaian energi.2. Menyokong pertumbuhan badanYaitu dengan pembentukan sel baru. Pada pertumbuhan, dibentuk sel-sel baru yang ditambahkan pada sel-sel yang telah ada, sedangkan pada pemeliharaan jaringan dibentuk sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel lama yang telah rusak. 3. Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak atau aus terpakaiBerjalan seiring dengan fungsi pertumbuhan, tetapi setelah fungsi pertumbuhan selesai, fungsi pemeliharaan jaringan berjalan terus sampai meninggal.4. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan, misalnya keseimbangan air, keseimbangan asam basa dan keseimbangan mineral didalam cairan tubuh.Mekanisme yang langsung mempengaruhi dan mengatur sintesa berbagai ikatan organic didalam tubuh, pengaturannya melalui system enzim. Pada dasarnya enzim-enzim ini diatur oleh system hormonal dan system saraf. Pengaturan ini memerlukan zat gizi sebagai bahan dasar. Protein dan mineral mengatur juga keseimbangan air dan mineral didalam cairan tubuh. Aliran cairan tubuh antara pembuluh darah rambut dan jaringan diatur oleh selisih tekanan osmotic dan tekanan hidrostatik. Pada defisiensi protein, pengaturan aliran cairan tubuh menderita hambatan sehingga terjadi stagnasi cairan tubuh didalam jaringan yang disebut Oedema.5. Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit, misalnya antitoksi dan antibodyMekanisme pertahanan tubuh juga dipengaruhi oleh kondisi zat gizi. Terdiri atas system seluler dan system humoral. System selular dilaksanakan oleh sel-sel seperti leukocyte dan RES. Sedangkan system pertahanan humoral dilakukan oleh antibody yang terbentuk dari protein.

Penggolongan lain dari bahan makanan berdasarkan fungsi dari zat gizinya :a. Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Sebagian besar dihasilkan oleh bahan makanan pokokb. Zat gizi pembangun sel, terutama diduduki oleh protein, sehingga bahan pangan ini tergolong dalam bahan makanan sumber zat pembangunc. Zat gizi pengatur, terdiri dari vitamin dan mineral. Yang termasuk didalamnya adalah sayur dan buah sebagai bahan makanan sumber zat gizi pengatur.

KARBOHIDRATKarbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organic yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, yang terdiri dari unsure C, H dan O.

KlasifikasiDalam ilmu gizi karbohidrat dibagi dalam 2 golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleksA. Karbohidrat sederhana1. MonosakaridaTerdapat glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa (dekstrosa atau gula anggur) dialam dalam jumlah sedikit yaitu sayur, sirup jagung dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Fruktosa (levulosa atau gula buah), terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nectar bunga dan sayur. Galaktosa terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.2. DisakaridaTerdiri dari sukrosa atau sakarosa (gula tebu atau gula bit) terdapat dalam gula pasir, gula merah, buah, sayuran dan madu. Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati seperti pada bijian berkecambah dan didalam usus manusia pada pemecahan pati. Laktosa (gula susu) terdapat pada susu. Trehalosa (gula jamur) terdapat pada 15% jamur kering dan terdapat dalam serangga.3. Gula alcoholTerdapat empat jenis gula alcohol yaitu sorbitol, manitol, dulcitol dan inositol. Sorbitol banyak digunakan pada minuman dan makanan khusus pasien diabetes. Manitol dan dulcitol terdapat pada nanas, asparagus, ubijalar dan wortel. Kedua jenis alcohol ini banyak digunakan dalam industri pangan. Inositol banyak terdapat pada serealia.4. OligosakaridaTerdapat dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan, serealia, bawang merah dan putih serta asparagus.

B. Karbohidrat kompleks1. PolisakaridaJenis polisakarida adalah pati, dekstrin, glikogen dan polisakarida non pati (serat). Pati terdapat dalam padi-padian, biji-bijian dan umbi-umbian. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa karena mempunyai daya larut dan kemanisan yang tinggi sehingga lebih mudah dicerna. Glikogen merupakan simpanan karbohidrat didalam tubuh manusia dan hewan terdapat dihati dan otot. Dua pertiga glikogen disimpan diotot dan selebihnya dihati. Glikogen dalam otot digunakan untuk keperluan energi didalam otot dan glikogen didalam hati digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan glukosa melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak.2. SeratSelulosa berasal dari makanan nabati akan melewati saluran cerna secara utuh. Selulosa melunakkan dan memberi bentuk pada feses karena mampu menyerap air, sehingga membantu gerakan peristaltic usus, sehingga membantu defekasi dan mencegah konstipasi.

Sekilas metabolisme karbohidaratPeranan utama karbohidrat didalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan sentral dalam metabolisme karbohidrat. Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel darah merah serta sebagian besar otak dan system saraf.

Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogenSalah satu fungsi utama hati adalah menyimpan dan mengeluarkan glukosa sesuai kebutuhan tubuh. Kelebihan glukosa akan disimpan didalam hati dalam bentuk glikogen. Bila persediaan glukosa darah menurun, hati akan mengubah sebagian dari glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya ke dalam aliran darah. Glukosa ini akan dibawa oleh darah keseluruh bagian tubuh yang memerlukan seperti otak, system saraf, jantung dan organ lainnya. Sel-sel otot dan sel lain disamping glukosa menggunakan lemak sebagai sumber energi. Sel otot juga menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan tidak dapat dikembalikan sebagai glukosa ke dalam aliran darah.

Penggunaan glukosa untuk energiBila glukosa memasuki sel, enzim-enzim akan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil yang pada akhirnya menghasilkan energi, karbon dioksida dan air. Glukosa sebagai sumber energi untuk sel-sel otak, sel saraf dan sel darah merah tidak dapat digantikan oleh lemak.

Perubahan glukosa menjadi lemakKelebihan karbohidrat didalam tubuh diubah menjadi lemak. Perubahan ini terjadi didalam hati.

Gula darahTubuh hendaknya dapat mempertahankan konsentrasi gula darah (dalam bentuk glukosa) dalam batas-batas tertentu yaitu 70-120 mg/100 ml dalam keadaan puasa, bila terjadi kelebihan (hiperglikemi) maka akan dikeluarkan melalui urin. Bila sebaliknya gula darah turun hingga 40-50 mg/100 ml akan mengalami gugup, pusing, lemas dan lapar (hipoglikemi).

Fungsi1. Sumber energiFungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. 1 gr KH menghasilkan 4 kalori. KH didalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian disimpan dihati dan jaringan otot, sebagian diubah menjadi lemak untuk disimpan sebagai cadangan energi2. Pemberi rasa manis pada makananKH memberi rasa manis pada makanan khususnya mono dan disakarida.3. Penghemat proteinBila KH makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun, tapi bila KH mencukupi, protein akan digunakan sebagai zat pembangun.4. Pengatur metabolisme lemakKH mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan keton seperti asam asetoasetat, aseton dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urin dengan mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. Dibutuhkan 50-100 gr KH sehari untuk mencegah ketosis.5. Membantu pengeluaran fesesKH membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltic usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltic usus, sedangkan hemiselulosa dan pectin mempu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.

Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat1. Penyakit kurang kalori dan protein (KKP)/Protein calori malnutrition (PCM)/Protein energy malnutrition (PEM)Terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein. Gejala marasmus ialah anak sangat kurus, muka berkerut seperti orang tua, kadang disamakan dengan muka monyet pada anak yang baru lahir, anak tergeletak pasif (apatis), tidak terasa jaringan lemak subkutan. Gejala kwashiorkor diantaranya anak apatis, rambut kepala halus dan jarang, bewarna kemerahan kusam, rambut mudah dicabut tanpa rasa sakit, kemungkinan ada edema, masih adanya jaringan subkutan.2. Penyakit kegemukan (obesitas)Disebabkan karena ketidak seimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebih disbanding kebutuhan atau pemakaian energi. Seseorang disebut obesitas bila BB melebihi 15% pada laki-laki dan 20% pada perempuan dari BB ideal. Beberapa penyakit yang meningkat prevalensinya pada penderita obesitas yaitu penyakit kardiovaskuler termasuk HT, DM dsb. 3. Diabetes mellitusMerupakan gangguan metabolic yang bersangkutan dengan karbohidrat glukosa. Karena glukosa tidak dapat dipergunakan untuk menghasilkan energi, maka lemak dan protein lebih banyak dipecah untuk menghasilkan energi yang diperlukan sehingga terjadi peningkatan glukoneogenesis. Peningkatan pemecahan asam lemak menghasilkan asam keton.4. Lactose intoleranceMerupakan gangguan metabolic yang mengenai disakarida laktosa. Gejala yang terjadi ialah penderita akan mengalami diare bila mendapat air susu atau produk susu. Penyakit ini diturunkan (herediter). Sumber http://puskesmas-oke.blogspot.com/2009/01/bahan-makanan-dan-zat-makanan.html

B. HASIL PENGAMATAN

Uji Kabohidrat , Protein , dan Glukosa

1) Alat dan Bahana. Pipet h. Apel o. Minyak gorengb. Porselin i. Tahu putih p. Mentegac. Nasi j. Tepung beras q. Kentang rebusd. Tepung terigu k. Tempe r. Telur rebuse. Alpokat l. Airf. Pisang m. Gulag. Jeruk n. Susu2) Cara Kerja.a. Bahan- bahan makanan yang akan diuji di haluskan menggunakan lumpang porselin, kemudian diberi air secukupnya,b. Bahan makanan seperti terigu.tepung beras.dan susu langsung dilarutkan dalam air.c. Mengambil sari atau larutan bahan menggunakan pipet, kemudian memasukkan larutan tersebut dalam tabung kimiad. Meneteskan bahan makanan dengan Kalium Iodida atau Lugol (2/3 tetes) untuk menguji kabohidrat, Biuret A dan B untuk menguji protein , dan Fehling Adan B untuk uji glukosa kemudian di panaskan.e. Memperhatikan dan mencatat perubahan warna setelah di tetesi Lugol, Biuret (A dan B), dan Fehling (A dan B)

Tabel Hasil Pengamatan Uji Kabohidrat

NONama BahanWarnaKeterangan

Sebelum di UjiSesudah di Uji

12345678910111213141516NasiTepung TeriguAlpokatPisangJerukApelTahu putihTepung beras TempeAirGulaSusuMinyak gorengMentegaKentangTelur

Tabel Hasil Pengamatan Uji Protein

NONama BahanWarnaKeterangan

Sebelum di UjiSesudah di Uji

12345678910111213141516NasiTepung TeriguAlpokatPisangJerukApelTahu putihTepung beras TempeAirGulaSusuMinyak gorengMentegaKentangTelur

Tabel Pengamatan Uji Glukosa

NONama BahanWarnaKeterangan

Sebelum di UjiSesudah di Uji

12345678910111213141516NasiTepung TeriguAlpokatPisangJerukApelTahu putihTepung beras TempeAirGulaSusuMinyak gorengMentegaKentangTelur

Uji Lemak

1) Alat dan Bahana. Piring plastic h. Susub. Kertas coklat i. Santanc. Air murni j. Singkong d. Minyak goreng k. Kacang tanahe. Kemiri l. Biji jagungf. Margarin m. Pepayag. Wortel n. Seledri

2) Cara Kerjaa. Mengambil beberapa potongan kertas kemudian menulis nama bahan makanan yang akan di uji b. Meneteskan atau mengusapkan bahan makanan ke kertas sesuai dengan namanya .c. Membirkan sekitar 5 10 menit sampai kertas keringd. Setelah kering mengamati satu per satu kemudian menerawang kertas manakah yang meninggalkan noda minyak kemudian mencatat

Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak

No.Nama BahanHASILKeterangan

Meninggalkan nodaTidak meninggalkan noda

123456789101112AirMinyak gorengKemiriMargarinWortelSusuSantanPepayaSingkongKacang TanahBiji jagungSeledri

BAB III

A KESIMPULANZat makanan yang berwarna hitam pekat setelah di tetesi Lugol berarti mengandung kabohidrat. Sedang zat makanan yang berwarna Ungu/Biru tua setelah di tetesi oleh Biuret A dan B berarti mengandung protein. Dan zat makanan yang berwarna orange/merah bata setelah di tetesi Fehling A dan B berarti mengandung glukosa. Zat makanan yang meninggalkan bekas noda berarti mengandung lemak.

B SARAN

Uji Kandungan pada Makanan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Tujuan penelitianHasil penelitian yang dilakukan bertujuan untuk: Mengetahui kandungan zat yang terdapat dalam makanan seperti pada uji karbohidrat, glukosa, protein, lemak, dan emulsi. Mengetahui manfaat kandungan makanan yang kita komsumsi setiap hari.

B. Hipotesa 1. Uji Glukosa Hipotesa kelompok kami pada uji glukosa dari semua bahan makanan yang ditetesi cairan benedit kemudian dipanaskan akan menghasilkan warna merah bata, Itu berarti makanan tersebut banyak mengandung glukosa, dan menurut kelompok kami dari semua bahan makanan yang mengandung banyak glukosa adalah susu.2. Uji karbohidrat hipotesa kelompok kami yang mengandung banyak karbohidrat adalah nasi.3. Uji proteinHipotesa kelompok kami pada uji protein adalah kuning telur yang belum diolah yang menurut kami mengandung banyak protein.4. Uji lemak Hipotesa kelompok kami pada uji lemak adalah minyak goreng.5. Uji emulsiPerkiraan sementara kelompok kami adalah apabila minyak dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian di aduk maka akan menghasilkan butiran-butiran bening.

BAB II LANDASAN TEORIA. Landasan teori1. karbohirat Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan, Berdasarkan nilai gizi dan kemampuan saluran pencernaan manusia untuk mencernanya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat yang dapat dicerna dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Karbohidrat dari kelompok yang dapat dicerna, bisa dioecah oleh enzim a-amilase untuk menghasilkan energi. Monokasarida, disakarida, dekstrin dan pati adalah kelompok karbohidrat yang dapat dicerna. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna Quga dikelompokkan sebagai serat makanan/dietary fiber) tidak bisa dipecah oleh enzim a-amilase.

2. GlukosaGlukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga.Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Kita dapat menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu banyak digunakan, Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesiflk dengan gugus amino suatu protein. Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi atau bahkan merusak ftmgsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal ("peripheral neuropathy"), kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein.

3. LemakPersenyawaan antara asam lemak dan gliserol disebut "lemak", tersusun atas unsur C, H, dan 0, serta terkadang P dan N. Lemak tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik, seperti eter, kloroform, dan minyak tanah. Lemak dibedakan menjadi 3, yaitu: 1) Lemak Sederhana Lemak sederhana terdpat pada lemak dan minyak tanah, Tersusun dari trigli-serida (satugliseroldantigaasamlemak). 2) Lemak Campuran Yang termasuk lemak campuran yaitu fosfolipid, fosfatid, dan Ipoprotein. 3) Lemak Asli Yang termasuk lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolestrol, dan pelarut Vitamin D.Sumber Lemak:Bahan makanan sumber lemak ada dua jenis, yaitu:a) Lemak nabati (asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh )Lemak nabati umumnya mengandung asam lemak tidak jenuh, kecuali minyak Kelapa. Contoh :minyak kelapa, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, margarin dan kacang - kacangan.b) Lewak hewani (asam lemak jenuh)Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh, kecuali ikan dan kerang, contoh: mentega, susu, keju, daging, ikan dan kuning telur.

4. Protein .Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

B. Manfaat Bagi Tubuh1. Fungsi Karbohidrat: a. Sebagai sumber energi utama - b. Berperan penting dalam metabolisma c. Menjaga keseimbangan asam dan basa. d. Pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh. e, Membantu proses pencrnaan makanan dalam salurn pencernaan misalnya selulosa, f. Membantu penyerapan kalsium, misalnya laktosa.2. Fungsi Glukosa:Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.3. Fungsi Lemak: a. Sumber energi. b. Pelarut Vitamin A,D,E,K. c. Sumber asam lemak esensial. d. Pelindung organ tubuh. e, Penyebab lamanya pengosongan lambung sehingga memberi rasa kenyang lebih lama.4. Fungsi Protein a, Sinteza zat - zat penting tubuh, seperti hormon, enzim, dan antibodi. b. Pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh. c. Pelaksana metabolisme tubuh, d. Penyeimbangan asam dan basa cairan tubuh. e. Penyediaan sumber energi, dimana 1 gramnya terkandung 4,1 kalori. f. Pemelihraan tekanan cairan dalam sekat rongga tubu

BAB III METODE KERJAA. Alat dan Bahana. Karbohidrat1. Alat: Tabung reaksi dan raknya Pipettetes Spatula/pengaduk Mortal dan vastel Tissue/serbet

2. Bahan: Nasi Ubi kayu Pisang Roti tawar Biscuit Susu iodide

3. Cara kerja:Masukkan beberapa tetes larutan iodide kedalam tabung reaksi yang berisi nasi, biskuit, roti, pisang, susu, dan ubi kayu. Kemudian kocok . Lalu Amati perubahan warna yang terjadi. Larutan akan berubah menjadi hitam. Warna hitam ini menandakan adanya karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut

b. Glukosa 1. Alat: Tabung reaksi dan raknya Pipet tetes Spatula/pengaduk Pembakar Bunsen/spiritus Jepitan tabung Korek api2. Bahan: Nasi Ubi kayu Pisang Roti tawar Biscuit Susu Benenit3. Cara Kerja:Masukkan beberapa tetes larutan Benedict (Fehling A + B) kedalam tabung reaksi yang berisi nasi, biskuit, roti, pisang, susu, dan ubi kayu, Kemudian panaskan diatas pembakar spiritus. Amati perubahan warna yang terjadi. Larutan akan berubah menjadi warna merah bata. Warna merah bata ini menandakan adanya Glukosa.

c. Lemak1. Alat: Kertas minyak/buram2. Bahan: Margarine Minyak Rotitawar nasi 3. Cara Kerja:Oleskan minyak goreng, mentega, nasi, dan roti pada selembar kertas minyak atau kertas buram, Kemudian erawangkan kertas didepan cahaya sehingga cahaya dapat melewatinya. Jika bagian kertas yang ditetesi minyak goreng tembus cahaya maka minyak tersebut mengandung banyak lemak

d. Protein1. Alat: ; Wadah2. Bahan: Putih telur Kuningtelur Margarine Putih telur yang sudah diolah Kuning telur yang sudah diolah Ubi kayu Nasi 3. Cara kerja:Masukkan beberapa tetes larutan Biuret (NaOH + CuSo4) kedalam wadah yang berisi Kuning telur, putih telur, minyak, margarine dan nasi. Amati perubahan warna yang terjadi. Larutan akan berubah menjadi warna ungu. Warna ungu ini menandakan adanya protein.

e. Emulsi Alat: Tabung reaksi Pipet tetes 2. Bahan Etanol/alkohol Minyak Air 3. Cara KerjaTuangkan air ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 ml. Tambahkan 2 ml minyak goring kedalam tabung reaksi, kemudian tambahkan etanol sebanyak 2 ml. setelah semuanya sudah dimasukkan kedalam tabung reaksi, kocok tabung tersebut kemudian lihatlah perubahan yang terjadi. Maka akan muncul butiran-butiran kecil, itu berarti percobaan tersebut mengalami emulsi antara etanol dan minyak.

B.HASIL KERJA Banyaknya tetesan pada bahan makanan yang membuktikan adanya kandungan zat yang terdapat didalamnya.No.

Bahan

lodida (hitam)

Benedit (M. bata)

Biuret (ungu)

Keteterangan

1.

Nasi

5 tetes

5 tetes

3 tetes

Pada uji ketiga larutan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa nasi paling banyak mengandung karbohidrat pada uji larutan iodida (berwarna hitam pekat)

2.

Ubi Kayu

5 tetes

5 tetes

3 tetes

Ubi kayu berada di tingkat kedua paling banyak mengandung karbohidrat

3.

Pisang

5 tetes

5 tetes

Pisang berada dalam urutan ke tiga paling banyak mengandung glukosa pada larutan benedit

4.

Roti

5 tetes

5 tetes

Roti berada pada urutan ketiga paling banyak mengandung karbohidrat

5,

susu

5 tetes

5 tetes

Susu berada pada urutan ke dua paling banyak mengandung glukosa.

6.

Margarine

-

-

3 tetes

Margarine mempunyai sedikit kandungan protein didalamnya

7.

Minyak

3 tetes

Minyak juga mempunyai sedikit kandungan protein di dalamnya dalam uji larutan biuret

8.

Telur

3 tetes

Pada uji larutan biuret dapat dinyatakan bahwa putih telur yang sudah diolah paling banyak mengandung protein

9.

Biskuit

5 tetes

5 tetes

Pada uji ketiga larutan tersebut bahwa dapat dinyatakan bahwa biscuit paling banyak mengandung glukosa pada uji larutan benedit

BAB IV PEMBAHASANA. KarbohidratSemua bahan makanan seperti roti, ubi, nasi, pisang, dan biskuit ditetesi larutan iodide sebanyak 5 tetes setelah itu diaduk hingga berwarna hitam dan dari semua bahan makanan yang ditetesi larutan iodide yang berwarna hitam pekat adalah nasi. Hal itu terbukti bahwa didalam nasi mengandung banyak karbohidrat yang penting dalam tubuh. Bahan makanan yang paling sedikit mengandung karbohidrat adalah susu.

B. GlukosaPada uji glukosa semua bahan makanan seperti roti, ubi, biskuit, susu, nasi, dan pisang ditetesi larutan benedit sebanyak 5 tetes kemudian dipanaskan. setelah menunggu beberapa menit maka semua bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah bata. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahan makanan yang mengandung banyak glukosa adalah biskuit.C. ProteinDari bahan makanan seperti margarine, minyak, nasi, dan telur yang di tetesi biuret sebanyak 3 tetes kemudian diaduk, setelah beberapa saat lihat perubahan warna yang terjadi. Berdasarkan penelitian yang telah kelompok kami lakukan yang mengandung banyak protein adalah putih telur yang sudah diolah karena pada penelitian ini pada saat putih telur ditetesi biuret maka putih telu akan berubah warna menjadi ungu dan apabila bahan makanan tersebut berwarnah ungu itu berarti bahan makanan tersebut mengandung banyak protein.

D. LemakBerdasarkan penelitian yang kelompok kami lakukan, dari bahan makanan seperti nasi, roti, margarine, dan minyak yang dioleskan pada kertas buram kemudian diterawang dibawah terik matahari dan bahan makanan yang terlihat tembus pandang Maka bahan makanan tersebut mengandung banyak lemak. Dan berdasarkan penelitian kelompok kami yang mengandung banyak lemak adalah minyak goreng.E. EmulsiAir, minyak, dan etanoi dicampurkan nienjadi satu kemudian bahan tersebut di aduk hingga minyak akan mengalami emulsi atau ikatan-ikatan kimia akan pecah dengan ikatan etanoi membentuk gelembung-gelembung . Tapi, air tidak bercampur dengan etanoi dan minyak.

BAB V KESIMPULANSetelah menguji zat zat yang ada pada sembilan bahan makanan tersebut seperti nasi, roti, ubi, telur, margarine, minyak, biskuit, susu, dan pisang. Kelompok kami menyimpulkan bahwa zat makanan tersebut mengandung karbohidrat (nasi), glukosa (biskuit), lemak (minyak goreng), protein (putih telur yang sudah diolah), dan Emulsi (rfiinyak dan etanol). Zat - zat tersebut juga memiliki peranan yang sama pentingnya dengan zat - zat lain didalam tubuh disamping Vitamin dan Mineral i.