Biologi Parkinson Ijo

12
LAPORAN BIOLOGI PENYAKIT PARKINSON Disusun oleh: Nama : Nurul Fatimah Kelas : XI IPA2 No. : 21 SMA N 2 MAGELANG TAHUN AJARAN 2010 / 2011

description

biologi

Transcript of Biologi Parkinson Ijo

Penyakit parkinson

LAPORAN BIOLOGIPENYAKIT PARKINSON

Disusun oleh:

Nama

: Nurul Fatimah

Kelas

: XI IPA2

No.

: 21

SMA N 2 MAGELANG

TAHUN AJARAN 2010 / 2011

LAPORAN BIOLOGIA. Tujuan

B. Alat dan Bahan

1. Alat tulis

2. Internet dan buku

3. Artikel dari internet, buku, koran atau majalah.

C. Langkah Kerja

1. Mencari informasi atau artikel dari internet, buku, koran atau majalah mengenai penyakit parkinson.

2. Menjawab permasalahn-permasalahan yang berkaitan dengan penyakit parkinson.

3. Membuat laporan hasil diskusi yang telah dilakukan.

4. Menarik kesimpulan dari penelitian tersebut.

D. Hasil pengamatan

Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf (neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan ketidakteraturan pergerakan (movement disorder), tremor pada saat istirahat, kesulitan pada saat memulai pergerakan, dan kekakuan otot. Penyakit Parkinson pertama kali diuraikan dalam sebuah monograf oleh James Parkinson seorang dokter di London, Inggris, pada tahun 1817. Di dalam tulisannya, James Parkinson mengatakan bahwa penyakit (yang akhirnya dinamakan sesuai dengan namanya) tersebut memiliki karakteristik yang khas yakni tremor, kekakuan dan gangguan dalam cara berjalan (gait difficulty). Penyakit Parkinson bisa menyerang laki-laki dan perempuan. Rata-rata usia mulai terkena penyakit Parkinson adalah 61 tahun, tetapi bisa lebih awal pada usia 40 tahun atau bahkan sebelumnya. Jumlah orang di Amerika Serikat dengan penyakit Parkinson's diperkirakan antara 500.000 sampai satu juta, dengan sekitar 50.000 ke 60.000 terdiagnosa baru setiap tahun. Angka tersebut meningkat setiap tahun seiring dengan populasi umur penduduk Amerika. Sementara sebuah sumber menyatakan bahwa Penyakit Parkinson menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun. Penyebab pasti penyakit Parkinson masih belum diketahuii, meskipun penelitian mengarah pada kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Jauh di dalam otak ada sebuah daerah yang disebut ganglia basalis. Jika otak memerintahkan suatu aktivitas (misalnya mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di dalam ganglia basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan sikap tubuh. Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus, yang akan menyampaikan informasi yang telah diolah kembali ke korteks serebri. Keseluruhan sinyal tersebut diantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai impuls listrik di sepanjang jalur saraf dan diantara saraf-saraf. Neurotransmiter yang utama pada ganglia basalis adalah dopamin.

Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin biasanya tidak diketahui. Tampaknya faktor genetik tidak memegang peran utama, meskipun penyakit ini cenderung diturunkan.

Neurodegenerative disorders lainnya termasuk penyakit Alzheimer's, penyakit Huntington's, dan amyotrophic lateral sclerosis, atau penyakit Lou Gehrig's serta banyak penyakit mental lainnya.Akan tetapi ada beberapa faktor risiko (multifaktorial) yang telah dikenalpasti dan mungkin menjadi penyebab penyakit parkinson yakni :

1. Usia, karena Penyakit Parkinson umumnya dijumpai pada usia lanjut dan jarang timbul pada usia di bawah 30 tahun.

2. Ras, di mana orang kulit putih lebih sering mendapat penyakit Parkinson daripada orang Asia dan Afrika.

3. Genetik, factor genetik amat penting dengan penemuan pelbagai kecacatan pada gen tertentu yang terdapat pada penderita Penyakit Parkinson, khususnya penderita Parkinson pada usia muda.

4. Toksin (seperti 1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-trihidroxypyridine (MPTP), CO, Mn, Mg, CS2, methanol, etanol dan sianida), penggunaan herbisida dan pestisida, serta jangkitan.

5. Cedera kranio serebral, meski peranannya masih belum jelas, dan

6. Tekanan emosional, yang juga dipercayai menjadi faktor risiko.

Diagnosa Gejala Penyakit ParkinsonTanda dan gejala utama Penyakit Parkinson:

1. Menggeletar (pada jari, tangan, kaki, rahang dan / atau muka)

2. Kaku pada anggota badan (tangan, kaki dan / atau tubuh badan - Rigidity)

3. Pergerakan badan yang perlahan (Bradykinesia)

4. Masalah ketidakseimbangan postur dan koordinasi badan yang dapat mengakibatkan jatuh.

Penyakit Parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan. Pada banyak penderita, pada mulanya Penyakit Parkinson muncul sebagai tremor (gemetar) tangan ketika sedang beristirahat, tremor akan berkurang jika tangan digerakkan secara sengaja dan menghilang selama tidur. Stres emosional atau kelelahan bisa memperberat tremor. Pada awalnya tremor terjadi pada satu tangan, akhirnya akan mengenai tangan lainnya, lengan dan tungkai. Tremor juga akan mengenai rahang, lidah, kening dan kelopak mata.

Pada sepertiga penderita Penyakit Parkinson, tremor bukan merupakan gejala awal; pada penderita lainnya tremor semakin berkurang sejalan dengan berkembangnya penyakit dan sisanya tidak pernah mengalami tremor.

Penderita Penyakit Parkinson mengalami kesulitan dalam memulai suatu pergerakan dan terjadi kekakuan otot. Jika lengan bawah ditekuk ke belakang atau diluruskan oleh orang lain, maka gerakannya terasa kaku. Kekakuan dan imobilitas bisa menyebabkan sakit otot dan kelelahan. Kekakuan dan kesulitan dalam memulai suatu pergerakan bisa menyebabkan berbagai kesulitan. Otot-otot kecil di tangan seringkali mengalami gangguan, sehingga pekerjaan sehari -hari (misalnya mengancingkan baju dan mengikat tali sepatu) semakin sulit dilakukan.

Penderita Penyakit Parkinson mengalami kesulitan dalam melangkah dan seringkali berjalan tertatih-tatih dimana lengannya tidak berayun sesuai dengan langkahnya. Jika penderita Penyakit Parkinson sudah mulai berjalan, mereka mengalami kesulitan untuk berhenti atau berbalik. Langkahnya bertambah cepat sehingga mendorong mereka untuk berlari kecil supaya tidak terjatuh. Sikap tubuhnya menjadi bungkuk dan sulit mempertahankan keseimbangan sehingga cenderung jatuh ke depan atau ke belakang.

Wajah penderita Penyakit Parkinson menjadi kurang ekspresif karena otot-otot wajah untuk membentuk ekspresi tidak bergerak. Kadang berkurangnya ekspresi wajah ini disalah artikan sebagai depresi, walaupun memang banyak penderita Penyakit Parkinson yang akhirnya mengalami depresi. Pandangan tampak kosong dengan mulut terbuka dan matanya jarang mengedip. Penderita Penyakit Parkinson seringkali ileran atau tersedak karena kekakuan pada otot wajah dan tenggorokan menyebabkan kesulitan menelan. Penderita Penyakit Parkinson berbicara sangat pelan dan tanpa aksen (monoton) dan menjadi gagap karena mengalami kesulitan dalam mengartikulasikan fikirannya.

Sebagian besar penderita memiliki intelektual yang normal, tetapi ada juga yang menjadi pikun.(sumber:http://artikel-info-kesehatan.blogspot.com/2009/06/penyakit-parkinson-parkinsons-disease.html)Penyakit Parkinson adalah suatu kondisi neurodegeneratif progresif pada system saraf pusat yang mempengaruhi pergerakan seperti berjalan, berbicara dan menulis. Dikatakan sebagai penyakit progresif karena gejala dan tanda akan bertambah buruk. Penyakit Parkinson ditandai dengan gejala utama tremor, rigiditas, bradykinesia atau pada kasus ekstrim, akinesia, dan postural imbalance. Gejala lain misalnya depresi dan perubahan emosi, kesulitan menelan, mengunyah, dan berbicara; maslah urinary atau konstipasi; masalah kulit; dan gangguan tidur. Penyakit Parkinson disebut idiopatik Parkinson atau primary parkinsonism karena penyebabnya tidak diketahui. Walaupun kebanyakan bentuk parkinsonism adalah idiopatik, ada beberapa kasus di mana gejala ditimbulkan oleh toksisitas, obat-obat, mutasi genetic, trauma kepala atau gangguan kesehatan lainnya.Penyakit ini diberi nama sesuai nama dokter asal London, dr. James Parkinson, yang pertama mengidentifikasi Parkinson sebagai suatu kondisi spesifik dalam jurnal the shaking palsy. Parkinsons disease merupakan suatu gangguan otak yang terjadi akibat rusak atau hilangnya sel-sel saraf (neuron) pada bagian otak yaitu substansia nigra dan locus coeruleus. Sel-sel neuron ini bertanggung jawab memproduksi bahan kimia (neurotransmiter) vital yaitu dopamin yang mengirimkan pesan ke bagian-bagian otak yang mengkoordinasi otot dan pergerakan. Dengan tidak adanya sel-sel saraf yang memproduksi dopamin, maka bagian-bagian otak ini tidak mampu berfungsi secara normal. Saat kira-kira 80% sel-sel saraf tersebut mengalami kerusakan, gejala-gejala penyakit Parkinson muncul.Penyakit Parkinson menyerang baik pria maupun wanita dalam jumlah yang sama. Tidak ada hubungan dengan sosial, etnik, ekonomi atau geografi.Kemampuan tubuh menghasilkan aktivitas muskular yang tenamg dan terkontrol sangatlah kompleks melibatkan fungsi-fungsi yang saling berhubungan. Aktivitas muskular ini dimungkinkan oleh adanya sinyal yang ditransmisikan oleh dopamin yang dihasilkan oleh sel-sel neuron, transmisi sinyal antara substansia nigra dan bagian lain otak, corpus striatum. Sinyal-sinyal ini membuat otot-otot dapat melakukan pergerakan yang aman dan terkendali.Setiap orang akan kehilangan neuron-neuron penghasil dopamin pada otaknya sebagai suatu bagian normal roses menua. Namun, orang-orang dengan penyakit Parkinson kehilangan setengah atau lebih dari neuron-neuron pada substansia nigra. Tanpa dopamin yang cukup, neuron pasa corpus striatum tidak dapat berfungsi normal, terkontrol, sehingga menyebabkan ketidakmampuan mengontrol pergerakan tubuh secara normal. Walaupun sel-sel otak lainnya juga mengalami degenerasi, sel-sel penghasil dopamin sangat penting bagi pergerakan dan membuatnya menjadi bagian sentral. Gejala dan TandaHilangnya produksi dopamin pada otak menyebabkan gejala utama pada penyakit Parkinson. Tanda utama penyakit ini yaitu : Tremor (shaking) Kelambatan pergerakan Kekakuan (stiffness) Kesulitan dalam keseimbanganTanda-tanda lain penyakit Parkinson meliputi :o Tulisan yang kecil (micrographia)o Muka topengo Berjalan dengan menyeret kakio Bicara meredam (muffled speech)o Depresi Gejala-gejala Parkinson dapat dikelompokkan sebagai motor dan non-motor.Gejala motor mencakup tiga gambaran utama yaitu :1. Tremor, yang biasanya dimulai pada satu tangan. Ini merupakan gejala utama bagi 70% pasien Parkinson.2. Kelambanan pergerakan (bradykinesia), orang dengan parkinson sulit memulai suatu gerakan atau mempertahankan pergerakan dalam waktu lama.3. Kekakuan atau rigiditas otot, berupa masalah dengan aktivitas seperti berdiri dari kursi atau berguling di tempat tidur.Beberapa gejala non-motor juga terlihat, contohnya : Gangguan tidur Konstipasi Urgensi miksi DepresiDiagnosisProses mendiagnosis penyakit Parkinson tidaklah mudah. Tidak ada pemeriksaan X-ray atau tes darah yang mengkonfirmasi penyakit Parkinson. Seorang dokter tiba pada suatu diagnosis hanya setelah suatu pemeriksaan menyeluruh. Tes darah dan scanning otak (MRI) digunakan untuk menyingkirkan kondisi lain yang memiliki gejala yang sama. Pasien Parkinson disarankan untuk mencari perawatan dari seorang neurologis yang ahli di bidang penyakit ini.Diagnosis penyakit Parkinson didasarkan pada riwayat kesehatan dan pemeriksaan neurologi. Cara lain yaitu dengan alat yang diimplantasi yang akan menstimulasi otak. Pendekatan lainnya yaitu dengan operasi.

PengobatanKarena tidak adanya perawatan bagi penyakit Parkinson, obat-obatan digunakan untuk mencoba mengontrol gejala-gejala yang timbul. Tidak ada obat yang sempurna walaupun mungkin ada perkembangan yang diharapkan. Perlu diingat sekali lagi bahwa penyakit ini tidak akan hilang, sehingga penanganan gejala yang timbul dapat mengurangi ketidakmampuan atau cacat.Tujuan utama pengobatan pada Parkinson adalah untuk meningkatkan kadar dopamin yang mencapai otak, menstimulasi bagian-bagian otak di mana dopamin bekerja, atau menghambat kerja zat kimia (neurotransmitter) yang memepngaruhi dopamin, misalnya asetilkolin seperti juga beberpa enzim yang menurunkan efek dopamin. Saat gejala yang dialami seorang pasien masih ringan, mereka dapat menunda terapi obat sampai gejala meningkat dan tetap menjalani gaya hidup yang sehat, latihan, relaksasi dan diet. Semua obat-obatan memiliki efek samping sehingga penting untuk diperhatikan. Salah satu efek samping yang banyak dibicarakan di media yaitu kondisi yang jarang terjadi yang disebut sindroma disregulasi dopamin. Ini menyerang kira-kira 3% dari semua penderita Parkinson dan kebanyakan terjadi pada laki-laki yang didiagnosis di bawah usia 50 tahun. Penderita dengan sindroma ini akan menginginkan peningkatan dosis obat dan merasakan euforia, tindakan yang agresif, tingkah laku yang berisiko dan hiperseksualitas. (sumber:http://bloghairi.blogspot.com/2009/12/penyakitparkinson.html?zx=20ad189a24c21fc4).

Perawatan pada penderita penyakit parkinson bertujuan untuk memperlambat dan menghambat perkembangan dari penyakit itu. Perawatan ini dapat dilakukan dengan pemberian obat dan terapi fisik seperti terapi berjalan, terapi suara/berbicara dan pasien diharapkan tetap melakukan kegiatan sehari-hari.

Beberapa obat yang diberikan pada penderita penyakit parkinson:

1. AnticholinergicsBenztropine ( Cogentin), trihexyphenidyl ( Artane).Berguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. Untuk mengaluskan pergerakan.

2. Carbidopa/levodopaLevodopa merupakan pengobatan utama untuk penyakit parkinson. Di dalam otak levodopa dirubah menjadi dopamine. Obat ini mengurangi tremor, kekakuan otot dan memperbaiki gerakan. Penderita penyakit parkinson ringan bisa kembali menjalani aktivitasnya secara normal. Levodopa diberikan bersama carbidopa untuk meningkatkan efektivitasnya & mengurangi efek sampingnya.

3. COMT inhibitorsEntacapone (Comtan), Tolcapone (Tasmar).Untuk mengontrol fluktuasi motor pada pasien yang menggunakan obat levodopa.

4. Dopamine agonistsBromocriptine (Parlodel), Pergolide (Permax), Pramipexole (Mirapex),Obat ini di berikan pada awal pengobatan, dan sering kali ditambahkan pada pemberian levodopa untuk meningkatkan kerja levodopa atau diberikan kemudian ketika efek samping levodopa menimbulkan masalah baru.

5. MAO-B inhibitorsSelegiline (Eldepryl), Rasagaline (Azilect). Berguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. Untuk mengaluskan pergerakan.

6. Amantadine (Symmetrel) Berguna untuk perawatan akinesia, dyskinesia, kekakuan, gemetaran.Selain terapi obat yang diberikan, pemberian makanan harus benar-benar diperhatikan, karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan untuk menelan sehingga bisa terjadi kekurangan gizi (malnutrisi) pada penderita. Makanan berserat akan membantu mengurangi ganguan pencernakan yang disebabkan kurangnya aktivitas, cairan dan beberapa obat

E. Permasalahan

1. Apa yang Anda ketahui tentang penyakit parkinson?

Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf (neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan ketidakteraturan pergerakan (movement disorder), tremor pada saat istirahat, kesulitan pada saat memulai pergerakan, dan kekakuan otot.

2. Apakah penyebab penyakit parkinson?

Penyebab penyakit parkinson secara pasti, masih belum diketahui, walaupun segenap penelitian mengarah pada kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang disinyalir menjadi penyebab penyakit parkinson, yaitu:

a. Usia, karena Penyakit Parkinson umumnya dijumpai pada usia lanjut dan jarang timbul pada usia di bawah 30 tahun. b. Ras, di mana orang kulit putih lebih sering mendapat penyakit Parkinson daripada orang Asia dan Afrika. c. Genetik, factor genetik amat penting dengan penemuan pelbagai kecacatan pada gen tertentu yang terdapat pada penderita Penyakit Parkinson, khususnya penderita Parkinson pada usia muda. d. Toksin (seperti 1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-trihidroxypyridine (MPTP), CO, Mn, Mg, CS2, methanol, etanol dan sianida), penggunaan herbisida dan pestisida, serta jangkitan. e. Cedera kranio serebral, meski peranannya masih belum jelas, dan f. Tekanan emosional, yang juga dipercayai menjadi faktor risiko. 3. Bagian otak mana yang terkena penyakit parkinson?

Bagian yang terkena penyakit parkinson adalah sel-sel saraf pada ganglia basalis, yaitu sebuah daerah yang bertugas jika otak memerintahkan suatu aktivitas (misalnya mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di dalam ganglia basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan sikap tubuh.

4. Sebutkan empat stadium penyakit parkinson beserta ciri-cirinya!

pada mulanya Penyakit Parkinson muncul sebagai tremor (gemetar) tangan ketika sedang beristirahat, tremor akan berkurang jika tangan digerakkan secara sengaja dan menghilang selama tidur. Stres emosional atau kelelahan bisa memperberat tremor. Pada awalnya tremor terjadi pada satu tangan, akhirnya akan mengenai tangan lainnya, lengan dan tungkai. Tremor juga akan mengenai rahang, lidah, kening dan kelopak mata. Berikut tanda-tanda lain penyakit Parkinson meliputi : tulisan yang kecil (micrographia), muka topeng, berjalan dengan menyeret kaki, bicara meredam (muffled speech), dan depresi.5. a. apakah penyakit parkinson dapat disembuhkan?

Sampai saat ini, belum ditemukan obat untuk menyebuhkan, tapi ada beberapa obat yang dapat mengurangi rasa sakit serta memudahkan penderita dalm beraktivitas..b.Bagaimana upaya pengobatan penyakit parkinson

Perawatan pada penderita penyakit parkinson bertujuan untuk memperlambat dan menghambat perkembangan dari penyakit itu. Perawatan ini dapat dilakukan dengan pemberian obat dan terapi fisik seperti terapi berjalan, terapi suara/berbicara dan pasien diharapkan tetap melakukan kegiatan sehari-hari.

Beberapa obat yang diberikan pada penderita penyakit parkinson:

1.AnticholinergicsBenztropine ( Cogentin), trihexyphenidyl ( Artane).Berguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. Untuk mengaluskan pergerakan.

2.Carbidopa/levodopaLevodopa merupakan pengobatan utama untuk penyakit parkinson. Di dalam otak levodopa dirubah menjadi dopamine. Obat ini mengurangi tremor, kekakuan otot dan memperbaiki gerakan. Penderita penyakit parkinson ringan bisa kembali menjalani aktivitasnya secara normal. Levodopa diberikan bersama carbidopa untuk meningkatkan efektivitasnya & mengurangi efek sampingnya.

3.COMT inhibitorsEntacapone (Comtan), Tolcapone (Tasmar).Untuk mengontrol fluktuasi motor pada pasien yang menggunakan obat levodopa.

4.Dopamine agonistsBromocriptine (Parlodel), Pergolide (Permax), Pramipexole (Mirapex),Obat ini di berikan pada awal pengobatan, dan sering kali ditambahkan pada pemberian levodopa untuk meningkatkan kerja levodopa atau diberikan kemudian ketika efek samping levodopa menimbulkan masalah baru.

5.MAO-B inhibitorsSelegiline (Eldepryl), Rasagaline (Azilect). Berguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. Untuk mengaluskan pergerakan.

6.Amantadine (Symmetrel) Berguna untuk perawatan akinesia, dyskinesia, kekakuan, gemetaran.Selain terapi obat yang diberikan, pemberian makanan harus benar-benar diperhatikan, karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan untuk menelan sehingga bisa terjadi kekurangan gizi (malnutrisi) pada penderita. Makanan berserat akan membantu mengurangi ganguan pencernakan yang disebabkan kurangnya aktivitas, cairan dan beberapa obat.

c. Bagaimana upaya pencegahan penyakit parkinson?

Menghilangkan semua pemanis buatan dari menu diet. Latihan teratur, olahraga. Hindari pestisida, herbisida dan bahan kimia lainnya.. Detoksifikasi secara teratur .F. Kesimpulan

Penyakit parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf (neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan ketidakteraturan pergerakan (movement disorder), tremor pada saat istirahat, kesulitan pada saat memulai pergerakan, dan kekakuan otot. Penyakit Parkinson pertama kali diuraikan dalam sebuah monograf oleh James Parkinson seorang dokter di London, Inggris, pada tahun 1817. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan tetapi bagi penderita penyakit parkinson mereka dapat mendapatkan obat untuk mengurangi rasa sakit dan membantu dalam bergerak seperti levodopa, bromokriptin, pergolid, selegilin, antikolinergik (benztropin atau triheksifenidil), antihistamin, anti depresi, propanolol dan amantadin .Dan penyakit ini dapat dicegah dengan cara :

Menghilangkan semua pemanis buatan dari menu diet. Latihan teratur, olahraga. Hindari pestisida, herbisida dan bahan kimia lainnya.. Detoksifikasi secara teratur.