Binter Kodim 0802 Ponorogo Memberdayakan Masyarakat Keterbelakang Mental
Binter Singapura Fix
-
Upload
agung-suariedewi -
Category
Documents
-
view
226 -
download
5
description
Transcript of Binter Singapura Fix
TAHAP 1
Identifikasi Daya Tarik Negara yang Dipilih
1. Kesesuaian Iklim dan Adanya Larangan Absolute
Singapura memiliki iklim yang sama seperti di Indonesia yaitu iklim tropis,
hangat dan lembab sepanjang tahun, suhu rata-rata sekitar 23°C – 32°C. Musim hujan
biasanya dimulai dari bulan November hingga Januari. Singapura tidak memiliki sumber
daya alam yang melimpah seperti Indonesia. Namun dengan keterbatasan tersebut
Singapura mampu menjadi salah satu dari Empat Macan Asia.
Singapura akan memperketat pekerja profesional ekspatriat. Pemerintah
Singapura akan melarang perusahaan yang berada di negara tersebut mempekerjakan
tenaga profesional asing dan lebih memberikan kesempatan bagi warga negara
Singapura. Caranya adalah dengan memperketat proses imigrasi.
2. Akses Pada Bahan Baku, Tenaga Kerja, Pembiayaan
Kami memilih berinvestasi di industri jasa yaitu jasa cleaning service. Dimana
para konsumen dapat menyewa jasa kebersihan yang akan datang ke rumah maupun
apartemen. Singapura memiliki upah tenaga kerja paling rendah adalah 1302 SGD/bulan.
Jadi tidak ada bahan baku yang dimanfaatkan secara langsung, dalam bisnis ini kami
hanya memanfaatkan sumber daya manusia yang terampil dan cekatan. Dalam perekrutan
tenaga kami membuka lowongan secara terbuka kemudian bagi mereka yang kami terima
selanjutnya akan kami berikan pelatihan tentang bagaimana melakukan pekerjaan
kebersihan ini dengan baik. Tenaga kerja yang kami rekrut ini adalah tenaga kerja
Singapura.
Tingkat suku bunga yang dimiliki oleh Singapura adalah 0,22% pada tahun 2015.
Sedangkan PDB per kapita di Singapura paling rendah sebesar 2529.86 USD dan paling
tinggi sebesar 36897.87 USD. Untuk belanja konsumen di Singapura paling rendah
sebesar 4086.60 juta SGD dan yang tertinggi sebesar 32944.70 juta SGD.
Tariff pajak perusahaan di Singapura paling rendah 17% dan paling tinggi 26%.
Tariff pajak perusahaan di Singapura lebih rendah dibanding Indonesia yang memiliki
tariff pajak perusahaan antara 25% sampai 39%.
TAHAP 2
Memperkirakan Lingkungan Bisnis Internasional
1. Budaya (bahasa, sikap, agama, tradisi dan budaya kerja)
a. Bahasa
Pemerintah Singapura mengakui adanya empat bahasa resmi yang digunakan
yakni Bahasa Inggris, Bahasa Melayu, Bahasa Mandarin dan Tamil. Bahasa yang
mendominasi di Singapura adalah Bahasa Inggris karena bahasa inilah yang paling
banyak digunakan oleh penduduknya dibandingkan dengan Bahasa Melayu. Ada dua
jenis Bahasa Inggris yang terdapat di Singapura yakni Inggris Standard dan bahasa kreol
yang dikenal dengan sebagai Singlish. Penggunaan bahasa Inggris diberlakukan sebagai
bahasa utama dalam sistem pendidian negara sejak tahun 1965. Untuk bahasa Tamil
hanya digunakan oleh masyarakat India Singapura.
Bahasa disini tidak terlalu menjadi penghambat dalam investasi ini karena bahasa
Inggris kini sudah dikuasai oleh hampir sebagian besar penduduk di dunia. Karena
tenaga kerja yang kami gunakan merupakan tenaga kerja Singapura bahasa bukanlah
masalah. Jika nantinya ada konsumen yang tidak menggunakan bahasa Inggris,
setidaknya tenaga kerja kami mampu berbahasa Mandarin dan Melayu.
b. Sikap dan Tradisi
Masyarakat Singapura merupakan salah satu contoh negara yang memiliki enam
sikap yang mencirikan kehidupan di Singapura. Masyarakat Singapura dikenal dengan
sikapnya yang tepat waktu hal ini sudah terbukti karena warga Singapura sangat
menghargai waktu. Yang kedua tertib, ketertiban juga menjadi hal yang sangat
diagungkan di Singapura semakin tertib seseorang makan akan semakin dihormati oleh
warga sekitar. Yang ketiga disiplin, hal kecil yang menjadi contohnya adalah saat berlalu
lintas. Bagi mereka yang berani melanggar lalu lintas maka tidak dapat dihindarkan lagi
penilangan yang akan didapatkan. Disiplin yang lainnya adalah dalam hal menjaga
kebersihan. Terbukti dengan tidak adanya sampah yang berserakan di jalan-jalan. Ini
dikarenakan warga Singapura di didik untuik membuang sampah pada tempatnya bagi
mereka yang melanggar maka akan dikenakan denda yang cukup tinggi. Disiplin yang
terakhir adalah disiplin dalam menjaga keamanan. Warga Singapura sangat suka
memberikan bantuan kepada siapapun yang mengalami tindak kejahatan di jalan raya.
Dari sikap warga Singapura yang menyukai kebersihan kami memilih industri
jasa kebersihan ini. Kami melayani kebersihan rumah maupun apartemen. Sehinga kami
mampu mewujudkan keinginan warga Singapura akan kebersihan rumahnya.
c. Agama
Berdasarkan hasil pencatatan data, terdapat beberapa agama yang dianut oleh
penduduknya seperti Buddha, Kristen, Islam, Taoisme, dan Hindu. Sebagian besar
penduduk Singapura atau 33%-nya menganut agama Buddha. Sehingga agama Buddha
ini mendominasi dari keseluruh agama yang dianut di Singapura. Selain lima agama
yang disebutkan tadi sebesar 17% penduduk di Singapura tidak menganut satu agama
pun.
d. Budaya Kerja
Warga Singapura sangat tekun dalam menekuni suatu pekerjaan. Mereka
termasuk pekerja yang professional dan tidak pernah menuntun mengenai upah ataupun
gaji. Para pencari kerja di Singapura sangat cepat merespon setiap pembukaan
lowongan kerja. Mereka rata-rata sudah memiliki pengalaman, dan hanya meminta gaji
sesuai dengan ketentuan upah negaranya.
2. Peraturan Pemerintah, Birokrasi Pemerintah, Stabilitas Politik
a. Peraturan Pemerintah
Sama halnya dengan negara lainnya, sistem pemerintahan Singapura berpatokan
pada Undang-Undang. Sejak beberapa tahun yang lalu pemerintahan Singapura sudah
mulai menerapkan denda yang cukup tinggi dalam hal perusakan lingkungan. Hal ini
tentu berkaitan dengan industry jasa yang kami investasikan di Singapura. Tentunya
dalam menjalankan bisnis ini kami akan berpatokan dengan perundang-undangan yang
berlaku.
Pemerintah Singapura juga baru memberlakukan peraturan pemerintah mengenai
pembatasan tenaga kerja asing. Untuk menghormati peraturan tersebut kami
menggunakan tenaga kerja Singapura. Alasan lain menggunakan tenaga kerja Singapura
karena tenaga kerja Singapura hanya menerima upah sesuai dengan aturan dan tidak
meminta kenaikan upah.
b. Birokrasi Pemerintah
Singapura menerapkan sistem birokrasi yang efisien dari segi sumber daya dan
peningkatan gaji. Selain itu juga berorientasi pada rutin melakukan pembaharuan
terhadap cara dan hasil kerja. Dalam hal mengurus izin usaha di Singapura sangatlah
mudah hanya membutuhkan waktu setengah jam dengan biaya perizinan sebesar 315
SGD (sekitar 2,9 juta rupiah). Hal ini menunjukkan kinerja pemerintah yang baik,
cekatan dan tidak mempersulit investor dalam mengurus perizinan. Keamanan dan
kepastian berinvestasi dan membuka usaha dijamin dan diatur oleh Undang-Undang
pemerintah Singapura dengan baik. Cara berinvestasi dan membuka usaha di Singapura
ini mudah dikarenakan adanya Bizfile. Sebuah sistem yang mempermudah pendaftaran
usaha secara online. Kemudahannya adalah dengan sistem ini investor tidak perlu datang
ke kantor pelayanan pemerintah, karena semua arsip langsung terintegrasi ke Bagian
Perizinan Usaha di Singapura.
Selain itu keuntungan berinvestasi di Singapura ini didukung dengan kecilnya
pajak bagi usaha-usaha non pertambangan. Jadi, berinvestasi di Singapura ini sangat
menguntungkan para investor mulai dari perizinan hingga sistem pembayaran pajaknya.
c. Stabilitas Politik
Kondisi politik Singapura yang didominasi partai tunggal, diharapkan kedepannya
mampu menjaga kestabilan politiknya dan dapat mengendalikan situasi politik yang
berguna untuk mencapai kepentingan nasional maupun regional.
3. Biaya Transportasi, Bahan Baku, Citra Negara
a. Biaya Transportasi
Di Singapura terdapat dua sarana transportasi yakni pelabuhan dan penerbangan.
Pelabuhan Singapura adalah pelabuhan tersibuk di dunia tahun 2005. Singapura
menghubungkan penerbangan untuk kawasan Asia Tenggara dan perhentian untuk rute
Australia dan Eropa. Bandar Udara Changi Singapura memiliki jaringan seluas 80
maskapai penerbangan yang menghubungkan Singapura ke 200 kota di 68 negara. Untuk
transportasi di Singapura termasuk relatif mahal untuk BBM sekitar Rp.15.000 jika
dirupiahkan. Untuk itu kami menyediakan kendaraan berupa sepeda listrik untuk
digunakan tenaga kerja kami menuju tempat konsumen.
b. Bahan Baku
Singapura sudah terkenal dengan tidak adanya sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan sehingga untuk mengatasi keperluan akan pemenuhan bahan baku
pemerintahan Singapura melakukan kegiatan import untuk bahan baku yang berasal dari
alam. Untuk itu investasi yang kami pilih adalah dalam bidang industri jasa karena kami
tidak memerlukan bahan baku atau sumber daya alam. Industri jasa ini memiliki
prospek yang bagus kedepannya. Karena dalam industry ini hanya memanfaatkan
tenaga kerja. Sehingga investor hanya perlu mengeluarkan biaya untuk membayar upah
tenaga kerja dan membeli peralatan kebersihan. Dan tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk bahan baku yang berasal dari alam atau SDA.
c. Citra Negara
Negara Singapura memiliki citra negara yang cukup baik. Baik dari segi ekonomi,
kemanan, sosial, politik, dan infrastruktur begitu pula warganya. Citra Negara
Singapura paling menonjol dapat dilihat melalui bandara internasionalnya. Citra
Negara ini juga menjadi salah satu faktor menarik investor untuk melakukan investasi di
Singapura.
TAHAP 3
Mengukur Potensi Pasar atau Lokasi
1. Kualitas Tenaga Kerja dan Infrastruktur
a. Kualitas Tenaga Kerja
Pada tahun 2000, Singapura memiliki tenaga kerja sekitar 2,2 juta. Negara ini
memiliki kemampuan berbahasa Inggris terbesar di Asia. Hal itu menjadikannya sebagai
tempat yang menarik bagi perusahaan-perusahaan multinasional. Pengangguran di
Singapura terbilang sangat sedikit, yaitu sekitar 1,9% pada tahun 2012. Singapura sebagai
negara yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik dan berkompeten dalam
bidangnya masing-masing. Hal ini dapat diukur dari tingkat pendidikan, pendapatan, dan
gaya hidup di negara tersebut. Melalui tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang
sesuai dalam bidangnya, terutama dalam hal ini kami memilih untuk berinvestasi di
bidang jasa maka akan semakin memudahkan untuk mengoperasikan investasi tersebut.
b. Infrastruktur
Singapura memiliki infrastruktur yang baik dan terhubung sehingga akses untuk
menuju tiap-tiap daerah dapat berjalan dengan mudah. Hal ini diwujudkan dengan adanya
MRT sebagai kereta bawah tanah dan terdapat pula bus yang akan berhenti di masing-
masing halte. Kemudian, jalan raya di Singapura jarang terkena kemacetan karena telah
diatur sedemikian rupa melalui lebar jalan dan rambu-rambu yang patut dipatuhi.
Kemudian, untuk akses laut Singapura memiliki pelabuhan transit terbesar di Asia
Tenggara. Akses untuk barang-barang yang di impor dan di ekspor dilakukan di
pelabuhan ini. Tentu saja, dalam investasi bidang jasa memerlukan akses jalan yang
mudah dan tidak macet tersebut agar bisa mendatangi rumah-rumah pelanggan kami
dengan tepat waktu.
c. Penjualan Sekarang
Singapura adalah sebuah negara yang sangat maju industri jasanya, dan industri
jasa memainkan peranan penting dalam ekonomi nasional dan merupakan salah satu
sokoguru ekonomi yang penting, keunggulannya nyata dan sangat potensial. Industri jasa
Singapura terutama meliputi 6 sektor, yaitu penjualan grosir dan eceran, pelayanan
komersial,transportasi dan telekomunikasi, pelayanan moneter, makanan dan akomodasi.
Industri jasa Singapura selalu berkembang subur. Proporsi transportasi dan
telekomunikasi, pelayanan komersial serta pelayanan moneter Singapura meningkat
tajam sejak akhir tahun 1970-an, dan proporsi ketiga sektor usaha tersebut dalam Produk
Domestik Bruto (PDB) merupakan hampir 40%. Tahun 2001 merupakan puncak proporsi
industri jasa dalam PDB dengan mencapai 67%. Tahun 2006, nilai produksi industri jasa
Singapura mencapai 132,664 miliar Dolar Singapura atau 63,5% dalam PDBnya.
d. Indikator Potensi Pasar
Adapun indikator potensi pasar yang akan dibahas akan dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu :
1. Impor Barang dan Ekspor Barang
Sumber : trading economics
Singapura mengimpor barang seperti mesin dan peralatan, bahan bakar,
kimia, makanan, dan barang jadi karena negara ini tidak memiliki sumber daya alam
(SDM). Namun, negara ini mampu untuk mengolah barang setengah jadi menjadi barang
jadi seperti, mengimpor minyak mentah dan setelah diolah, diekspor ke negara-negara
lain. Data diatas menunjukkan jumlah impor di Singapura sebesar $36.270.200 dan
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah ekspor menunjukkan
angka sebesar $44.905.300 dan mengalami peningkatan pula. Data diatas menunjukkan
jumlah ekspor lebih besar daripada jumlah impor di Singapura.
2. PNB dan PDB
Data dari PDB dan PNB di Singapura akan dilampirkan sebagai berikut :
Data diatas menunjukkan, PDB di Singapura pada tahun 2013 sebesar $298
Billion dan pendapatan ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Kemudian PDB per
kapita sebesar $36.898 dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. PNB di
Singapura mengalami peningkatan pula menjadi $ 378.330 dari tahun sebelumnya.
3. Tingkat Konsumsi
Tingkat konsumsi pada tahun 2014 berjumlah $32.945 dan mengalami
peningkatan yang cukup tinggi dari sebelumnya. Hal ini menunjukkan dengan tingginya
jumlah belanja konsumen maka investasi di bidang jasa ini kami yakin dapat berjalan
karena tingkat belanja konsumen yang tinggi tersebut masyarakat tidak merasa khawatir
untuk membayar jasa dari perusahaan kami apalagi untuk kebersihan rumahnya, dimana
kita ketahui tingkat kesibukan dari masyarakat di Singapura yang cukup tinggi.
TAHAP 4
Memilih Pasar atau Lokasi
1. Kunjungan Lapangan
Dalam mempelajari budaya warga Singapura. Warga Singapura memiliki budaya yang
senang dan tekun dalam bekerja dan peduli terhadap kebersihan tetapi keterbatasannya yaitu
terletak pada waktu “free” masyarakat disana karena dominan mengisi waktu luangnya
untuk bekerja. Oleh sebab itulah kami ingin masuk untuk berinvestasi dalam bidang jasa
tepatnya jasa kebersihan atau sering disebut cleaning service. Dalam melakukan pekerjaan
ini, kami mempekerjakan warga Singapura yang belum memiliki pekerjaan tetapi ingin
bekerja dan memperbaiki taraf hidupnya. Dalam menentukan tenaga kerja ini, tidak terdapat
kriteria khusus yang terpenting kesungguhan dan ketekunannya dalam bekerja. Dalam hal
inipun, untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja yang kami pekerjakan, kami melakukan
pelatihan-pelatihan khusus dan dasar sehingga diharapkan mampu memiliki keunggulan
diantara pesaing-pesaing kami yang juga menyediakan jasa dalam hal kebersihan ini. Target
pasar kami adalah orang-orang yang memiliki tingkat ekonomi menengah keatas, cara kami
supaya memiliki kepercayaan dari konsumen adalah dengan cara meningkatkan kualitas
tenaga kerja dibuktikan dengan pelayanan yang baik dan ramah serta hasil kerja yang
memuaskan. Cara kami untuk memantaunya yaitu dengan melakukan kontak personal
dengan pelanggan baik berupa pengaduan kritik dan saran via email maupun lewat telepon.
2. Analisis Pesaing
a. Jumlah pesaing
Dalam melakukan sebuah investasi tentu akan banyak ditemukan pesaing yang
memiliki karakter dan keunggulan masing-masing. Dalam hal ini, kami memilih Negara
Singapura untuk berinvestasi jasa tepatnya jasa cleaning service. Adapun beberapa
pesaing yang menjalankan investasi yang sama di Negara tersebut yaitu : mopsquad,
absolutecleaning, feesiko, cleanhomes, bestlinkcms, dan lain sebagainya.
b. Pangsa pasar
Dalam menjalankan investasi sektor jasa ini, kami memilih salah satu wilayah
dengan meliputi beberapa apartemen. Dimana, target pasar kami meliputi kelas
menengah keatas yang notabenenya menyukai kebersihan, pekerja yang rajin tetapi
jarang memiliki waktu kosong untuk membersihkan ruangan apartemennya.
c. Jasa yang ditawarkan mencakup jasa kecil atau massal
Jasa cleaning service yang kami tawarkan ini mencakup kebersihan ruangan saja
(tidak termasuk kebun dan pertamanan). Kami memfokuskan ke kebersihan ruangan baik
kamar, dapur, kamar mandi beserta peralatan yang ada di setiap ruangan tersebut. Kami
tidak menyediakan jasa mencuci dan menyetrika baju karena itu merupakan bagian dari
laundry sedangkan kami memfokuskan ke skala massal yang mencakup seluruh bagian
dari ruangan pelanggan kami.
d. Fokus produk pesaing pada kualitas atau harga rendah
Dalam hal ini kami lebih memfokuskan kepada kualitas karena dominan
konsumen yang berada di kawasan ini pasti memerlukan jasa cleaning service dan sangat
mengharapkan hasil yang memuaskan karena mereka tidak setiap jam akan
mendatangkan jasa kebersihan ini. Kualitas yang terbaik akan selalu kami berikan kepada
konsumen, hal ini sudah menjadi fokus kami dari awal yang dipertegas dengan adanya
pelatihan-pelatihan untuk tenaga kerja yang kami miliki. Ini merupakan salah satu wujud
kekonsistenan kami dalam hal kualitas.
e. Loyalitas konsumen
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fokus yang kami berikan dalam
pelayanan jasa ini yaitu kualitas. Kualitas ini selalu kami jaga dengan menghadirkan
tenaga kerja terlatih dan selalu menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan
pelanggan. Dalam hal ini kami memberikan kesempatan kritik dan saran melalui email
apabila terdapat pelanggan yang ingin berkomentar. Kami memilih email karena
kebiasaan masyarakat yang lebih suka melakukan pertukaran informasi menggunakan
email. Selain itu, kami juga senantiasa memantau kinerja tenaga kerja kami dengan cara
melakukan panggilan melalui telepon ke nomor pelanggan ataupun ruang apartemen yang
menggunakan jasa cleaning service yang kami tawarkan ini. Hal ini dilakukan untuk
memantau kinerja tenaga kerja dan membangun kepercayaan pelanggan untuk selalu
menggunakan jasa yang kami tawarkan ini.
f. Ancaman potensial dari pesaing
Ancaman potensial yaitu munculnya para pesaing yang juga menyediakan jasa
yang sama dan memiliki kualitas yang sama dengan kami dan menargetkan harga yang
lebih murah. Tetapi dalam mengatasi ancaman ini, kami senantiasa memberikan kualitas
yang baik, pelayanan panggilan yang cepat, tenaga kerja yang ahli karena sebelumnya
sudah dibekali pelatihan mengenai kebersihan. Kami tidak menargetkan harga yang
terlalu rendah ataupun terlalu tinggi. Kami memberikan kesan yang baik terlebih dahulu
untuk masuk ke pasaran kemudian kami berusaha membaca kondisi pasar untuk
menetapkan harga yang pas dengan kualitas dan pelayanan yang kami berikan.
g. Masuknya pesaing baru
Tidak pernah menutup kemungkinan disaat kita berinvestasi pada salah satu
sektor jasa yang sangat menjanjikan di Singapura ini tentu akan muncul beberapa pesaing
baru yang juga menyediakan jasa dengan pelayanan yang sama seperti yang kami
tawarkan. Pesaing baru bukan menjadi salah satu kendala dalam melakukan investasi ini
melainkan dengan adanya pesaing baru, kami merasa lebih tertantang untuk terus
meningkatkan kualitas dan pelayanan yang kami miliki. Apabila pelanggan sudah
percaya dan menyukai kinerja dari tenaga kerja yang kami miliki, kami yakin dan
percaya bahwa kehadiran para pesaing baru tersebut tidak akan mampu menggoyahkan
loyalitas pelanggan kepada jasa yang kami tawarkan.
h. Pengendalian input Jasa kunci (SDM, modal)
Dalam menjalankan investasi ini, kami menggunakan tenaga kerja yang akan
kami latih terlebih dahulu sebelum langsung terjun ke lapangan. Tenaga kerja yang kami
rekrut berasal dari warga singapura yang belum memiliki pekerjaan atau biasa disebut
pengangguran.
Dalam hal ini kami menggunakan modal bersama dan modal pinjaman untuk
membeli peralatan yang mendukung investasi yang kami lakukan di bidang jasa ini
seperti vacuum cleaner dan lain sebaginya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.yoursingapore.com/content/traveller/id/browse/see-and-do/culture-and-
heritage.html Diakses pada tanggal 16 Mei 2015
http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/03/08/singapura-yang-bersih-dan-teratur-
445150.html Diakses pada tanggal 16 Mei 2015
http://www.yoursingapore.com/content/traveller/id/browse/aboutsingapore/people-lang-
culture.html Diakses pada tangal 16 Mei 2015
http://internasional.kompas.com/read/
2011/08/08/16150759/5.Alasan.Ekspatriat.Suka.Singapura Diakses pada tanggal 16 Mei
2015
http://nantly.mywapblog.com/menengok-budaya-negara-singapura.xhtml Diakses pada
tanggal 17 Mei 2015
http://www.mopsquad.com.sg/ Diakses pada tanggal 17 Mei 2015
https://www.3ecpa.com.sg/incorporation/?gclid=CO7atNDOx8UCFREmjgodFjoAjQ
Diakses pada tanggal 17 Mei 2015
http://absolutecleaning.rtrk.sg/?scid=235543&kw=39380:157522&pub_cr_id=53522660484
Diakses pada tanggal 17 Mei 2015
http://www.sghousecleaning.com/?gclid=CLzNuNPOx8UCFRQqjgodIJ4A4w Diakses pada
tanggal 17 Mei 2015
http://id.tradingeconomics.com/singapore Diakses pada tanggal 15 Mei 2015
Bisniskeuangan.kompas.com/Singapura.Mulai.Anti.Pekerja.Profesional.Asing Diakses pada
tanggal 15 Mei 2015
http://www.peluangproperti.com/berita/internasional/2015-02/5442/pajak-ringan-real-estate-
di-singapura Diakses pada tanggal 15 Mei 2015
http://id.tradingeconomics.com/singapore Diakses pada tanggal 15 Mei 2015
http://infobisnisproperty.blogspot.com/2015/04/prospek-bisnis-properti-singapura.html
Diakses pada tanggal 15 Mei 2015
http://infobisnisproperty.blogspot.com/2015/04/prospek-bisnis-properti-singapura.html
Diakses pada tanggal 13 Mei 2015
http://indrasmansamapin.blogspot.com/2015/02/yang-patut-dicontoh-dari-5-negara-maju-
berikut.html Diakses pada tanggal 13 Mei 2015
http://www.jpnn.com/read/2012/10/05/142170/MenPAN-&-RB:-Reformasi-Birokrasi-
Singapura-Layak-Dicontoh Diakses pada tanggal 13 Mei 2015
http://politik.kompasiana.com/2010/03/29/singapura-dan-hukum-lingkungan-berhasilkah-
105624.html Diakses pada tanggal 13 Mei 2015
http://vovworld.vn/id-ID/Rumah-ASEAN/Singapura-kota-yang-hijau-bersih-dan-indah/
80325.vov Diakses pada tanggal 13 Mei 2015