Biner Dan Histogram

5
4.2 Dasar Teori 4.2.1. Citra Biner Citra biner diperoleh melalui proses pemisahan piksel- piksel berdasarkan derajat keabuan yang dimilikinya. Piksel yang memiliki derajat keabuan lebih kecil dari nilai batas yang ditentukan akan diberikan nilai 0, sementara piksel yang memiliki derajat keabuan yang lebih besar dari batas akan diubah menjadi bernilai 1.[ 1] f ( x,y ) '= { a 1 ,f ( x,y)<T ¿ a 2 ,f ( x,y ) ≥T ………………………………………..(4.1) Jika a1 =0 dan a2 = 1, maka operasi ini akan mentransformasikan suatu citra menjadi citra biner. Misal suatu citra memiliki gray level 256, dipetakan menjadi citra biner, maka fungsi fungsi trasformasinya adalalah sebagai berikut: [1] f ( x,y ) '= { 0 ,f ( x,y)<128 ¿ 1 ,f ( x,y ) 128 ………………………………………(4.2) pixel-pixel yang nilai intensitasnya di bawah 128 diubah menjadi hitam (nilai intensitas = 0), sedangkan pixel-pixel yang nilai intensitasnya di atas 128 diubah menjadi putih (nilai intensitas =1).[1] 4.2.2. Histogram

description

biner histogram

Transcript of Biner Dan Histogram

Page 1: Biner Dan Histogram

4.2 Dasar Teori

4.2.1. Citra Biner

Citra biner diperoleh melalui proses pemisahan piksel-piksel berdasarkan derajat

keabuan yang dimilikinya. Piksel yang memiliki derajat keabuan lebih kecil dari nilai batas

yang ditentukan akan diberikan nilai 0, sementara piksel yang memiliki derajat keabuan yang

lebih besar dari batas akan diubah menjadi bernilai 1.[1]

f ( x , y ) '={ a1 ,∧f (x , y )<T¿a2 ,∧f (x , y )≥T………………………………………..(4.1)

Jika a1 =0 dan a2 = 1, maka operasi ini akan mentransformasikan suatu citra menjadi citra

biner. Misal suatu citra memiliki gray level 256, dipetakan menjadi citra biner, maka fungsi

fungsi trasformasinya adalalah sebagai berikut: [1]

f ( x , y ) '={ 0 ,∧f (x , y )<128¿1,∧f (x , y )≥128………………………………………(4.2)

pixel-pixel yang nilai intensitasnya di bawah 128 diubah menjadi hitam (nilai intensitas = 0),

sedangkan pixel-pixel yang nilai intensitasnya di atas 128 diubah menjadi putih (nilai

intensitas =1).[1]

4.2.2. Histogram

Menurut Wikipedia, histogram itu didefinisikan sebagai sebuah bentuk visual dari

tabulated frequencies, dan biasa digambarkan dalam bentuk bars. Histogram citra adalah

grafik yang menggambarkan penyebaran nilai-nilai intensitas pixel dari suatu citra atau

bagian tertentu dari citra.[3].

Page 2: Biner Dan Histogram

Gambar 4.1. Bentuk-bentuk histogram citra. [4]

Dalam histogram citra akan didapatkan frekuensi relative dari intensitas pada citra

yang menunjukkan kecerahan (brigthness) dan kontras Histogram sebagai alat bantu dalam

pengolahan citra secara kualitatif maupun kuantitatif. Histogram terdiri atas sekumpulan

bilangan yang menjelaskan presentase pixel dalam citra dengan warna tertentu.[4]

Membuat form baru seperti gambar 4.4

Gambar 4.4. Citra Histogram

Mengisikan isian seperti tabel 3.2Tabel 4.2. Properti Citra histogram

Objek Property NilaiForm Name

CaptionCitra dan HistogramHistogram

Picture1 PictureAppereance

Nama file gambar1-3D

Picture 2 Appereance FlatCommand1 Caption Histogram

Memasukkan kode pada command1

Private Sub Command1_Click()Dim h(256) As IntegerFor i = 1 To 256h(i) = 0Next i

Page 3: Biner Dan Histogram

For i = 1 To Picture1.Width Step 15For j = 1 To Picture1.Height Step 15warna = Picture1.Point(i, j)r = warna And RGB(255, 0, 0)g = Int((warna And RGB(0, 255, 0)) / 256)b = Int(Int((warna And RGB(0, 0, 255)) / 256) / 256)x = ((r + g + b) / 3)h(x + 1) = h(x + 1) + 1Picture1.PSet (i, j), RGB(x, x, x)Next jNext iht2 = Picture2.HeightFor i = 1 To 256xp = 15 * (i - 1) + 1Picture2.Line (xp, ht2 - h(i))-(xp, ht2), RGB(255, 0, 0)Next iEnd Sub

Menjalankan program yang sudah selesai dibuat

Gambar 4.5. Hasil citra histogram

Tugas

Page 4: Biner Dan Histogram