BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF...

238
BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF UNTUK KEMANDIRIAN EKONOMI DI PEMUKIMAN MASYARAKAT BADUY LUAR DESA JALUPANG MULYA KECAMATAN LEUWIDAMAR KABUPATEN LEBAK-BANTEN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos). ALFI NAZIHATUL MUAJAROH NIM: 11150520000026 PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2020 M

Transcript of BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF...

Page 1: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF UNTUK KEMANDIRIAN EKONOMI DI PEMUKIMAN MASYARAKAT BADUY LUAR DESA JALUPANG MULYA KECAMATAN LEUWIDAMAR

KABUPATEN LEBAK-BANTEN

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos).

ALFI NAZIHATUL MUAJAROH NIM: 11150520000026

PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1441 H / 2020 M

Page 2: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten
Page 3: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten
Page 4: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten
Page 5: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

ABSTRAK Alfi Nazihatul Muajaroh, NIM: 11150520000026, Bimbingan Agama Bagi Masyarakat Baduy Muallaf Untuk Kemandirian Ekonomi di Pemukiman Masyarakat Baduy Luar Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten, dibawah bimbingan Tasman, M.Si

Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten Lebak yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Dalam aturan adat Suku Baduy secara keseluruhan masyarakat Baduy dalam bekerja hanya di perbolehkan untuk berladang yang merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh masyarakat Baduy sebagai bukti pengabdiannya kepada kepala suku adat (pu’un) dan hasilnya tidak boleh di perjualbelikan. Masyarakat Baduy Luar merasa adanya tekanan dalam bekerja, sehingga tidak sedikit masyarakat Baduy berpindah keyakinan pada agama Islam hanya untuk mendapat kebebasan dalam bekerja agar bisa mencukupi kebutuhannya. Masyarakat Baduy Luar yang memeluk agama Islam, dalam aturan adatnya tidak diperbolehkan untuk membawa barang berharga maupun barang benda yang telah dimilikinya.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan agama bagi masyarakat Baduy muallaf untuk kemandirian ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsif dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Dari hasil bimbingan agama yang dilakasanakan oleh pembimbing agama pada masyarakat Baduy muallaf menggunakan metode: ceramah, demonstrasi dan konsultasi. Bimbingan agama menghasilkan adanya peningkatan perubahan yang mandiri dalam hal ekonomi pada masyarakat Baduy muallaf adalah adanya peningkatan keyakianan kepada Tuhan secara pasti bahwa dengan bekerja harus dibarengi dengan doa. Selain itu, adanya peningkatan perubahan yang disebabkan oleh material menjadikan masyarakat Baduy muallaf yang bekerja tanpa putus asa dan selalu tawakal kepada Allah SWT. Kata Kunci: Bimbingan Agama, Baduy Muallaf,

Kemandirian Ekonomi.

i

Page 6: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

akan karunia dan hidayah-Nya. Penulis masih diberikan kekuatan

untuk selalu beriman dan taat kepada-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Bimbingan Agama

Bagi Masyarakat Baduy Muallaf Untuk Kemandirian

Ekonomi di Pemukiman Masyarakat Baduy Luar,

Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten”.

Solawat teriring salam tak lupa pula penulis curahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan para

pengemban risalahnya yang telah membawa kita sebagai umatnya

dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh kemajuan ini.

Dalam setiap tahapan penyelesaian skripsi ini, penulis

mengucapkan banyak syukur masih diberikan kesempatan untuk

meyelesaikannya, penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam penulisan karya ilmiah ini, karena keterbatasan ilmu

pengetahuan yang penulis dapat serta kemampuan penulis. Pada

kelemahan dan keterbatasan penulis tersebut, dengan yang penuh

terbuka penulis mengharapakan adanya kritik dan saran yang

membangun dan bermanfaat. Sehingga penulis dapat

mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki kesalahan

yang ada dikemudian hari.

Adapun dalam penyusunan penelitian ini tidak semata-mata

hasil kerja sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan

ii

Page 7: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu dalam proses

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan kali ini

dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan

terimakasih terutama kepada kedua orang tua penulis Ayahanda

Usro Tulizzaman dan Ibunda DM Siswiyah yang telah

menghantarkan penulis untuk menempuh pendidikan sampai pada

titik ini. Selain itu, penulis ingin mengucapkan banyak

terimakasih kepada segenap pihak yang telah membatu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini:

1. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi dan selaku Dosen Penasehat

Akademik, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, BSW, MSW selaku

Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Sihabuddin N, M.Ag

selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Cecep

Castrawijaya, MA selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama.

2. Noor Bekti Negoro, SE, M. Si selaku Ketua Program Studi

Bimbingan Penyuluhan Islam, dan Artiarini Puspita Arwan,

M.Psi selaku Sekretaris Program Studi Bimbingan

Penyuluhan Islam.

3. Tasman, M.Si selaku pembimbing skripsi penulis yang selalu

suportif dan senantiasa meluangkan waktu, tenaga serta

pemikirannya untuk memberikan bimbingan dalam

penyusunan skripsi ini.

iii

Page 8: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah mendidik dan memberikan ilmu pendidikan yang

bermanfaat kepada penulis selama menempuh pendidikan di

UIN Sayarif Hidayatullah Jakarta.

5. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan fasilitas untuk

mendapatkan referensi dan rujukan dalam penulisan skripsi

ini.

6. Paman-Bibi penulis, Owan Amirur Rasyid, Sri Nurul

Hidayatin, Empat Fatimah Zahroh, Ida Raudatul Humasiah,

Asep Saepurrahman, kakak tercinta penulis Rosyi Rohimatul

Fajriyah dan Muhammad Soleh, serta untuk adik tersayang

penulis Muhammad Bakhtiar Istikmal, Muhammad Haqi

Nazili. Karena berdoa dan dukungan baik moril maupun

materil kepada penulis, sehingga penulis mampu melewati

semua kesulitan selama penyusunan skripsi ini.

7. Kepada semua pihak Pemerintah Desa Jalupangmulya,

Kecamatan Leuwidamar, Lebak Banten. Yang telah

memberikan perizinan pada penulis untuk melakukan

penelitian pada masyarakat Baduy muallaf di pemukiman

masyarakat Baduy Luar.

8. Kepada pembimbing agama KH Zaenudin Amir dan Ustadz

Syam’un, serta seluruh informan penulis yang berdomisili di

iv

Page 9: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Pemukiman masyarakat Baduy Luar, Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak-Banten. Yang telah meluangkan

waktunya untuk bersedia di wawancarai penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Para sahabat penulis Nia Kurniasih, Hani Anggraeni, Annisa

Husnun Nadia, Alykha Tamala, Azka Amalia Syahidah, Siti

Rofi’ah Risdiantika, Aji Putra Nugraha, Muhammad Milzam

Al-Faruqi, Achmad Fauzan Ma’arif, Rizki Abdul Syakur,

Sya’dullah Amin, Muhammad Fahri, Iqbal Adinara Faruqi,

Della Monica, Tantowi, Hotmartua Simanjuntak, Siti

Kurniawati, Ani Dwifitriyani, Nella Alfin Naimah, Debby

Sahara, Rini Karsinah, Revita Nurwahidah, Lia Legita, yang

telah menemani penulis baik suka maupun duka, menjadi

teman untuk bertukar pikiran, membantu penulis dalam

mencari referensi buku, memberikan motivasi pada penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini serta memberikan penulis

banyak pengalaman.

10. Kelurga Besar Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam UIN

Jakarta, terutama kepada Angkatan 2015 yang telah memberi

banyak arti kehidupan pada penulis, menemani penulis baik

suka maupun duka dan menjadi teman untuk bertukar pikiran

bagi penulis.

11. Seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Komisariat Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

v

Page 10: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Cabang Ciputat yang telah memberikan pengalaman

organisasi eksternal pada penulis.

12. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Banten (HMB)

Jakarta, terutama untuk Angkatan Syam’un yang telah

menjadikan penulis bagian dari keluarga dan memberikan

penulis banyak pengalaman mengenai oraganisasi primordial.

13. Keluarga Besar Forum Alumni MAN 1 Pandeglang

(FAMAN), dan Teman-teman Generation of Language

Movement Center (GLAMOR) yang telah menerima penulis

menjadi bagian dari keluarga hingga saat ini.

14. Keluarga Besar Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) Al-

Muhajirun, yang telah mengajarkan penulis untuk menjadi

lebih baik dan telah menerima penulis bagian dari keluarga.

15. Keluarga Besar Yayasan Bakti Pemuda, yang telah

memberikan banyak pengalaman pada penulis mengenai

kepedulian terhadap sosial dan pengalaman dalam bekerja.

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang

telah membantu memberikan dukungan.

Semoga semua bantuan dan perhatian yang tercurah

mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Selain itu, semoga apa yang menjadi cita-cita dan impian kita

semua terwujud dimasa depan serta mendapat ridho dan

keberkahan dari Allah SWT.

vi

Page 11: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan

yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang

membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam

bidang Bimbingan Penyuluhan Islam.

Jakarta, 13 Januari 2019

Penulis

Alfi Nazihatul Muajaroh

vii

Page 12: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................... 13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................... 14

D. Metodologi Penelitian ............................................. 15

E. Tinjauan Pustaka ..................................................... 21

F. Sistematika Penulisan .............................................. 31

BAB II LANDASAN TEORI

A. Bimbingan Agama .................................................. 33

1. Pengertian Bimbingan Agama .......................... 33

2. Tujuan Bimbingan Agama ................................ 37

3. Fungsi Bimbingan Agama ................................. 39

4. Metode Bimbingan Agama ............................... 43

B. Kemandirian ............................................................ 46

1. Pengertian Kemandirian .................................... 46

2. Tingkatan dan Karakteristik Kemandirian ........ 49

3. Upaya Pengembangan Kemandirian dan

Implikasinya ....................................................... 54

C. Ekonomi .................................................................. 57

1. Pengertian Ekonomi .......................................... 57

2. Prinsip-prinsip Ekonomi ................................... 59

viii

Page 13: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

3. Tujuan Ekonomi ................................................ 67

D. Kemandirian Ekonomi ............................................ 72

E. Muallaf .................................................................... 76

1. Pengertian Muallaf ............................................ 76

2. Kedudukan Muallaf dalam Islam ...................... 79

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Sejarah Suku Baduy (Luar) ..................................... 83

B. Latar Belakang Masyarakat Baduy Muallaf ........... 111

C. Letak Geografis Pemukiman Masyarakat Baduy

Muallaf .................................................................... 114

D. Keadaan Lingkungan Masyarakat Baduy

Muallaf .................................................................... 116

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Data Informant ........................................................ 124

B. Temuan Lapangan ................................................... 143

BAB V PEMBAHASAN

A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan Agama Bagi Masyarakat

Baduy Muallaf Untuk Kemandirian Ekonomi ........ 160

B. Analisis Hasil Bimbingan Agama Bagi Masyarakat Baduy

Muallaf Untuk Kemandirian Ekonomi .................... 180

BAB VI KESIMPULAN

A. Kesimpulan ............................................................. 191

B. Saran ........................................................................ 193

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix

Page 14: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kabupaten Lebak merupakan salah satu daerah yang ada

di Provinsi Banten yang masih terpredikat daerah tertinggal.

Oleh karna itu, untuk mengembangkan perekonomian

berbasis lokal guna mengatasi pengangguran, kemiskinan

juga mengantisipasi urbanisasi. Pengembangan ekonomi lokal

itu sejalan dengan kebijakan Bupati Iti Oktavia yakni

Program Lebak Sejahtera. Pengembangan ekonomi di Lebak

dengan mempertimbangkan potensi lokal akan melibatkan

Karang Taruna dan PKK sebagai peserta yang ada di desa,

sehingga menjadikan penggerak ekonomi masyarakat desa.1

Pendapatan daerah pada APBD tahun 2005 sebesar Rp.

400 Milliar meningkat menjadi Rp 2,7 Triliun pada tahun

2018 atau meningkat menjadi 675 persen. Serta pendapatan

perkapita penduduk pada tahun 2005 Rp 4,1 juta menjadi Rp

21 juta atau meningkat 514 persen, kemudian penduduk

miskin pada tahun 2005 sebesar 12,29 persen, pada tahun

2018 mengalami penurunan menjadi 8,4 persen. “Kualitas

SDM semakin meningkat, tumbuhnya wirausaha baru,

kontribusi sektor jasa pada struktur ekonomi daerah semakin

besar, meningkatnya penggunaan sistem informasi dan

1 Kabar Berita Republika.co.id., “Dana Desa di Lebak Untuk Pengembangan Ekonomi Berbasis Lokal” di akses pada tanggal 30 Januari 2019 https://m-republika-co-id.cdn.ampproject.org

1

Page 15: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

komunikasi yang tetap mejaga karakter masyarakat Lebak

yang religius serta menerapkan e-Governtment secara

optimal untuk meningkatkan kualitas tata lokal

pemerintahan,” papar Sekda.2

Berkaitan dengan hal ini, Sumodiningrat menjelaskan

bahwa keberdayaan masyarakat yang ditandai adanya

kemandirian yang dicapai melalui proses pemberdayaan

masyarakat. Keberdayaan masyarakat dapat diwujudkan

melalui partisipasi aktif masyarakat yang difasilitasi dengan

adanya pelaku pemberdayaan. Sasaran utama pada

pemberdayaan masyarakat adalah mereka yang lemah dan

tidak memiliki daya, kekuatan atau kemampuan mengakses

sumberdaya yang produktif atau masyarakat yang

terpinggirkan dalam pembangunan. Tujuan akhir dari proses

pemberdayaan masyarakat adalah untuk memandirikan warga

masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidup keluarga dan

mengoptimalkan sumberdaya yang dimilikinya.3

Dengan menciptakannya masyarakat yang mandiri secara

ekonomi, perlu adanya perubahan pola pikir masyarakat yang

sederhana hanya pada pemenuhan kebutuhan menjadi lebih

memiliki jiwa wirausaha, untuk mendorong kemandirian

ekonomi pada masyarakat itu sendiri. Dan berupaya untuk

2 Kabar 6.com Dari Banten Untuk Indonesia., “Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lebak Diharapkan Tumbuh 6 Persen” di akses pada tanggal 22 Januari 2019 https://www.kabar6.com

3 Sumudiningrat, G., “Visi Misi Pembangunan pertanian Berbasis Pemberdayaan” (Yogyakarta: IDEA, 2000) h.82

2

Page 16: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

melalaui pendidikan dan pelatihan vokasi yang

terstandarisasi.4

Kemandirian bagi masyarakat tentu sangat penting, agar

masyarakat dapat bereproduksi untuk memenuhi kebutuhan

pribadi dalam mensejahterakan diri, dan tidak bergantung

pada orang lain dalam menjalankan persoalan ekonomi.5

Kondisi ekonomi masyarakat Baduy mengalami proses

perkembangan yang cukup panjang dalam sistem mata

pencahariannya, proses tersebut berawal dari kegiatan

masyarakat Baduy dalam bentuk mengumpulkan hasil bumi

atau disebut dengan sistem berburu dan meramu. Sifat kerja

keras masyarakat Baduy sudah menjadi kebiasaan yang

mendarah daging bagi mereka. Masyarakat Baduy

menggantungkan hidupnya sebagai petani tradisional,

disamping itu masyarakat Baduy juga memperoleh sumber

penghidupannya dengan usaha mencari madu lebah di hutan.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak dapat

diusahakan sendiri, mereka melakukan perdagangan dengan

menjual madu dan kerajinan tangan.6 Dalam hal ini, dengan

4 Artikel Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian Republik Indonesia “Kemandirian Ekonomi untuk Indonesia Maju” diakses pada tanggal 27 Oktober 2018 https://ekon.go.id/berita/view/kemandirian-ekonomi-untuk.4309.html

5 Mahdi Hadawi Tehrani, Maktab wa Nizham Iqtishadi Islam, (S. Nainawa, 1383) h. 83

6 Risna Bintari, Sejarah Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Baduy Pasca Terbentuknya Provinsi Banten Tahun 2002, Journal of Indonesian

3

Page 17: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

pekerjaan yang mereka lakukan tersebut, masyarakat Baduy

masih mengalami keresahan dengan kurangnya pendapatan

untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, karena antara

kebutuhan hidup dengan penghasilan yang mereka dapatkan

tidak seimbang. Masyarakat Baduy merasa adanya

ketidakstabilan dalam perekonomiannya, antara pekerjaan

yang diatur oleh adat dengan penghasilan yang mereka

dapatkan tidak sesuai dengan kebutuhan hidup.

Ketidaksetabilan ekonomi juga dialami oleh masyarakat

Baduy Muallaf karena terjadinya perubahan identitas yang

menjadikan mereka tidak mandiri dalam hal ekonomi.

Masyarakat hanya mengharapkan bantuan dari instansi-

instansi lain atas status mu’alaf mereka, maka perlu adanya

bimbingan serta pendampingan khusus pada masyarakat

Baduy Muallaf agar mandiri dalam hal ekonomi, tidak lagi

bergantung pada orang lain dalam menjalankan persoalan

ekonomi.

Dalam pandangan ekonomi Islam, program pemberdayaan

ekonomi umat sangatlah cocok dengan ajaran Islam, karena

tujuan dari ekonomi Islam adalah menciptakan kehidupan

manusia yang aman dan sejahtera. Manusia di sini berarti

semua golongan manusia, baik yang sehat atau yang sakit,

Historis Vol.1 No.1 Tahun 2012 ISSN 2252-663, https://journal.unnes.ac.id/, h.21

4

Page 18: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

kuat atau lemah, susah atau senang, serta manusia sebagai

individu atau sebagai masyarakat.7

Islam sendiri mempunyai perhatian yang serius tentang

keadilan sosial dan ekonomi apalagi pada mu’alaf, karena

Islam memandang bahwa martabat kemanusiaan adalah suatu

hal yang essensial, sehingga setiap manusia berperan untuk

mendapatkan kebahagiaan hidupnya. Islam juga memberikan

kesadaran yang mendalam bagi kita bahwa kemakmuran

ekonomi tidak akan kita dapatkan tanpa adanya hubungan

sosial yang harmonis.8

Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya

masyarakat dengan mendorong, memotivasi, dan

membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta

berupaya untuk mengembangkannya. Keberdayaan

masyarakat adalah suatu hal yang paling mendasar bagi

masyarakat untuk bertahan dan mengembangkan diri untuk

mencapai kemajuan.9

Dalam usaha pemberdayaan ekonomi Baduy mu’alaf ini

tentunya yang pertama kali dilihat adalah bagaimana

pemberdayaan ekonomi dalam lingkup yang lebih kecil, yaitu

7 Yusuf Qardhawi, “Norma dan Etika Ekonomi Islam” (Jakarta: Gema Insani Press, 1995) h. 57

8 Nik Muhammad bin Nik Yusuf Affandi, “Islam and Business” (Selangor: Pelanduk Publications, 2002) h.49-50

9 Mubyarto, “Membangun Sistem Ekonomi” (Yogyakarta: BPFE, 2000) h.263

5

Page 19: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

keluarga. Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam al-

Qur’an surat an-Nisa ayat 9 :

“Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang yang

sekiranya meninggalkan anak-anak yang lemah di belakang

mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)

mereka, maka hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan

hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.10

Pemberdayaan ekonomi juga terjadi pada masyarakat

Baduy dengan berbagai macam jenis usaha perdagangan yang

dilakukan. Gurniawan K. Pasya mencatat beberapa jenis

perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat Baduy (2005:

196-203): 1) Menjual hasil bumi yang di peroleh dari

leuweung kolot11, leuweung lembur12 dan pinggiran huma

seperti petay, jengkol, pisang, durian, asam kranji, dukuh,

kelapa, kokosan, ke pasar terdekat seperti di Karoya atau

Ciboleger.; 2) Menjual kerajinan dari kulit kayu teureup,

seperti koja, jarog, kantong rajut, dan kerajinan tangan

lainnya.; 3) Menjual madu lebah hutan yang di peroleh dari

hutan-hutan di Suku baduy atau dari orang laur Baduy.; 4)

Mendapat upah dari mengantar wisatawan ke Baduy Dalam.;

5) Pemikul barang-barang bawaan pengunjung, dan ada juga

barang dagangan dari pedagang keliling di Kanekes.; 6)

10 Al-Qur’an Surah 4; ayat 9 11 Leuweung Kolot artinya hutan larangan yang tidak boleh

dipergunakan untuk kepentingan apapun tanpa seizin pu’un (kepala adat) 12 Leuweung Lembur adalah hutan yang dapat dipergunakan untuk

keberlangsungan hidup tanpa merusak lingkungan.

6

Page 20: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Penyedia jasa penginapan rumah mereka sendiri, dengan

harapan akan mendapat imbal jasanya.13

Menurut Saleh Danasasmita dan Anis Djati Sunda, Baduy

adalah masyarakat setempat yang dijadikan mandala

(kawasan suci) secara resmi oleh raja, sebab masyarakatnya

berkewajiban memelihara kabuyutan, tempat pemujaan nenek

moyang, bukan Hindu atau Budha. Kabuyutan di Desa

Kanekes dikenal dengan Kabuyutan Jati Sunda atau Sunda

Wiwitan. Dari sinilah masyarakat baduy sendiri menyebut

agamanya adalah Sunda Wiwitan yaitu sunda pertama (Sam,

1986: 4-5; Permana, 2006: 27). Hal ini dijelaskan bahwa asal

usul Baduy secara tepat bisa ditemukan dalam diri masyarakat

Baduy sendiri yang kukuh dalam melestarikan alam lindung

pegunungan Kendeng sebelum ekspedisi Islam datang

mengubah kepercayaan mereka.14

Pada tahun 1987 sekitar 80 orang masyarakat Baduy telah

menjadi mu’alaf dengan menganut agama Islam, setelah

menganut agama Islam mereka merasa hidupnya lebih

bahagia dan sejahtera, memiliki pengetahuan agama sehingga

merasa dirinya lebih berprinsip dalam hidup. Seiring

berjalannya waktu semakin bertambah masyarakat Baduy

13 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, “Warisan Budaya Banten Dalam Makna” Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten 2015.

14 Jurnal Masykur Wahid, Sunda Wiitan Baduy: Agama Penjaga Alam Lindung di Desa Kanekes Banten, IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten., https://www.DATASKRIPSI/JurnalSukuBaduy/jurnalsundawiwitanbaduy.pdf., h. 4-5

7

Page 21: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

yang ingin menjadi mu’alaf, karena rasa ingin tahu serta

adanya ketertarikan terhadap ajaran agama Islam tersebut,

sampai saat ini masyarakat Baduy mu’alaf mencapai sekitar

500 kepala keluarga, kemudian di mukimkan dengan tempat

yang berbeda sesuai dengan wilayah dimana mereka masuk

islam.

Mengenai keseharian masyarakat Baduy mu’alaf, dari

segi berpakaian sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan

seperti menggunakan hijab, mengenakan pakaian muslim, dan

lain-lain. Karena sebelumnya mereka menggunakan pakaian

yang biasa mereka sebut dengan jamang sangsang untuk laki-

laki dan sarung untuk perempuan, dengan kain berwarna alam

dan batik khas baduy tersebut.

Selain itu, masyarakat Baduy mu’alaf difasilitasi rumah

dan sepetak tanah oleh pemerintah setempat untuk

melanjutkan kehidupan mereka serta mengubah kondisi

kebiasaan mereka sebagai masyarakat adat yaitu meramu dan

berladang. Setelah menjadi mu’alaf, masyarakat Suku Baduy

harus membeli kebutuhan pokoknya seperti beras, minyak,

ikan, dan kebutuhan pangan lainnya. Karena sebelumnya

mereka menjadi bagian masyarakat adat, yang mereka bisa

peroleh kebutuhan pangannya dari hutan dan ladang.

Pada masyarakat Baduy mu’alaf sebelumnya sudah ada

bimbingan yang dilakukan yaitu berupa bimbingan agama,

bapak KH. Zaenudin Amir salah satu pembimbing agama

8

Page 22: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

masyarakat Baduy yang mempunyai tujuan untuk

mengembangkan religiusitas pada masyarakat baduy yang

ingin menjadi mu’alaf dengan cara memberikan pedoman

agama seperti kajian tentang islam untuk meyakinkan tentang

kebesaran Tuhan, tuntunan ibadah dalam agama islam,

pembacaan dan pemahaman kitab suci Al-Quran.

Kebutuhan bimbingan agama timbul karena masyarakat

Baduy tidak pernah tersentuh oleh budaya/agama lain, yang

mereka lakukan hanyalah ajaran dari sejak jaman nenek

moyang serta mengikuti kebiasaan budaya Baduy Dalam.

“Orientasi agama yang dianut oleh masyarakat Baduy

Luar adalah agama Sunda Wiwitan sama dengan masyarakat

Baduy Dalam ialah agamanya Nabi Adam AS., masyarakat

baduy mempercayai dengan keberadaan Nabi Muhammad

SAW namun sebagai adik terakhirnya dari Nabi Adam AS,

oleh karena itu masyarakat Baduy jika ingin berpindah agama

ke Agama Islam maka diperbolehkan oleh ‘puun’ dengan

syarat membawa sesajen/seserahan/bokor yang telah

ditentukan oleh kepala adat suku Baduy (pu’un) seperti kopi,

rokok, uang, keris serta meninggalkan harta benda yang telah

dimilikinya seperti tempat tinggal, ladang, dan lain-lain,

hanya diperbolehkan membawa pakaian saja. Sedangkan jika

masyarakat baduy berkeinginan untuk berpindah keagama

selain islam maka ‘puun’ tidak mengizinkan hal tersebut.

Karena dalam sejarah Baduy, islam dengan sunda wiwitan

9

Page 23: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

ada istilah ‘cikal bungsu’ maka diperbolehkan, jika tidak ada

ikatan ‘cikal bungsu’ maka tidak diperbolehkan dikarenakan

sebuah larangan terbesar bagi masyarakat Baduy.15

Landasan religius dalam bimbingan pada dasarnya ingin

menjadikan masyarakat sebagai makhluk Tuhan dengan

segala kemuliaannya, dengan menjadikan fokus sentral

bimbingan agama. Mereka menjadikan masa lalu sebagai

pelajaran yang sangat berharga untuk membuat rencana yang

lebih cermat. Dengan menetapkan visi dalam hidup

menyebabkan kepasrahan dan kedamaian yang luar biasa

untuk selalu berbuat kebaikan dan memenuhi harapan diri

yang merindu dengan Allah swt. Penetapan visi berarti

menetapkan arah kiblat yang benar-benar diyakini. Sehingga,

seluruh sumber daya yang dimilikinya diarahkan dan

dituangkan dalam bentuk perencanaan. Namun visi akhirat

bukan berarti melupakan kehidupan dunia, karena dunia

merupakan tempat manusia beraktifitas untuk memanfaatkan

semua karunia Allah swt.16

Bimbingan agama islam adalah proses pemberian bantuan

terhadap individu agar mampu hidup selaras dan dan serasi

15 Hasil wawancara dengan Bapak KH Zaenanudin Amir., tanggal 20 Februari 2019, pukul 16:30 WIB.

16 Toto Tasmara, Kecerdasan Ruhaniah, (Jakarta : Gema Insani Press, 2001), Cet. Ke-2, h.6-8

10

Page 24: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWT, sehingga dapat

mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.17

Dengan adanya amanat bimbingan inilah, maka mereka

menjadi demikian berharga dan bermanfaat bagi manusia,

baik dalam urusan agama, dunia, pemenuhan kebutuhan,

pemecahan masalah dan banyak hal lainnya. Bimbingan

akhirnya menjadi suatu kewajiban bagi setiap invidu muslim,

khususnya para alim ulama. Tujuan yang ingin dicapai

melalui bimbingan agama Islam adalah tingkat perkembangan

yang optimal bagi setiap individu sesuai dengan

kemampuannya, agar dapat menyesuaikan dirinya dengan

lingkungan masyarakat.18

Fenomena religius sosial yang amat menarik untuk

dipelajari dalam kasus ini adalah fenomena masuk atau

pindah agama. Pengertian masuk agama bagi bangsa

Indonesia sudah tidak asing lagi. Gambaran yang terbayang

adalah orang yang dulunya belum beragama sama sekali

kemudian menerima suatu agama, atau seseorang yang sudah

memeluk suatu agama tertentu kemudian pindah keagama

lain. Dalam gambaran kata yang kedua “masuk agama” sama

artinya dengan pindah agama. Kata lain “conversio” lebih

tepat menampung arti kata masuk agama dan berpindah

17 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam (Yogyakarta: UII Press, 2011), h.7

18 Musfir, Konseling Terapi, (Jakarta: Gema Insani, 2005), h.16

11

Page 25: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

agama. Kata bahasa Inggris “conversion” dapat diartikan

sama seperti diatas.19

Secara umum kata “muallaf” orang yang baru masuk

islam dan masil lemah imannya. Muallaf artinya orang yang

pengetahuan Islamnya masih kurang, sebab ia baru masuk

Islam. Ia menjalani perubahan keyakinan yang hal itu

berpengaruh pada kurangnya pengetahuan agama Islam.20

Keyakinan bahwa manusia memiliki fitrah beragama atau

keyakinan kepada Tuhan, merujuk pada firman Allah SWT,

sebagai berikut:

یتھم واشھدھم عالى انفسھم مواذاخذربك من الست ج بني اادم من ظھورھم ذر

الدنا ان تقولوایوم القیامة اناكنا عن ھاذاغافلین قالوابالى شھ قلىبربكم

Artinya: “Dan ingatlah ketika Tuhan mu mengeluarkan

keturunan (anak-anak adam) dari sulbi mereka, dan Allah

mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya

berfirman), Bukankah aku ini Tuhan mu? Mereka menjawab

“Betul, (Engkau Tuhan kami), kami yang menjadi saksi”.

(kami lakukan yang demikian itu) agar dihari kiamat, kamu

tidak mengatakan “sesungguhnya kamu (bani adam) adalah

orang-orang yang lengah terhadap (keesaan Tuhan).” (QS.

Al-A’raf [7]: 172).

19 http://fahrudinejad.blogspot.com/2013/02/masuk-atau-pindah-agama.html, diakses pada tanggal 22 Maret 2019, pukul 00:58

20 Harun Nasution (Eds), Ensiklopedia Islam di indonesia, Jilid 2 (Jakarta: Depag, 1993), h.744

12

Page 26: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Makna bimbingan pengembangan kehidupan beragama

adalah bantuan yang diberikan pembimbing kepada

masyarakat, agar mereka mampu menghadapi dan

memecahkan masalah-masalah yang berkenaan dengan

kehidupan beragama. Melalui layanan bimbingan agama,

masyarakat di bantu mencarikan alternatif bagi pemecahan

masalah-masalah yang berkenaan dengan kehidupan

beragama.21

Selain memiliki tujuan untuk mengembangkan religiusitas

pada masyarakat Baduy mu’alaf, pembimbing agama juga

memiliki tujuan dalam mengembangkan potensi pada

masyarakat Baduy mu’alaf untuk mandiri dalam bidang

ekonomi, salah satunya dengan cara memberikan bimbingan

agama yang berkaitan dengan kemandirian ekonomi yang

sesaui dengan syariat ajaran Agama Islam.

Dari penjabaran diatas penulis ingin meneliti bagaimana

pelaksanaan bimbingan agama dalam mengembangkan

potensi pada masyarakat Baduy muallaf agar mandiri dalam

bidang ekonomi di pemukiman masyarakat Baduy

Jalupangmulya, Margawangi, Leuwidamar, Lebak Banten.

Dalam hal ini perlu diadakannya penelitian dan peninjauan

lebih dalam terkait bimbingan agama dalam kemandirian

ekonomi pada masyarakat Baduy dalam sebuah skripsi

dengan judul “BIMBINGAN AGAMA BAGI

21 Harun Nasution (Eds), Ensiklopedia Islam di indonesia, Jilid 2 (Jakarta: Depag, 1993),h.135

13

Page 27: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

MASYARAKAT BADUY MU’ALAF UNTUK

KEMANDIRIAN EKONOMI DI PEMUKIMAN

MASYARAKAT BADUY JALUPANGMULYA,

LEUWIDAMAR, LEBAK-BANTEN”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Persoalan kemandirian ekonomi masyarakat sangat

berhubungan dan dapat dipengaruhi serta dapat ditentukan

oleh banyak hal, antara lain:

a. Pembimbing agama sangat berpengaruh besar dalam

bimbingan agama untuk masyarakat Baduy Muallaf.

b. Lingkungan masyarakat Baduy Muallaf

c. Kegiatan bimbingan agama pada masyarakat Baduy

Muallaf

2. Batasan Masalah

Persoalan yang diteliti dalam skripsi ini dibatasi

dengan bimbingan agama (pelaksanaan kegiatan

bimbingan agama pada masyarakat Baduy Luar yang

menjadi mu’alaf) yang kaitannya dengan kemandirian

ekonomi.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah, identifikasi

masalah, dan batasan masalah yang telah diuraikan, maka

peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

14

Page 28: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

1) Bagaimana pelaksanaan bimbingan agama bagi

masyarakat Baduy muallaf untuk kemandirian

ekonomi di Pemukiman masyarakat Baduy Luar

Jalupangmulya Leuwidamar Lebak Banten?

2) Bagaimana hasil bimbingan agama bagi masyarakat

Baduy muallaf untuk kemandirian ekonomi di

Pemukiman masyarakat Baduy Luar Jalupangmulya

Leuwidamar Lebak Banten?

C. Tujuan dan Manfaat penelitian

1. Tujuan Penilitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka yang

menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan agama

bagi masyarakat Baduy muallaf untuk kemandirian

ekonomi di Pemukiman masyarakat Baduy Luar

Jalupangmulya, Leuwidamar Lebak Banten.

2) Untuk mengetahui hasil bimbingan agama bagi

masyarakat Baduy muallaf untuk kemandirian

ekonomi di Pemukiman masyarakat Baduy Luar

Jalupangmulya Leuwidamar Lebak Banten.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1) Dapat menjadikan khazanah keilmuan

dalam mengembangkan teori keilmuan

15

Page 29: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

dakwah khususnya bimbingan agama

islam.

2) Dapat menjadikan bahan rujukan pustaka

sebagai acuan penelitian selanjutnya yang

bersamaan dengan bimbingan agama.

b. Manfaat Praktis

Agar lebih memahami dan mendalami ilmu

pengetahuan peneliti di bidang ilmu dakwah dan ilmu

komunikasi, khususnya dalam hal bimbingan

penyuluhan islam mengenai bimbingan agama pada

masyarakat Baduy Luar yang sudah mu’alaf di Lebak-

Banten.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan peneliti dalam skripsi ini

adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian adalah

suatu proses dari langkah-langkah yangg digunakan untuk

mengumpulan dan menganalisa informasi untuk

meningkatkan pemahaman tentang suatu topik atau isu.22

Pengertian kualitatif adalah sebuah nilai yang dikandung

oleh sesuatu/sebuah benda, dimana penilaian yang

22 John Creswell, RISET PENDIDIKAN: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif dan Kuantitatif, Penerjemah. Drs. Helly Prajitno Soetjipto,M.A., Dra. Sri Muyatini Soetjipto, diterjemahkan dari: EDUCATIONAL RESEARCH, Planning, Conducting, and Evaluating Quantutative dan Qualitatitive, Edisi ke-5, Cet. 1, ditulis oleh John Creswell, diterbitkan oleh Pearson Education.,Inc., Edisi dalam Bahasa Indonesia (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015) h. 5

16

Page 30: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

dilakukan akan didasarkan pada mutu atau kualitas yang

terkandung didalamnya.23

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang

masalah-masalah manusia dan sosial, bukan

mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas

sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif.24 Dalam

penelian ini penulis menggunakan metode kualitatif

dengan pendekatan deskriptif. Menurut Wiranto

Surachman metode deskriptif adalah suatu metode yang

memiliki sifat menuturan dan menafsirkan data yang ada

tentang suatu proses yang berlangsung.25

Menurut Hesti R. Wijaya (1996) penelitian kualitatif

akan lebih diuntungkan karena bentuk dan caranya lebih

fleksibel dan berkembang dalam proses penelitiannya, dan

juga lebih bisa menjelaskan, memberikan pengertian, serta

pemahaman yang mendalam.26

2. Subyek dan Obyek Penelitian

Dalam hal ini peneliti lebih memfokuskan pada

masyarakat Baduy mu’alaf dan pembimbing agama

23 Pengertian Kualitatif dan Kuantitatif Menurut Para Ahli., https://id.scribd.com./docment/336770198/

24 Imam Gunawana, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013) h. 85

25 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualtatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007) Cet.23.,h. 26

26 Wijaya Hesti. R, Penelitian Berspektif Gender dan Memahami Persoalan Penerapan, Edisi 4/November (Bandung: Akatiga, 1996)., h. 4

17

Page 31: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

sebagai subyek penelitian, karena untuk menganalisis

metode bimbingan agama yang di gunakan pada

masyarakat Baduy yang mu’alaf untuk kemandirian

ekonomi di Pemukiman Masyarakat Baduy Jalupang

Mulya Lebak Banten.

Kemudian obyek penelitiannya adalah bimbingan

agama untuk kemandirian ekonomi masyarakat Baduy

mu’alaf agar dapat diteliti secara seksama.

3. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di pemukiman masyarakat

Baduy Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten.

Adapun waktu dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu

pada tanggal 02 September 2019 sampai 30 Desember

2019.

4. Teknik Penentuan Pengambilan Data

Untuk menentukan informan dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan teknik non-probability sampling.

Teknik ini merupakan teknik sampling yang tidak

memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk di pilih menjadi

sampel.27 Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling

yang sering digunakan adalah puposive sampling, dan

snowball sampling, untuk pengambilan sampel dalam

peneliti ini peneliti menggunakan purposive sampling.

27 Sugiono, Metodelogi Penelitan Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi (MIXED METHODS), (Bandung: Alfabetha, 2011) h. 301

18

Page 32: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Teknik pengambilan purposive sampling adalah

teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Sesuai dengan namanya, pemilihan

sampel dalam di dasarkan pada pertimbangan yang telah

peneliti tentukan. Kriteria yang peneliti tentukan untuk

Suku Baduy mu’alaf sebagai berikut:

1) Masyarakat dewasa Suku Baduy Luar yang menjadi

Muallaf

2) Masyarakat dewasa Suku Baduy Luar Muallaf yang

mengetahui Suku Baduy secara mendalam

Begitupun dengan kriteria pembimbing agama yang

peneliti tentukan yaitu pembimbing agama yang

memberikan bimbingan agama tentang kemandirian

ekonomi pada masyarakat Baduy muallaf.

Dengan demikian, peneliti secara sengaja mengambil

sampel dengan argumentasi yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1) Observasi

Teknik observasi ini penulis melakukan penelitian

dengan pengamatan secara langsung kelapangan

mengenai kegiatan pelaksanaan bimbingan agama

19

Page 33: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

yang dilakukan oleh pembimbing agama kepada

masyarakat Baduy yang mu’alaf.

2) Wawancara

Penulis melakukan wawancara yang dilakukan

secara langsung dengan pihak yang sedang diteliti.

Yaitu dengan dua pembimbing agama yang

memberikan bimbingan mengenai kemandirian

ekonomi pada masyarakat Baduy mu’alaf dan dua

orang masyarakat Baduy mu’alaf yang mengetahui

Suku Baduy secara mendalam.

3) Telaah Kepustakaan

Untuk mendapatkan data-data yang berkaiatan

dengan penelitian ini, telaah kepustakaan

bertujuan untuk memperjelas teori yang penulis

gunakan. Telaah kepustakaan didapat dari sumber

informasi seperti buku-buku, surat kabar dan

internet.

6. Teknik Analisa Data

Menurut Sugiyono, analisis data adalah proses,

mencari dan menyususn data secara sistemati, data yang

diperoleh dari hasil wawancara. Catatan lapangan dan

dokumetasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam

kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan

sintesa, menyusun kedalam pola, memilih yang pentig dan

20

Page 34: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.28

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan tiga substansi, sebagai berikut:

1) Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya. Sehingga data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih

jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya.29

2) Display Data

Penyajian data atau display data merupakan

penyajian data yang sering dilakukan dalam penelitian

kualitatif dengan teks yang bersifat narasi. Dengan

mendisplay data, maka memudahkan untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

28 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012) h. 89

29 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012) h. 95

21

Page 35: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami

tersebut.30

3) Verifikasi Data

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif

adalah penariakan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpualan dapat menjawab rumusan masalah yang

dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin tidak, karena

masalah dana rumusan masalah bersifat semestara dan

akan berkembang setelah peneliti berada di

lapangan.31 Setelah itu, dalam penelitian akan

dilakukannya verifikasi data yang mencakup proses

pemaknaan dan penafsiran data yang diperhatikan.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menemukan judul skripsi ini penulis telah

melakukan tinjauan pustaka ke perpustakaan utama UIN

syarif Hidayatullah Jakarta dan jurnal yang bersumber dari

internet. Menurut pengamatan yang penulis lakukan dalam

hasil observasi yang telah dilakukan ini, terdapat kesamaan

judul yang serupa namun yang menjadi perbedaan skripsi

penulis dengan skripsi sebelumnya sebagai berikut.

Pada skripsi tahun 2015 yang ditulis oleh Amam Miftahul

Janan merupakan mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling

30 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012) h. 95

31 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012) h. 95

22

Page 36: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Dalam skripsinya membahas tentang bimbingan

kemandirian anak yatim di Yayasan Darurohmah

Karangduwur Petanahan Kebumen yang bertujuan untuk

mengetahui bentuk-bentuk kemandirian pada Anak Yatim

serta untuk mengetahuai metode yang digunakan dalam

bimbingan kemandirian anak yatim.

Hasil dari penelitian dalam skripsi tersebut bahwa

kemandirian Anak Yatim di Yayasan Darurrohmah

diwujudkan dari beberapa bentuk kemandirian, yaitu emosi,

ekonomi, intelektual, dan sosial. Sedangkan metode

bimbingan kemandirian anak yatim di Yayasan Darurrohmah

menggunakan metode komunikasi langsung yaitu dengan

metode individual meliputi dengan percakapan pribadi,

kunjungan ke rumah, dan observasi kerja. Kemudian metode

kelompok meliputi ceramah tausiyah, diskusi kelompok, dan

darya wisata. Adapun metode komunikasi tidak langsung

berupa pemberian selebaran yang berisi materi bimbingan,

serta memberikan buku panduan pada Anak Yatim.32

Selanjutnya, skripsi tahun 2013 ditulis oleh Priskila Hesti

Anomsari merupakan mahasiswa Jurusan Bimbingan dan

Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

32 Umam Miftahul Janan, Bimbingan Kemandirian Anak Yatim Di Yayasan Darurrohmah Karangduwur Petanahan Kebumen, (Skripsi S1: Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Yogyakarta, 2015)

23

Page 37: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Semarang. Dalam skripsinya membahas tentang upaya

meningkatkan nilai kemandirian melalui layanan bimbingan

kelompok pada siswa kelas VIII a di SMPN 3 Kembang

Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara Tahun Pelajaran

2012/2013. Tujuan umumnya untuk memperoleh informasi

atau temuan empiris tentang meningkatkan nilai kemandirian

siswa untuk layanan bimbingan kelompok, sedangkan tujuan

khususnya untuk memperoleh data empiris tentang

gamabaran secara deskripsi nilai kemandirian siswa sebelum

diberikan layanan bimbingan kelompok, gambaran secara

deskripsi nilai kemandirian siswa sesudah diberikan layanan

bimbingan, dan yang signifikan nilai nilai kemandirian siswa

sebelum dan sesuadah diberi layanan bimbingan kelompok.

Hasil penelitian dalam skripsi tersebut bahwa tingkat

kemandirian siswa sebelum mendapatkan layanan bimbingan

kelompok termasuk dalam kategori sedang, kemudian tingkat

kemandirian siswa sesudah mendapatkan layanan bimbingan

kelompok termasuk kedalam kategori tinggi (73,67%). Hal

tersebut ditandai dengan sikap siswa yang memiliki percaya

diri, mampu bekerja diri, mampu menghargai waktu, mampu

bertanggung jawab, memiliki hasrat bersaing untuk maju, dan

berani dalam mengambil keputusan.

Adapun perbedaan yang signifikan antara tingkat

kemandirian sebelum dan sesudah diberikan perlakuan

bimbingan kelompok. Dari hasil uji wilcoxon menunjukan

24

Page 38: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian

kemandirian siswa dapat ditingkatkan melalui layanan

bimbingan kelompok.33

Kemudian skripsi tahun 2018 ditulis oleh Dede Imam

Mughni merupakan mahasiswa Program Studi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Isntitut Agama

Islam Negeri Purwokerto. Dalam skripsinya membahas

tentang strategi pengembangan kemandirian ekonomi santri di

Pondok Pesantren El-Bayan Bendasari Majenang Cilacap

Jawa Tengah, tujuannya untuk mengetahui, mendeskripsikan,

dan menganalisis bagaimana strategi pengembangan

kemandirian ekonomi santri pondok pesantren El-Bayan

Bendasari Majenang Cilacap Jawa Tengah.

Hasil dari penelitian dalam skripsi tersebut menjelaskan

bahwa Pondok pesantren El-Bayan Bendasari Majenang

merupakan pondok pesantren yang mempunyai tujuan mulia

yaitu membentuk manusia yang bertaqwa dan berakhlaqul

karimah. Sesuai dengan tujuan tersebut maka upaya yang

dilakukan pondok pesantren El-Bayan dalam mendidik para

santrinya dengan menanamkan aqidah Ahlussunnah Wal

Jama‟ah demi terwujudnya santri yang unggul dalam

intelektualitasnya dan berakhlaqul karimah.

33 Priskila Hesti Anomsari, Upaya Meningkatkan Nilai Kemandirian Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII a SMPN 3 Kembang Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara Tahun Pelajaran 2012/2013, (Skripsi S1: Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, UNNES, 2018)

25

Page 39: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Program pengembangan yang dilakukan oleh Pondok

pesantren El-Bayan dalam rangka meningkatkan kemandirian

ekonomi santri adalah melalui 3 kurikulum pendidikan yaitu

pendidikan formal, non formal (keagamaan) dan pendidikan

ketrampilan dan kewirausahaan. Pendidikan formal dan non

formal sebagai pemberian teori dan pendidikan ketrampilan

dan kewirausahaan sebagai penerapan atau prakteknya.

Pesantren telah memiliki beberapa unit usaha dan

ketrampilan sebagai wadah pembelajaran bagi para santri.

Seperti Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren), El-Bayan

Tailor (ketrampilan menjahit), Perbengkelan (bengkel sepeda

motor), Pertanian (keterampilan bertani dengan menggarap

tanah waqaf). Ilmu Komputer dan Manajemen Informatika

(IKMI), Warung Telekomunikasi (Wartel), Perikanan dan

Peternakan. Pemberian ketrampilan usaha secara langsung

diterapkan dan dipraktekkan oleh para santri di bawah

bimbingan santri senior. Pondok pesantren telah menyediakan

lahan dan segala fasilitas untuk mengasah dan melatih

ketrampilan tersebut. Nilai-nilai Islam yang ditanamkan

melalui pendidikan kewirausahaan Pondok pesantren El-

Bayan antara lain: 1) Jujur dan Amanah, 2) Profesional, 3)

Kerjasama (atta‟awun), 4) Tanggungjawab, 5) Ikhtiyar dan

Kerja Keras, 6) Tekun dan Ulet.34

34 Dede Imam Mughni, Strategi Pengembangan Kemandirian Ekonomi Santri (Study Kasus di Pondok Pesantren El-Bayan Bendasari

26

Page 40: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Selain itu, skripsi tahun 2018 ditulis oleh Eneng Fani,

merupakan mahasiswa Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam Skripsinya membahas tentang

metode bimbingan agama dalam pembentukan kemandirian

Anak Jalanan di Yayasan Bina Anak Pratiwi Jakarta Selatan,

yang bertujuan untuk mengetahui Metode Bimbingan Agama

apa saja yang digunakan dalam proses pembentukan

kemandirian anak jalanan serta untuk mengetahui

karakteristik kemandirian anak jalanan dan tahap-tahap

pembentukan kemandirian pada anak jalanan.

Hasil dari penelitian dalam skripsi tersebut menjelaskan

bahwa Metode Bimbingan Agama yang dilakukan oleh

Yayasan Bina Anak Pertiwi terhadap anak binaannya melalui

beberapa metode, diantaranya yaitu metode individual dan

metode kelompok. Dalam metode individual pendekatan

dilakukan secara face to face relationship yaitu hubungan

empat mata yang dilakukan seorang pembimbing dengan

anak binaan karena masalah yang dihadapi anak binaan

bersifat pribadi sehingga pendekatan yang dilakukan adalah

home visit. Sedangkan metode kelompok pendekatannya

dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya yaitu metode

ceramah, metode cerita (kisah), metode keteladanan dan

metode wawancara.

MajenangCilacap Jawa Tengah), (Skripsi S1: Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Poerwakerto)

27

Page 41: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Karakteristik anak binaan dalam proses pembentukan

kemandirian, diantaranya anak binaan dapat melakukan

segala aktivitasnya secara sendiri, mampu mengatur

kehidupan dan diri sendiri, bisa mengontrol emosinya, bisa

mengeluarkan ide-idenya sendiri dan menentukan arah tujuan,

serta anak binaan dapat membuat keputusan dan pilihan

sesuai dengan pandangannya. Adapun pendekatan

pembimbing agama menuju proses kemandirian anak binaan

tersebut dengan nasehat, materi motivasi dengan

memfasilitasi anak binaan. Di samping ditanamkan pesan-

pesan moral keagamaan, pembimbing juga menanamkan

nilai-nilai yang sangat bermanfaat bagi kemandirian mereka,

misalnya: menumbuhkan rasa percaya diri dan menjadi diri

sendiri, komunikasi terbuka, kebiasaan serta disiplin.

Dalam tahapan-tahapan pembentukan kemandirian anak

jalanan diawali dengan treatment yang berisi tentang program

yang terdapat di yayasan. Pada keberdayaan merupakan

faktor pembentukan kemandirian yang berisi tentang ajaran

agama (materi), pengelolaan mandiri dan penggunaan fasilitas

yang di yayasan. Terakhir ada mandiri yang berisi tentang

sebuah ide, nilai-nilai serta kesepakatan bersama. Dari

treatment, kebudayaan dan mandiri dapat dijelaskan bahwa

dalam proses pembentukan kemandirian anak jalanan berawal

dari pembahasan mengenai faktor-faktor pembentukan, lalu

dilanjutkan dengan proses pembentukan kemandirian. Setelah

28

Page 42: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

semua bagian dilaksanakan, maka kemandirian akan

terwujud, artinya kemandirian akan terwujud setelah proses

pembentukan dengan beberapa tahapnya terlaksana.35

Kemudian skripsi tahun 2018 ditulis oleh Muhammad

Ibrohim merupakan mahasiswa Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Skripsinya membahas tentang strategi pengembangan

kemandirian santri pondok pesantren daarul ahsan di Desa

Dangdeur Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang. Adapun

tujuannya untuk mengetahui bagaimana strategi

pengembangan kemandirian santri pondok pesantren daarul

ahsan, untuk mengetahui sejauh mana target strategi

pengembangan kemandirian yang dapat dicapai oleh pondok

pesantren daarul ahsan, serta untuk mengetahui faktor

hambatan dan dukungan yang diperoleh pondok pesantren

daarul ahsan dalam strategi pengembangan kemandirian

santri.

Hasil dari penelitian dalam skripsi tersebut menjelaskan

bahwa strategi pengembangan kemandirian santri di pondok

pesantren Daarul ahsan Tangerang, melaui pendekatan

terintegrasi pada segmen kegiatan serta lingkungan yang

35 Eneng Fani Oktaviani, Metode Bimbingan Agama Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Jalanan Di Yayasan Bina Anak Pertiwi Jakarta Selatan, (Skripsi S1: Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta, 2018)

29

Page 43: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

diciptakan pada pondok pesantren. Unsur-unsur nilai karakter

yang digunakan bersumber pada al-quran dan hadist serta

nilai luhur pancasila. Yang terdiri dari nilai fundamental

instrumental dan praksis, yaitu makhluk Tuhan, yang

makhluk sosial, serta sebagai makhluk individu. Penanaman

unsur-unsur nilai karakter tersebut khususnya pengembangan

kemandirian pada santri serta disiplin dilaksanakan melalui

pendekatan menyeluruh melalui pembelajaran, pembiasaan,

ekstrakulikuler sarta kerjasama dengan pihak keluarga dan

masyarakat. Dengan metode pemberian nasehat, pembiasaan

pahala dan sanksi, serta keteladanan dari kiyai dan

pengajarnya. Dalam pelaksanaannya pengembangan

kemandirian dan disiplin santri mengalami beberapa kendala,

baik bersifat eksternal maupun internal.

Akan tetapi sejauh ini, beberapa kendala tersebut masih

dapat di kelola oleh pondok pesantren adapun keunggulan

hasil yang dikembangkan dalam membangun pengembangan

kemandirian santri pada pondok pesantren daarul ahsan

Tangerang, di buktikan dengan hal-hal berikut:

1) Terdapat perubahan yang semakin baik alam sikap,

tatakrama serta perilaku santri.

2) Munculnya kemandirian santri dalam berfikir dan

bertindak.

3) Munculnya kedisiplinan dalam mengelola waktu

serta menaati tata peraturan.

30

Page 44: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

4) Munculnya pigur-pigur yang menjadi panutan dalam

lingkungan masyarakat, baik dalam bidang

pendidikan, keagamaan, kesehatan serta organisasi

kemasyarakatan.

Besar harapan seluruh komponen seluruh pengasuh

pondok pesantren maupun pihak wali santri yang telah

memberikan kepercayaan terhadap pesantren Darul Ahsan

agar anaknya tumbuh berkembang dan mandiri baik dalam

aspek pengetahuan keagamaan ataupun ilmu pengetahuan

umum, dan yang terpenting adalah mempunyai nilai akhlakul

karimah.

Konsep yang diterapkan yang dimiliki pondok pesantren

Daarul Ahsan amat integral yang mana memadukan antara

system modern dan salafiyyah ini menjadi santri lebih

berkualitas yang bisa menguasai ilmu agama dan ilmu

pengetahuan umum. Dasar visi misi yang dimiliki pesantren

sebagai acuan dasar untuk terus berkembang dan membina,

serta mengasuh santri selama tinggal di pondok sehingga

dapat tercapainya santri yang akademis dan religius sehingga

biasa menjadi penerus bangsa dan penerus umat.36

Penulis memilih judul tersebut karena belum adanya judul

yang mengemukakan tentang pelaksanaan bimbingan agama

36 Muhammad Ibrohim, Strategi Pengembangan Kemandirian Santri Pondok Pesantren Daarul Ahsan Desa Dangdeur Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, (Skripsi S1: Jurusan Pengembagan Masyarakat Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2018)

31

Page 45: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

dalam mengembangkan kemandirian dalam bidang ekonomi

pada masyarakat Baduy yang mu’alaf. Maka dari itu, penulis

sangat tertarik untuk meneliti, mengkaji dan

mengembangkan hal tersebut, dikarenakan seluruh

masyarakat dapat berdakwah atau belajar serta memahami

untuk mengembangkan kemandirian dalam bidang ekonomi

pada masyarakat Baduy yang mu’alaf ini. Demikian alasan

penulis dalam mengajukan judul skripsi dengan judul

Bimbingan Agama pada Masyarakat Baduy Yang Mu’alaf

Untuk Kemandirian Ekonomi di Pemukiman Masyarakat

Baduy Jalupang Mulya, Margawangi, Lebak-Banten.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan

sistematika penulisan yaitu dengan membagi lima bab. Tiap-

tiap bab terbagi sub-sub bab yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN. Bab ini merupakan

bab pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang dari

pentingnya permasalahan dalam penelitian, pembatasan dan

rumusan masalah yang akan diteliti, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI. Dalam bab ini

penulis akan memaparkan tentang isi landasan teori secara

lugas yang berkaitan dengan penelitian yang ingin dilakukan,

dan dalam bab ini penulis akan menguraikan teori-teori yang

digunakan dalam pengkajian penelitian.

32

Page 46: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK

PENELITIAN. Isi bab ini terdiri dari Gambaran Umum

Lembaga yang meliputi. Latar belakang masyarakat yang

akan diteliti, letak geografis lokasi penelitian, keadaan

masyarakat yang diteliti serta lingkungan masyrakat yang

diteliti.

BAB IV : DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan mendeskrisikan data

informant dan menjelaskan hasil temuan penilitian saat di

lapangan.

BAB V : PEMBAHASAN. Bab ini berisi uraian

yang mengaitkan teori dengan hasil penelitian.

BAB VI : PENUTUP. Dalam bab ini penulis

menguraikan kesimpulan dan ringkasan mengenai hasil

penelitian serta hasil diskusi yang telah dilakukan dengan

teman-teman dalam penelitian dan keseluruhan kegiatan

bimbingan agama yang penulis rasa penting serta saran yang

menunjang yang berkenan dengan penelitian ini, kemudian

selengkapnya diawali dengan kata pengantar dan daftar isi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

33

Page 47: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bimbingan Agama

1. Pengertian Bimbingan Agama

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

bimbingan berarti petunjuk ataupun penjelasan tentang

tata cara mengerjakan sesuatu.37 Secara harfiah (bahasa)

bimbingan adalah menunjukan, memberi jalan, atau

menuntun orang lain kearah tujuan yang bermanfaat bagi

kehidupan dimasa kini dan masa yang akan datang.38

Secara etimologis kata bimbingan merupakan

terjemahan dari bahasa Inggris “guidance”. Kata

“guidance” adalah kata kerja “to guide” artinya menunjuk

(kata benda) yang berasal dari kata kerja “to guide”

artinya menunjukkan, membimbing, atau menuntun orang

lain ke jalan yang benar. Jadi kata “guidance” berarti

pemberian petunjuk, pemberian bimbingan atau tuntunan

kepada orang lain yang membutuhkan. Sesuai dengan

istilahnya, maka secara umum dapat diartikan sebagai

suatu bantuan atau tuntunan.39

37 Tim Penyusun Kamus, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995). Cet ke-2, h. 113

38 H.M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Agama, (Jakarta: Golden Terayon Press, 1996), h. 1

39 Samsul Munir Amir, Bimbingan dan Konseling Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), h. 3

34

Page 48: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Banyak pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh

para ahli, diantaranya:

1) Menurut I. Djumhur dan Muhammad Surya,

bimbingan adalah suatu proses pemberi

bantuan yang terus menerus dan sistematis

kepada invidu dalam memecahkan masalah

yang dihadapinya agar tercapai kemampuan

untuk dapat memahami dirinya (Self

Understanding), kemampuan menerima

dirinya (Self Direction), kemampuan untuk

merealisasikan dirinya (Self Realization),

sesuai dengan potensi atau kemampuannya

dalam mencapai penyesuaian diri dengan

lingkungan, baik sekolah, keluarga ataupun

masyarakat, dan bantuan pun diberikan oleh

orang-orang yang memiliki pengalam khusus

di bidang tersebut.40

2) Sunaryo Kartadinata (1996: 3) mengartikannya

sebagai “proses membantu individu untuk

mencapai perkembangan optimal.”41

3) Rochman Natawidjaja (1987: 37) mengartikan

bimbingan sebagai suatu proses pemberian

40 Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan Sekolah, (Bandung: CV. Ilmu, 1975), h. 28

41 Syamsu Yusuf,LN dan A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006). Cet ke 2, h. 6

35

Page 49: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

bantuan kapada individu yang dilakukan

secara berkesinambungan, supaya individu

tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia

sanggup mengarahkan dirinya dan dapat

bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan

dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga,

masyarakat, dan kehidupan pada umumnya.42

Bimbingan dapat diberikan, baik untuk menghindari

kesulitan-kesulitan maupun untuk mengatasi persoalan-

persoalan yang dihadapi oleh individu didalam

kehidupannya. Ini berarti bahwa bimbingan dapat

diberikan bukan hanya untuk mencegah agar kesulitan itu

tidak atau jangan timbul, tetapi juga dapat diberikan untuk

mengatasi kesulitan-kesulitan yang telah menimpa

individu.43

Kemudian definisi agama dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), adalah sistem yang mengatur tata

keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan

Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan

dengan pergaulan manusia dan manusia serta

lingkungannya. Kata “agama” berasal dari bahasa

Sansakerta, agama yang berarti tradisi.44

42 Syamsu Yusuf,LN dan Dr. A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006). Cet ke 2, h. 6

43 Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karier), (Yogyakarta: C. V Andi Offset, 2010), h. 6

44 Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 2013), h. 9

36

Page 50: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Definisi agama yang dikemukakan menurut para ahli

sebagai berikut:

1) Menurut Arif Budiman agama dapat dilihat

dalam dua kategori; pertama, agama sebagai

keimanan (doktrin), dimana orang percaya

terhadap kehidupan kekal dikemudian hari,

lalu orang mengabdikan dirinya untuk

kepercayaan tersebut. Kedua, sebagai

mempengaruhi perilaku manusia, dengan

demikian ia identik dengan kebudayaan.45

2) Menurut Zakiah Daradjat, agama adalah

kebutuhan jiwa (psikis) manusia, yang akan

mengatur dan mengendalikan sikap,

pandangan hidup, kelakuan, dan cara tiap-tiap

menghadapi masalah.46

3) Menurut Prof. KH M. Taib Thahir Abdul

Mu’in, agama adalah suatu peraturan yang

mendorong jiwa seseorang yang mempunyai

akal, memegang peraturan Tuhan dengan

kehendaknya sendiri, untuk mencapai

45 Arief Budiman, Agama Demokrasi dan Keadilan, (Jakarta: PT. Gramedia, 1993), h. 20

46 Zakiah Daradjat, Pendidikan Agama dan Pembinaan Mental, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982). Cet ke 3, h. 52

37

Page 51: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

kebaikan hidup di dunia dan kebahagiaan

kelak di akhirat.47

Dari uraian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

bimbingan agama merupakan suatu proses bantuan atau

tuntunan yang diberikan secara terus menerus kapada

individu atau sekumpulan individu yang mengabdikan

dirinya agar dapat memegang peraturan Tuhan dan

percaya terhadap kekuasaan Tuhan untuk mencapai

kebahagiaan hidup.

Adapun definisi bimbingan agama islam adalah proses

pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup

selaras dan serasi dengan ketentuan dan petunjuk Allah

SWT, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di

dunia dan di akhirat.48

2. Tujuan Bimbingan Agama

Dalam rumusan epistimologi keilmuan Dakwah

dinyatakan bahwa bimbingan agama dalam Islam

bertujuan menginternalisasikan, mengekternalisasikan dan

mentranformasikan sistem ajaran Islam ke dalam

kehidupan individu, keluarga dan kelompok kecil atas

dasar masalah khusus (kasuistik) dalam semua kehidupan

47 Mudjahid Abdul Manaf, Sejarah Agama-agama, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1996), h. 3

48 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2011), h. 7

38

Page 52: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

yang berdampak pada kehidupan individu dan keluarga

serta lingkungan sosial.49

Secara khusus bimbingan agama bertujuan untuk

membantu individu atau sekelompok individu agar dapat

mencapai tujuan perkembangannya.50

Menurut Ainur Rahim Faqih tujuan bimbingan agama

Islam dapat diuraikan sebagai berikut:51

1) Hidup selaras dengan ketentuan Allah; artinya

sesuai dengan kodrat-Nya yang ditentukan

Allah sesuai dengan sunatullah, sesuai dengan

hakikatnya sebagai makhluk Allah.

2) Hidup selaras dengan petunjuk Allah; artinya

sesuai dengan pedoman yang ditentukan Allah

melalui Rasulnya (ajaran Islam).

3) Hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk

Allah; berarti menyadari eksistensi diri sebagai

makhluk Allah untuk mengabdi kepada-Nya

dalam arti seluas-luasnya. Dengan menyadari

eksistensinya sebagai makhluk Allah, yang

bersangkutan akan berperilaku yang tidak

keluar dari ketentuan, petunjuk Allah dengan

49 M. Lutfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h. 97-98

50 Syamsu Yusuf,LN dan A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT Remaja Porsadakarya, 2006). Cet kedua, h. 14

51 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2001), h. 4

39

Page 53: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

hidup serupa itu maka akan tercapai kehidupan

bahagia di dunia dan di akhirat.

Selain itu, bimbingan agama islam juga bertujuan

untuk membantu manusia agar kembali kepada fitrahnya,

menyadari tugas dan kewajibannya sebagai makhluk

Tuhan yang bertanggungjawab terhadap dirinya,

keluarganya, dan masyarakat sekitarnya atau membantu

manusia dalam mewujudkan potensi dan eksistensi dirinya

sebagai makhluk pilihan (mulia) dan memegang tugas

kekhalifahan di muka bumi.52

Setelah memahami dan memperhatikan uraian tujuan

diatas, diharapkan bimbingan agama yang telah

direncanakan dan dilakukan dapat membantu individu

atau kelompok dalam memecahkan dan menyelesaikan

persoalan masalah serta dapat membantu dalam

mewujudkan segala potensi yang ada dalam dirinya.

3. Fungsi Bimbingan Agama

Bimbingan agama berfungsi untuk memelihara dan

membersihkan diri manusia dengan berbagai praktek

ibadah dan akhlak dan menunjukan kepada manusia

dimana letak kebaikan dan cara melaksanakannya dalam

kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakatnya.53

52 M. Lutfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h. 99

53 M. Lutfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h. 103

40

Page 54: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Adapun menurut Syamsu Yusuf, LN dan A. Juntika

Nurihsan, ada beberapa fungsi bimbingan sebagai berikut:

1) Pemahaman, yaitu membantu individu agar

memiliki pemahaman terhadap dirinya

(potensinya) dan lingkungannya.

2) Preventif, yaitu upaya pembimbing untuk

senantiasa mengantisipasi berbagai masalah

yang mungkin terjadi dan berupaya untuk

mencegahnya, supaya tidak dialami oleh

individu atau sekelompok individu.

3) Perbaikan (penyembuhan), yaitu fungsi

bimbingan yang bersifat kuratif. Fungsi ini

berkaitan erat dengan upaya pemberian

bantuan kepada individu yang telah mengalami

masalah, baik menyangkut aspek pribadi,

sosial, maupun karir.

4) Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam

membantu individu agar dapat menyesuaikan

diri secara dinamis dan konstruktif terhadap

program norma agama.54

Ainur Rahim Faqih mengemukakan dalam bukunya,

bahwa fungsi bimbingan agama dapat dirumuskan sebagai

berikut:

54 Syamsu Yusuf,LN dan A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT Remaja Porsadakarya, 2006). Cet kedua, h. 16-17

41

Page 55: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

1) Fungsi preventif, yaitu membatu individu

menjaga atau mencegah timbulnya masalah

bagi dirinya.

2) Fungsi kuratif atau korektif, yaitu membantu

individu memecahkan masalah yang dihadapi

atau dialaminya.

3) Fungsi Preservatif, yaitu membantu individu

agar situasi yang semula tidak baik menjadi

lebih baik, dan kebaikan itu bertahan lama.

4) Fungsi development atau pengembangan, yaitu

membantu individu memelihara dan

mengembangkan situasi atau kondisi yang

baik, sehingga tidak memungkinkannya

menjadi sebab masalah baginya.55

Pernyataan Ainur Rahim Faqih mengenai fungsi

bimbingan agama dapat disimpulkan bahwa fungsi

preventif ialah agar individu dapat terhindar dari masalah,

fungsi kuratif ialah agar individu dapat menyelesaikan

masalah yang sedang dihadapi, fungsi preservatif ialah

agar individu menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat

mempertahankan kebaikannya, fungsi development ialah

agar individu dapat mempertahankan hidupnya, dan tidak

dijadikan suatu masalah.

55 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2001), h. 36

42

Page 56: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Oleh karena itu, sangat diharapkan bahwa bimbingan

agama yang telah direncanakan baik dalam penyampaian

materi mengenai percaya akan adanya Tuhan,

mengajarkan individu agar berperilaku baik pada

sesamanya serta dapat melakukan ibadah yang merupakan

anjuran dari Tuhan. Selain dirancakan, bimbingan agama

dapat dilaksanakan untuk membatu individu dalam

memecahkan masalah yang sedang dihadapinya dan dapat

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya serta

dapat membantu individu dalam menyesuaikan diri

terhadap lingkungannya. Karena pedoman hidup manusia

dalam kehidupan sehari-hari dapat bersumber pada ajaran

Tuhan yang telah diturunkan melalui al-Quran.

Sebagaimana dijelaskan dalam surat yusuf [10] ayat 57,

Allah swt berfirman:

“Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada mu

pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhan mu, penyembuh bagi

penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat

bagi orang yang beriman.”56

56 Terdapat dalam qur’an surat ke 10 Yusuf, ayat 57

43

Page 57: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

4. Metode Bimbingan Agama

a. Segi strategi

Dilihat dari segi strategi ada dua metode yang

dapat digunakan, yaitu metode vertikal dan

horizontal:57

1) Metode vertikal

Metode vertikal adalah kegiatan penyuluhan

yang dimulai dari atas kebawah (to down) atau

dari bawah ke atas (bottom up). To down ialah

usaha penyuluhan agama dengan terlebih

dahulu mendekati orang yang berpengaruh

(key respon) di suatu kelompok masyarakat,

baru kemudian mengadakan penyuluhan

kepada anggota masyarakatnya. Sedangkan

bottom up ialah kegiatan penyuluhan mulai

dari lapisan paling bawah dari suatu kelompok

masyarakat kemudian merambat kelapisan

atasnya.

2) Metode horizontal

Metode horizontal adalah kegiatan penyuluhan

dalam suatu wilayah kemudian diusahakan

dapat mempengaruhi wilayah atau kelompok-

kelompok lainnya.

57 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, Panduan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Depag RI, 1987), h. 39-40

44

Page 58: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

b. Segi Sifat

Dilihat dari segi sifatnya ada beberapa metode yang

digunakan, antara lain:58

1) Metode ceramah

Metode ceramah sering pula disebut dengan

metode informasi yakini penerangan secara lisan

oleh pembimbing agama sebagai komunikator

kepada kelompok masyarakat sasaran sebagai

komunikan. Metode ini sangat tepat apabila sasaran

yang dihadapi merupakan kelompok yang

berjumlah besar dan diperlukan dihadapi secara

sekaligus. Pembimbing bisa mempergunakan alat

bantu seperti pengeras suara, radio, televisi, slide

atau film. Meskipun pada prinsipnya metode ini

menggunakan lisan. Tetapi pesan yang

disampaikan bisa dipeejelas dengan bantuan mimic,

gerak, dan gesture.

2) Metode tanya jawab

Metode ini dapat dikatakan sebagai metode

lanjutan dari metode ceramah, yaitu proses tanya

jawab antara pembimbing dan penerima manfaat

(terbimbing). Sifatnya memang sama dengan

metode ceramah dalam hal sama-sama

58 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, Panduan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Depag RI, 1987), h. 40

45

Page 59: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

menggunakan lisan. Hanya bedanya dalam metode

ceramah peran aktif hanya berada pada

pembimbing agama, sedangkan tanya jawab peran

aktif adalah timbal balik.

3) Metode diskusi

Metode diskusi adalah salah satu bentuk

komunikasi gagasan yang dilakukan dalam suasana

demokratis. Dari suatu diskusi diperoleh banyak hal

yang bermanfaat, maka pertukaran pikiran dalam

suatu diskusi memerlukan adanya teknik tertentu.

4) Metode mendemonstrasi/percontohan

Metode ini berarti memberi contoh atau

mempertunjukan atau memperagakan. Metode ini

lebih tepat digunakan untuk materi bimbingan yang

menyangkut praktik ibadah, seperti cara berwudhu,

praktik solat, bimbingan pelaksanaan haji, cara

merawat jenazah, berdoa.

5) Metode konsultasi

Konsultasi pada hakekatnya adalah kegiatan

meminta nasihat atau penerangan kepada

pembimbing agama. Konsultasi ini sudah tentu

dilaksanakan secara individu dan masalahnya juga

bersifat pribadi.

46

Page 60: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

c. Segi Sasaran

Menurut Ainur Rahim Faqih konsep metode bimbingan

dari segi sasaran yang dihadapi, sebagai berikut:59

1) Bimbingan individual

Pembimbing dalam hal ini melakukan komunikasi

langsung secara seseorang dengan pihak yang di

bimbing, adapun teknik yang digunakan yaitu:

a) Percakapan pribadi, bimbingan langsung dialog

secara tatap muka dengan pihak pembimbing.

b) Kunjungan rumah, pembimbing mengadakan

dialog dengan kliennya yang dilaksanakan di

rumah klien.

2) Bimbingan kelompok

Pembimbing dalam hal ini melakukan komunikasi

langsung secara kelompok. Sasaran yang dihadapi

merupakan kelompok yang banyak dan cara

menghadapinya dengan sekaligus.

B. Kemandirian

1. Pengertian Kemandirian

Kata “kemandirian” berasal dari kata dasar “diri” yang

mendapatkan awalan “ke” dan akhiran “an” yang

kemudian membentuk suatu kata keadaan atau keta benda.

Karena kemandirian berasal dari kata dasar “diri”, maka

pembahasan mengenai kemandirian tidak dapat

59 Latipun, Psikologi Konseling, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2001), h. 231

47

Page 61: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

dilepaskan dari pembahasan mengenai perkembangan

“diri” itu sendiri, yang dalam konsep Carl Rogers disebut

dengan istilah “self” karena “diri” itu merupakan inti dari

kemandirian. Kalau menelusuri berbagai literature,

sesungguhnya banyak sekali istilah yang berkenaan

dengan “diri” ini.60

Istilah kemandirian menunjukan adanya kepercayaan

akan sebuah kemampuan diri dalam menyelesaikan

masalah tanpa bantuan dari orang lain. Individu yang

mandiri sebagai individu yang dapat menyelesaikan

masalah-masalah yang dihadapinya, mampu mengambil

keputusan sendiri, mempunyai inisiatif dan kreatif, tanpa

mengabaikan lingkungan disekitarnya. Menurut beberapa

ahli “kemandirian” menunjukan kemampuan psikososial

yang mencakup kebebasan untuk bertindak, tidak

tergantung dengan kemampuan orang lain, tidak

terpengaruh lingkungan, dan bebas mengatur

kebutuhannya sendiri.61

Adapun definsi kemandirian menurut para ahli,

sebagaimana dikutip dari buku Psikologi Pendidikan

Inovatif karya Eti Nurhayati, ia mengemukakan bahwa:62

60 Mohammad Asrori, Psikologi Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h. 128

61 Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011) h. 131

62 Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011) h. 56

48

Page 62: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

1) Menurut Watson, kemandirian berarti

kebebasan untuk mengambil inisiatif,

mengatasi hambatan, melakukan sesuatu

dengan tepat, gigih dalam usaha, dan

melalukan sendiri segala sesuatu tanpa

mengendalkan bantuan dari orang lain.

2) Menurut Bernadib, kemandirian mencakup

perilaku mampu berinisiatif, mampu mengatasi

masalah, mempunyai rasa percaya diri, dapat

melakukan sesuatu sendiri tanpa

menggantungkan diri terhadap orang lain.

3) Menurut Johson, kemandirian merupakan

salah satu ciri kematangan yang

memungkinkan individu berfungsi otonom dan

berusaha kearah prestasi pribadi dan

tercapainya tujuan.

4) Menurut Mu’tadin, kemandirian mengandung

makna suatu keadaan dimana sesorag memiliki

hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan

dirinya, dan mampu mengambil keputusan dan

inisiatif diri dalam mengerjakan sesuatu, serta

bertangungjawab atas apa yang dilakukan.

Kemandirian adalah kebutuhan untuk bebas dari

dominasi orang lain. Kebutuhan ini meliputi perilaku-

perilaku yang ditujukan untuk meraih kebebasan membuat

49

Page 63: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

pilihan, bergantung pada diri sendiri, dan mencapai

tujuan-tujuan tanpa bantuan dari orang lain.63

Perkembangan kemandirian adalah proses yang

menyangkut unsur-unsur normatif. Ini mengandung

makna bahwa kemandirian merupakan suatu proses yang

terarah. Karena perkembangan kemandirian sejalan

dengan hakikat eksistensi manusia, arah perkembangan

tersebut harus sejalan dan berlandaskan pada tujuan hidup

manusia.64

Oleh sebab itu, manusia dalam menjalankan

kehidupannya harus mandiri dan tidak bergantung pada

orang lain. Orang yang sudah mandiri, dalam

memecahkan setiap permasalahannya dapat diatasi dan

diselesaikan oleh sendiri, tanpa meminta bantuan pada

orang lain.

2. Tingkatan dan Karakteristik Kemandirian

Sebagai suatu dimensi psikologis yang kompleks,

kemandirian dalam perkembangannya memiliki tingkatan-

tingkatan. Perkembangan kemandirian seseorang juga

berlangsung secara bertahap sesuai dengan tingkatan

63 Jess Feist dan Gregory J. Feist., Teori Kepribadian, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010) Edisi 7., h. 250

64 Mohammad Ali dan Mohammad Asrosi., Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) Cet. 7., h. 112

50

Page 64: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

perkembangan kemandirian tersebut. Lovinger

mengemukakan tingkatan kemandirian sebagai berikut:65

1) Tingkat impulsif dan melindungi diri.

Manusia yang ada pada tingkatan ini, ia peduli

terhadap kontrol dan keuntungan yang dapat

diperoleh dari interaksinya dengan orang lain,

dapat mengikuti aturan secara oportunitik dan

hedonik, cenderung melihat kehidupan sebagai

zero-sum game, dan cenderung menyalahkan dan

mencela oranglain serta lingkungannya.

2) Tingkat konformistik.

Dalam tingkatan ini, manusia sudah peduli

terhadap penampilan diri dan penerimaan sosial,

cenderung berpikir stereotype dan klise, peduli

akan konformitas terhadap aturan eksternal,

bertindak dengan motif yang dangkal untuk

memperoleh pujian, menyamakan diri dalam

ekspresi emosi dan kurangnya introspeksi, ada

rasa takut tidak dapat diterima kelompok, tidak

sensitif terhadap keindividualan, dan merasa

berdosa jika melanggar aturan.

3) Tingkat sadar diri

65 Mohammad Ali dan Mohammad Asrosi., Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) Cet. 7., h. 114-116

51

Page 65: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Pada tingkatan ini manusia sudah mampu berpikir

alternatif, melihat harapan dan berbagai

kemungkinan dalam situasi, peduli untuk

mengambil manfaat dari kesempatan yang ada,

menekan pada pentingnya pemecahan masalah,

sudah memikirkan cara hidup, dan sudah dapat

melakukan penyesuaian diri terhadap situasi dan

peranan.

4) Tingkat conscientious

Manusia yang ada pada tingkatan ini, dapat

bertindak atas dasar nilai-nilai internal, mampu

melihat diri sebagai pembuat pilihan dan pelaku

tindakan, mampu melihat keragaman emosi, motif,

dan persepektif diri sendiri maupun orang lain,

sadar akan tanggung jawab, mampu melakukan

kritik dan penilaian diri, peduli akan hubungan

mutualistik, memiliki tujuan jangka panjang,

cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial,

dan berpikir lebih kompleks atas dasar pola

analisis.

5) Tingkat individualistis

Manusia yang ada pada tingkatan ini telah

mendapatkan peningkatan kesadaran

individualitas, memiliki kesadaran akan konflik

emosional antara kemandirian dengan

52

Page 66: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

ketergantungan, ia menjadi lebih torelan terhadap

diri sendiri dan orang lain, mengenal eksistensi

perbedaan individual, mampu bersikap toleran

terhadap pertentangan dalam kehidupan,

membedakan kehidupan internal dengan

kehidupan luar dirinya, mengenal kompleksitas

diri, peduli akan perkembangan dan masalah-

masalah sosial.

6) Tingkatan mandiri

Manusia yang sudah ada pada tingkatan ini, ia

sudah memiliki pandangan hidup sebagai suatu

keseluruhan, cenderung bersikap realistik dan

objektif terhadap diri sendiri maupun orang lain,

peduli terhadap pemahaman abstrak seperti

keadilan sosial, mampu menginteraksikan nilai-

nilai yang bertentangan, toleran terhadap

ambiguitas, peduli akan pemenuhan diri (self-

fulfilment), ada keberanian untuk menyelesaikan

konflik internal, dapat responsif terhadap

kemandirian orang lain, serta mampu

mengekspresikan perasaan dengan penuh

keyakinan dan keceriaan.

Dengan menggunakan perspektif tingkatan-tingkatan

kemandirian di atas, dalam penggambaran interaksi dan

dinamika perkembangan kemadirian manusia menuju

53

Page 67: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

tahapan integritas yag dilakukan oleh M.I. Soelaeman

dengan lima karakteristik inheren dan esensial yang saling

berinteraksi dalam kehidupan, yaitu:66

1) Kedirian

Kedirian ini menunjukkan pengukuhan bahwa

dirinya berbeda dari orang lain.

2) Komunikasi

Kedirian manusia itu tidak pernah berlangsung

dalam kesendirian, melainkan dalam

komunikasinya dengan lingkungan fisik,

lingkungan sosial, diri sendiri maupun Tuhan.

3) Keterarahan

Komunikasi manusia dengan berbagai pihak itu

menunjukan adanya keterarahan dalam diri

manusia yang menyatakan bahwa hidupnya

bertujuan.

4) Dinamika

Proses perwujudan dan pencapaian tujuan manusia

memerlukan adanya dinamika yang menyatakan

bahwa manusia memiliki pikiran, kemampuan, dan

kemauan sendiri untuk berbuat dan berkreasi, dan

tidak menjadi objek, yang tidak dipolakan atau

digerakan oleh orang lain.

66 Mohammad Ali dan Mohammad Asrosi., Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) Cet. 7., h. 113-114

54

Page 68: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

5) Sistem nilai

Keempat karakteristik di atas muncul secara

integrasi dalam keterpautannya dengan sistem nilai

sebagai elemen inti dari cara dan tujuan hidup.

Pembahasan kemandirian ditinjau dari berbagai

perspektif diatas mengantarkan pada suatu intisari bahwa

kemandirian merupakan suatu kekuatan internal individu

yang diperoleh melalui proses invidualisasi. Proses

individualisasi itu adalah proses realisasi kedirian dan

proses menuju kesempurnaan.67

3. Upaya Pengembangan Kemandirian dan

Implikasinya

Dengan asumsi bahwa kemandirian sebagai aspek

psikologis tidak berkembang dalam kevakuman atau

diturunkan, maka intervensi positif melalui ikhtiar

pengembangan sangat diperlukan bagi kelancaran

perkembangan kemandirian.68

Sejumlah investasi dapat dilakukan sebagai ikhtiar

pengembangan kemandirian, antara lain sebagai berikut:69

1) Penciptaan partisipasi dan keterlibatan secara

penuh.

67 Mohammad Ali dan Mohammad Asrosi., Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) Cet. 7., h. 114

68 Mohammad Ali dan Mohammad Asrosi., Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) Cet. 7., h. 119

69 Mohammad Ali dan Mohammad Asrosi., Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) Cet. 7., h. 119-120

55

Page 69: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk saling

menghargai dan keterlibatan dalam memecahkan

masalah.

2) Penciptaan keterbukaan komunikasi.

Ini dapat diwujudkan dalam bentuk toleransi

terhadap perbedaan pendapat, memberi alasan

terhadap keputusan yang diambil, keterbukaan

terhadap minat dan bakat, serta mengembangkan

komitmen terhadap tugas.

3) Penciptaan kebebasan untuk mengeksplorasi

lingkungan.

Ini dapat diwujudkan dalam bentuk mendorong

rasa ingin tahu serta adanya jaminan rasa aman

dan kebebasan untuk mengekplorasi lingkungan.

4) Penerimaan secara positif tanpa syarat/tanpa

pamrih.

Ini dapat di wujudkan dalam bentuk menerima

apapun kelebihan maupun kekurangan yang ada,

tidak membeda-bedakan, menghargai potensi

dalam bentuk kegiatan produktif apapun meskipun

sebenarnya hasilnya kurang memuaskan.

5) Penciptaan komunikasi yang empatik

Ini dapat diwujudkan dalam bentuk memahami

dan menghayati pikiran dan perasaan orang lain,

melihat berbagai persoalan dengan menggunakan

56

Page 70: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

perspektif atau sudut pandang, dan tidak mudah

mencela karya orang lain.

6) Penciptaan kehangatan interaksi dengan sesama

Ini dapat diwujudkan dalam bentuk interaksi

secara akrab tetapi tetap saling menghargai,

menambah frekuensi interaksi dan tidak bersikap

dingin serta dapat membangun suasana humor dan

komunikasi ringan dengan orang lain.

Proses perkembangan manusia harus dipandang

sebagai proses interaksional dinamis. Interaksional

mengandung makna bahwa kemandirian berkembang

melalui proses keragaman manusia dalam kesamaan dan

kebersamaan, bukan dalam kevakuman.70

Dalam proses ini, sedikit demi sedikit individu

berupaya melepaskan diri dari otoritas dan menuju

hubungan mutualistik, mengembangkan kemampuan

instrumental agar mampu memenuhi sendiri kegiatan

hidupnya.71

C. Ekonomi

1. Pengertian Ekonomi

Ekonomi adalah pengetahuan tentang peristiwa dan

persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia secara

70 Mohammad Ali dan Mohammad Asrosi., Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) Cet. 7., h. 111

71 Mohammad Ali dan Mohammad Asrosi., Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) Cet. 7., h. 113

57

Page 71: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

perseorangan (pribadi), kelompok (keluarga, suku bangsa,

organisasi) dalam memenuhi keutuhan yang tidak terbatas

yang dihadapkan pada sumber yang terbatas.72

Definisi ekonomi menurut pandangan para ahli di

negara-negara barat adalah membahas pembatasan

problema ekonomi. Adapun definisi ekonomi menurut

para ahli sebagai berikut:73

1) Menurut Adam Smith, ekonomi adalah

“kekayaan” atau sarana-sarana kekayaan suatu

bangsa dalam memutuskan perhatian secara

khusus terhadap sebab sebab material dari

kemakmuran, seperti hasil pertanian dan

sebagainya.

2) Menurut Marshall bahwa ekonomi adalah ilmu

yang mempelajari usaha-usaha individu dalam

ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-

hari.

3) Reunez berpendapat bahwa ekonomi adalah

ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia

dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhannya

dengan sarana-sarananya yang terbatas yang

mempunyai berbagai macam fungsi.

72 Ahmad Muhammad Al- ‘Assal, Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), h. 9

73 Ahmad Muhammad Al- ‘Assal, Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), h. 9-11

58

Page 72: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Sedangkan definisi ekonomi dalam pandangan Islam

ialah sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang

disimpulkan dari Al-qur’an dan As-sunah dan merupakan

bangunan perekonomian yang didirikan atas landasan

dasar-dasar tersebut sesuai dengan lingkungan dan

masanya.74 Allah SWT berfirman:

Artinya: “Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya

Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa

yang di langit dan apa yang ada di bumi dan

menyempurnakan untuk mu nikmat-Nya lahir dan batin.75

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan ekonomi

ialah suatu fenomena dalam memutuskan sebab-sebab

material terhadap tingkah laku manusia dalam ikatan

ketenagakerjaan untuk melengkapi kehidupannya sehari-

hari.

Karena ilmu ekonomi dijadikan sebagai referensi

utama. Fakta dan alasannya merupakan faktor penunjang

untuk mendukung kebenaran dalam hidup. Jika terjadi

konflik, maka ada sumber penyebabnya yaitu keterbatasan

dalam pengamatan terhadap fenomena alam. Pengetahuan

74 Ahmad Muhammad Al- ‘Assal, Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), h. 17

75 Al-qur’an surat ke 31 Luqman, ayat 20

59

Page 73: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

ini selanjutnya menjadi determinan utama tindakan dan

perilaku manusia dalam mengambil keptusan ekonomi.76

2. Prinsip-Prinsip Ekonomi

Pengertian prinsip ekonomi secara adalah suatu

pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang

didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu

yang diperoleh dengan hasil tertentu yang dilakukan

secara maksimal.77

Jenis-jenis prinsip ekonomi dibagi menjadi tiga

kegiatan yang berkaiatan dengan tugasnya dalam

ekonomi, yaitu:78

1) Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, adalah

dasar dalam menghasilkan barang dan jasa

sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan

pengorbanan tertentu. Contohnya:

(a) Membuka tempat usaha dekat dengan

lokasi bahan baku, tenaga kerja, atau

daerah pemasaran.

76 Muhammad Nadratuzzaman Hosen, H. Maulana Hasanudin, AM Hasan Ali, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, 2008)., Cet ke- 1., h. 6-7

77 Dikutip dalam artikel Zakky, Prinsip Ekonomi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, dan Contoh Penerapan., di akses pada tanggal 10 Agustus 2019, pukul 02:08 WIB. Yang di Update pada 17 April 2018. www.zonarefensi.com

78 Dikutip dalam artikel Zakky, Prinsip Ekonomi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, dan Contoh Penerapan., di akses pada tanggal 10 Agustus 2019, pukul 02:28 WIB. Yang di Update pada 17 April 2018. www.zonarefensi.com

60

Page 74: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

(b) Menentukan harga jual yang

menguntungkan.

(c) Menentukan barang dan jasa yang nantinya

akan dihasilkan.

(d) Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi,

adalah sistem dan kegiatan penyaluran

barang dan jasa dari produsen ke

konsumen. Contohnya:

(1) Meningkatkan kualitas pelayanan ke

konsumen

(2) Menyalurkan barang ke konsumen

yang tepat waktu

(3) Memakai sarana distribusi yang dengan

harga relatif murah

(e) Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi,

adalah upaya dalam memperoleh kepuasan

sebesar-besarnya dari suatu barang atau

jasa dengan pengorbanan dan penggunaan

anggaran tertentu. Contohnya:

(1) Memilih barang yang awet dan tahan

lama

(2) Membuat daftar barang yang

dibutuhkan sesuai dengan keperluan

61

Page 75: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

(3) Mengendalikan pengeluaran dengan

memperhatikan pendapatan kita sesuai

kemampuan.

Prinsip ekonomi ini memiliki tujuan agar mendapatkan

keuntungan yang semaksimal mungkin, memperkecil

adanya kerugian akibat dari kesalahan-kesalahan tertentu,

mencegah terjadinya konsumsi yang boros, dan

mempergunakan kemampuan serta modal yang dimiliki.

Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang menerapkan

prinsip dalam ekonominya:79

1) Bertindak rasional, artinya seseorang yang

melakukan kegiatan atau tindakan selalu

dengan akal yang sehat bukan berdasarkan dari

emosi dan hawa nafsu.

2) Bertindak ekonomis, artinya seseorang

melakukan kegiatan ekonomi dengan segala

perhitungan yang cermat dan perencanaan

yang matang.

3) Bertindak yang hemat, artinya seseorang

melakukan kegiatan ekonomi dapat

menghindari pemborosan dengan membeli

kebutuhan sesuai dengan yang dibutuhkan.

79 Dikutip dalam artikel Zakky, Prinsip Ekonomi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, dan Contoh Penerapan., di akses pada tanggal 10 Agustus 2019, pukul 02:41 WIB. Yang di Update pada 17 April 2018. www.zonarefensi.com

62

Page 76: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

4) Membuat skala proritas, artinya seseorang

memenuhi kebutuhan menurut tingkat

kepentingannya dari yang mendesak sampai

dapat yang ditunda-tunda.

5) Bertindak dengan memakai prinsip cost and

benefit, artinya seseorang dalam melakukan

kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang

dikeluarkan dan manfaat yang diterima dari

kegiatan yang dilakukannya.

Dalam hal ini, adapun prinsip ekonomi dalam islam

merupakan kumpulan norma atau nilai ekonomis yang

jelas dan praktis. Ekonomi islam mempunyai tujuan

memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Oleh

karena itu, prinsip-prinsip ekonomi islam harus

berlandaskan pada tujuan. Hal ini berlaku bagi semua

kehidupan di muka bumi, tidak hanya muslim, tetapi

seluruh makhluk hidup.80

Prinsip-prinsip tersebut adalah:81

1) Manusia merupakan khalifah di muka bumi

Allah SWT berfirman:

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada

para malaikat, ‘Aku hendak menjadikan khalifah di

80 Amir Machmud., Ekonomi Islam: Untuk Dunia Lebih Baik, (Jakarta: Salemba Empat, 2017), h. 26

81 Amir Machmud., Ekonomi Islam: Untuk Dunia Lebih Baik, (Jakarta: Salemba Empat, 2017), h. 26-29

63

Page 77: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

bumi. ‘Mereka berkata, ‘apakah Engkau hendak

menjadikan orang yang merusak dan

menumpahkan darah di sana, sedangkan kami

bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?’

Dia berfirman, ‘Sungguh, Aku mengetahui apa

yang tidak kamu ketahui”.82

2) Kerja

Menurut ajaran islam, kerja merupakan suatu

tuntutan kewajiban yang menyeluruh bagi setiap

orang yang mampu bekerja untuk mencapai

kebahagiaan individu dan juga masyarakat, tanpa

melihat atau membeda-bedakan derajat, suku, dan

warna kulit. Dalam islam kerja tidak hanya

ditujukan bagi golongan hamba sahaya, tetapi

fardhu untuk semua manusia. Dalam ayat ini Allah

swt berfirman:

Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah

akan melihat pekerjaanmu, begitu juga RasulNya

dan orang-orang mukmin, dan kamu akan di

kembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang

gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada

kamu yang telah kamu kerjakan.83

82 Dalam Al-Qu’an Surat ke 2 Al-baraqarah, ayat 30 83 Dalam Al-Qur’an surat ke 9 At-Taubah, ayat 105

64

Page 78: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

3) Kompensasi

Salah satu konsekuensi logis dari bekerja adalah

mendapatkan kompensasi dari hasil pekerjaan.

Kompensasi ini dapat berupa dimensi non-material,

seperti kepuasan batin, kebahagiaan, networking,

dan sebagainya yang menjadi ranah batiniah (tak

mampu di ukur dan tak kasatmata) serta tak kalah

pentingnya dimensi material finansial, seperti gaji,

banus, keuntungan, insentif, pendapatan, tunjangan,

dividen, dan sebagainya. Dalam islam, hubungan

antara kinerja dan upah sudah dijelaskan dalam Al-

qur’an.

Dia (Syeikh Madya) berkata, ‘Sesungguhnya, aku

bermaksud ingin menikahkan enhkau dengan salah

seorang dari kedua anaka perempuan ku ini,

dengan ketentuan bahwa engkau bekerja padaku

selama delapan tahun dan jika engkau

sempurnakan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu

kebaikan) dari mu, dan aku tidak bermaksud

memberatkan engkau. InsyaAllah engkau akan

mendapatiku termasuk orang yang baik.84

4) Efesisensi

Efisien adalah suatu sistem usaha kerja tertentu

untuk mencapai hasil maksimal. Sedangkan

84 Dalam Al-Qur’an surat ke 28 Al-Qasas, ayat 27

65

Page 79: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

efesiensi menurut syariat islam adalah efesiensi

untuk seluruh aspek hidup manusia baik di dunia

maupun akhirat, yang tidak sekedar ditempuh

dengan sistem usaha dan kerja efisien saja, tetapi

memerlukan bimbingan dan pengarahan sehingga

hidup menjadi efesien. Untuk hidup efisien, jalan

satu-satunya adalah manusia harus mengikuti jalan

lurus yang telah diberikan Allah SWT., yaitu

berupa syariat islam. Syariat inilah yang akan

mendidik manusia dalam mencapai efesiensi

hidupnya.

5) Profesionalisme

Dalam islam, setiap pekerjaan harus dilaksanakan

secara profesioanl atau dilakukan secara benar.

Rasulullah SAW. Pernah bersabda: “Bila suatu

urusan dikerjakan oleh orang yang tidak ahli,

maka tunggulah kehancuran.” (Al-Hadis)

6) Pemerataan kesempatan

Dalam sistem ekonomi islam dikenal adanya ZIS

(zakat, infaq, dan sedekah) sebagai instrumen bagi

pemerataan pendapat. Islam juga mengikutsertakan

negara dalam tanggungjawab mendapatkan zakat,

infaq, dan sedekah serta mendistribusikannya.

Kewajiban zakat yang dibebankan kepada umat

muslim yang mampu (kaya) bertujuan untuk

66

Page 80: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

membersihkan dan menyucikan mereka dari sifat

kikir dan kecintaan berlebihan terhadap harta. Perlu

diingat bahwa dalam harta setiap muslim masih

terdapat hak orang lain di dalamnnya. Oleh karena

itu, zakat menjadi salah satu karakteristik ekonomi

islam mengenai harta yang tidak terdapat dalam

perekonomian lain.

7) Kebebasan

Kebebasan dalam islam dibatasi. Individu-individu

dalam perekonomian islam diberikan kebebasan

untuk beraktivitas, baik secara perorangan maupun

kolektif, untuk mencapai tujuan. Namun,

kebebasan tersebut tidak boleh melanggar aturan-

aturan yang telah digariskan Allah SWT dalam al-

qur’an dan hadis. Dengan demikian kebebasan

tersebut sifatnya tidak mutlak.

8) Persaingan

Islam menolak praktik monopoli. Allah SWT

berfirman:

Harta rampasan fai’ yang diberikan Allah kepada

RasulNya (yang berasal) dari penduduk beberapa

negeri adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (rasul),

anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan untk

orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu

jangan hanya beredar diantara orang-orang kaya

67

Page 81: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

saja di antara kamu. Apa yang diberikan rasul

kepada mu maka terimalah. Dan apa yang

dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan

bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat

keras hukuman-Nya.85

9) Solidaritas

Para ahli menyatakan bahwa islam adalah agama

yang memiliki unsur keagamaan (memetingkan

segi akhirat) dan sekularitas (segi dunia). Jadi,

islam tidak memisahkan antara kahidupan dunia

dan akhirat.

3. Tujuan Ekonomi

Secara umum, mempelajari ekonomi memiliki banyak

manfaat dan fungsi yang beragam. Orang-orang

mempelajari ekonomi dengan tujuan yang bervariasi, ada

yang bertujuan untuk mengembangkan bisnisnya, ada

pula yang ingin mengetahui cara kerja perekonomian, dan

ada juga yang ingin mempelajari trekait isu-isu ekonomi

baik dalam tingkat nasional maupun global.

Menurut para ahli, ada beberapa tujuan dalam

mempelajari ekonomi, yaitu:86

85 Dalam Al-Qur’an surat ke 59 Al-Hasyr, ayat 7 86 Dikutip dalam artikel Zakky, Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi

Secara Umum, di akses pada tanggal 07 Juli 2019, pukul 14:17 WIB. Yang di Update pada 15 Februari 2018. www.zonareferensi.com

68

Page 82: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

1) Mengenal kebutuhan hidup manusia, karena

ekonomi merupakan ilmu penting karena

berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia

sehari-hari. Salah satu tujuan ilmu ekonomi

adalah mempelajari berbagai alat, sarana dan

prasarana yang dapat digunakan untuk

memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia.

2) Mempelajari cara pemenuhan kebutuhan,

sebagaimana ilmu ekonomi juga berguna

untuk mengetahui cara pemenuhan kebutuhan

hidup manusia. Ekonomi dapat berfungsi

untuk mempelajari cara-cara untuk memenuhi

kebutuhan manusia yang beraneka ragam, baik

untuk sekarang maupun untuk masa yang akan

datang dalam segala kondisi.

3) Memahami hubungan peristiwa perekonomian,

karena kondisi ekonomi di berbagai daerah

sangat beragam dsn bervariasi. Ilmu ekonomi

pun dipelajari untuk mencari tahu pengertian

mengenai hubungan yang terjadi di antara

segala peristiwa yang terjadi dalam kondisi

perekonomian.

4) Melatih pengembangan kretifitas, untuk

mendapatkan uang manusia harus bekerja.

Untuk bekerja tentu dibutuhkan kreatifitas

69

Page 83: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

tinggi untuk membuka usaha dan bisnis yang

sukses. Ilmu ekonomi mempelajari hal-hal

yang berkaitan dengan pengembangan

kreatifitas agar usaha yang dibuka lebih

menjanjikan.

5) Memahami dasar perilaku ekonomi, kegiatan

perekonomian dapat kita perhatikan disekitar

kita, mulai dari kegiatan jual beli di pasar

ataupun aktivitas di bank. Hal ini bisa di

pelajari di ilmu ekonomi, dimana kita bisa

membantu memahami wujud perilaku ekonomi

dalam dunia nyata.

6) Mempelajari kebijakan ekonomi, kebijakan

ekonomi dibuat berdasarkan faktor-faktor yang

bervariasi yang berkaitan dengan kegiatan

perekonomian. Hal ini sesuai dengan tujuan

ilmu ekonomi yaitu untuk memberikan

pemahaman atas potensi dan keterbatasan

kebijakan ekonomi.

7) Melatih manajemen waktu dan keuangan, yaitu

untuk melatih dan mengembangkan

manajemen dalam berbisnis, mulai dari uang,

waktu dan lainnya agar kerja menjadi lebih

efisien.

70

Page 84: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Tujuan ekonomi dalam perspektif islam merupakan

ekonomi yang segala aktivitasnya selalu bersumber pada

Al-qur’an, sunah, ijmak dan maslahat.87 Adapun tujuan

ekonomi islam sebagai berikut:

1) Mencari kesenangan akhirat yang di ridhoi Allah

SWT, dengan segala kapital yang diberikan Allah

SWT kepada kita. Maksudnya untuk

memperingatkan manusia bahwa terelah hidupnya

yang sekarang, masih ada hidup yang kekal abadi.

Disanalah, adanya hukuman yang berlaku, yaitu

tiap-tiap orang harus mempertanggungjwabkan

segala perbuatan selama hidupnya di dunia di

hadapan Allah SWT.88 Sebagaimana firman-Nya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah

kamu mengharamkan apa yang baik dan telah

dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu

melampaui batas, sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan

makanlah dari apa yang telah diberikan oleh Allah

kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik dan

bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman

kepada-Nya.”89

87 Amir Machmud., Ekonomi Islam: Untuk Dunia Lebih Baik, (Jakarta: Salemba Empat, 2017), h. 20

88 KH. Abdullah Zakiy Al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002), h. 104

89 Dalam Al-Quran surat ke 5 Al-Maidah, ayat 87-88

71

Page 85: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

2) Janganlah melalaikan perjuangan Nasib di dunia,

yaitu mencari rezeki dan hak milik. Maksud dari

tujuan ini ialah memperjuangkan nasib. Jangan

melalaikan nasib dalam hidup di dunia ini,

melainkan harus berjuang dilapangan

perekonomian dengan berbagai jalan yang terbuka

baginya. Banyak jalan yang bisa ditempuh dan

banyak usaha yang bisa dikerjakan untuk menolong

nasib sendiri dalam perebutan ekonomi itu.90

Sebagaimana Allah SWT berfirman:

“Dan katakanlah; bekerjalah kamu, maka Allah

akan melihat pekerjaanmu, begitujuga Rasul-Nya

dan orang-orang mukmin, dan kamu akan

dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui

yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya

kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”91

3) Berbuat baik kepada masyarakat, sebagaimana

Allah SWT memberikan kepada kita yang terbaik

dan tak terkira. Sebagai tujuan yang ketiga ialah

berbuat kebajikan kepada seluruh masyarakat, atau

masing-masing anggota masyarakat khususnya.

Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan yang

Maha Pemurah, umat islam harus senantiasa

90 KH. Abdullah Zakiy Al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002), h. 106

91 Dalam Al-Quran surat ke 9 At-Taubah, ayat 105

72

Page 86: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

berpedoman kepada sifat kebajikan yang tidak

terhingga dari Tuhan kepada makhluk-Nya.92 Allah

SWT berfirman:

“Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari

Bani Israil; janganlah kamu menyembah selain

Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua,

kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin.

Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia,

laksnakanlah sholat dan tunaikanlah zakat., tetapi

kemudian kamu berpaling (mengingkari) kecuali

sebagian kecil dari kamu dan kamu (masih

menjadi) pembangkang.”93

D. Kemandirian Ekonomi

Secara umum dapat disimpulkan bahwa kemandirian

ekonomi merupakan suatu upaya manusia yang diberikan

kebebasan untuk berinisiatif dalam mengatasi fenomena

kehidupan sehari-hari terhadap sebab-sebab material

dengan cara bekerja keras, tidak adanya ketergantungan

pada orang lain dalam ikatan ketenagakerjaan, percaya

diri terhadap kemampuan atau potensi yang dimilki dan

dapat bertanggungjawab atas apa yang dilakukan

mengenai perilaku manusia dalam menghadapi persoalan

92 KH. Abdullah Zakiy Al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002), h. 107

93 Dalam Al-Quran surat ke 2 Al-Baqarah, ayat 83

73

Page 87: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

kebutuhan-kebutuhannya dengan sarana-sarananya yang

berbeda-beda fungsinya.

Membangun kemandirian ekonomi adalah suatu

harapan/keinginan dari setiap negara agar pada kondisi

saling ketergantungan dalam ekonomi terbuka (antar

negara) dapat meminimalkan resiko ketidaksetabilan pada

ekonomi dalam negerinya, dan membangun posisi menuju

kesetaraan.94

Kemandirian ekonomi begitu penting bagi sekelompok

individu, agar lebih bebas dalam menentukan arah dan

masa depannya sendiri, dan kemandirian ekonomi tidak

lagi menjadi mitos dalam mewujudkan usaha-usaha yang

menjadi sebuah kebijakan untuk mendorong industri lokal

menjadi tuan rumah di negeri ini.

Karna selain itu, kemandirian ekonomi ini juga dapat

dilakukan untuk mengubah sumber pendapatan dalam

negeri, adapun pemanfaatnya sebagai berikut:95

1) Mengurangi ketergantungan ekonomi dalam

negeri hingga pada tingkat menuju titik nol

94 Effendi M. Guntur, Kube Sebagai Suatu Paradigma Alternatif Dalam Membangun Soko Guru Pemberdayaan Ekonomi Rakyat; Transfortasi Perekonomian Rakyat Menuju Kemandirian Dan Berkeadilan, (Jakarta: CV Sagung Seto, 2009) h. 126

95 Effendi M. Guntur, Kube Sebagai Suatu Paradigma Alternatif Dalam Membangun Soko Guru Pemberdayaan Ekonomi Rakyat; Transfortasi Perekonomian Rakyat Menuju Kemandirian Dan Berkeadilan, (Jakarta: CV Sagung Seto, 2009) h. 126

74

Page 88: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

2) Akibat salah satu faktor penyebab

ketidakstabilan ekonomi ditiadakan, maka

tingkat fluktuasi harga menjadi rendah hanya

sebagai akibat dan faktor dalam negeri

3) Penciptaan lapangan kerja baru dan

menstabilkan mata uang dalam ekonomi

terbuka

4) Neraca perdagangan menjadi kurang berarti

jika ekspor turut berkurang, sebaliknya jika

ekspor tetap bahkan meningkat maka neraca

perdagangan berangsur menjadi positif

5) Neraca pembayaran semakin baik karena

berkurangnya tekanan negatif dan neraca

perdagangan

Untuk membangun kemandirian ekonomi dibutuhkan

adanya perencanaan ekonomi, yaitu:

Untuk menentukan jenis barang dan jasa yang perlu

diproduksi sendiri di dalam negeri

1) Menjawab pertanyaan untuk siapa barang

diproduksi?

2) Berapa banyak barang yang akan diproduksi

3) Menentukan cara memproduksi dan tingkat

efisiensi

4) Memikirkan dampak negatif yang akan timbul

dalam jangka panjang

75

Page 89: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

5) Menjaga keajengan produksi dan fluktuasi

harga

6) Seberapa besar ketegantungan ekonomi dalam

negeri terhadap impor pada sektor riil dan

dapat mengurangi ketergantungan tersebut

7) Seberapa besar ketergantungan ekonomi

moneter dan industri keuangan regional

Adapun faktor-faktor penyebab kegagalan dalam

membangun kemandirian ekonomi, sebagai berikut:96

1) Pemerintah tidak berani menghadapi

inimidasi/tekanan-tekanan pasar bebas dan

negara-negara maju dalam putaran Doha

2) Mengatur dan mendorong tujuan kemandirian

ekonomi membutuhkan kesabaran, ketekunan,

dan konsistrnsi termasuk pemodalan.

Kemandirian dalam bidang ekonomi juga begitu

penting bagi seorang muslim bahkan mu’alaf sekalipun,

karena seorang mu’alaf tidak hanya berpindah keyakinan

secara akidah bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari pun harus sesuai dengan ketentuan agama Islam.

Menurut Qadrawi dalam Malamih Al-Mujtama’ Al-

Muslim, ia mengatakan bahwa setiap muslim yang sudah

96 Effendi M. Guntur, Kube Sebagai Suatu Paradigma Alternatif Dalam Membangun Soko Guru Pemberdayaan Ekonomi Rakyat; Transfortasi Perekonomian Rakyat Menuju Kemandirian Dan Berkeadilan, (Jakarta: CV Sagung Seto, 2009) h. 126

76

Page 90: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

mandiri dalam ekonomi, maka akan memiliki Izzah

(kemuliaan). Sebagaimana pesan Nabi Muhammad SAW

kepada Sa’ad bin Abi Waqqash RA,. “Seandainya engkau

tinggalkan keturunanmu berkecukupan (mandiri

ekonomi), maka lebih baik dari pada kekurangan dan

bergantung pada orang lain.” (HR. Bukhari).97

E. Muallaf

1. Pengertian Muallaf

Ada beberapa berpendapat mengenai muallaf dari

berbagai sumber, sebagai berikut: Dalam Eksikopedia

Dasar Islam, muallaf adalah seseorang yang semula kafir

dan baru memeluk agama islam.98 Dalam Ensiklopedia

Hukum Islam, muallaf adalah orang yang hatinya di

teguhkan/dijinakkan agar cenderung kepada Islam.99

Dalam Ensiklopedia Islam Indonesia dipaparkan bahwa

muallaf yaitu orang-orang yang sedang dijinakkan atau

dibujuk hati mereka.100 Dalam fikih sunnah juga

disebutkan bahwa muallaf adalah orang yang diusahakan,

dirangkul dan ditarik, serta diteguhkan hatinya dalam

97 Ahmad Dzalaludin, Pentingnya Kemandirian Ekonomi Setiap Umat, diupdate pada 06 Desember 2016, diakses pada 04 September 2019, pukul 14:12 WIB, https://www.Tazkiyatuna.com/

98 Achmad Roestadi, Ensiklopedia Dasar Islam, (Jakarta: PT. Pradaya Paramita, 1993), h.173

99 Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, (Jakarta: PT. Pradaya Paramita, 1993), h.173

100 Harun Nasution dkk, Ensiklopedia Islam Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1992) h.130

77

Page 91: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

keislaman disebabkan belum mantapnya keimanan

mereka.101

Secara umum kata “muallaf” orang yang baru masuk

islam dan masih lemah imannya. Muallaf artinya orang

yang pengetahuan Islamnya masih kurang, sebab ia baru

masuk Islam. Ia menjalani perubahan keyakinan yang hal

itu berpengaruh pada kurangnya pengetahuan agama

Islam.102

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa

muallaf adalah seseorang yang baru masuk atau memeluk

agama Islam yang hatinya dijinakkan atau dibujuk untuk

menjalani perubahan keyakinan sebab kurangnya

pengetahuan agama islam dan belum memahami tentang

Islam.

Keyakinan bahwa manusia memiliki fitrah beragama

atau keyakinan kepada Tuhan, merujuk pada firman Allah

SWT, sebagai berikut:

یتھم واشھدھم مواذاخذربك من بني اادم من ظھورھم ذر

قالوابالى شھدنا ان قلىالست بربكم ج عالى انفسھم

)172( التقولوایوم القیامة اناكنا عن ھاذاغافلین

101 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, alih bahasa oleh Mahyuddin Syarif, (Bandung: Al-Ma’arif, 1996), h. 96

102 Harun Nasution (Eds), Ensiklopedia Islam di indonesia, Jilid 2 (Jakarta: Depag, 1993), h.744

78

Page 92: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Artinya: “Dan ingatlah ketika Tuhan mu

mengeluarkan keturunan (anak-anak adam) dari sulbi

mereka, dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa

mereka (seraya berfirman), Bukankah aku ini Tuhan mu?

Mereka menjawab “Betul, (Engkau Tuhan kami), kami

yang menjadi saksi”. (kami lakukan yang demikian itu)

agar dihari kiamat, kamu tidak mengatakan

“sesungguhnya kamu (bani adam) adalah orang-orang

yang lengah terhadap (keesaan Tuhan).” (QS. Al-A’raf

[7]: 172).

Pada ayat diatas Allah menjelaskan kepada umat

manusia mengenai keesaan-Nya melalui bukti-bukti yang

terdapat di alam raya, setelah sebelumnya dijelaskan

melalui perantara para rasul dan kitab-kitab suci-Nya.

Allah berfirman, “Ingatlah manusia, wahai Nabi, saat

Tuhan mu mengeluarkan dari sulbi-sulbi anak-anak

Adam, keturunannya yang melahirkan generasi-generasi

selanjutnya. Kemudian Dia memberi mereka bukti-bukti

ketuhanan melalui alam raya ciptaan-Nya, sehingga

dengan adanya bukti-bukti itu secara fitrah akal dan hati

nurani mereka mengetahui dan mengakui

kemahaesaannya Tuhan. Karena begitu banyak dan

jelasnya bukti-bukti keesaan Tuhan di alam raya ini,

seakan-akan mereka dihadapi oleh satu pertanyaan yang

tak dapat dibantah, ‘bukahkan Aku Tuhan kalian?’ mereka

79

Page 93: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

menjawab ‘Betul, Engkau adalah Tuhan yang diri kami

sendiri mempersaksikan-Mu. ‘Dengan demikian,

pengetahuan mereka akan bukti-bukti tersebut menjadi

suatu bentuk penegasan dan, dalam waktu yang sama,

pengakuan akan kemahaesaan Tuhan. Hal itu kami

lakukan agar di hari kiamat nanti mereka tak lagi

beralasan dengan mengatakan, sesungguhnya kami tidak

tahu apa-apa mengenai keesaan Tuhan ini.103

2. Kedudukan Muallaf Dalam Islam

Berdasarkan pengertian muallaf yang telah dijelaskan

muallaf adalah seseorang yang baru masuk atau memeluk

agama Islam yang hatinya dijinakkan atau dibujuk untuk

menjalani perubahan keyakinan sebab kurangnya

pengetahuan agama islam dan belum memahami tentang

Islam.

Menurut Buya Hamka muallaf adalah orang yang

dijinakkan hatinya dan diteguhkan hatinya agar mantap

dalam keislamannya dan kedudukannya disamakan

tingginya dengan orang Islam lainnya.104 Pada masa Nabi

Muhammad Saw, para muallaf tersebut diposisikan

sebagai penerima zakat untuk menjamin kelestarian

mereka kepada Islam dengan terus memberikan

pembinaan dan pengajaran tentang agama Islam. Salah

103 Tafsir Quraish Shihab, https://www.tafsir.com 104 Yunus Yahya, Muslim Thionghoa Kumpulan Karangan, (Jakarta:

Yayasan Abu Karim Oei Tjeng Hien, 1985) h.75

80

Page 94: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

satu alasan Nabi Saw memberikan zakat kepada muallaf

mereka adalah menyatukan hati mereka pada Islam. Oleh

karena itu mereka dinamakan “Al-Muallafah

Qulubuhum”. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, para

muallaf tersebut masih menerima zakat seperti yan

dicontohkan Nabi Saw.105

Namun tidak demikian pada masa khalifah Umar bin

Khatab, beliau memperlakukan ketetapan penghapusan

bagian untuk para muallaf karena umat Islam telah kokoh

dan kuat. Para muallaf tersebut juga telah

menyalahgunakan pemberian zakat dengan enggan

melakukan syari’at dan menggantungkan kebutuhan hidup

dengan zakat sehingga mereka enggan berusaha.106

Pada masa pemerintahan Umar bin Khatab, ada dua

orang muallaf dengan menemui Umar yaitu Uyainah bin

Hisa dan ‘Aqra bin Haris meminta hak mereka dengan

menunjukkan surat yang telah direkomendasikan oleh

khalifah Abu Bakar pada masa pemerintahannya. Tetapi

Umar menolak surat itu dengan mengatakan: “Allah

sudah memperkuat Islam dan tidak memerlakukan kalian.

Kalian tetap dalam Islam atau hanya pedang yang ada”.

Ini adalah suatu Ijtihad umar dalam menerapkan suatu

105 Syarif Hade Masyah, Hikmah di Balik Hukum Islam, (jakarta: Mustaqim, 2002) h.306-307

106 Haidar Barong, Umar bin Khatab dalam Perbincangan, (Jakarta: Yayasan Cipta Persada Indonesia, 2000) h.294

81

Page 95: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Nas Al-Qur’an yaitu surat At-Taubah ayat 60 yang

menunjukan pembagian pada muallaf. Allah Swt

Berfirman:

Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah

untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-

pengurus zakat, para muallaf, yang dibujuk hatinya untuk

memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang,

untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam

perjalanan, sebagai suatu ketepatan yang diwajibkan

Allah swt, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Bijaksana”.

Umar melihat pada berlakunya tergantung pada

keadaan, kepada siapa harus diberlakukan. Jika keperluan

itu sudah tidak ada lagi, ketentuan itu pun tidak berlaku,

inilah jiwa Nas tadi.107

107 Haidar Barong, Umar bin Khatab dalam Perbincangan, (Jakarta: Yayasan Cipta Persada Indonesia, 2000) h.295

82

Page 96: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

BAB III

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Sejarah Suku Baduy (Luar)

Suku Baduy adalah suku budaya yang berada di wilayah

provinsi Banten, tepatnya di Kabupaten Lebak. Nama Baduy

berawal dari sebutan yang diberikan oleh para peneliti

Belanda yang mempersamakan masyarakat yang hidup

nomaden dengan hidup kelompok masyarakat Arab

“Badawi”.108

Menurut definisi yang diberikan oleh beberapa dongeng

dan cerita rakyat di Banten, Baduy datang dari nama sebuah

tempat yang dijadikan tempat hunian. Sendang yang bernama

Cibaduy, tapi ternyata nama Sendang Cibaduy lahir setelah

masyarakat mengasingkan diri itu membuka kampung. Ada

pendapat lain yang mengatakan, kalau Baduy berasal dari

kata “Budha” yang berubah menjadi “Baduy”. Ada juga yang

mengatakan dari kata “Baduyut”, karena kampung yang

dijadikan tempat huniannya banyak tumbuh pohon baduyut,

sejenis beringin. Yang jelas kata Baduy lahir setelah

masyarakat yang mengasingkan diri itu membangun

perkampungan yang sampai sekarang dikenal dengan

panggilan orang-orang Baduy. Menurut arti sebenarnya kata

Baduy datang dari bahasa Arab “Badui” yang berasal dari

kata “Badu” atau “Badaw” yang artinya lautan pasir. Dan

108 Artikel Roma Decade “Suku Baduy” di update tanggal 06 Desember 2019 pukul 18:31 WIB, https://www.romadecade.org/

83

Page 97: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

masih banyak lagi pengertian tentang “Baduy”. Namun,

pernyataan bahwa “Baduy” berasal dari bahasa arab “

Badaw” atau “Badau”lah yang paling banyak dikemukakan

oleh beberapa ahli dan penulis.109

Menurut kepercayaan yang dianut Suku Baduy, mereka

adalah keturunan Bhatara Cikal, salah satu dari tujuh dewa

yang diutus turun ke bumu untuk menjaga harmoni dunia.

Mereka percaya bahwa tanah kediaman mereka yang mereka

sebut sebagai Pancer Bumi adalah pusat dunia, tempat

manusia pertama kali diturunkan ke bumi. Diduga pada

jaman dulu keberadaan suku Baduy yang seperti

mengasingkan diri dari pertumbuhan masyarakat karena

mereka adalah anggota kelompok masyarakat Kerajaan

Padjadjaran yang menyelamatkan diri, maka identitas dan jati

diri mereka sengaja ditutupi yang mungkin bertujuan untuk

melindungi komunitas Baduy dari musuh-musuh

Padjajaran.110

Menurut Saleh Danasasmita dan Anis Djati Sunda Baduy

adalah masyarakat setempat yang dijadikan mandala

(Kawasan suci) secara resmi oleh raja, sebab masyarakatnya

diwajibkan untuk memelihara kabuyutan, tempat pemjaan

nenek moyang, namun bukan Hindu atau Budha. Kabuyutan

109 Siti Astari, Baduy Jejak Terasing Prajurit Padjajaran, (Jakarta: Library Binus, 2009), h. 5

110 Siti Astari, Baduy Jejak Terasing Prajurit Padjajaran, (Jakarta: Library Binus, 2009), h. 4

84

Page 98: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

di Suku Baduy dikenal dengan Kabuyutan Djati Sunda atau

sunda wiwitan. Dari sinilah masyarakat Baduy sendiri

menyebut agamanya adalah sunda wiwitan, sunda wiwitan

yaitu sunda pertama, hal ini asal usul Baduy secara tepat

dapat ditemukan dalam diri masyarakat Baduy sendiri yang

kukuh dalam melestarikan alam lindung pegunungan

kendeng sebelum ekspedisi Islam dating untuk mengubah

kepercayaan mereka.111

Masyarakat Baduy menyebut tanah adatnya sebagai

porosnya dunia. Keyakinan ini muncul dari pandangannya

bahwa disanalah alam semesta ini bermula dan disana pula

manusia pertama kali di turunkan ke muka bumi. Titik sakral

sebagai inti jagat mereka terletak di gunung pamuntuan.

Diatasnya terdapat bangunan punden berundak yang mereka

sebut Sasaka Pada Ageung. Pada punden tertinggi terdapat

menhir yang mereka sebut dengan Sasaka Pusaka Buana.

Secara umum, dasar pandangan etika lingkungan masyarakat

Baduy juga dibangun dari dua sumber tersebut. Dari aspek

filosofis, seluruh pandangan filsafati dijadikan dasar

seutuhnya oleh masyarakat Baduy. Secara kultural, ada

empat hal yang paling mendasar dari etika lingkungan

masyarakat Baduy, yaitu: Suku Baduy sebagai kabuyutan

111 Jurnal Masykur Wahid, Sunda Wiwitan Baduy: Agama Penjaga Alam Lindung di Desa Kanekes Banten, IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten., diakses pada tanggal 06 September 2019, Pukul 03:00 WIB, https://www.DATASKRIPSI/Jurnalsukubaduy/Jurnalsundawiwitanbaduy.pdf., h.2

85

Page 99: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

atau mandala, yakni tempat yang di sucikan oleh masyarakat

Baduy sebagai pemuja Nyi Pohaci Sanghyang Asri;

Masyarakat Baduy sebagai peladang padi lahan kering; dan

masyarakat Baduy sebagai masyarakat yang taat pada tradisi

karuhun (leluhur).112

Dilihat dari aspek dasar filsafati bahwa etika lingkungan

masyarakat Baduy yang utama adalah pandangan secara

ontologi, kosmologi, filsafat ketuhanan, antropologi

metafisika, dan aksiologi. Secara ontologis, dunia dalam

pandangan masyarakat Baduy itu bertingkat tiga, yakni

Buana Nyungcung (dunia atas), Buana Pancatengah (dunia

tengah), dan Buana Rarang/Handap (dunia bawah). Buana

Nyungcung itu dunianya yang ilahiah. Pengetahuan manusia

tidak akan sampai kesana. Buana Pancatengah yakni dunia

antara yang berada ditengah-tengah antara buana nyungcung

dan buana rarang yaitu dunia yang saat ini adanya

keberadaan manusia. Buana Rarang adalah dunia bawah,

neraka tempat sukma manusia yang tak suci. Dalam

pembagian tiga dunia ini, manusia dibebani titipan

(katitipan) hanya ketika berada di buana pancatengah. Hal

ini terkait dengan posisi atau kedudukan buana pancatengah

sebagai pengharmoni, medium dan penghubung dua dunia

lainnya. Dalam mitologi masyarakat Baduy, pada awal

112 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h.3-4

86

Page 100: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

penciptaan semesta, Tuhan telah menawarkan kepada

segenap pengada yang sanggup dititipi/diamanati sesuatu.

Segala pengada tidak ada yang menyanggupi kecuali

manusia (masyarakat Baduy). Maka sejak itu masyarakat

Baduy yang diberi titipan untuk menjaga mandala

masyarakat Baduy sebagai poros dunia atau inti jagat untuk

meneguhkan amanat di buana pancatengah. Yang terpenting

terpenting dari pandangan ontologi masyarakat Baduy adalah

pandanganya tentang pangada yang prural. Diantara

pengada-pengada itu ada yang ultima dan memberi makna,

yaitu Tuhan. Maka dengan demikian, segala pengada tunduk

kepada pengada ini. Segala pandangan dunia masyarakat

Baduy berawal dan berakhir pada pengada yang ultima ini.113

Pandangan masyarakat Baduy tentang alam semesta

(kosmologi). Dalam pandangan mereka, titik permulaan atau

cikal bakal jagat raya ini berada di Suku Baduy, tepatnya di

sasaka pada ageung yakni punden berundak tigabelas.

Penanda titik permulaan itu adalah sebuah menhir yang

disebut dengan sasaka pusaka buana. Oleh karena itu,

masyarakat Baduy menyebut wilyahnya sebagai inti jagat,

pusat dunia atau poros dunia. Suku Baduy sebagai poros

dunia yang bernilai sakral telah diberi kompleks tata aturan

tenteng kedudukan dan tatacara masyarkat Baduy

113 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h.4-5

87

Page 101: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

berhubungan dengannya. Hal ini berlaku baik unuk

masyarakat Baduy sendiri maupun untuk orang luar Baduy.

Mereka tidak segan-segan menegur orang luar yang

mencemari kesakralan poros dunia, bahkan mereka juga

tidak segan-segan melaporkan si pelanggar kepada pihak

aparat penegak hukum. Mereka senantiasa membela mati-

matian wilayahnya, bukan karena alasan kekuasaan, tetapi

lebih pada alasan Suku Baduy sebagai inti jagat, dan mereka

diamanati untuk menjaganya.114

Kepercayaan masyarakat Baduy akan adanya Tuhan.

Mereka percaya bahwa segala sesuatu bersumber dari-Nya,

dan akan kembali kepada-Nya. Masyarakat Baduy menjalani

kehidupan di buana pancatengah memiliki tujuan hidup

yakni kembali kepada-Nya dalam keadaan sukma yang suci,

persis seperti ketika mereka di ciptakan Tuhan pada

mulanya. Tuhan juga menjadi orientasi etika dan moralnya,

termasuk dalam etika lingkungannya. Dikarenakan Tuhan

sebagai sumber, dasar, dan orientasi etika dan moralnya,

maka dapat dikatakan bahwa etika dan moral masyarakat

Baduy sebagai etika dan moral religius. Hal ini sesuai dengan

anggapan mereka bahwa menjaga inti jagat adalah bagian

dari agama dan tujuan hidup masyarakat Baduy. Sifat etika

dan moralnya yang religius itu tentu saja mempunyai

114 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 5-6

88

Page 102: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

konsekuensi eslatologis. Masyarakat Baduy yang mampu

menjalankan tugasnya itu akan dapat kembali kepada

Tuhannya dan diberikan tempat yang mulia di bumi suci

alam padang bersama para dewata.115

Pandangan masyarakat Baduy tentang manusia

(antrolopologi metafisika). Hal yang paling utama dari

pandangan mereka tentang manusia merupakan emanasi dari

Tuhan, dari batara tunggal. Masyarakat Baduy diemanasikan

batara tunggal dari titisan sulungnya, yakni batara cikal.

Karena keistimewaan ini, maka hanya masyarakat Baduy

yang di titipi oleh Tuhan untuk menjaga poros dunia. Sebagai

hasil emanasi Tuhan masyarakat Baduy meyakini bahwa

yang hakiki dalam diri sebagai manusia adalah sukmanya.

Proses meraganya sukma adalah rahim ibu. Disinilah sukma

mulai terikat anasir-anasir duniawi. Hanya sukma-sukma

yang bersih yang dapat kembali kepada Tuhannya di bumi

suci alam padang. Oleh karena itu, masyarakat Baduy

diwajibkan untuk senantiasa menjaga kesucian sukmanya

ketika hidup di buana pancatengah yang fana ini.

Masyarakat Baduy dituntun oleh enam tugas hidup yang

ditanamkan dalam keimanan mereka, yaitu ngareksakeun

sasaka buana, ngareksakeun sasaka parahyang, ngasuh ratu

gajayak menak, ngabaratapakeun nusa telu puluh telu,

115 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h.6

89

Page 103: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

kalanjakan kapundayan, ngukus ngawalu muja ngalaksa.

Tugas yang pertama dan kedua terkait dengan tugas menjaga

dua titik yang karenanya Suku Baduy di jadikan poros dunia.

Tugas ketiga adalah tugas untuk tetap menjalin silaturahmi

dengan raja dan para pembesar yang telah melindungi

melindungi masyarakat Baduy dan mandala Suku Baduy.

Tugas keempat adalah tugas mempertapakan mandala Suku

Baduy sebagai poros dunia. Tugas kelima terkait dengan

tugas mempersiapkan upacara kawalu. Tugas keenam terdiri

dari enam terdiri dari empat tugas, yaitu ngukus yang berarti

menjalin hubungan dengan karuhun dan para gaib dengan

cara membakar dupa; ngawulu berarti melaksanakan upacara

kawalu (kembali) artinya menceritakan kembali tentang

terbentuknya alam semesta; muja berarti ritus menyucikan

sasaka pada ageung dan sasaka parahyang sebagai poros

dunia, mejalin kembali komunikasi dengan Yang Ilahi,

sekaligus melakukan ritual terbentuknya alam semesta;

terakhir adalah ngalaksa yakni ritus masyarakat Baduy

dengan jalan memakan bubur nasi dari padi hasil huma

sakral, yakni huma serang dan huma tuladani.116

Pandangan masyarakat Baduy tentang nilai (aksiologi).

Aksiologi masyarakat Baduy bertumpu pada nilai intrinsik

segala realitas. Bagi mereka, alam, manusia dan pengada

116 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h.6-8

90

Page 104: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

lainnya memiliki nilai di dlam dirinya sendiri. Tetapi, nilai

itu selalu dilekatkan pada realistis oleh Tuhan. Secara umum,

manusia itu memiliki dua nilai yang hakiki yang diberikan

Tuha, yaitu nilai ilahi-karena manusia adalah emanasi Tuhan,

dan nilai humanisti, yakni nilai manusia sebagai pengemban

amanat dari Tuhan. Alam kjuga memiliki dua nilai utama,

yaitu nilai sakral dan nilai titipan. Dengan demikian,

keyakinan ini dalam sistem moral menindikasikan dua hal.

Pertama, hakikat aksiologi manusia yang bernilai ilahiah dan

katitipan itu menjadikan manusia sebagai pelaku moral.

Kedua, hakikat aksiologi alam adalah yang bernilai sakral

dan dititipkeun. Nilai ini menjadikan alam subjek (sasaran)

moral dalam sistem etika dan moral masyarakat Baduy, sama

dengan manusia; alam dipandang sejajar secara moral. Hal

ini dapat dilihat pada tidak adanya pandangan bahwa

manusia itu superior atas alam. Mereka tidak pernah

meminggirkan alam dan meninggalkan ego manusia dalam

pandangan etika dan sistem moralnya. Masyarakat Baduy

membangun hubungan dengan alam karena alasan yang lebih

ultima, yakni berdasarkan ikatan/ perjanjian primordial

dengan Tuhannya untuk menghormati alam dan menjaga

pusat dunia di Suku Baduy.117

117 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 8-9

91

Page 105: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Pertama-tama yang menjadi kesadaran masyarakat Baduy

adalah mereka memandang wilayah Suku Baduy sebagai

tempat suci. Tempat-tempat suci ini pada masa lalu disebut

mandala atau kabuyutan. Walaupun pengetahuan masyarakat

Baduy tentang kabuyutan Suku Baduy dapat dianggap putus,

tetapi bukti-bukti menunjukan bahwa Suku Baduy pada masa

lalu adalah sebuah kabuyutan. Secara tidak sadar, apa yang

selalu mereka lakukan yang berbentuk adat istiadat itu

menunjukan bahwa secara kultural, kesadaran kolektif

mereka adalah kesadaran penghuni sebuah kabuyutan. Status

wilayah Suku Baduy sebagai kabuyutan menciptakan

kompleks tata aturan yang mengatur masyarakat Baduy

dalam memandang dan memperlakukan alam yang

membentangi disana. Sebagai tempat suci, tentu para

penghuninya juga adalah orang-orang suci atau orang-orang

yang menempa diri untuk suatu tujuan spiritual tertentu.118

Kepercayaan masyarakat Baduy pada Nyi pohaci

Sanghiyang Asri, Dewi Padi, yang dianggap memberi

kehidupan pada mereka. Kepercayaan kepada Nyi Pohaci

begitu mengakar pada batin dan kebudayaan Masyarakat

Baduy. Hal ini disebabkan karena hampir seluruh hidup

masyarakat Baduy disibukkan dengan perladangan padi

lahan kering (huma). Kebudayaan masyarakat Baduy masih

118 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 9-10

92

Page 106: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

berada pada tahap mitis, dimana manusia sebagai subjek

melebur dengan alam. Dalam kebudayaan mitis, segala hal

dan upaya manusia selalu dikaitkan dengan hal-hal

supranatural, baik itu kekuatan alam sendiri maupun

kekuatan dari pengada supranatural. Oleh karena itu, dalam

setiap tahap dalam ritus menanam padi, masyarakat Baduy

selalu melakukan dua hal, yaitu menjalin hubungan dengan

pengada supranatural (Nyi Pohaci) dan meleburkan diri

dengan alam raya yang mengepung masyarakat Baduy.

Masyarakat Baduy mengagungkan tanah sama seperti

mereka mengagungkan padi. Mereka menganggap bahwa

sandal dalam kebudayaan luar Suku Baduy adalah sikap yang

memandang tanah sebagai hal yang menjijikan. Dalam

pnadangan masyarakat Baduy, tanah bukanlah hal yang

menjijikan, tetapi merupakan hal yang dihormati. Untuk

menjaga kebersihannya, sebelum memasuki rumah, mereka

terbiasa mencuci kaki dengan air yang selalu tersedia dalam

periuk yang ada di teras setiap rumah masyarakat Baduy.119

Mata penceharian hidup masyarakat Baduy yang utama,

yakni berladang, yang masih berkaitan erat dengan

kepercayaan pada Nyi Pohaci. Begitu dominannya

perladangan dalam kehidupan masyarakat Baduy, hingga

dapat dikatakan bahwa siklus kehidupan mereka adalah

119 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 10-11

93

Page 107: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

siklus perladangan. Permulaan tahun, upacara adat dan

kepercayaan-kepercayaan mereka begitu dipengaruhi siklus

perladangan. Keseharian hidup, waktu dan tenaga mereka

diperuntukkan bagi perladangan padi. Dalam sehari, paling

tidak, mereka menghabiskan sekitar 11 jam hidupnya di

ladang. Untuk aktivitas lainnya seperti belanja ke pasar,

masyrakat Baduy lakukan pada sela-sela waku kosong.

Berladang sebagai kewajiban yang senatiasa dijalankan

dengan patuh, ditambah dengan bentang alam yang

menggetarkan, semakin meresapi hati dan pikiran

masyarakat Baduy. Mereka yang telah berkhidmat menjalani

dan menghadapi itu semua, menjadikan mereka begitu dekat

dengan alam, masyarakat Baduy begitu dekat dengan yang

sakral. Mereka menggunakan hampir seluruh peralatan

hidupnya yang terbuat dari bahan-bahan alamiah , seperti

rumah, perlengkapan dapur, peralatan rumah tangga, alat

pertanian makanan , pupuk, hingga alat musik angklung.

Selain itu, mereka tidak pernah menangkap hewan untuk

diperjual belikan di luar, mereka hanya memperjual belikan

hasil bumi. Padahal di tanah Suku Baduy masih banyak

terdapat hewan-hewan dan tumbuhan langka.120

Ketaatan mutlak masyarakat Baduy pada adat karuhun.

Mereka mentaati betul pepatah lojor teu meunang di potong,

120 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 11-12

94

Page 108: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

pondok teu meunang disambung, nu ulah kudu diulahkeun,

nu meunang kudu di meunangkeun artinya yang panjang

tidak boleh di potong, yang pendek tidak boleh disambung,

yang dilarang harus ditinggalkan, yang diharuskan harus

dilaksanakan. Dengan demikian, mereka hampir tidak pernah

melakukan apa yang tidak dilakukan leluhur mereka. Tanpa

ketaatan, mungkin kebudayaan Suku Baduy sudah punah

sejak lama. Demikian juga jika tanpa ketaatan, mungkin alam

Suku Baduy tidak akan seperti sekarang ini. Masyarakat

Baduy justru mengimani bahwa apa yang telah diwariskan

leluhur adalah pedoman yang menuntun mereka pada

kebaikan dan kesejahteraan, tidak saja bagi mereka tetapi

juga bagi seluruh umat manusia.121

Masyarakat Baduy dalam menilai perbuatannya dapat di

padukan pada norma moralitas. Norma-norma moralitas juga

memadukan mereka untuk menentukan apa yang harus

diperbuatnya. Untuk yang bersifat kolektif, norma-norma

moralitas dijadikan rujukan oleh puun dalam menyikapi satu

hal baru yang masuk ke dalam kebudayaan Suku Baduy. Ada

lima norma dekat moralitas yang dipegang oleh masyarakat

Baduy terkait dengan hubungannya dengan alam, yaitu

kesesuaian dengan sakralitas alam dan Suku Baduy sebagai

inti jagad; kesesuaian dengan kesucian sukma manusia yang

121 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 12-13

95

Page 109: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

harus dijaga; kesesuaian dengan adat dan kepercayaan

karuhun (leluhur); prinsip kesederhanaan hidup; dan

pemanfaatan sumber daya alam yang seperlunya. Masyarakat

Baduy dituntun untuk tidak rakus terhadap hal-hal yang

bersifat duniawi dan tidak menjadikannya dengki dengan

orang luar yang secara materil berlebih. Masyarakat Baduy

dituntun juga agar tidak mengambil dan memanfaatkan

kekayaan alamnya secara berlebihan. Masyarakat Baduy

percaya bahwa Tuhanlah yang menjadi sumber hakiki dari

moralitasnya, kemudian Tuhan juga yang menjadikan asal

dan tujuan hidup dan sukma manusia. Apa yang dilakukan

manusia di buana panca tengah, seluruhnya di

persembahkan kepada Tuhan. Akan merasa absurd bagi

masyarakat Baduy jika moralitas mereka hanya diperuntukan

bagi moralitas itu sendiri, atau bagi kehidupan di buana

panca tengah yang fana ini secara an sich.122

Larangan pada Suku Baduy disebut dengan buyut/tabu.

Tabu (buyut) berarti terlarang (haram). Secara terminologis,

buyut adalah apa-apa saja yang dianggap melarang pikukuh.

Berdasarkan keberlakuannya, buyut di Suku Baduy itu ada

dua macam, yaitu buyut adam tunggal dan buyut nuhun.

Buyut adam tunggal (adam dari kata aram yang berarti

dahan dan ranting), adalah tabu pokok beserta dahan dan

122 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 13-15

96

Page 110: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

rantingnya, tanpa terkecuali. Tabu ini berlaku untuk urang

panamping dan urang dangka. Karena dua macam tabu ini,

maka seringkali dapat dilihat apa yang ditabukan bagi urang

tangtu seperti naik kendaraan bermotor. Pertabuan di Suku

Baduy itu pada dasarnya dapat di golongkan menjadi tiga,

yaitu tabu untuk melindungi kemurnian sukma manusia, tanu

untuk melindungi kemurnian mandala, dan tabu untuk

melindungi kemurnian tradisi.123

Beberapa contoh tabu yang didasarkan pada norma-norma

yang berlaku di Suku Baduy, yaitu tidak boleh merubah

kontur tanah ketika membangun rumah di tangtu; rumah

tidak boleh menggunakan tembok, atap genting, dan cat.

Bentuknya tidak boleh seperti orang luar Baduy, melainkan

harus seperti ketentuan adat; terhadap padi, tidak boleh

dibawa dengan kendaraan bermotor melainkan di pangul,

tidak boleh digiling melainkan ditumbuk di saung lisung,

tidak boleh dibakar atau dibuat kerak, tidak boleh di buang

percuma, tidak boleh di jualbelikan, tidak boleh di semprot

anti hama kimiawi, pencurian padi merupakan pelanggaran

berat; sekolah formal dilarang; sawah dan kolam ikan

dilarang; pohon-pohon di leuweung kolot tidak boleh

ditebang, pohon buah boleh dimanfaatkan buahnya; tidak

boleh merubah jalan air, seperti membuat irigasi atau kolam

123 Saleh Danasasmita dan Anis Djatisunda, Kehidupan Masyarakat Kanekes (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan, 1985), h. 95-96

97

Page 111: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

(bendungan); terhadap tanah, tidak boleh di cangkul, tidak

boleh dibuat sengkedan (terasering), tidak boleh di pupuk

kandang dan kimia, tidak boleh dibajak; mencuri, bertengkar,

dan berkelahi sesama urang tangtu dan berzina adalah

pelanggaran berat yang menyebabkan seseorang dari tangtu

dikeluarkan dari ke-tangtu-annya; tidak boleh memotret di

taneuh larangan; tidak boleh meracun ikan; untuk urang

tangtu, tidak boleh menaiki kendaran bermotor dan tidak

bermotor-harus berjalan kaki; tidak boleh mendirikan

kampung panamping di selatan Cikeusik; tabu memasuki

sasaka pada ageung dan sasaka parahyang tanpa seizin puun

bagi masyarakat Baduy, dan tidak diperbolehkan sama sekali

bagi orang luar Baduy; untuk urang tangtu, tidak boleh

menggunakan alas kaki.124

Peralatan dan teknologi penunjang hidup masyarakat

Baduy diciptakan dengan berdasar pada pandangan-

pandangan etikanya yang ekosentris, masyarakat Baduy juga

mengembangkan peralatan dan teknologi berdasarkan tabu-

tabu yang berlaku. Peralatan rumah tangga berupa alat dapur,

tikar yang terbuat dari anyaman daun pandan, bantal yang

terbuat dari kayu bahkan ada juga yang sudah menggunakan

kapas seperti yang didapati di Cibeo, dan selimut yang mirip

sarung yang terbuat dari tenun benang. Peralatan dapur dan

124 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 17

98

Page 112: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

makan seperti tungku yang terbuat dari tanah liat, dangdang

yang terbuat dari tembaga (seeng), tomo yang terbuat dari

tanah liat, gelas yang terbuat dari ruas bambu, piring yang

terbuat dari kayu, batok (cangkir) yang terbuat dari

tempurung kelapa, pelita yang terbuat dari ruas bambu

berbahan bakar minyak picung. Alat-alat pertanian hanya

berupa tugal, cangkul kecil, golok, etem (ani-ani penuai

padi). Alat berburu berupa jaring, kecrik/heurap dan bubu

yang terbuat dari bambu, dan kail untuk berburu/ menangkap

ikan, dan jaring untuk menangkap hewan.125

Seni musik yang bernilai sakral di Suku Baduy adalah

angklung buhun (tua). Angklung bagi masyarakat Baduy

adalah musik kosmik, dengannya masyarakat Baduy

menjalin hubungan dengan kosmos dan para penguasa

kosmos. Secara umum, angklung berfungsi dalam ritus

pertanian masyarakat Baduy. Secara khusus angklung

angklung digunakan sebagai penghibur, pengiring dan

pemuliaan Nyi pohaci sanghiang asri, misalnya pada saat

menjemput Nyi pohaci mengambil pare indung (bibit padi)

dari leuit huma serang (lumbung huma serang). Di samping

itu pagelaran angklung secara “besar-besaran” dilakukan

pada ritual ngaseuk di huma serang dan huma tuladan.

Angklung dimainkan terkait dengan kepercayaan masyarakat

125 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 18

99

Page 113: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Baduy bahwa ritus menanam padi adalah ritus mengawinkan

Nyi pohaci dengan tanah. Disaat padi sudah mulai tumbuh

dan membesar, angklung dimainkan bersama dengan pantun,

dalam ritus ngirab sawan.126

Masyarakat Suku Baduy melakukan penataan hutan dan

lahan di sekitar lingkungannya. Masyarakat Baduy mengenal

tiga jenis hutan yang memiliki fungsi dan kedudukannya

masing-masing. Pertama, leuweung kolot/ leuwueung

larangan, yakni hutan sakral yang harus dijaga dan tidak

boleh ditebangi secara sembarangan. Hutan jenis pertama ini

dikategorikan menjadi empat, yakni hutan yang meliputi

seluruh gunung, puncaknya saja, sebagiannya saja dan yang

ada di luar Baduy. Kedudukan hutan larangan adalah yang

paling sakral, karena merupakan titipan dari karuhun untuk

dijaga.127 Jenis hutan yang kedua adalah reuma, yaitu hutan

sekunder yang merupakan bekas huma. Hutan ini merupakan

lahan huma yang di beurakeun untuk beberapa waktu dengan

tujuan agar kesuburan tanahnya kembali. Hutan ini berada

disela-sela ladang huma masyarakat Baduy. Biasanya hutan

reuma ini ditanami pohon albasiah, babakoan, beunying,

kiseureuh, kiray, kaso, dan seuhang. Jenis hutan yang ketiga

126 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 18-19

127 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 19

100

Page 114: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

adalah leuweung lembur yakni hutan yang mengitari setiap

perkampungan. Umumnya leuweung lembur itu ditanami

aren, kelapa, durian, dukuh, rambutan, dan kecibeling.128

Pandangan tentang inti jadat dan tugas hidup

ngabaratapakeun mandala masyarakat Baduy yang telah

mengejawantah dalam tuntunan-tuntunan praktis hidup

masyarakat Baduy yang sangat ramah dengan alam.

Moralitas inti jagat, tugas ngabaratakeun dan konsep

kesucian sukma berimplikasi pada terjaganya biodiversity

alam Suku Baduy. Hutan-hutan tua yang lebat, leuweung

kampung yang rapat menjadi surga bagi fauna di Suku

Baduy.129

Perjuangan masyarakat Baduy untuk menjaga

lingkungannya sangat besar. Pada tahun 2001, terbitnya

Perda Kabupaten Lebak no. 32 tahun 2001 tentang

Perlindungan atas Hak Ulayat Masyarakat Baduy. Dengan

terbitnya Perda ini, maka tanah ulayat ini mempunyai payung

hukum yang melindungi tanah Suku Baduy dari segala

gangguan dari luar, seperti pencurian kayu dan pembukaan

lahan di Suku Baduy. Pelanggaran-pelanggaran yang

dilakukan oleh luar Suku Baduy terhadap Perda ini diancam

128 Johan Iskandar, Ekologi Perladangan Di Indonesia; Studi Kasus Dari Daerah Baduy Banten Selatan Jawa Barat, (Jakarta: Djambatan, 1992) h. 49

129 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 19-20

101

Page 115: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

pidana penjara paling lama enam bulan atau denda paling

banyak 5 juta (pasal 9 ayat 1).130 Pelanggaran tidak saja

berbentuk pencurian kayu, tetapi sudah sampai dengan

membuat persawahan dan kolam-kolam budi daya ikan

tawar. Hal ini jelas merupakan pelanggaran berat terhadap

adat. Jika pelakunya adalah masyarakat Baduy sendiri,

mungkin mudah saja, hanya tinggal memberikan sanksi adat,

etah itu di asingkan ke Kampung Dangka atau di keluarkan

menjadi urang panamping bagi urang tangtu. Untuk urang

panamping jika tetap melakukan pelanggaran bisa saja di

keluarkan sebagai masyarakat Baduy.131

Setiap tahunnya masyarakat Baduy melakukan seba dan

diplomasi tahunan. Masyarakat Baduy sangat menyadari

bahwa seba adalah momen langka, dimana mereka dapat

menyampaikan aspirasinya. Seba masyarakat Baduy setiap

tahunnya selalu mendapat perhatian dari Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Provinsi Banten. Seba kepada pemerintahan

formal (Bupati Lebak, Gubernur Banten, dan Bupati Serang)

dilaksanakan pada bulan kapat/ sapar, yaitu bulan pertama

dalam kalender Suku Baduy. Mengenai hari dan tanggalnya

ditentukan oleh pejabat adat. Ketika mereka berbicara

130 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 20

131 Irma Yangcik, Tinjauan Hukum Mengenai Hukum Tanah Adat Pada Masyarakat Hukum Adat Baduy Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, (Universitas Padjajaran: Tesis Magister Pascasarjana, 2005) h. 95

102

Page 116: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

dihadapan Gubernur, mereka menyampaikan tentang

perlunya menjaga kelestarian alam. Secara khusus mereka

menyebutkan gunung-gunung yang perlu dijaga hutannya,

yaitu; Gunung Pulosari, Gunung Aseupan, Gunung Karang,

Gunung Kendeng dan wilayah Ujung Kulon. Mereka juga

menghimbau agar pemerintah serius menangani kerusakan

hutan akibat penebangan liar.132

Masyarakat Baduy untuk menghadapi keterbatasan lahan,

persoalan yang mula-mula muncul adalah persoalan

keterbatan lahan garapan, terutama sekali bagi urang

panamping. Dengan tanah adat yang relatif tetap, apalagi

dengan adanya Perda Kabupaten Lebak No. 32 tahun 2001

yang menyatakan luas lahan kurang lebih 5.101,85 ha., dan

terbatasnya lahan untuk urang panamping, berbanding

dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat,

menjadikan waktu suatu lahan di reumakeun menjadi lebih

pendek. Di samping itu, akhirnya banyak juga urang

panamping yang membuka lahan dan merangsek ke hutan

larangan yang berada di puncak-puncak bukit. Hampir dapat

dipastikan, luas hutan larangan jika diukur kembali,

mengalami penyusutan. Ketika hal itu di cegah oleh pemuka

adat, maka mau tidak mau urang panamping harus berladang

di luar tanah adat. Tanah masyarakat Baduy diluar Suku

132 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 21

103

Page 117: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Baduy berjumlah ratusan hektar. Di samping memiliki tanah,

banyak juga masyarakat Baduy yang menyewa tanah orang-

orang luar Baduy yang tersebar di beberapa kecamatan.

Ketika mereka berladang diluar Suku Baduy, mereka pun

berinteraksi dengan orang-orang luar Suku Baduy. Lama

kelamaan, interaksi mereka dengan orang luar Suku Baduy

ini pun dapat mempengaruhi cara pandang dan perilaku

mereka, khususnya dalam berladang.133

Sumber mata pencaharian masyarakat Baduy pada

umumnya adalah bertani, yang hampir dilakukan oleh

seluruh masyarakat Baduy. Ada empat puluh jenis padi yang

ditanam dan tumbuh disekitaran Baduy, perawatan padinya

pun berbeda dengan masyarakat di tempat lain. Untuk

perawatan padi masyarakat Baduy menggunakan tanaman

alami, seperti cangkudu, tamiah, gempol, pacing tawa, dan

lajak sebagai pestisida alami. Pola bercocok tanam

masyarakat Baduy sangat tradisional dan memegang adat

leluhur. Bercocok tanam dan berladang adalah salah satu

mata penceharian Suku Baduy, mereka memproduksi

makanan sendiri yang diperoleh dari hasil bercocok tanam

dan berladang. Selain bertani, bercocok tanam serta

berkadang, masyarakat Baduy juga menjual hasilnya sebagai

133 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 22

104

Page 118: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

mata penceharian, mereka menjual hasil yang didapat dari

hutan maupun ladang.134

Usaha yang dilakukan oleh masyarakat Baduy dengan

berbagai macam jenisnya, yaitu Menjual hasil bumi yang

diperoleh dari leuweung kolot, leuweung lembur dan

pinggiran huma seperti petay, jengkol, pisang, durian, asam

kranji, dukuh, kelapa, kokosan, ke pasar terdekat seperti

Koraya atau Ciboleger; Menjual kerajinan dari kulit kayu

teureup, seperti koja, jarog, kantong rajut, dan kerajinan

tangan lainnya; Menjual madu lebah hutan yang diperoleh

dari orang luar Suku Baduy; Mendapat upah dari mengantar

wisatawan ke Suku Baduy; Pemikul barang-barang bawaan

pengunjung, dan ada juga barang dagangan dari pedagang

keliling di Suku Baduy; Penyedia jasa penginapan rumah

mereka sendiri, dengan harapan akan mendapat imbal

jasanya.135

Saat ini barang-barang yang sudah masuk ke Suku Baduy

adalah handphone. Beberapa urng panamping sudah

memiliki handphone terutama di kampung-kampung

pinggiran dekat perbatasan tanah ulayat. Kepemilikan

handphone oleh masyarakat Baduy umumnya digunakan

untuk dua keperluan utama, yaitu perdagangan dan

134 Djoharis Lubis, Memberdayakan Suku Baduy, (Jakarta: Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Republik Indonesia, 2009) h. 8

135 Gurniawan Kamil Pasya, Strategi Hidup Omunitas Baduy Di Kabupaten Lebak Banten, (Bandung: Disertasi, Pascasarjana Universitas Padjadjaran, 2005) h. 196-203

105

Page 119: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

pariwisata. Selain itu, hal yang paling menarik adalah kasus

kepemilikan kendaraan bermotor., baik yang beroda dua

maupun yang beroda empat. Diantara keduanya sepeda

motor adalah kendaraan yang paling banyak dimiliki.

Dikarenakan setiap kendaraan, setiap kendaraan, termasuk

sepeda, dilarang keras masuk ke tanah ulayat, maka

kendaraan-kendaraan tersebut dititipkan pada beberapa

warga kampung sekitar perbatasan.136

Adanya kegiatan pariwisata di Suku Baduy meninggalkan

dampak psitif dan negatif bagi masyarakat Baduy. Dampak

positif bagi masyarakat Baduy yang kasat mata adalah

perolehan penghasilan tambahan baik dari penjualan

kerajinan tangan maupun hasil bumi dan jasa guiding

berkeliling Suku Baduy. Dampak negatifnya justru lebih

banyak dari pada dampak positifnya. Banyak pengunjung

yang mengabaikan aturan adat yang berlaku di Suku baduy

dengan memotret di tanah larangan, membawa dan

membagikan alat musik/ pemutaran musik, atau bersikap

sembarangan di wilayah tangtu. Hal yang paling sering di

keluhkan masyarakat Baduy adalah ketika para pengunjung

itu cenderung melanggar privacy Suku Baduy. Masyarakat

Baduy merasa dirinya dijadikan objek tontonan, entah itu

karena tatapan mata pengunjung yang tertuju kepada mereka,

136 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 23

106

Page 120: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

atau karena “jepretan” kamera pengunjung. Mengenai

dijadikannya Suku Baduy sebagai tempat tujuan wisata oleh

pihak luar, bukan oleh masyarakat Baduy, mereka pun

menghadapi dilema. Di satu sisi mereka ingin hidup tenang

dan menjalankan adat istiadatnya dengan baik, tetapi di sisi

lain, adat juga mengharuskan mereka menghormati tamu.

Untuk menyiasati hal itu, para tokoh adat terutama jaro

pamarentah, menggulirkan istilah saba Baduy, untuk

menggantikan istilah wisata Baduy. Saba Baduy di maknai

mereka sebagai kunjungan persahabatan dan dialog

Budaya.137

Sebagai salah satu identitas dari berbadai daerah adalah

bahasa. Begitu juga untuk masyarakat Baduy yang memiliki

bahasa daerah sendiri. Untuk bahasa yang mereka gunakan

adalah bahasa dialek sunda-Banten. Masyarakat Baduy tidak

mengenal budaya tulis, sehingga adat istiadat, kepercayaan

atau agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan

didalam tuturan lisan saja, jadi salah satu identitas bahasa

dari suku Baduy adalah bahasa dialek sunda-Banten yang

digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari.138

Suku Baduy terdiri dari beberapa kelompok masyarakat,

namun dalam pandangan Suku Baduy, mereka berasal dari

137 Helmy Faizi Bahrul Ulumi, Warisan Budaya Banten Dalam Makna, (Banten: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Povinsi Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten, 2015), h. 23-24

138 Siti Astari, Baduy Jejak Terasing Prajurit Padjajaran, (Jakarta: Library Binus, 2009), h. 3

107

Page 121: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

satu keturunan yang memiliki keyakinan, tingkah laku, cita-

cita, dan termasuk busana yang sama. Apabila ada perbedaan

dari busana itu hanya terletak pada bahan dasar, model, dan

warna saja. Baduy Dalam merupakan masyarakat yang tetap

mempertahankan nilai-nilai budaya dengan kuat dan tidak

terpengaruh budaya luar. Ini berbeda dengan Baduy Luar

yang mulai terpengaruh oleh budaya luar. Perbedaan antara

Baduy Luar dan Baduy Dalam dapat dilihat dari cara mereka

berbusana berdasarkan status sosial, tingkat umur, maupun

fungsinya. Perbedaan busana hanya didasarkan pada jenis

kelamin dan tingkat kepatuhan adat. Namun, sekilas mereka

terlihat sama ini karena mereka masih berada dalam suku

yang sama, hanya saja masyarakat baduy Luar sudah

terpengaruh oleh Budaya Luar.

Pada masyarakat Baduy Dalam, laki-laki memakai baju

lengan panjang yang disebut dengan jamang sangsang,

karena cara memakainya hanya diletakan di badan. Desain

baju sangsang hanya hanya dilubangi pada bagian leher

sampai dada, tidak memakai kerah, tidak mamakai kancing,

dan tidak memakai kantong baju. Busana warna serba putih,

dibuat dengan menggunakan tangan, tidak boleh dijait

dengan mesin, serta bahan dasarnya harus terbuat dari bahan

dasar kapas asli yang ditenun. Bagian bawah memakai kain

serupa sarung berwarna biru kehitam-hitaman yang hanya

dililitkan pada pinggang. Agar kuat dan tidak melorot, sarung

108

Page 122: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

diikat dengan selembar kain. Mereka tidak memakai celana,

karena celana dianggap barang tabu. Selain itu, tidak lupa

mengenakan ikat kepala berwarna putih, itu berfungsi

sebagai penutup rambut mereka yang panjang, kemudian

dipadukan dengan selendang yang dikenakan di leher. Warna

pakaian Baduy Dalam yang serba putih melambangkan

kehidupan mereka yang masih suci dan tidak terpengaruh

budaya luar. Ketika bepergian kaum lelaki selalu membawa

senjata berupa golok di pinggarng, dan tas kain atau koja

yang di cangklek di pundak. Untuk wanita Baduy Dalam

mengenakan busana serupa sarung berwarna putih dari tumit

sampai dada, yang biasa digunakan untuk pakaian sehari-hari

di rumah. Bagi wanita yang sudah menikah, biasanya

membiarkan dadanya terbuka, sedangkan bagi para gadis

dadanya harus tertutup. Untuk pakaian bepergian, biasanya

wanita Baduy Dalam mengenakan kebaya, kain tenun sarung

berwarna putih, karembong, kain ikat pinggang, dan

selendang. Semua bahan dasar dibuat dari benang kapas yang

ditenun sendiri.139

Sedangkan masyarakat Baduy Luar, busana yang dipakai

laki-laki adalah baju kampret berwarna hitam, ikat kepala

berwarna biru tua dengan corak batik khas Baduy. Desain

baju terbelah dua sampai kebawah, seperti baju biasa yang

dikenakan orang-orang luar, bajunya menggunakan kantong,

139 Siti Astari, Baduy Jejak Terasing Prajurit Padjajaran, (Jakarta: Library Binus, 2009), h. 12-13

109

Page 123: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

kancing, dan bahan dasarnya tidak harus dari kapas murni.

Cara berpakaian Baduy Luar ada sedikit kelonggaran

dibanding Baduy Dalam. Ini menunjukan bahwa kehidupan

mereka sudah terpengaruh oleh budaya luar. Ketika

bepergian kaum laki-laki selalu membawa senjata berupa

golok di pinggang, dan tas kain atau koja yang di cangklek

di pundak. Sedangkan untuk kaum wanita masyarakat Baduy

Luar mengenakan busana serupa sarung berwarna biru

kehitam-hitaman dari tumit sampai dada. Bisa digunakan

untuk pakaian sehari-hari di rumah. Bagi wanita yang sudah

menikah, biasanya membiarkan dadanya terbuka, sedangkan

bagi para gadis dadanya harus tertutup. Untuk pakaian

bepergian, biasanya kaum wanita Suku baduy Luar

mengenakan kebaya, kain tenun sarung berwarna biru

kehitam-hitaman, karembong, kain ikat pinggang dan

selendang.140

Kepercayaan masyarakat Baduy disebut sunda wiwitan

yang berakar pada pemujaan arwah nenek moyang

(animisme). Namun, perkembangan sekarang kepercayaan

sunda wiwitan sudah dipengaruhi oleh agama Islam. Banyak

warga yang memeluk agama islam, namun masih tetap

mempercayai kepercayaan sunda wiwitan.

140 Siti Astari, Baduy Jejak Terasing Prajurit Padjajaran, (Jakarta: Library Binus, 2009), h. 12-13

110

Page 124: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

B. Latar Belakang Masyarakat Baduy Muallaf

Taylor berpendapat bahwa Indonesia merupakan suatu

negara yang sangat kaya akan keanekaragaman budaya, hal

ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa

dimana masing-masing suku bangsa tersebut memiliki

perbedaan dan keunikan baik dari segi bahasa daerah, adat

istiadat, kebiasaan, dan berbagai hal lain yang memperkaya

keanekaragaman dari budaya Indonesia itu sendiri.141 Salah

satunya Suku Baduy yang berada di kabupaten Lebak,

Banten.

Suku Baduy merupakan suku yang berada di wilayah oleh

Provinsi Banten yang keberadaannya di Kabupaten Lebak.

Masyarakat Baduy hidup dengan ketradisionalannya dan

gaya hidup mereka sangat memegang erat adat istiadat

peninggalan nenek moyang yang sama sekali tidak pernah

terpengaruh oleh perkembangan zaman.

Menurut Saleh Danasasmita dan Anis Djati Sunda, Baduy

adalah masyarakat setempat yang dijadikan mandala

(kawasan suci) secara resmi oleh raja, sebab masyarakatnya

diwajibkan untuk memelihara kabuyutan, tempat pemujaan

nenek moyang, namun bukan Hindu atau Budha. Kabuyutan

di Suku Baduy dikenal dengan Kabuyutan Jati Sunda atau

141 Ryan Prayogi, Endang Danial., Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau., HUMANIKA/Vol.23 No.01/ISSN 1412-9418/2016., diakses pada tanggal 06 September 2019, pukul 03:17 WIB, h. 61

111

Page 125: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Sunda Wiwitan. Dari sinilah masyarakat Baduy sendiri

menyebut agamanya adalah Sunda Wiwitan yaitu sunda

pertama, hal ini asal usul Baduy secara tepat bisa ditemukan

dalam diri masyarakat Baduy sendiri yang kukuh dalam

melestarikan alam lindung pegunungan kendeng sebelum

ekspedisi Islam datang mengubah kepercayaan mereka.142

Jika dilihat secara sederhana, kepercayaan orang Baduy

tersebut cukup dekat dengan Islam. Orang Baduy yang hanya

mempercayai satu Tuhan yang mereka sebut dengan gusti nu

maha agung, gusti nu maha suci, atau sang hyang tunggal,

namun dalam hal kenabian mereka hanya percaya kepada

Nabi Adam dan Nabi Muhammad SAW. Menurut salah satu

tokoh adat Baduy mengatakan bahwa “Nabi Adam adalah

junjungan orang Baduy, dan mempercayai bahwa mereka

berasal dari Adam”.143

Masyarakat Baduy mempercayai juga dengan keberadaan

Nabi Muhammad SAW, namun sebagai adik terakhirnya dari

Nabi Adam AS yang biasa mereka sebut dengan istilah

“cikal bungsu”, dua puluh tiga nabi yang lainnya mereka

mengangap hanya sebuah perkumpulan saja. Oleh karena itu,

masyarakat Baduy jika ingin berpindah agama hanya bisa ke

142 Jurnal Masykur Wahid, Sunda Wiwitan Baduy: Agama Penjaga Alam Lindung di Desa Kanekes Banten, IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten., diakses pada tanggal 06 September 2019, Pukul 03:00 WIB, https://www.DATASKRIPSI/Jurnalsukubaduy/Jurnalsundawiwitanbaduy.pdf., h.2

143 Kiki M Hakiki, Identitas Orang Baduy, Al-Adyan/Vol.VI, No.01/Jan-Jun/2011., diakses pada tanggal 06 September 2019, pukul 03:19 WIB., h. 76

112

Page 126: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

agama Islam, dan di perbolehkan oleh pu’un (kepala adat)

dengan syarat-syarat yang telah ditentukannya.144

Sumber nilai masyarakat Baduy dapat dilihat dari sebuah

pelaksanaan aturan yang di buat oleh pu’un (kepala suku

adat) dan menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanaka

secara individu dan kelompok. Karena agama (kepercayaan)

dan budaya di Baduy saling berkaitan, jika meninggalkan

budaya sama halnya dengan meninggalkan agama. Seperti

menanam padi (ngahuma) berawal dari sebuah aturan

kemudian menjadi sebuah kebiasaan masyarakat Baduy

hingga menjad sebauh keyakinan bahwa menanam padi

(ngahuma) merupakan sebuah kewajiban dan pengabdian

masyarakat Baduy kepada kepala adat (pu’un).

Sebagaimana terjadi pada masyarakat Baduy di tahun

1987 terdapat delapan puluh satu orang masyarakat Baduy

yang mampu melawan tradisinya dan memilih dirinya untuk

menjadi seorang mu’alaf.145 Dengan alasan yang berbeda-

beda, seperti tidak ingin menjadi masyarakat adat, ingin

merubah kehidupan, dan ada juga yang mengatakan bahwa

dirinya sangat tertarik dengan keberagamaannya seorang

muslim.

144 Hasil wawancara pribadi dengan bapak KH. Zaenudin Amir., tanggal 20 Februari 2019. Pukul 16:30 WIB.

145 Hasil wawancara pribadi dengan Ibu Mamay, istri dari bapak KH Zaenudin Amir., tanggal 20 Februari 2019, pukul 17:00 WIB.

113

Page 127: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Secara umum kata “muallaf” orang yang baru masuk

islam dan masih lemah imannya. Muallaf artinya orang yang

pengetahuan Islamnya masih kurang, sebab ia baru masuk

Islam. Ia menjalani perubahan keyakinan yang hal itu

berpengaruh pada kurangnya pengetahuan agama Islam.146

Oleh karena itu, pembimbing agama memberikan

pengetahuan dasar terlebih dahulu tentang agama islam serta

pemahaman mengenai ajaran agama Islam pada masyarakat

Baduy yang mu’alaf. Pembimbing agama juga memukimkan

masyarakat Baduy mu’alaf yang tidak jauh lokasinya dengan

tempat tinggal pembimbing, karena dalam adat Baduy ketika

penduduknya sudah melanggar aturan adat dan berpindah

kepercayaan, selain warga tersebut harus memberikan

sesajen atau yang biasa mereka sebut dengan seserahan

kepada kepala suku adat (“pu’un”), mereka juga harus

meninggalkan tempat tinggal, ladang, dan harta benda yang

mereka miliki. Hal seperti itu dilakukan sebagai bentuk

penghormatan dan sudah menjadi aturan adat Suku Baduy

dan tidak bisa dirubah oleh siapapun.

C. Letak Geografis Pemukiman Masyarakat Baduy Muallaf

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lebak dan

ibukotanya adalah Rangkasbitung, secara geografis wilayah

Kabupaten Lebak berada pada 105 25’ – 106 30 BT dan 6

146 Harun Nasution (Eds), Ensiklopedia Islam di indonesia, Jilid 2 (Jakarta: Depag, 1993), h.744

114

Page 128: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

18’ – 7 00’ LS. Bagian utara kabupaten ini berupa dataran

rendah, sedang di bagian selatan merupakan pegunungan.147

Gambar 1.1

(Gambar Peta Desa Jalupangmulya)

Masyarakat Baduy mu’alaf berada di bagian selatan Kota

Rangkasbitung dan lokasi pemukiman Baduy Mu’alaf berada

di dua titik wilayah Desa Jalupangmulya yaitu Sukatani dan

Sukamaju. Jalupangmulya merupakan salah satu desa yang

memiliki pemukiman masyarakat Baduy mu’alaf, dan bagian

dari Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi

Banten, jika di lihat dari peta yang berada di kantor desa,

luas wilayah keseluruhan Desa Jalupangmulya 1464,42 Ha

dengan skala 1, wilayah pemukiman Baduy mu’alaf berjarak

sekitar 30 KM dari Kota Rangkasbitung.

147 Profil Kabupaten Lebak Banten https://lebakkab.go.id/ di update pada tanggal 25 September 2019, pukul 19:00 WIB

115

Page 129: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

D. Keadaan Lingkungan Masyarakat Baduy Muallaf

Keadaan masyarakat Baduy muallaf pemukimannya

sangat jauh dari keramaian kota, jarak yang di tempuh sekitar

dua jam tiga puluh menit dari Kota Rangkasbitung. Sebagian

masyarakat Baduy Muallaf ini tidak tinggal di pemukiman

yang telah disediakan oleh pembimbing agama melainkan

berdampingan dengan masyarakat pada umumnya, karena

mereka merasa hidupnya sudah selaras dengan masyarakat

pada umunya dan kebanyakan mereka yang tempat

tinggalnya sudah berada di luar pemukiman, keberadaan

ekonominya sudah diatas rata-rata sehingga untuk

membedakan penduduk asli dengan masyarakat Baduy

muslim sangat sulit. Bahkan apatur desa pun tidak memiliki

data masyarakat Baduy muallaf melainkan datanya dijadikan

satu dengan penduduk asli, karena untuk menghindari

terjadinya hal-hal yang tidak inginkan seperti pengasingan

atau kecemburuan sosial, baik pada penduduk asli maupun

pada masyarakat Baduy muslim.148

Secara keseluruhan masyarakat Baduy Muallaf yang

berada di lingkungan Desa Jalupangmulya dapat

diperkirakan sekitar 20% dari data penduduk secara

148 Wawancara pribadi dengan Bapak Apandi sebagai Apatarur desa dan masyarakat yang tinggal berdekatan dengan pemukiman Baduy mu’alaf, pada tanggal 23 September 2019, pukul 12:02 WIB

116

Page 130: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

keseluruhan dengan jumlah 3536 penduduk.149 Namun

pembimbing agama memukimkan secara khusus masyarakat

Baduy muallaf yang baru saja memeluk agama islam sekitar

lima tahun dengan jumlah dua belas kepala keluarga, karena

sebelumnya mereka sangat erat dengan kebiasaan adat

istiadat yang berlaku di Suku Baduy.150

Dalam kesehariannya masyarakat Baduy Muallaf yang

tempat tinggalnya berada di pemukiman, saat ini hidupnya

sudah bersosialisasi dengan masyarakat setempat, karena

dalam ruang lingkup pemukiman Baduy muallaf dengan

masyarakat pada umumnya tidak terlalu berjauhan, bahkan

saat ada kegiatan yang di adakan oleh aparatur desa

sekalipun, mereka di libatkan dan diikut sertakan dalam

kegiatan tersebut.151

Namun ketika bertemu dengan orang baru, masyarakat

Baduy muallaf yang berada di pemukiman karakternya masih

sama dengan masyarakat Baduy Luar karena adanya rasa

takut untuk di pengaruhi oleh orang baru kecuali adanya

penjelasan atau arahan dari pembimbing agama terlebih

dahulu.

149 Wawancara pribadi dengan Bapak Apandi sebagai Apatarur desa dan masyarakat yang tinggal berdekatan dengan pemukiman Baduy mu’alaf, pada tanggal 23 September 2019, pukul 12:02 WIB

150 Hasil wawancara pribadi dengan bapak KH. Zaenudin Amir., tanggal 20 Februari 2019. Pukul 16:30 WIB.

151 Wawancara pribadi dengan Bapak Apandi sebagai Apatarur desa dan masyarakat yang tinggal berdekatan dengan pemukiman Baduy mu’alaf, pada tanggal 23 September 2019, pukul 12:02 WIB

117

Page 131: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Meskipun pada awalnya masyarakat Baduy Muallaf

dalam melakukan proses adaptasi dengan lingkungan

setempat cukup lama, membutuhkan waktu sekitar satu

sampai dua tahun.152 Karena sebelumnya mereka hidup

dalam aturan adat yang cukup kuat dari aspek sosial dan

budaya yang diturunkan dari agama dan keyakinan mereka

kepada pikukuh, dan setelah memeluk Agama Islam mereka

sudah terlepas dari aturan adat yang berlaku di Suku Baduy.

Dalam segi pendidikan pembimbing agama mendirikan

yayasan di lingkungan pemukiman mulai dari Taman Kanak-

kanak (TK), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah

Aliyah (MA), karena untuk Sekolah Dasar (SD) sudah ada

sejak lama, dan posisi Sekolah Dasar (SD) lokasinya sangat

strategis dan mudah di jangkau, namun Madrasah

Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) didirikan

oleh pembimbing agama berbasis pondok pesantren modern.

Sekolah tersebut didirikan untuk semua masyarakat yang

ingin belajar dengan menempuh jalur pendidikan yang

setinggi-tingginya, jika masyarakat Baduy Muallaf ingin

bersekolah, maka pembimbing tidak memungut biaya

sepeserpun bahkan pembimbing agama memberikan bantuan

pendidikan pada masyarakat Baduy Muallaf sampai

perguruan tinggi sekalipun, karena anak-anak masyarakat

152 Wawancara pribadi dengan Bapak Apandi sebagai Apatarur desa dan masyarakat yang tinggal berdekatan dengan pemukiman Baduy mu’alaf, pada tanggal 23 September 2019, pukul 12:02 WIB

118

Page 132: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Baduy Muallaf masih terbiasa dengan kehidupan adat

sebelumnya yang tidak bersekolah, ketika disarankan untuk

bersekolah oleh orangtua maupun pembimbing agama, tidak

sedikit anak-anak Baduy Muallaf yang pulang kerumah saat

jam pelajaran sekolah berlangsung.153

Karena pendidikan merupakan suatu faktor kebutuhan

dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan

melalui pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan bagi

masyarakat Baduy Muallaf dapat terwujudkan dan

pendidikan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

masyarakat Baduy Muallaf.

Lingkungan pemukiman Baduy Muallaf secara

keseluruhan masyarakatnya menganut agama Islam yang

sesuai dengan Al-quran dan Al-hadits. Pembimbing agama

yang berada di Desa Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-

Banten terdapat delapan pembimbing agama, namun yang

memberikan bimbingan agama kepada masyarakat Baduy

Muallaf hanya terdapat dua pembimbing agama yaitu Ustadz

Syam’un dan KH. Zaenudin Amir, karena jarak dari

kampung satu ke kampung yang lainnya cukup jauh dan

setiap menuju ke perkampungan yang lain harus melewati

hutan yang begitu luas. Di Desa Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak-Banten secara keseluruhan terdapat

tujuh masjid, namun hanya satu masjid yang dekat dengan

153 Hasil wawancara pribadi dengan bapak KH. Zaenudin Amir., tanggal 20 Februari 2019. Pukul 16:30 WIB

119

Page 133: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

pemukiman masyarakat Baduy Muallaf yaitu masjid Sultan

Hasanudin Al-Jawi.154

Pemahaman yang diberikan oleh pembimbing agama

mengenai ajaran Agama Islam kepada masyarakat Baduy

Muallaf berpacu pada Al-qur’an dan Al-Hadist dan

menjelaskannya dengan mengaitkan pada kehidupan sehari-

hari yang sering terjadi, biasanya pembimbing agama

memberikan bimbingan agama pada masyarakat Baduy

Muallaf dalam waktu seminggu dua kali yaitu pada hari

jumat pagi dan minggu siang, yang sering menghadiri

kegiatan bimbingan agama mayoritas ibu-ibu, untuk

penyampaian bimbingan agama kepada bapak-bapak

dilaksanakan pada saat ceramah khutbah solat jumat.155

Sebelum menjadi Muallaf pembimbing agama memberikan

pemahaman mengenai ajaran Agama Islam secara mendasar

pada masyarakat Baduy yang ingin menjadi seorang muslim,

kemudian setelah memeluk Agama Islam (muallaf)

pembimbing agama memberi pengetahuan dan pemahaman

secara mendalam mengenai ajaran Agama Islam, selain itu

memberi tuntunan praktek beribadah dan membaca al-Qur’an

pada masyarakat Baduy Muallaf.

154 Wawancara pribadi dengan Bapak Apandi sebagai Apatarur desa dan masyarakat yang tinggal berdekatan dengan pemukiman Baduy mu’alaf, pada tanggal 23 September 2019, pukul 12:02 WIB

155 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

120

Page 134: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Tidak cukup berhenti sampai disitu, pembimbing agama

juga memberikan bimbingan pada masyarakat Baduy muallaf

mengenai kemandirian dalam bidang ekonomi, tujuannya

agar masyarakat Baduy setelah menjadi mu’alaf dapat

menyelesaikan permasalahan ekonominya secara mandiri

tanpa bergantung pada orang lain. Pembimbing agama

memberikan arahan dalam mengembangkan potensi yang

selama ini mereka miliki, karna sebelumnya mereka telah

dibekali dengan beraneka macam kreatifitas selama di

Baduy, seperti berladang, berjualan, dan lain-lain.

Namun ketika mendapat bantuan, tidak sedikit masyarakat

Baduy muallaf menyalahgunakan bantuan tersebut, seperti

mendapat bantuan dari pemerintah dengan mendapatkan

sepetak tanah, setelah 10 tahun tanah tersebut dikelola

dengan baik, kemudian pemerintah memberikan sertifikat

tanah tersebut dengan atas nama sendiri. Pemerintah

memberikan bantuan tersebut dengan tujuan agar tanah dapat

dikelola dengan baik dan hasilnya untuk menyambung

kehidupan mereka kedepan sebagai sumber mata

pencehariannya. Namun, setelah mendapatkan sertifikat

tanah sebagai hak miliknya, tidak sedikit masyarakat Baduy

muallaf menggadaikan sertifikat tanah tersebut bahkan

sampai menjualnya kepada orang luar karena tergiurnya

dengan jumlah uang yang ditawarkan. Ada juga masyarakat

Baduy muallaf yang hanya mengandalkan bantuan dari

121

Page 135: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

lembaga-lembaga sosial atau instansi pemerintahan dan

belum adanya sifat kerja keras yang tertanam pada

masyarakat Baduy muallaf.156 Maka dari itu pembimbing

agama mengarahkan masyrakat Baduy muallaf untuk bekerja

keras dan tidak mengandalkan bantuan orang lain.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-Ra’du

ayat 11:

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah

keadaan (nasib) suatu kaum, sehingga mereka mengubah

keadaan (nasib) yang ada pada diri mereka sendiri”.157

Dari ayat diatas dapat di tafsirkan dalam tafsir Quraish

Shihab bahwa sesungguhnya Allah swt yang memelihara

kalian. Setiap manusia memiliki sejumlah malaikat yang

bertugas atas perintah Allah swt untuk menjaga dan

memeliharanya. Mereka ada yang menjaga dari arah depan

dan ada juga yang menjaga dari arah belakang. Demikian

pula, Allah swt tidak akan mengubah nasib suatu bangsa dari

susah menjadi bahagia, atau dari kuat menjadi lemah,

sebelum mereka sendiri yang mengubah apa yang ada diri

mereka sesuai dengan keadaan yang akan mereka jalani.

156 Wawancara pribadi dengan Bapak Apandi sebagai Apatarur desa dan masyarakat yang tinggal berdekatan dengan pemukiman Baduy mu’alaf, pada tanggal 23 September 2019, pukul 12:02 WIB

157 Dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d ayat 11 tentang bekerja keras

122

Page 136: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Apabila Allah swt berkehendak memberi bencana pada suatu

bangsa, tidak akan ada seorang pun yang dapat melindungi

mereka dari bencana itu. Tidak ada seorang pun yang

mengendalikan urusan kalian hingga dapat menolak bencana

itu.158

Oleh karena itu, pembimbing agama memberikan

motivasi pada masyarakat Jalupangmulya khususnya pada

masyarakat baduy muallaf agar tetap semangat dalam bekerja

dan tidak mudah putus asa serta lebih sabar dalam

menghadapi segala cobaan. Karena untuk sumber mata

pencaharian masyarakat Baduy muallaf ialah hanya

mengandalkan kekuatan fisiknya, seperti pekerja bangunan,

buruh cuci atau nyetrika di rumah tetangga, menggarap

ladang orang lain dengan keuntungan di bagi dua tanpa

memperhitungkan tenaga yang sudah dikeluarkan, dan

berjualan kecil-kecilan.159

158 Tafsir Quraish Shihab, di akses pada tanggal 14 Desember 2019, pukul 00:53 WIB, https://tafsir.com

159 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

123

Page 137: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Data Informan

1. Pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf di

pemukiman Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-

Banten.

a. Ustadz Syam’un

Informan pertama adalah Ustadz Syam’un sebagai

pembimbing agama di pemukiman masyarakat Baduy

Muallaf Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten.

Saat ini beliau berusia 41 tahun, dengan rasa

empatinya terhadap masyarakat Baduy Muallaf,

ustadz Syam’un memberikan bimbingan agama tanpa

mengharapkan imbalan dari siapapun. Beliau

mengatakan:

“Untuk menjadi pembimbing agama masyarakat

Baduy muallaf, saya hanya dibekali dengan

keyakinan dan doa”.160

Untuk menjadi pembimbing agama pada

masyarakat Baduy muallaf, pembimbing merasa

dirinya terpanggil untuk membantu gurunya serta

160 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

124

Page 138: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

ingin mengamalkan ilmunya yang telah ia dapat

selama di Pondok Pesantren.161

“Buat jadi ustadz disini, saya merasa diri saya ini

terpanggil oleh guru saya melalui mimpi. Untuk

membantu guru saya dengan mengamalkan ilmu

yang sudah kita dapatkan, meskipun hanya satu

huruf”.162

Latar belakang pendidikan Ustadz Syam’un

menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD), dan

melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren

salafi dengan tujuan untuk mempelajari dan

mendalami ilmu agama islam. Beliau menjadi

pembimbing agama untuk masyarakat Baduy muallaf

kurang lebih sekitar 15 tahun hingga saat ini. Beliau

tidak hanya memberikan bimbingan agama islam saja

namun mengarahkan masyarakat Baduy muallaf agar

menjadi manusia yang mandiri dalam menyelesaikan

persoalan ekonomi, agar tidak bergantung pada

pemberian orang lain, dan memberikan motivasi

untuk terus bekerja keras dengan potensi yang

masyarakat Baduy miliki.

161 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

162 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

125

Page 139: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

b. KH Zaenudin Amir

Informan kedua adalah KH Zaenudin Amir

sebagai pembimbing agama di pemukiman

masyarakat Baduy muallaf Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak-Banten. Beliau kelahiran tahun

1960, saat usianya yang ke 26 tahun beliau mulai

mengisi ceramah ke berbagai tempat pengajian

disekitar Kecamatan Leuwidamar, selain itu beliau

juga mensyiarkan ajaran agama Islam pada

masyarakat Baduy Luar, karena salah satu tujuan

beliau adalah untuk memuallafkan masyarakat Baduy

Luar dan mensejahterakan hidupnya.163

Hingga saat ini, beliau menjadi seorang

pembimbing agama di pemukiman masyarakat Baduy

yang sudah memeluk agama islam (muallaf) sejak

tahun 1987, beliau juga mendirikan pondok pesantren

modern di dekat pemukiman masyarakat Baduy

muallaf, agar anak-anak masyarakat Baduy muallaf

dapat menempuh pendidikan secara gratis, setiap

tahun ada saja instansi lain yang memberikan bantuan

untuk masyarakat Baduy muallaf, bantuan untuk

163 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

126

Page 140: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

pendidikan maupun bantuan untuk modal usaha dan

lain-lain.164

KH Zaenudin Amir selain memberikan ceramah

mengenai ajaran agama Islam pada masyarakat

Baduy muallaf, beliau juga mengajarkan masyarakat

Baduy muallaf dalam membaca Al-qur’an dan

tatacara praktek beribadah dalam ajaran agama Islam.

Beliau memberikan arahan pada masyarakat Baduy

muallaf agar giat dalam menuntut ilmu dan bekerja

untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

2. Masyarakat Baduy Mu’alaf di Pemukiman

Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten.

a. Saija

Saija merupakan informan yang pertama, beliau di

lokasi pemukiman Baduy muallaf sebagai

“kasepuhan” (tokoh masyarakat) di pemukiman

Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten. Saat ini

beliau berusia 52 tahun dan bekerja sebagai pedagang

kecil-kecilan di sekitar pemukiman. Saat menjadi

masyarakat adat Baduy Luar kehidupan saija merasa

banyak tekanan, baik permasalahan keluarga dan

yang paling membuat saija tertekan terutama dalam

pemecahan masalah ekonomi. Untuk mendapatkan

164 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

127

Page 141: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

penghasilan masyarakat Baduy hanya di perbolehkan

“ngahuma” (berladang) dan berjualan, karena

berladang dalam adat masyarakat Baduy Luar

merupakan sebuah pengabdian dirinya kepada

“pu’un” (kepala adat), sedangkan berjualan sebagai

penghasilan tambahan untuk memenuhi

kebutuhannya sehari-hari. Namun, hasil dari

penjualannya saija tersebut belum mencukupi untuk

menutupi kebutuhannya seperti kebutuhan pangan,

karena mereka merasa tidak mendapat kebebasan

dalam bekerja. Oleh karena itu, tidak sedikit

masyarakat Baduy yang memilih untuk menjadi

seorang muslim karena ingin memperbaiki keadaan

ekonomi agar mendapat kebebasan dalam bekerja

serta dapat terlepas dari aturan adat yang berlaku.165

“Saat saya masih menjadi masyarakat, hidup saya

merasa banyak tekanan dan aturan adat yang

terlalu mengekang saya dalam bekerja, begitu

juga dengan teman-teman saya yang lain”.166

165 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

166 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

128

Page 142: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Pada usianya ke 21 tahun yakni sekitar tahun

1998, beliau sering pergi ke daerah Ibu Kota untuk

berjualan madu asli dari hutan Baduy, keberadaannya

Saija di Ibukota seringkali berbulan-bulan. Konflik di

daerah Ibukota pada saat itu sangat marak yaitu

tentang maraknya reformasi, disana beliau sangat

kebingungan dengan adanya perseteruan yang begitu

ramai dan beliau masih tetap berjualan madu ditengah

keramayan konflik. Setelah sekian lama, beliau mulai

memikirkan tentang keberadaan dirinya di muka

bumi ini dan merasa bahwa dirinya sebagai

masyarakat yang terbelakang, sangat tertinggal

dengan perkembangan zaman.167

“Ketika saya berusia 21 tahun, saya berjualan

madu ke jakarta dengan teman saya, disana kami

kebingungan dengan kerusahan yang terjadi di

Jakarta, kami seperti manusia kurang pergaulan

pada saat itu”.168

Pada saat itu beliau memiliki keinginan rasa untuk

menjadi seorang muslim, namun masih memikirkan

resiko keluarga yang masih terikat dengan hukum

167 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

168 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

129

Page 143: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

adat dan harus Saija tinggalkan, karena beliau tidak

ingin keluarganya menjadi seorang muslim atas dasar

paksaan darinya.169

“Saya itu sebenernya sudah lama ingin beragama

Islam, tapi saya masih memikirkan nasib keluarga

saya yang memang harus saya tinggalkan,

terutama kedua orang tua”.170

Pada usianya yang ke 25 tahun, beliau mulai pergi

lagi ke daerah Ibukota untuk berjualan, setelah

merasa konflik di Ibukota sudah mulai mereda dan

tidak ramai lagi di perbincang oleh banyak orang. Di

pertengahan perjalanannya, beliau sejenak

beristirahat di sebuah warung dan mendengar suara

lantunan adzan yang mengetarkan hatinya tidak

seperti biasanya. Beliau melanjutkan perjalanan untuk

berjualan, selama diperjalanan beliau sering

mendengar suara lantunan adzan yang membuat hati

dan pikiran beliau merasa lebih tenang dari

biasanya.171

169 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

170 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

171 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

130

Page 144: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

“Saat saya dan teman-teman kembali lagi ke

jakarta untuk berjualan madu, saya merasa ada

keanehan dalam hati saya, ketika mendengar suara

adzan, tiba-tiba saya tenang aja gitu hatinya,

merasa tentram, damai”.172

Kemudian beliau kembali ke kampung

halamannya untuk menemui ustadz dan bercerita

tentang apa yang terjadi pada dirinya kepada KH

Zaenudin Amir selama Saija berjualan di Ibukota,

setelah itu beliau meminta restu pada keluarganya

untuk menjadi seorang muslim. Segala resiko yang

terjadi telah beliau pertimbangkan dengan begitu

matang, terpaan yang menimpa dirinya akan beliau

terima dengan hati yang lapang, dengan kesungguhan

hati beliau berkeinginan keras untuk menjadi seorang

muslim karena Allah swt, kemudian KH Zaenudin

Amir menuntun Saija dengan mengucapkan dua

kalimat syahadat dan menuntunnya dalam praktek

Ibadah sesuai ajaran agama Islam.173

“Pulang jualan dari jakarta, saya langsung cerita

sama pak ustadz, setelah itu saya minta langsung

172 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

173 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

131

Page 145: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

di pimpin untuk menjadi seorang muslim sama pak

ustadz”

Setelah menjadi seorang muslim, Saija tinggal di

pemukiman dan sering kali diajak untuk menemani

KH Zaenudin Amir mengisi ceramah ke berbagai

macam tempat sambil mempelajari ajaran agama

Islam selama kurang lebih lima tahun, kemudian

Saija menikah dengan tetangganya yaitu Santi (nama

disamarkan) yang rumahnya berada di Kampung

Cisimeut, akantetapi Saija dengan istrinya hanya

berbeda desa saja. Setelah menikah saija bekerja

sebagai pekerja bangunan di perkampungan sekitar

kecamatan Leuwidamar dan saat ini Saija memiliki

warung kecil-kecilan di sekitar pemukiman.

Penghasilan Saija rata-rata perbulan mencapai sekitar

Tiga Rarus Lima Puluh Ribu Rupiah dari hasil

usahanya sebagai pedagang kecil-kecilan dan pekerja

bangunan.174

“Setelah masuk Islam saya di buatkan

kamar sama pak ustadz di pemukiman,

setelah itu saya di bimbing agamanya

sama pak ustadz, jadi kuli bangunan,

dan belajar agamanya, selain di rumah,

174 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

132

Page 146: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

saya itu sering diajak pak ustadz untuk

menemani pak ustadz ceramah di

tetangga kampung”.175

b. Medi Marsinun

Medi Marsinun merupakan informan kedua

sebagai masyarakat Baduy muallaf. Sebelum

memeluk agama Islam, di Suku Baduy Luar Medi

sebagai tokoh muda (Wakil Jaro Pamarentah) yang

disegani oleh masyarakat Baduy Luar dari kalangan

anak remaja sampai dewasa. Medi lahir pada tanggal

04 Oktober 1972, dan menikah pada tahun 1990

dengan Aisyah yang lahir pada tangal 27 Juni 1977.

Mereka dikaruniai dua orang anak laki-laki dan satu

orang anak perempuan.176

Selama menjadi masyarakat adat dan tokoh muda

di Suku Baduy Luar, Medi mengalami kejanggalan

dalam hatinya terhadap peraturan adat yang ada dan

kehidupan realita yang medi alami. Medi

mengatakan:

“Saya itu sebelum jadi wakil jaro sampai

jadi wakil jaro, suka heran sama aturan

175 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

176 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

133

Page 147: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

adat dengan kehidupan yang sedang kita

jalani, itu sangat berbeda jauh”.177

Pada suatu hari medi mendapat undangan untuk

mengisi acara pertunjukan adat di daerah perkotaan

yaitu pada hari jumat. Kemudian Medi mengajak

teman-temannya untuk mengisi acara pertunjukan,

untuk menuju lokasi pertunjukan Medi dan teman-

teman menggunakan kendaraan roda empat dan

menyewanya dengan waktu yang harus ditempuh

kurang lebih sekitar enam jam dari Suku Baduy Luar

ke lokasi undangan.178

Karena supir mereka seorang muslim, dalam

pertengahan perjalanan supir meminta istirahat untuk

melakukan ibadah solat jumat dan teman-teman medi

melakukan makan siang, sedangkan medi hanya diam

didalam mobil karena merasa malu dengan umat dan

matanya terus menatap kearah masjid. Setelah umat

muslim melakukan ibadah solat jumat dan medi

melihat saling berjabat tangan dengan umat muslim

yang lainnya, baik yang mereka kenal atau tidak.

Akhirnya medi menanyakan kejadian tersebut pada

177 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

178 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

134

Page 148: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

supirnya. Kemudian supirnya memberi tahu medi

bahwa “agama Islam mengajarkan ketika bertemu

dengan sesama umat muslim dimanapun

keberadaannya, itu berarti saudara”.179

Setelah melakukan pertunjukan Adat Baduy di

daerah perkotaan, Medi dan teman-temannya

langsung menuju pulang. Setelah sampai di rumah,

Medi meminta izin kepada istri dan pihak kelurga

untuk menjadi seorang muslim. Medi mengatakan:

“Saya itu awal mula pengen masuk

Islam itu sangat simple, karena melihat

orang muslim saat keluar dari masjid itu

saling bersalaman dan saudara umat

muslim itu ternyata banyak”.180

Kontrofersi yang terjadi dari pihak kelurga kelurga

Medi sendiri maupun keluarga istri, Medi sempat

tidak di akui sebagai anak oleh kedua orang tuanya

dan pengasingan dari semua pihak keluarga dan tidak

ada satupun yang dapat merubah tekad medi untuk

menjadi seorang muslim.

179 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

180 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

135

Page 149: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

“ketika saya minta izin buat masuk

Islam, saya itu sempat berdebat dengan

keluarga saya sampai dibawakan golok

yang sangat tajam sama bapak saya.

Dan setelah masuk Islam, saya sempat

diasingkan oleh semua keluarga, dan

tidak dianggap sebagai

darahdagingnya”.181

Untuk mendalami pengetahuan dan pemahaman

tentang ajaran agama Islam berkisar kurang lebih dua

sampai tiga tahun, sehingga tumbuhnya rasa

keyakinan terhadap ke-Esa-an Allah swt dan percaya

serta yakin dengan ke-Maha Kuasa-an Allah swt yang

disampaikan oleh ustadz-ustadz di pondok pesantren.

Setelah keyakinan terhadap Allah swt itu tumbuh

dalam hatinya, medi tidak lagi mengalami

kekhawatiran yang mendalam dengan tidak adanya

tempat tinggal dan rezeki yang memang sudah diatur

oleh Allah swt, yang paling utama dari kita sebagai

umat muslim yaitu terus berusaha/ikhtiar dengan

181 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

136

Page 150: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

sungguh-sungguh untuk mendapatkan rezeki tersebut

dan tidak mudah putus asa.182

“Kalau masalah rezeki, yang penting

kita mau berusaha dan percaya sama

takdir Allah swt”.183

Selama medi menjadi seorang muslim, medi

merasa kurang adanya perhatian penuh dari

pemerintah setempat kepada masyarakat Baduy

muallaf untuk penyediaan tempat tinggal dan itu

menjadi bagian paling penting. Karena ketika

masyarakat Baduy Luar ingin menjadi muallaf, mulai

dari tempat tinggal, ladang, serta barang berharga

yang sudah dimiliki selama menjadi masyarakat adat,

itu harus ditinggalkan dan menjadi bagian dari hukum

adat. Permasalah etika maupun sopan santun yang

terjadi pada masyarakat Baduy itu memang tidak

diajarkan dari sejak kecil. Namun, terkait prinsip

ekonomi masyakat Baduy bahwa rezeki itu ada

didepan dan permasalahan ekonomi tidak dijadikan

beban terbesar dalam hidupnya, dan masyarakat

Baduy tidak pernah memiliki pinjaman apapun

kepada tetangganya bahkan kepada orang terdekat

182 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB 183 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

137

Page 151: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

sekalipun dengan alasan mati tidak pernah pasti dan

ketika orang mati tidak boleh meninggalkan hutang

karena tidak ada yang membayarnya.184

“Pemerintah disini mah kurang

perhatian sama kita, mangkanya banyak

masyarakat Baduy muallaf yang balik

lagi, saya yakin orang Baduy itu

semangat kalau masalah kerja, yang

penting jangan di hasut aja

pikirannya”.185

Kerja keras masyarakat Baduy potensinya sangat

besar, cara menabung masyarakat Baduy yaitu

dengan cara membeli emas. Hanya saja ketika sudah

menjadi muallaf, banyak masyarakat luar yang

memberi informasi yang tidak benar kepada

masyarakat Baduy muallaf dengan mengatakan

bahwa ketika seseorang baru saja masuk agama

Islam, akan mendapat banyak bantuan dari semua

instansi. Sejak saat itu pikiran dan prinsip kerja keras

184 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

185 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

138

Page 152: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

masyarakat Baduy yang sudah memeluk agama islam

mulai hilang sedikit demi sedikit.186

Banyak kesamaan antara ajaran Suku Baduy

dengan ajaran agama Islam, salah satunya yaitu adat

Baduy juga mengajarkan untuk mencari rezeki,

masyarakat Baduy diwajibkan untuk mendapatkan

rezeki yang halal, perbanyak bersedekah, dan yang

paling dilarang adat yaitu dengan menduakan Tuhan

karena Tuhan menurut Suku Baduy sebagai karuhun

atau nenek moyang masyarakat Baduy dan orang

yang melakukan hal tersebut akan mendapat hukuman

adat yang paling berat. Hukuman terberat adat yaitu

pengasingan dan bekerja tanpa diberikan upah uang

ataupun makan. Maka dari itu banyak masyarakat

Baduy yang memeluk agama Islam karena pu’un

(kapala adat) mengizinkan jika ada masyarakat Baduy

yang ingin memeluk agama Islam, meskipun terjadi

kontrofersi dengan pihak kelurga sekalipun, karena

yang memiliki banyak kewenangan adalah pu’un

(kepala adat). Adat Baduy dengan Agama Islam

merasa ada kedekatan. Jika ada masyarakat Baduy

yang memeluk agama Islam kemudian ingin kembali

menjadi masyarakat adat Baduy, maka adat

186 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

139

Page 153: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

menerimanya kembali. Meskipun ada syarat-syarat

yang telah ditentukan oleh tokoh adat, seperti

melakukan upacara ritual, dimandikan dan lain-lain.

Sedangkan jika ada masyarakat Baduy yang

berpindah keyakinan selain pada agama Islam, jika

ingin kembali menjadi masyarakat Adat Baduy, maka

orang tersebut harus masuk Islam terlebih dahulu,

karena yang mereka bisa terima hanya orang-orang

yang beragama Islam.187

Sebelum memeluk agama Islam, medi sangat

menginginkan untuk menempuh pendidikan formal

seperti masyarkat pada umunya, namun Adat Baduy

melarang masyarakatnya untuk melakukan

pendidikan formal, karena adat berkeyakinan jika

masyarakatnya diizinkan untuk melakukan

pendidikan formal, maka tidak ada lagi

masyarakatnya yang ingin berladang (Ngahuma), dan

itu menjadi bagian yang di khawatirkan oleh adat,

karena ibadahnya masyarakat Baduy yaitu melakukan

upacara adat. Setiap melakukan upacara adat

187 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

140

Page 154: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

masyarakat Baduy diwajibkan untuk membawa

makanan dengan hasil tanaman sendiri.188

“Saya itu sebenernya pengen sekolah

dari dulu, pas saya masih jadi

masyarakat Adat, Cumakan pu’un

ngelarang, sampe saya jadi wakil Jaro

belum kesampean. Alhamdulillah pas

saya masuk Islam saya dikasih saran

sama pak ustadz buat ikut paket, setelah

itu saya kuliah jalur beasiswa di UNMA

Pandeglang Banten dan sekarang kuliah

alhamdulillah dikasih rezeki lagi sama

Allah swt, kulaih program Magister

jalur beasiswa juga di UNTIRTA

Serang Banten, sambil kerja jadi asdos

(asisten dosen) di UNMA Pandeglang

Banten, bantuin dosen saya”.189

Setelah beberapa tahun menjadi muallaf dan

menggali pengetahuan serta pemahaman mengenai

ajaran agama Islam. Medi disarankan oleh

pembimbing agamanya untuk mengikuti ujian paket

188 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

189 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

141

Page 155: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

A, paket B, dan Paket C. Kemudian medi menempuh

pendidikan perguruan tinggi di Universitas Matla’ul

Anwar Pandeglang Banten pada tahun 2009 melalui

jalur beasiswa dengan mengambil jurusan hukum.

Kemudian medi melanjutkan pendidikan program

magister pada tahun 2019 di Universitas Negeri

Tirtayasa Serang Banten melalui jalur besiswa.

Saat ini medi bekerja sebagai asisten dosen mata

kuliah hukum adat di Universitas Matla’ul Anwar

Pandeglang Banten. Selama menjadi seorang

mahasiswa, medi terus menggali informasi tentang

sejarah Banten dan mengaitkannya dengan kehidupan

sebelumnya ketika di Baduy. Maka medi semakin

bertekad kuat untuk menjadi seorang muslim dan

tidak kembali lagi untuk menjadi masyarakat adat,

dengan alasan karena medi merasa bahwa Suku

Baduy terlalu egois yang mengaku bahwa dunia itu

milik masyarakat Baduy dan masyarakat Baduy tidak

pernah ada pengakuan kebenaran sejarah Banten.190

B. Temuan Lapangan

1. Hambatan Dalam Proses Penelitian

Hambatan peneliti dalam penelitian ini adalah

jarak yang harus ditempuh oleh peneliti untuk menuju

190 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf Leuwidamar, Lebak-Banten, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

142

Page 156: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

lokasi penelitian di pemukiman masyarakat Baduy

muallaf Jalupangmulya, Kecamatan Leuwidamar,

Lebak-Banten, selama tiga jam perjalanan. Sehingga

untuk menuju lokasi penelitian, peneliti melakukan

keberangkatan pada pukul 06.00 pagi WIB, karena

kondisi lokasi penelitian yang sangat rawan pada

malam hari dan tidak memungkinkan peneliti untuk

bermalam di lokasi penelitian. Jalan untuk menuju

lokasi penelitian masih berbatu dan rawan terjadi

longsor ketika musim hujan, karena dikelilingi oleh

bukit dan jurang. Jarak antar kampung yang terlalu

berjauhan, sehingga peniliti harus melewati hutan

yang cukup luas.

Lalu kendala lainnya yaitu minimnya transportasi

umum di sekitar lokasi penelitian. Dan yang peneliti

ketahui angkutan umum di sekitar lokasi penelitian

hanya beroprasi sampai pukul 13.00 WIB, setelah itu

peneliti akan kesulitan mendapatkan angkutan umum.

Bahkan saat di lokasi penelitian, peneliti tidak melihat

adanya penduduk yang menggunakan ojek online dan

ojek pangkalan. Sehingga peneliti harus selalu

melihat waktu agar dapat menyesuaikan dengan jam

kendaraan umum ketika peneliti akan pulang.

Hambatan pada informan, peneliti mengalami

kesulitan untuk mewawancarai masyarakat Baduy

143

Page 157: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

muallaf. Karena karakter masyarakat Baduy muallaf

masih sama seperti masyarakat Baduy, ketika

bertemu dengan orang baru selalu menghindar,

sehingga peneliti mengalami kesulitan dalam

menemukan data. Selain itu, masyarakat Baduy

muallaf mengalami ketakutan ketika hendak

diwawancarai oleh orang yang baru mereka kenal,

karena sebelumnya mereka masyarakat adat yang

memang ketika bertemu dengan orang baru yang

mereka kenali yaitu dengan cara membatasi dirinya

dalam berkomunikasi.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan solusi

agar tetap bisa mewawancarai masyarakat Baduy

muallaf untuk menemukan data berupa pemberian

informasi dari masyarakat Baduy muallaf di

pemukiman Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-

Banten, dengan cara peniliti meminta bantuan kepada

pembimbing agama agar masyarakat Baduy muallaf

bersedia untuk memberikan informasinya. Dengan

bantuan pembimbing agama, peneliti menemukan dua

informan yang bersedia untuk diwawancarai oleh

peneliti sesuai dengan pedoman wawancara yaitu

tokoh masyarakat (kasepuhan) Baduy muallaf di

Pemukiman Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-

Banten, dan satu mahasiswa yang sedang

144

Page 158: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

menjalankan program Magister di Universitas Negeri

Tirtayasa Banten.

Perlu diketahui bahwa peneliti sudah melakukan

pendekatan terlebih dahulu pada masyarakat Baduy

muallaf selama sepuluh bulan, namun masyarakat

Baduy muallaf tetap saja dengan karakternya yang

tidak mau terbuka dengan orang asing dari luar

pemukiman masyarakat Baduy muallaf.

2. Bimbingan Agama Bagi Masyarakat Baduy

Muallaf Untuk Kemandirian Ekonomi di

Pemukiman Masyarakat Baduy Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak-Banten.

Adapun program yang dilakukan oleh

pembimbing agama pada masyarakat Baduy muallaf

di Pemukiman Masyarakat Baduy Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak Banten, sebagai berikut:

1. Pengislaman

Salah satu tujuan pembimbing agama yaitu

mengislamkan masyarakat Baduy Luar dan menjadi

sebuah perintah dari kepala suku adat (pu’un) Baduy

untuk mengislamkan masyarakat Baduy yang sudah

melanggar ketetapan adat, karena sudah banyak

masyarakat Baduy Luar yang sudah melanggar

ketetapan adat secara diam-diam dari kepala suku

145

Page 159: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

adat, seperti memiliki alat elektronik, perhiasan yang

berlebihan dan menginvestasikan uang di bank.191

“Mengislamkan masyarakat Baduy Luar

itu memang tujuan saya, selain itu pu’un

juga mengizinkan masyarakatnya untuk

berpindah ke agama islam bagi yang

melanggar aturan adat”.192

Ketika masyarakat Baduy telah menjadi seorang

muslim (muallaf), masyarakat Baduy muallaf ini

memiliki keanekaragaman yang berbeda-beda yaitu

muallaf fastabiqul khairat (muallaf yang seperti ini

mereka dengan ketulusan dan kesungguhan hatinya

ingin menjadi seorang muslim, sehingga mereka

sangat dalam rasa keingintahuannya ajaran agama

Islam masyarakat Baduy muallaf dan

mengamalkannya dengan baik serta rutin dalam

mengikuti kegiatan bimbingan agama), muallaf

muktazim (muallaf yang seperti ini rasa

keingintahuannya mengenai ajaran Islam hanya

setengah-setengah, dalam mengikuti kegiatan

bimbingan agama yang diadakan jarang untuk

191 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

192 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

146

Page 160: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

mengikutinya), dan ada juga muallaf yang betul-betul

hanya ingin keluar dari ikatan adat Baduy saja, ketika

sudah memeluk agama Islam mereka tidak ingin

melakukan apapun bahkan kewajiban seorang muslim

sekalipun mereka tinggalkan.193

“Ketika sudah mengislamkan, dan itu

tanggungjawab kami harus membimbing

masyarakat Baduy dari segi ajaran

agama, meskipun muallaf itu memang

ada yang fastabiqul khairat, muktazim,

dan muallaf yang hanya ingin terikat

dengan adat saja, mangkanya masuk

islam”.194

2. Bimbingan

Pembimbing agama tidak hanya mengislamkan

masyarakat Baduy, akan tetapi membimbing

masyarakat Baduy muallaf, yaitu dalam:

1) Bimbingan Ibadah

Masyarakat Baduy muallaf di ajarkan

mengenai tatacara bersuci dalam Islam,

193 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

194 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

147

Page 161: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

tuntunan solat, membimbing dalam membaca

al-qur’an dan pemahaman isi kandungannya.

Dalam memberikan pembinaan ibadah ini,

pembimbing agama menyampaikannya berupa

pengajian rutin setiap setiap jumat siang untuk

bapak-bapak dan minggu pagi.untuk ibu-ibu195

“Kita bimbing ibadahnya

masyarakat Baduy muallaf mulai

dari mandi besar, cara berwudhu,

praktek solat, ngaji, doa-doanya

juga kami bimbing”.196

2) Bimbingan dalam bersuci dan solat

Pembimbing agama memberikan

bimbingan ini lebih di fokuskan kepada

masyarakat Baduy yang baru saja memeluk

agama Islam. Bersuci (Thaharah) ialah

membersihkan kotoran yang berwujud maupun

yang tidak berwujud. Artinya menghilangkan

hadas, najis, dan kotoran yang ada pada

195 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

196 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

148

Page 162: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

tumbuh yang menyebabkan tidak sahnya

ibadah, dengan cara berwudhu dan mandi

besar.197

“kami juga membimbing

masyarakat Baduy muallaf selain

mempraktekan cara berwudhu,

kami juga mengajarkan tentang

batal wudhu, air yang dapat

digunakan untuk bersuci, sama

jenis-jenis najis dalam islam”.198

Kemudian, pembimbing agama

memberikan tuntunan praktek ibadah solat

kepada masyarakat Baduy muallaf, karena

solat merupakan suatu kewajiban bagi seorang

muslim dan solat berada dalam rukun islam

yang kedua setelah syahadat. Maka suatu

kewajiban juga bagi pembimbing agama untuk

ngajarkan tatacara melaksanakan solat kepada

masyarakat Baduy muallaf.199 Oleh karena itu,

197 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

198 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

199 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

149

Page 163: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

merujuk pada hadist shahih dari An-nafilah fii

Al-hadits Adh-Dhoifah. Diriwayatkan bahwa

Nabi Saw, bersabda:

Artinya: “Sholat adalah tiang agama,

barang siapa yang menegakkannya, maka ia

telah menegakkan agamanya dan barang

siapa yang merobohkannya, berarti ia telah

merobohkannya.”

Menyakapi sabda Rasulullah Saw tersebut

bahwa pentingnya seorang ummat muslim

untuk menegakan solat, sehingga

diwajibkannya bagi seorang muslim untuk

melaksanakan sholat ketika sudah berusia aqil

baligh.

3) Pembinaan membaca Al-qur’an dan isi

kandungannya

Pembinaan membaca Al-quran ini rutin

dilaksanakan setiap hari jumat pagi.

Pembimbing agama memberikan binaan ini

dengan tujuan agar masyarakat Baduy muallaf

dapat membaca al-quran dengan lancar. Selain

memberikan binaan dalam membaca al-qur’an,

pembimbing agama juga mengajarkan

150

Page 164: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

mengenai hukum bacaan al-quran serta

memberikan pemahaman tentang isi

kandungan yang ada dalam al-quran kepada

masyarakat Baduy muallaf.200

“Dalam membimbing bacaan al-

Qur’an, kami juga mengajarkan

takhsin, tajwid, dan isi kandungan

ayatnya dijelaskan ketika

membaca al-Qur’annya sudah

lancar baik dari tajhsin maupun

pemahaman tajwidnya”.201

4) Bimbingan dalam usaha

Pada dasarnya masyarakat Baduy muallaf

memiliki sifat semangat dalam bekerja karena

sebelum menjadi muallaf mereka diajarkan

untuk bekerja mulai sejak dini. Namun, ketika

sudah menjadi muallaf, mereka diberi isu oleh

warga sekitar luar Baduy terkait bantuan untuk

muallaf. Maka tingkat semangat bekerja

masyarakat Baduy ketika sudah menjadi

200 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

201 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

151

Page 165: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

muallaf mengalami penurunan dalam semangat

bekerja.202

Adanya bantuan dari pemerintah setempat

yang tidak konsisten dalam memberikan

bantuan pada masyarakat Baduy muallaf,

pemerintah juga dalam memberikan bantuan

tidak selektif, sehingga masyarakat Baduy

muallaf merasa kurang adanya perhatian dari

pemerintah.203

Oleh karena itu, pembimbing agama

memberikan pembinaan usaha pada masyrakat

Baduy muallaf seperti berjualan jajanan anak-

anak, dengan memberikan modal usaha pada

masyarakat Baduy muallaf yang seadanya.

Selain membina dalam usaha, pembimbing

agama juga mengarahkn masyarakat Baduy

muallaf untuk semangat dalam bekerja, seperti

berburuh tani, berburuh nyuci kepada warga

202 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

203 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

152

Page 166: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

setempat dan melalukan pekerjaan yang

memang itu keahliannya.204

3. Pendidikan

Ketika sudah menjadi muallaf, anak-anak

masyarakat Baduy muallaf di wajibkan oleh

pembimbing agama untuk bersekolah, karena orang

tua Baduy muallaf sangat mengaharapkan anaknya

menjadi anak yang pintar, bahkan sering terjadi pada

anaknya yang memang tidak ingin sekolah karena

budaya sebelumnya mereka hanya terbiasa dengan

main-main saja, ketika dipaksa oleh orangtuanya

untuk bersekolah tidak sedikit anak-anak Baduy

muallaf yang kabur-kaburan. Namun ada juga anak

dari masyarakat Baduy muallaf diberikan bantuan

pendidikan oleh pembimbing agama hingga

menempuh jenjang perguruan tinggi.205 KH. Zaenudin

Amir selaku pembimbing agama mengatakan:

“Saya selalu menghimbau pada masyarakat

Baduy yang sudah memeluk agama Islam

terutama kepada orangtua agar anak-anaknya

mau bersekolah, karena dengan bersekolah

204 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

205 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

153

Page 167: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

mereka bisa mendapatkan banyak ilmu dan

mengamalkannya untuk merubah

perekonomian mereka sendiri. Ada

masyarakat Baduy yang memeluk agama

Islam yang kami bantu sekolahnya sampai

perguruan tinggi, alhamdulillah keadaan

ekonominya ada peningkatan dari

sebelumnya”.206

Tujuan pembimbing agama dengan mewajibkan

anak-anak Baduy muallaf untuk bersekolah, karena

dengan menempuh pendidikan yang tinggi mereka

dapat mengamalkan ilmu yang dimiliki dan dapat

merubah keadaan ekonominya untuk mensejahterakan

hidup dengan meraih kebahagiaan hidup.207

4. Pensejahteraan

Pembimbing agama sangat mengharapakan

kehidupan masyarakat Baduy muallaf untuk lebih

sejahtera hidupnya, terutama dalam mensejaterakan

keadaan ekonomi masyarakat Baduy muallaf. Oleh

karena itu pembimbing agama memberi bantuan

modal usaha pada masyarakat Baduy yang ingin

206 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

207 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

154

Page 168: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

berjualan dan jika ada yang ingin berkebun,

pembimbing agama memberi bantuan bibit dan

pupuknya.208 Semua yang dilakukan oleh pembimbing

agama dari program pensejahteraan pada masyarakat

Baduy muallaf itu bagain dari kegiatan produksi

dalam perspektif ekonomi Islam yang pada akhirnya

mengkerucut pada kegiatan manusia dan

eksistensinya, yaitu mengutamakan kemuliaan

manusia sebagai makhluk ciptaan Allah swt. Produksi,

distribusi, dan konsumsi sebenarnya adalah suatu

rangkaian kegiatan ekonomi yang tidak bisa

dipisahkan. Ketiganya memang saling mempengaruhi

antara satu dengan yang lainnya, namun harus diakui

memang produksi sebagai dasar utama dari ketiga

kegiatan tersebut. Tidak akan ada kegiatan distribusi

dan konsumsi tanpa adanya kegiatan distribusi. Dalam

pandangan Islam, semua yang ada dalam dunia ini

adalah milik Allah swt, hal ini sebagaimana yang telah

difirmankan oleh Allah dalam Al-qur’an surah Al-

Jasiyah ayat 13, sebagai berikut:

208 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

155

Page 169: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Artinya: Dan Dia (Allah swt) menundukkan

untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di

bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari pada-Nya.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum

yang berpikir. (Q.S. Al-Jasiyah:13)

Ayat diatas dapat ditafsirkan kedalam tafsir

Jalalayn bahwa (Dan Dia menundukan untuk kalian

apa yang ada di langit) berupa matahari, bulan,

bintang-bintang, air hujan dan lain-lainnya (dan apa

yang ada di bumi) berupa binatang-binatang, pohon-

pohonan, tumbuh-tumbuhan, sungai-sungai dan lain-

lainnya. Maksudnya, Dia menciptakan kesemuanya itu

untuk dimanfaatkan oleh kalian (semuanya) lafal

jamii’an ini berkedudukan menjadi taukid, atau

mengukuhkan makna lafal sebelumnya (dari-Nya)

lafal Minhu ini menjadi Hal atau kata keterangan

keadaan, maksudnya semuanya itu ditundukkan oleh-

Nya. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-

benar terdapat tanda-tanda kekuasaan dan keesaan

156

Page 170: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Allah bagi kaum yang berpikir) mengenainya, karena

itu lalu mereka beriman.209

Dengan diyakini oleh umat Islam bahwa Allah swt

adalah pemilik kuasa semesta alam, maka konsep

produksi didalam ekonomi Islam tidak hanya

bertujuan duniawi, tetapi juga bertujuan pada

kehidupan akhirat kelak.

Pada prinsipnya Islam lebih menekankan

berproduksi demi untuk memenuhi kebutuhan orang

banyak, oleh karena itu bagi Islam produksi yang

surplus dan berkembang baik secara jumlah maupun

mutu yang terkandung di dalamnya tidak dengan

sendirinya mengindikasikan kesejahteraan bagi

masyarakat Baduy muallaf.210

Pembimbing agama memberikan keluasan yang

seluas-luasnya dalam melaksakan kegiatan produktif

yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh

masyarakat Baduy muallaf, agar tetap berusaha dan

memperoleh kekayaan dalam mengejar kehidupan

ekonomi. Pembimbing agama juga memberikan

landasan moral dan rohani bagi masyarakat Baduy

209 Tafsir Jalalayn, tentang penjelasan Surat Al-Jasiyah ayat 13, di akses pada tanggal 16 Desember 2019, pukul 17:58 WIB, https://www.tafsir.com/

210 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

157

Page 171: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

muallaf agar tetap menjadi manusia yang terkendali

dan bersosial antara orang yang satu dengan orang

yang lainnya.

5. Pemukiman

Pembimbing agama memukimkan masyarakat

Baduy muallaf untuk menjadi sarana dakwah dan

menjadi sarana komunikasi bagi masyarkat Baduy

muallaf agar lebih mudah untuk melakukan konsultasi

dengan pembimbing agama.

Pembimbing agama mendirikan pemukiman

untuk tempat tinggal masyarakat Baduy

muallaf dengan mendapat bantuan dari salah

satu instansi dibawah naungan Badan Usaha

Milik Negara (BUMN), sebagai sarana yang

paling utama dan paling penting bagi

masyarakat Baduy muallaf dan tidak ada

pemungutan untuk pembayaran pajak tanah

maupun rumah pada masyarakat Baduy

muallaf serta listrik yang digunakan oleh

masyarakat Baduy muallaf yang menetap di

pemukiman dibuatkan secara gratis oleh

pemerintah.211 KH Zaenudin Amir

mengatakan:

211 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

158

Page 172: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

“Untuk membangun tempat tinggal masyrakat

Baduy muallaf, alhamdulillah kami mendapat

bantuan dari salah salah satu instansi yang

dibawah pemerintahan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yaitu Krakatau Still (KS) dan

mendapat bantuan dari PLN untuk

pemasangan listrik bebas anggaran di

pemukiman ”.212

Mulai dari pemasangan hingga pembayaran

bulanan listrik di khususkan untuk pemukiman

masyarakat Baduy muallaf Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak-Banten di tiadakan untuk

anggaran listrik bulanan dan menjadi bagian dari

kebijakan pemerintah setempat.213

212 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

213 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

159

Page 173: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

BAB V

PEMBAHASAN

A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan Agama Bagi

Masyarakat Baduy Muallaf Untuk Kemandirian

Ekonomi di Pemukiman Masyarakat Baduy Luar

Jalupangmulya Leuwidamar Lebak-Banten.

Bimbingan agama merupakan suatu proses bantuan

atau tuntunan yang diberikan secara terus menerus kapada

individu atau sekumpulan individu yang mengabdikan

dirinya agar dapat memegang peraturan Tuhan dan

percaya terhadap kekuasaan Tuhan untuk mencapai

kebahagiaan hidup.

Sedangkan bimbingan agama islam adalah proses

pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup

selaras dan serasi dengan ketentuan dan petunjuk Allah

SWT, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di

dunia dan di akhirat.214

Pelaksanaan bimbingan agama bagi masyarakat Baduy

muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya,

Lebak-Banten yang di lakukan oleh pembimbing agama

dapat dikaitkan dengan teori fungsi bimbingan agama

yang ada dalam buku Bimbingan dan Konseling Islam

yang diterbitkan oleh UII Press (2001) bahwa bimbingan

agama berfungsi untuk membatu individu menjaga atau

214 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2011), h. 7

160

Page 174: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

mencegah timbulnya masalah bagi dirinya, membantu

individu memecahkan masalah yang dihadapi atau

dialaminya, membantu individu agar situasi yang semula

tidak baik menjadi lebih baik, dan kebaikan itu bertahan

lama, serta membantu individu memelihara dan

mengembangkan situasi atau kondisi yang baik, sehingga

tidak memungkinkannya menjadi sebab masalah

baginya.215

Bimbingan agama yang diberikan pada masyarakat

Baduy muallaf merupakan suatu program kegiatan yang

dilakukan oleh pembimbing agama untuk membantu

masyarakat Baduy yang sudah memeluk agama Islam

agar mengetahui dan memahami ajaran agama Islam

sebagai pedoman hidupnya. Selain itu, pembimbing

agama juga membimbing masyarakat Baduy muallaf

melalui program pendidikan sebagai faktor kebutuhan

dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan

melalui pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan bagi

masyarakat Baduy muallaf dapat terwujudkan dan

pendidikan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi masyarakat Baduy muallaf.

Pengembangan potensi yang dimiliki oleh masyarakat

Baduy muallaf, pembimbing agama berikan motivasi

agar masyarakat Baduy muallaf dapat mengembangkan

215 Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2001), h. 36

161

Page 175: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

potensinya sebagai ladang usaha, karena untuk

kesejahteraan hidupnya serta dapat memenuhi kebutuhan

pokokmya sehari-hari dan untuk mengembangkan potensi

dalam menciptakan sebuah usaha dapat dikategorikan

sebagai kegiatan produktif bagi kemandirian ekonomi

masyarakat Baduy muallaf agar tidak lagi ketergantungan

pada orang lain. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh

Bapak KH Zaenudin Amir sebagai salah satu pembimbing

agama bahwa:

“Program pertama saya yaitu mengislamkan

masyarakat Baduy kemudian membimbing atau

membina masyarakat Baduy yang sudah masuk

Islam terutama pengetahuan soal agama kita,

pendidikan dan usahanya kami bimbing juga,

karena untuk kesejahteraan hidup mereka dan

bisa menjadi masyarakat yang kaya kita ”.216

Apa yang di ungkapkan oleh bapak KH Zaenudin Amir

sebagai pembimbing agama sesuai dengan teori Rochman

Natawidjaja (1987) bahwa bimbingan diartikan sebagai

suatu proses pemberian bantuan kapada individu yang

dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu

tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dia sanggup

mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar,

216 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

162

Page 176: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,

keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya.217

Dalam penelitian ini, bimbingan agama bagi

masyarakat Baduy muallaf untuk kemandirian ekonomi di

Pemukiman Masyarakat Baduy Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak-Banten dalam pelaksanannya

pembimbing agama menggunakan beberapa metode dari

segi strategi, segi sifat, dan segi sasaran, sebagai berikut:

1) Metode Vertikal

Pembimbing agama menggunakan metode vertikal

dari segi strategi bimbingan agama yang dilakukan

untuk pendekatan pada masyarakat Baduy, dapat di

sesuaikan dengan hasil observasi dan penelitian yang

di lakukan oleh penulis. Bahwa pembimbing agama

KH. Zaenudin Amir mengatakan:

“Saya itu untuk mengislamkan orang Baduy

harus melakukan pendekatan pada masyarakat

Baduynya dulu untuk menggali informasi dan

penyesuaian bahasa tentunya, karena karakter

masyarakat Baduy itu ketika ada dari orang

luar itu mereka menghindar, setelah mereka

dapat terbuka sama saya. kemudian saya

meminta untuk diantar menemui pu’un, dan

217 Dr. Syamsu Yusuf,LN dan Dr. A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006). Cet ke 2, h. 6

163

Page 177: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

melakukan pendekatan juga sama kepala suku

adat mereka, pu’un tadi itu”.218

Hasil penelitian dan wawancara pribadi dengan

bapak KH Zaenudin Amir dari segi strategi,

pembimbing agama menggunakan metode vertikal

yang dilakukan dengan cara bottom up. Dalam teori

tersebut menjelaskan bahwa bottom up merupakan

kegiatan penyuluhan mulai dari lapisan paling bawah

dari suatu kelompok masyarakat kemudian merambat

kelapisan atasnya.219

Metode ini dilakukan pada program pertamanya

yaitu pengislaman terhadap masyarakat Baduy, untuk

menjalankan program penngislaman ini, pembimbing

agama melakukan pendekatan pada masyarakat

Baduy sebagai penggalian informasi agar di

mudahkan untuk menemui kepala suku adat Baduy

(pu’un).

2) Metode Ceramah

Pembimbing agama menggunakan metode

ceramah sebagai pemberian informasi tentang

pengetahuan dan pemahaman ajaran islam kepada

218 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

219 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, Panduan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Depag RI, 1987), h. 39-40

164

Page 178: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

masyarakat Baduy muallaf, dari segi sifat, metode

ceramah ini salah satu metode yang ada didalamnya.

Bapak Ustadz Syam’un mengatakan bahwa:

“Bimbingan agama yang saya gunakan untuk

masyarakat Baduy muslim yaitu ceramah,

materinya yang saya berikan seputar tauhid

mengenai kepercayaan dan keyakinan,

tentunya memberikan informasi tentang

mencari rezeki yang harus didasari dengan

keyakinan terhadap Allah swt, melalui berdoa,

terus bekerja dan berusaha dan tentunya

taqwa,”.220

Bapak KH Zaenudin Amir mengatakan:

“Metode ceramah ini saya gunakan untuk

program pembinaan ibadah dan usahanya

mereka, contoh kecilnya program pembinaan

ibadah yang menggunakan metode ceramah

seperti memberikan penjelasan tentang rukun

islam dan rukun iman, agar masyakat Baduy

muslim ini dapat mengetahui dan

memahaminya. Kalau pembinaan usahanya

220 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

165

Page 179: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

saya ngasih materi ceramah tentang bekerja

keras”.221

Hasil wawancara tersebut dapat sejalan dengan

metode bimbingan agama dari segi sifatnya yaitu

metode ceramah yang sering pula disebut dengan

metode informasi yakini penerangan secara lisan oleh

pembimbing agama sebagai komunikator kepada

kelompok masyarakat sasaran sebagai komunikan.

Metode ini sangat tepat apabila sasaran yang dihadapi

merupakan kelompok yang berjumlah besar dan

diperlukan dihadapi secara sekaligus. Pada prinsipnya

metode ini menggunakan lisan. Tetapi pesan yang

disampaikan bisa diperjelas dengan bantuan mimic,

gerak, dan gesture.222

Dengan menggunakan metode ceramah,

pembimbing agama dapat memberikan informasi

sebagai penjelasan tentang ajaran agama islam pada

masyarakat Baduy muallaf sehingga masyarakat

Baduy muallaf dapat mengehui dan memahaminya.

Dalam metode ceramah ini pembimbing memberikan

materi tauhid yaitu tentang kepercayaan dan

221 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

222 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, Panduan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Depag RI, 1987), h. 39-40

166

Page 180: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

keyakinaan terhadap ke-Esa-an Allah swt pada

masyarakat Baduy muallaf. Sebagaimana Allah swt

berfirman dalam surat Al-Ikhlas ayat 1 sampai 4:

Artinya: Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah

Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala

sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula

diperanakan. Dan tidak ada sesuatu yang setara

dengan Dia. (Q.S. Al-Ikhlas: 1-4).

Ayat diatas dapat jelaskan melalui tafsir Quraish

Shihab, bahwa Allah adalah Tuhan yang memiliki

segala sifat kesempurnaan, Tuhan yang Maha Esa,

Tuhan tempat tempat kita kembali dalam setiap

kebutuhannya, Tuhan Yang tidak membutuhkan

siapapun, Tuhan Yang Maha Suci dari sifat serupa

dengan makhluk, Tuhan Yang tidak beranak dan tidak

pula di peranakan, dan hanya Allah lah tempat tujuan

segala kebutuhan. Dia tidak menciptakan anak, dan

juga tidak dilahirkan dari bapak atau ibu. Tidak ada

167

Page 181: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

seorang pun yang setara dengan-Nya dan tidak ada

sesuatu pun yang menyerupai-Nya.223

Oleh karena itu, pembimbing agama memberikan

pemahaman dan penjelasan pada masyarakat Baduy

muallaf agar hatinya percaya dan memiliki kayakinan

dengan sepenuh hati dengan ke-Esa-an Allah swt

yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana. Masyarakat

Baduy muallaf ketika menjalankan sesuatu semuanya

diserahkan pada Allah swt dan terus berusaha. Begitu

juga untuk memberikan arahan pada masyarakat

Baduy muallaf agar mandiri dalam menyelesaikan

perekonomian, salahsatunya dengan mencari

rezeki.224

Dalam isi ceramahnya, pembimbing agama

menjelaskan untuk mencari rezeki, perlu ditanamkan

dalam diri manusia yang paling utama adalah taqwa

kepada Allah swt.

“Taqwa adalah suatu sikap yang

mempercayai dengan adanya Allah swt

dengan cara menjauhkan diri dari segala

223 Tafsir Quraish Shihab, Penjelasan tentang KeEsa-an Allah Swt, diakses pada tanggal 17 Desember 2019, pukul 01:34 WIB.

224 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

168

Page 182: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

larangan-Nya dan mematuhi segala perintah-

Nya”.225

Dan yang perlu ditanamkan dalam diri manusia

selain bertaqwa, manusia juga harus memiliki sifat

pekerja keras atau berusaha dengan sungguh-sungguh

tanpa putus asa dalam mencari rezeki. Karena rezeki

sudah ditakdirkan satu paket dengan kebutuhan yang

diberikan oleh Allah swt kepada kita.

“Allah swt tidak akan memberikan kehidupan

pada makhluk-Nya, kecuali telah

melengkapinya dengan jatah rezeki sampai

kematian datang menjemputnya. Sayangnya,

banyak umat Islam yang masih khwatir

dengan jatah rezekinya, padahal jumlah yang

Allah swt berikan pada hamba-Nya dan sudah

pasti sesuai dengan kebutuhan hamba-Nya,

dan sangat mustahil untuk dikurangi

rezekinya oleh Allah swt”.226

Sebagaimana dijelaskan dalam Al-qur’an, surat

Hud ayat 6. Allah swt berfirman:

225 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

226 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

169

Page 183: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Artinya: “Dan tidak satupun makhluk bergerak

(bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin

Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya

dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam

Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”.

Ayat diatas dapat dijelaskan melalui tafsir Quraish

Shihab yaitu Dan hendeklah mereka tahu bahwa

kekuasaan, nikmat-nikmat dan ilmu Allah swt itu

mencakup segala sesuatu. Tak satu binatang pun yang

melata di bumi ini kecuali Allah swt dengan karunia-

Nya ang telah menjamin rezeki yang layak dan sesuai

dengan habitat atau miliunya. Allah swt juga

mengetahui dimana binatang itu menetap dan akan

kemana ia ditempatkan setelah kematiannya. Semua

itu tercatat di sisi Allah swt dalam sebuah kitab yang

menjelaskan hal ihwal makhluk-makhluk-Nya.227

Oleh karena itu, pembimbing agama Ustadz

Syam’un mengatakan bahwa:

227 Tafsir Quraish Shihab, Penjelasan tentang Jaminan Rezeki dari Allah swt, diupdate pada tanggal 17 Desember 2019, pukul 02:42 WIB, https://www.tafsir.com/

170

Page 184: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

“Jatah rezeki sudah tercatat di Lauhul

Mahfudz lengkap dengan jumlah, sumber,

cara, dan jalan yang sampai kepada kita lalu

habisnya untuk apa. Karena Allah swt

mustahil bersikap dzalim kepada hamba-Nya.

Allah swt Maha Adil, tidak mungkin Allah swt

menghidupkan kita tanpa bekal dan rezeki

penunjang hidup”.228

Setelah tertanamnya ketaqwaan kita kepada Allah

swt, kemudian kita diwajibkan untuk terus berusaha

dalam mencari rezeki. Dan yang terakhir yaitu

tawakal kepada Allah swt.

“Tawakal berarti menyerahkan diri kepada Allah

swt dan tidak bergantung kepada makhluk atau benda

lain. Sebagai manusia hanya dapat berusaha,

sedangkan yang menentukan berhasil atau tidaknya

sesuatu adalah Allah swt. Karena itu, manusia harus

berserah diri dan memohon pertolongan kepada-Nya

yaitu melalui doa”.229

Namun, tawakal kepada Allah swt tidak berarti

penyerahan diri secara pasif. Tawakal harus disertai

228 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

229 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

171

Page 185: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

juga dengan usaha. Manusia hidup di dunia tentu

ingin meraih kebahagiaan. Baik kebahagiaan dunia,

akhirat, lahir maupun batin. Cukupnya rezeki

merupakan salah satu sumber kebahagiaan manusia,

meskipun bukan satu-satunya. Namun demikian, hal

ini menjadi salah satu motivasi manusia untuk

meraihnya dengan cara bekerja keras. Oleh karena

itu, bertawakal kepada Allah swt atas apa yang sudah

diperoleh merupakan jalan terbaik. Sebagaimana

dalam Al-qur’an surat At-Talaq, ayat 3. Allah swt

berfirman:

Artinya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah

yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa

bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan

mencukupkan (keperluan)nya. Sesunguhnya Allah

melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah

mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”.

Ayat diatas dapat dijelaskan melalui tafsir Quraish

Shihab. Akan disediakan baginya sebab-sebab

memperoleh rezeki yang tidak diperkirakan

sebelumnya. Barangsiapa yang menyerahkan segala

172

Page 186: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

urusannya kepada Allah swt, maka Dia akan

mencukupi segala keperluannya. Sesungguhnya Allah

akan melaksanakan kehendak-Nya. Segala sesuatu

telah ditentukan waktu dan ukurannya masing-

masing, yang tidak akan dilampaui oleh Allah swt.230

Pembimbing agama memberikan arahan secara

berlayar/mengalir dalam teknik bekerja yang sesuai

dengan perintah agama Islam pada masyarakat Baduy

muallaf.

3) Metode Tanya jawab

Metode tanya jawab ini dilakukan setelah metode

ceramah, jika masyarakat Baduy muallaf ini masih ada

yang belum paham, pembimbing agama menggunakan

metode tanya jawab. Karena masyarakat Baduy

muallaf untuk menerima materi cukup lama dalam

memahaminya, maka dari itu pembimbing

menggunakan metode tanya jawab setelah metode

ceramah. Sebagaimana yang di katakan oleh Ustadz

Syam’un:

“Setelah masuk islam, kalau yang sudah tua

sangat lambat dalam menangkap ajaran kita,

kalau yang masih muda-muda lumayanlah

230 Tafsir Quraish Shihab, Penjelasan tentang Tawakal Kepada Allah swt, diupdate pada tanggal 17 Desember 2019, pukul 03:25 WIB, https://www.tafsir.com/

173

Page 187: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

kalau di bandingin sama ibu-ibu, sama bapak-

bapak”.231

Bapak Saija sebagai masyarakat Baduy muallaf,

mengatakan:

“Kalau pak ustadz lagi ceramah, kitanya

masih engga ngerti aja, atuh kita tanyain aja

pas di terakhir, pak ustadznya juga suka

menanyakan sama kita, mau ada yang

ditanyain apa engga nya”.232

Pembimbing agama melakukan metode tanya

jawab ini sebagai metode lanjutan dari metode

ceramah, sejalan dengan teori yang di terbitkan oleh

Departemen Agama Republik Indonesia (1987)

bahwa metode tanya jawab dapat dikatakan sebagai

metode lanjutan dari metode ceramah, yaitu proses

tanya jawab antara pembimbing dan penerima

manfaat (terbimbing). Sifatnya memang sama dengan

metode ceramah dalam hal sama-sama menggunakan

lisan. Hanya bedanya dalam metode ceramah peran

aktif hanya berada pada pembimbing agama,

231 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

232 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

174

Page 188: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

sedangkan tanya jawab peran aktif adalah timbal

balik.233

4) Metode Demonstrasi/Percontohan

Pembimbing agama menggunakan metode

demonstrasi/percontohan ini dalam penyampaian

materi dasar ajaran agama Islam yaitu tata cara

berwudhu dan gerakan solat. Pembimbing agama

tidak hanya memberikan materi tentang wudhu dan

solat namun mempraktikannya sebagai contoh

gerakan yang harus dilakukan oleh masyarakat Baduy

muallaf. Ustadz Syam’un mengatakan:

“Ilmu itu sifatnya bukan turunan, dan kita

mengajarkannya harus dari dasar, kaya cara

wudhu, gerakan solat, itu ngajarinnya kita

harus sambil praktek. Apalagi mereka baru

masuk Islam dan itu kewajiban kita untuk

mengajarkannya”.234

Pernyataan pembimbing diatas dapat dikaitkan

dengan teori Panduan Penyuluhan Agama yang di

terbitkan oleh Departemen Agama Republik

Indonesia (1987) Jendral Bimbingan Masyarakat

233 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, Panduan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Depag RI, 1987), h. 40

234 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

175

Page 189: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Islam dan Urusan Haji, bahwa metode

demonstrasi/percontohan berarti memberi contoh atau

mempertunjukan atau memperagakan. Metode ini

lebih tepat digunakan untuk materi bimbingan yang

menyangkut praktik ibadah, seperti cara berwudhu,

praktik solat, bimbingan pelaksanaan haji, cara

merawat jenazah, berdoa.235

Pembimbing agama memberikan bimbingan

ibadah pada masyarakat Baduy muallaf dengan

menggunakan metode demonstrasi ini saat

masyarakat Baduy memeluk agama Islam dan

bimbingan Ibadah sebagai bimbingan paling utama

yang diberikan pembimbing agama, karena Ibadah

sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh

seorang muslim.

5) Metode Konsultasi

Pembimbing agama mengadakan program

pemukiman untuk masyarakat Baduy muallaf yang

lokasinya tidak jauh dengan tempat tinggal

pembimbing agama, karena di mukimkannya

masyarakat Baduy muallaf sebagai sarana dakwah

dalam metode konsultasi agar masyarakat Baduy

235 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, Panduan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Depag RI, 1987), h. 40

176

Page 190: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

muallaf mudah untuk berkonsultsi dengan

pembimbing. KH Zaenudin mengatakan:

“Memukimkan masyarakat Baduy muallaf itu

merupakan program saya yang kelima,

tujuannya agar masyarakat Baduy muallaf

dapat dengan mudah berkonsultasi dengan

saya”.236

Bapak Saija mengatakan:

“Kita mah kalau ada apa-apa suka ke rumah

pak ustadz aja, terus di obrolin sama pak

ustadz, apa aja masalahnya kita omongin.

Nanti pak ustadz ngasih tahu sama kita

baiknya kita kaya gimana”.237

Hasil dari wawancara diatas dapat sejalan dengan

teori yang di terbitkan oleh Departemen Agama

Republik Indonesia (1987) bahwa metode konsultasi

pada hakekatnya adalah kegiatan meminta nasihat

atau penerangan kepada pembimbing agama.

236 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

237 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

177

Page 191: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Konsultasi ini sudah tentu dilaksanakan secara

individu dan masalahnya juga bersifat pribadi.238

Metode konsultasi ini dilakukan oleh pembimbing

agama untuk membantu masyarakat Baduy muallaf

dalam menyelesaikan masalah yang sedang

dihadapinya dan memberikan penerangan dengan

memberikan solusi yang terbaik untuk masyarakat

Baduy muallaf.

Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW bersabda:

“Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari

salah satu kesusahan dunia, maka Allah akan

melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari

kiamat. Dan barangsiapa meringankan penderita

orang lain, maka Allah akan meringankan

penderitaannya di dunia dan akhirat. Dan barang

siapa menutupi (cacat) seorang muslim, maka Allah

akan menutupi (cacatnya) di dunia dan akhirat. Dan

Allah akan selalu memberi pertolongan kepada

seseorang selama orang tersebut suka membantu

kawannya. Dan barang siapa melintasi suatu jalan

untuk mencari ilmu, maka Allah akan meemudahkan

baginya jalan ke surge.dan tiada berkumpul satu

kaum dalam sebuah rumah diantara rumah-rumah

238 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, Panduan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Depag RI, 1987), h. 40

178

Page 192: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Allah untuk membaca Al-quran dan mengkajinya

bersama-sama, melainkan ketenangan akan turun

kepada mereka, rahmat akan menyelimuti mereka,

dan malaikat akan mengerumuni mereka, serta oleh

Allah mereka akan ditempatkan dikalangan orang-

orang yang berada di sisi-Nya. Sedang siapa yang

memperlambat pengalaman (ilmu)nya, maka dia

tidak akan dipercepat oleh nasab keturunannya (tidak

lekas naik derajat).” (HR. Bukhari dan Muslim).239

Dalam hadits diatas, Rasulullah saw menjelaskan

bahwa orang yang membantu temannya dalam

mengatasi kesulitan hidupnya, maka Allah swt akan

meringankan beban penderitanya kelak di hari

kiamat. Siapa yang mengikhlaskan hutang temannya,

baik dengan cara di hibahkan, disedekahkan, atau

ditangguhkan sampai dia membayar. Maka Allah swt

akan memudahkan urusannya di dunia ini dengan

diberinya kekayaan, sehingga dia sendiri tidak

berhutang, atau dengan diringankan

penderitaannya.240

239 Artikel Jkasyah, Hadist: Membantu Mengatasi KesulitanHidup Sesama, di akses pada tanggal 30 September 2015, pukul 09:23, di update pada tanggal 17 Desember 2019, pukul 11:59, https://www.arrahmah.com/

240 Artikel Jkasyah, Hadist: Membantu Mengatasi KesulitanHidup Sesama, di akses pada tanggal 30 September 2015, pukul 09:23, di update pada tanggal 17 Desember 2019, pukul 11:59, https://www.arrahmah.com/

179

Page 193: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Dalam Tafsir Ibn Kasir bahwa golongan hamba

yang tertinggi adalah mereka yang tak henti-hentinya

melaksanakan perbuatan yang diwajibkan dengan

menebar kebaikan kepada sesamanya. Salah satu cara

untuk menebar kebaikan adalah kesusahan orang

yang sedang dalam kesukaran, artinya mampu

menghilangkan beban seseorang hingga akhirnya ia

bahagia.

B. Analisis Hasil Bimbingan Agama Bagi Masyarakat

Baduy Muallaf Untuk Kemandirian Ekonomi di

Pemukiman Masyarakat Baduy Luar Jalupangmulya

Leuwidamar Lebak Banten.

Dalam penelitian skripsi penulis tentang bimbingan

agama bagi masyarakat Baduy muallaf untuk kemandirian

ekonomi, penulis telah melakukan observasi dan

wawancara pada pembimbing agama dan masyarakat

Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Luar

Jalupangmulya Leuwidamar Lebak Banten, mengenai

hasil bimbingan agama untuk kemandirian ekonomi

masyarakat Baduy muallaf yang telah dilakukan oleh

pembimbing agama adanya peningkatan ekonomi dari

keadaan ekonomi sebelumnya yaitu adanya peningkatan

kemandirian ekonomi bagi masyarakat Baduy muallaf

dalam segi keyakinan kepada Tuhan dan menumbuhkan

potensi yang telah dimilikinya, karena dari tujuan

180

Page 194: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

bimbingan agama yang dilakukan oleh pembimbing

agama untuk masyararakat Baduy muallaf ialah

membantu masyarakat Baduy muallaf untuk kembali

kepada fitrahya sebagai manusia dan membantu

masyarakat dalam mewujudkan potensinya. Sebagaimana

yang diungkapkan oleh KH Zaenudin Amir:

“Dalam Islam, setiap manusia itu memiliki

kondisi suci, bersih, dan tanpa dosa. Hanya saja

ketika manusia lahir dan bergelut dengan

kehidupan dunia, terjadi pertarungan antara akal

dan nafsu. Namun fitrah tersebut merupakan

pemberian dari Allah swt”.241

Sebagaimana dapat dikaitkan dengan teori Drs. M.

Lutfi, MA tentang tujuan bimbingan agama dalam

bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Bimbingan dan

Penyuluhan Islam” bahwa tujuan bimbingan agama islam

ialah untuk membantu manusia agar kembali kepada

fitrahnya, menyadari tugas dan kewajibannya sebagai

makhluk Tuhan yang bertanggungjawab terhadap dirinya,

keluarganya, dan masyarakat sekitarnya atau membantu

manusia dalam mewujudkan potensi dan eksistensi

241 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

181

Page 195: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

dirinya sebagai makhluk pilihan (mulia) dan memegang

tugas kekhalifahan di muka bumi.242

Kemudian harapan terbesar pembimbing agama dalam

membangun kemandirian ekonomi masyarakat Baduy

muallaf dengan adanya kestabilan ekonomi pada

masyarakat Baduy muallaf. Syam’un sebagai pembimbing

agama mengatakan:

“Selain kami mengislamkan masyarakat Baduy

Luar, harapan terbesar kami agar masyarakat

Baduy setelah menjadi muallaf ini bisa mandiri

dalam ekonomi untuk kedepannya stabil”.243

Harapan pembimbing agama tersebut dapat dikaitkan

pada teori Dr. Effendi M. Guntur., mengatakan bahwa

untuk membangun kemandirian ekonomi adalah suatu

harapan/keinginan dari setiap negara agar pada kondisi

saling ketergantungan dalam ekonomi terbuka (antar

negara) dapat meminimalkan resiko ketidaksetabilan pada

ekonomi dalam negerinya, dan membangun posisi menuju

kesetaraan.244

242 Drs. M. Lutfi, MA., Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h. 99

243 Hasil wawancara pribadi dengan Ustadz Syam’un sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 11:56 WIB

244 Dr. Effendi M. Guntur, SE., Kube Sebagai Suatu Paradigma Alternatif Dalam Membangun Soko Guru Pemberdayaan Ekonomi Rakyat; Transfortasi Perekonomian Rakyat Menuju Kemandirian Dan Berkeadilan, (Jakarta: CV Sagung Seto, 2009) h. 126

182

Page 196: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Hasil dari bimbingan agama yang dilakukan oleh

pembimbing agama pada masyarakat Baduy muallaf

untuk kemandirian ekonomi sesuai dengan yang di

harapkan oleh pembimbing agama yaitu adanya

peningkatan dalam perubahan ekonomi yang stabil.

Karena sebelum memeluk agama Islam masyarakat Baduy

Luar merasa dalam hidupnya ada tekanan dalam bekerja,

karena peraturan adat yang hanya memperbolehkan

penduduk adatnya bekerja dengan berladang sebagai

pekerjaan yang diwajibkan dan penghasilan yang mereka

dapatkan tidak sesuai dengan kebutuhan pengeluaran

masyarakat Baduy Luar, karena berladangnya masyarakat

Baduy merupakan suatu ibadah yang nanti akan mereka

ritualkan diupacara adat, oleh karena itu aturan adat

mewajibkannya. Namun setelah memeluk agama Islam

masyarakat Baduy Luar merasa hidupnya mendapat

kebebasan dalam bekerja dan adanya pengarahan dalam

pengembangan potensi yang telah dimiliki oleh

masyarakat Baduy muallaf dari pembimbing agama pada

masyarakat Baduy muallaf agar tidak bergantung pada

orang lain, tetap bekerja keras dan dapat

bertanggungjawab. Sebagaimana yang diungkapkan Medi

sebagai masyarakat Baduy muallaf:

“Saya itu sebenernya pengen sekolah dari dulu,

pas saya masih jadi masyarakat Adat, Cumakan

183

Page 197: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

pu’un ngelarang, sampe saya jadi wakil Jaro

belum kesampean. Alhamdulillah pas saya masuk

Islam saya dikasih saran sama pak ustadz buat

ikut paket, setelah itu saya kuliah jalur beasiswa di

UNMA Pandeglang Banten dan sekarang kuliah

alhamdulillah dikasih rezeki lagi sama Allah swt,

kulaih program Magister jalur beasiswa juga di

UNTIRTA Serang Banten, sambil kerja jadi asdos

(asisten dosen) di UNMA Pandeglang Banten,

bantuin dosen saya”.245

Pernyataan Medi tersebut dapat dikaitkan dalam teori

Jess Feist dan Gregory J. Feist bahwa kemandirian adalah

kebutuhan untuk bebas dari dominasi orang lain.

Kebutuhan ini meliputi perilaku-perilaku yang ditujukan

untuk meraih kebebasan membuat pilihan, bergantung

pada diri sendiri, dan mencapai tujuan-tujuan tanpa

bantuan dari orang lain.246

Selain itu, setelah mendapatkan bimbingan agama dari

pembimbing agama tentang kemandirian, masyarakat

Baduy muallaf dalam menjalankan hidupnya sudah tidak

lagi berpegang pada aturan adat. Karena masyarakat

Baduy muallaf merasa hidupnya sudah tidak lagi

245 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

246 Jess Feist dan Gregory J. Feist., Teori Kepribadian, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010) Edisi 7., h. 250

184

Page 198: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

berpegang terhadap prinsip dasar (aturan adat) dan

masyarakat Baduy muallaf sudah mampu menginteraksi

tentang nilai-nilai adat Baduy yang bertentangan dengan

ajaran agama Islam dan ketika terjadi konflik masyarakat

Baduy muallaf berani untuk menyelesaikannya.247

Sebagaimana yang diungkapkan Saija, sebagai masyarakat

Baduy muallaf:

“Saya suka main ke Baduy mau bersilaturahmi

dengan keluarga saya yang masih di Baduy belum

masuk Islam, saya suka ngobrol bahkan sampai

menjadi perdebatan hebat dengan keluarga saya

kalau sudah membahas tentang ajaran Islam dan

adat Baduy, dan saya ketika terjadi konflik, saya

menyelesaikan masalahnya dengan sendiri”.248

Perilaku yang dilakukan oleh masyarakat Baduy

muallaf sudah berada dalam tingkat mandiri, sebagaimana

dapat dikaitkan dalam teori Prof. Dr. Mohammad Ali dan

Prof. Dr. Mohammad Asrosi mengatakan bahwa manusia

yang sudah ada pada tingkatan mandiri ini, ia sudah

memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan,

cenderung bersikap realistik dan objektif terhadap diri

247 Hasil wawancara pribadi dengan KH Zaenudin sebagai pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf pada tanggal 05 November 2019 pukul 07:48 WIB

248 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

185

Page 199: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

sendiri maupun orang lain, peduli terhadap pemahaman

abstrak seperti keadilan sosial, mampu menginteraksikan

nilai-nilai yang bertentangan, toleran terhadap ambiguitas,

peduli akan pemenuhan diri (self-fulfilment), ada

keberanian untuk menyelesaikan konflik internal, dapat

responsif terhadap kemandirian orang lain, serta mampu

mengekspresikan perasaan dengan penuh keyakinan dan

keceriaan.249

Dalam hal peningkatan kemandirian ekonomi

masyakarakat Baduy muallaf, hasil dari bimbingan agama

yang telah disampaikan bahwa masyarakat Baduy muallaf

dalam mengatasi keadaan hidup yang disebabkan oleh

material yaitu dengan cara bekerja keras tanpa putus asa,

karena masyarakat Baduy muallaf telah meyakini bahwa

rezeki sudah Tuhan yang mengatur sesuai dengan

kebutuhan hamba-Nya. Sebagaimana yang diungkapkan

oleh Saija sebagai masyarakat Baduy muallaf:

“Saya sangat percaya bahwa Allah Maha Pemberi

Rezeki dan Maha Bijaksana, pak ustadz

mengarahkan kepada kita semua untuk terus

249 Prof. Dr. Mohammad Ali dan Prof. Dr. Mohammad Asrosi., Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) Cet. 7., h. 114-116

186

Page 200: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

bekerja dan berdoa, karena rezeki sudah Allah

yang mengatur yang penting kita terus bekerja”.250

Medi mengungkapkan bahwa:

“Ketika kita sudah percaya dengan takdir Allah,

dan kita tetap berusaha tanpa putus asa, Allah

juga pasti tidak akan menyianyiakan kerja keras

hamba-Nya”.251

Hal tersebut dapat dikaitkan dengan teori KH.

Abdullah Zakiy Al-Kaaf tentang tujuan ekonomi

dalam islam bahwa janganlah melalaikan perjuangan

Nasib di dunia, yaitu mencari rezeki dan hak milik.

Maksud dari tujuan ini ialah memperjuangkan nasib.

Jangan melalaikan nasib dalam hidup di dunia ini,

melainkan harus berjuang dilapangan perekonomian

dengan berbagai jalan yang terbuka baginya. Banyak

jalan yang bisa ditempuh dan banyak usaha yang bisa

dikerjakan untuk menolong nasib sendiri dalam

perebutan ekonomi itu.252

Sebagaiamana Allah swt berfirman dalam Surat

At-Taubah, ayat 105:

250 Hasil wawancara pribadi dengan Saija sebagai tokoh masyarakat Baduy muallaf di pemukiman masyarakat Baduy Jalupangmulya, Lebak-Banten, pada tanggal 05 November 2019 pukul 09:48 WIB

251 Hasil wawancara pribadi dengan Medi sebagai masyarakat Baduy muallaf, pada tanggal 06 November 2019 pukul 09:22 WIB

252 KH. Abdullah Zakiy Al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002), h. 106

187

Page 201: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Artinya: “Dan katakanlah; bekerjalah kamu, maka

Allah akan melihat pekerjaanmu, begitujuga Rasul-

Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan

dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang

gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada

kamu apa yang telah kamu kerjakan”.

Ayat diatas dapat dijelaskankan kedalam tafsir

Quraish Shihab. Katakan kepada manusia, wahai

Rasulullah,bekerjalah kalian dan jangan segan-segan

melakukan perbuatan baik dan melaksanakan

kewajiban. Sesungguhnya Allah mengetahui segala

pekerjaan kalian, dan Rasulullah serta orang-orang

Mukmin akan melihatnya. Mereka akan

menimbangnya dengan timbangan keimanan dan

bersaksi dengan perbuatan-perbuatan itu. Kemudian

setelah mati, kalian akan dikembalikan kepada yang

Maha Mengetahui lahir dan batin kalian, lalu

mengganjar dengan perbuatan-perbuatan kalian

188

Page 202: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

setelah Dia memberitahu kalian segala hal yang kecil

dan besar dari perbuatan kalian itu.253

Dengan adanya bimbingan agama, dalam bekerja

masyarakat Baduy muallaf telah percaya diri dengan

potensi yang telah mereka miliki, kemudian

mengamplikasikannya sebagai sumber mata

pencaharaiannya, seperti bekerja sebagai asisten

rumah tangga, pekerja bangunan, bertani, berladang,

membuka warug kecil-kecilan, dan lain-lain. Selain

itu, masyarakat Baduy muallaf sudah dapat

bertanggungjawab atas yang mereka lakukan untuk

memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan tidak lagi

bergantung pada pemberian orang lain tanpa adanya

usaha/bekerja yang telah dilakukan.

Oleh karena itu, kemandirian ekonomi merupakan

suatu upaya manusia yang diberikan kebebasan untuk

berinisiatif dalam mengatasi fenomena kehidupan sehari-

hari terhadap sebab-sebab material dengan cara bekerja

keras, tidak adanya ketergantungan pada orang lain dalam

ikatan ketenagakerjaan, percaya diri terhadap kemampuan

atau potensi yang dimilki dan dapat bertanggungjawab

atas apa yang dilakukan mengenai perilaku manusia

253 Tafsir Quraish Shihab, Penjelasan tentang Tawakal Kepada Allah swt, diupdate pada tanggal 10 Januari 2020, pukul 06:35 WIB, https://www.tafsir.com/

189

Page 203: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

dalam menghadapi persoalan kebutuhan-kebutuhannya

dengan sarana-sarananya yang berbeda-beda fungsinya.

190

Page 204: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan penelitian skripsi yang

telah penulis lakukan mengenai bimbingan agama bagi

masyarakat Baduy muallaf untuk kemandirian ekonomi di

Pemukiman masyarakat Baduy Luar Jalupangmulya

Leuwidamar Lebak Banten, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Bahwa pelaksanaan bimbingan agama bagi

masyarakat muallaf untuk kemandirian ekonomi

yang dilakukan oleh pembimbing agama ialah

suatu program kegiatan untuk membantu

masyarakat Baduy muallaf agar mengetahui dan

memahami ajaran agama Islam sebagai pedoman

hidupnya, agar masyarakat Baduy muallaf dapat

memecahkan permasalahan ekonomi yang sedang

dihadapinya. Dalam melaksanakan bimbingan

agama untuk kemandirian ekonomi masyarakat

Baduy muallaf, pembimbing agama menggunakan

metode ceramah yang dilaksanakan setiap hari

jumat dan hari minggu dengan memberikan materi

tauhid agar masyarakat Baduy muallaf dapat

mengetahui dan memahami mengenai ajaran agama

Islam, serta pemberian motivasi pada masyarakat

191

Page 205: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Baduy muallaf agar tetap berusaha dalam mencari

rezeki. Jika masyarakat Baduy muallaf belum

paham dengan materi yang disampaikan oleh

pembimbing agama, maka pembimbing agama

menggunakan metode tanya jawab dalam

pelaksanaan bimbingan agamanya, karena

masyarakat Baduy muallaf cukup lama dalam

memahami materi yang telah disampaikan.

Selain itu, pembimbing agama juga

menggunakan metode konsultasi dalam

pelaksanaan bimbingan agama bagi masyarakat

Baduy muallaf untuk kemandirian ekonomi sebagai

pemberi bantuan dalam menyelesaikan masalah

yang sedang dihadapinya serta memberi

penerangan dengan memberikan solusi yang terbaik

untuk masyarakat Baduy muallaf.

2. Hasil bimbingan agama bagi masyarakat Baduy

muallaf untuk kemandirian ekonomi di Pemukiman

masyarakat Baduy Luar Jalupangmulya

Leuwidamar Lebak Banten ialah harapan dan

keyakinan adanya perubahan peningkatan

kemandirian dalam ekonomi yang ditimbulkan

dalam bimbingan agama berupa motivasi, sehingga

menjadikan masyarakat Baduy muallaf dapat

meyakini Tuhan secara pasti, dengan begitu

192

Page 206: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

masyarakat Baduy muallaf dapat bersikap realistik,

berani dalam menyelesaikan konflik internal, dapat

bekerja keras tanpa adanya rasa putus asa dan tidak

mengharapkan pemberian orang lain tanpa bekerja,

telah percaya dengan kemampuan yang telah

dimiliki, serta dapat bertanggungjawab terhadap

apa yang telah diperbuatnya.

B. Saran

Dari hasil pengamatan peneliti mengenai bimbingan

agama bagi masyarakat Baduy muallaf untuk kemandirian

ekonomi di pemukiman Masyarakat Baduy Luar

Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten. Peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Kepada pembimbing agama dapat melakukan

evalusi kegiatan bimbingan agama tentang

kemandirian ekonomi pada masyarakat Baduy

muallaf, karena untuk mengukur tingkat

keberhasilan bimbingan agama mengenai

kemandirian ekonomi masyarakat Baduy muallaf.

2. Pembimbing agama memberikan tambahan materi

bimbingan agama tentang kemandirian ekonomi

dalam pengajian mingguan pada masyarakat Baduy

muallaf untuk memberikan tambahan wawasan

pada masyarakat Baduy muallaf dan dapat

mengoptimalkan potensi dirinya.

193

Page 207: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

3. Lebih ditingkatkan lagi pemahaman akan indahnya

kebersamaan tanpa memandang perbedaan baik

dari lingkungan penduduk maupun sekolah, guna

untuk memberikan kenyamanan pada masyarakat

Baduy muallaf di Pemukiman masyarakat Baduy

Luar, Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten.

4. Lebih ditingkat lagi semangat dalam bekerja keras

dan bersekolahnya kepada masyarakat Baduy

Muallaf di Pemukiman masyarakat Baduy Luar,

Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak Banten.

Dalam manggapai cita-cita untuk menstabilkan

keadaan ekonomi dan mensejehterakan kehidupan

keluarga.

194

Page 208: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdul Manaf, Mudjahid. 1996. Sejarah Agama-agama. Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada.

Achmad Roestadi, A 1993. Ensiklopedia Dasar Islam. Jakarta:

PT. Pradaya Paramita.

Ahmad Muhammad Al- „Assal, Ahmad dan Fathi Ahmad Abdul

Karim. 1999. Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam,

Bandung: CV Pustaka Setia.

Ainur Rahim, Faqih 2011. Bimbingan dan Konseling dalam

Islam. Yogyakarta: UII Press.

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrosi. 2011. Psikologi Remaja

Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Cet. 7.

Arifin, Muhammad. 1996. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan

Agama. Jakarta: Golden Terayon Press.

Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi Pembelajaran, Bandung:

CV Wacana Prima.

Astari, Siti. 2009. Baduy Jejak Terasing Prajurit Padjajaran.

Jakarta: Library Binus.

Aziz Dahlan, Abdul. 1993. Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta:

PT. Pradaya Paramita.

Barong, Haidar. 2000. Umar bin Khatab dalam Perbincangan.

Jakarta: Yayasan Cipta Persada Indonesia.

Budiman, Arief. 1993. Agama Demokrasi dan Keadilan. Jakarta:

PT. Gramedia.

Creswell, John. 2015. RISET PENDIDIKAN: Perencanaan,

Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif dan Kuantitatif,

Page 209: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Penerjemah. Helly Prajitno Soetjipto, Sri Muyatini

Soetjipto, diterjemahkan dari: EDUCATIONAL

RESEARCH, Planning, Conducting, and Evaluating

Quantutative dan Qualitatitive. Edisi ke-5. Cet. 1. Ditulis

oleh John Creswell. Diterbitkan oleh Pearson

Education.,Inc., Edisi dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Danasasmita, Saleh dan Anis Djatisunda. 1985. Kehidupan

Masyarakat Kanekes. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan.

Daradjat, Zakiah. 1982 Pendidikan Agama dan Pembinaan

Mental. Jakarta: Bulan Bintang. Cet ke 3.

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam dan Urusan Haji, 1987. Panduan Penyuluhan Agama,

Jakarta: Depag RI.

Djumhur dan Moh. Surya, 1975 Bimbingan dan Penyuluhan

Sekolah. Bandung: CV. Ilmu.

Effendi, M. Guntur. 2009. Kube Sebagai Suatu Paradigma

Alternatif Dalam Membangun Soko Guru Pemberdayaan

Ekonomi Rakyat; Transfortasi Perekonomian Rakyat

Menuju Kemandirian Dan Berkeadilan. Jakarta: CV

Sagung Seto.

Faizi Bahrul Ulumi, Helmy. 2015. “Warisan Budaya Banten

Dalam Makna” Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi

Banten Laboratorium Bantenologi IAIN SMH Banten.

Feist, Jess dan Gregory J. Feist. 2010. Teori Kepribadian.

Jakarta: Salemba Humanika. Edisi 7.

Gunawana, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan

Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hadawi Tehrani, Mahdi. 1383. Maktab wa Nizham Iqtishadi

Islam. S. Nainawa.

Page 210: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Hade Masyah, Syarif. 2002. Hikmah di Balik Hukum Islam.

jakarta: Mustaqim.

Hesti. R, Wijaya. 1996. Penelitian Berspektif Gender dan

Memahami Persoalan Penerapan. Edisi 4/November.

Bandung: Akatiga.

J. Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualtatif.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cetakan Ke-23.

Latipun. 2001. Psikologi Konseling. Malang: Universitas Negeri

Malang.

Lubis, Djoharis. 2009. Memberdayakan Suku Baduy, Jakarta:

Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Republik

Indonesia.

Lutfi, Muhammad. 2008. Dasar-dasar Bimbingan dan

Penyuluhan Islam. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Machmud, Amir 2017. Ekonomi Islam: Untuk Dunia Lebih Baik.

Jakarta: Salemba Empat.

Mubyarto. 2000. Membangun Sistem Ekonomi. Yogyakarta:

BPFE.

Muhammad bin Nik Yusuf Affandi, Nik. 2002. Islam and

Business. Selangor: Pelanduk Publications.

Munir Amir, Samsul. 2010 Bimbingan dan Konseling Islam.

Jakarta: Amzah.

Musfir. 2005. Konseling Terapi. Jakarta: Gema Insani.

Nadratuzzaman Hosen, Muhammad, dkk. 2008. Dasar-Dasar

Ekonomi Islam, Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi

Syariah, Cet ke- 1.,

Nasution, Harun. 1993 Ensiklopedia Islam di indonesia. Jilid 2.

Jakarta: Depag.

Page 211: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Nurhayati, Eti. 2011. Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Qardhawi, Yusuf. 1995. Norma dan Etika Ekonomi Islam.

Jakarta: Gema Insani Press.

Ramayulis. 2013. Psikologi Agama. Jakarta: Kalam Mulia.

Sabiq, Sayyid. 1996. Fikih Sunnah, Alih bahasa oleh Mahyuddin

Syarif. Bandung: Al-Ma‟arif.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumudiningrat, G. 2000. .Visi Misi Pembangunan pertanian

Berbasis Pemberdayaan. Yogyakarta: IDEA.

Tasmara, Toto. 2001. Kecerdasan Ruhaniah. Jakarta : Gema

Insani Press. Cetakan Ke-2.

Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling (Studi dan

Karier. Yogyakarta: C. V Andi Offset.

Yahya, Yunus. 1985. Muslim Thionghoa Kumpulan Karangan.

Jakarta: Yayasan Abu Karim Oei Tjeng Hien.

Yusuf, Syamsu dan Juntika Nurihsan, Ahmad. 2006 Landasan

Bimbingan dan Konseling, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Cet ke 2.

Zakiy Al-Kaaf, Abdullah. 2002. Ekonomi Dalam Perspektif

Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.

Website:

Artikel Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian

Republik Indonesia “Kemandirian Ekonomi untuk

IndonesiaMaju. https://ekon.go.id/berita/view/kemandirian-

ekonomi-untuk.4309.html

Page 212: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Artikel Roma Decade “Suku Baduy” di update tanggal 06

Desember 2019 pukul 18:31 WIB,

https://www.romadecade.org/

Dikutip dalam artikel Zakky. Prinsip Ekonomi: Pengertian,

Tujuan, Ciri-ciri, dan Contoh Penerapan,.

www.zonarefensi.com

Dzalaludin, Ahmad. Pentingnya Kemandirian Ekonomi Setiap

Umat, https://www.Tazkiyatuna.com/

Jurnal Masykur Wahid, Sunda Wiitan Baduy: Agama Penjaga

Alam Lindung di Desa Kanekes Banten, IAIN Sultan

Maulana

HasanudinBanten.,https://www.DATASKRIPSI/JurnalSuku

Baduy/jurnalsundawiwitanbaduy.pdf.,

Kabar 6.com Dari Banten Untuk Indonesia., “Pertumbuhan

Ekonomi Kabupaten Lebak Diharapkan Tumbuh 6 Persen”

https://www.kabar6.com

Kabar Berita Republika.co.id., “Dana Desa di Lebak Untuk

Pengembangan Ekonomi Berbasis Lokal” https://m-

republika-co-id.cdn.ampproject.org Tim Penyusun Kamus,

1985. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus

Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Cet ke-2.

M Hakiki, Kiki. 2011. Identitas Orang Baduy, Al-Adyan/Vol.VI.

No.01/Jan-Jun/

Prayogi, Ryan dan Endang Danial., 2016. Pergeseran Nilai-Nilai

Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di

Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu

Provinsi Riau., HUMANIKA/Vol.23 No.01/ISSN 1412-

9418/

Profil Kabupaten Lebak Banten https://lebakkab.go.id/

Tafsir Quraish Shihab, https://www.tafsir.com/

Page 213: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Lampiran A

PEDOMAN WAWANCARA

Pedoman wawancara ini dilakukan pada pembimbing agama bagi

masyarakat Baduy Muallaf di Pemukiman Masyarakat Baduy

Luar, Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten:

1) Bagaimana kondisi sosial masyarakat Baduy muslim secara

umum?

2) Bagaimana masyarakat Baduy muslim secara keagamaan?

Sebelum dan sesudah menjadi muslim?

3) Berapa kali bapak memberikan bimbingan agama kepada

masyarakat Baduy muslim dalam seminggu?

4) Bagaimana pelaksanaan bimbingan agama pada masyarakat

Baduy muslim?

5) Apa materi bimbingan agama yang disampaikan untuk

masyarakat Baduy muslim agar mandiri dalam bidang ekonomi?

6) Metode apa saja yang diarahkan untuk memandirikan masyarakat

Baduy muslim dalam mengatasi persoalan ekonomi?

7) Berapa lama proses adaptasi masyarakat baduy muslim dengan

lingkungan dan masyarakat setempat?

8) Dalam pengamatan bapak sebagai pembimbing agama,

bagaimana kepedulian masyarakat setempat kepada masyarakat

Baduy muslim?

9) Bagaimana bimbingan agama yang bapak arahkan pada

masyarakat Baduy muslim agar mereka dapat bekerja keras tanpa

putus asa? Tidak bergantung lagi pada orang lain? Dapat percaya

Page 214: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

diri pada potensi yang dimiliki? Dan bisa bertanggung jawab atas

apa yang dilakukan?

10) Apakah ada hadist atau ayat al-qur‟an yang menjelaskan tentang

bekerja keras tanpa putus asa? Larangan agar tidak

ketergantungan pada orang lain? Diharuskan untuk percaya pada

kemampuan sendiri? Bertanggung jawab atas apa yang telah kita

perbuat?

11) Bagaimana dengan hasil bimbingan agama yang bapak berikan

pada masyarakat Baduy muallaf?

12) Apakah ada perubahan pada masyarakat Baduy muslim setelah

mendapat bimbingan agama tentang bekerja keras tanpa putus

asa? Tidak ketergantungan pada orang lain? Dapat percaya diri

pada kemampuan yang dimiliki? Bertanggung jawab atas segala

perbuatan yang dilakukan?

PEDOMAN WAWANCARA BADUY MUALLAF

Pedoman wawancara ini digunakan untuk masyarakat Baduy

muallaf di Pemukiman Masyarakat Baduy Luar, Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak-Banten:

1) Bagaimana bapak bisa memutuskan untuk berpindah keyakinan

menjadi seorang muslim?

2) Sejak tahun berapa menjadi seorang muslim?

3) Bagaimana respon keluarga/sanak saudara setelah bapak menjadi

muslim?

Page 215: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

4) Apakah ada dorongan dari orang lain/keluarga untuk pindah

keyakinan/ masuk agama islam?

5) Sebelum memutuskan untuk menjadi seorang muslim, apakah

bapak sudah memikirkan resikonya?

6) Bagaimana kondisi bapak sebelum menjadi seorang muslim?

Dari segi agama? Pendidikan? Ekonomi? Sosial?

7) Apakah ada perbedaan kebudayaan/ kebiasaan saat bapak berada

di baduy dan setelah menjadi muslim, baik dalam hal kebiasaan

makanan, pakaian, ataupun kebiasaan lainnya?

8) Bagaimana kondisi bapak setelah menjadi seorang muslim? Dari

segi agama? Pendidikan? Ekonomi? Sosial?

9) Bagaimana respon masyarakat sekitar kepada bapak setelah

menjadi seorang muslim?

10) Apakah ada bantuan sosial dari masyarakat setempat ataupun

pemerintah setempat kepada bapak?

11) Adakah ajaran agama Islam yang mendorongan bapak untuk

bekerja keras?

12) Apa pekerjaan bapak saat ini setelah menjadi muslim?

13) Berapa pengasilan perhari yang didapatkan?

14) Bagaimana cara bapak mencari nafkah untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari setelah menjadi muslim?

15) Apakah bapak masih merasa ketergantung pada orang lain?

16) Bagaimana untuk tempat tinggal bapak sekarang?

Page 216: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

17) Apakah bapak percaya diri dengan potensi atau kemampuan yang

dimiliki? Bagaimana bapak dalam menyelesaikan persoalan

ekonomi?

Page 217: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Lampiran B

SURAT KESEDIAAN WAWANCARA PENELITIAN

Saya Alfi Nazihatul Muajaroh Mahasiswi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan ini menyatakan

sedang melakukan penelitian di Pemukiman Baduy Mu‟alaf

Jalupangmulya-Lebak Banten, tentang Bimbingan Agama Bagi

Masyarakat Baduy Mu‟alaf Untuk Kemandirian Ekonomi, untuk

memenuhi tugas skripsi dalam pesyaratan memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos). Dalam penelitian ini peneliti

memfokuskan pada bimbingan agama untuk kemandirian

ekonomi Baduy mu‟alaf dari pembimbing. Dan peneliti akan

mengobservasi masyarakat Baduy mu‟alaf dalam beberapa kali

pertemuan.

Sehubung dengan tema yang saya ambil, saya memohon

kesediaan bapak/ibu, saudara/saudari untuk saya observasi dan

wawancara. Data yang saya ambil akan dijaga kerahasiaannya.

Atas kesedian dan perhatiaannya saya ucapkan terimakasih.

Yang di bawah ini:

Nama : KH Zaenudin Amir

Usia : 59 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten.

Dengan ini menyatakan bersedia di wawancarai untuk

melengkapi data penelitian skripsi.

Page 218: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

SURAT KESEDIAAN WAWANCARA PENELITIAN

Saya Alfi Nazihatul Muajaroh Mahasiswi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan ini menyatakan

sedang melakukan penelitian di Pemukiman Baduy Mu‟alaf

Jalupangmulya-Lebak Banten, tentang Bimbingan Agama Bagi

Masyarakat Baduy Mu‟alaf Untuk Kemandirian Ekonomi, untuk

memenuhi tugas skripsi dalam pesyaratan memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos). Dalam penelitian ini peneliti

memfokuskan pada bimbingan agama untuk kemandirian

ekonomi Baduy mu‟alaf dari pembimbing. Dan peneliti akan

mengobservasi masyarakat Baduy mu‟alaf dalam beberapa kali

pertemuan.

Sehubung dengan tema yang saya ambil, saya memohon

kesediaan bapak/ibu, saudara/saudari untuk saya observasi dan

wawancara. Data yang saya ambil akan dijaga kerahasiaannya.

Atas kesedian dan perhatiaannya saya ucapkan terimakasih.

Yang di bawah ini:

Nama : Ustadz Syam‟un

Usia : 41 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat : Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten

Dengan ini menyatakan bersedia di wawancarai untuk

melengkapi data penelitian skripsi.

Page 219: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

SURAT KESEDIAAN WAWANCARA PENELITIAN

Saya Alfi Nazihatul Muajaroh Mahasiswi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan ini menyatakan

sedang melakukan penelitian di Pemukiman Baduy Mu‟alaf

Jalupangmulya-Lebak Banten, tentang Bimbingan Agama Bagi

Masyarakat Baduy Mu‟alaf Untuk Kemandirian Ekonomi, untuk

memenuhi tugas skripsi dalam pesyaratan memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos). Dalam penelitian ini peneliti

memfokuskan pada bimbingan agama untuk kemandirian

ekonomi Baduy mu‟alaf dari pembimbing. Dan peneliti akan

mengobservasi masyarakat Baduy mu‟alaf dalam beberapa kali

pertemuan.

Sehubung dengan tema yang saya ambil, saya memohon

kesediaan bapak/ibu, saudara/saudari untuk saya observasi dan

wawancara. Data yang saya ambil akan dijaga kerahasiaannya.

Atas kesedian dan perhatiaannya saya ucapkan terimakasih.

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Saija

Usia : 52 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten

Dengan ini menyatakan bersedia di wawancarai untuk

melengkapi data penelitian skripsi.

Page 220: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

SURAT KESEDIAAN WAWANCARA PENELITIAN

Saya Alfi Nazihatul Muajaroh Mahasiswi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan ini menyatakan

sedang melakukan penelitian di Pemukiman Baduy Mu‟alaf

Jalupangmulya-Lebak Banten, tentang Bimbingan Agama Bagi

Masyarakat Baduy Mu‟alaf Untuk Kemandirian Ekonomi, untuk

memenuhi tugas skripsi dalam pesyaratan memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos). Dalam penelitian ini peneliti

memfokuskan pada bimbingan agama untuk kemandirian

ekonomi Baduy mu‟alaf dari pembimbing. Dan peneliti akan

mengobservasi masyarakat Baduy mu‟alaf dalam beberapa kali

pertemuan.

Sehubung dengan tema yang saya ambil, saya memohon

kesediaan bapak/ibu, saudara/saudari untuk saya observasi dan

wawancara. Data yang saya ambil akan dijaga kerahasiaannya.

Atas kesedian dan perhatiaannya saya ucapkan terimakasih.

Yang di bawah ini:

Nama : Medi Marsinun

Usia : 47 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten

Dengan ini menyatakan bersedia di wawancarai untuk

melengkapi data penelitian skripsi.

Page 221: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten
Page 222: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten
Page 223: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten
Page 224: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten
Page 225: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Lampiran D

DOKUMENTASI

Wawancara dengan staf administrasi pemerintahan Desa

Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten.

Wawancara dengan KASI Pemerintahan dan Trantib

pemerintahan Desa Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten.

Page 226: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Kantor Desa Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak Banten

Sedang melakukan wawancara dengan pembimbing agama

masyarakat Baduy muallaf (Ustadz Syam‟un), Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak Banten.

Page 227: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Lokasi pemukiman masyarakat Baduy Luar yang sudah memeluk

agama Islam, Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten.

Foto bersama Bapak Saija selaku kasepuhan masyarakat Baduy

muallaf di Pemukiman masyarakat Baduy Luar, Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak-Banten.

Page 228: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Masjid Sulhas Al-Jawi yang berada diantara pemukiman

masyarakat Baduy Luar, Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-

Banten.

Kondisi kamarmandi yang ada di setiap rumah masyarakat Baduy

muallaf, di Pemukiman masyarakat Baduy Luar, Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak-Banten.

Page 229: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Suasana pemukiman masyarakat Baduy muallaf yang sudah tidak

terikat oleh adat, di pemukiman masyarakat Baduy Luar,

Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten.

Pondok pesantren yang dekat dengan pemukiman masyarakat

Baduy muallaf, yang di dirikan oleh pembimbing agama

masyarakat Baduy muallaf (KH Zaenudin Amir), Jalupangmulya,

Leuwidamar, Lebak-Banten.

Page 230: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Foto bersama pembimbing agama masyarakat Baduy muallaf

(KH Zaenudin Amir), Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-

Banten.

Suasana pemukiman masyarakat Baduy Luar yang masih terikat

oleh adat.

Page 231: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Bapak Medi salah satu masyarakat Baduy muallaf yang sudah

menempuh pendidikan Magister di Univertas Negeri Tirtayasa

Banten.

Aktivitas masyarakat Baduy Luar yang masih terikat oleh adat

dalam meluangkan waktunya.

Page 232: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Ladang yang di garap oleh masyarakat Baduy muallaf,

Jalupangmulya, Leuwidamar, Lebak-Banten.

Perkebunan kelapa sawit yang berdekatan dengan ladang yang

digarap oleh masyarakat Baduy muallaf.

Page 233: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

CATATAN OBSERVASI

Tanggal : 31 Agustus 2019

Waktu : 13:08 WIB

Subjek penelitian : Pembimbing agama dan masyarakat Baduy

Muallaf

Penulis untuk menuju lokasi penelitian dengan jarak

tempuh 3 jam dari rumah penulis ditemani oleh saudara penulis.

Ketika sampai lokasi penelitian, pada saat itu masyarakat Baduy

Muallaf sedang melakukan konsultasi dengan pembimbing agama

terkait konflik internal yang terjadi, kemudian pembimbing

agama memberikan solusi pada masyarakat Baduy Muallaf

terkait masalah yang sedang dihadapinya. Metode konsultasi ini

merupakan salah satu metode yang digunakan oleh pembimbing

agama dalam memberikan bimbingan agama, metode konsultasi

ini dilakukan di rumah pembimbung agama.

Selain menggunakan metode konsultasi, dalam

pelaksanaan bimbingan agamanya, pembimbing agama

menggunakan metode ceramah yang diberikan secara terpisah

antara laki-laki dan perempuan. Bimbingan agama untuk

kemandirian ekonomi disampaikan setiap dua minggu sekali,

untuk laki-laki mendapatkan bimbingan agama setiap hari Jum‟at

pada saat khutbah solat Jum‟at dan perempuan mendapatkan

bimbingan agama setiap hari minggu pagi.

Selama observasi, penulis menemukan adanya

permasalahan terkait hilangnya rasa mandiri dalam

Page 234: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

menyelesaikan permasalahan ekonomi pada masyarakat Baduy

Muallaf, karena pengaruh dari masyarakat luar yang cukup kuat

akan adanya banyak bantuan dari lembaga pemerintah ataupun

lembaga sosial untuk kaum muallaf dan perhatian yang cukup

penuh dari pemerintah setempat kepada masyarakat Baduy

muallaf. Saat menjadi masyarakat adat, suku Baduy sangat

terkenal dengan kegigihan dalam bekerja serta dapat mandiri

dalam menyelesaikan berbagai masalah, terutama dalam masalah

ekonomi. Namun setelah menjadi muallaf, kegigihan dalam

bekerja mengalami penurunan serta hilangnya rasa kemandirian

dalam mengatasi persoalan ekonomi, karena dapat dilihat pada

saat penulis melakukan observasi dengan mengunjungi

pemukiman masyarakat Baduy Muallaf di Desa Jalupangmulya.

Masyarakat Baduy Muallaf hanya mengandalkan intruksi dari

pembimbing agama ketika mendapatkan masalah yang sedang

dihadapi, tidak adanya inisiatif pada masyarakat Baduy Muallaf

untuk mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut, dan tidak

sedikit masyarakat Baduy Muallaf yang menunggu di rumahnya

untuk mendapatkan bantuan datang dari intansi-intansi.

Oleh karena itu, penulis bertemu dengan pembimbing

agama Bapak KH. Zaenudin Amir beserta istrinya Ibu Hj.

Mamay, kemudian penulis melakukan wawancara langsung

tentang pelaksanaan bimbingan agama untuk kemandirian

ekonomi yang diberikan pada masyarakat Baduy Muallaf.

Kemudian penulis juga bertemu dengan masyarakat Baduy

Page 235: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten

Maullaf didampingi oleh Ibu Hj. Mamay untuk menanyakan

seputar kegiatan bimbingan agama untuk kemandirian ekonomi

yang telah mereka dapatkan. Sebelum melakukan wawancara

pada masyarakat Baduy Muallaf, penulis melakukan pendekatan

terlebih dahulu agar masyarakat Baduy Muallaf dapat terbuka

dalam memberikan informasi pada penulis saat melakukan

wawancara.

Page 236: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten
Page 237: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten
Page 238: BIMBINGAN AGAMA BAGI MASYARAKAT BADUY MUALLAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49975... · 2020-02-04 · Suku Baduy merupakan suku adat yang terletak di Kabupaten