biaya tetap dan biaya variabel.docx

6
Tugas : 1 (Individu) Tanggal : 1 November 2012 Dosen : Ir. Jajan BIAYA TETAP DAN BIAYA VARIABEL Tugas ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Ekonomi Transportasi Oleh : 1. AUFIYA ALTHOF FAIZAL (103060024) PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK

description

biaya tetap dan biaya variable

Transcript of biaya tetap dan biaya variabel.docx

Page 1: biaya tetap dan biaya variabel.docx

Tugas : 1 (Individu)Tanggal : 1 November 2012Dosen : Ir. Jajan Rohjan, MT.

BIAYA TETAP DAN BIAYA VARIABEL

Tugas ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Ekonomi Transportasi

Oleh :

1. AUFIYA ALTHOF FAIZAL (103060024)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2012

Page 2: biaya tetap dan biaya variabel.docx

Biaya Tetap (Fixed Cost) dan Biaya Variabel (Variable Cost)

Di dalam kehidupan, kita sering sekali berhubungan dengan berbagai

macam biaya, mulai dari biaya tetap, biaya variabel, biaya diferensial, biaya

relevan dan biaya lain-lain. Secara sederhana, biaya merupakan sejumlah

pengorbanan (baik yang berupa uang ataupun yang bisa diubah atau

dikonversikan dengan sejumlah uang) yang kita keluarkan untuk memperoleh atau

menghasilkan sesuatu. Sebagai contoh, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan di

kampus, kita mengorbankan uang kuliah, uang buku, fotokopi, ongkos angkutan

umum, hingga uang yang tiap bulan dibayarkan untuk sewa rumah.

Di antara berbagai macam biaya tadi, di bagian paling dasar dari biaya

terdapat biaya yang bernama biaya tetap atau yang lebih dikenal sebagai Fixed

Cost dan biaya variabel atau yang lebih dikenal sebagai Variable Cost. Kedua

biaya ini merupakan jenis biaya yang hampir selalu ada dalam berbagai komposisi

biaya, terutama digunakan untuk menghasilkan sebuah produk. Meskipun

seringkali berjalan beriringan, kedua biaya ini sebenarnya memiliki karakteristik

yang berlawanan.

a. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap merupakan jenis biaya yang bersifat statis (tidak berubah)

dalam ukuran tertentu. Biaya ini akan tetap kita keluarkan meskipun kita tidak

melakukan aktivitas apapun atau bahkan ketika kita melakukan aktivitas yang

sangat banyak sekalipun.  Dalam proses produksi, biaya tetap akan selalu kita

bayarkan atau keluarkan tanpa menghitung berapa banyak produksi yang kita

lakukan, baik ketika tidak berproduksi atau sebaliknya saat produksi dilakukan

dalam kapasitas maksimal. Jadi, dengan kata lain, secara total biaya ini akan

selalu sama, tidak terpengaruh oleh jumlah unit yang diproduksi atau jumlah

aktivitas yang dilakukan.

Adapun pengertian lainnya mengenai biaya tetap, misalnya biaya tetap

(Zulkifli; 2003, 34) adalah biaya yang jumlahnya sampai tingkat kegiatan tertentu

relatif tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan.

Page 3: biaya tetap dan biaya variabel.docx

Adapun contoh misalnya :

Jika dihubungkan dengan aktivitas produksi misalnya sebuah gudang yang

disewa untuk lokasi pabrik dengan biaya sewa Rp 100.000.000 per tahun. Pada

tahun awal, ketika produksi belum dimulai, kita mengeluarkan biaya sewa

sejumlah Rp.100 juta per tahun. Ketika mulai berproduksi, kita tetap membayar

jumlah yang sama. Bahkan ketika jumlah produksi semakin banyak, jumlah sewa

pabrik yang kita bayarkan masih sama. Skema biaya tetap dalam produksi dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tahun Ke - Biaya Sewa per Tahun Jumlah yang Diproduksi (Unit)

Ke – 1 Rp 100.000.000 200

Ke – 2 Rp 100.000.000 500

Ke - 3 Rp 100.000.000 2500

 Adapun contoh lain misalnya tagihan listrik, tagihan telepon, biaya gaji

pegawai, dll.

b. Biaya Variabel (Cost Variable)

Berkebalikan dengan biaya tetap, biaya variabel ini bersifat dinamis. Ia

mengikuti banyaknya jumlah unit yang diproduksi ataupun banyaknya aktivitas

yang dilakukan. Pada biaya ini, jumlah yang akan kita keluarkan per unit atau per

aktivitas justru berjumlah tetap sedangkan untuk biaya secara total jumlahnya

akan menyesuaikan dengan banyaknya jumlah unit yang diproduksi ataupun

jumlah aktivitas yang dilakukan. Jika biaya tetap memiliki hubungan terbalik

dengan jumlah unit yang diproduksi atau aktivitas yang dilakukan maka, secara

total, biaya variabel memiliki hubungan searah dengan jumlah unit yang

diproduksi atau aktivitas yang dilakukan. Hubungan searah ini maksudnya adalah

semakin banyak unit yang kita produksi atau semakin banyak aktivitas yang kita

lakukan, maka akan semakin banyak biaya variabel yang kita keluarkan.

Adapun pengertian lainnya mengenai biaya tetap, misalnya biaya variabel

(Zulkifli; 2003, 34) adalah biaya yang jumlahnya berubahubah sebanding dengan

perubahan volume kegiatan, namun biaya per unitnya tetap. Artinya, jika volume

Page 4: biaya tetap dan biaya variabel.docx

kegiatan diperbesar 2 (dua) kali lipat,maka total biaya juga menjadi 2 (dua) kali

lipat dari jumlah semula.

Adapun contoh misalnya :

Komisi pegawai dengan melihat jumlah hasil penjualan suatu barang.

Misalnya suatu pegawai mendapat komisi Rp 100.000,00 setiap berhasil menjual

1 unit barang. Jadi bila pegawai tersebut pada bulan pertama berhasil menjual 20

unit maka akan mendapat komisi sebesar Rp 100.000,00 x 20 unit = Rp

2.000.000,00. Dan pada bulan berikutnya pegawai tersebut berhasil menjual 30

unit maka komisi yang didapatkan sebesar Rp 100.000,00 x 30 unit = Rp

3.000.000,00.

Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini :

Tahun Ke - Komisi Per Unit Hasil Penjualan (Unit) Total Komisi

Ke – 1 Rp 100.000.000 20 Rp 2.000.000,00

Ke – 2 Rp 100.000.000 30 Rp 3.000.000,00

Contoh lainnya yaitu misalnya biaya bahan bakar pada suatu kendaraan,

biaya bahan bakar tidak akan sama karena akan tergantung kepada jumlah

pemakaian terhadap kendaraan tersebut.

c. Biaya Total

Biaya total yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk

menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel.

Biaya Total (TC) = Biaya tetap (FC) + Biaya variabel (VC)

Page 5: biaya tetap dan biaya variabel.docx

Pertanyaan :

1) Apakah biaya tetap bisa berubah menjadi biaya variabel ?

Bisa, misalnya biaya perawatan kereta api oleh PT. KAI. Untuk bulan-bulan

biasa, biaya perawatan kereta api yang telah dianggarkan itu sama. Tetapi

ketikan musim liburan atau pada saat musim lebaran maka jumlah penumpang

meningkat dan PT. KAI harus menambah beberapa gerbong di setiap kereta

apinya. Oleh karena itu dengan bertambahnya gerbong kereta api maka akan

meningkat juga biaya perawatannya.

2) Apakah biaya variabel bisa berubah menjadi biaya tetap ?

Bisa, misalnya biaya pariwisata. Sebagai contoh, bila wisatawan ingin

mengunjungi beberapa objek wisata maka biaya yang harus dibayar akan

sesuai dengan pengeluaran yang akan dikeluarkan di objek wisata tersebut,

mulai dari tiket masuk, makan, dan lain-lain. Tetapi bila menggunakan jasa

travel pariwisata maka bisa memilih paket-paket wisata yang telah disediakan

maka biaya yang dikeluarkan akan menjadi tetap karena telah memilih sistem

paket wisata.