BI. KEDUA 2

69
BAB 3 PENALARAN DALAM BAHASA

description

bi 2 madul

Transcript of BI. KEDUA 2

Slide 1

BAB 3

PENALARAN DALAM BAHASA

Tabel: Karakteristik kebenaranKebenaranSifatSumberDasar Ilahiah IlmiahSalah MutlakRelatifBohongKitab suciFakta /dataTidak jelasImanLogikaPercayaBerpikir/Bernalar sebagai Proses Berbahasa

Berbahasa identik dengan berpikir.

Penalaran adalah proses berpikir yang sistematisuntuk memperoleh kesimpulan/ pengetahuan yang dapat bersifat ilmiah dan tidak ilmiah.

Bernalar mengarah pada berpikir benar, lepas dari berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang, karena penalaran mendidik manusiabersikap obyektif, tegas, dan berani. Penalaran menghubungkan fakta menuju kesimpulan. Fakta adalah kenyataan yang dapat diukur dan dikenali.

Fakta dikenali melalui pengamatan:menghitung, mengukur, menaksir, memberikan ciri-ciri, mengklasifikasikannya dan menghubungkannya .

Jadi dasar berpikir adalah klasifikasi.

Yaitu pengelompokan benda/fakta yang sama dan memisahkan dari yang berbeda menurut spesiesnya,

Berfungsi memudahkan pengenali faktaKlasifikasi Kompleks Alat angkutBermesinTakbermesinMotorSedanTrukMobilDelmanBecakKeretaSepedaBus

Klasifikasi alat angkutManusiaRasionalEmosionalBadanBerbadanTakberbadanKlasifikasi dikotomisPersyaratan Klasifikasi1. Prinsipnya jelas 2. Logis dan Konsisten 3. Lengkap dan Menyeluruh Klasifikasi Pendidikan (yang tidak jelas prinsipnya)PendidikanPendidikanPendidikan formalPendidikan jasmaniPendidikan zaman JepangPendidikan informalPendidikan formalPendidikan nonformal

Latihan:

Buatlah klasifikasi alat angkut bedasarkan prasarananya

Prasarana ialah tempat alat angkut tersebut beroperasiAlat angkutDarat AirUdara RelJalan rayaJR 2-Minitruk-Minibus-Sedan-Motor JR 1-Trailer -Tronton -Truk-Bus -SedanJR 3-Sedan-Minibus-Motor -Sepeda-Becak -Bajaj Rel atas-Kereta gantungRel bawah-KRL-Lori-KRDAirUdaraHelikopter PesawatParasut Paralayang GantoleBalon Laut-Tangker -Kargo-Penumpang Sungai-Cano-Perahu-Getek -Sampan Danau -Sepeda air-Getek Bahasa/kalimat diambil dari prinsip penalaran (klasifikasi)

Buatlah kalimat dari salah satu fakta di dalam klasifikasi alat angkut tersebut di atas

Tema: BajajBerdasarkan klasifikasi di atas: Bajaj adalah alat angkut darat yang beroperasi di jalan raya kelas tiga.

Apakah cukup pengertian bajaj tersebut? Harus dilengkapi

Kumpulkan data tentang bajaj Data teknis/penting (yang tidak disebut bajaj kalau tidak ada unsur ini/yang harus ada pada bajaj)2) Data nonteknis/sekunder/tertier (data pelengkap yang biasanya dipunyai oleh bajaj)

Data Teknis

Stang motorMesin 2takRoda tigaBuatan IndiaStarter tarikData nonteknis

Warna jinggaBerisikTua Angkutan umumBerpenunpang 3 orangPolusi Panas Beroperasi di JakartaTelah dilarang beroperasiSinetron bajaj bajuri Dll Bajaj adalah alat angkut darat yang beroperasi di jalan raya kelas tiga. Bajaj yang bermesin 2tak dan sering menimbulkan polusi udara itu telah dilarang beroperasi di Jakarta. Namun bajaj masih menarik banyak minat sehingga sempat dibuat sinetron di televisi. Sinetron tersebut bercerita tentang kisah hidup supir bajaj di Jakarta, yang mempunyai istri bernama Oneng yang oon dan mempunyai mertua sangat bawel. Mereka mempunyai tetangga yang sangat genit dan seksi bernama mPok Hindun, mereka juga mempunyai tetangga yang sangat santun yang sedikit-sedikit minta maaf, bernama mPok Mina.Bajaj adalah alat angkut darat yang beroperasi di jalan raya kelas tiga. Bajaj yang bermesin 2tak menimbulkan polusi udara itu telah dilarang beroperasi di Jakarta. Namun bajaj masih menarik banyak minat sehingga sempat dibuat sinetron*) di televisi.Bahkan, ibu-ibu rumah tangga . . . .

*) sinetron tersebut bercerita tentang kisah hidup supir bajaj di Jakarta, yang mempunyai istri bernama Oneng yang oon dan mempunyai mertua sangat bawel. Mereka mempunyai tetangga yang sangat genit dan seksi bernama mPok Hindun, mereka juga mempunyai tetangga yang sangat santun yang sedikit-sedikit minta maaf, bernama mPok Mina.Proposisi

Kalimat yang mengandung pernyataan tentang hubungan fakta-fakta yang dapat dinilai benar dan atau salah.

Contoh:1. Bahasa adalah sarana penalaran.2. Sifat kuantitatif matematika meningkatkan daya prediksi ilmu.3. Bu Minto Rahayu adalah dosen matematika.4. Bagaimana peranan bahasa dalam proses penalaran?5. Semoga saja penelitian ini berhasil!ProposisiImplikasiInferensiImplikasi

Ucapan/pernyataan tentang fakta, tanpa mempertimbangkan pendapat tentang fakta.

Contoh: Pagi tadi terjadi sebuah tabrakan di depan kampus.Diuji dengan 1. tempat kejadian perkara2. saksi mata3. bukti tertulis/saksi mati4. prasasti/fosilInferensi

Pendapat/kesimpulan, merupakan hasil penilaian, pertimbangan, dan keyakinan seseorang tentang fakta.

Contoh: Tabrakan itu terjadi karena kesalahan supir Bus yang menghentikan kendaraannya secara mendadak.

Ada pendapat lain?

Pendapat benar jika didasarkan atas argumentasi yang logis.

Jika terjadi pertentangan diuji dengan referensiImplikasi

Pagi tadi terjadi sebuah tabrakan di depan Kampus. Kejadiannya, ketika jip yang berada di arah berlawanan dengan bus, tiba-tiba memotong jalan bus. Untuk menghindari tabrakan, supir bus mengerem kendaraannya secara mendadak. Sedan yang ada di belakang bus ikut mengerem, tetapi karena jarak dengan bus terlalu dekat, sedan menabrak pantat bus.Inferensi

1. Tabrakan itu terjadi karena kesalahan supir bus yang menghentikan kendaraannya secara mendadak.

2. Tabrakan itu terjadi karena kesalahan supir jip karena memotong jalan bus tanpa memberi tanda-tanda.

3. Tabrakan itu terjadi karena kesalahan sedan karena jaraknya dengan bus terlalu dekatLatihan

1. Buatlah klasifikasi atas alat angkut berdasarkan ciri khusus yang Anda kehendaki (berdasarkan prasarananya)

2.Buatlah sebuah implikasi dan inferensi tentang: Program Diploma Teknik Mesin Cevest Bekasi

Penalaran DeduktifInduktifAnalogi Generalisasi Sebab akibatSebab-akibat Akibat-sebabAkibat-akibatEntimen Silogisme Penalaran InduktifGeneralisasiInferensi dari fakta khusus ke umum

Syarat:Memadai: cukup jumlah sampel: homogen atau heterogen2. Mewakili: mewakili populasi3. Kekecualian: Dari mayoritas yang diteliti bukan Semua

Generalisasi Ilmiah:

Hasil observasiMenggunakan instrumen yang dapat dipertanggungjawabkanMelaksanakan pengujian, perbandingan, klasifikasi dataBahasa efektif (jelas, sederhana, lengkap, sistematis)Mempertimbangkan variabel waktu, tempat,dsbDipublikasi untuk dapat diuji, dikritik, dan ditesB. Analogi

Inferensi ttg gejala khusus dr gejala khusus lainyang bermiripan

Contoh: kera dapat diberi makan seperti anak manusia, berdasarkan kesamaan pencernaannya

Analogi deklaratif: lahar letusan gunung merapi: wedus gembel C. Sebab-akibat

1. sebab ke akibat: terlambat masuk kelas dapat kompensasi2. akibat ke sebab: sakit kepala dikarenakan stres3. akibat ke akibat: jalan basah, ingat jemuran basah (hujan)

Pengujian:

Sebab langsung (sebab-akibat)Pakailah cream anda akan ganteng

2. Adakah penyebab lain (akibat-sebab) Ia meninggal karena jatuh dari tangga

3. Adakah penyebab umum (akibat-akibat) Dari kedua akibatSilogisme Cara berpikir yang sangat formalPenalaran DeduktifSemua yang melanggar peraturan X akan dihukum.2) Ia melanggar peraturan X.3) Ia dihukum.

Berpikir untuk menarik kesimpulan khusus dari fakta yang bersifat umumSebuah silogisme:3 term (mayor, tengah, dan minor) 3 proposisi (premis mayor, premis minor, dan kesimpulan).Ia dihukum karena melanggar peraturan X

Ia melanggar peraturan X maka dia dihukumPremis mayor: Semua cendekiawan adalah manusia pemikir S P (term mayor)

2. Premis minor: Semua ahli filsafat adalah cendekiawan. S (term minor) P (term tengah)

3. Kesimpulan: Semua ahli filsafat adalah manusia pemikir. S PSILOGISME/BERPIKIR FORMALManusia pemikirCendekiawanAhli filsafatParanormalSeniman Ahli kedokteranMayor Tengah MinorAhli teknik2) Entimem

Dalam sehari-hari, silogisme akan berbentuk entimem, yaitu silogisme yang salah satu premisnya dihilangkan/ tidak diucapkan karena sudah diketahui.

Menipu adalah dosa karena merugikan orang lain.Kalimat di atas dapat dipenggal menjadi duaa. Menipu adalah dosa.b. Karena (menipu) merugikan orang lain.

Kalimat a merupakan kesimpulan, kalimat b adalah premis minor (khusus)

Silogisme dapat disusun:Premis mayor: ?Premis minor: Menipu merugikan orang lain.Kesimpulan: Menipu adalah dosa.

PM: perbuatan yang merugikan orang lain adalah dosa. PM: Anak-anak berusia di atas sebelas tahun telah mampu berpikir formal.Pm: Siswa kelas 6 di Indonesia telah berusia lebih dari sebelas tahun.K. : Siswa kelas 6 di Indonesia telah mampu berpikir formal.

Entimem dengan penghilangan premis mayor:Siswa kelas 6 di Indonesia telah berumur di atas sebelas tahun, jadi mereka mampu berpikir formal

Entimem dengan penghilangan premis minor:Anak-anak yang berusia di atas sebelas tahun telah mampu berpikir formal, karena itu siswa kelas 6 di Indonesia mampu berpikir formal.1. Buatlah kesimpulan dengan menggunakan generalisasi, analogi, dan sebab-akibat. (masing-masing satu)

2. Buatlah silogisme berikut menjadi entimem dengan a) menghilangkan PM, dan b) menghilangkan Pm.

PM: mahasiswa yang mengikuti kuliah kurang dari 75% tidak diperkenankan mengikuti ujian. Pm: Santi hanya mengikuti kuliah 40%. K: Santi tidak diperkenankan mengikuti ujian.Latihan3. Ubahlah entimem berikut menjadi silogismea) Orang itu dihukum karena korupsi. b) Demam berdarah sulit diobati karena disebabkan virus

Kembangkan silogisme berikut menjadi sebuah paragraf . PM: Perbuatan yang merugikan orang lain adalah dosa. Pm: Menipu merugikan orang lain. K: Menipu adalah dosa Kesalahan Bernalar Kesalahan Informal (bahasa)

Anak dosen yang cantik itu adalah mahasiswa UI (siapa yang cantik dosennya? Atau anaknya?)

Mukti berkata kepada temannya Ardi bahwa ia harus berangkat sekarang juga. (menunjukkan siapakah ia, Mukti atau Ardi?).Anak-dosen yang cantik itu adalah mahasiswa UI.Anak dosen-yang-cantik itu adalah mahasiswa UI.Jenis Kesalahan Informal

Argumentum ad HominemArgumentum ad Baculum Argumentum ad Aditoritatis Argumentum ad Populum Argumentum ad Misericordian Kesalahan Non-Causa Pro-Causa Kesalahan Aksidental Petitio Principii Kesalahan Komposisi dan Divisi Kesalahan pada Pertanyaan yang Kompleks Non-Secuitur atau Kesalahan Konsekuen Ignoratio Elenchi Kesalahan FormalKesalahan Induktif1. Generalisasi terlalu luas 2. Hubungan sebab-akibat yg tidak memadai 3. Kesalahan Analogi

Kesalahan Deduktif1. Kesalahan premis mayor tidak dibatasi.2. Kesalahan term keempat 3. Kesimpulan terlalu luas 4. Kesimpulan dari premis-premis negatif Latihan

1. Buatlah klasifikasi atas alat angkut berdasarkan ciri khusus yang Anda kehendaki (berdasarkan prasarananya)

2. Buatlah sebuah implikasi dan inferensi tentang ujian masuk perguruan tinggi

3. Buatlah kesimpulan dengan menggunakan generalisasi, analogi, dan sebab-akibat. (masing-masing satu)

4. Buatlah silogisme berikut menjadi entimem dengan: a) menghilangkan PM, dan b) menghilangkan Pm. PM: Mahasiswa yang mengikuti kuliah kurang dari 75% tidak diperkenankan mengikuti ujian. Pm: Santi hanya mengikuti kuliah 40%. K: Jadi Santi tidak diperkenankan mengikuti ujian.

5. Ubahlah entimem berikut menjadi silogisme a) Orang itu dihukum karena korupsi. b) Demam berdarah sulit diobati karena disebabkan virus

6. Kembangkan silogisme berikut menjadi sebuah paragraf . PM: Perbuatan yang merugikan orang lain adalah dosa. Pm: Menipu merugikan orang lain. K: Menipu adalah dosa 7. Sebutkan kesalahan-kesalahan pada berikut:

Ia pecandu narkoba, jangan dengar pendapatnya.Kamu berani benar membantahku, kamu baru satu tahun kuliah, sedangkan aku sudah lima tahun kuliah.Budi melakukan perbuatan tercela itu karena Amin akan membongkar rahasia Budi.Dana Jaring Pengaman Sosial harus terus diprogramkan untuk membantu rakyat miskin agar dapat mandiri.Anak guru biasanya sopan, dia anak guru, tentu ia sopan.6. Banyak lulusan ITB yang sukses menjadi pimpinan perusahaan. Odi kuliah di ITB, ia akan menjadi pimpinan perusahaan yang sukses.Memakai minyak rambut Bris, akan membuat Anda ganteng.Kalau listrik masuk desa, taraf hidup rakyat desa meningkat.Pak Amar tidak dapat dipilih menjadi kepala desa di sini karena ia miskin.10) Anak-anak tidak boleh memegang barang-barang porselen karena barang porselen itu mudah pecah.

Ada pertanyaan

46BAB 4

KEBENARAN SEBAGAI DASAR PENELITIAN

Kebenaran sebagai Dasar Penelitian Manusia yang sifatnya selalu ingin tahu dengan nalar, manusia bertanya-tanyaSekarang : penelitian: peradaban manusia bergerak maju Dulu: perkiraan, gaib, tahyul, mitos, kepercayaan Tabel: Karakteristik kebenaranKebenaranSifatSumberDasar Ilahiah IlmiahSalah MutlakRelatifBohongKitab suciFakta /dataTidak jelasImanLogikaPercayaSyarat kebenaran Ilmiah:

1. Koherensi: Referensi: Daftar Pustaka 2. Korespondensi: Data: Analisis data 3. Pragmatis: Tujuan, kegunaan: Kesimpulan, saran

Jalan Mencari Kebenaran

Secara kebetulanTrial and error/coba dan ralatSpekulasi/studi kelayakanKewibawaan Berpikir kritisPenelitian ilmiahRamalanInferensi tentang masa yang akan datang berdasarkan penalaran ilmiah. Fungsi ilmu: menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan.Pertumbuhan sektor pertanian sebelum krisis, tahun 1991-1996, rata-rata 3,1% dan 11,3% per tahun. Setelah krisis, pertumbuhan, 2000-2003, rata-rata 2,9 dan 5,0%. Dengan makin stabilnya politik, hukum, dan adanya revitalisasi pertanian, pertumbuhan sektor ini, tahun 2004-2009, dapat mencapai angka 10% sampai 20% per tahun.Proses Berpikir Timbul rasa sulit, karena adaptasi. Rasa sulit tersebut didefinisikan jadi permasalahan.Mencari kemungkinan pemecahan berupa reka-reka, hipotesis, inferensi, atau teori4. Ide-ide pemecahan masalah diuraikan scr rasional dengan mengumpulkan bukti-bukti (data).5. Menguatkan pembuktian dan menyimpulkan melalui percobaan (pengolahan data) Berpikir Logis: empirismeBerpikir Analitis deduktif & induktif (rasional) +empiris (fakta)Ilmu (science), Pengetahuan (knowledge), Penelitian (research) Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum.

pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok; belum disusun secara sistematis karena belum dicoba &diuji

Penelitian mencari kembali: kegiatan/alat untuk memperoleh kebenaran mengenai fenomena yang diamati PENELITIANILMUPENELITIANILMUKEBENARANGambar: Hubungan antara penelitian, ilmu, dan kebenaran Latihan

1. Apa hasil setelah menjawab keingintahuan?2. Bagaimana pendapat Anda tentang karakteristik kebenaran?3. Jelaskan yang dimaksud dengan kebenaran ilmiah, apa saja syaratnya, terangkan?4. Bagaimana Anda mencari kebenaran? Hal apa saja yang dijadikan faktor/ dasar penemuan kebenaran Anda tersebut?5. Jelaskan urutan proses berpikir?6. Berikan contoh urutan berpikir yang Anda pernah lakukan terhadap suatu gejala?7. Apa yang dimaksud dengan berpikir logis dan analitik, jelaskan dengan contoh yang terjadi pada Anda?8. Mengapa dalam penalaran memerlukan ramalan?9. Jelaskan perbedaan ilmu dan pengetahuan?10. Bagaimana hubungan antara perbedaan ilmu, penelitian, dan kebenaran?

ada pertanyaanBAB 4

KEBENARAN SEBAGAI DASAR PENELITIAN

Kebenaran sebagai Dasar Penelitian Manusia yang sifatnya selalu ingin tahu dengan nalar, manusia bertanya-tanyaSekarang : penelitian: peradaban manusia bergerak maju Dulu: perkiraan, gaib, tahyul, mitos, kepercayaan Tabel: Karakteristik kebenaranKebenaranSifatSumberDasar Ilahiah IlmiahSalah MutlakRelatifBohongKitab suciFakta /dataTidak jelasImanLogikaPercayaSyarat kebenaran Ilmiah:

1. Koherensi: Referensi: Daftar Pustaka 2. Korespondensi: Data: Analisis data 3. Pragmatis: Tujuan, kegunaan: Kesimpulan, saran

Jalan Mencari Kebenaran

Secara kebetulanTrial and error/coba dan ralatSpekulasi/studi kelayakanKewibawaan Berpikir kritisPenelitian ilmiahRamalanInferensi tentang masa yang akan datang berdasarkan penalaran ilmiah. Fungsi ilmu: menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan.Pertumbuhan sektor pertanian sebelum krisis, tahun 1991-1996, rata-rata 3,1% dan 11,3% per tahun. Setelah krisis, pertumbuhan, 2000-2003, rata-rata 2,9 dan 5,0%. Dengan makin stabilnya politik, hukum, dan adanya revitalisasi pertanian, pertumbuhan sektor ini, tahun 2004-2009, dapat mencapai angka 10% sampai 20% per tahun.Proses Berpikir Timbul rasa sulit, karena adaptasi. Rasa sulit tersebut didefinisikan jadi permasalahan.Mencari kemungkinan pemecahan berupa reka-reka, hipotesis, inferensi, atau teori4. Ide-ide pemecahan masalah diuraikan scr rasional dengan mengumpulkan bukti-bukti (data).5. Menguatkan pembuktian dan menyimpulkan melalui percobaan (pengolahan data) Berpikir Logis: empirismeBerpikir Analitis deduktif & induktif (rasional) +empiris (fakta)Ilmu (science), Pengetahuan (knowledge), Penelitian (research) Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum.

pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok; belum disusun secara sistematis karena belum dicoba &diuji

Penelitian mencari kembali: kegiatan/alat untuk memperoleh kebenaran mengenai fenomena yang diamati PENELITIANILMUPENELITIANILMUKEBENARANGambar: Hubungan antara penelitian, ilmu, dan kebenaran Latihan

1. Apa hasil setelah menjawab keingintahuan?2. Bagaimana pendapat Anda tentang karakteristik kebenaran?3. Jelaskan yang dimaksud dengan kebenaran ilmiah, apa saja syaratnya, terangkan?4. Bagaimana Anda mencari kebenaran? Hal apa saja yang dijadikan faktor/ dasar penemuan kebenaran Anda tersebut?5. Jelaskan urutan proses berpikir?6. Berikan contoh urutan berpikir yang Anda pernah lakukan terhadap suatu gejala?7. Apa yang dimaksud dengan berpikir logis dan analitik, jelaskan dengan contoh yang terjadi pada Anda?8. Mengapa dalam penalaran memerlukan ramalan?9. Jelaskan perbedaan ilmu dan pengetahuan?10. Bagaimana hubungan antara perbedaan ilmu, penelitian, dan kebenaran?

ada pertanyaan

Terima kasih